Editorial 03. Product Highlight. Principal & Corporate Info 21. News & Event 04. Tips & Info. Topik 06. PRODUCT PORTFOLIO.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Editorial 03. Product Highlight. Principal & Corporate Info 21. News & Event 04. Tips & Info. Topik 06. PRODUCT PORTFOLIO."

Transkripsi

1

2 PRODUCT PORTFOLIO ANTENA FX9500 RFD5500 RFD5500 Profile 110Xi4 IF2 AUTOID6 03. Editorial Tju Hansel 20. Product Highlight 04. News & Event 21. Principal & Corporate Info 06. Topik RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) IMPLEMENTASI RFID DI MANUFAKTUR 23. Tips & Info 2

3 Editorial Dear valued customer, Assalamuailaikum Wr.Wb, Salam Sejahtera, Namo Buddhaya, Om Swastiastu... Kami mengucapkan selamat kepada seluruh bangsa Indonesia, dengan terpilihnya Presiden ke- tujuh kita Bapak Ir. H. Joko Widodo. Semoga pemimpin baru kita dapat melaksanakan amanah seluruh rakyat Indonesia, mempersatukan seluruh bangsa dan tanah air yang sempat terpecah belah karena kontes demokrasi dan menepati janjinya untuk mensejahterakan rakyat Indonesia dan juga kita sebagai pelaku bisnis, agar kondisi negara kedepannya semakin kondusif bagi iklim usaha... amin. Sama seperti Pak Jokowi yang memberikan harapan baru bagi Indonesia Hebat, maka di tahun ini dan tahun-tahun ke depan RFID solution terlihat menjanjikan harapan baru untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi bisnis. Hal ini terlihat dari banyaknya permintaan solusi RFID dari customer kami, dan sudah ada beberapa yang sudah mulai menerapkan solusi ini, walaupun belum menyeluruh. Meningkatnya permintaan solusi RFID ini tidak lepas dari efek proyek pembatasan BBM menggunakan RFID, walaupun proyek ini menjadi tertunda karena masalah kebijakan pemerintah yang tidak pasti, apakah akan menaikkan atau tetap subsidi dengan regulasi pembatasan. Disamping efek tersebut ada juga pengaruh dari menurunnya harga tag RFID, semakin banyaknya produsen tag RFID dan keberhasilan proyek-proyek RFID di region Asia seperti Singapura. Dalam bulletin edisi ke-29 ini, kami akan mengupas lebih dalam mengenai teknologi RFID, ragam solusinya dan case study dari customer kami yang telah menggunakan RFID. Selain itu kami juga tetap menghadirkan rubrik-rubrik menarik seperti produk highlight,principal & company info, tips dan info, dengan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada anda dalam mencari solusi yang tepat bagi kebutuhan operasional perusahaan. Akhir kata, semoga kami tetap dapat melayani para pelanggan kami dengan sebaik-baiknya dan kami juga mengharapkan saran, kritik, atau terlebih lagi solusi-solusi baru dan terobosan baru dalam bidang Auto-ID yang mungkin selama ini belum terpikirkan oleh kami, tetapi sudah diterapkan oleh anda. Mohon dapat dikirimkan ke alamat kami Salam Proaktif Tju Hansel Sales Executive 3

4 NEWS and EVENT Untuk meningkatkan kinerja operasional di area transportasi, logistik dan warehouse, ACS Group mengadakan workshop dengan thema "Optimize Warehouse Operation through Auto-ID" yang diadakan pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 bertempat di Angsana 3 Ballroom Holiday Inn Hotel, Kemayoran-Jakarta. Workshop ini didukung oleh Motorola Solutions, DHL, Sumosor IT dan Datamax. Workshop "OPTIMIZE WAREHOUSE OPERATION" Para peserta Workshop sedang melakukan pendaftaran ulang Para Pembicara : 1. Arijanto Hartanto - Sales Director ACS Group 2. Siwaj Rojanatemsak - Regional Sales Lead, Thailand & Indonesia 3. Maytouch Udommahuntisuk - Business Development Manager 4. James Chew - Regional Manager S.E.A and South Asia 5. Bobby Warouw - CEO Sumosor IT 6. Said Badrul Nahar - General Manager IT- DHL Supply Chain Sales yang ada di booth sedang mendemokan serta menjelaskan produk RFID, AMTS dan 2D Scanner kepada customer yang berkunjung ke booth mereka 4

5 AUTO ID for MANUFACTURING HOTEL NOVOTEL SEMARANG NEWS and EVENT ga ada foto Untuk menjangkau customer yang berada di Semarang ACS Group cabang Semarang juga mengadakan workshop dengan thema "Auto-ID for Manufacturing" yang diadakan pada hari Rabu tanggal 24 September 2014 bertempat di Merbabu Room Novotel Hotel, Semarang. Pembicara pada workshop ini adalah Jono Sutanto - Director ACS Group Johanes Najoan MSc - Ketua Bis Mania Indonesia Heru Wahyudi - Sales Manager, ACS Group Irfan Mulyana - Honeywell Sales Manager Para peserta Workshop sedang melakukan pendaftaran ulang Para Peserta mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada para pembicara Sales yang ada di booth sedang mendemokan serta menjelaskan kepada customer tentang produk RFID mobile reader, Tag, barcode printer dan Produk AMTS beserta aplikasinya Beberapa peserta Workshop yang mendapatkan kenangankenangan doorprize dari panitia 5

6 TOPIK Radio Frequency Identification (RFID) RFID (Radio Frequency Identification) merupakan sebuah teknologi compact wireless yang diunggulkan untuk mentransformasi dunia komersial. RFID dapat melakukan kontrol otomatis untuk banyak hal. Sistem RFID menawarkan peningkatan efisiensi dalam pengendalian inventaris (inventory control), logistik dan manajemen rantai supply (supply chain management). Apa itu RFID? Radio Frequency Identification (RFID) adalah proses identifikasi objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut tag atau transponder (Transmitter + Responder). Tag RFID akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device dengan frekuensi yang sama, yaitu RFID Reader. RFID merupakan teknologi yang berfungsi untuk melakukan deteksi dan identifikasi terhadap suatu obyek melalui data yang ditransmisikan melalui frekuensi radio. Sistem tersebut minimal memerlukan sebuah Tag(yang berfungsi sebagai transponder), sebuah reader (yang berfungsi sebagai interrogator), dan sebuah antena(yang berfungsi sebagai coupling device). Reader biasanya terhubung dengan sebuah host computer atau perangkat lainnya yang memiliki kecerdasan untuk memproses lebih lanjut tag data dan memutuskan untuk mengambil suatu tindakan. Salah satu elemen penting pada RFID adalah data transfer. Data transfer terjadi ketika terjadi hubungan antara sebuah tag dengan sebuah reader, yang dikenal dengan coupling, melalui antena baik yang terpasang pada tag tersebut maupun pada reader seperti yang diilustrasikan 6 pada gambar di bawah ini Gambar 1.Skema kerja RFID Gambar 2. Contoh sistem kerja RFID di Conveyer RFID merupakan teknologi identifikasi yang fleksibel, mudah digunakan, dan sangat cocok untuk operasi otomatis. RFID mengkombinasikan keunggulan yang tidak tersedia pada teknologi identifikasi yang lain. Tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi. Sebagai tambahan, karena teknologi ini sulit untuk dipalsukan, maka RFID dapat menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. Sistem RFID terdiri dari tiga komponen utama, di

7 antaranya : A. Tag B. RFID Reader C. Antena Penjelasan untuk ke tiga komponen di atas seperti di bawah ini : A. Tag Tag RFID adalah device yang terdiri dari microchip dan tag-antena yang terintegrasi di dalam sebuah rangkaian. Rangkaian dari tag RFID umumnya memiliki memori sehingga tag ini mempunyai kemampuan untuk menyimpan data. Memori pada tag secara dibagi menjadi blok-blok. Beberapa blok menyimpan data Read Only, misalnya serial number yang unik yang disimpan pada saat tag tersebut diproduksi. Blok lain pada RFID dapat ditulis dan dibaca secara berulang Read/Write. Blok tersebut biasanya diisi dengan password dan data kebutuhan dari pengguna. TOPIK praktis untuk pemakaian di lapangan. Sehingga RFID yang digunakan di area lapangan selalu dibuat dalam bentuk encapsulated/ terbungkus.. Gambar 4. Contoh Inlay 2. Encapsulation (Bungkus Inlay) Kerena bentuk inlay yang rapuh, maka secara praktis perlu dibungkus sehingga sesuai dengan kondisi lapangan dimana RFID tag dipakai. Pemakaian encapsulaton memberikan keuntungan bagi RFID karena material dan bentuk encapsulasi dapat disesuaikan dengan lingkungan yang ekstrim, seperti temperatur maupun kelembaban yang tinggi. Gambar 3. Komponen inti dari tag Sebuah tag terdiri dari 2 bagian, yaitu : 1. Inlay Inlay merupakan bagian inti dari RFID tag, yang terdiri dari microchip dimana informasi disimpan dan tag-antenna. Informasi yang disimpan terdiri dari: Informasi permanen yang berisi ID yang unik dari tag tersebut, sehingga setiap tag memiliki ID yang berbeda satu sama lainnya. Informasi juga tidak bisa diubah oleh aplikasi atau memakai RFID reader. Informasi non-permanen yang dapat ditulis/write oleh aplikasi dengan bantuan RFID reader saat pengoperasian di lapangan. Inlay ini berbentuk kecil, halus, dan bentuknya mudah rusak, sehingga tidak Gambar 5. Contoh Encapsulation Berdasarkan daya, RFID tag dapat digolongkan menjadi : Tag Aktif (Active Tag) Tag yang energinya diperoleh dari baterai, sehingga akan mengurangi energi yang diperlukan oleh reader RFID untuk mengirimkan informasi di dalam tag. Adapun ciri-ciri tag aktif adalah : Memiliki sumber energi sendiri (baterai) Modulasi aktif langsung dari tag sendiri Jarak baca yang jauh 0-100m Harga tag yang mahal Variasi encapsulation media terbatas (karena adanya unsur baterai) 7

