Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1

2 Kabupaten Brebes Dalam Angka 2016 i

3 ii Brebes Regency in Figures 2016

4 Kabupaten Brebes Dalam Angka Brebes Regency in Figures 2016 No. Publikasi/Publication Number: Katalog/Catalog: Ukuran Buku/Book Size: 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman/Number of Pages: xxix halaman /pages Naskah/Manuscript: Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes BPS Statistics of BrebesRegency Gambar Kover oleh/cover Designed by: Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes BPS Statistics of Brebes Regency Diterbitkan oleh/published by: BPS Kabupaten Brebes/BPS Statistics of Brebes Regency Dicetak oleh/printed by: CV. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book for commercial purpose without permission from BPS Statistics Indonesia Kabupaten Brebes Dalam Angka 2016 iii

5 iv Brebes Regency in Figures 2016

6 PETA WILAYAH KABUPATEN BREBES MAP OF BREBES REGENCY Kabupaten Brebes Dalam Angka 2016 v

7 vi Brebes Regency in Figures 2016

8 KEPALA BPS KABUPATEN BREBES CHIEF STATISTICIAN OF BREBES REGENCY Muh. Saichudin, S.Si, M.Si Kabupaten Brebes Dalam Angka 2016 vii

9 viii Brebes Regency in Figures 2016

10 KATA PENGANTAR Brebes Dalam Angka 2016 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten Brebes. Publikasi ini memuat data data tentang keadaan Geografi, Pemerintahan, Penduduk dan Ketenagakerjaan, Sosial dan Ekonomi Kabupaten Brebes. Oleh karena itu dengan data data tersebut diharapkan dapat membantu melengkapi penyusunan rencana dan evaluasi pembangunan di Kabupaten Brebes. Publikasi ini dapat terwujud berkat kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak baik instansi pemerintah maupun swasta. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan disampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar besarnya. Akhirnya tanggapan dan saran yang bersifat konstruktif dari para pemakai sangat diharapkan untuk perbaikan publikasi yang akan datang. Semoga publikasi ini bermanfaat bagi kita semua. Brebes, September 2016 Kepala BPS Kabupaten Brebes Muh. Saichudin, S.Si, M.Si Kabupaten Brebes Dalam Angka 2016 ix

11 PREFACE Brebes Regency in Figures 2016 is an annual publication written by BPS Statistics of Brebes Regency. This publication include of datas such as condition of geographic, government, Population and Employment, Social and Economic of Brebes regency. Therefore hopely it can help to equip compilation of development planning and evaluation in Brebes Regency. This publication has been made possible with the assistance and contribution from several governmental institutions and private organizations. To all parties who have been involved in the preparation of thispublication, I would like to express my sincerest appreciation and gratitude. Finally, Comments and constructive suggestions for the improvement of this publication are always welcome. May this publication will be beneficial for all. x Brebes Regency in Figures 2016 Brebes, September 2016 Chief Statistician of Brebes Regency Muh. Saichudin, S.Si, M.Si

12 DAFTAR ISI/CONTENTS halaman page Peta Wilayah Kabupaten Brebes... v Map Of Brebes Regency... v Kepala BPS Kabupaten Brebes... vii Chief Statistician Of Brebes Regency... vii Kata Pengantar... ix Preface... x Daftar Isi/Contents... xi Daftar Tabel/List Of Tables... xivv Daftar Gambar/List Of Figures... xxvii Penjelasan Umum/Explanatory Notes... xxviii 1 Geografi dan Iklim... 3 Geography and Climate Geografi/Geography Iklim/Climate Pemerintahan Government Wilayah Administratif/Administrative Area Dewan Perwakilan Rakyat Daerah The Regional House Of Representative Pegawai Negeri Sipil/Civil Servants Kependudukan dan Ketenagakerjaan Population and Employment Kependudukan/Population Ketenagakerjaan/Employment Sosial Social Kabupaten Brebes Dalam Angka 2016 xi

13 4.1 Pendidikan/Education Kesehatan/Health Agama/Religion Kriminalitas/Crime Kemiskinan/Poverty Pertanian Agriculture Tanaman Pangan/Food Crops Hortikultura/Horticulture Perkebunan / Estate Crops Peternakan/ Livestock Perikanan/ Fishery Kehutanan/ Forestry Industri, Pertambangan, Energi, dan Konstruksi Industry, Mining, Energy, And Construction Industri/Industry Energi/Energy Perdagangan Trade Hotel dan Pariwisata Hotel and Tourism Hotel/ Hotel Pariwisata/Tourism Transportasi dan Komunikasi Transportation and Communication Keuangan Daerah dan Harga Local Finance and Price Keuangan Daerah/Local Finance Harga/Price Pengeluaran Penduduk dan Konsumsi Makanan Population Expenditure and Food Consumption Pendapatan Regional Regional Income xii Brebes Regency in Figures 2016

14 13 Perbandingan Antar Kabupaten/Kota Regency/Municipal Comparison Kabupaten Brebes Dalam Angka 2016 xiii

15 DAFTAR TABEL/LIST OF TABLES halaman page 1 GEOGRAFI DAN IKLIM/GEOGRAPHY AND CLIMATE 1.1 GEOGRAFI/GEOGRAPHY Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015/Total Area by Subdistrict in Brebes Regency, Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 /Height Above Mean Sea Level (AMSL) by Subdistrict in Brebes Regency, Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten di Kabupaten Brebes, 2015/Distance between Subdistrict Capital and Regency Capital in Brebes Regency (km), IKLIM/CLIMATE Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan di Kabupaten Brebes, 2015/ Number of Rainfall and Rainy Days by Month in Brebes Regency Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan dan Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015/ Number of Rainfall and Rainy Day by Month and Subdistrict in Brebes Regency, PEMERINTAHAN/GOVERNMENT 2.1 WILAYAH ADMINISTRATIF/ADMINISTRATIVE AREA Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015/Number of Sub Districts and Villages by Subdistrict in Brebes Regency, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH/THE REGIONAL HOUSE OF REPRESENTATIVE Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015/Number of xiv Brebes Regency in Figures 2016

16 Members of The Regional House of Representatives by Political Parties and Sex in Brebes Regency, PEGAWAI NEGERI SIPIL/CIVIL SERVANTS Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Dinas/Instansi Pemerintah dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015/ Number of Civil Servants by Institution/Office and Sex in Brebes Regency, Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes,2015 / Number of Civil Servants by Educational Attainment and Sex in Brebes Regency, Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes,2015 / Number of Civil Servants by Hierarcy and Sex in Brebes Regency, KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN/ POPULATION AND EMPLOYMEN 3.1 KEPENDUDUKAN/POPULATION Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes 2010, 2014, dan 2015/ Population and Population Growth Rate by Subdistrict in Brebes Regency, 2010, 2014, and Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015/ Population and Sex Ratio by Subdistrict in Brebes Regency, Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015/ Population Distribution and Density by Subdistrict in Brebes Regency, Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015/ Population by Age Group and Sex in Brebes Regency, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2016 xv

17 3.2 KETENAGAKERJAAN/EMPLOYMENT Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015/Population Aged 15 Years and Over by Type of Activity During The Previous Week and Sex in Brebes Regency, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu di Kabupaten Brebes, 2015/ Population Aged 15 Years and Over by Educational Attainment and Type of Activity During The Previous Week in Brebes Regency, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015/ Population Aged 15 Years and Over by Who Worked During the Previous Week by Age Group and Sex in Brebes Regency, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015/ Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Age Group and Sex in Brebes Regency, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Seluruhnya dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015/ Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Total Working Hours and Sex in Brebes Regency, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015/ Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Number of Working Hours on Main Industry and Sex in Brebes Regency, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015/ Population Aged 15 Years and xvi Brebes Regency in Figures 2016

18 Over Who Worked During the Previous Week by Main Employment Status and Sex in Brebes Regency, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015/ Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Educational Attainment and Sex in Brebes Regency, SOSIAL/SOCIAL 4.1 PENDIDIKAN/EDUCATION Persentase Penduduk Usia 7 24 Tahun Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi Sekolah di Kab. Brebes, 2015/ Percentage of Population Aged 7 24 Years by Sex, Age Group, and School Participation in Brebes Regency, Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kab. Brebes, 2015/ Net Enrolment Rate and Gross Enrolment Rate by Educational Level in Brebes Regency, Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan di Kab. Brebes, 2015/ Number of Schools, Pupils,Teachers, and School Teacher Ratio of Primary Schools by Subdistrict in Brebes Regency, Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan di Kab. Brebes, 2015/ Number of Schools, Pupils,Teachers and School Teacher Ratio of Madrasah Ibtidaiyah (MI) by Subdistrict in Brebes Regency, Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Sekolah Menengah Pertama Menurut Kecamatan di Kab. Brebes, 2015/ Number of Schools, Pupils,Teachers and School Teacher Ratio of Junior High Schools by Subdistrict in Brebes Regency, Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 / Kabupaten Brebes Dalam Angka 2016 xvii

19 NumberofSchools, Pupils,Teachers and School Teacher Ratio of Madrasah Tsanawiyah (MTs) by Subdistrict in Brebes Regency, Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Sekolah Menengah Atas Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015/ Number of xviii Brebes Regency in Figures 2016 Schools, Pupils,Teachers and School Teacher Ratio of Senior High School by Subdistrict in Brebes Regency, Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Madrasah Aliyah Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 / Number of Schools, Pupils,Teachers and School Teacher Ratio of Madrasah Aliyah by Subdistrict in Brebes Regency, Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Sekolah Menengah Kejuruan Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 / Number of Schools, Pupils,Teachers and School Teacher Ratio of Vocational High School by Subdistrict in Brebes Regency, KESEHATAN/HEALTH Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015/ Number of Health Facilities by Subdistrict in Brebes Regency, Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015/ Number of Health Personnel by Subdistrict In Brebes Regency, Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), BBLR Dirujuk, dan Bergizi Buruk Menurut kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015/ Number of Births, Babies with Low Birth Weights (LBW), Treated LBW, and Malnutrion Cases by Subdistrict in Brebes Regency, Jumlah Ibu Hamil, Melakukan Kunjungan K1, Melakukan Kunjungan K4, Kurang Energi Kronis (KEK), dan Mendapat Tablet Zat Besi (Fe) di Kabupaten Brebes, 2015/ Number of Pregnant Women, Those with One Visit and four Visits of Antenatal Care, Chronic Energy Deficiency (CED), and Receiving Iron Supplement In Brebes Regency,

20 4.2.5 Jumlah Remaja Usia Tahun yang Mendapat Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi (Kespro), HIV/ AIDS, dan Keluarga Berencana (KB) Menurut kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015/ Number of Young People Aged Who Had Counselling on Reproductive Health, HIV/AIDS, and Family Planning by Subdistrict in Brebes Regency, Jumlah Kasus HIV/AIDS, IMS, DBD, Diare, TB, dan Malaria Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015/ Number of Cases of HIV/AIDS, Sexually Transmited Infection, Dengue Fever, Diarhea, Tuberculosis (TB) and Malaria by Subdistrict in Brebes Regency, Jumlah Pasangan Usia Subur dan Peserta KB Aktif Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 / Number of Eligible Couples and Family Planning Participants by Subdistrict in Brebes Regency, AGAMA/RELIGION Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut di Kabupaten Brebes, 2015 / Population by Subdistrict and Religion in Brebes Regency, Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 / Number of Worship Facilities by Subdistrict in Brebes Regency, KRIMINALITAS/CRIME Jumlah Tindak Pidana Menurut Kepolisian Resort Brebes, / Number of Reported Criminal Cases by District Police Office in Brebes Regency, Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Menurut Kepolisian Sektor di Kabupaten Brebes, /Percentage of Crime Clearance Rate by Sudstrict Pollice Office in Brebes Regency, KEMISKINAN/POVERTY Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Kabupaten Brebes, / Poverty Line and Number of Poor People in Brebes Regency, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2016 xix

21 5 PERTANIAN/AGRICULTURE 5.1 TANAMAN PANGAN/FOOD CROPS Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten Brebes (hektar), 2015/ Area of Wetland by Subdistrict and Type of Irrigation in Brebes Regency (hectar), Luas Lahan Tegal/Kebun, Ladang/Huma, dan Lahan yang Sementara Tidak Diusahakan Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes (hektar), 2015/ Area of Dry Field/Garden, Shifting Cultivation, Land and Temporarily Unused Land by Subdistric in Brebes Regency (hectar), Luas Panen Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes (hektar), 2015/ Harvested Area of Wetland and Dryland Paddy by Subdistrict in Brebes Shifting Regency (hectar), Luas Panen Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes (hektar), 2015/ Harvested Area of Maize, Soybean, Peanut, Mungbean, Cassava, and Sweet Potato by Subdistrict in Brebes Regency (hectar), HORTIKULTURA/HORTICULTURE Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis Sayuran di Kabupaten Brebes, 2015/ Harvested Area of Vegetables by Subdistrict and Kind of Plant in Brebes Regency, Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis Sayuran di Kabupaten Brebes, 2015/ Production of Vegetables by Subdistrict and Kind of Plant in Brebes Regency, Produksi Buah buahan Menurut Kecamatan dan Jenis Buah di Kabupaten Brebes, 2015/ Production of Fruits by Subdistricts and Kind of Fruit in Brebes Regency, PERKEBUNAN/ ESTATE CROPS Luas Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman di Kabupaten Brebes, 2015/ Planted Area of Estate Crops by Subdistrict and Kind of Crop in Brebes Regency, xx Brebes Regency in Figures 2016

22 5.3.2 Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman di Kabupaten Brebes, 2015/ Production of Estate Crops by Subdistrict and Kind of Crop in Brebes Regency, PETERNAKAN / LIVESTOCK Populasi Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Brebes, 2015/ Livestock Population by Subdistrict and Kind of Livestock in Brebes Regency, Populasi Ternak Unggas Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak Unggas di Kabupaten Brebes, 2015/Poultry Livestock Population by Subdistrict and Kind of Poultry Livestock in Brebes Regency, Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Brebes, 2015/ Livestock Slaughtered by Sub District and Kind of Livestock in Brebes Regency, PERIKANAN / FISHERY Jumlah Rumah Tangga Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan dan Subsektor di Kabupaten Brebes, ST2013/Capture Households by Subdistrict and Subsector in Brebes Regency, ST Banyaknya Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Tangkap Menurut Tempat pelelangan Ikan di Kabupaten Brebes, 2015/ Production and Price of Marine Fisheries by Fish Auction in Brebes Regency, Jumlah Rumah Tangga Usaha Budidaya Ikan Menurut Kecamatan dan Jenis Budidaya di Kabupaten Brebes, ST2013/ Number of Aquaculture Households by Subdistrict and Type of Aquaculture in Brebes Regency, ST Produksi dan Luas Perikanan Tambak dan Perikanan Kolam Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015/ Production and Large of Brackish Water Pond and Fresh Water Pond by Subdistrict and Subsector in Brebes Regency, Jumlah Unit Usaha Penangkapan Ikan Menurut Kecamatan dan Jenis Kapal/Perahu Utama yang Digunakan di Kabupaten Brebes, ST2013/ Number of Fish Capture Unit by Subdistrict and Type of main Boat, ST Kabupaten Brebes Dalam Angka 2016 xxi

23 5.6 KEHUTANAN / FORESTY Produksi Kayu Hutan Menurut Jenis Produksi di Kabupaten Brebes (m3), / Timber Production by Type of Product in Brebes Regency (m3), INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI/ INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION 6.1 INDUSTRI/INDUSTRY Kelompok Industri Kecil Formal Cabang Industri Kimia, Agro, dan Hasil Hutan di Kabupaten Brebes, 2015/Number of Groups Formal Small Scale Industries of Metal, Machine, Electronic and Chemical Work in Brebes Regency, Kelompok Industri Kecil Formal Elektronika dan Aneka di Kabupaten Brebes, 2015/Number of Groups Formal Small Scale Industries of Electronic Industry in Brebes Regency, Kelompok Industri Kecil Formal Cabang Industri Logam, Mesin dan Perekayasaan di Kabupaten Brebes, 2015/Number of Groups Formal Small Scale Industries of Metal, Machine, and Chemical Works in Brebes Regency, Kelompok Industri Kecil Non Formal Cabang Cabang Industri Kimia, Agro, dan Hasil Hutan di Kabupaten Brebes, 2015/Number of Groups Non Formal Small Scale Industries of Metal, Machine, and Chemical Works in Brebes Regency, Kelompok Industri NonFormal Elektronika dan Aneka di Kabupaten di Brebes, 2015/Number of Groups Non Formal Small Scale Industries of Electronic Industry in Brebes Regency, Kelompok Industri NonFormal Cabang Industri Logam, Mesin dan dan Perekayasaan Kabupaten di Brebes, 2015/Number of Groups Non Formal Small Scale Industries of Electronic Industry in Brebes Regency, ENERGI/ENERGY Jumlah Pelanggan dan Air yang Disalurkan Menurut Pelanggan di Kabupaten Brebes,2015 /Number of Customer and Distributed Clean Water by Type of Customers in Brebes Regency, xxii Brebes Regency in Figures 2016

24 7 PERDAGANGAN/TRADE 7.1 Jumlah Perusahaan Menurut Bentuk Badan Hukum di Kabupaten Brebes, / Number of Establishments by Type of Business Entity in Brebes Regency, Jumlah Pedagang di Pasar Tradisional Menurut Kabupaten Brebes, 2015/ Number of Merchants in Traditional Market by Subdistrict in Brebes Regency Jumlah Sarana Perdagangan Menurut Jenisnya di Kabupaten Brebes, / Number of Trading Facilities by Type of Facility in Brebes Regency Jumlah Koperasi Menurut Jenis Koperasi dan Kecamatan di Kab.Brebes, /Number of Cooperatives by Type of Cooperative and Subdistrict of Facility in Brebes Regency, HOTEL DAN PARIWISATA HOTEL AND TOURISM 8.1 HOTEL/HOTEL Jumlah Akomodasi Hotel Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2014 dan 2015/ Number of Hotel Accomodations by Subdistrict In Brebes Regency, 2014 and PARIWISATA/TOURISM Jumlah Restoran/Rumah Makan Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, / Number of Restaurant by Subdistrict in Brebes Regency, Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kabupaten Brebes, / Number of International and Domestic Visitors in Brebes Regency, Jumlah Objek Wisata, Pengunjung dan Pendapatan di Kabupaten Brebes, 2015 / Number of Tourism, Visitors and Income in Brebes Regency, TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI TRANSPORTATION AND COMMUNICATION 9.1 Panjang Jalan Menurut kecamatan dan Pemerintahan yang Berwenang Mengelolanya di Kabupaten Brebes (km), 2015 / Kabupaten Brebes Dalam Angka 2016 xxiii

25 Length of Roads by Subdistrict and Level of Government Authority in Brebes Regency (km), Panjang Jalan Menurut kecamatan dan Jenis Permukaan Jalan di Kabupaten Brebes (km), 2015 / Length of Roads by Subdistrict and Type of Road Surface in Brebes Regency (km), Panjang Jalan Menurut Kecamatan Dan Kondisi Jalan di Kabupaten Brebes (Km), 2015 / Length Of Roads By Subdistrict And Road Condition In Brebes Regency (Km), Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut kecamatan di UP3AD Brebes, 2014 dan 2015 / Number of Vehicle by Subdistrict in UP3AD Brebes Regency, 2014 and KEUANGAN DAERAH DAN HARGA LOCAL FINANCE AND PRICE 10.1 KEUANGAN DAERAH/LOCAL FINANCE Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Brebes Menurut Jenis Pendapatan (ribu rupiah), / Actual Revenues of Government of Brebes Regency by Source of Revenues (thousand rupiahs), Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Brebes Menurut Jenis Belanja (ribu rupiah), / Actual Expenditures of Government of Brebes Regency by Kind of Expenditures (thousand rupiahs), HARGA/PRICE Indeks Harga Konsumen per bulan Menurut Kelompok Pengeluaran di Kabupaten Brebes (2012=100), 2015/ Monthly Consumer Price Index by Expenditure Group in Brebes Regency(2012=100), PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION 11.1 Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan di Kabupaten Brebes, 2015 / Percentage of Population by Expenditure Per Capita Per Month Class in Brebes Regency (Rupiahs), xxiv Brebes Regency in Figures 2016

26 11.2 Pengeluaran Rata rata Perkapita Sebulan Menurut Sebulan Menurut Kelompok Makanan di Kabupaten Brebes (rupiah), 2015 / Average Expenditure Per Capita Per Month by Food Group in Brebes Regency (Rupiahs), Pengeluaran Rata rata Perkapita Sebulan Menurut Sebulan Menurut Kelompok Bukan Makanan di Kabupaten Brebes (rupiah), 2015 / Average Expenditure Per Capita Per Month by Non Group Food in Brebes Regency (Rupiahs), PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME 12.1 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Brebes (miliar rupiah), / Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industry in Brebes Regency (billion rupiahs), Produk Domestik Regional Bruto Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Brebes (miliar rupiah), / Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices by Industry in Brebes Regency (billion rupiahs), Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Brebes (persen), / Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industry in Brebes Regency (percent), Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Brebes (miliar rupiah), / Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices by Industry in Brebes Regency (billion rupiahs), Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Brebes (2010=100), /Implicit Price Index of Gross Regional Domestic Product by Industry in Brebes Regency (2010=100), Laju Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Brebes, / Implicit Growth Rate of Kabupaten Brebes Dalam Angka 2016 xxv

27 Gross Regional Domestic Product by Industry in Brebes Regency, PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON 13.1 Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah, / Population by Regency/City in Jawa Tengah Province, Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah (persen), / Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices by Regency/City in Jawa Tengah Province (percent), Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah, / Number of Poor People by Regency/City in Jawa Tengah Province, xxvi Brebes Regency in Figures 2016

28 DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES halaman page 1 Rata rata Curah Hujan di Kabupaten Brebes (mm), 2015/ Amount of Precipitation By Month in Brebes regency (mm), Komposisi Anggota DPRD di Kabupaten Brebes, 2015/ Regional Parliament Composition In Brebes Regency, Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015 / Population by Age Group and Sex In Brebes Regency, Kabupaten Brebes Dalam Angka 2016 xxvii

29 PENJELASAN UMUM/EXPLANATORY NOTES Tanda tanda, satuan satuan, dan lain lainnya yang digunakan dalam publikasi ini adalah sebagai berikut: Symbols, measurement units, and acronyms which are used in this publication, are as follows: 1. TANDA TANDA/SYMBOLS Data tidak tersedia/data not available :... Tidak ada atau nol /Null or zero : Data dapat diabaikan/data negligible : 0 Tanda decimal/decimal point :, Data tidak dapat ditampilkan/not applicable : NA Angka perkiraan/estimated figures : e Angka sementara/preliminary figures : x Angka sangat sementara/very preliminary figures : xx Angka diperbaiki/revised figures : r 2. SATUAN/UNITS barel/barrel :158,99 liter/litres = 1/6,2898 m 3 hektar (ha)/hectare (ha) : m 2 kilometer (km)/kilometres (km) :1 000 meter/meters (m) knot/knot :1,8523 km/jam (km/hour) kuintal/quintal :100 kg KWh :1 000 Watt hour MWh :1 000 KWh liter (untuk beras)/litre (for rice) :0,80 kg ons/ounce :28,31 gram/grams ton :1 000 kg Satuan lain: buah, dus, butir, helai/lembar, kaleng, batang, pulsa, ton kilometer (ton km), jam, menit, persen (%). Other units: unit, pack, pieces, sheet, tin, pulse, ton kilometres(ton km), hour, minute, percent (%). Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka. The difference in decimal numbers is caused by rounding. xxviii Brebes Regency in Figures 2016

30 Kabupaten Brebes Dalam Angka 2016 xxix

31

32 Kabupaten Brebes Dalam Angka

33 GEOGRAPHY AND CLIMATE 2 Brebes Regency in Figures 2016

34 1 GEOGRAFI DAN IKLIM GEOGRAPHY AND CLIMATE Kabupaten Brebes Dalam Angka

35 GEOGRAPHY AND CLIMATE 4 Brebes Regency in Figures 2016

36 GEOGRAFI DAN IKLIM ULASAN DESCRIPTION Kabupaten Brebes terletak di sepanjang pantai utara Laut Jawa, merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi Jawa Tengah, memanjang keselatan berbatasan dengan wilayah Karesidenan Banyumas. Sebelah timur berbatasan dengan Kota Tegal dan Kabupaten Tegal, serta sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat. Letaknya antara Lintang Selatan dan antara Kabupaten Brebes mempunyai luas wilayah sebesar 1.662,96 km 2, terdiri dari 17 Kecamatan dan 297 desa/kelurahan. Pada Tahun 2015, luas tanah sawah sebesar 627,03 km 2 (37,70%) dan luas tanah bukan sawah sebesar 1.035,93 km 2 (62,30%). Sebagian besar luas tanah sawah merupakan sawah berpengairan Ha (73,50%), sedangkan sisanya (26,50%) merupakan sawah tadah hujan. Jumlah curah hujan rata rata pada tahun 2015 sebesar mm, rata rata jumlah curah hujan per Brebes Regency is one of Regencies/ Municipalities in Central Java Province. Its Borders Java Sea on the North, West Java Province on the West, Tegal Regency and Tegal Municipality on the East and Banyumas Regency on the South. It s located stretches along equator between South Latitude and between East Longitude. Total area of Brebes Regency is 1.662,96 km 2 and by administration divided into 17 districts and 297 villages. According the utilization, the land has classified into Wetland and Dryland. On 2015 the wetland has 627,03 km 2 area (37,70%) and the dry land has 1.035,93 km 2 area (62,30%). The wetland area has Ha or 73,50% and tural irrigation where as 26,50% is reservation. In 2015 Brebes Regency has average rainfall as mm, the average of rainfall is 175 mm per month while the average of rain day is 9 days. The highest of rainfall is Kabupaten Brebes Dalam Angka

37 GEOGRAPHY AND CLIMATE bulan 175 mm, jumlah rata rata hari hujan per bulan pada tahun 2015 adalah 9 hari. Curah hujan tertinggi terjadi di Kecamatan Paguyangan sebesar mm, jumlah hari hujan terbanyak adalah 179 hari terjadi di Kecamatan Bumiayu. belong in Paguyangan District, which it has mm and the largest of rain day is belongs in Bumiayu District which it has 179 days. 6 Brebes Regency in Figures 2016

38 GEOGRAFI DAN IKLIM Gambar 1 Rata rata Curah Hujan di Kabupaten Brebes (mm), 2015 Picture Amount of Precipitation and Number of Rainy Days by Month in Brebes Regency (mm), 2015 Kabupaten Brebes Dalam Angka

39 GEOGRAPHY AND CLIMATE 8 Brebes Regency in Figures 2016

40 GEOGRAFI DAN IKLIM 1.1 GEOGRAFI/GEOGRAPHY Tabel Table Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Total Area by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Luas (Ha) Total Area (Ha) Persentase Percentage (1) (2) (3) 1. Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Kabupaten Brebes ,00 Sumber/Source: BPS Kabupaten Brebes/ Statistics Of Brebes Regency Kabupaten Brebes Dalam Angka

41 GEOGRAPHY AND CLIMATE Tabel Table Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Height Above Mean Sea Level (AMSL) by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kabupaten/Kota Regency/City 10 Brebes Regency in Figures 2016 Tinggi/Height (meter) (1) (3) 1. Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes 3 Sumber/Source: BPS Kabupaten Brebes/ Statistics Of Brebes Regency

42 GEOGRAFI DAN IKLIM Tabel Table Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten di Kabupaten Brebes, 2015 Distance between Subdistrict Capital and Regency Capital in Brebes Regency (km), 2015 Kabupaten/Kota Regency/City Jarak ke Ibukota Kabupaten Distance to Regency Capital (1) (2) 1. Salem 4 2. Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes 4 Sumber/Source: BPS Kabupaten Brebes/ Statistics Of Brebes Regency Kabupaten Brebes Dalam Angka

43 GEOGRAPHY AND CLIMATE 1.2 IKLIM/CLIMATE Tabel Table Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Brebes, 2015 Amount of Precipitation and Number of Rainy Days by Month in Brebes Regency, 2015 Bulan/Month 12 Brebes Regency in Figures 2016 Curah Hujan Precipitation (mm 3 ) Hari Hujan Rainy Days (1) (2) (3) Januari/January Februari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June 24 2 Juli/July 2 1 Agustus/August 1 1 September/September 0 0 Oktober/October 4 1 November/November Desember/December Sumber/Source: Dinas Pengairan, Energi, dan Sumber Daya Mineral kab. Brebes

44 GEOGRAFI DAN IKLIM Tabel Table Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan dan Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Amount of Precipitation and Number of Rainy Days by Month and Subdistricts in Brebes Regency, 2015 Bulan Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Mm Hh Mm Hh Mm Hh (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Januari/January Februari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October November/November Desember/December Jumlah Rata rata Sumber/Source: Dinas Pengairan, Energi, dan Sumber Daya Mineral kab. Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

45 GEOGRAPHY AND CLIMATE Tabel Table Lanjutan Continue Bulan Tonjong Larangan Ketanggungan Mm Hh Mm Hh Mm Hh (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Januari/January Februari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October November/November Desember/December Jumlah Rata rata Sumber/Source: Dinas Pengairan, Energi, dan Sumber Daya Mineral kab. Brebes 14 Brebes Regency in Figures 2016

46 GEOGRAFI DAN IKLIM Tabel Table Lanjutan Continue Bulan Banjarharjo Losari Tanjung Mm Hh Mm Hh Mm Hh (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Januari/January Februari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October November/November Desember/December Jumlah Rata rata Sumber/Source: Dinas Pengairan, Energi, dan Sumber Daya Mineral kab. Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

