PANDUAN DISKUSI PENCATATAN KEUANGAN KELOMPOK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN DISKUSI PENCATATAN KEUANGAN KELOMPOK"

Transkripsi

1 PANDUAN DISKUSI PENCATATAN KEUANGAN KELOMPOK Tujuan Pembukaan Pertanyaan Kunci Proses Peserta memahami pentingnya pencatatan keuangan kelompok Peserta memahami alur pencatatan dan pelaporan keuangan Peserta memahami jenis kartu, buku dan laporan yang diperlukan Peserta mampu melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan kelompok Buka pertemuan dengan salam singkat dan sampaikan kepada peserta bahwa kita akan memulai kegiatan OJT pencatatan keuangan kelompok, jelaskan kepada peserta tentang tujuan dari modul ini. 1. Pernahkah melihat pembukuan/pencatatan keuangan kelompok atau menjadi petugas pembuku? 2. Apa pengertian dan tujuan pencatatan keuangan/pembukuan kelompok? 3. Apa resikonya jika tidak ada pencatatan keuangan/pembukuan dalam sebuah kelompok yang mengelola keuangan anggota? 4. Catatan keuangan/buku apa saja yang diperlukan? 1. Tanyakan kepada peserta, apakah diantara peserta ada yang pernah melihat pencatatan keuangan/pembukuan kelompok atau bahkan menjadi petugas pembuku? Kemudian pilih beberapa peserta yang pernah melihat atau menjadi pembuku untuk menceritakan pengalamannya. 2. Lakukan dialog dengan peserta apa pengertian dan tujuan pencatatan keangan/pembukuan kelompok? Tulis pendapat peserta dalam kertas plano dan simpulkan sampai peserta lebih jelas tentang pengertian dan tujuan pembukuan kelompok. 3. Lakukan dialog kembali, tanyakan kepada peserta apa resikonya jika tidak ada pencatatan keuangan/pembukuan dalam sebuah kelompok yang mengelola keuangan anggota? Tulis jawaban peserta di kertas plano dan simpulkan dampak/resiko yang ditimbulkan. 4. Berilah penguatan 1 mengenai pengertian, tujuan, manfaat dan prinsip. 5. Lakukan dialog kembali, tanyakan kepada peserta.. kalau begitu catatan keuangan apa saja yang harus ada di kelompok yang mengelola tabungan dan pinjaman? Catat di kertas plano dan simpulkan kebutuhan catatan keuangan/pembukuan yang minimal dipunyai oleh kelompok. 6. Berilah penjelasan mengenai alur pencatatan dan jenis buku kartu dan laporan yang diperlukan dengan menggunakan penguatan 2 7. Ajaklah peserta untuk melakukan pencatatan langsung pembukuan keuangan kelompok dengan menggunakan transaksi yang sudah dilakukan oleh kelompok berdasarkan pemahaman yang mereka miliki. 8. Sampaikan, bahwa pencatatan keuangan/pembukuan dan pelaporan tersebut sangat sederhana.. suatu saat nanti bisa bertambah sesuai kebutuhan kelompok sejalan dengan tahap perkembangan kelompok. 9. Sampaikan kembali kepada peserta, apakah sudah jelas atau masih ada yang ingin ditanyakan kembali. Jika masih ada yang belum jelas, peserta diminta untuk menyampaikan dan jelaskan kembali sampai seluruh peserta merasa sudah memahaminya.

2 Penguatan 1 Pengertian Pembukuan Adalah suatu proses mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh kelompok secara teratur dan menyusunnya dalam bentuk laporan hasil usaha dan posisi keuangan kelompok dalam jangka waktu tertentu. Tujuan : 1. Memastikan semua transaksi yang terjadi di kelompok, seperti; tabungan, pinjaman, penerimaan dana BLM sosial dan penggunaannya, serta semua kegiatan yang terkait dengan pengelolaan keuangan kelompok harus dicatat tepat dan akurat 2. Memastikan keseluruhan dana kelompok dikelola dan digunakan sesuai dengan tujuan yang disepakati kelompok 3. Memastikan aset yang dimiliki oleh kelompok aman dan diketahui oleh semua anggota Manfaat: Secara umum Tersedianya informasi tentang keadaan keuangan kelompok pada saat-saat tertentu, baik bagi anggota maupun pihak luar yang membutuhkan. Manfaat secara khusus adalah: 1. Alat bagi pengurus kelompok dalam mengambil keputusan. 2. Alat untuk memonitor perkembangan kelompok terutama dalam hal keuangan. 3. Alat untuk mengendalian keuangan kelompok. 4. Alat untuk mengevaluasi (menilai) pencapaian tujuan Prinsip : 1. Sistematis harus disusun secara sistematis dengan menggunakan kaidah-kaidah umum (prinsip-prinsip pembukuan yang berlaku). 2. Kronologis harus dicatat secara runtut menurut tanggal kejadian transaksi maupun jenis buku yang akan digunakan. 3. Informatif disajikan secara lugas, jelas, sederhana dan mudah dipahami oleh anggota maupun pihak lain. 4. Transparan Laporan keuangan kelompok harus diketahui oleh anggota maupun pihak lain 5. Akuntable Laporan keuangan kelompok dicatat dan dipertanggungjawabkan dengan benar dan akurat 6. Auditable Laporan keuangan kelompok harus dapat diperiksa atau ditelusuri kembali oleh pihak luar baik pada proses maupun bukti pendukungnya. Penguatan 2 Alur Pencatatan Keuangan Kelompok

