PENGELOLAAN KONFLIK DALAM MENGENDALIKAN STRES KERJA GURU DI SMA NEGERI 1 LIMBOTO Oleh : Misri Noiyo, Ansar Made*, Nina Lamatenggo**

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGELOLAAN KONFLIK DALAM MENGENDALIKAN STRES KERJA GURU DI SMA NEGERI 1 LIMBOTO Oleh : Misri Noiyo, Ansar Made*, Nina Lamatenggo**"

Transkripsi

1 PENGELOLAAN KONFLIK DALAM MENGENDALIKAN STRES KERJA GURU DI SMA NEGERI 1 LIMBOTO Oleh : Misri Noiyo, Ansar Made*, Nina Lamatenggo** Program Studi Administrasi Pendidikan Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Misri Noiyo : Pengelolaan Konflik dalam Mengendalikan Stres Kerja Guru di SMA Negeri I Limboto. Skripsi : Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I : Prof. Dr. H. Ansar Made, S.Pd, M.Si dan Pembimbing II : Dr. Hj. Nina Lamatenggo, SE, M.Pd.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengelolaan Konflik dalam Mengendalikan Stres Kerja Guru di SMA Negeri I Limboto. Dengan mengkaji lima indikator yaitu; Jenis-jenis konflik yang menimbulkan stres kerja guru, Sumber-sumber konflik yang menimbulkan stres kerja guru, Faktor-faktor penyebab konflik yang menimbulkan stres kerja guru, Strategi pengendaian konflik untuk mengurangi stres kerja guru, Tingkat stres kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Anggota total populasi berjumlah 48 orang yang diambil jumlah dari keseluruhan populasi yang berjumlah 48 orang. Teknik pengumpulan data yaitu angket. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan rumus persentase (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis konflik yang menimbulkan stres kerja guru di SMA Negeri I Limboto pada umumnya berada pada 46 % dikategorikan cukup tinggi. Sumber-sumber konflik yang menimbulkan stres kerja guru di SMA Negeri I Limboto pada umumnya berada pada 52% dikategori cukup tinggi atau cukup banyak. Faktor-faktor penyebab konflik yang menimbulkan stres kerja guru di SMA Negeri I Limboto pada umumnya berada pada 52% dikategori cukup tinggi atau cukup banyak. Strategi pengendalian konflik untuk mengurangi stres kerja guru di SMA Negeri I Limboto pada umumnya berada pada 72% dikategori tinggi atau tepat. Tingkat stres guru dalam mengalami konflik di SMA Negeri I Limboto pada umumnya berada pada 53% dikategorikan cukup tinggi.untuk itu disarankan agar pihak sekolah hendaknya ikut berperan aktif dalam memperhatikan pengelolaan konflik dalam mengendalikan stres kerja guru dengan mengontorl setiap kesenjangan yang terjadi antar guru serta ikut berpartisipasi dalam pengelolaan konflik tersebut. Kata Kunci : Pengelolaan Konflik, Mengendalikan, Stres Kerja guru

2 PENDAHULUAN Penyelenggaraan satuan pendidikan tentunya sesuatu hal yang melibatkan berbagai unsur, yaitu: kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, siswa, dan orang tua. Unsur-unsur tersebut merupakan suatu sistem yang saling terkait erat antara satu komponen lainnya dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan. Keterpaduan dan kesamaan visi dari unsur guru dan orang tua mutlak diperlukan dalam menyatukan langkah dan tindakan. Namun demikian, guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan, karena gurulah pelaksana langsung proses pendidikan. Qomar (2007 :403) mengemukakan bahwa sekolah sebagai organisasi sosial memiliki tujuan yang harus dicapai bersama oleh seluruh guru sebagai unsur pelaksana proses pendidikan di sekolah. Pencapaian tujuan diharapkan pada berbagai perubahan atau inovasi dalam organisasi, yang sering kali guru-guru kurang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang ada. Di samping itu, selain tujuan organisasi sebagai tujuan bersama yang harus dicapai, setiap individu guru memiliki pula tujuan secara perseorangan, seperti penghargaan dan pengakuan dari orang lain terhadap prestasi dalam pelaksanaan tugas, serta gaji dan insentif yang layak. Adanya tujuan-tujuan individu yang dibawa masuk dalam organisasi sekolah, sering terjadi adanya ketidak seimbangan antara tujuan organisasi dengan tujuan individu pada setiap guru. Terjadinya ketidakseimbangan yang diiringi dengan kekurangan maupun guru menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan yang terjadi sering kali menimbulkan perbedaaan pendapat yang mengarah pada terjadinya pertentangan diantara guru dengan guru, guru dengan siswa, maupun guru dengan orang tua siswa. Pertentangan tersebut menimbulkan masalah dalam sekolah, yang seringkali dikenal dengan istilah konflik. Adapun menurut Mulyasa (2004 : 238) Konflik adalah suatu oposisi atau pertentangan pendapat antara orang-orang, kelompok-kelompok atau organisasi, yang disebabkan oleh adanya berbagai macam perkembangan dan perubahan dalam organisasi, serta timbulnya perbedaan pendapat, keyakinan dan ide.

