PEMERIKSAAN LARVA CACING PITA PAOA DAGING BABI (PORCINA) DI RUMAH MAKANBABI PANGGANG KARO SEKITAR PADANG BlJLAN-SIl\1PANG SELAYANG MEDAN TAHlJN 2005

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERIKSAAN LARVA CACING PITA PAOA DAGING BABI (PORCINA) DI RUMAH MAKANBABI PANGGANG KARO SEKITAR PADANG BlJLAN-SIl\1PANG SELAYANG MEDAN TAHlJN 2005"

Transkripsi

1 PEMERIKSAAN LARVA CACING PITA PAOA DAGING BABI (PORCINA) DI RUMAH MAKANBABI PANGGANG KARO SEKITAR PADANG BlJLAN-SIl\1PANG SELAYANG MEDAN TAHlJN 2005 SKRIPSI oleh: SERI MALEMNA NIM.: FAKlJLTAS KESEJIATAN MAS''ARAKAT lfnivkrsitas SllMATERA l:tara :\U:I>AN 200~ Seri Malemna : Pemeriksaan Larva Cacing Pita Paoa Daging Babi (Porcina) Di Rumah Makan babi Panggang Karo..., 2005.

2 PE.~.ERIKSAAN LARVA CACING PITA PADA DAGING BABI (PORCINA),DI RUMAH MAKAN BABIPANGGANG KARO SEKITARPADANG BULAN-SIMPANG SELAYANG MEDAN ( TAHUN2005 SKRIPSI Diajukan Sebagm Salah Satu Syarat Untuk MemperoJeh Gelar Sarjana Kesehatan Mayarakat Oleh SERI MALEMNA NIM : FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERsITAS SUMA TERA UTARA MEDAN 2005 Seri Malemna : Pemeriksaan Larva Cacing Pita Paoa Daging Babi (Porcina) Di Rumah Makan babi Panggang Karo..., 2005.

3 ~PENGESAHAN Skripsi Denga.n Judul : PEMERIKSAAN LARVA CACING PITA PADA DAGING BABI (PORCINA) DI RUMAn MAKAN BABI PANGGANG KARO SEKITAR PADANG BULAN-SIMPANG SELAYANG MEDAN TAHUN100S Yang Dipersiapkan Dan Dipertahankan Oleh : SERI MALEMNA NIM : Telah Diuji Dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Skripsi PadaTanggal2Sjuni200s Dioyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Tim Penguji Ketua Penguji ati Marsaulina MS : MOOan, 25 Juni 2005 Seri Malemna : Pemeriksaan Larva Cacing Pita Paoa Daging Babi (Porcina) Di Rumah Makan babi Panggang Karo..., 2005.

4 em6ar 'Persem6a1ian 'I'etapi nyata~n6:zn seeafa Iiof ~nginamn.u ijptufa ji/ian (])afam 4M, d'an permomnan tfenoan ucapan syu(ur (l ilipi 4 : 66) rlan "'1(!Ea>'V~!Mq:;~~7('V" -S~: J.M(fJU~SI~'Y.'V!J(fi yann tecan mem6eri tforonnan rlan materi setta ~a6amn senitllj8a d'apat menyecesai5.".an penetitian ini tepat waiju 1I<Buafi. na~ tersayann" CJli S.ft.tJtCJllJQS 9(I!.SYI)f SIa!}ltrtJ!Ng <fann tecali 6att)'J{mama titllj8~n tfi ~ untu5.". 9denyeCes~n pendi4~n tfi saat enn~u mem6ut~n~ II (])osen-dosenk.p tfi <JJaoian 1(psefiatan inok,.unoan" yann titfa5.".pernali patnrir mem~n iiinu setta "(]{Jkg:n rek,.an Sepe1:ftUlnfJan" Seri Malemna : Pemeriksaan Larva Cacing Pita Paoa Daging Babi (Porcina) Di Rumah Makan babi Panggang Karo..., 2005.

5 ABSTRAK Berbagai jenis mikro-organisme dapat menyebabkan penyakit pada manusia baik secara langsung maupun melalui perantaraan hewan (zoonosis), dari golongan cestoda yang tennasuk parasit zoonosis yaitu Taenia solium yang ditularkan oleh daging babi dimana dapat menyebabkan Taeniasis pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa kandungan larva cacing pita (larva Taenia solium) pada daging babi yang disajikan di Rumah Makan Babi Panggang Karo (BPK) sekitar Padang Bulan Medan. Pemeriksaan dilakukall di Laboratorium Yayasan Sari Mutiara Medan dengan menggunakan metode kompresi otot dan metode pencemaan otot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 sampel Rumah Makan yang diperiksa dengan menggunakan metode kompresi otot pada daging mentah diketahui 2 sampel mengandung larva cacing pita yaitu Rumah Makan C dan Rumah Makan E, setelah dilanjutkan ke metode pencemaan otot ternyata kedlla larva cacing pita tersebut masih hidup ( masih infektif). Pemeriksaan dengan menggunakan metode kompresi otot pada daging babi yang berdasark311 penyajian dipanggang setengah masak yaitu pada suhu 53 C - 62 C dengan lama memanggang antara menit diketahlli diantara 5 sam pel Rumah Makan yang diperiksa I diantaranya mengandung larva cacing pita setelah dilanjutkan ke metode pencemaan otot diketahui larva cacing pita tersebut tidak infektif lagi. Sampel daging babi berdasarkan penyajian dipanggang sampai masak yaitu pada suhu 65 C - 75 C dengan lama memanggang menit diketahui tidak ada sampel yang mengandung larva cacing pita. Untuk memutuskan mata rantai infeksi cacing pita pada temak babi diperlukan peningkatan kualitas sanitasi lingkungan di sekitar petemakan, memasak sampai masak sempuma pakan temak yang berasal dari sampah rumah makan (hog feeding) dan memasak terlebih dahulu pakan temak tambahan berllpa daun ubi jalar. Disamping itu kepada konsumen daging babi agar memasak sampai masak sempuma daging yang akan dikonsumsi untuk menghindari infeksi parasit. Kata kunci : Daging babi, Larva cacing pita. Seri Malemna : Pemeriksaan Larva Cacing Pita Paoa Daging Babi (Porcina) Di Rumah Makan babi Panggang Karo..., 2005.