3

4 Nama Kelompok :... Kelurahan :... Kecamatan :... Kota/Kab :... K-1 BUKU KAS Bulan: Tanggal Uraian No.Urut Transaksi (Rp) Saldo (Rp) Pemasuakan Pengeluaran JUMLAH Mengetahui, Ketua..., Bendahara (...) (...) Penjelasan pegisian 1. Tanggal (Kolom 1) : diisi dengan tanggal transaksi terjadi 2. Uraian (Kolom 2) : diisi dengan uraian yang jelas, lengkap, untuk apa, dengan siapa transaksi terjadi berikut penjelasannya 3. Nomor Urut (Kolom 3) : diisi dengan no urut transaksi 4. Transaksi Pemasukan (Kolom 4) : diisi apabila ada penerimaan uang kas 5. Transaksi Pengeluaran (Kolom 5) : diisi apabila ada pengeluaran uang kas 6. Saldo (Kolom 6) : diisi dengan cara mengurangkan kolom 4 dengan kolom 5 (untuk baris paling atas). Untuk saldo pada baris kedua dan seterusnya diisi dengan cara : saldo pada baris 1 ditambah kolom 4 pada baris kedua kemudian dikurangi dengan kolom 5 pada baris kedua, demikian seterusnya 7. Jumlah (paling bawah) : diisi setiap akhir bulan dengan cara menjumlahkan pada masingmasing kolom Debet dan kolom Kredit. Selanjutnya jumlah kolom di Pemasukan dikurangi dengan jumlah kolom di Pengeluaran menjadi Saldo Kas. Saldo akhir ini menjadi saldo awal bulan

5 Nama Kelompok :... berikutnya Kelurahan :... Kecamatan :... Kota/Kab :... K-2 KARTU PINJAMAN Nama Peminjam :... Jangka waktu :...kali/minggu Alamat :... Bunga Pinjaman :... (%) Besar Pinjaman :... No. Pinjaman :... Tgl Akad Pinjaman :... Angsuran Pokok :... Tgl Jatuh Tempo :... Angsuran Jasa/Bunga :... Jml Angsuran :... Cicilan Tanggal ANGSURAN (Rp) SALDO PINJAMAN (Rp) TUNGGAKAN (Rp) Paraf Ke- Pokok Jasa Harusnya Realisasi Pokok Jasa Bendahara Penyetor (5-6) CATATAN: 1. Dipegang oleh anggota kelompok (masing-masing anggota) 2. Dipegang oleh bendahara kelompok Penjelasan Pengisian 1. Kolom 1 Cicilan ke : diisi dengan urutan pembayaran pinjaman anggota KSM yang ke berapa. 2. Kolom 2 Tanggal : diisi dengan tanggal pada saat anggota KSM melakukan pembayaran angsuran. 3. Kolom 3 Pokok : diisi dengan sejumlah angsuran pokok yang dibayarkan oleh anggota KSM. 4. Kolom 4 Jasa : diisi dengan jumlah angsuran jasa yang dibayarkan oleh anggota KSM. 5. Kolom 5 Seharusnya : pada baris 1 (pertama) diisi dengan cara Besar Pinjaman anggota KSM dikurangi dengan Angsuran Pokok yang seharusnya dibayarkan oleh anggota KSM. Untuk baris ke-2 dan seterusnya saldo (seharusnya) pada baris ke-1 dikurangi dengan Angsuran pokok yang seharusnya dibayarkan oleh anggota KSM. 6. Kolom 6 Realisasi : pada baris 1 (pertama) diisi dengan cara Besar Pinjaman anggota KSM dikurangi dengan Angsuran Pokok yang dibayarkan (kolom 3) anggota KSM pada baris yang sama. Untuk baris ke-2 dan seterusnya saldo (realisasi) pada baris sebelumnya (baris ke-1) dikurangi dengan Angsuran pokok yang dibayarkan oleh anggota KSM (kolom 3) pada baris yang sama. 7. Kolom 7 Pokok : pada baris 1 (pertama) diisi dengan cara mengurangkan (kolom 5 dengan kolom 6) pada baris yang sama. Untuk baris ke-2 dan seterusnya saldo tunggakan (pokok) pada baris sebelumnya ditambah dengan kolom 5 dan dikurangi kolom 6 pada baris yang sama. 8. Kolom 8 Jasa : pada baris 1 (pertama) diisi dengan cara mengurangkan jasa yang seharusnya dibayarkan oleh anggota KSM dengan kolom (4) pada baris 1. Untuk baris ke 2 dan seterusnya diisi dengan cara, tunggakan jasa pada baris sebelumnya (baris 1) ditambah dengan angsuran jasa yang seharusnya dibayarkan dikurangi dengan kolom 4 pada baris yang sama. 9. Kolom 9 Paraf Bendhara : diisi dengan tanda tangan bendahara (penerima) setelah adanya pembayaran angsuran dari anggota.

