BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Farida Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi di pasar modal dapat mempengaruhi aktivitas perdagangan saham. Besarnya pengaruh suatu informasi terkait dengan kandungan informasi tersebut, bersifat ekonomi atau non ekonomi. Salah satu aksi korporasi yang memuat signal ekonomi adalah stocks split. Signal yang disampaikan oleh manajemen perusahan adalah mengenai kondisi perusahaan yang akan meningkat di masa depan. Reaksi pasar modal terhadap pengumuman stock split ditunjukkan dengan adanya abnormal return dan trading volume activity (TVA) saham. Stock split (pemecahan saham) bertujuan untuk menurunkan harga saham pada kisaran harga optimal. Harga saham yang tinggi akan membuat sebagian investor tidak membeli saham tersebut dikarenakan persepsi investor bahwa harga saham terlalu tinggi (overpriced). Akibatnya, likuiditas saham menurun. Stock split menjadikan jumlah saham perusahaan meningkat dan harga per lembar saham menjadi lebih rendah (Carlos&Frank, 2009). Misalnya, perusahaan A memiliki 10 juta saham dengan harga nominal Rp 100. Harga saham A di pasar adalah Rp 200 per saham. 1
2 Kemudian, A melakukan stock split dengan rasio satu berbanding dua, di mana satu saham dipecah menjadi dua. Setelah stock split, harga nominal saham perusahaan A menjadi Rp 50 dan jumlah saham yang beredar menjadi 20 juta lembar. Adapun harga saham A di pasar menjadi Rp 100 per saham. Berbeda dengan aksi korporasi lainnya, stock split tidak berpengaruh terhadap arus kas dan tidak meningkatkan proporsi kepemilikan investor (Lamoureux&Poon, 1987). Walaupun demikian, stock split menjadi salah satu aksi korporasi yang sering dilakukan oleh banyak perusahaan. Teori yang umumnya digunakan untuk menjelaskan mengapa perusahaan melakukan splits adalah signaling theory dan trading range theory (Fama dkk. 1969). Signaling theory menekankan pada bagaimana perusahaan memberikan signal positif (perkembangan perusahaan menuju ke arah yang baik) kepada investor (Bird&Rick, 2005). Signal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan manajemen, kinerja perusahaan, ataupun prospek perusahaan di masa depan. Trading range theory menyatakan bahwa perusahaan memilih menjaga harga saham dalam range perdagangan optimal (Pooja, 2013). Dengan demikian, manajemen melakukan stock split untuk mencegah harga saham yang terlalu mahal di 2
3 pasar. Akibatnya, kemampuan investor membeli saham meningkat diikuti peningkatan likuiditas saham. Perusahaan memanfaatkan media massa untuk menyampaikan informasi perusahaan mengenai aksi korporasi yang akan dilakukan. Informasi yang disampaikan oleh perusahaan dapat mempengaruhi perdagangan suatu saham. Sebagai contoh, informasi yang disampaikan oleh PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mengenai rencana stock split dengan rasio satu berbanding lima (1:5) pada tanggal 04 Oktober Harga saham CPIN kemudian mengalami peningkatan sebesar 1.80% terkait rencana stock split tersebut. Saham PT. Astra International Tbk (ASII) yang mengalami peningkatan sebesar 3.2% setelah stock split ( Meningkatnya saham tersebut merupakan efek positif dari informasi yang diterima oleh pasar. Sehingga, memperkuat teori pasar efisien dimana pasar akan bereaksi terhadap informasi yang dipublikasikan apabila informasi tersebut memiliki nilai ekonomis (Burton, 2003). Peristiwa stock split memiliki pengaruh terhadap pasar (Guyenko, 2006). Reaksi pasar ditunjukkan dari adanya abnormal return positif yang signifikan disekitar pengumuman stock split (Fama dkk. 1969). Sehingga, peristiwa stock split mengakibatkan pasar yang lebih luas (Pooja, 2013), penelitian ini mendukung signaling theory yang dikemukakan oleh Bird&Rick (2005). 3
4 Anshuman&Kalay (2002), mengemukakan bahwa terjadi peningkatan likuiditas saham setelah splits dan menemukan bahwa harga pada tingkat optimal akan meminimalkan biaya transaksi. Penelitian Sutrisno dkk. (2000), menemukan bahwa stock split mempengaruhi harga saham, presentasi spread, dan volume perdagangan. Penelitian Sutrisno dkk. (2000) diperkuat oleh Utami dkk. (2009), bahwa stock split secara signifikan berpengaruh pada return saham antara periode jendela tiga hari dan sepuluh hari di seputar pengumuman stock split Pasar juga dapat bereaksi negatif dari pengumuman stock split tergantung dari informasi yang diterima pasar. Capeland (1979), menemukan adanya penurunan likuiditas saham ketika diukur menggunakan volume perdagangan saham sesudah stock split. Penelitian Copeland (1979) diperkuat oleh Almilia dkk. (2006) bahwa stock split secara signifikan memiliki kandungan informasi negatif disekitar tanggal pengumuman stock split. Sedangkan dalam penelitian Wijanarko&Prasetiono (2012), menemukan bahwa pasar bereaksi cepat di sekitar pengumuman stock split dan terjadi perbedaan volume perdagangan sebelum dan sesudah stock split. Namun, pada abnormal return tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Penelitian ini akan menganalisis mengenai dampak pengumuman stock split terhadap abnormal return 4
