NOTULENSI RAPAT PEMANTAUAN PENCAPAIAN KINERJA TRIWULAN I TAHUN 2014 DAN SOSIALISASI PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 29 TAHUN 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NOTULENSI RAPAT PEMANTAUAN PENCAPAIAN KINERJA TRIWULAN I TAHUN 2014 DAN SOSIALISASI PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 29 TAHUN 2014"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN JL. TRUNOJOYO KAV. IV TELP (0341) /FAX (0341) Websitewww.peternakan.malangkab.go.id KEPANJEN - MALANG NOTULENSI RAPAT PEMANTAUAN PENCAPAIAN KINERJA TRIWULAN I TAHUN 2014 DAN SOSIALISASI PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG SAKIP PADA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG Jum at, 25 April 2014 Pimpinan Rapat Kepala Dinas Peserta Rapat Seluruh Pejabat Struktural dan Staf Subag Perencanaan Mulai Selesai Pokok Bahasan WIB WIB Pemantauan pencapaian kinerja Triwulan I dan penyampain materi tentang penyusunan SAKIP Tahun Pengarahan Kepala Dinas Sosialisasi Tentang SAKIP 1. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), bahwa yang dimaksudkan dengan SAKIP adalah rangkaian Sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. 2. Bahwa yang dimaksudkan dengan kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang telah atau hendak dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas terukur. 3. Indikator Kinerja adalah ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari kinerja program dan kegiatan yang telah direncanakan.sedangkan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil berbagai program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi. 4. Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/ Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN/APBD). 5. Entitas Akuntabilitas Kinerja SKPD adalah unit Instansi Pemerintah Daerah selaku pengguna/kuasa pengguna anggaran yang melakukan pencatatan, pengolahan dan pelaporan data kinerja. 6. Dengan adanya peraturan dimaksud tentang pedoman penyusunan SAKIP Tahun 2014, maka diharapkan semua pejabat dan staf yang terlibat dalam Tim Penyusunan SAKIP Tahun 2014 agar berpedoman pada aturan tersebut. Realisasi kinerja untuk sasaran strategis 1. Meningkatnya populasi ternak - Populasi sapi potong tercapai 0,4 % dari target 1,6 %, hal ini sebagai dampak banyaknya penjualan ternak di tahun 2013, dan betina produktif yang ada belum banyak yang menghasilkan anak. Pemulihan

2 jumlah ternak potong setidaknya membutuhkan satu tahun karena bila dibandingkan dengan jumlah pemotongan di tingkat lokal yang tidak banyak mengalami peningkatan, dan bila pengeluaran ternak keluar daerah juga dibatasi maka hasil kelahiran ternak potong baik itu dari IB maupun kawin alam dapat meningkatkan populasi. - Populasi sapi perah dari target 1,25 realisasi tercapai 0,31 %, hal ini dikarenakan karena pada bulan Pebruari 2014 terjadi erupsi Gunung Kelud yang dampaknya dirasakan oleh peternak sapi perah di wilayah Pujon, Ngantang dan Kasembon yang merupakan sentra populasi sapi perah di Kabupaten Malang. Pada daerah-daerah tersebut banyak ternak-ternak yang mati maupun dijual karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk dipelihara terus untuk menghasilkan susu. Kenaikan populasi terjadi di daerah ternak perah yang lain maupun daerah pengembangan baru seperti di Wajak, Tumpang, Poncokusumo, Donomulyo maupun Kalipare. - Populasi kambing di tribulan I lebih rendah dari target yang diharapkan, hal ini dikarenakan kambing mempunyai siklus tahunan dimana terjadi penurunan populasi yang cukup besar yaitu pada Hari Raya Idul Adha dimana umat Islam melaksanakan ibadah Qurban utamanya pada ternak kambing jantan yang berumur lebih dari 2 tahun. Akan tetapi penurunan itu dapat segera ditutup dengan jumlah kelahiran kambing yang umumnya melahirkan 2 ekor untuk setiap induknya. - Pada unggas peningkatan populasi melebihi target yang telah ditetapkan. Khususnya untuk ayam pedaging, karena siklus ayam pedaging yang pendek (sekitar hari pemeliharaan), maka untuk populasi ayam pedaging ini dapat segera dinaikkan atau diturunkan sesuai dengan permintaan pasar. 2. Meningkatnya produksi hasil ternak - Produksi daging pada tribulan I lebih rendah dari target yang diharapkan. Hal ini karena perhitungan produksi daging ditetapkan berdasarkan potongan ternak di RPH/TPH baik untuk ternak ruminan maupun unggas. Jumlah produksi daging pada tribulan I cukup rendah karena pada 3 bulan ini tidak ada hari besar keagamaan maupun hari nasional yang biasanya diiringi dengan peningkatan pemotongan ternak. - Produksi telur tercapai 2,42 % dibandingkan dengan target sekitar 0,7 %. Sumber utama telur berasal dari ayam buras maupun ayam ras petelur. Tapi bila menilik dari jumlah populasi yang kenaikannnya tidak terlalu tinggi, diketahui bahwa dari hasil sensus yang dilakukan kenaikan produksi telur ini ditopang juga oleh telur itik yang mulai banyak dibudidayakan masyarakat, maupun telur entok. - Produksi susu baru mencapai peningkatan 0,26 % bila dibandingkan target tribulan I sebesar 1,13 %. Hal ini terjadi karena dampak dari erupsi kelud di sentra-sentra produksi sapi perah, sehingga produktifitas ternak menurun akibat stress, kurangnya pakan yang berkualitas dan tentunya budidaya ternak yang tidak optimal karena para peternak kurang memperhatikan ternaknya dikarenakan adanya bencana tersebut. Realisasi kinerja untuk sasaran strategis 1. Pelayanan Vaksinasi Brucella Pelayanan vaksinasi brucella pada sapi perah belum ada realisasi karena proses pengadaan barang belum dilaksanakan. Yang dilakukan pada tribulan I ini adalah monitoring dan evaluasi vaksinasi brucella pada pelaksanaaan vaksinasi tahun 2013 yaitu di Kecamatan Bantur, Jabung dan Ngajum.

