Rencana strategis. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rencana strategis. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto"

Transkripsi

1 Rencana strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah yang maha kuasa, sehingga penyusunan rencana strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto untuk masa waktu 5 (Lima) tahun kedepan dapat terselesaikan. Rencana strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto tahun merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan harapan majunya masyarakat Jeneponto pada umumnya dan lebih khusus terselenggaranya system perhubungan, komunikasi dan informatika yang handal melalui pengelolaan yang profesional guna menunjang kemajuan pembangunan daerah Kabupaten Jeneponto. Mengingat besarnya manfaat dokumen ini maka diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman, acuan dalam rangka penyusunan rencana kerja (Renja) setipa tahun. Untuk mewujudkan hal tersebut diatas harus disertai dengan kerja keras dan kerja sama dari semua pihak, oleh sebab itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sepenuhnya baik langsung maupun tidak langsung atas selesainya rencana strategis (Renstra) ini, semoga mendapat Rahmat Tuhan yang maha kuasa, Amin. Jeneponto, September 2014 PLt. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Jeneponto H. MANGGAUKANG, SE. M.Adm. Pemb. Pangkat : Pembina Tk. I Nip. :

3 DAFTAR ISI Kata Pengantar..... Daftar Isi... Daftar Tabel... i ii iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI dan INFORMATIKA 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Sumber Daya Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Tantangan dan Peluang Pengembangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS dan FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Telaah Visi Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Telaah Renstra Kementerian Perhubungan Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah Penentuan Isu Isu Strategis

4 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS dan KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Strategi dan Kebijakan BAB V RENCANA, PROGRAM dan KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Indikasi Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan Untuk Mewujudkan Misi BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI dan PERHUBUNGAN YANG MENGACU PADA TUJUAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP Lampiran 4

5 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Keberadaan infrastruktur transportasi dan informatika Tabel 2.2 Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tabel 2.3 Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tabel 2.4 Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto tahun Tabel 2.5 Rasio antara realisasi dan anggaran pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto tahun Tabel 4.1 Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD Tabel 4.2 Strategi dan kebijakan Tabel 5.1 Rekapitulasi kebutuhan anggaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tabel 5.2 Indikasi rencana program dan kegiatan serta pendanaan untuk mewujudkan misi Tabel 6.1 Indikator kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Tabel 6.2 Indikator kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang berhubungan dengan SPM bidang perhubungan dan informatika Lampiran 5

6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang system perencanaan Nasional, mengamanahkan bahwa semua satuan perangkat kerja daerah (SKPD) di wajibkan untuk menyusun perencanaan yang baik dan benar. Olehnya itu untuk menyusun perencanaan yang benar tentunya harus didasarkan pada profil satuan kerja perangkat daerah (SKPD) seperti Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Jeneponto selanjutnya dianalisa lalu dituangkan dalam program dan kegiatan yang disertai pengalokasian dana yang memadai rasional dari anggaran APBD kabupaten. Rencana strategi (Renstra) ini diharapkan dapat memberikan pedoman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto, selain itu rencana strategi (Renstra) ini dimaksudkan untuk menerjemahkan visi misi, program, dan kebijakan Bupati Jeneponto dalam bidang perhubungan, komunikasi dan informatika sehingga kesuksesan kepemimpinan Bupati Jeneponto dalam sektor perhubungan, komunikasi dan informatika selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan merupakan performa Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika itu sendiri (Dishubkominfo). Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah dokumen perencanaan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk periode 5 (Lima) tahun, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif. Rencana strategi (Renstra) merupakan suatu dokumen perumusan dan keseluruhan tahap perencanaan pembangunan daerah, 6

7 sehingga salah satu dokumen rujukan awal dalam menyusun rancangan rencana strategi (Renstra) satuan kerja perangkat daerah (SKPD) adalah rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menunjukkan program dan target indikator kinerja yang harus dicapai oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) selama 5 (Lima) tahun baik untuk mendukung visi / misi kepala daerah maupun untuk memperbaiki kinerja layanan dalam rangka pemenuhan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Rencana strategi (Renstra) kementerian/lembaga (K/L) dan rencana strategi provinsi/kabupaten/kota merupakan sebagai tolak ukur dalam pencapaian kinerja kinerja rencana strategi (Renstra) satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Jika capaian rencana strategi (Renstra) satuan kerja perangkat daerah (SKPD) melebihi sasaran rencana strategi kementerian/lembaga (K/L) dan rencana strategi (Renstra) provinsi maka hal ini menunjukkan bahwa kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sudah baik secara nasional/provinsi. Sedangkan jika lebih rendah maka hal ini mengindikasikan bahwa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut memiliki permasalahan dalam penyelenggaraan pelayanan seperti dalam perencanaan program, kegiatan dan pendanaan, sumberdaya penyelenggaraan pendanaan, prosedur mekanisme pelayanan, dan strategi pelayanan yang ditempuh. 1.2 Landasan Hukum 1. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 3. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 7

8 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 5234); 6. Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Pengujian Kendaraan Bermotor; 8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Provinsi; 9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 3 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Jeneponto Tahun 8

9 (Lembaran Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2006 Nomor 151); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 02 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jeneponto ; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Jeneponto; 16. Peraturan Bupati Jeneponto Nomor 16 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto; 17. Keputusan Bupati Jeneponto Nomor : Tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun Maksud dan Tujuan 1. Maksud Renstra SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tahun disusun dengan maksud bahwa para pelaku pembangunan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dapat menyusun program kerja dengan memanfaatkan dan mengelolah kekuatan yang ada secara lebih terarah dan berkelanjutan sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat Kabuapten Jeneponto. 2. Tujuan a. Menjadi acuan dalam penyusunan program kerja setiap 5 (lima) tahun pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto. b. Merumuskan tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto. 9

10 c. Menyusun program strategi yang dijabarkan berdasarkan arah kebijakan umum (AKU) dan program pembangunan daerah di Kabupaten Jeneponto sesuai kewenangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. d. Sebagai dasar atau pedoman perencanaan tahunan dan kebutuhan anggaran. e. Perumusan visi misi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang lebih singkat, padat makna yang bersifat keseluruhan dengan menyesuaikan dengan visi misi Bupati. 1.4 Sistematika Penulisan Rencana strategis (RENSTRA) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (DISHUBKOMINFO) Kabupaten Jeneponto Tahun disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan rencana strategis. BAB II Gambaran Pelayanan Umum Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Menguraikan tentang tugas fungsi dan struktur organisasi, Sumber daya, kinerja pelayanan, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto. BAB III Isu - Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Menguraikan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, telaahan visi misi dan program Bupati dan Wakil Bupati, telaahan renstra K/L, telahan RTRW dan KLHS serta penentuan isu-isu strategis. BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 10

