Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh"

Transkripsi

1 Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh Oleh : 1 Intan Afriati, M. Ag Abstrak Kinerja dosen merupakan keberhasilan dosen dalam menyelesaikan tugas akademiknya. Dosen IAIN Ar-Raniry Banda Aceh harus memiliki kinerja yang baik untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dan mutu lulusan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar kinerja dosen IAIN Ar- Raniry Banda Aceh? dan dosen dari fakultas apakah yang memiliki kinerja paling baik di lingkungan IAIN Ar-Raniry? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Instrumen pengumpulan data berupa angket yang diisi oleh 69 responden dari populasi berjumlah 343 orang dosen tetap. Analisis hasil penelitian dilakukan dengan membagi jumlah skor hasil penelitian (skor aktual) dengan skor kriterium ideal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosen IAIN Ar-Raniry Banda Aceh memiliki kinerja yang baik yaitu sebesar 86,45% dari yang diharapkan. Kinerja dosen yang diharapkan adalah 100%. Nilai kinerja dosen Fakultas Syari ah adalah 86,79%, Fakultas Tarbiyah 86,19%, Fakultas Ushuluddin 87,78%, Fakultas Dakwah 85% dan Fakultas Adab 87,08%. Di lingkungan IAIN Ar-Raniry, dosen Fakultas Ushuluddin memiliki kinerja paling baik yaitu 87,78% dari yang diharapkan. Kata kunci : Kinerja dosen. 1 Penulis adalah dosen tetap pada Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry dan sebagai dosen luar biasa pada beberapa perguruan tinggi swasta di Banda Aceh.

2 Intan Afriati, M.Ag I. Latar Belakang Peningkatan kinerja dosen harus dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Peningkatan mutu dan kinerja dosen adalah bagian terpenting dalam sebuah lembaga pendidikan tinggi sesuai dengan rencana pengembangan ketenagaan yang disusun secara efektif dan efisien berdasarkan kebutuhan dan standar mutu yang objektif dalam setiap bidang ilmu pengetahuan. Keberhasilan sebuah lembaga pendidikan tinggi dalam meningkatkan kualitas kelulusannya terletak pada keberhasilan pembelajaran (perkuliahan). Salah satu instrumen stratejiknya adalah ketersediaannya tenaga dosen yang berkualitas dan profesional di bidangnya. Implementasi peningkatan peningkatan kinerja antara lain: 1) melakukan pengembangan kualitas dosen, melalui seminar, lokakarya, penataran dan pendidikan dan pelatihan. 2) dikembangkannya strategi atas dasar konsep dan peranan kepemimpinan yang baik di IAIN, melalui pembinaan dosen secara intensif. 3) Pengembangan dosen ini dilakukan melalui pemberian motivasi berprestasi yang baik melalui pemberian insentif yang layak bagi dosen yang berprestasi, memberikan punishment bagi yang tidak disiplin. 2 Beragam metode, teknik, pendekatan, perencanaan serta penyajian materi pendidikan harus dikuasai oleh setiap dosen agar proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan efisien serta berhasil dan kualitas sesuai dengan yang diharapkan. Dalam hal ini ditegaskan oleh Hanafiah bahwa: Peningkatan mutu dan kinerja dosen harus dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan, karena peningkatan mutu dan kinerja dosen adalah bagian terpenting dengan rencana pengembangan 2 Hanafiah, M. Jusuf, Pengelolaan Mutu Total Pendidikan Tinggi (Suatu Buku Pedoman Bagi Pengelola Perguruan Tinggi untuk meningkatkan mutu. (Jakarta, BKPTN, 1994) 176 Volume 1, Nomor 1, Januari Islamic - Studies Juni 2013 Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember 2012

3 Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh ketenagaan yang disusun secara efektif dan efisien berdasarkan kebutuhan dan standar mutu yang objektif dalam setiap bidang ilmu 3. Kinerja dosen merupakan penggerak utama bagi keberhasilan tujuan. Demikian juga halnya dengan IAIN Ar-Raniry, agar lebih berkualitas harus secara terus menerus meningkatkan kinerja dosen guna tercapai apa yang diinginkan. Para alumni IAIN Ar-Raniry diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan di dalam masyarakat. Hal ini juga sesuai dengan yang dikemukakan oleh Engkoswara bahwa keberhasilan pendidikan meliputi prestasi, suasana, dan ekonomi dimana prestasi meliputi masukan merata, jumlah tamatan merata, mutu tamatan lulusan dan relevansi tinggi, suasana kegairahan belajar besar, semangat kerja tinggi dan kepercayaan berbagai pihak dan ekonomi, penyelenggaraan dan penghasilan 4. Kinerja dosen tidak terlepas dari pengaruh berbagai faktor tersebut di atas, salah satu diantaranya yang dominan adalah semangat kerja tinggi 5. Jika diinginkan adanya peningkatan kinerja dosen diperlukan adanya strategi dari pimpinan institusi untuk menggerakkan para dosen untuk lebih berprestasi sehingga akan melahirkan sinerjitas dalam menggerakkan organisasi kampus ke arah yang lebih baik dan lebih bermutu. Diharapkan para dosen di IAIN Ar-Raniry harus mampu meningkatkan kinerjanya. Kinerja ini tergantung dari individu, organisasi dan psikologi. Performance merupakan Fungsi dari ability dan motivation. Motivasi akan menganut ability dan leadership style sebelum menuju ke performance 6. 3 Hanafiah, M. Jusuf, Pengelolaan Mutu, 4 Engkoswara, Paradigma Manajemen Pendidikan Menyongsong Otonomi Daerah. (Bandung: Yayasan Amal Keluarga. 2002) 5 Ibid. 6 Gibson, Ivancevich dan Donnelly Organization. (Texas: Richard D. Irwi Inc. 1995) Islamic Studies Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember Volume 1, Nomor , Januari - Juni