3 Rencana tindak lanjut pelayanan vaksinasi brucella dan AI pada itik akan dilaksanakan setelah vaksin tersedia. 2. Pelayanan Vaksinasi AI pada Unggas (Itik) Pelayanan juga belum ada realksinasi pada uanggas belum ada realisasi, masih menunggu proses pengadaan barang. Namun demikian pada tribulan I ini dilakukan surveilans penyakit AI pada unggas untuk mengantisipasi munculnya kasus yang biasanya mewabah pada awal tahun yaitu bulan Januari sd. Maret 2014, karena tingginya curah hujan. Surveilans dilakukan di Kecamatan Wonosari, Singosari dan Kalipare, menindaklanjuti laporan dari peternak itik tentang adanya kematian mendadak dalam jumlah banyak. Rencana tindak lanjut pelayanan vaksinasi AI pada itik akan dilaksanakan setelah vaksin tersedia. 3. Sosialisasi Penyakit Hewan Menular Sosialisasi penyakit hewan menular pada bulan Maret 2014 dilaksanakan di Kecamatan Donomulyo yaitu sosialisasi tentang penyakit brucella dan anthrax. Jumlah peserta sosialisasi sebanyak 50 orang yang meliputi peternak, aparat desa, penyuluh dan perwakilan dari puskesmas. 4. Pelayanan Kesehatan Hewan Pengobatan massal pada ternak gratis dan pemeriksaan gangguan reproduksi dilaksanakan di Kecamatan Pakis, Poncokusumo, Pakisaji dan Gedangan sebanyak 601 ekor. Pada bulan Pebruari karena terjadi letusan Gunung Kelud maka dilakukan pelayanan pengobatan pada ternak di Kecamatan Kasembon, Ngantang dan Pujon sebanyak 926 ekor. Kegiatan ini dilaksanakan oleh petugas medis dan paramedis dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang bekerjasama dengan petugas-petugas dari KUD di Kecamatan Kasembon, Ngantang dan Pujon. Pada tribulan I ini pelayanan kesehatan hewan didukung dari stok obat hewan dan alat kesehatan hewan (alkeswan) dari pengadaan barang tahun anggaran Penyidikan penyakit hewan pada unggas yaitu penyakit Avian Influenza (AI) pada bulan Pebruari 2014 di Desa Srigading Kec. Lawang dengan mengambil sampel serum darah sebanyak 70 sampel di peternakan ayam petelur, dalam hal ini bekerjasama dengan Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta. Selain itu juga dilaksanakan pengamatan penyakt pada sapi perah pasca letusan G. Kelud di Kecamatan Kasembon, Ngantang dan Pujon.

4 DOKUMENTASI TRIBULAN I Gbr. 1. Pengumpulan ternak sapi untuk pelayanan kesehatan hewan Gbr. 2. Pengobatan ternak Gbr. 3. Penanggulangan penyakit gangguan reproduksi

5

6 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN JL. TRUNOJOYO KAV. IV TELP (0341) /FAX (0341) Websitewww.peternakan.malangkab.go.id KEPANJEN - MALANG NOTULENSI RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PROGRAM TRIWULAN II TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG Jumat, 18 Juli 2014 Pimpinan Rapat Kepala Dinas Peserta Rapat Seluruh Pejabat Struktural dan Staf Subag Perencanaan Mulai Selesai Pokok Bahasan WIB WIB Evaluasi tentang pencapaian Program dan Kegiatan Dinas Triwulan II. Realisasi kinerja untuk sasaran strategis 1. Meningkatnya populasi ternak - Populasi sapi potong tercapai 2,73 % dari target 3,2 %, hal ini sebagai dampak banyaknya penjualan ternak di tahun 2013, dan betina produktif yang ada belum banyak yang menghasilkan anak. Pemulihan jumlah ternak potong setidaknya membutuhkan satu tahun karena bila dibandingkan dengan jumlah pemotongan di tingkat lokal yang tidak banyak mengalami peningkatan, dan bila pengeluaran ternak keluar daerah juga dibatasi maka hasil kelahiran ternak potong baik itu dari IB maupun kawin alam dapat meningkatkan populasi. - Populasi sapi perah dari target 5 % realisasi tercapai 2,5 %, hal ini erupsi Gunung Kelud yang dampaknya dirasakan oleh peternak sapi perah di wilayah Pujon, Ngantang dan Kasembon yang merupakan sentra populasi sapi perah di Kabupaten Malang. Pada daerah-daerah tersebut banyak ternak-ternak yang mati maupun dijual karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk dipelihara terus untuk menghasilkan susu. Akan tetapi karena mata pencaharian masyarakat banyak yang tergantung dari sapi perah, maka sebagian peternak juga mendatangkan dari daerah lain untuk menggantikan ternak-ternak mereka yang mati maupun yang dijual karena produksinya yang turun drastis. - Populasi kambing di tribulan IIada peningkatan sebesar 1 % lebih rendah dari target peningkatan populasi kambing yaitu sekitar 2 %, hal ini lebih tinggi dibanding tribulan I, karena peningkatan populasi dari kelahiran cukup tinggi sedang pemotongan untuk kambing relatif konstan. - Pada unggas khususnya pada ayam ras pedaging dan ayam buras peningkatan populasi melebihi target yang telah ditetapkan. Khususnya untuk ayam pedaging, peningkatannya cukup tinggi, hal ini terjadi karena situasi harga pasar untuk daging ayam cukup stabil dan permintaan pasar untuk itu juga cukup tinggi, ditambah pada tribulan kedua ada hari besar agama yaitu Maulid Nabi Muhammad yang menjadi kebiasaan masyarakat kita yang merayakannya lebih istimewa dibanding hari-hari biasa. 2. Meningkatnya produksi hasil ternak - Produksi daging pada tribulan II lebih rendah dari target yang diharapkan. Hal ini karena perhitungan produksi daging ditetapkan berdasarkan potongan ternak di RPH/TPH baik untuk ternak ruminan