3 Konflik yang terjadi dalam suatu sekolah hendaknya dapat diatasi dengan baik, sehingga konflik dapat menjadi energi yang dasyat untuk melakukan perubahan positif. Dengan kata lain, bahwa konflik harus dapat dikelola dengan berbagai teknik yang sesuai sehingga konflik menjadi pemacu kemajuan sekolah. Konflik yang terjadi di sekolah hendaknya di kelola dengan baik, sehingga tidak berdampak pada stres kerja guru. Dimana stres kerja pada guru itu seperti, guru dalam menyelesaikan pekerjaannya tidak akan terlaksana, dan bisa juga dengan timbulnya stres kerja guru, maka tuntutan pekerjaan, tugas-tugas yang diberikan akan terabaikan, dan tidak akan berjalan sesuai tujuan yang diinginkan oleh seorang guru. Kadang guru bisa dihadapkan dengan para siswa dalam mengajar itu juga bisa membuat guru menjadi stres. Di lihat dari observasi pada salah seorang guru di sekolah tersebut mengatakan bahwa dalam proses belajar mengajar kadang juga mengalami masalah dalam proses mengajar dikarenakan kalau guru tersebut mengajar di kelas khusus materi atau pembelajaran yang mau di ajarkan siswa tersebut cepat bisa menanggapinya sehingga tujuan pembelajaran yang sudah di rancang terlaksana, akan tetapi kalau guru mengajar di kelas biasanya kadang materi yang akan di ajarkan akan lebih susah guru tersebut mengajarkannya karena siswa-siswa yang ada di dalam kelas belum cepat bisa memahaminya dan tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah dirancang. Sehingga itu yang menjadi suatu tuntutan kerja yang bisa menimbulkan stres kerja bagi guru. Stres kerja menurut Robbins (dalam Dwiyanti 2001: 75) adalah sebagai suatu kondisi dinamis di mana individu dihadapkan pada kesempatan, hambatan dan keinginan dan hasil yang diperoleh sangatlah penting tetapi tidak dapat dipastikan. Uraian di atas menggambarkan bahwa baik guru, pegawai tata usaha, maupun siswa agar bisa membangun sekolah tersebut dalam situasi yang kondusif. Namun demikian masih ada juga terdapat pertentangan-pertentangan di antara mereka, adapun masalah yang sering terjadi dalam sekolah dimana

4 tuntutan-tuntutan kerja yang harus dapat terselesaikan, umpan balik dalam pelaksanaan kerja yang sering tidak memadai. Permasalahan yang telah dikemukakan di atas, belum dilakukan solusi pemecahannya yang tepat dalam mengatasinya sehingga tidak akan bisa terulang kembali, dan bisa juga dapat mengakibatkan iklim organisasi dan situasi lingkungan kerja yang tidak kondusif. Kondisi tersebut akan bisa menghambat tujuan organisasi, apalagi sekolah sebagai institusi pendidikan yang sarat dengan berbagai harapan dari masyarakat. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengkaji masalah ini dengan melalui kajian penelitian sederhana dengan formulasi judul Pengelolaan Konflik Dalam Mengendalikan Stres Kerja Guru di SMA Negeri 1 Limboto. Rumusan Masalahnya antara lain: 1) Jenis-jenis konflik apa yang menimbulkan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto; 2) Bagaimana sumbersumber konflik yang menimbulkan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto; 3) Bagaimana faktor-faktor penyebab konflik yang menimbulkan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto; 4) Bagaimana strategi penyelesaian konflik untuk mengendalikan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto; 5) Bagaimana tingkat stres guru di SMA Negeri 1 Limboto. Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah : 1) Penulis ingin memperoleh informasi dan pengetahuan tentang jenisjenis konflik apa yang menimbulkan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto; 2) Penulis ingin memperoleh informasi dan pengetahuan tentang bagaimana sumber-sumber konflik yang menimbulkan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto; 3) Penulis ingin memperoleh informasi dan pengetahuan tentang bagaimana faktor-faktor penyebab konflik yang menimbulkan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto; 4) Penulis ingin memperoleh informasi dan pengetahuan tentang bagaimana strategi penyelesaian konflik untuk mengendalikan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto; 5) Penulis ingin memperoleh informasi dan pengetahuan tentag bagaimana tingkat stres guru di SMA Negeri 1 Limboto. Menyikapai konflik dengan tepat melalui pengelolaan atau alat manajemen untuk mencapai tujuan, karena merupakan bagian dari dinamika organisasi.

5 Keberadaan konflik dalam suatu organisasi tidak dapat dihindarkan, dengan kata lain bahwa konflik selalu hadir dan tidak dapat dielakkan. Konflik sering muncul dan terjadi pada setiap organisasi, dan terdapat perbedaan pandangan para pakar dalam mengartikan konflik. Winardi (2004:346) mengemukakan bahwa konflik adalah oposisi atau pertentangan pendapat antara orang-orang, kelompokkelompok ataupun juga organisasi-organisasi. Sedarmayanti (2000:137) mengemukakan konflik merupakan perjuangan antara kebutuhan, keinginan, gagasan, kepentingan ataupun pihak saling bertentagan, sebagai akibat dari adanya perbedaan sasaran, nilai, pikiran, perasaan, dan perilaku. Konflik didefiniskan sebagai sutau proses interaksi sosial di mana dua orang atau lebih, atau dua kelompok atau lebih, berbeda atau bertentangan dalam pendapat atau tujuan meraka, Cummings, (dalam Wahyudi 2011:17). Tidak berbeda dengan pendapat di atas, Alisjahbana, (dalam Wahyudi 2011:17), mengartikan konfik adalah perbedaan pendapat dan pandangan diantara kelompok-kelompok masyarakat yang akan mencapai nilai yang sama. Sedangkan Stoner, (dalam Wahyudi 2011:17) berpendapat bahwa, konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumber daya yang langka atau perselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi atau kepribadian. Perbedaan pendapat dan persepsi mengenai tujuan, kepentingan mapun status serta nilai individu dalam organisasi merupakan penyebab munculnya konflik. Demikan halnya persoalan alokasi sumber daya yang terbatas dalam organisasi dapat menimbulkan konflik antar individu maupun antar kelompok. Stres kerja merupakan konstruk yang sangat sulit didefinisikan. Greenberg (2002 : 135) mendefinisikan stres kerja sebagai kombinasi antara sumber-sumber stres pada pekerjaan, karakteristik individual, dan stressor di luar organisasi. Selye (dalam Waluyo, 2009 : 232) Stres kerja dapat diartikan sebagai sumber atau stressor kerja yang menyebabkan reaksi individu berupa reaksi fisiologis, psikologis dan perilaku. Stres di tempat kerja dapat diekspresikan sebagai : sikap pesimis, tidak puas, produktivitas rendah, dan sering absen.