6 Nama 10. Kolom Kelompok 10 : diisi dengan :... tanda tangan penyetor setelah adanya penyetoran angsuran dari anggota. Kelurahan :... Kecamatan :... Kota/Kab :... K-3 Nama Anggota :... Alamat :... KARTU TABUNGAN Tanggal URAIAN No MUTASI TRANSAKSI (Rp) Sisa Paraf Urut Menabung Tarik Tabungan Bendahara Penyetor Tabungan (Rp) CATATAN: 1. Dipegang oleh anggota kelompok (masing-masing anggota) 2. Dipegang oleh bendahara kelompok Penjelasan Pengisian 1. Kolom 1 Tanggal : Diisi dengan tanggal pada saat anggota KSM melakukan pembayaran angsuran. 2. Kolom 2 Uraian : Diisi dengan penjelasan informasi transaksi 3. Kolom 3 Urut : Diisi dengan nomor bukti transaksi. 4. Kolom 4 Menabung : Diisi dengan jumlah uang tabungan yang dibayarkan oleh anggota kelompok 5. Kolom 5 Tarik tabungan : Diisi dengan jumlah uang tabungan yang ditarik oleh anggota kelompok 6. Kolom 6 Sisa Tabungan : Diisi dengan sisa tabungan anggota yang masih ada di kelompok. 7. Kolom 7 Bendahara : Dibubuhi tanda tangan bendahara kelompok (ketika ada transaksi). 8. Kolom 8 Penyetor : Dibubuhi tanda tangan penyetor tabungan (ketika ada transaksi).

7 K-4 Penjelasan Pengisian Kolom 1 No :Diisi nomor urut (cukup jelas) Kolom 2 Nama :Diisi dengan nama anggota yang mempunyai pinjaman /tabungan kepada kelompok Kolom 3 Alamt : Diisi dengan alamat peminjam/penabung Kolom 4 Jml sisa pinjaman sd tgl : Diisi dengan sisa pinjaman yang masih belum dibayar sampai dengan tanggal yang dituliskan Kolom 5 Jml tunggakan sd tgl : Diisi dengan jumlah tunggakan yang masih belum dibayar sampai dengan tanggal yang dituliskan Kolom 6 Jmlsisa tabungan sd tgl : Diisi dengan jumlah tabungan yang dimiliki anggota sampai dengan tanggal yang ditulis Kolom 7 dan Kolom 15 : cara pengisiannya sama dengan kolom 4 Kolom 8 dan Kolom 16 : cara pengisiannya sama dengan kolom 5 Kolom 9 dan Kolom 17 : cara pengisiannya sama dengan kolom 6

8 K-5 Nama Kelompok :... Kelurahan :... Kecamatan :... Kota/Kab :... LAPORAN PENERIMAAN & PENGELUARAN Periode : Saldo bulan lalu Rp.... Penerimaan: 1. Penarikan dari Bank Rp Angsuran Anggota Rp Tabungan Anggota Rp Rp Rp... Jumlah Penerimaan Rp... (a) Pengeluaran: 1. Setoran ke Bank Rp Pinjaman ke Anggota Rp Pembayaran Tabungan Rp Rp Rp Rp... Jumlah Pengeluaran Rp.... (b) Saldo sampai... Rp.... (c = a-b) Mengetahui, Ketua..., Bendahara (...) (...)

On Job Training (OJT)

On Job Training (OJT) Kumpulan Panduan Diskusi On Job Training (OJT) PROGRAM NASIONALPEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN 1 TUJUAN Peserta memahami tentang aturan bersama kelompok Peserta mampu merumuskan aturan

Lebih terperinci

Peraturan Kepala Desa Jatilor Nomor : 5 Tahun 2012 Tanggal : 22 Oktober Form 1

Peraturan Kepala Desa Jatilor Nomor : 5 Tahun 2012 Tanggal : 22 Oktober Form 1 Lampiran I Peraturan Kepala Desa Jatilor Form 1 FORMULIR PERMOHONAN MENJADI ANGGOTA Yang bertanda tangan dibawah ini, saya : Nama :. Tempat/tgl lahir :. Status : Kawin/Belum Kawin/Janda/Duda* Pekerjaan

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI LKM

MATA PELAJARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI LKM MATA PELAJARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI LKM Topik Pengelolaan Keuangan LKM Peserta memahami kebijakan dan alur pengelolaan keuangan LKM. Peserta mampu menyusun Rencana Angaran Pendapatan dan Biaya (RAPB)

Lebih terperinci

Pengelolaan Keuangan. Pengelolaan keuangan adalah tindakan untuk mencapai tujuan keuangan di masa yang akan datang.

Pengelolaan Keuangan. Pengelolaan keuangan adalah tindakan untuk mencapai tujuan keuangan di masa yang akan datang. Pengelolaan Keuangan Pengelolaan keuangan adalah tindakan untuk mencapai tujuan keuangan di masa yang akan datang. Edukasi Keuangan Pengelolaan keuangan merupakan bagian penting dalam mengatasi masalah

Lebih terperinci

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK 1 CONTOH PERHITUNGAN JASA GIRO Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Ray Ibrahim selama bulan Mei 2002 Nama nasabah : Tn. Ray Ibrahim Nomor Rekening : 10.04.2002.10

Lebih terperinci

MATERI PENGUATAN KSM SOSIAL

MATERI PENGUATAN KSM SOSIAL PP MATERI PENGUATAN KSM SOSIAL Topik Tujuan Kegiatan belajar Waktu Acuan Penguatan Pendampingan KSM dalam Kegiatan Sosial 1. Peserta memahami tentang pentingnya penguatan modal sosial di dalam KSM 2. PANCASUTRA,tanggung

Lebih terperinci

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGELOLAAN PELATIHAN MASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PNPM Mandiri Perkotaan telah menetapkan tujuan Membantu masyarakat miskin perkotaan di kelurahan/desa peserta

