BAB II DATA DAN ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II DATA DAN ANALISA"

Transkripsi

1 3 BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut : Literatur Data-data literatur didapatkan dari buku, artikel, majalah, dan media elektronik, yaitu internet Wawancara Wawancara yang dilakukan adalah dengan mewawancarai narasumber utama dari pihak yang terkait yaitu : Gambar 2.1 Pemilik Wisata Istana Susu Cibugary Narasumber Jenis kelamin Usia Pekerjaan : Rachmat Baghory : Pria : 47 tahun : Pemilik Wisata Istana Susu Cibugary Kesimpulan yang didapat dari wawancara narasumber: Nama Cibugary merupakan singkatan dari Cibubur Garden Dairy. Cibugary didirikan sejak tahun 1996 ketika banyaknya permintaan dari anak-anak yang ingin mengenal tantang dunia susu dan sapi perah tentu dengan tematema yang ada di sekolah dan yang paling inti dari didirikan Cibugary ini adalah ingin meningkatkan kesejahteraan petani ternak sapi perah, khususnya di cibubur dan disemua wilayah pada umumnya agar semakin meningkatkan kesejahteraan hidupnya dengan begitu kan mereka dapat mencukupi kebutuhannya dari penjualan susu sapi perahnya. Nah Cibugary ini menjadi media informasi dalam pengenalan susu dan meningkatkan penjualan susu pada peternak sapi perah. Media promosi yang pernah dilakukan oleh Cibugary adalah dengan menyebarkan brosur, memasang spanduk, melalui social media dan

2 4 menyebarkan lewat mulut ke mulut saja. Ada juga stasiun televisi dan majalah yang pernah meliput tempat ini. Faktor pendukung yang dimiliki oleh Cibugary adalah ketika ada kunjungan sekolah yang datang ke Cibugary yang dimana para gurugurunya senang dengan dengan apa yang ditawarkan Cibugary, maka guru-guru tersebut akan mengajak kerabatnya di sekolah lain untuk berkunjung ke Cibugary, oleh karena itu secara tidak sadar dapat mempromosikan Cibugary. Sedangkan faktor penghambat yang dimiliki Cibugary adalah keterbatasan fasilitas seperti tidak adanya fasilitas yang modern seperti ruang audio visual untuk menonton penjelasan tentang dunia susu dan sapi perah Survei Lapangan Untuk mengenal Wisata Istana Susu Cibugary lebih dalam, perlu terjun langsung kelapangan pada saat acara kunjungan sedang berlangung. Penulis mengikuti jalannya tiap-tiap sesi sebagai peserta kunjungan dan pemantau bersama dengan peserta lain yang merupakan rombongan anakanak. Berdasarkan pengamatan penulis, pengunjung yang mayoritas adalah anak-anak ternyata memiliki antusias yang sangat tinggi ketika sudah berada di dalam Wisata Istana Susu Cibugary ini. Sikap ingin tahu membuat mereka bertanya kepada tour guide yang memandu mereka. Gambar 2.2 Memberi makan sapi Gambar 2.3 Tempat peraga sapi Gambar 2.4 Suasana kunjungan Gambar 2.5 Memerah susu sapi

3 Kuesioner Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat, penulis juga menyebarkan kuesioner yang bertujuan untuk melihat apakah masyarakat telah memiliki kesadaran untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Wisata Istana Susu telah sampai di telinga masyarakat. Berikut adalah hasil kesimpulan dari kuesioner yang telah dilakukan oleh penulis: o Hanya 4% saja masyarakat yang mengetahui adanya Wisata Istana Susu Cibugary di Jakarta, sisanya 96% tidak mengetahui adanya keberadaan Wisata Istana Susu Cibugary. o 93% pengunjung Wisata Istana Susu Cibugary adalah berasal dari kalangan anak-anak yang masih bersekolah di sekolah dasar dan sisanya 7% adalah merupakan kunjungan pribadi dari keluarga-keluarga. o 100% anak-anak suka dengan susu, 63% sudah mengkonsumsi susu setiap hari, sedangkan masih ada 37% anak yang mengkonsumsi susu hanya 2-3 hari sekali saja. o Sebanyak 64% anak-anak memilih acara yang paling mereka sukai di Cibugary adalah memberi makan sapi dan memerah susu sapi. Kemudian 21% anak-anak suka dengan workshop pembuatan susu dan yogurt, sisanya 15% yang menyukai games mewarnai. 2.2 Gambaran Umum Susu merupakan minuman bergizi yang sangat dekat dengan kehidupan anak-anak yang dapat menyempurnakan makanan yang dikonsumsi. Karenanya, mengkonsumsi susu merupakan hal yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Namun, ragam susu sangatlah banyak. Susu bisa dihasilkan dari berbagai sumber dan bahkan dapat diolah menjadi berbagai bentuk makanan lain dari hasil olahannya, seperti mentega, keju, yoghurt, dan lain-lain Aneka jenis susu sapi Berdasarkan cara pengolahannya, susu sapi dapat digolongkan ke dalam beberapa macam, seperti: 1. Susu mentah Susu mentah adalah susu yang baru diperah dari sapi dan tidak diproses dahulu sebelum dikonsumsi. Rasanya berbeda dibandingkan dengan susu yang sudah diproses, begitu juga dengan kemudahan cernanya. Susu mentah memang memiliki nutrisi lebih banyak dari pada susu yang diproses. Namun, tidak ada kesepakatan apakah susu mentah akan lebih menyehatkan dibanding dengan susu yang diproses mengingat susu mentah beresiko menyebabkan penyakit akibat kemungkinan hadirnya mikroorganisme patogen. Padahal memastikan matinya mikroorganisme patogen jauh lebih penting daripada

