BAB IV METODE PENELITIAN
|
|
- Ida Inge Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 37 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif analisis kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010 :8) Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis. Dampak peristiwa stock split belum dapat memberikan kebenaran informasi yang akurat, maka peneliti akan menganalisa kebenaran dampak tersebut terhadap trading volume activity (Y1), Abnormal return (Y2) dan likuiditas saham (Y3). Penelitian ini menganalisa hubungan variabel independen (X) dengan tiaptiap variabel dependent (Y1, Y2, Y3), akan di analisa apakah terdapat hubungan?, dan secara komparasi hasil analisis akan dilakukan pengujian hipotesis berupa uji asumsi kelasik, yaitu : Uji normalitas, Uji heteroskedasitas, uji regresi linieritas dan Uji beda dengan menggunakan SPSS versi 22. Setelah itu menetapan hipotesis yang telah di uji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya perbedaan antara variabel X dan variabel Y1, Y2 dan Y3, dengan hipotesis (H 0 ) dan hipotesis (H 1 )
2 Variabel dan Pengukuran Variabel Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Analisis Trading Volume Activity Jumlah saham yang diperdagangkan dalam periode tertentu di sebut juga dengan volume perdagangan saham di mana volume perdagangan saham diukur dengan Trading Volume Activity (TVA). Untuk mengukur besarnya trading volume activity yaitu dengan cara membandingkan jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan dalam periode tertentu dengan jumlah saham perusahaan yang beredar pada periode tertentu. Kemudian, rata-rata masing-masing volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah pemecahan saham dihitung untuk mengetahui perbedaan. Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya digunakan statistik uji beda dua rata-rata TVA sebelum dan sesudah pemecahan saham Analisis Abnormal Return Return saham adalah keuntungan yang dinikmati oleh investor atas investasi yang dilakukannya. Besarnya return saham di lihat dari adanya abnormal return yang akan diperoleh investor sehubungan dengan peristiwa stock split. Abnormal return merupakan selisih antara expected return dengan actual return, sedangkan actual return merupakan selisih
3 39 antara harga sekarang dengan harga sebelumnya secara relatif, setelah itu, dihitung besarnya rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah stock split dengan menggunakan model indeks tunggal. Event study dipilih untuk menguji perilaku harga saham, yang ditunjukan oleh gerakan abnormal return di sekitar event date, yaitu 5 hari sebelum dan sesudah dilaksanakannya perdagangan saham dengan nilai nominal baru Analisis Likuiditas Saham Pengertian likuiditas adalah suatu aset menunjukkan seberapa cepat aset tersebut dapat di konversi menjadi uang kas. Semakin cepat aset tersebut dapat berubah menjadi uang kas maka semakin tinggi likuiditasnya. Saham yang mudah diperjual belikan dalam jangka waktu yang relatif singkat akan diminati oleh oleh banyak orang. Agar mudah untuk diperjualbelikan, saham tersebut harus memiliki daya tarik tersendiri seperti harga yang murah dan biaya yang relatif rendah (Jogiyanto, 2010). Likuiditas saham dalam penelitian ini di ukur dengan bid-ask spread. Periode pengujian (event window) yang digunakan 5 hari perdagangan di Bursa Efek Indonesia sebelum stock split dan 5 hari perdagangan di Bursa Efek Indonesia sesudah stock split dari masingmasing sampel. Harga saham yang lebih rendah setelah dilakukan stock split menyebabkan pertemuan antara harga penawaran dan harga permintaan lebih besar. Perbandingan nilai Bid dan Ask menghasilkan