11 Menguraikan visi dan misi, tujuan dan sasaran jangka menengah, strategi dan kebijakan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto. BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif BAB VI Indikator Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD BAB VII Penutup 11

12 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN JENEPONTO 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Bupati Jeneponto Nomor 14 Tahun 2009 tentang tugas pokok, fungsi dan rincian tugas jabatan struktural Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto maka susunan dan struktur organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto adalah sebagai berikut : Kepala Dinas Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan daerah dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang menjadi tanggungjawabnya dan tugas tugas yang lain yang diberikan bupati dalam bidang perhubungan darat, perhubungan laut, teknis sarana dan prasarana dan bidang komunikasi dan informatika. Kepala dinas menyelenggarakan fungsi : - Perumusan kebijakan teknis dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika. - Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika - Pembinaan dan pelaksanaan tugas pada bidang perhubungan, komunikasi dan informatika - Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika didukung oleh unsur organisasi yang terdiri dari : 1. Sekretaris Mempunyai tugas melaksanakan sebahagian tugas pokok kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dibagian 12

13 sekertaris berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan mencakup penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan sekertaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. Dalam melaksanakan tugas sekertaris juga memiliki fungsi sebagai berikut : - Penyusunan kebijakan teknis administrasi umum dan kepegawaian, program dan keuangan. - Penyelenggaraan kebijakan administrasi umum dan kepegawaian, program dan keuangan. - Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan sub bagian administrasi umum dan kepegawaian, program dan keuangan. - Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan sub bagian administrasi umum dan kepegawaian, program dan keuangan. - Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan sesuai dengan tugas dan fungsi. 2. Bidang Perhubungan Darat Mempunyai tugas melaksanakan sebahagian tugas pokok kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika di bidang perhubungan darat yang mencakup LLAJ, pengujian dan perizinan kendaraan bermotor. Dalam melaksanakan tugas bidang ini memiliki fungsi sebagai berikut : - Perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan darat. - Pelaksanaan urusan perencanaan bidang perhubungan darat. - Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan pimpinan dalam lingkup bidang perhubungan darat. - Penyediaan bahan penyusunan rencana dan pelaporan bidang perhubungan darat. - Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan bidang perhubungan darat. 13

14 3. Bidang Perhubungan Laut Dipimpin oleh seorang kepala bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebahagian tugas pokok kepala dinas perhubungan, komunikasi dan informatika di bidang perhubungan laut yang mencakup upaya pembinaan dan pengembangan lalulintas angkutan laut dan kepelabuhanan serta upaya keselamatan pelayaran berdasarkan ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan. Bidang ini juga menyelenggarakan fungsi : - Penyusunan program dan kegiatan bidang perhubungan laut. - Pelaksanaan program dan kegiatan bidang perhubungan laut. - Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan dalam lingkup bidang perhubungan laut. - Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan bidang perhubungan laut. - Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Bidang Komunikasi dan Informatika Bidang ini mempunyai tugas pokok menyelenggarakan tugas di bidang komunikasi dan informatika. Dalam melaksanakan tugas bidang ini juga menyelenggarakan fungsi : - Penyusunan program dan kegiatan bidang komunikasi dan informatika. - Pelaksanaan program dan kegiatan bidang komunikasi dan informatika. - Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan dalam lingkup Bidang Komunikasi dan Informatika. - Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi Program kegiatan Bidang Komunikasi dan Informatika. 14

15 - Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. - Kelompok jabatan fungsional dimaksud terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang dan keahlian masing masing. - Setiap kelompok tersebut pada angka (1) diatas dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh bupati. - Jumlah jabatan fungsional tersebut pada angka (1) diatas ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. - Jenis jenjang jabatan fungsional tersebut pada angka (1) diatas ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto mempunyai struktur organisasi sebagai berikut : o Kepala Dinas. o Sekertaris : Sub bagian umum dan kepegawaian; Sub bagian program; Sub bagian keuangan; o Bidang Perhubungan Darat. Seksi lalulintas dan angkutan jalan; Seksi pengujian dan perizinan kendaraan bermotor o Bidang Perhubungan Laut. Seksi kepelabuhanan; Seksi lalulintas laut dan perizinan; o Bidang Teknik Sarana dan Prasarana. Seksi pembinaan operasional, peralatan dan pemeliharaan; Seksi terminal dan perparkiran; 15

16 o o Bidang Komunikasi dan Informatika. Seksi komunikasi dan pelayanan mobile; Seksi penyajian informasi; Seksi perizinan media dan elektronik Kelompok Jabatan Fungsional. 16

17 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN JENEPONTO 17

18 2.2 Sumber Daya Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Jumlah personel untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tahun 2014 adalah sebanyak 53 orang dengan perincian sebagai berikut : 1. Jumlah Pegawai berdasarkan jenjang pendidikan formal : 1. Pendidikan Pasca Sarjana = 4 Orang 2. Pendidikan Sarjana = 32 Orang 3. Pendidikan Sarjana Muda = 2 Orang 4. Pendidikan Sekolah Menengah Umum = 14 Orang 5. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama = - Orang 6. Pendidikan Sekolah Dasar = 1 Orang 2. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan Kepangkatan dan Jabatan : Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Golongan Kepangkatan : Golongan IV = 3 Orang Golongan III = 37 Orang Golongan II = 12 Orang Golongan I = 1 Orang Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan / Eselon : Eselon II.b = - Orang Eselon III.a = 1 Orang Eselon III.b = 4 Orang Eselon IV.a = 12 Orang Eselon IV.b = - Orang Untuk menunjang kinerja personel Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto, perlu adanya sarana pendukung yang memadai. Keberadaan infrastruktur transportasi dan informatika yang tersebar di wilayah kabupaten Jeneponto, ditunjukkan dalam tabel berikut : 18