4 Intan Afriati, M.Ag Berdasarkan dari uraian tersebut mendorong penulis untuk meneliti tentang kinerja dosen di IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Kinerja dosen sebagai tolak ukur prestasi kerja dari para dosen. Kinerja dosen merupakan keberhasilan seorang dosen di dalam menyelesaikan tugasnya. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Seberapa besar kinerja dosen IAIN Ar-Raniry Banda Aceh? 2. Dosen dari fakultas apakah yang memiliki kinerja paling baik di lingkungan IAIN Ar-Raniry? II. Landasan Teoretis Keberhasilan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta sangat tergantung kepada mutu proses interaktif, edukatif dalam proses pembelajaran dengan memperhatikan kompetensi akademik dan profesionalitas tenaga pengajar atau dosen. Berkaitan dengan hal ini Gaffar menyebutkan: Kualitas (mutu) lulusan pendidikan tinggi tergantung pada mutu proses interaktif, edukatif antara mahasiswa yang belajar secara aktif berkelanjutan dengan dosen yang mempunyai integritas pribadi, kompetensi akademik, profesional, dan berdedikasi atas tugas dan tanggung jawabnya didukung oleh layanan majelis yang sepadan dan peningkatan kesejahteraannya 7. Menurut Edward Peningkatan kompetensi dan kualitas dosen juga tergantung pada lingkungan yang kondusif dukungan sarana prasarana untuk pekerjaannya, sistem prosedur yang sederhana dan kepemimpinan yang memberdayakan serta menghargai prestasi kerja 8. 7 Fakry Gatfar, Mohammad., Tantangan dan Arah Baru Bagi Manajemen LPTA (Bandung: JKJP Bandung. 1996) 8 Sallis Edward, Total Quality Management in Education. (London: Kogan Page, 1993) 178 Volume 1, Nomor 1, Januari Islamic - Studies Juni 2013 Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember 2012

5 Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh Selanjutnya Hendrayana menyebutkan: Pemberdayaan dan penggunaan seluruh potensi sumberdaya manusia, potensi kepemimpinan dan iklim organisasi, merupakan faktor yang mempengaruhi organisasi perguruan tinggi dalam melaksanakan Tridarma secara terpadu, produktif dan terukur dalam berbagai kegiatan akademi, administrasi dan sosial yang mampu memacu peningkatan presasi kerja dan mutu lulusan 9. Berdasarkan uraian di atas, maka Kinerja dosen didalam menyelesaikan pekerjaan dinilai dari bagaimana melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam proses belajar mengajar. Jadi dengan demikian kinerja dosen merupakan salah satu unsur penting yang harus diperhatikan dalam rangka peningkatan kualitas perguruan tinggi. Kinerja dosen diambil dan teori yang dikembangkan oleh Mitchel, T.R dan Larson (1987:343), adapun penjabaran operasional variabel kinerja dosen menjadi lima dimensi kajian, yakni dimensi (a) kemampuan (capability), (b) prakarsa inisiatif (initiative), (C) ketepatan waktu (time accuracy), (d) kualitas hasil kerja (quality of work), dan (e) komunikasi (communication) 10. Kinerja dosen ini diharapkan memberikan sumbangan yang signifikan dari beberapa variabel antara lain motivasi berprestasi 11. III. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan hipotesis deskriptif. hipotesis deskriptif adalah dugaan terhadap nilai satu variabel secara mandiri antara data sampel dan 9 Ibid. 10 Sugiyono,. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R & D. (Bandung: Alfabeta. 2006). hal Ibid. hal. 230 Islamic Studies Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember Volume 1, Nomor , Januari - Juni