4 6 menjunjung selisih nutrisi antara susu mentah dan susu terproses. Susu mentah dapat bertahan sampai delapan hari bila ditaruh di dalam frezzer. 2. Susu pasteurisasi Susu pasteurisasi merupakan susu mentah yang dipanaskan pada suhu 70 C 80 C selama menit, dengan tujuan membunuh mikroorganisme patogen, yang dapat menyebabkan penyakit, seperti bakteri, virus, protozoa, jamur, dan ragi. Proses pasteurisasi berbeda dengan sterilisasi pada susu UHT yang mematikan semua mikroorganisme, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan. Proses pasteurisasi hanya mengurangi jumlah mikroorganisme hidup hingga tidak lagi beresiko menyebabkan penyakit, dengan catatan, produk yang telah melalui proses pasteurisasi disimpan dalam keadaan dingin dan dikonsumsi sebelum tanggal kadaluasa. 3. Susu UHT (Ultra-High Temperature processing) Susu UHT tidak jauh berbeda dengan susu pasteurisasi. Sama-sama dipanaskan dan memperhitungkan waktu pemanasan, yang keduanya bertujuan untuk meminimasi mikroorganisme patogen, namun tetap menjaga keutuhan kandungan gizi dan menghindari kerusakan sesedikit mungkin. Hal yang membedakan UHT dengan pasteurisasi, susu UHT dipanaskan pada suhu 140 C selama empat detik untuk membunuh semua mikroorganisme. Karena itu, susu UHT juga dikenal dengan sebutan susu steril. 4. Susu bubuk Susu bubuk dibuat dari padatan susu yang dikeringkan. Susu jenis ini banyak ditemukan di negara-negara berkembang akibat biaya transportasi dan penyimpanan yang lebih murah, karena tidak memerlukan pendinginan, dibandingkan dengan jenis susu yang disebutkan sebelumnya. Untuk mendapatkan bentuk padat, susu pasteurisasi pertama-tama dikonsentrasikan dalam mesin penguapan sampai menjadi 50% padatan susu. Kemudian hasil konsentrat susu disemprotkan ke ruangan panas yang mana kandungan airnya hampir dapat menguap secara instan, meninggalkan partikel-partikel murni bubuk susu yg padat. Seperti yang diketahui bersama, proses memanaskan, apalagi mendidihkan, akan merusak nutrisi-nutrisi di dalam susu. Untuk mengatasi kehilangan nutrisi, produsen susu bubuk lalu menambahkan berbagai vitamin, mineral, dan zat-zat lain ke dalam produk susunya agar produk tersebut tampak kaya akan nutrisi Istilah Wisata Agro Wisata agro atau agrowisata adalah berwisata ke daerah pertanian. Pertanian dalam arti luas adalah mencakup pertanian rakyat, perkebunan, peternakan dan perikanan.

5 7 Wisata jenis ini merupakan kegiatan usaha yang bertujuan untuk mempelajari cara - cara beternak tradisional maupun secara modern. Usaha peternakan yang dilakukan dapat berupa ternak besar seperti sapi (potong dan perah), kerbau dan kuda serta ternak kecil seperti kambing, domba, babi, ayam (ras, petelor, ras pedaging, buras) dan itik Manfaat Susu untuk Pertumbuhan Anak Susu dibutuhkan untuk memenuhi nutrisi anak. Tak hanya untuk pemenuhan nutrisi, susu juga dibutuhkan anak untuk menjaga kesehatannya hingga dewasa. Berikut ini keuntungan membiasakan si kecil minum susu sejak dini. Menurut Haryadi Prasetya,S.pt. dalam buku Prospek Cerah Beternak Sapi Perah (Pustaka Baru Press, 2012) Manfaat mengkonsumsi untuk anak adalah: o Susu memberikan nutrisi alami yang seimbang. Susu mengandung komposisi protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral yang pas dan dibutuhkan anak-anak. o Susu mengandung Sembilan zat gizi penting yang sangat bermanfaat, yaitu: Kalsium : berperan membangun dan menjaga kesehatan gigi dan tulang. Protein : membangun dan memperbaiki jaringan otot tubuh dan juga berfungsi sebagai sumber energi. Kalium : membantu menjaga tekanan darah normal. Fosfor : membantu menguatkan gigi dan tulang serta menghasilkan energi. Vitamin D : membantu menjaga tulang. Vitamin B12 : menjaga kesehatan sel darah merah dan jaringan saraf. Vitamin A : menjaga system imun, penglihatan (baik untuk mata), dan kulit. Roboflavin (Vitamin B2) : berperan penting untuk mengubah makanan menjadi energi. Niasin : berperan dalam metabolisme gula dan asam lemak. 2.3 Konsep Identitas awal Wisata Susu Cibugary Gambar 2.6 Logo Cibugary Wisata Istana Susu Cibugary memiliki logo yang dimana terdapat sebuah logotype yang berwarna orange dan hijau yang dimana warna orange untuk melambangkan kehangatan dan kebersamaan serta hijau untuk melambangkan kealamian Latar Belakang Wisata Istana Susu Cibugary Awalnya Cibugary merupakan Peternakan sapi perah yang berdiri sejak tahun 1960 yang merupakan usaha warisan keluarga turun menurun.

6 8 Peternakan sapi perah ini memiliki luas 11 ha dan dihuni oleh 30 kk praktisi ternak sapi perah dengan populasi ternak sapi perahnya mencapai 1200 ekor kemudian produksi susunya mencapai liter. Kemudian pada tahun 1996 dibuatlah Wisata Istana Susu Cibugary. Cibugary adalah kepanjangan dari Cibubur Garden Dairy yang merupakan tempat wisata agro edukatif sapi perah yang berada di kawasan peternakan sapi perah rakyat yang berlokasi di Timur Jakarta. Area Wisata Istana Susu Cibugary ini berada disalah satu area peternakan sapi perah rakyat tersebut, dimana wisata ini sangat memiliki nilai-nilai edukasi di dalamnya yang bermanfaat untuk anak-anak dalam membangun generasi bangsa yang sehat, cerdas, dan kuat dengan menanamkan kebiasaan untuk minum susu setiap hari. Ciri khas dari Cibugary adalah Cibugary memiliki wahana wisata agro sapi perah on the spot dimana anak-anak yang berkunjung langsung dapat bersentuhan langsung dengan sapi-sapi perah nya Data Pengunjung Wisata Istana Susu Cibugary Wisata Istana Susu Cibugary banyak dikunjungi ketika liburan sekolah dan juga weekend. Dari harga dan kegiatan yang ditawarkan, wisata ini dapat dipercaya dalam pemberian nilai-nilai edukasi didalamnya. Tentunya orang-orang yang datang ke Cibugary adalah orangorang yang ingin mendapatkan nilai-nilai edukasi yang berbeda mengenai dunia sapi perah dan manfaat susu di tengah hiruk pikuk kota Jakarta. Dari survei lapangan yang telah dilakukan, hampir sebagian besar yang datang berkunjung adalah merupakan dari kalangan menengah sampai kalangan atas. Sebagian besar berasal dari kunjungan anak-anak sekolah baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. Mereka adalah orangorang yang sadar akan pentingnya pendidikan dan manfaat susu untuk anak-anak Hasil Olahan Susu Hasil olahan susu yang dihasilkan oleh Cibugary adalah susu sapi segar murni, susu pasteurisasi aneka rasa, yogurt, puding yogurt, ice stick, permen susu, snack susu Paket Wisata Paket wisata yang ditawarkan oleh Cibugary harganya sangat bervariatif, mulai dari s/d Paket kunjungan wisata yang ditawarkan adalah paket untuk kunjungan sekolah, kunjungan keluarga dan kunjungan pribadi. Untuk kunjungan keluarga tidak ada minimal orang didalamnya dan untuk rombongan sekolah minimal 20 orang. Didalam paket tersebut terdiri dari berbagai kegiatan yaitu seperti: o Welcome drink susu pasteurisasi aneka rasa dari Cibugary. o Pengenalan tentang dunia susu dan sapi. o Kunjungan ke peternakan sapi serta aktivitasnya.