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN-II MENGELOLA KEUANGAN USAHA. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN-II MENGELOLA KEUANGAN USAHA. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen KEWIRAUSAHAAN-II Modul ke: 11 Fakultas Ekonomi Bisnis MENGELOLA KEUANGAN USAHA Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Manajemen http://mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Mengetahui Kebutuhan Modal 2. Mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah lama dikenal dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang usahanya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah lama dikenal dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang usahanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan berkembangnya ilmu perbankan dan arus globalisasi yang semakin pesat, maka persaingan dalam bidang perbankan akan semakin pesat. Di Indonesia

Lebih terperinci

Administrasi Pembukuan

Administrasi Pembukuan Administrasi Pembukuan UPKu Disampaikan dalam Orientasi Pengurus UPKu PPKM 2013 OLEH : OYONG LISA APA PEMBUKUAN? APA AKUNTANSI? Prinsip Program : Akuntable, Transparansi ekelumit pengetahuann tentang Akuntansi

Lebih terperinci

1. Pencatatan Juga disebut tatabuku. Pada tahap ini, transaksi keuangan dicatat secara sistematis dan kronologis dalam buku akun yang tepat.

1. Pencatatan Juga disebut tatabuku. Pada tahap ini, transaksi keuangan dicatat secara sistematis dan kronologis dalam buku akun yang tepat. . Submodul Kolektor Sesi Keempat SISTEM AKUNTANSI Sistem Akuntansi Handout Akuntansi mengacu pada pencatatan, pengelompokan dan peringkasan uang, transaksi dan peristiwa lain yang setidaknya mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. slip khususnya pada unit Simpan Pinjam.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. slip khususnya pada unit Simpan Pinjam. BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Investigasi Awal 4.1.1 Informasi dan Data 4.1.1.1. Input Proses penginputan data pada Koperasi Simpan Pinjam Wahana Arta Nugraha masih menggunakan alat bantu tulis dan hanya

Lebih terperinci

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Pencatatan transaksi usaha yang terjadi dalam perusahaan dilakukan berdasarkan konsep persamaan akuntansi (accounting equation). Persamaan akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Mudharabah sebagai Produk Tabungan Rencana Pada Bank Mega Syariah Cabang Semarang Salah satu produk yang dikembangkan di Bank Mega Syariah Cabang

Lebih terperinci

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Pencatatan transaksi usaha yang terjadi dalam perusahaan dilakukan berdasarkan konsep persamaan akuntansi (accounting equation). Persamaan akuntansi merupakan catatan tentang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib

Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib Lampiran 2. Tagihan UKM Kolom Tanda Tangan Sebagai Catatan Realisasi Lampiran 3. Standard Operating Procedure (SOP) Prosedur

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan Usaha. -Alfiani Nur Julia-

Manajemen Keuangan Usaha. -Alfiani Nur Julia- Manajemen Keuangan Usaha -Alfiani Nur Julia- Apakah kamu siap belajar? YA TIDAK Mau Tak Mau HARUS BELAJAR! Mulai Jika kau perhatikan, sebenarnya kau belajar sesuatu setiap hari Ray LeBlond YUK BELAJAR!

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2016

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2016 SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN/UTANG PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1327, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Penerusan. Sistem Akuntansi. Pelaporan. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232 /PMK.05/2012 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

BOOKLET UNTUK PENDAMPING & PENGELOLA PINJAMAN BERGULIR

BOOKLET UNTUK PENDAMPING & PENGELOLA PINJAMAN BERGULIR BOOKLET UNTUK PENDAMPING & PENGELOLA PINJAMAN BERGULIR PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN 1. Pengertian 1 2. Pengelola Bergulir 2 3. Penerima Manfaat Bergulir 2 4. Ketentuan

Lebih terperinci

PROSEDUR SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARYAWAN PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG

PROSEDUR SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARYAWAN PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG PROSEDUR SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KARYAWAN PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG Disusun oleh : N a m a : A n d i G u n a w a n N P M : 4 0 2 1 1 7 3 3 Jurusan : D I I I A k t. K o m p u t e r P e

Lebih terperinci

Pertemuan ke V : Produk Dana

Pertemuan ke V : Produk Dana Pertemuan ke V : Produk Dana Bank berfungsi menghimpun dana pihak III yaitu dana para deposan. Bank memiliki tiga produk dana pihak III yaitu a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka Produk Giro Menurut

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 31 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG PENCATATAN/PENGELOLAAN PEMBAYARAN ANGSURAN DANA PENGUATAN MODAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) "PODHO JOYO" DESA SUKOREJO KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK NOMOR : 01/KEP/BUMDesa-PJ/2015 TENTANG

KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) PODHO JOYO DESA SUKOREJO KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK NOMOR : 01/KEP/BUMDesa-PJ/2015 TENTANG KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) "PODHO JOYO" DESA SUKOREJO KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK NOMOR : 01/KEP/BUMDesa-PJ/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa)

Lebih terperinci

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI 1. Mengapa transaksi-transaksi harus dicatat di dalam jurnal? A. Untuk memastikan bahwa seluruh transaksi telah dipindahkan ke dalam Buku Besar. B. Untuk memastikan bahwa jumlah

Lebih terperinci

SISTEM DAN TATA CARA PEMBUKUAN

SISTEM DAN TATA CARA PEMBUKUAN SISTEM DAN TATA CARA PEMBUKUAN 2 Menjelaskan Prinsip Pembukuan Bendahara Pengeluaran Menerangkan Sistem Pembukuan Bendahara Pengeluaran Menguraikan Dokumen Sumber Pembukuan Bendahara Pengeluaran Menjelaskan