4 40 selisih harga (spread). Spread adalah selisih yang dimiliki oleh tiap pasangan saham ketika ditransaksikan dalam perdagangan saham. Suatu saham, di mana semakin kecil bid-ask spread suatu saham berarti semakin likuid saham tersebut Definisi Operasional Pengukuran Variabel Menurut Chourmain (2008) Definisi operasional pengukuran variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantif dari suatu konsep. Tujuannya agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya. Pada Tabel 4.1 adalah konsep alat ukur untuk mengetahui batasan-batasan pengukuran dalam penelitian ini. Tabel 4.1 Definisi Operasional No Variabel Definisi Pengkuran 1 Trading volume activity Perbandingan antara jual saham yang diperdagangkan dengan jumlah saham yang beredar. Jumlah volume perdagangan TVA = Jumlah saham yang beredar 2 Abnormal return Abnormal return merupakan selisih antara expected return dengan actual return ARit = Rit - ER 3 Likuiditas saham Jumlah selisih bid dan ask dibagi jumlah Ask bid dibagi 2 = BAS Ask Price Bid price BAS = (Ask Price + Bid price)/2
5 41 Pada Tabel 4.1 nomor 1 di mana untuk mengukur besarnya trading volume activity yaitu dengan cara membandingkan jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan dalam periode tertentu dengan jumlah saham perusahaan yang beredar pada periode tertentu. Pada nomor 2 menghitung selisih antara expected return dengan actual return, sedangkan actual return merupakan selisih antara harga sekarang dengan harga sebelumnya secara relatif. Setelah itu, dihitung besarnya rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pemecahan saham. Sedangkan pada nomor 3 menghitung bid ask spread perdagangan di bursa saham pada periode tertentu, selisih nilai ask dan bid di bagi dengan nilai ask, sehingga menghasilkan nilai bid ask spread. Gambar 4.1 Model Penelitian Pengukuran Variabel
6 42 Pada gambar 4.1 dijelaskan pada (Y1) yaitu membandingkan data volume perdagangan saham pada waktu tertentu dan data saham yang beredar perusahaan pada waktu tertentu sehingga menghasilkan nilai ratarata trading volume activity pada periode pengamatan. Kemudian pada (Y2) menghitung nilai actual return harian dan actual return pasar harian (IHSG), setelah nilai rata-rata actual return dan return pasar diketahui, maka dilakukan regresi untuk mendapatkan nilai expected return harian, setelah itu mengurangi nilai rata-rata return harian dengan hasil nilai rata-rata harian expected return maka akan menghasilkan abnormal return harian. Pada (Y3) melakukan olah data perhitungan bid dan ask harian maka akan menghasilkan Bid ask spread. Setelah dilakukan analisa terhadap Y1, Y,2 dan Y3, kemudian melakukan pengujian distribusi data setelah itu mengambil keputusan Ho atau H Data Dan Metode Pengumpulan Data Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain yang dipubikasikan dalam bentuk yang sudah jadi. Data ini adalah data historis tentang harga saham dan volume perdagangan saham, secara harian data tersebut diperoleh dari dan data yang digunakan adalah:
7 43 1) Volume perdagangan saham 5 hari sebelum dan sesudah stock split. 2) Harga saham perusahaan yang melakukan stock split 5 hari sebelum dan sesudah peristiwa. 3) Jumlah saham perusahaan yang beredar 5 hari sebelum dan sesudah stock split. 4) Kapitalisasi pasar pada perusahaan yang melakukan stock split. 5) Saham yang beredar pada perusahaan yang melakukan stock split. 6) Harga Index saham gabungan pada waktu sebelum dan sesudah stock split. 7) Nilai harga Bid ask/offer pada waktu sebelum dan sesudah stock split Metode Pengumpulan Data Data penelitian ini diambil dengan menggunakan pengumpulan data dengan metode pendokumentasian. Metode ini merupakan metode pengumpulan data dengan cara mencatat dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pemecahan saham seperti nama emiten yang melakukan pemecahan saham, tanggal pengumuman pemecahan saham, kode saham emiten, dan nilai nominal saham emiten sebelum maupun sesudah pemecahan saham, serta data-data yang berhubungan dengan karakteristik masing-masing perusahaan yang menjadi sampel penelitian maupun data-data pendukung lain.