6 Menurut Handoko (2003 : 349) membedakan konflik menjadi enam jenis yaitu: 1) konflik dalam diri individu; 2) konflik antar individu dalam organisasi; 3) konflik antara individu dengan kelompok; 4) konflik antar kelompok kerja; 5) konflik antar bagian dalam organisasi; 6) konflik antar organisasi. Menurut Robbins (1996), konflik muncul karena ada kondisi yang melatar belakanginya. Kondisi tersebut, yang di sebut juga sebagai sumber terjadinya konflik, terdiri dari tiga kategori, yaitu: 1) Komunikasi; 2) struktur; 3) Variabel pribadi. Faktor-faktor penyebab terjadinya konflik menurut Gibson (1996:440) yakni: 1) saling ketergatungan kerja; 2) Perbedaaan tujuan; 3) Perbedaan persepsi; 4) Tuntutan yang akan meningkatkan spesialis. Menurut Winardi ( dalam Wahab 2011: 357), berpendapat bahwa terdapat tiga cara dalam mengendalikan konflik yaitu: 1) Menstimulasi konflik; 2) Mengurangi atau menekan konflik; 3) Menyelesaikan konflik. Menurut Potter dan Perry (2005:134) tingkatan dalam stres antara lain: 1) Situasi stres ringan; 2) Situasi stres sedang; 3) Situasi stres berat. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Limboto. Adapun waktu yang dibutuhkan dalam penelitian selama ± 3 bulan terhitung sejak dilakukan kegiatan studi pendahuluan sampai dengan penyelesaian laporan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Dalam konteks ini akan mendeskripsikan gejala atau fenomena yang berkaitan dengan pengelolaan konflik dalam mengendalikan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto. Penelitian ini hanya mengambil satu variabel saja, di mana yang di maksud adalah untuk mendiskripsikan pengelolaan konflik dalam mengendalikan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto. Pengelolaan Konflik dalam mengendalikan stres kerja guru dalam penelitian ini diartikan sebagai suatu tindakan pengendalian dalam memecahkan atau menyelesaikan suatu permasalahan yang akan berpengaruh dalam kinerja guru dan bisa dapat mempengaruhi dalam pencapaian tujuan

7 organisasi sekolah.adapun indikator-indikator pengelolaan konflik dalam mengendalikan stres kerja guru yang diteliti yaitu: a) Jenis-jenis konflik yang menimbulkan stres kerja; b)sumber-sumber konflik yang menimbulkan stres kerja guru; c) Faktor-faktor penyebab konflik yang menimbulkan stres kerja guru; d) Strategi penyelesaian konflik untuk mengendalika stres kerja guru; e)tingkat stres guru. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subyek memilki karakteristik yang berhubungan dengan pengelolaan konflik dalam mengendalikan stres kerja guru anggota populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru pada SMA Negeri 1 Limboto berjumlah 48 orang. Dengan demikian penelitian ini merupakan penelitian populasi. Data yang terkumpul dalam penelitian ini di jaring dengan menggunakan beberapa instrumen yaitu angket. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan analisis kuatitatif deskriptif. Untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini maka dilakukan pengelolaan data hasil skor capaian responden yang didasarkan hasil dari masingmasng item pertanyaan untuk setiap indikator dengan formulasi rumus persentase yang dikemukakan oleh Purwanto (1991 : 113) sebagai berikut : Dengan : P r = F N 100 % Pr F N = Persentase capaian responden = Jumlah jawaban responden = Jumlah responden 100 % = Jumlah teap Menentukan skor setiap sub indikator dengan memakai formulasi rumus persentase yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010 : 117) sebagai berikut : Dengan : P r = SC SI 100 % Pr = Persentase capaian

8 SC SI = Jumlah skor capaian = Jumalah Skor ideal 100 % = Jumlah tetap Setelah jawaban dianalisis melalui rumus di atas, selanjutnya dicocokkan atau sesuaikan dengan kualifikasi/kriteria yang diadaptasi dari sugiyono (2010 : 107), seperti pada tabel 1 berikut. Tabel 3.1. Status Jawaban Responden Nomor Rentang Status Skor Kualifikasi/Kriteria Sangat Sangat /Sangat Banyak / Banyak / Banyak Rendah/ Tidak / Tidak Banyak Sangat Rendah/ Sangat tidak tepat/ Sangat tidak banyak HASIL PENELITIAN Tabel 4.7. Rangkuman Persentase Skor indikator Jenis-jenis Konflik yang Menimbulkan Stres Kerja Guru No. Pernyataan Persentase Skor Kategori Tabel Responden (%) 4.1 Konflik antar pribadi Konflik antar pribadi dalam organisasi 4.3 Konflik antar pribadi dengan kelompok kerja 4.4 Konflik antar kelompok kerja 4.5 Konflik antar bagian dalam organisasi 4.6 Konflik antar organisasi Jumlah Rata-rata Sumber : Diolah dari Tabel 4.1 s/d Tabel 4.6