5 saham dan likuiditas saham. Likuiditas saham dalam penelitian ini diukur dengan trading volume activity. Penelitian ini merupakan penelitian event study dengan event window yang digunakan adalah 97 hari. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana abnormal return pada hari-hari di sekitar pengumuman stock split? 2. Apakah terdapat perbedaan abnormal return saham yang signifikan sebelum pengumuman stock split dan sesudah pengumuman stock split? 3. Bagaimana volume perdagangan pada hari-hari di sekitar pengumuman stock split? 4. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan likuiditas saham sebelum pengumuman stock split dan sesudah pengumuman stock split? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Menganalisis abnormal return saham pada harihari di sekitar pengumuman stock split. 2. Menganalisis perbedaan abnormal return saham sebelum pengumuman stock split dan sesudah pengumuman stock split. 3. Menganalisis volume perdagangan pada harihari di sekitar pengumuman stock split. 5
6 4. Menganalisis perbedaan volume perdagangan saham sebelum pengumuman stock split dan sesudah pengumuman stock split. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan referensi tambahan bagi pihak-pihak lain yang akan melakukan penelitian sejenis dan sebagai tambahan pandangan dalam implikasi stock split terhadap likuiditas saham Manfaat Praktis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pelaku pasar modal dalam mengambil keputusan berkaitan dengan perusahaan yang akan melakukan stock split. 6
BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah, diharapkan para investor semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memperbaiki iklim investasi adalah salah satu strategi pemerintah dalam rangka upaya meningkatkan perekonomian Indonesia. Salah satu bentuk perhatian pemerintah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Stock Split Stock split (pemecahan saham) adalah memecah saham menjadi n lembar saham. Peristiwa stock split akan membuat jumlah lembar saham meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi, para investor membutuhkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. saham yang beredar, sesuai dengan faktor pemecahnya (split factor).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pemecahan Saham (Stock Splits) 2.1.1.1 Pengertian Pemecahan Saham Menurut Abdul Halim (2007 : 98), stock split (pemecahan saham) adalah perubahan nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu unsur penting dan tolak ukur bagi kemajuan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu unsur penting dan tolak ukur bagi kemajuan perekonomian suatu negara. Kondisi pasar modal yang tumbuh dan berkembang dengan baik,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN No. 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam pemilihan sampel untuk menghindari counfounding factors. Perusahaan sampel
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. menjadi n lembar saham, dimana harga per lembar saham baru setelah stock split
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian pemecahan saham (stock split) Menurut Jogiyanto (2000 : 415), stock split adalah memecah selembar saham menjadi n lembar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Untuk perusahaan yang sudah go public dana tersebut salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan pada dasarnya membutuhkan pembiayaan untuk kegiatan operasionalnya. Untuk perusahaan yang sudah go public dana tersebut salah satunya dapat diperoleh dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam masalah terbatasnya jumlah modal atau dana yang akan digunakan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengembangkan usaha ternyata banyak menemui kendala terutama dalam masalah terbatasnya jumlah modal atau dana yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. daya saing dan pangsa pasar agar dapat tetap survive dalam dunia bisnis yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi perusahaan go public dituntut untuk meningkatkan daya saing dan pangsa pasar agar dapat tetap survive dalam dunia bisnis yang semakin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijabarkan beberapa teori yang menjadi landasan analisis penulis mengenai hubungan variabel- variabel dalam penelitian, yaitu : Stock split (pemecahan saham),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menguntungkan. Dalam pasar modal, ada banyak informasi yang bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pasar modal di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berkembang. Seiring fungsinya yang semakin vital yaitu pasar modal menjadi instrument penting dalam sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW. menawarkan saham perusahaan kepada publik atau biasa disebut go public.