8 44 Data dokumentasi yang di peroleh dari dipublikasikan secara historis dan mendatangi Kantor Bursa Efek Jakarta untuk mendapatkan data Bid Ask Spread tahun 2010 dan Populasi Dan Metode Sampling Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua perusahaan di Bursa Efek Indonesia yang melakukan kebijakan stock split pada periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, yaitu sebanyak 43 perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu memilih sampel dengan kriteria tertentu, sehingga sesuai dengan penelitian yang dirancang. Pada lampiran 7 dijelaskan bahwa populasi atau jumlah perusahaan yang melakukan stock split dari tahun 2010 sampai dengan 2014 sebanyak 43 perusahaan. Dari populasi tersebut dipersyaratkan tidak melakukan kebijakan lain seperti pembagian dividen, delisting, tidak aktif perdagangan di seputar event date, adanya kriteria ini dimaksudkan agar tidak terjadi efek yang membingungkan terhadap penelitian. Pada periode ini terdapat 8 perusahaan tidak melakukan perdagangan pada sekitar event date, 1 perusahaan delisting, dan 3 perusahaan membagikan dividen di sekitar event date, sehingga sampel yang diambil adalah berjumlah 31 perusahaan.
9 Metode Analisis Data Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis event study yang bertujuan untuk menganalisis perbedaan harga saham, volume perdagangan saham, dan abnormal return pada periode sebelum dan sesudah dimulainya perdagangan dengan nominal baru. Event windows yang digunakan dalam penelitian ini adalah periode 5 hari sebelum peristiwa stock split (t-5 sampai dengan t-1) dan lima hari sesudah peristiwa (t+1 sampai dengan t+5). Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang perbedaan abnormal return dan perbedaan Trading volume activity akibat pemecahan saham yang dilakukan oleh Hendrawijaya (2009) juga menggunakan event window 5 hari sebelum (t -5 sampai dengan t-1) peristiwa dan lima hari sesudah peristiwa ( t+1 sampai dengan t+5). Sehingga dengan dasar alasan diatas dan penelitian terdahulu, penelitian ini menggunakan event event window 5 hari sebelum dan lima hari sesudah stock split. Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut : 1) Mengidentifikasi tanggal publikasi pemecahan saham ( event date) yang dimaksud adalah tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia ketika saham sudah dapat diperdagangkan, untuk mempermudah tanggal pencatatan maka diidentifikasi sebagai hari ke t=0. 2) Gambar jendela peristiwa event date Estimation Period Event Window Gambar 4.2 Jendela peristiwa (event window) dan tanggal mulai diperdagangkan (event date) stock split
10 46 Menentukan estimation period, yaitu periode waktu yang digunakan untuk meforcast expected return. Estimation period yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 hari, yaitu dari t-105 hingga t-5 sebelum event date. Perhitungan menggunakan model index tunggal untuk menghitung periode tersebut. Menentukan jendela peristiwa (event window) atau periode di mana reaksi perusahaan akibat peristiwa stock split. Event window yang digunakan adalah 5 hari sebelum stock split dan 5 hari sesudah stock split. Penentuan event window tersebut untuk menghindari pengaruh informasi lain yang dapat mempengaruhi perubahan volume perdagangan dan harga emiten yang bersangkutan, jika periode peristiwa diambil terlalu lama, dikhawatirkan adanya peristiwa lain yang cukup signifikan mempengaruhi hasilnya (Jogiyanto, 2008:195). 3) Menghitung perubahan volume perdagangan saham untuk masingmasing saham emiten untuk periode 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pemecahan saham, dengan rumus yang digunakan (Widjanarko, 2015:42). Jumlah saham diperdagangkan pada waktu t TVA i = Jumlah saham yang beredar pada waktu t (1) 4) Setelah TVA masing-masing saham diketahui, maka kemudian dihitung rata-rata volume perdagangan saham dengan rumus: (2)
11 47 Di mana : x n TVA i = Rata-rata volume perdagangan. = Sampel. = Trading Volume Activity. 5) Menghitung Actual Return, untuk mengetahui perbandingan antara harga saham hari ini dengan harga saham sebelumnya yaitu : Pi t - Pi t - 1 R it = (3) P it 1 Di mana : R it = Return saham i pada waktu t. Pi t = Harga saham i pada waktu t. Pi t = Harga saham i pada waktu t-1. 6) Menghitung Actual return pasar harian Di mana : IHSG t - IHSG t-1 R mt = (4) IHSG t-1 R mt IHSG t IHSG t-1 = Return pasar pada waktu ke-t. = Indeks Harga Saham Gabungan hari ke-t. = Indeks Harga Saham Gabungan hari ke t-1.