7 maupun unggas. Jumlah produksi daging pada tribulan IItidak banyak berbeda dengan Tribulan I, pemotongan daging sapi relatif konstan tapi untuk pemotongan unggas terjadi peningkatan karena adanya hari besar agama islam yaitu Maulid Nabi yang menjadi tradisi masyarakat untuk merayakannya dengan membuat selamatan. - Produksi telur tercapai 4,85 % dibandingkan dengan target sekitar 1,4 %. Peningkatan terjadi pada semua unggas petelur baik ayam ras petelur, ayam buras, itik maupun entok. Pada tahun 2013 masyarakat mulai banyak yang mengusahakan dan menambah populasi unggas petelur, dan pada tribulan II mulai berproduksi. Tentunya hal tersebut didukung oleh peningkatan usaha budidaya yang sudah berorientasi keuntungan, sehingga peternak mengembangkan usahanya pada tahap yang seeffisien mungkin. - Produksi susu baru mencapai peningkatan 0,52 % bila dibandingkan target tribulan II sebesar 2,25 %. Hal ini terjadi karena dampak dari erupsi kelud di sentra-sentra produksi sapi perah, sehingga produktifitas ternak menurun akibat stress, kurangnya pakan yang berkualitas dan tentunya budidaya ternak yang kurang optimal. Tapi pada tribulan II ini mulai ada peningkatan produksi, karena masyarakat mulai bisa memberikan pakan yang lebih baik dan tingkat stress ternak mulai berkurang. belum ada realisasi karena masih menunggu proses pengadaan barang. Rencana tindak lanjut pelayanan vaksinasi brucella dan AI pada itik akan dilaksanakan setelah vaksin tersedia. 1. Sosialisasi Penyakit Hewan Menular Sosialisasi penyakit hewan menular dilaksanakan pada bulan Juni di Kecamatan Sumber Pucung dan Gondanglegi. Di Kecamatan Sumber Pucung materi sosialisasi adalah penyakit Avian Influenza pada itik, sedangkan di Kecamatan Gondanglegi materi sosialisasi tentang penyakit anthrax dan brucella. Jumlah peserta sosialisasi sebanyak 50 orang yang meliputi peternak, aparat desa, penyuluh dan perwakilan dari puskesmas. 2. Pelayanan Kesehatan Hewan Pelayanan kesehatan hewan berupa pengobatan ternak massal gratis dan pemeriksaan gangguan reproduksi dilaksanakan di Pengiriman bibit kaliandra Pengiriman bibit rumput Pakan merupakan faktor penentu keberhasilan usaha peternakan. Kontribusinya kurang lebih 70%, sedangkan 30%-nya keberhasilan peternakan ditentukan oleh faktor-faktor lain seperti bibit, penyakit dan

8 lingkungan. Sehingga untuk meningkatkan populasi dan produktifitas ternak sebagai tolok ukur keberhasilan usaha peternakan diperlukan tersedianya pakan yang cukup, baik kualitas maupun kuantitas sepanjang tahun. Pendistribusian bibit hijauan makanan ternak berupa bibit rumput gajah dialokasikan di daerah-daerah yang memiliki potensi sapi potong dan sapi perah sebagai sumber serat kasar, sedangkan bibit kaliandra dan gamal dialokasikan di daerah-daerah dengan potensi ternak kambing sebagai sumber serat yang memiliki kandungan protein tinggi, juga sebagai sumber konsentrat alami di sentra lokasi pengembangan sapi potong dan sapi perah. Realisasi kinerja untuk sasaran strategis 3. Pelayanan Vaksinasi Brucella Pelayanan vaksinasi brucella pada sapi perah belum ada realisasi karena proses pengadaan barang belum dilaksanakan. Pada bulan Mei 2014 dilakukan monitoring dan evaluasi vaksinasi brucella pada pelaksanaaan vaksinasi tahun 2013 yaitu di Kecamatan Lawang. Rencana tindak lanjut pelayanan vaksinasi brucella dan AI pada itik akan dilaksanakan setelah vaksin tersedia. 4. Pelayanan Vaksinasi AI pada Unggas Pelayanan Vaksinasi AI pada Unggas (itik) Kecamatan Kalipare, Lawang, Ngajum, Gondanglegi, Dampit, Tirtoyudo, Singosari, Donomulyo, Sumberpucung, Poncokusumo, Wagir, Pakis, Pagelaran, dan Pagak sebanyak ekor. Pelayanan kesehatan hewan pada tribulan II ini masih didukung dari stok obat hewan dan alkeswan dari anggaran Tahun Rencana pengadaan obat hewan segera dilaksanakan supaya target pengobatan ternak ekor bisa direalisasikan. Penyidikan penyakit hewan pada bulan Mei 2014 di Kec. Poncokusumo tentang penyakit neospora dan BVD pada sapi dengan melakukan pengambilan sampel serum darah sebanyak 100 sampel. Sedangkan di Kecamatan Wonosari dan Turen pengamatan penyakit pada unggas yaitu penyakit AI pada ternak itik DOKUMENTASI TRIBULAN II