9 Berdasarkan tabel di atas Rangkuman Persentase Indikator Jenis-jenis Konflik Yang Menimbulkan Stres Kerja berada pada kategori cukup tinggi, di katakan cukup tinggi karena dari ke semua butir soal yang di dapat dari hasil persentase berada pada kategori cukup tinggi, baik dari jenis-jenis konflik yang timbul. Tabel Rangkuman Persentase Skor indikator Sumber-sumber Konflik yang Menimbulkan Stres Kerja Guru No. Pernyataan Persentase Skor Kategori Tabel Responden (%) Adanya rintangan 4.8 komunikasi sesama banyak teman Ketidakjelasan struktur dalam organisasi Ketidaksesuaian antara karakteristik kepribadian sesama teman kerja Banyak Banyak 4.11 Ketidaksesuaian status dalam pekerjaan Banyak 4.12 Adanya ambiguitas peranan kerja Banyak Jumlah Rata-rata Banyak Sumber : Diolah dari Tabel 4.8 s/d Tabel 4.12 Berdasarkan tabel diatas Rangkuman Persentase Skor Indikator Sumbersumber konflik yang menimbulkan stres kerja guru berada pada kategori cukup tinggi atau cukup banyak, di karenakan dilihat dari beberapa butir soal dari indikator tersebut menunjukkan berada pada kategori cukup tinggi cukup banyak. Bedasarkan tabel di atas rangkuman persentaase skor indokator faktofaktor penyebab konflik yang menimbulkan stres kerja guru berada pada kategori cukup tinggi atau cukup banyak, di karenakan dilihat dari hasil persentase dari beberapa butir soal yang ada pada indikator tersebut berada pada kategori cukup

10 tinggi atau cukup banyak. Konflik yang terjadi di sekolah bukan hal yang semata, konflik timbul kapan saja sesuai faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya suatu konflik. Tabel Rangkuman Persentase Skor indikator Faktor-faktor Penyebab Konflik No. Pernyataan Persentase Skor Tabel Responden (%) Kategori 4.14 Adanya ketergantungan tugas antara sesama teman 4.15 Adanya perbedaan tujuan Adanya perbedaan persepsi Adanya persaingan dalam menggunakan sumber daya yang ada Jumlah Rata-rata 124,25 52 Sumber : Diolah dari Tabel 4.14 s/d Tabel 4.17 Berdasarkan tabel Rangkuman Persentase Skor Indikator Strategi Pengendalian Konflik Untuk Mengurangi Stres Kerja berada pada kategori tinggi atau dikatakan tepat. Artinya strategi pengendalian konflik umtuk mengurangi stres kerja guru sudah tepat. Tabel Rangkuman Persentase Skor indikator Strategi Pengendalian Konflik Untuk Mengurangi Stres Kerja No. Persentase Pernyataan Responden Skor Tabel (%) Menentukan alternatif utama dalam pemecahan konflik Mendiskusikan/berkonsultasi sesama teman kerja untuk memecahkan konflik Menekan emosi dan memecahkan konflik Menyelesaikan konflik dengan cara damai Kategori

11 4.23 Rela dan Ikhlas mengalah terhadap suatu masalah 4.24 Penanganan konflik antar pribadi 4.25 Penanganan konflik antar pribadi dalam organisasi 4.26 Penanganan konfik antar pribadi dengan kelompok kerja 4.27 Penanganan konflik antar kelompok kerja 4.28 Penanganan konflik antar bagian dalam organisasi 4.29 Penanganan konflik antar organisasi JUMLAH RATA-RATA Sumber : Diolah data dari Tabel 4.19 s/d Tabel 4.29 Berdasarkan tabel Rangkuman Persentase Skor Indikator Tingkat Stres Guru dalam mengalami konflik berada pada kategori cukup tinggi, di karenakan di lihat dari berbagai hasil persentase setiap butir soal yang ada pada indikator tingkat stres guru dengan mengalami konflik berada pada kategori cukup tinggi. Konflik sangat berkaitan dengan stres, dengan adanya konflik tentunya juga mengalami stres. Tabel Rangkuman Persentase Skor indikator Tingkat Stres Guru dalam Mengalami Konflik No. Pernyataan Persentase Skor Kategori Tabel Responden (%) Kepuasan dalam 4.31 bekerja menurun Kacau pikiran dan kehilangan semangat kerja 4.33 Mengalami Frustasi Mengalami defresi Jumlah Rata-rata Sumber : Diolah dari Tabel 4.31 s/d Tabel 4.34

12 Selanjutnya untuk mengetahui pengelolaan konflik dalam mengendalikan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto dari seluruh indikator yang diukur dapat dilihat pada tabel 37 dibawah ini : Tabel Rekapitulasi Hasil Persentase Pengelolaan Konflik dalam Mengendalikan Stres Kerja Guru di SMA Negeri 1 Limboto No. Persentase Indikator Skor Kategori Tabel (%) Jenis-jenis konflik yang menimbulkan stres kerja Sumber-sumber konflik yang menimbulkan stres kerja Faktor-faktor penyebab konflik yang menimbulkan stres kerja Strategi penyelesaian konflik untuk mengendalikan stres kerja Tingkat stres guru dalam mengalami konflik ,25 52 banyak Banyak Banyak Jumlah 655, Rata-rata 131,05 55 Data pada tabel 4.36, menunjukkan bahwa secara umum indikator pengelolaam konflik dalam mengendalikan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto di katakan masih cukup tinggi, walaupun dilihat dari salah satu indikator pengelolaan konflik dalam mengendalikan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto menunjukkan kategori tinggi atau tepat, akan tetapi dilihat dari rekapitulasi hasil persentase pengelolaan konflik dalam mengendalikan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto dikategorikan cukup tinggi.