12 48 7) Menghitung Expected Return, untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diharapkan. Model indeks tunggal model ekspektasi dapat dibentuk dengan menggunakan teknik regresi OLS (Ordinary Least Square). R it = αi + β it R mt + e it (5) Di mana : R it = return saham perusahaan i pada periode ke t. αi = Intersep dari regresi untuk masing-masing perusahaan i. β it = Beta untuk masing-masing saham perusahaan i. R mt = Return Indeks Pasar pada periode t. e it = Kesalahan residu untuk persamaan regresi perusahaan i pada periode ke-t. 8) Meregresikan return saham individual dengan return pasar harian untuk memperoleh alpha dan beta. n ( XY) ( X) ( Y) β = (6) n( X 2 ) - ( X) 2 Y β ( X) α = (7) n
13 49 Di mana : Y = Return saham individual yang sesungguhnya atau E (R it ). X = Return pasar (R mt ). n = Periode pengamatan. 9) Perhitungan Abnormal Return untuk masing-masing saham emiten untuk periode 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pemecahan saham. Adapun rumus yang digunakan yaitu sesuai dengan market adjusted model sebagai berikut : AR it = R it E Rt (8) Di mana : AR it R it E Rt = Abnormal Return. = Actual Return. = Expected Return. 10) Setelah Abnormal Return masing-masing saham diketahui, maka kemudian dihitung rata-rata abnormal return. (9) Di mana : AR it n = Abnormal return. = Sampel. ARit = Rata-rata abnormal return.
14 50 11) Menghitung likuiditas saham, parameter menggunakan pengukuran perhitungan bid ask spread, Bid ask spread di peroleh dengan rumus sebagai berikut (Han,1995) dalam (Pratama, 2009) : Ask Price Bid price BAS = (10) (Ask Price + Bid price)/2 Di mana : Ask Price/Offer = Harga jual dealer. Bid Price = Harga beli dealer. 12) Melakukan Uji beda kelompok berpasangan (11) Di mana : D n = Selisih x1 dan x2 (x1-x2). = Jumlah Sampel. 13) Menghitung nilai standar deviasi pada periode sebelum dan sesudah hari peristiwa. S (12)
15 51 Di mana : S Rij Ri t1 = Standar Deviasi. = Return sekuritas ke i selama periode peristiwa. = Rata-rata return sekuritas I pada periode peristiwa. = Jumlah hari diperiode peristiwa.