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya perusahaan yang mulai berkembang sangat membutuhkan tambahan modal. Salah satu cara untuk memperoleh tambahan modal dengan menawarkan saham perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin ramainya transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu menunjukkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pemecahan Saham (Stock Split) Informasi bersifat informatif apabila memiliki kriteria kelengkapan, relevansi dan tepat waktu sehingga mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengharapkan keuntungan di masa mendatang. Tujuan dari investasi adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi merupakan penyaluran sumber dana yang ada sekarang dengan mengharapkan keuntungan di masa mendatang. Tujuan dari investasi adalah memperoleh penghasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mediator untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar Modal merupakan suatu sarana bagi perekonomian yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku pasar modal untuk menghimpun dana. Pasar modal juga merupakan mediator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan informasi cenderung meningkat, tak terkecuali di pasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di jaman yang serba canggih saat ini kebutuhan individu maupun perusahaan akan informasi cenderung meningkat, tak terkecuali di pasar modal. Pada dunia bisnis pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dimana diharapkan adanya pasar modal yang berfungsi secara optimal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar modal sebagai lembaga piranti investasi memiliki fungsi ekonomi dan keuangan yang semakin diperlukan oleh masyarakat sebagai media alternatif
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut kamus istilah keuangan dan investasi, stock split atau pemecahan
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Pemecahan Saham (Stock Split) Menurut kamus istilah keuangan dan investasi, stock split atau pemecahan saham merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Stock split merupakan salah satu corporate action berupa pemecahan saham yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stock split merupakan salah satu corporate action berupa pemecahan saham yang dilakukan ketika harga saham dinilai terlalu tinggi. Menurut Fatmawati dan Asri (1999)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasional perusahaan. Sumber dana yang diperoleh berasal dari sumber dana intern dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah Perusahaan tidak terlepas dari kebutuhan dana untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Sumber dana yang diperoleh berasal dari sumber dana intern
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan indikator atau karakteristik pasar lainnya (Hastuti dan Lestari, 2005).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu informasi keuangan merupakan salah satu kebutuhan utama bagi para pemakai laporan keuangan karena informasi itu sendiri menggambarkan bagaimana keadaan
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saham merupakan salah satu instrument investasi di pasar modal yang diterbitkan oleh perusahaan. Saham yang ditawarkan perusahaan dalam bursa akan memudahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan fokus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan. Hal ini disebabkan karena laba perusahaan selain merupakan indikator
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM DAN RETURN SAHAM
ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM DAN RETURN SAHAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar dari beberapa instrumen keuangan jangka panjang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal adalah pasar dari beberapa instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Selain itu, pasar modal juga merupakan salah satu perantara
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. diakibatkan adanya informasi yang masuk ke pasar. Semakin cepat informasi baru yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesis) Pasar dikatakan efisien apabila harga sekuritas mencapai harga keseimbangan baru yang diakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Sumber dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari berbagai sumber,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Sumber dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari berbagai sumber, baik sumber dana
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dalam ekuitas pemegang saham. Menurut Abdul Halim (2007 : 98), split stock
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pemecahan Saham Menurut kamus investasi dan keuangan, peristiwa pemecahan saham merupakan cara yang dilakukan dengan tujuan untuk memecah jumlah saham
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lengkap mengenai kondisi perusahaan emiten (Suhendra 2005 dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investor memiliki peranan yang cukup penting dalam perdagangan saham atau surat-surat berharga lainnya di Bursa Efek. Sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendasar dalam pengambilan keputusan bagi para investor di pasar modal. Bagi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang handal dan berkualitas adalah kebutuhan yang mendasar dalam pengambilan keputusan bagi para investor di pasar modal. Bagi seorang investor,