6 Intan Afriati, M.Ag data populasi 12. Untuk mengukur hasil penelitian digunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial 13. Variabel penelitian dengan skala likert ini diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan. Selanjutnya untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban responden diberi skor sebagai berikut: a. Selalu; skor 5 b. Sering; skor 4 c. Kadang-kadang; skor 3 d. Jarang; skor 2 e. Tidak pernah; skor 1 atau: a. Sangat Setuju; skor 5. b. Setuju; skor 4. c. Ragu-ragu; skor 3 d. Tidak Setuju; skor 2 e. Sangat tidak setuju; skor 1 1. Populasi dan Sampel Penelitian Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua dosen IAIN Ar-Raniry berjumlah 343 orang. Menurut Suharsimi Arikunto: Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar atau lebih dari 100, maka diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih 14. Dari 12 Ibid, hal Ibid, hal Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka Cipta, 1993), hal Volume 1, Nomor 1, Januari Islamic - Studies Juni 2013 Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember 2012

7 Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh jumlah populasi tersebut, dengan menggunakan pendapat Suharsimi Arikunto, sampel dihitung sebagai berikut: 20% x 343 orang = 68,6 69 responden. Selanjutnya responden dibagi secara proporsional sesuai dengan jumlah populasi masing-masing fakultas di IAIN Ar-Raniry sebagai berikut ini. Tabel.1 Populasi dan Sampel Penelitian Nama Fakultas Populasi Sampel* 15 Fakultas Syari'ah Fakultas Tarbiyah Fakultas Usuluddin 45 9 Fakultas Dakwah Fakultas Adab 39 8 Jumlah Sumber: Kabag. Kepegawaian Biro Rektor IAIN Ar-Raniry, 2012 (diolah) 2. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket berisi daftar pernyataan yang diisi oleh responden yang diambil secara random. Analisis dilakukan dengan cara melakukan perhitungan sehingga setiap rumusan masalah dapat ditemukan jawabannya secara kuantitatif. 16 Untuk menjawab rumusan masalah penelitian, pertama-tama ditentukan terlebih dahulu skor ideal/kriterium. Skor ideal adalah skor yang ditetapkan dengan asumsi bahwa setiap responden pada setiap pernyataan 15 Jumlah sampel penelitian setelah dilakukan perhitungan adalah Fakultas Syariah 13,8, Fakultas Tarbiyah 27,8, Fakultas Dakwah 10,2, Fakultas Usuluddin 9 dan Fakultas Adab 7,8. 16 Ibid, hal 203. Islamic Studies Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember Volume 1, Nomor , Januari - Juni

8 Intan Afriati, M.Ag memberi jawaban dengan skor tertinggi. Selanjutnya jumlah skor hasil penelitian dibagi dengan jumlah skor tertinggi/ideal. 17 Apabila digambarkan dengan rumus, maka akan tampak seperti di bawah ini: Skor aktual % skor aktual = X 100% Skor ideal Keterangan : a. Skor aktual adalah jumlah skor jawaban responden dari item angket b. Skor ideal adalah skor yang ditetapkan dengan asumsi bahwa setiap reponden pada setiap pertanyaan memberi jawaban dengan skor tertinggi. IV. Nilai kinerja Dosen IAIN Ar-Raniry Skor hasil penelitian dari penyebaran angket untuk item variabel kinerja dosen dapat disajikan pada tabel 2 berikut ini. Tabel 2 Skor Terhadap Jawaban Responden untuk Variabel Kinerja Dosen IAIN Ar-Raniry No. Urut Skor Untuk Item Nomor: Responden Skor Total Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode & D. (Bandung: Alfabeta. 2006). hal Volume 1, Nomor 1, Januari Islamic - Studies Juni 2013 Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember 2012

9 Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh Islamic Studies Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember Volume 1, Nomor , Januari - Juni

10 Intan Afriati, M.Ag Volume 1, Nomor 1, Januari Islamic - Studies Juni 2013 Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember 2012

11 Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh TOTAL SKOR 3579 Berdasarkan skor terhadap jawaban responden untuk variabel kinerja dosen di atas, maka dihitung dengan cara membagi jumlah skor hasil penelitian dengan skor ideal sebagai berikut: Skor ideal untuk kinerja dosen IAIN Ar-Raniry adalah = 5 x 12 x 69 = 4.140, (5 = skor tertinggi, 12 jumlah butir instrumen kinerja dosen, 69 orang jumlah responden). Berdasarkan data yang terkumpul (tabel 2) setelah dihitung dapat ditemukan jumlah skor variabel kinerja dosen = Dengan demikian nilai kinerja dosen IAIN Ar-Raniry adalah : = 0, = 86,45%. Jadi nilai kinerja dosen IAIN Ar-Raniry Banda Aceh sebesar 86,45% dari yang diharapkan. Adapun hasil yang diharapkan adalah 100%. Dengan demikian, maka jawaban dari rumusan masalah pertama adalah kinerja dosen IAIN Ar-Raniry Banda Aceh sebesar 86,45% dari yang diharapkan. V. Perbandingan Nilai Kinerja Dosen di Lingkungan IAIN Ar-Raniry Berdasarkan hasil penelitian dapat dideskripsikan lebih rinci nilai kinerja dosen IAIN Ar-Raniry berdasarkan masing-masing fakultas. Berdasarkan jumlah responden masing-masing fakultas (Syari ah, Tarbiyah, Ushuluddin, Dakwah dan Adab), skor item variabel kinerja dosen dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut. Islamic Studies Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember Volume 1, Nomor , Januari - Juni