16 52 No Tanggal Kode Emiten Nama Perusahaan Split Rasio 1 08/12/2010 CPIN Charoen Pokhpand Indonesia Tbk 1 : /06/2010 CTRA Ciputra Development Tbk 1 : /11/2010 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk 1 : /06/2010 TURI Tunas Ridean Tbk 1 : /07/2010 DILD Intiland Development Tbk 1 : /01/2011 BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk 1 : /03/2011 LSIP London Sumatra Indonesia Tbk 1 : /03/2011 BTPN Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk 1 : /06/2011 INTA Intraco Penta 1 : /06/2011 PBRX Pan Brothers Tbk 1 : /06/2011 MAIN Malindo Feedmill Tbk 1 : /06/2011 AUTO Astra Otopart Tbk 1 : /07/2011 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk 1 : /07/2011 MTFN Capitalinc Invesment Tbk 1 : /07/2011 JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk 1 : /03/2012 PTRO Petrosea Tbk 1 : /03/2012 PWON pakuwon Jati Tbk 1 : /06/2012 ASII Astra International Tbk 1 : /06/2012 IMAS Indomobil Sukses International Tbk 1 : /06/2012 INDS Indospring TBK 5 : /07/2012 MDRN Modern 1 : /08/2012 DKFT Central Omega Resources Tbk 1 : /08/2012 KREN Kresna Graha Sekurindo Tbk 1 : /01/2012 IDKM Indosiar Karya Media Tbk 1 : /10/2012 KLBF Kalbe Farma Tbk 1 : /11/2012 ACES Ace Hardware 1 : /04/2013 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 1 : /08/2013 JRPT Jaya Real Property Tbk. 1 : /08/2013 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) 1 : /09/2013 BATA Sepatu Bata Tbk 1 : /09/2013 JKON Jaya Konstruksi Manggala Prata 1 : 5
17 /11/2013 MDLN Modernland Realty Ltd. Tbk 1 : /02/2014 ALMI Alumindo Light Metal Industry 1 : /02/2014 INAI Indal Aluminium Industry Tbk. 1 : /07/2014 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk. 1 : /09/2014 CMPP Centris Multipersada Pratama Tbk 1 : /11/2014 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. 1 : 100
18 54
19 55
20 56
21 57
22 58
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Pengelompokan Perusahaan Menurut Sektor Industri Berdasarkan identifikasi gambaran obyek penelitian terdapat 43 emitmen yang melakukan stock split selama periode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan
III. METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa (event) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id),
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Galery Investasi Universitas Mercu Buana yang berlokasi di Gedung A Fakultas Ekonomi dan Bisnis ruang A-204 lantai 2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian event study. Event study digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu peristiwa.
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi peristiwa. Studi peristiwa menurut Jogiyanto
37 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi peristiwa. Studi peristiwa menurut Jogiyanto (2010) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Dana tersebut dapat diperoleh dari beberapa sumber, pertama berasal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Stock split merupakan salah satu corporate action berupa pemecahan saham yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stock split merupakan salah satu corporate action berupa pemecahan saham yang dilakukan ketika harga saham dinilai terlalu tinggi. Menurut Fatmawati dan Asri (1999)
Lebih terperinciPENGUJIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBAGAI REAKSI PASAR MODAL ATAS PERISTIWA STOCK SPLIT
PENGUJIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBAGAI REAKSI PASAR MODAL ATAS PERISTIWA STOCK SPLIT Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja * ABSTRACT Stock split is a corporate action by
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan fokus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan. Hal ini disebabkan karena laba perusahaan selain merupakan indikator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara pelaku ekonomi. Sebagai dampaknya, terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi ekonomi yang telah menyebabkan perubahan pesat terhadap perekonomian tidak hanya pada tingkat dunia tetapi juga berpengaruh terhadap Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
60 A. Jenis dan Sifat Penelitian 1. Jenis Penelitian hlm 410 BAB III METODE PENELITIAN Setiap langkah-langkah penelitian harus menggunakan metode atau teknik yang benar. Penggunaan metode atau teknik penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
71 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Definisi objek penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:38) adalah objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini investasi di Indonesia semakin berkembang, hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini investasi di Indonesia semakin berkembang, hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar dan berpartisipasi dalam Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 METODE PENGUMPULAN DATA Penelitian ini menggunakan data historis tentang harga saham, jumlah lembar saham dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah atau mengurangi jumlah saham yang beredar menjadi n
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Dalam
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009:38), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah studi peristiwa (event study), dimana event study merupakan salah satu metode penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN No. 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam pemilihan sampel untuk menghindari counfounding factors. Perusahaan sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan studi peritiwa (event study). Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa (event) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang tidak mementingkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang tidak mementingkan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. di Indeks Saham Syariah Indonesia dalam kurun waktu adalah 1387
