ii Wonogiri Regency in Figures 2016

Transkripsi

1 Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 i

2 ii Wonogiri Regency in Figures 2016

3 Kabupaten Wonogiri Dalam Angka Wonogiri Regency in Figures 2016 ISSN: No. Publikasi/Publication Number: Katalog/Catalog: Ukuran Buku/Book Size: 14,8 cm x 21 cm Jumlah Halaman/Number of Pages: xxxiii halaman /pages Naskah/Manuscript: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri BPS-Statistics of Wonogiri Regency Gambar Kover oleh/cover Designed by: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri BPS-Statistics of Wonogiri Regency Ilustrasi Kover/Cover Illustration: BPS Kabupaten Wonogiri/BPS-Statistics of Wonogiri Regency Diterbitkan oleh/published by: BPS Kabupaten Wonogiri/BPS-Statistics of Wonogiri Regency Dicetak oleh/printed by: Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book for commercial purpose without permission from BPS-Statistics Indonesia Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 iii

4 PETA WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI MAP OF WONOGIRI REGENCY iv Wonogiri Regency in Figures 2016

5 Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 v

6 KEPALA BPS KABUPATEN WONOGIRI CHIEF STATISTICIAN OF WONOGIRI REGENCY Ir. Rahmadi Agus Santosa, M.Si. vi Wonogiri Regency in Figures 2016

7 Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 vii

8

9

10 DAFTAR ISI/CONTENTS halaman page PETA WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI...IV MAP OF WONOGIRI REGENCY...IV id. CHIEF STATISTICIAN OF WONOGIRI REGENCY... VI o g KATA PENGANTAR...VIII. s PREFACE... IX p b DAFTAR ISI/CONTENTS... X. b DAFTAR TABEL/LIST OF TABLES... XIII a k DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES...XXXI ri i PENJELASAN UMUM/EXPLANATORYg NOTES...XXXIII o 1 GEOGRAFI DAN IKLIM... 1 n o GEOGRAPHY AND CLIMATE... 1 w 1.1 G /G// I /C : p t 2 PEMERINTAHAN t h GOVERNMENT KEPALA BPS KABUPATEN WONOGIRI...VI EOGRAFI KLIM EOGRAPHY LIMATE 2.1 WILAYAH ADMINISTRATIF/ADMINISTRATIVE AREA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH/THE REGIONAL HOUSE OF REPRESENTATIVE PEGAWAI NEGERI SIPIL/CIVIL SERVANTS KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN x Wonogiri Regency in Figures 2016

11 POPULATION AND EMPLOYMENT KEPENDUDUKAN/POPULATION KETENAGAKERJAAN/EMPLOYMENT SOSIAL SOCIAL PENDIDIKAN/EDUCATION KESEHATAN/HEALTH AGAMA/RELIGION KRIMINALITAS/CRIME KEMISKINAN/POVERTY id. o g. 5 PERTANIAN s p AGRICULTURE b. 5.1 T P /F C b a 5.2 H /H k 5.3 P /E C ri i 5.4 P /L g 5.5 P /F o 5.6 K /F n o INDUSTRI DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY /: /w I p /I t 6.2 hte /E ANAMAN ANGAN ORTIKULTURA OOD ROPS ORTICULTURE ERKEBUNAN STATE ROPS ETERNAKAN IVESTOCK ERIKANAN EHUTANAN ISHERY ORESTY NDUSTRI NDUSTRY NERGI 7 NERGY PERDAGANGAN TRADE HOTEL DAN PARIWISATA HOTEL AND TOURISM HOTEL PARIWISATA/TOURISM Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 xi

12 9 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI TRANSPORTATION AND COMMUNICATION TRANSPORTASI KOMUNIKASI KEUANGAN DAERAH DAN HARGA LOCAL FINANCE AND PRICE id. o PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN... g. POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION s p 12 PENDAPATAN REGIONAL b. REGIONAL INCOME b a PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA k ri REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON i g o on /: /w p t ht KEUANGAN DAERAH/LOCAL FINANCE HARGA/PRICE xii Wonogiri Regency in Figures 2016

13 DAFTAR TABEL/LIST OF TABLES halaman page 1 GEOGRAFI DAN IKLIM/ GEOGRAPHY AND CLIMATE GEOGRAFI/GEOGRAPHY Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Total Area by Subdistrict in Wonogiri Regency, Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Height Above Mean Sea Level (AMSL) by Subdistrict in Wonogiri Regency, Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten di Kabupaten Wonogiri (km), Distance between Subdistrict Capital and Regency Capital in Wonogiri Regency (km), Jarak Antar Kecamatan di Kabupaten Wonogiri (km), Distance between Subdistrict in Wonogiri Regency (km), IKLIM/CLIMATE Rata-rata Suhu dan Kelembaban Udara Menurut Bulan di Kabupaten Wonogiri, Average Temperature and Humidity by Month in Wonogiri Regency, Rata-Rata Tekanan Udara, Kecepatan Angin dan Penyinaran Matahari Menurut Bulan di Kabupaten Wonogiri, Average Atmospheric Pressure, Wind Velocity and Duration of Sunshine by Month in Wonogiri Regency, Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Wonogiri, Amount of Precipitation and Number of Rainy Days by Month in Wonogiri Regency, id. o g. s p b. b a k i r i g o n o /: /w p t ht Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 xiii

14 2 PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT WILAYAH ADMINISTRATIF/ADMINISTRATIVE AREA Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Villages by Subdistrict in Wonogiri Regency, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH/THE REGIONAL HOUSE OF REPRESENTATIVE Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, Number of Members of The Regional House of Representatives by Political Parties and Sex in Wonogiri Regency, PEGAWAI NEGERI SIPIL/CIVIL SERVANTS Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Dinas/Instansi Pemerintah dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, Number of Civil Servants by Institution/Office and Sex in Wonogiri Regency, Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, Number of Civil Servants by Educational Attainment and Sex in Wonogiri Regency, Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, Number of Civil Servants by Hierarcy and Sex in Wonogiri Regency, id. o g. s p b. b a k i r i g o n o /: /w p DAN KETENAGAKERJAAN/ POPULATION AND t 3 KEPENDUDUKAN EMPLOYMENT ht KEPENDUDUKAN/POPULATION Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2010, 2014, dan Population and Population Growth Rate by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2010, 2014, and Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, xiv Wonogiri Regency in Figures 2016

15 Population and Sex Ratio by Subdistrict in Wonogiri Regency, Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Population Distribution and Density by Subdistrict in Wonogiri Regency, Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, Population by Age Group and Sex in Wonogiri Regency, KETENAGAKERJAAN/EMPLOYMENT Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, Population Aged 15 Years and Over by Type of Activity During The Previous Week and Sex in Wonogiri Regency, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu di Kabupaten Wonogiri, Population Aged 15 Years and Over by Educational Attainment and Type of Activity During The Previous Week in Wonogiri Regency, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Age Group and Sex in Wonogiri Regency, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Main Industry and Sex in Wonogiri Regency, id. o g. s p b. b a k i r i g o n o /: /w p t ht Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 xv

16 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Seluruhnya dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Total Working Hours and Sex in Wonogiri Regency, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Number of Working Hours on Main Industry and Sex in Wonogiri Regency, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Main Employment Status and Sex in Wonogiri Regency, Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, Number of Registered Job Applicants by Educational Attainment and Sex in Wonogiri Regency, id. o g. s p b. b a k i r i g o n o /: /w p 4 SOSIAL t t SOCIAL h 4.1 PENDIDIKAN/EDUCATION Persentase Penduduk Usia 7 24 Tahun Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi Sekolah di Kabupaten Wonogiri, Percentage of Population Aged 7-24 Years by Sex, Age Group, and School Participation in Wonogiri Regency, xvi Wonogiri Regency in Figures 2016

17 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Wonogiri, Net Enrolment Rate and Gross Enrolment Rate by Educational Level in Wonogiri Regency, Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio of Primary Schools by Subdistrict in Wonogiri Regency, Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio of Madrasah Ibtidaiayah (MI) by Subdistrict in Wonogiri Regency, Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah Menengah Pertama Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio of Junior High Schools by Subdistrict in Wonogiri Regency, Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio of Madrasah Tsanawiyah (MTs) by Subdistrict in Wonogiri Regency, Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah Menengah Atas Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio of Senior High Schools by Subdistrict in Wonogiri Regency, Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Madrasah Aliyah Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio of Madrasah Aliyah by Subdistrict in Wonogiri Regency, id. o g. s p b. b a k i r i g o n o /: /w p tt h Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 xvii

18 4.2 KESEHATAN/HEALTH Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Health Facilities by Sub Districts in Wonogiri Regency, Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Health Personnel by Sub Districts in Wonogiri Regency, Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Dokter Gigi Menurut Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Specialist Doctor, Generalist Doctor, and Dentist by Type of Health Facility in Wonogiri Regency, Jumlah Perempuan Pernah Kawin Berumur Tahun Yang Melahirkan Anak Lahir Hidup (ALH) Menurut Kecamatan dan Penolong Proses Kelahiran di Kabupaten Wonogiri, Percentage of Ever Married Women Aged Years Who gave birth to Children Ever Born by sub Districts and Birth Attendant in Wonogiri Regency, Jumlah Balita Yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Kecamatan dan Jenis Imunisasi di Kabupaten Wonogiri, Percentage of Children Under Five Years Who Had Immunization by Sub Districts and Type of Immunization in Wonogiri Regency, Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kabupaten Wonogiri, Number of Cases of the 10 Most Diseases in Wonogiri Regency, Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), BBLR Dirujuk, dan Bergizi Buruk Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Births, Babies with Low Birth Weights (LBW), Treated LBW, and Malnutrion Cases by Sub Districts in Wonogiri Regency, id. o g. s p b. i b a k r i g o n o /: /w p t ht xviii Wonogiri Regency in Figures 2016

19 4.2.8 Jumlah Ibu Hamil, Melakukan Kunjungan K1, Melakukan Kunjungan K4, Kurang Energi Kronis (KEK), dan Mendapat Tablet Zat Besi (Fe) di Kabupaten Wonogiri, Number of Pregnant Women, Those with One Visit and four Visits of Antenatal Care, Chronic Energy Deficiency (CED), and Receiving Iron Supplement in Wonogiri Regency, Jumlah Remaja Usia Tahun yang Mendapat Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi (Kespro), HIV/AIDS, dan Keluarga Berencana (KB) Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Young People Aged Who Had Counselling on Reproductive Health, HIV/AIDS, and Family Planning by Sub Districts in Wonogiri Regency, Jumlah Kasus HIV/AIDS, IMS, DBD, Diare, TB, dan Malaria Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Cases of HIV/AIDS, Sexually Transmited Infection, Dengue Fever, Diarhea, Tuberculosis (TB) and Malaria by Sub Districts in Wonogiri Regency, Jumlah Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Pos Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Family Planning Clinics and Village Family Planning Service Units by Sub Districts in Wonogiri Regency, Jumlah Pasangan Usia Subur dan Peserta KB Aktif Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Eligible Couples and Family Planning Participants by Sub Districts in Wonogiri Regency, AGAMA/RELIGION Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut di Kabupaten Wonogiri, Population by Subdistrict and Religion in Wonogiri Regency, Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, id. o g. s p b. b a k i r i g o n o /: /w p t ht Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 xix

20 Number of Worship Facilities by Subdistrict in Wonogiri Regency, KRIMINALITAS/CRIME Jumlah Tindak Pidana Menurut Kepolisian Resort di Kabupaten Wonogiri, Number of Reported Criminal Cases by Sub Districts Police Office in Wonogiri Regency, Jumlah Penyelesaian Tindak Pidana Menurut Kepolisian Resort di Kabupaten Wonogiri, Percentage of Crime Clearance Rate by Sub Districts Police Office in Wonogiri Regency, KEMISKINAN/POVERTY Jumlah Keluarga Menurut Kecamatan dan Klasifikasi Keluarga di Kabupaten Wonogiri, Number of Households by Sub Districts and Household Classification in Wonogiri Regency, Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Kabupaten Wonogiri, Poverty Line and Number of Poor People in Wonogiri Regency, id. o g. s p b. b a k i r i g 5 o n o PERTANIAN/ AGRICULTURE /: /w p t ht 5.1 TANAMAN PANGAN/FOOD CROPS Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten Wonogiri (ha), Area of Wetland by Subdistrict and Type of Irrigation in Wonogiri Regency (ha), Luas Lahan Tegal/Kebun, Ladang/Huma, dan Lahan yang Sementara Tidak Diusahakan Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri (ha), Area of Dry Field/Garden, Shifting Cultivation, Land and Temporarily Unused Land by Subdistrict in Wonogiri Regency (ha), xx Wonogiri Regency in Figures 2016

21 5.1.3 Luas Panen Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri (ha), Harvested Area of Wetland and Dryland Paddy by Subdistrict in Wonogiri Regency (ha), Luas Panen Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri (ha), Harvested Area of Maize, Soybean, Peanut, Mungbean, Cassava, and Sweet Potato by Subdistrict in Wonogiri Regency (ha), HORTIKULTURA/HORTICULTURE Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis Sayuran di Kabupaten Wonogiri(ha), Harvested Area of Vegetables by Subdistrict and Kind of Plant in Wonogiri Regency (ha), Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis Sayuran di Kabupaten Wonogiri (kuintal), Production of Vegetables by Subdistrict and Kind of Plant in Wonogiri Regency (quintal), Produksi Buah-buahan Menurut Kecamatan dan Jenis Buah di Kabupaten Wonogiri (kuintal), Production of Fruits by Subdistrict and Kind of Fruit in Wonogiri Regency (quintal), PERKEBUNAN/ESTATE CROPS Luas Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman di Kabupaten Wonogiri (hektar), Planted Area of Estate Crops by Subdistrict and Kind of Crop in Wonogiri Regency (hectare), Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman di Kabupaten Wonogiri (ton), Production of Estate Crops by Subdistrict and Kind of Crop in Wonogiri Regency (ton), PETERNAKAN/LIVESTOCK id. o g. s p b. b a k i r i g o n o /: /w p t ht Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 xxi

22 5.4.1 Populasi Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Wonogiri, Livestock Population by Subdistrict and Kind of Livestock in Wonogiri Regency, Populasi Unggas Menurut Kecamatan dan Jenis Unggas di Kabupaten Wonogiri, Poultry Population by Subdistrict and Kind of Poultry in Wonogiri Regency, Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Wonogiri, Livestock Slaughtered by Sub District and Kind of Livestock in Wonogiri Regency, PERIKANAN/FISHERY Jumlah Rumah Tangga Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan dan Subsektor di Kabupaten Wonogiri, 2014 dan Number of Fish Capture Households by Subdistrict and Subsector in Wonogiri Regency, 2014 and Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan dan Subsektor di Kabupaten Wonogiri (ton), 2014 dan Production of Fish Capture by Subdistrict and Subsector in Wonogiri Regency (ton), 2014 and Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya Menurut Kecamatan dan Jenis Budidaya di Kabupaten Wonogiri, Number of Aquaculture Households by Subdistrict and Type of Aquaculture in Wonogiri Regency, Jumlah Perahu/Kapal Menurut Kecamatan dan Jenis Kapal di Kabupaten Wonogiri, Number of Fishing Boats by Subdistrict and Type of Boat in Wonogiri Regency, KEHUTANAN/FORESTY Luas Kawasan Hutan Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri (hektar), Forest and Inland Water Area by Subdistrict in Wonogiri Regency (hectare), id. o g. s p b. i b a k r i g o n o /: /w p t ht xxii Wonogiri Regency in Figures 2016

23 Produksi Kayu Hutan Menurut Jenis Produksi di Kabupaten 3 Wonogiri (m ), Number Production by Type of Product in Wonogiri Regency (m ), INDUSTRI DAN ENERGI/ INDUSTRY AND ENERGY INDUSTRI/INDUSTRY Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja, dan Nilai Produksi Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Establishment, Employees, and Production Value by Subdistrict in Wonogiri Regency, ENERGI/ENERGY Daya Terpasang, Produksi, dan Distribusi Listrik PT. PLN (Persero) pada Cabang/Ranting PLN di Kabupaten Wonogiri, Installed Capacity, Production, and Distribution of Electricity of State Electricity Company at Branch Level in Wonogiri Regency, Jumlah Pelanggan Listrik Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Registered Electricity Costumers by Subdistrict in Wonogiri Regency, Jumlah Pelanggan dan Air yang Disalurkan Menurut Pelanggan di Kabupaten Wonogiri, Number of Customer and Distributed Clean Water by Type of Customers in Wonogiri Regency, id. o g. s p b. b a k i r i g o n o 7 /: /w p t ht PERDAGANGAN/ TRADE Jumlah Pedagang Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Merchants by Subdistrict in Wonogiri Regency, Jumlah Sarana Perdagangan Menurut Jenisnya di Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 xxiii

24 7.3 8 Number of Trading Facilities by Type of Facility in Wonogiri Regency, Jumlah Koperasi Menurut Jenis Koperasi dan Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Cooperatives by Type of Cooperative and Subdistrict in Wonogiri Regency, HOTEL DAN PARIWISATA/ HOTEL AND TOURISM id. o g. s p b. 8.1 HOTEL Jumlah Akomodasi Hotel Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2014 dan Number of Hotel Accomodations by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2014 and Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Domestik Menurut Bulan di Kabupaten Wonogiri, Average Length of Stay of Foreign and Domestic Guest by Month in Wonogiri Regency, Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel dan Akomodasi Lainnya Menurut Jenis Hotel dan Bulan di Kabupaten Wonogiri, Room Occupancy Rate by Type of Hotel and Month in Wonogiri Regency (percent), PARIWISATA/TOURISM Jumlah Restoran/Rumah Makan Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2014 dan Number of Restaurant by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2014 and b a k i r i g o n o /: /w p t ht 9 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI/ TRANSPORTATION AND COMMUNICATION TRANSPORTASI Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Pemerintahan yang Berwenang Mengelolanya di Kabupaten Wonogiri (km), xxiv Wonogiri Regency in Figures 2016

25 Length of Roads by Subdistrict and Level of Government Authority in Wonogiri Regency (km), Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Jenis Permukaan Jalan di Kabupaten Wonogiri (km), Length of Roads by Subdistrict and Type of Road Surface in Wonogiri Regency (km), Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Kondisi Jalan di Kabupaten Wonogiri (km), Length of Roads by Subdistrict and Road Condition in Wonogiri Regency (km), Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Kecamatan dan Jenis Kendaraan di Kabupaten Wonogiri, Number of Motor Vehicles by Subdistrict and Type of Vehicle in Wonogiri Regency, Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan dan Penggunaannya di Kabupaten Wonogiri, Number of Motor Vehicles by Type of Vehicle and Use in Wonogiri Regency, KOMUNIKASI Jumlah Kantor Pos Pembantu Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Auxiliary Post Office by Subdistrict in Wonogiri Regency, id. o g. s p b. b a k i r i g o n o w / / 10 KEUANGAN:DAERAH DAN HARGA/ LOCAL FINANCE AND PRICE p D /L F Kt htrealisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Wonogiri Menurut EUANGAN AERAH OCAL INANCE Jenis Pendapatan (ribu rupiah), Actual Revenues of Government of Wonogiri Regency by Source of Revenues (thousand rupiahs), Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Wonogiri Menurut Jenis Belanja (ribu rupiah), Actual Expenditures of Government of Wonogiri Regency by Kind of Expenditures (thousand rupiahs), Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 xxv

26 10.2 HARGA/PRICE Indeks Harga Konsumen per bulan Menurut Kelompok Pengeluaran di Kabupaten Wonogiri, Monthly Consumer Price Index by Expenditure Group in Wonogiri Regency, PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN/POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION id. o g. s p b Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Golongan Pengeluaran perkapita dan Kelompok Barang di Kabupaten Wonogiri (rupiah), Average Expenditure Per Capita Per Month by Expenditure Class per Capita and Commodity Group in Wonogiri Regency (rupiahs), Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok Makanan di Kabupaten Wonogiri (rupiah), Average Expenditure Per Capita Per Month by Food Group in Wonogiri Regency (rupiahs), Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Makanan di Kabupaten Wonogiri (rupiah), Average Expenditure Per Capita Per Month by Non Food Group in Wonogiri Regency(rupiahs), b a k i r i g o n o w / / : Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku 12.1 Produk Domestik p Menurut t Lapangan Usaha di Kabupaten Wonogiri (juta rupiah), t h 12 PENDAPATAN REGIONAL/REGIONAL INCOME Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industry in Wonogiri Regency (million rupiahs), Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonogiri (juta rupiah), Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices by Industry in Wonogiri Regency (million rupiahs), xxvi Wonogiri Regency in Figures 2016

27 12.3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonogiri (persen), Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industry in Wonogiri Regency (percent), Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonogiri (persen), Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices by Industry in Wonogiri Regency (percent), Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonogiri (2010=100), Implicit Price Index of Gross Regional Domestic Product by Industry in Wonogiri Regency (2010=100), Laju Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonogiri, Implicit Growth Rate of Gross Regional Domestic Product by Industry in Wonogiri Regency, id. o g. s p b. b a k i r i g o n o w / / : 13.1 Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa p t (orang), Tengah t h Total Population by Regency / City in Central Java Province 13 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA/ REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON (people), Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah Tahun (Juta Rupiah) Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices According to the Regency/City (Million Rupiahs) Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 xxvii

28 13.3 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Konstan Tahun 2010 Menurut Kabupaten Provinsi Jawa Tengah Tahun (Juta Rupiah) Gross Regional Domestic Product Based On Constant Year 2010 By Regency/City (Million Rp) Perkembangan Inflasi Tahun Kalender 35 Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun Yearly Inflation Calender of 35 Regency/ City in Central Java Province Year Angka Harapan Hidup Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun Life Expectancy Population by Regency/City in Central Java Province Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun Human Development Index (HDI) by Regency/ City in Central Java Province Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun Number of Poor People by Regency / City in Central Java Province Persentase Penduduk Miskin (Po) Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun Percentage of Poor People (Po) According to theregency/city in Central Java Province Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Dasar (SD) Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun Gross Enrolment Ratio (GER) of Elementary School by Regency/ City in Central Java Province Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun Gross Enrolment Ratio (GER) of Junior High School by Regency/ City in Central Java Province id. o g. s p b. i b a k r i g o n o /: /w p t ht xxviii Wonogiri Regency in Figures 2016

29 13.11 Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun Gross Enrolment Ratio (GER) of Senior High School by Regency/ City in Central Java Province Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun Gross Enrolment Ratio (GER) of College by Regency/ City in Central Java Province Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Dasar (SD) Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun Net Enrollment Ratio (NER) of Elentary School by Regency/City in Central Java Province Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun Net Enrollment Ratio (NER) of Junior High School by Regency/City in Central Java Province Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun Net Enrollment Ratio (NER) of Senior High School by Regency/City in Central Java Province Angka Partisipasi Murni (APM) Perguruan Tinggi Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun Net Enrollment Ratio (NER) of College by Regency/City in Central Java Province Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia 7-12 Tahun Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah School Participation Rate (SPR) of 7-12 years old of population by Regency/City in Central Java Province Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia Tahun Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah id. o g. s p b. b a k i r i g o n o /: /w p t ht Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 xxix

30 School Participation Rate (SPR) of years old of population by Regency/City in Central Java Province Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia Tahun Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah School Participation Rate (SPR) of years old of population by Regency/City in Central Java Province Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia Tahun Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah School Participation Rate (SPR) of years old of population by Regency/City in Central Java Province id. o g. s p b. i b a k r i g o n o /: /w p t ht xxx Wonogiri Regency in Figures 2016

31 DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES halaman page 2 1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan Di Kabupatenwonogiri (Km ), 2015/Total Area By Subdistrict In Wonogiri Regency (Square.Km), Rata-Rata Suhu Udara Menurut Bulan Di Kabupaten Wonogiri ( C), 2015/Average Temperatures By Month In Wonogiri Regency ( C), id. o g. s Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Di Kabupaten Wonogiri, p 2015 b 2015/Population By Subdistrict In Wonogiri Regency, b Kasar (Apk) Menurut Angka Partisipasi Murni (Apm) Dan Angka Partisipasi a Jenjang Pendidikan Di Kabupaten Wonogiri, 2015/ Net Enrolment Rate And klevel In Wonogiri Regency, i Gross Enrolment Rate By Educational r i Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan g Dan Jenis Pengairan Di Kabupaten o Wonogiri (Ha), 2015/Area Of Wetland By Subdistrict And Type Of Irrigation In Wonogiri Regency (Ha), on Realisasi Pendapatan Dan Belanja Pemerintah Kabupaten Wonogiri, 2014/: /w And Expenditures Of Government Of Wonogiri 2015/Actual Revenues Regency, p t Pengeluaran ht Rata-Rata Perkapita Sebulan Menurut Golongan Pengeluaran 3 Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Di Kabupaten Wonogiri, 2015/Civil Servants By Educational Attainment In Wonogiri Regency, Perkapita Dan Kelompok Barang Di Kabupaten Wonogiri (Rupiah), 2015/Average Expenditure Per Capita Per Month By Expenditure Class Per Capita And Commodity Group In Wonogiri Regency (Rupiahs), Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Di Kabupaten Wonogiri (Persen), 2015/Percentage Distribution Of Gross Regional Domestic Product At Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 xxxi

32 Current Market Prices By Industry In Wonogiri Regency (Percent), id. o g. s p b. i b a k r i g o n o /: /w p t ht xxxii Wonogiri Regency in Figures 2016

33 PENJELASAN UMUM/EXPLANATORY NOTES Tanda-tanda, satuan-satuan, dan lain-lainnya yang digunakan dalam publikasi ini adalah sebagai berikut: Symbols, measurement units, and acronyms which are used in this publication, are as follows: 1. TANDA-TANDA/SYMBOLS Data tidak tersedia/data not available :... Tidak ada atau nol /Null or zero : Data dapat diabaikan/data negligible : 0 Tanda decimal/decimal point :, Data tidak dapat ditampilkan/not applicable : NA Angka perkiraan/estimated figures : e Angka sementara/preliminary figures : Angka sangat sementara/very preliminary figures : Angka diperbaiki/revised figures : 2. SATUAN/UNITS barel/barrel : 158,99 liter/litres = 1/6,2898 m 3 hektar (ha)/hectare (ha) : m 2 kilometer (km)/kilometres (km) : meter/meters (m) knot/knot : 1,8523 km/jam (km/hour) kuintal/quintal : 100 kg KWh : Watt hour MWh : KWh liter (untuk beras)/litre (for rice) : 0,80 kg ons/ounce : 28,31 gram/grams ton : kg Satuan lain: buah, dus, butir, helai/lembar, kaleng, batang, pulsa, ton kilometer (tonkm), jam, menit, persen (%). Other units: unit, pack, pieces, sheet, tin, pulse, ton-kilometres (ton-km), hour, minute, percent (%). x xx r Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka. The difference in decimal numbers is caused by rounding. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2016 xxxiii

34 xxxiv Wonogiri Regency in Figures 2016

35 GEOGRAFI DAN IKLIM 1 GEOGRAFI DAN IKLIM GEOGRAPHY AND CLIMATE Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

36 GEOGRAPHY AND CLIMATE 2 Wonogiri Regency in Figures 2016

37 GEOGRAFI DAN IKLIM PENJELASAN TEKNIS 1. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7 32' ' Lintang Selatan dan ' ' Bujur Timur. TECHNICAL NOTES 1. Astronomically, Wonogiri Regency is located between 7 32' ' South latitude, and between ' ' East longitude. 2. Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Wonogiri memiliki batas-batas: Utara Kab. Sukoharjo, Kab. Karanganyar, dan Kab. Magetan (Jawa Timur); Selatan Kab. Pacitan (Jawa Timur) dan Samudra Indonesia; Barat Daerah Istimewa Yogyakarta; Timur Kab. Karanganyar dan Kab. Ponorogo 2. In terms of geographic position, Wonogiri Regency has boundaries as follows: North Sukoharjo Regency, Karanganyar Regency and Magetan Regency (East Java); South Pacitan Regency (East Java) and Indonesian Ocean; West Special Region of Yogyakarta; East Ponorogo Regency (East Java). (Jawa Timur). 3. Secara administratif, Kabupaten 3. Administratively, Wonogiri Regency Wonogiri terbagi menjadi 25 is devided into 25 subdistrict. kecamatan. Kabupaten Wonogiri menempati area seluas ,02 Wonogiri Regency occupies an area of ,02 Ha. The largest is Ha. Kecamatan Pracimantoro Pracimantoro Subdistrict and the sebagai kecamatan terluas smallest is Puhpelem Subdistrict. sedangkan Kecamatan Puhpelem sebagai kecamatan terkecil. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

38 GEOGRAPHY AND CLIMATE ULASAN DESCRIPTION Kabupaten Wonogiri sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah terletak antara 7 32' ' Lintang Selatan dan ' ' Bujur Timur. Kabupaten Wonogiri berada 32 km di sebelah selatan Kota Solo, berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur di sebelah timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah barat. Kabupaten Wonogiri menempati area seluas ,02 Ha. Kecamatan Pracimantoro sebagai kecamatan terluas (7,8% dari total) sedangkan Kecamatan Puhpelem sebagai kecamatan terkecil (1, 73% dari total). Wonogiri Regency as one of Central Java regencies located between 7 32' ' South latitude, and between ' ' East longitude. Wonogiri Regency located about 32 kms southern of Solo City. It is bordered by East Java Province in the eastern and Special Region of Yogyakarta in the western. Wonogiri Regency occupies an area of ,02 Ha. The largest is Pracimantoro Subdistrict (7,8% of total) and the smallest is Puhpelem Subdistrict 1,73% of total). According to the Meteorology Station of Wonogiri Regency, the Menurut Stasiun Meteorologi Kabupaten Wonogiri, suhu udara ratarata di Wonogiri tahun 2015 berkisar average temperatures of Wonogiri in antara 26,5 C sampai dengan 28,5 C between 26,5 C to 28,5 C. Suhu udara maksimum mencapai 36 C sedangkan suhu udara minimum hingga 19 C. Maximum temperatures reaches 36 C and minimum temperatures reaches 19 C. 4 Wonogiri Regency in Figures 2016

39 GEOGRAFI DAN IKLIM Gambar Picture 1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di KabupatenWonogiri (km 2 ), 2015 Total Area by Subdistrict in Wonogiri Regency (square.km),2015 Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

40 GEOGRAPHY AND CLIMATE Gambar Picture 2 Rata-rata Suhu Udara Menurut Bulan di Kabupaten Wonogiri ( C), 2015 Average Temperatures by Month in Wonogiri Regency ( C), , , , , ,5 26, ,5 28,5 27,5 27, ,5 27,5 6 Wonogiri Regency in Figures 2016