19 Tabel 2.1 Keberadaan Infrastruktur Transportasi dan Informatika No. Jenis Data Tahun Sat. Ket. 1. Transportasi Darat A. Angkutan Jalan : 1. Terminal : - Kelas c Unit Terminal induk 2. Bus 1. Bus besar Unit Trayek lokal 2. Bus kecil Unit maupun regional 3.Jembatan Timbang Buah 4.Status jalan : 1. Kelas I 300,92 315,90 323,353 Meter 2. Kelas III.b 1.279, , , 984 Meter B. Angkutan Penyeberangan 1. Kapal feri Unit 2. Transportasi Laut A. Pelabuhan 1. Yang diusahakan Unit B. Jumlah menara mercusuar Buah 3. Komunikasi dan Informatika A. Menara telekomunikasi Unit BTS B. WIM (warung informasi masyarakat) Buah C. PLIK (pusat layanan Unit internet kecamatan) 19

20 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD Kinerja pelayanan Dinas Perhubungan pada tahun-tahun sebelumnya dapat dilihat pada tingkat capaian kinerja Dinas Perhubungan berdasarakan sasaran/target Renstra Dinas Perhubungan Periode sebelumnya. Rincian capaian indikator kinerja sasaran adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 Dari tabel tersebut terlihat rasio pencapaian dari beberapa indikator telah mencapai target yang telah ditetapkan bahkan ada yang melebihi target. Namun demikian masih ada indikator yang belum tercapai secara maksimal, yaitu pada pengadaan mobil bus sekolah hal ini dimungkinkan karena Belum maksimalnya dukungan anggaran/dana untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Beberapa hal yang sangat berpengaruh dalam menunjang kelancaran setiap kegiatan dan program yang telah ditetapkan dan dilaksanakan guna mendukung tercapainya sasaran sebagaimana telah diuraikan di atas, antara lain : 1. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai; 2. Adanya pedoman dan peraturan perundang-undangan yang bisa dijadikan acuan dan mendukung dari pelaksanaan kegiatan; 3. Kemampuan sumber daya manusia (SDM) aparatur yang memadai; 4. Terpenuhinya kebutuhan anggaran/dana untuk pelaksanaan kegiatan; 5. Koordinasi dan kerjasama antar instansi terkait yang terbina dengan baik dan harmonis; 6. Pengawasan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan dengan terkoordinir dan terencana. Pada setiap pelaksanaan program dan kegiatan pasti ditemukan adanya hambatan atau kendala. Di bawah ini beberapa hambatan atau kendala yang dihadapi dalam mencapai target indikator kinerja sasaran antara lain : 1. Perencanaan kegiatan yang disusun masih kurang sistematis, belum terkoordinir dengan baik dan belum komprehensif (mencakup keseluruhan) termasuk data yang belum akurat; 20

21 2. Sarana dan prasarana yang kurang memadai di beberapa kegiatan; 3. Kurang lengkapnya pedoman dan peraturan perundang-undangan yang bisa dijadikan acuan dan mendukung dari pelaksanaan kegiatan; 4. Kemampuan sumber daya manusia (SDM) aparatur yang belum memadai; 5. Belum maksimalnya dukungan anggaran/dana untuk pelaksanaan kegiatan; 6. Koordinasi dan kerjasama antar instansi terkait yang belum terbina dengan baik dan harmonis; 7. Pengawasan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan belum dilakukan dengan koordinasi dan perencanaan yang baik. Suatu permasalahan timbul akibat sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dalam setiap pelaksanaan kegiatan pasti akan menemui suatu masalah sehingga diperlukan adanya upaya guna mengatasi keterbatasan/kendala yang timbul. Beberapa alternatif pemecahan masalah terhadap kendala dan hambatan tersebut antara lain : 1. Sangat diperlukan adanya pemenuhan terhadap sarana dan prasarana penunjang kegiatan; 2. Penyediaan pedoman dan peraturan perundang-undangan yang mendukung pelaksanaan kegiatan perlu dilakukan secara teliti dan lengkap; 3. Sangat diperlukan peningkatan kualitas aparatur pemerintah, misalnya melalui Diklat, Seminar, Studi Banding, Tugas Belajar serta pemilihan mitra kerja yang tepat (berkualitas, profesional dan bertanggungjawab); 4. Pengusulan anggaran/dana untuk setiap kegiatan harus sesuai dengan kebutuhan dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pemeliharaan pekerjaan maupun kegiatan lainnya yang didukung oleh dasar hukum serta argumentasi yang representatif; 5. Perlu membina dan menjaga hubungan yang harmonis dengan instansi lain dengan harapan pelaksanaan koordinasi dengan instansi tersebut dapat terlaksana dengan baik. 21

22 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Tantangan 1. Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam mentaati peraturan lalu lintas serta tingginya jumlah dan fatalitas kecelakaan; 2. Terbatasnya Sarana dan Prasarana fasilitas transportasi dan perlengkapan jalan; 3. Volume kendaraan tidak sebanding dengan ruas jalan yang ada, dimana moda sepeda motor memiliki persentase terbesar, sebagai akibat mudahnya persyaratan untuk memiliki kendaraan pribadi khususnya roda 2 (dua); 4. Kurangnya penyediaan angkutan massal dan jaringan jalan. 5. Terbatasnya SDM bidang Perhubungan, terbatasnya kewenangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dan terbatasnya anggaran bidang perhubungan. Peluang 1. Dukungan Pemerintah dalam pemenuhan sarana dan prasarana fasilitas perlengkapan jalan. 2. Adanya kesempatan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan bidang Perhubungan 3. Tersedianya Angkutan Massal 4. Kebijakan pengaturan operasional kendaraan bermotor. 5. Dukungan anggaran bidang perhubungan dan komunikasi 6. Dengan jangkauan komunikasi dan informatika keseluruh pelosokpedesaan diharapkan akan mampu menambah pengetahuan dan wawasan yang merata keseluruh masyarakat sampai kepedesaan dalam rangka mengurangi kesenjangan informasi. 22

