BAB I. Perusahaan merupakan suatu organisasi formal yang memiliki tujuan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I. Perusahaan merupakan suatu organisasi formal yang memiliki tujuan"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi formal yang memiliki tujuan jangka pendek untuk memperoleh laba, sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk dapat bertahan hidup dan berkembang. Pengertian organisasi formal menurut Reksohadiprodjo dan Handoko (2001: 25) adalah suatu sistem kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan. Berdasarkan pengertian tentang organisasi formal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa karyawan merupakan bagian dari sekelompok orang di dalam perusahaan yang memiliki peran penting dan strategis dalam pencapaian tujuan perusahaan. Peran penting yang dimiliki karyawan tersebut ternyata membawa konsekuensi bagi perusahaan dalam mengelola karyawannya. Hal ini sebagaimana dikatakan di dalam behavioral approach (pendekatan perilaku) bahwa, memperlakukan karyawan lebih sebagai manusia (bukan mesin-mesin dalam proses produksi) akan dapat memperbaiki moral karyawan dan akan membuat karyawan bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan (Reksohadiprodjo dan Handoko, 2001:25). Agar dapat memanfaatkan potensi fisik dan psikis karyawannya secara optimal guna mencapai tujuan perusahaan, maka pihak perusahaan harus mendayagunakan karyawannya secara manusiawi. Perusahaan harus mampu menciptakan rasa aman dan kepuasan dalam bekerja kepada seluruh

2 2 karyawannya sehingga perusahaan memiliki karyawan yang produktif dan kompetitif. Salah satu variabel yang berkaitan dengan karyawan yang penting bagi pencapaian tujuan perusahaan adalah kinerja atau prestasi kerja karyawan. Apabila sekelompok karyawan dan atasannya mempunyai kinerja yang baik maka akan berdampak pada kinerja perusahaan yang baik pula. Oleh karena itu untuk dapat memiliki karyawan yang berkinerja tinggi atau baik, pihak perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat menghubungkan, baik langsung maupun tidak langsung prestasi kerja atau kinerja para karyawannya. Melalui pemahaman yang kritis terhadap faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat meminimalkan atau menghilangkan hambatan-hambatan yang dapat mengganggu pencapaian prestasi kerja karyawan yang tinggi. Salah satu model yang menjelaskan faktor-faktor penentu prestasi kerja karyawan adalah model stress kerja yang dikembangkan oleh Cooper dan Payne (Robbins, 2003: 379). Menurut model tersebut faktor stres kerja yang dialami oleh karyawan dapat menimbulkan gangguan perilaku pada karyawan, di mana salah satu gangguan perilaku tersebut adalah produktivitas atau prestasi kerja karyawan. Dalam model tersebut, stres kerja merupakan faktor utama dan langsung yang berhubungan pada prestasi kerja karyawan. Stres kerja karyawan tersebut merupakan suatu kondisi ketegangan yang berhubungan dengan emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang. (Handoko, 2000: 200). Stres kerja yang dialami oleh karyawan secara umum disebabkan oleh beberapa faktor atau sumber stres (stressor). Beberapa faktor-faktor penyebab

3 3 timbulnya stres kerja karyawan dapat berupa faktor-faktor lingkungan (environmental factors), faktor-faktor organisasional (organizational factors), dan faktor-faktor individual (individual factors). Khususnya untuk faktor-faktor organisasional, variabel-variabel yang dapat menimbulkan stres kerja adalah tuntutan tugas (task demands), tuntutan peran (role demands), tuntutan interpersonal (interpersonal demands), struktur organisasi (organizational structure), kepemimpinan (organizational leadership), dan tahap kehidupan organisasi (organization's life stage) (Robbins, 2003: 379). Mengingat prestasi karyawan memiliki peran yang penting dan strategis dalam pencapaian tujuan perusahaan, maka penelitian mengenai hubungan dari faktor-faktor stres terhadap prestasi kerja karyawan merupakan hal yang menarik dan menantang untuk dilakukan. Dalam kaitan tersebut, peneliti berminat untuk melakukan penelitian dengan judul: " HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR STRES KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN Studi Kasus Pada PT. Suryamas Inti Armindo Surakarta ". Penelitian yang akan dilakukan ini didasarkan pada Model Stress yang dikembangkan oleh Cooper dan Payne (Robbins, 2003: 379). Namun demikian dalam penelitian ini hanya dipelajari hubungan dari faktor-faktor organisasional, dengan pertimbangan bahwa faktor-faktor organisasional merupakan satu-satunya faktor penyebab stres kerja karyawan yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Adapun faktor-faktor organisasional yang akan diteliti meliputi tuntutan tugas (task demands), tuntutan peran (role demands), dan tuntutan interpersonal (interpersonal demands). Penelitian ini dengan mereplikasi penelitian yang pernah