6 DAFTAR RIWAYAT HIOUr Nama Alamat : Seri Malemna : Jln. Karya Wisata Komplek P~rumahan Taman Tenera Indah Blok D No.6. Tempatffgl. Lahir Jenis Kelamin Status Perkawinan Pendidikan : Medan, 2 September 1982 : Perempuan : Kawin. : SD Negeri 1 Kabanjahe ( ?4) SL TP Negeri 1 Kabanjahe ( ) SMU Teladan Jakarta ( ) Akademi Fisioterapi Univ~rsitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta (2000-2:003) Seri Malemna : Pemeriksaan Larva Cacing Pita Paoa Daging Babi (Porcina) Di Rumah Makan babi Panggang Karo...,

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada saat makanan tersebut siap untuk dikonsumsi oleh konsumen. adalah pengangkutan dan cara pengolahan makanan.

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada saat makanan tersebut siap untuk dikonsumsi oleh konsumen. adalah pengangkutan dan cara pengolahan makanan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dari segala bahaya yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup cacing parasitik yang ditunjang oleh pola hidup kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup cacing parasitik yang ditunjang oleh pola hidup kesehatan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karakteristik fisik wilayah tropis seperti Indonesia merupakan surga bagi kelangsungan hidup cacing parasitik yang ditunjang oleh pola hidup kesehatan masyarakatnya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Infeksi Taenia saginata 2.1.1. Definisi Taenia saginata merupakan cacing pita termasuk subkelas Cestoda, kelas Cestoidea, dan filum Platyhelminthes. Hospes definitif Taenia

Lebih terperinci

SANITASI PENGOLAHAN DAN PEMERIKSAAN LARVA CACING PITA PADA DAGING ANJING DI RUMAH MAKAN PANGGANG B1 SEKITAR PADANG BULAN SIMPANG SELAYANG MEDAN TAHUN

SANITASI PENGOLAHAN DAN PEMERIKSAAN LARVA CACING PITA PADA DAGING ANJING DI RUMAH MAKAN PANGGANG B1 SEKITAR PADANG BULAN SIMPANG SELAYANG MEDAN TAHUN SANITASI PENGOLAHAN DAN PEMERIKSAAN LARVA CACING PITA PADA DAGING ANJING DI RUMAH MAKAN PANGGANG B1 SEKITAR PADANG BULAN SIMPANG SELAYANG MEDAN TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh EVI FLORIDA SINGARIMBUN 091000281

Lebih terperinci

Sumber penularan penyakit. Penerima. Diagram Penularan Penyakit

Sumber penularan penyakit. Penerima. Diagram Penularan Penyakit BAB 2 PENYAKIT BAWAAN MAKANAN (FOOD BORNE DISEASE) Sumber penularan penyakit orang sakit binatang / insekta tanaman beracun parasit Penerima manusia hewan Penyebaran penyakit tergantung pada kontak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. menelan stadium infektif yaitu daging yang mengandung larva sistiserkus.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. menelan stadium infektif yaitu daging yang mengandung larva sistiserkus. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Taeniasis merupakan penyakit infeksi yang terjadi pada manusia karena menelan stadium infektif yaitu daging yang mengandung larva sistiserkus. Penyebab taeniasis yaitu

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 20 HASIL DAN PEMBAHASAN Prevalensi Sistiserkosis pada Serum Contoh Total Penelitian ini memeriksa serum babi sebanyak 39 contoh (Tabel 1). Babi yang diambil serumnya dalam penelitian ini berasal dari peternakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penyebarannya melalui media tanah masih menjadi masalah di dalam dunia kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. penyebarannya melalui media tanah masih menjadi masalah di dalam dunia kesehatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Soil Transmitted Helminth (STH) atau penyakit kecacingan yang penyebarannya melalui media tanah masih menjadi masalah di dalam dunia kesehatan masyarakat khususnya

Lebih terperinci

BAB 2 TI JAUA PUSTAKA

BAB 2 TI JAUA PUSTAKA BAB 2 TI JAUA PUSTAKA 2.1. Infeksi Cacing Pita 2.1.1. Definisi Infeksi cacing pita atau taeniasis ialah penyakit zoonosis parasiter yang disebabkan cacing pita yang tergolong dalam genus Taenia (Taenia

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Cysticercus cellulosae, crude antigen, ELISA

ABSTRAK. Kata kunci: Cysticercus cellulosae, crude antigen, ELISA ABSTRAK Sistiserkosis merupakan penyakit parasitik yang disebabkan oleh larva stadium metacestoda cacing pita yang disebut Cysticercus. Cysticercus yang ditemukan pada babi adalah Cysticercus cellulosae

Lebih terperinci

bio.unsoed.ac.id la l b T'b ', */'i I. PENDAHULUAN zt=r- (ttrt u1 II. JENIS PENYAKIT CACINGA}I '"/ *

bio.unsoed.ac.id la l b T'b ', */'i I. PENDAHULUAN zt=r- (ttrt u1 II. JENIS PENYAKIT CACINGA}I '/ * i zt=r- (ttrt u1 la l b T'b ', */'i '"/ * I. JENIS.JENIS CACING PARASIT USUS YANG UMUM MENYERANG ANAK SEKOLAH DASAR-) Oleh : Dr. Bambang Heru Budianto, MS.**) I. PENDAHULUAN Penyakit cacing usus oleh masyarakat