7 9 o Workshop pembuatan susu dan yogurt yang nantinya akan dibawa pulang oleh anak-anak sebagai oleh-oleh Fasilitas Fasilitas yang dimiliki oleh Wisata Istana Susu Cibugary adalah o Peternakan sapi perah o Saung-saung diatas kolam arwana bernuansa alam o Arena bermain anak o Lahan parkir o Toko susu dan souvenir o Cafe susu o Saung untuk peragaan sapi perah o Toilet 2.4 Promosi Wisata Istana Susu Cibugary Promosi yang telah dilakukan oleh Cibugary adalah dengan melakukan beberapa strategi seperti above the line dan below the line. Adapun media above the line yang digunakan adalah: - Website Sedangkan media below the line yang digunakan adalah: - Brosur Gambar 2.7 Brosur Cibugary Salah satu media promosi yang pernah dibuat oleh Wisata Istana Susu Cibugary adalah brosur. Analisis : o Komposisi desain brosur yang dimiliki Cibugary ini belum memakai grid dalam pembuatan desainnya. o Warna yang digunakan masih tumpang tindih dengan background yang ada.

8 10 - Spanduk Gambar 2.8 Spanduk 1 Cibugary Gambar 2.9 Spanduk 2 Cibugary Selain brosur yang menjadi media promosi Cibugary, Cibugary telah memiliki spanduk untuk media promosinya. Spanduk ini ada yang terdapat di luar lokasi dan juga ada yang dipasang di sekitar lokasi dan didalam lokasi wisata. Analisis : o Tidak memiliki desain yang sintaktik diantara keempat spanduk tersebut. o Belum memakai grid dalam pembuatan desain spanduknya. o Komposisi peletakkan foto-foto yang digunakan masih tumpang tindih dan belum teratur Promosi dari Pihak Luar untuk Wisata Istana Susu Cibugary Adapun beberapa media yang pernah meliput Wisata Istana susu Cibugary yang secara tidak sadar dapat mempromosikan Cibugary ini, media-medianya seperti: o Majalah: - Majalah agrina, terbit pada 6 febuari Majalah Cibubur o Televisi: - Acara HOT SPOT, global tv, tayang pada 25 maret Acara Urban, kompas tv - Acara Bonar sang pendongeng, global tv, tayang pada 23 mei Acara Suka-suka nizam, antv, tayang pada 4 februari 2013 o Website: - Kompasiana, 19 mei Duniasapi.com, 28 juni 2011

9 11 - Catcilku.com, 18 november Lokasi Wisata Istana Susu Cibugary Alamat : Komplek Peternakan DKI Blok C No.1 Rt 01 Rw 02 Pondok Ranggon Cibubur, Jakarta Timur 2.6 Target Pasar Wisata Istana Susu Cibugary Demography : o SES A - C o Usia 6-35 tahun o Laki-laki dan perempuan o Pelajar sekolah dasar, orang tua, guru, dan masyarakat umum. Geography : o Jakarta dan luar Jakarta seperti bogor, tangerang, depok, bekasi,dll. Psicographic : Terbuka dengan hal-hal baru, memiliki semangat untuk menambah wawasan, peduli terhadap kesehatan dan pendidikan anak. 2.7 Analisis SWOT Wisata Istana Susu Cibugary Strenght (kekuatan) o Wisata ini dapat mengedukasi anak tentang pengenalan dunia sapi perah dari warna nya dan manfaat susu sapi untuk anak-anak sebagai edukasi dini. o Harga kunjungan ke wisata susu Cibugary ini relatif terjangkau mulai dari s/d sesuai paket kunjungan. o Cibugary merupakan satu-satunya tempat wisata agro edukatif tentang sapi perah dan susu sapi di Jakarta, yang dimana anak-anak langsung turun langsung ke lapangan karena dapat melihat secara langsung sapisapi yang susunya diperah dan melihat langsung proses pengolahan susu. o Pelayanan dari setiap karyawan dan tour guide yang ramah dan memiliki keahlian yang handal dalam memberikan penjelasan mengenai edukasi sapi perah dan susu. Weakness (kelemahan) o Sejak Cibugary dibangun tahun 1996 hingga sekarang, Cibugary hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut, brosur, spanduk dan social media saja. o Desain visual yang digunakan masih sangat sedikit dan tidak konsisten desainnya. o Wisata Istana Susu Cibugary belum banyak dikenal oleh masyarakat.

10 12 Opportunity (kesempatan) o Tidak ada kompetitor tempat wisata edukatif lainnya seperti Cibugary di Jakarta. o Anak-anak Indonesia masa kini merupakan generasi yang kritis, penuh rasa ingin tahu, dan haus akan ilmu pengetahuan yang baru bagi mereka yang dapat menambah pengalaman mereka. Threat (ancaman) o Kurangnya dukungan dan kerjasama yang baik dalam bidang yang bersangkutan, seperti : organisasi pendidikan, organisasi kesehatan, orang tua, masyarakat, dll. o Adanya respon yang kurang baik dari masyarakat karena semakin banyaknya dibangun mal-mal di Jakarta sehingga anak-anak lebih memilih untuk berekreasi ke mal. o Masih adanya kekhawatiran dari pihak orang tua yang beranggapan bahwa peternakan sapi bukanlah tempat wisata yang aman untuk anakanak. 2.8 Analisa Wisata Istana Susu Cibugary o Wisata Istana Susu Cibugary belum banyak diketahui keberadaannya oleh masyarakat meskipun sudah berdiri sejak tahun Kompetitor yang diketahui masyarakat adalah Cimory yang baru berdiri tahun o Masyarakat tidak mengetahui tentang keberadaan Wisata ini karena lemahnya promosi yang dilakukan oleh Cibugary sehingga masyarakat tidak tahu dan tidak sadar dengan adanya keberadaan Wisata Istana Susu Cibugary ini. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sekali perancangan komunikasi visual yang mendukung promosi Wisata Istana Susu Cibugary. Sehingga diharapkan target audience akan datang berkunjung ke Wisata Istana Susu Cibugary. o Keunggulan yang dimiliki wisata susu Cibugary : o Terdapat family-service dimana apabila ada keluarga yang ingin berkunjung (tidak ada ketentuan jumlah nya). o Tedapat brand experience didalam kegiatan acaranya dimana anakanak dapat memerah susu sapi sendiri, memasaknya menjadi sebuah susu aneka rasa yang siap diminum, dan dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