47 GEOGRAPHY AND CLIMATE Tabel Table Lanjutan Continue Bulan Kersana Bulakamba Wanasari Mm Hh Mm Hh Mm Hh (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Januari/January Februari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October November/November Desember/December Jumlah Rata rata Sumber/Source: Dinas Pengairan, Energi, dan Sumber Daya Mineral kab. Brebes 16 Brebes Regency in Figures 2016

48 GEOGRAFI DAN IKLIM Tabel Table Lanjutan Continue Bulan Songgom Jatibarang Brebes Mm Hh Mm Hh Mm Hh (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Januari/January Februari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October November/November Desember/December Jumlah Rata rata Sumber/Source: Dinas Pengairan, Energi, dan Sumber Daya Mineral kab. Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

49 GEOGRAPHY AND CLIMATE 18 Brebes Regency in Figures 2016

50 GEOGRAFI DAN IKLIM Kabupaten Brebes Dalam Angka

51 GEOGRAPHY AND CLIMATE 20 Brebes Regency in Figures 2016

52 PEMERINTAHAN 2 GOVERNMENT PEMERINTAHAN GOVERNMENT Kabupaten Brebes Dalam Angka

53 GOVERNMENT 22 Brebes Regency in Figures 2016

54 PENJELASAN TEKNIS 1. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dipilih melalui pemilihan umum (pemilu) dan dilantik dalam masa jabatan lima tahun. PEMERINTAHAN TECHNICAL NOTES 1. Regional House of Representatives (DPRD) members are elected through a general election and appointed for a five years membership. 2. Susunan pemerintahan Republik Indonesia periode terdiri dari presiden, wakil presiden, lembaga tinggi negara, kementerian, setingkat menteri, dan Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (LPNK). 2. The government structure of the Republic of Indonesia period consists of president, vice president, state supreme agencies, ministries, ministerial level institutions, and non ministerial institutions. 3. Lembaga tinggi negara terdiri dari 3. State supreme agencies consist of Majelis Permusyawaran Rakyat The People s Consultative Assembly, (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Mahkamah Agung (MA), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Mahkamah Konstitusi (MK), dan The House of Representative, The Audit Board of the Republic of Indonesia, Supreme Court, Local Councils, Constitutional Court, and Judicial Commision. Komisi Yudisial (KY). 4. Kementerian terdiri dari 4. Ministries consist of coordinating kementerian koordinator dan ministry and departmental ministry. kementerian. 5. Kementerian koordinator terdiri dari 5. Coordinating ministries consist of bidang politik, hukum, dan Coordinating Ministry for Political, keamanan (Polhukam), bidang Legal, and Security Affairs, perekonomian, bidang Coordinating Ministry for the pembangunan manusia dan Economy, Coordinating Ministry for kebudayaan, dan bidang Maritime Affairs, and Coordinating kemaritiman. Ministry for Human Development Kabupaten Brebes Dalam Angka

55 GOVERNMENT and Culture 6. Kementerian terdiri dari 6. Departmental Ministries consist of Kementerian Sekretaris Negara, State Secretary; Ministry of Home Kementrian Dalam Negeri, Affairs; Ministry of Foreign Affairs; Kementerian Luar Negeri, Ministry of National Development Kementerian Perencanaan Planning/Chairperson of National Pembangunan Nasional/Bappenas, Development Planning Agency; Kementerian Pertahanan, Ministry of Defense; Ministry of Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Keuangan, Justice and Human Rights; Ministry of Finance; Ministry of Energy and Kementerian Energi dan Sumber Mineral Resources; Ministry of Daya Mineral, Kementerian Industry; Ministry of Trade; Ministry Perindustrian, Kementerian of Agriculture; Ministry of Perdagangan, Kementerian Transportation; Ministry of Pertanian, Kementerian Maritime Affairs and Fisheries; Perhubungan, Kementerian Ministry of Manpower; Ministry of Kelautan dan Perikanan, State Owned Enterprises; Ministry of Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Kesehatan, Secondary Education; Ministry of Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah, Cooperatives and Small and Medium Enterprises; Ministry of Public Works and Public Housing; Ministry of Environment and Forestry; Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning/National Land Agency; Ministry of Health; Ministry of Culture and Elementary & Social Services; Ministry of Religious Affairs; Ministry of Tourism; Kementerian Sosial, Kementerian Ministry of Communication and Agama, Kementerian Pariwisata, Informatics; Ministry of Kementerian Komunikasi dan Empowerment of State Apparatus Informatika, Kementerian and Bureaucracy Reform; Ministry Pendayagunaan Aparatur Negara of Youth and Sports Affairs; Ministry dan Reformasi Birokrasi, of Village Development, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Disadvantaged Regions and 24 Brebes Regency in Figures 2016

56 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. PEMERINTAHAN Transmigration; Ministry of Research, Technology, and Higher Education; and Ministry of Women Empowerment and Child Protection 7. Setingkat Menteri terdiri dari Kejaksaan Agung, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia 7. Ministerial Level Officials consist of, Attorney General, Indonesian National Defense Force, and Indonesian National Police. 8. Lembaga Pemerintah Non Kementerian terdiri dari Arsip Nasional Republik Indonesia, Badan Intelijen Negara, Badan Kepegawaian Negara, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Badan Informasi Geospasial, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Badan Narkotika Nasional, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Badan Nasional Penempatan dan Protection of Indonesian Overseas Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Badan Pengawasan Obat Standardisasi Nasional, Badan 8. Non Ministerial Institutions consist of National Archive of the Republic of Indonesia, State Intelligence Board, National Civil Service Agency, National Population and Family Planning Board, Investment Coordinating Board, Geospatial Information Agency, Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency, National Narcotics Agency, National Agency for Disaster Management, National Counter Terrorism Agency, The National Authority for The Placement and Workers, National Agency of Drugs and Foods Control, Nuclear Energy dan Makanan, Badan Pengawasan Controlling Board, Audit and Tenaga Nuklir, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Badan Development Supervising Agency, Agency for the Assesment and Pengkajian dan Penerapan Application Technology, BPS Teknologi, Badan Pusat Statistik, Statistics Indonesia, National Search Badan SAR Nasional, Badan and Rescue Agency, National Standardization Board, National Kabupaten Brebes Dalam Angka

57 GOVERNMENT Tenaga Nuklir Nasional, Lembaga Administrasi Negara, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Lembaga Ketahanan Nasional, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Lembaga Sandi Negara, dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Nuclear Energy Board, National Institute of Administration, National Institute of Science, National Resilience Institute, Government Procurement Policy Board, National Institute of Space and Aeronautics, National Crypto Agency, and National Library of Republic of Indonesia. 26 Brebes Regency in Figures 2016

58 PEMERINTAHAN ULASAN DESCRIPTION Pada tahun 2014 Kabupaten Brebes Regency has 17 district, Brebes terbagi menjadi 17 wilayah consist of 292 villages and 5 kecamatan terdiri dari 292 desa dan 5 kelurahan. Dari jumlah itu dibagi menjadi dusun, RW dan RT. Jumlah wakil rakyat yang duduk authority villages, all of them are self are self supporting villages. Whole of area consist of orchards, community areas, and neighborhood areas. pada lembaga legislatif, yaitu Brebes House of Representatives Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebanyak 50 orang, dengan 42 orang laki laki dan 8 orang perempuan. Dalam menjalankan fungsinya, DPRD Kabupaten Brebes dibentuk 4 (DPRD) has 50 members, comprising 42 men and 8 women. Brebes House of Representatives (DPRD) formed four commisions Commission I (law and government) consists of 12 members, Commission komisi yang masing masing II (economic and financial) consists beranggotakan 12 orang komisi I of 12 members, Commission III (hukum dan pemerintahan), 12 (development) consists of 11 orang komisi II (ekonomi dan members, Commission IV (welfare) keuangan), 11 orang komisi III consists of 11 members, (pembangunan), 11 orang komisi IV (Kesejahteraan Rakyat). Jumlah Pegawai Negeri Sipil The number of civil servant of Brebes Regency in 2015 about persons, the whole number (PNS) dan PTT di lingkungan of civils servant according to BKD Pemerintah Kabupaten Brebes pada Brebes Regency in 2015 based on tahun 2015 sebanyak orang, ranks I, II, III and IV were 289 terdiri dari golongan I, II, III dan IV persons, persons, sebesar 289 orang, orang, persons and persons orang dan orang. Kabupaten Brebes Dalam Angka

59 GOVERNMENT 28 Brebes Regency in Figures 2016

60 PEMERINTAHAN Gambar 2 Komposisi Anggota DPRD di Kabupaten Brebes, 2015 Picture Regional Parliament Composition In Brebes Regency, 2015 Kabupaten Brebes Dalam Angka

61 GOVERNMENT 30 Brebes Regency in Figures 2016

62 2.1 WILAYAH ADMINISTRATIF/ADMINISTRATIVE AREA PEMERINTAHAN Tabel Table Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Sub Districts and Villages by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Desa Village Kelurahan Village RW Village RT Village (1) (2) (3) (4) (5) 1. Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Kabupaten Brebes Sumber/Source: Bagian Pemerintahan Desa Setda Kab. Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

63 GOVERNMENT 2.2 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH THE REGIONAL HOUSE OF REPRESENTATIVE Tabel Table Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Members of The Regional House of Representatives by Political Parties and Sex in Brebes Regency, 2015 Partai Politik Political Parties 32 Brebes Regency in Figures 2016 Laki Laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 1. PDIP PKB GOLKAR PKS PAN PARTAI GERINDRA PPP PARTAI HANURA PARTAI DEMOKRAT Kabupaten Brebes Sumber/Source: Sekretariat DPRD Kab. Brebes

64 2.3 PEGAWAI NEGERI SIPIL/CIVIL SERVANTS PEMERINTAHAN Tabel Table Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Dinas/Instansi Pemerintah dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Brebes 2015 Number of Civil Servants by Institution/Office and Sex in Brebes Regency, 2015 Dinas/Instansi Pemerintahan Institution/Office Laki Laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 1 Sekretariat DPRD Inspektorat Bappeda BKD BKBPP BPMDK BPBD DPPKAD Dinas Kesehatan DPU dan Tata Ruang Dinas Pengairan, ESDM Dinas Pendidikan Dishubkominfo Disdukcapil Dinsosnakertrans Dinas Pertanian, Tan. Pangan & Hortukultura Dinas Perkebunan & Kehutanan Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Peternakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sub Jumlah Kabupaten Brebes Dalam Angka

65 GOVERNMENT Tabel Table Lanjutan Continue Dinas/Instansi Pemerintahan Institution/Office 34 Brebes Regency in Figures 2016 Laki Laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 21 Dinas Koperasi dan UMKM Dinas Pariwisata dan Budpora Kantor Kesbang Pol Linmas Kantor Data, Kearsipan dan Perpustakaan Kantor Lingkungan Hidup Kantor Ketahanan Pangan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu RSUD Brebes RSUD Bumiayu Kantor Satpol PP Sekretariat BNK Sekretariat KORPRI Sekretariat KPU Sekretariat Daerah Bagian Tata Pemerintahan Bagian Hukum Bagian Organisasi Bagian Perekonomian Bagian Pemerintah Desa Bagian Pembangunan Bagian Umum Bagian Humas dan Protokol Sub Jumlah

66 Tabel Table Lanjutan Continue PEMERINTAHAN Dinas/Instansi Pemerintahan Institution/Office Laki Laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) bagian Kesejahteraan Rakyat Bagian Perlengkapan dan Aset Daerah Kantor Camat Brebes Kantor Camat Jatibarang Kantor Camat Wanasari Kantor Camat Tanjung Kantor Camat Bulakamba Kantor Camat Losari Kantor Camat Banjarharjo Kantor Camat Larangan Kantor Camat Ketanggungan Kantor Camat Kersana Kantor Camat Bumiayu Kantor Camat Tonjong Kantor Camat Bantarkawung Kantor Camat Sirampog Kantor Camat Paguyangan Kantor Camat Salem Kantor Camat Songgom Kabupaten Brebes Sumber/Source: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

67 GOVERNMENT Tabel Table Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Civil Servants by Educational Attainment and Sex in Brebes Regency, 2015 Pendidikan Terakhir Educational Attainment Laki Laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Sampai dengan SD Up to Primary School SLTP/Sederajat General/Vocational Junior High School SMA/Sederajat General/Vocational Senior High School Diploma I,II Diploma I,II Diploma III/Sarjana Muda Diploma III/Bachelor Tingkat Sarjana/Doktor/Ph.d University Graduates 36 Brebes Regency in Figures Jumlah/Total Sumber/Source: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Brebes

68 PEMERINTAHAN Tabel Table Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Civil Servants by Hierarcy and Sex in Brebes Regency, 2015 Golongan Kepangkatan Hierarcy Laki Laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) I/A (Juru Muda) I/B (Juru Muda Tingkat I) I/C (Juru) I/D (Juru Tingkat I) Golongan I/Range I II/A (Pengatur Muda) II/B (Pengatur Muda Tingkat I) II/C (Pengatur) II/D (Pengatur Tingkat I) Golongan II/Range II III/A (Penata Muda) III/B (Penata Muda Tingkat I) III/C (Penata) III/D (Penata Tingkat I) Golongan III/Range III IV/A (Pembina Muda) IV/B (Pembina Muda Tingkat I) IV/C (Pembina) IV/D (Pembina Tingkat I) Golongan IV/Range IV Jumlah/Total Sumber/Source: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

69 GOVERNMENT 38 Brebes Regency in Figures 2016

70 PEMERINTAHAN Kabupaten Brebes Dalam Angka

71 GOVERNMENT 40 Brebes Regency in Figures 2016

72 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 3 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN POPULATION AND EMPLOYMENT Kabupaten Brebes Dalam Angka

73 POPULATION AND EMPLOYMENT POPULATION AND EMPLOYMENT 42 Brebes Regency in Figures 2016

74 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Sumber utama data kependudukan adalah sensus penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka, yaitu tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan Di dalam sensus penduduk, pencacahan dilakukan terhadap seluruh penduduk yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia termasuk warga negara asing kecuali anggota korps diplomatik negara sahabat beserta keluarganya. Metode pengumpulan data dalam sensus dilakukan dengan wawancara antara petugas sensus dengan responden dan juga melalui e census. Pencatatan penduduk menggunakan konsep usual residence, yaitu konsep di mana facto was applied to non penduduk biasa bertempat tinggal. permanent residents. The Bagi penduduk yang bertempat tinggal tetap dicacah di mana 1. The main source of demographic data is population census, which is conducted every ten years. Population Census has been conducted six times since Indonesia s independence: 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, and The population census enumerates all residents who domicile in the entire territory of Indonesia including foreign citizens except the diplomatic corps members and their families. The method of data collection in a population census involves interviewing respondents and conducting e census. Enumeration of the population uses the concept of usual residence, which is the concept of places where people usually live. De jure was applied to the permanent residents, while de permanent residents were enumerated in place where they mereka biasa tinggal, sedangkan normally live, the non permanent untuk penduduk yang tidak residents were enumerated where bertempat tinggal tetap dicacah di they were found by the tempat di mana mereka ditemukan enumerators, on the night of petugas sensus pada malam Hari Census Date. The non permanent Sensus. Termasuk penduduk yang residents include homeless people, tidak bertempat tinggal tetap adalah ship crew, boat people, remote Kabupaten Brebes Dalam Angka

75 POPULATION AND EMPLOYMENT tuna wisma, awak kapal berbendera Indonesia, penghuni perahu/rumah area community, and internally displaced persons. Those who had apung, masyarakat permanent residence and had been terpencil/terasing, dan pengungsi. travelling away from their home for Bagi mereka yang mempunyai six months or more were not tempat tinggal tetap dan sedang bepergian ke luar wilayah lebih dari enam bulan, tidak dicacah di tempat enumerated in their permanent place, but in the place where they were during the census. tinggalnya, tetapi dicacah di tempat For the periods where the tujuannya. Untuk tahun yang tidak dilaksanakan sensus penduduk, data kependudukan diperoleh dari hasil population census is not conducted, population projection is done to estimate population during those proyeksi penduduk. Proyeksi years. The population projection is penduduk merupakan suatu an estimate based on the perhitungan ilmiah yang didasarkan demographic components, such as pada asumsi dari komponenkomponen birth, death, and migration. perubahan penduduk, Indonesia s population yaitu kelahiran, kematian, dan projection used the 2010 migrasi. Proyeksi penduduk Population Census as the base Indonesia menggunakan population. data dasar penduduk hasil SP Penduduk Indonesia adalah semua orang yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia selama 6 bulan 2. The population of Indonesia are all residents of the entire territory of Indonesia who have stayed for six atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. months or longer, and those who intended to stay more than six months even though their length of stay is less than six months. 3. Laju pertumbuhan penduduk 3. The growth rate of population is adalah angka yang menunjukkan the number that show percentage persentase pertambahan penduduk of population growth within a dalam jangka waktu tertentu. specified period. 44 Brebes Regency in Figures 2016

76 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 4. Kepadatan penduduk adalah rasio banyaknya penduduk per kilometer persegi. 4. Population density is ratio of population per square kilometer. 5. Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara penduduk lakilaki dan penduduk perempuan pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki laki untuk 100 penduduk perempuan. 5. Sex ratio is the ratio of males population to females population in a given area and time, usually expressed as the number of males for every 100 females. 6. Distribusi penduduk adalah pola 6. Population distribution is the persebaran penduduk di suatu pattern of population distribution wilayah, baik berdasarkan batasbatas in an area, either by geographic geografis maupun boundaries or by government berdasarkan batas batas administrative boundaries. administrasi pemerintahan. 7. Komposisi penduduk adalah pola 7. Population compotition isthe persebaran penduduk menurut pattern of population distribution karakteristiknya, contoh: penduduk by its characteristics, example: menurut kelompok umur, penduduk population by age group, menurut jenis kelamin population by sex 8. Rumah tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh 8. Household is an individual or group of people living in a physical/census building unit or part of it and bangunan fisik/sensus dan biasanya usually commit on a common tinggal bersama serta pengelolaan provision for food and other makan dari satu dapur. Yang essentials of living. Common dimaksud makan dari satu dapur provision for food means one adalah jika pengurusan kebutuhan organising daily needs for all of sehari harinya dikelola bersamasama household members. menjadi satu. Kabupaten Brebes Dalam Angka

77 POPULATION AND EMPLOYMENT 9. Anggota rumah tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun yang sementara tidak ada. 9. Household member are those who usually lives in a household regardless of their location at the time of enumeration. 10. Rata rata anggota rumah tangga adalah angka yang menunjukkan rata rata jumlah anggota rumah tangga per rumah tangga. 10. Average household size is the average number of household members per household. 11. Istilah migrasi seumur hidup disebut 11. Lifetime migration terminology if bila provinsi tempat tinggal someone s province of residence at seseorang pada saat pencacahan the time of enumeration was berbeda dengan provinsi tempat lahirnya. 12. Istilah migrasi risen disebut bila provinsi tempat tinggal seseorang different from his/her province of birthplace. 12. Recent migration terminology if someone s province of residence at pada saat pencacahan berbeda the time of enumeration was dengan provinsi tempat tinggalnya 5 tahun yang lalu. different from his/her province of residence 5 years ago. 13. Penduduk usia kerja adalah 13. Working age population is persons penduduk yang berumur 15 tahun of 15 years and over. ke atas. 14. Angkatan kerja adalah penduduk 14. Labor force or economically active usia kerja (15 tahun ke atas) yang are persons of 15 years and over, bekerja, punya pekerjaan namun who in the previous week were sementara tidak bekerja, dan working, temporarily absent from pengangguran. work but having jobs, and unemployment. 46 Brebes Regency in Figures 2016

78 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 15. Bekerjaadalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi). 15. Workingis economic activity conducted by a person and intended to earn income by doing work or helping to do work at least one hour continuously during the reference week (including unpaid family worker/s for any economic activity). 16. Jumlah jam kerja seluruhnya adalah jumlah jam kerja yang digunakan untuk bekerja (tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal hal di luar 16. Total working hours is the total hours spent by an employee to perform all jobs (excluding the time used for other activities which are not classified as work). pekerjaan). 17. Lapangan usaha adalah bidang 17. Industry is field of a person s kegiatan dari pekerjaan/tempat activity or establishment. The bekerja di mana seseorang bekerja. Klasifikasi lapangan usaha mengikuti Klasifikasi Baku Lapangan Usaha classification of industries follows the Indonesia Standard Industrial Classification (KBLI) in one digit. Indonesia (KBLI) dalam 1 digit. 18. Status pekerjaan adalah kedudukan 18. Employment status is the status of seseorang dalam unit a person at his place of work or usaha/kegiatan dalam melakukan pekerjaan. establishment employed. where he was 19. Berusaha sendiri tanpa dibantu orang lain adalah bekerja atau 19. Own account worker is a person who works at his own risk without berusaha dengan menanggung assisted by paid per mount worker Kabupaten Brebes Dalam Angka

79 POPULATION AND EMPLOYMENT risiko secara ekonomis, yaitu dengan tidak kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar, termasuk yang sifat pekerjaannya memerlukan teknologi atau keahlian khusus. or unpaid worker include technical job or skill job. 20. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar adalah bekerja atau berusaha atas risiko sendiri, dan menggunakan buruh/pekerja tak dibayar dan atau buruh/pekerja tidak tetap. 20. Employer assisted by temporary workers/unpaid worker is a person who works at his own risk and assisted by temporary worker/unpaid worker. 21. Berusaha dibantu buruh 21. Employer assisted by permanent tetap/buruh dibayar adalah workers/paid workers is a person berusaha atas risiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh/pekerja tetap yang who does his business at her/his own risk at least one assisted by paid permanent worker. dibayar. 22. Buruh/karyawan/pegawai adalah 22. Employee is a person who work seseorang yang bekerja pada orang permanently for other people or lain atau institution/office/ company and instansi/kantor/perusahaan secara gains some money/cash or goods tetap dengan menerima upah/gaji as wage/salary. Labor who have no baik berupa uang maupun barang. permanent employer is not Buruh yang tidak mempunyai categorized as a laborer/ majikan tetap, tidak digolongkan worker/employee but casual sebagai buruh/karyawan, tetapi worker. A laborers in general is sebagai pekerja bebas. Seseorang considered to have a permanent dianggap memiliki majikan tetap employer if he has the same 48 Brebes Regency in Figures 2016

80 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN jika memiliki 1 (satu) majikan (orang/rumah tangga) yang samadalam sebulan terakhir, khusus pada sektor bangunan batasannya tiga bulan. Apabila majikannya instansi/lembaga, boleh lebih dari satu. employer during the past month, particularly for building construction sector is 3 months. If the employer is an institution, more than 1 (one) employer is allowed. 23. Pekerja bebas adalah seseorang 23. Casual employee is a person who yang bekerja pada orang does not work permanently for lain/majikan/institusi yang tidak other people/employer/ tetap (lebih dari 1 majikan dalam institution(more than 1 employer sebulan terakhir) di usaha pertanian during the last 1 month) in baik berupa usaha rumah tangga agricultural sector, either home maupun bukan usaha rumah industry or not home industry, or tangga, ataupun di nonpertanian in non agricultural sector based atas dasar balas jasa dengan on remuneration paid with money menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang, dan or goods, and based on daily or contact payment system. baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan 24. Pekerja tak dibayar adalah 24. Unpaid worker is a person who seseorang yang bekerja membantu intended to work without pa,y usaha untuk memperoleh either with money or good, in an penghasilan/keuntungan yang dilakukan oleh salah seorang anggota rumah tangga atau bukan establishment run by other members of the family, relative or neighbour. anggota rumah tangga tanpa mendapat upah/gajibaik berupa uang maupun barang. Kabupaten Brebes Dalam Angka

81 POPULATION AND EMPLOYMENT 50 Brebes Regency in Figures 2016

82 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN ULASAN DESCRIPTION Kependudukan Population Jumlah Penduduk Kabupaten Brebes Population at the end of Brebes pada akhir tahun was person in which adalah jiwa dengan the male population more numerous jumlah penduduk laki laki lebih than the population of women the banyak dibandingkan dengan population of more male than jumlah penduduk perempuan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan angka seks rasio sebesar 101,02 yang female residents. It can be shown by the sex ratio of 101,02 which means that for every 100 women there berarti bahwa setiap 100 penduduk were 101 male population. In perempuan terdapat 101 penduduk absolute terms, each number is laki laki. Secara absolut, masingmasing male inhabitants and jumlahnya adalah female inhabitant. jiwa penduduk laki laki dan When compared with the jiwa penduduk perempuan. condition ten years ago Brebes Bila dibandingkan dengan population was so that kondisi lima tahun yang lalu jumlah population growth has occurred as penduduk Kabupaten Brebes many as people, or it can be sebesar sehingga telah said to average growth is 0.51% per terjadi pertambahan penduduk year. sebanyak jiwa, atau dapat dikatakan pertumbuhan rata rata per tahun 0,51%. Penduduk Kabupaten Brebes sebagian besar tinggal didaerah perdesaan, namun demikian sering terjadi perpindahan dari daerah perdesaan ke daerah perkotaan (Urbanisasi), karena peluang untuk The majority population of Brebes Regency are residence in rural region, nevertheless the migration form rural region to urban region is almost happened, because in the rural region has less opportunity to get a job than in urban region. So there are two categories migration of people from Kabupaten Brebes Dalam Angka

83 POPULATION AND EMPLOYMENT mendapatkan pekerjaan di daerah pedesaan relatif kecil. Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Brebes berupaya memacu pengembangan pembangunan daerah agar daerahnya tidak ketinggalan dengan daerah lain. Jumlah penduduk per Kecamatan sangat bervariatif, distribusi penduduk Kabupaten Brebes belum tersebar secara merata. Tiga kecamatan dengan penduduk terbanyak adalah Kecamatan Bulakamba jiwa (9,55%), Kecamatan Brebes jiwa (8,94%), dan Kecamatan Wanasari sebanyak jiwa (8,46%). Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk paling kecil adalah Kecamatan Salem sebanyak jiwa atau (3,28%). Namun jika dilihat dari tingkat kepadatannya, dimana luas daerah ikut diperhitungkan, Kecamatan Jatibarang menempati urutan pertama sebagai kecamatan yang paling padat penduduknya di Kabupaten Brebes, dimana kepadatan penduduknya penduduk/km 2 yang berarti bahwa tiap 1 Km 2 ditempati Brebes Regency in Figures 2016 rural region to urban region, and second change of region status from rural to urban. There fore the government of Brebes Regency always expands and develops region in purpose its region will not reminder from the others. Based on the level of district, distribution of population in Brebes regency is not smoothing dipersed yet. Three districts with the greatest number of population are Bulakamba District person (9.55%), Brebes District person (8.94%), and Wanasari District person (8, 46%), while the districts with the smallest population is Salem District, many as person (3.28%). However, if viewed by the level density, where the area taken into account, Jatibarang District ranks first as the most populous districts in Bradford County, where population density person/km 2 is which means that each 1 km 2 occupied by person. While the district with the lowest population density is Salem District, where the population density of only 390 person/km 2 which means that each 1 km 2 is

84 penduduk. Sedangkan kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah ditempati oleh Kecamatan Salem, dimana kepadatan penduduknya hanya 390 penduduk/km 2 yang berarti bahwa tiap 1 Km 2 hanya ditempati 384 penduduk. Ketenagakerjaan Jumlah Pencari Kerja Terdaftar di Kabupaten Brebes Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Brebes pada Tahun 2014 sebesar pekerja dengan penurunan 41,91 persen. Dari Pekerja yang terdaftar sebesar 732 telah ditempatkan bekerja. Periode pendaftaran. Pencari kerja di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pada Tahun 2014 terbanyak terjadi pada bulan Agustus dan September. Hal tersebut sangat berkaitan dengan bulan kelulusan siswa sekolah dan Tahun Ajaran Baru Pendidikan. Perbandingan pencari kerja laki laki lebih sedikit dibandingkan perempuan, pada Bulan Agustus terdaftar 559 laki laki dan perempuan pencari kerja terdaftar KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN occupied only 384 residents. Employment Number of Job Seekers Registered in Bireuen In Social, Employment and Transmigration Office of Bireuen District were 1221 employee with decreased employee growth in 2014 amounted to percent. From 1221 workers who registered for 732 has been placed in jobs. Job seekers registration period at the Social, Employment and Transmigration Office of Bireuen District In the Year 2014 occurred in the month of August and September.It is highly related to graduated school completion and Education New Academic Year. Comparison of the number of job seeker men fewer than women, in August registered 559 men and 1386 women job seekers registered with Social, Employment and Transmigration Office of Bireuen District. Kabupaten Brebes Dalam Angka

85 POPULATION AND EMPLOYMENT pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. Proporsi terbesar pencari kerja yang mendaftar pada dinas Sosial dan Tenaga Kerja berpendidikan terakhir SMA yaitu sebesar 44,63 persen (545 pekerja) dan yang ditempatkan sebanyak 296 pekerja di tahun Sementara itu menurut sektor lapangan usaha, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran merupakan sektor yang memiliki jumlah usaha terbanyak di tahun 2014 yaitu sebesar 163 usaha dengan jumlah tenaga kerja terserap pada lapangan usaha ini sebesar pekerja 54 Brebes Regency in Figures 2016 The largest proportion of job seekers who register with the Social, Employment and Transmigration Office of Bireuen District have Last educated scholar as senior high school by percent (545 workers) and are placed as many as 296 workers in 2014 Meanwhile, according to the field of business sectoral, trade sector, Hotel and Restaurant is a sector that has the highest number in the year 2014 in the amount of 163 businesses by the amount of labor absorbed in this field for 1,280 workers, both men and women