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM
ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM OLEH: RATIH NUR INDAHSARI B. A311 08 267 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlihat dari semakin beragamnya jenis sekuritas yang diperdagangkan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama dasawarsa terakhir ini, Pasar Modal Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan ini tidak hanya dilihat dari segi jumlah investor
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemecahan Saham Pemecahan saham (stock split) adalah memecah selembar saham menjadi n lembar saham. Harga per lembar
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM DAN RETURN SAHAM. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
ANALISIS PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM DAN RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2005-2009) SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurang terpecaya, karena sinyal yang diberikan bersifat costly atau. investor percaya akan kondisi perusahaan di masa mendatang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu pengumuman di pasar modal yang memiliki kandungan informasi akan memperoleh reaksi dari para investor bila informasi tersebut membawa sinyal yang berkualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam membiayai kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya, setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam membiayai kegiatan operasionalnya, dana tersebut dapat diperoleh dari beberapa sumber, pertama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Dana tersebut dapat diperoleh dari beberapa sumber, pertama berasal
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pasar Modal di Indonesia mulai aktif sejak 1977, pada awalnya di Indonesia terdapat dua bursa saham yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Kemudian
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA EFFICIENT MARKET THEORY (TEORI EFISIENSI PASAR)
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 EFFICIENT MARKET THEORY (TEORI EFISIENSI PASAR) Pasar yang efisien adalah suatu pasar bursa dimana efek yang diperjualbelikan merefleksikan seluruh informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai corporate action. Corporate action adalah aktivitas emiten
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan tempat bagi investor untuk menanamkan modalnya. Syarat utama bagi investor untuk menanamkan modalnya adalah perasaan aman dan memperoleh laba
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebagi pasar untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan demikian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat melakukan investasi di pasar modal dengan tujuan memperoleh penghasilan atau kembalian atas investasi. Investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal adalah jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran klaim
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran klaim jangka panjang dan penambahan financial assets pada saat yang sama sehingga memungkinkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan pasti membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Banyak cara yang digunakan oleh para manager untuk memperoleh dana tersebut salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang biasa diperjualbelikan baik dalam bentuk utang ataupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan pasar untuk bebagai instrument keuangan jangka panjang yang biasa diperjualbelikan baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. surat berharga. Pasar akan memproses informasi yang relevan kemudian pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam pasar yang efisien, informasi yang masuk ke pasar akan tercermin pada hargaharga surat berharga. Pasar akan memproses informasi yang relevan kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Event study (studi peristiwa) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Stock Split merupakan salah satu corporate action yang harus dipublikasikan
9 II. LANDASAN TEORI 2.1. Stock Split Stock Split merupakan salah satu corporate action yang harus dipublikasikan kepada publik. Hal tersebut diatur dalam pasal 68 dan 86 tahun 1995 tentang Pasar Modal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham),
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sesuatu yang menarik untuk diamati pada saat ini adalah mengenai peristiwa
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuatu yang menarik untuk diamati pada saat ini adalah mengenai peristiwa yang terjadi di pasar modal, hal ini merupakan sebuah refleksi dari para investor yang aktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemecahan saham atau stock split merupakan salah satu corporate action
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemecahan saham atau stock split merupakan salah satu corporate action yang banyak dilakukan perusahaan-perusahaan guna meningkatkan jumlah saham yang beredar.