11 Kompetitor Cimory Gambar 2.10 Logo Cimory Gambar 2.11 Mini Farm Cimory PT. Cisarua Mountain Dairy atau yang lebih dikenal dengan nama Cimory merupakan Industri Pengolahan Susu (IPS) yang terletak di daerah pegunungan di Cisarua, Puncak. Cimory didirikan pada tahun 2006 dan merupakan salah satu perusahaan yang berkembang cukup cepat dan pesat. Cimory memiliki 4 jenis usaha yaitu: Cimory Restaurant, Cimory Shop, Cimory Patisseries, dan Cimory mini farm. Cimory Shop menjual berbagai produk olahan susu, seperti yoghurt, susu murni, cream cheese dan ice cream. Sedangkan Cimory Patisseries menjual berbagai jenis roti dan cake dengan produk andalan bakpao susu. Kemudian terdapat juga Cimory mini farm dimana mini farm tersebut dapat dijadikan sarana edukasi untuk anak-anak dalam pengenalan jenis sapi perah dan hasilnya yaitu susu Kelebihan Cimory o Cimory lebih dikenal oleh masyarakat. o Produk-produk dari Cimory sudah didistribusikan ke supermarket. o Mini farm yang ada di Cimory lebih memiliki fasilitas yang lengkap dan modern. Kekurangan Cimory o Harga tiket masuk yang lebih mahal. o Hanya dapat dikunjungi apabila jumlah pendaftar lebih dari 20 orang. o Tidak dapat mengunjungi mini farm Cimory bila hari weekend Data Partner Meskipun status Wisata Istana Susu Cibugary merupakan tempat wisata swasta tetapi wisata susu Cibugary juga tetap membutuhkan dukungan dari pemerintah, masyarakat dan departemen lain untuk mensukseskan kegiatan promosi yang dilakukan oleh wisata susu Cibugary, seperti : o Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

12 14 Gambar 2.12 Logo Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bertugas untuk menyelenggarakan urusan di bidang pendidikan dan kebudayaan dalam Pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dengan adanya kementrian pendidikan, maka berfungsi sebagai : o Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan dan Kebudayaan. o Pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. o Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. o Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di daerah Jenis promosi dan program acara yang ingin ditampilkan Dalam melakukan desain promosi untuk Wisata Istana Susu Cibugary akan dilakukan melalui sebuah event yang bernama Petualanganku di Istana Susu. Kenapa promosinya melalui event? Karena menurut Ari Kartika, GM Marketing Partnership & Communication, PT Varyan Indonesia. Anak-anak akan lebih tertarik dengan adanya sebuah brand, bila disajikan dengan memberikan sebuah experience di dalamnya atau yang biasa disebut dengan brand experience. Kemudian juga menurut Tom Duncan dalam bukunya IMC : Using Advertising & Promotion to Build Brands menyatakan bahwa salah satu cara yang ampuh dalam promosi dan menyampaikan pesan sebuah brand adalah dengan mengajak customer dan potential customer untuk terlibat dalam sebuah event yang diselenggarakan perusahaan. Oleh sebab itu, berdasarkan beberapa teori yang telah ada, maka promosi wisata susu Cibugary akan dilakukan melalui event dimana event tersebut memberikan brand experience kepada anak-anak yang nantinya akan meningkatkan brand loyalitas itu sendiri.

13 Daftar Program Acara Daftar acara yang ingin ditampilkan untuk promosi Wisata Istana Susu Cibugary melalui sebuah event Petualanganku di Istana Susu adalah o Welcome drink o Cerita pengenalan sapi dan susu o Memerah susu sapi dan memberi makan sapi o Workshop pembuatan susu dan yogurt o Games virtual tentang dunia sapi dan susu o Photo booth bersama maskot sapi dengan background dan suasana Istana Susu 2.13 Event pembanding Untuk memaksimalkan strategi promosi untuk Wisata Istana Susu Cibugary yang dilakukan melalui sebuah event Petualanganku di Istana Susu, maka diperlukan banyak riset dan analisa event pembanding yang nantinya dapat memberikan masukan dalam pembuatan strategi kreatif. Adapun event yang dijadikan pembanding, yaitu: Event Wonder World Milk dan Event Ben and Jerry. o Event Wonder World Milk Merupakan event yang dilakukan oleh PT Ultrajaya Milk Industry Tbk dengan program edukasi susu cair segar UHT (Ultra High Temperature) terbesar yang bernama "Ultra Milk Wonder World". Media yang terdapat pada event "Ultra Milk Wonder World" adalah : o Media promosi sebelum event berlangsung : Poster, brosur. o Item-item selama event berlangsung : Welcome gate, ultra farm, display Booth 19 sektor edukasi, media interaktif, stiker, banner, spanduk, photo booth. o Ben and Jerry Merupakan produsen es krim ternama asal Vermont, Amerika, yang sudah dikenal luas oleh masyarakat dunia. Untuk melakukan promosi, mereka membuat kampanye dan mensponsori acara-acara sosial. Setiap tahunnya, Ben and Jerry merayakan ulang tahun mereka dengan menyelenggarakan Free Cone Day, yang dimana dalam hari itu, tiap pengunjung mendapatkan es krim gratis. Ben and Jerry juga mengadakan tur ke pabrik mereka untuk memberi informasi bagaimana proses pembuatan es krim yang mereka produksi.