Lebih terperinci

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar. Peserta memahami tujuan, Apa yang akan diperoleh dan bagaimana pelatihan akan dilakukan 2. Membangun kesepatakan untuk melakukan pembelajaran bersama Kegiatan

Lebih terperinci

Pengelolaan Keuangan

Pengelolaan Keuangan Pengelolaan Keuangan LEMBAR KERJA Photo NAMA : ALAMAT : GRUP PENGEMBANG KEUANGAN INKLUSIF DEPARTEMEN PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN DAN UMKM BANK INDONESIA Pencatatan dalam rangka Pengelolaan Keuangan A.1

Lebih terperinci

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM : PROSEDUR KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)Tbk CABANG BEKASI Nama : MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM : 46209934 Kelas : 3DA04 Dosen Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 219/PMK.05/2013 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT MENTERI KEUANGAN SALINAN KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS A. DEFINISI Kas dan Setara Kas

Lebih terperinci

Nama Akun : Kas Kode : 101

Nama Akun : Kas Kode : 101 Buku besar (Ledger) adalah kumpulan akunakun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar juga dapat diartikan tahapan catatan terakhir dalam akuntansi (book of

Lebih terperinci

Secara umum jurnal terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus. Pada semester ini kita akan membahas jurnal umum saja. Bentuk jurnal umum adalah :

Secara umum jurnal terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus. Pada semester ini kita akan membahas jurnal umum saja. Bentuk jurnal umum adalah : A. JURNAL Jurnal (Journal) adalah catatan akuntansi permanen yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. area Pura Jala Sidhi Amerta dan melayani simpan pinjam untuk umat Hindu. Pada

BAB I PENDAHULUAN. area Pura Jala Sidhi Amerta dan melayani simpan pinjam untuk umat Hindu. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Koperasi Jala Bhakti Sedana merupakan koperasi yang berada di sekitar area Pura Jala Sidhi Amerta dan melayani simpan pinjam untuk umat Hindu. Pada Koperasi

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G MEKANISME PENCAIRAN, PENYALURAN DAN PENGEMBALIAN DANA BERGULIR BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK. Phone:

SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.    Phone: SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK http://mahsina1.wordpress.com Email: Mahsina_se@hotmail.com Phone: +62-82115522262 Pengertian Siklus Keuangan Siklus akuntansi merupakan sistematika pencatatan transaksi

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAMPINGAN OPTIMALISASI KINERJA PENGELOLAAN DANA BERGULIR (PDB)

PANDUAN PENDAMPINGAN OPTIMALISASI KINERJA PENGELOLAAN DANA BERGULIR (PDB) PANDUAN PENDAMPINGAN OPTIMALISASI KINERJA PENGELOLAAN DANA BERGULIR (PDB) A. LATAR BELAKANG Kegiatan Pinjaman Dana Bergulir (PDB)/Keuangan Mikro menjadi penting dikelola dengan baik dan terukur mengingat

Lebih terperinci

Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan

Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan Peserta memahami dan menyadari berbagai tantangan dalam membangun KSM untuk mengembangkan penghidupan Kegiatan 1 : Curah pendapat mengenai

Lebih terperinci

Bab 6 Piutang (Pembiayaan)

Bab 6 Piutang (Pembiayaan) Bab 6 : Pembiayaan Bab 6 Piutang (Pembiayaan) Lakukan transaksi pembiayaan (realisasi dan angsuran) Anda urut berdasarkan hari demi hari, dengan melakukannya Anda sudah otomatis memiliki kartu pembiayaan

Lebih terperinci

Pendapatan Daerah Melalui Bendahara Penerimaan Pembantu

Pendapatan Daerah Melalui Bendahara Penerimaan Pembantu LAMPIRAN A.3 : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 3 Tahun 2010 TANGGAL: 6 Januari 2010 Pendapatan Daerah Melalui Bendahara Penerimaan Pembantu Pihak Terkait 1. PPKD Dalam kegiatan ini, PPKD memiliki

Lebih terperinci

PENERAPAN PSAK 50, 55, DAN 60 ATAS CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PIUTANG PADA PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

PENERAPAN PSAK 50, 55, DAN 60 ATAS CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PIUTANG PADA PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk PENERAPAN PSAK 50, 55, DAN 60 ATAS CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PIUTANG PADA PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk Nama : Muhamad Deny Amsah NPM : 25213712 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. B.

Lebih terperinci

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto F.1306618 BAB II TELAAH PUSTAKA A. Pengertian Unit Pengelola

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 40 TAHUN : 2015 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Mudharabah di BSM KCP Brebes Tabungan mudharabah merupakan salah satu produk tabungan di BSM KCP Brebes. Tabungan

Lebih terperinci

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN/UTANG PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Sejarah Singkat PT. BPR Multi Paramindo Abadi

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Sejarah Singkat PT. BPR Multi Paramindo Abadi BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat PT. BPR Multi Paramindo Abadi PT. BPR Multi Paramindo Abadi (PT. BPR MPA) didirikan pada tanggal 11 Maret 1992

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. bagi mereka yang membuatnya. Perjanjian Kredit. Danamon Indonesia Unit Pasar Delitua dengan Toko Emas M.

BAB I. PENDAHULUAN. bagi mereka yang membuatnya. Perjanjian Kredit. Danamon Indonesia Unit Pasar Delitua dengan Toko Emas M. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjanjian Kredit merupakan suatu perjanjian yang tidak diatur dalam KUHPerdata sehingga disebut perjanjian tidak bernama. Pasal 1338 KUHPerdata berbunyi semua perjanjian

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 13 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 13 TAHUN 2011 TENTANG KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 13 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN SISTEM INFORMASI TERPADU KJKS BMT ( SI SYUTERA )

PROPOSAL PENAWARAN SISTEM INFORMASI TERPADU KJKS BMT ( SI SYUTERA ) 1 2 PROPOSAL PENAWARAN SISTEM INFORMASI TERPADU KJKS BMT ( SI SYUTERA ) PENDAHULUAN Koperasi merupakan salah satu usaha yang paling tepat untuk merealisasikan cita-cita ideal dari Undang-Undang Dasar 1945.

Lebih terperinci

AKUNTANSI PEMERINTAHAN SOAL PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

AKUNTANSI PEMERINTAHAN SOAL PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN SOAL PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN Disusun Oleh Ayang Suchita M R PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEMESTER VI INSTITUT MANAJEMEN WIYATA INDONESIA Jln. Gudang No. 7-9 Sukabumi 43112 Telp.

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C18 BKM /UP - UP. Pinjaman Bergulir. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C18 BKM /UP - UP. Pinjaman Bergulir. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS BKM /UP - UP C18 Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Memahami Pinjaman Bergulir 1 Kegiatan 1: Curah Pendapat

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kelangsungan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kinerja dan kelangsungan usaha Bank Perkreditan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. OBYEK DATA PENELITIAN Dalam penelitian ini, penulis membutuhkan perusahaan perbankan yang memiliki jasa produk KPR dan KPR Syariah untuk dijadikan sebagai obyek penelitian.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas 2.1.1. Definisi Kas Setiap perusahaan pasti memiliki alat tukar transaksi yang berlaku resmi di Negara dimana perusahaan tersebut berlokasi, maupun yang berlaku secara internasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh semua negara khususnya negara-negara yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh semua negara khususnya negara-negara yang sedang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan adalah salah satu masalah kemanusiaan yang sedang dihadapi oleh semua negara khususnya negara-negara yang sedang berkembang. Hal tersebut karena kemiskinan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan menguraikan hasil penelitian tentang capaian kinerja pengelolaan pinjaman bergulir pada UPK BKM Tridaya Karangwaru dari aspek penerima pinjaman (LAR),

Lebih terperinci

: Rp. : Tabungan. : Tanggal : Mulai dari yang kecil

: Rp. : Tabungan. : Tanggal : Mulai dari yang kecil Bank Mandiri - Internet Banking https://ib.bankmandiri.co.id/retail/trxhistoryinq.do 1 dari 1 16/02/2015 9:52 16 Feb 2015, 08:52:12 HELP MUTASI REKENING Nomor Transaksi : 1502160072920 Nomor Rekening Jenis

Lebih terperinci

MATERI PERTEMUAN KE 5 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 LIKUIDASI PERSEKUTUAN

MATERI PERTEMUAN KE 5 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 LIKUIDASI PERSEKUTUAN MATERI PERTEMUAN KE 5 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 LIKUIDASI PERSEKUTUAN Oleh karena adanya resiko normal yang dihadapi ketika melakukan kegiatan usaha, mayoritas persekutuan yang dimulai pada suatu tahun

Lebih terperinci

TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN PPKD SERTA PENYAMPAIANNYA

TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN PPKD SERTA PENYAMPAIANNYA LAMPIRAN II : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 55 TAHUN 2008 TANGGAL : 1 DESEMBER 2008 TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN SERTA PENYAMPAIANNYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendistribusian gas, salah satunya adalah PT. Konektindo Koburama.

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendistribusian gas, salah satunya adalah PT. Konektindo Koburama. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, terdapat banyak sekali perusahaan yang bergerak dalam bidang pendistribusian gas, salah satunya adalah PT. Konektindo Koburama. Pelanggan perusahaan

Lebih terperinci

UNISKA TABUNGAN

UNISKA TABUNGAN UNISKA - 2016 TABUNGAN A. Pengertian Tabungan adalah simpanan dana masyarakat atau pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat syarat tertentu yang telah di sepakati antara

Lebih terperinci

PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN

PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN 7 Desember 206 3 Pada pertemuan ke-9 telah dibahas tentang kegiatan usaha simpan pinjam, kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkannya melalui usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota

Lebih terperinci

Perubahan aset. Modal Awal. Nilai Kredit = R x 10 =... SKOR = NK x 20% =... Jml Kas & Bank. Modal Awal. Nilai Kredit = R =...

Perubahan aset. Modal Awal. Nilai Kredit = R x 10 =... SKOR = NK x 20% =... Jml Kas & Bank. Modal Awal. Nilai Kredit = R =... FORM ANALISIS KINERJA UPKu GERDUTASKIN/PPKM TAHUN 5 I. IDENTITAS UPK GERDU TASKIN NAMA UPK Tanggal Berdiri Alamat/Kedudukan : Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota Kontak Person Nama : Jabatan : Telp.

Lebih terperinci

f 2010 Debet Kredit April 2 Kas Simpanan Pokok

f 2010 Debet Kredit April 2 Kas Simpanan Pokok Tangga Keterangan l f 21 Debet Kredit April 2 Kas 1.. Simpanan Pokok 1.. Re Saldo April 6 Peralatan Kantor 22.. Kas 7.. Utang Usaha 15.. April 7 Perlengkapan Kantor 2.. Kas 2.. Mei 2 Kas 5.. Simpanan Wajib

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN

LAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN L1 LAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN Lampiran 1 Gambar Login Lampiran 2 Gambar Form Pendaftaran Anggota L2 Lampiran 3 Gambar Form Permohonan kredit L3 Lampiran 4 Gambar Form Persyaratan Kredit

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN MENGELOLA KEUANGAN PERUSAHAAN. 11Fakultas FASILKOM MATSANI, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN MENGELOLA KEUANGAN PERUSAHAAN. 11Fakultas FASILKOM MATSANI, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI Modul ke: 11Fakultas FASILKOM KEWIRAUSAHAAN MENGELOLA KEUANGAN PERUSAHAAN MATSANI, S.E, M.M Program Studi SISTEM INFORMASI Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka ; namun terkadang kita melihat

Lebih terperinci

Modul 4 Gagasan KSM Ideal

Modul 4 Gagasan KSM Ideal Modul 4 Gagasan KSM Ideal Peserta mampu merumuskan pengertian dan kriteria suatu KSM yang siap mengembangkan penghidupan Kegiatan 1 : Curah pendapat KSM yang ideal Kegiatan 2 : Diskusi definisi dan kriteria

Lebih terperinci

1 dari 1 26/05/ :40

1 dari 1 26/05/ :40 Bank Mandiri - Internet Banking https://ib.bankmandiri.co.id/retail/trxhistoryinq.do 1 dari 1 26/05/2014 12:40 26 May 2014, 11:39:27 HELP MUTASI REKENING Nomor Transaksi : 1405260054187 Nomor Rekening

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT Lampiran 1 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/21/DKBU tanggal 10 Agustus 2009 PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK INDONESIA DIREKTORAT KREDIT, BPR

Lebih terperinci

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG. KEWENANGAN PERIKATAN PINJAMAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG. KEWENANGAN PERIKATAN PINJAMAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KEWENANGAN PERIKATAN PINJAMAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. FAUZIAH BIREUEN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG BUPATI MALANG, BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG KEWENANGAN PINJAMAN/UTANG PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KANJURUHAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

Lebih terperinci

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : Penelitian Linda Sukamto Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah 1/8 Linda menyerahkan setoran modal berupa uang tunai Rp. 50,000,000 5/8 Membeli bangunan

Lebih terperinci

Bab 6 : Pinjaman. Bab 6 Pinjaman

Bab 6 : Pinjaman. Bab 6 Pinjaman Bab 6 Pinjaman Lakukan transaksi pinjaman (angsuran dan realisasi) Anda urut berdasarkan hari demi hari, dengan melakukannya Anda sudah otomatis memiliki kartu pinjaman untuk masing-masing nama peminjam,

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA UNIVERSITAS MATARAM DENGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Nomor : MDC.DPS/PKS. /2013

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA UNIVERSITAS MATARAM DENGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Nomor : MDC.DPS/PKS. /2013 PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA UNIVERSITAS MATARAM DENGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Nomor : /UN18/KS/2013 Nomor : MDC.DPS/PKS. /2013 TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT SERBAGUNA MIKRO (KSM) NON PAYROLL

Lebih terperinci

Modul 7 Membangun KSM Harapan

Modul 7 Membangun KSM Harapan Modul 7 Membangun KSM Harapan Peserta memahami tahapan perkembangan KSM Peserta memahami tata cara membangun KSM harapan (yang mampu mengembangkan penghidupan yang berkelanjutan) Peserta mampu membangun

Lebih terperinci

CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015

CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015 CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015 PENJELASAN LAPORAN KEUANGAN 1. PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN 1). Pendapatan Realisasi pendapatan tahun 2015 sebesar

Lebih terperinci

Analisis Pemberian Kredit Dengan Metode Sliding Rate Dan Flat Rate Pada Bank Rakyat Indonesia

Analisis Pemberian Kredit Dengan Metode Sliding Rate Dan Flat Rate Pada Bank Rakyat Indonesia Analisis Pemberian Kredit Dengan Metode Sliding Rate Dan Flat Rate Pada Bank Rakyat Indonesia Siti Fatimah (27212052) FE. AKUNTANSI LATAR BELAKANG Kata kredit bukan merupakan kata yang asing lagi bagi

Lebih terperinci

PENJUALAN ANGSURAN (INSTALLMENT SALES)

PENJUALAN ANGSURAN (INSTALLMENT SALES) PENJUALAN ANGSURAN (INSTALLMENT SALES) DEFINISI PENJUALAN ANGSURAN : ADALAH PENJUALAN BARANG DAGANGAN ATAU JASA YANG DILAKSANAKAN DENGAN PERJANJIAN DIMANA PEMBAYARAN DILAKUKAN SECARA BERTAHAP ATAU BERANGSUR

Lebih terperinci

POLA KEBIJAKAN TAHUN 2012

POLA KEBIJAKAN TAHUN 2012 POLA KEBIJAKAN TAHUN 2012 A. PROGRAM ORGANISASI 1. Dalam rangka perayaan Tiga Dasa Warsa Koperasi Karyawan Puspita Kencana, Rapat Anggota Tahunan ke-30 tahun buku 2012 dilaksanakan dengan ketentuan: 1.1.

Lebih terperinci

KEWAJIBAN Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah 2

KEWAJIBAN Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah 2 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN MODUL PSAP NO. 09 AKUNTANSI KEWAJIBAN Juli 2006 1 KEWAJIBAN Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) melalui Unit Pengelola Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) melalui Unit Pengelola Keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Program Pinjaman Bergulir adalah merupakan salah satu pilihan masyarakat dari berbagai alternatif kegiatan untuk penanggulangan kemiskinan. Pinjaman bergulir

Lebih terperinci

(3) Nota Penagihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan ini.

(3) Nota Penagihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan ini. -7- (3) Tata cara penyusunan target PNBP sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tercantum dalam Lampiran I Peraturan ini. Pasal 4 (1) Penyusunan target PNBP setiap Kantor/UPT/Satuan Kerja di lingkungan Direktorat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan pada Bab II, maka bab ini peneliti akan membahas mengenai Perlakuan Akuntansi Pendapatan atas Pembiayaan Murabahah

Lebih terperinci

TEMA BAGAIMANA TATA CARA PEMBANGUNAN KSM

TEMA BAGAIMANA TATA CARA PEMBANGUNAN KSM Materi Tujuan TEMA BAGAIMANA TATA CARA PEMBANGUNAN KSM Membangun nilai dan lima aturan dasar Peserta memahami perlunya nilai dan aturan dasar dalam membangun kelompok Peserta meyakini bahwa nilai nilai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD. BPR) Astanajapura didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan Astanajapura

Lebih terperinci

KEORGANISASIAN & PENGAWASAN KEUANGAN UPK PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN

KEORGANISASIAN & PENGAWASAN KEUANGAN UPK PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN PETUNJUK TEKNIS KEORGANISASIAN & PENGAWASAN KEUANGAN UPK PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Cipta Karya - Kementerian Pekerjaan Umum

Lebih terperinci

Bab 4 : Setup Lanjutan. Bab 4 Setup Lanjutan

Bab 4 : Setup Lanjutan. Bab 4 Setup Lanjutan Bab 4 : Setup Lanjutan Bab 4 Setup Lanjutan Setup berikutnya yang akan dibahas disini berupa setup-setup tambahan yang dapat mengoptimalkan system kerja Armadillo Simpan Pinjam Anda, ada baiknya Anda pelajari

Lebih terperinci

BUPATI PAKPAK BHARAT

BUPATI PAKPAK BHARAT BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN USAHA BAGI MASYARAKAT MELALUI KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MODUL 10 AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

MODUL 10 AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA MODUL 10 AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Tujuan pembelajaran: Setelah selesai mempelajari Bab ini, diharapkan : 1. Menganalisa dan mencatat transaksi yang menyangkut pembelian dan penjualan jasa.. 2. Membuat

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN BUNGA TABUNGAN KONVENSIONAL PADA PT. BANK MANDIRI Latar Belakang Bank merupakan badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan alat pembayaran dengan menggunakan sistem non cash

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan alat pembayaran dengan menggunakan sistem non cash BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan alat pembayaran dengan menggunakan sistem non cash seperti paper based (cek dan giro) dan card based (kartu debit dan kartu kredit) tidak menghilangkan

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA-NAMA ANGGOTA MULTI SOCIAL PROJECT YANG DIBEKUKAN HAKNYA SESUAI PASAL 54 ANGGARAN RUMAH TANGGA

DAFTAR NAMA-NAMA ANGGOTA MULTI SOCIAL PROJECT YANG DIBEKUKAN HAKNYA SESUAI PASAL 54 ANGGARAN RUMAH TANGGA DAFTAR NAMA-NAMA ANGGOTA MULTI SOCIAL PROJECT YANG DIBEKUKAN HAKNYA SESUAI PASAL 54 ANGGARAN RUMAH TANGGA No. Nama Tunggakan Premi 1. Awaluddin 4 Bulan 2. Daarmi Ali 3 Bulan 3. Nasrul Nur 3 Bulan 4. 5.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan 1. Prosedur Permohonan Pembiayaan 1 Mengisi formulir dan menandatangani

Lebih terperinci

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

Ill. SIKLUS AKUNTANSI Ill. SIKLUS AKUNTANSI Akuntansi selalu akan melaporkan posisi keuangan dengan menunjukkan aktiva sebagai sumber ekonomi dengan pasiva atau asal pendanaan aktiva tersebut. Hubungan fungsional ini juga digunakan

Lebih terperinci

Gawe Mancing Halaman.. oke!!!

Gawe Mancing Halaman.. oke!!! Gawe Mancing Halaman.. oke!!! 43 BAB III PERMASALAHAN 3.1. Identifikasi Permasalahan Inti dari permasalahan yang dapat diangkat berdasarkan Latar Belakang yang telah disebutkan, bahwa sistem operasional

Lebih terperinci

[6.10.] PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN

[6.10.] PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN [6.10.] PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN () PENGELUARAN 6.10.1.Kerangka Hukum Surat Pertanggungjawaban () merupakan dokumen yang menjelaskan penggunaan dari danadana yang dikelola oleh Bendahara Pengeluaran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi penjualan, maka semakin besar pula laba yang akan diperoleh (Sulaeman,

BAB I PENDAHULUAN. tinggi penjualan, maka semakin besar pula laba yang akan diperoleh (Sulaeman, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari suatu perusahaan adalah mencapai laba optimal. Laba yang optimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin tinggi penjualan,

Lebih terperinci

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PELAKSANAAN RETRIBUSI TERMINAL

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PELAKSANAAN RETRIBUSI TERMINAL WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PELAKSANAAN RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU, Menimbang

Lebih terperinci