41 GEOGRAFI DAN IKLIM 1.1 GEOGRAFI/GEOGRAPHY Tabel Table Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Total Area by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Luas (km 2 ) Total Area (square.km) Persentase Percentage (1) (2) (3) 1 Pracimantoro ,32 7,80 2 Paranggupito 6 475,42 3,55 3 Giritontro 6 163,22 3,38 4 Giriwoyo ,13 5,52 5 Batuwarno 5 165,00 2,83 6 Karangtengah 8 459,00 4,64 7 Tirtomoyo 9 301,09 5,10 8 Nguntoronadi 8 040,52 4,41 9 Baturetno 8 910,38 4,89 10 Eromoko ,86 6,60 11 Wuryantoro 7 260,77 3,98 12 Manyaran 8 164,44 4,48 13 Selogiri 5 017,98 2,75 14 Wonogiri 8 292,36 4,55 15 Ngadirojo 9 325,56 5,12 16 Sidoharjo 5 719,70 3,14 17 Jatiroto 6 277,36 3,44 18 Kismantoro 6 986,11 3,83 19 Purwantoro 5 952,78 3,27 20 Bulukerto 4 051,85 2,22 21 Puhpelem 3 161,54 1,73 22 Slogohimo 6 414,80 3,52 23 Jatisrono 5 002,74 2,75 24 Jatipurno 5 546,41 3,04 25 Girimarto 6 236,68 3,42 Wonogiri ,02 100,00 Sumber/Source: BPS Kabupaten Wonogiri/BPS-Statistics of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

42 GEOGRAPHY AND CLIMATE Tabel Table Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Height Above Mean Sea Level (AMSL) by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Ibukota Kecamatan Capital of Subdistrict Tinggi/Height (meter) (1) (2) (3) 1 Pracimantoro Pracimantoro Paranggupito Paranggupito Giritontro Giritontro Giriwoyo Giriwoyo Batuwarno Batuwarno Karangtengah Karangtengah > Tirtomoyo Tirtomoyo Nguntoronadi Kedungrejo Baturetno Baturetno Eromoko Eromoko Wuryantoro Wuryantoro Manyaran Karanglor Selogiri Kaliancar Wonogiri Giripurwo Ngadirojo Ngadirojo Kidul Sidoharjo Sidoharjo Jatiroto Jatiroto Kismantoro Kismantoro Purwantoro Bangsri Bulukerto Bulurejo Puhpelem Puhpelem Slogohimo Slogohimo Jatisrono Jatisrono Jatipurno Jatipurno Girimarto Tambakmerang 497 Sumber/Source: BPS Kabupaten Wonogiri/BPS-Statistics of Wonogiri Regency 8 Wonogiri Regency in Figures 2016

43 GEOGRAFI DAN IKLIM Tabel Table Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten di Kabupaten Wonogiri (km), 2015 Distance between Subdistrict Capital and Regency Capital in Wonogiri Regency (km), 2015 Kecamatan Subdistrict Ibukota Kecamatan Capital of Subdistrict Jarak ke Ibukota Kabupaten Distance to Regency Capital (1) (2) (3) 1 Pracimantoro Pracimantoro 38 2 Paranggupito Paranggupito 68 3 Giritontro Giritontro 55 4 Giriwoyo Giriwoyo 47 5 Batuwarno Batuwarno 54 6 Karangtengah Karangtengah 65 7 Tirtomoyo Tirtomoyo 36 8 Nguntoronadi Kedungrejo 28 9 Baturetno Baturetno Eromoko Eromoko Wuryantoro Wuryantoro Manyaran Karanglor Selogiri Kaliancar 6 14 Wonogiri Giripurwo 0 15 Ngadirojo Ngadirojo Kidul 8 16 Sidoharjo Sidoharjo Jatiroto Jatiroto Kismantoro Kismantoro Purwantoro Bangsri Bulukerto Bulurejo Puhpelem Puhpelem Slogohimo Slogohimo Jatisrono Jatisrono Jatipurno Jatipurno Girimarto Tambakmerang 24 Sumber/Source: BPS Kabupaten Wonogiri/BPS-Statistics of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

44 GEOGRAPHY AND CLIMATE Tabel Jarak Antar Kecamatan di Kabupaten Wonogiri (km), 2015 Table Distance between Subdistrict in Wonogiri Regency (km), WONOGIRI 6 SELOGIRI 8 14 NGADIROJO NGUNTORONADI WURYANTORO MANYARAN EROMOKO PRACIMANTORO BATURETNO GIRITONTRO PARANGGUPITO GIRIWOYO BATUWARNO KARANGTENGAH TIRTOMOYO JATISRONO SIDOHARJO GIRIMARTO JATIPURNO JATIROTO PURWANTORO SLOGOHIMO BULUKERTO KISMANTORO PUHPELEM Sumber/Source: BPS Kabupaten Wonogiri/BPS-Statistics of Wonogiri Regency 10 Wonogiri Regency in Figures 2016

45 GEOGRAFI DAN IKLIM 1.2 IKLIM/CLIMATE Tabel Table Rata-rata Suhu dan Kelembaban Udara Menurut Bulan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Average Temperature and Humidity by Month in Wonogiri Regency, 2015 Bulan/Month Maks Max Suhu Udara Temperature( o C) Min Maks Max Kelembaban Udara Humidity (%) Min Ratarata Average Ratarata Average (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Januari/January 33,0 21,0 27,0 98,0 77,0 87,5 Februari/February 32,0 21,0 26,5 97,0 79,0 88,0 Maret/March 32,0 21,0 26,5 97,0 79,0 88,0 April/April 33,0 21,0 27,0 97,0 78,0 87,5 Mei/May 35,0 21,0 28,0 97,0 72,0 84,5 Juni/June 35,0 20,0 27,5 91,0 76,0 85,5 Juli/July 36,0 21,0 28,5 90,0 77,0 83,5 Agustus/August 36,0 19,0 27,5 95,0 85,0 90,0 September/September 36,0 19,0 27,5 90,0 75,0 82,5 Oktober/October 36,0 20,0 28,0 91,0 66,0 78,5 November/November 36,0 21,0 28,5 90,0 69,0 79,5 Desember/December 34,0 21,0 27,5 93,0 72,0 82,5 Sumber/Source: Stasiun Meteorologi Wonogiri/Meteorology Station of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

46 GEOGRAPHY AND CLIMATE Tabel Table Rata-Rata Tekanan Udara, Kecepatan Angin dan Penyinaran Matahari Menurut Bulan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Average Atmospheric Pressure, Wind Velocity and Duration of Sunshine by Month in Wonogiri Regency, 2015 Bulan/Month Tekanan Udara Atmospheric Pressure (mb) Kecepatan Angin/Wind Velocity (knot) Penyinaran Matahari Duration of Sunshine (%) (1) (2) (3) (4) Januari/January 0,09 Februari/February 0,01 Maret/March 0,01 April/April 0,06 Mei/May 0,08 Juni/June 0,85 Juli/July 0,98 Agustus/August 0,88 September/September 1,49 Oktober/October 1,21 November/November 1,02 Desember/December 1,19 Sumber/Source: Stasiun Meteorologi Wonogiri/Meteorology Station of Wonogiri Regency 12 Wonogiri Regency in Figures 2016

47 GEOGRAFI DAN IKLIM Tabel Table Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Amount of Precipitation and Number of Rainy Days by Month in Wonogiri Regency, 2015 Bulan/Month Curah Hujan Precipitation (mm 3 ) Hari Hujan Rainy Days (1) (2) (3) Januari/January Februari/February Maret/March April/April Mei/May 73 6 Juni/June 18 1 Juli/July - - Agustus/August - 1 September/September - - Oktober/October - - November/November Desember/December Sumber/Source: Stasiun Meteorologi Wonogiri/Meteorology Station of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

48 GEOGRAPHY AND CLIMATE 14 Wonogiri Regency in Figures 2016

49 PEMERINTAHAN 2 PEMERINTAHAN GOVERNMENT Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

50 GOVERNMENT 16 Wonogiri Regency in Figures 2016

51 PEMERINTAHAN PENJELASAN TEKNIS 1. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dipilih melalui pemilihan umum (pemilu) dan dilantik dalam masa jabatan lima tahun. TECHNICAL NOTES 1. Regional House of Representatives (DPRD) members are elected through a general election and appointed for a five-years membership. 2. Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Bupati dan Wakil Bupati dibantu oleh perangkat daerah yang meliputi Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, dan Dinas Daerah. Secara umum perangkat daerah atau sering disebut dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah dan langsung di bawah camat. Kepala desa dipilih oleh masyarakat setempat sedangkan kepala kelurahan (lurah) adalah pegawai negeri dan tidak dipilih oleh rakyat. 2. In the regional administration, the Regent and Vice-Regent assisted by the Region which includes the Regional Secretariat, the Parliament Secretariat and the Regional Office. In general, the area is often called the Work Units (SKPD) responsible to assist policy formulation, (SKPD) bertugas membantu coordination and implementation of penyusunan kebijakan, koordinasi policies that become regional affairs. dan pelaksanaan kebijakan yang menjadi urusan daerah. 3. Desa/Kelurahan adalah satuan 3. A village/special village refers to wilayah yang ditempati oleh the territory which is under the sejumlah penduduk sebagai jurisdiction of the lowest kesatuan masyarakat termasuk di administration unit of the dalamnya kesatuan masyarakat Indonesian government. This includes the community which is headed by a village head who ranks directly below the subdistrict head. The heads of desa are democratically elected by the community whereas heads of kelurahan (lurah) are appointed as public servants. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

52 GOVERNMENT ULASAN DESCRIPTION Kabupaten Wonogiri terbagi dalam 25 Kecamatan. Wilayah ini terdiri dari 251 desa dan 43 kelurahan. Pemerintahan adalah suatu sistem yang mengatur segala kegiatan masyarakat dalam suatu daerah/ wilayah/negara yang meliputi segala aspek kehidupan berdasarkan norma norma tertentu. Pemerintahan Wonogiri yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah mempunyai system pemerintahan yang sama berturut-turut adalah SD/Sederajat (79 orang), SLTP/Sederajat (296 orang), SMA/Sederajat (2.376 orang), DI/II (925 orang), DIII (865 orang) dan S1/S2/S3 (7.792 orang). Jumlah wakil rakyat yang duduk pada lembaga legislatif, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebanyak 45 orang, dengan 41 orang Wonogiri Regency is divided into 25 subdistricts. It consist of 251 villages and 43 special villages. A government is an administrative system to regulate all of people activities in a certain area/region/ nation, which includes all aspects of humanlife under the certain norms of humanity. Government of Wonogiri, one of the regency in Central Java Province, has a similar system of government with of other regency. Every regency consist of dengan kabupaten lainnya. Dimana several subdistrict and every subdistrict masing-masing kabupaten terdiri dari beberapa kecamatan. Sedangkan setiap divided into villages (villages/special villages). kecamatan terbagi habis dalam beberapa desa/kelurahan. Pada tahun 2015, jumlah Pegawai In 2015, the number of civil servant Negeri Sipil (PNS) di lingkungan of Wonogiri Regency is about 12,333 Pemerintah Kabupaten Wonogiri people. Based on education level, there sebanyak orang. Jumlah pegawai are 79 people graduated from menurut pendidikan yang ditamatkan elementary school, 296 people from junior high school, 2,376 people from senior high school, 1,790 people from academy and 7,792 people are graduated from university. Wonogiri House of Representatives (DPRD) has 45 members, comprising 41 men and 4 women. In an organizational structure, Wonogiri House of 18 Wonogiri Regency in Figures 2016

53 PEMERINTAHAN laki-laki dan 4 orang perempuan. Secara organisasi, lembaga wakil rakyat tahun ini terdiri dari tujuh fraksi, yaitu fraksi PDIP, Golkar, PKS, PAN, Demokrat, Gerindra and PKN (koalisi dari PPP, Nasdem dan PKB). Representatives (DPRD) this year consists of seven fractions, named PDIP, Golkar, PKS, PAN, Demokrat, Gerindra and PKN (coalition of PPP, Nasdem and PKB). Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

54 GOVERNMENT Gambar Picture 3 Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Civil Servants by Educational Attainment in Wonogiri Regency, 2015 SD/Primary School SLTP/Junior High School SMA/Senior High School Diploma I/II Diploma III S1, S2/University 20 Wonogiri Regency in Figures 2016

55 PEMERINTAHAN 2.1 WILAYAH ADMINISTRATIF/ADMINISTRATIVE AREA Tabel Table Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Villages by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Desa/Village Kelurahan/Special village (1) (2) (3) 1 Pracimantoro Paranggupito 8-3 Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah 5-7 Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto 12 2 Wonogiri Sumber/Source: BPS Kabupaten Wonogiri/BPS-Statistics of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

56 GOVERNMENT 2.2 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH/THE REGIONAL HOUSE OF REPRESENTATIVE Tabel Table Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Members of The Regional House of Representatives by Political Parties and Sex in Wonogiri Regency, 2015 Partai Politik Political Parties Laki-Laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 1. PDI Perjuangan Partai Golongan Karya Partai Keadilan Sejahtera Partai Demokrat Partai Amanat Nasional Partai Gerindra Partai Persatuan Pembangunan Partai Nasdem Partai Kebangkitan Bangsa 1-1 Wonogiri Sumber/Source: Sekretariat DPRD Kab.Wonogiri/House of Representative Secretary at Wonogiri Regency 22 Wonogiri Regency in Figures 2016

57 PEMERINTAHAN 2.3 PEGAWAI NEGERI SIPIL/CIVIL SERVANTS Tabel Table Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Dinas/Instansi Pemerintah dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Civil Servants by Institution/Office and Sex in Wonogiri Regency, 2015 Dinas/Instansi Pemerintahan Institution/Office Laki-Laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 1. Sekretariat Daerah Sekretariat Dewan Inspektorat BAPPEDA BKD BAPERMAS BKBKSPP BPMPP Satpol PP RSUD Dr. Sudiran Mangun Sumarso Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan Kabupaten Dinas Sosial Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Dinas Kependudukan Dan Capil Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga 18. Dinas Pekerjaan Umum Dinas Perindagkop Dan UMKM Dinas PTPH Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

58 GOVERNMENT Lanjutan Tabel/Continued Table Dinas/Instansi Pemerintahan Institution/Office Laki-Laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 21. Dinas Peternakan, Perikanan Dan Kelautan Dinas PESDM Dinas PPKAD Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kantor Litbang Iptek Kantor Arpusda Kantor Ketahanan Pangan Kantor Lingkungan Hidup Kantor Kesbangpol Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kecamatan Wonogiri Kecamatan Selogiri Kecamatan Ngadirojo Kecamatan Nguntoronadi Kecamatan Tirtomoyo Kecamatan Wuryantoro Kecamatan Eromoko Kecamatan Pracimantoro Kecamatan Manyaran Kecamatan Baturetno Wonogiri Regency in Figures 2016

59 PEMERINTAHAN Lanjutan Tabel/Continued Table Dinas/Instansi Pemerintahan Institution/Office Laki-Laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 41. Kecamatan Batuwarno Kecamatan Giriwoyo Kecamatan Giritontro Kecamatan Karangtengah Kecamatan Paranggupito Kecamatan Sidoharjo Kecamatan Girimarto Kecamatan Jatisrono Kecamatan Jatipurno Kecamatan Jatiroto Kecamatan Slogohimo Kecamatan Purwantoro Kecamatan Kismantoro Kecamatan Bulukerto Kecamatan Puhpelem Jumlah/Total Sumber/Source: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri/State Personel Administration Board Representative Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

60 GOVERNMENT Tabel Table Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Civil Servants by Educational Attainment and Sex in Wonogiri Regency, 2015 Pendidikan Terakhir Jenis Kelamin/Sex Educational Laki-Laki Perempuan Jumlah Attainment Male Female Total (1) (2) (3) (4) Sampai dengan SD Up to Primary School SLTP/Sederajat General/Vocational Junior High School SMA/Sederajat General/Vocational Senior High School Diploma I,II Diploma I,II Diploma III/Sarjana Muda Diploma III/Bachelor Tingkat Sarjana/Doktor/Ph.d University Graduates Jumlah/Total Wonogiri Regency Sumber/Source: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri/State Personel Administration Board Representative Office of 26 Wonogiri Regency in Figures 2016

61 PEMERINTAHAN Tabel Table Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Civil Servants by Hierarcy and Sex in Wonogiri Regency, 2015 Golongan Kepangkatan Hierarcy Laki-Laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) I/A (Juru Muda) 2-2 I/B (Juru Muda Tingkat I) I/C (Juru) I/D (Juru Tingkat I) Golongan I/Range I II/A (Pengatur Muda) II/B (Pengatur Muda Tingkat I) II/C (Pengatur) II/D (Pengatur Tingkat I) Golongan II/Range II III/A (Penata Muda) III/B (Penata Muda Tingkat I) III/C (Penata) III/D (Penata Tingkat I) Golongan III/Range III IV/A (Pembina Muda) IV/B (Pembina Muda Tingkat I) IV/C (Pembina) IV/D (Pembina Tingkat I) Golongan IV/Range IV Jumlah/Total Sumber/Source: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri/ State Personel Administration Board Representative Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

62 GOVERNMENT 28 Wonogiri Regency in Figures 2016

63 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 3 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN POPULATION AND EMPLOYMENT Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

64 POPULATION AND EMPLOYMENT 30 Wonogiri Regency in Figures 2016

65 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Sumber utama data kependudukan adalah sensus penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka, yaitu tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan Di dalam sensus penduduk, pencacahan dilakukan terhadap seluruh penduduk yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia termasuk warga negara asing kecuali anggota korps diplomatik The method of data collection in a negara sahabat beserta population census involves keluarganya. interviewing respondents and Metode pengumpulan data dalam conducting e-census. Enumeration sensus dilakukan dengan of the population uses the concept wawancara antara petugas sensus dengan responden dan juga melalui of usual residence, which is the concept of places where people e-census. Pencatatan penduduk usually live. De jure was applied to menggunakan konsep usual the permanent residents, while de residence, yaitu konsep di mana facto was applied to non- penduduk biasa bertempat tinggal. permanent residents. The Bagi penduduk yang bertempat tinggal tetap dicacah di mana mereka biasa tinggal, sedangkan untuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap dicacah di tempat di mana mereka ditemukan petugas sensus pada malam Hari Sensus. Termasuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap adalah 1. The main source of demographic data is population census, which is conducted every ten years. Population Census has been conducted six times since Indonesia s independence: 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, and The population census enumerates all residents who domicile in the entire territory of Indonesia including foreign citizens except the diplomatic corps members and their families. permanent residents were enumerated in place where they normally live, the non-permanent residents were enumerated where they were found by the enumerators, on the night of Census Date. The non permanent residents include homeless people, ship crew, boat people, remote Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

66 POPULATION AND EMPLOYMENT tuna wisma, awak kapal berbendera Indonesia, penghuni perahu/rumah apung, masyarakat terpencil/ terasing, dan pengungsi. Bagi mereka yang mempunyai tempat tinggal tetap dan sedang bepergian ke luar wilayah lebih dari enam bulan, tidak dicacah di tempat tinggalnya, tetapi dicacah di tempat tujuannya. Untuk tahun yang tidak dilaksanakan sensus penduduk, data kependudukan diperoleh dari hasil proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk merupakan suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponenkomponen perubahan penduduk, Indonesia s population yaitu kelahiran, kematian, dan projection used the 2010 migrasi. Proyeksi penduduk Indonesia menggunakan area community, and internally displaced persons. Those who had permanent residence and had been travelling away from their home for six months or more were not enumerated in their permanent place, but in the place where they were during the census. For the periods where the population census is not conducted, population projection is done to estimate population during those years. The population projection is an estimate based on the demographic components, such as birth, death, and migration. Population Census as the base population. data dasar penduduk hasil SP Penduduk Indonesia adalah semua orang yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. 2. The population of Indonesia are all residents of the entire territory of Indonesia who have stayed for six months or longer, and those who intended to stay more than six months even though their length of stay is less than six months. 3. Laju pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukkan persentase pertambahan penduduk dalam jangka waktu tertentu. 3. The growth rate of population is the number that show percentage of population growth within a specified period. 32 Wonogiri Regency in Figures 2016

67 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 4. Kepadatan penduduk adalah rasio banyaknya penduduk per kilometer persegi. 4. Population density is ratio of population per square kilometer. 5. Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara penduduk lakilaki dan penduduk perempuan pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 penduduk perempuan. 6. Distribusi penduduk adalah pola persebaran penduduk di suatu wilayah, baik berdasarkan batasbatas geografis maupun berdasarkan batas-batas penduduk yang berumur 15 tahun ke atas. 5. Sex ratio is the ratio of males population to females population in a given area and time, usually expressed as the number of males for every 100 females. 6. Population distribution is the pattern of population distribution in an area, either by geographic boundaries or by government administrative boundaries. administrasi pemerintahan. 7. Komposisi penduduk adalah pola 7. Population compotition isthe persebaran penduduk menurut pattern of population distribution karakteristiknya, contoh: penduduk by its characteristics, example: menurut kelompok umur, penduduk population by age group, menurut jenis kelamin population by sex 8. Penduduk usia kerja adalah 8. Working age population is persons of 15 years and over. 9. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja, punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan pengangguran. 9. Labor force or economically active are persons of 15 years and over, who in the previous week were working, temporarily absent from work but having jobs, and unemployment. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

68 POPULATION AND EMPLOYMENT 10. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi). 11. Jumlah jam kerja seluruhnya adalah jumlah jam kerja yang digunakan untuk bekerja (tidak termasuk jam 10. Working is economic activity conducted by a person and intended to earn income by doing work or helping to do work at least one hour continuously during the reference week (including unpaid family worker/s for any economic activity). 11. Total working hours is the total hours spent by an employee to perform all jobs (excluding the time kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar used for other activities which are not classified as work). pekerjaan). 12. Lapangan usaha adalah bidang 12. Industry is field of a person s kegiatan dari pekerjaan/tempat activity or establishment. The bekerja di mana seseorang bekerja. Klasifikasi lapangan usaha mengikuti Klasifikasi Baku Lapangan Usaha classification of industries follows the Indonesia Standard Industrial Classification (KBLI) in one digit. Indonesia (KBLI) dalam 1 digit. 13. Status pekerjaan adalah kedudukan 13. Employment status is the status of seseorang dalam unit a person at his place of work or usaha/kegiatan dalam melakukan pekerjaan. establishment employed. where he was 14. Berusaha sendiri tanpa dibantu orang lain adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung 14. Own-account worker is a person who works at his own risk without assisted by paid per mount worker 34 Wonogiri Regency in Figures 2016

69 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN risiko secara ekonomis, yaitu or unpaid worker include technical dengan tidak kembalinya ongkos job or skill job. produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar, termasuk yang sifat pekerjaannya memerlukan teknologi atau keahlian khusus. 15. Berusaha dibantu buruh tidak 15. Employer assisted by temporary tetap/buruh tidak dibayar adalah bekerja atau berusaha atas risiko workers/unpaid worker is a person who works at his own risk and sendiri, dan menggunakan assisted by temporary worker buruh/pekerja tak dibayar dan atau /unpaid worker. buruh/pekerja tidak tetap. 16. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar adalah 16. Employer assisted by permanent workers/paid workers is a person berusaha atas risiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh/pekerja tetap yang who does his business at her/his own risk at least one assisted by paid permanent worker. dibayar. 17. Buruh/karyawan/pegawai adalah 17. Employee is a person who work seseorang yang bekerja pada orang permanently for other people or lain atau instansi/kantor/ institution/office/ company and perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji baik berupa gains some money/cash or goods as wage/salary. Labor who have no uang maupun barang. Buruh yang permanent employer is not tidak mempunyai majikan tetap, categorized as a laborer/worker/ tidak digolongkan sebagai employee but casual worker. A buruh/karyawan, tetapi sebagai laborers in general is considered to pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki have a permanent employer if he has the same employer during the Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

70 POPULATION AND EMPLOYMENT 1 (satu) majikan (orang/rumah tangga) yang sama dalam sebulan terakhir, khusus pada sektor bangunan batasannya tiga bulan. Apabila majikannya instansi/ lembaga, boleh lebih dari satu. past month, particularly for building construction sector is 3 months. If the employer is an institution, more than 1 (one) employer is allowed. 18. Pekerja bebas adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir) di usaha pertanian baik berupa usaha rumah tangga maupun bukan usaha rumah tangga, ataupun di nonpertanian atas dasar balas jasa dengan menerima upah atau imbalan baik 18. Casual employee is a person who does not work permanently for other people/employer/ institution (more than 1 employer during the last 1 month) in agricultural sector, either home industry or not home industry, or in non-agricultural sector based on remuneration paid with money or goods, and based on daily or contact payment berupa uang maupun barang, dan system. baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan 19. Pekerja tak dibayar adalah 19. Unpaid worker is a person who seseorang yang bekerja membantu intended to work without pa,y usaha untuk memperoleh either with money or good, in an penghasilan/keuntungan yang establishment run by other dilakukan oleh salah seorang members of the family, relative or anggota rumah tangga atau bukan neighbour. anggota rumah tangga tanpa mendapat upah/gaji baik berupa uang maupun barang. 36 Wonogiri Regency in Figures 2016

71 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN ULASAN DESCRIPTION Kependudukan Penduduk Kabupaten Wonogiri berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2015 sebanyak jiwa yang terdiri atas jiwa penduduk laki-laki dan jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2014, penduduk Wonogiri mengalami pertumbuhan sebesar 2,17 persen. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2015 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 94,59. Kepadatan penduduk di Kabupaten Regency in 2015 reached 521 Wonogiri tahun 2015 mencapai 521 jiwa/km 2. Kepadatan Penduduk di 25 Population Wonogiri population based population projections for 2015 were 949,017 people consisting of 461,307 inhabitants of the male and 487,710 female population people. This compares with a total Wonogiri Population in 2014, the Population growth of Wonogiri are 2.17 percent. While the magnitude of the sex ratio in 2015 the male population towards the female population are Population density of Wonogiri people/km 2. Population density in 25 subdistrict are quite diverse with the kecamatan cukup beragam dengan highest population density of subdistrict kepadatan penduduk tertinggi terletak is located in the Subdistrict Jatisrono di Kecamatan Jatisrono dengan with the number of density are 1,148 kepadatan sebesar jiwa/km2 dan people/km2 and the lowest in terendah di Kecamatan Paranggupito sebesar 259 jiwa/km2. Subdistrict people/km2. Paranggupito with 259 Ketenagakerjaan Employment Penduduk Wonogiri berusia 15 Population of ages more than 15 tahun atau lebih pada tahun 2015 years old in 2015 reached 753,854 mencapai orang. Jumlah people. Labor force are 521,058 people, angkatan kerja sebanyak orang, as 505,043 of them are working in dimana orang diantaranya various industries, and the rest of them bekerja di berbagai sektor usaha, as many as 16,015 are not working or sedangkan sisanya masih defined as unemployment. This numbers menganggur. Jumlah tersebut make the unemployment rate to become menjadikan angka tingkat pengangguran 3.07 percent. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

72 POPULATION AND EMPLOYMENT menjadi 3,07%. 38 Wonogiri Regency in Figures 2016

73 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Gambar 4 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Picture Kabupaten Wonogiri, 2015 Population by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2015 Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

74 POPULATION AND EMPLOYMENT 3.1 KEPENDUDUKAN/POPULATION Tabel Table Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2010, 2014, dan 2015 Population and Population Growth Rate by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2010, 2014, and 2015 Kecamatan Subdistrict Jumlah Penduduk (ribu) Population (thousand) Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun/Annual Population Growth Rate (%) 2010*) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Pracimantoro ,30 0,57 2 Paranggupito ,37 0,20 3 Giritontro ,37 0,20 4 Giriwoyo ,37 0,20 5 Batuwarno ,37 0,20 6 Karangtengah ,63 0,83 7 Tirtomoyo ,88 0,30 8 Nguntoronadi ,36 0,19 9 Baturetno ,06 0,33 10 Eromoko ,57 0,24 11 Wuryantoro ,76 0,27 12 Manyaran ,71 0,46 13 Selogiri ,36 0,19 14 Wonogiri ,70 0,65 15 Ngadirojo ,36 0,19 16 Sidoharjo ,08 0,91 17 Jatiroto ,37 0,20 18 Kismantoro ,36 0,19 19 Purwantoro ,36 0,20 20 Bulukerto ,37 0,20 21 Puhpelem ,55 0,42 22 Slogohimo ,13 0,34 23 Jatisrono ,34 0,39 24 Jatipurno ,36 0,20 25 Girimarto ,36 0,19 Wonogiri ,17 0,35 Sumber/Source: Proyeksi Penduduk Indonesia /Indonesia Population Projection Wonogiri Regency in Figures 2016

75 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Table Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Population and Sex Ratio by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Laki-Laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro ,49 2 Paranggupito ,54 3 Giritontro ,40 4 Giriwoyo ,27 5 Batuwarno ,58 6 Karangtengah ,07 7 Tirtomoyo ,24 8 Nguntoronadi Baturetno ,89 10 Eromoko ,12 11 Wuryantoro ,89 12 Manyaran ,76 13 Selogiri ,04 14 Wonogiri ,66 15 Ngadirojo ,17 16 Sidoharjo ,04 17 Jatiroto ,26 18 Kismantoro ,31 19 Purwantoro ,16 20 Bulukerto ,72 21 Puhpelem ,07 22 Slogohimo ,99 23 Jatisrono ,30 24 Jatipurno ,53 25 Girimarto ,67 Wonogiri ,59 Sumber/Source: Proyeksi Penduduk Indonesia /Indonesia Population Projection Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

76 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Population Distribution and Density by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Persentase Penduduk Percentage of Total Population Kepadatan Penduduk per km 2 Population Density per sq.km (1) (2) (3) 1 Pracimantoro 6, Paranggupito 1, Giritontro 2, Giriwoyo 3, Batuwarno 1, Karangtengah 2, Tirtomoyo 5, Nguntoronadi 2, Baturetno 4, Eromoko 4, Wuryantoro 2, Manyaran 3, Selogiri 4, Wonogiri 8, Ngadirojo 5, Sidoharjo 4, Jatiroto 3, Kismantoro 3, Purwantoro 5, Bulukerto 3, Puhpelem 2, Slogohimo 4, Jatisrono 6, Jatipurno 3, Girimarto 4, Wonogiri 100, Sumber/Source: Proyeksi Penduduk Indonesia /Indonesia Population Projection Wonogiri Regency in Figures 2016

77 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Table Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, 2015 Population by Age Group and Sex in Wonogiri Regency, 2015 Kelompok Umur Age Group Laki-Laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Jumlah/Total Sumber/Source: Proyeksi Penduduk Indonesia /Indonesia Population Projection Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