14 16 Media yang terdapat pada event Free Cone Day yang diselenggarakan oleh Ben and Jerry adalah : o Media promosi sebelum event berlangsung : Poster, brosur, flyer. o Item-item selama event berlangsung : Welcome gate, display booth, maskot sapi, kupon, signage, notebook, spanduk Analisis Strategi Event Pembanding o Event Wonder World Milk Event Wonder World Milk merupakan salah satu event yang pernah diselenggarakan oleh PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. Latar belakang dibentuknya event ini karena tingkat konsumsi susu di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara Asia lainnya. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan akan manfaat susu bagi sebagian masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu PT Ultrajaya menyelenggarakan program Ultra Milk Wonder World. Melalui program ini, anak-anak dan orang tua diajak untuk gemar mengkonsumsi serta mengenal lebih jauh manfaat susu yang baik bagi tubuh. Tentunya, lewat berbagai acara serta permainan yang menarik dan seru. Event ini adalah bagian dari komitmen Ultramilk dalam integrated education program yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang berbagai manfaat susu cair segar UHT dan memberikan gambaran singkat tentang proses produksi susu UHT. Contoh-contoh media di dalam event Wonder World Milk yang diselenggarakan oleh PT Ultrajaya Milk Industry Tbk :

15 17 Gambar 2.14 Event Wonder World Milk o Ben and Jerry Untuk memperkenalkan kepada masyarakat akan produk Ben and Jerry, Ben and Jerry selalu melakukan event dalam promosinya. Pada tahun 1994 hingga 1995, Ben and Jerry mengembangkan sayap melalui pembagian merchandise, seperti t-shirt, stiker, dan lain-lain. Pembagian item-item tersebut tercatat dalam Imprint Magazine sebagai media yang berhasil menyebarkan nama Ben and Jerry dan mengungguli kompetitor besar mereka, Haagen Dazs. Event yang paling dikenal dan ditunggu-tunggu konsumen setia Ben and Jerry adalah Free Cone Day, yang tiap tahunnya diadakan sekitar pertengahan April hingga awal Mei untuk memperingati ulang tahun mereka, dan bentuk terima kasih mereka pada para pelanggan dan karyawan. Dalam event ini, tiap pengunjung mendapatkan es krim secara gratis dengan berbagai varian rasa yang ada. Saat ini Free Cone Day telah tersebar di berbagai negara. Contoh-contoh media di dalam event Free Cone Day yang diselenggarakan oleh Ben dan Jerry : Gambar 2.15 Event Ben and Jerry

BAB II DATA DAN ANALISA. Data-data yang diperoleh dalam bab ini didapat melalui beberapa metode

BAB II DATA DAN ANALISA. Data-data yang diperoleh dalam bab ini didapat melalui beberapa metode BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data yang diperoleh dalam bab ini didapat melalui beberapa metode seperti yang akan dijabarkan sebagai berikut; 2.1.1 Wawancara Penulis melakukan wawancara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang memiliki dua bentuk yaitu padat dan cair. Pangan merupakan istilah

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 30 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Event Gambar 5.1 Logo Event Logo event Petualanganku di Istana Susu memakai bentuk yang berwujud susu dan kaleng susu yang biasa dipakai untuk menaruh susu

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi susu pada saat remaja terutama dimaksudkan untuk memperkuat tulang sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Potensi Pengolahan Susu Di Kabupaten Boyolali

BAB 1 PENDAHULUAN Potensi Pengolahan Susu Di Kabupaten Boyolali BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Potensi Pengolahan Susu Di Kabupaten Boyolali Melihat potensi pengolahan susu sapi perah pada saat ini sangat mungkin untuk dikembangkan, mengingat sebagian besar

Lebih terperinci

Food SUSU SUSU. Mitos. Minum BISA PACU TINGGI BADAN? Susu BISA GANTIKAN. for Kids. Makanan Utama? pada Bumil. Edisi 6 Juni Vol

Food SUSU SUSU. Mitos. Minum BISA PACU TINGGI BADAN? Susu BISA GANTIKAN. for Kids. Makanan Utama? pada Bumil. Edisi 6 Juni Vol Edisi 6 Juni Vol 4 2016 Food for Kids I N D O N E S I A SUSU BISA GANTIKAN Makanan Utama? Mitos Minum Susu pada Bumil SUSU BISA PACU TINGGI BADAN? Love Milk Food for Kids I N D O N E S I A DAFTAR ISI Edisi

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1. Rencana Implementasi Rencana implementasi solusi bisnis yang akan dibahas pada sub bab ini akan difokuskan pada skala Bandung saja. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Data populasi sapi perah dan produksi susu

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Data populasi sapi perah dan produksi susu I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan gaya hidup masyarakat pada saat ini tak terkecuali masyarakat Indonesia yang lebih mengutamakan kesehatan maka banyak produk kesehatan yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data yang diperoleh untuk menunjang pembahasan serta kajian data dalam tugas akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber. Data-data tersebut antara lain: Wawancara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang dapat memuaskan keinginan maupun kebutuhan. Produk dapat dibedakan

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang dapat memuaskan keinginan maupun kebutuhan. Produk dapat dibedakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yang (2008), produk merupakan apapun yang dapat ditawarkan ke pasar yang dapat memuaskan keinginan maupun kebutuhan. Produk dapat dibedakan menjadi dua tipe,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menghadapi berbagai tantangan yang berbeda sehingga harus tetap bugar secara fisik dan mental untuk bisa menghadapinya.

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1. Rencana Implementasi Pada sub bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari solusi bisnis yang telah diperoleh dari hasil analisis solusi bisnis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka terhadap aktivitas pemasaran global merupakan topik penting untuk perusahaan perusahaan multinasional, namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Susu yang mempunyai kandungan gizi lengkap baik dari protein, lemak, mineral dan beberapa vitamin tinggi ini harus diperhatikan ketersediaannya di sebuah negara demi

Lebih terperinci

Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Suplemen Majalah SAINS Indonesia Suplemen Majalah SAINS Indonesia Edisi November 2016 Suplemen Agrotek Pertanian (MSI 1 1 10/26/2016 7:19:48 PM 2 Edisi November 2016 Suplemen Majalah SAINS Indonesia Suplemen Agrotek Pertanian (MSI 2 2

Lebih terperinci

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar. pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).