Lebih terperinciSKRIPSI. Raymond Kurniawan
0 SKRIPSI Analisis Perbedaan Harga Saham, Volume Perdagangan, Varians, Abnormal Return dan Likuiditas Perusahaan Sebelum dan Setelah Peristiwa Pemecahan saham di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiris Pada
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam perekonomian suatu Negara karena pasar modal mempunyai fungsi ekonomi yaitu sebagai penyedia fasilitas yang mempertemukan dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harga pasar. Salah-satu karakteristik utama pasar modal yang efisien
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar modal yang efisien semua sekuritas diperjualbelikan pada harga pasar. Salah-satu karakteristik utama pasar modal yang efisien adalah bahwa informasi tersedia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya, setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam membiayai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya, setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam membiayai kegiatan operasionalnya, dana tersebut dapat diperoleh dari dalam perusahaan yaitu modal pemilik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Harga Saham menentukan adanya permintaan dan penawaran (demand and
15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Harga Saham menentukan adanya permintaan dan penawaran (demand and supply) terhadap jumlah lembaran saham, jika harga saham dinilai terlalu mahal (overvalued)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam
Lebih terperinciOleh: Fretty Asih Rumanti dan Moerdiyanto ABSTRAK
PENGARUH PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) TERHADAP RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY (TVA) SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2006-2010 ABSTRAK Oleh: Fretty Asih Rumanti dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keputusan untuk investasi, pembelanjaan jangka panjang serta keputusan menentukan jumlah dividen yang harus dibagikan kepada para investor sering menjadi masalah penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan pasar modal sudah sangat meningkat. Ramainya transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga meningkatnya iklim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun informasi pribadi (private) (Syaichu dan Puspito, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya pasar modal di Indonesia, maka kebutuhan informasi yang berkaitan tentang instrumen-instrumen pasar modal sangatlah penting. Informasi diperlukan
Lebih terperinciPENGUJIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBAGAI REAKSI PASAR MODAL ATAS PERISTIWA STOCK SPLIT
PENGUJIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBAGAI REAKSI PASAR MODAL ATAS PERISTIWA STOCK SPLIT Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja * ABSTRACT Stock split is a corporate action by
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN DAN LIKUIDITAS SAHAM
SKRIPSI PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN DAN LIKUIDITAS SAHAM Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan juga berdasarkan dimensi waktunya (Mudrajat Kuncoro, 2009:84)
BAB III METODE PENELITIAN 3. Rancangan Penelitian Dalam membuat perencanaan penelitian ada beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan, yaitu : jenis penelitian berkaitan dengan jenis penelitian, tujuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kt Mas Trisna, Lucy S Musmini dan Edy Sujana, 2014.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang menjadi rujukan dalam penelitian ini diantaranya adalah : 1. Kt Mas Trisna, Lucy S Musmini dan Edy Sujana, 2014. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatnya volume perdagangan saham hal tersebut menandakan bahwa saham
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Volume perdagangan saham merupakan salah satu parameter aktivitas jual beli saham di bursa, semakin meningkat jual beli saham maka aktivitas perdagangan
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN TINGKAT OPTIMAL RANGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMECAHAN SAHAM
PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN TINGKAT OPTIMAL RANGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMECAHAN SAHAM (Studi Empiris pada Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi tugas dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Rahayu (2006) melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Terhadap
37 BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Rahayu (2006) melakukan penelitian dengan judul Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa Stock Split yang Terjadi di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin tingginya volume perdagangan saham.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir pasar modal di Indonesia berkembang sangat pesat, hal ini ditandai dengan melonjaknya jumlah saham yang diperdagangkan dan semakin tingginya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal juga dapat dijadikan indikator bagi perkembangan perekonomian sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal telah menjadi instrumen perekonomian yang penting bagi sebuah negara. Selain menjadi alternatif tempat untuk berinvestasi dan pembiayaan, pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan berupa return dan capital gain. Investasi adalah komitmen atas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi saham melalui pasar modal selain dapat memberikan hasil yang tinggi, juga memiliki resiko tinggi. Investasi saham selain menguntungkan bagi perusahaan yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Likuiditas (liquidity) mengacu pada ketersediaan sumber daya