4 4 dilakukan oleh Tri Mardiana dan Muafi (2001: 165). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan, maka rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah hubungan tuntutan tugas (task demands) terhadap prestasi kerja karyawan PT Suryamas Inti Armindo Surakarta? 2. Bagaimanakah hubungan tuntutan peran (role demands) terhadap prestasi kerja karyawan PT Suryamas Inti Armindo Surakarta? 3. Bagaimanakah hubungan tuntutan interpersonal (interpersonal demands) terhadap prestasi kerja karyawan PT Suryamas Inti Armindo Surakarta? 4. Faktor stres mana yang paling dominan hubungannya dengan prestasi kerja karyawan PT Suryamas Inti Armindo Surakarta? C. Batasan Masalah Batasan-batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa hal, yaitu: 1. Obyek penelitian ini adalah karyawan Bagian Pemasaran PT Suryamas Inti Armindo, yang beralamat di Jalan Melati IX/G No. 455, Fajar Indah, Surakarta. 2. Stres Kerja Menurut definisi yang diberikan oleh Schuler (Robbins, 2003) stres kerja adalah suatu kondisi dinamik seorang individu dikonfrontasikan dengan suatu peluang, kendala, atau tuntutan yang dikaitkan dengan apa yang sangat

5 5 diinginkannya dan hasilnya dipersepsikan sebagai sesuatu tidak pasti dan penting. Stres kerja juga didefinisikan sebagai pola dan reaksi kondisi emosional dan psikologis yang timbul sebagai respon terhadap tuntutantuntutan dari dalam atau luar organisasi. Faktor stres kerja karyawan yang akan diteliti adalah faktor-faktor organisasional yang meliputi: a. Tuntutan tugas (task demand) Tuntutan tugas (task demands) yang terlalu tinggi merupakan faktor dikaitkan dengan pekerjaan seseorang. Tuntutan tugas mencakup:(l) Kondisi kerja yang tidak kondusif dan tata letak kerja fisik yang tidak nyaman, (2) Disain pekerjaan individu, (3) Beban kerja yang telalu berat, (4) Risiko kerja yang tinggi. b. Tuntutan peran (role demand) Tuntutan peran (role demands) terdiri atas dua variabel utama yaitu konflik peran (role conflict) dan kedwiartian peran (role ambiguity). Role conflict atau konflik peran adalah konflik yang muncul ketika seseorang mendapat peran yang tidak sesuai dengan perilaku peran yang tepat (Gibson et.al, 1996; 424). Menurut Munandar (2001; 391), konflik peran timbul jika karyawan mengalami adanya: (1) pertentangan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan dengan tanggungjawab yang mereka miliki, (2) tugas-tugas yang harus mereka kerjakan menurut persepsinya bukan merupakan tanggungjawabnya, (3) tuntutan-tuntutan yang bertentangan dengan atasan, rekan kerja, bawahan, atau orang lain yang dinilai penting bagi dirinya, dan (4)