13 SIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian yang telah di lakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1 Limboto yang mengkaji tentang Pengelolaan konflik dalam mengendalikan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Jenis-jenis konflik yang menimbulkan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto di kategorikan cukup tinggi. b. Sumber-sumber konflik yang menimbulkan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto di kategorikan cukup tinggi atau cukup banyak. c. Faktor-faktor penyebab konflik yang menimbulkan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto di kategorikan cukup tinggi atau cukup banyak d. Strategi penyelesaian konflik untuk mengendalikan stres kerja guru di SMA Negeri 1 Limboto di kategorikan tinggi atau tepat. e. Tingkat stres guru dalam mengalami konflik di SMA Negeri 1 Limboto di kategorikan cukup tinggi. Sesuai dengan hasil penelitian ini, maka disarankan beberapa hal yaitu : a. Kepala sekolah hendaknya dapat bisa meningkatkan pengelolaan konflik yang timbul sehingga tidak akan berdampak stres kepada guru yang mengalami konflik. b. Kepala sekolah hendaknya bisa mengelola konflik yang timbul dengan bisa langsung memecahkan dan megatasinya sehingga konflik tersebut tidak akan berkepanjangan yang bisa menimbulkan stres. c. Kepada semua guru dan tata usaha hendaknya selalu mengelola konflik yang terjadi dan langsung mengatasinya serta menyikapinya sehingga konflik tersebut tidak akan berkepanjangan yang berdampak stres kerja bagi guru yang mengalami konflik tersebut. d. Kepada semua guru dan tata usaha hendaknya ikut berperan aktif dalam memperhatikan pengelolaan konflik yang terjadi, bisa membedakan jenis-jenis konflik apa yang terjadi dan langsung strategi apa yang di lakukan dalam penyelesaian konflik yang terjadi.

14 e. Kepada peneliti hendaknya agar lebih memahami dan terus menggali lagi suatu teori- teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Gibson, James Organisasi (Perilaku, Struktur, Proses). Jakarta : Binarupa Aksara Handoko, T. Hani Manajemen. Yogyakarta : BPFE, Manajemen Personalia dan sumber daya manusia. Yogyakarta : BPFE Husein, Umar Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi.Jakarta :Gramedia Pustaka Utama. Purwanto, Ngalim Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. Qomar Manajemen Pendidikan. Bandung : Alfabeta Robbins, Stepen Teori organisasi. Jakarta : Arcan Sugiyono, Administrasi Pendidikan, Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional.. Bandung : Angkasa Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Winardi Manajemen Konflik (Konflik Perubahann dan Pengembangan). Bandung : Mandar Maju Wahyudi Manajemen Konflik dalam Organisasi. Bandung : Alfabeta Wahab, Abdul Azis Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan. Bandung : Alfabeta Wijono Konflik dan Manajemen Konflik, Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta : Salemba Humanika.

15

BAB I PENDAHULUAN. memiliki latar belakang, kepentingan, dan bidang tugas yang cukup bervariasi.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki latar belakang, kepentingan, dan bidang tugas yang cukup bervariasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pembangunan pendidikan memang hal yang tidak mudah. Banyak faktor yang ikut menentukannya, dimana satuan pendidikan sebagai organisasi didukung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Limboto. Adapun waktu yang dibutuhkan dalam penelitian selama ± 3 bulan terhitung sejak dilakukan kegiatan

Lebih terperinci

Oleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E. Martadinata No.150 Ciamis. Abstrak

Oleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E. Martadinata No.150 Ciamis. Abstrak PENGARUH PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKANKECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS Oleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

keahlian atau kompotensi akan dapat mendukung peningkatan prestasi kinerja

keahlian atau kompotensi akan dapat mendukung peningkatan prestasi kinerja EVALUASI KINERJA KEPEGAWAIAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh Elvianti Pakaya, Ansar Made*, Nina Lamatenggo** Jurusan Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penyusunan dan seminar proposal skripsi, (3) pengumpulan data, (4) penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. penyusunan dan seminar proposal skripsi, (3) pengumpulan data, (4) penulisan BAB III METODE PENELITIAN A. Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilakukan selama 6 bulan dari bulan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB II KAJIAN TEORETIS BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Pengertian Konflik Konflik pada dasarnya sebagai suatu gejala yang biasa terjadi di suatu sekolah. Bahkan adanya konflik kadang dapat dihindari. Dan memang tidak harus dihindari

Lebih terperinci

¹ Sofyan Kasiaradja Mahasiswa pada Jurusan Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo: Prof.Dr.H. Ansar M.Si dan Dr. Asrin M.

¹ Sofyan Kasiaradja Mahasiswa pada Jurusan Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo: Prof.Dr.H. Ansar M.Si dan Dr. Asrin M. KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KECAMATAN POSIGADAN Sofyan Kasiaradja,Ansar,Asrin ¹ Jurusan Manajemen Pendidikan, Program Studi S1, Manajemen Pendidikan Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan manusia yang berjiwa kreatif, inovatif, mandiri, mempunyai wawasan

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan manusia yang berjiwa kreatif, inovatif, mandiri, mempunyai wawasan BAB 1 PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan mampu menghasilkan manusia yang berjiwa kreatif, inovatif, mandiri, mempunyai wawasan kedepan, berjiwa arif

Lebih terperinci

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Miftahul Jannah 1, & Nasaruddin 2 1 Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi penelitian di SDN 59

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi penelitian di SDN 59 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi penelitian di SDN 59 Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Gorontalo. Penelitian Penerapan Pendidikan karakter pada kelas akselerasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Gorontalo. Penelitian Penerapan Pendidikan karakter pada kelas akselerasi di 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Gorontalo Kota Gorontalo. Penelitian Penerapan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sering diabaikan sebagai asset yang berharga. Tak jarang, perusahaan hanya

BAB I PENDAHULUAN. sering diabaikan sebagai asset yang berharga. Tak jarang, perusahaan hanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam proses manajemen dan akan semakin diperhatikan eksistensinya pada saat ini dan masa-masa yang akan datang

Lebih terperinci

Steven Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Steven   Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak UPAYA-UPAYA KARYAWAN MENGHADAPI KONFLIK DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT ANEKA MAKMUR SEJAHTERA DI PONTIANAK Steven email: stevendjie91@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Definisi Stres Kerja