Lebih terperinci

1.1.2 Tentang Acara Hari Susu Anak Sekolah Sedunia Peringatan Hari Susu Anak Sekolah Sedunia yang diperingati setiap hari Rabu terakhir di bulan Septe

1.1.2 Tentang Acara Hari Susu Anak Sekolah Sedunia Peringatan Hari Susu Anak Sekolah Sedunia yang diperingati setiap hari Rabu terakhir di bulan Septe BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tentang Susu Sekolah Konsumsi susu di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara Asia lainnya (India, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Minuman yang kaya akan gizi dalam hal ini adalah susu, merupakan suatu kebutuhan primer yang sangatlah penting bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Minuman yang kaya akan gizi dalam hal ini adalah susu, merupakan suatu kebutuhan primer yang sangatlah penting bagi setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minuman yang kaya akan gizi dalam hal ini adalah susu, merupakan suatu kebutuhan primer yang sangatlah penting bagi setiap manusia. Karena tiap-tiap dari kandungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat persaingan antar usaha bisnis yang begitu ketat. Semakin banyaknya pesaing yang bermunculan maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makanan cepat saji termasuk ke dalam junk food atau makanan sampah. Makanan

BAB I PENDAHULUAN. Makanan cepat saji termasuk ke dalam junk food atau makanan sampah. Makanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan cepat saji termasuk ke dalam junk food atau makanan sampah. Makanan cepat saji adalah makanan yang mengandung lemak tinggi seperti hamburger, ayam goreng,

Lebih terperinci

MEDIA INFORMASI TENTANG MANFAAT SUSU SAPI

MEDIA INFORMASI TENTANG MANFAAT SUSU SAPI BAB II MEDIA INFORMASI TENTANG MANFAAT SUSU SAPI 2.1 Definisi Susu Susu adalah cairan bergizi yang dihasilkan oleh mamalia. Yang termasuk mamalia diantaranya adalah sapi, kambing, kuda, kerbau dan lain-lain.

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor peternakan merupakan salah satu pilar dalam pembangunan agribisnis di Indonesia yang masih memiliki potensi untuk terus dikembangkan. Komoditi peternakan mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1 Rencana Implemetasi Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa terdapat tiga buah atribut yang dapat digunakan untuk mengedukasi mahasiswi mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang

BAB I PENDAHULUAN. Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi susu pada saat remaja terutama dimaksudkan untuk memperkuat

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan di Bab II, dapat disimpulkan bahwa permasalahan bagi PT Ultrajaya pada saat ini adalah minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awalnya, es krim merupakan makanan penutup yang digemari oleh hampir seluruh kalangan masyarakat di segala usia. Namun, dalam perkembangannya, es krim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Es krim adalah salah satu makanan favorit yang banyak diminati hampir semua lapisan masyarakat. Tidak hanya anak-anak yang suka menyantap es krim, namun banyak pula

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor Pertanian memiliki peranan yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Salah satu peranan sektor pertanian adalah sebagai penyedia pangan. Menurut Husodo

Lebih terperinci

IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN... IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI DALAM PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI DI KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia banyak sekali dijual olahan susu fermentasi, salah satunya adalah yoghurt. Yoghurt memiliki nilai gizi yang lebih besar daripada susu segar karena terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan sarana tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lemak, laktosa, mineral, vitamin, dan enzim-enzim (Djaafar dan Rahayu, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. lemak, laktosa, mineral, vitamin, dan enzim-enzim (Djaafar dan Rahayu, 2007). BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan gizi manusia dan diminati berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja,

Lebih terperinci

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan : 3 BAB 2 Data dan Analisa 2.1 Data Proyek Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas visual Toko Kue Ny. Ali. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan : 1. Data Literatur Pencarian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumsi susu di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2012, konsumsi susu di Indonesia masih didominasi oleh susu bubuk, namun bila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan kepariwisataan saat ini telah menjadi sektor yang cukup strategis di dalam perekonomian nasional karena memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam makanan terdapat komposisi seperti karbohidrat, lemak dan protein.

BAB I PENDAHULUAN. dalam makanan terdapat komposisi seperti karbohidrat, lemak dan protein. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan hal yang wajib dipenuhi oleh setiap orang. Makanan menjadi sumber energi untuk melakukan segala aktivitas, karena dalam makanan terdapat komposisi

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini akan diambil dari berbagai sumber yang ada, diantaranya adalah : Literatur : buku, serta

Lebih terperinci

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Indonesia akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Indonesia akhir-akhir ini BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Indonesia akhir-akhir ini menghadapi berbagai permasalahan yang mendesak/akut, yang memerlukan penanggulangan dengan seksama

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 92 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab bab sebelumnya. Sebagai pedoman dalam memberikan kesimpulan maka data-data yang dipergunakan bersumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi terus berkembang sejalan dengan bertambahnya waktu, pemilihan makanan didasarkan pada kandungan gizi serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu metode yang umum digunakan untuk mengolah susu mentah sehingga aman dikonsumsi adalah pasteurisasi. Pasteurisasi akan membunuh seluruh mikroorganisme patogen

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB III IDENTIFIKASI DATA BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan Revita Cookies merupakan merupakan produsen kue/roti kering (home industy) yang berada didaerah Solo tepatnya di Sumber yang terletak di Jl. Kahuripan Timur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi konsumennya sehingga tercipta persaingan yang cukup ketat. Produk

BAB I PENDAHULUAN. bagi konsumennya sehingga tercipta persaingan yang cukup ketat. Produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini berbagai bentuk makanan dan minuman kesehatan banyak beredar di masyarakat. Para produsen berusaha untuk menawarkan yang terbaik bagi konsumennya sehingga

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar PENDAHULUAN Latar Belakang Susu merupakan salah satu bahan pangan yang sangat penting dalam mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar mengingat banyaknya kasus gizi buruk

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. karena kandungan gizi yang ada didalamnya. Susu merupakan sumber protein,

1. BAB I PENDAHULUAN. karena kandungan gizi yang ada didalamnya. Susu merupakan sumber protein, 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Susu adalah bahan makanan yang memiliki peran penting bagi manusia karena kandungan gizi yang ada didalamnya. Susu merupakan sumber protein, lemak, karbohidrat

Lebih terperinci

secara modern (online), keduanya mampu meningkatkan daya jual sapi. Saat ini pemasaran secara online telah terbukti lebih efektif dalam hal

secara modern (online), keduanya mampu meningkatkan daya jual sapi. Saat ini pemasaran secara online telah terbukti lebih efektif dalam hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Pengertian peternakan tidak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan siap untuk dimakan disebut makanan. Makanan adalah bahan pangan

I. PENDAHULUAN. dan siap untuk dimakan disebut makanan. Makanan adalah bahan pangan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar paling utama bagi manusia adalah kebutuhan pangan. Pangan diartikan sebagai segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Konsumsi susu cair di Indonesia berpotensi terus tumbuh ditopang urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan (duniaindustri.com,