12 Intan Afriati, M.Ag Tabel 3 Skor Terhadap Jawaban Responden untuk Variabel Kinerja Dosen Fakultas Syari'ah IAIN Ar-Raniry No. Urut Skor untuk Item Nomor Skor Responden Total Skor Total 729 Berdasarkan tabel 3 di atas dapat dihitung nilai kinerja dosen Fakultas Syariah IAIN Ar-Raniry sebagai berikut: Skor ideal untuk kinerja dosen Fakultas Syariah IAIN Ar-Raniry adalah = 5 x 12 x 14 = 840, (5 = skor tertinggi, 12 jumlah butir instrumen kinerja dosen, 14 orang jumlah responden). Berdasarkan data yang terkumpul (tabel 3) setelah dihitung dapat ditemukan jumlah skor variabel kinerja dosen = 729. Dengan demikian nilai kinerja dosen Fakultas Syariah IAIN Ar-Raniry adalah 729: Volume 1, Nomor 1, Januari Islamic - Studies Juni 2013 Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember 2012

13 Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh = 0, = 86,79%. Jadi nilai kinerja dosen Fakultas Syariah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh sama dengan 86,79% dari yang diharapkan. Tabel 4 Skor Terhadap Jawaban Responden untuk Variabel Kinerja Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry No. Urut Skor Untuk Item Nomor: Responden Skor Total Islamic Studies Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember Volume 1, Nomor , Januari - Juni

14 Intan Afriati, M.Ag Total skor 1448 Berdasarkan tabel 4 di atas dapat dihitung nilai kinerja dosen fakultas Tarbiyah sebagai berikut: Skor ideal untuk kinerja dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry adalah = 5 x 12 x 28 = 1.680, (5 = skor tertinggi, 12 jumlah butir instrumen kinerja dosen, 28 jumlah responden). Berdasarkan data yang terkumpul (tabel 3) setelah dihitung dapat ditemukan jumlah skor variabel kinerja dosen = Dengan demikian nilai kinerja dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry adalah : = 0, = 86,19%. Jadi nilai kinerja dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Ar- Raniry Banda Aceh sama dengan 86,19% dari yang diharapkan. Tabel 5 Skor Terhadap Jawaban Responden untuk Variabel Kinerja Dosen Fakultas Usuluddin IAIN Ar-Raniry No. Urut Skor untuk Item Nomor Skor Responden Total Volume 1, Nomor 1, Januari Islamic - Studies Juni 2013 Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember 2012

15 Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh Berdasarkan tabel 5 di atas dapat dihitung nilai kinerja dosen fakultas Usuluddin sebagai berikut: Skor ideal untuk kinerja dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Ar-Raniry adalah = 5 x 12 x 9 = 540, (5 = skor tertinggi, 12 jumlah butir instrumen kinerja dosen, 9 jumlah responden). Berdasarkan data yang terkumpul (tabel 5) setelah dihitung diketahui jumlah skor variabel kinerja dosen = 474. Dengan demikian nilai kinerja dosen Fakultas Usuluddin IAIN Ar-Raniry adalah 474 : 540 = 0, = 87,78%. Jadi nilai kinerja dosen Fakultas Usuluddin IAIN Ar-Raniry Banda Aceh sama dengan 87,78% dari yang diharapkan. Tabel 6 Skor Terhadap Jawaban Responden untuk Variabel Kinerja Dosen Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry No. Urut Skor untuk Item Nomor Responden Skor Total Total skor 510 Islamic Studies Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember Volume 1, Nomor , Januari - Juni

16 Intan Afriati, M.Ag Berdasarkan tabel 6 di atas dapat dihitung nilai kinerja dosen Fakultas Dakwah sebagai berikut: Skor ideal untuk kinerja dosen Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry adalah = 5 x 12 x 10 = 600, (5 = skor tertinggi, 12 jumlah butir instrumen kinerja dosen, 10 jumlah responden). Berdasarkan data yang terkumpul (tabel 6) setelah dihitung diketahui jumlah skor variabel kinerja dosen = 510. Dengan demikian nilai kinerja dosen Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry adalah 510 : 600 = 0,85 = 85%. Jadi nilai kinerja dosen Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh sama dengan 85% dari yang diharapkan. Tabel 7 Skor Terhadap Jawaban Responden untuk Variabel Kinerja Dosen Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry No. Urut Skor untuk Item Nomor Responden Skor Total Skor Total 418 Berdasarkan tabel 7 di atas dapat dihitung nilai kinerja dosen Fakultas Adab sebagai berikut: Skor ideal untuk kinerja dosen Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry adalah = 5 x 12 x 8 = 480, (5 = skor tertinggi, 12 jumlah butir instrumen kinerja dosen, Volume 1, Nomor 1, Januari Islamic - Studies Juni 2013 Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember 2012