78 POPULATION AND EMPLOYMENT 3.2 KETENAGAKERJAAN/EMPLOYMENT Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, 2015 Population Aged 15 Years and Over by Type of Activity During The Previous Week and Sex in Wonogiri Regency, 2015 Kegiatan Utama Main Activity Laki-laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Angkatan Kerja/Economically Active Bekerja/Working Pengangguran Terbuka/Unemployment Bukan Angkatan Kerja Economically Inactive Sekolah/Attending School Mengurus Rumah Tangga/Housekeeping Lainnya/Others Jumlah/Total Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Economically Active Participation Rate Tingkat Pengangguran/Unemployment Rate 83,08 56,29 69,12 3,17 2,94 3,07 Sumber/Source: Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus/August National Labor Force Survey 44 Wonogiri Regency in Figures 2016

79 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu di Kabupaten Wonogiri, 2015 Population Aged 15 Years and Over by Educational Attainment and Type of Activity During The Previous Week in Wonogiri Regency, 2015 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Educational Attainment Tidak/Belum Pernah Sekolah No Schooling Tidak/Belum Tamat SD Not Yet Completed Primary School Sekolah Dasar/Primary School Sekolah Menengah Pertama/Junior High School Angkatan Kerja/Economically Active Bekerja Working Pengangguran Terbuka Unemployment Jumlah Total Bukan Angkatan Kerja Economically Inactive (1) (2) (3) (4) (5) Sekolah Menengah Atas/Senior High School Sekolah Menengah Atas Kejuruan/Vacational Senior High School Diploma I/II/III/Akademi Diploma I/II/III/Academy Universitas/University Jumlah/Total Sumber/Source:Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus/August National Labor Force Survey Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

80 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Age Group and Sex in Wonogiri Regency, 2015 Kelompok Umur Age Group Laki-laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Jumlah/Total Sumber/Source:Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus/August National Labor Force Survey 46 Wonogiri Regency in Figures 2016

81 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Main Industry and Sex in Wonogiri Regency, 2015 Lapangan Pekerjaan Utama Main Industry Laki-laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan/Agriculture, Forestry, Hunting, and Fisheries Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying Industri Pengolahan/Manufacturing Industry Listrik, Gas, dan Air/Electricity, Gas, and Water Bangunan/Construction Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, dan Hotel/Wholesale Trade, Retail Trade, Restaurants, and Hotels Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi/Transportation, Warehousing, and Communication Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah, dan Jasa Perusahaan /Financial, Insurance, Real Estate, and Business Services Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan/Community, Social, and Personal Services Jumlah/Total Sumber/Source:Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus/August National Labor Force Survey Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

82 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Seluruhnya dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Total Working Hours and Sex in Wonogiri Regency, 2015 Jumlah Jam Kerja Seluruhnya (jam) Total Working Hours (hours) Keterangan/Note : Laki-laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Jumlah/Total Sementara tidak bekerja/temporarily out of work Sumber/Source : Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus/August National Labor Force Survey 48 Wonogiri Regency in Figures 2016

83 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Number of Working Hours on Main Industry and Sex in Wonogiri Regency, 2015 Jumlah Jam Kerja Pada Pekerjaan Utama (jam) Number of Working Hours on Main Industry (hours) Keterangan/Note: Laki-laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Jumlah/Total Sementara tidak bekerja/temporarily out of work Sumber/Source:Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus/August National Labor Force Survey Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

84 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Main Employment Status and Sex in Wonogiri Regency, 2015 Status Pekerjaan Utama Main Employment Status Berusaha sendiri Own account worker Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar Employer assisted by temporary worker/unpaid worker Laki-laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar Employer assisted by permanent worker/paid worker Buruh/Karyawan/Pegawai Regular employee Pekerja bebas Casual employee Pekerja keluarga/tak dibayar Family worker/unpaid worker Jumlah/Total Sumber/Source:Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus/August National Labor Force Survey 50 Wonogiri Regency in Figures 2016

85 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Table Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Registered Job Applicants by Educational Attainment and Sex in Wonogiri Regency, 2015 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Educational Attainment Sekolah Dasar/TidakTamat SD Until Primary School Sekolah Menengah Pertama Junior High School Sekolah Menengah Atas Senior High School Sekolah Menengah Atas Kejuruan/Vacational Senior High School Diploma I Academy I Diploma II Academy II Diploma III Academy III Laki-laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) S1 / Bachelor S2 / Master Jumlah/Total Sumber/Source:Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonogiri/Manpower and Transmigration Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

86 POPULATION AND EMPLOYMENT 52 Wonogiri Regency in Figures 2016

87 SOSIAL 4 SOSIAL SOCIAL Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

88 SOCIAL 54 Wonogiri Regency in Figures 2016

89 SOSIAL PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Tidak/belum pernah sekolah adalah mereka yang tidak pernah atau belum pernah terdaftar dan tidak pernah atau belum pernah aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal. Termasuk juga yang tamat/belum tamat taman kanak-kanak tetapi tidak melanjutkan ke sekolah dasar. 2. Masih bersekolah adalah mereka yang terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan formal dan nonformal (Paket A, B, atau C), baik pendidikan tetapi pada saat pencacahan tidak lagi terdaftar dan tidak aktif mengikuti pendidikan. 1. Not/never attending school is someone who has never attended or never been registered in a formal education, such as primary, secondary, and tertiary education. Those who just completed kindergarten are considered as never attended school. 2. Attending school is someone who is currently attending primary, secondary, or tertiary education, including package A, package B, or dasar, menengah maupun package C. College student who pendidikan tinggi. Bagi mahasiswa postpones his/her study is yang sedang cuti dianggap masih considered as attending school. bersekolah. 3. Tidak bersekolah lagi adalah 3. Not attending school anymore is mereka yang pernah terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di suatu someone who had enrolled and participated in formal and nonformal jenjang pendidikan formal dan education in the past nonformal (Paket A, B, atau C), including package A, package B, or package C, but currently does not attend school. 4. Tamat sekolah adalah menyelesaikan pelajaran yang ditandai dengan lulus ujian akhir pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan di sekolah 4. Completed particular level of education is someone who has completed particular level of education in private or public school and accepting graduation Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

90 SOCIAL negeri maupun swasta dengan mendapatkan tanda tamat belajar/ijazah. Seseorang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi telah mengikuti ujian akhir dan lulus dianggap tamat sekolah. certificate. Someone who has never attended the highest grade but passed the final exam is considered as completed particular level of education. 5. Jalur Pendidikan di Indonesia terdiri atas 1) pendidikan formal, 2) pendidikan nonformal, dan 3) pendidikan informal yang ketiganya dapat saling melengkapi dan memperkaya (Undang-Undang No. 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional). 6. Jenjang Pendidikan Formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan 5. The Education System in Indonesia consists of 1) a formal education, 2) non-formal education, and 3) informal education that all three can be complementary and enriching (The Act No. 20 Year 2013 about The National Education System). 6. The Formal Education Level consists of primary education, menengah, dan pendidikan tinggi. secondary education, and high Jenis pendidikan yang diajarkan education. The kind of education mencakup pendidikan umum, that taught consists of general kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus. education, vocational, academic, professional, religious, and specific a. Pendidikan Dasar berbentuk education. Sekolah Dasar (SD) dan a. The Primary Education consists Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau of Elementary School and bentuk lain yang sederajat serta Islamic Elementary School or Sekolah Menengah Pertama other equivalent forms and (SMP) dan Madrasah Junior High School and MTs, or Tsanawiyah (MTs), atau bentuk other equivalent forms. lain yang sederajat. b. The Secondary Education b. Pendidikan Menengah consists of the senior high berbentuk Sekolah Menengah school, MA, Vocational School, 56 Wonogiri Regency in Figures 2016

91 SOSIAL Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. c. Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas. 7. Rumah Sakit adalah tempat 7. Hospital is a place for health check, pemeriksaan dan perawatan usually controlled/supervised by kesehatan, biasanya berada di doctors/medical personnel to serve bawah pengawasan dokter/tenaga the ill patients to get outpatient or medis, yang melayani penderita inpatient treatment services. yang sakit untuk berobat rawat jalan atau rawat inap. 8. Rumah Sakit Bersalin adalah rumah sakit khusus untuk persalinan, dilengkapi pelayanan spesialis pemeriksaan kehamilan, persalinan, rawat inap dan rawat jalan ibu dan anak yang berada di bawah pengawasan dokter spesialis kandungan. 9. Rumah Bersalin adalah sarana pelayanan kesehatan dengan izin and Vocational Madrasah Aliyah, or other equivalent forms. c. The High Education consists of the education level after the secondary education that consists of diplomas, bachelor, master, specialist, and doctoral degrees that are held by the college. The colleges can be academy, polytechnic, high school, institute, or university. 8. Maternity Hospital is a specialized hospital for childbirth, has specialist inspection service to pregnancy, childbirth, hospitalization and outpatient for mothers and children that is under the supervision of an obstetrician. 9. Maternity House is health care Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

92 SOCIAL sebagai rumah bersalin, dilengkapi pelayanan pemeriksaan kehamilan, persalinan serta pemeriksaan ibu dan anak yang berada di bawah pengawasan bidan senior. 10. Poliklinik adalah sarana kesehatan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan, biasanya berada di bawah pengawasan dokter/tenaga medis. 11. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang mempunyai fungsi utama sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan tingkat area standard of public health pertama. Wilayah kerja puskesmas maksimal adalah satu kecamatan facility with a license as a maternity house, equipped with prenatal care, childbirth and examination of mothers and children which is under the supervision of a senior midwife. 10. Polyclinic is a health facility in which to get outpatient services, usually under the control of doctor/medical personnel. 11. Public Health Center is technical implementation unit of regency health department that have the primary function as a first-level health care providers. The working center is one district and to reach their working areas, public health dan untuk dapat menjangkau centers have a service network wilayah kerjanya, puskesmas covering subsidiary of public health mempunyai jaringan pelayanan yang center, mobile public health center meliputi unit Puskesmas Pembantu units, and midwife units (Pustu), unit Puskesmas Keliling (Regulation of the Minister of (Puskel), dan unit bidan Health of Indonesia Number 75 desa/komunitas (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Year 2014 about Public Health Center). Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat). 12. Imunisasi adalah memasukkan kuman atau racun penyakit tertentu yang sudah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh dengan cara disuntik 12. Immunization is putting enervated microbe of a certain disease into human body by injection or drinking (dropping into mouth) to 58 Wonogiri Regency in Figures 2016

93 SOSIAL atau diminum (diteteskan dalam mulut) dengan maksud agar terjadi kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut. make the body immune to that disease. 13. Angka penemuan kasus tuberkulosis adalah jumlah kasus baru tuberkulosis (TB) dan kasus TB yang didiagnosis kambuh yang diobati dalam program penanggulangan TB nasional dan dilaporkan kepada WHO, dibagi dengan perkiraan WHO terhadap jumlah kasus insiden tuberkulosis pada tahun yang sama, dinyatakan sebagai persentase. 14. Angka keberhasilan pengobatan tuberkulosis smear positive/basil Tahan Asam (BTA) positif adalah tuberculosis cases is the proportion proporsi (dinyatakan sebagai (expressed as a percentage) of new persentase) kasus TB BTA positif smear-positive tuberculosis cases yang terdaftar di bawah program registered under a national pengendalian TB nasional pada tuberculosis control programme in tahun tertentu yang dinyatakan a given year that succesfully berhasil menyelesaikan pengobatan. completed treatment. With or Dengan atau tanpa bukti bakteriologi keberhasilan ( sembuh 13. The case detection rate for all forms of tuberculosis is the number of new and replase tuberculosis cases diagnosed and treated in national tuberculosis control programmes and notified to WHO, divided by WHO s estimate of the number of incident tuberculosis cases for the same year, expressed as a percentage. 14. The treatment success rate for new pulmonary smear-positive without bacteriological evidence of succes ( cured and treatment dan menyelesaikan pengobatan completed respectively). masing-masing). 15. Kasus kumulatif AIDS adalah kumulatif kasus AIDS sampai dengan referensi waktu tertentu. 15. Cummulative AIDS case is cummulative AIDS cases with reference to a particular time. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

94 SOCIAL 16. BCG (Bacillus Calmette Guerin) 16. BCG (Bacillus Calmette Guerin) is merupakan vaksinasi untuk a vaccine to prevent TBC disease, mencegah penyakit TBC, diberikan pada bayi baru lahir atau anak, dengan suntikan pada kulit pangkal given to newborns or children, by injection at the base of the skin of the upper arm. Injection site will lengan atas. Bekas suntikan form little bumps of scar tissue in kemudian akan membentuk the skin of the upper arm. BCG tonjolan kecil jaringan parut pada injections given to children 1 times. kulit lengan atas. Suntikan BCG diberikan kepada anak sebanyak 1 kali. 17. DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) 17. DPT (Diphtheria, Pertussis, merupakan vaksin untuk mencegah Tetanus) is a vaccine to prevent penyakit Difteri, Pertusis, dan the diphtheria, pertussis, and Tetanus yang diberikan pada bayi berumur 3 bulan ke atas, dengan suntikan pada paha, diulang 1 bulan dan 2 bulan kemudian, sehingga tetanus disease, given to infants aged 3 months and above, with a shot in the thigh, repeated one month and two months later, so suntikan imunisasi DPT lengkap that the complete DPT pada balita berjumlah 3 kali immunization shots at toddler (kadang-kadang selang waktu antar suntikan bisa lebih dari 1 bulan). totaling 3 times (sometimes the time interval between injections can be more than 1 month). 18. Peristiwa tindak pidana yang 18. Reported crime incidence includes dilaporkan ialah setiap peristiwa all criminal cases reported and yang diterima kepolisian dari received by police office, and all laporan masyarakat, atau peristiwa crimes caught by police. dimana pelakunya tertangkap tangan oleh kepolisian. 19. Jumlah tindak pidana menggambarkan jumlah kasus 19. Crime total refers to the number of criminal cases occurring during a 60 Wonogiri Regency in Figures 2016

95 SOSIAL tindak pidana yang terjadi pada kurun waktu tertentu. given period. 20. Persentase penyelesaian tindak pidana = Jumlah tindak pidana yang diselesaikan Jumlah peristiwa tindak pidana yang dilaporkan 100% Persentase penyelesaian peristiwa tindak pidana menyatakan persentase penyelesaian tindak pidana oleh polisi. Suatu tindak pidana dinyatakan sebagai kasus yang selesai di tingkat kepolisian, apabila: 1. berkas perkaranya sudah siap untuk diserahkan atau telah diserahkan kepada kejaksaan; 2. dalam hal delik aduan, pengaduannya dicabut dalam tenggang waktu yang telah ditentukan menurut undangundang; 3. telah diselesaikan oleh kepolisian berdasarkan azas plichmatigheid berdasarkan hukum); (kewajiban kewenangan 4. kasus yang dimaksud tidak termasuk kompetensi kepolisian 5. tersangka meninggal dunia; 6. kasus kadaluwarsa. 20. Crime clearance rate = Number of cleared criminal cases 100% Number of reported criminal cases Crime clearence rate refers to percentage of crime clearance by police. A criminal case is categorized as a cleared case by police, if: 1. All documents are ready to submit or already submitted to justice court; 2. In the case of attense that warrants complaint, the complaint was withdraw within a given period state in the law; 3. The case was cleared by police based on the principle of plichmatigheid (obligation on the basis of law outhority); 4. The case was not the responsibility of police office; 5. The suspect died; 6. The case was out of date. 21. Untuk mengukur kemiskinan, BPS 21. To measure poverty, BPS-Statistics Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

96 SOCIAL menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan Indonesia has used the concept of basic needs approach. Therefore, poverty is viewed as economic inability to fulfill food and non-food basic needs which are measured by consumption/expenditure. The method used is calculating poverty line, which consists of two components that are Food Poverty Line (FPL) and Non-Food Poverty Line (NFPL). The poverty line was calculated separately for urban and rural areas. dan perdesaan. 22. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. 23. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) 22. A person whose expenditure per capita per month is below the poverty line is considered to be poor. 23. The Food Poverty Line refers to the merupakan nilai pengeluaran daily minimum requirement of kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan kkalori 2,100 kcal per capita per day. The Non-Food Poverty Line refers to the per kapita per hari. Garis Kemiskinan minimum requirement for Non-Makanan (GKNM) adalah household necessities for clothing, kebutuhan minimum untuk education, health, and other basic perumahan, sandang, pendidikan, individual needs. kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya. 62 Wonogiri Regency in Figures 2016

97 SOSIAL ULASAN DESCRIPTION Pendidikan Dalam bidang pendidikan, variabelvariabel seperti jumlah gedung sekolah,jumlah murid dan jumlah guru sering kali ditampilkan untuk menggambarkan situasi pendidikan. Misalnyadua variabel terakhir diatas dapat digunakan untukmenghitung rasio murid-guru. Pada tahun ajaran 2014/2015, Kabupaten Wonogiri memiliki gedung sekolah sebanyak 954 sekolah yang terdiri atas 755 Sekolah Dasar (SD), 35 Madrasah Ibtidaiyah, 116 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), 22 Madrasah Tsanawiyah, 21 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 5 Madrasah Aliyah. Selama tahun ajaran 2014/2015, jumlah murid SD sebanyak orang, Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 3.629, SLTP sebanyak orang, Madrasah Tsanawiyah sebanyak 3.871, SMA sebanyak orang dan Madrasah Aliyah sebanyak 905 orang. Jumlah guru yang mengajar di masing-masing sekolah pada tahun 2014/2015 ini terdiri atas orang guru Sekolah Dasar, 368 orang guru Madrasah Ibtidaiyah, orang guru SLTP, 511 orang guru Madrasah Tsanawiyah, 806 orang guru SMA dan Education In education, variables such as number of school buildings, number of pupils, and number of teachers are shown to analyse situation of education. For example, the last two variables can be calculated to obtain student-teacher ratio. In academic year 2014/2015, Wonogiri Regency had 954 school buildings consisting of 755 elementary schools (SD), 35 Madrasah Ibtidaiyah, 116 junior high schools (SLTP), 22 Madrasah Tsanawiyah, and 21 senior high schools (SMA) and 5 Madrasah Aliyah. During 2014/2015, there were 75,271 elementary school students, 3,629 Madrasah Ibtidaiyah students, 37,068 junior high school students, 3,871 Madrasah Tsanawiyah students, 8,911 senior high school students, and 905 Madrasah Aliyah students. The number of teachers teaching in those schools in 2014/2015 consisted of 7,486 elementary school teachers, 368 Madrasah Ibtidaiyah teachers, 3,231 junior high school teachers, 511 Madrasah Tsanawiyah teachers, 806 senior high school teachers, and 143 Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

98 SOCIAL 143 orang guru Madrasah Aliyah. Kesehatan Fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan posyandu adalah sebagian dari variabel-variabel yang Madrasah Aliyah teachers. Health Public facilities such as hospitals, public health centre, and maternal and child health centres are some of those dapat menunjukkan pencapaian variables that reflect the attainment of pembangunan kesehatan di wilayah health development in Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Pada tahun 2015, Regency. In 2015, the number of jumlah rumah sakit sebanyak 9 unit. hospitals was 9 units. Other facilities Fasilitas kesehatan lainnya seperti was public health centres 34 units, and puskesmas ada 34 unit dan posyandu ada unit. Agama maternal and child health centers 2,144 units. Religion Jumlah agama yang ada di There are five religions in Wonogiri. Wonogiri meliputi 5 agama yaitu They are Islam, Catholic, Christian, Islam, Katholik, Kristen, Budha dan Buddhism, and Hindu. Amongst those, Hindu. Diantara kelima agama tersebut, Islam had the highest number of Islam mempunyai penganut terbanyak. Kriminalitas Data dari Kepolisian Resort Wonogiri menerangkan bahwa jumlah kejahatan pada tahun 2014 sebanyak 238 kasus, dan pada tahun 2015 sebanyak 180 followers. Crime Data from Wonogiri Regency Police Department shows that number of criminal activities in 2014 was 238 cases and 180 cases in kasus. 64 Wonogiri Regency in Figures 2016

99 SOSIAL Gambar Picture 5 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Net Enrolment Rate and Gross Enrolment Rate by Educational Level in Wonogiri Regency, ,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 SD/MI/ Elementary School APM SMP/MTs/Junior High School SMA/SMK/MA/ Senior High School APK Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

100 SOCIAL 4.1 PENDIDIKAN/EDUCATION Tabel Table Persentase Penduduk Usia 7 24 Tahun Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur Sekolah, dan Partisipasi Sekolah di Kabupaten Wonogiri, 2015 Percentage of Population Aged 7-24 Years by Sex, Age Group, and School Participation in Wonogiri Regency, 2015 Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Sekolah Sex and School Age Group Laki-Laki/Male Perempuan/Female Tidak/Belum Pernah Sekolah Not/Never Attending School Partisipasi Sekolah/School Participation Masih Sekolah Attending School Tidak Sekolah Lagi Not Attending School Anymore (1) (2) (3) (4) ,00 100,00 0, ,00 100,00 0, ,00 68,21 31, ,00 21,58 78, ,00 76,21 23, ,00 100,00 0, ,00 98,43 1, ,00 77,35 22, ,00 19,27 80, ,00 73,98 26,02 Laki-laki+Perempuan/Male+Female ,00 100,00 0, ,00 99,21 0, ,00 72,47 27, ,00 20,34 79, ,00 75,11 24,89 Sumber/Source:Survei Sosial Ekonomi Nasional KOR, Maret 2015/National Socio Economic Survey KOR, March Wonogiri Regency in Figures 2016

101 SOSIAL Tabel Table Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Net Enrolment Rate and Gross Enrolment Rate by Educational Level in Wonogiri Regency, 2015 Jenjang Pendidikan Educational Level APM Net Enrollment Rate APK Gross Enrollment Rate (1) (2) (3) SD/MI Elementary School SMP/MTs Junior High School SMA/SMK/MA Senior High School 99,59 111,64 87,31 91,56 70,12 91,32 Sumber/Source:Survei Sosial Ekonomi Nasional KOR, Maret 2015/National Socio Economic Survey KOR, March 2015 Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

102 SOCIAL Tabel Table Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio of Primary Schools by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sekolah Schools Murid Pupils Guru Teachers Rasio Murid- Guru/Pupil- Teacher Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri/Education Authorities of Wonogiri Regency 68 Wonogiri Regency in Figures 2016

103 SOSIAL Tabel Table Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio of Madrasah Ibtidaiayah (MI) by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sekolah Schools Murid Pupils Guru Teachers Rasio Murid- Guru/Pupil- Teacher Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri/Education Authorities of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

104 SOCIAL Tabel Table Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah Menengah Pertama Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio of Junior High Schools by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sekolah Schools Murid Pupils Guru Teachers Rasio Murid- Guru/Pupil- Teacher Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri/Education Authorities of Wonogiri Regency 70 Wonogiri Regency in Figures 2016

105 SOSIAL Tabel Table Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio of Madrasah Tsanawiyah (MTs) by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sekolah Schools Murid Pupils Guru Teachers Rasio Murid- Guru/Pupil- Teacher Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri/Education Authorities of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

106 SOCIAL Tabel Table Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah Menengah Atas Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio of Senior High Schools by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sekolah Schools Murid Pupils Guru Teachers Rasio Murid- Guru/Pupil- Teacher Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri/Education Authorities of Wonogiri Regency 72 Wonogiri Regency in Figures 2016

107 SOSIAL Tabel Table Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Madrasah Aliyah Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-Teacher Ratio of Madrasah Aliyah by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sekolah Schools Murid Pupils Guru Teachers Rasio Murid- Guru/Pupil- Teacher Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri/Education Authorities of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

108 SOCIAL 4.2 KESEHATAN/HEALTH Tabel Table Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Health Facilities by Sub Districts in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Rumah Sakit Hospital Rumah Bersalin Maternity Hospital Puskesmas Public Health Center Posyandu Maternal & Child Health Center Klinik/Balai Kesehatan Clinic/Health Center Polindes Village Maternity (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri/Health Office of Wonogiri Regency 74 Wonogiri Regency in Figures 2016

109 SOSIAL Tabel Table Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Health Personnel by Sub Districts in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Tenaga Medis Medical Personnel Tenaga Kesehatan/Health Personnel Tenaga Keperawatan Nursing Personnel Tenaga Kebidanan Midwifery Personnel Tenaga Kefarmasian Pharmacy Personnel Tenaga Kesehatan Lainnya Other Health Personnel (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri/Health Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

110 SOCIAL Tabel Table Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Dokter Gigi Menurut Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Specialist Doctor, Generalist Doctor, and Dentist by Type of Health Facility in Wonogiri Regency, 2015 Unit Kerja Work Unit Dokter Spesialis Spesialist Doctors Dokter Umum Generalist Doctors Dokter Gigi Dentist (1) (2) (3) (4) Puskesmas/Public Health Center Rumah Sakit/Hospital Jumlah/Total Sumber/Source:Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri/Health Office of Wonogiri Regency 76 Wonogiri Regency in Figures 2016

111 SOSIAL Tabel Table Jumlah Perempuan Pernah Kawin Berumur Tahun Yang Melahirkan Anak Lahir Hidup (ALH) Menurut Kecamatan dan Penolong Proses Kelahiran di Kabupaten Wonogiri, 2015 Percentage of Ever Married Women Aged Years Who gave birth to Children Ever Born by Sub Districts and Birth Attendant in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Tenaga Kesehatan Health Personnel Non Tenaga Kesehatan Non- Health Personnel Jumlah Total Persentase Tenaga Kesehatan Percentage of Health Personnel (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro ,00 2 Paranggupito ,00 3 Giritontro ,00 4 Giriwoyo ,00 5 Batuwarno ,00 6 Karangtengah ,00 7 Tirtomoyo ,00 8 Nguntoronadi ,00 9 Baturetno ,00 10 Eromoko ,00 11 Wuryantoro ,00 12 Manyaran ,00 13 Selogiri ,00 14 Wonogiri ,00 15 Ngadirojo ,00 16 Sidoharjo ,00 17 Jatiroto ,00 18 Kismantoro ,00 19 Purwantoro ,00 20 Bulukerto ,00 21 Puhpelem ,00 22 Slogohimo ,00 23 Jatisrono ,00 24 Jatipurno ,00 25 Girimarto ,00 Wonogiri ,00 Sumber/Source:Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri/Health Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

112 SOCIAL Tabel Table Jumlah Balita Yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Kecamatan dan Jenis Imunisasi di Kabupaten Wonogiri, 2015 Percentage of Children Under Five Years Who Had Immunization by Sub Districts and Type of Immunization in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict BCG BCG DPT DPT Campak Measles (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Wonogiri Regency in Figures 2016

113 SOSIAL Lanjutan Tabel/Continued Table Kecamatan Subdistrict Polio Polio Hepatitis B Hepatitis B (1) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri/Health Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

114 SOCIAL Tabel Table Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Cases of the 10 Most Diseases in Wonogiri Regency, 2015 Jenis Penyakit The Type of Disease Jumlah Kasus Number Of Cases (1) (2) 1. Infeksi Akut pada sal pernafasan Bag. Atas Hypertensi Primer Influensa, virus tidak terdeteksi Rheumatoid, arthritis lain Peny. Guzi dan jaringan Periodental Nasopharingitis akuta/common cold Kelainan Dentofasial termasul mal oklusi Gastritis Pusing / Cephalgia Kencing Manis (DM) Wonogiri Sumber/Source:Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri/Health Office of Wonogiri Regency 80 Wonogiri Regency in Figures 2016

115 SOSIAL Tabel Table Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), BBLR Dirujuk, dan Bergizi Buruk Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Births, Babies with Low Birth Weights (LBW), Treated LBW, and Malnutrion Cases by Sub Districts in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Bayi Lahir Births Jumlah Total BBLR/LBW Dirujuk Treated Gizi Buruk Malnutrition (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri/Health Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

116 SOCIAL Tabel Table Tahun Years Jumlah Ibu Hamil, Melakukan Kunjungan K1, Melakukan Kunjungan K4, Kurang Energi Kronis (KEK), dan Mendapat Tablet Zat Besi (Fe) di Kabupaten Wonogiri, Number of Pregnant Women, Those with One Visit and four Visits of Antenatal Care, Chronic Energy Deficiency (CED), and Receiving Iron Supplement in Wonogiri Regency, Jumlah Ibu Hamil Pregnant Women Melakukan Kunjungan K1 One Visit Melakukan Kunjungan K4 Four Visits Kurang Energi Kronis (KEK) Chronic Energy Deficiency (CED) Mendapat Zat Besi (Fe) Receiving Iron Supplement (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sumber/Source:Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri/Health Office of Wonogiri Regency 82 Wonogiri Regency in Figures 2016

117 SOSIAL Tabel Table Jumlah Remaja Usia Tahun yang Mendapat Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi (Kespro), HIV/AIDS, dan Keluarga Berencana (KB) Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Young People Aged Who Had Counselling on Reproductive Health, HIV/AIDS, and Family Planning by Sub Districts in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Penyuluhan Kespro Reproductive Health Counselling Penyuluhan HIV/AIDS HIV/AIDS Counselling Penyuluhan KB Family Planning Counselling (1) (2) (3) (4) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Badan Keluarga Berencana, Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Perempuan/Family Planning Office Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

118 SOCIAL Tabel Table Jumlah Kasus HIV/AIDS, IMS, DBD, Diare, TB, dan Malaria Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Cases of HIV/AIDS, Sexually Transmited Infection, Dengue Fever, Diarhea, Tuberculosis (TB) and Malaria by Sub Districts in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict HIV/AIDS HIV/AIDS IMS Sexually Transmited Infection DBD Dengue Fever Diare Diarhea TB Tuberculosis Malaria Malaria (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri/Health Office of Wonogiri Regency 84 Wonogiri Regency in Figures 2016

119 SOSIAL Tabel Table Jumlah Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Pos Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Family Planning Clinics and Village Family Planning Service Units by Sub Districts in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict KKB Family Planning Clinnics PPKBD Village Family Planning Service Units (1) (2) (3) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto 1 14 Wonogiri Sumber/Source:Badan Keluarga Berencana, Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Perempuan/Family Planning Office Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

120 SOCIAL Tabel Table Jumlah Pasangan Usia Subur dan Peserta KB Aktif Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Eligible Couples and Family Planning Participants by Sub Districts in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Jumlah PUS Eligible Couples Peserta KB Aktif Family Planning Participants IUD MOW MOP Kondom Condom (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Wonogiri Regency in Figures 2016

121 SOSIAL Lanjutan Tabel/Continued Table Kecamatan Subdistrict Implan Implants Peserta KB Aktif Family Planning Participants Suntikan Injection Pil Pill Jumlah Total (1) (7) (8) (9) (10) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Badan Keluarga Berencana, Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Perempuan/Family Planning Office Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

122 SOCIAL 4.3 AGAMA/RELIGION Tabel Table Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut di Kabupaten Wonogiri, 2015 Population by Subdistrict and Religion in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Islam Islam Protestan Christian Katolik Catholic Hindu Hindu Budha Buddha Lainnya Other (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Kementrian Agama Kabupaten Wonogiri/Religion Office of Wonogiri Regency 88 Wonogiri Regency in Figures 2016