6 6 pertentangan dengan nilai-nilai dan keyakinan pribadinya sewaktu melakukan tugas tersebut. Karyawan yang mengalami konflik peran yang tinggi akan memiliki kepuasan kerja yang rendah dan ketegangan atau stres kerja yang tinggi. Role ambiguity adalah suatu kondisi tidak adanya pengertian atau pemahaman dari karyawan tentang hak, hak khusus dan kewajiban mereka dalam menjalankan suatu pekerjaan (Gibson et.al, 1996: 346). Kemenduaan peran dirasakan jika karyawan tidak memiliki cukup informasi untuk melaksanakan tugasnya, atau tidak dapat merealisasikan harapan-harapan yang berkaitan dengan peran tertentu. Menurut Everiy dan Girdano (dalam Munandar, 2001; 392) beberapa faktor yang dapat menimbulkan role ambiguity antara lain: ketidakjelasan terhadap sasaran-sasaran kerja, ketidakjelasan tanggungjawab, ketidakjelasan tentang prosedur kerja, ketidakjelasan tentang apa yang diharapkan oleh orang lain, kurangnya informasi balikan tentang hasil kerjanya. Dalam penelitian ini akan dilakukan penelitian baik konflik peran (role conflict) maupun kedwiartian peran (role ambiguity). c. Tuntutan interpersonal (interpersonal demands) Tuntutan interpersonal (interpersonal demands) atau tuntutan antar pribadi adalah tuntutan atau tekanan yang muncul dari hubungannya dengan karyawan lain. Beberapa faktor dalam hubungan pribadi yang menimbulkan stress kerja yang akan diteliti adalah: hubungan dengan rekan kerja, hubungan dengan bawahan, kekompakan kelompok kerja, kepercayaan antar pribadi, kecocokan kepribadian dengan rekan kerja.

7 7 3. Prestasi Kerja Prestasi kerja karyawan atau dapat pula disebut kinerja karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama (Suprihanto, 2000: 7). Prestasi kerja atau kinerja (performance) karyawan adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar hukum mapun etika. Prestasi kerja juga dapat diartikan sebagai suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu kerja yang disediakan. Faktor-faktor penting yang merupakan penyusun prestasi karyawan meliputi kemampuan dan minat karyawam kemampuan dan penerimaan terhadap penjelasan delegasi tugas, serta peran dan motivasi kerja karyawan. Secara rinci Suprihanto (2000) menjelaskan hal-hal yang perlu diukur dalam menilai prestasi kerja karyawan, yaitu kecakapan dan penguasaan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan bidang lain yang berhubungan dengan pekerjaan, ketrampilan: yaitu ketrampilan dalam menjalankan tugasnya, kesungguhan kerja: kesungguhan dalam melakukan pekerjaannya tanpa mengenal waktu, hasil kerja: yaitu hasil pekerjaan jika dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan, pelaksanaan tugas: yaitu ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan,

8 8 dedikasi: yaitu selalu mengutamakan kepentingan pekerjaan perusahaan dibanding kepentingan pribadi, tanggung jawab: yaitu rasa tanggung yang dimiliki karyawan terhadap kesalahan yang dilakukannya tanpa melemparkan kepada orang lain. Berdasarkan faktor-faktor di atas, maka dalam penelitian ini untuk ukuran prestasi kerja karyawan bagian pemasaran ini ditunjukkan dari hasil penjualan setiap bulan yang ditetapkan oleh perusahaan. D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Hubungan tuntutan tugas (task demands) terhadap prestasi kerja karyawan PT Suryamas Inti Armindo Surakarta. 2. Hubungan tuntutan peran (role demands) terhadap prestasi kerja karyawan PT Suryamas Inti Armindo Surakarta. 3. Hubungan tuntutan interpersonal (interpersonal demands) terhadap prestasi kerja karyawan PT Suryamas Inti Armindo Surakarta. 4. Hubungan yang paling dominan terhadap prestasi kerja karyawan PT Suryamas Inti Armindo Surakarta. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, yaitu: 1. Bagi manajemen PT. Suryamas Inti Armindo Surakarta Hasil penelitian diharapkan dapat memberi masukan kepada PT Suryamas Inti Armindo Surakarta mengenai faktor-faktor internal perusahaan yang

9 9 menjadi penyebab stres kerja karyawan. mformasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan penyusunan dan penyempurnaan kebijakan perusahaan yang selama ini berjalan, khususnya tuntutan tugas, tuntutan peran dan tuntutan interpersonal karyawan. 2. Bagi Pihak lain Hasil penelitian diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan yang sifatnya empiris dalam hal stres kerja. Selain itu juga dapat menjadi bahan kajian lebih lanjut bagi pihak lain yang benninat untuk melakukan penelitian tentang stres kerja karyawan. 3. Peneliti Hasil penelitian diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan yang sifatnya empiris dalam hal stres kerja, di samping pengetahuan yang sifatnya teoritikal dan konseptual yang selama ini telah penulis miliki. F. Kerangka Pikir Tuntutan Tugas (X 1 ) Tuntutan Peran (X 2 ) Prestasi Kerja (Y) Tuntutan Interpersonal (X 3 ) Gambar 1.1. Kerangka Pikir