8 TOPIK Bisa Read/Write Umur tag dipengaruhi oleh umur baterai. Ukurannya besar Gambar 8. Tag Semi Pasif (Semi Passive Tag) 8 Gambar 6. Tag Aktif (Active Tag) Tag Pasif (Passive Tag) Tag yang energinya diperoleh dari medan yang dihasilkan oleh reader RFID. Ciri-ciri dari tag pasif : Tidak memiliki sumber energi sendiri (tanpa baterai) Modulasi akan aktif setelah tag menerima gelombang elektromagnetik dari reader Jarak baca 10cm 10m tergantung dari type tag dan antena dari reader Harga tag lebih murah dari tag aktif Tanpa batasan media encapsulation dan rangkaian lebih sederhana (karena tidak ada baterai) Memory tag bisa bersifat Read only atau Read/Write Umur tag berkisar xReadWrite Gambar 7. Tag Pasif (Passive Tag) Tag Semi Pasif (Semi Passive Tag) Pada dasarnya tag ini adalah tag pasif Memiliki baterai tetapi bukan untuk mengaktifkan modulasi tetapi untuk me-maintenace memory. Memiliki memory yang lebih besar dari tag pasif Umur tag dipengaruhi oleh baterai Ukuran lebih besar dari tag pasif Bisa Read/Write B. RFID Reader RFID reader atau sering disebut dengan Interogerator berfungsi untuk membaca dan mendeteksi tag RFID pada jarak bacanya. Data yang dibaca kemudian diteruskan ke software untuk diolah sesuai kebutuhan. Dalam memilih reader harus dipertimbangkan 2 hal : 1. Masalah kompatabilitas reader dengan tag, sebab tidak semua tag dengan reader akan match, ada pasangannya masing-masing tergantung dari frekuensi radio mana yang akan digunakan.. 2. Jarak baca reader sangat diperhitungkan dalam menjalankan system yang akan diimplementasikan. Kesalahan dalam perhitungan jarak akan membuat kekacauan hasil record. Reader RFID akan berkomunikasi jika berkerja pada frekuensi yang sama dengan tag. Saat ini ada 4 frekuensi-band untuk RFID, yaitu : Low Frequency (LF) : KHz Frekuensi kerja RFID pada band LF ini terletak pada range frekuensi 125 KHz 134 KHz atau biasa disebut proximity. RFID dengan frekuensi kerja pada band LF dengan range frekuensi tersebut sering digunakan untuk : Keperluan penelitian tracking binatang Tracking pengiriman suatu aset Access door key High Frequency (HF) : MHz Frekuensi kerja RFID pada band HF terletak pada frekuensi 13,56 MHz. RFID dengan frekuensi ini memiliki keuntungan karena tidak mengalami gangguan dari keberadaan air atau logam. RFID di range HF biasanya digunakan untuk : Access door Alat pembayaran (kartu Flazz, e-toll, dan lain-lain) ID card (e-ktp) Ultra High Frequency (UHF) : MHz Frekuensi kerja RFID pada band UHF terletak pada frekuensi MHz. RFID dengan

9 frekuensi ini biasanya digunakan untuk : Tracking asset bergerak Pallet system Dan lain-lain. Microwave : 2.4 GHz Frekuensi kerja RFID pada band UHF terletak pada frekuensi 2.4 GHz, tag di frekuensi ini biasanya adalah tag aktif dan reader yang digunakan adalah access point. Pemilihan frekuensi yang dipakai dipengaruhi oleh hal-hal berikut: Regulasi setiap negara (khususnya di frekuensi UHF dan Microwave) Persyaratan standarisasi yang harus dipenuhi untuk suatu aplikasi atau industri tertentu, contoh : Jika harus memenuhi standard ISO 15693, ISO dan ISO maka yang dipakai adalah RFID HF. Jika harus memenuhi standar EPCglobal Gen2, ISO A, B, C dan ISO , maka yang dipakai adalah RFID UHF. Aspek operasional dan aplikasi dalam penerapan RFID. Berdasarkan mobilitasnya, Reader RFID dibedakan menjadi : 1. Mobile RFID Reader/Terminal a. Dipakai pada aplikasi dimana tidak diterapkan adanya Fixed Reading Gate. Dalam hal ini users yang akan membawa RFID Reader menghampiri tag. b. RFID reader ada 2 model yaitu Internal (sudah terintegrasi dengan mobile terminal) dan external (dalam betuk CF card, SD card dan koneksi bluetooth). TOPIK Gambar 10.Mobile RFID Reader yang sudah terintegrasi 2. Vehicle Mounted RFID Reader a. Reader RFID akan dipasang di kendaraan/forklift yang dipakai untuk kegiatan peletakkan/put-away maupun pengambilan/picking dari pallet atau barang yang sudah diberikan/dilekatkan RFID tag. b. Sama seperti Mobile RFID Reader, user/driver yang sudah dilengkapi Mobile RFID Reader dengan menggunakan kendaraan/forkliftnya akan menghampiri barang yang sudah diberikan/dilekatkan RFID tag. Gambar 11.Vehicle Mounted RFID Reader 9

10 TOPIK 3. Fixed RFID Reader Dipakai untuk aplikasi yang menerapkan Fixed Reading Gate. Dalam hal ini tag secara fisik akan dibawa melalui/ke dalam area baca dari reader yang bersifat stationer, disini secara prinsip berlaku tag item menghampiri reader. Perangkat RFID reader yang ada di pasaran sudah terintegrasi dengan interface yang cukup lengkap seperti : a. RS-232 port : koneksi ke alat controller, PLC dan display digital. b. Ethernet port & Wifi a/b/g:koneksi ke jaringan komputer (LAN) c. Analog I/O (Input,Output) : koneksi sensor gerak pada conveyor, access control, Alarm, Lampu Indikator d. Port Antenna : jika dibutuhkan lebih 1 antena dari setiap RFID reader, biasanya dipakai pada jenis aplikasi gate control e. Bluetooth : sebagai koneksi RFID reader dengan mobile device/pda Dengan relatif lengkapnya interface yang tersedia, penerapan solusi RFID menjadi lebih mudah, praktis dan bahkan dapat dilakukan dengan fully-automated dimana tidak diperlukan lagi interaksi dengan manusia (Fully un-attended). Gambar 12.Fixed RFID Reader C. Antena Antena adalah unsur yang penting untuk menentukan jarak baca antara Reader dengan RFID tag dan juga seberapa luas area pembacaan, karena itu ada beberapa satuan antena yang perlu diperhatikan: Penguatan Antena (Gain antena biasanya dalam dbi Isotropic decibel), Polarisasi gelombang (circularly atau Linearly). Bentuk antena (Direct atau Omni). Dilihat dari kebutuhan pengoperasian maka antena dapat dikategorikan dalam dua model koneksi : a. Integrated Antenna Dibutuhkan jika cara pembacaan pada satu posisi saja (Karena biasanya dalam satu reader hanya ada 1 koneksi antena), jarak (< 50 cm) dan luas area pembacaan sangat terbatas (< 1 M 2 ) contohnya seperti pada mobile terminal untuk aplikasi : Stock control Inventory Inspeksi/kunjunganpelanggan Dan Fixed reader yang sudah integrated antenna untuk aplikasi : Di Conveyor dan Forklift b. External Antenna Dibutuhkan jika cara pembacaan lebih dari 1 posisi dan luas area pembacaan > 1M 2 (antena akan terhubung ke Fixed Reader dengan port antena max 8 port). Dalam pemakaian di lapangan untuk menentukan dan membatasi luas area pembacaan tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan: Pemilihan type Antena Memastikan bahwa RFID tag yang sama tidak terbaca oleh antena di jalur yang lain (contoh : Antena di Gate 1 tidak boleh membaca RFID Tag yang sedang melewati antena Gate 2, karena bisa terjadi pembacaan duplikasi RFID) Tidak adanya gangguan frekuensi dari alat radio yang lain, begitu sebaliknya. Penempatan antena dan setup power dari antena Biasanya diperlukan unsur engineering contoh : Pembatas dengan jaring kawat, mendisain jalur khusus 10 Gambar 13.Contoh penempatan antena