123 SOSIAL Tabel Table Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Worship Facilities by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Masjid Mosque Gereja Protestan Christian Church Gereja Katholik Catholic Church Pura Temple Vihara Vihara (1) (2) (4) (5) (6) (7) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source: Kementrian Agama Kabupaten Wonogiri/Religion Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

124 SOCIAL 4.4 KRIMINALITAS/CRIME Tabel Table Jumlah Tindak Pidana Menurut Kepolisian Resort di Kabupaten Wonogiri, Number of Reported Criminal Cases by Sub Districts Police Office in Wonogiri Regency, Kepolisian Sektor Subdistrict Police Office (1) (2) (3) (4) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Kepolisian Resort Wonogiri/Wonogiri Regency Police Department 90 Wonogiri Regency in Figures 2016

125 SOSIAL Tabel Table Jumlah Penyelesaian Tindak Pidana Menurut Kepolisian Resort di Kabupaten Wonogiri, Percentage of Crime Clearance Rate by Sub Districts Police Office in Wonogiri Regency, Kepolisian Sektor Subdistrict Police Office (1) (2) (3) (4) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Kepolisian Resort Wonogiri/Wonogiri Regency Police Department Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

126 SOCIAL 4.5 KEMISKINAN/POVERTY Tabel Table Jumlah Keluarga Menurut Kecamatan dan Klasifikasi Keluarga di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Households by Sub Districts and Household Classification in Wonogiri Regency, 2015 Pra Keluarga Sejahtera Sejahtera Kecamatan Prosperous Family Jumlah Preprosperous Subdistrict Total Family I II III III+ (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source:Badan Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Perempuan/Family Planning, Family Welfare and Women Empowerment Office of Wonogiri Regency 92 Wonogiri Regency in Figures 2016

127 SOSIAL Tabel Table Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Kabupaten Wonogiri, Poverty Line and Number of Poor People in Wonogiri Regency, Tahun Year Garis Kemiskinan Poverty Line (rupiah) Penduduk Miskin Number of Poor People Jumlah Total Persentase Percentage (1) (2) (3) (4) , , , , ,09 Sumber/Source: BPS Kabupaten Wonogiri/BPS-Statistics of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

128 SOCIAL 94 Wonogiri Regency in Figures 2016

129 PERTANIAN 5 PERTANIAN AGRICULTURE Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

130 AGRICULTURE 96 Wonogiri Regency in Figures 2016

131 PERTANIAN PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/ menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana diperoleh atau status lahan tersebut. Lahan yang dimaksud termasuk lahan yang terdaftar di Pajak Bumi Bangunan, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan, lahan rawa yang ditanami padi dan lahan bekas tanaman tahunan yang telah secondary crops or the other dijadikan sawah, baik yang ditanami 1. Wetland is agricultural land that separated by small dykes to resist water,where the main crop is usually wetland paddy without considering where it is got from or the status of the land. It includes the land that is registered at land income tax office, regional development contribution, 'bengkok' land, illegal ownership, swamps for rice cultivation, and annual crop land mark that has been used as rice field, which are both planted with paddy, seasonal crops. padi, palawija atau tanaman semusim lainnya. 2. Tegal/Kebun adalah lahan 2. Dry field/garden is an dryland pertanian bukan sawah (lahan (unirrigated land) which is planted kering) yang ditanami tanaman with seasonal or annual crops and semusim atau tahunan dan terpisah separately from the yard around dengan halaman sekitar rumah the house without shifting serta penggunaannya tidak berpindah pindah. 3. Ladang/Huma adalah lahan pertanian bukan sawah (lahan kering) yang biasanya ditanami tanaman semusim dan penggunaannya hanya semusim atau dua musim, kemudian 3. Unirrigated agricultural field /Shifting cultivation land is dryland (unirrigated land) that usually is cultivated for seasonal crops and utilized only for one or two seasons, then it will be left Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

132 AGRICULTURE akanditinggalkan bila sudah tidak subur lagi (berpindah-pindah). Kemungkinan lahan ini beberapa tahun kemudian akan dikerjakan kembali jika sudah subur. when it is not fertile (shifting). Maybe, this land will be used again in a few years if it has been fertile. 4. Lahan yang sementara tidak 4. Temporarily unused land is land diusahakan adalah lahan yang that is regularly used but biasanya diusahakan tetapi untuk sementara (lebih dari 1 (satu) tahun temporarily (more than a year but less or equal than twoyears) is tetapi kurang dari atau sama unused, it includes wetland that is dengan 2 (dua) tahun) tidak not cultivated more than two diusahakan, termasuk lahan sawah years. yang tidak diusahakan selama lebih dari 2 (dua) tahun. 5. Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan 5. The main food crops data collected consists of harvested area and produktivitas (hasil per hektar). Produksi tanaman pangan productivity (yield per hectare). Food crops production is generated merupakan hasil perkalian antara luas panen dengan produktivitas. by harvested area multiplied by productivity. The harvested area Pengumpulan data luas panen data is collected every month using dilakukan setiap bulan dengan sub district area approach in all pendekatan area kecamatan di sub district in Indonesia. The seluruh wilayah Indonesia. productivity data collection is Pengumpulan data produktivitas conducted by a direct dilakukan melalui pengukuran measurement in 2½m x 2½m crop langsung pada plot ubinan cutting plot. The productivity berukuran 2½ m x 2½ m. measurement is conducted in every Pengumpulan data produktivitas subround (four monthly) at the dilakukan setiap subround (empat bulanan) pada waktu panen petani. time when farmers are harvesting their crops. 98 Wonogiri Regency in Figures 2016

133 PERTANIAN 6. Data produksi padi dan palawija 6. Production of paddy and yang disajikan adalah dalam secondary crops data are kualitas: gabah kering giling (padi), presented in the form of: dry pipilan kering (jagung), biji kering (kedelai dan kacang tanah), dan umbi basah (ubi kayu dan ubi jalar). unhusked rice (paddy), dry loose maize (maize), dry shells crops (soybeans and peanuts), and fresh roots (cassava and sweet potatoes). 7. Tanaman sayuran dan buahbuahan 7. Seasonal vegetable and fruit semusim Tanaman sayuran semusim adalah plants Seasonal vegetable plants are tanaman sumber vitamin, garam plants which are the sources of mineral dan lain-lain yang vitamin, mineral salt, etc, dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun, bunga, buah, dan umbinya, yang berumur kurang consumed from the part of the plant in the form of leaf, flower, fruit, and root with the age of less dari satu tahun. Tanaman buah-buahan semusim Seasonal fruit plants are plants adalah tanaman sumber vitamin, which are the sources of vitamin, garam mineral, dan lain-lain yang mineral salt, etc, consumed from dikonsumsi dari bagian tanaman the part of the plant in the form of yang berupa buah, berumur kurang fruits. These plants are creeps with dari satu tahun, tidak berbentuk the age of less than one year. pohon/rumpuntetapi menjalar dan berbatang lunak. 8. Tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan Tanaman buah-buahan tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral, dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah dan merupakan tanaman tahunan. than one year. 8. Annual fruit and vegetable plants Annual fruit plants are plants which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of plant in the form of fruit and more than one year of age. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

134 AGRICULTURE Tanaman sayuran tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral, dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun. Annual vegetable plants are plants which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of vegetable and more than one year of age. 9. Tanaman biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmetik, dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang) ataupun akar. 10. Tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik bentuk, warna daun, tajuk in shape, colour of leaf or crown of maupun bunganya, sering digunakan untuk penghias 9. Medicinal plants are plants which are useful for medicine. It is consumed from part of the plant such as leaf, flower, fruit, tubber, and root. 10. Ornamental plants are plants which have a beauty value, either flower, and they are often used as a yard decorator. pekarangan dan lain sebagainya. 11. Luas panen tanaman hortikultura 11. Harvested area of horticulture is adalah luas tanaman sayuran, buahbuahan, area which vegetable, fruit, biofarmaka, dan tanaman hias yang diambil hasilnya/dipanen pada periode pelaporan. medicinal and ornamental plant of crop harvested during the period of report. 12. Luas panen untuk tanaman 12. Harvested area of vegetablesis sayuranadalah luas tanaman yang area of entirely plant dipanen sekaligus/habis/dibongkar harvested/demolished and plant dan luas tanaman yang dipanen harvested several times/ berkali-kali (lebih dari satu undemolished. kali)/belum habis. Tanaman yang dipanen Entirely plants harvested/ 100 Wonogiri Regency in Figures 2016

135 PERTANIAN sekaligus/habis/dibongkar adalah tanaman yang sehabis panen langsung dibongkar/dicabut, terdiri dari bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kol/kubis, kembang kol, petsai/sawi, wortel, lobak, dan kacang merah. Tanaman yang dipanen berkali-kali (lebih dari satu kali)/belum habis adalah tanaman yang pemanenannya lebih dari satu kali dan biasanya dibongkar apabila panenan terakhir sudah tidak memadai lagi, terdiri dari: kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, jamur, tomat, terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, pumpkin/chajota, swamp cabbage, bayam, melon, semangka, dan spinach, melon, watermelon, and blewah. dipanen/tanaman demolished are plants usually harvested once and demolished to be substituted by other plants, consisting of: shallots, garlic, leeks, potato, cabbage, cauli flower, mustard green, carrots, chinese radish, and red kidney beans. Plants harvested several times/undemolishedare yang production plants reported menghasilkan pada bulan/triwulan monthly/quarterly. laporan. plants usually harvested more than once and demolished in the case that the last harvest was economically not profitable. They consist of : yard long beans, chili, small chili, mushroom, tomatoes, egg plant, frech beans, cucumber, blewah. 13. Produksi hortikultura adalah hasil 13. Horticulture production is the menurut bentuk produk dari setiap standard production quantity tanaman sayuran, buah-buahan, form of vegetable, fruit, medicinal biofarmaka dan tanaman hias yang and ornamental plant based on diambil berdasarkan luas yang harvested area/the number of 14. Bentuk produksi perkebunan adalah: karet (karet), kelapa, kelapa sawit, kopi, lada dan kakao. 14. Production of estates crops are follows: rubber (rubber), coconut, oil palm, coffee, pepper and cocoa. 15. Data Statistik Kehutanan sebagian besar merupakan data sekunder 15. Most of forestry statistics are secondary data obtained from the Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

136 AGRICULTURE yang bersumber dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan Perum Perhutani Kabupaten Wonogiri. Forestry and Estate Crops Office and Perum Perhutani of Wonogiri Regency. 16. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang berupa hutan, yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Hal ini untuk menjamin kepastian hukum mengenai status kawasan hutan, letak batas dan luas suatu wilayah tertentu yang sudah ditunjuk menjadi kawasan hutan tetap. 17. Kawasan hutan Indonesia 17. Indonesian forest area is ditetapkan oleh Menteri Kehutanan dalam bentuk Surat Keputusan 16. Forest Area is a specific territory of forest ecosystem determined and or decided by the government as a permanent forest. Such decision is important to maintain the size of forest area and to ensure its legitimation and boundary demarcation of permanent forest. determined by the Minister of Forestry in the format of Menteri Kehutanan tentang Ministerial Decree on the Penunjukan Kawasan Hutan dan Designation of Provincial Forest Perairan Provinsi. Penunjukan Area and Inland Water, Coastal Kawasan Hutan ini disusun and Marine Ecosystem. The berdasarkan hasil pemaduserasian designation of Forest Area is antara Rencana Tata Ruang Wilayah formulated based on integrated Provinsi (RTRWP) dengan Tata Guna and harmonized of Provincial Hutan Kesepakatan (TGHK). Spatial Planning (RTRWP) and Forest Land Use by Concensus (TGHK). 18. Berdasarkan Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, kawasan hutan dibagi ke dalam kelompok Hutan Konservasi, Hutan 18. In accordance to the Act on Forestry No. 41/1999, forest area is categorized as Conservation Forest, Protection Forest and Production 102 Wonogiri Regency in Figures 2016

137 PERTANIAN Lindung, dan Hutan Produksi. Forest. 19. Hutan Konservasi adalah kawasan 19. Conservation Forest is a forest area hutan dengan ciri khas tertentu, having specific characteristic yang mempunyai fungsi pokok established for the purposes of pengawetan keanekaragaman conservation of animal and plant tumbuhan dan satwa serta species as well as their ecosystem. ekosistemnya. 20. Hutan Lindung adalah kawasan 20. Protection Forest is a forest area hutan yang mempunyai fungsi designated to serve life support pokok sebagai perlindungan sistem system, maintain hydrological penyangga kehidupan untuk system, prevent of flood, erotion mengatur tata air, mencegah banjir, control, seawater intrusion, and mengendalikan erosi, mencegah maintain soil fertility. intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. 21. Hutan Produksi adalah kawasan 21. Production Forest is a forest area hutan yang mempunyai fungsi designated mainly to promote pokok memproduksi hasil hutan. sustainable forest production. Hutan produksi terdiri dari Hutan Production forest is classified as Produksi Tetap (HP), Hutan permanent production forest, Produksi Terbatas (HPT), dan Hutan limited production forest, and Produksi yang dapat dikonversi. convertible production forest. 22. Produksi hasil hutan utama yang dihasilkan dari hutan adalah kayu 22. The main product of commercial forest operation is log. The log is bulat. Produksi kayu bulat ini harvested from various sources dihasilkan dari hutan alam melalui such as natural forest granted to kegiatan perusahaan Hak concessionaires (IUPHHK/HPH), Pengusahaan Hutan (HPH/IUPHHK), land clearing activities (IPK), kegiatan ijin pemanfaatan kayu industrial forest plantation (HTI) (IPK) dalam rangka pembukaan and community forest. wilayah hutan, pembangunan Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

138 AGRICULTURE Hutan Tanaman Industri (HTI), serta kegiatan hutan rakyat. 23. Kayu Gergajian merupakan kayu hasil konversi kayu bulat dengan mengunakan mesin gergaji, mempunyai bentuk yang teratur dengan sisi-sisi sejajar dan sudutsudutnya siku dengan ketebalan tidak lebih dari 6 cm dan kadar air tidak lebih dari 18 persen. Kayu gergajian yang diolah langsung dari kayu bulat, wajib didukung dengan dokumen yang sah. 24. Kayu Lapis adalah panel kayu yang tersusun dari lapisan veneer dibagian luarnya, sedangkan between veneers; the core may be dibagian intinya (core) bisa berupa veneer atau material lain, diikat 23. Sawn Timber Constitutes a sawmill product derived from logs as raw material. The product is characterized with regular forms having parallel sides at right angle to each other, thickness not more than 6 cm and moisture content not to exceed 18 percent. Sawn timber produced directly from logs must be certified by a legal document. 24. Plywood is wood panel consisting of layers pressed together in veneer or some other material, bound together with glue and dengan lem kemudian di-press pressed tightly together to make a (ditekan) sedemikian rupa sehingga menjadi panel yang kuat. Termasuk dalam artian ini adalah kayu lapis strong panel. Included to this definition is plywood covered with other materials. yang dilapisi lagi dengan material lain. 25. Data populasi ternak dan jumlah 25. Data of domestic livestock pemotongan ternak bersumber dari Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Wonogiri. population and the number of animals slaughtered are obtain from the Department of Livestock, Fisheries and Marine of Wonogiri Regency. 26. Data statistik perikanan merupakan 26. Fishery Statistics are secondary data sekunder yang bersumber dari data obtained from the 104 Wonogiri Regency in Figures 2016

139 PERTANIAN Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Wonogiri. Statistik perikanan dibedakan atas data Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya. Perikanan Tangkap diklasifikasikan atas penangkapan ikan di laut dan penangkapan ikan di perairan umum. Perikanan Budidaya diklasifikasikan atas jenis budidaya yaitu budidaya laut, tambak, kolam, karamba, jaring apung, dan sawah. 27. Rumah Tangga Perikanan Tangkap Department of Livestock, Fisheries and Marine of Wonogiri Regency. Fishery statistics are categorized into capture fisheries and aquaculture. Capture fisheries are further classified into marine capture fisheries and inland open water capture fisheries. Aquaculture are further classified into several types of culture: marine culture, brackish water pond, fresh water pond, cage, floating net, and fish breeding in paddy fields. 27. A capture fishery household is a adalah rumah tangga yang household conducting activities in melakukan kegiatan penangkapan catching fishes/other aquatic ikan/binatang air lainnya/tanaman air dengan tujuan sebagian/seluruh hasilnya untuk dijual. 28. Rumah Tangga Perikanan Budidaya animals/aquatic plants, for which the products are wholly or partly to be sold. 28. An aquaculture fishery household is adalah rumah tangga yang a household conducting activities in melakukan kegiatan budidaya culturing fishes/other aquatic ikan/binatang air lainnya/tanaman air dengan tujuan sebagian/seluruh animals/aquatic plants, for which the products are wholly or partly to hasilnya untuk dijual. be sold. different types of parameters. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

140 AGRICULTURE ULASAN DESCRIPTION Tanaman Pangan Penggunaan lahan di Wonogiri, khususnya pada luas lahan pertanian bukan sawah menurut penggunaannya meliputi, tegal/kebun dan lahan sementara tidak diusahakan. Penggunaan luas lahan pertanian bukan sawah terbesar adalah untuk tegal/kebun sebesar ha, sedangkan penggunaan luas lahan pertanian bukan sawah yang terkecil adalah lahan sementara tidak diusahakan sebesar 167 ha. Hortikultura Pada tahun 2015 jumlah produksi cabai sebesar kuintal, kacang panjang kuintal, bawang merah kuintal, terong kuintal dan tomat kuintal. Dari beberapa tanaman tersebut, produksi terbanyak cabai terdapat di Kecamatan Eromoko. Perkebunan Selama tahun 2015, kelapa merupakan komoditas yang berproduksi secara signifikan dibandingkan komoditas perkebunan lainnya. Produksi kelapa selama 2015 ini mencapai ton. Sedangkan produksi komoditas lainnya seperti kopi mencapai ton, kakao ton dan lada ton. Food Crops Land use areas in Wonogiri were utilized for large of non rice field farming by utilization dry field/garden, and temporarily fallow land. Large of non rice field farmingby utilization, dry field/garden that was 88,638 ha. While the smallest part of land was used for temporarily unused that is 167 ha. Horticulture In 2015 number of production of chili was about 49,298 quintal, 12,776 quintal long beans, 10,202 quintal shallot, 9,839 quintal terong, and 8,112 quintal tomato. The largest production of chili was in Eromoko Subdistrict. Estate Crops During 2015, coconut has shown significant production compared to other estate commodities. Productions of coconut was 17,958 tons. While other commodities such as coffee was 7,196 tons, cocoa was tons and pepper was 2,436 tons. 106 Wonogiri Regency in Figures 2016

141 PERTANIAN Peternakan Secara umum, populasi ternak di Kabupaten Wonogiri didominasi oleh kambing yaitu sebanyak ekor. Sedangkan populasi ternak terbanyak kedua adalah sapi potong yaitu sebanyak ekor. Perikanan Jumlah rumah tangga perikanan tangkap di Wonogiri tahun 2015 yaitu sebesar rumah tangga dengan jumlah terbanyak yaitu perairan umum sebanyak rumah tangga. Sedangkan jumlah produksi perikanan tangkap sebesar 2.946,67 ton untuk perairan umum dan 88,29 ton untuk perikanan laut. Kehutanan Produksi kayu hutan pada tahun 2015 di Kabupaten Wonogiri yang didominasi oleh kayu bulat mengalami kenaikan sebesar 38,5 persen dengan total produksi m 3. Livestock In general, the livestock population in Wonogiri Regency is dominated by goat reached 511,181 head. While the second largest livestock population is beef cattle reached 157,468 head. Fishery Total number of fish capture household in Wonogiri Regency in 2015 was 2,124 household. Most of them worked in inland water, people. While the number of production fish capture was 2, tons for inland water and tons for marine fisheries. Foresty Timber production in 2015 in Wonogiri Regency which is dominated by logs increased by 38.5 percent with a total timber production of 21,919 m 3. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

142 AGRICULTURE Gambar Picture 6 Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten Wonogiri (ha), 2015 Area of Wetland by Subdistrict and Type of Irrigation in Wonogiri Regency (ha), Wonogiri Regency in Figures 2016

143 PERTANIAN 5.1 TANAMAN PANGAN/FOOD CROPS Tabel Table Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten Wonogiri (ha), 2015 Area of Wetland by Subdistrict and Type of Irrigation in Wonogiri Regency (ha), 2015 Kecamatan Subdistrict Irigasi Irrigation Non Irigasi Non Irrigation Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri/Agriculture, Food Crops and Horticulture Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

144 AGRICULTURE Tabel Table Luas Lahan Tegal/Kebun, Ladang/Huma, dan Lahan yang Sementara Tidak Diusahakan Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri (ha), 2015 Area of Dry Field/Garden, Shifting Cultivation, Land and Temporarily Unused Land by Subdistrict in Wonogiri Regency (ha), 2015 Ladang/Huma Kecamatan Tegal/Kebun Shifting Subdistrict Dry Field/Garden Cultivation Sementara Tidak Diusahakan Temporarily Unused (1) (2) (3) (4) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri/Agriculture, Food Crops and Horticulture Office of Wonogiri Regency 110 Wonogiri Regency in Figures 2016

145 PERTANIAN Tabel Table Luas Panen Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri (ha), 2015 Harvested Area of Wetland and Dryland Paddy by Subdistrict in Wonogiri Regency (ha), 2015 Kecamatan Subdistrict Padi Sawah Wetland Paddy Padi Ladang Dryland Paddy (1) (2) (3) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri/Agriculture, Food Crops and Horticulture Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

146 AGRICULTURE Tabel Table Luas Panen Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri (ha), 2015 Harvested Area of Maize, Soybean, Peanut, Mungbean, Cassava, and Sweet Potato by Subdistrict in Wonogiri Regency (ha), 2015 Kecamatan Subdistrict Jagung Maize Kedelai Soybean Kacang Tanah Peanut Kacang Hijau Mungbean Ubi Kayu Cassava Ubi Jalar Sweet Potato (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri/Agriculture, Food Crops and Horticulture Office of Wonogiri Regency 112 Wonogiri Regency in Figures 2016

147 PERTANIAN 5.2 HORTIKULTURA/HORTICULTURE Tabel Table Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis Sayuran di Kabupaten Wonogiri(ha), 2015 Harvested Area of Vegetables by Subdistrict and Kind of Plant in Wonogiri Regency (ha), 2015 Kecamatan Subdistrict Bawang Merah Shallot Cabai Chilli Kentang Potato Kubis Cabbage Petsai Chinese Cabbage Wortel Carrots (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

148 AGRICULTURE Lanjutan Tabel/Continued Table Kecamatan Subdistrict Kacang Merah Red Bean Kacang Panjang Long Bean Tomat Tomatoes Terong Eggplant Buncis Snaps Ketimun Cucumber (1) (8) (9) (10) (11) (11) (12) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Wonogiri Regency in Figures 2016

149 PERTANIAN Lanjutan Tabel/Continued Table Kecamatan Subdistrict Kangkung Kangkong Bayam Spinach Bawang Putih Garlic Jamur Mush room Bawang Daun Welch Onion (1) (13) (14) (15) (16) (17) 1 Pracimantoro ,44-2 Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno 4 5-0,94-6 Karangtengah Tirtomoyo 8 8-0,15-8 Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro ,02-12 Manyaran Selogiri Wonogiri 2 2-1,77-15 Ngadirojo ,50-16 Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro ,03-20 Bulukerto Puhpelem Slogohimo 4 5-0, Jatisrono - 1-0,02-24 Jatipurno Girimarto Wonogiri ,08 19 Sumber/Source: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri/Agriculture, Food Crops and Horticulture Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

150 AGRICULTURE Tabel Table Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan Jenis Sayuran di Kabupaten Wonogiri (kuintal), 2015 Production of Vegetables by Subdistrict and Kind of Plant in Wonogiri Regency (quintal), 2015 Kecamatan Subdistrict Bawang Merah Shallot Cabai Chilli Kentang Potato Kubis Cabbage Petsai Chinese Cabbage Wortel Carrots (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Wonogiri Regency in Figures 2016

151 PERTANIAN Lanjutan Tabel/Continued Table Kecamatan Subdistrict Kacang Merah Red Bean Kacang Panjang Long Bean Tomat Tomato Terong Eggplant Buncis Snaps Ketimun Cucumber (1) (8) (9) (10) (11) (11) (12) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

152 AGRICULTURE Lanjutan Tabel/Continued Table Kecamatan Subdistrict Kangkung Kangkong Bayam Spinach Bawang Putih Garlic Jamur Mush room Bawang Daun Welch Onion (1) (13) (14) (15) (16) (17) 1 Pracimantoro ,00-2 Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno ,00-6 Karangtengah Tirtomoyo ,00-8 Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro ,60-12 Manyaran Selogiri Wonogiri ,00-15 Ngadirojo ,10-16 Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro ,50-20 Bulukerto Puhpelem Slogohimo , Jatisrono ,70-24 Jatipurno Girimarto Wonogiri , Sumber/Source: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri/Agriculture, Food Crops and Horticulture Office of Wonogiri Regency 118 Wonogiri Regency in Figures 2016

153 PERTANIAN Tabel Table Produksi Buah-buahan Menurut Kecamatan dan Jenis Buah di Kabupaten Wonogiri (kuintal), 2015 Production of Fruits by Subdistrict and Kind of Fruit in Wonogiri Regency (quintal), 2015 Kecamatan Subdistrict Mangga Mango Durian Durian Jeruk Orange Pisang Banana Pepaya Papaya (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

154 AGRICULTURE Lanjutan Tabel/Continued Table Kecamatan Subdistrict Nanas Pineapple Manggis Manggo steen Jambu air Water apple Jambu Biji Guava Rambutan Melon (1) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Wonogiri Regency in Figures 2016

155 PERTANIAN Lanjutan Tabel/Continued Table Kecamatan Subdistrict Nangka/ Cempedak Jackfruit Belimbing Salak Bark Sawo Sirsak Soursop (1) (13) (14) (15) (16) (17) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

156 AGRICULTURE Lanjutan Tabel/Continued Table Kecamatan Subdistrict Sukun Bredfruit Alpokad Avocado Anggur Grape Markisa/ Sikonyal Duku Semangka Watermelon (1) (18) (19) (20) (21) (22) (23) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source: Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri/Agriculture, Food Crops and Horticulture Office of Wonogiri Regency 122 Wonogiri Regency in Figures 2016

157 PERTANIAN 5.3 PERKEBUNAN/ESTATE CROPS Tabel Table Luas Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman di Kabupaten Wonogiri (hektar), 2015 Planted Area of Estate Crops by Subdistrict and Kind of Crop in Wonogiri Regency (hectare), 2015 Kecamatan Subdistrict Karet Rubber Kelapa Coconut Kelapa Sawit Oil Palm Kopi Coffee Lada Pepper Kakao Cocoa (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri/Forestry and Estate Crops Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

158 AGRICULTURE Tabel Table Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman di Kabupaten Wonogiri (ton), 2015 Production of Estate Crops by Subdistrict and Kind of Crop in Wonogiri Regency (ton), 2015 Kecamatan Subdistrict Karet Rubber Kelapa Coconut Kelapa Sawit Oil Palm Kopi Coffee Lada Pepper Kakao Cocoa (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri/Forestry and Estate Crops Office of Wonogiri Regency 124 Wonogiri Regency in Figures 2016

159 PERTANIAN 5.4 PETERNAKAN/LIVESTOCK Tabel Table Populasi Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Wonogiri, 2015 Livestock Population by Subdistrict and Kind of Livestock in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sapi Perah Dairy Cattle Sapi Potong Beef Cattle Kerbau Buffalo Kuda Horse Kambing Goat Domba Sheep (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Babi Pig Sumber/Source: Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Wonogiri/Livestock, Fishery and Maritime Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

160 AGRICULTURE Tabel Table Populasi Unggas Menurut Kecamatan dan Jenis Unggas di Kabupaten Wonogiri, 2015 Poultry Population by Subdistrict and Kind of Poultry in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Ayam Kampung Native Chicken Ayam Petelur Layer Ayam Pedaging Broiler Itik/Itik Manila Duck/Muscovy Duck (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source: Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Wonogiri/Livestock, Fishery and Maritime Office of Wonogiri Regency 126 Wonogiri Regency in Figures 2016

161 PERTANIAN Tabel Table Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak di Kabupaten Wonogiri, 2015 Livestock Slaughtered by Sub District and Kind of Livestock in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Sapi Potong Beef Cattle Kerbau Buffalo Kuda Horse Kambing Goat Domba Sheep (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Babi Pig Sumber/Source: Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Wonogiri/Livestock, Fishery and Maritime Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

162 AGRICULTURE 5.5 PERIKANAN/FISHERY Tabel Table Jumlah Rumah Tangga Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan dan Subsektor di Kabupaten Wonogiri, 2014 dan 2015 Number of Fish Capture Households by Subdistrict and Subsector in Wonogiri Regency, 2014 and 2015 Kecamatan Subdistrict Perikanan Laut Marine Fisheries Perairan Umum Inland Water Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Wonogiri/Department of Livestock, Fisheries and Marine of Wonogiri Regency 128 Wonogiri Regency in Figures 2016

163 PERTANIAN Tabel Table Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan dan Subsektor di Kabupaten Wonogiri (ton), 2014 dan 2015 Production of Fish Capture by Subdistrict and Subsector in Wonogiri Regency (ton), 2014 and 2015 Kecamatan Subdistrict Perikanan Laut Marine Fisheries Perairan Umum Inland Water Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pracimantoro ,29 30,32 25,29 30,32 2 Paranggupito 73,27 88,29 12,28 13,79 85,55 102,08 3 Giritontro ,86 28,90 24,86 28,90 4 Giriwoyo ,88 169,21 146,88 169,21 5 Batuwarno ,62 17,95 14,62 17,95 6 Karangtengah - - 0,44 1,98 0,44 1,98 7 Tirtomoyo - - 3,33 11,86 3,33 11,86 8 Nguntoronadi ,22 539,17 697,22 539,17 9 Baturetno ,11 603,61 252,11 603,61 10 Eromoko ,09 192,42 163,09 192,42 11 Wuryantoro ,67 711,08 587,67 711,08 12 Manyaran ,87 15,87 17,87 15,87 13 Selogiri ,17 32,51 32,17 32,51 14 Wonogiri ,19 272,05 227,19 272,05 15 Ngadirojo ,86 218,55 176,86 218,55 16 Sidoharjo - - 4,06 4,39 4,06 4,39 17 Jatiroto ,64 30,24 33,64 30,24 18 Kismantoro - - 0,89 3,14 0,89 3,14 19 Purwantoro ,39 11,56 12,39 11,56 20 Bulukerto - - 1,77 2,97 1,77 2,97 21 Puhpelem - - 0,44 2,31 0,44 2,31 22 Slogohimo ,06 11,89 11,06 11,89 23 Jatisrono - - 9,67 10,81 9,67 10,81 24 Jatipurno - - 2,16 3,49 2,16 3,49 25 Girimarto - - 5,33 6,61 5,33 6,61 Wonogiri 73,27 88, , , , ,96 Sumber/Source: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Wonogiri/Department of Livestock, Fisheries and Marine of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