23 BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Dengan berbagai keterbatasan yang ada baik dana maupun personil serta dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat pada bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto memiliki beberapa permasalahan adalah sebagai berikut : a. Fasilitas keselamatan lalu lintas belum dapat mencukupi kebutuhan, baik ditempat tempat strategis maupun di lokasi rawan kecelakaan sehingga masih seringnya terjadi kecelakaan lalulintas. b. Kondisi terminal kurang memenuhi persyaratan pelayanan angkutan yang diindikasikan dengan kurang tersedianya lahan sesuai pelayanan dan adanya aksesibilitas dari dan ke terminal yang masih terhambat oleh aktivitas lain. c. Sumber daya manusia yang mempunyai basic pengetahuan di bidang transportasi, kelalulintasan dan komunikasi dan informatika jumlah dan kualitasnya belum mencukupi. d. Kepatuhan masyarakat terhadap Undang Undang Lalu lintas dan komunikasi belum membudaya sehingga masih harus selalu dikembangkan dan diawasi. e. Kurangnya sarana mobilitas aparat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan informatika. f. Kondisi kualitas dan kuantitas sarana dan pelayanan angkutan umum yang masih terbatas, walaupun setiap tahun terjadi peningkatan izin trayek. angkutan pedesaan namun tingkat kelaikan armada umumnya masih rendah. g. Masih tingginya jumlah dan fatalitas kecelakaan akibat: kurang disiplinnya pengguna jalan, rendahnya tingkat kelaikan armada; 23

24 rambu dan fasilitas keselamatan di jalan; law enforcement peraturan lalu lintas dan pendidikan berlalu lintas. h. Masih terbatasnya sarana penunjang untuk mengerakkan kegiatan komunikasi dan informatika seperti penerangan keliling, pemutaran film, dan sosialisasi kebijakan pemda serta penyiaran radio. i. Optimalisasi penggunaan kapasitas jalan yang masih rendah, serta banyaknya daerah rawan kemacetan akibat penggunaan badan dan daerah milik jalan untuk kegiatan sosial ekonomi, pasar, parkir, dsb; 3.2 Telaah Visi Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Memperhatikan visi Pemerintah Kabupaten Jeneponto yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jeneponto adalah : Mewujudkan Kepemerintahan Yang Baik dan Penguatan Daya Saing Daerah Menuju Masyarakat Jeneponto Yang Sejahtera. Penjabaran makna dari visi bupati dan wakil Bupati terpilih tersebut adalah sebagai berikut : Kepemerintahan Yang Baik : Dimaknai dengan adanya suatu niat, tekad dan keinginan yang bulat (good will) yang dilandasi oleh hati nurani untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan berdasarkan asas-asas good governance yang ditandai dengan meningkatnya pelayanan publik yang efektif dan efisien, terlaksananya reformasi birokrasi daerah, meningkatnya kapasitas fiskal daerah dan meningkatnya pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Penguatan Daya Saing Daerah : Dimaknai pada kondisi Kabupaten Jeneponto Tahun 2018 yang di perhitungkan di provinsi Sulawesi 24

25 Masyarakat Jeneponto Yang sejahtera Selatan dan Nasional sebagai daerah yang memiliki daya saing yang kuat melalui pengelolaan dan pengembangan potensi daerah secara inovatif, kreatif, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang ditandai dengan peningkatan citra daerah melalui produk-produk potensi lokal yang memiliki nilai kompetitif (branding comodity) dan peningkatan perekonomian masyarakat. : Dimaknai pada kondisi masyarakat Kabupaten Jeneponto Tahun 2018 yang relatif terpenuhi kebutuhan hidupnya baik spiritual maupun material secara layak dan berkeadilan sesuai perannya dalam kehidupan yang ditandai dengan meningkatnya indeks dan peringkat IPM di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan ekonomi secara progresif, menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran, meningkatnya prestasi prestasi masyarakat serta berhasilnya Kabupaten Jeneponto keluar sebagai daerah tertinggal. 25

26 3.3 Telaah Renstra Kementerian Perhubungan Pembangunan infrastruktur sektor transportasi merupakan bagian dari pembangunan nasional dikarenakan infrastruktur transportasi merupakan salah satu roda pendorong pertumbuhan ekonomi. Kegiatan transportasi merupakan tulang punggung dari proses distribusi orang maupun barang serta berperan juga sebagai pembuka keterisolasian wilayah. Selain ketersediaan infrastruktur transportasi merupakan salah satu aspek terpenting guna meningkatkan daya saing produk nasional, pelaksanaan pembangunan infrastruktur transportasi juga memerlukan dukungan sumber daya manusia yang profesional dan tanggap terhadap perkembangan teknologi, kondisi sosial masyarakat serta kepentingan strategis nasional. Untuk itu di masa mendatang Kementerian Perhubungan dituntut untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat atas kualitas pelayanan baik dari aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, kehandalan dengan harga terjangkau serta memenuhi prinsip good governance. Mendasari kondisi tersebut ditetapkan visi Kementerian Perhubungan adalah Terwujudnya Pelayanan Transportasi yang Handal, Berdaya Saing dan Memberikan Nilai Tambah guna mewujudkan visi dimaksud sesuai Rencana Strategis Kementerian Perhubungan, misi Kementerian Perhubungan, yaitu: 1. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi dalam upaya peningkatan pelayanan jasa transportasi; 2. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa transportasi untuk mendukung pengembangan konektivitas antar wilayah; 3. Meningkatkan kinerja pelayanan jasa transportasi; 4. Melanjutkan konsolidasi melalui restrukturisasi dan reformasi di bidang peraturan, kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), dan penegakan hukum secara konsisten; 26

27 5. Mewujudkan pengembangan teknologi transportasi yang ramah lingkungan untuk mengantisipasi perubahan iklim. Guna mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis yang terjadi, ditetapkan tujuan Kementerian Perhubungan yaitu : Mewujudkan penyelenggaraan transportasi yang efektif dan efisien yang didukung SDM transportasi yang berkompeten guna mendukung perwujudan Indonesia yang lebih sejahtera, sejalan dengan perwujudan Indonesia yang aman dan damai serta adil dan demokratis. Adapun sasaran dari visi kementerian perhubungan yaitu : 1. Meningkatnya keselamatan, keamanan, dan pelayanan sarana dan prasarana transportasi sesuai Standar Pelayanan Minimal; 2. Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan sarana dan prasarana transportasi guna mendorong pengembangan konektivitas antar wilayah; 3. Meningkatkan peran Pemerintah Daerah, BUMN, swasta, dan masyarakat dalam penyediaan infrastruktur sektor transportasi sebagai upaya meningkatkan efisiensi dalam penyelenggaraan transportasi; 4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) transportasi dan melanjutkan restrukturisasi kelembagaan serta reformasi regulasi; 5. Meningkatkan pengembangan teknologi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan sebagai antisipasi terhadap perubahan iklim 27