Lebih terperinci

Taenia saginata dan Taenia solium

Taenia saginata dan Taenia solium Taenia saginata dan Taenia solium Mata kuliah Parasitologi Disusun Oleh : Fakhri Muhammad Fathul Fitriyah Ina Isna Saumi Larasati Wijayanti Sri Wahyuni Kelompok 6 DIV KESEHATAN LINGKUNGAN TAKSONOMI Taenia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Escherichia coli adalah bakteri yang merupakan bagian dari mikroflora yang

I. PENDAHULUAN. Escherichia coli adalah bakteri yang merupakan bagian dari mikroflora yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Escherichia coli adalah bakteri yang merupakan bagian dari mikroflora yang secara normal ada dalam saluran pencernaan manusia dan hewan berdarah panas. E. coli termasuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendapatan nasional per kapita tahun 2012 yakni ,07 sedangkan tahun 2013

I. PENDAHULUAN. Pendapatan nasional per kapita tahun 2012 yakni ,07 sedangkan tahun 2013 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendapatan nasional per kapita tahun 2012 yakni 9.665.117,07 sedangkan tahun 2013 yakni 9.798.899,43 (BPS, 2014 a ). Konsumsi protein hewani asal daging tahun 2011 2,75

Lebih terperinci

bio.unsoed.ac.id I. PENDAHULUAN 2. JENIS PENYAKIT CACINGAN

bio.unsoed.ac.id I. PENDAHULUAN 2. JENIS PENYAKIT CACINGAN I. JEMS.JENIS CACING PARASIT USUS YANG UMUM MENYERANG ANAK BALITA DAN ORANG YANG PROFESINYA BERHUBTJNGAN DENGAN TANAH Oleh: Dr. Bambang Heru Budianto, MS.*) I. PENDAHULUAN Penyakit cacing usus oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Infeksi cacing merupakan permasalahan yang banyak ditemukan di masyarakat namun kurang mendapat perhatian. Di dunia lebih dari 2 milyar orang terinfeksi berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Mranggen merupakan daerah yang berada di Kabupaten Demak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Mranggen merupakan daerah yang berada di Kabupaten Demak BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Mranggen merupakan daerah yang berada di Kabupaten Demak yang mempunyai banyak pemukiman kumuh, yaitu dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III VIRUS TOKSO PADA KUCING

BAB III VIRUS TOKSO PADA KUCING BAB III VIRUS TOKSO PADA KUCING 3.1. Virus Tokso Pada Kucing Toksoplasmosis gondii atau yang lebih sering disebut dengan tokso adalah suatu gejala penyakit yang disebabkan oleh protozoa toksoplasmosis

Lebih terperinci

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANALISA KANDUNGAN PESTISIDA DAN NITRAT PADA PENYEDIAAN AIR BERSIH DESA CINTA RAKYAT KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN KARO TAHUN2006 SKRIPSI Oleh: Mastarina Dr Ginting NIM. 041000259.' FAKULTAS KESEHATAN

Lebih terperinci

Ciri-ciri umum cestoda usus

Ciri-ciri umum cestoda usus Ciri-ciri umum cestoda usus Bentuk tubuh pipih, terdiri dari kepala (scolex) dilengkapi dengan sucker dan tubuh (proglotid) Panjang antara 2-3m Bersifat hermaprodit Hidup sebagai parasit dalam usus vertebrata

Lebih terperinci

HIGIENE SANITASI RUMAH MAKAN PERSINGGAHAN BUS LINTAS SUMATERA DI RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN Skripsi. Oleh

HIGIENE SANITASI RUMAH MAKAN PERSINGGAHAN BUS LINTAS SUMATERA DI RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN Skripsi. Oleh HIGIENE SANITASI RUMAH MAKAN PERSINGGAHAN BUS LINTAS SUMATERA DI RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2007 Skripsi Oleh FAHRUDDIN NIM : 031000204 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang dapat menyebabkan kematian, yang disebut sebagai salmonellosis. Habitat

I. PENDAHULUAN. yang dapat menyebabkan kematian, yang disebut sebagai salmonellosis. Habitat I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bakteri Salmonella sp merupakan mikrobia patogen penyebab sakit perut yang dapat menyebabkan kematian, yang disebut sebagai salmonellosis. Habitat alami Salmonella sp adalah

Lebih terperinci

Pada dasarnya morfologi cacing dewasa terdiri dari : - Kepala/scolec, - Leher, -Strobila,

Pada dasarnya morfologi cacing dewasa terdiri dari : - Kepala/scolec, - Leher, -Strobila, CESTODA JARINGAN Cacing dalam kelas Cestoidea disebut juga cacing pita karena bentuk tubuhnya yang panjang dan pipih menyerupai pita. Cacing ini tidak mempunyai saluran pencernaan ataupun pembuluh darah.