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Definisi Stres Kerja BAB II LANDASAN TEORI A. STRES KERJA 1. Definisi Stres Kerja Menurut Lazarus & Folkman (dalam Morgan, 1986) stres merupakan suatu keadaan internal yang dapat diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh

Lebih terperinci

PENGARUH KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE MALANG TOWN SQUARE KOTA MALANG SKRIPSI. Disusun Oleh: MAYA PUSPITA SARI

PENGARUH KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE MALANG TOWN SQUARE KOTA MALANG SKRIPSI. Disusun Oleh: MAYA PUSPITA SARI PENGARUH KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE MALANG TOWN SQUARE KOTA MALANG SKRIPSI Disusun Oleh: MAYA PUSPITA SARI 06610329 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG PONTIANAK KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG PONTIANAK Ester Email Esteraling@gmail.com. Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Majamenen Konflik Dalam Sebuah Organisasi

Majamenen Konflik Dalam Sebuah Organisasi Majamenen Konflik Dalam Sebuah Organisasi (Perspektif Komunikasi Organisasi) Oleh : Anita Septiani Rosana*) Abstraksi Munculnya konflik dalam sebuah organisasi tidak selalu bersifat negatif. Konflik bisa

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti. 35 ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG Oleh Rina Milyati Yuniastuti. ABSTRAK CV. Organik Agro System (OASIS) adalah salah satu

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1 PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR A s m a w i y a h 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kedisiplinan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU (Pada SMAN Se-Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau)

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU (Pada SMAN Se-Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau) KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU (Pada SMAN Se-Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau) Oleh: Nina Angriani Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut, bukan saja dari masukannya yang bervariasi, melainkan dari proses pembelajaran yang diselenggarakan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO Titik Buroidah Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo buroidahtitik.gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka miliki. Salah satu sumber daya yang penting di dalam sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mereka miliki. Salah satu sumber daya yang penting di dalam sebuah perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya, setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba yang maksimum dari produk yang dihasilkannya. Hal ini tentunya menuntut seluruh bagian di dalam perusahaan

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Yulia Rachmawati (08120143) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Sebagai seorang pemimpin kepala sekolah mempunyai tugas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bemaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian misalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mempertahankan eksistensi dirinya juga. lingkungannya, namun dalam proses pendidikan banyak faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mempertahankan eksistensi dirinya juga. lingkungannya, namun dalam proses pendidikan banyak faktor yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak lepas dari kehidupan manusia, karena dengan pendidikan manusia mampu mempertahankan eksistensi dirinya juga lingkungannya, namun dalam proses

Lebih terperinci

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG MALANG SKRIPSI

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG MALANG SKRIPSI PENGARUH STRES KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Peryaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh: Ahyan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ADIRA FINANCE SOLO NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ADIRA FINANCE SOLO NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ADIRA FINANCE SOLO NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: K. RENDIKA IMAM S NIM. B100070182 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN KERJA GURU PEMBIMBING/ KONSELOR SEKOLAH SMP NEGERI DI KOTAMADYA JAKARTA TIMUR

SURVEI KEPUASAN KERJA GURU PEMBIMBING/ KONSELOR SEKOLAH SMP NEGERI DI KOTAMADYA JAKARTA TIMUR 53 SURVEI KEPUASAN KERJA GURU PEMBIMBING/ KONSELOR SEKOLAH SMP NEGERI DI KOTAMADYA JAKARTA TIMUR Oleh : Ina Abidatul Hasanah 1) Drs. Fahmi Idris, MM. 2) Susi Fitri, S.Pd., Kons., M.Si 3) Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS STRESS KERJA DAN KINERJA MAHASISWA PART TIME DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

ANALISIS STRESS KERJA DAN KINERJA MAHASISWA PART TIME DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANALISIS STRESS KERJA DAN KINERJA MAHASISWA PART TIME DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi Oleh: Abdul Faqih 201110160312431

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SMK SE KECAMATAN LUBUK ALUNG

PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SMK SE KECAMATAN LUBUK ALUNG PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SMK SE KECAMATAN LUBUK ALUNG Dian Nurta Sari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan penulis di

Lebih terperinci

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona M otivasi adalah suatu aktivitas memberikan dorongan pada sese orang supaya timbul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4 Gorontalo. Pemilihan lokasi penelitian ini karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditunjukkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV. Rineka Cipta : Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV. Rineka Cipta : Jakarta DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV. Rineka Cipta : Jakarta Dokumen Negara. 2007. Panduan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 FAKTOR-FAKTOR STRES KERJA PADA CV SUMBER HIDUP PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 FAKTOR-FAKTOR STRES KERJA PADA CV SUMBER HIDUP PONTIANAK FAKTOR-FAKTOR STRES KERJA PADA CV SUMBER HIDUP PONTIANAK Hariyanti Email: hariyanti.ng@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Stres merupakan suatu keadaan dimana seseorang

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT HUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT Mella Aldionita D Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to

Lebih terperinci

Oleh : Hepy S Pasambuna, Arwildayanto*, Arifin**

Oleh : Hepy S Pasambuna, Arwildayanto*, Arifin** EVALUASI PERAN KEPALA SEKOLAH DI SMA NEGERI SE KOTA KOTAMOBAGU Oleh : Hepy S Pasambuna, Arwildayanto*, Arifin** Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I. Perusahaan merupakan suatu organisasi formal yang memiliki tujuan

BAB I. Perusahaan merupakan suatu organisasi formal yang memiliki tujuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi formal yang memiliki tujuan jangka pendek untuk memperoleh laba, sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk dapat

Lebih terperinci

PROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

PROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL PROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Yogyakarta yang terletak di Jalan Yos Sudarso nomer 7,