9 Gambar. 1. Pengumpulan ternak sapi untuk pelayanan kesehatan hewan Gambar. 2. Pengobatan ternak Gambar. 3. Penanggulangan penyakit gangguan reproduksi

10

11 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN JL. TRUNOJOYO KAV. IV TELP (0341) /FAX (0341) Websitewww.peternakan.malangkab.go.id KEPANJEN - MALANG NOTULENSI RAPAT EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG Jumat, 10 Oktober 2014 Pimpinan Rapat Kepala Dinas Peserta Rapat Seluruh Pejabat Struktural dan Staf Subag Perencanaan Mulai Selesai Pokok Bahasan WIB WIB Evaluasi pencapaian program dan kegiatan triwulan III Pengarahan Kepala Dinas 1. Meningkatnya populasi ternak - Populasi sapi potong tercapai 4,09 % dari target 4,8 %, upaya yang dilakukan masyarakat bersamasama dengan Pemerintah untuk meningkatkan populasi sapi potong mulai membuahkan hasil, dengan banyaknya kelahiran baik dari IB maupun kawin alam, pembatasan pemotongan betina produktif dan juga pembatasan pengeluaran bibit ke luar daerah. - Populasi sapi perah dari target 5 % realisasi tercapai 3,6 %. Pada tribulan II ini mulai terjadi peningkatan populasi yang cukup menggembirakan, karena peternak mulai mengusahakan sapi perahnya lebih baik lagi terutama dari segi budidaya utamanya dalam hal pemberian pakan sehingga ternak mulai ada perkembangbiakan. - Populasi kambing di tribulan III lebih tinggi dari target yang diharapkan, hal ini dikarenakan kambing merupakan ternak yang cukup cepat perkembangbiakannya karena dapat melahirkan 2 ekor atau lebih dengan umur kebuntingan 5 bulan, sehingga dengan pengelolaan perkawinan yang baik dalam 2 tahun dapat melahirkan sebanyak 3 kali. - Pada unggas peningkatan populasi melebihi target yang telah ditetapkan. Khususnya untuk ayam pedaging, karena siklus ayam pedaging yang pendek (sekitar hari pemeliharaan), maka untuk populasi ayam pedaging ini dapat segera dinaikkan atau diturunkan sesuai dengan permintaan pasar. Pada tribulan III terjadi peningkatan yang cukup tinggi pada ayam ras pedaging, karena banyaknya permintaan khususnya pada bulan tersebut ada bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Sedang populasi unggas yang lain relatif stabil karena umur afkir ternak sekitar 2 tahun. 2. Meningkatnya produksi hasil ternak - Produksi daging pada tribulan III lebih rendah dari target yang diharapkan. Hal ini karena perhitungan produksi daging ditetapkan berdasarkan potongan ternak di RPH/TPH baik untuk ternak ruminan maupun unggas. Akan tetapi jumlah produksi daging lebih tinggi dibanding tribulan sebelumnya, dikarenakan adanya hari raya keagamaan yaitu Idul Fitri dimana tradisi masyarakat yang mengkonsumsi daging lebih dari hari-hari biasa.

12 - Produksi telur tercapai 7,27 % dibandingkan dengan target sekitar 2,1%. Peningkatan produksi ini tentunya dikarenakan semakin meningkatnya usaha budidaya unggas, sehingga produktifitasnya semakin baik, serta diikuti dengan harga telur yang cukup stabil dan menguntungkan. - Produksi susu baru mencapai peningkatan 0,78 % bila dibandingkan target tribulan III sebesar 3,38 %. Hal ini terjadi karena dampak dari erupsi kelud di sentra-sentra produksi sapi perah, sehingga produktifitas ternak menurun akibat stress, kurangnya pakan yang berkualitas dan tentunya budidaya ternak yang kurang optimal. Tapi pada tribulan III ini mulai ada peningkatan produksi, karena masyarakat mulai bisa memberikan pakan yang lebih baik dan tingkat stress ternak mulai berkurang.

13 Keberhasilan usaha peternakan tidak lepas dari budidaya ternak yang dilaksanakan oleh peternak. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memiliki peran dalam pembinaan peternak utamanya dalam budidaya ternak guna meningkatkan populasi, produksi dan produktifitas ternak. Prosedur pelaksanaan kegiatan penyebaran ternak di Kabupaten Malang meliputi identifikasi calon lokasi, penyiapan lokasi dan calon penggaduh, penataan administrasi, pengembangan, perguliran dan evaluasi penyebarannya. Kelompok mempunyai kewajiban melaporkan perkembangan ternaknya tiap tribulan melalui Pelaksana Teknis Peternakan Kecamatan setempat, berkoordinasi dengan Dinas dalam hal memilih calon peternak yang akan menerima perguliran serta kelayakan ternak untuk digulirkan. Realisasi kinerja untuk sasaran strategis 1. Pelayanan Vaksinasi Brucella Vaksinasi brucella pada sapi perah dan vaksinasi AI pada unggas (itik) belum ada realisasi karena proses pengadaan barang akan dilaksanakan setelah PAK, sehubungan dengan adanya pengalihan anggaran untuk penambahan volume pada pengadaan peralatan mesin pencabut bulu ayam Rencana tindak lanjut pelayanan vaksinasi brucella dan AI pada itik akan dilaksanakan setelah vaksin tersedia. 2. Pelayanan Vaksinasi AI pada Unggas Pelayanan Vaksinasi AI pada Unggas (itik) belum ada realisasi karena masih menunggu proses pengadaan barang. Rencana tindak lanjut pelayanan vaksinasi brucella dan AI pada itik akan dilaksanakan setelah vaksin tersedia. 3. Sosialisasi Penyakit Hewan Menular Sosialisasi penyakit hewan menular dilaksanakan pada bulan Agustus di Kecamatan Turen yaitu sosialisasi penyakit Avian Influenza dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang yang meliputi peternak, aparat desa, penyuluh dan perwakilan dari puskesmas.