17 Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh jumlah responden). Berdasarkan data yang terkumpul (tabel 7) setelah dihitung diketahui jumlah skor variabel kinerja dosen = 418. Dengan demikian nilai kinerja dosen Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry adalah 418 : 480 = 0, =87,08%. Jadi nilai kinerja dosen Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry Banda Aceh sama dengan 87,08% dari yang diharapkan. Berdasarkan perhitungan tersebut di atas, dapat diketahui bahwa nilai kinerja dosen Fakultas Syari ah adalah 86,79%, Tarbiyah 86,19%, Ushuluddin 87,78%, Dakwah 85% dan Adab 87,08%. Dengan demikian, dosen Fakultas Ushuluddin memiliki kinerja paling baik di lingkungan IAIN Ar-Raniry. VI. KESIMPULAN Nilai kinerja dosen IAIN Ar-Raniry Banda Aceh sama dengan 86,45% dari yang diharapkan. Adapun hasil yang diharapkan adalah 100%. Nilai kinerja dosen Fakultas Syari ah adalah 86,79%, Fakultas Tarbiyah 86,19%, Fakultas Ushuluddin 87,78%, Fakultas Dakwah 85% dan Fakultas Adab 87,08%. Jadi di lingkungan IAIN Ar-Raniry, dosen Fakultas Usuluddin memiliki kinerja paling baik yaitu 87,78%. Islamic Studies Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember Volume 1, Nomor , Januari - Juni

18 Intan Afriati, M.Ag Referensi Arikunto, Suharsimi, (1993), Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta. Engkoswara (2002), Paradigma manajemen Pendidikan menyongsong Otonomi Daerah. Bandung: Yayasan Amal Keluarga. Fakry Gaffar, Mohammad. (1996), Tantangan dan Arah Baru Bagi Manajemen LPTA Bandung: JKJP Bandung. Hanafiah, M. Jusuf (1994). Pengelolaan Mutu Total Pendidikan Tinggi (Suatu Buku Pedoman Bagi Pengelola Perguruan Tinggi untuk meningkatkan mutu, Jakarta: Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Indonesia Barat. Handoko, T. H. (2003). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE. Hoy, Wayne K. & Miskel, Cecil G. (2001). Educational Administration: Theory Research, and Practice (6 ed., international edition). Singapore: McGraw Hill Co. Riduwan. (2009). Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian (untuk Mahasiswa S-1, S-2, dan S-3). Bandung: CV Alfabeta.., (2007). Pengantar Statistika untuk Penelitian: Pendidikan Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Sugiyono, (2006). Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode & D. Bandung: Alfabeta. 192 Volume 1, Nomor 1, Januari Islamic - Studies Juni 2013 Journal Vol. 2 No. 1 Juli-Desember 2012

KORELASI MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA DOSEN IAIN AR-RANIRY BANDA ACEH

KORELASI MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA DOSEN IAIN AR-RANIRY BANDA ACEH KORELASI MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA DOSEN IAIN AR-RANIRY BANDA ACEH Intan Afriati Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Abstrak Every lecturer should have a good performance to improve

Lebih terperinci

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Miftahul Jannah 1, & Nasaruddin 2 1 Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar 2

Lebih terperinci

C. Konsep Dasar Pengawasan Konsep dasar pengawasaan dalam organisasi merupakan dasar yang melatar belakangi pengawasan dalam

C. Konsep Dasar Pengawasan Konsep dasar pengawasaan dalam organisasi merupakan dasar yang melatar belakangi pengawasan dalam PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI PENGAWAS TERHADAP KINERJA PENGAWAS SEKOLAH DASAR Oleh: Sarwa Astuti Abstrak Dalam Undang Undang Nomor 20 pasal 39 juncto Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2007 antara

Lebih terperinci

memberikan motivasi para mahasiswanya untuk dapat berprestasi khususnya bidang akademiknya dengan cara belajar sehingga meraih prestasi yang lebih

memberikan motivasi para mahasiswanya untuk dapat berprestasi khususnya bidang akademiknya dengan cara belajar sehingga meraih prestasi yang lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Persaingan dalam pendidikan semakin ketat khususnya dalam mencetak lulusan yang kompeten di bidangnya, menurut Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI, IKLIM ORGANISASI, DAN KEDISIPLINAN KERJA GURU SEKOLAH SE-KOTA MOJOKERTO