86 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Gambar 3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Picture Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015 Population by Age Group and Sex In Brebes Regency, 2015 Kabupaten Brebes Dalam Angka

87 POPULATION AND EMPLOYMENT 56 Brebes Regency in Figures 2016

88 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 3.1 KEPENDUDUKAN/POPULATION Tabel Table Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes 2010, 2014, dan 2015 Population and Population Growth Rate by Subdistrict in Brebes Regency, 2010, 2014, and 2015 Kecamatan Subdistricts Jumlah Penduduk (ribu) Population (thousand) Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun Annual Population Growth Rate (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Kabupaten Brebes Sumber/Source: Proyeksi Penduduk Indonesia /Indonesia Population Projection Kabupaten Brebes Dalam Angka

89 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Population and Sex Ratio by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kabupaten/Kota Regency/City Laki Laki Male 58 Brebes Regency in Figures 2016 Jenis Kelamin (ribu) Sex (thousand) Perempuan Female Jumlah Total Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Kabupaten Brebes Sumber/Source: Proyeksi Penduduk Indonesia /Indonesia Population Projection

90 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Table Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Population Distribution and Density by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Persentase Penduduk Percentage of Total Population Kepadatan Penduduk per km 2 Population Density per sq.km (1) (2) (3) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Kabupaten Brebes Sumber/Source: Proyeksi Penduduk Indonesia /Indonesia Population Projection Kabupaten Brebes Dalam Angka

91 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015 Population by Age Group and Sex in Brebes Regency, 2015 Kelompok Umur Age Group Laki Laki Male 60 Brebes Regency in Figures 2016 Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Jumlah/Total Sumber/Source: Proyeksi Penduduk Indonesia /Indonesia Population Projection

92 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 3.2 KETENAGAKERJAAN/EMPLOYMENT Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin Kabupaten Brebes, 2015 Population Aged 15 Years and Over by Type of Activity During The Previous Week and Sex in Kabupaten Brebes Regency, 2015 Jenis Kelamin/Sex Kegiatan Utama Main Activity Laki laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Angkatan Kerja/Economically Active Bekerja/Working Pengangguran Terbuka/Unemployment Bukan Angkatan Kerja Economically Inactive Sekolah/Attending School Mengurus Rumah Tangga/Housekeeping Lainnya/Others Jumlah/Total Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Economically Active Participation Rate Tingkat Pengangguran/Unemployment Rate Sumber/Source:Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus/August National Labor Force Survey (BPS Kabupaten Brebes) Kabupaten Brebes Dalam Angka

93 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu di Kabupaten Brebes, 2015 Population Aged 15 Years and Over by Educational Attainment and Type of Activity During The Previous Week in Brebes Regency, 2015 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Educational Attainment 62 Brebes Regency in Figures 2016 Angkatan Kerja/Economically Active Bekerja Working Pengangguran Terbuka Unemployment Jumlah Total Bukan Angkatan Kerja Economically Inactive (1) (2) (3) (4) (5) Tidak/Belum Pernah Sekolah No Schooling Tidak/Belum Tamat SD Not Yet Completed Primary School Sekolah Dasar/Primary School Sekolah Menengah Pertama/Junior High School Sekolah Menengah Atas/Senior High School Sekolah Menengah Atas Kejuruan/Vacational Senior High School Diploma I/II/III/Akademi Diploma I/II/III/Academy Universitas/University Jumlah/Total Sumber/Source:Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus/August National Labor Force Survey (BPS Kabupaten Brebes)

94 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Age Group and Sex in Brebes Regency, 2015 Jenis Kelamin/Sex Kelompok Umur Age Group Laki laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Jumlah/Total Sumber/Source:Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus/August National Labor Force Survey (BPS Kabupaten Brebes) Kabupaten Brebes Dalam Angka

95 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Age Group and Sex in Brebes Regency, 2015 Lapangan Pekerjaan Utama 1 Main Industry 1 Laki laki Male 64 Brebes Regency in Figures 2016 Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Jumlah/Total Keterangan/ Note: 1 1 Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan/Agriculture, Forestry, Hunting, and Fisheries 2 Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying 3 Industri Pengolahan/Manufacturing Industry 4 Listrik, Gas, dan Air/Electricity, Gas, and Water 5 Bangunan/Construction 6 Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, dan Hotel/Wholesale Trade, Retail Trade, Restaurants, and Hotels 7 Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi/Transportation, Warehousing, and Communication 8 Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah, dan Jasa Perusahaan/Financial, Insurance, Real Estate, and Business Services and Business Service 9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan/Community, Social, and Personal Services Sumber/Source:Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus/August National Labor Force Survey

96 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Seluruhnya dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Total Working Hours and Sex in Brebes Regency, 2015 Jumlah Jam Kerja Seluruhnya (jam) Total Working Hours (hours) Laki laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Jumlah/Total Keterangan/Note: 1 Sementara tidak bekerja/temporarily out of work Sumber/Source:Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus/August National Labor Force Survey Kabupaten Brebes Dalam Angka

97 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Number of Working Hours on Main Industry and Sex in Brebes Regency, 2015 Jumlah Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama (jam) Number of Working Hours on Main Industry (hours) Laki laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Jumlah/Total Keterangan/Note: 1 Sementara tidak bekerja/temporarily out of work Sumber/Source:Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus/August National Labor Force Survey 66 Brebes Regency in Figures 2016

98 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Main Employment Status and Sex in Brebes Regency, 2015 Jenis Kelamin/Sex Status Pekerjaan Utama Main Employment Status Laki laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Berusaha sendiri Own account worker Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar Employer assisted by temporary worker/unpaid worker Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar Employer assisted by permanent worker/paid worker Buruh/Karyawan/Pegawai Regular employee Pekerja bebas Casual employee Pekerja keluarga/tak dibayar Family worker/unpaid worker Jumlah/Total Sumber/Source:Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus/August National Labor Force Survey Kabupaten Brebes Dalam Angka

99 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Brebes, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Educational Attainment and Sex in Brebes Regency, 2015 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Educational Attainment Laki laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Tidak/Belum Pernah Sekolah No Schooling Tidak/Belum Tamat SD Not Yet Completed Primary School Sekolah Dasar/Primary School Sekolah Menengah Pertama Junior High School Sekolah Menengah Atas Senior High School Sekolah Menengah Atas Kejuruan/Vacational Senior High School Diploma I/II/III/Akademi Diploma I/II/III/Academy Universitas/University Jumlah/Total Sumber/Source:Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus/August National Labor Force Survey 68 Brebes Regency in Figures 2016

100 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Kabupaten Brebes Dalam Angka

101 POPULATION AND EMPLOYMENT 70 Brebes Regency in Figures 2016

102 SOSIAL 4 SOSIAL SOCIAL Kabupaten Brebes Dalam Angka

103 SOCIAL 72 Brebes Regency in Figures 2016 SOCIAL

104 SOSIAL PENJELASAN TEKNIS 1. Tidak/belum pernah sekolah adalah mereka yang tidak pernah atau belum pernah terdaftar dan tidak pernah atau belum pernah aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal. Termasuk juga yang tamat/belum tamat taman kanak kanak tetapi tidak melanjutkan ke sekolah dasar. TECHNICAL NOTES 1. Not/never attending school is someone who has never attended or never been registered in a formal education, such as primary, secondary, and tertiary education. Those who just completed kindergarten are considered as never attended school. 2. Masih bersekolah adalah mereka 2. Attending schoolis someone who is yang terdaftar dan aktif mengikuti currently attending primary, pendidikan formal dan nonformal (Paket A, B, atau C), baik pendidikan secondary, or tertiary education, including package A, package B, or dasar, menengah maupun package C. College student who pendidikan tinggi. Bagi mahasiswa postpones his/her study is yang sedang cuti dianggap masih considered as attending school. bersekolah. 3. Tidak bersekolah lagi adalah 3. Not attending school anymore is mereka yang pernah terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di suatu someone who had enrolled and participated in formal and nonformal jenjang pendidikan formal dan education in the past nonformal (Paket A, B, atau C), tetapi pada saat pencacahan tidak lagi terdaftar dan tidak aktif suatu jenjang pendidikan di sekolah including package A, package B, or package C, but currently does not attend school. mengikuti pendidikan. 4. Tamat sekolah adalah 4. Completed particular level of menyelesaikan pelajaran yang education is someone who has ditandai dengan lulus ujian akhir completed particular level of pada kelas atau tingkat terakhir education in private or public school and accepting graduation Kabupaten Brebes Dalam Angka

105 SOCIAL negeri maupun swasta dengan mendapatkan tanda tamat belajar/ijazah. Seseorang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi telah mengikuti ujian akhir dan lulus dianggap tamat sekolah. certificate. Someone who has never attended the highest grade but passed the final exam is considered as completed particular level of education. 5. Dapat membaca dan menulis artinya dapat membaca dan menulis kata kata/kalimat sederhana dengan suatu aksara tertentu. 5. Able to read and write is the ability to read and write at least a simple sentence in any letter of alphabets. 6. Jalur Pendidikan di Indonesia terdiri 6. The Education System in Indonesia atas 1) pendidikan formal, 2) consists of 1) a formal education, 2) pendidikan nonformal, dan 3) non formal education, and 3) pendidikan informal yang ketiganya informal education that all three dapat saling melengkapi dan can be complementary and memperkaya (Undang Undang No. enriching (Law No. 20 Year Tahun 2013 tentang Sistem about The National Education Pendidikan Nasional). System). 7. Jenjang Pendidikan Formal terdiri 7. The Formal Education Level atas pendidikan dasar, pendidikan consists of primary education, menengah, dan pendidikan tinggi. secondary education, and high Jenis pendidikan yang diajarkan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, education. The kind of education that taught consists of general education, vocational, academic, keagamaan, dan khusus. professional, religious, and specific a. Pendidikan Dasar berbentuk education. Sekolah Dasar (SD) dan a. The Primary Education consists Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau of Elementary School and bentuk lain yang sederajat serta Islamic Elementary School or Sekolah Menengah Pertama other equivalent forms and 74 Brebes Regency in Figures 2016

106 SOSIAL (SMP) dan Madrasah Junior High School and MTs, or Tsanawiyah (MTs), atau bentuk other equivalent forms. lain yang sederajat. b. The Secondary Education b. Pendidikan Menengah consists of the senior high berbentuk Sekolah Menengah school, MA, Vocational School, Atas (SMA), Madrasah Aliyah and Vocational Madrasah (MA), Sekolah Menengah Aliyah, or other equivalent Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. forms. c. The High Education consists of the education level after the c. Pendidikan Tinggi merupakan secondary education that jenjang pendidikan setelah consists of diplomas, bachelor, pendidikan menengah yang master, specialist, and doctoral mencakup program pendidikan degrees that are held by the diploma, sarjana, magister, college. The colleges can be spesialis, dan doktor yang academy, polytechnic, high diselenggarakan oleh perguruan school, institute, or university. tinggi. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas. 8. Rumah Sakit adalah tempat 8. Hospital is a place for health check, pemeriksaan dan perawatan usually controlled/supervised by kesehatan, biasanya berada di doctors/medical personnel to serve bawah pengawasan dokter/tenaga the ill patients to get outpatient or medis, yang melayani penderita inpatient treatment services. yang sakit untuk berobat rawat jalan atau rawat inap. 9. Rumah Sakit Bersalin adalah rumah 9. Maternity Hospital is a specialized sakit khusus untuk persalinan, hospital for childbirth, has specialist dilengkapi pelayanan spesialis inspection service to pregnancy, pemeriksaan kehamilan, persalinan, childbirth, hospitalization and rawat inap dan rawat jalan ibu dan Kabupaten Brebes Dalam Angka

107 SOCIAL anak yang berada di bawah pengawasan dokter spesialis kandungan. outpatient for mothers and children that is under the supervision of an obstetrician. 10. Rumah Bersalin adalah sarana 10. Maternity House is health care pelayanan kesehatan dengan izin sebagai rumah bersalin, dilengkapi facility with a license as a maternity house, equipped with prenatal care, pelayanan pemeriksaan kehamilan, childbirth and examination of persalinan serta pemeriksaan ibu dan anak yang berada di bawah mothers and children which is under the supervision of a senior midwife. pengawasan bidan senior. 11. Polyclinic is a health facility in 11. Poliklinik adalah sarana kesehatan which to get outpatient services, yang dipakai untuk pelayanan usually under the control of berobat jalan, biasanya berada di doctor/medical personnel. bawah pengawasan dokter/tenaga medis. 12. Public Health Center is technical 12. Puskesmas (Pusat Kesehatan implementation unit of regency Masyarakat) adalah unit pelaksana health department that have the teknis dinas kesehatan primary function as a first level kabupaten/kota yang mempunyai fungsi utama sebagai penyelenggara health care providers. The working area standard of public health pelayanan kesehatan tingkat center is one district and to reach pertama. Wilayah kerja puskesmas maksimal adalah satu kecamatan their working areas, public health centers have a service network dan untuk dapat menjangkau wilayah kerjanya, puskesmas mempunyai jaringan pelayanan yang covering subsidiary of public health center, mobile public health center units, and midwife units (Regulation meliputi unit Puskesmas Pembantu of the Minister of Health of (Pustu), unit Puskesmas Keliling Indonesia Number 75 Year 2014 (Puskel), dan unit bidan about Public Health Center). desa/komunitas (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun Pharmacy is a specific place that is Tentang Pusat Kesehatan used for pharmaceutical jobs, and 76 Brebes Regency in Figures 2016

108 SOSIAL Masyarakat). distribution/sale of 13. Apotek adalah suatu tempat drugs/pharmaceuticals and other tertentu yang digunakan untuk medical supplies to people that are melakukan pekerjaan kefarmasian, administered by trained pharmacist dan penyaluran/penjualan obat atau (Regulation of the Minister of bahan farmasi dan perbekalan Health of Indonesia Number 1332 kesehatan lainnya kepada Year 2002 about the Changes of masyarakat yang dikelola oleh Regulation of the Minister of Health tenaga apoteker (Peraturan Menteri of Indonesia Number Kesehatan RI No Tahun /MENKES/PER/X/1993 about Tentang Perubahan Atas Peraturan Pro vision and Procedures for Menteri Kesehatan RI No. Administration of Licensed 922/MENKES/PER/X/1993 Tentang Pharmacies). Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek). 14. Immunization is putting enervated microbe of a certain disease into human body by injection or drinking 14. Imunisasi adalah memasukkan (dropping into mouth) to make the kuman atau racun penyakit tertentu body immune to that disease. yang sudah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh dengan cara disuntik atau diminum (diteteskan dalam mulut) dengan maksud agar terjadi 15. Health complaint is a condition kekebalan tubuh terhadap penyakit where a person has health or tersebut. mental problems because of acute illness, chronically illness, accident, 15. Keluhan kesehatan adalah keadaan crimes, or others. seseorang yang mengalami gangguan kesehatan atau kejiwaan, baik karena penyakit akut, penyakit kronis, kecelakaan, kriminal, atau hal lain. 16. Self treatment is an effort of household members/family to have a health treatment by themselves without visiting health facilities or a 16. Mengobati sendiri adalah upaya doctor/health personnel (for oleh anggota rumah instance, by taking modern Kabupaten Brebes Dalam Angka

109 SOCIAL tangga/keluarga dengan melakukan pengobatan sendiri tanpa datang ke medicine, herb medicine, chief with a coin, compress, cupping suction, tempat fasilitas kesehatan atau massage) in order to recover from memanggil dokter/petugas illness or reduce the health kesehatan ke rumahnya (misal complaint. minum obat modern, jamu, kerokan, kompres, kop, pijat) agar sembuh atau menjadi lebih ringan keluhan kesehatannya. 17. The case detection rate for all forms of tuberculosis is the number of new and replase tuberculosis cases diagnosed and treated in 17. Angka penemuan kasus national tuberculosis control tuberkulosis adalah jumlah kasus baru tuberkulosis (TB) dan kasus TB programmes and notified to WHO, divided by WHO s estimate of the yang didiagnosis kambuh yang number of incident tuberculosis diobati dalam program cases for the same year, expressed penanggulangan TB nasional dan as a percentage. dilaporkan kepada WHO, dibagi dengan perkiraan WHO terhadap jumlah kasus insiden tuberkulosis 18. The treatment success rate for new pada tahun yang sama, dinyatakan pulmonary smear positive sebagai persentase. tuberculosis cases is the proportion (expressed as a percentage) of new 18. Angka keberhasilan pengobatan smear positive tuberculosis cases tuberkulosis smear positive/basil registered under a national Tahan Asam (BTA) positif adalah tuberculosis control programme in a proporsi (dinyatakan sebagai given year that succesfully persentase) kasus TB BTA positif yang terdaftar di bawah program pengendalian TB nasional pada completed treatment. With or without bacteriological evidence of succes ( cured and treatment tahun tertentu yang dinyatakan completed respectively). berhasil menyelesaikan pengobatan. Dengan atau tanpa bukti bakteriologi keberhasilan ( sembuh dan menyelesaikan pengobatan 19. Cummulative AIDS case is masing masing). cummulative AIDS cases with 78 Brebes Regency in Figures 2016

110 SOSIAL reference to a particular time. 19. Kasus kumulatif AIDSadalah 20. BCG (Bacillus Calmette Guerin) is a kumulatif kasus AIDS sampai dengan referensi waktu tertentu. vaccine to prevent TBC disease, given to newborns or children, by injection at the base of the skin of 20. BCG (Bacillus Calmette Guerin) the upper arm. Injection site will merupakan vaksinasi untuk form little bumps of scar tissue in mencegah penyakit TBC, diberikan pada bayi baru lahir atau anak, the skin of the upper arm. BCG injections given to children 1 times. dengan suntikan pada kulit pangkal lengan atas. Bekas suntikan kemudian akan membentuk tonjolan kecil jaringan parut pada kulit lengan atas. Suntikan BCG 21. DPT (Diphtheria, Pertussis, diberikan kepada anak sebanyak 1 Tetanus) is a vaccine to prevent kali. the diphtheria, pertussis, and tetanus disease, given to infants 21. DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) merupakan vaksin untuk mencegah aged 3 months and above, with a shot in the thigh, repeated one penyakit Difteri, Pertusis, dan month and two months later, so Tetanus yang diberikan pada bayi that the complete DPT berumur 3 bulan ke atas, dengan immunization shots at toddler suntikan pada paha, diulang 1 bulan dan 2 bulan kemudian, sehingga suntikan imunisasi DPT lengkap totaling 3 times (sometimes the time interval between injections can be more than 1 month). pada balita berjumlah 3 kali (kadang kadang selang waktu antar suntikan bisa lebih dari 1 bulan). 22. Floor area is the total area which is occupied and utilized daily. 22. Luas lantai adalah luas lantai yang 23. Pipe water is a water source that ditempati dan digunakan untuk comes from water that has been keperluan sehari hari (sebatas atap). through a process of purification and sanitation before distribute to Kabupaten Brebes Dalam Angka

111 SOCIAL 23. Air leding adalah sumber air yang berasal dari air yang telah melalui consumers through an instalation of water lines. This water source is proses penjernihan dan penyehatan usually distributed by sebelum dialirkan kepada konsumen melalui instalasi berupa saluran air. PAM/PDAM/BPAM. This include a pipe water that sold at retail. Sumber air ini biasanya diusahakan oleh PAM/PDAM/BPAM. Termasuk dalam hal ini air leding yang didapat secara eceran. 24. Protected wells is water that comes from the soil were excavated and the circumference of the well was protected by walls at least Sumur terlindung adalah air yang berasal dari dalam tanah yang digali meters above ground and 3 meters underground, and cement floor as dan lingkar sumur tersebut far as 1 meter from the well dilindungi oleh tembok paling circumference. sedikit 0,8 meter di atas tanah dan 3 meter ke bawah tanah, serta ada lantai semen sejauh 1 meter dari lingkar sumur. 25. Own ownership property status is a status of dwelling occupied belongs to the head of household or one of the household member. Houses 25. Status penguasaan bangunan bought through bank credit or tempat tinggal milik sendiri adalah jika tempat tinggal tersebut pada houses with leasing status were also categorized as an own property. waktu pencacahan betul betul sudah milik kepala rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga. Rumah yang dibeli secara 26. Reported crime incidence includes angsuran melalui kredit bank atau rumah dengan status sewa beli dianggap rumah milik sendiri. all criminal cases reported and received by police office, and all crimes caught by police. 26. Peristiwa tindak pidana yang dilaporkan ialah setiap peristiwa yang diterima kepolisian dari 27. Crime total refers to the number of laporan masyarakat, atau peristiwa criminal cases occurring during a dimana pelakunya tertangkap given period. 80 Brebes Regency in Figures 2016

112 SOSIAL tangan oleh kepolisian. 27. Jumlah tindak pidana menggambarkan jumlah kasus tindak pidana yang terjadi pada kurun waktu tertentu. 28. Crime rate 28. Resiko penduduk terjadi tindak pidana per penduduk Crime rate indicates the probability of population exposed to risk of crime, expressed in every 100,000 people. Resiko penduduk terjadi tindak pidana per penduduk 29. Crime clock mengindikasikan peluang penduduk berisiko terkena tindak pidana. Biasanya dinyatakan dalam setiap penduduk. Crime clock indicates the time interval of occurrence between one 29. Selang waktu terjadi tindak pidana crime to another crime. tahun t 30. Crime clearance rate Selang waktu terjadi tindak pidana tahun t mengindikasikan selang waktu terjadinya satu tindak kejahatan dengan kejahatan yang lain. Crime clearence rate refers to percentage of crime clearance by 30. Persentase penyelesaian tindak police. A criminal case is pidana categorized as a cleared case by police, if: 1. All documents are ready to submit Kabupaten Brebes Dalam Angka

113 SOCIAL Persentase penyelesaian peristiwa tindak pidana menyatakan persentase penyelesaian tindak pidana oleh polisi. Suatu tindak pidana dinyatakan sebagai kasus yang selesai di tingkat kepolisian, apabila: 1. berkas perkaranya sudah siap untuk diserahkan atau telah diserahkan kepada kejaksaan; 2. dalam hal delik aduan, pengaduannya dicabut dalam tenggang waktu yang telah ditentukan menurut undangundang; 3. telah diselesaikan oleh kepolisian berdasarkan azas plichmatigheid (kewajiban berdasarkan kewenangan hukum); 4. kasus yang dimaksud tidak termasuk kompetensi kepolisian 5. tersangka meninggal dunia; 6. kasus kadaluwarsa. or already submitted to justice court; 2. In the case of attense that warrants complaint, the complaint was withdraw within a given period state in the law; 3. The case was cleared by police based on the principle of plichmatigheid (obligation on the basis of law outhority); 4. The case was not the responsibility of police office; 5. The suspect died; 6. The case was out of date. 31. Natural Disaster is an event or series of events that threaten and disrupt the lives and livelihoods caused by natural factors such as: earthquake, tsunami, volcanic eruption, flood, flash flood, drought, typhoon/cyclone, and landslide so it can lead to result in loss of material 31. Bencana Alam adalah peristiwa and non material. atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan/penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam 32. Fatality is a person reported killed antara lain berupa gempa bumi, or death in the wake of a disaster. 82 Brebes Regency in Figures 2016

114 SOSIAL tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor sehingga mengakibatkan kerugian materi maupun nonmateri. 33. Missing person is a person reported missing or who cannot be located or who cannot be accounted for in the wake of a disaster. 32. Korban meninggal adalah orang 34. Casualty is a person suffering injury yang dilaporkan tewas atau or illness, in a state of light injury, meninggal dunia akibat bencana. moderate injury, or heavy injury, which in undergoing treatment as 33. Korban hilang adalah orang yang either an outpatient or inpatient. dilaporkan hilang atau tidak ditemukan atau tidak diketahui keberadaannya setelah terjadi 35. Severely damaged is the criteria of bencana. damage that resulted most buildings collapsed or damaged its 34. Korban luka/sakit adalah orang structural components. yang mengalami luka luka atau 36. Damaged is the criteria of damage sakit, dalam keadaan luka ringan, that resulted defective fraction of luka sedang maupun luka structural components and parah/berat, baik yang berobat jalan maupun rawat inap. supporting components damaged, but the building still stands. 35. Rusak Berat adalah kriteria kerusakan yang mengakibatkan 37. Lightly damaged is the criteria of bangunan roboh atau sebagian besar komponen struktur rusak. 36. Rusak sedang adalah kriteria 37. Rusak ringan adalah kriteria damage that resulted partially cracked structural components, but the structure still can be used and kerusakan yang mengakibatkan the building still stands. sebagian kecil komponen struktur rusak, dan komponen penunjang rusak namun bangunan masih tetap berdiri. 38. To measure poverty, BPS Statistics Indonesia has used the concept of basic needs approach. Therefore, poverty is viewed as economic inability to fulfill food and non food Kabupaten Brebes Dalam Angka

115 SOCIAL kerusakan yang mengakibatkan basic needs which are measured by sebagian komponen struktur consumption/expenditure. The retak(struktur masih bisa digunakan) method used is calculating poverty dan bangunan masih tetap berdiri. line, which consists of two components that are Food Poverty 38. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic Line (FPL) and Non Food Poverty Line (NFPL). The poverty line was calculated separately for urban and needs approach). Dengan rural areas. pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari 39. A person whose expenditure per capita per month is below the dua komponen yaitu Garis poverty line is considered to be Kemiskinan Makanan (GKM) dan poor. Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Penghitungan Garis 40. The Food Poverty Line refers to the Kemiskinan dilakukan secara daily minimum requirement of terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan. 2,100 kcal per capita per day. The Non Food Poverty Line refers to the minimum requirement for 39. Penduduk miskin adalah penduduk household necessities for clothing, yang memiliki rata rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. education, health, and other basic individual needs. 40. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran 41. Poverty Measures kebutuhan minimum makanan yang a. Head Count Index (HCI P 0 ) simply disetarakan dengan kkalori measures the percentage of the per kapita per hari. Garis Kemiskinan 84 Brebes Regency in Figures 2016

116 SOSIAL Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya. 41. Ukuran Kemiskinan a. Head Count Index (HCI P 0 ) adalah persentase penduduk miskin yang berada di bawah Garis Kemiskinan (GK). b. Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index P 1 ) merupakan ukuran rata rata kesenjangan pengeluaran masing masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. c. Indeks Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index P 2 ) memberikan mengenai gambaran penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. population that is counted as poor, often denoted by P 0. b. Poverty Gap Index P 1 measures the extent to which individuals fall below the poverty line (the poverty gaps) as a proportion of the poverty line. Higher value of the index shows that the gap between average expenditure of the poor and the poverty line is wider. c. Poverty Severity Index P 2 describes inequality among the poor. This is simply a weighted sum of poverty gaps (as a proportion of the poverty line), where the weights are the proportionate poverty gaps themselves. Hence, by squaring the poverty gap index, the measure implicitly puts more weight on observations that fall well below the poverty line. Higher value of the index shows that inequality among the poor is higher. Foster Greer Thorbecke (1984) developed poverty measures that may be written as: Foster Greer Thorbecke (1984) merumuskan suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat kemiskinan sebagai berikut: Kabupaten Brebes Dalam Angka

117 SOCIAL where: a=0, 1, 2 z=the poverty line y i =Average expenditure per capita dimana: per month of the poor (i=1,2,,q), a=0, 1, 2 y z=garis kemiskinan i < z =Rata rata pengeluaran perkapita sebulan penduduk yang berada q=the number of poor n=the total population di bawah garis kemiskinan if a=0 is obtained Head Count Index (i=1,2,,q), < z (P 0 ), if a=1 is obtained Poverty Gap q=banyaknya penduduk yang Index P berada di bawah garis 1, and if a=2 is obtained kemiskinan Poverty Severity Index P 2. n=jumlah penduduk 42. The Human Development Index Jika a=0, diperoleh Head Count (HDI) explains how people can Index (P0), jika a=1 diperoleh indeks access development results in kedalaman kemiskinan (Poverty Gap obtaining income, health, education Index P1) dan jika a=2 disebut and so forth. HDI was introduced by indeks keparahan kemiskinan United Nations Development (Poverty Severity Index P2). Programme (UNDP) in 1990 and published periodically in the annual report of the Human Development 42. Indeks Pembangunan Manusia Report. HDI was formed by three (IPM) menjelaskan bagaimana basic dimensions: a long and penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh healthy life; knowledge; and a decent standard of living. pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. IPM diperkenalkan oleh UNDP pada tahun 1990 dan dipublikasikan secara berkala dalam laporan tahunan Human Development Report (HDR). IPM 86 Brebes Regency in Figures 2016

118 SOSIAL dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi dasar: Umur panjang dan hidup sehat; pengetahuan; dan standar hidup layak. Kabupaten Brebes Dalam Angka