Lebih terperinci

Makalah Manajemen Kewirausahaan USAHA PRODUKSI MINUMAN YOGURT KACANG MERAH. Disusun Oleh : Mega Ayu Puspitasari ( )

Makalah Manajemen Kewirausahaan USAHA PRODUKSI MINUMAN YOGURT KACANG MERAH. Disusun Oleh : Mega Ayu Puspitasari ( ) Makalah Manajemen Kewirausahaan USAHA PRODUKSI MINUMAN YOGURT KACANG MERAH Disusun Oleh : Mega Ayu Puspitasari ( 08307144033 ) PROGRAM STUDI KIMIA JURDIK KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGATAHUAN

Lebih terperinci

LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN

LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN 85 LAMPIRAN 1 LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN Penelitian yang berjudul : Penilaian Asupan Kalsium Berdasarakan Jenis Kelamin, Tingkat Pengetahuan, Aktivitas Olahraga, dan Tingkat Pendidikan Orang Tua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. No Industri Market Size (dalam triliun)

BAB I PENDAHULUAN. No Industri Market Size (dalam triliun) 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hal yang penting dalam menjalani hidup untuk melakukan berbagai aktivitas. Kesadaran masyarakat akan kesehatan kini semakin tinggi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Indikator Atribut Servqual Wisata Agro Agrifun. Atribut Servqual Atribut-atribut Indikator

Lampiran 1. Indikator Atribut Servqual Wisata Agro Agrifun. Atribut Servqual Atribut-atribut Indikator LAMPIRAN 71 Lampiran 1. Indikator Atribut Servqual Wisata Agro Agrifun Atribut Servqual Atribut-atribut Indikator Berwujud (Tangible) Harga Tiket 1= Harga tiket sangat mahal 2=Harga tiket mahal 3=Harga

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisa Perancangan ini menggunakan data objektif yang diperoleh melalui pengambilan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui metode wawancara narasumber

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Salah satu usaha peternakan yang digalakkan oleh pemerintah

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Salah satu usaha peternakan yang digalakkan oleh pemerintah PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu usaha peternakan yang digalakkan oleh pemerintah adalah peternakan sapi perah. Tujuan utama dari upaya tersebut adalah meningkatkan kemampuan produksi susu sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya kesadaran masyarakat Indonesia akan kebutuhan gizi dan bertambahnya tingkat pendapatan mayarakat, menyebabkan permintaan bahan pangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kota Bandung merupakan kota terbesar keempat di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya dan Medan. Kota Bandung memiliki udara yang sangat sejuk dengan panorama

Lebih terperinci

SUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya.

SUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya. SUSU a. Definisi Susu Air susu termasuk jenis bahan pangan hewani, berupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan diperoleh dengan cara pemerahan (Hadiwiyoto, 1983). Sedangkan menurut

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci (Key Fact) 1. Kebun Binatang Surabaya pernah dinobatkan sebagai Kebun Binatang terbesar dan terlengkap se Asia Tenggara. 2. Merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyata dapat disaksikan setiap hari yakni semakin gencarnya perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. nyata dapat disaksikan setiap hari yakni semakin gencarnya perusahaanperusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran telah berkembang semakin pesat di era globalisasi saat ini. Hal ini menyebabkan munculnya suatu peluang dan tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang) 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Meningkatnya jumlah penduduk dan adanya perubahan pola konsumsi serta selera masyarakat telah menyebabkan konsumsi daging ayam ras (broiler) secara nasional cenderung

Lebih terperinci

4.2. Strategi Kreatif Keywords 1. Fresh Cimory merupakan produk yang memiliki kualitas dengan kesegaran alami. Produk Cimory merupakan produk y

4.2. Strategi Kreatif Keywords 1. Fresh Cimory merupakan produk yang memiliki kualitas dengan kesegaran alami. Produk Cimory merupakan produk y BAB IV STRATEGI 4.1. Strategi Komunikasi 4.1.1 Emosional Berdasarkan analisa pasar, dengan meningkatkan strategi pendekatan secara emosional, dapat mempengaruhi keinginan dan keputusan konsumen dalam memutuskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan aktivitas dan pendapatan penduduk, semakin mendorong permintaan makanan dan minuman yang praktis, mudah, dan cepat cara penyajiannya namun tetap bergizi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama dimaksudkan untuk memperkuat tulang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kesehatan merupakan hal penting dalam tumbuh kembang anak. Masa kanak-kanak membutuhkan banyak nutrisi dan serat untuk mencapai tumbuh kembang dan optimal. Menurut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak

I. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak serta zat yang lain yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Usaha untuk meningkatkan konsumsi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS Peluang Bisnis Susu Kambing Disusun Oleh : Nama : Nurwidi Asmoro NIM : 11.02.8078 Kelas Jurusan : 11-D3MI-03 : Manajemen Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah terbesar se-asia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah terbesar se-asia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah terbesar se-asia Tenggara, jumlah penduduknya kurang lebih 220 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan rata-rata 1,5% per

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Kampanye ini dirancang untuk mengajak para anak remaja usia 19-23 tahun melalui media olahraga sebagai sarana sosialisasi supaya dapat

Lebih terperinci

f. Life-cycle : menikah (primer) &single (sekunder). g. Kewarganegaraan :Indonesia (primer) & pendatang (sekunder). 3. Psikografis a. Kelas sosial: me

f. Life-cycle : menikah (primer) &single (sekunder). g. Kewarganegaraan :Indonesia (primer) & pendatang (sekunder). 3. Psikografis a. Kelas sosial: me BAB III ANALISA 3.1. Analisa Sasaran 3.1.1. Price 1. Susu (coklat, stoberi, kopi, pisang, kopi, peach, green tea) @ Rp. 15.000,- 2. Yoghurt (stoberi, jeruk, mangga, anggur, jambu, apel, leci, mix fruit,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen Pasar konsumen terdiri dari seluruh individu dan rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang dan jasa untuk keperluan pribadi. Konsumen itu sendiri terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan domestik. orang wisatawan berkunjung ke kota ini.