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI, IKLIM ORGANISASI, DAN KEDISIPLINAN KERJA GURU SEKOLAH SE-KOTA MOJOKERTO HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI, IKLIM ORGANISASI, DAN KEDISIPLINAN KERJA GURU SEKOLAH SE-KOTA MOJOKERTO THE CORRELATION BETWEEN PRINCIPAL LEADERSHIP, MOTIVATION, ORGANIZATIONAL CLIMATE,

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN:

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: 978-602-60401-3-8 PROBLEMATIKA CALON GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMK NEGERI I DARUL KAMAL ACEH BESAR Nurasiah Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan lembaga penyedia pendidikan yang berbasis islami, dan pengembangan ketrampilan yang dimiliki. Tujuan Pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN. merupakan lembaga penyedia pendidikan yang berbasis islami, dan pengembangan ketrampilan yang dimiliki. Tujuan Pendidikan baik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) merupakan lembaga penyedia pendidikan yang berbasis islami, Universitas ini tidak hanya membentuk mahasiswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada 20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian adalah penerapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 52 Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH PENGAWAS SMK NEGERI DI KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH PENGAWAS SMK NEGERI DI KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH PENGAWAS SMK NEGERI DI KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM Desriani Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU SD MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN NGAMPILAN KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU SD MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN NGAMPILAN KOTA YOGYAKARTA PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU SD MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN NGAMPILAN KOTA YOGYAKARTA Oleh : Sukiyah Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan secara rinci mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Meliputi jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi

Lebih terperinci

Pengaruh Persepsi Siswa Pada Kompetensi Mata Pelajaran Adaptif Terhadap Kompetensi Mata Pelajaran Teknik Pengelasan Siswa

Pengaruh Persepsi Siswa Pada Kompetensi Mata Pelajaran Adaptif Terhadap Kompetensi Mata Pelajaran Teknik Pengelasan Siswa Pengaruh Persepsi Siswa Pada Kompetensi Mata Pelajaran Adaptif Terhadap Kompetensi Mata Pelajaran Teknik Pengelasan Siswa Lukmanul Khakim (08320031) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Pekanbaru. Waktu yang digunakan dalam penelitian adalah setelah judul ini diterima

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. UIN Imam Bonjol terletak di Jln. Prof. M. Yunus Lubuk Lintah Padang. Sedangkan

Lebih terperinci

Fattah, Nanang. (2000). Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya (2000). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung : PT Remaja

Fattah, Nanang. (2000). Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya (2000). Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung : PT Remaja DAFTAR PUSTAKA Aas Hasanah (2008) tentang PRODUKTIVITAS MANAJEMEN SEKOLAH (Studi Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Sekolah, dan Kinerja Guru terhadap Produktivitas Sekolah Menengah Pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak perusahaan bila menginginkan setiap karyawan dapat memberikan andil positif terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan 5 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan pendekatan korelasi, meliputi jenis dan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian adalah semua pihak yang dapat dijadikan objek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4 Gorontalo. Pemilihan lokasi penelitian ini karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam di Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam di Fakultas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang berjudul Hubungan Keaktifan Berorganisasi Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu penentu dari kualitas hasil penelitian adalah pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu penentu dari kualitas hasil penelitian adalah pemilihan BAB III METODE PENELITIAN Salah satu penentu dari kualitas hasil penelitian adalah pemilihan metode penelitian yang tepat. Ketepatan pemilihan metode penelitian akan membawa hasil penelitian ke arah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat penelitian BAB III METODE PENELITIAN Tempat penelitian ini adalah pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 3 AA-BB Medan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengisian Konvensional Bowo Wahyu Hidayat (10320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula dalam tugasnya sebagaimana diperjelas dalam PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO Nova Amelia Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study aims to determine whether the execution

Lebih terperinci

PERAN GURU DALAM MEMBINA PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA MELALUI USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 BANDA ACEH

PERAN GURU DALAM MEMBINA PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA MELALUI USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 BANDA ACEH PERAN GURU DALAM MEMBINA PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA MELALUI USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 BANDA ACEH Hendra Resmana, Nuzuli, Muhammad Jafar Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A PRESTASI BELAJAR TEORI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedang berlangsung, kemudian menganalisis dan menyimpulkannya. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. sedang berlangsung, kemudian menganalisis dan menyimpulkannya. Penelitian ini 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan keadaan suatu proses yang

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU (Pada SMAN Se-Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau)

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU (Pada SMAN Se-Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau) KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU (Pada SMAN Se-Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau) Oleh: Nina Angriani Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi. 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan selama 2 bulan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alma, B. (2005). Pemerintah Wirausaha (Meningkatkan Layanan dan Kepuasan Konsumen). Bandung : Alpabeta