11 BENEFIT RFID RFID memiliki banyak kekuatan dan keunggulan yang sangat dibutuhkan untuk menunjang aplikasi operasional pelanggan, bahkan yang membuka peluang penerapan RFID praktis di hampir semua aplikasi dan industri. 1. Aspek dari Tag a. Tag Uniqueness/Unique ID Setiap Tag memiliki ID yang unik dan berbeda secara world-wide, tanpa tergantung manufakturnya. Hal ini terjadi karena adanya konsensus penomoran ID antara manufaktur sedunia. Dengan mendata tag yang dipakai pada database aplikasi, maka dapat dengan mudah dan efektif ditingkatkan aspek pengamanan dalam pembacaan (Secured/Selective Reading). b. Read/Write Capability Dengan kemampuan read/write ini maka informasi pada tag dapat diubah-ubah oleh aplikasi melalui RFID reader. Hal ini dimungkinkan karena tag memiliki memory, sehingga secara prinsip informasi pada Tag bersifat Portable Dynamic Data. Kapasitas data pada tag bervariasi dari 128 sampai mencapai 1024 Bits. c. Operation in Harsh Environment Dengan pemilihan material maupun bentuk encapsulation yang sesuai dengan kondisi operasional di lapangan, maka pemakaian/pemasangan RFID Tag dimungkinkan untuk kondisi extreme/harsh environment, contohnya : temperatur atau tekanan yang sangat tinggi. d. Flexibility dalam Pemasangan Sejalan dengan point c di atas, maka dengan encapsulation yang sesuai RFID tag dapat dipasang secara flexible dan bervariasi pada item, contohnya : tag yang dibenamkan pada TOPIK ban traktor, tag yang di-clamped pada body mobil dan lain-lain. e. Reusable RFID tag memiliki life-time yang relatif lama dan dapat dipindah-pindah atau dipakai kembali untuk item lain (Kecuali jika hal ini memang sengaja dihindari, sehingga tag tidak dapat dilepas tanpa menjadi rusak). Pemakaian kembali tag tersebut akan meningkatkan penghematan biaya. 2. Aspek dari Reader a. Accuracy Karena pembacaan dilakukan secara devicereading dan bukan oleh indera manusia, maka tingkat akurasinya menjadi sangat tinggi. b. Bisa dilakukan secara Un-attended / automated Cukup banyak penerapan RFID dimana pembacaannya dilakukan secara otomatis tanpa intervensi manusia. Contohnya: Aplikasi conveyor. Hal ini dimungkinkan karena RFID reader bisa langsung mendeteksi keberadaan tag dalam area bacanya. c. Tidak Perlu Line-of-Sight Karena prinsip kerjanya bersifat elektro magnetik, dan bukan optical, maka RFID reader dapat membaca tag walaupun tag tersebut tidak terlihat atau tersembunyi. Contoh : RFID Reader dapat membaca semua tag pada item yang berada dalam suatu peti tertutup. d. Pembacaan yang Cepat Kecepatan pembacaan juga relative tinggi karena kemampuan membaca sekaligus informasi dari semua tag yang berada dalam area bacanya (Terasa sebagai simultaneous multi tags reading). e. Aman Tag bisa diberikan password sehingga meningkatkan faktor keamanan dimana data yang berada di tag tidak bisa dibaca oleh setiap reader jika tidak sesuai passwordnya. Tag juga bisa dimatikan (tidak bisa dipakai lagi) dengan fitur Killing Tag. Kecuali mengenai akurasi dan pembacaan secara 11

12 TOPIK unattended, keunggulan yang diuraikan diatas sekaligus menjadi pembeda dengan solusi Barcode yang selama ini sudah umum diterapkan. Pemilihan system dan perangkat RFID 1. Pemilihan RFID Tag a. Material dari Item Item yang dimaksud disini adalah barang/produk dimana RFID tag dipasangkan(attached). Material dari item tersebut cukup berpengaruh terhadap modulasi gelombang elektromagnetik antara tag dengan reader. Karena itu jenis material dari item akan berpengaruh pada pemilihan jenis RFID tag maupun terhadap pemilihan frekuensi dari sistem RFID yang akan diterapkan. Karakteristik umum dari beberapa material dapat diuraikan sebagai berikut : Material item Kertas, Kayu & Plastik : tidak banyak mempengaruhi modulasi gelombang, sehingga tidak menimbulkan kendala dalam proses pembacaan dan penulisan 12 Kolom KETAWA Seseorang datang ke sebuah perusahaan karena menerima panggilan dari perusahaan tersebut. Setelah melalui beberapa tahapan dia harus ke tahap terakhir yaitu wawancara. Q : Penanya A : Pelamar === Q : Bagaimana Anda menjatuhkan telur mentah ke lantai beton tanpa memecahkannya? A : Lantai beton sangat susah untuk pecah, pak. Q : Jika 10 orang membangun sebuah dinding dalam 8 jam, berapa lama waktu yang dibutuhkan 4 orang untuk membangunnya? A : Ga perlu waktu sedikitpun. Kan dindingnya sudah dibangun sama yang 10 orang. Q : Jika Anda memiliki 3 apel dan 4 jeruk di satu tangan dan 4 apel dan 3 jeruk di tangan yang lain, apa yang Anda miliki? A : Tangan yang sangat besar. tag. Dalam hal ini pemilihan RFID tag relatif mudah. Material item yang bersifat cair atau banyak mengandung cairan (termasuk orang, binatang) : Akan terjadi penyerapan gelombang yang mengurangi power effektif dari modulasi gelombang. Material item yang bersifat logam : akan terjadi pemantulan gelombang( multipath of wave ) yang akan mempersulit pembacaan dan penulisan tag. Gambar 14. Enkapsulasi Material RFID Kesulitan pada material cair dan logam lebih terasa bila frekuensi yang dipakai Q : Bagaimana Anda mengangkat gajah dengan satu tangan? A : Ga masalah, karena kita tidak akan pernah menemukan gajah dengan satu tangan. Q : Jika Anda melempar bata merah ke laut biru, apa yang akan terjadi? A : Itu akan basah dan tenggelam. Q : Apa yang terlihat seperti setengah apel? A : Setengah sisi yang satunya. Q : Apa yang terjadi ketika roda diciptakan? A : Hal ini menyebabkan revolusi. Q : Teluk Benggala ada di mana? A : Di laut. === Kemudian penanya berkata : "Saya telah menanyakan pertanyaan2 mudah, sekarang saya mempunyai 1 pertanyaan terakhir yang sangat sulit dan wawancara ini selesai." Q : Mana yang lebih dulu, siang atau malam?? A : Tentu saja siang. Q : Kenapa? A : Maaf, Bapak berjanji hanya menanyakan 1 pertanyaan sulit Q : hmmmm... terima ga ya??!!!%@@*#*

13 adalah UHF ( MHz) dibandingkan dengan pemakaian frekuensi LF atau HF. Walaupun demikian, saat ini kesulitan tersebut sudah dapat teratasi dengan telah dikembangkannya jenis RFID Tag dengan teknik modulasi khusus untuk material tersebut di frekuensi UHF. b. Read Only atau Read/Write Cara pembacaan tag juga sangat mempengaruhi system RFID, Tag akan dibaca dengan : Read Only : yang dipakai hanya data unique Tag ID nya saja, sedangkan data variablenya terdapat dalam server aplikasi. Dalam kasus ini berarti setiap perubahan status dari Tag harus tercatat dalam database server. Tag Jenis ini tidak mempunyai kemampuan menulis data. Read/Write: selain data unique Tag ID, juga akan disimpan dalam memory tag, data status/variabel yang ditulis oleh RFID reader. Data variabel ini umumnya berisi data atau status operasional dari item dimana tag tersebut terpasang, sehingga tag secara prinsip membawa Portable Dynamic Data. Untuk jenis Read/Write, perlu diketahui bahwa jarak efektif untuk penulisan adalah sekitar 30% lebih pendek dari jarak pembacaan. Karena itu jarak antara reader dan tag harus dikalkulasikan berdasarkan jarak penulisan. c. Kondisi dan kebutuhan Operasional Kondisi dan kebutuhan operasional dalam penerapan suatu aplikasi RFID sangat bervariasi, bahkan pada beberapa aplikasi dapat dikategorikan sebagai extreem atau Harshenvironment. Kondisi lapangan yang secara umum perlu diperhatikan antara lain : Kondisi udara, seperti temperatur kelembaban, tekanan udara, polusi/debu Proses fisik yang dialami item dimana tag terpasang, contoh : Car body painting (Tag terpasang padabody yang sedang di-cat/dicelup cat). Tire Manufacturing (Tag ditanam pada ban/tire yang sedang dalam proses manufacturing). Rough Handling : pada beberapa aplikasi terjadi operational handling yang TOPIK tergolong kasar, sehingga tag yang dipakai juga harus mampu tahan terhadap handling tersebut. Contoh : Penerapan RFID pada Containertracking. Handling dari container di pelabuhan-pelabuhan menuntut daya tahan tag terhadap benturan fisik ataupun bentuk rough-handling lainnya. Aspek operasional lain yang juga sering ditemukan adalah apakah tag akan digunakan/re-use untuk item lainnya, atau malah tidak boleh dipindah sehingga harus menjadi rusak jika dicoba/dipaksa untuk dipindahkan. 2. Aspek RFID Reader dan Interface / Connec tivity a. Alur Aktivitas Operasional Alur Aktivitas operasional dengan penerapan RFID system harus didefinisikan dan dituangkan dalam Standard Operating Procedures (SOP) yang jelas. Disini sekaligus ditentukan : Reading Points Di titik mana saja dalam alur aktivitas operasional akan dilakukan pembacaan tag. Reading Characteristics Karakteristik/prinsip Pembacaan di setiap titik tersebut : Fixed Reading Seperti dijelaskan di materi Fixed RFID Reader. Penerapan fixed reading umumnya dilengkapi juga dengan integrasi engineering, misalnya dengan sistem portal, PLC, Alarm, lampu indikator dan lain-lain. Hal ini dilakukan sesuai SOP yang berlaku. Secara umum perangkat RFID yang dibutuhkan adalah : o RFID Fixed Reader o RFID Antenna, termasuk port untuk antena tambahan o Extra I/O control untuk integrasi engineering dengan peralatan lain o Interface untuk koneksi jaringan dengan back-end system Mobile Reading Dalam hal ini (mobile) RFID reader akan dibawa oleh users mendekati items/tag yang akan dibaca/ditulis. Disini secara 13