119 SOCIAL 88 Brebes Regency in Figures 2016

120 SOSIAL ULASAN DESCRIPTION Pendidikan merupakan bagian integral dari pembangunan yang dapat dijadikan indikator kemajuan suatu bangsa. Pembangunan suatu bangsa tidak bisa mengandalkan sumber daya alam semata maka usaha dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia mutlak diperlukan, dimana pendidikan adalah salah satu faktor untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) tersebut. Peningkatan di bidang pendidikan akan berimbas pada kualitas penduduk yang semakin baik. Makin tinggi tingkat pendidikan suatu bangsa, maka semakin tinggi pula tingkat kemajuan bangsa tersebut. Salah satu sisi yang dapat dilihat untuk mengetahui gambaran pendidikan suatu daerah adalah jumlah sekolah, guru, dan murid. Pada Tahun 2015 sebagian besar jumlah sekolah di Kabupaten Brebes jumlahnya masih increased. sama dengan tahun sebelumnya, kecuali sekolah MTs dan MA yang mengalami penambahan. Jumlah guru dalam suatu Kabupaten akan menggambarkan ketersediaan tenaga pendidik dalam wilayah tersebut. Jumlah guru di Kabupaten Brebes pada tahun 2015 relatif bertambah jumlahnya jika dibandingkan tahun Jumlah Education is an integral part of development that can be used as indicators of the progress of a nation. Development of a nation can not rely on mere natural resources in the effort to improve the quality of human resources is absolutely necessary, in which education is one factor to improve the human resource (HR) is. The increase in education will impact on the quality of the population is getting better. The higher the education level of a nation, the higher the rate of progress of the nation. One side can be seen to know the description of an area education is the number of schools, teachers, and students. In 2015, the number of schools in Brebes largely unchanged when compared to the previous year, except the numbers of MTs and MA are The number of teachers in a district will illustrate the availability of educators in the region. The number of teachers in the Bradford district in 2015 relative increase in number when compared to the year The number of pupils in the district Brebes relative increase in 2015 compared to the previous year unless the number of Kabupaten Brebes Dalam Angka

121 SOCIAL murid di kabupaten Brebes relatif meningkat pada tahun 2015 dibandingkan satu tahun sebelumnya kecuali jumlah murid pada tingkat SD. Jumlah murid SD/MI pada tahun 2015 adalah , berkurang sebanyak orang jika dibandingkan tahun Peningkatan status kesehatan dan gizi dalam suatu masyarakat sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas manusia dalam aspek lainnya, seperti pendidikan dan produktivitas tenaga kerja. Tercapainya kualitas kesehatan dan gizi yang baik tidak hanya penting untuk generasi sekarang tetapi juga untuk generasi selanjutnya. Tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai sangat diperlukan dalam upaya peningkatan status kesehatan dan gizi masyarakat. Hal ini akan terwujud bila adanya dukungan pemerintah dan swasta sekaligus. Pada tahun 2015 jumlah rumah sakit umum students at Elementary School. The number of Elementary School s students in 2015 was decreased by persons when compared to year Improvement in health and nutritional status of society is important for promoting human capabilities in other areas such as education and employment productivity. Improvements in health and nutritional status are not only important for the current generation but also for the coming generation. Health facilities are required in improving health and nutritional status. Beside the share of government, privates subsidies have also supported health facilities. In 2015 the number of hospitals were 9 units consist of government and privates hospitals were record at 2 units and 6 units respectively. Supported also by the availability of health centers and health ada 9 buah terdiri dari rumah sakit centers holding as many as 38 main umum negeri 2 buah, rumah sakit health centers and 60 health centers. swasta 7 buah. Didukung pula oleh tersedianya puskesmas induk dan puskesmas pembantu sebanyak 38 puskesmas induk dan 60 puskesmas pembantu. 90 Brebes Regency in Figures 2016

122 SOSIAL 4.1 PENDIDIKAN/EDUCATION Tabel Table Persentase Penduduk Usia 7 24 Tahun Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi Sekolah di Kabupaten Brebes, 2015 Percentage of Population Aged 7 24 Years by Sex, Age Group, and School Participation in Brebes Regency, 2015 Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Sekolah Sex and School Age Group Laki Laki/Male Perempuan/Female Partisipasi Sekolah/School Participation Tidak/Belum Pernah Sekolah Not/Never Attending School Masih Sekolah Attending School Tidak Sekolah Lagi Not Attending School Anymore (1) (2) (3) (4) Laki laki+perempuan/ Male+Female Sumber/Source:Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor, Maret 2015/National Socio Economic Survey kor, March 2015 (BPS Kabupaten Brebes) Kabupaten Brebes Dalam Angka

123 SOCIAL Tabel Table Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Brebes, 2015 Net Enrolment Rate and Gross Enrolment Rate by Educational Level in Brebes Regency, 2015 Jenjang Pendidikan Educational Level SD/MI Elementary School APM Net Enrollment Rate 92 Brebes Regency in Figures 2016 APK Gross Enrollment Rate (1) (2) (3) SMP/MTs Junior High School SMA/SMK/MA Senior High School Sumber/Source:Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor, Maret 2015/National Socio Economic Survey kor, March 2015(BPS Kabupaten Brebes)

124 SOSIAL Tabel Table Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School Teacher Ratio of Primary Schools by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sekolah Schools Murid Pupils Guru Teachers Rasio Murid Guru/Pupil Teacher Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes/ Education Authorities of Brebes Regency Kabupaten Brebes Dalam Angka

125 SOCIAL Tabel Table Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School Teacher Ratio of Madrasah Ibtidaiyah (MI) by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sekolah Schools 94 Brebes Regency in Figures 2016 Murid Pupils Guru Teachers Rasio Murid Guru/Pupil Teacher Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes/ Education Authorities of Brebes Regency

126 SOSIAL Tabel Table Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Sekolah Menengah Pertama Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School Teacher Ratio of Junior High Schools by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sekolah Schools Murid Pupils Guru Teachers Rasio Murid Guru/Pupil Teacher Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes/ Education Authorities of Brebes Regency Kabupaten Brebes Dalam Angka

127 SOCIAL Tabel Table Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School Teacher Ratio of Madrasah Tsanawiyah (MTs) by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sekolah Schools 96 Brebes Regency in Figures 2016 Murid Pupils Guru Teachers Rasio Murid Guru/Pupil Teacher Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes/ Education Authorities of Brebes Regency

128 SOSIAL Tabel Table Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Sekolah Menengah Atas Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School Teacher Ratio of Senior High Schools by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sekolah Schools Murid Pupils Guru Teachers Rasio Murid Guru/Pupil Teacher Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes/ Education Authorities of Brebes Regency Kabupaten Brebes Dalam Angka

129 SOCIAL Tabel Table Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Madrasah Aliyah Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School Teacher Ratio of Madrasah Aliyah by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sekolah Schools 98 Brebes Regency in Figures 2016 Murid Pupils Guru Teachers Rasio Murid Guru/Pupil Teacher Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan 5 Sirampog Tonjong 7 Larangan Ketanggungan Banjarharjo 10 Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes/ Education Authorities of Brebes Regency

130 SOSIAL Tabel Table Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid Guru Sekolah Menengah Kejuruan Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School Teacher Ratio of Vocational High School by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sekolah Schools Murid Pupils Guru Teachers Rasio Murid Guru/Pupil Teacher Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes/ Education Authorities of Brebes Regency Kabupaten Brebes Dalam Angka

131 SOCIAL 4.2 KESEHATAN/HEALTH Tabel Table Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Health Facilities by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Posyan Klinik/ Puskesmas Matern du Rumah Balai Rumah Bersalin Kesehatan Sakit Public al & Mater nity Clinic/ Hospital Health Child Hospital Health Center Health Center Center (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kecamatan Subdistrict 100 Brebes Regency in Figures 2016 Polindes Village Maternity 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes/ Public Health Office of Brebes Retgency

132 SOSIAL Tabel Table Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Health Personnel by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Tenaga Medis Medical Personnel Tenaga Kesehatan/Health Personnel Tenaga Keperawa tan Nursing Personnel Tenaga Kebidanan Midwifery Personnel Tenaga Kefarmasi an Pharmacy Personnel Tenaga Kesehatan Lainnya Other Health Personnel (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes/ Public Health Office of Brebes Retgency Kabupaten Brebes Dalam Angka

133 SOCIAL Tabel Table Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), BBLR Dirujuk, dan Bergizi Buruk Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Births, Babies with Low Birth Weights (LBW), Treated LBW, and Malnutrion Cases by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Bayi Lahir Births 102 Brebes Regency in Figures 2016 Jumlah Total BBLR/LBW Dirujuk Treated Gizi Buruk Malnutrition (1) (2) (3) (4) (5) 1. Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes/ Public Health Office of Brebes Retgency

134 SOSIAL Tabel Jumlah Ibu Hamil, Melakukan Kunjungan K1, Table Melakukan Kunjungan K4, Kurang Energi Kronis (KEK), dan Mendapat Tablet Zat Besi (Fe) di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Pregnant Women, Those with One Visit and four Visits of Antenatal Care, Chronic Energy Deficiency (CED), and Receiving Iron Supplement in Brebes Regency, 2015 Tahun Years Jumlah Ibu Hamil Pregnant Women Melakukan Kunjungan K1 One Visit Melakukan Kunjungan K4 Four Visits Kurang Energi Kronis (KEK) Chronic Energy Deficiency (CED) Mendapat Zat Besi (Fe) Receiving Iron Supplement (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sumber/Source: Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes/ Public Health Office of Brebes Retgency Kabupaten Brebes Dalam Angka

135 SOCIAL Tabel Jumlah Remaja Usia Tahun yang Mendapat Table Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi (Kespro), HIV/ AIDS, dan Keluarga Berencana (KB) Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Young People Aged Who Had Counselling on Reproductive Health, HIV/AIDS, and Family Planning by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict 104 Brebes Regency in Figures 2016 Penyuluhan Kespro Reproductive Health Counselling Penyuluhan HIV/AIDS HIV/AIDS Counselling Penyuluhan KB Family Planning Counselling (1) (2) (3) (4) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes/ Public Health Office of Brebes Retgency

136 SOSIAL Tabel Table Jumlah Kasus HIV/AIDS, IMS, DBD, Diare, TB, dan Malaria Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Cases of HIV/AIDS, Sexually Transmited Infection, Dengue Fever, Diarhea, Tuberculosis (TB) and Malaria by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict HIV/AIDS HIV/AIDS IMS Sexually Transmited Infection DBD Dengue Fever Diare Diarhea TB Tuberculosis Malaria Malaria (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes/ Public Health Office of Brebes Retgency Kabupaten Brebes Dalam Angka

137 SOCIAL Tabel Table Jumlah Pasangan Usia Subur dan Peserta KB Aktif Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Eligible Couples and Family Planning Participants by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Jumlah PUS Eligible Couples 106 Brebes Regency in Figures 2016 Peserta KB Aktif Family Planning Participants IUD MOW MOP Kondom Condom (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes/ Public Health Office of Brebes Retgency

138 SOSIAL 4.3 AGAMA/RELIGION Tabel Table Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut di Kabupaten Brebes, 2015 Population by Subdistrict and Religion in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Islam Islam Protestan Christian Katolik Catholic Hindu Hindu Budha Lainnya Buddha Other (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: BPS Kabupaten Brebes / Statistics Of Brebes Regency Kabupaten Brebes Dalam Angka

139 SOCIAL Tabel Table Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Worship Facilities by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Masjid Mosque Mushola Mushola Gereja Church Pura Temple Vihara Vihara (1) (2) (3) (4) (6) (7) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Kementerian Agama Kabupaten Brebes 108 Brebes Regency in Figures 2016

140 SOSIAL 4.4 KRIMINALITAS/CRIME Tabel Table Jumlah Tindak Pidana Menurut Kepolisian Resort brebes regency, Number of Reported Criminal Cases by District Police Office in Kabupaten Brebes Province, Kepolisian Sektor Subdistrict Police Office (1) (2) (3) (4) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Sumber/Source: Polres Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

141 SOCIAL Tabel Table Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Menurut Kepolisian Sektor di Kabupaten Brebes, Percentage of Crime Clearance Rate by Sudstrict Pollice Office in Brebes Regency, Kepolisian Sektor Subdistrict Police Office (1) (2) (3) (4) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Sumber/Source: Polres Brebes 110 Brebes Regency in Figures 2016

142 SOSIAL 4.5 KEMISKINAN/POVERTY Tabel Table Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Kabupaten Brebes, Poverty Line and Number of Poor People in Brebes Regency, Tahun Year Garis Kemiskinan Poverty Line (rupiah) Penduduk Miskin Number of Poor People Jumlah Total Persentase Percentage (1) (2) (3) (4) Sumber/Source:Survei Sosial Ekonomi Nasional/National Socio Economic Survey (BPS) Kabupaten Brebes Dalam Angka

143 SOCIAL 112 Brebes Regency in Figures 2016

144 SOSIAL Kabupaten Brebes Dalam Angka

145 SOCIAL 114 Brebes Regency in Figures 2016

146 PERTANIAN 5 PERTANIAN AGRICULTURE Kabupaten Brebes Dalam Angka

147 AGRICULTURE 116 Brebes Regency in Figures 2016

148 PERTANIAN PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/ menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana diperoleh atau status lahan tersebut. Lahan yang dimaksud termasuk lahan yang terdaftar di Pajak Bumi Bangunan, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan, lahan rawa yang ditanami padi dan lahan bekas tanaman tahunan yang telah dijadikan sawah, baik yang ditanami padi, palawija atau tanaman semusim lainnya. 2. Tegal/Kebun adalah lahan pertanian bukan sawah (lahan (unirrigated land) which is planted kering) yang ditanami tanaman semusim atau tahunan dan terpisah kering) yang biasanya ditanami 1. Wetland is agricultural land that separated by small dykes to resist water,where the main crop is usually wetland paddy without considering where it is got from or the status of the land. It includes the land that is registered at land income tax office, regional development contribution, 'bengkok' land, illegal ownership, swamps for rice cultivation, and annual crop land mark that has been used as rice field, which are both planted with paddy, secondary crops or the other seasonal crops. 2. Dry field/garden is an dryland with seasonal or annual crops and separately from the yard around dengan halaman sekitar rumah the house without shifting serta penggunaannya tidak berpindah pindah. 3. Ladang/Huma adalah lahan 3. Unirrigated agricultural field pertanian bukan sawah (lahan /Shifting cultivation land is dryland (unirrigated land) that Kabupaten Brebes Dalam Angka

149 AGRICULTURE tanaman semusim dan penggunaannya hanya semusim atau dua musim, kemudian akanditinggalkan bila sudah tidak subur lagi (berpindah pindah). Kemungkinan lahan ini beberapa tahun kemudian akan dikerjakankembali jika sudah subur. usually is cultivated for seasonal crops and utilized only for one or two seasons, then it will be left when it is not fertile (shifting). Maybe, this land will be used again in a few years if it has been fertile. 4. Lahan yang sementara tidak 4. Temporarily unused land is land diusahakan adalah lahan yang that is regularly used but biasanya diusahakan tetapi untuk sementara (lebih dari 1 (satu) tahun temporarily (more than a year but less or equal than twoyears) is tetapi kurang dari atau sama unused, it includes wetland that is dengan 2 (dua) tahun) tidak not cultivated more than twoyears. diusahakan, termasuk lahan sawah yang tidak diusahakan selama lebih dari 2 (dua)tahun. 5. The main food crops data collected 5. Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan consists of harvested area and productivity (yield per hectare). produktivitas (hasil per hektar). Food crops production is generated Produksi tanaman pangan by harvested area multiplied by merupakan hasil perkalian antara luas panen dengan produktivitas. productivity. The harvested area data is collected every month using Pengumpulan data luas panen sub district area approach in all dilakukan setiap bulan dengan pendekatan area kecamatan di seluruh wilayah Indonesia. Pengumpulan data produktivitas dilakukan melalui pengukuran langsung pada plot ubinan berukuran 2½ m x 2½ m. Pengumpulan data produktivitas dilakukan setiap subround (empat 118 Brebes Regency in Figures 2016 sub district in Indonesia. The productivity data collection is conducted by a direct measurement in 2½m x 2½m crop cutting plot. The productivity measurement is conductedin every subround (four monthly)at the time when farmers are harvesting their crops.

150 PERTANIAN bulanan) pada waktu panen petani. 6. Data produksi padi dan palawija yang disajikan adalah dalam kualitas: gabah kering giling (padi), pipilan kering (jagung), biji kering (kedelai dan kacang tanah), dan umbi basah (ubi kayu dan ubi jalar). 6. Production of paddy and secondary crops data are presented in the form of: dry unhusked rice (paddy), dry loose maize (maize), dry shells crops (soybeans and peanuts), and fresh roots (cassava and sweet potatoes). 7. Seasonal vegetable and fruit 7. Tanaman sayuran dan buahbuahan plants semusim Seasonal vegetable plants are Tanaman sayuran semusim adalah plants which are the sources of tanaman sumber vitamin, garam vitamin, mineral salt, etc, mineral dan lain lain yang consumed from the part of the dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun, bunga, buah, dan umbinya, yang berumur kurang dari satu tahun. Tanaman buah buahan semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral, dan lain lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah, berumur kurang plant in the form of leaf, flower, fruit, and root with the age of less than one year. Seasonal fruit plants are plants which are the sources of vitamin, mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of fruits. These plants are creeps with the age of less than one year. dari satu tahun, tidak berbentuk pohon/rumpuntetapi menjalar dan berbatang lunak. 8. Annual fruit and vegetable plants 8. Tanaman buah buahan dan Annual fruit plants are plants sayuran tahunan which are the sources of vitamin, Tanaman buah buahan tahunan contained mineral salt, etc, adalah tanaman sumber vitamin, consumed from the part of plant in garam mineral, dan lain lain yang the form of fruit and more than one Kabupaten Brebes Dalam Angka

151 AGRICULTURE dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah dan merupakan tanaman tahunan. year of age. Annual vegetable plants are plants which are the sources of vitamin, Tanaman sayuran tahunan adalah contained mineral salt, etc, tanaman sumber vitamin, garam consumed from the part of the mineral, dan lain lain yang plant in the form of vegetable and dikonsumsi dari bagian tanaman more than one year of age. yang berupa daun dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun. 9. Medicinal plants are plants which 9. Tanaman biofarmaka adalah are useful for medicine. It is tanaman yang bermanfaat untuk consumed from part of the plant obat obatan, kosmetik, dan such as leaf, flower, fruit, tubber, kesehatan yang dikonsumsi atau and root. digunakan dari bagian bagian tanaman seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang) ataupun akar. 10. Ornamental plants are plants 10. Tanaman hias adalah tanaman which have a beauty value, either yang mempunyai nilai keindahan baik bentuk, warna daun, tajuk in shape, colour of leaf or crown of flower, and they are often used as maupun bunganya, sering a yard decorator. digunakan untuk penghias pekarangan dan lain sebagainya. 11. Harvested area of horticultureis 11. Luas panen tanaman area which vegetable, fruit, hortikulturaadalah luas tanaman sayuran, buah buahan, biofarmaka, dan tanaman hias yang diambil medicinal and ornamental plant of crop harvested during the period of report. hasilnya/dipanen pada periode pelaporan. 12. Harvested area of vegetablesis area of entirely plant 12. Luas panen untuk tanaman harvested/demolished and plant sayuranadalah luas tanaman yang harvested several dipanen sekaligus/habis/dibongkar times/undemolished. 120 Brebes Regency in Figures 2016

152 PERTANIAN dan luas tanaman yang dipanen Entirely plants berkali kali (lebih dari satu harvested/demolished are plants kali)/belum habis. usually harvested once and Tanaman yang dipanen demolished to be substituted by sekaligus/habis/dibongkar adalah other plants, consisting of: shallots, tanaman yang sehabis panen garlic, leeks, potato, cabbage, cauli langsung dibongkar/dicabut, terdiri dari bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kol/kubis, flower, mustard green, carrots, chinese radish, and red kidney beans. kembang kol, petsai/sawi, wortel, Plants harvested several lobak, dan kacang merah. times/undemolishedare plants Tanaman yang dipanen berkali kali (lebih dari satu kali)/belum habis usually harvested more than once and demolished in the case that the adalah tanaman yang last harvest was economically not pemanenannya lebih dari satu kali profitable. They consist of : yard dan biasanya dibongkar apabila long beans, chili, small chili, panenan terakhir sudah tidak mushroom, tomatoes, egg plant, memadai lagi, terdiri dari: kacang frech beans, cucumber, panjang, cabe besar, cabe rawit, pumpkin/chajota, swamp cabbage, jamur, tomat, terung, buncis, spinach, melon, watermelon, and ketimun, labu siam, kangkung, blewah. bayam, melon, semangka, dan blewah. 13. Horticulture production is the 13. Produksi hortikultura adalah hasil standard production quantity menurut bentuk produk dari setiap tanaman sayuran, buah buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang dikumpulkan oleh BPS setiap bulan form of vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant based on harvested area/the number of diambil berdasarkan luas yang production plants reported dipanen/tanaman yang monthly/quarterly. menghasilkan pada bulan/triwulan laporan. 14. Data on estates are collected by 14. Data perkebunan besar the BPS every month on complete basis through a mailing system. Kabupaten Brebes Dalam Angka

153 AGRICULTURE secara lengkap (sensus bulanan) dengan sistem surat pos. Khusus untuk tanaman kelapa, cengkeh, dan kapok, datanya diperoleh dari Direktorat Jenderal Perkebunan. Data perkebunan rakyat juga diperoleh dari Direktorat Jenderal Perkebunan. 15. Penghitungan luas tanaman perkebunan besar adalah pada keadaan akhir tahun dan tidak termasuk yang luasnya kurang dari 5 hektar. 16. Bentuk produksi perkebunan adalah; karet kering (karet), daun kering (teh dan tembakau), biji kering (kopi dan coklat), kulit kering (kayu manis dan kina), serat kering (rami), bunga kering (cengkeh), refined sugar (tebu dari perkebunan besar), gula mangkok (tebu dari perkebunan rakyat), ekivalen kopra (kopra), biji dan bunga (pala) serta Data on coconut, clove, and kapok, as well as on smallholder plantation, are acquired from the Directorate General of Estates. 15. Planted areas of estates refer to condition at the end of the year, and exclude areas less than 5 hectares. 16. Production of estates crops are follows: dry rubber (rubber); dry leaves (tea and tobacco); dry beans (cofee and cocoa); dry bark (cassiavera and cinchona); dry fibre (rosella); dry flowers/buds (cloves); refined sugar (sugar cane from estate); cup sugar (sugar cane from smallholders); copra (copra); seeds and buds (nutmeg); and (citronella). leaf oil minyak daun (sereh). 17. The production availability of 17. Persediaan akhir tahun produksi estates at the end of year is not the perkebunan besar bukan buffer stock. merupakan cadangan penyangga (buffer stock). 18. Most of forestry statistics are 18. Data Statistik Kehutanan sebagian secondary data obtained from the besar merupakan data sekunder Ministry of Forestry. yang bersumber dari Kementerian 122 Brebes Regency in Figures 2016

154 PERTANIAN Kehutanan. 19. Forest Area is a specific territory of 19. Kawasan hutan adalah wilayah forest ecosystem determined and tertentu yang berupa hutan, yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan or decided by the government as a permanent forest. Such decision is important to maintain the size of keberadaannya sebagai hutan forest area and to ensure its tetap. Hal ini untuk menjamin legitimation and boundary kepastian hukum mengenai status demarcation of permanent forest. kawasan hutan, letak batas dan luas suatu wilayah tertentu yang sudah ditunjuk menjadi kawasan hutan tetap. 20. Indonesian forest area is 20. Kawasan hutan Indonesia determined by the Minister of ditetapkan oleh Menteri Kehutanan Forestry in the format of dalam bentuk Surat Keputusan Ministerial Decree on the Menteri Kehutanan tentang Designation of Provincial Forest Penunjukan Kawasan Hutan dan Area and Inland Water, Coastal Perairan Provinsi. Penunjukan and Marine Ecosystem. The Kawasan Hutan ini disusun designation of Forest Area is berdasarkan hasil pemaduserasian formulated based on integrated antara Rencana Tata Ruang Wilayah and harmonized of Provincial Provinsi (RTRWP) dengan Tata Guna Spatial Planning (RTRWP) and Hutan Kesepakatan (TGHK). Forest Land Use by Concensus (TGHK). 21. The designation of forest area in 21. Penunjukan kawasan hutan some cases also cover inland mencakup pula kawasan perairan water, coastal and marine yang menjadi bagian dari Kawasan ecosystem that may become part Suaka Alam (KSA) dan Kawasan of Sanctuary Reserve Area (KSA) Pelestarian Alam (KPA). and Nature Conservation Area (KPA). Kabupaten Brebes Dalam Angka

155 AGRICULTURE 22. A Sanctuary Reserve Area is a 22. Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah specific terrestrial or aquatic area kawasan dengan ciri khas tertentu, having specific criteria for baik di darat maupun di perairan preserving biodiversity plant and yang mempunyai fungsi pokok animal as well as ecosystem, which sebagai kawasan pengawetan also serve as life support system. keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan. 23. A Nature Conservation area is a 23. Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah kawasan dengan ciri khas specific terrestrial or aquatic area whose main function is to serve life tertentu, baik di darat maupun di support system and preserve perairan yang mempunyai fungsi diversity of plant and animal pokok perlindungan sistem species, as well as to provide a penyangga kehidupan, pengawetan sustainable utilization of living keanekaragaman jenis tumbuhan resources and their ecosystems. dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. 24. In accordance to the Act on 24. Berdasarkan Undang Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, kawasan hutan dibagi ke dalam Forestry No. 41/1999, forest area is categorized as Conservation Forest, Protection Forest and Production kelompok Hutan Konservasi, Hutan Forest. Lindung, dan Hutan Produksi. 25. Conservation Forest is a forest area 25. Hutan Konservasi adalah kawasan having specific characteristic hutan dengan ciri khas tertentu, established for the purposes of yang mempunyai fungsi pokok conservation of animal and plant pengawetan keanekaragaman species as well as their ecosystem. tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. 26. Protection Forest is a forest area 124 Brebes Regency in Figures 2016

156 PERTANIAN 26. Hutan Lindung adalah kawasan designated to serve life support hutan yang mempunyai fungsi system, maintain hydrological pokok sebagai perlindungan sistem system, prevent of flood, erotion penyangga kehidupan untuk control, seawater intrusion, and mengatur tata air, mencegah banjir, maintain soil fertility. mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. 27. Production Forest is a forest area 27. Hutan Produksi adalah kawasan designated mainly to promote hutan yang mempunyai fungsi sustainable forest production. pokok memproduksi hasil hutan. Production forest is classified as Hutan produksi terdiri dari Hutan permanent production forest, Produksi Tetap (HP), Hutan limited production forest, and Produksi Terbatas (HPT), dan Hutan convertible production forest. Produksi yang dapat dikonversi. 28. Conservation Forest is divided into: 28. Hutan Konservasi terdiri dari: Kawasan suaka alam berupa Cagar Alam (CA) dan Suaka Margasatwa (SM); kawasan pelestarian alam berupa Taman Nasional (TN), Taman Hutan Raya (THR), dan Taman Wisata Sanctuary Reserve area consists of Strict Nature Reserve and Wildlife Sanctuary. Nature conservation area consists of National Park (TN), Grand Forest Park (THR), and Nature Recreation Park (TWA); Alam (TWA); Taman Buru (TB). atau berkurang fungsinya sebagai Game Hunting Park (TB) Game Hunting Park is forest area Taman Buru adalah kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat wisata berburu. devoted recreation. for game hunting 29. Critical land refers to a piece of 29. Penetapan lahan kritis mengacu pada lahan yang telah sangat rusak land severely damaged due to lost of its vegetation cover so that its karena kehilangan penutupan functions as water retention, vegetasinya, sehingga kehilangan erosion control, nutrient cycling, micro climate regulator and carbon Kabupaten Brebes Dalam Angka

157 AGRICULTURE penahan air, pengendali erosi, siklus retention are completely depleted. hara, pengatur iklim mikro, dan Based upon its vegetation retensi karbon. Berdasarkan kondisi condition, the land could be vegetasinya, kondisi lahan dapat classified as : very critical, critical, diklasifikasikan sebagai: sangat slight critical, potential critical, and kritis, kritis, agak kritis, potensial normal condition. kritis, dan kondisi normal. 30. Reforestation or forest 30. Reboisasi atau rehabilitasi hutan rehabilitation is intended to bertujuan untuk menghutankan rehabilitate the critical land inside kembali kawasan hutan yang kritis forest area or watershed to di wilayah daerah aliran sungai improve their ecological and (DAS) yang dilaksanakan bersama hydrological functions. The masyarakat secara partisipatif. activities were conducted with active participation of local communities who live nearby the target area. 31. Commercial utilization of timber as 31. Pemanfaatan hasil hutan kayu forest product is activities to utilize adalah segala bentuk usaha yang timber without destructing the memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan kayu dengan tidak environment and undermining the main functions of the forest area. merusak lingkungan dan tidak Those activities could only be mengurangi fungsi pokok hutan. executed in forest area with high Kegiatan ini hanya dapat commercial timber value with dilaksanakan pada areal hutan yang license. memiliki potensi untuk dilakukan kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu dan dapat dilaksanakan setelah diperoleh izin usaha. 32. The license to commercially utilize 32. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan timber in natural forest is license to Kayu (IUPHHK) pada hutan alam utilize production forest for which adalah izin untuk memanfaatkan the activities consist of harvesting 126 Brebes Regency in Figures 2016