Lebih terperinci

FAKTOR RISIKO KEJADIAN SISTISERKOSIS PADA BABI DI KABUPATEN FLORES TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR UMI SITI AISYAH SALEH

FAKTOR RISIKO KEJADIAN SISTISERKOSIS PADA BABI DI KABUPATEN FLORES TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR UMI SITI AISYAH SALEH FAKTOR RISIKO KEJADIAN SISTISERKOSIS PADA BABI DI KABUPATEN FLORES TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR UMI SITI AISYAH SALEH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

Lebih terperinci

SANITASI PENGOLAHAN DAN PEMERIKSAAN LARVA CACING PITA PADA DAGING ANJING DI RUMAH MAKAN PANGGANG B1 SEKITAR PADANG BULAN SIMPANG SELAYANG MEDAN TAHUN

SANITASI PENGOLAHAN DAN PEMERIKSAAN LARVA CACING PITA PADA DAGING ANJING DI RUMAH MAKAN PANGGANG B1 SEKITAR PADANG BULAN SIMPANG SELAYANG MEDAN TAHUN SANITASI PENGOLAHAN DAN PEMERIKSAAN LARVA CACING PITA PADA DAGING ANJING DI RUMAH MAKAN PANGGANG B1 SEKITAR PADANG BULAN SIMPANG SELAYANG MEDAN TAHUN 2013 Evi Florida Singarimbun 1 ; Wirsal Hasan 2 ; Irnawati

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA

LAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA LAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA (AI) DI RW02 KELURAHAN PANUNGGANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANUNGGANGAN KOTA TANGERANG

Lebih terperinci

DETEKSI CACING PITA (Taenia solium L.) MELALUI UJI FESES PADA MASYARAKAT DESA PURWOSARI KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG SULAWESI TENGAH

DETEKSI CACING PITA (Taenia solium L.) MELALUI UJI FESES PADA MASYARAKAT DESA PURWOSARI KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG SULAWESI TENGAH Biocelebes, Juni 2014, hlm. 17-28 ISSN: 1978-6417 Vol. 8 No. 1 DETEKSI CACING PITA (Taenia solium L.) MELALUI UJI FESES PADA MASYARAKAT DESA PURWOSARI KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG SULAWESI

Lebih terperinci

Disebut Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain:

Disebut Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain: Disebut Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain: Tubuh simetri bilateral Belum memiliki sistem peredaran darah Belum memiliki anus Belum memiliki rongga badan (termasuk kelompok Triploblastik

Lebih terperinci

CARA PERKEMBANGBIAKAN INVERTEBRATA

CARA PERKEMBANGBIAKAN INVERTEBRATA CARA PERKEMBANGBIAKAN INVERTEBRATA Dalam perkembangbiakannya,invertebrata memiliki cara reproduksi sebagai berikut 1. Reproduksi Generatif Reproduksi generative melalui fertilisasi antara sel kelamin jantan

Lebih terperinci

cacing kremi. Pada kasus dimana diduga atau terbukti adanya penyakit cacing pita atau Strongyloides stercoralis, dosis 400 mg

cacing kremi. Pada kasus dimana diduga atau terbukti adanya penyakit cacing pita atau Strongyloides stercoralis, dosis 400 mg Albendazole dengan pemberian sekali sehari 400 mg selama 1, 2 dan 3 hari. 1.3. Tujuan Penelitian. 1.3.1. Tujuan umum: Untuk mengetahui dosis efektif Albendazole dalam menanggulangi infeksi cacing Trichuris

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berabad-abad lalu. Beberapa sinonim sapi bali yaitu Bos javanicus, Bos banteng

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berabad-abad lalu. Beberapa sinonim sapi bali yaitu Bos javanicus, Bos banteng 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi Bali Sapi bali berasal dari banteng (Bibos banteng) yang telah didomestikasi berabad-abad lalu. Beberapa sinonim sapi bali yaitu Bos javanicus, Bos banteng dan Bos sondaicus.

Lebih terperinci

Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan

Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan Teknologi Pangan Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan tujuan industri untuk memenuhi permintaan

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN TELUR CACING PADA KOTORAN KUKU DAN HYGIENE SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI TANJUNG REJO KECAMATAN PERCUT SEI TUAN TAHUN2005 SKRIPSI

PEMERIKSAAN TELUR CACING PADA KOTORAN KUKU DAN HYGIENE SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI TANJUNG REJO KECAMATAN PERCUT SEI TUAN TAHUN2005 SKRIPSI PEMERIKSAAN TELUR CACING PADA KOTORAN KUKU DAN HYGIENE SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 106160 TANJUNG REJO KECAMATAN PERCUT SEI TUAN TAHUN2005 SKRIPSI Oleh: JULIANA PURBA NIM. OJ1 000 159 FAKULTAS KESEHATAN

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Saya yang bernama Sophie Devita S. adalah mahasiswa program studi S-1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU TENTANG Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) Di Klinik Hariantari Medan

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU TENTANG Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) Di Klinik Hariantari Medan Petunjuk Kuesioner KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU TENTANG Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) Di Klinik Hariantari Medan 1. Isilah data pada lembaran kuesioner ini 2. Baca dahulu pertanyaan yang tersedia

Lebih terperinci

Beres Sahat Tua Naibaho

Beres Sahat Tua Naibaho 45 Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/Sdri Kepala Ruangan Di RSU Kabanjahe Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program Ekstensi Fakultas

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Perbedaan Tingkat Parasit Taenia Solium Pada Daging Babi Ternak dan Daging Babi Hutan yang Dijual di Pasar Kahayan Kota Palangka Raya BIDANG KEGIATAN: PKM Penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kecacingan adalah masalah kesehatan yang masih banyak ditemukan. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), lebih dari 1,5

I. PENDAHULUAN. Kecacingan adalah masalah kesehatan yang masih banyak ditemukan. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), lebih dari 1,5 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecacingan adalah masalah kesehatan yang masih banyak ditemukan. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), lebih dari 1,5 miliar orang atau 24% dari populasi

Lebih terperinci

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN GAMBARAN PERILAKU PETUGAS RUMAH SAKIT TERHADAP SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS DI RUMAH SAKIT KUSTA SINACANG BELAWAN TAHUN 2002 SKRIPSI Oleh MAIMUNAH NIM.001000227 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG PEMOTONGAN HEWAN RUMINANSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tingkat konsumsi ayam dan telur penduduk Indonesia tinggi. Menurut Badan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tingkat konsumsi ayam dan telur penduduk Indonesia tinggi. Menurut Badan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ayam dan telur bukanlah jenis makanan yang asing bagi penduduk indonesia. Kedua jenis makanan tersebut sangat mudah dijumpai dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Bahkan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Pedagang Daging