71 BAB IV PENYAJIAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia, adapun jumlah perusahaan
Lebih terperinciRepositori STIE Ekuitas
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2016-02-13 Pengaruh Kebijakan Pemecahan Saham Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuktikan bahwa krisis ekonomi yang melanda negara-negara di Benua Eropa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Berdasarkan Outlook Ekonomi dan Pasar Modal 2011, minat investor asing untuk masuk ke pasar modal Indonesia pada tahun 2011 tumbuh hingga 20%. Hal ini membuktikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Studi Penelitian ini menggunakan metode event study, yaitu metode yang digunakan untuk mengukur reaksi harga saham terhadap suatu peristiwa yang ditandai dengan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pada bab ini diperoleh kesimpulan yang mengacu pembahasan bab sebelumnya. Berdasarkan hasil pengujian terhadap abnormal return, risiko sistematis, dan volume perdagangan
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN
III.METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset
III. METODE PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset yang memungkinkan peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijabarkan beberapa teori yang menjadi landasan analisis penulis mengenai hubungan variabel- variabel dalam penelitian, yaitu : Stock split (pemecahan saham),
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal
3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman stock split di BEI pada tahun 2010
Lebih terperinciKristianiarso Jurnal OE, Volume VI, November No. 3, 2014
ANALISIS PERBEDAAN LIKUIDITAS SAHAM, HARGA SAHAM, DAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT (Studi pada Perusahaan Go Public yang Melakukan Stock Split Periode 2011-2014) Aloysius Adimas Kristianiarso
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciANALISIS DAMPAK STOCK SPLIT TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS DAMPAK STOCK SPLIT TERHADAP HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI (Sektor manufaktur, pertambangan, finansial dan agrikulturdari tahun 2010-2013) Togi Lumban
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode
III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode Februari Juli yaitu indeks yang terdiri dari 45 perusahaan yang tercatat yang
Lebih terperinciReynold Soebijono Tjipto Yoyo Cahyadi, SE., MM.,
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STOCK SPLIT DAN PENGARUH HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012 Reynold Soebijono Tjipto Yoyo Cahyadi, SE.,
Lebih terperinci1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar
1BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah efektifitas aksi korporasi. Sebuah aksi korporasi yang efektif akan memberikan sinyal kandungan informasi
Lebih terperinciPERBEDAAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
PERBEDAAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2013 Indra Saputra Indra.dsnstienas@yahoo.com STIE NASASIONAL BANJARMASIN
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Stock Split merupakan salah satu corporate action yang harus dipublikasikan
9 II. LANDASAN TEORI 2.1. Stock Split Stock Split merupakan salah satu corporate action yang harus dipublikasikan kepada publik. Hal tersebut diatur dalam pasal 68 dan 86 tahun 1995 tentang Pasar Modal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek Indonesia terhadap pengumuman peristiwa bencana banjir yang melanda daerah khusus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat diikutsertakan langsung didalamnya. Pasar modal memiliki dua fungsi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan tempat bagi perusahaan untuk menghimpun dana yang berfungsi untuk membiayai secara langsung kegiatan perusahaan, dimana masyarakat diikutsertakan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
60 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-ekperimental, dengan jenis deskriptif, dan komparatif. Dilihat dari pengendalian variabel, penelitian
Lebih terperinciANALISIS HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN STOCK SPLIT
ANALISIS HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN STOCK SPLIT (Studi Pada Perusahaan Terdaftar Yang Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014) Fifi Lailatul Mahala Zahroh Z.A Dwiatmanto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal mempunyai peranan penting sebagai salah satu sumber pembiayaan dana usaha di Indonesia, sedangkan disisi lain, pasar modal merupakan wahana investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan pertumbuhan perekonomian pada sektor riil di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat seiring dengan pertumbuhan perekonomian pada sektor riil di Indonesia. Perkembangan lain ditunjukkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang termasuk kategori eksperimental dari pengujian teori Efficient Market Hypothesis dan event study.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian event study karena meneliti dampak dari suatu peristiwa pada periode tertentu. Fokus penelitian ini adalah 5 hari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kt Mas Trisna, Lucy S Musmini dan Edy Sujana, 2014.