28 3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Strategis No. Rencana Tata Ruang Wilayah Terkait Tugas dan Fungsi SKPD Permasalahan Pelayanan SKPD Penghambat Faktor Pendorong Pembangunan gedung terminal Kinerja sumberdaya manusia aparatur perhubungan yang belum optimal sehingga mempengaruhi produktivitas dan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas Masih terbatasnya infrastruktur terminal sehingga menjadi kendala dalam meningkatkan pelayanan masyarakat Tingginya tingkat kepadatan lalulintas pada jam atau waktu tertentu Kapasitas jalan sudah mulai padat Adanya keterpaduan dengan moda transportasi lain 3.5 Penentuan Isu Isu Strategis Dengan memperhatikan analisa lingkungan eksternal, internal, tantangan, kekuatan dan kelemahan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto dalam 5 (Lima) tahun kedepan, faktor yang berpengaruh terhadap permasalahan pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto, maka dapat dirumuskan isu - isu strategis sebagai berikut : 1. Untuk menghadapi persoalan sistem transportasi yang saat ini semakin kompleks dan tantangan di bidang transportasi pada masa lima tahun ke depan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika harus meningkatkan kompetensi aparatur (sumberdaya 28

29 manusia/sdm) perhubungan yang andal dan berkualitas di bidang transportasi/perhubungan. 2. Untuk mencari solusi dari persoalan di bidang transportasi yang sangat kompleks dan menjawab tantangan di bidang transportasi, dituntut adanya sistem perencanaan dan pengendalian transportasi yang terpadu. 3. Dalam penyelengaraan sistem transportasi yang terpadu diperlukan sarana dan prasarana transportasi (perhubungan) yang memadai dan baik dengan mempertimbangkan aspek lingkungan. 4. Meningkatkan penyebarluasan informasi kepada masyarakat melalui peningkatan fasilitas pendukung agar tercipta pelayanan operasional yang kontinyuitas kepada masyarakat. 5. Meningkatkan sosialisasi secara cepat dan tepat dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan. 6. Meningkatkan pelayanan informasi publik yang akurat, cepat mudah dan merata serta meningkatkan efektifitas pelayanan komunikasi dan informatika yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan yang dimiliki oleh pemerintah daerah. 29

30 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Memperhatikan visi Pemerintah Kabupaten Jeneponto yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jeneponto adalah : Mewujudkan Kepemerintahan Yang Baik dan Penguatan Daya Saing Daerah Menuju Masyarakat Jeneponto Yang Sejahtera Penjabaran makna dari Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih tersebut adalah : Kepemerintahan yang baik : Dimaknai dengan adanya suatu niat, tekad dan keinginan yang bulat (good will) yang dilandasi oleh hati nurani untuk mewujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan berdasarkan asas-asas good governance yang ditandai dengan meningkatnya pelayanan publik yang efektif dan efisien, terlaksananya reformasi birokrasi daerah, meningkatnya kapasitas fiskal daerah dan meningkatnya pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan Penguatan daya saing daerah : Dimaknai pada kondisi Kabupaten Jeneponto Tahun 2018 yang diperhitungkan di provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional sebagai daerah yang memiliki daya saing yang kuat melalui pengelolaan dan 30

31 pengembangan potensi daerah secara inovatif, kreatif, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang ditandai dengan peningkatan citra daerah dikancah regional dan nasional melalui produk-produk potensi lokal yang memiliki nilai kompetitif (branding comodity) dan peningkatan perekonomian masyarakat Masyarakat Jeneponto yang sejahtera : Dimaknai pada kondisi masyarakat Kabupaten Jeneponto Tahun 2018 yang relatif terpenuhi kebutuhan hidupnya baik spiritual maupun material secara layak dan berkeadilan sesuai perannya dalam kehidupan yang ditandai dengan meningkatnya indeks dan peringkat IPM di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan ekonomi secara progresif, menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran, meningkatnya prestasi-prestasi masyarakat serta berhasilnya Kabupaten Jeneponto keluar sebagai daerah tertinggal. 31

32 Untuk mewujudkan Visi tersebut maka telah dirumuskan beberapa Misi, yaitu : 1. Membangun tata kelola pemerintahan yang baik berdasarkan prinsipprinsip good governance; 2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia; 3. Membangun kemandirian ekonomi yang bertumpu pada potensi lokal; 4. Meningkatkan tata kelola keuangan daerah yang efektif, eisien, produktif, transparan dan akuntabel; 5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar di setiap desa/kelurahan; 6. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama. Berdasarkan visi tersebut dan analisis permasalahan pokok bidang perhubungan, maka dirumuskan Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sebagai berikut : Terselenggaranya Sistem Perhubungan dan Komunikasi Informatika Yang Handal, Serta Efektif, dan Efisien. Melalui Pengelolaan Yang Profesional Guna Menunjang Kemajuan Pembangunan Daerah Kabupaten Jeneponto Adapun uraian mengenai mengenai Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto adalah sebagai berikut : 1. Handal berarti bahwa kemampuan, ketangguhan dan kepekaan dalam mengatasi masalah masalah perhubungan, komunikasi dan informatika. 2. Profesional berarti menempatkan segala sesuatunya sesuai dengan ketentuan dan keahlian yang dimiliki. 3. Efektif berarti terwujudnya tujuan dengan waktu yang singkat dengan tingkat keselamatan yang tinggi. 4. Efisien berarti mampu memberi manfaat yang maksimal dengan resiko tertentu yang harus dibangun oleh pemerintah, masyarakat dan lingkungan atau memberi manfaat tertentu dengan resiko seminimal mungkin dengan ukuran perbandingan antar manfaat yang diperoleh dengan besarnya biaya yang dikeluarkan. 32