10 10 Gambar di atas menunjukkan kerangka pemikiran yang menggambarkan hubungan (korelasi) antara tuntutan tugas (X 1 ), tuntutan peran (X 2 ) dan tuntutan interpersonal (X 3 ) terhadap prestasi kerja (Y), yang menjadi variabel dalam penelitian ini. G. Hipotesis Sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian ini, maka mengacu pada penelitian Mardiana dan Muafi (2001), yang menyimpulkan bahwa stressor tuntutan tugas, tuntutan peran, dan tuntutan pribadi secara bersama-sama memiliki hubungan dominan terhadap kinerja karyawan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara tuntutan tugas (task demands) dengan prestasi kerja karyawan PT Suryamas Inti Armindo Surakarta. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara tuntutan peran (role demands) dengan prestasi kerja karyawan PT Suryamas Inti Armindo Surakarta. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara tuntutan interpersonal (interpersonal demands) dengan prestasi kerja karyawan PT Suryamas Inti Armindo Surakarta. 4. Tuntutan tugas (task demands) memiliki hubungan yang paling dominan dengan prestasi kerja karyawan PT Suryamas Inti Armindo Surakarta.

11 11 H. Metode Penelitian 1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok. Pertama adalah data sekunder, yang berupa data mengenai kondisi organisasi perusahaan. Data ini akan digunakan sebagai bahan untuk mendeskripsikan PT Suryamas Inti Armindo Surakarta. Kedua adalah data primer, yang berupa data hasil jawaban responden terhadap daftar pertanyaan yang diajukan. Dengan demikian, sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah PT Suryamas Inti Armindo Surakarta dan para karyawan perusahaan tersebut. 2. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi merupakan kelompok keseluruhan dari orang, kejadian, atau sesuatu yang diperhatikan oleh peneliti untuk investigasinya (Sekaran, 2000: 266). Dalam penelitian ini populasi merujuk pada seluruh karyawan yang dimiliki oleh PT Suryamas Inti Armindo Surakarta. b. Sampel Sampel diartikan sebagai sub set atau bagian dari populasi (Sekaran, 2000: 267). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bertugas di Bagian Pemasaran. Ukuran sampel yang digunakan adalah seluruh karyawan yang berjumlah 30 orang. Pemilihan Bagian Pemasaran ini didasari oleh pertimbangan bahwa karyawan di bagian tersebut memiliki tuntutan tugas, peran

12 12 dan hubungan yang lebih intensif dibanding karyawan di bagian lain. 3. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Metode survei adalah suatu metode pengumpulan data yang menggunakan instrumen kuesioner (Indriantoro, 2002: 152). 4. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini kuesioner atau daftar pertanyaan jenis tertutup, yaitu kuesioner dengan pertanyaan yang mengandung alternatif jawaban yang telah disediakan. Pengukuran terhadap variabel penelitian yang meliputi: tuntutan tugas (task demands), tuntutan peran (role demands), tuntutan interpersonal (interpersonal demands) dan prestasi kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan skala Likert. Oleh karena penelitian ini menggunakan skala Likert, maka hasil pengukuran atau data yang diperoleh dari penyekoran jawaban responden merupakan data interval (Sekaran, 2000: ). 5. Uji Validitas dan Reliabilitas Meskipun kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang telah baku khususnya untuk kuesioner role conflict dan role ambiguity, pengujian validitas dan reliabilitas tetap dilakukan. Hal ini dengan tujuan untuk lebih meyakinkan bahwa secara psikometri bahwa kuesioner yang digunakan benar-benar telah layak. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara nilai r hitung dan r tabel. Apabila nilai r hitung > r tabel, maka kesimpulannya item pertanyaan tersebut adalah valid dan dapat dipergunakan sebagai instrumen penelitian, sebaliknya, maka item pertanyaan