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang menjadi rujukan dalam penelitian ini diantaranya adalah : 1. Kt Mas Trisna, Lucy S Musmini dan Edy Sujana, 2014. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan yang go public di bursa Efek Indonesia dan mengeluarkan kebijakan stock split. B. Jenis Data Data yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Seperti yang tercermin dalam judul, jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana peneliti mencoba untuk menjelaskan apakah ada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berupa perusahaan, manusia dan lainya.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Jogiyanto (2003), yang menyatakan bahwa bahwa objek penelitian adalah suatu entitas yang akan diteliti. Objeknya sendiri dapat berupa perusahaan,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA EFFICIENT MARKET THEORY (TEORI EFISIENSI PASAR)
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 EFFICIENT MARKET THEORY (TEORI EFISIENSI PASAR) Pasar yang efisien adalah suatu pasar bursa dimana efek yang diperjualbelikan merefleksikan seluruh informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bidang keuangan, event study digunakan untuk meneliti dampak suatu peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa lainnya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dalam ekuitas pemegang saham. Menurut Abdul Halim (2007 : 98), split stock
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pemecahan Saham Menurut kamus investasi dan keuangan, peristiwa pemecahan saham merupakan cara yang dilakukan dengan tujuan untuk memecah jumlah saham
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu unsur penting dan tolak ukur bagi kemajuan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu unsur penting dan tolak ukur bagi kemajuan perekonomian suatu negara. Kondisi pasar modal yang tumbuh dan berkembang dengan baik,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. diakibatkan adanya informasi yang masuk ke pasar. Semakin cepat informasi baru yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesis) Pasar dikatakan efisien apabila harga sekuritas mencapai harga keseimbangan baru yang diakibatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada sektor manufaktur dengan mengambil data di
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada sektor manufaktur dengan mengambil data di PT. Bursa Efek Indonesia, tepatnya pada Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas
Lebih terperinciElga Selvia Romadhon. Jalan Cinehel Kp. Bobojong RT. 002 RW. 009 Kel. Panyingkiran Kec. Indihiang, Kota Tasikmalaya.
PENGARUH STOCK SPLIT, VOLUME PENJUALAN SAHAM DAN ABNORMAL RETURN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BBURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2014. Elga Selvia Romadhon Jalan Cinehel Kp.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu terdapat 35 perusahaan (emiten) yang
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu terdapat 35 perusahaan (emiten) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang melakukan aktivitas pemecahan saham
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berbagai situs, seperti situs Bursa Efek Indonesia (BEI) di
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari berbagai situs, seperti situs Bursa Efek Indonesia (BEI) di www.idx.co.id,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data sekunder yang diperlukan terdiri dari : 1. Tanggal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan analisis dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Erlina dalam Zurman (2014) menyatakan bahwa desain penelitian merupakan rencana induk yang berisi metode dan prosedur untuk mengumpulkan dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality
32 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis serta menganalisis dan tidak untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality relationship),
Lebih terperinci: Annisa Rachmah Syawiyanti NPM : Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, MBA
ANALISIS PERBANDINGAN TRADING VOLUME ACTIVITY, NILAI PERUSAHAAN, PER SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (PERIODE PENELITIAN 2011-2014) Nama : Annisa Rachmah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis serta pembahasan yang telah dilakukan pada babbab
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis serta pembahasan yang telah dilakukan pada babbab sebelumnya, maka penelitian yang bertujuan untuk menganalisis perubahan abnormal return, bid-ask spread,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. saham yang beredar, sesuai dengan faktor pemecahnya (split factor).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pemecahan Saham (Stock Splits) 2.1.1.1 Pengertian Pemecahan Saham Menurut Abdul Halim (2007 : 98), stock split (pemecahan saham) adalah perubahan nilai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal (capital market) adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal (capital market) adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka panjang baik hutang maupun modal sendiri diperdagangkan. Dana jangka
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN TRADING VOLUME ACTIVITY DAN ABNORMAL RETURN SEBELUM SESUDAH STOCK SPLIT
ANALISIS PERBANDINGAN TRADING VOLUME ACTIVITY DAN ABNORMAL RETURN SEBELUM SESUDAH STOCK SPLIT Alfian Dody Firmansyah Alfiandodyfirmansyah@gmail.com Sasi Agustin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset
34 III. METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset yang memungkinkan peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Definisi objek penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:38) adalah objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan data sekunder, data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk
Lebih terperinciterdapat di pasar modal adalah stock split atau pemecahan saham. Stock split merupakan corporate action yang dilakukan perusahaan go
Pendahuluan Pasar modal merupakan sarana untuk mencari tambahan modal. Perusahaan berkepentingan untuk mendapatkan dana dengan biaya yang lebih murah dan hal itu hanya bisa diperoleh di pasar modal (Samsul,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin ramainya transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu menunjukkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang datanya diperoleh melalui www.idx.co.id. Perusahaan yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai
Lebih terperinciPENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ZAINUL BACHTIAR B 200 090 031 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau
BAB III METODELOGI PEELITIA 3.1 Tipe Penelitian Penelitian yang dilakukan berupa penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitan yang dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Landasan teori adalah landasan berpikir yang bersumber dari suatu teori
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori adalah landasan berpikir yang bersumber dari suatu teori yang sering diperlukan sebagai tuntunan untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam sebuah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebagi pasar untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan demikian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi di pasar modal dapat mempengaruhi aktivitas perdagangan saham. Besarnya pengaruh suatu informasi terkait dengan kandungan informasi tersebut, bersifat ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel yang lain. Analisis regresi merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil data perusahaan yang dibutuhkan ataupun mengakses situs
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian dapat dilakukan di universitas mercu buana yang terdapat bursa efek online untuk mahasiswa sehingga dapat mengambil
Lebih terperinciperilaku perubahan reaksi return saham LQ 45 dan sektor perdagangan, jasa dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini mengambil data dari Bursa Efek Jakarta. Untuk meneliti perilaku perubahan reaksi return saham LQ 45 dan sektor perdagangan, jasa dan investasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di PT. Pojok Bursa Efek Indonesia UIN malang dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penyelenggaraan Bursa Efek dilakukan atas izin usaha dari Bapepam dan di awasi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Bursa Efek didirikan oleh perseroan yang telah mendapatkan izin dari Bapepam. Bursa Efek adalah tempat bertemunya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Teori Efisiensi Pasar (Efficiency Maket Hypotesis)
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Teori 2.1.1 Teori Efisiensi Pasar (Efficiency Maket Hypotesis) Pasar efisien adalah jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai
Lebih terperinciI Putu Gede Brahmaputra Waisnawa Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
ANALISIS REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN STOCK SPLIT OLEH PT. JAPFA COMFEED INDONESIA TBK. TAHUN 2013 (Studi Pada Perusahaan di Sektor Peternakan Yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2013) I Putu Gede Brahmaputra
Lebih terperinciBAB III. Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian ini terdiri 4 macam variabel, yaitu variabel dependen sebagai variabel yang dipengaruhi variabel independen, variabel independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni data yang berupa angka-angka. Sedangkan menurut dimensi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Penetapan Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Earning Per Share
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penetapan Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Earning Per Share (EPS) dan Return Saham pada PT. Astra International, Tbk Periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia (Purbawati dkk, 2016).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar modal di Indonesia terbilang cukup pesat. Hal ini membuat para pelaku bisnis lebih mengembangkan usahanya melalui pasar modal. Para pelaku
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN HARGA DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT. Inayatus Shofa
ANALISIS PERBANDINGAN HARGA DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT Inayatus Shofa Inakshofaa@gmail.com Sri Utiyati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Periode Pengamatan Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini meneliti
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN
BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berdasarkan data empiris dan melakukan uji hipotesis atas perbedaan abnormal return dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, waktu penelitian ini direncanakan mulai bulan Februari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di PT. Pojok Bursa Efek Indonesia UIN malang dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data sekunder yang diperlukan terdiri dari : 1) Tanggal
Lebih terperinci