164 AGRICULTURE Tabel Table Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya Menurut Kecamatan dan Jenis Budidaya di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Aquaculture Households by Subdistrict and Type of Aquaculture in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Budidaya Laut Marine Culture Tambak Brackish Water Pond Kolam Fresh Water Pond Keramba Cage Jaring Apung Floating Cage Net Sawah Paddy Field Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Pracimantoro Paranggupito 6 3 Giritontro 21 4 Giriwoyo Batuwarno 57 6 Karangtengah 26 7 Tirtomoyo 41 8 Nguntoronadi 26 9 Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto 62 Wonogiri Sumber/Source: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Wonogiri/Department of Livestock, Fisheries and Marine of Wonogiri Regency 130 Wonogiri Regency in Figures 2016

165 PERTANIAN Tabel Table Jumlah Perahu/Kapal Menurut Kecamatan dan Jenis Kapal di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Fishing Boats by Subdistrict and Type of Boat in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Perahu Tanpa Motor Nonpowered Boat Perahu Motor Tempel Outboard Motorboat Kapal Motor Inboard Motorboat (1) (2) (3) (4) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto - - Wonogiri Sumber/Source: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Wonogiri/Department of Livestock, Fisheries and Marine of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

166 AGRICULTURE 5.6 KEHUTANAN/FORESTY Tabel Table Luas Kawasan Hutan Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri (hektar), 2015 Forest and Inland Water Area by Subdistrict in Wonogiri Regency (hectare), 2015 Kecamatan Subdistrict Hutan Lindung Protection Forest Terbatas Limited Hutan Produksi Production Forest Tetap Permanent Dapat Dikonversi Converti ble Jumlah Luas Hutan dan Perariran Total Forest and Water Area (1) (2) (4) (5) (6) (7) 1 Pracimantoro 216,93 123,20 6,50 346,63 2 Paranggupito Giritontro - 643,48-643,48 4 Giriwoyo 290,36 515,36-805,72 5 Batuwarno 319,11 7,10-326,21 6 Karangtengah 365, , ,31 7 Tirtomoyo 849,24 505, ,44 8 Nguntoronadi - 771,53-771,53 9 Baturetno 308,36 136,75-445,11 10 Eromoko 747,25 597, ,44 11 Wuryantoro 102,20 147,20 24,80 274,20 12 Manyaran Selogiri 929, ,09 14 Wonogiri 394,29 195,73 624, ,89 15 Ngadirojo 120, ,10 16 Sidoharjo 678,24 72,70 19,20 770,14 17 Jatiroto 1 102,05-61, ,05 18 Kismantoro 1 372,00 600,60 184, ,70 19 Purwantoro 665,60 340, ,10 20 Bulukerto 783,00-48,20 831,20 21 Puhpelem 26,60-72,90 99,50 22 Slogohimo 1 067,60 422,50 66, ,90 23 Jatisrono Jatipurno 949, ,20 25 Girimarto Wonogiri , , , ,04 Sumber/Source: Perum Perhutani BKPH Kabupaten Wonogiri/Perum Perhutani BKPH of Wonogiri Regency 132 Wonogiri Regency in Figures 2016

167 PERTANIAN Tabel Table Produksi Kayu Hutan Menurut Jenis Produksi di Kabupaten Wonogiri (m 3 ), Number Production by Type of Product in Wonogiri Regency (m 3 ), Tahun Year Kayu Bulat Logs Kayu Gergajian Sawn Timber Kayu Lapis Plywood (1) (2) (3) (4) , Sumber/Source: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wonogiri/Forest and Estate Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

168 AGRICULTURE 134 Wonogiri Regency in Figures 2016

169 INDUSTRI DAN ENERGI 6 INDUSTRI DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

170 INDUSTRY AND ENERGY 136 Wonogiri Regency in Figures 2016

171 INDUSTRI DAN ENERGI PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Pengumpulan data industri besar dan sedang dilakukan melalui Survei Industri Besar dan Sedang yang dilaksanakan setiap tahun secara lengkap (sensus) sejak tahun Survei Industri Besar dan Sedang mencakup semua perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih dengan menggunakan kuesioner II A. 2. Klasifikasi industri yang digunakan dalam survei ini berdasar kepada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir. Termasuk dalam 1. Data collection of large and medium scale manufacturing is conducted through The Large and Medium Manufacturing Establishment Survey that has been done annually for all industries (census) since Large and Medium Manufacturing Establishment Survey covers all manufactures/industries with 20 workers or more by questionaire II A. 2. The industrial clasification adopted in this survey refers to the Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Indonesia (KBLI). KBLI adalah (KBLI). KBLI is classification of klasifikasi lapangan usaha yang economic activities based on the berdasar kepada International International Standard Industrial Standard Industrial Classification of Classification of All Economic All Economic Activities (ISIC) revisi 4 Activities (ISIC rev 4) that has been yang telah disesuaikan dengan modified according to the local kondisi Indonesia. 3. Industri manufaktur adalah suatu condition in Indonesia. 3. Manufacturing industry is defined as an economic activity processing basic goods mechanically, chemicals or manually into final or intermediate goods. It is also defined as processing of lower value goods into higher value goods as final or intermediate products. The activities also include services for manufacturing and assembling. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

172 INDUSTRY AND ENERGY kegiatan ini adalah jasa dan pekerjaan perakitan. industri 4. Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut. 5. Industri manufaktur dikelompokkan ke dalam 4 golongan berdasarkan banyaknya pekerja, yaitu: industri on the number of employees: large besar (100 orang pekerja atau lebih), industri sedang/menengah 4. A manufacturing establishment is defined as a production unit engaged in economic activity, producing goods or services, located in a building or in a certain location, keeping a business record concerning the production and cost structure, and having a person or more that are responsible to those activities. 5. Manufacturing industries are categorized into four groups, based scale manufacturing (100 employees or more), medium scale (20 99 orang pekerja), industri kecil (5 19 orang pekerja), dan industri mikro (1 4 orang pekerja). manufacturing (20 99 employees), small scale manufacturing (5 19 employees), and micro industry (1 4 employees). 6. Pelanggan adalah individu atau 6. Customers are individuals or kelompok, baik rumah tangga, groups, whether household, perusahaan atau institusi nonprofit company or non-profit institutions yang membeli air bersih dari that buy water supply from water perusahaan air bersih. supply establishment. 7. Air disalurkan adalah volume air bersih dari perusahaan air bersih 7. Distributed water is the volume of water supply from watersupply establishment. 138 Wonogiri Regency in Figures 2016

173 INDUSTRI DAN ENERGI ULASAN DESCRIPTION Bila dibandingkan dengan kecamatan lain yang ada di Wonogiri pada tahun 2014, Kecamatan Selogiri memiliki jumlah perusahaan paling banyak dalam industri besar dan sedang yaitu sebesar 3 unit dengan jumlah tenaga kerja 765 orang dimana nilai produksi sebesar 337,62 miliar rupiah. Jika dilihat dari sisi banyaknya pelanggan PLN di Kabupaten Wonogiri pada tahun 2014, jumlah pelanggan listrik PLN adalah sebanyak pelanggan. Compared to other subdistricts in Wonogiri Regency in 2014, Selogiri Subdistricts had 3 units of establishments with the number of employee s amounted 765 people that had the production value amounted billion rupiahs. As it was shown by the number of customers of PLN in Wonogiri Regency in 2014, there were 244,689 customers. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

174 INDUSTRY AND ENERGY 6.1 INDUSTRI/INDUSTRY Tabel Table Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja, dan Nilai Produksi Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2014 Number of Establishment, Employees, and Production Value by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2014 Kecamatan Subdistrict Perusahaan Establishments Tenaga Kerja Employee Nilai Produksi (Ribuan Rupiah) Production Value (Thousand Rupiahs) (1) (2) (3) (4) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source: Survei Perusahaan Manufaktur Tahunan/Annual Manufacturing Establishment Survey 140 Wonogiri Regency in Figures 2016

175 INDUSTRI DAN ENERGI 6.2 ENERGI/ENERGY Tabel Table Tahun/Year Daya Terpasang, Produksi, dan Distribusi Listrik PT. PLN (Persero) pada Cabang/Ranting PLN di Kabupaten Wonogiri, Installed Capacity, Production, and Distribution of Electricity of State Electricity Company at Branch Level in Wonogiri Regency, Daya Terpasang Installed Capacity (VA) Produksi Listrik Production (KWh) Listrik Terjual Electricity Sold (KWh) Dipakai Sendiri Own Usage (KWh) Susut/Hilang Shrinked (KWh) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sumber/Source: PLN Kabupaten Wonogiri/State Electrical Company of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

176 INDUSTRY AND ENERGY Tabel Table Jumlah Pelanggan Listrik Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Registered Electricity Costumers by Subdistrict in Wonogiri Regency, Kecamatan Subdistrict (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem * * Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Jumlah/Total Sumber/Source: PLN Kabupaten Wonogiri/State Electrical Company of Wonogiri Regency Catatan: *) Data bergabung dengan Kecamatan Bulukerto 142 Wonogiri Regency in Figures 2016

177 INDUSTRI DAN ENERGI Tabel Table Jumlah Pelanggan dan Air yang Disalurkan Menurut Pelanggan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Customer and Distributed Clean Water by Type of Customers in Wonogiri Regency, 2015 Pelanggan Customers Pelanggan Customers Air Disalurkan Distributed Water (m 3 ) Nilai/Value (rupiah) (1) (2) (3) (4) Sosial/Social , Rumah Tangga/Household Instansi Pemerintah Government Institution , , Niaga/Trade , Industri/Industry 3 12, Khusus/Exclusive , Jumlah/Total , Sumber/Source:Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Wonogiri/Water Supply Company of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

178 INDUSTRY AND ENERGY 144 Wonogiri Regency in Figures 2016

179 PERDAGANGAN 7 PERDAGANGAN TRADE Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

180 TRADE 146 Wonogiri Regency in Figures 2016

181 PERDAGANGAN PENJELASAN TEKNIS 1. Sistem pencatatan Statistik Ekspor dan Impor adalah General Trade dengan wilayah pencatatan meliputi seluruh wilayah kepabeanan Indonesia. TECHNICAL NOTES 1. The recording of export and import statistics is based on General Trade System covering all Indonesian customs areas. 2. Pengesahan dokumen kepabeanan ekspor dan impor dilakukan oleh Bea dan Cukai berdasarkan Persetujuan Muat/Bongkar Barang. 3. Data ekspor berasal dari dokumen kepabeanan BC 3.0 atau yang disebut dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang diisi oleh Declarations (PEB), filled by eksportir. 4. Data impor berasal dari dokumen 4. The import data are compiled kepabeanan BC 2.0 atau yang based on customs import disebut dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB), Pemberitahuan documents BC 2.0 or known as Import Declarations Form (PIB), Impor Barang Khusus (PIBK), Import Declarations Form for Pemberitahuan Pabean Free Trade Special Commodity (PIBK), Customs Zone (PPFTZ) dan dokumen Declaration Form for Free Trade kepabeanan BC 2.3 yang mencatat impor barang dari Luar Negeri ke Kawasan Berikat. 2. The legalization of customs export and import documents is conducted by the Customs and Excise Office. 3. The export data are compiled based on customs export documents BC 3.0 or known as Export exporters. Zone (PPFTZ), and customs import documents BC 2.3 which records import goods from foreign country to Bounded Zones Area. 5. Barang-barang yang dikirim ke luar negeri untuk diolah dicatat sebagai ekspor, sedangkan hasil olahan yang dikembalikan ke Indonesia dicatat 5. Goods send abroad for processing purposes are recorded as export while its product sent to Indonesia are recorded as import. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

182 TRADE sebagai impor. 6. Barang-barang luar negeri yang diolah di dalam negeri dicatat sebagai barang impor meskipun barang olahan tersebut akan kembali ke luar negeri. 6. Foreign goods processed in Indonesia are still recorded as imports although the products will be sent to abroad. 7. Barang-barang yang tidak dicakup dalam pencatatan: a. Pakaian dan barang-barang perhiasan penumpang. b. Barang-barang bawaan penumpang dari/ke luar negeri untuk dipakai sendiri, kecuali lemari es, pesawat televisi, dan sebagainya. c. Barang-barang untuk keperluan countries/embassies. perwakilan kedutaan suatu d. Goods for expeditions, and negara. 7. The following goods are not included in the statistics: a. Clothings and passengers jewelry. b. Luggage of passengers for own use, except refrigerators, television sets, etc. c. Goods imported/exported for the use of foreign representive shows or exhibitions. d. Barang-barang ekspedisi dan e. Military goods directly ekshibisi atau pameran. imported by the Armed Forces. e. Barang-barang untuk militer f. Packings/containers to be yang diimpor langsung oleh refilled. angkatan bersenjata g. Bank notes and securities f. Pembungkus/peti kemas untuk diisi kembali. h. Sample goods g. Uang dan surat-surat berharga. h. Barang-barang contoh 8. Sistem pengolahan dokumen impor/ekspor Indonesia adalah sistem Carry Over yaitu dokumen ditunggu selama satu bulan, setelah bulan berjalan, sedangkan 8. The carry-over system is used in processing Indonesian export and import documents. Documents are processed one month after the current month, while those received 148 Wonogiri Regency in Figures 2016

183 PERDAGANGAN dokumen-dokumen yang terlambat akan diolah pada bulan berikutnya. Dengan demikian dokumen bulanbulan sebelumnya yang terlambat diterima dan masuk pada bulan berjalan, diperlakukan sebagai dokumen bulan pengolahan. later will be processed for the succeeding month. This means previous documents received in the current month will be treated as processed documents. 9. Pelabuhan Muat adalah pelabuhan darimana barang diangkut ke luar negeri atau diekspor 10. Negara tujuan adalah negara tujuan akhir yang diketahui untuk barang ekspor yang dikirim ke luar negeri 11. Jenis komoditi adalah barang ekspor yang dicatat sesuai kode Harmonized System (HS) 9. Port of loading is port where the goods are transported out of the country or exported. 10. Country of destination is country that is known to export goods sent abroad. 11. Type commodity is exported goods recordedbased on Harmonized System (HS) code. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

184 TRADE ULASAN DESCRIPTION Sektor perdagangan sebagai sektor tersier merupakan penunjang bagi berkembangnya sektor-sektor primer seperti sektor pertanian, pertambangan dan industri. Produk-produk ketiga sektor tersebut yang diperjualbelikan akan menjadi output bagi sektor perdagangan. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, jumlah sarana-sarana ekonomi khususnya perdagangan terus mengalami penambahan. Tahun 2015 jumlah pasar di Kabupaten Wonogiri sebanyak 105 unit dan kios. Trading as a tarsier sector was supported by the developing of primary sectors such us: agriculture, mining and manufacturing. All of those production commodities from primary sectors become an output for trading activities. Since the economic growth was increased, the numbers of facility especially trading was also increased. In 2015 there are 105 markets and 2,410 stands in Wonogiri Regency. 150 Wonogiri Regency in Figures 2016

185 PERDAGANGAN Tabel Table 7.1 Jumlah Pedagang Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Merchants by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Pedagang Besar Wholesaler Pedagang Menengah Medium Trader Pedagang Kecil Small Trader (1) (2) (3) (4) 1 Pracimantoro Paranggupito - 3 Giritontro 31 4 Giriwoyo 99 5 Batuwarno Karangtengah - 7 Tirtomoyo Nguntoronadi 51 9 Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto 331 Wonogiri Sumber/Source: Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Wonogiri/Industry, Trade, Cooperatives and UMKM (Micro, Small and Medium Enterprises) of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

186 TRADE Tabel Table 7.2 Jumlah Sarana Perdagangan Menurut Jenisnya di Kabupaten Wonogiri, Number of Trading Facilities by Type of Facility in Wonogiri Regency, Sarana Perdagangan Trading Facilities (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pasar/Market Toko/Store Kios * Warung Jumlah/Total Sumber/Source: Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Wonogiri/Industry, Trade, Cooperatives and UMKM (Micro, Small and Medium Enterprises) of Wonogiri Regency Catatan: *) Kios di pasar umum 152 Wonogiri Regency in Figures 2016

187 PERDAGANGAN Tabel Table 7.3 Jumlah Koperasi Menurut Jenis Koperasi dan Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Cooperatives by Type of Cooperative and Subdistrict in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict KUD KPR KOPKAR Lainnya Other Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source: Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Wonogiri/Industry, Trade, Cooperatives and UMKM (Micro, Small and Medium Enterprises) of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

188 TRADE 154 Wonogiri Regency in Figures 2016

189 HOTEL DAN PARIWISATA 8 HOTEL DAN PARIWISATA HOTEL AND TOURISM Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

190 HOTEL AND TOURISM 156 Wonogiri Regency in Figures 2016

191 HOTEL DAN PARIWISATA PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Wisatawan mancanegara (wisman) ialah setiap pengunjung yang mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari satu tahun (12 bulan).definisi ini mencakup 2 (dua) kategori wisatawan mancanegara, yaitu : a. Wisatawan (turis) ialah setiap 1. An International Visitor is any person visiting a country other than his usual place of residence for any reason other than for earning income in the country visited, and the length of stay is no more than one year (12 months).this definition covers two categories of foreign visitors, namely : a. Tourist is any visitor staying for at least 24 hours, but no more than one year, in the country visited, with the intention of pengunjung seperti definisi di visiting, and for any of these atas yang tinggal paling sedikit purposes: Pleasure, recreation 24 jam, akan tetapi tidak lebih and sports,business, visiting dari 1 (satu) tahun di tempat yang dikunjungi, dengan maksud antara lain: berlibur, rekreasi, friends and relatives, missions, attending meetings, conferences, visit for health reasons and study. olah raga, bisnis, menghadiri b. Excursionist is any visitor pertemuan, studi, dan staying less than 24 hours in the kunjungan dengan alasan country visited including, Cruise kesehatan. b. Excursionist ialah setiap Passengers, i.e. visitors arriving in a country without staying in pengunjung seperti definisi di atas yang tinggal kurang dari 24 any accommodation available in the visited country. jam di tempat yang dikunjungi (termasuk Cruise passengers ). Cruise Passengers ialah setiap pengunjung yang tiba di suatu negara di mana mereka tidak menginap di akomodasi yang tersedia di negara tersebut, Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

192 HOTEL AND TOURISM misalnya dengan kapal laut. 2. Rata-rata lama tinggal adalah ratarata waktu tinggal wisatawan mancanegara di Indonesia untuk satu kali kunjungan. 2. Average length of stay is the average stay duration of foreign visitor in Indonesia for one trip. 3. Usaha penyediaan akomodasi adalah usaha yang menyediakan pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya. Usaha penyediaan akomodasi dapat berupa hotel, vila, pondok wisata, bumi perkemahan, persinggahan karavan, dan akomodasi lainnya yang digunakan untuk tujuan dan hotel non- bintang. 3. The business of providing accommodation is a business that provides specialty services that can be equipped with other tourism services. It includes hotel, villa, cottage, camping, caravan stop, and other accommodation that are used for tourism purposes. pariwisata. 4. Hotel adalah penyediaan akomodasi 4. Hotel is a daily supply of secara harian berupa kamar-kamar di dalam satu bangunan yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan accommodation rooms within a building which can be equipped with eating and drinking services, makan dan minum, kegiatan entertainment activities and/or hiburan dan atau fasilitas lainnya. Hotel terdiri dari hotel berbintang other facilities. Hotel consists of a classified hotel and a non-classified hotel. 5. Hotel bintang adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan, makan minum serta jasa lainnya bagi umum dengan menggunakan sebagian atau seluruh bangunan. Usaha ini 5. A star hotel is the business of providing an accommodation, eating and drinking as well as other services for the public by using a building or a part of a building. It is managed commercially and meets 158 Wonogiri Regency in Figures 2016

193 HOTEL DAN PARIWISATA dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan sebagai hotel bintang (termasuk berlian) yang ditetapkan dalam surat keputusan instansi yang membinanya. Misalnya hotel bintang lima, hotel bintang empat dan seterusnya. 6. Tingkat penghunian kamar hotel adalah persentase banyaknya malam kamar yang dihuni terhadap banyaknya malam kamar yang tersedia. 7. Rata-rata lamanya tamu menginap adalah banyaknya malam tempat tidur yang terpakai (malam tamu) number of bed-nights used (guest night) divided by the number of dengan banyaknya tamu yang guests coming to spend the night at menginap di hotel atau akomodasi lainnya. specified requirements as a star hotel (including diamonds) set forth in the decree of fostering agency. For example, five star hotel, four star hotel, and so on. 6. Room occupancy rate is the number of room-nights occupied divided by the number of roomnights available, multiplied by 100 percent. 7. Average length of stay is the the accommodation. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

194 HOTEL AND TOURISM ULASAN DESCRIPTION Kabupaten Wonogiri adalah salah satu kabupaten yang memiliki potensi obyek wisata di Provinsi Jawa Tengah. Salah satu obyek wisata yang menjadi andalan Kabupaten Wonogiri adalah sebuah objek wisata alam yang cukup indah, yaitu Waduk Gajah Mungkur. Hotel dan restoran merupakan sarana penunjang bagi perkembangan sektor pariwisata. Tahun 2015 di Kabupaten Wonogiri telah memiliki 26 hotel/losmen/penginapan.. Wonogiri Regency is one ofregencythat had tourism potency in Central Java Province. One of tourismresort in Wonogiri Regencythat had a beautiful view was Waduk Gajah Mungkur. Hotel and restaurant had become supported factors for the developing tourism sector. In 2015, Wonogiri Regency had 26 hotels or inn. 160 Wonogiri Regency in Figures 2016

195 HOTEL DAN PARIWISATA 8.1 HOTEL Tabel Table Jumlah Akomodasi Hotel Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2014 dan 2015 Number of Hotel Accomodations by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2014 and 2015 Kecamatan Subdistrict Hotel Hotels Kamar Rooms Tempat Tidur Beds (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Wonogiri Sumber/Source: Survei Perusahaan/Usaha Jasa Akomodasi/Accommodation Services Establishment Survey Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

196 HOTEL AND TOURISM Tabel Table Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Domestik Menurut Bulan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Average Length of Stay of Foreign and Domestic Guest by Month in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Tamu Asing Tamu Domestik (1) (2) (3) 1 Januari/January - 1,04 2 Februari/February 1,00 0,93 3 Maret/March - 1,13 4 April/April - 1,04 5 Mei/May - 1,11 6 Juni/June 3,00 1,18 7 Juli/July 2,60 1,12 8 Agustus/August - 1,13 9 September/September 19,00 1,31 10 Oktober/October - 1,14 11 November/November - 1,27 12 Desember/December 1,71 1,18 Wonogiri 7,18 1,13 Sumber/Source: Survei Perusahaan/Usaha Jasa Akomodasi/Accommodation Services Establishment Survey 162 Wonogiri Regency in Figures 2016

197 HOTEL DAN PARIWISATA Tabel Table Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel dan Akomodasi Lainnya Menurut Jenis Hotel dan Bulan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Room Occupancy Rate by Type of Hotel and Month in Wonogiri Regency (percent), 2015 Kecamatan Subdistrict Hotel Berbintang Hotel Nonbintang (1) (2) (3) 1 Januari/January - 19,37 2 Februari/February - 15,66 3 Maret/March - 16,68 4 April/April - 17,75 5 Mei/May - 18,41 6 Juni/June - 14,67 7 Juli/July - 17,26 8 Agustus/August - 17,71 9 September/September - 22,83 10 Oktober/October - 18,73 11 November/November - 19,65 12 Desember/December - 19,73 Wonogiri - 18,22 Sumber/Source: Survei Perusahaan/Usaha Jasa Akomodasi/Accommodation Services Establishment Survey Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

198 HOTEL AND TOURISM 8.2 PARIWISATA/TOURISM Tabel Table Jumlah Restoran/Rumah Makan Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, 2014 dan 2015 Number of Restaurant by Subdistrict in Wonogiri Regency, 2014 and 2015 Kecamatan Subdistrict (1) (2) (3) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto - - Wonogiri Sumber/Source: Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonogiri/Culture, Tourism, Youth and Sports Office of Wonogiri Regency 164 Wonogiri Regency in Figures 2016

199 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 9 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

200 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION 166 Wonogiri Regency in Figures 2016

201 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang ada pada kendaraan tersebut, biasanya digunakan untuk angkutan orang atau barang di atas jalan raya selain kendaraan yang berjalan di atas rel. Kendaraan bermotor yang dicatat adalah semua jenis kendaraan kecuali kendaraan bermotor TNI/Polri dan Korps Diplomatik. 2. Mobil penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan tempat duduk untuk sebanyak-banyaknya delapan orang, tidak termasuk tempat 1. Motor vehicles are any kind of vehicles motorized by machine set up in those vehicles, they are usually used for transporting peoples or goods on roads except vehicles moving along a railway line. The data cover all kinds of motor vehicles except those belong to Indonesia Army Force Indonesian State Police and Diplomatic Corps. 2. Passenger cars are any motor vehicles with no more than eight seats, excluding seat for driver, it can be with or without hoot. duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi. 3. Mobil bis adalah setiap kendaraan 3. Buses are large passenger cars bermotor yang dilengkapi dengan having seats for more than eight tempat duduk untuk lebih dari passengers, excluding seat for delapan orang, tidak termasuk driver, it can be with or without tempat duduk untuk pengemudi, hoot. baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi. 4. Trucks are any motor vehicles used 4. Mobil truk adalah setiap kendaraan to transport goods excluding bermotor yang digunakan untuk passenger cars, buses, and angkutan barang, selain mobil motorcycles. penumpang, mobil bis dan kendaraan bermotor roda dua. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

202 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION 5. Kantor Pos adalah tempat pemberi pelayanan komunikasi tertulis dan atau surat elektronik, layanan paket, layanan logistik, layanan transaksi keuangan, dan layanan keagenan pos untuk kepentingan umum. Rumah pos berfungsi sama seperti kantor pos dan kantor pos pembantu, bedanya rumah pos biasanya terletak di daerah terpencil. 5. Post Office is a service provider facility of written communication and or electronic mail, parcel service, logistics services, financial transaction services, and postal services to the public. Postal house has the same function as the post office and subsidiary of post office, the difference is that postal house is usually located in remote areas. 168 Wonogiri Regency in Figures 2016

203 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI ULASAN DESCRIPTION Panjang jalan di Kabupaten Wonogiri tahun 2015 adalah 1.260,71 km. Dilihat dari kondisinya jalan tersebut 54,46 persen pada kondisi baik; 41,99 persen pada kondisi sedang, dan sisanya (3,55 persen) kondisinya rusak. The length of Wonogiri roads in 2015 reached 1, km. While percent of the road was in good condition, percent medium conditionand the rest (3.55percent) was damaged. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

204 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION 9.1 TRANSPORTASI Tabel Table Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Pemerintahan yang Berwenang Mengelolanya di Kabupaten Wonogiri (km), 2015 Length of Roads by Subdistrict and Level of Government Authority in Wonogiri Regency (km), 2015 Kecamatan Subdistrict Negara State Pemerintahan yang Berwenang Mengelola Level of Government Authority Provinsi Province Kabupaten/Kota Regency/City Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro 11,45 4,60 54,95 71,00 2 Paranggupito ,25 32,25 3 Giritontro 5,60-21,90 27,50 4 Giriwoyo 16,40 1,60 29,90 47,90 5 Batuwarno ,00 34,00 6 Karangtengah ,50 36,50 7 Tirtomoyo ,00 85,00 8 Nguntoronadi - 13,50 33,91 47,41 9 Baturetno - 14,90 34,00 48,90 10 Eromoko - 7,40 72,88 80,28 11 Wuryantoro - 20,15 23,25 43,40 12 Manyaran - 12,91 21,10 34,01 13 Selogiri - 7,80 41,30 49,10 14 Wonogiri - 19,61 126,87 146,48 15 Ngadirojo - 25,94 58,70 84,64 16 Sidoharjo - 8,30 36,30 44,60 17 Jatiroto ,75 28,75 18 Kismantoro - 13,37 34,00 47,37 19 Purwantoro - 12,91 32,97 45,88 20 Bulukerto ,40 25,40 21 Puhpelem - - 3,40 3,40 22 Slogohimo - 6,90 72,81 79,71 23 Jatisrono - 9,90 54,68 64,58 24 Jatipurno ,45 12,45 25 Girimarto ,20 40,20 Jumlah/Total 33,45 179, , ,71 Sumber/Source: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wonogiri/Public Work Office of Wonogiri Regency 170 Wonogiri Regency in Figures 2016

205 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Tabel Table Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Jenis Permukaan Jalan di Kabupaten Wonogiri (km), 2015 Length of Roads by Subdistrict and Type of Road Surface in Wonogiri Regency (km), 2015 Kecamatan Subdistrict Aspal Pavement Jenis Permukaan Jalan/Type of Road Surface Tidak Diaspal Not Paved Lainnya Other Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro 62,33 2,10 6,57 71,00 2 Paranggupito 28,75-3,50 32,25 3 Giritontro 24,00 0,80 2,70 27,50 4 Giriwoyo 32,00 2,60 13,30 47,90 5 Batuwarno 30,55 3,45-34,00 6 Karangtengah 16,10 14,90 5,50 36,50 7 Tirtomoyo 38,80 25,87 20,33 85,00 8 Nguntoronadi 37,51 3,23 6,67 47,41 9 Baturetno 47,44 1,46-48,90 10 Eromoko 27,53 22,95 29,80 80,28 11 Wuryantoro 33,00-10,40 43,40 12 Manyaran 27,61-6,40 34,01 13 Selogiri 34,12 7,98 7,00 49,10 14 Wonogiri 137,63 8,85-146,48 15 Ngadirojo 70,94 7,70 6,00 84,64 16 Sidoharjo 35,90 0,30 8,40 44,60 17 Jatiroto 25,75-3,00 28,75 18 Kismantoro 40,37 3,00 4,00 47,37 19 Purwantoro 41,17 1,70 3,01 45,88 20 Bulukerto 25,30 0,10-25,40 21 Puhpelem 2,90 0,50-3,40 22 Slogohimo 58,61 2,00 19,10 79,71 23 Jatisrono 55,88 1,50 7,20 64,58 24 Jatipurno 12, ,45 25 Girimarto 36,20 2,40 1,60 40,20 Jumlah/Total 982,84 113,39 164, ,71 Sumber/Source: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wonogiri/Public Work Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