158 PERTANIAN hutan produksi yang kegiatannya or felling, planting, tending, terdiri dari pemanenan atau protecting, processing, and penebangan, penanaman, marketing. The license could be pemeliharaan, pengamanan, granted to individuals, pengolahan, dan pemasaran hasil cooperatives, private companies, hutan kayu. IUPHHK dapat state owned enterprises/local diberikan kepada perorangan, government owned enterprises. koperasi, badan usaha swasta, dan BUMN/BUMD. 33. The main product of commercial 33. Produksi hasil hutan utama yang dihasilkan dari hutan adalah kayu forest operation is log. The log is harvested from various sources bulat. Produksi kayu bulat ini such as natural forest granted to dihasilkan dari hutan alam melalui concessionaires (IUPHHK/HPH), kegiatan perusahaan Hak land clearing activities (IPK), Pengusahaan Hutan (HPH/IUPHHK), industrial forest plantation (HTI) kegiatan ijin pemanfaatan kayu and community forest. (IPK) dalam rangka pembukaan wilayah hutan, pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI), serta kegiatan hutan rakyat. 34. Sawn Timber Constitutes a sawmill 34. Kayu Gergajian merupakan kayu product derived from logs as raw hasil konversi kayu bulat dengan material. The product is mengunakan mesin gergaji, characterized with regular forms mempunyai bentuk yang teratur dengan sisi sisi sejajar dan sudutsudutnya siku dengan ketebalan 35. Kayu Lapis adalah panel kayu yang having parallel sides at right angle to each other, thickness not more than 6 cm and moisture content tidak lebih dari 6 cm dan kadar air tidak lebih dari 18 persen. Kayu not to exceed 18 percent. Sawn timber produced directly from logs gergajian yang diolah langsung dari must be certified by a legal kayu bulat, wajib didukung dengan document. dokumen yang sah. 35. Plywood is wood panel consisting of layers pressed together in Kabupaten Brebes Dalam Angka

159 AGRICULTURE tersusun dari lapisan veneer between veneers; the core may be dibagian luarnya, sedangkan veneer or some other material, dibagian intinya (core) bisa berupa veneer atau material lain, diikat bound together with glue and pressed tightly together to make a dengan lem kemudian di press strong panel. Included to this (ditekan) sedemikian rupa sehingga menjadi panel yang kuat. Termasuk definition is plywood covered with other materials. dalam artian ini adalah kayu lapis yang dilapisi lagi dengan material lain. 36. Data of domestic livestock 36. Data populasi ternak bersumber dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian population are obtain from the Directorate General of Livestock and Animal Health Service, while Pertanian, sedangkan jumlah data on the number of animals pemotongan ternak merupakan slaughtered are based on the hasil Survei Laporan Pemotongan quarterly survey conducted by BPS. Ternak. Pengumpulan data This survey is a complete pemotongan ternak dilakukan enumeration on all secara lengkap setiap triwulan di slaughterhouses and abattoirs in seluruh Rumah Potong Hewan Indonesia. There are covered (RPH) dan Tempat Pemotongan in Hewan (TPH) yang ada di Indonesia. Pada tahun 2013 jumlah Dokumen RPH/TPH hasil pencacahan yang diolah sebanyak Fishery Statistics are secondary 37. Data statistik perikanan merupakan data sekunder yang bersumber dari data obtained from the Directorate General of Capture Fisheries and Direktorat Jenderal Perikanan Directorate General of Tangkap dan Direktorat Jenderal Aquaculture. Fishery statistics are Budidaya. Statistik perikanan categorized into capture fisheries dibedakan atas data Perikanan and aquaculture. Capture fisheries Tangkap dan Perikanan Budidaya. are further classified into marine Perikanan Tangkap diklasifikasikan capture fisheries and inland open 128 Brebes Regency in Figures 2016

160 PERTANIAN atas penangkapan ikan di laut dan penangkapan ikan di perairan umum. Perikanan Budidaya diklasifikasikan atas jenis budidaya yaitu budidaya laut, tambak, kolam, karamba, jaring apung, dan sawah. water capture fisheries. Aquaculture are further classified into several types of culture: marine culture, brackish water pond, fresh water pond, cage, floating net, and fish breeding in paddy fields. 38. A capture fishery household is a 38. Rumah Tangga Perikanan Tangkap household conducting activities in adalah rumah tangga yang catching fishes/other aquatic melakukan kegiatan penangkapan ikan/binatang air lainnya/tanaman air dengan tujuan sebagian/seluruh animals/aquatic plants, for which the products are wholly or partly to be sold. hasilnya untuk dijual. 39. An aquaculture fishery household is 39. Rumah Tangga Perikanan Budidaya a household conducting activities in adalah rumah tangga yang culturing fishes/other aquatic melakukan kegiatan budidaya animals/aquatic plants, for which ikan/binatang air lainnya/tanaman the products are wholly or partly to air dengan tujuan sebagian/seluruh be sold. different types of hasilnya untuk dijual. parameters. Kabupaten Brebes Dalam Angka

161 AGRICULTURE 130 Brebes Regency in Figures 2016

162 PERTANIAN ULASAN DESCRIPTION Luas areal sawah di Kabupaten Brebes pada tahun 2015 sebanyak Ha. Sebagian besar areal sawah di Kabupaten Brebes ditanami padi sawah dengan luas panen pada tahun 2015 sebesar ha, terjadi kenaikan seluas ha bila dibandingkan dengan tahun Selain padi sawah juga dihasilkan padi ladang untuk memenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Brebes. Pada tahun 2015 luas panen padi ladang sebesar Ha mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2014 seluas 567 ha. Tanaman palawija yang mendominasi di Kabupaten Brebes salah satunya adalah jagung. Pada tahun 2015 luas panen jagung sebesar Ha, mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 121 ha. Produksi tanaman perkebunan di Kabupaten Brebes sebagian besar tanaman perkebunan rakyat. Dilihat dari sisi luasannya, tanaman perkebunan rakyat yang The area of paddy in the district of Bradford in 2015 as many as ha. Most of the rice acreage in Bradford district planted with paddy rice harvested area in 2015 amounted to ha, and increased of ha area when compared with the year In addition to paddy rice paddy fields are also produced to meet the demand for rice in the district of Bradford. In 2015 the harvested area of hectares of rice fields an increase compared to 2014 of 567 ha. Crops that dominate in Brebes one of which is corn. In 2015 the harvested area of hectares of maize, increased when compared to 2014 of 121 hectares. Tree crop production in Brebes majority of smallhorder tree crops. From the site of range, plantation of people who have a hith enough area ini 2015 is surgancane, hectares and 672,35 tons Kabupaten Brebes Dalam Angka

163 AGRICULTURE mempunyai area yang cukup tinggi pada tahun 2015 adalah tanaman Tebu sebesar ha dengan produksi 672,35 ton. Jenis ternak yang diusahakan Di Kabupaten Brebes adalah ternak besar yaitu sapi, kerbau dan kuda sedangkan ternak kecil antara lain kambing, domba dan kelinci. Disamping itu juga diusahakan ternak unggas yaitu ayam ras, ayam kampung, itik dan puyuh Populasi ternak besar pada tahun 2015 untuk sapi, kerbau dan kuda masingmasing tercatat ekor, ekor dan 283 ekor. Kecamatan Bantarkawung dan Ketanggungan merupakan kecamatan dengan jumlah ternak besar terbanyak di Kabupaten Brebes. Pada tahun 2015 populasi ternak kecil yaitu kambing dan domba sebanyak ekor dan ekor. Dibandingkan tahun sebelumnya populasi ternak kecil baik kambing maupun domba mengalami penurunan. Banyaknya ternak besar yang dipotong pada tahun 2015 tercatat 132 Brebes Regency in Figures 2016 The livestock in Brebes dominated cattle, buffalo and horses, small animals are goats, sheep and rabbits. Also sought the poultry, chicken, duck and quail. Livestock population in 2015 for cows, buffaloes and horses are , and 283. Subdistrict Bantarkawung and Ketanggungan is a district with the highest number or livestock. In 2015, the population of small goat and sheep are and , decreased when compared to The number of large livestock were cut in 2015 is cattle slaughtered are 3.761, while the 402 of buffalo. For small livestock, goats are 4.712, sheep were cut in slaughterhouses and nonslaughterhouses. Fishery consist of marine capture fisheries and Inland fisheries. Inlad Fisheries consist of Marine cultures (Brackish Water Pond, Paddy Field, Fresh water Pond, and Cage) and Inland Water (Reservoir Water Pond, River Water Pond and Lake

164 PERTANIAN sebagai berikut: sapi yang dipotong Water Pond). sebanyak ekor, sedangkan The number of Fish Capture kerbau di potong 402 ekor. Households based on Agricultural Banyaknya ternak kecil yang Cencuses in 2013 were of dipotong pada tahun 2015 meliputi Marine Fisheries and 879 of Inland kambing sebanyak ekor, dan Water Fisheries. domba sebanyak ekor baik yang dipotong di RPH maupun diluar RPH. Sub sektor perikanan meliputi kegiatan usaha perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan darat terdiri dari usaha budidaya (tambak, sawah, kolam dan karamba) dan perairan umum (waduk, sungai, telaga/rawa). Jumlah Rumah Tangga Perikanan tangkap berdasar hasil Sensus Pertanian 2013 adalah untuk perikanan laut dan 879 untuk perikanan perairan umum. Kabupaten Brebes Dalam Angka

165 AGRICULTURE 134 Brebes Regency in Figures 2016

166 PERTANIAN 5.1 TANAMAN PANGAN/FOOD CROPS Tabel Table Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten Brebes (hektar), 2015 Area of Wetland by Subdistrict and Type of Irrigation in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Irigasi Irrigation Non Irigasi Non Irrigation Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Laporan statistik pertanian tanaman pangan, penggunaan lahan /Statistic Report of Food Crops, land utilization (BPS Dinas Pertanian Kabupaten Brebes) Kabupaten Brebes Dalam Angka

167 AGRICULTURE Tabel Table Luas Lahan Tegal/Kebun, Ladang/Huma, dan Lahan yang Sementara Tidak Diusahakan Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes (hektar), 2015 Area of Dry Field/Garden, Shifting Cultivation, Land and Temporarily Unused Land by Subdistrict in Brebes Regency (hectar), 2015 Kecamatan Subdistrict Tegal/Kebun Dry Field/Garden 136 Brebes Regency in Figures 2016 Ladang/Huma Shifting Cultivation Sementara Tidak Diusahakan Temporarily Unused (1) (2) (3) (4) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Laporan statistik pertanian tanaman pangan, penggunaan lahan /Statistic Report of Food Crops, land utilization (BPS Dinas Pertanian Kabupaten Brebes)

168 PERTANIAN Tabel Table Luas Panen Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes (hektar), 2015 Harvested Area of Wetland and Dryland Paddy by Subdistrict in Brebes Regency (hectar), 2015 Kecamatan Subdistrict Padi Sawah Wetland Paddy Padi Ladang Dryland Paddy (1) (2) (3) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Laporan statistik pertanian tanaman pangan, penggunaan lahan /Statistic Report of Food Crops, land utilization (BPS Dinas Pertanian Kabupaten Brebes) Kabupaten Brebes Dalam Angka

169 AGRICULTURE Tabel Table Luas Panen Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes (hektar), 2015 Harvested Area of Maize, Soybean, Peanut, Mungbean, Cassava, and Sweet Potato by Subdistrict in Brebes Regency (hectar), 2015 Kecamatan Subdistrict Jagung Maize Kedelai Soybean Kacang Tanah Peanut Kacang Hijau Mungbean Ubi Kayu Cassava Ubi Jalar Sweet Potato (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas pertanian melalui laporan statistik pertanian tanaman pangan, palawija / Agriculture Departement through Statistic Report of Food Crops, secondary crops 138 Brebes Regency in Figures 2016

170 PERTANIAN 5.2 HORTIKULTURA/HORTICULTURE Tabel Table Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis Sayuran di kabupaten Brebes, 2015 Harvested Area of Vegetables by Subdistricts and Kind of Plant in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Bawang Merah Shallot Cabai Chilli Kentang Potato Kubis Cabbage Petsai Chinese Cabbage Wortel Carrots (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas pertanian melalui survei pertanian hortikultura/agriculture departement through Agriculture survey for horticulture Kabupaten Brebes Dalam Angka

171 AGRICULTURE Tabel Table Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis Sayuran di kabupaten Brebes (ton), 2015 Production of Vegetables by Subdistricts and Kind of Plant in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Bawang Merah Shallot Cabai Chilli Kentang Potato Kubis Cabbage Petsai Chinese Cabbage Wortel Carrots (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas pertanian melalui survei pertanian hortikultura/agriculture departement through Agriculture survey for horticulture 140 Brebes Regency in Figures 2016

172 PERTANIAN Tabel Table Produksi Buah buahan Menurut Kecamatan dan Jenis Buah di kabupaten Brebes (ton), 2015 Production of Fruits by Subdistricts and Kind of Fruit in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Mangga Mango Durian Durian Rambutan Pisang Banana Nangka Jack Fruit Sawo Sapodilla Sukun Bread Fruit (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas pertanian melalui survei pertanian hortikultura/agriculture departement through Agriculture survey for horticulture Kabupaten Brebes Dalam Angka

173 AGRICULTURE 5.3 PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN Tabel Table Luas Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman di kabupaten Brebes, 2015 Planted Area of Estate Crops by Subdistrict and Kind of Crop in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Karet Rubber Kelapa Coconut 142 Brebes Regency in Figures 2016 Kelapa Sawit Oil Palm Kopi Coffee Lada Pepper Kakao Cocoa Tebu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Brebes

174 PERTANIAN Tabel Table Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman di kabupaten Brebes, 2015 Production of Estate Crops by Subdistrict and Kind of Crop in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Karet Rubber Kelapa Coconut Kelapa Sawit Oil Palm Kopi Coffee Lada Pepper Kakao Cocoa Tebu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

175 AGRICULTURE 5.4 PETERNAKAN/LIVESTOCK Tabel Table Populasi Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Brebes, 2015 Livestock Population by Subdistrict and Kind of Livestock in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sapi Perah Dairy Cattle Sapi Potong Beef Cattle 144 Brebes Regency in Figures 2016 Kerbau Buffalo Kuda Horse Kambing Goat Domba Sheep (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Babi Pig Brebes Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Brebes

176 PERTANIAN Tabel Table Populasi Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Brebes, 2015 Livestock Population by Subdistrict and Kind of Livestock in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Ayam Kampung Native Chicken Ayam Petelur Layer Ayam Pedaging Broiler Itik/Itik Manila Duck/Muscovy Duck (1) (2) (3) (4) (5) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

177 AGRICULTURE Tabel Table Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Brebes, 2015 Livestock Slaughtered by Sub District and Kind of Livestock in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sapi Potong Beef Cattle Kerbau Buffalo 146 Brebes Regency in Figures 2016 Kuda Horse Kambing Goat Domba Sheep Babi/Pig (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber / Source : Dinas Peternakan Kabupaten Brebes

178 PERTANIAN 5.5 PERIKANAN / FISHERY Tabel Table Jumlah Rumah Tangga Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan dan Subsektor di Kabupaten Brebes, ST2013 Number of Fish Capture Households by Subdistrict and Subsector in Brebes Regency, ST2013 Kecamatan Subdistrict Perikanan Laut Marine Fisheries Perairan Umum Inland Water Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog 6 Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source : Sensus Pertanian (ST2013) / Agricultural Cencuses Kabupaten Brebes Dalam Angka

179 AGRICULTURE Tabel Table Banyaknya Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Laut Menurut Tempat Pelelangan Ikan di Kabupaten Brebes, 2015 Production and Price of Marine Fisheries by Fish Auction in Brebes Regency (kg), 2015 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Fish Auction 148 Brebes Regency in Figures 2016 Banykanya Produksi Total (kg) Nilai Produksi (Ribu Rupiah) Price (Thousand Rupiah) (1) (2) (3) (6) (7) 1 Sawojajar Pulolampes Kluwut Pengaradan Krakahan Kaligangsa 7 Kaliwlingi Prapag Kidul Prapag Lor Karangdempel Grinting 12 Pesantunan Brebes Sumber/Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Brebes

180 PERTANIAN Tabel Table Jumlah Rumah Tangga Usaha Budidaya Ikan Menurut Kecamatan dan Jenis Budidaya di Kabupaten Brebes, ST2013 Number of Aquaculture Households by Subdistrict and Type of Aquaculture in Brebes Regency, ST2013 Kecamatan Subdistrict Budidaya Laut Marine Culture Tambak Brackish Water Pond Kolam Fresh Water Pond Sawah Paddy Field Peraiaran Umum Inland Water Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source : Sensus Pertanian (ST2013) / Agricultural Cencuses Kabupaten Brebes Dalam Angka

181 AGRICULTURE Tabel Table Produksi dan Luas Perikanan Tambak dan Perikanan Kolam Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Production and Large of Brackish Water Pond and Fresh Water Pond by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Produksi (Kg) 150 Brebes Regency in Figures 2016 Tambak Brackish Water Pond Luas (Ha) Kolam Fresh Water Pond Produksi (Kg) Luas (Ha) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Brebes

182 PERTANIAN Tabel Table Jumlah Unit Usaha Penangkapan Ikan Menurut Kecamatan dan Jenis Kapal/Perahu Utama yang Digunakan di Kabupaten Brebes, ST2013 Number of Fish Capture Unit by Subdistrict and Type of main Boat in Brebes Regency, ST2013 Kecamatan Subdistrict Perahu Tanpa Motor Nonpowered Boat Perahu Motor Tempel Outboard Motorboat Kapal Motor Inboard Motorboat (1) (2) (3) (4) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source : Sensus Pertanian (ST2013) / Agricultural Cencuses Kabupaten Brebes Dalam Angka

183 AGRICULTURE 5.6 KEHUTANAN/FORESTY Tabel Table Produksi Kayu Hutan Menurut Jenis Produksi di Kabupaten Brebes (m3), Timber Production by Type of Product in Brebes Regency (m3), Tahun Year Kayu Bulat Logs Kayu Gergajian Sawn Timber Kayu Lapis Plywood (1) (2) (3) (4) Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Brebes 152 Brebes Regency in Figures 2016

184 PERTANIAN Kabupaten Brebes Dalam Angka

185 AGRICULTURE 154 Brebes Regency in Figures 2016

186 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI 6 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION Kabupaten Brebes Dalam Angka

187 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION 156 Brebes Regency in Figures 2016

188 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI PENJELASAN TEKNIS 1. Pengumpulan data industri besar dan sedang dilakukan melalui Survei Industri Besar dan Sedang yang dilaksanakan setiap tahun secara lengkap (sensus) sejak tahun Survei Industri Besar dan Sedang mencakup semua perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih dengan menggunakan kuesioner II A. TECHNICAL NOTES 1. Data collection of large and medium scale manufacturing is conducted through The Large and Medium Manufacturing Establishment Survey that has been done annually for all industries (census) since Large and Medium Manufacturing Establishment Survey covers all manufactures/industries with 20 workers or more by questionaire II A. 2. Klasifikasi industri yang digunakan dalam survei ini berdasar kepada 2. The industrial clasification adopted in this survey refers to the Klasifikasi Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Baku Lapangan Usaha Indonesia Indonesia (KBLI). KBLI adalah (KBLI). KBLI is classification of klasifikasi lapangan usaha yang economic activities based on the berdasar kepada International International Standard Industrial Standard Industrial Classification of Classification of All Economic All Economic Activities (ISIC) revisi 4 Activities (ISIC rev 4) that has been yang telah disesuaikan dengan modified according to the local kondisi Indonesia. condition in Indonesia. 3. Industri manufaktur adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang pemakai akhir. Termasuk dalam 3. Manufacturing industry is defined as an economic activity processing basic goods mechanically, dasar secara mekanis, kimia, atau chemicals or manually into final or dengan tangan sehingga menjadi intermediate goods. It is also barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada defined as processing of lower value goods into higher value goods as final or intermediate products. The activities also include services for manufacturing and assembling. Kabupaten Brebes Dalam Angka

189 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION kegiatan ini adalah jasa dan pekerjaan perakitan. industri 4. Jasa industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan sebagai balas jasa (upah maklon). 4. Services for manufacturing is defined as a manufac turing activity which serving other manufacturing establishments. In this case, raw materials are supplied by others while the workers are paid as a compensation for processing raw materials. 5. Perusahaan atau usaha industri 5. A manufacturing establishment is adalah suatu unit (kesatuan) usaha defined as a production unit yang melakukan kegiatan ekonomi, engaged in economic activity, bertujuan menghasilkan barang producing goods or services, located atau jasa, terletak pada suatu in a building or in a certain location, bangunan atau lokasi tertentu, dan keeping a business record mempunyai catatan administrasi concerning the production and cost tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab structure, and having a person or more that are responsible to those activities. atas usaha tersebut. 6. Industri manufaktur dikelompokkan 6. Manufacturing industries are ke dalam 4 golongan berdasarkan categorized into four groups, based banyaknya pekerja, yaitu: industri besar (100 orang pekerja atau lebih), industri sedang/menengah (20 99 orang pekerja), industri kecil (5 19 orang pekerja), dan industri mikro (1 4 orang pekerja). 7. Pelanggan adalahi ndividu atau 158 Brebes Regency in Figures 2016 on the number of employees: large scale manufacturing (100 employees or more), medium scale manufacturing (20 99 employees), small scale manufacturing (5 19 employees), and micro industry (1 4 employees). 7. Customers are individuals or

190 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI kelompok, baik rumah tangga, perusahaan atau institusi nonprofit yang membeli air bersih dari perusahaan air bersih. groups, whether household, company or non profit institutions that buy water supply from water supply establishment. 8. Air disalurkan adalah volume air bersih dari perusahaan air bersih 8. Distributed water is the volume of water supply from watersupply establishment. Kabupaten Brebes Dalam Angka

191 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION 160 Brebes Regency in Figures 2016

192 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI ULASAN DESCRIPTION Industri pada umumnya Industry in general is one merupakan salah satu indicator indicator of the progress of the kemajuan dari suatu wilayah. Pada region. In 2015, the number of small tahun 2015 jumlah industri kecil di industries in Brebes was 5799 Kabupaten Brebes adalah business consists of 1,813 small usaha yang terdiri dari industries formal and non formal industri kecil formal dan industri kecil non formal. Industri kecil tersebut telah menyerap tenaga kerja sebanyak orang, orang terserap di industri kecil formal dan orang terserap di industri kecil non formal. Industry kecil tersebut pada small industry The small industries have employment for people, 5,008 people absorbed in formal small industry and 9867 people absorbed in the non formal small industry. The small industry in 2015 resulted in the production value of tahun 2015 menghasilkan nilai Rp trillion, of which Rp. 561 produksi sebesar Rp 1,225 trilyun billion of formal small industry and dimana Rp. 561 milyard dari industry kecil formal dan Rp. 664 Rp. 664 milyardari non formal small industry. milyar dari industry kecil non formal. Kabupaten Brebes Dalam Angka

193 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION 162 Brebes Regency in Figures 2016

194 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI 6.1 INDUSTRI/INDUSTRY Tabel Table Kelompok Industri Kecil Formal Cabang Industri Kimia, Agro, dan Hasil Hutan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Groups Formal Small Scale Industries of Metal, Machine, Electronic and Chemical Works in Brebes Regency, 2015 Jumlah Jumlah Bahan Unit Tenaga Baku / Produksi/Value No Komoditi Usaha Kerja Penolong Satuan Banyaknya Nilai (Rp.000) (Rp.000) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Baso daging sapi ton Jasa penggilingan 3 8 ton daging 3 Ikan Asin ton Pindang bandeng ton Daging rajungan baku ton Pembersihan ton kacang2an 7 Tepung Tapioka ton Tepung Beras (jasa) ton Roti / Kue Kering ton Kue basah ton Soun ton Mie Basah ton Teh ton Kecap lt Tempe kg Tahu kg Krupuk aci bh Krupuk udang ton Krupuk rambak ikan bks Harum manis ton Sub Jumlah Kabupaten Brebes Dalam Angka

195 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION Tabel Lanjutan Table Continue Jumlah Jumlah Bahan Unit Tenaga Baku / 164 Brebes Regency in Figures 2016 Produksi/Value No Komoditi Usaha Kerja Penolong Satuan Banyaknya Nilai (Rp.000) (Rp.000) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Sub Jumlah Es krim kg Bawang goreng kg Garam meja ton Terasi ton Sale pisang kg Telur asin butir Minuman ringan / limun lt Air Minum kemasan (AMDK) lt Rokok Kretek, Tembakau bks Sambal saos tomat ton Pakan ikan ton Gula batu l Depot isi ulang air minum ton Pengemasan snack dus Makanan Olahan (Catering) btl Pembotolan madu m Balok kayu dan glugu m Moulding dan bhn bangunan m Mebeler / Furniture set Kapal Perahu Nelayan set Sub Jumlah

196 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI Tabel Lanjutan Table Continue Jumlah Jumlah Bahan Unit Tenaga Baku / Produksi/Value No Komoditi Usaha Kerja Penolong Satuan Banyaknya Nilai (Rp.000) (Rp.000) (1) (2) 3) (4) (5) (6) (7) (8) Sub Jumlah Rebana set Sanggul bh Keramik hias bh Minyak nilam kg Detergen ton Percetakan / Fotocopy rim Lem tembok ton Genteng bh Barang semen bh Ikan Gepuk kw Bubuk Susu 1 2 ton Kedele 52 Sabun Mandi bks Batu Split m Karet 1 2 bh Perpak,bantalan 55 Briket Batubara bh Pupuk Perekat lt Pestisida 57 Keranjang Kerang bh J u m l a h Sumber/Source: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

197 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION Tabel Table Kelompok Industri Kecil Formal Elektronika dan Aneka di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Groups Formal Small Scale Industries of Electronic Industry in Brebes Regency, 2015 Jumlah Jumlah Bahan Unit Tenaga Baku / Produksi/Value No Komoditi Usaha Kerja Penolong Satuan Banyaknya Nilai (Rp.000) (Rp.000) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Pakaian jadi stel Jasa Obras ptg Bordir 3 ptg 4 Tali temali kg Batik tulis ptg Elektronik unit Perbaikan Acc unit Jumlah Sumber/Source: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Brebes 166 Brebes Regency in Figures 2016

198 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI Tabel Table Kelompok Industri Kecil Formal Cabang Industri Logam, Mesin dan Perekayasaan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Groups Formal Small Scale Industries of Metal, Machine, and Chemical Works Industry in Brebes Regency, 2015 Jumlah Jumlah Bahan Unit Tenaga Baku / Produksi/Value No Komoditi Usaha Kerja Penolong Satuan Banyaknya Nilai (Rp.000) (Rp.000) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Teralis pagar kg besi 2 Bubut logam 3 3 Bengkel 2 Mesin Perahu 4 Bengkel unit Sepeda motor 5 Bengkel mobil unit Karoseri mobil unit J u m l a h Sumber/Source: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

199 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION Tabel Table Kelompok Industri Kecil Non Formal Cabang Industri Kimia, Agro, dan Hasil Hutan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Groups NonFormal Small Scale Industries of Metal, Machine, Electronic and Chemical Works in Brebes Regency, 2015 Jumlah Jumlah 168 Brebes Regency in Figures 2016 Bahan Unit Tenaga Baku / Produksi/Value No Komoditi Usaha Kerja Penolong Satuan Banyaknya Nilai (Rp.000) (Rp.000) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Ikan Asin ton Pindang Bandeng kg Mie basah kg Kue kering / roti kg Kue Basah kg Tepung beras (jasa ton Tapioka ton Gula aren ton Gula kelapa ton Tempe kg Tahu bh Aneka krupuk kg Kacang bawang ton Emping Mlinjo ton Terasi ton Dodol ton Telur Asin btr Minuman ringan kg Rengginang kg Kripik Pisang kg Kripik singkong kg Peyek Kacang kg Sub Jumlah

200 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI Tabel Lanjutan Table Continue Jumlah Jumlah Bahan Unit Tenaga Baku / Produksi/Value No Komoditi Usaha Kerja Penolong Satuan Banyaknya Nilai (Rp.000) (Rp.000) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Sub Jumlah Ragi tape kg Bawang goreng kg Tape singkong kg Opak singkong kg Garam krosok ton Ebi kg Ikan asap bh Moulding dan unit bahan banguna 31 Mebeler set Anyaman bamb bh Mainan Anak bh Boneka serat go bh Rebana bh Percetakan rim Gerabah bh Batu bata bh Genteng bh Vulkanisir ban bh Minyak nilam/ cengkeh kg Jumlah Sumber/Source: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

201 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION Tabel Table Kelompok Industri Kecil Non Formal Elektronika dan Aneka di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Groups NonFormal Small Scale Industries of Electronic Industry in Brebes Regency, 2015 Jumlah Jumlah Bahan Unit Tenaga Baku / 170 Brebes Regency in Figures 2016 Produksi/Value No Komoditi Usaha Kerja Penolong Satuan Banyaknya Nilai (Rp.000) (Rp.000) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Service unit Elektronik 2 Batik tulis ptg Tukang Jahit stel Tali temali kg Deklit/jemuran lbr padi 6 Sanggul bh Jumlah Sumber/Source: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Brebes

202 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI Tabel Table Kelompok Industri Kecil Non Formal Industri Logam, Mesin dan Perekayasaan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Groups NonFormal Small Scale Industries of Metal, Machine, and Chemical Works Industry in Brebes Regency, 2015 Jumlah Jumlah Bahan Unit Tenaga Baku / Produksi/Value No Komoditi Usaha Kerja Penolong Satuan Banyaknya Nilai (Rp.000) (Rp.000) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Pandai besi bh Perkalengan unit Pagar teralis ton Bengkel spd unit motor 5 Bengkel mobil unit Bengkel Timbangan unit J u m l a h Sumber/Source: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