DAFTAR PUSTAKA. Alma, B. (2005). Pemerintah Wirausaha (Meningkatkan Layanan dan Kepuasan Konsumen). Bandung : Alpabeta DAFTAR PUSTAKA Alma, B. (2005). Pemerintah Wirausaha (Meningkatkan Layanan dan Kepuasan Konsumen). Bandung : Alpabeta Akdon (2005). Pengembangan Sekolah di Era Desentralisasi Otonomi Daerah. Bandung. Mutiara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini pada dasarnya dilakukan karena keinginan manusia untuk mengetahui tentang alam sekitar, yang melingkupi baik yang bersifat fisik maupun sosial. Sesuatu yang tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat a. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 2 bulan terhitung dari bulan Juli 2016 sampai dengan Agustus 2016. b. Tempat Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga

BAB III METODE PENELITIAN. guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan topik yang peneliti angkat yakni pengaruh keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian research and development (R&D) atau metode penelitian dan pengembangan. Metode Penelitian dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan BAB I PENDAHULUHUAN A. Latar Belakang Masalah UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh lingkungan kerja islami terhadap produktivitas kerja karyawan yang dilakukan di Pabrik Jenang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan untuk menggali,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2) Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas Kerja dengan Faktor Pemediasi Motivasi dan Kemampuan Kerja Karyawan di Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten The Influence of Leadership Style to Working Productivity

Lebih terperinci

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Juri Winantyo Hadi (09320095) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Berbagai jenis media memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. 70 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Oleh karena itu setiap tenaga

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Oleh karena itu setiap tenaga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja mengajar guru merupakan komponen paling utama dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Oleh karena itu setiap tenaga pendidik, terutama guru,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah perannya sebagai seorang mahasiswa. Banyak sekali

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah perannya sebagai seorang mahasiswa. Banyak sekali BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada keseharian, ada berbagai peran yang dijalani oleh individu, salah satunya adalah perannya sebagai seorang mahasiswa. Banyak sekali pekerjaan, tantangan,

Lebih terperinci

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN PIMPINAN DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN PIMPINAN DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG PERSEPSI PEGAWAI TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN PIMPINAN DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG Desi Olivia Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia, sebagai mahluk sosial memerlukan pendidikan sebagai usaha

BAB I PENDAHULUAN. Manusia, sebagai mahluk sosial memerlukan pendidikan sebagai usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia, sebagai mahluk sosial memerlukan pendidikan sebagai usaha peningkatan kualitas diri dan masyarakatnya. Proses pendidikan dilakukan secara berkelanjutan,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR Hardianti, Abd. Hafid Amirullah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini, dikategorikan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejala. 1 Dengan mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, instrumentasi dan teknik analisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI jurusan IPS

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Budaya Sekolah dan Mutu Sekolah.

Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Budaya Sekolah dan Mutu Sekolah. PEN G ARU H K EP EM IM PIN A N T R A N SFO R M A SIO N A L K E P A L A SE K O L A H DAN B U D A Y A SE K O LA H T ER H A D A P MUTU SE K O L A H DI SM P NEG E R I DAN S W A S T A W ILAYAH KO TA BAN D U

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan penelitian Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan diproses secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian adalah Pengaruh Keterampilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian adalah Pengaruh Keterampilan 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang menjadi objek penelitian adalah Pengaruh Keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mempertahankan eksistensi dirinya juga. lingkungannya, namun dalam proses pendidikan banyak faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mempertahankan eksistensi dirinya juga. lingkungannya, namun dalam proses pendidikan banyak faktor yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak lepas dari kehidupan manusia, karena dengan pendidikan manusia mampu mempertahankan eksistensi dirinya juga lingkungannya, namun dalam proses

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Setiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Menurut Noor (2013, hlm. 108) desain penelitian adalah semua proses

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. . (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA. . (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan DAFTAR PUSTAKA. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. AIBEP. (2009). Modul Pelatihan Pelatih (TOT) Pengembangan Sekolah Terpadu (PST)/Whole Shool Development

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Melihat rumusan masalah yang hendak dipecahkan, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor yang penting dalam menentukan taraf hidup rakyat di dalam suatu negara. Semakin baik kualitas SDM yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SKRIPSI

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SKRIPSI HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA (Pada Anggota TNI AU Abdulrachaman Saleh Malang) SKRIPSI Disusun Oleh : Friska Mayasari 08810146 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENELITIAN PENGAJARAN. Paningkat Siburian. Abstarak

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENELITIAN PENGAJARAN. Paningkat Siburian. Abstarak HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENELITIAN PENGAJARAN Paningkat Siburian Abstarak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi interpersonal

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Akmal. (2006). Pemeriksaan Manajemen Internal Audit. Jakarta: Indeks.