33 5. Komunikasi berarti setiap pemancaran, pengiriman atau penerimaan dari setiap informasi alam dalam bentuk tanda tanda, isyarat, tulisan gambar,suara dan bunyi melalui sistem kawat, optic, radio atau sistem elektromagnetik lainnya. 6. Informatika berarti informasi yang berbasis elektronika, penyampaian berita dari satu orang ke orang lain yang sifatnya aktual. Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dirumuskan misi sebagai berikut : 1. Mengembangkan kemampuan sumberdaya masyarakat yang mampu melaksanakan tugas secara profesional dan memberdayakan potensi masyarakat yang turut serta dalam mewujudkan pelayanan prima di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika. 2. Menyediakan sarana dan prasarana perhubungan dan telekomunikasi yang cukup serta mengintegrasikan seluruh potensi yang tersedia untuk mendukung pendapatan daerah. 3. Meningkatkan kapasitas layanan informasi dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat berbudaya informasi. 4. Meningkatkan daya jangkau infrastruktur pos komunikasi dan informatika untuk memperoleh aksesbilitas masyarakat terhadap informasi dalam rangka mengurangi kesenjangan informasi. 5. Mendorong peningkatan aplikasi layanan publik dan industri aplikasi telematika dalam rangka meningkatkan nilai tambah layanan informasi. 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Dalam rangka mencapai visi dan misi seperti yang dikemukakan sebelumnya, maka harus dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan startegis. Tujuan merupakan hasil implementasi dari visi misi serta akan berfungsi menjadi indikator 33

34 untuk mencapai visi misi tersebut. Sehingga tujuan dirumuskan guna menetapkan pencapaian misi secara spesifik, terukur, realistik, relevan dan terikat waktu perumusan tujuan. Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan maka perlu ada penentuan suatu strategi yang diterapkan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto dengan tujuan agar dalam proses pelaksanaan dapat lebih efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan. Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategi yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar pernyusunan arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun. Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD N o. 1. Mewujudkan sumberdaya aparatur yang profesional Tujuan Sasaran Indikator Kinerja 2. Mewujudkan fasilitas perhubungan dan komunikasi yang berkualitas Terwujudnya sumber daya aparatur yang terampil dan disiplin Terwujudnya masyarakat yang andal Tersedianya fasilitas perhubungan dan komunikasi yang berkualitas Pendidikan dan pelatihan tehnik perhubungan Target Kinerja Pada % 24% 24% 27% Penyuluhan 4% 21% 23% 25% 26% pelaksanaan tertib berlayar Penyuluhan bagi para - 31% - 35% 34% supir/juru mudi untuk meningkatkan keselamatan penumpang Penyuluhan ketertiban % 33% 37% lalulintas dan angkutan Pembinaan dan pengembangan sumberdaya komunikasi dan informatika - 49% - 50% - Pembangunan halte - 8% -- 45% 46% Pengadaan speedboad % Pemeliharaan alat - 24% 26% 26% 24% pengujian kendaraan bermotor Pelaksanaan uji petik kendaraan bermotor - 22% 25% 27% 25% 34

35 3. Mewujudkan masyarakat berbudaya informasi 4. Mewujudkan pemerataan komunikasi dan informatika diseluruh wilayah 5. Meningkatkan komunikasi dan informatika semakin baik Pemanfaatan media komunikasi & informatika sesuai dengan wawasan masyarakat Wilayah yang kesulitan mengakses informasi Peningkatan layanan kepada masyarakat Pengadaan buku uji - 29% 29% 33% 9% kendaraan (kir) Pengadaan ramburambu lalulintas % Pengadaan paku jalan % - 50% Pengadaan pagar pengaman jalan % Rehabilitasi/pemelihar - 24% 37% 38% - aan pelabuhan Pemeliharaan traffic 48% - 24% - 28% light Pemeliharaan halte 6% 21% 23% 24% 26% dan pangkalan ojek Pembangunan tempat parkir pasar gantinga tahap 2 % Pembangunan areal perparkiran dipelabuhan % Siaran langsung radio 15% 18% 21% 22% 23% Pa buritta Penerangan keliling 21% 21% 23% 12% 23% Pemeliharaan reviter - 23% 25% 25% 26% Pengadaan tv kabel - 60% - 40% Strategi dan Kebijakan Tabel 4.2 Tabel Strategi dan Kebijakan N o. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Mewujudkan sumber daya aparatur yang profesional Terwujudnya sumber daya aparatur yang terampil dan disiplin Terwujudnya masyarakat yang andal Meningkatkan sumberdaya aparatur yang terampil dan disiplin Peningkatan kualitas sumber daya aparatur Mewujudkan fasilitas perhubungan Tersedianya fasilitas perhubungan dan komunikasi yang Meningkatkan sarana dan prasarana yang Peningkatan pembangunan perhubungan dan 35

36 dan komunikasi yang berkualitas berkualitas bermutu dan tepat fungsi pada setiap unit kerja komunikasi Mewujudkan masyarakat berbudaya informasi Pemanfaatan media komunikasi & informatika sesuai dengan wawasan masyarakat Meningkatkan layanan komunikasi dan informasi Pengembangan pelayanan informasi publik Meningkatkan komunikasi dan informatika semakin baik Peningkatan layanan kepada masyarakat Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana informatika Peningkatan komunikasi dan informatika kepada masyarakat umum Mewujudkan pemerataan komunikasi dan informatika diseluruh wilayah Wilayah yang kesulitan mengakses informasi Meningkatkan daya jangkau infrastruktur komunikasi dan informatika Peningkatan infrastruktur komunikasi dan informatika di seluruh wilayah 36

37 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF Dari penetapan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan dan memperhatikan analisis lingkungan internal dan eksternal maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto menetapkan program dan kegiatan. Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tahun , kebutuhan pendanaan diperkirakan mencapai Rp ,00 -. Rekapitulasi kebutuhan anggaran untuk melaksanakan program program pembangunan selama 5 (Lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut : Tabel 5.1 Rekapitulasi Kebutuhan Anggaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tahun URUSAN UMUM 1 Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran 2 Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3 Terlaksananya peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur 4 Terlaksananya peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian Rp Rp Rp Rp URUSAN WAJIB 37

38 1 Menyediakan sarana dan prasarana perhubungan dan telekomunikasi yang cukup serta mengintegrasikan seluruh potensi yang tersedia untuk mendukung pendapatan daerah a. Tersedianya pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan b. Terlaksananya pengembangan komunikasi, informasi dan media massa c. Terlaksananya Peningkatan pelayanan angkutan d. Terlaksananya Peningkatan dan pengamanan lalulintas e. Terlaksananya Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor f. Terlaksananya Rehabilitasi, Pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ g. Terlaksananya Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan h. Terlaksananya peningkatan kualitas materi dan penyebaran informasi i. Terlaksananya perencanaan pembangunan j. Terlaksananya pengembangan otonomi daerah bidang perhubungan (DAK) Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Indikasi Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan Mewujudkan Misi Dalam upaya mewujudkan misi tersebut : Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar setiap desa / kelurahan, maka indikasi rencana program dan kegiatan prioritas dan kerangka pendanaan untuk tahun adalah sebagai berikut : 38