13 13 tersebut adalah tidak valid, maka item pertanyaan tersebut harus dihapus dan tidak dapat dipergunakan untuk penelitian. Nilai r hitung diperoleh dari nilai Corrected Item-Total Correlation output yang diperoleh dengan program SPSS versi Sedangkan nilai r tabel diambil dari nilai statistik r product moment. Formula yang digunakan untuk menghitung koefisien korelasi item-total terkoreksi adalah sebagai berikut (Hadi, 2000 : 24) (r ix S x ) S i r i(x-i) = (1) {(S x ²)+(S i ²)-2(r ix )(S x )(S i )} Keterangan: r i(x-i) r ix S i S x : Koefisien korelasi item-total terkoreksi : Koefisien korelasi item total sebelum dikoreksi : Deviasi standar skor item yang bersangkutan : Deviasi standar skor skala Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode Alpha- Cronbach. Kuesioner memiliki reliabilitas yang memuaskan jika memiliki koefisien reliabilitas Alpha-Cronbach lebih besar dari 0,7 (Sekaran, 2000: 308). Formula yang digunakan untuk menghitung Alpha-Cronbach (Sugiyono,2002); di mana, k S i S t 2 2 k S i r i = (2) ( k 1) St = mean kuadrat antara subyek = mean kuadrat kesalahan = varian total

14 14 Rumus varian total dan varians item: dimana: S 2 t 2 S i ( X ) 2 t 2 X t = (3) n n JKi JKs = (4) 2 n n JK i = Jumlah kuadrat seluruh skor item JK s = Jumlah kuadrat subyek I. Alat Analisis Data Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengambarkan profil responden digunakan analisis distribusi frekwensi sedangkan untuk pengujian hipotesis adalah analisis korelasi dengan metode Kendall s. Analisis korelasi dengan metode Kendall s yang digunakan dalam penelitian ini karena pada penelitian ini terdapat variabel yang menggunakan data ordinal (Santoso, 2003:294). J. Pengujian Hipotesis Pengujian terhadap hipotesis penelitian dilakukan melalui pengujian korelasi dengan melihat nilai nilai korelasinya (diberi simbol τ tau) atau p-value dengan α 1. Hipotesis. a. H 0 : Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel atau angka korelasinya (diberi simbol τ tau) sama dengan 0 b. H 1 : Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel atau angka korelasinya (diberi simbol τ tau) tidak sama dengan 0

15 15 2. Tentukan besarnya nilai koefisien korelasi (r) Kendall s τ 3. Penentuan level of significance yakni 0,05 4. Kriteria pengujian hipotesis: 1 1 Jika Z α / 2 r Z α / 2 maka H 0 diterima n 1 n 1 Jika r < 1 Z α / 2 atau r > n 1 1 Z α / 2 maka H 0 ditolak n 1 Nilai Z tabel Daerah H 0 diterima Nilai Z tabel H 0 ditolak Z α / 2 1 n 1 Z α / 2 1- H 0 ditolak n 1 Gambar 1.1 Pengujian Hipotesis Sumber: Djarwanto dan Pangestu (2000: 348) 5. Kesimpulan: Bandingkan r dengan nilai 1 ± Z α / 2 berdasarkan kriteria di n 1 atas. Seluruh perhitungan yang diperlukan dalam penelitian akan dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 12. K. Sistematika Penulisan Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi atau laporan penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

16 16 Bab I ini merupakan bagian awal dari skripsi ini yang akan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan Sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab II berisi tentang teori-teori yang berkaitan atau berhubungan dengan variabel dalam penelitian ini. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab III ini berisi tentang gambaran atau deskrispi umum perusahaan yang diteliti yaitu PT Suryamas Inti Armindo Surakarta. Adapun deskripsi yang disajikan dalam bab III ini meliputi: deskripsi umum perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi, bidang personalia, bidang pemasaran dan bidang keuangan perusahaan. BAB IV ANALISIS DATA Bab IV ini berisi analisis data, baik analisis yang bersifat deskriptif maupun statistika. Analisis data deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik responden dan variabel penelitian, Sedangkan analisis statistika digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil analisis data yang telah dilakukan dalam bab IV. Selain itu dalam bab ini juga disampaikan implikasi manajerial dari hasil analisis data yang telah dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat penelitian BAB III METODE PENELITIAN Tempat penelitian ini adalah pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 3 AA-BB Medan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