14 TOPIK prinsip berlaku Reader menghampiri items. Pada implementasi RFID system, pelanggan dapat sekaligus menerapkan kedua karakteristik tersebut di atas dalam pelaksanaan alur aktivitas operasionalnya. Misalnya pada proses warehouse management system untuk proses put-away dan picking di lokasi rak diterapkan mobile reading. Gambar 15. Bekerja dengan RFID Mobile reader Sedang untuk ship-out di area pintu keluar diterapkan fixed-reading. dari produk, ukuran & gain dan penempatan dari antena reader, read/write, security, environment, dan pembacaan untuk Multi Tag. Kecepatan Pembacaan dan Multi- Tagsreading Jika dibutuhkan tingkat kecepatan pembacaan yang tinggi dan/atau pembacaan banyak tag secara simultan, maka sebaiknya dipilih sistem RFID berbasis UHF atau Microwave. RFID Reader UHF dan microwave mempunyai kemampuan Multitags reading serta kecepatan baca sampai 300 tag per detik, yang tidak dimiliki sistem RFID berbasis LF & HF. Keunggulan ini mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan Supply Chain (logistic & distribution dan warehousing) secara signifikan. Karena itu cukup banyak implementasi sistem RFID UHF untuk aplikasi Supply Chain, dan bahkan telah dibakukan standarisasi sistem RFID UHF di area ini oleh EPCGlobal, sebagai institusi internasional yang memfokuskan diri pada standarisasi sistem RFID. b. Interface Untuk pemilihan model dan konfigurasi RFID reader secara lebih spesifik, perlu diketahui connectivity dan interface yang dibutuhkan. 14 Gambar 16. RFID Fixed reader yang ditempatkan di pintu gerbang keluar untuk membaca tag barang Reading Requirements Kebutuhan khusus yang berkaitan dengan pembacaan tag : Jarak baca Tipikal jarak baca untuk tag pasif terbagi mejadi dua dilihat dari operasi di lapangan : o Mobile Reader : 0-30 cm o Fixed Reader : 0-10 m Karena banyaknya variable yang mempengaruhi jarak baca, khusus untuk fixed reading gate maka biasanya dilakukan Site Survey RFID terlebih dahulu sebelum implementasi. Beberapa komponen yang mempengaruhi jarak baca, seperti type dan ukuran tag, media Pada pembahasan sebelumnya di RFID Reader telah diuraikan bahwa peralatan RFID reader saat ini sudah memiliki interface yang relative lengkap untuk menjawab kebutuhan tersebut, seperti RS-232, Ethernet port (Wifi a/b/g), Analog I/O, Antenna port, Bluetooth dan lain-lain. Pelanggan cukup memastikan bahwa interface yang dibutuhkan tersedia pada reader yang dipilih. Gambar 17.Beberapa port yang ada pada RFID Fixed reader c. Aplikasi Kekuatan dari RFID sistem yang ada tidak lepas dari aspek aplikasi dalam mendukung operasi di

15 TOPIK lapangan yang lebih efisien dan efektif. Setiap produsen sistem RFID sudah menyediakan tool pendukung (dalam bentuk driver atau library yang siap pakai, seperti dari Intermec dan Motorola) dalam pembuatan aplikasi yang terintegrasi dengan peralatan RFID. Bahkan sekarang dari aplikasi ERP yang ada ( SAP, Oracle, Microsoft ) sudah menyiapkan modul modul yang siap pakai untuk RFID. Gambar 18. Contoh Skema Penggunaan RFID Reader pada aplikasi-aplikasi ERP Regulasi RFID Setiap Negara mempunyai Standard Regulasi Frekuensi, yaitu pengaturan atau standarisasi dari band frekuensi dan power transmisi yang (boleh) dipakai untuk suatu teknologi/peralatan. Pengaturan ini dilakukan untuk menghindari atau mengurangi aspek interferensi maupun gangguan dari suatu peralatan pada peralatan lainnya, dengan obyektif untuk melindungi kepentingan umum atau pengguna peralatan berbasis Radio Frequency lainnya. Regulasi frekuensi ini terutama difokuskan pada band frekuensi yang secara teknis memang sensitif terhadap gangguan/interferensi tersebut, yaitu band UHF. Dengan teknologi berbasis Radio Frequency, peralatan RFID juga menjadi obyek pengaturan tersebut. Standard Regulasi yang berlaku untuk peralatan RFID juga hanya untuk sistem UHF. Untuk peralatan RFID yang berbasis LF, HF dan Microwave tidak diberlakukan ketentuan khusus. 15

16 TOPIK IMPLEMENTASI RFID DI MANUFAKTUR Solusi RFID sudah diaplikasikan pada beberapa customer kami salah satunya bergerak dalam bidang manufaktur Consumer Product Goods (CPG). Walaupun penggunaan RFID belum bisa menggantikan barcode ID secara keseluruhan dalam proses produksi tetapi solusi RFID ini bisa saling melengkapi. Pada proses ini RFID tag dipasang pada box level atau pallet level. Dikarenakan produk mereka mengandung cairan/liquid maka diputuskan RFID tag dipasang pada pallet level dengan menggunakan pallet plastik, karena pallet kayu akan menyerap sinyal dari RFID tag sehingga tidak bisa terbaca oleh RFID reader. Pada tahap apa saja RFID ini digunakan, berikut detail implementasinya : 1. Pemasangan Pallet RFID tag Pemasangan tag RFID dalam pallet harus mempertimbangkan letak terbaik sehingga tag dipastikan mudah terbaca oleh reader. Gambar 2. Contoh pemasangan RFID tag Pallet 2. Loading produk keatas pallet Setelah produk keluar dari line produksi, pekerja menumpuk produk ke atas pallet yang sudah memiliki tag RFID. Kemudian ID dari pallet tag RFID di-scan oleh RFID mobile reader, lalu scan dari barcode kode produk tersebut dan dimasukkan jumlah kardus/item. Gambar 1.Bahan cairan di ataspallet yang sudah dipasang RFID tag Dalam case ini tag dilekatkan di kedua sudut sehingga tetap terbaca walau di atas pallet ditumpuk produk mengandung cairan dan tetap terbaca apabila forklift mengambil pallet dari ke empat posisi yang berbeda. 16 Gambar 3.Scanning Pallet tag menggunakan RFID mobile reader 3. Production and Finished Goods Warehouse RFID Gate Setelah loading produk ke atas RFID pallet, forklift mengangkut pallet melewati production RFID gate, dengan ini reader membaca RFID pallet dan mengupload data ke server sehingga bisa diketahui secara real time perpindahan pallet dari dalam production ke luar production. Gate RFID ini dilengkapi dengan 2 antena RFID di sisi dalam dan 2 antena di sisi luar, sehingga apabila yang terbaca

17 adalah dari sisi dalam dahulu kemudian sisi luar, maka sistem akan mencatat pallet keluar dari production, demikian juga sebaliknya. Gambar 4.Scanning Pallet tag menggunakan RFID mobile reader Pada finished goods warehouse juga dipasang RFID gate di dalam dan luar gudang, hal ini menjadikan pencatatan penerimaan barang dari produksi kedalam finished goods warehouse semakin akurat dikarenakan tidak memerlukan petugas untuk scanning produk secara manual, yang sering terlewatkan dikarenakan mobilitas forklift yang padat. 4. Finished Goods Outbound RFID Gate Pada proses pengiriman/goods output, system memberikan perintah melalui mobile computer untuk pengambilan jenis dan jumlah pallet barang serta informasi temporary area sesuai sales order number. Pada tahap pengiriman barang/goods output, pallet tidak boleh dibawa karena harga pallet plastik cukup tinggi. Setelah terkumpul semua barang sesuai sales order, pallet beserta barang dibawa menuju gate, dan Gate RFID reader membaca ID pallet dan mencatat bahwa pallet tersebut telah keluar dari warehouse. Kemudian petugas unloading memasukkan barang kedalam truk, dan petugas pallet bertugas untuk scan ID pallet tersebut menggunakan mobile RFID reader sebagai bukti bahwa pallet tidak dibawa masuk ke dalam truk sekaligus mencatat bahwa ID pallet tersebut telah kosong. Jika ID pallet dalam sales order number tersebut tidak discan, maka system akan memberikan catatan kepada security gate bahwa truk tersebut membawa pallet. TOPIK 5. Pallet Warehouse RFID gate/pallet management Setelah scan ID pallet kemudian petugas pengumpul pallet membawa pallet tersebut ke warehouse pallet. Di gerbang warehouse pallet juga dipasang RFID reader, petugas yang bertugas akan mencatat penerimaan dan pengeluaran pallet. Selanjutnya petugas yang ada di pallet warehouse akan mengirimkan pallet kosong ke bagian production sesuai dengan permintaan dari bagian production berdasarkan jumlah kebutuhan pallet per-batch production. Disamping pekerjaan di atas petugas warehouse pallet juga akan memisahkan pallet yang rusak, kemudian akan men-scan pallet tersebut menggunakan RFID mobile reader untuk membuat laporan sebagai pallet yang rusak, sehingga management dapat re-order pallet agar tidak terjadi kekurangan. Gambar 6.RFID gate at warehouse outbound 6. Truck Management Solusi RFID juga dipakai pada truck management, karena banyaknya jumlah armada mengakibatkan panjangnya antrian truk yang akan masuk. Sopir/kernet truk harus turun dahulu kemudian melakukan registrasi yang cukup memakan waktu lama sekitar 5 menit. Dengan menggunakan RFID Reader yang ditempatkan pada gerbang masuk dan RFID tag yang ada pada setiap truk, maka sopir/kernet tidak perlu turun untuk registrasi lagi. RFID reader akan langsung membaca ID dari truk yang masuk, jika ID truk valid maka karcis masuk akan tercetak bersamaan dengan gate number yang harus dituju truk tersebut dan secara otomatis barrier gate akan terbuka. Pada saat truk keluar menuju gate RFID reader akan kembali membaca ID truk, dan system akan mem-validasi apabila truk tersebut belum mengembalikan pallet atau membawa pallet karena belum discan oleh petugas pallet, maka barrier gate juga tidak akan terbuka dan petugas security akan memeriksa isi truk tersebut dengan menggunakan RFID mobile reader Gambar 5.Finished goods warehouse RFID gate 17