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan domestik. orang wisatawan berkunjung ke kota ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri pariwisata di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang menjadi pusat wisata kuliner di Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat 12 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori dan Penerapan 4.1.1 Komponen Iklan Layanan Masyarakat Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, ada 4 hal yang perlu dibahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Binjai adalah salah satu kota dalam wilayah provinsi Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. Kota Binjai adalah salah satu kota dalam wilayah provinsi Sumatera Utara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang. Kota Binjai adalah salah satu kota dalam wilayah provinsi Sumatera Utara. Kota Binjai merupakan Kota terbesar di Sumatera Utara. Binjai terletak 22 km di sebelah barat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik sekali untuk diminum. Hasil olahan susu bisa juga berbentuk mentega, keju,

BAB I PENDAHULUAN. baik sekali untuk diminum. Hasil olahan susu bisa juga berbentuk mentega, keju, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Susu adalah suatu sekresi kelenjar susu dari sapi yang sedang laktasi, atau ternak lain yang sedang laktasi, yang diperoleh dari pemerahan secara sempurna (tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada 2002, konsumsi kalsium di kalangan masyarakat baru mencapai rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. pada 2002, konsumsi kalsium di kalangan masyarakat baru mencapai rata-rata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesehatan adalah salah satu faktor kehidupan yang sangat penting untuk diperhatikan. Menurut data Puslitbang Gizi dan Makanan Depkes RI pada 2002, konsumsi kalsium

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Obyek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Kampanye sosial merupakan suatu gerakan yang dilakukan untuk mengubah perilaku sesuatu yang berkenaan dengan kelompok masyarakat melalui pengembangan

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan di Bab II, dapat disimpulkan bahwa permasalahan bagi PT Ultrajaya pada saat ini adalah minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif dr. Yulia Megawati Tenaga Kerja Adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. laktasi oleh hewan dengan tujuan sebagai sumber nutrisi dan memberikan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. laktasi oleh hewan dengan tujuan sebagai sumber nutrisi dan memberikan PENDAHULUAN Latar Belakang Susu merupakan bahan pangan yang dihasilkan selama periode laktasi oleh hewan dengan tujuan sebagai sumber nutrisi dan memberikan sistem kekebalan bagi anak yang baru dilahirkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Menurut UU No.10 tahun 2009, pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Event Gambar 5.1, Logo Festival Jus Buah Logo festival ini merupakan stilasi dari buah apel. Buah apel merupakan buah yang paling banyak diminati oleh anak-anak

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Rinadya Yoghurt Rinadya Yoghurt merupakan usaha rumahtangga yang bergerak dalam bidang pengolahan susu segar yaitu memproduksi yoghurt. Usaha ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Banyaknya masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Speciality Reguler. Children

BAB I PENDAHULUAN. Speciality Reguler. Children BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tingkat pertumbuhan konsumsi susu di Indonesia setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Pertumbuhan konsumsi susu di Indonesia dipicu oleh kenaikan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia masyarakat yang mengkonsumsi susu kambing masih sangat rendah, hanya sebagian kecil orang-orang yang tahu tentang banyaknya manfaat dari susu kambing,

Lebih terperinci

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah

4.1.2 Struktur Organisasi Milkfood Barokah 30 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Milkfood Barokah Milkfood Barokah merupakan usaha mikro yang memiliki kegiatan usaha memproduksi minuman susu olahan. Milkfood Barokah

Lebih terperinci

Food SUSU SUSU. Mitos. Minum BISA PACU TINGGI BADAN? Susu BISA GANTIKAN. for Kids. Makanan Utama? pada Bumil. Edisi 6 Juni Vol

Food SUSU SUSU. Mitos. Minum BISA PACU TINGGI BADAN? Susu BISA GANTIKAN. for Kids. Makanan Utama? pada Bumil. Edisi 6 Juni Vol Edisi 6 Juni Vol 4 2016 Food for Kids I N D O N E S I A SUSU BISA GANTIKAN Makanan Utama? Mitos Minum Susu pada Bumil SUSU BISA PACU TINGGI BADAN? Love Milk Food for Kids I N D O N E S I A Pemimpin Umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung merupakan salah satu kota yang terletak di dataran tinggi dan dikelilingi oleh pegunungan yang kaya akan keindahan alamnya, sehingga menjadikan Bandung sebagai

Lebih terperinci

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG Pengunjung yang berwisata di TRKWC memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbeda-beda. Latar belakang atau karakteristik

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 5. Berapa jumlah susu murni yang dijual setiap harinya?

LAMPIRAN. 5. Berapa jumlah susu murni yang dijual setiap harinya? LAMPIRAN Daftar Pertanyaaan Penelitian Kualitatif Wawancara Narasumber : Pemilik Usaha 1. Sejak kapan usaha ini berdiri? Jawab: Pada bulan Maret 2015 2. Bagaimana sejarah berdirinya usaha ini? Jawab: Berawal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris, dengan jumlah penduduk sebagian besar bermata pencaharian di bidang pertanian, sedangkan kegiatan pertanian itu sendiri meliputi pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi merupakan tantangan utama yang harus dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Pengaruh globalisasi dapat menimbulkan rasa nasionalisme yang dimiliki masyarakat

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN WISATA AGRO GUNUNG MAS PUNCAK BOGOR 6.1 Karakteristik Pengunjung Karakteristik pengunjung dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, lokasi dan tempat tinggal, status

Lebih terperinci

Wawancara dengan Informan Kunci. 2. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan ini? percontohan pertanian terpadu

Wawancara dengan Informan Kunci. 2. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan ini? percontohan pertanian terpadu Lampiran 1 : Foto Lampiran 2 : hasil Wawancara Wawancara dengan Informan Kunci 1. Sejak kapan perusahaan ini berdiri? Sejak Tahun 2006 2. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan ini? Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan nabi-pun juga mengkonsumsinya. Seperti diriwayatkan oleh Maimunah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan nabi-pun juga mengkonsumsinya. Seperti diriwayatkan oleh Maimunah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Pemilihan Obyek Susu hewan ternak sangat dianjurkan untuk dikonsumsi dalam agama Islam, bahkan nabi-pun juga mengkonsumsinya. Seperti diriwayatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita sebagai bangsa yang dijajah, serba kekurangan dan miskin menggangap

BAB I PENDAHULUAN. kita sebagai bangsa yang dijajah, serba kekurangan dan miskin menggangap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Budaya minum susu di Indonesia secara tidak langsung diperkenalkan oleh para penjajah Belanda ketika mereka menjajah bangsa Indonesia. Pada masa itu kita

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu

II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Jenis Beras Secara garis besar jenis beras yang ada dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu beras pera dan beras pulen. Beras pulen umumnya dihasilkan

Lebih terperinci