206 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Tabel Table Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Kondisi Jalan di Kabupaten Wonogiri (km), 2015 Length of Roads by Subdistrict and Road Condition in Wonogiri Regency (km), 2015 Kecamatan Subdistrict Baik Good Kondisi Jalan/Road Condition Sedang Moderate Rusak Damaged Rusak Berat Severely Damaged (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro 33,15 37, Paranggupito 14,15 18, Giritontro 19,10 8, Giriwoyo 17,45 22,45 8,00-5 Batuwarno 9,00 25, Karangtengah 20,48 13,12 2,90-7 Tirtomoyo 36,56 34,31 11,23 2,90 8 Nguntoronadi 22,45 24, Baturetno 20,11 28, Eromoko 38,43 41, Wuryantoro 15,85 27, Manyaran 15,96 18, Selogiri 34,57 11,60 2,93-14 Wonogiri 103,08 35,64 7,76-15 Ngadirojo 49,94 34, Sidoharjo 24,90 19, Jatiroto 14,50 14, Kismantoro 17,67 25,70 4,00-19 Purwantoro 32,91 12, Bulukerto 16,60 8, Puhpelem 3, Slogohimo 49,08 28,03 2,60-23 Jatisrono 35,75 28, Jatipurno 9,45 3, Girimarto 32,00 5,70 2,50 - Jumlah/Total 686,54 529,35 41,92 2,90 Sumber/Source: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wonogiri/Public Work Office of Wonogiri Regency 172 Wonogiri Regency in Figures 2016

207 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Tabel Table Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Kecamatan dan Jenis Kendaraan di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Motor Vehicles by Subdistrict and Type of Vehicle in Wonogiri Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Mobil Penumpang Passenger Cars Jenis Kendaraan/Type of Vehicle Bus Buses Truk Trucks Sepeda Motor Motorcycles (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Jumlah/Total Sumber/Source: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Wonogiri/Transportation, Communication and Informatics Office of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

208 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Tabel Table Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan dan Penggunaannya di Kabupaten Wonogiri, 2015 Number of Motor Vehicles by Type of Vehicle and Use in Wonogiri Regency, Jenis Kendaraan Type of Vehicle Bukan Umum Private Umum Public Penggunaan Use Pemerintah Government (1) (2) (3) (4) Sedan, Jeep, Station Wagon Jumlah Total Bus, Micro Bus Truck, Pickup Sepeda Motor Kendaraan Khusus Jumlah/Total Sumber/Source: Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah 174 Wonogiri Regency in Figures 2016

209 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 9.2 KOMUNIKASI Tabel Table Jumlah Kantor Pos Pembantu Menurut Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Number of Auxiliary Post Office by Subdistrict in Wonogiri Regency, Kecamatan Subdistrict (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pracimantoro Paranggupito Giritontro Giriwoyo Batuwarno Karangtengah Tirtomoyo Nguntoronadi Baturetno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Puhpelem Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Jumlah/Total Sumber/Source: PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Kabupaten Wonogiri/State Enterprise of Post of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

210 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION 176 Wonogiri Regency in Figures 2016

211 KEUANGAN DAERAH DAN HARGA 10 KEUANGAN DAERAH DAN HARGA LOCAL FINANCE AND PRICE Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

212 LOCAL FINANCE AND PRICE 178 Wonogiri Regency in Figures 2016

213 KEUANGAN DAERAH DAN HARGA PENJELASAN TEKNIS 1. Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah Kabupaten adalah realisasi /perhitungan APBD Provinsi pada tiap tahun anggaran. TECHNICAL NOTES 1. Actual revenue and expenditure of District Government is the realization/district budget calculations for every fiscal year. 2. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, for the purposes of financing their guna keperluan daerah yang 2. Original Local Government Revenue is revenue that withheld based on local regulations in accordance with the legislation, activities. bersangkutan dalam membiayai kegiatannya. 3. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada 3. Balanced Budget is the fund coming from the state budget that allocated to regions to fund their Daerah untuk mendanai kebutuhan needs in the context of daerah dalam rangka pelaksanaan decentralization. desentralisasi. 4. Lain-lain Pendapatan yang Sah adalah pendapatan lainnya dari pemerintah pusat dan atau dari instansi pusat, serta dari daerah lainnya. 4. Other Legal Revenue is other income that coming from the central government and or from the central agencies, as well as from other local government. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

214 LOCAL FINANCE AND PRICE ULASAN DESCRIPTION Pendapatan Pemerintah Kabupaten Wonogiri pada 2015 sebesar 2.027,434 milyar. Nilai ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar 1.807,506 milyar. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh yaitu 208,734 milyar dimana penyumbang terbesar adalah sektor retribusi daerah senilai 106,149 milyar. Sedangkan realisasi penerimaan Dana Alokasi Umum sebesar 1.031,393 milyar. Sedangkan realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Wonogiri pada 2015 sebesar 2.493,144 milyar. Nilai belanja terbesar digunakan untuk greatest values were used for the Belanja pegawai dengan nilai 1.078,394 milyar. Government revenue of Wonogiri Regency in 2015 amounted to 2, billion. This value increased compared with 2014 as much as 1, billion. Local Revenue (PAD) obtained by the billion, which is the sector's largest contributor to retribution totaling billion. While the realization of revenue from the General Allocation Fund amounted to 1, billion. While the spending of the Government of Wonogiri Regency in 2015 amounted to 2, billion.the greatest expenditure Personnel to the value of 1, billion. 180 Wonogiri Regency in Figures 2016

215 KEUANGAN DAERAH DAN HARGA Gambar Picture 7 Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Actual Revenues and Expenditures of Government of Wonogiri Regency, Pendapatan (Milyar) Pengeluaran (Milyar) Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

216 LOCAL FINANCE AND PRICE 10.1 KEUANGAN DAERAH/LOCAL FINANCE Tabel Table Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Wonogiri Menurut Jenis Pendapatan (ribu rupiah), Actual Revenues of Government of Wonogiri Regency by Source of Revenues (thousand rupiahs), Jenis Pendapatan Source of Revenues (1) (4) (5) 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)/Original Local , Government Revenue 1.1 Pajak Daerah/Local Taxes , Retribusi Daerah/Retributions , Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan /Income of Regional Gov. Corporate and Management of Separated Reg. Gov.Wealth 1.4 Lain-lain PAD yang Sah/Other Original Local Gov. Revenue , , Dana Perimbangan/Balanced Budget , , Bagi Hasil Pajak/Tax Sharing , , Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam/Non , ,95 Tax/Natural Resources Sharing 2.3 Dana Alokasi Umum/General Allocation Funds , , Dana Alokasi Khusus/Special Allocation Funds , ,00 3 Lain-lain Pendapatan yang Sah/Other Legal Revenue , , Pendapatan Hibah/Grants , , Dana Darurat / Emergency Funds Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya/Tax sharing from province and other local governments 3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Daerah Outonomous Region and Balancing Funds , , , , Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya/Financial assistance from province and other local governmens , Lainnya/Other Funds - - Jumlah/Total , ,01 Sumber/Source: Survei Statistik Keuangan Daerah/Financial Statistics of Provincial Government Survey 182 Wonogiri Regency in Figures 2016

217 KEUANGAN DAERAH DAN HARGA Tabel Table Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Wonogiri Menurut Jenis Belanja (ribu rupiah), Actual Expenditures of Government of Wonogiri Regency by Kind of Expenditures (thousand rupiahs), Jenis Belanja Kind of Expenditures (1) (4) (5) 1. Belanja Tidak Langsung /Indirect Expenditure , , Belanja Pegawai/Personnel expenditure , , Belanja Bunga/Retributions Belanja Subsidi Subsidies Expenditure , , Belanja Hibah/Grant , , Belanja Bantuan Sosial Social Expenditure 1.6 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota Sharing Fund Expenditure to Provincial/District/City and Village Government 1.7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Desa Financial Assistance Expenditure to Provincial/ District/City and Village Government , , , , , Belanja Tidak Terduga/Unpredicted Expenditure ,00 2. Belanja Langsung /Direct Expenditure , , Belanja Pegawai/Personnel expenditure , , Belanja Barang dan Jasa/Goods and Services Expenditure , , Belanja Modal/Capital expenditure , ,10 Jumlah/Total , ,34 Sumber/Source: Survei Statistik Keuangan Daerah/Financial Statistics of Provincial Government Survey Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

218 LOCAL FINANCE AND PRICE 10.2 HARGA/PRICE Tabel Table Indeks Harga Konsumen per bulan Menurut Kelompok Pengeluaran di Kabupaten Wonogiri, 2015 Monthly Consumer Price Index by Expenditure Group in Wonogiri Regency, 2015 Bulan Month Bahan Makanan Foodstuff Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Prepared Food, Beverages, and Tobacco Product Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Housing, Water, Electricity, Gas, and Fuel Sandang Clothing (1) (2) (3) (4) (5) Januari/January 126,00 117,81 108,43 115,01 Februari/February 120,14 120,86 109,24 118,45 Maret/March 120,64 121,49 109,26 116,33 April/April 117,16 123,81 110,02 118,86 Mei/May 119,34 124, ,02 Juni/June 122,02 124,01 109,47 118,76 Juli/July 126,41 125,17 109,54 118,84 Agustus/August 127,19 125,50 109,49 119,75 September/September 124,25 125,96 109,26 120,06 Oktober/October 124,95 125,83 109,40 120,31 November/November 125,74 126,11 109,38 120,03 Desember/December 128,83 126,40 109,49 120, Wonogiri Regency in Figures 2016

219 KEUANGAN DAERAH DAN HARGA Lanjutan Tabel/Continued Tabel Bulan Month Kesehatan Health Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga Education, Recreation, and Sports Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Transport, Communication, and Financial Services Umum General (1) (6) (7) (8) (9) Januari/January 108,87 113,79 125,42 117,02 Februari/February 109,66 113,93 119,93 116,25 Maret/March 110,03 113,65 120,38 116,41 April/April 110,35 113,53 122,37 116,92 Mei/May 110,37 113,47 122,49 117,35 Juni/June 110,90 113,50 122,64 117,77 Juli/July 110,51 113,47 123,31 118,89 Agustus/August 110,59 112,46 123,97 119,15 September/September 111,44 112,52 124,08 118,76 Oktober/October 111,71 112,55 123,89 118,91 November/November 111,75 112,55 124,13 119,12 Desember/December 113,18 112,55 123,92 119,85 Sumber/Source: Survei Harga Konsumen/Consumer Price Survey Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

220 LOCAL FINANCE AND PRICE 186 Wonogiri Regency in Figures 2016

221 PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN 11 PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

222 POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION 188 Wonogiri Regency in Figures 2016

223 PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga tersebut. 1. Per capita Average Expenditure is the cost spent for all household members consumption during the month, whether from purchasing, giving orown production, divided by the number of household members in the household. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

224 POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION ULASAN DESCRIPTION Besarnya pendapatan yang diterima rumah tangga dapat menggambarkan kesejahteraan suatu masyarakat. Namun data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam kegiatan Survei Kegiatan Ekonomi (Susenas) data ini didekati melalui pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran rumah tangga yang terdiri dari pengeluaran makanan dan bukan makanan dapat menggambarkan bagaimana penduduk mengalokasikan kebutuhan rumah tangga. Walaupun harga antar daerah berbeda, namun nilai pengeluaran rumah tangga masih dapat menunjukkan perbedaan tingkat kesejahteraan penduduk antar propinsi khususnya dilihat dari segi ekonomi. Di Kabupaten Wonogiri, pengeluaran rata-rata perkapita sebulan untuk makanan adalah Rp ,- sedangkan pengeluaran untuk bukan makanan sebesar Rp ,-. The household income can indicate the condition of public welfare. But the accurate data about household income is hard to get. National Social Economic Survey (Susenas), the date about household expenditure is collected to approach household income data. The household expenditure which is classified into food and non-food consumption expenditure can describe how people allocate their household needs. Although the interregional prices are different, the household expenditures can depict the society welfare among regions. In Wonogiri Regency, average expenditure per capita per month for food was 300,109 rupiahs while expenditure for non-food was 291,399 rupiahs. 190 Wonogiri Regency in Figures 2016

225 PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN Gambar Picture 8 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Golongan Pengeluaran perkapita dan Kelompok Barang di Kabupaten Wonogiri (rupiah), 2015 Average Expenditure Per Capita Per Month by Expenditure Class per Capita and Commodity Group in Wonogiri Regency (rupiahs), Makanan Bukan Makanan Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

226 POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION Tabel Table 11.1 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Golongan Pengeluaran perkapita dan Kelompok Barang di Kabupaten Wonogiri (rupiah), 2015 Average Expenditure Per Capita Per Month by Expenditure Class per Capita and Commodity Group in Wonogiri Regency (rupiahs), 2015 Golongan Pengeluaran per kapita Expenditure Class per Capita Kelompok Barang/Commodity Group Makanan/Food Bukan Makanan Non Food Jumlah Total (1) (2) (3) (4) < Jumlah/Total Sumber/Source: Survei Sosial Ekonomi Nasional, Maret/National Socioeconomic Survey, March 192 Wonogiri Regency in Figures 2016

227 PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN Tabel Table 11.2 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok Makanan di Kabupaten Wonogiri (rupiah), 2015 Average Expenditure Per Capita Per Month by Food Group in Wonogiri Regency (rupiahs), 2015 Kelompok Makanan Food Group Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan/Average Expenditure Per Capita Per Month Persentase Percent (1) (2) (3) Padi-padian/Cereals Umbi-umbian/Tubers Ikan/Fish Daging/Meat Telur dan susu/eggs and milk Sayur-sayuran/Vegetables Kacang-kacangan/Legumes Buah-buahan/Fruits Minyak dan lemak/oil and fats Bahan minuman/beverage stuffs Bumbu-bumbuan/Spices Konsumsi lainnya/miscellaneous food items Makanan dan minuman jadi Prepared food and beverages Tembakau dan sirih/tobacco and betel Jumlah/Total Sumber/Source: Survei Sosial Ekonomi Nasional, Maret/National Socioeconomic Survey, March Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

228 POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION Tabel Table 11.3 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Makanan di Kabupaten Wonogiri (rupiah), 2015 Average Expenditure Per Capita Per Month by Non Food Group in Wonogiri Regency(rupiahs), 2015 Kelompok Bukan Makanan Non Food Group Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan/Average Expenditure Per Capita Per Month Persentase Percent (1) (2) (3) Perumahan, bahan bakar, penerangan, air Housing and household facility Aneka barang dan jasa/goods and services Biaya pendidikan/education cost Biaya kesehatan/health cost Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala Clothing, footwear, and headgear Barang yang tahan lama/durable goods Pajak pemakaian dan premi asuransi Taxes and insurances Keperluan pesta dan upacara Parties and ceremonies Jumlah/Total Sumber/Source: Survei Sosial Ekonomi Nasional, Maret/National Socioeconomic Survey, March 194 Wonogiri Regency in Figures 2016

229 PENDAPATAN REGIONAL 12 PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

230 REGIONAL INCOME 196 Wonogiri Regency in Figures 2016

231 PENDAPATAN REGIONAL PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Penghitungan statistik neraca nasional mengikuti buku petunjuk yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dikenal sebagai Sistem Neraca Nasional (SNN). SNN adalah rekomendasi internasional tentang bagaimana menyusun ukuran aktivitas ekonomi yang sesuai dengan standar neraca baku yang didasarkan pada prinsipprinsip ekonomi. Rekomendasi yang dimaksud dinyatakan dalam sekumpulan konsep, definisi, klasifikasi, dan aturan neraca yang 1. The method used to estimate national accounts statistics is based on the standard guidelines formed by United Nation known as System of National Accounts (SNA). SNA is the internationally agreed standard set of recommendations on how to compile measures of economic activity in accordance with strict accounting conventions based on economic principles. The recommendations are expressed in term of a set of concepts, definitions, classifications and disepakati secara internasional accounting rules that comprise the dalam mengukur indikator tertentu internationally agreed standard for seperti Produk Domestik Bruto measuring indicators such as Gross (PDB). Salah satu bentuk adaptasi Domestic Product (GDP). One of the pencatatan statistik nasional adalah improvement in the national melakukan perubahan tahun dasar PDB Indonesia dari tahun 2000 ke Perubahan tahun dasar PDB statistical system is to rebase GDP form base year 2000 to 2010 in order to capture current economic dilakukan seiring dengan condition. It is in line with the mengadopsi rekomendasi PBB yang United Nations (UN) tertuang dalam Sistem Neraca recommendation on 2008 SNA. Nasional 2008 (SNA 2008). 2. Produk Domestik Bruto pada tingkat nasional serta Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi/kabupaten) menggambarkan kemampuan suatu 2. The basic measure of the value added arising from economic activity is known as Gross Domestic Product at the national level and Gross Regional Domestic Product (GRDP) at the regional level Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

232 REGIONAL INCOME wilayah untuk menciptakan nilai tambah pada suatu waktu tertentu. Untuk menyusun PDB maupun PDRB digunakan 2 pendekatan, yaitu lapangan usaha dan pengeluaran. Keduanya menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci menurut sumber kegiatan ekonomi (lapangan usaha) dan menurut komponen penggunaannya. PDB maupun PDRB dari sisi lapangan usaha merupakan penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi pengeluaran (provinces/regencies/municipalities ). To compile these statistics, two approaches have been used, i.e. production approach and expenditure approach. The first approach is to measure value added produced by various kinds of economic activities, while the second approach is to measure final uses of the country s output. In other words, GDP/GRDP is the sum of total value added produced by all economic industries (activities) and the way of using it. menjelaskan tentang penggunaan dari nilai tambah tersebut. 3. GDP by industry classification 3. PDB menurut lapangan usaha changes from 9 sectors to 17 mengalami perubahan klasifikasi industries. GDP by industry is dari 9 lapangan usaha menjadi 17 classified by types of economic lapangan usaha. PDB menurut activities such as Agriculture, lapangan usaha dirinci menurut Forestry and Fishing; Mining and total nilai tambah dari seluruh Quarrying; Manufacturing; sektor ekonomi yang mencakup Electricity and Gas; Water supply, lapangan usaha Pertanian, Sewerage, Waste Management and Kehutanan, dan Perikanan; Remediation Activities; Pertambangan dan Penggalian; Construction; Wholesale and Retail Industri Pengolahan; Pengadaan Trade; Repair of Motor Vehicles and Listrik dan Gas; Pengadaan Air, Motorcycles; Transportation and Pengelolaan Sampah, Limbah dan Storage; Accommodation and Food Daur Ulang; Konstruksi; Service Activities; Information and Perdagangan Besar dan Eceran, Communication; Financial and 198 Wonogiri Regency in Figures 2016

233 PENDAPATAN REGIONAL Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Transportasi dan Pergudangan; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; Informasi dan Komunikasi; Jasa Keuangan dan Asuransi; Real Estat; Jasa Perusahaan; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; dan Jasa lainnya. 4. PDB menurut pengeluaran mengalami perubahan klasifikasi dimana pengeluaran konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang Insurance Activities; Real Estate Activities; Business Activities; Public Administration; Defence and Compulsory Social Security; Education; Human Health and Social Work Activities; and Other Services Activities. 4. GDP by expenditure classification changes where consumption expenditure Non-profit Institutions Serving Households (NPISH) previously included as part of household consumption sebelumnya termasuk bagian dari expenditure is taken out into pengeluaran konsumsi rumah separate component. So that, GDP tangga menjadi komponen terpisah. by type of expenditures is classified Sehinga klasifikasi PDB menurut into: household consumption pengeluaran dirinci menjadi 7 expenditure, NPISH consumption komponen yaitu komponen expenditure, government pengeluaran konsumsi rumah consumption expenditure, gross tangga, pengeluaran konsumsi fixed capital formation, changes in LNPRT, pengeluaran konsumsi inventories, exports of goods and pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan inventori, services, and imports of goods and services. ekspor barang dan jasa, dan impor barang dan jasa. 5. Household consumption 5. Pengeluaran konsumsi rumah expenditures consist of tangga mencakup berbagai expenditures incurred by pengeluaran konsumsi akhir rumah households, which are used for tangga atas barang dan jasa untuk both individual or collective needs. memenuhi kebutuhan individu Household consumptions are Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

234 REGIONAL INCOME ataupun kelompok secara langsung. Pengeluaran rumah tangga di sini mencakup makanan dan minuman selain restoran; pakaian, alas kaki dan jasa perawatannya; perumahan dan perlengkapan rumah tangga; kesehatan dan pendidikan; transportasi dan komunikasi; restoran dan hotel serta lainnya. 6. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah terdiri dari Pengeluaran Konsumsi Individu dan Pengeluaran Konsumsi Kolektif. Barang dan jasa individu merupakan barang dan jasa privat, dimana ciri-ciri barang privat adalah a) Scarcity, yaitu ada kelangkaan/keterbatasan dalam there is a scarcity/limited in jumlah; b) Excludable consumption, yaitu konsumsi suatu barang dapat classified into food and beverages other than restaurants; clothing, footwear, and related maintenance services; housing and household equipment; health and education; transport and communication; restaurants and hotels; and others. 6. Government consumption expenditure consists of Individual Consumption Expenditure and Collective Consumption Expenditure. Individual goods and services are private goods and services, which the characteristics of private goods is a) Scarcity, that number; b) Excludable consumption, the consumption of dibatasi hanya pada mereka yang goods can be limited only to those memenuhi persyaratan tertentu who meet certain requirements (biasanya harga); c) Rivalrous (usually the price); c) Rivalrous competition, yaitu konsumsi oleh satu konsumen akan mengurangi atau menghilangkan kesempatan pihak lain untuk melakukan hal competition, ie consumption by the consumer will reduce or eliminate the chance of another party to do so. Examples of goods and services serupa.contoh barang dan jasa produced by government and yang dihasilkan pemerintah dan classified as goods and services of tergolong sebagai barang dan jasa individuals is the government individu adalah jasa pelayanan health services in hospitals/health kesehatan pemerintah di rumah centers and education services in sakit/puskesmas dan jasa schools/universities. Collective pendidikan di sekolah/universitas negeri. Sedangkan barang dan jasa goods and services equivalent to public goods characterized by a) 200 Wonogiri Regency in Figures 2016

235 PENDAPATAN REGIONAL kolektif ekuivalen dengan barang publik yang memiliki ciri a) Non rivalry, yaitu penggunaan satu konsumen terhadap suatu barang tidak mengurangi kesempatan konsumen lain untuk juga mengkonsumsi barang tersebut; b) Non excludable, yaitu apabila suatu barang publik tersedia, maka tidak ada yang dapat menghalangi siapapun untuk memperoleh manfaat dari barang tersebut atau dengan kata lain setiap orang memiliki akses ke barang tersebut. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah dan Non-rivalry, namely the use of a consumer for an item does not reduce the chance of another consumer to also consume goods; b) Non-excludable, i.e. when a public good available, then nothing can hinder anyone to benefit from the goods or in other words everyone has access to the goods. Examples of goods and services produced by government and classified as collective goods and services is carried military defense services and the police s security. tergolong sebagai barang dan jasa kolektif adalah jasa pertahanan yang dilakukan TNI dan keamanan yang dilakukan kepolisian. 7. Gross Fixed Capital Formation 7. Pembentukan Modal Tetap Bruto (GFCF) includes procurement, (PMTB) mencakup pengadaan, manufacture, and the purchase of pembuatan, dan pembelian barang modal. Barang modal dimaksud capital goods. Capital goods are goods which are used for the adalah barang-barang yang production process, durable or have digunakan untuk proses produksi, tahan lama atau yang mempunyai a service life of more than one year such as buildings, machinery, and umur pemakaian lebih dari satu transportation equipment. tahun seperti bangunan, mesinmesin Including here: huge improvement dan alat angkutan. that are to extend the life or Termasuk pula di sini perbaikan changing the shape or the capacity besar (berat) yang sifatnya of the capital goods. Capital memperpanjang umur atau expenditures for military purposes mengubah bentuk atau kapasitas are also covered as GFCF. GFCF Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

236 REGIONAL INCOME barang modal tersebut. component are classified into six Pengeluaran barang modal untuk sub-components: Construction; keperluan militer juga dicakup Machinery and Equipment; vehicle; sebagai PMTB. Klasifikasi komponen Other equipment; Cultivated PMTB dibagi menjadi 6 sub Biological Resources (CBR) and komponen yaitu Konstruksi; Mesin Intellectual Property Product. dan Peralatan; Kendaraan; Peralatan Lainnya; Cultivated Biological Resources (CBR) dan Produk Kekayaan Intelektual. 8. Exports of goods and services consist of transactions of goods 8. Ekspor barang dan jasa merupakan transaksi perdagangan barang dan jasa dari penduduk (residen) ke and services from residents to nonresidents. Imports of goods and services consist of transaction of bukan penduduk (nonresiden). goods and services from nonresidents Impor barang dan jasa adalah to residents. Exports and transaksi perdagangan dari bukan penduduk ke penduduk. Ekspor imports of goods occur when there are changes in ownership of goods atau impor barang terjadi pada saat terjadi perubahan hak kepemilikan between residents and nonresidents (with or without physical barang antara penduduk dengan movements of goods across bukan penduduk (dengan atau frontiers). On the GDP at 2010 basic tanpa perpindahan fisik barang year, exports and imports of goods tersebut). Pada PDB dengan tahun dasar 2010, ekspor dan impor specified into non oil and gas and oil and gas. barang dirinci menjadi nonmigas dan migas. 9. GDP and its aggregations are presented in two forms: at current 9. Produk Domestik Bruto maupun agregat turunannya disajikan dalam market prices and at constant base year market prices. In presenting 2 (dua) versi penilaian, yaitu atas current market prices, all dasar harga berlaku dan atas aggregates are valued at current dasar harga konstan. Disebut market prices, while base year sebagai harga berlaku karena constant market prices are shown seluruh agregat dinilai dengan by valuing all aggregates at fixed 202 Wonogiri Regency in Figures 2016

237 PENDAPATAN REGIONAL menggunakan harga pada tahun berjalan, sedangkan harga konstan penilaiannya didasarkan kepada harga satu tahun dasar tertentu, dalam publikasi ini digunakan harga tahun Laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto diperoleh dari perhitungan PDB atas dasar harga konstan. Diperoleh dengan cara mengurangi nilai PDB pada tahun ke-n terhadap nilai pada tahun ke n-1 (tahun sebelumnya), dibagi dengan nilai pada tahun ke n-1, dikalikan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya. base year prices. Year of 2010 is used as the base year in this publication. 10. Growth rate of Gross Domestic Product is derived from GDP at constant market prices. It is obtained by subtracting the value of GDP year n with the value of GDP year n-1, divided by the value of GDP year n-1 then multiplied by 100 percent. The growth rate of GDP explains the income growth during the given period. Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

238 REGIONAL INCOME ULASAN DESCRIPTION Untuk wilayah Kabupaten Wonogiri, In Wonogiri Regency, the economic pertumbuhan ekonominya menampakkan adanya peningkatan sejak tahun Pada tahun 2013 pertumbuhan ekonominya mencapai 4,78 persen, sedangkan tahun 2015 pertumbuhannya menjadi 5,34 persen. Sektor yang mengalami pertumbuhan paling tinggi pada tahun 2015 adalah sektor Informasi dan Komunikasi dengan pertumbuhan yang mencapai 9,41 persen. Diikuti oleh sektor Jasa Perusahaan yang mengalami pertumbuhan sebesar 8,58 persen. growth tends to have increased since In 2013 the economic growth obtained 4.78 percent, whereas in 2015 were 5.34 percent. The sector that most showed increasing growth in 2015 was Information and Communication sector that having value of growth to 9.41 percent. It was followed by Business Activities sector that growth 8.58 percent. 204 Wonogiri Regency in Figures 2016

239 PENDAPATAN REGIONAL Gambar Picture 9 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonogiri (persen), 2015 Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industry in Wonogiri Regency (percent), 2015 Administrasi Jasa Kesehatan dan Pemerintahan, Kegiatan Sosial Pertahanan dan Jasa Pendidikan Jaminan Sosial Wajib Jasa Perusahaan Real Estate Jasa Keuangan dan Asuransi Informasi dan Penyediaan Komunikasi Akomodasi dan Makan Minum Transportasi dan Pergudangan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Konstruksi Pengadaan Listrik dan Gas Jasa lainnya Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

240 REGIONAL INCOME Tabel Table 12.1 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonogiri (juta rupiah), Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industry in Wonogiri Regency (million rupiahs), A B Lapangan Usaha Industry x 2015 xx (1) (2) (3) (4) (5) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian , , , , , , , ,76 C Industri Pengolahan , , , ,32 D Pengadaan Listrik dan Gas , , , ,60 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang , , , ,36 F Konstruksi , , , ,27 G H I Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum , , , , , , , , , , , ,24 J Informasi dan Komunikasi , , , ,81 K Jasa Keuangan dan Asuransi , , , ,23 L Real Estate , , , ,22 M,N Jasa Perusahaan , , , ,38 O Administrasi Pemerintahan, , , , ,54 Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib P Jasa Pendidikan , , , ,38 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan , , , ,50 Sosial R,S,T,U Jasa lainnya , , , ,56 Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Bruto , , , ,65 Sumber/Source: BPS Kabupaten Wonogiri/BPS-Statistics of Wonogiri Regency 206 Wonogiri Regency in Figures 2016

241 PENDAPATAN REGIONAL Tabel Table 12.2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonogiri (juta rupiah), Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices by Industry in Wonogiri Regency (million rupiahs), A B Lapangan Usaha Industry x 2015 xx (1) (2) (3) (4) (5) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian , , , , , , , ,46 C Industri Pengolahan , , , ,33 D Pengadaan Listrik dan Gas , , , ,96 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang , , , ,05 F Konstruksi , , , ,16 G H I Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum , , , , , , , , , , , ,65 J Informasi dan Komunikasi , , , ,33 K Jasa Keuangan dan Asuransi , , , ,84 L Real Estate , , , ,99 M,N Jasa Perusahaan , , , ,83 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib , , , ,54 P Jasa Pendidikan , , , ,42 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan , , , ,49 Sosial R,S,T,U Jasa lainnya , , , ,57 Produk Domestik Regional Bruto / Gross Regional Domestic Bruto , , , ,43 Sumber/Source: BPS Kabupaten Wonogiri/BPS-Statistics of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