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Pedagang Daging HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Pedagang Daging Sampel daging sapi dan ayam diperoleh dari pasar-pasar tradisional di 12 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Sebagian besar pedagang daging sapi (54.2%)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar dan menjangkiti banyak manusia di seluruh dunia. Sampai saat ini penyakit kecacingan masih tetap

Lebih terperinci

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN BIDAN DESA DALAM MENCEGAH DAN MENGATASI KOMPLIKASI KEHAMILAN DI KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2008 Oleh : DELIANA PARHUSIP NIM : 061000249

Lebih terperinci

STUDI KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp. PADA MINUMAN SUSU TELUR MADU JAHE (STMJ) DI TAMAN KOTA DAMAY KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO TAHUN 2012

STUDI KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp. PADA MINUMAN SUSU TELUR MADU JAHE (STMJ) DI TAMAN KOTA DAMAY KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO TAHUN 2012 1 Summary STUDI KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp. PADA MINUMAN SUSU TELUR MADU JAHE (STMJ) DI TAMAN KOTA DAMAY KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO TAHUN 2012 TRI ASTUTI NIM 811408115 Program Studi Kesehatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. CESTODA Cacing pita termasuk subkelas Cestoda, kelas Cestoidea, filum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. CESTODA Cacing pita termasuk subkelas Cestoda, kelas Cestoidea, filum BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. CESTODA Cacing pita termasuk subkelas Cestoda, kelas Cestoidea, filum Platyhelminthes. Cacing dewasa menempati saluran usus vertebrata dan larvanya hidup dijaringan vertebrata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Babi merupakan salah satu hewan komersil yang dapat diternakkan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dikalangan masyarakat. Babi dipelihara oleh masyarakat dengan

Lebih terperinci

: TETTY LARISMA SIREGAR NIM

: TETTY LARISMA SIREGAR NIM FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MEMBERIKAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI USIA KURANG DARI ENAM BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG LIMUN MEDAN TAHUN 2008 SKRIPSI Oleh : TETTY LARISMA SIREGAR NIM

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU DAN HIGIENE SISWA SD NEGERI DENGAN INFEKSI KECACINGAN DI DESA JUMA TEGUH KECAMATAN SIEMPAT NEMPU KABUPATEN DAIRI TAHUN 2008

HUBUNGAN PERILAKU DAN HIGIENE SISWA SD NEGERI DENGAN INFEKSI KECACINGAN DI DESA JUMA TEGUH KECAMATAN SIEMPAT NEMPU KABUPATEN DAIRI TAHUN 2008 HUBUNGAN PERILAKU DAN HIGIENE SISWA SD NEGERI 030375 DENGAN INFEKSI KECACINGAN DI DESA JUMA TEGUH KECAMATAN SIEMPAT NEMPU KABUPATEN DAIRI TAHUN 2008 SKRIPSI Oleh : ANITA H. TUMANGGOR NIM : 051000539 FAKULTAS

Lebih terperinci

Kode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

Kode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Kode Hubungan Peran Orang Tua dalam Pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dengan Kekambuhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PERAWATAN HIPERTENSI OLEH KELUARGA SUKU ACEH DI GAMPONG ARAFAH KECAMATAN SAMADUA KABUPATEN ACEH SELATAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PERAWATAN HIPERTENSI OLEH KELUARGA SUKU ACEH DI GAMPONG ARAFAH KECAMATAN SAMADUA KABUPATEN ACEH SELATAN Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PERAWATAN HIPERTENSI OLEH KELUARGA SUKU ACEH DI GAMPONG ARAFAH KECAMATAN SAMADUA KABUPATEN ACEH SELATAN Saya yang bernama Sofia Elfiani/ 091121006, mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan keberhasilan program sanitasi makanan dan minuman

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan keberhasilan program sanitasi makanan dan minuman BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Pengembangan keberhasilan program sanitasi makanan dan minuman diperlukan peraturan dalam memproses makanan dan pencegahan terjadinya food borne disease. Selain itu

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. responden dalam penelitian yang berjudul Gambaran Citra Tubuh Pasien

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. responden dalam penelitian yang berjudul Gambaran Citra Tubuh Pasien 48 SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya telah diminta dan memberi ijin untuk berperan serta sebagai responden dalam penelitian yang berjudul Gambaran Citra Tubuh Pasien Paska Operasi Fraktur Ekstremitas

Lebih terperinci

Deteksi Antibodi terhadap Cysticercus Cellulosae pada Babi Lokal yang Dipotong di Tempat Pemotongan Babi Panjer, Denpasar

Deteksi Antibodi terhadap Cysticercus Cellulosae pada Babi Lokal yang Dipotong di Tempat Pemotongan Babi Panjer, Denpasar Deteksi Antibodi terhadap Cysticercus Cellulosae pada Babi Lokal yang Dipotong di Tempat Pemotongan Babi Panjer, Denpasar (ANTIBODY DETECTION TOWARD CYSTICERCUS CELLULOSAE ON LOCAL PIG THAT SLAUGHTERED

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. protozoa yang ditularkan melalui feses kucing. Infeksi penyakit yang ditularkan

BAB I PENDAHULUAN. protozoa yang ditularkan melalui feses kucing. Infeksi penyakit yang ditularkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di negara beriklim tropis, penyakit akibat parasit masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius. Salah satu di antaranya adalah infeksi protozoa yang