Lebih terperinci

Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh

Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh Oleh : 1 Intan Afriati, M. Ag Abstrak Kinerja dosen merupakan keberhasilan dosen dalam menyelesaikan tugas akademiknya. Dosen IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Hasibuan (2007) Byars dan Rue Sutrisno (2009)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Hasibuan (2007) Byars dan Rue Sutrisno (2009) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian sekarang ini semakin bertambah sulit dengan tantangan yang semakin berat, sehingga perusahaan di dalam mengelola usaha diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan organisasi adalah budaya organisasi. Budaya organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hampir semua kecakapan, pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan sikap manusia dibentuk, dimodifikasikan

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENYEBAB STRES KERJA PADA KARYAWAN PD JAYA PRATAMA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENYEBAB STRES KERJA PADA KARYAWAN PD JAYA PRATAMA DI PONTIANAK PENYEBAB STRES KERJA PADA KARYAWAN PD JAYA PRATAMA DI PONTIANAK Tedi Setiadi Email: Tedi_Setiadi88@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (DISPARBUD JABAR) merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin globalnya perekonomian yang disertai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin globalnya perekonomian yang disertai dengan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan semakin globalnya perekonomian yang disertai dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi ditambah dengan kompleksitas aktivitas manusia yang secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penilaian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DEWARNA HOTEL MALANG SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DEWARNA HOTEL MALANG SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DEWARNA HOTEL MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: ERFANSAH FAUDJI 09610310

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PADANG PERSEPSI GURU TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PADANG Ayang Mustika Sari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP ABSTRACT The purpose

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta 83 DAFTAR PUSTAKA B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta Handoko, T. Hani, (2008). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Cetakan Ke-enam belas),

Lebih terperinci

STRES. Adalah respon adaptif terhadap situasi eksternal yang menghasilkan penyimpangan fisik, psikologis, dan atau perilaku pada anggota organisasi.

STRES. Adalah respon adaptif terhadap situasi eksternal yang menghasilkan penyimpangan fisik, psikologis, dan atau perilaku pada anggota organisasi. STRES DAN KONFLIK Pengertian stres Komponen stress Pengertian konflik Pandangan terhadap konflik Segi positif dan negatif Ciri dan tingkatan konflik Konflik dan prestasi kerja STRES STRES Adalah respon

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 GAYA PENANGANAN KONFLIK PADA CREDIT UNION KELING KUMANG KANTOR SENTRAL DI SINTANG

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 GAYA PENANGANAN KONFLIK PADA CREDIT UNION KELING KUMANG KANTOR SENTRAL DI SINTANG GAYA PENANGANAN KONFLIK PADA CREDIT UNION KELING KUMANG KANTOR SENTRAL DI SINTANG Resali resali@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Alasan dan tujuan penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi ini, pendidikan merupakan kewajiban bagi masyarakat. Untuk memajukan bangsa, salah satu cara yang harus dilakukan oleh pemerintah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tenaga kerja Menurut Darwis (1991) dalam Wahyuni (2008), tenaga kerja kehutanan dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu tenaga kerja hutan dan tenaga kerja industri kehutanan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. timbulnya tuntutan efisiensi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. timbulnya tuntutan efisiensi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Menambah pengetahuan dengan menghubungkan teori yang didapat dalam perkuliahan dengan kenyataan serta dapat memperdalam pengetahuan penulis dalam bidang manajemen sumber daya manusia. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari kata Yunani methodos yang merupakan sambungan kata depan meta (secara harfiah berarti menuju, melalui, mengikuti sesudah) dan kata benda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Di dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah mengelola

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Skripsi yang penulis susun ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari suatu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat sekarang ini akan dapat membawa suatu perubahan dalam kehidupan manusia. Karyawan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan. obyek sesuai dengan apa adanya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan. obyek sesuai dengan apa adanya. 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian

Lebih terperinci

FUAD ABDUL HAMID ABSTRAK

FUAD ABDUL HAMID ABSTRAK PENGARUH KOORDINASI INTERNAL OLEH KEPALA DESA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PERANGKAT DESA DI KANTOR KEPALA DESA SADANANYA KECAMATAN SADANANYA KABUPATEN CIAMIS FUAD ABDUL HAMID ABSTRAK Organisasi sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA GURU PADA SMKN 4 MALANG SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA GURU PADA SMKN 4 MALANG SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA GURU PADA SMKN 4 MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh: Oleh: OCTAVIAN WAHYU IRAWAN 201110160311022

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK 9 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK PT. Bentoel Prima adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROSES PEMBELAJARAN DALAM MENCAPAI KOMPETENSI GURU BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PERKANTORAN

IMPLEMENTASI PROSES PEMBELAJARAN DALAM MENCAPAI KOMPETENSI GURU BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PERKANTORAN IMPLEMENTASI PROSES PEMBELAJARAN DALAM MENCAPAI KOMPETENSI GURU BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PERKANTORAN Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si 1 Dr. Suwatno, M.Si. Drs. Ade Sobandi, M.Si. Rasto, S.Pd., M.Pd. ABSTRAK

Lebih terperinci

UNJUK KERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PERSPEKTIF SISWA (Studi Survei Terhadap Siswa di SMK Al-Muhtadin Depok)

UNJUK KERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PERSPEKTIF SISWA (Studi Survei Terhadap Siswa di SMK Al-Muhtadin Depok) UNJUK KERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PERSPEKTIF SISWA (Studi Survei Terhadap Siswa di SMK Al-Muhtadin Depok) Muhamad Syauqi 1 Moch. Dimyati, M.Pd. 2 Herdi, M.Pd. 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA Definisi Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) Sutanto dan Gunawan (2013) mengemukakan bahwa turnover intention

BAB II KAJIAN PUSTAKA Definisi Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) Sutanto dan Gunawan (2013) mengemukakan bahwa turnover intention BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) 1.1.1 Definisi Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) Sutanto dan Gunawan (2013) mengemukakan bahwa turnover intention adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peran utama dalam menentukan dinamika dari semua sumber yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan sebagai sebuah konsep manajemen di dalam kehidupan organisasi mempunyai kedudukan yang strategis dan merupakan gejala sosial yanga selalu diperlukan dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru terhadap kinerja mengajr

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru terhadap kinerja mengajr BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan antara persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru terhadap kinerja mengajr guru

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang

Lebih terperinci

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk.