203 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION 6.2 ENERGI/ENERGY Tabel Table Jumlah Pelanggan Air yang Disalurkan Menurut Pelanggan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Costumer and Distributed Clean Water by Type of Type of Customers in Brebes Regency, 2015 Pelanggan Customers Pelanggan Customers 172 Brebes Regency in Figures 2016 Air Disalurkan Distributed Water (m 3 ) Nilai/Value (rupiah) (1) (2) (3) (4) Sosial/Social Rumah Tangga/Household Instansi Pemerintah Government Institution Niaga/Trade Industri/Industry Khusus/Exclusive Jumlah/Total Sumber/Source: Kantor PDAM Kabupaten Brebes

204 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI Kabupaten Brebes Dalam Angka

205 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION 174 Brebes Regency in Figures 2016

206 PERDAGANGAN 7PERDAGANGAN TRADE Kabupaten Brebes Dalam Angka

207 TRADE 176 Brebes Regency in Figures 2016

208 PERDAGANGAN PENJELASAN TEKNIS 1. Sistem pencatatan Statistik Ekspor dan Impor adalah General Trade dengan wilayah pencatatan meliputi seluruh wilayah kepabeanan Indonesia. TECHNICAL NOTES 1. The recording of export and import statistics is based on General Trade System covering all Indonesian customs areas. 2. Pengesahan dokumen kepabeanan ekspor dan impor dilakukan oleh Bea dan Cukai berdasarkan Persetujuan Muat/Bongkar Barang. 2. The legalization of customs export and import documents is conducted by the Customs and Excise Office. 3. Data ekspor berasal dari dokumen 3. The export data are compiled based kepabeanan BC 3.0 atau yang on customs export documents BC disebut dokumen Pemberitahuan 3.0 or known as Export Ekspor Barang (PEB) yang diisi oleh eksportir. Declarations exporters. (PEB), filled by 4. Data impor berasal dari dokumen 4. The import data are compiled kepabeanan BC 2.0 atau yang based on customs import disebut dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB), Pemberitahuan documents BC 2.0 or known as Import Declarations Form (PIB), Impor Barang Khusus (PIBK), Import Declarations Form for Pemberitahuan Pabean Free Trade Special Commodity (PIBK), Customs Zone (PPFTZ) dan dokumen kepabeanan BC 2.3 yang mencatat impor barang dari Luar Negeri ke dikembalikan ke Indonesia dicatat Declaration Form for Free Trade Zone (PPFTZ), and customs import documents BC 2.3 which records Kawasan Berikat. import goods from foreign country to Bounded Zones Area. 5. Barang barang yang dikirim ke luar negeri untuk diolah dicatat sebagai ekspor, sedangkan hasil olahan yang 5. Goods send abroad for processing purposes are recorded as export while its product sent to Indonesia are recorded as import. Kabupaten Brebes Dalam Angka

209 TRADE sebagai impor. 6. Barang barang luar negeri yang diolah di dalam negeri dicatat sebagai barang impor meskipun barang olahan tersebut akan kembali ke luar negeri. 6. Foreign goods processed in Indonesia are still recorded as imports although the products will be sent to abroad. 7. Barang barang yang tidak dicakup 7. The following goods are not dalam pencatatan: included in the statistics: a. Pakaian dan barang barang a. Clothings and passengers perhiasan penumpang. b. Barang barang bawaan b. jewelry. Luggage of passengers for penumpang dari/ke luar negeri untuk dipakai sendiri, kecuali lemari es, pesawat televisi, dan sebagainya. c. Barang barang untuk keperluan c. own use, except refrigerators, television sets, etc. Goods imported/exported for the use of foreign representive countries/embassies. perwakilan kedutaan suatu d. Goods for expeditions, and negara. shows or exhibitions. d. Barang barang ekspedisi dan e. Military goods directly ekshibisi atau pameran. imported by the Armed Forces. e. Barang barang untuk militer f. Packings/containers to be yang diimpor langsung oleh refilled. angkatan bersenjata g. Bank notes and securities f. Pembungkus/peti kemas untuk diisi kembali. h. Sample goods g. Uang dan surat surat berharga. h. Barang barang contoh 8. Sistem pengolahan dokumen 8. The carry over system is used in impor/ekspor Indonesia adalah processing Indonesian export and sistem Carry Over yaitu dokumen import documents. Documents are ditunggu selama satu bulan, setelah processed one month after the bulan berjalan, sedangkan current month, while those received 178 Brebes Regency in Figures 2016

210 PERDAGANGAN dokumen dokumen yang terlambat akan diolah pada bulan berikutnya. Dengan demikian dokumen bulanbulan sebelumnya yang terlambat diterima dan masuk pada bulan berjalan, diperlakukan sebagai dokumen bulan pengolahan. later will be processed for the succeeding month. This means previous documents received in the current month will be treated as processed documents. 9. Pelabuhan Muat adalah pelabuhan darimana barang diangkut ke luar negeri atau diekspor 9. Port of loading is port where the goods are transported out of the country or exported. 10. Negara tujuan adalah negara tujuan akhir yang diketahui untuk barang ekspor yang dikirim ke luar negeri 10. Country of destination is country that is known to export goods sent abroad. 11. Jenis komoditi adalah barang 11. Type commodity is exported goods ekspor yang dicatat sesuai kode recordedbased on Harmonized Harmonized System (HS) System (HS) code. Kabupaten Brebes Dalam Angka

211 TRADE 180 Brebes Regency in Figures 2016

212 PERDAGANGAN ULASAN DESCRIPTION Sebagai perlintasan antara jalur selatan, barat dan timur menjadikan posisi Kabupaten Brebes sangat penting dalam dunia perdagangan. Pasar sebagai sarana perdagangan tersebar di seluruh kecamatan, pada tahun 2015 jumlah pasar mencapai 26, meningkat 4 persen dibanding tahun Jumlah pelaku usaha di pasar tradisional Brebes adalah pengusaha. 758 adalah pedagang besar, pedagang menengah dan pedagang kecil. As a crossing between lanes to the south, west and east made the position Brebes very important in world trade. The market as a means of trade spread throughout the district, in 2015 the number reached 26 markets, an increase of 4 percent compared to Number of businesses in the traditional market Brebes is 7,020 employers. 758 are wholesalers, traders 4,206 medium and 2,056 small traders. Kabupaten Brebes Dalam Angka

213 TRADE 182 Brebes Regency in Figures 2016

214 PERDAGANGAN Tabel Table 7.1 Jumlah Perusahaan Menurut Bentuk Badan Hukum di Kabupaten Brebes, Number of Establishments by Type of Business Entity in Brebes Regency, Tipe Badan Hukum Type of Business Entity Perseroan Terbatas (1) (2) (3) (4) (5) (6) CV/Firma Koperasi Perorangan Lainnya Jumlah/Total Sumber/Source: Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

215 TRADE Tabel Table 7.2 Jumlah Pedagang di Pasar Tradisional Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Merchants in Traditional Market by Subdistrict in Brebes Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Pedagang Besar Wholesaler 184 Brebes Regency in Figures 2016 Pedagang Menengah Medium Trader Pedagang Kecil Small Trader (1) (2) (3) (4) 1 Salem 2 Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog *) Tonjong *) 7 Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari *) 11 Tanjung *) 12 Kersana Bulakamba Wanasari Songgom *) 16 Jatibarang Brebes Brebes Sumber : Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Brebes Ket : *) Data tidak tersedia

216 PERDAGANGAN Tabel Table 7.3 Jumlah Sarana Perdagangan Menurut Jenisnya di Kabupaten Brebes, Number of Trading Facilities by Type of Facility in Brebes Regency, Sarana Perdagangan Trading Facilities (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pasar/Market Toko/Store * Kios * Warung * Jumlah/Total Sumber : Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Brebes Ket : *) data tidak tersedia Kabupaten Brebes Dalam Angka

217 TRADE Tabel 7.4 Jumlah Koperasi Menurut Jenis Koperasi dan Table Kecamatan di Kabupaten Brebes, Number of Cooperatives by Type of Cooperative and Subdistrict in Brebes Regency, Kecamatan Subdistrict 186 Brebes Regency in Figures 2016 KUD KPR KOPKAR Lainnya Other Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Brebes

218 PERDAGANGAN Kabupaten Brebes Dalam Angka

219 TRADE 188 Brebes Regency in Figures 2016

220 HOTEL DAN PARIWISATA 8 HOTEL DAN PARIWISATA HOTEL AND TOURISM Kabupaten Brebes Dalam Angka

221 HOTEL AND TOURISM 190 Brebes Regency in Figures 2016

222 HOTEL DAN PARIWISATA PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Wisatawan mancanegara (wisman) ialah setiap pengunjung yang mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari satu tahun (12 bulan).definisi ini mencakup 2 (dua) kategori wisatawan mancanegara, yaitu : a. Wisatawan (turis) ialah setiap pengunjung seperti definisi di atas yang tinggal paling sedikit 24 jam, akan tetapi tidak lebih dari 1 (satu) tahun di tempat yang dikunjungi, dengan maksud antara lain: berlibur, rekreasi, olah raga, bisnis, menghadiri pertemuan, studi, dan kunjungan dengan alasan country visited including, Cruise kesehatan. b. Excursionist ialah setiap pengunjung seperti definisi di atas yang tinggal kurang dari 24 jam di tempat yang dikunjungi (termasuk Cruise passengers ). Cruise Passengers ialah setiap pengunjung yang tiba di suatu negara di mana mereka tidak 1. An International Visitor is any person visiting a country other than his usual place of residence for any reason other than for earning income in the country visited, and the length of stay is no more than one year (12 months).this definition covers two categories of foreign visitors, namely : a. Tourist is any visitor staying for at least 24 hours, but no more than one year, in the country visited, with the intention of visiting, and for any of these purposes: Pleasure, recreation and sports,business, visiting friends and relatives, missions, attending meetings, conferences, visit for health reasons and study. b. Excursionist is any visitor staying less than 24 hours in the Passengers, i.e. visitors arriving in a country without staying in any accommodation available in the visited country. menginap di akomodasi yang Kabupaten Brebes Dalam Angka

223 HOTEL AND TOURISM tersedia di negara tersebut, misalnya dengan kapal laut. 2. Rata rata lama tinggal adalah ratarata waktu tinggal wisatawan mancanegara di Indonesia untuk satu kali kunjungan. 2. Average length of stay is the average stay duration of foreign visitor in Indonesia for one trip. 3. Usaha penyediaan akomodasi 3. The business of providing adalah usaha yang menyediakan pelayanan penginapan yang dapat accommodation is a business that provides specialty services that can dilengkapi dengan pelayanan be equipped with other tourism pariwisata lainnya. Usaha services. It includes hotel, villa, penyediaan akomodasi dapat cottage, camping, caravan stop, berupa hotel, vila, pondok wisata, and other accommodation that are bumi perkemahan, persinggahan used for tourism purposes. karavan, dan akomodasi lainnya yang digunakan untuk tujuan pariwisata. 4. Hotel adalah penyediaan akomodasi 4. Hotel is a daily supply of secara harian berupa kamar kamar di dalam satu bangunan yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan accommodation rooms within a building which can be equipped with eating and drinking services, makan dan minum, kegiatan entertainment activities and/or hiburan dan atau fasilitas lainnya. other facilities. Hotel consists of a Hotel terdiri dari hotel berbintang dan hotel non bintang. classified hotel and a non classified hotel. 5. Hotel bintang adalah usaha 5. A star hotel is the business of penyediaan jasa pelayanan providing an accommodation, penginapan, makan minum serta eating and drinking as well as other jasa lainnya bagi umum dengan services for the public by using a menggunakan sebagian atau building or a part of a building. It is 192 Brebes Regency in Figures 2016

224 HOTEL DAN PARIWISATA seluruh bangunan. Usaha ini dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan sebagai hotel bintang (termasuk berlian) yang ditetapkan dalam surat keputusan instansi yang membinanya. Misalnya hotel bintang lima, hotel bintang empat dan seterusnya. managed commercially and meets specified requirements as a star hotel (including diamonds) set forth in the decree of fostering agency. For example, five star hotel, four star hotel, and so on. 6. Tingkat penghunian kamar hotel adalah persentase banyaknya malam kamar yang dihuni terhadap banyaknya malam kamar yang tersedia. 6. Room occupancy rate is the number of room nights occupied divided by the number of roomnights available, multiplied by 100 percent. 7. Rata rata lamanya tamu menginap adalah banyaknya malam tempat tidur yang terpakai (malam tamu) 7. Average length of stay is the number of bed nights used (guest night) divided by the number of dengan banyaknya tamu yang guests coming to spend the night at menginap di hotel atau akomodasi the accommodation. lainnya. Kabupaten Brebes Dalam Angka

225 HOTEL AND TOURISM 194 Brebes Regency in Figures 2016

226 HOTEL DAN PARIWISATA ULASAN DESCRIPTION Sektor hotel dan pariwisata perlu juga mendapat perhatian, karena posisi geografis Kabupaten Brebes sangat menguntungkan. Selama tahun terjadi penambahan sarana akomodasi hotel yaitu menjadi 13. Demikian juga jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Kabupaten Brebes pada tahun 2015 mengalami kenaikan dari orang menjadi orang atau naik 20,5 persen dibanding tahun Hotel and tourism sector should also receive attention, because of its geographical position is very advantageous Brebes. During the years no additional hotel accommodation facilities is 11. However, the number of domestic tourists visiting the Brebes in 2015 experienced an increase of people into people, up 20.5 percent over Kabupaten Brebes Dalam Angka

227 HOTEL AND TOURISM 196 Brebes Regency in Figures 2016

228 HOTEL DAN PARIWISATA 8.1 HOTEL Tabel Table Jumlah Akomodasi Hotel Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, 2014 dan 2015 Number of Hotel Accomodations by Subdistrict in Brebes Regency, 2014 and 2015 Kecamatan Subdistrict Hotel Hotels Kamar Rooms Tempat Tidur Beds * (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

229 HOTEL AND TOURISM 8.2 PARIWISATA/TOURISM Tabel Table Jumlah Restoran/Rumah Makan Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes, Number of Restaurant by Subdistrict in Brebes Regency, Kecamatan Subdistrict 198 Brebes Regency in Figures (1) (2) (3) 1 Salem 2 Bantarkawung 3 Bumiayu Paguyangan Sirampog 6 Tonjong Larangan 8 Ketanggungan Banjarharjo 10 Losari 11 Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom 16 Jatibarang Brebes Brebes Sumber/Source: Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Brebes

230 HOTEL DAN PARIWISATA Tabel Table Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kabupaten Brebes, Number of International and Domestic Visitors in Brebes Regency, Tahun Year Mancanegara International Wisatawan Visitors Domestic Domestic Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Sumber/Source: Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

231 HOTEL AND TOURISM Tabel Table Jumlah Objek Wisata, Pengunjung dan Pendapatan di Kabupaten Brebes, 2015 Number of Tourism, Visitors and Income in Brebes Regency, 2015 Nama Obyek Wisata Tourism Jumlah Pengunjung (Orang) Numbers of Visitor 200 Brebes Regency in Figures 2016 Jumlah Pendapatan Penjualan (Rp) Numbers of Income Jumlah Pendapatan Lain (Rp) Another Income (1) (2) (3) (4) 1 Pantai Randusanga Indah Kolam Renang Tirta Kencana Waduk Malahayu Banjarharjo Pemandian Air Panas Tirta Husada Pemandian Air Panas Cipanas Buaran Agrowisata Kaligua Paguyangan Brebes Sumber/Source: Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Brebes

232 HOTEL DAN PARIWISATA Kabupaten Brebes Dalam Angka

233 HOTEL AND TOURISM 202 Brebes Regency in Figures 2016

234 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 9TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Kabupaten Brebes Dalam Angka

235 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION 204 Brebes Regency in Figures 2016

236 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI PENJELASAN TEKNIS 1. Kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang ada pada kendaraan tersebut, biasanya digunakan untuk angkutan orang atau barang di atas jalan raya selain kendaraan yang berjalan di atas rel. Kendaraan bermotor yang dicatat adalah semua jenis kendaraan kecuali kendaraan bermotor TNI/Polri dan Korps Diplomatik. TECHNICAL NOTES 1. Motor vehicles are any kind of vehicles motorized by machine set up in those vehicles, they are usually used for transporting peoples or goods on roads except vehicles moving along a railway line. The data cover all kinds of motor vehicles except those belong to Indonesia Army Force Indonesian State Police and Diplomatic Corps. 2. Mobil penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan tempat duduk untuk sebanyak banyaknya delapan orang, tidak termasuk tempat duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi. 3. Mobil bis adalah setiap kendaraan 3. Busesare large passenger cars bermotor yang dilengkapi dengan tempat duduk untuk lebih dari delapan orang, tidak termasuk angkutan barang, selain mobil 2. Passenger cars are any motor vehicles with no more than eight seats, excluding seat for driver, it can be with or without hoot. having seats for more than eight passengers, excluding seat for driver, it can be with or without tempat duduk untuk pengemudi, hoot. baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi. 4. Mobil truk adalah setiap kendaraan 4. Trucks are any motor vehicles used bermotor yang digunakan untuk to transport goods excluding passenger cars, buses, and Kabupaten Brebes Dalam Angka

237 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION penumpang, mobil bisdan kendaraan bermotor roda dua. motorcycles. 5. Kereta api adalah kendaraan dengan tenaga gerak (listrik, diesel atau tenaga uap) yang berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lain, yang akan atau sedang bergerak di atas rel, terdiri dari kereta penumpang dan kereta barang. 5. Train is a coach or a number of coaches joined together, moving along a railway line. It can be passenger train or freight train. 6. Kilometer penumpang adalah 6. Passenger kilometer is total jumlah kilometer dari semua kilometers of all departing penumpang yang berangkat. passenger. This measurement is Besaran ini merupakan the sum of distance between the penjumlahan jarak asal tujuan place of origin and the place of masing masing penumpang. destination taken by all passengers. 7. Rata rata jarak perjalanan per 7. Mean distance of journey per penumpang adalah rata rata yang ditempuh oleh setiap penumpang, atau jumlah kilometer penumpang dibagi dengan jumlah penumpang passenger is mean distance taken by each passenger or total of passenger kilometer divided by the number of departing passengers. berangkat. 8. Kilometer ton adalah jumlah kilometer semua ton yang diangkut. Besaran ini merupakan hasil penjumlahan jarak asal tujuan masing masing barang dalam ton. 9. Rata rata jarak angkut barang adalah rata rata jarak yang ditempuh oleh setiap ton barang 206 Brebes Regency in Figures Ton kilometer is total kilometer of all cargoes carried. This is the sum of distance from area of origin to area of destination for each ton of cargoes. 9. Mean distance of cargoes loadedis mean distance of each ton of cargoes loaded or total ton

238 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI atau jumlah kilometer ton dibagi dengan ton dimuat. kilometer divided by total ton of cargoes loaded. 10. Kunjungan kapal adalah kapal yang datang di pelabuhan baik untuk berlabuh di perairan maupun bersandar di dermaga. 10. Ship call is a ship arriving at a port either for mooring or berthing. 11. Gross Ton (GT) adalah volume ruangan kapal dalam m3, kecuali terowongan, lubang poros balingbaling, tempat jangkar, dan alas ganda. 11. Gross Ton (GT) is total volume of all room in a ship (m3), excluding the volume of tunnel, the axle of propellers, the anchor, and the chain locker. 12. Sertifikat Operator Pesawat Udara adalah tanda bukti terpenuhinya 12. Aircraft Operator Certificate (AOC) is clearance of compliance to the standar dan prosedur dalam standards and procedures in pengoperasian pesawat udara oleh aircraft operations by the perusahaan angkutan udara niaga. commercial air transport companies. 13. Sertifikat Pengoperasian Pesawat 13. Operating Certificate (OC) is Udara adalah tanda bukti clearance of compliance to the terpenuhinya standar dan prosedur standards and procedures in dalam pengoperasian pesawat aircraft operations for non udara untuk kegiatan angkutan commercial air transport activities. udara bukan niaga. 14. Kantor Pos adalah tempat pemberi pelayanan komunikasi tertulis dan 14. Post Office is a service provider facility of written communication atau surat elektronik, layanan and or electronic mail, parcel paket, layanan logistik, layanan service, logistics services, financial transaksi keuangan, dan layanan keagenan pos untuk kepentingan transaction services, and postal services to the public. Postal house umum. Rumah pos berfungsi sama has the same function as the post Kabupaten Brebes Dalam Angka

239 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION seperti kantor pos dan kantor pos pembantu, bedanya rumah pos biasanya terletak di daerah terpencil. office and subsidiary of post office, the difference is that postal house is usually located in remote areas. 15. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya. 15. Telecommunication includes every transmitting, delivering and or receiving from every information of marking, signal, article, picture, sound and voice through strand of wire system, optic, radio or other electromagnetic system. 16. Jaringan telekomunikasi adalah 16. Telecommunication network is rangkaian perangkat telekomunikasi peripheral network of dan kelengkapannya yang telecommunication and its digunakan dalam equipment used in the means of bertelekomunikasi. telecommunication. 17. Telepon tetap kabel dalam Susenas 17. Fixed line telephone based on disebut telepon rumah adalah Susenas called home phone is a jaringan telekomunikasi telecommunication network using menggunakan perangkat telepon tetap dengan kabel yang secara fixed line telephone device which is generally regulated by technical umum diatur oleh standar standar teknis dengan menggunakan suatu nomor telepon, dikenal pula sebagai Public Switched Telephone Network (PSTN). Pada umumnya dimanfaatkan untuk telepon rumah dan jaringan internet, memiliki kemampuan menghantarkan sinyal dengan kuat dan jelas dengan biaya 208 Brebes Regency in Figures 2016 standards, using a phone number, also known as the Public Switched Telephone Network (PSTN). It is generally used for home phone and Internet networks, has the ability to deliver a strong and clear signal with a relatively low cost.

240 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI yang relatif lebih murah. 18. Telepon bergerak seluler adalah 18. Cellular mobile phone is an perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon tetap kabel, namun dapat dibawa ke mana mana (portable, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telekomunikasi kabel. Selain berfungsi sebagai telepon, telepon selular modern biasanya mendukung layanan tambahan seperti Short Messages Services (SMS), Multimedia Messages Service (MMS), e mail dan akses Internet, aplikasi bisnis dan permainan, serta fotografi. Saat ini, Indonesia mempunyai dua sistem jaringan telepon bergerak seluler yaitu Global System for Mobile Telecommunications (GSM) dan CDMA. 19. Internet adalah sebuah jaringan komputer publik di seluruh dunia. Internet menyediakan akses ke penyiaran sinyal suara melalui electronic telecommunication device which has the same basic capabilities with fixed cables, but can be taken anywhere (portable, mobile) and does not need to be connected to the wired telecommunications networks. In addition to functioning as a telephone, modern mobile phone typically supports additional services such as Short Messages Services (SMS), Multimedia Messages Service (MMS), e mail and access to the Internet, business applications and games, as well as photography. Currently, Indonesia has two cellular mobile telephone network system that are GSM (Global System for Mobile Telecommunications) and Code Division Multiple Access (CDMA). 19. The internet is a worldwide public computer network. It provides access to a number of sejumlah layanan komunikasi communication services including termasuk World Wide Web dan the World Wide Web and carries e membawa , berita, hiburan mail, news, entertainment and dan file data. 20. Penyiaran Radio mencakup data files. 20. Radio broadcasting includes voice signals broadcasting through radio Kabupaten Brebes Dalam Angka

241 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION studio penyiaran radio dan fasilitas untuk transmisi program yang berhubungan dengan masyarakat, termasuk mengumpulkan dan menyalurkan program melalui kabel atau satelit, internet (stasiun radio internet), termasuk penyiaran data yang terintregasi dengan penyiaran radio. broadcasting studios and facilities for the programs transmission related to community, including collecting and distributing programs via cable or satellite, internet (internet radio station), including integrated data broadcasting with radio broadcasting. 21. Penyiaran dan pemrograman 21. Broadcasting and television televisi mencakup pembuatan programming includes the program saluran televisi lengkap manufacture of a complete dari komponen program yang dibeli (seperti film, dokumenter, dan lainlain), television channel program from purchased program components komponen program yang (such as films, documentaries, etc.), dihasilkan sendiri (seperti berita own produced program lokal, laporan langsung) atau components (such as local news, kombinasi keduanya, pemrograman live reports) or a combination of dari saluran video atas dasar both, the programming of the permintaan, dan penyiaran data yang diintegrasikan dengan siaran video channel on the basis of demand, and data broadcasting televisi. Program televisi lengkap integrated with television dapat disiarkan sendiri atau melalui distribusi pihak ke tiga, seperti broadcasting. Complete television program can broadcast their own perusahaan kabel atau provider televisi satelit. Pemrograman dapat bersifat umum atau khusus (misalnya format terbatas seperti program berita, olah raga, pendidikan atau program yang ditujukan untuk anak muda), dapat dibuat dengan bebas tersedia untuk pemakai atau dapat hanya tersedia 210 Brebes Regency in Figures 2016 or through a third party distribution, such as cable companies or satellite television providers. Programming can be general or specific (e.g. limited formats such as news programs, sports, education or programs aimed at young people), can be made freely available to users or

242 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI atas dasar langganan. can only available on a subscription basis. 22. Penerbitan surat kabar, jurnal, dan buletin/majalah mencakup usaha penerbitan surat kabar dan surat kabar iklan, jurnal, buletin, majalah umum dan teknis, komik termasuk penerbitan jadwal radio dan televisi, dan sebagainya. 22. Newspapers, journals, and bulletin/ magazine publishing include newspapers and newspaper advertisements, journals, bulletin, general and technical magazines, comic, including radio and television schedule publishing, and so on. 23. Koran atau surat kabar adalah suatu 23. Newspaper is a lightweight penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada publication but easily disposed of, usually printed on low cost paper kertas berbiaya rendah yang called newsprint, containing the disebut kertas koran, yang berisi berita berita terkini dalam berbagai latest news on various topics. Topics can include political events, topik. Topiknya bisa berupa even crime, sports, editorials, and politik, kriminalitas, olahraga, tajuk weather. Common types of rencana, dan cuaca. Jenis surat kabar umum biasanya diterbitkan setiap hari, kecuali pada hari hari libur. Surat kabar sore juga umum di beberapa negara. Selain itu, juga newspapers are usually published daily, except on holidays. Afternoon newspapers are also common in some countries. In addition, there is also a weekly newspaper that is terdapat surat kabar mingguan yang biasanya lebih kecil dan kurang prestisius dibandingkan mm 375 mm) dari ukuran standar usually smaller and less prestigious than the daily newspaper and its contents are usually more dengan surat kabar harian dan entertainment. isinya biasanya lebih bersifat hiburan. 24. Tabloid adalah istilah suatu format surat kabar yang lebih kecil ( Tabloid is a smaller term format of newspaper (597 mm 375 mm) than a standard size daily Kabupaten Brebes Dalam Angka

243 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION koran harian. Istilah ini biasanya dikaitkan dengan penerbitan surat kabar reguler non harian (bisa mingguan, dwimingguan, dll), yang terfokus pada hal hal yang lebih tidak serius, terutama masalah selebritas, olah raga, kriminal, dll. newspaper. This term is usually associated with the publishing of non daily regular newspapers (can be weekly, biweekly, etc.), which focus on the things that are not too serious, especially the problem of celebrity, sports, crime, etc. 25. Jurnal adalah majalah yang khusus memuat artikel dalam suatu bidang ilmu tertentu. 25. Journal is a special magazine that publish an article in a particular field of science. 26. Buletin adalah publikasi organisasi 26. Bulletin is a publication of an yang mengangkat perkembangan organization that raised the suatu topik atau aspek tertentu dan development of a particular topic diterbitkan/dipublikasikan secara or aspect and issued/published teratur (berkala) dalam waktu yang regularly (periodically) in a relatif singkat (harian hingga relatively short time (daily to bulanan). Buletin ditujukan kepada khalayak yang lebih sempit, yang berkaitan dengan bidang tertentu monthly). Bulletin is addressed to a narrower audience, which relates to a particular field. Posts in saja. Tulisan dalam buletin bulletin are generally short and umumnya singkat dan padat (mirip berita), menggunakan bahasa yang formal, dan banyak istilah teknis concise (similar to news), using formal language and a lot of technical terms related to the field. berkaitan dengan bidang tersebut. 27. Majalah adalah penerbitan berkala yang berisi bermacam macam artikel dalam subyek yang bervariasi. Majalah biasa diterbitkan mingguan, dwimingguan atau bulanan. Majalah biasanya memiliki artikel mengenai topik populer yang ditujukan kepada 212 Brebes Regency in Figures Magazine is a periodical publication containing a variety of articles on varied subjects. Regular magazine published weekly, biweekly or monthly. Magazines usually have articles on popular topics which are addressed to the general public and written in a style

244 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI masyarakat umum dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak orang. that is easily understood by many people. 28. Oplah adalah jumlah barang yang tercetak dalam satuan eksemplar. 28. The circulation is the number of items printed in units of copies. 29. Bioskop adalah pertunjukkan yang diperlihatkan dengan gambar (film) yang disorot sehingga dapat bergerak. Bioskop juga diartikan sebagai tempat untuk menonton pertunjukkan film dengan menggunakan layar lebar, dimana gambar film diproyeksikan ke layar menggunakan proyektor. 29. Cinema is a show that is shown with the image (film) highlighted so it can move. Cinema also be interpreted as a place to watch the shows using a wide screen movies, where the film images projected onto a screen using a projector. Kabupaten Brebes Dalam Angka

245 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION 214 Brebes Regency in Figures 2016

246 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI ULASAN DESCRIPTION Jumlah kendaraan baik roda 2 maupun roda 4 pada tahun 2015 di Number of vehicles both 2 wheel and 4 wheel in 2015 in Brebes an Kabupaten Brebes mengalami increase compared to 2014 of kenaikan dibanding tahun 2014 around per cent, from yaitu sekitar 10,55 persen, dari di tahun 2014 menjadi in 2014 to the highest number of vehicles in the District jumlah kendaraan Brebes, while at least in the District terbanyak ada di Kecamatan Brebes, sedangkan paling sedikit ada di Kecamatan sirampog yaitu masingmasing dan Sirampog respectively and For a 4 wheel vehicle Brebes District is a majority owner of which Untuk kendaraan roda 4 3,833 units, followed Wanasari and Kecamatan Brebes merupakan Brits respectively of 1,713 and 1,632 pemilik terbanyak yaitu unit, units. While that has at least 4 disusul Wanasari dan Bumiayu wheel vehicle is Kersana many as masing masing sebanyak dan 454 units unit. Sedangkan yang memiliki kendaraan roda 4 paling sedikit adalah Kersana sebanyak 454 unit. Kabupaten Brebes Dalam Angka

247 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION 216 Brebes Regency in Figures 2016

248 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 9.1 TRANSPORTASI Tabel Table 9.1 Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Pemerintahan yang Berwenang Mengelolanya di Kabupaten Brebes (km), 2015 Length of Roads by Subdistrict and Level of Government Authority in Brebes Regency (km), 2015 Kecamatan Subdistrict Negara State Pemerintahan yang Berwenang Mengelola Level of Government Authority Provinsi Province Kabupaten/Kota Regency/City Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Jumlah/Total Sumber/Source : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

249 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Tabel 9.2 Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Jenis Table Permukaan Jalan di Kabupaten Brebes (km), 2015 Length of Roads by Subdistrict and Type of Road Surface in Brebes Regency (km), 2015 Kecamatan Subdistrict Aspal Pavement Jenis Permukaan Jalan Type of Road Surface Tidak Diaspal Not Paved Lainnya Other Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Jumlah/Total Sumber/Source : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Brebes 218 Brebes Regency in Figures 2016

250 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Tabel Table 9.3 Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Kondisi Jalan di Kabupaten Brebes (km), 2015 Length of Roads by Subdistrict and Road Condition in Brebes Regency (km), 2015 Kecamatan Subdistrict Baik Good Kondisi Jalan Road Condition Sedang Moderate Rusak Damaged Rusak Berat Severely Damage d (1) (2) (3) (4) (5) 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Jumlah/Total Sumber/Source : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Brebes Kabupaten Brebes Dalam Angka

251 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Tabel Table 9.4 Jumlah Kendaraan Bermotor per Kecamatan di UP3AD Brebes, 2014 dan 2015 Number of Vehicle by Subdistrict in UP3AD Brebes Regency, 2014 and 2015 Kecamatan Subdistrict Mobil Penumpang Passenger Cars 220 Brebes Regency in Figures 2016 Jenis Kendaraan/Type of Vehicle Bus Buses Truk Trucks Sepeda Motor Motorcycles (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah 1 Salem Bantarkawung Bumiayu Paguyangan Sirampog Tonjong Larangan Ketanggungan Banjarharjo Losari Tanjung Kersana Bulakamba Wanasari Songgom Jatibarang Brebes Jumlah/Total Sumber/Source : Kantor UP3AD

252 HOTEL DAN PARIWISATA Kabupaten Brebes Dalam Angka

253 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION 222 Brebes Regency in Figures 2016

254 KEUANGAN DAERAH DAN HARGA 10 KEUANGAN DAERAH DAN HARGA LOCAL FINANCE AND PRICE Kabupaten Brebes Dalam Angka

255 LOCAL FINANCE AND PRICE 224 Brebes Regency in Figures 2016

256 KEUANGAN DAERAH DAN HARGA PENJELASAN TEKNIS 1. Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah Provinsi adalah realisasi/perhitungan APBD Provinsi pada tiap tahun anggaran. TECHNICAL NOTES 1. Actual revenue and expenditure of Provincial Government is the realization/provincial budget calculations for every fiscal year. 2. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang undangan, guna keperluandaerah yang bersangkutan dalammembiayai kegiatannya. 2. Original Local Government Revenue is revenue that withheld based on local regulations in accordance with the legislation, for the purposes of financing their activities. 3. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada 3. Balanced Budget is the fund coming from the state budget that allocated to regions to fund their Daerah untukmendanai kebutuhan needs in the context of daerah dalamrangka pelaksanaan decentralization. desentralisasi. 4. Lain lain Pendapatan yang Sah 4. Other Legal Revenue is other adalah pendapatan lainnya income that coming from the daripemerintah pusat dan atau dari instansipusat, serta dari daerah lainnya. central government and or from the central agencies, as well as from other local government. Kabupaten Brebes Dalam Angka

257 LOCAL FINANCE AND PRICE 226 Brebes Regency in Figures 2016

258 KEUANGAN DAERAH DAN HARGA ULASAN DESCRIPTION Pada tahun 2015 total In 2015, total revenue Brebes pendapatan Kabupaten Brebes increased by per cent mengalami kenaikan sebesar 18,26 compared to The highest persen dibanding tahun growth was recorded in the fund Kenaikan tertinggi terjadi pada dana penyesuaian dan otonomi daerah yaitu naik 103 persen dibanding adjustment and regional autonomy which rose 103 percent over Brebes Regional Revenue in tahun increased percent Pendapatan Asli Daerah compared to Where inside Kabupaten Brebes pada tahun 2015 there was revenue from the mengalami kenaikan 12,76 persen dibandingkan tahun Dimana di dalamnya ada pendapatan dari company owned local and regional wealth management are separated, up percent over the previous perusahaan milik daerah dan year. pengelolaan kekayaan daerah yang Expenditures in 2015 increased dipisahkan, naik 41,65 persen by percent compared to dibanding tahun sebelumnya. Realisasi belanja di Tahun 2015 Spending was ranked first grant is up more than 450 percent. naik sebesar 21,61 persen dibandingkan tahun Belanja hibah menduduki peringkat pertama yaitu naik lebih dari 450 persen. Kabupaten Brebes Dalam Angka

259 LOCAL FINANCE AND PRICE 228 Brebes Regency in Figures 2016

260 KEUANGAN DAERAH DAN HARGA 10.1 KEUANGAN DAERAH/LOCAL FINANCE Tabel Table Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Brebes Menurut Jenis Pendapatan (ribu rupiah), Actual Revenues of Government of Brebes Regency by Source of Revenues (thousand rupiahs), Jenis Pendapatan Source of Revenues (1) (2) (3) (4) (5) 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)/Original Local Government Revenue 1.1 Pajak Daerah/Local Taxes Retribusi Daerah/Retributions Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Income of Regional Gov. Corporate and Management of Separated Reg. Gov.Wealth 1.4 Lain lain PAD yang Sah/Other Original Local Gov. Revenue Dana Perimbangan/Balanced Budget Bagi Hasil Pajak/Tax Sharing Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam/Non Tax/Natural Resources Sharing Dana Alokasi Umum General Allocation Funds Dana Alokasi Khusus Special Allocation Funds Lain lain Pendapatan yang Sah/Other Legal Revenue 3.1 Pendapatan Hibah/Grants Dana Darurat/Emergency Funds 3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya/tax sharing from province and other local governments Dana Penyesuaian dan Otonomi Daerah Outonomous Region and Balancing Funds 3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya/financial assistance from province and other local governmentgovernments Lainnya/Other Funds Jumlah/Total Catatan/Note: 1 Data APBD Sumber/Source: Survei Statistik Keuangan Daerah/Financial Statistics of Provincial Government Survey (Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Brebes) Kabupaten Brebes Dalam Angka

261 LOCAL FINANCE AND PRICE Tabel Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Brebes Table Menurut Jenis Belanja (juta rupiah), Actual Expenditures of Government of Brebes Regency by Kind of Expenditures (million rupiahs), Jenis Belanja Kind of Expenditures (1) (2) (3) (4) (5) 1. Belanja Tidak Langsung Indirect Expenditure Belanja Pegawai/Personnel expenditure Belanja Bunga/Retributions 1.3 Belanja Subsidi Subsidies Expenditure 230 Brebes Regency in Figures Belanja Hibah/Grant Belanja Bantuan Sosial Social Expenditure 1.6 Belanja Bagi Hasil kepada Kabupaten/Kota/Desa Sharing Fund Expenditure to District/City and Village Government 1.7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Desa Financial Assistance Expenditure to District/City and Village Government 1.8 Belanja Tidak Terduga Unpredicted Expenditure Belanja Langsung Direct Expenditure Belanja Pegawai/Personnel expenditure 2.2 Belanja Barang dan Jasa Goods and Services Expenditure 2.3 Belanja Modal Capital expenditure Catatan/Note: 1 Data APBD Jumlah/Total Sumber/Source: Survei Statistik Keuangan Daerah/Financial Statistics of Provincial Government Survey (DPPKADKab.Brebes)

262 KEUANGAN DAERAH DAN HARGA 10.2 HARGA/PRICE Tabel Indeks Harga Konsumen per bulan Menurut Table Kelompok Pengeluaran Di Kabupaten Brebes (2012=100), 2015 Monthly Consumer Price Index by Expenditure Group in Brebes Regency (2012=100), Bulan Month Bahan Makanan Foodstuff Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Prepared Food, Beverages, and Tobacco Product Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Housing, Water, Electricity, Gas, and Fuel Sandang Clothing (1) (2) (3) (4) (5) Januari/January Februari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October November/November Desember/December Kabupaten Brebes Dalam Angka

263 LOCAL FINANCE AND PRICE Lanjutan Tabel/Continued Tabel Bulan Month Kesehatan Health 232 Brebes Regency in Figures 2016 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga Education, Recreation, and Sports Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Transport, Communication, and Financial Services Umum General (1) (6) (7) (8) (9) Januari/January Februari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October November/November Desember/December Sumber/Source: Survei Harga Konsumen/Consumer Price Survey (BPS Kabupaten Brebes)

264 KEUANGAN DAERAH DAN HARGA Kabupaten Brebes Dalam Angka

265 LOCAL FINANCE AND PRICE 234 Brebes Regency in Figures 2016

266 PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN 11 PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION Kabupaten Brebes Dalam Angka

267 POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Pengeluaran rata rata per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga tersebut. 1. Per capita Average Expenditure is the cost spent for all household members consumption during the month, whether from purchasing, giving orown production, divided by the number of household members in the household. 236 Brebes Regency in Figures 2016

268 PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN ULASAN DESCRIPTION Tahun 2015 pengeluaran The expenditure of non food has kelompok bukan makanan memiliki angka lebih tinggi dibandingkan pengeluaran kelomopk makanan, yaitu kelompok bukan makanan a higher rate than expenditures kelomopk food, a group of non food amounted to and food groups. sebesar dan kelompok In the group of food grains as makanan well as tobacco and betel has the Di kelompok makanan padipadian highest per capita spending figures, serta tembakau dan sirih memiliki angka pengeluaran per namely respectively and kapita tertinggi, yaitu masingmasing In the group of non food, sebesar dan Di kelompok bukan makanan, kelompok perumahan, bahan bakar, penerangan dan air memiliki angka pengeluaran per kapita tertinggi yaitu disusul oleh aneka barang dan jasa sebesar housing, fuel, lighting and water has the highest per capita spending figure is , followed by miscellaneous goods and services amounted to In the group miscellaneous goods and services as well as spending on education and Dalam kelompok aneka barang dan health. jasa termasuk juga pengeluaran untuk pendidikan dan kesehatan. Kabupaten Brebes Dalam Angka

269 POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION 238 Brebes Regency in Figures 2016

270 PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN Tabel Table 11.1 Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan di Kabupaten Brebes, 2015 Percentage of Population by Expenditure Per Capita Per Month Class in Brebes Regency, 2015 Golongan Pengeluaran Expenditure Class (rupiah) Persentase Penduduk Percentage of Population (1) (2) < Jumlah/Total Sumber/Source: Survei Sosial Ekonomi Nasional, Maret/National Socioeconomic Survey, March (BPS Kabupaten Brebes) Kabupaten Brebes Dalam Angka

271 POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION Tabel Table 11.2 Pengeluaran Rata rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok Makanan di Kabupaten Brebes (rupiah), 2015 Average Expenditure Per Capita Per Month by Food Group in Brebes Regency (rupiahs), 2015 Kelompok Makanan Food Group 240 Brebes Regency in Figures 2016 Pengeluaran Rata rata Perkapita Sebulan/Average Expenditure Per Capita Per Month (1) (2) Padi padian/cereals Umbi umbian/tubers Ikan/Fish Daging/Meat Telur dan susu/eggs and milk Sayur sayuran/vegetables Kacang kacangan/legumes Buah buahan/fruits Minyak dan lemak/oil and fats Bahan minuman/ Beverage stuffs Bumbu bumbuan/spices Konsumsi lainnya/ Miscellaneous food items Makanan dan minuman jadi/ Prepared food and beverages Tembakau dan sirih/ Tobacco and betel Jumlah/Total Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015/ National Socioeconomic Survey,2015 (BPS Kabupaten Brebes)

272 PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN Tabel Table 11.3 Pengeluaran Rata rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Makanan di Kabupaten Brebes (rupiah), 2015 Average Expenditure Per Capita Per Month by Non Group Food in Brebes Regency (rupiahs), 2015 Kelompok Makanan Food Group Pengeluaran Rata rata Perkapita Sebulan/ Average Expenditure Per Capita Per Month (1) (2) Perumahan, bahan bakar, penerangan, air Housing and household facility Aneka barang dan jasa/ Goods and services Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala Clothing, footwear, and headgear Barang yang tahan lama/durable goods Pajak pemakaian dan premi asuransi Taxes and insurances Keperluan pesta dan upacara Parties and ceremonies Jumlah/Total Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015/ National Socioeconomic Survey,2015 (BPS Kabupaten Brebes) Ket : Pengeluaran Aneka barang dan Jasa di antaranya mencakup Biaya Pendidikan dan Kesehatan Kabupaten Brebes Dalam Angka

273 POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION 242 Brebes Regency in Figures 2016

274 PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN Kabupaten Brebes Dalam Angka

275 POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION 244 Brebes Regency in Figures 2016

276 PENDAPATAN REGIONAL 12 PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME Kabupaten Brebes Dalam Angka

277 REGIONAL INCOME 246 Brebes Regency in Figures 2016

278 PENDAPATAN REGIONAL PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Penghitungan statistik neraca 1. The method used to estimate nasional mengikuti buku petunjuk yang diterbitkan oleh Perserikatan national accounts statistics is based on the standard guidelines formed Bangsa Bangsa (PBB) dikenal by United Nation known as System sebagai Sistem Neraca Nasional (SNN). SNN adalah rekomendasi of National Accounts (SNA). SNA is the internationally agreed standard internasional tentang bagaimana set of recommendations on how to menyusun ukuran aktivitas ekonomi compile measures of economic yang sesuai dengan standar neraca baku yang didasarkan pada prinsipprinsip activity in accordance with strict accounting conventions based on ekonomi. Rekomendasi yang economic principles. The dimaksud dinyatakan dalam recommendations are expressed in sekumpulan konsep, definisi, term of a set of concepts, klasifikasi, dan aturan neraca yang definitions, classifications and disepakati secara internasional accounting rules that comprise the dalam mengukur indikator tertentu internationally agreed standard for seperti Produk Domestik Bruto measuring indicators such as Gross (PDB). Salah satu bentuk adaptasi Domestic Product (GDP). One of the pencatatan statistik nasional adalah improvement in the national melakukan perubahan tahun dasar PDB Indonesia dari tahun 2000 ke Perubahan tahun dasar PDB statistical system is to rebase GDP form base year 2000 to 2010 in order to capture current economic dilakukan seiring dengan condition. It is in line with the mengadopsi rekomendasi PBB yang tertuang dalam Sistem Neraca Nasional 2008 (SNA 2008). wilayah untuk menciptakan nilai United Nations (UN) recommendation on 2008 SNA. 2. Produk Domestik Bruto pada 2. The basic measure of the value tingkat nasional serta Produk added arising from economic Domestik Regional Bruto (PDRB) activity is known as Gross Domestic pada tingkat regional (provinsi) Product at the national level and menggambarkan kemampuan suatu Gross Regional Domestic Product (GRDP) at the regional level Kabupaten Brebes Dalam Angka

279 REGIONAL INCOME tambah pada suatu waktu tertentu. (provinces/regencies/municipalities Untuk menyusun PDB maupun ). To compile these statistics, two PDRB digunakan 2 pendekatan, approaches have been used, i.e. yaitu lapangan usaha dan production approach and pengeluaran. Keduanya menyajikan expenditure approach. The first komposisi data nilai tambah dirinci approach is to measure value menurut sumber kegiatan ekonomi added produced by various kinds of (lapangan usaha) dan menurut economic activities, while the komponen penggunaannya. PDB second approach is to measure final maupun PDRB dari sisi lapangan uses of the country s output. In usaha merupakan penjumlahan other words, GDP/GRDP is the sum seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh of total value added produced by all economic industries (activities) sektor sektor ekonomi atas and the way of using it. berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi pengeluaran menjelaskan tentang penggunaan dari nilai tambah tersebut. 3. PDB menurut lapangan usaha 3. GDP by industry classification mengalami perubahan klasifikasi changes from 9 sectors to 17 dari 9 lapangan usaha menjadi 17 industries. GDP by industry is lapangan usaha. PDB menurut classified by types of economic lapangan usaha dirinci menurut activities such as Agriculture, total nilai tambah dari seluruh Forestry and Fishing; Mining and sektor ekonomi yang mencakup Quarrying; Manufacturing; lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Pengadaan Listrik dan Gas; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang; Konstruksi; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; 248 Brebes Regency in Figures 2016 Electricity and Gas; Water supply, Sewerage, Waste Management and Remediation Activities; Construction; Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles; Transportation and Storage; Accommodation and Food Service Activities; Information and Communication; Financial and

280 PENDAPATAN REGIONAL Transportasi dan Pergudangan; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; Informasi dan Komunikasi; Jasa Keuangan dan Asuransi; Real Estat; Jasa Perusahaan; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; dan Jasa lainnya. Insurance Activities; Real Estate Activities; Business Activities; Public Administration; Defence and Compulsory Social Security; Education; Human Health and Social Work Activities; and Other Services Activities. 4. PDB menurut pengeluaran 4. GDP by expenditure classification mengalami perubahan klasifikasi changes where consumption dimana pengeluaran konsumsi expenditure Non profit Institutions Lembaga Non Profit yang Melayani Serving Households (NPISH) Rumah Tangga (LNPRT)yang previously included as part of sebelumnya termasuk bagian dari household consumption pengeluaran konsumsi rumah expenditure is taken out into tangga menjadi komponen terpisah. Sehinga klasifikasi PDB menurut separate component. So that, GDP by type of expenditures is classified pengeluaran dirinci menjadi 7 into: household consumption komponen yaitu komponen expenditure, NPISH consumption pengeluaran konsumsi rumah expenditure, government tangga, pengeluaran konsumsi consumption expenditure, gross LNPRT, pengeluaran konsumsi fixed capital formation, changes in pemerintah, pembentukan modal inventories, exports of goods and tetap bruto, perubahan inventori, ekspor barang dan jasa, dan impor barang dan jasa. ataupun kelompok secara langsung. services, and imports of goods and services. 5. Pengeluaran konsumsi rumah 5. Household consumption tangga mencakup berbagai expenditures consist of pengeluaran konsumsi akhir rumah expenditures incurred by tangga atas barang dan jasa untuk households, which are used for memenuhi kebutuhan individu both individual or collective needs. Household consumptions are Kabupaten Brebes Dalam Angka

281 REGIONAL INCOME Pengeluaran rumah tangga di sini mencakup makanan dan minuman selain restoran; pakaian, alas kaki dan jasa perawatannya; perumahan dan perlengkapan rumah tangga; kesehatan dan pendidikan; transportasi dan komunikasi; restoran dan hotel serta lainnya. classified into food and beverages other than restaurants; clothing, footwear, and related maintenance services; housing and household equipment; health and education; transport and communication; restaurants and hotels; and others. 6. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 6. Government consumption terdiri dari Pengeluaran Konsumsi expenditure consists of Individual Individu dan Pengeluaran Konsumsi Consumption Expenditure and Kolektif. Barang dan jasa individu Collective Consumption merupakan barang dan jasa privat, dimana ciri ciri barang privat adalah Expenditure. Individual goods and services are private goods and a) Scarcity, yaitu ada services, which the characteristics kelangkaan/keterbatasan dalam of private goods is a) Scarcity, that jumlah; b) Excludable consumption, there is a scarcity/limited in yaitu konsumsi suatu barang dapat number; b) Excludable dibatasi hanya pada mereka yang consumption, the consumption of memenuhi persyaratan tertentu goods can be limited only to those (biasanya harga); c) Rivalrous who meet certain requirements competition, yaitu konsumsi oleh satu konsumen akan mengurangi atau menghilangkan kesempatan pihak lain untuk melakukan hal (usually the price); c) Rivalrous competition, ie consumption by the consumer will reduce or eliminate the chance of another party to do serupa.contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah dan tergolong sebagai barang dan jasa individu adalah jasa pelayanan kesehatan pemerintah di rumah sakit/puskesmas dan jasa pendidikan di sekolah/universitas negeri. Sedangkan barang dan jasa kolektif ekuivalen dengan barang 250 Brebes Regency in Figures 2016 so. Examples of goods and services produced by government and classified as goods and services of individuals is the government health services in hospitals/health centers and education services in schools/universities. Collective goods and services equivalent to public goods characterized by a)

282 PENDAPATAN REGIONAL publik yang memiliki ciri a) Non rivalry, yaitu penggunaan satu konsumen terhadap suatu barang tidak mengurangi kesempatan konsumen lain untuk juga mengkonsumsi barang tersebut; b) Non excludable, yaitu apabila suatu barang publik tersedia, maka tidak ada yang dapat menghalangi siapapun untuk memperoleh manfaat dari barang tersebut atau dengan kata lain setiap orang memiliki akses ke barang tersebut. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah dan tergolong sebagai barang dan jasa kolektif adalah jasa pertahanan yang dilakukan TNI dan keamanan yang dilakukan kepolisian. 7. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mencakup pengadaan, pembuatan, dan pembelian barang modal. Barang modal dimaksud adalah barang barang yang goods which are used for the digunakan untuk proses produksi, tahan lama atau yang mempunyai umur pemakaian lebih dari satu Pengeluaran barang modal untuk Non rivalry, namely the use of a consumer for an item does not reduce the chance of another consumer to also consume goods; b) Non excludable, i.e. when a public good available, then nothing can hinder anyone to benefit from the goods or in other words everyone has access to the goods. Examples of goods and services produced by government and classified as collective goods and services is carried military defense services and the police s security. 7. Gross Fixed Capital Formation (GFCF) includes procurement, manufacture, and the purchase of capital goods. Capital goods are production process, durable or have a service life of more than one year such as buildings, machinery, and tahun seperti bangunan, mesinmesin transportation equipment. dan alat angkutan. Termasuk pula di sini perbaikan besar (berat) yang sifatnya memperpanjang umur Including here: huge improvement that are to extend the life or changing the shape or the capacity atau mengubah bentuk atau of the capital goods. Capital kapasitas barang modal tersebut. expenditures for military purposes are also covered as GFCF. GFCF Kabupaten Brebes Dalam Angka

283 REGIONAL INCOME keperluan militer juga dicakup sebagai PMTB. Klasifikasi komponen PMTB dibagi menjadi 6 sub komponen yaitu Konstruksi; Mesin dan Peralatan; Kendaraan; Peralatan Lainnya; Cultivated Biological Resources (CBR) dan Produk Kekayaan Intelektual. component are classified into six sub components: Construction; Machinery and Equipment; vehicle; Other equipment; Cultivated Biological Resources (CBR) and Intellectual Property Product. 8. Ekspor barang dan jasa merupakan 8. Exports of goods and services transaksi perdagangan barang dan consist of transactions of goods jasa dari penduduk (residen) ke and services from residents to nonresidents. bukan penduduk (nonresiden). Imports of goods and Impor barang dan jasa adalah services consist of transaction of transaksi perdagangan dari bukan goods and services from nonresidents penduduk ke penduduk. Ekspor atau impor barang terjadi pada saat terjadi perubahan hak kepemilikan to residents. Exports and imports of goods occur when there are changes in ownership of goods barang antara penduduk dengan between residents and nonresidents bukan penduduk (dengan atau (with or without physical tanpa perpindahan fisik barang movements of goods across tersebut). Pada PDB dengan tahun dasar 2010, ekspor dan impor barang dirinci menjadi nonmigas dan migas. frontiers). On the GDP at 2010 basic year, exports and imports of goods specified into non oil and gas and oil and gas. 9. Produk Domestik Bruto maupun agregat turunannya disajikan dalam 2 (dua) versi penilaian, yaitu atas 9. GDP and its aggregations are presented in two forms: at current market prices and at constant base dasar harga berlaku dan atas year market prices. In presenting dasar harga konstan. Disebut current market prices, all sebagai harga berlaku karena aggregates are valued at current seluruh agregat dinilai dengan market prices, while base year menggunakan harga pada tahun constant market prices are shown berjalan, sedangkan harga konstan by valuing all aggregates at fixed 252 Brebes Regency in Figures 2016

284 PENDAPATAN REGIONAL penilaiannya didasarkan kepada harga satu tahun dasar tertentu, dalam publikasi ini digunakan harga tahun base year prices. Year of 2010 is used as the base year in this publication. 10. Laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto diperoleh dari perhitungan PDB atas dasar harga konstan. Diperoleh dengan cara mengurangi nilai PDB pada tahun ke n terhadap nilai pada tahun ke n 1 (tahun sebelumnya), dibagi dengan nilai pada tahun ke n 1, dikalikan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya. 10. Growth rate of Gross Domestic Product is derived from GDP at constant market prices. It is obtained by subtracting the value of GDP year n with the value of GDP year n 1, divided by the value of GDP year n 1 then multiplied by 100 percent. The growth rate of GDP explains the income growth during the given period. Kabupaten Brebes Dalam Angka

285 REGIONAL INCOME 254 Brebes Regency in Figures 2016

286 PENDAPATAN REGIONAL ULASAN DESCRIPTION Pada tahun 2015 laju In 2015, the economic growth pertumbuhan ekonomi Kabupaten Brebes adalah 5,97 persen lebih rate Brebes is 5.97 percent higher than the previous year's economic tinggi jika dibandingkan growth. The business group pertumbuhan ekonomi tahun Construction was the sector that sebelumnya. Kelompok usaha grew the highest of percent, Konstruksi merupakan sektor yang followed by information and tumbuh paling tinggi yaitu 14,76 communications business group persen, disusul kelompok usaha informasi dan komunikasi sebesar 12,82 persen. Dilihat dari struktur ekonominya, Kabupaten Brebes masih didominasi oleh kelompok usaha pertanian, amounted to percent. Judging from the structure of its economy, Brebes is still dominated by agriculture, forestry and fisheries, which accounted for percent of the economy Brebes. Although kehutanan dan perikanan, dimana this number has decreased menyumbang 40,92 persen compared to The business terhadap perekonomian Brebes. group accounted for the next big is Meskipun angka ini mengalami the wholesale and retail trade which penurunan jika dibandingkan tahun accounted for percent Kelompok usaha selanjutnya yang menymbang besar adalah perdagangan besar dan eceran yang menyumbang 16,03 persen. Kabupaten Brebes Dalam Angka

287 REGIONAL INCOME 256 Brebes Regency in Figures 2016

288 PENDAPATAN REGIONAL Tabel Table 12.1 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Brebes (miliar rupiah), Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industry in Brebes Regency (billion rupiahs), Lapangan Usaha * 2014 ** 2015*** (1) (2) (3) (4) (5) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Bruto Sumber/Source : BPS Kab. Brebes/Statistics Of Brebes Regency Kabupaten Brebes Dalam Angka

289 REGIONAL INCOME Tabel Table 12.2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Brebes (miliar rupiah), Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices by Industry in Brebes Regency (billion rupiahs), Lapangan Usaha * 2014 ** 2015*** (1) (2) (3) (4) (5) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian 258 Brebes Regency in Figures Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Bruto Sumber/Source : BPS Kab. Brebes/Statistics Of Brebes Regency

290 PENDAPATAN REGIONAL Tabel Table 12.3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Brebes (persen), Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industry in Brebes Regency (percent), Lapangan Usaha * 2014 ** 2015*** (1) (2) (3) (4) (5) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Bruto Sumber/Source : BPS Kab. Brebes/Statistics Of Brebes Regency Kabupaten Brebes Dalam Angka

291 REGIONAL INCOME Tabel Table 12.4 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Brebes (miliar rupiah), Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices by Industry in Brebes Regency (billion rupiahs), Lapangan Usaha * 2014 ** 2015*** (1) (2) (3) (4) (5) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Bruto Sumber/Source : BPS Kab. Brebes/Statistics Of Brebes Regency 260 Brebes Regency in Figures

292 PENDAPATAN REGIONAL Tabel Table 12.5 Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Brebes (2010=100), Implicit Price Index of Gross Regional Domestic Product by Industry in Brebes Regency (2010=100), Lapangan Usaha * 2014 ** 2015*** (1) (2) (3) (4) (5) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Bruto Sumber/Source : BPS Kab. Brebes/Statistics Of Brebes Regency Kabupaten Brebes Dalam Angka