Lebih terperinci

CONEGARAN TRIHARJO KEC. WATES 20 JANUARI 2011 (HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM DESEMBER

CONEGARAN TRIHARJO KEC. WATES 20 JANUARI 2011 (HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM DESEMBER PENGAMATAN EPIDEMIOLOGI HASIL PEMERIKSAAN KECACINGAN di SD MUH. KEDUNGGONG, SD DUKUH NGESTIHARJO,SDN I BENDUNGAN dan SD CONEGARAN TRIHARJO KEC. WATES 20 JANUARI 2011 (HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM DESEMBER

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN. Infeksi Toxocara sp. Pada Hewan Peliharaan di Kelurahan Padang Bulan Tahun Oleh : RINA STEFANY MANURUNG

HASIL PENELITIAN. Infeksi Toxocara sp. Pada Hewan Peliharaan di Kelurahan Padang Bulan Tahun Oleh : RINA STEFANY MANURUNG HASIL PENELITIAN Infeksi Toxocara sp. Pada Hewan Peliharaan di Kelurahan Padang Bulan Tahun 2012 Oleh : RINA STEFANY MANURUNG 090100326 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012 i LEMBAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. nematoda yang hidup di usus dan ditularkan melalui tanah. Spesies cacing

BAB 1 PENDAHULUAN. nematoda yang hidup di usus dan ditularkan melalui tanah. Spesies cacing BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan cacing kelas nematoda yang hidup di usus dan ditularkan melalui tanah. Spesies cacing yang termasuk STH antara lain cacing

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

I PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ternak babi merupakan salah satu jenis ternak yang memiliki banyak

BAB I PENDAHULUAN. Ternak babi merupakan salah satu jenis ternak yang memiliki banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ternak babi merupakan salah satu jenis ternak yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan ternak lain, yaitu laju pertumbuhan yang cepat, mudah dikembangbiakkan,

Lebih terperinci

HUBUNGAN FAKTOR GEOGRAFIS DAN SOSIAL BUDAYA DENGAN RENDAHNYA KUNJUNGAN K-4 01 PUSKESMAS KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2005 SKRIPSI.

HUBUNGAN FAKTOR GEOGRAFIS DAN SOSIAL BUDAYA DENGAN RENDAHNYA KUNJUNGAN K-4 01 PUSKESMAS KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2005 SKRIPSI. HUBUNGAN FAKTOR GEOGRAFIS DAN SOSIAL BUDAYA DENGAN RENDAHNYA KUNJUNGAN K-4 01 PUSKESMAS KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2005 SKRIPSI Oleh: FIRMINA Sf TARIGAN NIM.031000287 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proses Tugas Akhir ini di peroleh dari berbagai sumber, yaitu: 1. Wawancara dan survey kepada Dr.dr.Raditya wratsangka,

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. SD RSS Perumnas Kerasaan Kec. Pematang Bandar Kab. Simalungun.

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. SD RSS Perumnas Kerasaan Kec. Pematang Bandar Kab. Simalungun. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Nama saya adalah Endang S. Siburian/ 111121119, mahasiswa di Program Studi Ilmu Keperawatan Sumatera Utara, Medan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media pertumbuhan mikroorganisme. Daging (segar) juga mengandung enzim-enzim

BAB I PENDAHULUAN. media pertumbuhan mikroorganisme. Daging (segar) juga mengandung enzim-enzim 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging adalah salah satu pangan asal hewan yang mengandung zat gizi yang sangat baik untuk kesehatan dan pertumbuhan manusia, serta sangat baik sebagai media pertumbuhan

Lebih terperinci

HANDOUT. PERTEMUAN KE : 7, 8 dan 9 MATA KULIAH : MANAJEMEN USAHA BOGA POKOK MATERI : Proses produksi dalam Suatu Usaha Boga

HANDOUT. PERTEMUAN KE : 7, 8 dan 9 MATA KULIAH : MANAJEMEN USAHA BOGA POKOK MATERI : Proses produksi dalam Suatu Usaha Boga HANDOUT PERTEMUAN KE : 7, 8 dan 9 MATA KULIAH : MANAJEMEN USAHA BOGA POKOK MATERI : Proses produksi dalam Suatu Usaha Boga MATERI PERKULIAHAN Proses produksi dalam Suatu Usaha Boga 1. Dapur Usaha Boga

Lebih terperinci

PO DANG.R.J.IRWANTO NIM

PO DANG.R.J.IRWANTO NIM FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEPEMILIKAN IPAL (INSTALASI PENGOLAIIAN AIR LIMBAH) PADA RUMAH SAKIT YANG ADA DJ KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN2003 SKRIPSI Oleh: PO DANG.R.J.IRWANTO NIM.001000142 FAKULTAS KESEHATAN

Lebih terperinci

bio.unsoed.ac.id I. PENDAHULUAN 2. JEMS PENYAKIT CACINGAN

bio.unsoed.ac.id I. PENDAHULUAN 2. JEMS PENYAKIT CACINGAN - t::,a- _ \u\o\o A \rls\-r\ / I. JEMS.JEMS CACING PARASIT USUS YANG UMUM MEI{YERANG ANAK BALITA DAN ORANG YANG PROFESINYA BERHUBUNGAN DENGAN TANAH Oleh : Drs. Edi Basuki, Ph.D.') I. PENDAHULUAN Penyakit

Lebih terperinci

POLA PEMBERIAN MAKANAN BAYI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN IOU PADA GAKIN DI KELURAHAN TANGSI KOTA BINJAI TAHUN2006 SKRIPSI OLE"