Desain Penelitian. Metode yang Digunakan. Deskriptif. Asosiatif. Deskriptif. Asosiatif

Desain Penelitian. Metode yang Digunakan. Deskriptif. Asosiatif. Deskriptif. Asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Unipara Express. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Pengujian validitas digunakan untuk mengukur pernyataan-pernyataan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2009 di PT. Samawood Utama Works Industries, Medan-Sumatera Utara. Penentuan lokasi penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta penelitian ini juga bermaksud untuk menguji hipotesis antara kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan 46 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sutiadi (2003:6) dalam Ida Ayu dan Suprayetno (2008) mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. Sutiadi (2003:6) dalam Ida Ayu dan Suprayetno (2008) mendefinisikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kualitas suatu perusahaan ditentukan oleh kinerja pekerjaan dari karyawan pada perusahaan tersebut. Untuk itu, perusahaan harus meningkatkan kinerja pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik III. METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Riset sumber daya manusia (SDM), dikemukakan oleh Oei (2010) mengatakan

III. METODE PENELITIAN. Riset sumber daya manusia (SDM), dikemukakan oleh Oei (2010) mengatakan 30 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Riset sumber daya manusia (SDM), dikemukakan oleh Oei (010) mengatakan kategori penelitian kausal, yaitu desain penelitian yang bertujuan membuktikan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini adapun objek penelitiannya adalah Malcolm Baldrige national quality award

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni suatu pendekatan penelitian yang dilakukan dengan cara pengolahan dan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian ini dimulai dengan melihat visi dan misi PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. Visi dan misi perusahaan merupakan suatu arahan

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, menyangkut persepsi responden terhadap berbagai variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) 39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) Unit Usaha Pematang Kiwah. 3.2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2), ada 3 jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : 2. Variabel Bebas : Kecerdasan Emosi dan Dukungan sosial

BAB III METODE PENELITIAN. yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : 2. Variabel Bebas : Kecerdasan Emosi dan Dukungan sosial BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Berdasarkan landasan teori yang ada, serta rumusan hipotesis penelitian, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Terikat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup faktor stres kerja terhadap turnover intention

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup faktor stres kerja terhadap turnover intention BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mencakup faktor stres kerja terhadap turnover intention karyawan divisi marketing pada perusahaan PT. Solid Gold Berjangka yang beralamat

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 36 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Sampel Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini, peneliti mengambil responden yang berprofesi sebagai auditor dari salah satu Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena dalam memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala menggunakan alat bantu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini yaitu kecerdasan emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel terikatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris,

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2005) merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap fase pembelajaran organisasi dengan mekanisme pembelajaran organisasi sebagai mediator, menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk yang cukup banyak, hal tersebut juga akan. Kondisi tersebut mendatangkan peluang-peluang bisnis yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk yang cukup banyak, hal tersebut juga akan. Kondisi tersebut mendatangkan peluang-peluang bisnis yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia setelah Cina, India dan Amerika. Seiring dengan jumlah penduduk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu aset dan elemen yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri ikut menentukan

Lebih terperinci

Pengaruh konflik interpersonal terhadap stres kerja karyawan. Teguh arif permana PA04

Pengaruh konflik interpersonal terhadap stres kerja karyawan. Teguh arif permana PA04 Pengaruh konflik interpersonal terhadap stres kerja karyawan Teguh arif permana 18513838 3PA04 Latar Belakang Masalah Perbedaan pendapat/pikiran/ Tujuan Konflik interpersonal Ketidakproduktivitas dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif peneliti melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti lebih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini ada beberarapa langkah yang dilakukan peneliti, antara lain: a) Merumuskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et. al (2011) yang berjudul The Effect Of Transformational Leadership, Empowerment Toward

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian... BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran... 28 B. Definisi Operasional... 28 C. Hipotesis... 29 D. Metode Penelitian... 29 E. Analisa Data... 31 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif banyak dituntut