242 REGIONAL INCOME Tabel Table 12.3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonogiri (persen), Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices by Industry in Wonogiri Regency (percent), Lapangan Usaha Industry x 2015 xx (1) (2) (3) (4) (5) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 36,09 35,83 34,18 33,61 B Pertambangan dan Penggalian 3,11 3,13 3,42 3,67 C Industri Pengolahan 14,52 14,39 15,21 15,46 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,07 0,06 0,06 0,06 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,07 0,07 0,07 0,07 F Konstruksi 6,25 6,24 6,40 6,48 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 16,34 16,15 15,80 15,62 H Transportasi dan Pergudangan 5,52 5,49 5,84 5,91 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,29 2,27 2,26 2,29 J Informasi dan Komunikasi 0,77 0,74 0,75 0,73 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,93 2,95 2,92 2,99 L Real Estate 0,71 0,71 0,73 0,75 M,N Jasa Perusahaan 0,33 0,36 0,37 0,38 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3,10 3,07 2,98 3,01 P Jasa Pendidikan 5,41 5,97 6,31 6,29 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,84 0,89 0,93 0,96 R,S,T,U Jasa lainnya 1,63 1,68 1,77 1,74 Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Bruto 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber/Source: BPS Kabupaten Wonogiri/BPS-Statistics of Wonogiri Regency 208 Wonogiri Regency in Figures 2016

243 PENDAPATAN REGIONAL Tabel Table 12.4 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonogiri (persen), Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices by Industry in Wonogiri Regency (percent), Lapangan Usaha Industry x 2015 xx (1) (2) (3) (4) (5) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4,56 1,04 0,77 3,81 B Pertambangan dan Penggalian 6,55 9,13 9,27 3,47 C Industri Pengolahan 6,78 8,53 8,08 5,85 D Pengadaan Listrik dan Gas 10,45 9,32 4,89-2,66 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, 3,77-1,06 7,56 2,18 Limbah dan Daur Ulang F Konstruksi 9,25 5,72 5,15 6,41 G Perdagangan Besar dan Eceran; 4,77 4,93 6,06 5,21 Reparasi Mobil dan Sepeda Motor H Transportasi dan Pergudangan 7,07 8,44 10,91 8,03 I Penyediaan Akomodasi dan Makan 4,61 4,00 5,00 5,65 Minum J Informasi dan Komunikasi 10,29 9,73 17,69 9,41 K Jasa Keuangan dan Asuransi 6,60 4,22 5,26 7,12 L Real Estate 2,56 7,84 8,45 8,03 M,N Jasa Perusahaan 5,46 11,50 11,70 8,58 O Administrasi Pemerintahan, 0,14 2,44 1,24 6,09 Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib P Jasa Pendidikan 19,13 9,84 12,46 7,55 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 9,18 7,91 12,54 7,82 R,S,T,U Jasa lainnya (0,83) 10,09 9,85 4,06 Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Bruto 5,94 4,78 5,30 5,34 Sumber/Source: BPS Kabupaten Wonogiri/BPS-Statistics of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

244 REGIONAL INCOME Tabel Table 12.5 Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonogiri (2010=100), Implicit Price Index of Gross Regional Domestic Product by Industry in Wonogiri Regency (2010=100), A Lapangan Usaha Industry x 2015 xx (1) (2) (3) (4) (5) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 111,80 120,93 127,68 132,46 B Pertambangan dan Penggalian 104,52 105,94 118,30 134,25 C Industri Pengolahan 112,92 113,54 123,82 130,23 D Pengadaan Listrik dan Gas 98,14 92,87 93,19 98,37 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 100,18 103,88 106,44 111,36 F Konstruksi 107,87 112,02 121,84 127,13 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 105,60 109,52 112,63 115,95 H Transportasi dan Pergudangan 100,27 101,22 108,22 111,03 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 103,34 108,56 114,91 120,58 J Informasi dan Komunikasi 98,04 94,34 90,65 89,11 K Jasa Keuangan dan Asuransi 113,60 120,60 126,73 132,53 L Real Estate 101,92 103,77 109,23 113,04 M,N Jasa Perusahaan 108,73 115,77 119,38 125,42 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 112,49 119,82 128,16 133,26 P Jasa Pendidikan 121,65 134,59 141,05 143,08 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 114,27 122,57 127,86 133,62 R,S,T,U Jasa lainnya 103,26 106,52 113,83 117,52 Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Bruto 109,72 115,28 122,09 126,95 Sumber/Source: BPS Kabupaten Wonogiri/BPS-Statistics of Wonogiri Regency 210 Wonogiri Regency in Figures 2016

245 PENDAPATAN REGIONAL Tabel Table 12.6 Laju Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonogiri, Implicit Growth Rate of Gross Regional Domestic Product by Industry in Wonogiri Regency, Lapangan Usaha Industry x 2015 xx (1) (2) (3) (4) (5) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,35 8,16 5,59 3,74 B Pertambangan dan Penggalian 0,67 1,36 11,67 13,49 C Industri Pengolahan 3,55 0,55 9,05 5,18 D Pengadaan Listrik dan Gas -2,68-5,38 0,34 5,56 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, -0,33 3,69 2,47 4,62 Limbah dan Daur Ulang F Konstruksi 4,07 3,84 8,77 4,34 G Perdagangan Besar dan Eceran; 2,20 3,71 2,84 2,94 Reparasi Mobil dan Sepeda Motor H Transportasi dan Pergudangan 0,21 0,95 6,91 2,60 I Penyediaan Akomodasi dan Makan 0,84 5,05 5,85 4,94 Minum J Informasi dan Komunikasi -3,00-3,78-3,90-1,71 K Jasa Keuangan dan Asuransi 8,51 6,16 5,08 4,58 L Real Estate 0,53 1,81 5,26 3,50 M,N Jasa Perusahaan 3,44 6,47 3,12 5,07 O Administrasi Pemerintahan, 11,02 6,52 6,96 3,98 Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib P Jasa Pendidikan 9,74 10,64 4,80 1,44 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 7,86 7,26 4,32 4,50 R,S,T,U Jasa lainnya 0,93 3,16 6,86 3,24 Produk Domestik Regional Bruto / Gross Regional Domestic Bruto 4,27 5,07 5,91 3,98 Sumber/Source: BPS Kabupaten Wonogiri/BPS-Statistics of Wonogiri Regency Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

246 REGIONAL INCOME 212 Wonogiri Regency in Figures 2016

247 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA 13 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

248 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON 214 Wonogiri Regency in Figures 2016

249 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Penduduk Indonesia adalah semua orang yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. 2. Produk Domestik Bruto pada tingkat nasional serta Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi/kabupaten) Regional Domestic Product menggambarkan kemampuan (GRDP) at the regional level suatu wilayah untuk (provinces/regencies/municipal menciptakan nilai tambah ities). To compile these pada suatu waktu tertentu. statistics, two approaches have Untuk menyusun PDB maupun been used, i.e. production PDRB digunakan 2 approach and expenditure pendekatan, yaitu lapangan approach. The first approach usaha dan pengeluaran. 1. The population of Indonesia are all residents of the entire territory of Indonesia who have stayed for six months or longer, and those who intended to stay more than six months even though their length of stay is less than six months. 2. The basic measure of the value added arising from economic activity is known as Gross Domestic Product at the national level and Gross is to measure value added Keduanya menyajikan produced by various kinds of komposisi data nilai tambah economic activities, while the dirinci menurut sumber second approach is to measure kegiatan ekonomi (lapangan final uses of the country s usaha) dan menurut output. In other words, komponen penggunaannya. GDP/GRDP is the sum of total PDB maupun PDRB dari sisi lapangan usaha merupakan value added produced by all economic industries (activities) penjumlahan seluruh and the way of using it. komponen nilai tambah bruto Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

250 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON yang mampu diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi pengeluaran menjelaskan tentang penggunaan dari nilai tambah tersebut. 3. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki ratarata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. 3. A person whose expenditure per capita per month is below the poverty line is considered to be poor. 216 Wonogiri Regency in Figures 2016

251 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA ULASAN DESCRIPTION Jumlah penduduk semakin bertambah dari tahun ke tahun. Untuk wilayah Jawa Tengah pada tahun 2015, Kabupaten Brebes merupakan Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk terbesar yaitu jiwa atau naik sebesar 0,46 persen dibanding tahun 2014 yang sebesar jiwa. Kota Magelang merupakan Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk paling sedikit yaitu jiwa atau meningkat sebesar 0,34 persen dibandingkan tahun The population is increasing from year to year. For Central Java in 2015, Brebes Regency is a District with the largest population as much as 1,781,555 inhabitant. This value was increasing an increase of 0.46 persen compared to 2014 which amounted to 1,773,379 inhabitants. Magelang City population having the least population as much as 120,779 inhabitants or increased 0.34 percent than Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

252 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Tabel Table 13.1 Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah (orang), Total Population by Regency / City in Central Java Province (people), Kabupaten / Kota Regency / City Jumlah Penduduk / Total Population (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Wonosobo Kab. Magelang Kab. Boyolali Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri *) 13 Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. Demak Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal Kab. Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal Jawa Tengah Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Catatan: *) Angka Sementara 218 Wonogiri Regency in Figures 2016

253 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA Tabel Table 13.2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah Tahun (Juta Rupiah) Gross Regional Domestic Product at Current Market Prices According to the Regency/City (Million Rupiahs) Kabupaten / Kota Regency / City PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Wonosobo Kab. Magelang Kab. Boyolali Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. Demak Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal Kab. Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal Jawa Tengah Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

254 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Tabel Table 13.3 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Konstan Tahun 2010 Menurut Kabupaten Provinsi Jawa Tengah Tahun (Juta Rupiah) Gross Regional Domestic Product Based On Constant Year 2010 By Regency/City (Million Rp) Kabupaten / Kota Regency / City PDRB Atas Dasar Harga Konstan (1) (2) (3) (4) (5) (5) (6) 01 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Wonosobo Kab. Magelang Kab. Boyolali Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. Demak Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal Kab. Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal Jawa Tengah Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province 220 Wonogiri Regency in Figures 2016

255 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA Tabel Table 13.4 Perkembangan Inflasi Tahun Kalender 35 Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun Yearly Inflation Calender of 35 Regency/ City in Central Java Province Year Kabupaten / Kota Regency / City Inflasi Tahun Kalender (1) (2) (3) (4) (5) (5) (6) 01 Kab. Cilacap 5,65 5,27 6,87 8,37 8,19 2,63 02 Kab. Banyumas 6,04 3,40 4,73 8,50 7,09 2,52 03 Kab. Purbalingga 7,82 4,47 4,09 9,57 9,08 1,62 04 Kab. Banjarnegara 7,13 4,73 4,55 8,35 7,78 2,97 05 Kab. Kebumen 8,36 4,52 4,64 10,46 7,36 2,91 06 Kab. Purworejo 7,56 2,52 3,66 7,14 8,48 3,45 07 Kab. Wonosobo 6,06 2,66 3,84 8,82 8,44 2,71 08 Kab. Magelang 8,25 2,64 2,59 8,34 7,91 3,60 09 Kab. Boyolali 7,34 3,35 3,45 8,21 7,45 2,58 10 Kab. Klaten 7,90 1,67 3,65 7,92 7,76 2,57 11 Kab. Sukoharjo 6,67 2,63 4,22 8,42 7,93 2,69 12 Kab. Wonogiri 6,66 3,00 3,43 8,60 7,20 2,13 13 Kab. Karanganyar 7,26 3,31 3,29 8,70 7,38 2,40 14 Kab. Sragen 6,77 2,86 3,74 7,55 8,51 3,05 15 Kab. Grobogan 7,45 1,86 4,48 7,88 8,03 3,31 16 Kab. Blora 7,17 2,26 3,55 7,94 7,13 2,85 17 Kab. Rembang 6,61 2,73 4,28 6,88 7,59 2,66 18 Kab. Pati 6,36 2,30 3,92 7,57 8,01 3,23 19 Kab. Kudus 7,65 3,34 4,77 8,31 8,59 3,28 20 Kab. Jepara 6,24 3,59 4,52 7,95 9,87 4,57 21 Kab. Demak 6,87 3,49 4,10 8,22 8,69 2,80 22 Kab. Semarang 7,07 3,29 4,56 8,11 8,63 2,85 23 Kab. Temanggung 7,35 2,42 4,73 7,01 7,81 2,74 24 Kab. Kendal 5,89 3,49 3,89 6,90 8,34 4,13 25 Kab. Batang 6,62 3,01 3,83 8,08 7,66 2,94 26 Kab. Pekalongan 6,54 2,65 2,96 8,18 8,32 3,42 27 Kab. Pemalang 7,38 2,80 4,04 6,52 7,38 3,52 28 Kab. Tegal 6,44 2,74 4,13 7,79 8,48 3,64 29 Kab. Brebes 6,04 3,09 4,61 9,83 6,20 3,08 71 Kota Magelang 6,80 4,15 Data 7,79 7,92 2,70 Tdk ada 72 Kota Surakarta 6,65 1,93 2,87 8,32 8,01 2,56 73 Kota Salatiga 6,65 2,84 4,12 7,67 7,84 2,61 74 Kota Semarang 7,11 2,87 0,41 8,19 8,53 2,56 75 Kota Pekalongan 6,77 2,45 3,55 7,40 7,82 3,46 76 Kota Tegal 6,73 2,58 0,40 5,80 7,40 3,95 Jawa Tengah 6,88 2,68 4,24 7,99 8,22 2,73 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

256 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Tabel Table 13.5 Angka Harapan Hidup Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun Life Expectancy Population by Regency/City in Central Java Province Kabupaten / Kota Regency / City Angka Harapan Hidup (tahun) Ranking Tahun 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (7) 01 Kab. Cilacap 72,45 72,55 72,65 72,75 72,80 73, Kab. Banyumas 72,67 72,74 72,82 72,89 72,92 73, Kab. Purbalingga 72,56 72,63 72,69 72,76 72,80 72, Kab. Banjarnegara 73,09 73,17 73,25 73,34 73,39 73, Kab. Kebumen 72,24 72,36 72,49 72,61 72,67 72, Kab. Purworejo 73,45 73,56 73,66 73,77 73,83 74, Kab. Wonosobo 70,37 70,50 70,63 70,76 70,82 71, Kab. Magelang 73,00 73,07 73,14 73,21 73,25 73, Kab. Boyolali 75,41 75,46 75,52 75,58 75,61 75, Kab. Klaten 76,37 76,42 76,47 76,52 76,54 76, Kab. Sukoharjo 77,37 77,40 77,42 77,44 77,45 77, Kab. Wonogiri 75,58 75,65 75,72 75,80 75,84 75, Kab. Karanganyar 76,61 76,64 76,67 76,70 76,71 77, Kab. Sragen 75,05 75,13 75,20 75,27 75,31 75, Kab. Grobogan 73,80 73,87 73,95 74,03 74,07 74, Kab. Blora 73,51 73,60 73,70 73,79 73,84 73, Kab. Rembang 73,97 74,03 74,09 74,16 74,19 74, Kab. Pati 75,23 75,29 75,34 75,40 75,43 75, Kab. Kudus 76,33 76,35 76,37 76,39 76,40 76, Kab. Jepara 75,58 75,59 75,61 75,63 75,64 75, Kab. Demak 75,05 75,09 75,12 75,16 75,18 75, Kab. Semarang 75,40 75,42 75,45 75,48 75,50 75, Kab. Temanggung 75,17 75,22 75,26 75,31 75,34 75, Kab. Kendal 73,92 73,98 74,05 74,11 74,14 74, Kab. Batang 74,22 74,28 74,33 74,38 74,40 74, Kab. Pekalongan 73,08 73,15 73,23 73,30 73,33 73, Kab. Pemalang 72,26 72,37 72,48 72,59 72,64 72, Kab. Tegal 70,32 70,46 70,59 70,73 70,80 70, Kab. Brebes 67,29 67,46 67,63 67,81 67,90 68, Kota Magelang 76,39 76,44 76,49 76,54 76,57 76, Kota Surakarta 76,85 76,89 76,93 76,97 76,99 76, Kota Salatiga 76,48 76,50 76,52 76,53 76,53 76, Kota Semarang 77,17 77,17 77,18 77,18 77,18 77, Kota Pekalongan 73,91 73,96 74,01 74,06 74,09 74, Kota Tegal 73,83 73,91 73,98 74,06 74,10 74,10 21 Jawa Tengah 72,73 72,91 73,09 73,28 73,88 73,96 13 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province 222 Wonogiri Regency in Figures 2016

257 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA Tabel Table 13.6 Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun Human Development Index (HDI) by Regency/ City in Central Java Province Kabupaten / Kota Regency / City Indek Pembangunan Manusia (IPM) Ranking Tahun 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (7) 01 Kab. Cilacap 64,18 64,73 65,72 66,80 67,25 67, Kab. Banyumas 66,87 67,45 68,06 68,55 69,25 69, Kab. Purbalingga 63,61 64,33 64,94 65,53 66,23 67, Kab. Banjarnegara 60,70 61,58 62,29 62,84 63,15 64, Kab. Kebumen 63,08 64,05 64,47 64,86 65,67 66, Kab. Purworejo 68,16 69,11 69,40 69,77 70,12 70, Kab. Wonosobo 62,50 63,07 64,18 64,57 65,20 65, Kab. Magelang 63,28 64,16 64,75 65,86 66,35 67, Kab. Boyolali 68,76 69,14 69,51 69,81 70,34 71, Kab. Klaten 70,76 71,16 71,71 72,42 73,19 73, Kab. Sukoharjo 71,53 72,34 72,81 73,22 73,76 74, Kab. Wonogiri 63,90 64,75 65,75 66,40 66,77 67, Kab. Karanganyar 70,31 71,00 72,26 73,33 73,89 74, Kab. Sragen 67,67 68,12 68,91 69,95 70,52 71, Kab. Grobogan 64,56 65,41 66,39 67,43 67,77 68, Kab. Blora 63,02 63,88 64,70 65,37 65,84 66, Kab. Rembang 64,53 65,36 66,03 66,84 67,40 68, Kab. Pati 65,13 65,71 66,13 66,47 66,99 68, Kab. Kudus 69,22 69,89 70,57 71,58 72,00 72, Kab. Jepara 66,76 67,63 68,45 69,11 69,61 70, Kab. Demak 66,02 66,84 67,55 68,38 68,95 69, Kab. Semarang 69,58 70,35 70,88 71,29 71,65 71, Kab. Temanggung 63,08 64,14 64,91 65,52 65,97 67, Kab. Kendal 66,23 66,96 67,55 67,98 68,46 69, Kab. Batang 61,64 62,59 63,09 63,60 64,07 65, Kab. Pekalongan 63,75 64,72 65,33 66,26 66,98 67, Kab. Pemalang 58,64 59,66 60,78 61,81 62,35 63, Kab. Tegal 61,14 61,97 62,67 63,50 64,10 65, Kab. Brebes 59,49 60,51 60,92 61,87 62,55 63, Kota Magelang 73,99 74,47 75,00 75,29 75,79 76, Kota Surakarta 77,45 78,00 78,44 78,89 79,34 80, Kota Salatiga 78,35 78,76 79,10 79,37 79,98 80, Kota Semarang 76,96 77,58 78,04 78,68 79,24 80, Kota Pekalongan 68,95 69,54 69,95 70,82 71,53 72, Kota Tegal 69,33 70,03 70,68 71,44 72,20 72,96 8 Jawa Tengah 66,08 66,64 67,21 68,02 68,78 69,49 12 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

258 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Tabel Table 13.7 Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun Number of Poor People by Regency / City in Central Java Province Kabupaten / Kota Regency / City Jumlah Penduduk Miskin ***) (1) (2) (3) (4) (5) (5) (6) 01 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Wonosobo Kab. Magelang Kab. Boyolali Kab. Klaten Kab. Sukoharjo Kab. Wonogiri Kab. Karanganyar Kab. Sragen Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Rembang Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. Demak Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Kendal Kab. Batang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Tegal Kab. Brebes Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Semarang Kota Pekalongan Kota Tegal Jawa Tengah Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Catatan: ***) Angka Sangat Sangat Sementara 224 Wonogiri Regency in Figures 2016

259 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA Tabel Table 13.8 Persentase Penduduk Miskin (Po) Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun Percentage of Poor People (Po) According to theregency/city in Central Java Province Kabupaten / Kota Regency / City Persentase Penduduk Miskin ***) Ranking Tahun 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 01 Kab. Cilacap 18,11 17,15 15,92 15,24 14,21 14, Kab. Banyumas 20,20 21,11 19,44 18,44 17,45 17, Kab. Purbalingga 24,58 23,06 21,19 20,53 19,75 20, Kab. Banjarnegara 19,17 20,38 18,87 18,71 17,77 18, Kab. Kebumen 22,71 24,06 22,40 21,32 20,50 19, Kab. Purworejo 16,61 17,51 16,32 15,44 14,41 13, Kab. Wonosobo 23,16 24,21 22,50 22,08 21,42 22, Kab. Magelang 14,14 15,18 13,97 13,96 12,98 13, Kab. Boyolali 13,72 14,97 13,88 13,27 12,36 12, Kab. Klaten 17,47 17,95 16,71 15,60 14,56 15, Kab. Sukoharjo 10,94 11,13 10,15 9,87 9,18 9, Kab. Wonogiri 15,68 15,74 14,67 14,01 13,09 12, Kab. Karanganyar 13,98 15,29 14,07 13,58 12,62 12, Kab. Sragen 17,49 17,95 16,72 15,93 14,87 15, Kab. Grobogan 17,86 17,38 16,13 14,87 13,86 13, Kab. Blora 16,27 16,24 15,10 14,64 13,66 13, Kab. Rembang 23,41 23,71 21,88 20,97 19,50 18, Kab. Pati 14,48 14,69 13,61 12,94 12,06 12, Kab. Kudus 9,02 9,45 8,63 8,62 7,99 7, Kab. Jepara 10,18 10,32 9,38 9,23 8,55 8, Kab. Demak 18,76 18,21 16,73 15,72 14,60 14, Kab. Semarang 10,50 10,30 9,40 8,51 8,05 8, Kab. Temanggung 13,46 13,38 12,32 12,42 11,55 11, Kab. Kendal 14,47 14,26 13,17 12,68 11,80 11, Kab. Batang 14,67 13,47 12,40 11,96 11,13 11, Kab. Pekalongan 16,29 15,00 13,85 13,51 12,57 12, Kab. Pemalang 19,96 20,68 19,27 19,27 18,44 18, Kab. Tegal 13,11 11,54 10,75 10,58 9,87 9, Kab. Brebes 23,01 22,72 21,12 20,82 20,00 19, Kota Magelang 10,51 11,06 10,31 9,80 9,14 8, Kota Surakarta 13,96 12,90 12,00 11,74 10,95 10, Kota Salatiga 8,28 7,80 7,11 6,40 5,93 5, Kota Semarang 5,12 5,68 5,13 5,25 5,04 4, Kota Pekalongan 9,37 10,04 9,47 8,26 8,02 8, Kota Tegal 10,62 10,81 10,04 8,84 8,54 8,27 6 Jawa Tengah ,21 14,98 14,44 13,58 13,58 13 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Catatan: ***) Angka Sangat Sangat Sementara Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

260 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Tabel Table 13.9 Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Dasar (SD) Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Gross Enrolment Ratio (GER) of Elementary School by Regency/ City in Central Java Province Kabupaten / Kota Regency / City Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Dasar (SD) Laki-Laki + Perempuan *) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01 Kab. Cilacap 112,98 105,03 103,24 111,22 113,17 109,09 02 Kab. Banyumas 108,16 99,84 103,48 105,36 104,86 109,96 03 Kab. Purbalingga 111,21 104,27 108,58 112,53 118,84 118,77 04 Kab. Banjarnegara 115,17 101,93 100,41 105,08 104,91 105,49 05 Kab. Kebumen 114,55 102,37 106,33 110,17 108,89 109,04 06 Kab. Purworejo 119,58 99,02 105,05 116,96 113,53 153,30 07 Kab. Wonosobo 113,19 101,69 108,14 110,42 111,32 113,53 08 Kab. Magelang 112,34 100,56 111,27 111,31 115,15 115,52 09 Kab. Boyolali 119,73 99,62 107,49 111,78 112,09 110,13 10 Kab. Klaten 111,79 107,15 104,37 110,41 109,97 109,59 11 Kab. Sukoharjo 111,10 99,96 103,93 110,82 116,54 108,65 12 Kab. Wonogiri 117,30 99,28 101,69 106,93 112,54 111,64 13 Kab. Karanganyar 113,88 97,95 105,44 108,39 104,91 114,67 14 Kab. Sragen 111,76 104,38 101,52 109,73 108,72 108,17 15 Kab. Grobogan 112,23 101,11 104,97 107,27 109,73 109,29 16 Kab. Blora 116,03 103,47 104,73 105,63 111,33 103,68 17 Kab. Rembang 116,98 97,78 103,02 104,81 103,37 114,22 18 Kab. Pati 110,38 99,01 101,32 105,91 104,18 111,37 19 Kab. Kudus 108,36 102,47 103,61 111,90 117,98 108,28 20 Kab. Jepara 111,13 99,52 111,87 110,12 110,30 110,12 21 Kab. Demak 111,18 102,05 100,21 101,60 105,57 112,91 22 Kab. Semarang 114,95 107,76 106,96 106,63 109,94 108,16 23 Kab. Temanggung 108,55 102,71 107,68 112,58 110,81 105,20 24 Kab. Kendal 116,11 108,85 104,59 112,95 115,53 111,19 25 Kab. Batang 116,30 102,88 103,76 101,58 111,49 106,97 26 Kab. Pekalongan 113,34 102,01 105,50 110,65 113,19 108,70 27 Kab. Pemalang 116,60 103,43 108,33 111,27 111,55 111,12 28 Kab. Tegal 109,20 107,90 106,38 112,67 110,79 105,84 29 Kab. Brebes 114,95 109,13 101,53 111,73 112,53 107,36 71 Kota Magelang 105,63 101,74 101,02 105,40 114,04 108,15 72 Kota Surakarta 113,40 99,49 107,97 104,02 105,47 104,28 73 Kota Salatiga 113,51 107,10 105,79 98,31 106,11 103,14 74 Kota Semarang 112,54 99,86 100,56 101,82 102,97 102,36 75 Kota Pekalongan 117,30 98,43 112,57 109,49 103,39 110,17 76 Kota Tegal 128,08 100,60 96,08 106,28 110,36 110,26 Jawa Tengah 113,19 102,70 104,79 108,86 110,18 110,36 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Catatan: *) Angka Sementara 226 Wonogiri Regency in Figures 2016

261 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA Tabel Table Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Gross Enrolment Ratio (GER) of Junior High School by Regency/ City in Central Java Province Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten / Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Laki-Laki + Perempuan Regency / City *) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01 Kab. Cilacap 77,87 91,13 88,79 84,37 83,97 99,63 02 Kab. Banyumas 76,39 100,48 89,00 87,73 96,00 81,19 03 Kab. Purbalingga 88,64 90,86 94,61 82,64 89,63 85,08 04 Kab. Banjarnegara 66,87 77,61 81,22 83,62 83,71 94,85 05 Kab. Kebumen 78,79 91,37 93,94 93,74 97,78 94,54 06 Kab. Purworejo 80,49 85,37 92,20 85,89 99,46 92,99 07 Kab. Wonosobo 68,36 77,54 79,55 73,13 76,38 92,58 08 Kab. Magelang 75,16 100,15 74,31 82,67 80,37 91,99 09 Kab. Boyolali 84,57 90,66 82,86 83,47 83,28 92,93 10 Kab. Klaten 87,66 89,22 91,54 76,65 82,33 81,31 11 Kab. Sukoharjo 83,42 100,61 93,42 80,75 85,73 88,96 12 Kab. Wonogiri 80,73 97,75 100,54 94,04 97,23 91,56 13 Kab. Karanganyar 82,36 107,18 95,24 93,35 96,27 85,35 14 Kab. Sragen 78,18 84,01 94,78 92,98 89,24 90,84 15 Kab. Grobogan 87,89 106,07 98,70 94,76 96,74 101,12 16 Kab. Blora 90,54 98,79 101,62 96,61 97,27 87,78 17 Kab. Rembang 86,74 100,15 119,85 103,26 105,59 91,59 18 Kab. Pati 93,02 111,24 98,42 90,08 94,04 101,12 19 Kab. Kudus 88,37 89,92 84,65 85,51 80,33 104,88 20 Kab. Jepara 75,83 104,44 77,64 79,45 89,16 98,17 21 Kab. Demak 96,81 108,05 113,79 105,58 100,73 94,59 22 Kab. Semarang 83,65 97,68 88,87 85,63 86,76 97,52 23 Kab. Temanggung 89,65 92,87 82,28 81,01 80,26 99,74 24 Kab. Kendal 82,00 89,50 97,73 82,91 85,86 89,33 25 Kab. Batang 76,75 88,18 90,19 87,25 91,43 94,16 26 Kab. Pekalongan 66,10 83,83 84,11 75,11 79,29 97,18 27 Kab. Pemalang 72,33 86,30 91,85 79,04 80,32 96,90 28 Kab. Tegal 82,19 76,67 90,12 84,18 87,53 95,22 29 Kab. Brebes 66,11 83,35 91,00 79,95 77,94 90,16 71 Kota Magelang 94,35 99,99 91,25 80,67 94,08 81,92 72 Kota Surakarta 82,14 91,45 98,82 95,25 93,31 88,54 73 Kota Salatiga 91,11 92,27 110,83 97,94 100,73 94,74 74 Kota Semarang 86,61 95,16 96,93 112,67 109,28 94,23 75 Kota Pekalongan 86,20 96,19 85,76 95,21 92,07 104,32 76 Kota Tegal 78,05 86,54 94,53 91,99 88,13 85,08 Jawa Tengah 80,60 92,65 91,57 87,49 89,40 91,40 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Catatan: *) Angka Sementara Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