39 BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Indikator kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun adalah sebagai berikut : Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD No. Indikator Kinerja Sat. Kondisi Kinerja Awal Periode RPJMD Capaian Target Setiap Tahun Kondisi Kinerja Akhir Periode Jaringan Pelayanan Angkutan jalan a. Persentase jumlah jaringan jalan yang telah terlayani oleh angkutan umum terhadap total jaringan jalan yang ada b. Persentase jaringan trayek yang sudah terlayani angkutan umum yang menghubungk an daerah yang tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah 2. Jaringan Prasarana berkembang % %

40 Angkutan Jalan a. Jumlah halte % yang telah melayani angkutan umum terhadap total kebutuhan halte b. Jumlah % terminal penumpang yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek terhadap total jaringan pelayanan AKDP, angkutan kota & angkutan desa 3. Fasilitas % perlengkapan jalan (rambu, marka, guardriil) dan penerangan jalan umum 4. Persentase jumlah % kendaraan wajib uji setiap 4000 kendaraan yang ada 5. Terpenuhinya % standar keselamatan kapal penyeberangan dengan ukuran dibawah 7 GT 6. Diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui : a. Media massa 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x sethn sethn sethn sethn sethn sethn sethn b. Media baru Setiap Setiap Setiap Setiap Setiap Setiap Setiap hari seperti website c. Media tradisional (pertunjukan) d. Media luar ruangan seperti buletin leaflet, hari 12 x sethn 12 x sethn hari 12 x sethn 12 x sethn hari 12 x sethn 12 x sethn hari 12 x sethn 12 x sethn hari 12 x sethn 12 x sethn hari 12 x sethn 12 x sethn 12 x setahun 12 x setahun 40

41 booklet,dan brosur Cakupan pengembangan dan pemberdayaan klp informasi masyarakat di tingkat kecamatan % Tabel 6.2. Indikator Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Yang Berhubungan Dengan SPM Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika No. Indikator Kinerja Sat Kon disi Kinerja Awal Peri ode RPJMD Capaian Target Setiap Tahun Kondisi Kinerja Akhir Periode Jaringan prasarana angkutan jalan a. Pemeliharaan % halte dan pangkalan ojek b. Pembangunan halte % Fasilitas perlengkapan jalan (Rambu, marka,guardriil) dan penerangan jalan umum a. Pengadaan % rambu rambu lalulintas b. Pengadaan % paku jalan c. Pengadaan pagar pengaman jalan % Persentase jumlah kendaraan wajib uji setiap 4000 kendaraan yang ada a. Pelaksanaan uji %

42 petik endaraan bermotor b. Pengadaan buku uji kendaraan (kir) 4. Diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui a. Siaran langsung radio Pa buritta b. Penerangan keliling Cakupan pengembangan dan pemberdayaan klp informasi masyarakat di tingkat kecamatan a. Pembinaan dan pengembangan sumberdaya komunikasi dan informatika % x sethn 12x sethn %

43 BAB VII PENUTUP Rencana strategis ini merupakan dokumen Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto untuk periode yang merupakan pedoman / acuan untuk merencanakan program program tahunan selama 5 (lima) tahun. Dokumen ini selain berisi rencana kegiatan-kegiatan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto juga menggambarkan besarnya anggaran yang dibutuhkan. Renstra mencakup berbagai indicator kinerja yang merupakan ukuran keberhasilan dari pencapaian rencana yang sudah dirumuskan tersebut. Dokumen Renstra Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto ini disusun dengan mempertimbangkan dan memperhitungkan berbagai factor yang bersumber dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Namun demikian, hal ini tidak berarti bahwa substansi pada dokumen tersebut tidak dapat mengalami perubahan. Penyusunan dokumen renstra didasari oleh kesadaran bahwa lingkungan stratejik bersifat sangat dinamis, sehingga selalu terbuka kemungkinan bagi proses perubahan dalam dokumen Renstra. Dalam konteks dokumen Renstra Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto ini, perubahan tersebut juga masih dimungkinkan untuk proses penyesuaian dalam lingkungan stratejik Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto. Semoga dokumen ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi Dinas Perhubungan selaku pembuat dan sekaligus menjadi pelaksana terhadap perencanaan program dan kegiatan dalam dokumen RENSTRA ini. 43

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANAH DATAR

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANAH DATAR VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANAH DATAR Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tanah Datar mengacu pada Visi dan Misi instansi di

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2014 KATA PENGANTAR

RENCANA KERJA 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, dengan telah tersusunnya Rencana Kerja ini merupakan suatu program kerja yang akan dicapai oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika A. Permasalahan Adapun Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 1. VISI DAN MISI Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam bidang Perhubungan komunikasi dan Informatika dituntut adanya peningkatan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Pada masa Orde Baru atau sebelum munculnya reformasi, urusan perhubungan diatur oleh Pemerintah Pusat di bawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MATRIK DAFTAR INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN

MATRIK DAFTAR INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN MATRIK DAFTAR INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 203-207 Nama SKPD : Visi : Misi : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika penyelenggayaan Pelayanan Transportasi dan Komunikasi Yang Handal Dan Profesional.