293 REGIONAL INCOME Tabel Table 12.6 Laju Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Brebes, Implicit Growth Rate of Gross Regional Domestic Product by Industry in Brebes Regency, Lapangan Usaha * 2014 ** 2015*** (1) (2) (3) (4) (5) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Bruto Sumber/Source : BPS Kab. Brebes/Statistics Of Brebes Regency 262 Brebes Regency in Figures

294 PENDAPATAN REGIONAL Kabupaten Brebes Dalam Angka

295 REGIONAL INCOME 264 Brebes Regency in Figures 2016

296 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA 13 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Kabupaten Brebes Dalam Angka

297 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON 266 Brebes Regency in Figures 2016

298 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA ULASAN TECHNICAL NOTES Keterbandingan dengan Comparability with other kabupaten lain di Jawa Tengah, districts in Central Java, Kabupaten Brebes merupakan Brebes is a region which has wilayah yang memiliki penduduk the largest population that terbesar yaitu mencapai angka reached 1,781, jiwa. Dari sudut pandang ekonomi, inhabitants. From an economic Kabupaten Brebes memiliki standpoint, Brebes has the pertumbuhan ekonomi tertinggi highest economic growth disbanding wilayah lain di eks compared to other regions in Karesidenan Pekalongan, yaitu the former residency of mencapai 5,97 persen. Angka Pekalongan, reaching 5.97 pertumbuhan tersebut lebih tinggi percent. The growth rate was jika dibandingkan angka higher than the rate of growth pertumbuhan Provinsi Jawa Tengah. in Central Java Province. Kabupaten Brebes Dalam Angka

299 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON 268 Brebes Regency in Figures 2016

300 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA Tabel Table 13.1 Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah (ribu), Population by Regency/City in Jawa Tengah Province (thousand), Kabupaten/Kota Regency/City (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kabupaten/Regency 1. Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelang Boyolali Klaten Sukoharjo Wonogiri Karanganyar Sragen Grobogan Blora Rembang Pati Kudus Jepara Demak Semarang Temanggung Kendal Batang Pekalongan Pemalang Tegal Brebes Kota/City 1. Magelang Surakarta Salatiga Semarang Pekalongan Tegal Jawa Tengah Sumber/Source : BPS Prov. Jawa Tengah/Statistics Of Central Java Province Kabupaten Brebes Dalam Angka

301 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Tabel Table 13.2 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah (persen), Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices by Regency/City in Jawa Tengah Province (percent), Kabupaten/Kota Regency/City (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kabupaten/Regency 1. Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelang Boyolali Klaten Sukoharjo Wonogiri Karanganyar Sragen Grobogan Blora Rembang Pati Kudus Jepara Demak Semarang Temanggung Kendal Batang Pekalongan Pemalang Tegal Brebes Kota/City 1. Magelang Surakarta Salatiga Semarang Pekalongan Tegal Jawa Tengah umber/source : BPS Prov. Jawa Tengah/Statistics Of Central Java Province 270 Brebes Regency in Figures 2016

302 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA Tabel Table 13.3 Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah (ribu), Number of Poor People by Regency/City in Jawa Tengah Province (thousand), Kabupaten/Kota Regency/City (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kabupaten/Regency 1. Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelang Boyolali Klaten Sukoharjo Wonogiri Karanganyar Sragen Grobogan Blora Rembang Pati Kudus Jepara Demak Semarang Temanggung Kendal Batang Pekalongan Pemalang Tegal Brebes Kota/City 1. Magelang Surakarta Salatiga Semarang Pekalongan Tegal Jawa Tengah umber/source : BPS Prov. Jawa Tengah/Statistics Of Central Java Province Kabupaten Brebes Dalam Angka

303

DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES

DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN DALAM ANGKA 2013 DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES I.1 Suhu Udara Minimum, Maksimum, dan Rata-Rata di Stasiun Meteorologi Luwuk menurut Bulan ( 0 C), 2012 Minimum,

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM DAFTAR TABEL GAMBARAN UMUM Kondisi Geografis Tabel 1.1.1. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Ketinggian Tempat Di Kabupaten Subang, 6 Tabel 1.1.2. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Kemiringan Lereng Di Kabupaten

Lebih terperinci

Gambar Picture 2 Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Lampung Utara, 215 Number of Rural Villages and Urban Villages by Subdistrict in Lampung Utara Regency, 215 Desa/Kelurahan Per Kecamatan /

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 Pendapatan Regional/ BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 559 560 Nusa Tenggara in Figures 2012 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Population and Worker POPULATION AND WORKER III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN III POPULATION AND EMPLOYMENT III.1 PENDUDUK a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk

Lebih terperinci

tp ht ka :// id.g o. ps.b m lti Kalimantan Timur Dalam Angka 2016 i Provinsi Kalimantan Timur Dalam Angka Kalimantan Timur in Figures 2016 ISSN: 0215-2266 No. Publikasi/Publication Number: 64.000.1503

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi PEMERINTAHAN 28 Jambi Dalam Angka 2012 GOVERNMENT BAB 2 PEMERINTAHAN 2.1. Wilayah Administrasi CHAPTER 2 GOVERNMENT 2.1. Administration of Region Provinsi Jambi terdiri

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 2010 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2008 sebesar 35.261,68 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 33522,22 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 38 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 2011 541 542 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2010 sebesar 49.362,71 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 43.985,03 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

Pemerintahan Government

Pemerintahan Government Government II 10 Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013 Government 2.1 PEMERINTAHAN 2.1. GOVERMENT Pada Tahun 2012, Kabupaten Bandung Barat terdiri dari 16 Kecamatan dengan Jumlah desa seluruhnya 165

Lebih terperinci

https://kaltim.bps.go.id

https://kaltim.bps.go.id Kalimantan Utara Dalam Angka 2016 i Kalimantan Utara Dalam Angka Kalimantan Utara in Figures 2016 ISSN: - No. Publikasi/Publication Number: 64.000.1504 Katalog/Catalog: 1102001.65 Ukuran Buku/Book Size:

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 36 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran

Lebih terperinci

Bab Chapter GEOGRAFI DAN IKLIM

Bab Chapter GEOGRAFI DAN IKLIM Bab Chapter 1 GEOGRAFI DAN IKLIM Geography and Climate GEOGRAPHY AND CLIMATE 1. GEOGRAFI DAN IKLIM 1.1. Geografi Kabupaten Bungo secara geografis terletak antara 101 o 27 sampai 102 o 30 Bujur Timur,

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Brebes Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes Gambar 4.1 Peta Administratif Kabupaten Brebes 4.1.1 Geografi Kabupaten Brebes sebagai

Lebih terperinci

Penduduk dan Ketenagakerjaan

Penduduk dan Ketenagakerjaan Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil olahan proyeksi

Lebih terperinci

BOLAANG MONGONDOW UTARA DALAM ANGKA. Bolaang Mongondow Utara Regency In Figures

BOLAANG MONGONDOW UTARA DALAM ANGKA. Bolaang Mongondow Utara Regency In Figures Kabupaten BOLAANG MONGONDOW UTARA DALAM ANGKA Bolaang Mongondow Utara Regency In Figures 2017 Katalog BPS : 1102001.7107 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW BPS - Statistics of Bolaang Mongondow

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN GOVERNMENT

PEMERINTAHAN GOVERNMENT PEMERINTAHAN GOVERNMENT Propinsi Jawa Barat meliputi 16 kabupaten dan 9 kota, mencakup sekitar 561 kecamatan, 1794 kelurahan dan 3 978 desa. Pegawai Negeri Sipil di Jawa Barat pada tahun 2003 sebanyak

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan

Lebih terperinci

Figur Data Kota Surakarta Tahun

Figur Data Kota Surakarta Tahun PENDAPATAN REGIONAL Regional Income 11 Figur Data Kota Surakarta Tahun 2014 256 Pendapatan Regional Regional Income PDRB Kota Surakarta yang disajikan secara series memberikan gambaran kinerja ekonomi

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.

Lebih terperinci

CHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA

CHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA Pada bab ini menyajikan gambaran umum perbandingan datadata strategis daerah Kota Kendari dengan kabupaten/kota lain yang berada di kawasan provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL

BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL 10.1. Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha PDRB Kalimantan Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku dengan migas tahun 2009 mencapai 51.177 milyar

Lebih terperinci

Jawa Barat Dalam Angka 2004/

Jawa Barat Dalam Angka 2004/ GOVERNMENT Propinsi Jawa Barat meliputi 16 kabupaten dan 9 kota, mencakup sekitar 592 kecamatan, 1 799 kelurahan dan 4 006 desa. Pegawai Negeri Sipil di seluruh Kabupaten dan Kota sejawa Barat pada tahun

Lebih terperinci

PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II

PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II http://www.republika.co.id Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Langkah-Langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XV REGIONAL COMPARISON Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Sumber data yang digunakan dalam bab ini terutama berasal Badan Pusat Statistik baik yang diperoleh dari publikasi maupun situs internet.

Lebih terperinci

PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM

PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM Perindustrian. Listrk dan Air Minum /Industry, Electricity and Water 195 BAB 6 PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM Manufacturing, Electricity and Water 6.1 PERINDUSTRIAN Tahun 2013 jumlah industri di

Lebih terperinci

Pendapatan Regional Regional Income

Pendapatan Regional Regional Income Pendapatan Regional Regional Income Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara sederhana dapat diartikan sebagai keseluruhan nilai tambah Bruto dari kegiatan perekonomian di suatu wilayah. 11.1.PDRB

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan

Lebih terperinci

Population and Manpower

Population and Manpower Population and Manpower PENDUDUK Population KETENAGAKERJAAN Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan

Lebih terperinci

12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah

12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah 12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN PETUNJUK TEKNIS 1. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator dari dampak

Lebih terperinci

/ Kabupaten Lampung Utara Dalam Angka 2016 i Kabupaten Lampung Utara Dalam Angka Lampung Utara Regencyin Figures 2016 ISSN: 0215-4099 No. Publikasi/Publication Number: 18060.1601 Katalog/Catalog: 1102001.1806

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product Produk Domestik Regional Bruto/ Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 327 328 Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 10.1 Produk Domestik Regional Bruto Produk

Lebih terperinci

Kabupaten Kaur Dalam Angka 2016 i

Kabupaten Kaur Dalam Angka 2016 i Kabupaten Kaur Dalam Angka 2016 i Kabupaten Kaur Dalam Angka Kaur Regency in Figures 2016 ISSN: 2356-3621 No. Publikasi/Publication Number: 17040.1601 Katalog/Catalog: 1102001.1704 Ukuran Buku/Book Size:

Lebih terperinci

: Podes SE 2006 Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS - Statistics of Jawa Barat

: Podes SE 2006 Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS - Statistics of Jawa Barat GOVERNMENT Provinsi Jawa Barat meliputi 16 kabupaten dan 9 kota, mencakup sekitar 592 kecamatan, 1 798 perkotaan dan 4 083 perdesaan. Pegawai Negeri Sipil di seluruh Kabupaten dan Kota se Jawa Barat pada

Lebih terperinci

Number of Taxpayers based on the Type per Sub Distric

Number of Taxpayers based on the Type per Sub Distric 419 Jumlah wajib pajak yang membayar menurut jenisnya paling banyak adalah dari pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yakni sebanyak 590.238. Sedangkan untuk rekapitulasi perhitungan APBD Tahun 2015

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG LANGKAH-LANGKAH PENGHEMATAN BELANJA KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN

Lebih terperinci

Dari hasil perhitungan PDRB Kota Bandung selama periode dapat disimpulkan sebagai berikut :

Dari hasil perhitungan PDRB Kota Bandung selama periode dapat disimpulkan sebagai berikut : Penyajian statistik Produk Domestik Regional Bruto dapat digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan nasional dan regional khususnya di bidang ekonomi karena angka-angkanya dapat dipakai sebagai ukuran

Lebih terperinci

KatalogBPS:1102001.1809 KABUPATEN PESAWARAN DALAM ANGKA PesawaranRegencyinFigures BADANPUSATSTATISTIKKABUPATENPESAWARAN Kabupaten Pesawaran Dalam Angka 2016 i Kabupaten Pesawaran Dalam Angka Pesawaran

Lebih terperinci

Jambi Dalam Angka 2007/

Jambi Dalam Angka 2007/ FINANCE AND PRICE Jambi Dalam Angka 2007/2008 541 KEUANGAN DAN HARGA 542 Jambi Dalam Angka 2011 FINANCE AND PRICE BAB 9 KEUANGAN DAN HARGA 9.1. Keuangan Negara CHAPTER 9 FINANCE AND PRICE 9.1. Finance

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Kabupaten Magelang Dalam Angka 2017 1 Kabupaten Magelang Dalam Angka Magelang Regency in Figures 2017 ISSN: 2338-8048 No. Publikasi/Publication Number: 33080.1702 Katalog/Catalog: 1102001.3308

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 DAFTAR TABEL Taks Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 Tabel 2.2 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamasa... 26 Tabel

Lebih terperinci

III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Penduduk Kota Kendari pada tahun 2004 sebanyak 222.955 jiwa meningkat menjadi 226.056 jiwa, pada tahun 2005 dan pada tahun 2006

Lebih terperinci

Kabupaten Kaur Dalam Angka 2016 i Kabupaten Kaur Dalam Angka Kaur Regency in Figures 2016 ISSN: 2356-3621 No. Publikasi/Publication Number: 17040.1601 Katalog/Catalog: 1102001.1704 Ukuran Buku/Book Size:

Lebih terperinci

https://inhukab.bps.go.id

https://inhukab.bps.go.id KABUPATEN INDRAGIRI HULU DALAM ANGKA INDRAGIRI HULU REGENCY IN FIGURES 2017 ISSN: 0215-3825 No Publikasi/Publication Number : 14020.1702 Katalog /Catalog : 1102001.1402 Ukuran Buku/Book Size : 14,8 cm

Lebih terperinci

https://kotabarukab.bps.go.id

https://kotabarukab.bps.go.id KABUPATEN KOTABARU DALAM ANGKA Kotabaru Regency in Figures 2016 Katalog BPS : 1102001.6302 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOTABARU Statistics of Kotabaru Regency Kabupaten Kotabaru Dalam Angka 2016 i

Lebih terperinci

BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER 11. REGIONAL INCOME

BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER 11. REGIONAL INCOME BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi Tahun 2013 Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 mengalami kenaikan sebesar 7,88 persen. Kenaikan ini merupakan

Lebih terperinci

KabupatenKulonProgoDalamAngka2016 i Kabupaten Kulon Progo Dalam Angka Kulon Progo Regency in Figures 2016 ISSN:02156040 No.Publikasi/PublicationNumber:340161603 Katalog/Catalog:11020013401 UkuranBuku/BookSize:14,8cmx21cm

Lebih terperinci

BAB. XI. PENDAPATAN REGIONAL Regional Income

BAB. XI. PENDAPATAN REGIONAL Regional Income BAB. XI PENDAPATAN REGIONAL Regional Income 515 516 BAB XI CHAPTER XI PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME 1. PDRB Jawa Tengah menurut Sektor Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2008 yang ditunjukkan

Lebih terperinci

Kabupaten Empat Lawang Dalam Angka 2016 i

Kabupaten Empat Lawang Dalam Angka 2016 i Kabupaten Empat Lawang Dalam Angka 2016 i Kabupaten Empat Lawang Dalam Angka Empat LawangRegency in Figures 2016 ISSN: 2088.4761 No. Publikasi/Publication Number: 16110.1606 Katalog/Catalog: 1102001.1611

Lebih terperinci

PAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PAGU RKAKL/DIPA DAN REALISASI TA 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 51 BELANJA PEGAWAI 52 BELANJA BARANG 53 BELANJA MODAL 57 BELANJA BANTUAN SOSIAL KEMENTERIAN/LEMBAGA, UNIT PAGU REALISASI PAGU

Lebih terperinci

i Kabupaten Majene Dalam Angka Majene Regency in Figures 2017 ISBN: - No. Publikasi/Publication Number: 76010.1703 Katalog/Catalog: 1102001.7601 Ukuran Buku/Book Size: 14,8 cm x 21 cm Jumlah Halaman/Number

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI LAMPIRAN I : PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI DPRD DAERAH STAF AHLI Keterangan : INSPEKTORAT BAPPEDA : Garis Hubungan Kemitraan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Bolaang Mongondow

BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Bolaang Mongondow 3 Katalog BPS : 1102001.7107 BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Bolaang Mongondow Statistics of Bolaang Mongondow Regency Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Dalam Angka Bolaang Mongondow Utara Regency in

Lebih terperinci

https://okukab.bps.go.id

https://okukab.bps.go.id Kabupaten Ogan Komering Ulu Dalam Angka 2016 i ii Ogan Komering Ulu Regency in Figures 2016 Kabupaten Ogan Komering Ulu Dalam Angka Ogan Komering Ulu Regency in Figures 2016 ISSN: 0215-3939 No. Publikasi/Publication

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lombok Utara tentang

Lebih terperinci

Provinsi Kepulauan Riau Dalam Angka 2016 i Provinsi Kepulauan Riau Dalam Angka Kepulauan Riau Province in Figures 2016 ISSN: 0215-3998 No. Publikasi/Publication Number: 21560.1603 Katalog/Catalog: 1102001.21

Lebih terperinci

Kalimantan Timur Dalam Angka 2016 i Provinsi Kalimantan Timur Dalam Angka Kalimantan Timur in Figures 2016 ISSN: 0215-2266 No. Publikasi/Publication Number: 64.000.1503 Katalog/Catalog: 1102001.64 Ukuran

Lebih terperinci

wajokab.bps.go.id Kecamatan Keera Dalam Angka 2016 No. Publikasi : Katalog :

wajokab.bps.go.id Kecamatan Keera Dalam Angka 2016 No. Publikasi : Katalog : Kecamatan Dalam Angka 2016 No. Publikasi : 73130.1615 Katalog : 1102001.7313.110 Ukuran Buku : 14,8 cm x 21 cm Halaman : viii + 34 halaman Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo Gambar Kover oleh

Lebih terperinci

Pendapatan Regional dan Pengeluaran

Pendapatan Regional dan Pengeluaran Pendapatan Regional dan Pengeluaran 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha yang melakukan

Lebih terperinci

Kabupaten Banggai Kepuluan Dalam Angka 2016 i Kabupaten Banggai Kepulauan Dalam Angka Banggai Kepulauan Regency in Figures 2016 ISBN: 978-602-70726-8-8 No. Publikasi/Publication Number: 72010.1601 Katalog/Catalog:

Lebih terperinci

Provinsi Sumatera Selatan Dalam Angka 2016 i Provinsi Sumatera Selatan Dalam Angka Sumatera Selatan Province in Figures 2016 ISSN: 0215-2001 No. Publikasi/Publication Number: 16560.1601 Katalog/Catalog:

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkankemampuansuatu wilayah untuk menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR HAL i iv vi vii BAB I PENDAHULUAN I - 1 1.1 DASAR HUKUM I - 4 1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH I - 3 1. Kondisi Geografis Daerah I - 5 2. Batas Administrasi

Lebih terperinci

KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Geographycal and Climate

KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Geographycal and Climate Keadaan Geografi Dan Iklim/Geographycal and Climate 3 BAB 1 KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Geographycal and Climate 1.1. KEADAAN GEOGRAFIS Kota Jayapura terletak antara 137 0 27 1 141 0 41 1 Bujur Timur dan

Lebih terperinci

JADWAL PENAJAMAN INPRES NO. 10 TAHUN 2016

JADWAL PENAJAMAN INPRES NO. 10 TAHUN 2016 JADWAL PENAJAMAN INPRES NO. 10 TAHUN 2016 SELASA, 15 NOVEMBER 2016 RABU, 16 NOVEMBER 2016 KAMIS, 17 NOVEMBER 2016 JUM AT, 18 NOVEMBER 2016 RUANG RAPAT 3.2 - KSP RUANG RAPAT 3.2 - KSP RUANG RAPAT 3.2 -

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XV REGIONAL COMPARISON Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Sumber data yang digunakan dalam bab ini terutama berasal Badan Pusat Statistik baik yang diperoleh dari publikasi maupun situs internet.

Lebih terperinci

penduduk pertengahan tahun tersebut sebesar person jiwa. Jawa Barat Dalam Angka / Jawa Barat in Figures

penduduk pertengahan tahun tersebut sebesar person jiwa. Jawa Barat Dalam Angka / Jawa Barat in Figures Regional Income REG GIONAL INCOM ME Jawa Barat Dallam Angka / Jaw wa Barat in Figurres 2011 521 REGIONAL INCOME PDRB Provinsi Jawa Barat tahun 2010 atas dasar harga berlaku sebesar 770.660.505 juta rupiah,

Lebih terperinci

(juta rupiah). Jumlah

(juta rupiah). Jumlah 483 Sumber bagi pembiayaan pembangunan kota Surabaya salah satunya adalah pajak. Jumlah wajib pajak yang membayar mencapai 596.366. Jumlah pendapatan asli daerah tahun 2016 mencapai Rp. 4.091.867.015.500,-

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG LANGKAH-LANGKAH PENGHEMATAN DAN PEMOTONGAN BELANJA KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG,

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG, BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 8000 7000 6000 0 PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG, 2014 5000 4000 3000 2000 1000 0 PENDUDUK USIA 15+ YANG BEKERJA MENURUT LAP. USAHA, 2014 1000 2000 SEKTOR SEKUNDER

Lebih terperinci

ii Wonogiri Regency in Figures 2016

ii Wonogiri Regency in Figures 2016 Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 i ii Wonogiri Regency in Figures 2016 Kabupaten Wonogiri Dalam Angka Wonogiri Regency in Figures 2016 ISSN: 0215-6229 No. Publikasi/Publication Number: 33120.1601 Katalog/Catalog:

Lebih terperinci

Surabaya adalah kota Pahlawan yang secara astronomis terletak diantara Lintang Selatan dan Bujur Timur. Wilayah kota Surabaya

Surabaya adalah kota Pahlawan yang secara astronomis terletak diantara Lintang Selatan dan Bujur Timur. Wilayah kota Surabaya 30 Surabaya adalah kota Pahlawan yang secara astronomis terletak diantara 07 9-7 21 Lintang Selatan dan 112 36-112 54 Bujur Timur. Wilayah kota Surabaya merupakan dataran rendah dengan ketinggian 3-6 m

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85,

2015, No Mengingat : Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85, LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.135, 2015 KEUANGAN. BPK. Organisasi. Tugas. Wewenang. Pencabutan. PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEMBAGIAN TUGAS

Lebih terperinci

Oleh: Prof. Muchlis Hamdi, M.P.A., Ph.D.

Oleh: Prof. Muchlis Hamdi, M.P.A., Ph.D. STATE AUXILIARY BODIES 01 BEBERAPA NEGARA* Oleh: Prof. Muchlis Hamdi, M.P.A., Ph.D. PENDAHULUAN Setiap negara akan memiliki lembaga-lembaga untuk dapat melaksanakan fungsinya mewujudkan tujuan negara.

Lebih terperinci

Kabupaten Aceh Selatan Dalam Angka 2016 i

Kabupaten Aceh Selatan Dalam Angka 2016 i tp ht ://.id s. go.b p ab nk ta la ac eh se Kabupaten Aceh Selatan Dalam Angka 2016 i Kabupaten Aceh Selatan Dalam Angka Aceh Selatan Regency in Figures 2016 ISSN: No. Publikasi/Publication Number: Katalog/Catalog:

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1.

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1. BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX 9.1. Struktur Ekonomi 9.1. Economy Structure Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator utama perekonomian di suatu wilayah. PDRB atas dasar harga berlaku

Lebih terperinci

KEPULAUAN SELAYAR DALAM ANGKA

KEPULAUAN SELAYAR DALAM ANGKA Katalog : 1102001.7301 K A B U P A T E N KEPULAUAN SELAYAR DALAM ANGKA 2016 Kepulauan Selayar Regency in Figure 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR BPS - Statistics of Kepulauan Selayar

Lebih terperinci

Government. Pemerintahan Government

Government. Pemerintahan Government Government Pemerintahan Government Pemerintahan 2. Pemerintahan Secara administrasi Kabupaten Klungkung terdiri dari 4 (empat) kecamatan, 53 desa, 6, kelurahan, 244 dusun / lingkungan. Secara adat terdiri

Lebih terperinci

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009 DAFTAR TABEL

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009 DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman... 2 Tabel 1.2. Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman... 3 Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Sleman Menurut Jenis Kelamin, Kpadatan

Lebih terperinci

BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Penduduk Jumlah penduduk yang besar menjadi salah satu modal dasar yang efektif bagi pembangunan bila diikuti dengan kualitas baik. Namun dengan pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

Kota Kendari Dalam Angka 2016 i ii Kendari Municipality in Figures 2016 Kota Kendari Dalam Angka 2016 iii Kota Kendari Dalam Angka Kendari Municipality in Figures 2016 ISSN: 2528-620X No. Publikasi/Publication

Lebih terperinci

Kabupaten Sumedang Dalam Angka 2016 i Kabupaten Sumedang Dalam Angka Sumedang Regency in Figures 2016 ISSN: 0215.4269 No. Publikasi/Publication Number: 3211.1601 Katalog/Catalog: 1102001.3211 Ukuran Buku/Book

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR H. DJOHAN SJAMSU, SH PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

KATA PENGANTAR H. DJOHAN SJAMSU, SH PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, hanya karena Ijin dan RahmatNya, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015 ini dapat diselesaikan. RKPD Tahun 2015 ini disusun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011-2015 Diperbanyak oleh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix Bab I. PENDAHULUAN. 2 1.1 Pengertian Pendapatan Regional. 2 1.2 Kegunaan Statistik Pendapatan Regional.. 5 1.3 Perubahan

Lebih terperinci

REKAPITULASI TARGET PNBP KEMENTERIAN/LEMBAGA TA

REKAPITULASI TARGET PNBP KEMENTERIAN/LEMBAGA TA REKAPITULASI TARGET PNBP KEMENTERIAN/LEMBAGA TA 2009-2012 BA KEMENTERIAN/LEMBAGA APBN TA 2009 APBN-P TA 2009 APBN TA 2010 APBN-P TA 2010 APBN TA 2011 APBN-P TA 2011 APBN 2012 001 Majelis Permusyawaratan

Lebih terperinci

Daftar Tabel. Halaman

Daftar Tabel. Halaman Daftar Tabel Halaman Tabel 3.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab. Sumedang Tahun 2008... 34 Tabel 3.2 Kelompok Ketinggian Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang Tahun 2008... 36 Tabel 3.3 Curah Hujan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA 1 1 PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR : 08 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Budget and Contribution of Forestry Sub Sector to Gross Domestic Product

Budget and Contribution of Forestry Sub Sector to Gross Domestic Product 9 ANGGARAN DAN KONTRIBUSI SUB SEKTOR KEHUTANAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO Budget and Contribution of Forestry Sub Sector to Gross Domestic Product Tabel/Table IX.1.1 : REALISASI PENERIMAAN NEGARA BUKAN

Lebih terperinci

Kabupaten Malinau Dalam Angka 2016 i Kabupaten Malinau Dalam Angka Malinau Regency in Figures 2016 ISSN: 1907-2155 No. Publikasi/Publication Number: 65010.1601 Katalog/Catalog: 1102001.6501 Ukuran Buku/Book

Lebih terperinci

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 201

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 201 6. PERTANIAN 6.1. Tanaman Bahan Makanan Meskipun DKI Jakarta bukan daerah agraris, namun bidang pertanian masih dapat dijumpai di kota metropolitan ini. Luas lahan tanah pertanian tinggal sekitar 10 persen

Lebih terperinci

TABEL POKOK PDRB / GRDP PRIMER TABLES OF MUSI BANYUASIN. Tabel / Table 11.1

TABEL POKOK PDRB / GRDP PRIMER TABLES OF MUSI BANYUASIN. Tabel / Table 11.1 Tabel / Table 11.1 PDRB Kabupaten Musi Banyuasin Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku GRDP of Musi Banyuasin Regency at Current Prices by Industrial Origin (Juta Rupiah / Million Rupiahs) 1.

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 RINCIAN ANGGARAN PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI DAN JENIS Halaman : 1 001 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 21.106.197 305.536.058 24.747.625 0 351.389.880 13.550.500

Lebih terperinci

Medan Dalam Angka Medan In Figure,

Medan Dalam Angka Medan In Figure, 1. L E T A K Kota Medan terletak antara : - 2º.27' - 2º.47' Lintang Utara - 98º.35' - 98º.44' Bujur Timur Kota Medan 2,5 37,5 meter di atas permukaan laut. 1.Geography Position Medan lies between : - 2º.27'

Lebih terperinci

https://inhukab.bps.go.id

https://inhukab.bps.go.id KABUPATEN INDRAGIRI HULU DALAM ANGKA INDRAGIRI HULU REGENCY IN FIGURES 2016 ISSN: 0215-3825 No Publikasi/Publication Number : 14020.1601 Katalog /Catalogue : 1102001.1402 Ukuran Buku/Book Size : 14,8 cm

Lebih terperinci

Gross Domestic Regional Product

Gross Domestic Regional Product Gross Domestic Regional Product TABEL TABLE 9.1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PAKPAK BHARAT MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2007-2010 (JUTA RUPIAH) GROSS REGIONAL DOMESTIC

Lebih terperinci

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha

Lebih terperinci