12 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1.Likuiditas Saham Likuiditas (liquidity) mengacu pada ketersediaan sumber daya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek (Wild et al,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Harga saham dapat dikatakan merupakan indikator keberhasilan pengelolaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham dapat dikatakan merupakan indikator keberhasilan pengelolaan suatu perusahaan. Pada prinsipnya semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi teka-teki di bidang ekonomi (Bringham dan Gapenski,1994). Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stock split merupakan suatu fenomena yang masih diperdebatkan dan menjadi teka-teki di bidang ekonomi (Bringham dan Gapenski,1994). Hal ini ditunjukkan dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
33 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengumuman stock split yang dilakukan perusahaan apakah konsisten dengan hipotesis trading theory yaitu
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan hal yang penting bagi investor dalam menetapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan hal yang penting bagi investor dalam menetapkan keputusannya untuk berinvestasi. Hipotesis pasar modal efisien menyatakan bahwa pasar yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kegiatan Investasi merupakan aktivitas yang dilakukan individu maupun perusahaan dengan menanamkan dana pada saat ini dengan harapan mendapatkan keuntungan
Lebih terperinciinstrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang bisa diperjual belikan baik
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Informasi Tentang Pasar Modal Pasar modal secara formal didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang bisa diperjual belikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah tempat yang mempertemukan pihak yang membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah tempat yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai dana berlebih (investor). Pasar modal di Indonesia mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini mengidentifikasikan bahwa stock split merupakan alat yang. penting dalam praktik pasar modal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama beberapa dekade terakhir ini, semakin banyak peristiwa pemecahan saham (stock split) di pasar modal yang dilakukan oleh para emiten di BEJ. Stock split
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dengan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dengan biaya yang lebih murah. Di samping itu, para investor juga menggunakan pasar modal sebagai sarana
Lebih terperinciBAB II. Tinjauan Pustaka
BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Abnormal Return Abnormal return juga dikenal sebagai alpha atau excess return pengembalian terhadap saham yang dimiliki dan tidak dijelaskan oleh pasar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kemunduran perekonomian dunia selama beberapa tahun mengakibatkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemunduran perekonomian dunia selama beberapa tahun mengakibatkan perusahaan mengalami permasalahan keuangan, sehingga perusahaan sulit untuk memenuhi hutang dan kewajibannya.
Lebih terperinciANALISIS ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PERIODE
ANALISIS ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PERIODE 2008-2012 Wening Asriningsih Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: wening.asri@yahoo.com Abstrak: Analisis
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. Indonesia, tempat perdagangan saham bagi perusahaan yang sudah go public dilakukan di Bursa
BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan tidak terlepas dari kebutuhan dana untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Sumber dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari berbagai sumber,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan studi peritiwa (event study). Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa (event) yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba atas usaha yang dijalankannya dan menjaga kelangsungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya setiap perusahaan didirikan bertujuan untuk memperoleh laba atas usaha yang dijalankannya dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Kendala yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini investasi di Indonesia semakin berkembang, hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini investasi di Indonesia semakin berkembang, hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar dan berpartisipasi dalam Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembalian yang akan diperoleh (expected return) untuk suatu periode tertentu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi di pasar modal yang dijadikan para investor dalam pengambilan keputusan berinvestasi adalah pengumuman dividen. Informasi ini terkait dengan prediksi manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara pelaku ekonomi. Sebagai dampaknya, terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi ekonomi yang telah menyebabkan perubahan pesat terhadap perekonomian tidak hanya pada tingkat dunia tetapi juga berpengaruh terhadap Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN RIGHT ISSUE
PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN RIGHT ISSUE ( Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Burs Efek Indonesia)
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM TERHADAP PEMECAHAN SAHAM
PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM TERHADAP PEMECAHAN SAHAM (Study Empiris Pada Perusahaan Go Public di BEI Tahun 2006-2007) SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaku bisnis dan juga masyarakat dalam usaha untuk menggali potensi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan perekonomian, maka peran pasar modal menjadi sangat penting sebagai sarana untuk menghimpun dana dari pelaku bisnis
Lebih terperinciBAB II PENGUMUMAN REVERSE SPLIT DAN REAKSI PASAR. aktivitas perusahaan. Telah banyak corporate action di Bursa Efek Indonesia (BEI)
BAB II PENGUMUMAN REVERSE SPLIT DAN REAKSI PASAR A. Stock Split Corporate action merupakan tindakan perusahaan yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan. Telah banyak corporate action di Bursa Efek
Lebih terperinci