DAFTAR PUSTAKA. Akmal. (2006). Pemeriksaan Manajemen Internal Audit. Jakarta: Indeks. 211 DAFTAR PUSTAKA Akmal. (2006). Pemeriksaan Manajemen Internal Audit. Jakarta: Indeks. Anwar Prabu Mangkunegara. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arens,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dilingkungan tertentu dengan cara mendatangi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penyusunan dan seminar proposal skripsi, (3) pengumpulan data, (4) penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. penyusunan dan seminar proposal skripsi, (3) pengumpulan data, (4) penulisan BAB III METODE PENELITIAN A. Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilakukan selama 6 bulan dari bulan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru terhadap kinerja mengajr

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru terhadap kinerja mengajr BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan antara persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru terhadap kinerja mengajr guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk dideskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Waktu penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Februari sampai Maret 0.. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN EDUCATION FINANCING MANAGEMENT ON QUALITY OF VOCATIONAL SCHOOL

MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN EDUCATION FINANCING MANAGEMENT ON QUALITY OF VOCATIONAL SCHOOL MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TERHADAP MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN EDUCATION FINANCING MANAGEMENT ON QUALITY OF VOCATIONAL SCHOOL Dedy Achmad Kurniady, Linda Setiawati, Siti Nurlatifah Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan. obyek sesuai dengan apa adanya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan. obyek sesuai dengan apa adanya. 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

Andi Kamrida, Muh. Nasrullah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar

Andi Kamrida, Muh. Nasrullah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Andi Kamrida, Muh. Nasrullah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BEST PRACTICE PENGELOLAAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI (7-Standart)

BEST PRACTICE PENGELOLAAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI (7-Standart) BEST PRACTICE PENGELOLAAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI (7-Standart) Dr. AINUR ROFIEQ, M.Kes. Dosen Kopertis Wilayah VII Dpk.pada Universitas Muhammdiyah Malang (UMM) Asesor BAN-PT Konsultan AIPT Higher

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut, bukan saja dari masukannya yang bervariasi, melainkan dari proses pembelajaran yang diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMK DI KOTA BANDUNG

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMK DI KOTA BANDUNG PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMK DI KOTA BANDUNG Oleh : Ika Rahmawati Universitas Pendidikan Indonesia (e-mail: ika.rahmawati1984@yahoo.co.id) ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah

Lebih terperinci

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode korelasi asosiatif. Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang dan beberapa sumberdaya

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang dan beberapa sumberdaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan sebuah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GIRIMARTO TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PENJAS. Oleh Mohamad Arsi Guna Praja Ramdani

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PENJAS. Oleh Mohamad Arsi Guna Praja Ramdani PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PENJAS Oleh Mohamad Arsi Guna Praja Ramdani 82351112029 Abstrak Inti masalah dalam penelitian ini adalah Seberapa besar Pengaruh

Lebih terperinci

LAPORAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK UIN SUMATERA UTARA MEDAN

LAPORAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK UIN SUMATERA UTARA MEDAN LAPORAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK UIN SUMATERA UTARA MEDAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :391-402 PERSEPSI GURU DALAM MERANCANG RPP KURIKULUM 2013 (Deskriptif Kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan menggabungkan dua bentuk penelitian yaitu penelitian kualitatif dan penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku organisasi yang merupakan pencerminan dari perilaku dan sikap orang-orang yang terdapat dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam semua bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam semua bidang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam semua bidang kehidupan. Dengan manajemen, kinerja sebuah organisasi dapat berjalan secara maksimal. Demikian juga dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data primer dan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data primer dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA AKDON. (2008). APLIKASI STATISTIKA DAN METODE PENELITIAN UNTUK ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN. BANDUNG: DEWA RUCHI

DAFTAR PUSTAKA AKDON. (2008). APLIKASI STATISTIKA DAN METODE PENELITIAN UNTUK ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN. BANDUNG: DEWA RUCHI DAFTAR PUSTAKA AZIS WAHAB. A. (1987). IMPLEMENTASI KONSEP PENDEKATAN TUJUAN DAN CARA BELAJAR SISWA AKTIF OLEH GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KABUPATEN BANDUNG. DISERTASI DOKTOR PADA FPS IKIP BANDUNG:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini berturut-turut akan diuraikan tentang (a) jenis dan pendekatan penelitian, (b) metode penelitian, (c) populasi dan sampel penelitian, (d) data dan sumber data, (e)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Sifat dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah field research (penelitian lapangan) 1 yaitu suatu penelitan yang dilakukan

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 1 KOTA CIREBON SEBAGAI SEKOLAH RSBI ARTIKEL JURNAL

PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 1 KOTA CIREBON SEBAGAI SEKOLAH RSBI ARTIKEL JURNAL PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 1 KOTA CIREBON SEBAGAI SEKOLAH RSBI ARTIKEL JURNAL Oleh : Rizki Fachrudin NIM 07101244022 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y). BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, karena peneliti akan mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel

Lebih terperinci