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk. PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk. SURABAYA Skripsi S1 Prodi Manajemen Diajukan Oleh : BAYU BRAHMAN DEWA NIM :

Lebih terperinci

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan manusia. Salah satu yang diatur oleh Al-qur an dan Hadist adalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan manusia. Salah satu yang diatur oleh Al-qur an dan Hadist adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam merupakan agama yang bukan saja mengatur hubungan antara manusia dan Tuhan (Allah. SWT), tetapi juga mengatur hubungan antara manusia dan manusia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif yang bersifat korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN Pujianto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

oleh: Hernawati Gaib*Asrin **Warni T. Sumar UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN 2013 ABSTRAK

oleh: Hernawati Gaib*Asrin **Warni T. Sumar UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN 2013 ABSTRAK 1 PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKTIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM) DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN POSIGADAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN oleh: Hernawati Gaib*Asrin **Warni T. Sumar

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL SELECTA BATU SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL SELECTA BATU SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL SELECTA BATU SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonnomi Oleh: Friska Febrianawati 09610075 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia adalah makhluk sosial, yang mana saling membutuhkan satu sama lain. Manusia terlahir ke dunia ini dituntut agar dapat hidup berorganisasi. Dalam kehidupannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan. Wujud nyata perusahaan yang secara langsung berpengaruh. terhadap keberadaan karyawan yaitu masalah stress karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan. Wujud nyata perusahaan yang secara langsung berpengaruh. terhadap keberadaan karyawan yaitu masalah stress karyawan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia sebagai sumber daya diharapkan dapat lebih aktif dalam mengoptimalkan pekerjaan dalam suatu perusahaan. Dalam hal ini perusahaan selalu berupaya

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (4) : ISSN 0000-0000, ejournal.ipfisip-unmul.ac.id Copyright 2017 PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR

Lebih terperinci

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT. ESENSI, Vol. 19 No. / 016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT. XYZ Susi Adiawaty Institut Bisnis Nusantara Jl. D.I. Panjaitan

Lebih terperinci

TOPIK UTAMA PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES.

TOPIK UTAMA PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES. TOPIK UTAMA PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES. Haryanto Kepala SMP Negeri 3 Kersana Kabupaten Brebes ABSTRAK

Lebih terperinci

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG Achmad Syaichu *) ABSTRAK Efektivitas kerja merupakan derajat pencapaian tujuan

Lebih terperinci

DINA FITMILINA A1A110053

DINA FITMILINA A1A110053 HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL GURU EKONOMI DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 MUARA BUNGO ARTIKEL ILMIAH OLEH DINA FITMILINA A1A110053

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 131 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 tempat, yaitu MTs Negeri Model Purwokerto dan MTs Negeri Sumbang, di Kabupaten Banyumas. Sedangkan waktu pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peralihan besar-besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi. Era

BAB I PENDAHULUAN. peralihan besar-besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi. Era Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menyongsong proses peralihan besar-besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam berjalannya suatu perusahaan untuk mencapai visi, misi, strategi serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi, seperti kemangkiran, konflik pemimpin-pekerja, keluar masuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi, seperti kemangkiran, konflik pemimpin-pekerja, keluar masuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepuasan kerja akhir-akhir ini semakin terasa penting artinya dalam lingkup organisasi. Kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap produktivitas organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting bagi perusahaan, dimana pada hakekatnya berfungsi sebagai faktor penggerak bagi setiap kegiatan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANASONIC LIGHTING INDONESIA SKRIPSI. Oleh : Abdul Gofur

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANASONIC LIGHTING INDONESIA SKRIPSI. Oleh : Abdul Gofur PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANASONIC LIGHTING INDONESIA SKRIPSI Oleh : Abdul Gofur 07610245 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat penelitian BAB III METODE PENELITIAN Tempat penelitian ini adalah pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 3 AA-BB Medan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor produksi, namun telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor produksi, namun telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor produksi, namun telah dipandang sebagai sumber daya yang penting bagi kemajuan suatu perusahaan. Manusia sebagai kunci keberhasilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

Analisis Pemahaman Siswa Tentang Momen Inersia pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Biromaru

Analisis Pemahaman Siswa Tentang Momen Inersia pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Biromaru Analisis Pemahaman Siswa Tentang Momen Inersia pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Biromaru Kevin Moris Saripah, Unggul Wahyono, dan Muhammad Ali Email: kevinmoriss@yahoo.com Program Studi Pendidikan Fisika,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK N 1 BANYUMAS

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK N 1 BANYUMAS PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMK N 1 BANYUMAS Prima Diadita Wiguna Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo primadiaditawiguna@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Oleh: Yekti Indriyani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh: Yekti Indriyani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA ULANG DENGAN METODE LATIHAN TERBIMBING BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS XI MAN KUTOWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Yekti Indriyani Pendidikan

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN. Oleh: ELVIRA YUSUF NIM

JURNAL PENELITIAN. Oleh: ELVIRA YUSUF NIM JURNAL PENELITIAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI (MPA) DI KELAS X ADP-1 SMK NEGERI

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KUD DAU MALANG SKRIPSI

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KUD DAU MALANG SKRIPSI PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KUD DAU MALANG SKRIPSI Oleh: NAMA : MOH. AZHAR ARDIANSYAH NIM : 07.610.197 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 KATA

Lebih terperinci