14 Pada bulan September dilakukan Sosialisasi Massal Penyakit Brucella di kecamatan Pujon, yang melibatkan 500 orang peternak, perwakilan GKSI, Industri pengolah Susu, KUD/Koperasi susu se Kabupaten Malang dan ketua kelompok sapi perah serta dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pencanangan Gerakan Vaksinasi Massal Brucellosis di Kabupaten Malang oleh Bupati Malang sebagai bentuk komitmen pemerintah Kabupaten Malang dalam pengendalian Brucellosis. 4. Pelayanan Kesehatan Hewan Pengobatan ternak massal gratis dan pemeriksaan gangguan reproduksi dilaksanakan di Kecamatan Gondanglegi, Pagelaran, Gedangan, Bantur, Turen, Bululawang, Tajinan, Tumpang, dau, Pagak, Kepanjen, Pakisaji, dan Sumbermanjing Wetan sebanyak ekor. Pelayanan kesehatan hewan pada tribulan III ini masih didukung dari stok obat hewan dan alkeswan dari anggaran Tahun Rencana pengadaan obat hewan segera dilaksanakan pada tribulan IV untuk mendukung tercapainya realisasi pelayanan kesehatan hewan melalui pengobatan ternak sebanyak ekor dan untuk stok pada pelayanan tahun Penyidikan penyakit hewan pada bulan Nopember 2014 di Kec. Kromengan tentang penyakit CSF atau Hog Cholera pada babi dengan melakukan pengambilan sampel serum darah sebanyak 100 sampel.

15 DOKUMENTASI TRIBULAN III Gbr. 1. Pengumpulan ternak sapi untuk pelayanan kesehatan hewan Gbr. 3. Penanggulangan penyakit gangguan reproduksi Gbr. 3. Pengobatan ternak

16

Seluruh Pejabat Struktural dan Staf Subag Perencanaan WIB WIB Evaluasi kinerja tahun 2014 dan Perencanaan kinerja tahun 2015

Seluruh Pejabat Struktural dan Staf Subag Perencanaan WIB WIB Evaluasi kinerja tahun 2014 dan Perencanaan kinerja tahun 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN JL. TRUNOJOYO KAV. IV TELP (0341) 393926 /FAX (0341) 394939 Email:peternakan@malangkab.go.id Website:www.peternakan.malangkab.go.id KEPANJEN

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN JL. TRUNOJOYO KAV. IV TELP (0341) 393926 /FAX (0341) 394939 Email:peternakan@malangkab.go.id Website:www.peternakan.malangkab.go.id KEPANJEN

Lebih terperinci

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG BUPATI MALANG, BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PENDAPATAN PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG KOORDINATOR WILAYAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG KOORDINATOR WILAYAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG KOORDINATOR WILAYAH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : bahwa dengan memperhatikan luas wilayah

Lebih terperinci

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG BUPATI MALANG, BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) SEKOLAH MENENGAH PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG BUPATI MALANG, BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG 1 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG KARTU KEPEMILIKAN TERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2014

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur tercurahkan ke hadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2018 BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2018 BUPATI MALANG, BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2018 BUPATI MALANG, Menimbang : bahwa untuk menunjang kelancaran pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH 1 BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam kesejahteraan kehidupan penduduk indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam kesejahteraan kehidupan penduduk indonesia. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam atau bertani, sehingga pertanian merupakan sektor yang memegang peranan

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI EKONOMI SUBSEKTOR PERTANIAN UNGGULAN PADA TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN MALANG

ANALISIS POTENSI EKONOMI SUBSEKTOR PERTANIAN UNGGULAN PADA TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN MALANG ANALISIS POTENSI EKONOMI SUBSEKTOR PERTANIAN UNGGULAN PADA TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh: YENI NUR HIDAYATI 08630074

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur tercurahkan ke hadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014 MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014 No Program/ Kegiatan Rincian Pekerjaan 1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 1.1 Kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014 SKPD No Misi dan kebijakan : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Program yang direncanakan CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014 Indikator Program

Lebih terperinci

VISI. Terwujudnya masyarakat yang mandiri, sejahtera melalui peningkatan pembangunan peternakan.

VISI. Terwujudnya masyarakat yang mandiri, sejahtera melalui peningkatan pembangunan peternakan. VISI Terwujudnya masyarakat yang mandiri, sejahtera melalui peningkatan pembangunan peternakan. MISI 1. Meningkatkan peluang ekonomi dan lapangan kerja untuk kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG. Telepon. Web. Alamat Fax

LAPORAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG. Telepon. Web. Alamat Fax Alamat Web Telepon Jl. Trunojoyo Kav. 4 Kepanjen Kabupaten Malang peternakan.malangkab.go.id Email: peternakan@malangkab.go.id 0341-393926 Fax. 0341-394939 LAPORAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu

Lebih terperinci

BAB II. PERJANJIAN KINERJA

BAB II. PERJANJIAN KINERJA BAB II. PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009-2014 Rencana Stategis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 2014 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Lebih terperinci

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Malang Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Malang Tahun 2013 sebanyak rumah tangga Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Malang Tahun 2013 sebanyak 328.031 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kabupaten Malang Tahun 2013 sebanyak 46 Perusahaan Jumlah

Lebih terperinci

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA SKPD Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timnur untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis SKPD sesuai dengan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari rangkaian mekanisme

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR CAPAIAN TUJUAN

PENGUKURAN KINERJA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR CAPAIAN TUJUAN PENGUKURAN KINERJA 2009-2013 DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TARGET Tahun Dasar Realisasi NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA CAPAIAN TUJUAN 2013 2009 2010 2011 2012 2013 1 2 3 4 5 6 7 8

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN Jl. Panji No. 120 Kepanjen Telp. (0341) 393730 M A L A N G P E N G U M U M A N RENCANA UMUMM PENGADAAN BARANG DAN JASAA TAHUN ANGGARAN 2011 Nomor: 442.1/ 808

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2017

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2017 196 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2017 Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan nama program/kegiatan, indikator kinerja program/kegiatan, tahun

Lebih terperinci

R. Prayudha Chandra Putra, Nurudin Santoso 1, Ekojono 2. Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang.

R. Prayudha Chandra Putra, Nurudin Santoso 1, Ekojono 2. Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR BERBASIS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) MENGGUNAKAN METODE BAYES Studi Kasus : BPBD Kabupaten Malang R. Prayudha Chandra Putra, Nurudin Santoso

Lebih terperinci

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 3.1.1. Capaian Kinerja Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : Tujuan 1 Sasaran : Meningkatkan

Lebih terperinci

OPTIMASI BIAYA PROYEK PENGASPALAN JALAN DENGAN PENGATURAN JUMLAH ASPHALT MIXING PLANT

OPTIMASI BIAYA PROYEK PENGASPALAN JALAN DENGAN PENGATURAN JUMLAH ASPHALT MIXING PLANT Spectra Nomor 21 Volume XI Januari 2013: 90-101 OPTIMASI BIAYA PROYEK PENGASPALAN JALAN DENGAN PENGATURAN JUMLAH ASPHALT MIXING PLANT Widyawati Budikusuma Program Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

MATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

MATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN MATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2009-2014 1. VISI : Terwujudnya peningkatan kontribusi subsektor peternakan terhadap perekonomian. 2. MISI : 1. Menjamin pemenuhan kebutuhan produk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Hewan Kabupaten Malang ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran- saran demi penyempurnaan laporan ini sangat kami

KATA PENGANTAR. Hewan Kabupaten Malang ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran- saran demi penyempurnaan laporan ini sangat kami KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dapat diselesaikan. Laporan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis. Tanah yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis. Tanah yang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis. Tanah yang dimiliki mampu ditanami berbagai macam jenis tanaman holtikultura. Bahan pencukup kebutuhan manusia yang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA KELUARAN (OUTPUT ) UTAMA APBN PKH TAHUN 2014

CAPAIAN KINERJA KELUARAN (OUTPUT ) UTAMA APBN PKH TAHUN 2014 CAPAIAN KINERJA KELUARAN (OUTPUT ) UTAMA APBN PKH TAHUN 2014 1 Peningkatan Produksi Ternak Dengan Pendayagunaan Sumber Daya Lokal a. Pengembangan Kawasan Sapi Potong (Kelompok) 378 335 88,62 b. Pengembangan

Lebih terperinci

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA : OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA : WORKSHOP PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN BAHAYA RABIES DINAS PETERNAKAN KAB/KOTA SE PROVINSI ACEH - DI

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari rangkaian mekanisme

Lebih terperinci

Ayam Ras Pedaging , Itik ,06 12 Entok ,58 13 Angsa ,33 14 Puyuh ,54 15 Kelinci 5.

Ayam Ras Pedaging , Itik ,06 12 Entok ,58 13 Angsa ,33 14 Puyuh ,54 15 Kelinci 5. NO KOMODITAS POPULASI (EKOR) PRODUKSI DAGING (TON) 1 Sapi Potong 112.249 3.790,82 2 Sapi Perah 208 4,49 3 Kerbau 19.119 640,51 4 Kambing 377.350 235,33 5 Domba 5.238 17,30 6 Babi 6.482 24,55 7 Kuda 31

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) 231590 Garut PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 1 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 420/ / /2018

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 420/ / /2018 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N M A L A N G DINAS PENDIDIKAN Jalan Penarukan No. 1 Telpon (0341) 39393537, Fax (0341) 393935 Email: dispendik@malangkab.go.id Website http://www.malangkab.go.id KEPANJEN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG DINAS PETERNAKAN TAHUN 2014 DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1. Sasaran dan Target Kinerja Sasaran Pembangunan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 420/ / /2017

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 420/ / /2017 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N M A L A N G DINAS PENDIDIKAN Jalan Penarukan No. 1 Telpon (0341) 39393537, Fax (0341) 393935 Email: dispendik@malangkab.go.id Website http://www.malangkab.go.id KEPANJEN

Lebih terperinci

PROFIL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN MALANG

PROFIL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN MALANG PROFIL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN MALANG I. GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALANG Wilayah Kabupaten Malang memiliki luas 3.534,86 km 2 atau 353.486 ha dan terletak pada koordinat 112 o

Lebih terperinci

LAPORAN REFLEKSI AKHIR TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA UTARA

LAPORAN REFLEKSI AKHIR TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA UTARA LAPORAN REFLEKSI AKHIR TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA UTARA Medan, Desember 2014 PENDAHULUAN Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Suamtera Utara sebagai salah

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peternakan sebagai salah satu sub dari sektor pertanian masih memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia. Kontribusi peningkatan

Lebih terperinci

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BONDOWOSO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO,

Lebih terperinci

PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DARI SEKTOR PERMUKIMAN DI KABUPATEN MALANG

PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DARI SEKTOR PERMUKIMAN DI KABUPATEN MALANG PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DARI SEKTOR PERMUKIMAN DI KABUPATEN MALANG Siti Rahmatia Pratiwi 1), Joni Hermana 1 dan Rachmat Boedisantoso 1 1) Teknik Lingkungan,

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 12 Tahun : 2011 Seri : D PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PETERNAKAN

Lebih terperinci

BUKU SAKU DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN 2014

BUKU SAKU DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN 2014 BUKU SAKU DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS JL. MUHAMMAD AMIN KM. 12,5 MUARA BELITI TELP. (0733) 4540026 E-Mail. Nakkanmusirawas@Gmail.Com TAHUN 2015

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT POLA PENGEMBANGAN DAN MEKANISME PENGELOLAAN TERNAK PEMERINTAH DI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Menimbang : a. Mengingat NOMOR 11 TAHUN 2010

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Perkembangan Koperasi tahun Jumlah

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Perkembangan Koperasi tahun Jumlah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi sosial negara sedang berkembang dengan membantu membangun struktur ekonomi dan sosial yang kuat (Partomo,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Instansi Visi : Dinas, : Terwujudnya Masyarakat Yang Sehat dan Produktif Melalui Pembangunan, Kelautan dan yang Berwawasan agribisnis dan Berbasis Sumberdaya lokal Misi 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013 NO. NAMA KEGIATAN PAKET PEKERJAAN 1. Penyediaan Alat Tulis Kantor 1. Pengadaan Alat Tulis Kantor 1 paket

Lebih terperinci

Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Lampiran. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 0 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN MISI : Mewujudkan Peningkatan Produksi dan Konsumsi Hasil Peternakan PROGRAM. Pengembangan data/ informasi/ statistik

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KETAHANAN PANGAN TAHUN 205 I. LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen perencanaan yang disusun berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra) dan mengacu

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI KEGIATAN APBN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 KEADAAN s/d AKHIR BULAN : DESEMBER 2015

LAPORAN REALISASI KEGIATAN APBN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 KEADAAN s/d AKHIR BULAN : DESEMBER 2015 LAPORAN REALISASI KEGIATAN APBN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 KEADAAN s/d AKHIR BULAN : DESEMBER 2015 SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT REALISASI RUPIAH MURNI REALISASI

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Wilayah Kabupaten Malang memiliki luas 3.534,86 km 2 atau 353,486 ha , ,00 Bujur Timur,

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Wilayah Kabupaten Malang memiliki luas 3.534,86 km 2 atau 353,486 ha , ,00 Bujur Timur, IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis Kabupaten Malang Wilayah Kabupaten Malang memiliki luas 3.534,86 km 2 atau 353,486 ha dan terletak antara koordinat 112 0 17 10,90-112 0 57 00,00

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

FORMULASI PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN LAMONGAN

FORMULASI PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN LAMONGAN FORMULASI PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA 1. Peningkatan Populasi = 2. Peningkatan Produksi Daging = 3. Peningkatan Produksi Telur = 4. Peningkatan Konsumsi Daging = 5. Peningkatan Konsumsi Telur = Jml. Populasi

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 SKPD : DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN NO NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN PLAFON ANGGARAN LOKASI SUMBER KELUARAN

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN P erencanaan Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan merupakan bagian dari implementasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BANDUNG TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN KABUPATEN BANDUNG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BANDUNG TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN KABUPATEN BANDUNG DINAS PEPERTANIAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERTANIAN Jl. Raya Soreang Km 17 Bandung Telp. (022) 5891703 Fax (022) 5891703 e-mail distan@bandungkab.go.id website www.distan.bandungkab.goid

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PERIZINAN DAN PENDAFTARAN USAHA PETERNAKAN DI KABUPATEN KUTAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PERIZINAN DAN PENDAFTARAN USAHA PETERNAKAN DI KABUPATEN KUTAI TELAH DIUBAH/DIGANTI DENGAN PERDA NOMOR 11 TAHUN 2004 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PERIZINAN DAN PENDAFTARAN USAHA PETERNAKAN DI KABUPATEN KUTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR BUPATI MALANG

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR BUPATI MALANG BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR BUPATI MALANG Menimbang : bahwa sehubungan dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 1 Tahun : 2017

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 1 Tahun : 2017 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 1 Tahun : 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PERIZINAN USAHA PETERNAKAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pasokan sumber protein hewani terutama daging masih belum dapat mengimbangi

I. PENDAHULUAN. pasokan sumber protein hewani terutama daging masih belum dapat mengimbangi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permintaan pangan hewani asal ternak (daging, telur dan susu) dari waktu kewaktu cenderung meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk, pendapatan, kesadaran

Lebih terperinci

Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh Provinsi Aceh

Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh Provinsi Aceh No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Tabel. 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Hewan dan Aceh Target Indikator Lainnya Target Renstra ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ARAH KEBIJAKAN ( KEMENTAN RI ) PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESWAN 2015-2019 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERUBAHAN PROGRAM WAKTU PROGRAM 2010-2014 2015-2019 DALAM RANGKA

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 05 Januari 2015

Revisi ke 01 Tanggal : 05 Januari 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

KERAGAAN PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG YANG DIFASILITASI PROGRAM PENYELAMATAN SAPI BETINA PRODUKTIF DI JAWA TENGAH

KERAGAAN PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG YANG DIFASILITASI PROGRAM PENYELAMATAN SAPI BETINA PRODUKTIF DI JAWA TENGAH KERAGAAN PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG YANG DIFASILITASI PROGRAM PENYELAMATAN SAPI BETINA PRODUKTIF DI JAWA TENGAH Pita Sudrajad*, Muryanto, Mastur dan Subiharta Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 9 TAHUN 2007 SERI E.5 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2007

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 9 TAHUN 2007 SERI E.5 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2007 2 Menimbang : BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 9 TAHUN 2007 SERI E.5 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PEMELIHARAAN UNGGAS DI PEMUKIMAN MASYARAKAT BUPATI CIREBON a. bahwa

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A.

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN LAMONGAN

DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN LAMONGAN IKU Indikator Kinerja Utama RPJMD RKA Rencana Kerja dan Anggaran DPA Dokumen Pelaksanaan Anggaran RENSTRA Rencana Strategis RKT Rencana Kinerja Tahunan PK Perjanjian Kinerja KINERJA AKTUAL Eselon II Eselon

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Pembangunan Peternakan Provinsi Jawa Timur selama ini pada dasarnya memegang peranan penting dan strategis dalam membangun

Lebih terperinci

BAB VIII STANDAR PERJALANAN DINAS

BAB VIII STANDAR PERJALANAN DINAS BAB VIII STANDAR PERJALANAN DINAS A. STANDAR PERJALANAN DINAS TUJUAN 1. Di Dalam Wilayah Kabupaten Malang a. Tingkat A: Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Uang Harian Biaya Transpostasi

Lebih terperinci

DAN KEPEGAWAIAN DRAH KATA PENGANTAR

DAN KEPEGAWAIAN DRAH KATA PENGANTAR DAN KEPEGAWAIAN DRAH KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-nya maka Laporan Kinerja (LKj) Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten

Lebih terperinci

(Rp.) , ,04

(Rp.) , ,04 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI SUMATERA BARAT BELANJA LANGSUNG URUSAN : PILIHAN ( PERTANIAN ) KEADAAN S/D AKHIR BULAN : DESEMBER 2015 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG

- 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYEBARAN DAN PENGEMBANGAN TERNAK PEMERINTAH DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYEBARAN DAN PENGEMBANGAN TERNAK PEMERINTAH DI KABUPATEN SITUBONDO KONSEP BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYEBARAN DAN PENGEMBANGAN TERNAK PEMERINTAH DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 102 TAHUN 2001 SERI D.99 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 27 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 102 TAHUN 2001 SERI D.99 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 27 TAHUN 2001 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 102 TAHUN 2001 SERI D.99 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 27 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS RUMAH POTONG HEWAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PETERNAKAN PROPINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

REKAPITULASI JUMLAH PPS, PENDUDUK, PEMILIH DAN TPS PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF KABUPATEN MALANG TAHUN 2004 JUMLAH PENDUDUK

REKAPITULASI JUMLAH PPS, PENDUDUK, PEMILIH DAN TPS PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF KABUPATEN MALANG TAHUN 2004 JUMLAH PENDUDUK REKAPITULASI PPS, PENDUDUK, PEMILIH DAN TPS PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF KABUPATEN MALANG TAHUN 2004 NO NAMA KECAMATAN PPS PENDUDUK PEMILIH 1 2 3 4 5 6 7 TPS 1 KASEMBON 6 29.602 21.193 86 2 PUJON 10

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DENGAN

Lebih terperinci

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21 DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 21 Dinas Peternakan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

DUKUNGAN TEKNOLOGI PENYEDIAAN PRODUK PANGAN PETERNAKAN BERMUTU, AMAN DAN HALAL

DUKUNGAN TEKNOLOGI PENYEDIAAN PRODUK PANGAN PETERNAKAN BERMUTU, AMAN DAN HALAL DUKUNGAN TEKNOLOGI PENYEDIAAN PRODUK PANGAN PETERNAKAN BERMUTU, AMAN DAN HALAL Prof. Dr. Ir. Achmad Suryana MS Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian I. PENDAHULUAN Populasi penduduk

Lebih terperinci

NOTULEN RAPAT PEMANTAUAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN I BADAN PERUMAHAN KABUPATEN MALANG

NOTULEN RAPAT PEMANTAUAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN I BADAN PERUMAHAN KABUPATEN MALANG NOTULEN RAPAT PEMANTAUAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN I BADAN PERUMAHAN KABUPATEN MALANG Hari Tanggal Waktu Pimpinan Rapat Materi Rapat Peserta Rapat Selasa 1 April 2014 09.00

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Strategis (RENSTRA) 20142019 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana program indikatif dimaksudkan sebagai pedoman bagi aktifitas pembangunan yang

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN 2017

RENCANA KERJA TAHUNAN 2017 RENCANA KERJA TAHUNAN 2017 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Unit 11 (Lantai 2 dan 3) PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA

Lebih terperinci