POLA PEMBERIAN MAKANAN BAYI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN IOU PADA GAKIN DI KELURAHAN TANGSI KOTA BINJAI TAHUN2006 SKRIPSI OLE POLA PEMBERIAN MAKANAN BAYI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN IOU PADA GAKIN DI KELURAHAN TANGSI KOTA BINJAI TAHUN2006 SKRIPSI OLE" NETTY HERAWATY SIAGIAN NIM : 041000208 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Budidaya Sapi Potong Ternak sapi khususnya sapi potong merupakan salah satu sumber daya penghasil bahan makanan berupa daging yang memiliki nilai

Lebih terperinci

DATA KUISONER PENGETAHUAN HIGIENE TINDAKAN

DATA KUISONER PENGETAHUAN HIGIENE TINDAKAN 34 NO. URUT Jumlah Anjing NAMA DATA KUISONER PENGETAHUAN HIGIENE TINDAKAN INFEKSI Lain -lain SANITASI ANGKA SKOR ANGKA SKOR ANGKA SKOR TOXOCARA HOOKWORMS TRICHURIS 1 A 9 BAIK 7 CUKUP 6 CUKUP NEGATIF NEGATIF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada manusia. Organisasi Kesehatan Dunia World Healt Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN. pada manusia. Organisasi Kesehatan Dunia World Healt Organization (WHO) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gangguan penyakit pada ternak merupakan salah satu hambatan yang di hadapi dalam pengembangan peternakan. Peningkatan produksi dan reproduksi akan optimal, bila secara

Lebih terperinci

PERILAKU BIDAN PRAKTEK SWASTA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM INISIASI MENYUSU DINI DI KOTA MEDAN TAHUN 2010 OLEH ELHANOUM BERUTU NIM:

PERILAKU BIDAN PRAKTEK SWASTA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM INISIASI MENYUSU DINI DI KOTA MEDAN TAHUN 2010 OLEH ELHANOUM BERUTU NIM: PERILAKU BIDAN PRAKTEK SWASTA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM INISIASI MENYUSU DINI DI KOTA MEDAN TAHUN 2010 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat OLEH

Lebih terperinci

KUESIONER PENYELENGGARAAN MAKANAN

KUESIONER PENYELENGGARAAN MAKANAN KUESIONER PENYELENGGARAAN MAKANAN 1. Perencanaan Menu a. Apakah ketering melakukan perencanan menu? b. Apakah dalam perencanaan menu yang dibuat ketering memperhatikan kecukupan gizi konsumen? c. Apakah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkerumun secara bebas di pejagalan atau pembantaian disebabkan oleh karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkerumun secara bebas di pejagalan atau pembantaian disebabkan oleh karena BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Daging Dan Produk Dari Daging Binatang piaraan sebagaimana aturannya, lebih sehat dari pada mereka yang berkerumun secara bebas di pejagalan atau pembantaian disebabkan oleh

Lebih terperinci

Prevalensi Trematoda pada Sapi Bali yang Dipelihara Peternak di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung

Prevalensi Trematoda pada Sapi Bali yang Dipelihara Peternak di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Prevalensi Trematoda pada Sapi Bali yang Dipelihara Peternak di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung THE PREVALENCE OF TREMATODES IN BALI CATTLE BREEDERS REARED IN THE SOBANGAN VILLAGE, MENGWI

Lebih terperinci

UJI DAYA ANTHELMINTIK INFUSA BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn.) TERHADAP CACING GELANG BABI (Ascaris suum) SECARA IN VITRO SKRIPSI

UJI DAYA ANTHELMINTIK INFUSA BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn.) TERHADAP CACING GELANG BABI (Ascaris suum) SECARA IN VITRO SKRIPSI UJI DAYA ANTHELMINTIK INFUSA BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn.) TERHADAP CACING GELANG BABI (Ascaris suum) SECARA IN VITRO SKRIPSI Diajukan Oleh : Restian Rudy Oktavianto J500050011 Kepada : FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEPUNG DAUN UBI JALAR (Ipomoea batatas) TERFERMENTASI OLEH Aspergillus niger DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI KARKAS AYAM KAMPUNG SUPER

PENGGUNAAN TEPUNG DAUN UBI JALAR (Ipomoea batatas) TERFERMENTASI OLEH Aspergillus niger DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI KARKAS AYAM KAMPUNG SUPER PENGGUNAAN TEPUNG DAUN UBI JALAR (Ipomoea batatas) TERFERMENTASI OLEH Aspergillus niger DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI KARKAS AYAM KAMPUNG SUPER SKRIPSI Oleh MALIKATUN NUJUM PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA KONSENTRASI HASIL MASERASI BUNGA KRISAN (Chrysantemum cinerariaefolium) TERHADAP KEMATIAN NYAMUK Aedes aegypti SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA KONSENTRASI HASIL MASERASI BUNGA KRISAN (Chrysantemum cinerariaefolium) TERHADAP KEMATIAN NYAMUK Aedes aegypti SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA KONSENTRASI HASIL MASERASI BUNGA KRISAN (Chrysantemum cinerariaefolium) TERHADAP KEMATIAN NYAMUK Aedes aegypti SKRIPSI Oleh RISMA ELISABEm SIMANJUNTAK NIM : 041000278 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat melangsungkan kehidupan selain sandang dan perumahan. Makanan, selain mengandung nilai gizi, juga merupakan media untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. dapat melangsungkan kehidupan selain sandang dan perumahan. Makanan, selain mengandung nilai gizi, juga merupakan media untuk dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia untuk dapat melangsungkan kehidupan selain sandang dan perumahan. Makanan, selain mengandung nilai gizi, juga merupakan

Lebih terperinci

POLA KONSUMSI PANGAN PENDERITA JANTUNG KORONER RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE TAHUN 2007 SKRIPSI OLEH

POLA KONSUMSI PANGAN PENDERITA JANTUNG KORONER RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE TAHUN 2007 SKRIPSI OLEH POLA KONSUMSI PANGAN PENDERITA JANTUNG KORONER RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE TAHUN 2007 SKRIPSI OLEH NURLAINI MIKHELENA TARIGAN NIM : 051000569 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pertumbuhan ekonomi

I. PENDAHULUAN. dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pertumbuhan ekonomi 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Peningkatan produksi ternak sebagai sumber protein hewani adalah suatu strategi nasional dalam rangka peningkatan ketahanan pangan yang sangat diperlukan

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Fak. Keperawatan USU Medan

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Fak. Keperawatan USU Medan LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Mutia Sari NIM : 101101127 No. HP : 087763529321 Alamat : Fak. Keperawatan USU Medan Adalah mahasiswa tingkat

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Afifah Aqilah Abdul Malik Tempat / Tanggal Lahir : Malaysia / 5 Maret 1988 Agama : Islam Alamat : 1-31-E, Lorong Indera Putera 3, Putra Villas, Kepala Batas, Pulau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kelebihan berat badan, anemia, dan sebagainya (Rahal et al., 2014). Sayuran

BAB 1 PENDAHULUAN. kelebihan berat badan, anemia, dan sebagainya (Rahal et al., 2014). Sayuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, air, protein, lemak, serat, dan asam amino yang paling mudah didapatkan dengan harga terjangkau. Mengkonsumsi sayuran hijau

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN 37 Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Judul Penelitian : Intensitas Nyeri dan Perilaku Nyeri Pasien Post Operasi di RSUP Haji Adam Malik Medan Peneliti : Vovy Permata Sari NIM : 141121087

Lebih terperinci

NI MADE AYUDININGSIH ASTITI SUDEWI NIM

NI MADE AYUDININGSIH ASTITI SUDEWI NIM TESIS PREVALENSI SISTISERKOSIS PADA BABI YANG DIPOTONG DI RUMAH POTONG HEWAN DENPASAR DAN TEMPAT PEMOTONGAN HEWAN TRADISIONAL DI KARANGASEM SERTA EVALUASI UJI ELISA YANG DIGUNAKAN NI MADE AYUDININGSIH

Lebih terperinci

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah... 1

Lebih terperinci

: Clostridium perfringens

: Clostridium perfringens Clostridium perfringens Oleh : Fransiska Kumala W 078114081 / B Clostridium perfringens adalah salah satu penyebab utama infeksi luka berakibat gangrene gas. Seperti banyak clostridia, organisme ini banyak

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Sejak kapan Anda bergabung dengan Bank Mandiri? 2. Alasan apa yang mendorong Anda mau bergabung dengan Bank Mandiri sebagai

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Sejak kapan Anda bergabung dengan Bank Mandiri? 2. Alasan apa yang mendorong Anda mau bergabung dengan Bank Mandiri sebagai PEDOMAN WAWANCARA Nama informan : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Agama : Tingkat Pendidikan : Penghasilan /Bulan : Topik 1 : Mengenai Karyawan Costumer Service 1. Sejak kapan Anda bergabung dengan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA, Menimbang : a. bahwa kesehatan hewan memiliki

Lebih terperinci

PARASITOLOGI. OLEH: Dra. Nuzulia Irawati, MS

PARASITOLOGI. OLEH: Dra. Nuzulia Irawati, MS PARASITOLOGI OLEH: Dra. Nuzulia Irawati, MS DEFINISI PARASITOLOGI ialah ilmu yang mempelajari tentang jasad hidup untuk sementara atau menetap pada/ di dalam jasad hidup lain dengan maksud mengambil sebagian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ton), dan itik/itik manila ( ton). ayam untuk berkeliaran di sekitar kandang membuat asupan makanan ayam

I. PENDAHULUAN. ton), dan itik/itik manila ( ton). ayam untuk berkeliaran di sekitar kandang membuat asupan makanan ayam I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Unggas merupakan salah satu komoditas ternak utama di Indonesia yang memegang peranan penting sebagai sumber protein hewani. Badan Pusat Statistik Indonesia (2014) mencatat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyerang hewan jenis unggas. Ascaridia galli merupakan cacing parasit yang

BAB I PENDAHULUAN. menyerang hewan jenis unggas. Ascaridia galli merupakan cacing parasit yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cacing gelang Ascaridia galli merupakan cacing parasit yang umum menyerang hewan jenis unggas. Ascaridia galli merupakan cacing parasit yang dalam kehidupannya mengalami

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI A. IDENTITAS PEKERJA Nama Alamat Usia :... :... :. Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Status Perkawinan : 1.Kawin 2.

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROGRAM DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTOSA BARU KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN TAHUN 2005 SKRIPSI

PELAKSANAAN PROGRAM DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTOSA BARU KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN TAHUN 2005 SKRIPSI PELAKSANAAN PROGRAM DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTOSA BARU KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN TAHUN 2005 SKRIPSI Oleb: ROMAULI B. SIAHAAN NIM. 031000264 FAKULTAS KESEHATAN

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecacingan merupakan penyakit infeksi disebabkan oleh parasit cacing yang dapat membahayakan kesehatan. Penyakit kecacingan yang sering menginfeksi dan memiliki

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kuda (Equus caballus) Kuda sudah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber daging, alat transportasi dan kemudian berkembang menjadi hewan yang digunakan sebagai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. rahmat dan hidayah-nya, selanjutnya skripsi yang berjudul Deteksi Morfologi

KATA PENGANTAR. rahmat dan hidayah-nya, selanjutnya skripsi yang berjudul Deteksi Morfologi ABSTRAK Andi Irma. Deteksi Morfologi dan Molekuler Parasit Anisakis sp pada Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis). Di bawah bimbingan Hilal Anshary dan Gunarto Latama. Penelitian ini bertujuan mengetahui

Lebih terperinci