262 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Tabel Table Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Gross Enrolment Ratio (GER) of Senior High School by Regency/ City in Central Java Province Kabupaten / Kota Regency / City Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah Atas (SMA) Laki-Laki + Perempuan *) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01 Kab. Cilacap 59,72 60,71 62,77 79,69 82,63 75,20 02 Kab. Banyumas 67,48 65,93 75,63 76,32 84,04 80,07 03 Kab. Purbalingga 61,13 58,92 45,63 36,81 52,47 75,29 04 Kab. Banjarnegara 52,31 45,96 50,11 56,32 62,71 83,90 05 Kab. Kebumen 74,81 85,50 84,78 67,99 78,15 86,42 06 Kab. Purworejo 81,51 101,43 78,69 72,52 75,55 82,89 07 Kab. Wonosobo 40,12 48,77 52,85 38,40 47,22 53,23 08 Kab. Magelang 51,70 60,22 69,30 53,34 65,21 69,60 09 Kab. Boyolali 74,18 81,58 69,63 75,39 95,43 93,37 10 Kab. Klaten 88,55 80,46 97,16 96,26 100,76 104,73 11 Kab. Sukoharjo 76,35 78,82 69,29 89,01 94,20 101,17 12 Kab. Wonogiri 65,10 71,89 71,38 62,28 78,76 91,32 13 Kab. Karanganyar 76,04 83,01 78,55 64,91 79,21 94,01 14 Kab. Sragen 91,15 86,95 85,18 73,81 90,98 88,55 15 Kab. Grobogan 44,50 57,20 68,31 51,29 60,38 84,88 16 Kab. Blora 61,79 59,73 61,38 67,55 79,83 99,87 17 Kab. Rembang 53,76 68,45 48,92 61,38 73,13 79,04 18 Kab. Pati 62,94 61,21 72,65 63,52 82,31 76,67 19 Kab. Kudus 63,55 76,54 77,94 61,10 70,98 84,42 20 Kab. Jepara 43,21 47,93 74,56 66,60 62,85 74,51 21 Kab. Demak 52,65 54,48 75,59 69,36 83,46 88,92 22 Kab. Semarang 70,12 61,74 72,53 63,25 63,97 81,98 23 Kab. Temanggung 45,91 48,70 49,26 48,55 64,01 68,42 24 Kab. Kendal 57,09 57,34 62,40 77,96 86,47 99,75 25 Kab. Batang 54,39 51,44 53,67 43,86 54,74 77,32 26 Kab. Pekalongan 42,07 54,40 48,12 56,05 61,69 60,74 27 Kab. Pemalang 53,12 38,37 47,18 56,05 74,23 73,29 28 Kab. Tegal 50,18 69,58 59,85 55,94 70,90 79,46 29 Kab. Brebes 41,07 44,58 51,10 55,18 67,70 65,92 71 Kota Magelang 80,51 77,55 74,91 85,59 92,16 90,76 72 Kota Surakarta 92,17 90,77 65,40 65,10 71,25 100,93 73 Kota Salatiga 84,43 76,32 71,01 78,23 82,75 83,34 74 Kota Semarang 83,01 77,81 78,90 65,16 67,39 91,34 75 Kota Pekalongan 47,00 52,58 54,02 44,11 62,45 81,68 76 Kota Tegal 66,95 71,33 69,65 65,84 85,77 113,61 Jawa Tengah 61,61 64,04 66,90 63,90 73,55 82,15 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Catatan: *) Angka Sementara 228 Wonogiri Regency in Figures 2016

263 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA Tabel Table Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Gross Enrolment Ratio (GER) of College by Regency/ City in Central Java Province Kabupaten / Kota Regency / City Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (PT) Laki-Laki + Perempuan 2010 *) *) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01 Kab. Cilacap 7,52 5,65 18,13 19,95 02 Kab. Banyumas 22,90 22,25 19,99 21,09 03 Kab. Purbalingga 5,31 14,50 17,94 16,94 04 Kab. Banjarnegara 9,79 4,14 6,55 5,25 05 Kab. Kebumen 10,60 9,02 10,32 19,10 06 Kab. Purworejo 19,41 22,82 21,62 21,46 07 Kab. Wonosobo 8,20 11,13 23,20 25,69 08 Kab. Magelang 7,81 10,44 19,25 21,58 09 Kab. Boyolali 11,45 13,71 10,10 14,09 10 Kab. Klaten 18,42 12,12 17,52 21,76 11 Kab. Sukoharjo 23,80 28,48 26,07 33,83 12 Kab. Wonogiri 14,57 13,69 26,41 25,58 13 Kab. Karanganyar 17,82 28,28 32,24 35,34 14 Kab. Sragen 8,57 7,02 19,80 18,16 15 Kab. Grobogan 3,62 9,31 20,83 20,87 16 Kab. Blora 8,94 5,14 9,60 9,17 17 Kab. Rembang 2,29 1,46 5,41 5,79 18 Kab. Pati 4,41 6,54 4,47 8,20 19 Kab. Kudus 13,83 15,89 26,69 25,17 20 Kab. Jepara 7,60 9,43 22,86 23,27 21 Kab. Demak 11,46 9,16 18,81 22,47 22 Kab. Semarang 17,25 16,65 23,99 23,35 23 Kab. Temanggung 7,75 3,94 13,54 16,95 24 Kab. Kendal 6,04 10,25 7,63 13,13 25 Kab. Batang 4,84 4,71 7,69 9,08 26 Kab. Pekalongan 8,47 12,31 19,98 20,00 27 Kab. Pemalang 5,45 6,26 10,98 14,44 28 Kab. Tegal 10,60 14,61 17,02 21,95 29 Kab. Brebes 8,37 5,62 15,93 20,62 71 Kota Magelang 25,11 21,92 21,48 28,04 72 Kota Surakarta 43,23 41,11 44,91 51,65 73 Kota Salatiga 60,94 53,76 49,15 52,68 74 Kota Semarang 40,33 41,89 43,58 48,17 75 Kota Pekalongan 12,94 18,80 27,82 25,52 76 Kota Tegal 14,07 19,07 28,38 29,15 Jawa Tengah 13,46 14,64 20,08 22,85 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Catatan: *) Data Tidak Tersedia Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

264 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Tabel Table Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Dasar (SD) Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Net Enrollment Ratio (NER) of Elentary School by Regency/City in Central Java Province Kabupaten / Kota Regency / City Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Dasar (SD) Laki-Laki + Perempuan *) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01 Kab. Cilacap 96,46 90,85 91,04 97,23 97,80 95,66 02 Kab. Banyumas 97,49 89,40 90,87 91,45 93,39 97,66 03 Kab. Purbalingga 93,95 90,16 92,13 96,76 97,28 98,06 04 Kab. Banjarnegara 96,08 88,75 90,73 91,69 92,46 96,11 05 Kab. Kebumen 96,72 89,43 91,91 93,06 93,72 99,36 06 Kab. Purworejo 97,59 87,59 94,07 96,69 97,49 99,73 07 Kab. Wonosobo 97,21 92,13 94,64 98,35 99,07 99,51 08 Kab. Magelang 96,09 88,43 95,89 97,91 98,57 98,94 09 Kab. Boyolali 97,61 87,85 92,46 96,50 97,16 95,52 10 Kab. Klaten 95,02 90,88 90,61 98,23 98,48 100,00 11 Kab. Sukoharjo 99,38 90,54 95,62 98,78 99,29 100,00 12 Kab. Wonogiri 97,28 91,79 93,30 96,77 97,23 99,59 13 Kab. Karanganyar 95,54 88,82 93,47 98,31 98,43 96,69 14 Kab. Sragen 95,69 91,33 89,74 95,94 96,90 94,99 15 Kab. Grobogan 94,26 88,74 92,22 96,25 96,68 94,87 16 Kab. Blora 94,99 87,27 91,41 95,36 96,20 94,28 17 Kab. Rembang 95,00 89,34 91,55 93,04 94,78 99,60 18 Kab. Pati 93,81 87,26 89,03 95,37 95,58 94,09 19 Kab. Kudus 93,08 86,92 89,23 96,84 97,57 93,18 20 Kab. Jepara 96,73 87,84 95,92 97,76 98,25 98,80 21 Kab. Demak 93,90 90,03 85,91 85,95 90,38 97,71 22 Kab. Semarang 97,98 91,74 92,49 97,75 98,74 96,15 23 Kab. Temanggung 94,97 93,37 93,14 96,63 97,13 96,15 24 Kab. Kendal 96,42 91,59 91,77 97,50 98,36 95,78 25 Kab. Batang 96,15 88,70 89,82 92,59 95,77 92,60 26 Kab. Pekalongan 96,53 91,69 94,92 97,67 97,93 95,86 27 Kab. Pemalang 97,91 91,78 92,25 96,46 97,26 94,07 28 Kab. Tegal 94,68 94,45 93,58 96,98 97,48 92,08 29 Kab. Brebes 95,51 92,48 92,31 97,27 97,54 93,00 71 Kota Magelang 93,90 91,47 93,94 99,50 100,00 96,61 72 Kota Surakarta 100,00 92,75 95,24 96,84 96,95 95,96 73 Kota Salatiga 94,59 91,65 89,62 93,17 94,16 93,71 74 Kota Semarang 94,99 89,25 89,84 91,03 91,14 95,31 75 Kota Pekalongan 95,26 89,69 93,14 93,34 94,06 94,35 76 Kota Tegal 94,09 87,47 86,55 94,15 94,53 94,85 Jawa Tengah 95,93 90,19 92,00 95,65 96,45 96,24 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Catatan: *) Angka Sementara 230 Wonogiri Regency in Figures 2016

265 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA Tabel Table Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Net Enrollment Ratio (NER) of Junior High School by Regency/City in Central Java Province Kabupaten / Kota Regency / City Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Laki-Laki + Perempuan *) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01 Kab. Cilacap 69,14 72,89 72,61 70,03 73,31 84,38 02 Kab. Banyumas 72,87 71,61 64,96 71,96 79,18 75,73 03 Kab. Purbalingga 72,61 67,89 73,44 74,07 79,78 79,50 04 Kab. Banjarnegara 59,79 58,44 61,68 65,01 71,34 78,64 05 Kab. Kebumen 71,78 71,99 78,56 77,73 81,77 86,46 06 Kab. Purworejo 74,51 62,00 76,91 76,61 82,37 92,99 07 Kab. Wonosobo 59,04 61,39 63,91 63,60 66,63 79,21 08 Kab. Magelang 66,51 71,21 63,64 70,49 74,13 76,41 09 Kab. Boyolali 79,73 71,72 67,41 74,89 77,07 79,26 10 Kab. Klaten 76,11 68,36 70,40 69,72 76,07 79,02 11 Kab. Sukoharjo 78,58 78,34 78,01 78,30 79,17 83,18 12 Kab. Wonogiri 69,10 78,73 80,83 83,47 85,62 87,31 13 Kab. Karanganyar 70,32 77,19 78,32 85,40 90,67 79,06 14 Kab. Sragen 67,01 66,12 74,96 79,37 80,09 80,46 15 Kab. Grobogan 69,82 76,48 78,08 85,08 86,65 86,38 16 Kab. Blora 70,59 69,89 85,76 85,01 85,75 70,51 17 Kab. Rembang 70,93 74,37 85,34 84,99 90,42 84,79 18 Kab. Pati 72,44 74,09 76,25 77,54 80,91 87,19 19 Kab. Kudus 71,14 65,38 65,78 73,23 74,08 89,93 20 Kab. Jepara 66,12 74,37 69,83 72,88 79,30 83,26 21 Kab. Demak 78,64 80,58 79,11 75,98 78,45 85,54 22 Kab. Semarang 75,90 73,14 63,54 76,97 79,86 80,36 23 Kab. Temanggung 75,92 67,06 68,69 68,38 72,69 81,13 24 Kab. Kendal 72,86 65,74 74,91 75,55 80,22 76,61 25 Kab. Batang 67,35 62,47 66,86 70,65 76,37 77,56 26 Kab. Pekalongan 58,92 64,24 68,06 66,92 71,32 77,14 27 Kab. Pemalang 64,81 68,41 64,66 67,97 71,78 74,13 28 Kab. Tegal 69,84 67,69 73,86 74,99 79,73 74,38 29 Kab. Brebes 61,29 61,31 73,57 68,78 70,54 72,37 71 Kota Magelang 80,65 72,10 74,59 75,82 84,81 74,62 72 Kota Surakarta 72,62 70,45 82,03 87,92 83,90 77,21 73 Kota Salatiga 74,44 75,02 83,09 84,38 88,05 78,81 74 Kota Semarang 71,49 71,36 76,36 88,47 89,19 80,67 75 Kota Pekalongan 71,04 69,33 72,31 74,55 76,84 79,99 76 Kota Tegal 61,79 60,16 71,22 75,97 76,50 68,42 Jawa Tengah 69,92 69,77 72,51 75,02 78,57 78,21 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Catatan: *) Angka Sementara Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

266 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Tabel Table Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Net Enrollment Ratio (NER) of Senior High School by Regency/City in Central Java Province Kabupaten / Kota Regency / City Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Menengah Atas (SMA) Laki-Laki + Perempuan *) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01 Kab. Cilacap 42,99 42,01 45,23 59,91 63,48 54,32 02 Kab. Banyumas 46,72 45,61 55,08 56,64 59,49 55,23 03 Kab. Purbalingga 45,11 39,73 36,08 34,97 44,08 58,66 04 Kab. Banjarnegara 32,29 36,29 32,20 44,27 49,09 57,58 05 Kab. Kebumen 55,57 61,09 71,24 61,49 65,87 67,05 06 Kab. Purworejo 58,10 67,51 66,00 58,19 65,36 67,43 07 Kab. Wonosobo 32,54 32,78 33,86 27,78 33,21 39,95 08 Kab. Magelang 41,39 47,14 50,47 44,12 52,14 49,51 09 Kab. Boyolali 58,18 62,22 51,64 58,98 67,42 65,58 10 Kab. Klaten 62,11 58,41 70,31 72,09 74,22 74,84 11 Kab. Sukoharjo 59,39 60,79 54,89 69,07 75,23 67,07 12 Kab. Wonogiri 46,20 60,69 54,08 54,91 70,67 70,12 13 Kab. Karanganyar 52,99 61,61 63,35 59,25 65,90 65,02 14 Kab. Sragen 60,03 61,83 66,24 61,90 68,32 68,40 15 Kab. Grobogan 33,88 42,33 51,44 45,72 55,26 60,70 16 Kab. Blora 40,75 42,17 48,17 58,28 66,21 63,31 17 Kab. Rembang 36,48 50,07 36,61 57,69 61,51 56,37 18 Kab. Pati 46,16 45,73 52,75 44,80 61,07 59,40 19 Kab. Kudus 44,06 50,53 56,94 47,44 52,76 55,70 20 Kab. Jepara 33,75 36,34 51,87 46,79 50,12 54,54 21 Kab. Demak 40,15 47,85 58,88 55,36 61,63 62,43 22 Kab. Semarang 54,60 47,44 61,86 50,44 53,47 49,67 23 Kab. Temanggung 36,63 36,71 39,35 38,12 49,72 39,92 24 Kab. Kendal 40,45 42,69 49,95 58,70 68,93 62,55 25 Kab. Batang 37,10 37,94 38,90 30,32 41,43 59,40 26 Kab. Pekalongan 31,02 44,53 36,91 40,17 44,51 44,21 27 Kab. Pemalang 41,27 31,82 34,95 42,63 48,83 48,48 28 Kab. Tegal 37,25 50,30 49,04 51,66 58,81 56,37 29 Kab. Brebes 33,94 33,67 41,27 43,26 52,58 44,26 71 Kota Magelang 63,56 65,24 61,42 72,60 77,16 64,64 72 Kota Surakarta 65,22 67,17 52,48 60,48 63,87 69,94 73 Kota Salatiga 59,02 51,17 65,85 72,57 75,95 56,75 74 Kota Semarang 56,52 53,12 56,09 59,39 60,57 65,79 75 Kota Pekalongan 36,29 39,22 42,30 40,25 45,87 45,98 76 Kota Tegal 51,69 53,40 54,16 56,50 64,72 67,73 Jawa Tengah 45,00 47,34 50,98 51,72 58,11 57,89 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Catatan: *) Angka Sementara 232 Wonogiri Regency in Figures 2016

267 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA Tabel Table Angka Partisipasi Murni (APM) Perguruan Tinggi Kabupaten/Kota Tahun Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Net Enrollment Ratio (NER) of College by Regency/City in Central Java Province Kabupaten / Kota Regency / City Angka Partisipasi Murni (APM) Perguruan Tinggi (PT) Laki-Laki + Perempuan 2010 *) *) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01 Kab. Cilacap 3,64 2,91 14,52 16,08 02 Kab. Banyumas 20,21 14,20 14,71 16,52 03 Kab. Purbalingga 2,32 8,40 13,30 14,46 04 Kab. Banjarnegara 4,81 1,60 2,09 4,00 05 Kab. Kebumen 4,31 3,07 5,05 8,59 06 Kab. Purworejo 9,98 14,78 17,25 18,12 07 Kab. Wonosobo 4,12 5,76 19,32 19,46 08 Kab. Magelang 3,99 6,46 15,79 17,05 09 Kab. Boyolali 5,60 7,36 7,63 10,12 10 Kab. Klaten 12,74 8,59 13,06 18,37 11 Kab. Sukoharjo 18,12 20,51 19,72 27,25 12 Kab. Wonogiri 7,08 7,46 19,57 22,19 13 Kab. Karanganyar 11,00 19,89 26,65 28,00 14 Kab. Sragen 5,44 2,03 10,20 12,98 15 Kab. Grobogan 3,19 5,75 17,66 18,96 16 Kab. Blora 5,10 2,58 3,70 6,20 17 Kab. Rembang 1,32 1,32 3,08 4,41 18 Kab. Pati 1,86 2,92 3,04 5,39 19 Kab. Kudus 9,41 12,94 19,85 20,72 20 Kab. Jepara 4,12 6,06 17,93 18,34 21 Kab. Demak 7,81 6,92 18,16 18,76 22 Kab. Semarang 10,80 11,08 17,95 18,93 23 Kab. Temanggung 3,57 2,09 13,25 15,24 24 Kab. Kendal 4,85 4,97 5,38 9,83 25 Kab. Batang 3,86 2,28 4,24 6,15 26 Kab. Pekalongan 4,40 7,80 16,61 17,59 27 Kab. Pemalang 3,60 3,28 7,13 9,89 28 Kab. Tegal 7,30 8,01 16,72 17,83 29 Kab. Brebes 5,40 2,90 14,43 15,82 71 Kota Magelang 21,93 18,89 19,77 21,03 72 Kota Surakarta 36,46 30,35 35,54 40,56 73 Kota Salatiga 38,88 39,71 38,99 43,66 74 Kota Semarang 32,18 31,76 33,14 34,82 75 Kota Pekalongan 7,74 13,70 23,30 23,50 76 Kota Tegal 10,92 13,75 23,59 24,95 Jawa Tengah 9,21 9,58 15,61 17,86 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Catatan: *) Data Tidak Tersedia Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

268 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Tabel Table Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia 7-12 Tahun Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah School Participation Rate (SPR) of 7-12 years old of population by Regency/City in Central Java Province Kabupaten / Kota Regency / City Angka Partisipasi Sekolah (APS) Umur 7-12 Tahun) Laki-Laki + Perempuan *) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01 Kab. Cilacap 99,45 98,63 97,67 99,38 99,84 99,28 02 Kab. Banyumas 98,74 98,81 99,14 99,20 99,73 97,66 03 Kab. Purbalingga 99,38 97,69 98,22 98,67 100,00 98,42 04 Kab. Banjarnegara 98,95 96,95 98,40 100,00 99,08 100,00 05 Kab. Kebumen 98,80 97,43 98,88 99,30 99,42 99,36 06 Kab. Purworejo 99,17 99,40 100,00 98,97 100,00 99,73 07 Kab. Wonosobo 98,75 98,22 99,28 99,51 100,00 99,51 08 Kab. Magelang 98,32 98,70 99,51 99,54 99,56 99,37 09 Kab. Boyolali 99,19 97,49 99,14 99,11 100,00 99,18 10 Kab. Klaten 99,58 98,68 99,85 99,74 99,69 100,00 11 Kab. Sukoharjo 99,69 99,58 100,00 100,00 100,00 100,00 12 Kab. Wonogiri 98,93 98,48 99,08 99,31 100,00 100,00 13 Kab. Karanganyar 99,36 100,00 99,48 99,61 99,64 98,76 14 Kab. Sragen 99,61 98,54 99,32 99,72 99,06 98,62 15 Kab. Grobogan 98,79 99,01 99,31 98,87 99,32 99,36 16 Kab. Blora 99,19 99,14 98,50 98,87 99,56 99,63 17 Kab. Rembang 99,00 98,81 99,35 99,62 99,69 99,60 18 Kab. Pati 99,05 100,00 98,22 98,35 99,65 100,00 19 Kab. Kudus 99,61 98,78 97,99 99,48 99,52 99,32 20 Kab. Jepara 99,73 98,82 99,67 99,72 100,00 99,12 21 Kab. Demak 99,37 98,50 99,13 99,79 98,97 100,00 22 Kab. Semarang 100,00 99,81 99,80 100,00 100,00 98,54 23 Kab. Temanggung 98,92 99,15 98,43 99,79 99,71 99,28 24 Kab. Kendal 99,22 99,71 99,60 99,66 100,00 99,72 25 Kab. Batang 99,61 98,71 98,60 99,80 100,00 98,95 26 Kab. Pekalongan 98,43 97,81 99,01 99,46 99,50 99,06 27 Kab. Pemalang 99,13 96,57 99,09 99,35 99,66 98,99 28 Kab. Tegal 98,47 98,23 97,56 97,68 98,12 98,87 29 Kab. Brebes 97,18 98,97 98,22 98,54 98,74 98,89 71 Kota Magelang 100,00 100,00 99,21 100,00 100,00 97,36 72 Kota Surakarta 100,00 99,55 99,54 99,82 99,60 99,68 73 Kota Salatiga 98,92 99,52 99,61 99,61 100,00 98,46 74 Kota Semarang 97,74 98,95 98,71 99,21 98,83 99,33 75 Kota Pekalongan 98,98 98,87 98,12 99,65 99,24 99,30 76 Kota Tegal 98,03 96,33 96,42 99,28 99,83 99,59 Jawa Tengah 98,95 98,62 98,87 99,28 99,51 99,24 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Catatan: *) Angka Sementara 234 Wonogiri Regency in Figures 2016

269 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA Tabel Table Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia Tahun Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah School Participation Rate (SPR) of years old of population by Regency/City in Central Java Province Kabupaten / Kota Regency / City Angka Partisipasi Sekolah (APS) Umur Tahun Laki-Laki + Perempuan *) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01 Kab. Cilacap 85,74 91,91 92,82 87,07 91,41 95,96 02 Kab. Banyumas 87,74 86,56 83,77 91,32 97,00 88,38 03 Kab. Purbalingga 86,85 84,76 85,42 85,65 94,27 95,30 04 Kab. Banjarnegara 75,88 71,76 82,01 85,31 87,36 92,68 05 Kab. Kebumen 91,56 91,36 94,23 93,75 96,86 96,24 06 Kab. Purworejo 89,54 92,01 91,80 94,47 97,13 97,20 07 Kab. Wonosobo 66,03 80,46 86,27 83,42 86,40 89,72 08 Kab. Magelang 77,21 89,35 85,30 89,06 93,24 94,08 09 Kab. Boyolali 89,84 88,66 87,27 93,72 98,41 98,24 10 Kab. Klaten 95,81 94,08 97,47 95,26 96,87 96,86 11 Kab. Sukoharjo 96,81 94,11 94,57 93,31 99,49 97,59 12 Kab. Wonogiri 86,92 94,86 92,49 90,93 98,14 98,18 13 Kab. Karanganyar 90,17 95,76 94,82 93,18 100,00 98,74 14 Kab. Sragen 92,97 93,52 94,35 94,81 98,59 97,79 15 Kab. Grobogan 79,99 91,26 90,93 93,25 97,02 96,87 16 Kab. Blora 88,87 88,13 94,78 93,84 98,10 94,27 17 Kab. Rembang 84,26 90,04 97,76 95,80 100,00 95,74 18 Kab. Pati 90,46 91,53 90,93 93,33 98,18 97,35 19 Kab. Kudus 91,02 90,04 86,68 90,23 96,51 96,30 20 Kab. Jepara 79,16 91,55 90,20 91,46 94,49 93,62 21 Kab. Demak 91,59 91,93 91,36 92,30 97,07 99,07 22 Kab. Semarang 94,83 94,16 89,12 95,08 96,89 97,05 23 Kab. Temanggung 87,65 82,95 86,76 89,26 91,42 96,83 24 Kab. Kendal 90,15 85,44 91,65 95,23 96,40 95,30 25 Kab. Batang 81,39 82,88 85,78 83,72 93,14 92,63 26 Kab. Pekalongan 70,86 76,16 83,59 86,39 91,00 89,09 27 Kab. Pemalang 79,51 84,29 83,19 87,57 92,74 91,99 28 Kab. Tegal 80,19 85,86 88,06 87,74 92,26 92,01 29 Kab. Brebes 73,49 80,21 83,73 85,30 88,85 89,95 71 Kota Magelang 96,77 91,81 96,86 98,92 100,00 100,00 72 Kota Surakarta 91,67 96,05 97,94 95,79 97,21 96,34 73 Kota Salatiga 97,78 99,11 96,17 95,14 98,73 98,52 74 Kota Semarang 94,49 96,21 95,15 95,10 96,63 97,43 75 Kota Pekalongan 84,13 84,35 89,14 88,17 89,34 95,05 76 Kota Tegal 80,49 85,60 86,87 93,76 95,14 89,89 Jawa Tengah 85,33 88,39 89,59 90,73 94,85 94,75 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Catatan: *) Angka Sementara Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

270 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Tabel Table Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia Tahun Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah School Participation Rate (SPR) of years old of population by Regency/City in Central Java Province Kabupaten / Kota Regency / City Angka Partisipasi Sekolah (APS) Umur Tahun Laki-Laki + Perempuan *) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01 Kab. Cilacap 48,11 47,09 48,64 73,46 75,86 64,63 02 Kab. Banyumas 51,43 56,26 66,50 61,30 70,15 66,85 03 Kab. Purbalingga 53,74 44,62 49,36 41,80 52,28 66,78 04 Kab. Banjarnegara 33,90 43,06 34,60 47,05 51,30 66,42 05 Kab. Kebumen 63,49 72,63 77,73 69,63 75,75 76,10 06 Kab. Purworejo 62,33 71,78 75,96 65,33 80,39 73,17 07 Kab. Wonosobo 40,30 37,61 43,46 37,42 43,66 47,55 08 Kab. Magelang 48,02 58,24 58,35 54,13 59,96 62,40 09 Kab. Boyolali 67,22 65,28 56,46 63,39 72,82 74,06 10 Kab. Klaten 71,41 67,05 75,64 77,77 82,75 79,18 11 Kab. Sukoharjo 71,79 72,70 64,34 73,62 85,67 82,50 12 Kab. Wonogiri 61,49 66,40 62,49 62,55 82,60 72,47 13 Kab. Karanganyar 60,41 68,73 69,67 68,35 75,21 76,99 14 Kab. Sragen 68,56 65,25 68,30 74,73 77,45 73,17 15 Kab. Grobogan 50,08 50,32 56,52 52,04 63,47 65,72 16 Kab. Blora 57,28 48,48 52,54 64,15 72,67 69,32 17 Kab. Rembang 52,58 58,05 48,34 60,60 67,41 66,88 18 Kab. Pati 54,55 53,58 57,93 51,29 67,19 65,55 19 Kab. Kudus 49,07 55,45 59,94 55,38 60,40 66,33 20 Kab. Jepara 38,48 39,80 54,90 54,67 58,36 67,08 21 Kab. Demak 50,20 57,15 67,39 60,38 69,17 66,57 22 Kab. Semarang 61,35 54,21 69,96 56,10 61,34 59,72 23 Kab. Temanggung 43,95 43,24 43,52 47,09 52,80 50,39 24 Kab. Kendal 48,17 52,04 59,41 63,14 73,66 72,61 25 Kab. Batang 41,48 42,06 47,98 38,83 50,65 65,13 26 Kab. Pekalongan 39,30 53,90 45,39 46,35 51,71 56,16 27 Kab. Pemalang 47,30 39,20 48,78 50,93 59,92 59,75 28 Kab. Tegal 44,95 53,93 57,49 60,34 69,71 68,14 29 Kab. Brebes 42,66 43,83 47,19 54,88 62,16 51,99 71 Kota Magelang 73,73 72,43 66,25 78,23 88,97 73,15 72 Kota Surakarta 80,87 77,47 64,34 69,42 81,22 82,89 73 Kota Salatiga 77,87 72,73 82,53 84,25 87,00 75,90 74 Kota Semarang 67,34 65,72 69,22 75,33 80,49 79,63 75 Kota Pekalongan 53,54 44,85 48,84 49,45 50,64 58,08 76 Kota Tegal 67,80 60,84 58,33 64,23 70,15 74,37 Jawa Tengah 53,72 55,00 58,56 59,81 67,54 67,18 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Catatan: *) Angka Sementara 236 Wonogiri Regency in Figures 2016

271 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA Tabel Table Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia Tahun Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah School Participation Rate (SPR) of years old of population by Regency/City in Central Java Province Kabupaten / Kota Regency / City Angka Partisipasi Sekolah (APS) Umur Tahun Laki-Laki + Perempuan 2010 *) *) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01 Kab. Cilacap 47,09 48,64 73,46 20,39 02 Kab. Banyumas 56,26 66,50 61,30 19,08 03 Kab. Purbalingga 44,62 49,36 41,80 16,76 04 Kab. Banjarnegara 43,06 34,60 47,05 5,38 05 Kab. Kebumen 6,98 7,05 8,61 16,41 06 Kab. Purworejo 11,55 14,78 18,20 20,02 07 Kab. Wonosobo 6,16 9,29 20,02 22,07 08 Kab. Magelang 5,32 8,02 17,58 19,90 09 Kab. Boyolali 7,08 8,02 9,11 12,57 10 Kab. Klaten 15,32 10,68 14,66 20,91 11 Kab. Sukoharjo 19,67 21,50 21,95 29,76 12 Kab. Wonogiri 7,52 11,84 22,63 24,40 13 Kab. Karanganyar 13,22 21,44 29,66 31,48 14 Kab. Sragen 6,63 6,22 11,32 16,40 15 Kab. Grobogan 5,84 8,65 17,66 18,96 16 Kab. Blora 6,11 3,31 6,70 8,45 17 Kab. Rembang 3,02 2,87 5,53 8,46 18 Kab. Pati 4,43 5,53 6,46 8,07 19 Kab. Kudus 10,90 14,27 21,90 22,87 20 Kab. Jepara 4,45 10,14 18,16 19,20 21 Kab. Demak 8,23 9,13 19,29 21,54 22 Kab. Semarang 14,57 11,53 18,40 19,57 23 Kab. Temanggung 5,76 3,07 14,06 17,30 24 Kab. Kendal 5,87 6,98 7,06 12,24 25 Kab. Batang 4,84 4,18 5,19 7,83 26 Kab. Pekalongan 6,56 10,60 20,42 22,39 27 Kab. Pemalang 5,36 5,56 9,62 12,30 28 Kab. Tegal 9,63 10,00 18,44 21,55 29 Kab. Brebes 7,69 5,53 16,50 19,25 71 Kota Magelang 23,68 18,89 19,77 25,75 72 Kota Surakarta 38,55 32,63 36,71 42,05 73 Kota Salatiga 41,04 40,18 39,39 45,11 74 Kota Semarang 33,72 33,78 35,12 36,81 75 Kota Pekalongan 9,71 15,26 24,42 28,13 76 Kota Tegal 14,25 15,60 26,30 28,47 Jawa Tengah 11,17 11,78 17,43 20,48 Sumber/Source: BPS Provinsi Jateng/BPS-Statistics of Jateng Province Catatan: *) Data Tidak Tersedia Kabupaten Wonogiri Dalam Angka

272 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON 238 Wonogiri Regency in Figures 2016