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam penelitian ini, kerangka berpikir diarahkan untuk mendapatkan konsep-konsep penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang ada sehingga dapat dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai penelitian,

Lebih terperinci

Pengaruh Ketrampilan dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja : Studi Pada Karyawan UD. Ambar Jati Di Klaten. Sri Hartana F BAB I

Pengaruh Ketrampilan dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja : Studi Pada Karyawan UD. Ambar Jati Di Klaten. Sri Hartana F BAB I Pengaruh Ketrampilan dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja : Studi Pada Karyawan UD. Ambar Jati Di Klaten. Sri Hartana F1299113 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya kemajuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi merupakan variabel yang diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan b. Variable Bebas (X) :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi untuk melihat apakah ada hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal. Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang sudah mulai terasa saat ini memaksa setiap organisasi baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang akan mereka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al. (2013) yang berjudul Impact of Performance Appraisal On Employee s Performance

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah untuk mendapatkan sesuatu yang objektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data yang dilakukan dengan metode ilmiah secara sistematis yang hasilnya berguna untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan membahas mengenai metode pengambilan sampel. Bagian kelima akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan membahas mengenai metode pengambilan sampel. Bagian kelima akan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai metode - metode yang dilakukan dalam penelitian. Pada bagian pertama akan membahas mengenai desain penelitian. Pada bagian kedua akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelompok atau signifikansi hubungan yang diteliti. Bila dipandang dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelompok atau signifikansi hubungan yang diteliti. Bila dipandang dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variable terikat (Y) : Kepuasan Kerja Karyawan. Variable bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

Lebih terperinci

Metode Penelitian Kuantitatif

Metode Penelitian Kuantitatif Modul ke: Metode Penelitian Kuantitatif Uji Validitas dan Reabilitas Fakultas Ilmu Komunikasi Drs. Saefudin, M.Si Program Studi Periklanan Pengertian Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dewasa ini. penggunaan tenaga manusia dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dewasa ini. penggunaan tenaga manusia dalam perusahaan. BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG MASALAH Kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dewasa ini terutama dalam bidang teknologi telah mengakibatkan menurunnya prosentase penggunaan tenaga manusia dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian. Dalam penelitian kali ini, populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam membicarakan tentang metode penelitian akan dibahas tentang (a) Tempat dan Waktu Penelitian, (b) Identifikasi Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pemecahan masalah yang ada suatu penelitian diperlukan penyelidikan yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Dimana penelitian ini menghubungkan antara variabel X (beban kerja)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan sumber daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas perusahaan, dibandingkan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survey yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent

Lebih terperinci

Kecerdasan Emosional dan Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Abstrak

Kecerdasan Emosional dan Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Abstrak Kecerdasan Emosional dan Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah terdapat hubungan positif serta pengaruh antara tiap dimensi kecerdasan emosional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di

BAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dalam lingkungan bisnis yang semakin komplek dan selalu berubah-ubah seperti saat ini diperlukan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan kerja agar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Tenaga kerja merupakan salah satu asset perusahaan yang paling utama oleh karena itu perlu dibina secara baik. Pada setiap unit IUPHHK-HA PT. Ratah Timber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia adalah asuransi kerugian dan asuransi jiwa. Bahkan, di masa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi. 51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Sebagai obyek penelitian Pengaruh Implementasi Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam usaha menguji hipotesis yang telah disusun. Pada umumnya penelitian kuantitatif dianggap mempunyai

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.,MM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang, dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan menurut

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan menurut 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (014: ) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Yang digunakan Metode penelitian merupakan unsur penting di dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Yang digunakan Metode penelitian merupakan unsur penting di dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Yang digunakan Metode penelitian merupakan unsur penting di dalam penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir menjelaskan filosofi dari gagasan (ide) riset yang diajukan, sehingga memerlukan suatu model penelitian, yang ditampilkan dalam suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian ini menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian ini menjelaskan 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian ini menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. 3.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dimana dalam penelitian ini menganalisis tentang hubungan antara kecerdasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana dalam ilmu sosial pendekatan ini mengacu kepada keakuratan deskripsi dari suatu variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data Kuesioner Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden yang dilakukan dengan membagikan secara langsung dan melalui mailing

Lebih terperinci