18 TOPIK Gambar 7. RFID hang tag for car/truck Gambar 10. Fixed Reader untuk absensi b. Conveyor Frequensi yang digunakan di mesin conveyor system adalah UHF (915MHz). RFID sistem di mesin conveyor biasanya digunakan untuk menghitung jumlah barang, mengetahui status barang, dan lain-lain. Gambar 8. RFID reader for parking Product Solution 1. Fixed Reader Fixed reader adalah Reader RFID yang bersifat statik biasanya memiliki 4-8 port antena dan memiliki I/O module. Karena sifatnya statik, contoh penggunaan Fixed Reader sebagai berikut : a. Gate Access Access Control Frequensi yang digunakan di access control dengan range LF (125 KHz) dan HF (13.56 MHz). Selain untuk access control RFID di frequensi ini juga bisa untuk absensi. Pemasangan reader biasanya terpasang di dinding. 18 Gambar 9. Fixed Reader untuk Access Control Gambar 11. Fixed Rider di mesin conveyor c. Alat Pembayaran RFID juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran karena RFID sistem memiliki security. Frequensi yang digunakan adalah HF (13.56 MHz). Jarak menjadi salah satu faktor penting dalam sistem ini, HF dipilih karena jarak antara reader dan tag harus dekat (sekitar 10 cm). Jika jarak baca reader terlalu jauh akan dikhawatirkan akan mengambil data dari tag lain yang bukan seharusnya. Biasanya alat pembayaran berupa kartu yang memiliki nominal uang. Selain itu ada juga RFID untuk pembayaran dengan jarak yang jauh. Seperti pembayaran jalan bebas hambatan. Frekuensi yang digunakan adalah UHF (915 MHz). Alat-alat pembayaran tersebut menggunakan Fixed Reader.

19 Gambar 12. Alat pembayaran menggunakan frequensi HF TOPIK PDA dengan tambahan module RFID atau PDA yang sudah build in dengan reader RFID. Range frequensi di mobile reader adalah LF ( KHz), HF (13.56 MHz) dan UHF (915MHz). Contoh penggunaan mobile Reader : a. Indentifikasi hewan Untuk memudahkan mengidentifikasi hewan, kita dapat menggunakan sistem RFID dengan cara RFID tag ditanam di dalam tubuh hewan. Hewan yang biasanya ditanam RFID tag adalah ikan arwana, domba, dan lain-lain. Untuk pencarian tag yang dituju user akan menggunakan mobile reader. Frequensi yang digunakan adalah LF dan HF.. Gambar 13.Alat pembayaran menggunakan frequensi UHF 2. Vehicle Mounted RFID Reader Vehicle mounted RFID adalah reader yang biasanya dipasang di kendaraan seperti forklift, fungsi dari RFID reader di forklift adalah untuk mengetahui status pallet, posisi pallet seharusnya diletakkan. Frequensi yang digunakan adalah UHF (915 MHz). Gambar 15. Penggunaan RFID tag pada Hewan b. Stock Opname. Dalam proses Stock Opname, RFID sistem sangat membantu mempercepat proses pembacaan barang. Karena kita tidak harus melihat keberadaan tag. Biasanya user akan berkeliling menggunakan mobile reader. Proses ini bisa menghemat waktu sampai 50% lebih cepat. Gambar 14. Alat pembayaran menggunakan frequensi HF 3. Mobile Reader Mobile reader adalah RFID reader yang portable, yang dapat dibawa oleh user, biasanya berbentuk Gambar 16. Stock Opname dengan mobile reader. 19

20 PRODUCT HIGHLIGHT FX9500 FIXED RFID READER High-performance RFID reader: MHz processor, 128Mb/128Mb memory Ideal for high volume, high density, high throughput applications, RF-challenging environments and on RF-challenging materials such as those with a high metal of liquid content; can accommodate growing needs to future-proof your investment Rugged design: IP53 sealing, diecast housing IP53 sealing, die cast housing; maximizes uptime even in the toughest warehouse or production environments Application flexibility and lower deployment costs 4-port and 8-port reader configurations; provides greater application flexibility and lets you cover more portals with fewer readers Small footprint All cabling and input/output ports are on one side, resulting in a compact size that simplifies and reduces the cost of deployment and management Environment : o Storage temperature -40 to +158 F (-40 to +70 C) o Operating temperature -4 to +131 F (-20 to +55 C) o Humidity IEC / % non-condensing o Environmental sealing IP53 Connectivity : o External interfaces RS232 Serial Console DB9, USB Client CUSB Type B o Network connectivity 10/100 BaseT Ethernet RJ45 o Power supply +24v Vdc RFD5500 UHF RFID SLED Motorola RFID reader engine Delivers advanced, high efficiency read performance for faster read rates and higher throughput Easy-to-use Application Programming Interfaces (APIs) Rapid and cost-effective application development MAX RFID ANTENNA Maximize the performance of your RFID solutions with this patented orientation insensitive antenna. The unique combination of linear and circular polarization maximizes read range and coverage area, delivering the extraordinary reliability required to capture tags even on the most challenging items. MAX SECURE MAX Secure provides the security features required to ensure secure data transmissions over either the WLAN or the WWAN including highly sensitive applications in government and public safety. Advanced data formatting Enables sophisticated formatting of scanned data before it is sent to the host, eliminating the high cost of modifying your host application R110XI4 RFID PRINTERS Variable RFID power settings for both read and write allows maximum flexibility for printing small labels New full-function front panel and large multilingual back-lit LCD display with user-programmable password protection Clear media side door easy monitoring without opening the 20 printer Thin film printhead with E3 Element Energy Control 8 MB Flash memory including 2.0 MB user-available non-volatile memory storage for downloadable objects RS-232 Serial, Parallel, USB 2.0, and internal ZebraNet 10/100 PrintServer Dual media sensors transmissive and reflective, selectable through software or front panel Real Time Clock Advanced Label/Media counters Memory: 16MB RAM Print width: 4" (102 mm) maximum Print length: 150" (3810 mm) maximum Print speed: Up to 14" (356mm) per second AUTOID6 HANDHELD RFID TERMINAL CPU: Marvell Intel XScale PXA3XX, 806MHz Operating system: Microsoft Windows CE or mobile phone (optional) Memory capacity: o RAM: 128/256MB DDR o ROM: 256/512MB o User memory space: 2GB (standard) Battery: rechargeable Li-ion, 2,700mAh at 3.7V DC Dimension: 158 x 84 x 39mm Display: 3.5-inch color (TFT), 240 x 320p (QVGA) display with back light Keypad: standard 28 keys numeric and P + R material Expansion slot: microsd card, 32GB SDHC compatible Protection grade: IP64 Temperature o Storage temperature: -40 to 60 C (battery included) and -40 to +70 C (battery excluded) o Tumble specification: 1,000 tumbles, 1.64ft (0.5m) at room temperature o Operating temperature: -20 to 50 C 6-data collection functions: bar code (1D/2D), RFID (UHF), GPS geographic position data, camera for image and USB wired data collection 4 wireless communication methods: Wi-Fi, GPRS, EVDO and Bluetooth 500MP automatic focused camera 1D laser: symbol SE955 scanning engine with high resolution, low error rate, scanning conveniently with high-speed and sensitivity and improve scanning works efficiency 2D image: Honeywell/symbol scanning engine with high-speed, good performance for both 1D/2D scanning works Certification: CCC and CE IF2 FIXED RFID READER Advanced performance in a compact and cost-effective design Easily deployed and managed on common networks Low cost per read point for superior ROI Choice of Power over Ethernet lowers cost of installation Directly monitors and controls peripherals without extra equipment Factory configurable to operate in world regions Environment : o Humidity: 5% to 95% (Non-condensing) o Operating Temperature: -20 to 50 C (-4 to 122 F) o Storage Temperature: -30 to 70 C (-22 to 158ºF) Power o PoE (803.2at compliant) DC power input (12 VDC +/-5%, 30W), sealed/ locking connection Communications Interface - 10/100 BaseT Ethernet, RS-232 and USB for configuration

21 CORPORATE & PRINCIPAL INFO Training Motorola Android Trainer pada workshop ini adalah Subramani Jagadeesan - Sr. Engineering Manager Untuk lebih mengembangkan pengetahuan tentang Android khususnya di Mobile Computer dua orang engineer ACS Group Deni Irawan(kiri) dan Dharma Ridwan(kanan) mengikuti workshop "ASIA PARTNERS ANDROID TECHNICAL ENABLEMENT WORKSHOP for ISV PARTNERS". Workshop ini diselenggarakan oleh Motorola Solution bertempat di Ingram Micro Malaysia Sdn Bhd, Selangor pada tanggal Agustus James Gwee Seminar Dalam rangka mengembangkan kapasitas karyawannya dalam memberikan pelayanan kepada customer ACS Group mengirimkan 6 orang karyawannya untuk mengikuti seminar yang dibawakan oleh presenter ternama James Gwee. Acara seminar ini berlangsung di Hotel Grand Mercure, Jakarta pada tanggal 30 September Engineer Gathering Para engineer ACS Group termasuk dari seluruh cabang pada tanggal 9-10 Oktober 2014 berkumpul bersama untuk menyatukan langkah kerja dan visi bersama untuk peningkatan dan pengembangan technology professional services. Dalam pertemuan tersebut juga terjadi sharing dan upadate knowledge antar engineer. Dan kegiatan ini akan lebih ditingkatkan lagi pada pertemuan-pertemuan berikutnya. Honeywell Partner Conference Honeywell mengadakan acara HSM APAC Partner Conference yang diadakan pada tanggal 7-10 Oktober 2014 yang lalu bertempat di Yas Viceroy Abu Dhabi. Seluruh partner Honeywell yang ada di seluruh dunia hadir dan berkumpul pada acara tersebut. ACS Group Indra Tjahjadi-Managing Director(ke 2 dari kanan), Jono Sutanto-Director(ke 2 dari kiri) dan Arijanto Hartanto-Sales Director(ke 6 dari kanan) berfoto bersama dengan peserta konferensi. Seluruh peserta konferensi berfoto bersama. Pada acara konferensi ini ACS Group yang diwakili oleh Arijanto Hartanto memperoleh penghargaan sebagai "Outstanding Partner in Retail" ACS Group sebagai satu-satunya solution partner di Indonesia yang memperoleh penghargaan dari Honeywell. 21

22 CORPORATE & PRINCIPAL INFO Pada acara ini juga terpilih Top Performer 2014 yang diberikan kepada : RAKER ACS Group ACS Group kembali mengadakan rapat kerja yang diadakan pada tanggal 6-8 November 2014 di Bumi Gumati, Sentul-Jawa Barat 2. Acara Rapat Kerja ini dibuka oleh Bapak Stevan Looho - President Director Penghargaan 15 tahun kesetiaan sebagai karyawan ACS Group Tju Hansel - Sales Executive menerima piagam penghargaan dari Bapak Stevan Looho 2. R.A Mayciena - Logistics Staff menerima piagam penghargaan dari Bapak Indra Tjahjadi 3. I Nengah Sanjaya - Back Office Staff, Bali diwakili oleh Ngurah Mahendra menerima piagam penghargaan dari Bapak Johanes Looho 4. Edy Listartha - Engineer Bali menerima piagam penghargaan dari Bapak Singgih Prabawa Afia Mien - General Admin Manager menerima piagam penghargaan dari Bapak Indra Tjahjadi Seluruh peserta rapat kerja berfoto bersama Training AXIS Camera Untuk meningkatkan pengetahuan tentang enterprise security 2 engineer ACS Group Wahyu Dwi Candra(Cabang Surabaya) dan Edy Listartha(Cabang Bali) mengikuti training Axis Camera di Axis Communication Academy. Training ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal Nov 2014 bertempat di Novotel Hotel - Mangga Dua, Jakarta. Dalam kesempatan itu juga seluruh staff ACS Group mengikuti acara outbound untuk melatih kerjasama antar anggota. Berfoto bersama seluruh peserta dan trainer Andrew Wijaya Pada Bulan November 2014 ini ACS Group resmi menjadi Microsoft Gold Partner Mobility. Dengan demikian tentunya ACS Group memiliki beberapa penambahan value added dari sebelumnya yang diberikan Microsoft untuk menunjang peningkatan pelayanan kepada customer. 22 Gebyar Auto - ID edisi 29/2014

23 TIPS & INFO Seluruh staff dan Management PT.AUTOJAYA IDETECH dan PT. SOLUSI PERIFERAL Mengucapkan Selamat Hari Natal 2014 & Tahun Baru 2015 Tuhan memberkati TIPS AND TRIK UHF RFID 1. Kenali barang, asset, item anda, yang akan ditempelkan Tag RFID. Sesuaikan bentuk, performance dan type memory yang ada di dalam Tag RFID anda. 2. Jika anda menggunakan RFID Fixed Reader, sesuaikan antena anda dengan posisi dari RFID Tag yang tertempel pada barang atau yang ada pada kendaraan. Karena setiap antena mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Gunakan antena dengan Polarisasi Horizontal jika posisi tag anda horizontal, dan sebaliknya gunakan antena dengan Polarisasi Vertikal jika posisi Tag anda vertikal. Gambar 1. Polarisasi Antena Vertikal Gambar 2. Polarisasi Antena Horizontal Gambar 3. Polarisasi Antena Circular 3. Jika anda menginginkan posisi multi orientasi, sebaiknya gunakan Antena Circular. Lihat gambar di atas. 4. Untuk memperjauh jarak baca Reader ke Tag, anda bisa menggunakan Aluminium Foil dibelakang Antena anda. Dalam hal ini, Aluminium Foil berfungsi sebagai reflektor. Gebyar Auto -ID edisi 29/

24

Radio Frequency Identification (RFID)

Radio Frequency Identification (RFID) Radio Frequency Identification (RFID) RFID (Radio Frequency Identification) merupakan sebuah teknologi compact wireless yang diunggulkan untuk mentransformasi dunia komersial. RFID dapat melakukan kontrol

Lebih terperinci

Sistim Komunikasi Nirkabel TEKNOLOGI RFID. By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016

Sistim Komunikasi Nirkabel TEKNOLOGI RFID. By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016 Sistim Komunikasi Nirkabel TEKNOLOGI RFID By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016 OUTLINE Overview RFID (Radio Frequency IDentification) Informasi yang ditransmisikan secara nirkabel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Dalam penelitiannya (Nugroho, 2014) yaitu sistem absensi berbasis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Dalam penelitiannya (Nugroho, 2014) yaitu sistem absensi berbasis 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penelitian tugas akhir ini penulis mengambil beberapa contoh penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diantaranya sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

Solusi AutoID. di Area Manufakturing TOPIK

Solusi AutoID. di Area Manufakturing TOPIK TOPIK Solusi AutoID di Area Manufakturing AutoID adalah kepanjangan dari Automatic Identification yang merupakan teknologi pengumpulan data secara real time. Teknologi yang awalnya hanya mencakup aspek

Lebih terperinci

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader Yeni Agustina 10101804 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah RFID (Radio Frequency Identification) adalah

Lebih terperinci

DAMPAK RFID PADA STOK BARANG RETAILER

DAMPAK RFID PADA STOK BARANG RETAILER DAMPAK RFID PADA STOK BARANG RETAILER I Gusti Made Karmawan Computerized Accounting Department, School of Information Systems, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 karmawan65@yahoo.co.id

Lebih terperinci

MODERN WAREHOUSE TECHNOLOGY

MODERN WAREHOUSE TECHNOLOGY MODERN WAREHOUSE TECHNOLOGY Seiring dengan semakin populernya aplikasi komputer, bidang manajemen logistik perusahaan juga tidak ketinggalan mulai menggunakan sistem aplikasi komputer seperti yang banyak

Lebih terperinci

:: https://dianmstkputri.wordpress.com

:: https://dianmstkputri.wordpress.com APA ITU RFID? Dian Mustika Putri mustika@raharja.info :: https://dianmstkputri.wordpress.com Abstrak Saat ini, kemajuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi atau yang dikenal dengan istilah Information

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 174 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Deployment Diagram Gambar 4.1 Deployment diagram 175 4.1.2 Kebutuhan Sistem 4.1.2.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Lunak Perangkat lunak

Lebih terperinci

Berdasarkan data yang terkumpul dari

Berdasarkan data yang terkumpul dari Gambaran Umum Berdasarkan data yang terkumpul dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada tahun 2010 mencapai 745.390 unit, sedangkan pada tahun 2011 lalu kenaikan

Lebih terperinci

Mobile Meter Reading adalah paket aplikasi. Aplikasi. (Mobile Meter Reading)

Mobile Meter Reading adalah paket aplikasi. Aplikasi. (Mobile Meter Reading) Aplikasi M M R (Mobile Meter Reading) Mobile Meter Reading adalah paket aplikasi yang lengkap dan mudah yang didesain untuk kemudahan dalam pengambilan data maupun penyajian data. Aplikasi ini dibuat dengan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) Toyibin Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl.

Lebih terperinci

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID 5 SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID Apriadi Fauzy, Frendi Firmansyah, Andi Hasad, Putra Wisnu Agung S. Program Studi Teknik Elektronika D3, Fakultas Teknik Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan. harus ditekankan untuk meningkatkan pola sistem manajemen kerja

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan. harus ditekankan untuk meningkatkan pola sistem manajemen kerja 23 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan beberapa perusahaan yang mulai merangkak menguasai pasar. Hal tersebut menuntut manajemen perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer merupakan teknologi yang sangat cepat berkembang, yang terus melahirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Hampir tidak

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Pengujian hardware sistem absensi RFID dengan custom RFID reader mencakup

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Pengujian hardware sistem absensi RFID dengan custom RFID reader mencakup BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian Hardware Pengujian hardware sistem absensi RFID dengan custom RFID reader mencakup pengujian terhadap custom RFID reader dan pengujian tag. Pengujian custom RFID

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca

BAB 2 LANDASAN TEORI. frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Radio Frequency Identification ( RFID ) 2.1.1 Pengenalan RFID RFID adalah proses identifikasi seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan

Lebih terperinci

Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.

Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7. Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.0 Lutfian Nizar Nur*, Bambang Susilo, Nur Komar Jurusan

Lebih terperinci

JARINGAN WIRELESS. Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1

JARINGAN WIRELESS. Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1 JARINGAN WIRELESS Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1 Introduction Enable people to communicate and access applications and information

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Akses Pintu Masuk Ruang Brankas secara Digital. Frequency Identification) Disusun oleh :

Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Akses Pintu Masuk Ruang Brankas secara Digital. Frequency Identification) Disusun oleh : Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Akses Pintu Masuk Ruang Brankas secara Digital menggunakan RFID (Radio Frequency Identification) Disusun oleh : NPM : 15411100 Nama : Nanda Utawa F. Kelas : 4Ib03C Jurusan

Lebih terperinci

INKJET PRINTER. Professional Photo Printers (A3/A3+) Pro-1. Pro-10. ip8770. Pro-100

INKJET PRINTER. Professional Photo Printers (A3/A3+) Pro-1. Pro-10. ip8770. Pro-100 Keindahan foto tidak hanya bergantung pada keandalan sang fotografer, tapi juga akurasi warna, ketajaman gambar, dan detail yang dihasilkan perangkat pencetaknya. Canon menghadirkan jajaran printer foto

Lebih terperinci

Saintek, Vol 5, No 1 SISTEM IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) Mukhlisulfatih Latief

Saintek, Vol 5, No 1 SISTEM IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) Mukhlisulfatih Latief Saintek, Vol 5, No 1 SISTEM IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) Mukhlisulfatih Latief Staf Dosen Manajemen Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Abstract:

Lebih terperinci

FINGERPRINT & ACCESS DOOR C-1

FINGERPRINT & ACCESS DOOR C-1 FINGERPRINT & ACCESS DOOR C-1 Model : C-1 Door access control machine with integrated RFID cards. Mesin Absensi + Akses Kontrol Pintu ini terintegrasi dengan sensor RFID Reader Terbaik utk otentikasi mengunakan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI INVENTORI BERBASISKAN RFID PADA PT. ABC

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI INVENTORI BERBASISKAN RFID PADA PT. ABC ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI INVENTORI BERBASISKAN RFID PADA PT. ABC Herwin; Richard Saputra Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Bina Nusantara University Jln. Kemanggisan Ilir III

Lebih terperinci

ABSTRAK. tag atau card. Teknologi RFID itu sendiri terfokus pada identifikasi sebuah object

ABSTRAK. tag atau card. Teknologi RFID itu sendiri terfokus pada identifikasi sebuah object ABSTRAK RFID adalah teknologi yang digunakan untuk membaca data pada RFID tag atau card. Teknologi RFID itu sendiri terfokus pada identifikasi sebuah object melalui rangkaian kode yang hanya dapat dibaca

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Ulang Jaringan Komputer Setelah ditentukannya solusi masalah yakni dengan menambah akses point dan menambah kabel utp untuk 2 PC baru diruangan operasional, maka

Lebih terperinci

Permasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC

Permasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC Latar Belakang Jalan tol merupakan jalan umum dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Adapun salah satu tujuan penyelenggaraan jalan tol itu sendiri ialah memperlancar lalu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51 Perkembangan industri saat ini menuntut pemrosesan pada sistem kontrol yang semakin dinamis dalam setiap tahapan perancangan, pengoperasian, maupun perawatan. Peralatan yang kompak, fleksibel namun handal

Lebih terperinci

Identifikasi Menggunakan RFID

Identifikasi Menggunakan RFID Identifikasi Menggunakan RFID Radio Frequency Identification (RFID) adalah suatu metoda penyimpan dan mengambil kembali data melalui gelombang radio menggunakan suatu peralatan yang disebut RFID tags atau

Lebih terperinci

NFC & RFID Nyoman Suryadipta,ST, CCNP

NFC & RFID Nyoman Suryadipta,ST, CCNP NFC & RFID Nyoman Suryadipta,ST, CCNP REFERENCE NFC - Near Field Communication Technology - Presented By LAKSHITA VIJ 07IT525 http://www.slideshare.net/todbotdotcom/nfc-rfid-on-android DEFINISI NFC NFC

Lebih terperinci

Untuk mengaktifkan Menu pada mesin TKS-FingerPrint, Tekan Tombol MEN NN Isi Sys Password : (default), kemudian tekan tombol

Untuk mengaktifkan Menu pada mesin TKS-FingerPrint, Tekan Tombol MEN NN Isi Sys Password : (default), kemudian tekan tombol 1 Penjelasan Detail Mengenai Menu TKS-FingerPrint Untuk mengaktifkan Menu pada mesin TKS-FingerPrint, Tekan Tombol MEN NN Isi Sys Password : 12345 (default), kemudian tekan tombol Tampil dilayar Mesin

Lebih terperinci

DAFTAR SINGKATAN. Pemakaianpertama kali pada halaman LF Low Frequency 11 HF High Frequency

DAFTAR SINGKATAN. Pemakaianpertama kali pada halaman LF Low Frequency 11 HF High Frequency DAFTAR SINGKATAN SINGKATAN Nama Pemakaianpertama kali pada halaman LF Low Frequency 11 HF High Frequency 11 UHF Ultra High Frequency 11 KHz Kilo hertz 11 MHz Megahertz 11 GHz Gigahertz 12 PWM Pulse Width

Lebih terperinci

PRODUK PROFILE HOTEL BILLING SYSTEM (F-HOTEL)

PRODUK PROFILE HOTEL BILLING SYSTEM (F-HOTEL) PRODUK PROFILE HOTEL BILLING SYSTEM (F-HOTEL) PT FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Hotel Billing System adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk bidang Hotel,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN PINTU MENGGUNAKAN RFID TAG CARD DAN PIN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535

PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN PINTU MENGGUNAKAN RFID TAG CARD DAN PIN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535 PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN PINTU MENGGUNAKAN RFID TAG CARD DAN PIN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535 Denny Darmawan Diredja, M. Ramdhani, dan M. Ary Murti Fakultas Elektro dan Komunikasi Institut

Lebih terperinci

PERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE

PERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE bidang TEKNIK PERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE BOBI KURNIAWAN, EKO BUDI SETIAWAN, RODI HARTONO Program Studi

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN PARKIR MENGUNAKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY AND IDENTIFICATION (STUDI KASUS FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN)

SISTEM MANAJEMEN PARKIR MENGUNAKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY AND IDENTIFICATION (STUDI KASUS FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN) SISTEM MANAJEMEN PARKIR MENGUNAKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY AND IDENTIFICATION (STUDI KASUS FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN) Darwin 1), Awang Harsa Kridalaksana 2), Dyna Marisa Khairina 3) 1,2,3)

Lebih terperinci

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Programmable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id Programmable

Lebih terperinci

APLIKASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PINTU MASUK

APLIKASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PINTU MASUK APLIKASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PINTU MASUK Budi Harsono, Johansah Liman, Nani Djohan Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Tanjung Duren Raya No. 4 budi.harsono@ukrida.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat BAB III STUDI KOMPONEN Bab ini menjelaskan mengenai komponen apa saja yang digunakan dalam tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 3.1 Mikrokontroler Perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III. IMPLEMENTASI JARINGAN Wi Fi DALAM SISTEM BARCODE

BAB III. IMPLEMENTASI JARINGAN Wi Fi DALAM SISTEM BARCODE 18 18 BAB III IMPLEMENTASI JARINGAN Wi Fi DALAM SISTEM BARCODE 3.1 Implementasi Sistem Barcode Pada Proses Produksi di PT Gajah Tunggal Tbk. Penggunaan barcode pada proses produksi di PT Gajah Tunggal

Lebih terperinci

Perbandingan Kinerja Windows 7 dengan Windows 8 Pada Laptop Compaq CQ TX. Dibuat oleh: Oktavianus Mulyadi /

Perbandingan Kinerja Windows 7 dengan Windows 8 Pada Laptop Compaq CQ TX. Dibuat oleh: Oktavianus Mulyadi / Perbandingan Kinerja Windows 7 dengan Windows 8 Pada Laptop Compaq CQ 41-224 TX Dibuat oleh: Oktavianus Mulyadi / 21109095 PENDAHULUAN Latar Belakang Terdapat 3 sistem operasi komputer yang populer dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel - ilkomadri.com PENDAHULUAN Jaringan wireless/nirkabel adalah teknologi jaringan yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik melalui udara sebagai media untuk

Lebih terperinci

APLIKASI SMART CARD BERBASIS RFID UNTUK SISTEM KEAMANAN PARKIR

APLIKASI SMART CARD BERBASIS RFID UNTUK SISTEM KEAMANAN PARKIR Mikrotiga, Vol 1, No. 2 Mei 2014 ISSN : 2355-0457 1 APLIKASI SMART CARD BERBASIS RFID UNTUK SISTEM KEAMANAN PARKIR Caroline 1*, Ellyas Muda C. S 1, Loga Gilang A. 1, Ardian S. 1, Hermawati 1, Ike B. 1

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI Perancangan merupakan sebuah proses yang sangat menentukan untuk merealisasikan alat tersebut. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara mempelajari karakteristik

Lebih terperinci

ARUBA VIRTUAL BRANCH NETWORKING Saat ini, akses ke pusat data bisnis enterprise sangat

ARUBA VIRTUAL BRANCH NETWORKING Saat ini, akses ke pusat data bisnis enterprise sangat ARUBA VIRTUAL BRANCH NETWORKING Saat ini, akses ke pusat data bisnis enterprise sangat dibutuhkan oleh banyak pihak seperti akses dari kantor cabang, para pekerja yang bekerja di luar kantor dan sering

Lebih terperinci

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Aplikasi Proggrammable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Setelah melalui tahap analisis dan perancangan system baru, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN

Seminar Nasional IENACO ISSN PROTOTIPE PENGAMBILAN DATA LEAN MANUFACTURING SECARA TEROTOMASI UNTUK SATU STASIUN KERJA DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION Rispianda, Fayyadl Garishah Aschuri Putra, Fadillah

Lebih terperinci

Jaringan Wireless. Komponen utama pembangun jaringan wireless. 1. PC Personal Computer)

Jaringan Wireless. Komponen utama pembangun jaringan wireless. 1. PC Personal Computer) Jaringan Wireless Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan modul e-stnk serta penerapannya pada sistem parkir yang menggunakan komunikasi socket sebagai media komunikasi sistem. Perancangan terdiri

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF

PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF Frienddy Swanda Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Wira Salim Poernomo Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data-data di dalam tulisan ini yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan di pengolahan dan analisis data terdiri dari : 1. Data Total

Lebih terperinci

2. BAB II PENDAHULUAN

2. BAB II PENDAHULUAN 2. BAB II PENDAHULUAN 2.1 Teknologi RFID Radio Frequency Identification (RFID) merupakan metode identifikasi otomatis, yang menyimpan dan mengirim data secara nirkabel dengan menggunakan tag RFID atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meminimalisasi permasalahan dalam teknologi dan sistem informasi. Segala

BAB I PENDAHULUAN. meminimalisasi permasalahan dalam teknologi dan sistem informasi. Segala BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan sistem informasi yang cepat menjadikan manusia menginginkan peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam berbagai hal. Di dunia yang serba instan dan

Lebih terperinci

Chapter 6 Input/Output

Chapter 6 Input/Output Chapter 6 Input/Output Masalah-masalah Input/Output Periferal yang bervariasi Pengiriman jumlah data yang berbeda Dengan kecepatan yang berbeda Dalam format yang berbeda Semua periferal I/O berkecepatan

Lebih terperinci

METODE PENGUJIAN ALAT DAN/ATAU PERANGKAT TELEKOMUNIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK

METODE PENGUJIAN ALAT DAN/ATAU PERANGKAT TELEKOMUNIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN/ATAU PERANGKAT TELEKOMUNIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK METODE PENGUJIAN

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK NOTEBOOK

BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FORSA http://www.forsa.co.id BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FS-0 SERIES BUKU PETUNJUK NOTEBOOK FS-0 NO : 56 / 669 / 46.5. / 009 Daftar Isi Konfigurasi Notebook Tampak Atas / Terbuka... Tampak Depan... Tampak Samping

Lebih terperinci

BAB II Dasar Teori 2.1 RFID

BAB II Dasar Teori 2.1 RFID BAB II Dasar Teori Pada bab ini akan dibahas teori yang digunakan untuk merealisasikan sistem presensi dosen dan mahasiswa on-line dengan menggunakan RFID dan wifi. Dalam perancangan ini komponen perangkat

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN Nomor : 602/235/Pan.L-NB-P/Bapp/2011 Pekerjaan : Pengadaan Noteboook Tahun Anggaran : 2011 Tanggal : 29 September 2011 Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Sembilan bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Absensi merupakan kegiatan pengambilan data guna mengetahui jumlah kehadiran seseorang pada suatu acara. Proses absensi sudah menjadi salah satu tolok ukur untuk menilai

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gedung merupakan salah satu bagian penting dari kehidupan manusia. Gedung memiliki fungsi sebagai tempat tinggal, melakukan kegiatan usaha, ibadah, kegiatan sosial,

Lebih terperinci

ABSTRACT. The miniature parking system which is completed by touched sensor,

ABSTRACT. The miniature parking system which is completed by touched sensor, ABSTRACT The miniature parking system which is completed by touched sensor, digital camera and printer is used to support the role of human operator in parking area entrance gate and capturing the car

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Oleh : Nathan Gusti Ryan

Oleh : Nathan Gusti Ryan Buku Panduan Workshop Oracle For Linux MEMBANGUN DATABASE SERVER ORACLE 10g Dengan Oracle Enterprise Linux 5.4 Oleh : Nathan Gusti Ryan We give you Solution with our experience IT Training Software Hardware

Lebih terperinci

AUTO-ID PADA PERBANKAN dan INDUSTRI KEUANGAN

AUTO-ID PADA PERBANKAN dan INDUSTRI KEUANGAN Topik AUTO-ID PADA PERBANKAN dan INDUSTRI KEUANGAN I. Transformasi melalui Teknologi AutoID AutoID yang merupakan kependekan dari Automatic Identification merupakan teknologi yang melakukan proses pengenalan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi identifikasi otomatis kian memegang peranan penting pada

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi identifikasi otomatis kian memegang peranan penting pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi identifikasi otomatis kian memegang peranan penting pada pengelolaan rantai pasok, pengelolaan aliran pabrik, pelacakan asset berjalan, pengelolaan inventoris,

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD Komunikasi Proses transfer data / instruksi / informasi antara dua atau lebih komputer atau perangkat lain Komunikasi komputer (computer communications) 1

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) Charles P M Siahaan (1), Fakhruddin Rizal B (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci

Rancang Bangun Penyimpanan pada Jaringan Menggunakan FreeNAS (Development of Network Storage Using FreeNAS)

Rancang Bangun Penyimpanan pada Jaringan Menggunakan FreeNAS (Development of Network Storage Using FreeNAS) Rancang Bangun Penyimpanan pada Jaringan Menggunakan FreeNAS (Development of Network Storage Using FreeNAS) Harjono 1, Agung Purwo Wicaksono 2 1 2 Teknik Informatika, F. Teknik, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam perancangan dan pembuatan tas dengan sensor warna dan NFC ini, menggunakan dua arduino, arduino untuk sensor warna dan arduino untuk NFC. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan

Lebih terperinci

BAB 3. PT Metrotech Jaya Komunika diumumkan.

BAB 3. PT Metrotech Jaya Komunika diumumkan. 47 BAB 3 GAMBARAN UMUM S IS TEM INFORMAS I YANG S EDANG BERJALAN 3.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Didirikan pada bulan April 2003, awalnya bernama PT Hexindo International, PT Metrotech

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem pemesanan, pengiriman, dan penjualan pada PT. Istana Argo Kencana terdiri

Lebih terperinci

TE Programmable Logic Controller

TE Programmable Logic Controller TE090443 Programmable Logic Controller Arsitektur Programmable Logic Controller - 1 Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

REALISASI OTOMASI SISTEM MANAJEMEN STOK BARANG DENGAN PEMBACA BARCODE MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE ABSTRAK

REALISASI OTOMASI SISTEM MANAJEMEN STOK BARANG DENGAN PEMBACA BARCODE MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE ABSTRAK REALISASI OTOMASI SISTEM MANAJEMEN STOK BARANG DENGAN PEMBACA BARCODE MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE Disusun Oleh: Nama : Rifka Setia Arianti NRP : 0422082 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,,

Lebih terperinci

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller Otomasi Sistem Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Otomasi

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN P.D. SINAR MULIA. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan P.D. Sinar Mulia mendukung

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN P.D. SINAR MULIA. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan P.D. Sinar Mulia mendukung BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN P.D. SINAR MULIA 4.1. The Task 4.1.1. Purpose Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan P.D. Sinar Mulia mendukung kegiatan dari setiap pengguna

Lebih terperinci

SEKILAS WIRELESS LAN

SEKILAS WIRELESS LAN WIRELESS NETWORK SEKILAS WIRELESS LAN Sejarah kemunculan WLAN dimulai pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN yang pertama diberi kode 802.11. Peralatan

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD kartika@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. menyebutkan perangkat pengirim dan penerima dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan 3.1.3 Sejarah Perusahaan PT Consulting Services Indonesia didirikan pada tanggal 1 Oktober 2002 oleh Bpk. Indrawan Lie dan berlokasi di Jalan Sudirman

Lebih terperinci

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPONEN POKOK HARDWARE KOMPUTER 1. INPUT 2. PEMROSES 3. PENYIMPANAN 4. OUTPUT INPUT DEVICE Peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam komputer.

Lebih terperinci

Sistem Otomasi Pengisian Material Zat Cair Menggunakan RFID

Sistem Otomasi Pengisian Material Zat Cair Menggunakan RFID Konferensi asional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Sistem Otomasi Pengisian Material Zat Cair Menggunakan RFID E. Merry Sartika, T. Rudi.S, A. Teddy. S Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 51 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini berisi mengenai hasil pengujian mesin Auto Loading menggunakan Robo Cylinder pada mesin Power Press PP 60. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa pembuatan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

Teknologi RFID Baca Tulis

Teknologi RFID Baca Tulis Teknologi RFID Baca Tulis RFID atau Radio Frequency Identification adalah merupakan suatu teknik identifikasi obyek yang dilakukan dengan menggunakan pancaran gelombang radio. Modul RFID akan memancarkan

Lebih terperinci

ORGANISASI KOMPUTER 1

ORGANISASI KOMPUTER 1 ORGANISASI KOMPUTER 1 STMIK AUB SURAKARTA Latar Belakang: tentang I/ O Input / Output: bagaimana menangani komunikasi dan transfer data antara periferal dengan CPU dan memory Periferal? Apakah itu periferal?

Lebih terperinci

Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember PRAKTIKUM 2 SISTEM PENGATURAN TEMPERATUR TUJUAN 1. Memahami tipe pengaturan ON-OFF dan PID pada sistem pengaturan temperatur 2. Memahami data logging menggunakan DAQ Master REFERENSI TK4 SERIES Introduction

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci