Radio Frequency Identification (RFID)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Radio Frequency Identification (RFID)"

Transkripsi

1 Radio Frequency Identification (RFID) RFID (Radio Frequency Identification) merupakan sebuah teknologi compact wireless yang diunggulkan untuk mentransformasi dunia komersial. RFID dapat melakukan kontrol otomatis untuk banyak hal. Sistem RFID menawarkan peningkatan efisiensi dalam pengendalian inventaris (inventory control), logistik dan manajemen rantai supply (supply chain management). Apa itu RFID? Radio Frequency Identification (RFID) adalah proses identifikasi objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut tag atau transponder (Transmitter + Responder). Tag RFID akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device dengan frekuensi yang sama, yaitu RFID Reader. RFID merupakan teknologi yang berfungsi untuk melakukan deteksi dan identifikasi terhadap suatu obyek melalui data yang ditransmisikan melalui frekuensi radio. Sistem tersebut minimal memerlukan sebuah Tag(yang berfungsi sebagai transponder), sebuah reader (yang berfungsi sebagai interrogator), dan sebuah antena(yang berfungsi sebagai coupling device). Reader biasanya terhubung dengan sebuah host computer atau perangkat lainnya yang memiliki kecerdasan untuk memproses lebih lanjut tag data dan memutuskan untuk mengambil suatu tindakan. Salah satu elemen penting pada RFID adalah data transfer. Data transfer terjadi ketika terjadi hubungan antara sebuah tag dengan sebuah reader, yang dikenal dengan coupling, melalui antena baik yang terpasang pada tag tersebut maupun pada reader seperti yang diilustrasikan 6 pada gambar di bawah ini Gambar 1.Skema kerja RFID Gambar 2. Contoh sistem kerja RFID di Conveyer RFID merupakan teknologi identifikasi yang fleksibel, mudah digunakan, dan sangat cocok untuk operasi otomatis. RFID mengkombinasikan keunggulan yang tidak tersedia pada teknologi identifikasi yang lain. Tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi. Sebagai tambahan, karena teknologi ini sulit untuk dipalsukan, maka RFID dapat menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. Sistem RFID terdiri dari tiga komponen utama, di

2 antaranya : A. Tag B. RFID Reader C. Antena Penjelasan untuk ke tiga komponen di atas seperti di bawah ini : A. Tag Tag RFID adalah device yang terdiri dari microchip dan tag-antena yang terintegrasi di dalam sebuah rangkaian. Rangkaian dari tag RFID umumnya memiliki memori sehingga tag ini mempunyai kemampuan untuk menyimpan data. Memori pada tag secara dibagi menjadi blok-blok. Beberapa blok menyimpan data Read Only, misalnya serial number yang unik yang disimpan pada saat tag tersebut diproduksi. Blok lain pada RFID dapat ditulis dan dibaca secara berulang Read/Write. Blok tersebut biasanya diisi dengan password dan data kebutuhan dari pengguna. TOPIK praktis untuk pemakaian di lapangan. Sehingga RFID yang digunakan di area lapangan selalu dibuat dalam bentuk encapsulated/ terbungkus.. Gambar 4. Contoh Inlay 2. Encapsulation (Bungkus Inlay) Kerena bentuk inlay yang rapuh, maka secara praktis perlu dibungkus sehingga sesuai dengan kondisi lapangan dimana RFID tag dipakai. Pemakaian encapsulaton memberikan keuntungan bagi RFID karena material dan bentuk encapsulasi dapat disesuaikan dengan lingkungan yang ekstrim, seperti temperatur maupun kelembaban yang tinggi. Gambar 3. Komponen inti dari tag Sebuah tag terdiri dari 2 bagian, yaitu : 1. Inlay Inlay merupakan bagian inti dari RFID tag, yang terdiri dari microchip dimana informasi disimpan dan tag-antenna. Informasi yang disimpan terdiri dari: Informasi permanen yang berisi ID yang unik dari tag tersebut, sehingga setiap tag memiliki ID yang berbeda satu sama lainnya. Informasi juga tidak bisa diubah oleh aplikasi atau memakai RFID reader. Informasi non-permanen yang dapat ditulis/write oleh aplikasi dengan bantuan RFID reader saat pengoperasian di lapangan. Inlay ini berbentuk kecil, halus, dan bentuknya mudah rusak, sehingga tidak Gambar 5. Contoh Encapsulation Berdasarkan daya, RFID tag dapat digolongkan menjadi : Tag Aktif (Active Tag) Tag yang energinya diperoleh dari baterai, sehingga akan mengurangi energi yang diperlukan oleh reader RFID untuk mengirimkan informasi di dalam tag. Adapun ciri-ciri tag aktif adalah : Memiliki sumber energi sendiri (baterai) Modulasi aktif langsung dari tag sendiri Jarak baca yang jauh 0-100m Harga tag yang mahal Variasi encapsulation media terbatas (karena adanya unsur baterai) 7

3 Bisa Read/Write Umur tag dipengaruhi oleh umur baterai. Ukurannya besar Gambar 8. Tag Semi Pasif (Semi Passive Tag) 8 Gambar 6. Tag Aktif (Active Tag) Tag Pasif (Passive Tag) Tag yang energinya diperoleh dari medan yang dihasilkan oleh reader RFID. Ciri-ciri dari tag pasif : Tidak memiliki sumber energi sendiri (tanpa baterai) Modulasi akan aktif setelah tag menerima gelombang elektromagnetik dari reader Jarak baca 10cm 10m tergantung dari type tag dan antena dari reader Harga tag lebih murah dari tag aktif Tanpa batasan media encapsulation dan rangkaian lebih sederhana (karena tidak ada baterai) Memory tag bisa bersifat Read only atau Read/Write Umur tag berkisar xReadWrite Gambar 7. Tag Pasif (Passive Tag) Tag Semi Pasif (Semi Passive Tag) Pada dasarnya tag ini adalah tag pasif Memiliki baterai tetapi bukan untuk mengaktifkan modulasi tetapi untuk me-maintenace memory. Memiliki memory yang lebih besar dari tag pasif Umur tag dipengaruhi oleh baterai Ukuran lebih besar dari tag pasif Bisa Read/Write B. RFID Reader RFID reader atau sering disebut dengan Interogerator berfungsi untuk membaca dan mendeteksi tag RFID pada jarak bacanya. Data yang dibaca kemudian diteruskan ke software untuk diolah sesuai kebutuhan. Dalam memilih reader harus dipertimbangkan 2 hal : 1. Masalah kompatabilitas reader dengan tag, sebab tidak semua tag dengan reader akan match, ada pasangannya masing-masing tergantung dari frekuensi radio mana yang akan digunakan.. 2. Jarak baca reader sangat diperhitungkan dalam menjalankan system yang akan diimplementasikan. Kesalahan dalam perhitungan jarak akan membuat kekacauan hasil record. Reader RFID akan berkomunikasi jika berkerja pada frekuensi yang sama dengan tag. Saat ini ada 4 frekuensi-band untuk RFID, yaitu : Low Frequency (LF) : KHz Frekuensi kerja RFID pada band LF ini terletak pada range frekuensi 125 KHz 134 KHz atau biasa disebut proximity. RFID dengan frekuensi kerja pada band LF dengan range frekuensi tersebut sering digunakan untuk : Keperluan penelitian tracking binatang Tracking pengiriman suatu aset Access door key High Frequency (HF) : MHz Frekuensi kerja RFID pada band HF terletak pada frekuensi 13,56 MHz. RFID dengan frekuensi ini memiliki keuntungan karena tidak mengalami gangguan dari keberadaan air atau logam. RFID di range HF biasanya digunakan untuk : Access door Alat pembayaran (kartu Flazz, e-toll, dan lain-lain) ID card (e-ktp) Ultra High Frequency (UHF) : MHz Frekuensi kerja RFID pada band UHF terletak pada frekuensi MHz. RFID dengan

4 frekuensi ini biasanya digunakan untuk : Tracking asset bergerak Pallet system Dan lain-lain. Microwave : 2.4 GHz Frekuensi kerja RFID pada band UHF terletak pada frekuensi 2.4 GHz, tag di frekuensi ini biasanya adalah tag aktif dan reader yang digunakan adalah access point. Pemilihan frekuensi yang dipakai dipengaruhi oleh hal-hal berikut: Regulasi setiap negara (khususnya di frekuensi UHF dan Microwave) Persyaratan standarisasi yang harus dipenuhi untuk suatu aplikasi atau industri tertentu, contoh : Jika harus memenuhi standard ISO 15693, ISO dan ISO maka yang dipakai adalah RFID HF. Jika harus memenuhi standar EPCglobal Gen2, ISO A, B, C dan ISO , maka yang dipakai adalah RFID UHF. Aspek operasional dan aplikasi dalam penerapan RFID. Berdasarkan mobilitasnya, Reader RFID dibedakan menjadi : 1. Mobile RFID Reader/Terminal a. Dipakai pada aplikasi dimana tidak diterapkan adanya Fixed Reading Gate. Dalam hal ini users yang akan membawa RFID Reader menghampiri tag. b. RFID reader ada 2 model yaitu Internal (sudah terintegrasi dengan mobile terminal) dan external (dalam betuk CF card, SD card dan koneksi bluetooth). TOPIK Gambar 10.Mobile RFID Reader yang sudah terintegrasi 2. Vehicle Mounted RFID Reader a. Reader RFID akan dipasang di kendaraan/forklift yang dipakai untuk kegiatan peletakkan/put-away maupun pengambilan/picking dari pallet atau barang yang sudah diberikan/dilekatkan RFID tag. b. Sama seperti Mobile RFID Reader, user/driver yang sudah dilengkapi Mobile RFID Reader dengan menggunakan kendaraan/forkliftnya akan menghampiri barang yang sudah diberikan/dilekatkan RFID tag. Gambar 11.Vehicle Mounted RFID Reader 9

5 3. Fixed RFID Reader Dipakai untuk aplikasi yang menerapkan Fixed Reading Gate. Dalam hal ini tag secara fisik akan dibawa melalui/ke dalam area baca dari reader yang bersifat stationer, disini secara prinsip berlaku tag item menghampiri reader. Perangkat RFID reader yang ada di pasaran sudah terintegrasi dengan interface yang cukup lengkap seperti : a. RS-232 port : koneksi ke alat controller, PLC dan display digital. b. Ethernet port & Wifi a/b/g:koneksi ke jaringan komputer (LAN) c. Analog I/O (Input,Output) : koneksi sensor gerak pada conveyor, access control, Alarm, Lampu Indikator d. Port Antenna : jika dibutuhkan lebih 1 antena dari setiap RFID reader, biasanya dipakai pada jenis aplikasi gate control e. Bluetooth : sebagai koneksi RFID reader dengan mobile device/pda Dengan relatif lengkapnya interface yang tersedia, penerapan solusi RFID menjadi lebih mudah, praktis dan bahkan dapat dilakukan dengan fully-automated dimana tidak diperlukan lagi interaksi dengan manusia (Fully un-attended). Gambar 12.Fixed RFID Reader C. Antena Antena adalah unsur yang penting untuk menentukan jarak baca antara Reader dengan RFID tag dan juga seberapa luas area pembacaan, karena itu ada beberapa satuan antena yang perlu diperhatikan: Penguatan Antena (Gain antena biasanya dalam dbi Isotropic decibel), Polarisasi gelombang (circularly atau Linearly). Bentuk antena (Direct atau Omni). Dilihat dari kebutuhan pengoperasian maka antena dapat dikategorikan dalam dua model koneksi : a. Integrated Antenna Dibutuhkan jika cara pembacaan pada satu posisi saja (Karena biasanya dalam satu reader hanya ada 1 koneksi antena), jarak (< 50 cm) dan luas area pembacaan sangat terbatas (< 1 M 2 ) contohnya seperti pada mobile terminal untuk aplikasi : Stock control Inventory Inspeksi/kunjunganpelanggan Dan Fixed reader yang sudah integrated antenna untuk aplikasi : Di Conveyor dan Forklift b. External Antenna Dibutuhkan jika cara pembacaan lebih dari 1 posisi dan luas area pembacaan > 1M 2 (antena akan terhubung ke Fixed Reader dengan port antena max 8 port). Dalam pemakaian di lapangan untuk menentukan dan membatasi luas area pembacaan tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan: Pemilihan type Antena Memastikan bahwa RFID tag yang sama tidak terbaca oleh antena di jalur yang lain (contoh : Antena di Gate 1 tidak boleh membaca RFID Tag yang sedang melewati antena Gate 2, karena bisa terjadi pembacaan duplikasi RFID) Tidak adanya gangguan frekuensi dari alat radio yang lain, begitu sebaliknya. Penempatan antena dan setup power dari antena Biasanya diperlukan unsur engineering contoh : Pembatas dengan jaring kawat, mendisain jalur khusus 10 Gambar 13.Contoh penempatan antena

6 BENEFIT RFID RFID memiliki banyak kekuatan dan keunggulan yang sangat dibutuhkan untuk menunjang aplikasi operasional pelanggan, bahkan yang membuka peluang penerapan RFID praktis di hampir semua aplikasi dan industri. 1. Aspek dari Tag a. Tag Uniqueness/Unique ID Setiap Tag memiliki ID yang unik dan berbeda secara world-wide, tanpa tergantung manufakturnya. Hal ini terjadi karena adanya konsensus penomoran ID antara manufaktur sedunia. Dengan mendata tag yang dipakai pada database aplikasi, maka dapat dengan mudah dan efektif ditingkatkan aspek pengamanan dalam pembacaan (Secured/Selective Reading). b. Read/Write Capability Dengan kemampuan read/write ini maka informasi pada tag dapat diubah-ubah oleh aplikasi melalui RFID reader. Hal ini dimungkinkan karena tag memiliki memory, sehingga secara prinsip informasi pada Tag bersifat Portable Dynamic Data. Kapasitas data pada tag bervariasi dari 128 sampai mencapai 1024 Bits. c. Operation in Harsh Environment Dengan pemilihan material maupun bentuk encapsulation yang sesuai dengan kondisi operasional di lapangan, maka pemakaian/pemasangan RFID Tag dimungkinkan untuk kondisi extreme/harsh environment, contohnya : temperatur atau tekanan yang sangat tinggi. d. Flexibility dalam Pemasangan Sejalan dengan point c di atas, maka dengan encapsulation yang sesuai RFID tag dapat dipasang secara flexible dan bervariasi pada item, contohnya : tag yang dibenamkan pada TOPIK ban traktor, tag yang di-clamped pada body mobil dan lain-lain. e. Reusable RFID tag memiliki life-time yang relatif lama dan dapat dipindah-pindah atau dipakai kembali untuk item lain (Kecuali jika hal ini memang sengaja dihindari, sehingga tag tidak dapat dilepas tanpa menjadi rusak). Pemakaian kembali tag tersebut akan meningkatkan penghematan biaya. 2. Aspek dari Reader a. Accuracy Karena pembacaan dilakukan secara devicereading dan bukan oleh indera manusia, maka tingkat akurasinya menjadi sangat tinggi. b. Bisa dilakukan secara Un-attended / automated Cukup banyak penerapan RFID dimana pembacaannya dilakukan secara otomatis tanpa intervensi manusia. Contohnya: Aplikasi conveyor. Hal ini dimungkinkan karena RFID reader bisa langsung mendeteksi keberadaan tag dalam area bacanya. c. Tidak Perlu Line-of-Sight Karena prinsip kerjanya bersifat elektro magnetik, dan bukan optical, maka RFID reader dapat membaca tag walaupun tag tersebut tidak terlihat atau tersembunyi. Contoh : RFID Reader dapat membaca semua tag pada item yang berada dalam suatu peti tertutup. d. Pembacaan yang Cepat Kecepatan pembacaan juga relative tinggi karena kemampuan membaca sekaligus informasi dari semua tag yang berada dalam area bacanya (Terasa sebagai simultaneous multi tags reading). e. Aman Tag bisa diberikan password sehingga meningkatkan faktor keamanan dimana data yang berada di tag tidak bisa dibaca oleh setiap reader jika tidak sesuai passwordnya. Tag juga bisa dimatikan (tidak bisa dipakai lagi) dengan fitur Killing Tag. Kecuali mengenai akurasi dan pembacaan secara 11

7 unattended, keunggulan yang diuraikan diatas sekaligus menjadi pembeda dengan solusi Barcode yang selama ini sudah umum diterapkan. Pemilihan system dan perangkat RFID 1. Pemilihan RFID Tag a. Material dari Item Item yang dimaksud disini adalah barang/produk dimana RFID tag dipasangkan(attached). Material dari item tersebut cukup berpengaruh terhadap modulasi gelombang elektromagnetik antara tag dengan reader. Karena itu jenis material dari item akan berpengaruh pada pemilihan jenis RFID tag maupun terhadap pemilihan frekuensi dari sistem RFID yang akan diterapkan. Karakteristik umum dari beberapa material dapat diuraikan sebagai berikut : Material item Kertas, Kayu & Plastik : tidak banyak mempengaruhi modulasi gelombang, sehingga tidak menimbulkan kendala dalam proses pembacaan dan penulisan 12 Kolom KETAWA Seseorang datang ke sebuah perusahaan karena menerima panggilan dari perusahaan tersebut. Setelah melalui beberapa tahapan dia harus ke tahap terakhir yaitu wawancara. Q : Penanya A : Pelamar === Q : Bagaimana Anda menjatuhkan telur mentah ke lantai beton tanpa memecahkannya? A : Lantai beton sangat susah untuk pecah, pak. Q : Jika 10 orang membangun sebuah dinding dalam 8 jam, berapa lama waktu yang dibutuhkan 4 orang untuk membangunnya? A : Ga perlu waktu sedikitpun. Kan dindingnya sudah dibangun sama yang 10 orang. Q : Jika Anda memiliki 3 apel dan 4 jeruk di satu tangan dan 4 apel dan 3 jeruk di tangan yang lain, apa yang Anda miliki? A : Tangan yang sangat besar. tag. Dalam hal ini pemilihan RFID tag relatif mudah. Material item yang bersifat cair atau banyak mengandung cairan (termasuk orang, binatang) : Akan terjadi penyerapan gelombang yang mengurangi power effektif dari modulasi gelombang. Material item yang bersifat logam : akan terjadi pemantulan gelombang( multipath of wave ) yang akan mempersulit pembacaan dan penulisan tag. Gambar 14. Enkapsulasi Material RFID Kesulitan pada material cair dan logam lebih terasa bila frekuensi yang dipakai Q : Bagaimana Anda mengangkat gajah dengan satu tangan? A : Ga masalah, karena kita tidak akan pernah menemukan gajah dengan satu tangan. Q : Jika Anda melempar bata merah ke laut biru, apa yang akan terjadi? A : Itu akan basah dan tenggelam. Q : Apa yang terlihat seperti setengah apel? A : Setengah sisi yang satunya. Q : Apa yang terjadi ketika roda diciptakan? A : Hal ini menyebabkan revolusi. Q : Teluk Benggala ada di mana? A : Di laut. === Kemudian penanya berkata : "Saya telah menanyakan pertanyaan2 mudah, sekarang saya mempunyai 1 pertanyaan terakhir yang sangat sulit dan wawancara ini selesai." Q : Mana yang lebih dulu, siang atau malam?? A : Tentu saja siang. Q : Kenapa? A : Maaf, Bapak berjanji hanya menanyakan 1 pertanyaan sulit Q : hmmmm... terima ga ya??!!!%@@*#*

8 adalah UHF ( MHz) dibandingkan dengan pemakaian frekuensi LF atau HF. Walaupun demikian, saat ini kesulitan tersebut sudah dapat teratasi dengan telah dikembangkannya jenis RFID Tag dengan teknik modulasi khusus untuk material tersebut di frekuensi UHF. b. Read Only atau Read/Write Cara pembacaan tag juga sangat mempengaruhi system RFID, Tag akan dibaca dengan : Read Only : yang dipakai hanya data unique Tag ID nya saja, sedangkan data variablenya terdapat dalam server aplikasi. Dalam kasus ini berarti setiap perubahan status dari Tag harus tercatat dalam database server. Tag Jenis ini tidak mempunyai kemampuan menulis data. Read/Write: selain data unique Tag ID, juga akan disimpan dalam memory tag, data status/variabel yang ditulis oleh RFID reader. Data variabel ini umumnya berisi data atau status operasional dari item dimana tag tersebut terpasang, sehingga tag secara prinsip membawa Portable Dynamic Data. Untuk jenis Read/Write, perlu diketahui bahwa jarak efektif untuk penulisan adalah sekitar 30% lebih pendek dari jarak pembacaan. Karena itu jarak antara reader dan tag harus dikalkulasikan berdasarkan jarak penulisan. c. Kondisi dan kebutuhan Operasional Kondisi dan kebutuhan operasional dalam penerapan suatu aplikasi RFID sangat bervariasi, bahkan pada beberapa aplikasi dapat dikategorikan sebagai extreem atau Harshenvironment. Kondisi lapangan yang secara umum perlu diperhatikan antara lain : Kondisi udara, seperti temperatur kelembaban, tekanan udara, polusi/debu Proses fisik yang dialami item dimana tag terpasang, contoh : Car body painting (Tag terpasang padabody yang sedang di-cat/dicelup cat). Tire Manufacturing (Tag ditanam pada ban/tire yang sedang dalam proses manufacturing). Rough Handling : pada beberapa aplikasi terjadi operational handling yang TOPIK tergolong kasar, sehingga tag yang dipakai juga harus mampu tahan terhadap handling tersebut. Contoh : Penerapan RFID pada Containertracking. Handling dari container di pelabuhan-pelabuhan menuntut daya tahan tag terhadap benturan fisik ataupun bentuk rough-handling lainnya. Aspek operasional lain yang juga sering ditemukan adalah apakah tag akan digunakan/re-use untuk item lainnya, atau malah tidak boleh dipindah sehingga harus menjadi rusak jika dicoba/dipaksa untuk dipindahkan. 2. Aspek RFID Reader dan Interface / Connec tivity a. Alur Aktivitas Operasional Alur Aktivitas operasional dengan penerapan RFID system harus didefinisikan dan dituangkan dalam Standard Operating Procedures (SOP) yang jelas. Disini sekaligus ditentukan : Reading Points Di titik mana saja dalam alur aktivitas operasional akan dilakukan pembacaan tag. Reading Characteristics Karakteristik/prinsip Pembacaan di setiap titik tersebut : Fixed Reading Seperti dijelaskan di materi Fixed RFID Reader. Penerapan fixed reading umumnya dilengkapi juga dengan integrasi engineering, misalnya dengan sistem portal, PLC, Alarm, lampu indikator dan lain-lain. Hal ini dilakukan sesuai SOP yang berlaku. Secara umum perangkat RFID yang dibutuhkan adalah : o RFID Fixed Reader o RFID Antenna, termasuk port untuk antena tambahan o Extra I/O control untuk integrasi engineering dengan peralatan lain o Interface untuk koneksi jaringan dengan back-end system Mobile Reading Dalam hal ini (mobile) RFID reader akan dibawa oleh users mendekati items/tag yang akan dibaca/ditulis. Disini secara 13

9 prinsip berlaku Reader menghampiri items. Pada implementasi RFID system, pelanggan dapat sekaligus menerapkan kedua karakteristik tersebut di atas dalam pelaksanaan alur aktivitas operasionalnya. Misalnya pada proses warehouse management system untuk proses put-away dan picking di lokasi rak diterapkan mobile reading. Gambar 15. Bekerja dengan RFID Mobile reader Sedang untuk ship-out di area pintu keluar diterapkan fixed-reading. dari produk, ukuran & gain dan penempatan dari antena reader, read/write, security, environment, dan pembacaan untuk Multi Tag. Kecepatan Pembacaan dan Multi- Tagsreading Jika dibutuhkan tingkat kecepatan pembacaan yang tinggi dan/atau pembacaan banyak tag secara simultan, maka sebaiknya dipilih sistem RFID berbasis UHF atau Microwave. RFID Reader UHF dan microwave mempunyai kemampuan Multitags reading serta kecepatan baca sampai 300 tag per detik, yang tidak dimiliki sistem RFID berbasis LF & HF. Keunggulan ini mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan Supply Chain (logistic & distribution dan warehousing) secara signifikan. Karena itu cukup banyak implementasi sistem RFID UHF untuk aplikasi Supply Chain, dan bahkan telah dibakukan standarisasi sistem RFID UHF di area ini oleh EPCGlobal, sebagai institusi internasional yang memfokuskan diri pada standarisasi sistem RFID. b. Interface Untuk pemilihan model dan konfigurasi RFID reader secara lebih spesifik, perlu diketahui connectivity dan interface yang dibutuhkan. 14 Gambar 16. RFID Fixed reader yang ditempatkan di pintu gerbang keluar untuk membaca tag barang Reading Requirements Kebutuhan khusus yang berkaitan dengan pembacaan tag : Jarak baca Tipikal jarak baca untuk tag pasif terbagi mejadi dua dilihat dari operasi di lapangan : o Mobile Reader : 0-30 cm o Fixed Reader : 0-10 m Karena banyaknya variable yang mempengaruhi jarak baca, khusus untuk fixed reading gate maka biasanya dilakukan Site Survey RFID terlebih dahulu sebelum implementasi. Beberapa komponen yang mempengaruhi jarak baca, seperti type dan ukuran tag, media Pada pembahasan sebelumnya di RFID Reader telah diuraikan bahwa peralatan RFID reader saat ini sudah memiliki interface yang relative lengkap untuk menjawab kebutuhan tersebut, seperti RS-232, Ethernet port (Wifi a/b/g), Analog I/O, Antenna port, Bluetooth dan lain-lain. Pelanggan cukup memastikan bahwa interface yang dibutuhkan tersedia pada reader yang dipilih. Gambar 17.Beberapa port yang ada pada RFID Fixed reader c. Aplikasi Kekuatan dari RFID sistem yang ada tidak lepas dari aspek aplikasi dalam mendukung operasi di

10 lapangan yang lebih efisien dan efektif. Setiap produsen sistem RFID sudah menyediakan tool pendukung (dalam bentuk driver atau library yang siap pakai, seperti dari Intermec dan Motorola) dalam pembuatan aplikasi yang terintegrasi dengan peralatan RFID. Bahkan sekarang dari aplikasi ERP yang ada ( SAP, Oracle, Microsoft ) sudah menyiapkan modul modul yang siap pakai untuk RFID. Gambar 18. Contoh Skema Penggunaan RFID Reader pada aplikasi-aplikasi ERP Regulasi RFID Setiap Negara mempunyai Standard Regulasi Frekuensi, yaitu pengaturan atau standarisasi dari band frekuensi dan power transmisi yang (boleh) dipakai untuk suatu teknologi/peralatan. Pengaturan ini dilakukan untuk menghindari atau mengurangi aspek interferensi maupun gangguan dari suatu peralatan pada peralatan lainnya, dengan obyektif untuk melindungi kepentingan umum atau pengguna peralatan berbasis Radio Frequency lainnya. Regulasi frekuensi ini terutama difokuskan pada band frekuensi yang secara teknis memang sensitif terhadap gangguan/interferensi tersebut, yaitu band UHF. Dengan teknologi berbasis Radio Frequency, peralatan RFID juga menjadi obyek pengaturan tersebut. Standard Regulasi yang berlaku untuk peralatan RFID juga hanya untuk sistem UHF. Untuk peralatan RFID yang berbasis LF, HF dan Microwave tidak diberlakukan ketentuan khusus. 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Dalam penelitiannya (Nugroho, 2014) yaitu sistem absensi berbasis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Dalam penelitiannya (Nugroho, 2014) yaitu sistem absensi berbasis 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penelitian tugas akhir ini penulis mengambil beberapa contoh penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diantaranya sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

Sistim Komunikasi Nirkabel TEKNOLOGI RFID. By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016

Sistim Komunikasi Nirkabel TEKNOLOGI RFID. By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016 Sistim Komunikasi Nirkabel TEKNOLOGI RFID By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016 OUTLINE Overview RFID (Radio Frequency IDentification) Informasi yang ditransmisikan secara nirkabel

Lebih terperinci

DAMPAK RFID PADA STOK BARANG RETAILER

DAMPAK RFID PADA STOK BARANG RETAILER DAMPAK RFID PADA STOK BARANG RETAILER I Gusti Made Karmawan Computerized Accounting Department, School of Information Systems, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 karmawan65@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Editorial 03. Product Highlight. Principal & Corporate Info 21. News & Event 04. Tips & Info. Topik 06. PRODUCT PORTFOLIO.

Editorial 03. Product Highlight. Principal & Corporate Info 21. News & Event 04. Tips & Info. Topik 06. PRODUCT PORTFOLIO. PRODUCT PORTFOLIO ANTENA FX9500 RFD5500 RFD5500 Profile 110Xi4 IF2 AUTOID6 03. Editorial Tju Hansel 20. Product Highlight 04. News & Event 21. Principal & Corporate Info 06. Topik RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca

BAB 2 LANDASAN TEORI. frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Radio Frequency Identification ( RFID ) 2.1.1 Pengenalan RFID RFID adalah proses identifikasi seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan

Lebih terperinci

:: https://dianmstkputri.wordpress.com

:: https://dianmstkputri.wordpress.com APA ITU RFID? Dian Mustika Putri mustika@raharja.info :: https://dianmstkputri.wordpress.com Abstrak Saat ini, kemajuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi atau yang dikenal dengan istilah Information

Lebih terperinci

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader Yeni Agustina 10101804 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah RFID (Radio Frequency Identification) adalah

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Akses Pintu Masuk Ruang Brankas secara Digital. Frequency Identification) Disusun oleh :

Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Akses Pintu Masuk Ruang Brankas secara Digital. Frequency Identification) Disusun oleh : Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Akses Pintu Masuk Ruang Brankas secara Digital menggunakan RFID (Radio Frequency Identification) Disusun oleh : NPM : 15411100 Nama : Nanda Utawa F. Kelas : 4Ib03C Jurusan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) Toyibin Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl.

Lebih terperinci

Identifikasi Menggunakan RFID

Identifikasi Menggunakan RFID Identifikasi Menggunakan RFID Radio Frequency Identification (RFID) adalah suatu metoda penyimpan dan mengambil kembali data melalui gelombang radio menggunakan suatu peralatan yang disebut RFID tags atau

Lebih terperinci

APLIKASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PINTU MASUK

APLIKASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PINTU MASUK APLIKASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PINTU MASUK Budi Harsono, Johansah Liman, Nani Djohan Fakultas Teknik Jurusan Elektro Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Tanjung Duren Raya No. 4 budi.harsono@ukrida.ac.id,

Lebih terperinci

Permasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC

Permasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC Latar Belakang Jalan tol merupakan jalan umum dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Adapun salah satu tujuan penyelenggaraan jalan tol itu sendiri ialah memperlancar lalu

Lebih terperinci

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID 5 SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID Apriadi Fauzy, Frendi Firmansyah, Andi Hasad, Putra Wisnu Agung S. Program Studi Teknik Elektronika D3, Fakultas Teknik Universitas Islam

Lebih terperinci

Saintek, Vol 5, No 1 SISTEM IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) Mukhlisulfatih Latief

Saintek, Vol 5, No 1 SISTEM IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) Mukhlisulfatih Latief Saintek, Vol 5, No 1 SISTEM IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) Mukhlisulfatih Latief Staf Dosen Manajemen Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo Abstract:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer merupakan teknologi yang sangat cepat berkembang, yang terus melahirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Hampir tidak

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

DAFTAR SINGKATAN. Pemakaianpertama kali pada halaman LF Low Frequency 11 HF High Frequency

DAFTAR SINGKATAN. Pemakaianpertama kali pada halaman LF Low Frequency 11 HF High Frequency DAFTAR SINGKATAN SINGKATAN Nama Pemakaianpertama kali pada halaman LF Low Frequency 11 HF High Frequency 11 UHF Ultra High Frequency 11 KHz Kilo hertz 11 MHz Megahertz 11 GHz Gigahertz 12 PWM Pulse Width

Lebih terperinci

BAB II Dasar Teori 2.1 RFID

BAB II Dasar Teori 2.1 RFID BAB II Dasar Teori Pada bab ini akan dibahas teori yang digunakan untuk merealisasikan sistem presensi dosen dan mahasiswa on-line dengan menggunakan RFID dan wifi. Dalam perancangan ini komponen perangkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teori-teori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan komponen

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam perancangan dan pembuatan tas dengan sensor warna dan NFC ini, menggunakan dua arduino, arduino untuk sensor warna dan arduino untuk NFC. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan

Lebih terperinci

2. BAB II PENDAHULUAN

2. BAB II PENDAHULUAN 2. BAB II PENDAHULUAN 2.1 Teknologi RFID Radio Frequency Identification (RFID) merupakan metode identifikasi otomatis, yang menyimpan dan mengirim data secara nirkabel dengan menggunakan tag RFID atau

Lebih terperinci

APLIKASI RFID UNTUK PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK MENGGUNAKAN PC. Romy Kautsar, Akuwan Saleh, Muh. Agus Zainudin

APLIKASI RFID UNTUK PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK MENGGUNAKAN PC. Romy Kautsar, Akuwan Saleh, Muh. Agus Zainudin APLIKASI RFID UNTUK PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK MENGGUNAKAN PC Romy Kautsar, Akuwan Saleh, Muh. Agus Zainudin Mahasiswa Jurusan Teknik Telekomunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Pengujian hardware sistem absensi RFID dengan custom RFID reader mencakup

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Pengujian hardware sistem absensi RFID dengan custom RFID reader mencakup BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian Hardware Pengujian hardware sistem absensi RFID dengan custom RFID reader mencakup pengujian terhadap custom RFID reader dan pengujian tag. Pengujian custom RFID

Lebih terperinci

BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT

BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT 4.1 Komunikasi Radio Komunikasi radio merupakan hubungan komunikasi yang mempergunakan media udara dan menggunakan gelombang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

APLIKASI SMART CARD BERBASIS RFID UNTUK SISTEM KEAMANAN PARKIR

APLIKASI SMART CARD BERBASIS RFID UNTUK SISTEM KEAMANAN PARKIR Mikrotiga, Vol 1, No. 2 Mei 2014 ISSN : 2355-0457 1 APLIKASI SMART CARD BERBASIS RFID UNTUK SISTEM KEAMANAN PARKIR Caroline 1*, Ellyas Muda C. S 1, Loga Gilang A. 1, Ardian S. 1, Hermawati 1, Ike B. 1

Lebih terperinci

SISTEM KEAMANAN PENANGKAL PENCURIAN BAHAN PUSTAKA

SISTEM KEAMANAN PENANGKAL PENCURIAN BAHAN PUSTAKA SISTEM KEAMANAN PENANGKAL PENCURIAN BAHAN PUSTAKA Nur Heri Cahyana, ST., M.Kom Jurusan Teknik Informatika FTI, UPN Veteran Yogyakarta E_mail : dsnurheri@gmail.com Abstract Library materials (Library),

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 174 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Deployment Diagram Gambar 4.1 Deployment diagram 175 4.1.2 Kebutuhan Sistem 4.1.2.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Lunak Perangkat lunak

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN PARKIR MENGUNAKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY AND IDENTIFICATION (STUDI KASUS FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN)

SISTEM MANAJEMEN PARKIR MENGUNAKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY AND IDENTIFICATION (STUDI KASUS FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN) SISTEM MANAJEMEN PARKIR MENGUNAKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY AND IDENTIFICATION (STUDI KASUS FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN) Darwin 1), Awang Harsa Kridalaksana 2), Dyna Marisa Khairina 3) 1,2,3)

Lebih terperinci

Rancang Bangun Peralatan Penghitung Putaran Otomatis Berbasis Radio Frequency Identification (RFID)

Rancang Bangun Peralatan Penghitung Putaran Otomatis Berbasis Radio Frequency Identification (RFID) ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Rancang Bangun Peralatan Penghitung Putaran Otomatis Berbasis Radio Frequency Identification (RFID) Umi Murdika 1, Herlinawati 2 Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.

Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7. Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.0 Lutfian Nizar Nur*, Bambang Susilo, Nur Komar Jurusan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI WiMAX untuk Komunikasi Digital Nirkabel Bidang

TEKNOLOGI WiMAX untuk Komunikasi Digital Nirkabel Bidang TEKNOLOGI WiMAX untuk Komunikasi Digital Nirkabel Bidang Lebar Oleh : Thomas Sri Widodo Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2008 Hak Cipta 2008 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID

Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID Jurnal Fisika Unand Vol. 5, No. 1, Januari 2016 ISSN 2302-8491 Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID Alkhairunas Riyuska*,Wildian Jurusan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Didalam merancang sistem yang akan dibuat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya, pertama-tama mengetahui prinsip kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi identifikasi otomatis kian memegang peranan penting pada

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi identifikasi otomatis kian memegang peranan penting pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi identifikasi otomatis kian memegang peranan penting pada pengelolaan rantai pasok, pengelolaan aliran pabrik, pelacakan asset berjalan, pengelolaan inventoris,

Lebih terperinci

Solusi AutoID. di Area Manufakturing TOPIK

Solusi AutoID. di Area Manufakturing TOPIK TOPIK Solusi AutoID di Area Manufakturing AutoID adalah kepanjangan dari Automatic Identification yang merupakan teknologi pengumpulan data secara real time. Teknologi yang awalnya hanya mencakup aspek

Lebih terperinci

BAB 10 ULTRA HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk

BAB 10 ULTRA HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk BAB 10 ULTRA HIGH FREQUENCY ANTENNA Kompetensi: Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk komunikasi, salah satunya pada rentang band Ultra High Frequency (HF).

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN PINTU MENGGUNAKAN RFID TAG CARD DAN PIN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535

PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN PINTU MENGGUNAKAN RFID TAG CARD DAN PIN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535 PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN PINTU MENGGUNAKAN RFID TAG CARD DAN PIN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535 Denny Darmawan Diredja, M. Ramdhani, dan M. Ary Murti Fakultas Elektro dan Komunikasi Institut

Lebih terperinci

BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik

BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK 2.1 Umum elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik seperti yang diilustrasikan pada

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN

Seminar Nasional IENACO ISSN PROTOTIPE PENGAMBILAN DATA LEAN MANUFACTURING SECARA TEROTOMASI UNTUK SATU STASIUN KERJA DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION Rispianda, Fayyadl Garishah Aschuri Putra, Fadillah

Lebih terperinci

Sistem Otomasi Pengisian Material Zat Cair Menggunakan RFID

Sistem Otomasi Pengisian Material Zat Cair Menggunakan RFID Konferensi asional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Sistem Otomasi Pengisian Material Zat Cair Menggunakan RFID E. Merry Sartika, T. Rudi.S, A. Teddy. S Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat BAB III STUDI KOMPONEN Bab ini menjelaskan mengenai komponen apa saja yang digunakan dalam tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 3.1 Mikrokontroler Perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan. harus ditekankan untuk meningkatkan pola sistem manajemen kerja

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan. harus ditekankan untuk meningkatkan pola sistem manajemen kerja 23 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan beberapa perusahaan yang mulai merangkak menguasai pasar. Hal tersebut menuntut manajemen perusahaan

Lebih terperinci

Studi Working Party. a. Deteksi pesan AIS dari satelit b. Penyiaran informasi keamanan dan keselamatan dari dan ke kapal dan pelabuhan

Studi Working Party. a. Deteksi pesan AIS dari satelit b. Penyiaran informasi keamanan dan keselamatan dari dan ke kapal dan pelabuhan AGENDA ITEM 1.10 Latar Belakang Agenda item 1.10 bertujuan untuk mengkaji kebutuhan alokasi frekuensi dalam rangka mendukung pelaksanaan system keselamatan kapal dan pelabuhan serta bagian-bagian terkait

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia pendidikan saat ini tingkat kedisplinan lebih diutamakan agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, terutama

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA SISTEM PARKIR OTOMATIS BERBASIS TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

STRUKTUR DATA SISTEM PARKIR OTOMATIS BERBASIS TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) STRUKTUR DATA SISTEM PARKIR OTOMATIS BERBASIS TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) ASWIN FITRIANSYAH aswin.fitriansyah@gmail.com Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik, Matematika

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Deksripsi data menurut George Schell dan Raymond McLeod, Jr (2004,p9), adalah fakta-fakta yang disimpan di dalam database yang

Lebih terperinci

Teknologi RFID Baca Tulis

Teknologi RFID Baca Tulis Teknologi RFID Baca Tulis RFID atau Radio Frequency Identification adalah merupakan suatu teknik identifikasi obyek yang dilakukan dengan menggunakan pancaran gelombang radio. Modul RFID akan memancarkan

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gedung merupakan salah satu bagian penting dari kehidupan manusia. Gedung memiliki fungsi sebagai tempat tinggal, melakukan kegiatan usaha, ibadah, kegiatan sosial,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN RFID UNTUK MENDUKUNG OTOMASI PERHITUNGAN BIAYA SIMPAN DAN TRANSIT BARANG PRODUKSI DI PABRIK

PENGGUNAAN RFID UNTUK MENDUKUNG OTOMASI PERHITUNGAN BIAYA SIMPAN DAN TRANSIT BARANG PRODUKSI DI PABRIK PENGGUNAAN RFID UNTUK MENDUKUNG OTOMASI PERHITUNGAN BIAYA SIMPAN DAN TRANSIT BARANG PRODUKSI DI PABRIK Markus Tanubrata Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konsep utama dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konsep utama dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah sistem 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KONSEP DAN PERENCANAAN SISTEM Konsep utama dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat bekerja melakukan pendataan kehadiran mahasiswa berbasiskan

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T

MEDIA TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T MEDIA TRANSMISI Budhi Irawan, S.Si, M.T Transmisi Data Keberhasilan Transmisi Data tergantung pada : 1.Kualitas signal yang ditransmisikan 2.Karakteristik media transmisi MEDIA TRANSMISI DATA Wire (Kabel)

Lebih terperinci

Perancangan Dan Analisis Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Pada Rumah Sakit Menggunakan RFID Sebagai Identitas

Perancangan Dan Analisis Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Pada Rumah Sakit Menggunakan RFID Sebagai Identitas Perancangan Dan Analisis Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Pada Rumah Sakit Menggunakan RFID Sebagai Identitas Luqman Hakim Santoso, Akuwan Saleh, Reni Sulistijorini Jurusan Teknik Telekomunikasi, Politeknik

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENGAMAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega 8535 MENGGUNAKAN RFID

PERANCANGAN ALAT PENGAMAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega 8535 MENGGUNAKAN RFID PERANCANGAN ALAT PENGAMAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega 8535 MENGGUNAKAN RFID Theresia Novita Pangaribuan 1), Takdir Tamba 2) 1) Mahasiswa Fisika FMIPA USU Email : theresianovitapangaribuan@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meminimalisasi permasalahan dalam teknologi dan sistem informasi. Segala

BAB I PENDAHULUAN. meminimalisasi permasalahan dalam teknologi dan sistem informasi. Segala BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan sistem informasi yang cepat menjadikan manusia menginginkan peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam berbagai hal. Di dunia yang serba instan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi nirkabel (wireless) adalah transfer informasi jarak jauh tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi nirkabel (wireless) adalah transfer informasi jarak jauh tanpa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi nirkabel (wireless) adalah transfer informasi jarak jauh tanpa menggunakan konduktor listrik atau kawat. (Amrullah, 2011). Untuk dapat melakukan

Lebih terperinci

Modul 3 Komunikasi Nirkabel Menggunakan RFID

Modul 3 Komunikasi Nirkabel Menggunakan RFID Modul 3 1. TUJUAN a. Mahasiswa memahami konsep komunikasi nirkabel pada teknologi RFID b. Mahasiswa mampu mengoperasikan modul Stater Kit RFID untuk pembacaan dan penulisan tag RFID c. Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Smart traffic light, RFID, Arduino UNO

Abstrak. Kata kunci : Smart traffic light, RFID, Arduino UNO Abstrak Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan terutama di persimpangan-persimpangan yang ada traffic light. Hal ini menyebabkan antrian panjang kendaraan

Lebih terperinci

Teknologi Wireless RFID Untuk Perpustakaan Polnes : Suatu Peluang

Teknologi Wireless RFID Untuk Perpustakaan Polnes : Suatu Peluang Jurnal Informatika Mulawarman Vol 5 No. 1 Februari 2010 42 Teknologi Wireless RFID Untuk Perpustakaan Polnes : Suatu Peluang Rahmad Hidayat Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Mulawarman Jl.

Lebih terperinci

APLIKASI RFID PADA PASAR SWALAYAN

APLIKASI RFID PADA PASAR SWALAYAN APLIKASI RFID PADA PASAR SWALAYAN Junartho Halomoan 1 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro dan Komunikasi, Institut Teknologi Telkom Jl.Telekomunikasi 1, Dayeuh Kolot, andung, Indonesia

Lebih terperinci

Materi II TEORI DASAR ANTENNA

Materi II TEORI DASAR ANTENNA Materi II TEORI DASAR ANTENNA 2.1 Radiasi Gelombang Elektromagnetik Antena (antenna atau areal) adalah perangkat yang berfungsi untuk memindahkan energi gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kehadiran peserta didik di sekolah (school attandence) adalah keikutsertaan

BAB II LANDASAN TEORI. Kehadiran peserta didik di sekolah (school attandence) adalah keikutsertaan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Absensi Kehadiran peserta didik di sekolah (school attandence) adalah keikutsertaan peserta didik secara fisik dan mental terhadap aktivitas sekolah pada jam-jam efektif

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1. Diagram Blok Sistem Suplly Display Card RF RFID Atmega328 Buzzer Driver motor Motor Gambar 3.1 Diagram blok system 3.1.1. Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok card

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

Sistem Otomasi Perpustakaan Dengan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID)

Sistem Otomasi Perpustakaan Dengan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) Jurnal Informatika Mulawarman Vol 5 No. 3 September 2010 1 Sistem Otomasi Perpustakaan Dengan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) Doni Saputra 1 Dedy Cahyadi 2 Awang Harsa Kridalaksana 3

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGGUNAAN E-STNK SEBAGAI MONITOR PEMBAYARAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN SISTEM RECORD PARKIR BIDANG KEGIATAN PKM Karsa Cipta (PKM-KC) Diusulkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 54 LAMPIRAN 1 Pengukuran VSWR Gambar 1 Pengukuran VSWR Adapun langkah-langkah pengukuran VSWR menggunakan Networ Analyzer Anritsu MS2034B adalah 1. Hubungkan antena ke salah satu port, pada Networ

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

SISTEM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) SISTEM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION () Angga Primadhasa 1, Dedi Triyanto 2, Suhardi 3 1,2,3 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Jalan Prof

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KUNCI ELEKTRONIK MENGGUNAKAN RFID DENGAN SISTEM IoT

PENGEMBANGAN KUNCI ELEKTRONIK MENGGUNAKAN RFID DENGAN SISTEM IoT PENGEMBANGAN KUNCI ELEKTRONIK MENGGUNAKAN RFID DENGAN SISTEM IoT 1) Joseph Dedy Irawan, 2) Sonny Prasetio, 3) Suryo Adi 1,2,3) Prodi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah : hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis Topologi jaringan

Lebih terperinci

AGENDA ITEM Latar Belakang

AGENDA ITEM Latar Belakang AGENDA ITEM 1.10 1. Latar Belakang Agenda item 1.10 bertujuan untuk mengkaji kebutuhan alokasi frekuensi dalam rangka mendukung pelaksanaan system keselamatan kapal dan pelabuhan serta bagian-bagian terkait

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Tujuan

BAB I PENDAHULUAN Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Merancang serta menerapkan sistem Surat Tanda Nomor Kendaraan Elektronik (e- STNK) dengan menggunakan RFID berbasis GPRS dan penerapannya pada sistem parkir UKSW Salatiga.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Perancangan sistem pembayaran biaya parkir secara otomatis ini tentunya tidak terlepas dari penggunaan perangkat keras dan juga perangkat lunak. Perangkat keras maupun perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan fungsional sistem merupakan paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukan kedalam aplikasi yang akan dibangun. Fitur fitur tersebut harus memenuhi

Lebih terperinci

PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF

PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF Frienddy Swanda Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Wira Salim Poernomo Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

Transmisi Signal Wireless. Pertemuan IV

Transmisi Signal Wireless. Pertemuan IV Transmisi Signal Wireless Pertemuan IV 1. Panjang Gelombang (Wavelength) Adalah jarak antar 1 ujung puncak gelombang dengan puncak lainnya secara horizontal. Gelombang adalah sinyal sinus. Sinyal ini awalnya

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM GERBANG KEAMANAN BERBASIS RFID ID-12 PADA PERPUSTAKAAN

RANCANG BANGUN SISTEM GERBANG KEAMANAN BERBASIS RFID ID-12 PADA PERPUSTAKAAN RANCANG BANGUN SISTEM GERBANG KEAMANAN BERBASIS RFID ID-12 PADA PERPUSTAKAAN Rendy Oktavianus, Agus Trisanto, Ph.D., Meizano A Muhammad, M.T., Helmy Fitriawan, M.Sc. Abstrak Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi mengalami perkembangan pesat hingga saat ini, berbagai macam inovasi dan integrasi di segala aspek terutama pada sistem keamanan. Keamanan dasar yang sudah

Lebih terperinci

NFC & RFID Nyoman Suryadipta,ST, CCNP

NFC & RFID Nyoman Suryadipta,ST, CCNP NFC & RFID Nyoman Suryadipta,ST, CCNP REFERENCE NFC - Near Field Communication Technology - Presented By LAKSHITA VIJ 07IT525 http://www.slideshare.net/todbotdotcom/nfc-rfid-on-android DEFINISI NFC NFC

Lebih terperinci

MODERN WAREHOUSE TECHNOLOGY

MODERN WAREHOUSE TECHNOLOGY MODERN WAREHOUSE TECHNOLOGY Seiring dengan semakin populernya aplikasi komputer, bidang manajemen logistik perusahaan juga tidak ketinggalan mulai menggunakan sistem aplikasi komputer seperti yang banyak

Lebih terperinci

Dukungan yang diberikan

Dukungan yang diberikan PERKEMBANGAN KOMUNIKASI DATA NIRKABEL Pertengahan abad 20, teknologi nirkabel berkembang pesat, diimplementasikan dalam bentuk teknologi radio, televisi, telepon mobil, dll. Komunikasi lewat sistem satelit

Lebih terperinci

Makalah Media Unguided Mata Kuliah Komunikasi Data

Makalah Media Unguided Mata Kuliah Komunikasi Data Makalah Media Unguided Mata Kuliah Komunikasi Data Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Data yang Diampu oleh Bapak Hartono, S.Si. Nama Nim : Mohamad Eko Ari Bowo : M3107105 Jurusan

Lebih terperinci

JARINGAN WIRELESS. Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1

JARINGAN WIRELESS. Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1 JARINGAN WIRELESS Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1 Introduction Enable people to communicate and access applications and information

Lebih terperinci

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPONEN POKOK HARDWARE KOMPUTER 1. INPUT 2. PEMROSES 3. PENYIMPANAN 4. OUTPUT INPUT DEVICE Peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam komputer.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran data antara sebuah Reader dengan suatu electronic tag yang

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran data antara sebuah Reader dengan suatu electronic tag yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RFID atau Radio Frequency Identification merupakan suatu perangkat telekomunikasi data dengan menggunakan gelombang radio untuk melakukan pertukaran data antara

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR TE

TUGAS AKHIR TE TUGAS AKHIR TE 090362 KARTU TOL ELEKTRONIK MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) BERBASIS WEB DOSEN PEMBIMBING PUJIONO, S.T., M.T. PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

Ilustrasi RFID diambil dari

Ilustrasi RFID diambil dari Abstrak Stolen e-money in 60sec Oleh Tri Sumarno tri@rndc.or.id RFID atau Radio Frequency Identification adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah objek menggunakan frekuensi.

Lebih terperinci

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID Aprianto Ramadhona Yuliansyah Andika Putra Fredi Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Telah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SFN

BAB III PERANCANGAN SFN BAB III PERANCANGAN SFN 3.1 KARAKTERISTIK DASAR SFN Kemampuan dari COFDM untuk mengatasi interferensi multipath, memungkinkan teknologi DVB-T untuk mendistribusikan program ke seluruh transmitter dalam

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS PEMBACA KARTU CERDAS NIRKONTAK (CONTACTLESS SMART CARD READER) DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE

PERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE bidang TEKNIK PERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE BOBI KURNIAWAN, EKO BUDI SETIAWAN, RODI HARTONO Program Studi

Lebih terperinci

Radio dan Medan Elektromagnetik

Radio dan Medan Elektromagnetik Radio dan Medan Elektromagnetik Gelombang Elektromagnetik Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat, Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN AKSES BUKA PINTU MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PENGIRIMAN INFORMASI KE PONSEL

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN AKSES BUKA PINTU MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PENGIRIMAN INFORMASI KE PONSEL PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN AKSES BUKA PINTU MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PENGIRIMAN INFORMASI KE PONSEL Mangasi Sirait (1), Kasmir Tanjung (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Pengujian Sistem Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat

Lebih terperinci

MUHAMMAD ZULFIKRI NIM.

MUHAMMAD ZULFIKRI NIM. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAN KEAMANAN PARKIR SEPEDA MOTOR MAHASISWA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RFID DAN MAGNETIC STRIPE PADA KARTU TANDA MAHASISWA (KTM) TUGAS AKHIR Disusun Oleh : MUHAMMAD ZULFIKRI NIM.

Lebih terperinci

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK & ROUTER Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK Pengertian WAN atau Wide Area Network adalah kumpulan komputer dan sumber daya jaringan yang terhubung melalui jaringan wilayah

Lebih terperinci