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Bina Marga Kabupaten Grobogan. Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung 4.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 16. URUSAN PERHUBUNGAN a. Program dan Kegiatan. Program pokok urusan Perhubungan tahun 2012 yang dilaksanakan yaitu: 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA DINAS PERHUBUNGAN PERIODE 2014 2018 Penyusunan RENSTRA Dinas Perhubungan periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG Visi : Terwujudnya Pelayanan Perhubungan yang Handal, Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan Perumusan Penjelasan Visi Perubahan Renstra DISHUB

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui urutan

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD Identifikasi permasalahan dilakukan untuk melihat kompleksitas permasalahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik

Lebih terperinci

DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT RENCANA KERJA

DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT RENCANA KERJA DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya kami

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

CASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016

CASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 CASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 RPJMD RENSTRA SKPD PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN Meningkatnya Infrastruktur dan Sarana Prasarana Perekonomian Rasio

Lebih terperinci

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA 2013 2018 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) 2013-2018 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PRABUMULIH

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya Belilas Km. 06 Pematang Reba

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA)

Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Jeneponto Tahun 2014 2018 selaras dengan arahan Rencana pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Naional (SPPN), bahwa setiap daerah di dlam upaya menyelenggarakan urusan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Lakip Dinhubkominfo Kab. Kudus TA

BAB I. Pendahuluan. Lakip Dinhubkominfo Kab. Kudus TA BAB I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah,

Lebih terperinci

Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tahun 2015

Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tahun 2015 Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jeneponto Tahun 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Rakhmat Tuhan Yang Maha Esa, penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan,

Lebih terperinci

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i KATA PENGANTAR Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng disingkat Diskominfo adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terbentuk

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK VISI DAN MISI VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK Penetapan Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak tentunya mengacu kepada apa yang dicita-citakan

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG . BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 96 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 96 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 96 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BULUKUMBA

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2011

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2011 RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2011 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LAMANDAU NANGA BULIK 2011 KATA PENGANTAR Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014-2019 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan 16. URUSAN PERHUBUNGAN Pembangunan infrastruktur jaringan transportasi mempunyai peran penting dalam pengembangan suatu wilayah serta mendukung pertumbuhan sektor-sektor lain. Ketersediaan aksesibilitas

Lebih terperinci

1 07 1.07.01 17 04 1 07 1.07.01 17 05 1 07 1.07.01 17 06 1 07 1.07.01 17 07 1 07 1.07.01 17 08

1 07 1.07.01 17 04 1 07 1.07.01 17 05 1 07 1.07.01 17 06 1 07 1.07.01 17 07 1 07 1.07.01 17 08 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN KODE REKENING KEGIATAN 1 07 1.07.01 15 1 07 1.07.01 15 01 1 07 1.07.01 15 02 1 07 1.07.01 15 03 1 07 1.07.01 15 04 1 07 1.07.01

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012

INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012 INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012 KABUPATEN : BANDUNG SKPD/ UNIT KERJA : DINAS PERHUBUNGAN URUSAN / BIDANG : PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TUGAS DAN FUNGSI : MERUMUSKAN KEBIJAKSANAAN TEKNIS

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN Revisi Atas Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2016-2021 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Berdasarkan mandat yang diemban oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang. Dinas Perhubungan Kota Bandung. ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang. Dinas Perhubungan Kota Bandung. ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang K ota Bandung merupakan ibukota propinsi Jawa Barat disamping sebagai pusat pemerintahan, Kota Bandung juga merupakan pusat perdagangan, bisnis, jasa, pendidikan dan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan mengacu pada visi Kepala Daerah

Lebih terperinci

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional dan regional, juga bermakna sebagai pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANJARBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 206-202 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG 206 PROVINSI BALI BUPATI BADUNG KEPUTUSAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN DAN INFORMATIKA KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUMBAWA DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Pengantar 4.1.1 Visi VISI adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap

Lebih terperinci

BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN

BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2015 pada dasarnya merupakan bentuk pertanggungjawaban

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Sumbawa pada tahun anggaran 2017 telah menyusun tema pembangunan daerah yang berorientasi pada upaya Pemantapan Pelayanan Publik dan Percepatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2012 I PENDAHULUAN A. Latar Belakang D alam Undang-undang Nomor 25 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan 16. URUSAN PERHUBUNGAN Pembangunan infrastruktur jaringan transportasi mempunyai peran penting dalam pengembangan suatu wilayah serta mendukung pertumbuhan sektor-sektor lain. Ketersediaan aksesibilitas

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG [- BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG P embangunan sektor Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Garut dalam kurun waktu tahun 2009 s/d 2013 telah memberikan

Lebih terperinci

Melaksanakan Urusan Pemerintah di Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berdasarkan azas Otonomi dan Tugas Pembantuan

Melaksanakan Urusan Pemerintah di Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berdasarkan azas Otonomi dan Tugas Pembantuan PROFIL DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANAH DATAR Sesuai dengan Peraturan Daerah Tanah Datar Nomor: 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, bahwa

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA ( RENJA ) KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI TAHUN 2014 KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN.

RANCANGAN RENCANA KERJA ( RENJA ) KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI TAHUN 2014 KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN. RANCANGAN RENCANA KERJA ( RENJA ) LINGGO SARI BAGANTI TAHUN 2014 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Air Haji, 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat

Lebih terperinci

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG i V I S I Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif dan akuntabel untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dua kali lipat Tahun 2018 M I S I 1. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BANGKA BARAT RENCANA STRATEGIS [RENSTRA] [ ]

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BANGKA BARAT RENCANA STRATEGIS [RENSTRA] [ ] DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BANGKA BARAT RENCANA STRATEGIS [RENSTRA] [2016-2021] KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-nya,

Lebih terperinci

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang BAB PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 merupakan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BULUNGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 SAKIP DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 DASAR: 1. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah 2. Peraturan Bupati Blitar Nomor 53 Tahun 2016 Tentang

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN WAY KANAN DENGAN

Lebih terperinci

EVALUASI RENCANA AKSI 2016 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

EVALUASI RENCANA AKSI 2016 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA EVALUASI RENCANA AKSI 2016 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Aksi Program (RAP) Dinas Perhubungan Kab. Minahasa Tenggara merupakan suatu rencana

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LOMBOK UTARA 1 07 KODE 1. URUSAN/BIDANG

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Sasaran Strategis 1. Tersedianya dan terpeliharanya prasarana LLAJ sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan lalu-lintas di jalan

RINGKASAN EKSEKUTIF. Sasaran Strategis 1. Tersedianya dan terpeliharanya prasarana LLAJ sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan lalu-lintas di jalan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kab. Ponorogo Th. 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam RPJMD Kabupaten Ponorogotahun 2010-2015 dijelaskan bahwa visi yang hendak diwujudkan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 3.1.1 Permasalahan Infrastruktur Jalan dan Sumber Daya Air Beberapa permasalahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 SURABAYA, SEPTEMBER 2014 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru Untuk menunjang keberhasilan dalam pencapaian Visi Kota Pekanbaru 2020, Dinas Perhubungan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya kita panjatkan

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci