STUDENTS GUIDE BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STUDENTS GUIDE BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR"

Transkripsi

1 STUDENTS GUIDE BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2013 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang Telp.: Fax.: fk2unand@pdg.vision.net.id

2 PENANGGUNG JAWAB BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR Wakil Dekan I, Koordinator Blok 3.2 dr. Rina Gustia, SpKK dr. Masrul Syafri SpPD, SpJP (K) NIP NIP

3 DAFTAR ISI Penanggung Jawab Daftar Isi Dafftar Lampiran Pendahuluan Lingkup bahasan Metode pembelajaran Daftar referensi Evaluasi Daftar kuliah pengantar Modul 1. Skenario 1 : JARI ANAKKU BENGKAK Modul 2. Skenario 2 : TN. AHMAD YANG BINGUNG Modul 3. Skenario 3 : DAHULU NYERI SEKARANG SESAK NAFAS Modul 4.Skenario 4: JANTUNG TN. KARDOGALI Modul 5. Skenario 5 : TN. GAWAT Modul 6. Skenario 6 : DAG DIG DUG JANTUNG DINA Lampiran Halaman DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Tim pengelola blok kardiovaskuler Lampiran 2. Daftar nama tutor blok kardiovaskuler Lampiran 3. Daftar nama moderator dan narasumber diskusi pleno Lampiran 4. Metode seven jump Lampiran 5. Lembaran evaluasi tutorial 2

4 PENDAHULUAN Dengan semakin berkembangnya ilmu kedokteran yang harus dikuasai mahasiswa kedokteran, mempelajari ilmu yang berkaitan dengan sistim kardiovaskula dan gangguannya merupakan salah satu bagian dari kurikulum inti pendidikan kedokteran dengan sistim baru yang menggunakan metode problem based learning dalam pengembangan kurikulumnya, dengan berbagai topik dan skenario yang berisi poin penting yang harus dipelajari. Penyebba maupun faktor risiko terjadinya gangguan kardiovaskular dapat bersiaft kongenital, ataupun didapat, yaitu yang berkaitan dengan faktor usia, nutrisi, gaya hidup maupun disebabkan oleh faktor-faktor resiko lainnya. Seperti yang telah kita ketahui, salah satu jenis penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, masih merupakan penyakit yang menempati posisi pertama penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Blok ini mempelajari berbagai aspek klinik yang berhubungan dengan sistik kardiovaskular yang terdiri dari 6 skenario yagn membahas kelainan kongenital, infeksi jantung, penyakit degeneratif, gagal jantung dan kelainan irama jantung. Kuliah pakar, tutorial, skills lab, dan praktikum merupakan metode yagn digunakan untuk memahami Blok ini. Bila ditemukan satu masalah yang berhubungan dengan Blok ini, mahasiswa dapat bertanya kepada dosen pakar, agar diperoleh kompetensi yang sama. Pengetahuan dasar yang harus didalami sebelum memasuki Blok ini antara lain: 1. Anatomi-Histologi sistim kardiovaskular 2. Sistim sirkulasi darah fetus 3. Fisiologi sistim kardiovaskular Bidang ilmu yang terkait dalam Blok ini adalah Anatomi-Histologi, Fisiologi, Biokimia, Kardiologi, Ilmu Penyakit Dalam, IKA, Patologi Klinik, Radiologi, Farmakologi, Gizi. Penyusunan Blok ini mengacu pada 7 area kompetensi: Komunikasi efektif, Keterampilan Klinis, Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran, Pengelolaan Masalah Kesehatan, Pengelolaan Informasi, Mawas Diri dan Pengembangan Diri, Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien. Tujuan Blok ini adalah agar mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi, gambaran klinik serta membuat diagnosis dan pengelolaan kelainan kardiovaskuler 3

5 dengan pendekatan sebagai dokter keluarga. Adapun topik skills lab terkait yang dilatihkan dalam blok ini adalah: 1. Pemeriksaan fisik 2. Pemeriksaan EKG Untuk memahami dan mencapai kompetensi yang ditargetkan dalam Blok ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan hal-hal terkait gangguan kardiovaskular, terutama bagaimana mekanisme patogenesis dan patofisiologi terjadinya masing-masing gangguan kardiovaskular, gambaran klinis, prinsip diagnosis, tatalaksana komprehensif meliputi usaha promotif, preventif, edukasi, kuratif maupun rehabilitatif. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan mampu mengetahui komplikasi masing-masing kelainan sistim kardiovaskular dengan pendekatan sebagai dokter keluarga. Kurikulum berbasis kompetensi yang telah disepakati dan telah disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) untuk digunakan sebagai acuan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan dokter di Institusi pendidikan kedokteran di seluruh Indonesia diterapkan dengan menggunakan pendekatan SPICES (student-centered, problem-based, integrated, community based, elective, early exposure to clinical situation, systematic). Dengan demikian, terjadi perubahan metode pendidikan, dari metode pengajaran (teaching method) yang bersifat teachercentered, menjadi metode pembelajaran (learning method) yang bersifat student-centerd. Metode PBL yang menggunakan pendekatan SPICES, merupakan metode pembelajaran yang dinilai sangat bermanfaat untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berfikir kritis (critical thinking) dan belajar mandiri (self-directed learning) yang sangat penting dalam membentuk dan mengembangkan kepribadian yang mengarah kepada pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning). Karena itu, metode PBL dianggap merupakan metode pembelajaran yang tepat bagi mahasiswa pada level pendidikan dasar umum dan pendidikan dasar kedokteran yang merupakan pendidikan kedokteran terintegrasi yang dilaksanakan pada semester satu sampai semester tujuh. 4

6 LINGKUP BAHASAN Lingkup bahasan dalam blok kardiovaskular berdasarkan pada masalah kesehatan yang terjadi pada sistim kardiovaskular sesuai dengan lampiran daftar penyakit pada standar kompetensi dokter. Tingkat pencapaian mahasiswa pada masing-masing penyakit ditentukan berdasarkan standar dan insiden penyakit. Tingkat kemampuan yang diharapkan dicapai pada akhir pendidikan dokter: Tingkat Kemampuan 1 Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-gambaran klinik sesuai penyakit ini ketika membaca literatur. Dalam korespondensi, ia dapat mengenal gambaran klinik ini, dan tahu bagaimana mendapatkan informasi lebih lanjut. Level ini mengindikasikan overview level. Bila menghadapi pasien dengan gambaran klinik ini dan menduga penyakitnya, dokter segera merujuk. Tingkat Kemampuan 2 Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan dan mampu menindaklanjuti sesudahnya. Tingkat Kemampuan 3 3a. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana atau Xray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat) 3b. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana atau Xray). Dokter dapat memutuskan dan memberi tearpi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat) 5

7 Tingkat Kemampuan 4 Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana atau Xray). Dokter dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas. No Cardiac disorder Tingkat Pencapaian 1 Angina pectoris 1 2 3A 3B 4 2 Unstabel angina 1 2 3A 3B 4 3 Myocardial infarction 1 2 3A 3B 4 4 Imminent myicardial infarction 1 2 3A 3B 4 5 Cardiac aneurysm 1 2 3A 3B 4 6 Heart failure 1 2 3A 3B 4 7 Cardiorespiratory arrest 1 2 3A 3B 4 8 Mitral stenosis 1 2 3A 3B 4 9 Mitral regurgitation 1 2 3A 3B 4 10 Aortic stenosis 1 2 3A 3B 4 11 Aortic regurgitation 1 2 3A 3B 4 12 Other valvular heart disease 1 2 3A 3B 4 13 VSD 1 2 3A 3B 4 14 ASD 1 2 3A 3B 4 15 Sinus tachycardia 1 2 3A 3B 4 16 Supraventricular tachycardia 1 2 3A 3B 4 17 Atrial fibrillation 1 2 3A 3B 4 18 Atrial flutter 1 2 3A 3B 4 19 Supraventricular extrasystole 1 2 3A 3B 4 20 Ventricular extrasystole 1 2 3A 3B 4 21 BBB 1 2 3A 3B 4 22 Other arrhythmias 1 2 3A 3B 4 23 Endocarditis 1 2 3A 3B 4 6

8 24 Pericarditis 1 2 3A 3B 4 24 Myocarditis 1 2 3A 3B 4 25 Cardiomyopathy 1 2 3A 3B 4 Aorta-arteries disorders 26 Essential hypertension 1 2 3A 3B 4 27 Secondary hypertension 1 2 3A 3B 4 28 Pulmonary hypertension 1 2 3A 3B 4 29 Raynaud s disease 1 2 3A 3B 4 30 Arterial thrombosis 1 2 3A 3B 4 31 Coarctation aorta 1 2 3A 3B 4 32 Burger s disease 1 2 3A 3B 4 33 Arterial embolism 1 2 3A 3B 4 34 Atherosclerosis 1 2 3A 3B 4 35 Subclavian steal syndrome 1 2 3A 3B 4 36 Aortic aneurysm 1 2 3A 3B 4 37 Dissecting aneurysm 1 2 3A 3B 4 38 Claudicatio 1 2 3A 3B 4 39 Cardiogenik Shock 1 2 3A 3B 4 40 Septic shok 1 2 3A 3B 4 41 Hypovolemic shock 1 2 3A 3B 4 Veins 42 Varices (primer, sekunder) 1 2 3A 3B 4 43 Obstructed venous return 1 2 3A 3B 4 44 Deep vein thrombosis 1 2 3A 3B 4 45 Thrombophlebitis 1 2 3A 3B 4 7

9 METODE PEMBELAJARAN A. Aktifitas Pembelajaran a. Tutorial Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu dengan menggunakan metode seven jumps. Jika berhalangan hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2x24 jam b. Skills Lab Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi, keterampilan laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik c. Praktikum Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang teori d. Kuliah pengantar Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik e. Konsultasi dengan fasilitator/instruktur/pakar Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian sebelumnya f. Belajar mandiri Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktifitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku teks. Belajar mandiri adalah 8

10 ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tidak akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi. g. Diskusi kelompok tanpa tutor Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teroritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis. 9

11 DAFTAR REFERENSI 1. Hurst s the Heart, 13 th edition. Editors: O Rourke, Poole-Wilson, Walsh, McGraw Hills Company Braunwald s Heart Disease, a textbook of cardiovascular medicine, 9 th ed. Editors: Bonow, Braunwald, Libby, Mann, Zipes, Elsevier, Opie Drugs for the Heart. 7yh ed. Editor: Lionerl H. Opie, Elsevier Pediatric Cardiology for Practitioners. 5 th ed. Editor: Myung K. Park. Mosby. Elsevier Essential of Bedside Cardiology. 2 nd ed. Editor: Jules Constant. Humana Press Moss and Adams. Heart Diseases in Infant, Children, and Adolescents. Edisi-VII, Lippincot Peter Koenig dkk, Essential Pediatric Cardiology. New York, Myung K Park, The Pediatric Cardiology for Practitioner. St. Lous, John F Keane. Nadas Pediatric Cardiology. Philadelphia, Saunders

12 EVALUASI NO KOMPONEN BOBOT 1 Penilaian Tutorial 20% 2 Ujian Skills Lab 20% 3 Ujian Tulis (MCQ, PAQ) 60% Ketentuan : 1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/skills lab/praktikum harus mengikuti persyaratan berikut: a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 90% b. Minimal kehadiran dalam kegiatan skills lab 100% c. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 100% 2. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas Andalas tahun 2006 Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu A 3.75 Cemerlang A Hampir cemerlang B Sangat baik B 3.00 Baik B Hampir baik C Lebih dari cukup C 2.00 Cukup C Hampir cukup D 1.00 Kurang <40 E 0.00 Gagal Blue print ujian tulis NO KOMPONEN PERSENTASE (%) 1 Modul Modul Modul Modul Modul Modul

13 NAMA-NAMA DOSEN PEMBERI KULIAH PENGANTAR BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIVASKULAR TAHUN AJARAN 2013/2014 Minggu Topik Kuliah Kode Topik Nama Dosen I 1. Pengenalan Blok 3.2 KP Dr. Masrul Syafri, SpPD SpJP (K) 2. Perubahan Anatomi-fisiologi sirkulasi fetus, bayi dan dewasa KP Prof. dr. Hj. Rahmatina B. Herman, Ph.D, AIF 3. Pemeriksaan fisik jantung pada dewasa KP Prof. Dr. Asnil Sahim, SpJP 4. Pengantar PJB (faktor resiko, etiologi KP dr. Didik Hariyanto, SpA (K) dan peranan genetik pada kelainan PJB) 5. Penyakit jantung bawaan sianotik KP dr. Didik Hariyanto, SpA (K) 6. Penyakit jantung bawaan non sianotik KP dr. Didik Hariyanto, SpA (K) 7. Pencitraan pada kelainan sistim KP dr. Rozetti, Sp.Rad kardiovaskular secara umum 8. Tindakan operatif pada PJB KP dr. Yuli Ismail, SpBTKV II 1. Penyakit jantung koroner dan sindroma KP dr. M. Syukri, SpJP (K) koroner akut (SKA) I 2. Penyakit jantung koroner II KP dr. M. Syukri, SpJP (K) (penatalaksanaan termasuk modify pola hidup) 3. Farmakologi obat kardiovaskuler I KP dr. Rahmatini, M.Kes (obat-obat pada penyakit jantung koroner dan SKA) 4. Pemeriksaan laboratorium pada kelainan sistim kardiovaskuler KP Prof. dr. Rismawati Yaswir, Sp.PK (K) 5. Nutrisi pada penyakti jantung KP Prof. dr. Nur Indrawati Lipoeto, M.Sc., Ph.D, Sp.GK 6. Rehabilitasi dan prevensi penyakti KP Prof. Dr. Asnil Sahim, Sp.JP jantung koroner III 1. Penyakit infeksi jantung (perikarditis, KP dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP endokarditis) (K) 2. Demam reumatik akut KP dr. Didik Hariyanto, SpA (K) 3. Penyakit katup jantung (akibat demam KP dr. Yerizal K, SpPD, SpJP (K) rematik akut) dan penyakit katup jantung lainnya 4. Penatalaksanaan lanjutan (tindakan KP dr. Yuli Ismail, SpBTKV 12

14 operatif dan rehabilitatif) 5. Aspek mikrobiologi bakteri penyebab infeksi pada jantung KP dr. H.A. Aziz Djamal, M.Sc, DTM & H, Sp.MK IV 1. Hipertensi I KP dr. Syaiful Azmi, SpPD, KGH 2. Hipertensi II KP dr. Syaiful Azmi, SpPD, KGH 3. Penyakit jantung hipertensi KP dr. Mefri Yanni, SpJP 4. Hipertensi pada anak KP dr. Aumas Pabuti, Sp.A, MARS 5. Penyakit vaskuler sentral dan perifer (Raynaud disease, Buerger disease, deep vein trombosis, varises dan trombophlebitis) 6. Tindakan operatif pada penyakit vaskuler 7. Farmakologi obat kardiovaskuler II (obat antihipertensi, antiaritmia) KP KP KP dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K) dr. Raflis Rustam, SpBV dr. Rahmatini, M.Kes V 1. Penyakit jantung kongestif pada dewasa KP Dr. Hauda El Rasyid, SpJP 2. Penyakit jantung kongestif pada anak KP dr. Didik Hariyanto, SpA (K) 3. Kardiomiopati KP Dr. Mefri Yanni, SpJP 4. Cor pulmonale KP dr. Akmal M. Hanif, Sp.PD, MARS 5. Interpretasi pemeriksan EKG pada KP dr. Yerizal Karani, SpPD, SpJP penyakti jantung 1 (K) 6. Syok KP dr. Nasman Puar, Sp.An 7. Terapi cairan pada penyakit jantung KP dr. Yose Wizano, Sp.An, KAKV VI 1. Aritmia I (klasif, diagnosis, tatalaksana) KP dr. M. Syukri, SpJP (K) 2. Aritmia II KP dr. M. Syukri, SpJP (K) 3. Aritmia pada anak KP dr. Didik Hariyanto, SpJP (K) 4. Interpretasi pemeriksaan EKG pada penyakit jantung II KP dr. Yerizal Karani, SpPD, SpJP (K) 5. Temuan otopsi pada sudden cardiac death KP dr. Rika Susanti, SpF 13

15 SKENARIO BLOK 3.2.GANGGUAN KARDIOVASKULER TAHUN 2013 MODUL 1 PENYAKIT JANTUNG BAWAAN SKENARIO 1 : JARI ANAKKU BENGKAK Tiva, seorang anak perempuan, umur 6 tahun dirujuk dari puskesmas ke RS.Dr. M. Djamil karena sesak nafas dan sering letih sejak 2 tahun yang lalu. Dari anamnesis terhadap ibunya diketahui bahwa bibir dan jarinya sering biru terutama setelah ia bermain dengan temannya dan kelihatan letih sehingga ia sering duduk jongkok. Ibu Tiva juga mengatakan sejak bayi sering terlihat biru dan ketika menyusu pada ibu sering berhentisebentar kemudian di ulang lagi.pertumbuhan badannya lebih kecil dibandingkan dengan teman sebayanya. Pada pemeriksaan dokter didapatkan takipneu, sianosis, gizi kurang, bising jantung, dan clubbing finger. Dokter menerangkanpada keluarga bahwa Tiva menderita kelainan jantung dan akan dilakukan pemeriksaan seperti EKG, foto toraks dan Ekokardiografi. Orang tua Tiva heran karena ada anak saudaranya juga menderita kelainan jantung tetapi tidak ada biru dan kelainan pada jari. Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Tiva dan saudaranya? 14

16 MODUL 2 PENYAKIT JANTUNG KORONER SKENARIO 2 : TN. AHMAD YANG BINGUNG Tn. Ahmad 56 tahun, mengeluh rasa tidak enak pada ulu hati, kadang-kadang mual, kembung sejak 6 bulan yang lalu. Tn. Ahmad sudah sering berobat ke dokter keluarga dan Puskesmas, dan di diagnosis sebagai Sindroma dispepsia dengan hipertensi stadium I. Diberi obat ranitidin, lansoprazol, sukralfat dan amlodipin, namun keluhannya tidak berkurang. Akhirnya Tn. Ahmad berobat ke Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr. M Djamil Padang. Dari serangkaian pemeriksaan didapatkan tekanan darah 150/100 mmhg, kolesterol total 300 mg/dl, kolesterol LDL 200 mg/dl, gula darah 115 mg/dl dan pada EKG didapatkan gambaran Q patologis di Lead II, III dan avf. Dokter menerangkan pada dokter muda yang mendampinginya bahwa Tn. Ahmad menderita beberpa penyakit yaitu, hipertensi stadium I, dislipidemia dan old inferior MCI. Dokter memberi beberapa obat antara lain valsartan, isosorbid dinitrat dan simvastatin serta menganjurkan diet rendah lemak. Tn. Ahmad tidak habis pikir dan bingung bagaimana bisa ia menderita dislipidemia dengan postur badannya yang kurus ini. Apakah karena pola makannya selama ini yang gemar makan makanan yang bersantan dan berminyak serta tidak suka sayur? Apalagi ada penyakit jantung karena selama ini Tn. Ahmad tidak pernah mengeluh nyeri dada. Selain itu Tn. Ahmad juga cemas, apakah penyakit ini bisa disembuhkan? Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Tn. Ahmad? 15

17 MODUL 3 PENYAKIT INFEKSI JANTUNG DAN PENYAKIT KATUP SKENARIO 3 : DAHULU NYERI SEKARANG SESAK NAFAS Desi, usia 12 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas karena nafasnya bertambah sesak sejak satu hari yang lalu. Dari anamnesis dokter mendapatkan Desi sudah mengalami sesak sejak tiga bulan yang lalu, sesak bertambah bila berjalan lebih kurang 10 meter dan beraktivitas. Bila tidur ia lebih suka memakai bantal tinggi sampai dua bantal. Demam sejak lima bulan yang lalu, tidak tinggi dan hilang timbul. Terdapat riwayat nyeri sendi yang berpindah-pindah sejak demam. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan tachycardia, tachypnea, JVP 5+3 cmh2o, dan pada pemeriksaan jantung terdapat bising, tachycardia dan hepatomegali serta edema pada ekstremitas. Dokter menerangkan kepada ibu Desi kemungkinan penyakit anaknya dan segera merujuk ke RS Dr. M. Djamil untuk pemeriksaan EKG, foto toraks, ekhokardiografi dan pemeriksaan penunjang lainserta penatalaksanaan selanjutnya. Bagaimana anda menjelaskan penyakit Desi? 16

18 MODUL 4 HIPERTENSI DAN PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI SKENARIO 4 : JANTUNG TN. KARDOGALI Tn. Kardogali, 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sering sakit kepala. Keluhan sakit kepala ini sudah lebih 1 tahun dirasakan Tn. Kardogali, namun dengan memakan parasetamol atau asam mefenamat keluhan berkurang dan tidak mengganggu aktifitasnya sehari hari sebagai petani. Dari pemeriksaan, dokter mendapatkan tekanan darah 165/105 mmhg dan pada pemeriksaan jantung didapatkan iktus kordis bergeser kelateral bawah dan kuat angkat. Dokter menyimpulkan Tn. Kardogali menderita hipertensi esensial stadium II dan telah terjadi pembesaran pada jantungnya akibat hipertensi tersebut. Dokter menanyakan pada Tn. Kardogali apakah ada orang tua atau saudara kandungnya yang menderita hipertensi? Seingat Tn. Kardogali tidak ada riwayat hipertensi pada keluarganya, namun ayah Tn. Kardogali meninggal mendadak pada usia 50 tahun. Kemudian dokter memberikan kombinasi obat anti hipertensi yaitu Captopril dan HCT dengan nasehat Tn. Kardogali harus kontrol teratur dan rutin memakan obat untuk jangka panjang. Tn. Kardogali bertanya pada dokter, apakah penyakitnya bisa disembuhkan atau berlanjut menjadi payah jantung seperti tetangganya? Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Tn. Kardogali? 17

19 MODUL 5 PENYAKIT JANTUNG KONGESTIF DAN SYOK SKENARIO 5 : TUAN GAWAT Tn. Gawat, laki-laki 70 tahun dilarikan ke UGD RS DR. M. Djamil karena sesak nafas hebat sejak 2 jam sebelumnya. Di UGD pasien langsung dilakukan pemeriksaan vital sign, pemasangan oksigen, dan infus. Pemeriksaan EKG dan foto torakpun segera diminta oleh dokter. Selama pemeriksaan, Dokter jaga melakukan anamnesis kepada pengantar yang kebetulan seorang mahasiswa kedokteran berumur 24 tahun yang mengantarkan Tn. Gawat. Pengantar menyampaikan bahwa Tn. Gawat memiliki hipertensi, diabetes dan dislipidemia, tapi kontrol tidak teratur. Menurut istrinya adik laki-laki Tn. Gawat mengalami kondisi serupa, namun meninggal dunia dalam perawatan di RS kira-kira setahun yang lalu. Dari pemeriksaan, dokter menemukan tekanan darah pasien 70/50 mmhg, denyut jantung 130x/menit, frekuensi nafas 36x/menit. Ditemukan juga peningkatan JVP, irama jantung gallop, ronki basah halus di paru, serta akral yang dingin. Pemeriksaan EKG dan foto torak menunjukkan pembesaran jantung dan tanda bendungan. Dokter menyimpulkan bahwa Tn. Gawat menderita gagal jantung akut dengan subtipe syok kardiogenik. Diagnosis dokter ini sesuai dengan perkiraan mahasiswa yang mengantarkan, dimana dia telah mempelajari berbagai jenis syok. Pasien menjalani perawatan intensif di CVCU seperti pemberian oksigen, drip dopamin, dan lain-lain. Tn. Gawat pulang setelah dirawat 13 hari, sebelum pulang mendapat berbagai macam obat untuk mengatasi penyakit jantung kongestifnya dan anjuran untuk menjalani rehabilitasi jantung serta program prevensi sekunder penyakit jantung. Bagaimana anda menjelaskan kasus di atas? 18

20 MODUL 6 GANGGUAN IRAMA JANTUNG SKENARIO 6 : DAG DIG DUG JANTUNG DINA Dina, seorang mahasiswi berumur 17 tahun mengeluhkan dadanya berdebar2 sejak 2 jam yang lalu. Keluhan ini sering dirasakan terutama bila sedang banyak pikiran atau kesibukan, namun biasanya hilang sendiri dengan batuk atau mengedan, tetapi debaran ini tidak hilang juga. Dina menjadi sangat cemas dan segera pergi ke UGD diantar temannya. Di UGD dokter melakukan anamnesis, pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan fisik, dan EKG. Dina kemudian didiagnosis dengan gangguan irama jantung berupa SVT. Dina ketakutan, karena pernah menonton di TV tentang artis yang tiba-tiba kejang dan meninggal dunia, dilaporkan karena memiliki kelainan gangguan irama jantung. Dalam hal ini dokter dapat menentukan penyebab kematian karena mempunyai data yang lengkap. Dina juga takut melihat adegan di TV berupa pemberian kejut listrik dan pijat jantung yang terlihat sangat tidak manusiawi. Dokter meyakinkan bahwa gangguan irama jantung yang diderita Dina merupakan tipe yang tidak berbahaya dan dapat diobati. Namun dokter juga menganjurkan bila keluhan Dina sering sekali timbul, sebaiknya Dina dirujuk untuk pemeriksaan lebih lengkap seperti studi elektrofisiologi. Dina kemudian meminta penjelasan lebih lanjut mengenai penyakit dan pengobatannya. Bagaimana anda menjelaskan penyakit Dina tersebut? 19

21 Lampiran 1 : TIM PENGELOLA BLOK KARDIOVASKULAR TAHUN AKADEMIK 2013/2014 Koordinator : dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K) Sekretaris : dr. Rita Hamdani Anggota : dr. Mefri Yanni, SpJP dr. Eka Fithra Elfi

22 Lampiran 2 Daftar Nama Tutor No Nama Tutor Kelompok Tempat 1 Dr.dr. Rosfita Rasyid, M.Kes 1 Ruang A1 ( Gedung A,B,C,D ) 2 Prof.Dr.dr. Eryati Darwin, PA(K) 2 Ruang A2 ( Gedung A,B,C,D ) 3 Prof.dr. Salmiah Agus, Sp.PA(K) 3 Ruang A3 ( Gedung A,B,C,D ) 4 dr. Nora Haminarti, M.Biomed 4 Ruang A4 ( Gedung A,B,C,D ) 5 Dr.dr. Masrul, MSc, Sp.GK 5 Ruang A5 ( Gedung A,B,C,D ) 6 dr. Yenita, M.Biomed, Sp.PA 6 Ruang B1 ( Gedung A,B,C,D ) 7 dr. Tofrizal, M.Biomed, Sp.PA 7 Ruang B2 ( Gedung A,B,C,D ) 8 Prof.Dr.dr. Yanwirasti, PA(K) 8 Ruang B3 ( Gedung A,B,C,D ) 9 dr. Siti Nurhajjah, MSi.Med 9 Ruang B4 ( Gedung A,B,C,D ) 10 dr. Erly, Sp.MK 10 Ruang B5 ( Gedung A,B,C,D ) 11 dr. Netty Suharti, M.Kes 11 Ruang C1 ( Gedung A,B,C,D ) 12 dr. Yulistini, M.Med.Ed 12 Ruang C2 ( Gedung A,B,C,D ) 13 dr. Rima Semiarti, MARS 13 Ruang C3 ( Gedung A,B,C,D ) 14 dr. Yuniar Lestari, M.Kes 14 Ruang C4 ( Gedung A,B,C,D ) 15 dr. Ida Rahman Burhan 15 Ruang C5 ( Gedung A,B,C,D ) 16 Dr.dr. Afriwardi, Sp.KO 16 Ruang C6 ( Gedung A,B,C,D ) 17 dr. Zulkarnain Edward, MS, PhD 17 Ruang D1 ( Gedung A,B,C,D ) 18 Prof.Dr.dr. Rizanda Machmud, M.Kes 18 Ruang D2 ( Gedung A,B,C,D ) 19 dr. Husnil Kadri, M.Kes 19 Ruang D3 ( Gedung A,B,C,D ) 20 dr. Sofina Rusdan, Cert.Med 20 Ruang D4 ( Gedung A,B,C,D ) 21 dr. Edison, MPH 21 Ruang D5 ( Gedung A,B,C,D ) 22 dr. M Setia Budi Zein, PA 22 Ruang D6 ( Gedung A,B,C,D ) 23 dr. Henny Mulyani, M.Biomed, Sp.PA 23 Ruang E1 ( Gedung E / F ) 24 dr. Eka Novita 24 Ruang E2 ( Gedung E / F ) 25 dr. Hasnar Hasjim 25 Ruang E4 ( Gedung E / F ) 26 dr. Nurhayati, M.Biomed 26 Ruang E5 ( Gedung E / F ) 27 dr. Susila Satri, M.Biomed 27 Ruang E6 ( Gedung E / F ) 28 dr. Lili Irawati, M.Biomed 28 Ruang Tutorial Bagian Kimia Tutorial dilaksanakan setiap hari Selasa jam dan Jumat jam Wib. 21

23 Lampiran 3 : DAFTAR NAMA MODERATOR DAN NARASUMBER DISKUSI PLENO BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR MG HARI/ KE TANGGAL 1 Rabu/ JAM NAMA MODERATOR NAMA NARASUMBER dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K) 1. dr. MasrulSyafri, SpPD, SpJP (K) 2. Prof.dr.Hj.RahmatinaB.Herman, Ph.D, AIF 3. Prof. dr. AsnilSahim, SpJP 4. dr. Didik H, SpA (K) 5. Rozetti, Sp.Rad 6. dr. Yuli Ismail, SpBTKV 2 Senin/ dr. DidikHariyanto, SpA (K) 1. dr. M. Syukri, SpJP (K) 2. dr.rahmatini, M.Kes 3. Prof.dr.Rismawati Yaswir,Sp.PK(K) 4. Prof.dr.Nur Indrawati Lipoeto, M.Sc.,Ph.D, Sp.GK 5. Prof. dr. AsnilSahim, SpJP 3 Senin/ Senin/ Senin/ dr.hauda el RasyidSpJP 1. dr. MasrulSyafri, SpPD, SpJP (K) 2. dr. DidikHariyanto, SpA (K) 3. dr. Yerizal K, SpPD, SpJP (K) 4. dr. Yuli Ismail, SpBTKV 5. dr.h.a.aziz Djamal, M.Sc,DTM&H,Sp.MK dr.ekafithraelfi 1. dr. Syaiful Azmi, SpPD, KGH 2. dr. Yerizal K, SpPD, SpJP (K) 3. dr.aumas Pabuti, Sp.A, MARS 4. dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K) 5. dr. RaflisRustam, SpBV 6. dr.rahmatini, M.Kes dr.mefriyannispjp 1. Prof. Dr. AsnilSahim, SpJP (K) 2. dr. DidikHariyanto, SpA (K) 3. dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K) 4. dr.akmal M. Hanif, Sp.PD, MARS 5. dr. Yerizal Karani, SpPD, SpJP (K) 6. dr.nasman Puar, Sp.An 7. dr.yose Wizano, Sp.An, KAKV 6 Senin/ dr. Masrul Syafri, SpPD, SpJP (K) 1. Dr. M. Syukri, SpJP (K) 2. Dr. DidikHariyanto, SpA (K) 3. Dr. Yerizal Karani, SpPD, SpJP (K) 4. Dr. Rika Susanti, SpF 22

24 Lampiran 4 : METODE SEVEN JUMP (TUJUH LANGKAH) LANGKAH 1. Klarifikasi istilah/terminologi asing (yang tidak dimengerti) Proses Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dari anggota-anggota kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa harus dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa yang mereka tidak mengerti Alasan Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya sebagian bisa mengawasi proses belajar Output tertulis Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan tujuan pembelajaran (learning objectives) LANGKAH 2. Menetapkan masalah Proses Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa untuk berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong mahasiswa untuk berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas Alasan Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang berbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan ini akan memperluas cakrawal intelektual mereka dan menentukan tugas berikutnya. Output tertulis Daftar masalah yang akan dijelaskan LANGKAH 3. Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan Proses Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencoba memformulasikan, menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis mereka sebagai penjelasan masalah atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusi berada pada tingkat hipotesis dan mencegah masuk terlalu cepat ke penjelasan yang sangat detil. Dalam konteks ini: 23

25 a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsi kebenarannya ataupun sebagai titik awal investigasi b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detil dan pemahaman, dengan tujuan untuk saling pengertian. Misalnya. penggunaan grafik cantle untuk menilai pertumbuhan anak lebih baik dan lebih tepat daripada topik global pertumbuhan LANGKAH 6. Mengumpulkan informasi dan belajar mandiri Proses Proses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di literatur yang terkomputerisasi, menggunakan internet, melihat spesimen patologis, konsultasi pakar, atau apa saja yang dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi yang dicari. Kegiatan PBL yang terorganisir dengan baik meliputi buku program atau buku Blok yang memuat saran cara memperoleh atau mengontak sumber pembelajaran spesifik yang mungkin sulit ditemukan atau diakses Alasan Jelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan memperoleh informasi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa Output tertulis Catatan individual mahasiswa LANGKAH 7. Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri Proses Berlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasiswa memulai dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama, mereka mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta saling membantu memahami dan mengidentifikasi area yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah Alasan Langkah ini mensintesis kerja kelompok, mengkonsolidasi pembelajaran dan mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih lanjut. Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete) dan terbuka (open-ended), tapi ini agak hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke topik ketika pemicu yang tepat terjadi di masa datang Output tertulis Catatan individual mahasiswa 24

BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR

BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR JADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2014 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail :

Lebih terperinci

STUDENTS GUIDE BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR

STUDENTS GUIDE BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR STUDENTS GUIDE BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2014 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id

Lebih terperinci

BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR

BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS BLOK JANTUNG

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS BLOK JANTUNG Fakultas : Kedokteran Program Studi : Pendidikan Dokter Blok : Jantung Bobot : 4 SKS Semester : 4 Blok 4 Standar Kompetensi : UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS BLOK JANTUNG Mahasiswa

Lebih terperinci

BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR 2012

BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id BUKU PANDUAN TUTOR BLOK 3.2 GANGGUAN

Lebih terperinci

JADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN BLOK 2.3(GANGGUAN ENDOKRIN, NUTRISI DAN METABOLISME) TAHUN AJARAN 2016/2017

JADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN BLOK 2.3(GANGGUAN ENDOKRIN, NUTRISI DAN METABOLISME) TAHUN AJARAN 2016/2017 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Andalas FAKULTAS KEDOKTERAN Jl. Perintis Kemerdekaan Padang 25127. Telp.: 0751-31746. Fax.:0751-32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id

Lebih terperinci

STUDENT GUIDE BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR

STUDENT GUIDE BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR STUDENT GUIDE BLOK 3.2 GANGGUAN KARDIOVASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id

Lebih terperinci

PANDUAN TUTOR BLOK 2.5 GANGGUAN KARDIOVASKULAR

PANDUAN TUTOR BLOK 2.5 GANGGUAN KARDIOVASKULAR PANDUAN TUTOR BLOK 2.5 GANGGUAN KARDIOVASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2017 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 ELEKTIF TOPIK 3B KESEHATAN KERJA

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 ELEKTIF TOPIK 3B KESEHATAN KERJA BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 ELEKTIF TOPIK 3B KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2013 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 MODUL 3B. KESEHATAN KERJA

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 MODUL 3B. KESEHATAN KERJA BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 MODUL 3B. KESEHATAN KERJA Buku Panduan Mahasiswa SUB KORDINATOR : dr. Yuniar Lestari, MKes 1 DAFTAR KULIAH PENGANTAR BLOK 4.3 MODUL 3B MODUL TOPIK KULIAH PENGANTAR KODE

Lebih terperinci

JADWAL BLOK KARDIOVASKULER

JADWAL BLOK KARDIOVASKULER JADWAL BLOK KARDIOVASKULER Kode : 71105335 Semester / SKS : III / 8 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 3 MINGGU I Minggu I Senin, 11 Okt Selasa, 12 Okt Rabu, 13 Okt Kamis,

Lebih terperinci

GANGGUAN SISTEM UROGENITAL

GANGGUAN SISTEM UROGENITAL Alamat : Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Indonesia Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id BLOK 4 : GANGGUAN SISTEM UROGENITAL JADWAL KEGIATAN AKADEMIK Edisi

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BUKU PANDUAN MAHASISWA BUKU PANDUAN MAHASISWA Buku Panduan Mahasiswa BLOK 4.3 ELEKTIF TOPIK 1.B. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2013 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127.

Lebih terperinci

D E P A R T E M E N P E N D I D I K A N N A S I O N A L F A K U L T A S K E D O K T E R A N U N I V E R S I T A S A N D A L A S

D E P A R T E M E N P E N D I D I K A N N A S I O N A L F A K U L T A S K E D O K T E R A N U N I V E R S I T A S A N D A L A S MINGGU I ( 21 Februari s/d 25 Februari 2011 ) No JAM SENIN 21 Februari 2011 SELASA 22 Februari 2011 KEGIATAN RABU 23 Februari 2011 KAMIS 24 Februari 2011 JUMAT 25 Februari 2011 1 07.00-07.50 KP 1 (CD)

Lebih terperinci

MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL

MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL BUKU KERJA MAHASISWA MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL Diberikan pada Mahasiswa Semester III Fakultas Kedokteran Unhas FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 PENDAHULUAN SISTIM MUSKULOSKLETAL

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 13 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer telah berkembang sebagai alat pengolah data dan penghasil informasi. Bahkan komputer juga turut berperan dalam pengambilan keputusan. Tidak puas hanya dengan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 ELEKTIF TOPIK 1.B. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 ELEKTIF TOPIK 1.B. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012 BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 ELEKTIF TOPIK 1.B. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012 Jl. Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Te Lp: +62 751 31746

Lebih terperinci

MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT

MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT TEAM BASED LEARNING MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH : Prof. Dr. dr. Syarifuddin Rauf, SpA(K) Prof. dr. Husein Albar, SpA(K) dr.jusli

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BUKU PANDUAN MAHASISWA BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 ELEKTIF TOPIK 3A. OBAT TRADISIONAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2013 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail

Lebih terperinci

BLOK 1.4 PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON

BLOK 1.4 PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON BLOK 1.4 PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON PENDAHULUAN Pembelajaran pada Blok 1.4 ini dengan judul Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon dipersiapkan agar mahasiswa dapat mengerti dan menjelaskan kompetensi

Lebih terperinci

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH Oleh BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG NOVEMBER 2014 I. Waktu Mengembangkan kompetensi

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan

Lebih terperinci

TUTORIAL SKENARIO B BLOK X 1.1 Data Tutorial : dr. Nia Ayu Saraswati

TUTORIAL SKENARIO B BLOK X 1.1 Data Tutorial : dr. Nia Ayu Saraswati TUTORIAL SKENARIO B BLOK X 1.1 Data Tutorial Tutor : dr. Nia Ayu Saraswati Moderator : M. Apriliandy Sharif Sekretaris meja : Utin Karmila Sekretaris papan : Anisa Penidaria Hari, Tanggal : Senin, 07 Januari

Lebih terperinci

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Respirasi Kelas A Ruang Kuliah LT. 5 Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Respirasi Kelas A Ruang Kuliah LT. 5 Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018 Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Respirasi Kelas A Ruang Kuliah LT. 5 Semester Awal Tahun Ajaran /2018 Koordinator : dr. Sri Asriyani,Sp.Rad(K).,M.MedEd (Hp. 081242181094) Sekretaris : dr. Rafikah Rauf,Sp.Rad.,M.Kes

Lebih terperinci

JADWAL KEGIATAN SKILLS LAB BLOK 4.2 (KEGAWATDARURATAN DAN KESELAMATAN PASIEN) SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016/2017 MINGGU KE 1

JADWAL KEGIATAN SKILLS LAB BLOK 4.2 (KEGAWATDARURATAN DAN KESELAMATAN PASIEN) SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016/2017 MINGGU KE 1 Jl. Perintis Kemerdekaan No. 4 Padang 27. Telp.: 075-346. Fax.: 075-32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id JADWAL KEGIATAN SKILLS LAB BLOK 4.2 (KEGAWATDARURATAN DAN KESELAMATAN PASIEN) SEMESTER GANJIL

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 MODUL 3B. KESEHATAN KERJA

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 MODUL 3B. KESEHATAN KERJA BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 MODUL 3B. KESEHATAN KERJA Buku Panduan Mahasiswa SUB KORDINATOR : dr. Yuniar Lestari, MKes 1 PANDUAN TUTOR BLOK 4.3 ELEKTIF Penanggung Jawab, Koordinator Blok 4.3 Sub Koordinator

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 (ELEKTIF) TAHUN AJARAN 2016/2017 MODUL 3A. OBAT TRADISIONAL. SUB KOORDINATOR : Dra.Erlina Rustam, MS.

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 (ELEKTIF) TAHUN AJARAN 2016/2017 MODUL 3A. OBAT TRADISIONAL. SUB KOORDINATOR : Dra.Erlina Rustam, MS. BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 (ELEKTIF) TAHUN AJARAN 2016/2017 MODUL 3A. OBAT TRADISIONAL SUB KOORDINATOR : Dra.Erlina Rustam, MS., Apt 1 PENDAHULUAN Menurut Permenkes No.006 tahun 2012 mengenai Industri

Lebih terperinci

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Jl. Perintis Kemerdekaan Padang 7. Telp.: 07-76. Fax.: 07-88 e-mail : fkunand@pdg.vision.net.id JADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN BLOK.6 TAHUN AJARAN 00/0 MINGGU KE- I Senin, 6 Juni 0 NO JAM. 08.00 08.0 A, B,

Lebih terperinci

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Respirasi Kelas C Ruang KuliahGA. 301(Lantai 3) Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Respirasi Kelas C Ruang KuliahGA. 301(Lantai 3) Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018 WAKTU KELAS C MG/HARI JAM Topik Narasumber Departemen Kuliah Pendahuluan Penjelasan Modul & Manual Koordinator/ Sekretaris Blok Radiologi Histologi Sistem Respirasi Dr.dr. Mirna Muis, Sp.Rad Histologi

Lebih terperinci

Informed Consent Penelitian

Informed Consent Penelitian 62 Lampiran 1. Lembar Kerja Penelitian Informed Consent Penelitian Yth. Bapak/Ibu.. Perkenalkan saya dr. Ahmad Handayani, akan melakukan penelitian yang berjudul Peran Indeks Syok Sebagai Prediktor Kejadian

Lebih terperinci

JADWAL KEGIATAN Edisi Pertama Tahun 2012

JADWAL KEGIATAN Edisi Pertama Tahun 2012 Alamat : Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Indonesia Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id BLOK 3.4 : GANGGUAN SISTEM UROGENITAL JADWAL KEGIATAN Edisi Pertama

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi Kode Blok Blok Bobot Semester Standar Kompetensi : Pendidikan Dokter : KBK403 : UROGENITAL : 4 SKS : IV : Mengidentifikasi dan menyusun

Lebih terperinci

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Kardiovaskuler Kelas A Ruang Kuliah LT 5 Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Kardiovaskuler Kelas A Ruang Kuliah LT 5 Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018 Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Kardiovaskuler Kelas A Ruang Kuliah LT 5 Semester Awal Tahun Ajaran /2018 Koordinator : Dr. dr. Muzakkir Amir, SpJP (Hp. 0811312706, 081342546920 ) Sekretaris : dr. Aussie Fitriani

Lebih terperinci

MODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA

MODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA SISTEM NEURO PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN BUKU KERJA MAHASISWA MODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA DISUSUN OLEH : dr. SUSI AULINA, Sp.S(K) dr. A. KURNIA BINTANG, Sp.S., M.Kes

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok : REPRODUKSI Bobot : 4 SKS Semester : IV Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu: - Menjelaskan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok : THT Bobot : 4 SKS Semester : V Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu: - Menjelaskan organ

Lebih terperinci

Edisi kedelapan Tahun 2014

Edisi kedelapan Tahun 2014 UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN Alamat : Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Indonesia Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id BLOK 3.4 : GANGGUAN SISTEM

Lebih terperinci

Buku Kerja Mahasiswa MODUL DIARE SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT

Buku Kerja Mahasiswa MODUL DIARE SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT Buku Kerja Mahasiswa MODUL DIARE SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT Tahun Akademik 2014-2015 Semester Akhir Tahun Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2015 PENDAHULUAN MODUL DIARE Modul diare

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BUKU PANDUAN MAHASISWA BUKU PANDUAN MAHASISWA Buku Panduan Mahasiswa BLOK 4.3 ELEKTIF TOPIK 1.B. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2016 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127.

Lebih terperinci

( MEU ) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Rapat Kerja Pendidikan FK-UNAND, 2005 DIRJEN DIKTI KONSEP PARADIGMA BARU PENDIDIKAN DOKTER

( MEU ) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Rapat Kerja Pendidikan FK-UNAND, 2005 DIRJEN DIKTI KONSEP PARADIGMA BARU PENDIDIKAN DOKTER MEDICAL EDUCATION UNIT ( MEU ) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Rapat Kerja Pendidikan FK-UNAND, 2005 DIRJEN DIKTI KONSEP PARADIGMA BARU PENDIDIKAN DOKTER SELURUH FAKULTAS KEDOKTERAN DI INDONESIA

Lebih terperinci

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Kardiovaskuler Kelas B Ruang Kuliah GA. 310 (Lantai 3) Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Kardiovaskuler Kelas B Ruang Kuliah GA. 310 (Lantai 3) Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018 Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Kardiovaskuler Kelas B Ruang Kuliah GA. 310 (Lantai 3) Semester Awal Tahun Ajaran /2018 Koordinator : Dr. dr. Muzakkir Amir, SpJP (Hp. 0811312706, 081342546920 ) Sekretaris :

Lebih terperinci

LOG BOOK KEPANITERAAN KLINIK PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER BAGIAN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

LOG BOOK KEPANITERAAN KLINIK PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER BAGIAN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS LOG BOOK KEPANITERAAN KLINIK PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER BAGIAN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian di negara maju dan diperkirakan akan terjadi di negara berkembang pada tahun 2020 (Tunstall. 1994). Diantaranya,

Lebih terperinci

MODUL GAGAL JANTUNG AKUT

MODUL GAGAL JANTUNG AKUT MODUL GAGAL JANTUNG AKUT PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER BAGIAN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS ANDALASFAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Lebih dari 80% kematian

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Lebih dari 80% kematian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kardiovaskular yang terdiri dari penyakit jantung dan stroke merupakan pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Lebih dari 80% kematian terjadi di negara berkembang

Lebih terperinci

JADWAL BLOK RESPIRASI

JADWAL BLOK RESPIRASI JADWAL BLOK RESPIRASI Kode : 71105435 Semester / SKS : III / 7 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Minggu I Senin, 13 Des Selasa, 14 Des Rabu,

Lebih terperinci

TERAPI INHALASI MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI. : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru. I. Waktu. Mengembangkan kompetensi.

TERAPI INHALASI MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI. : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru. I. Waktu. Mengembangkan kompetensi. MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI NOMOR MODUL TOPIK SUB TOPIK I. Waktu : B02 : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru : Terapi Inhalasi TERAPI INHALASI Mengembangkan kompetensi Sesi Tutorial Diskusi

Lebih terperinci

PERTEMUAN MINGGU 19 DISEASES OF CARDIOVADCULAR (PENYAKIT JANTUNG-PEMBULUH)

PERTEMUAN MINGGU 19 DISEASES OF CARDIOVADCULAR (PENYAKIT JANTUNG-PEMBULUH) PERTEMUAN MINGGU 19 DISEASES OF CARDIOVADCULAR (PENYAKIT JANTUNG-PEMBULUH) Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan

Lebih terperinci

Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A

Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A Dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A PENYAKIT JANTUNG BAWAAN Penyakit jantung yang dibawa dari lahir kelainan pada struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang dibawa dari lahir akibat gangguan atau

Lebih terperinci

Data Demografi. Ø Perubahan posisi dan diafragma ke atas dan ukuran jantung sebanding dengan

Data Demografi. Ø Perubahan posisi dan diafragma ke atas dan ukuran jantung sebanding dengan ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian Data Demografi Nama Umur Pekerjaan Alamat a. Aktifitas dan istirahat Ø Ketidakmampuan melakukan aktifitas normal Ø Dispnea nokturnal karena pengerahan tenaga b. Sirkulasi

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN TUTOR MODUL 3A. OBAT TRADISIONAL. SUB KOORDINATOR : Dra.Erlina Rustam, MS., Apt

BUKU PANDUAN TUTOR MODUL 3A. OBAT TRADISIONAL. SUB KOORDINATOR : Dra.Erlina Rustam, MS., Apt BUKU PANDUAN TUTOR BLOK 4.3 MODUL 3A. OBAT TRADISIONAL SUB KOORDINATOR : Dra.Erlina Rustam, MS., Apt 1 2 PENDAHULUAN Menurut Permenkes No.006 tahun 2012 mengenai Industri dan Usaha obat tradisional, dinyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut American Heart Association (2015), Penyakit Jantung Bawaan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut American Heart Association (2015), Penyakit Jantung Bawaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut American Heart Association (2015), Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah penyakit dengan kelainan pada struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung

Lebih terperinci

Definisi Rehab Jantung

Definisi Rehab Jantung Rehab Jantung Definisi Rehab Jantung Serangkaian kegiatan diperlukan untuk mempengaruhi penyebab penyakit jantung dan mencapai kondisi fisik, mental dan sosial terbaik, sehingga mereka dapat mempertahankan

Lebih terperinci

BLOK 1.2 KARDIORESPIRASI

BLOK 1.2 KARDIORESPIRASI BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 1.2 KARDIORESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2013 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id

Lebih terperinci

PBL BLOK 1.5 (UROGENITAL)

PBL BLOK 1.5 (UROGENITAL) JADWAL PENDIDIKAN PBL BLOK 1.5 (UROGENITAL) Sistem Urogenital dan Reproduksi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Padang 2010/2011 TAHUN AJARAN 2009/2011 MINGGU I 11 4-11 12 4-11 13 4-11 14 4-11 1 07.00-07.50

Lebih terperinci

KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING KULIT MENGHITAM UNTUK MAHASISWA Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Disajikan pada Mahasiswa Semester III Program Studi

Lebih terperinci

MUDAH LAPAR DAN HAUS

MUDAH LAPAR DAN HAUS SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING MUDAH LAPAR DAN HAUS UNTUK MAHASISWA Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Disajikan pada Mahasiswa Semester III Program

Lebih terperinci

MODUL 4 IKTERUS NEONATORUM

MODUL 4 IKTERUS NEONATORUM MODUL 4 IKTERUS NEONATORUM TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang penyebab, patofisiologi, komplikasi dan tatalaksana ikterus

Lebih terperinci

Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK. Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK. Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT 2013 MODUL KAKI BENGKAK PENDAHULUAN Modul kaki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, yang sebelumnya pembelajaran berbasis pengajar (teacher-centered

Lebih terperinci

JADWAL BLOK UROPOETIKA

JADWAL BLOK UROPOETIKA JADWAL BLOK UROPOETIKA Kode : 71105535 Semester / SKS : IV / 6 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU I : Modul Diuresis dan Keseimbangan

Lebih terperinci

Penatalaksanaan Astigmatism No. Dokumen : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman :

Penatalaksanaan Astigmatism No. Dokumen : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman : 1. Pengertian Angina pektoris ialah suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada yang khas, yaitu seperti rasa ditekan atau terasa berat di dada yang sering menjalar ke lengan kiri. Nyeri dada tersebut

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BUKU PANDUAN MAHASISWA BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 ELEKTIF TOPIK 2.A KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2016 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746.

Lebih terperinci

JADWAL BLOK SISTEM SARAF

JADWAL BLOK SISTEM SARAF JADWAL BLOK SISTEM SARAF Kode : 71105835 Semester / SKS : V / 6 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 2 Timur UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU 1 Senin, 23 Agt Selasa, 24 agt

Lebih terperinci

PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON STUDENT S GUIDE

PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON STUDENT S GUIDE UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN Alamat : Jl.Perintis Kemerdekaan No. 94, Padang 25127. Indonesia Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838 e-mail : dekanat@fk.unand.ac.id BLOK 1.4: P PENCERNAAN,

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini akan

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS C SEMESTER AKHIR 2017/2018 RUANG KULIAH GA 306 Lt.3 (C)

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS C SEMESTER AKHIR 2017/2018 RUANG KULIAH GA 306 Lt.3 (C) JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS C SEMESTER AKHIR 2017/2018 Koordinator : Dr. dr. Rina Masadah, SpPA., M.Phil (Hp. 081 310 753 486) Sekretaris : dr. Lisa Tenriesa M., M.MedSc (Hp.

Lebih terperinci

Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit

Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab Pekanbaru 2015 Topic Tree Pengantar Manajemen Rumah Sakit Patient Safety dan Hospital

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketika berbicara tentang cardiac arrest, ingatan kita tidak bisa lepas dari penyakit jantung dan pembuluh darah, karena penyebab tersering dari cardiac arrest

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BUKU PANDUAN MAHASISWA BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 ELEKTIF TOPIK 1A. MANAJEMEN BENCANA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2016 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838

Lebih terperinci

KKNI DAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN BLOK DAN MODUL

KKNI DAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN BLOK DAN MODUL KKNI DAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN BLOK DAN MODUL AHSAN 1 Pendahuluan Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja 2 3 4 5 6 7 PROFESI 8 9 10 11 Kompetensi dan Capaian Pembelajaran (Learning OutCome) 12 13 14 15 16

Lebih terperinci

BLOK 1.4 PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON

BLOK 1.4 PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON BLOK 1.4 PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON PENDAHULUAN Pembelajaran pada Blok 1.4 ini dengan judul Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon dipersiapkan agar mahasiswa dapat mengerti dan menjelaskan kompetensi

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 ELEKTIF

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 ELEKTIF BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 4.3 ELEKTIF TOPIK 2A. KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012 Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746.

Lebih terperinci

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

MODUL-1 LUKA / TRAUMA MODUL-1 LUKA / TRAUMA Pegangan untuk Mahasiswa Diberikan kepada mahasiswa semester 6 KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2018 LUKA / TRAUMA Setelah kelulusan,

Lebih terperinci

Buku Kerja Mahasiswa MODUL KESADARAN MENURUN. Semester Awal Tahun Akademik 2016/2017

Buku Kerja Mahasiswa MODUL KESADARAN MENURUN. Semester Awal Tahun Akademik 2016/2017 Buku Kerja Mahasiswa MODUL KESADARAN MENURUN Semester Awal Tahun Akademik 2016/2017 KEGAWATDARURATAN DAN TRAUMATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2016 PENDAHULUAN Modul Kesadaran Menurun

Lebih terperinci

BLOK 1.5 UROGENITAL PENDAHULUAN. Koordinator Blok 1.5. Dr. Susila sastri M.Biomed. Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 1

BLOK 1.5 UROGENITAL PENDAHULUAN. Koordinator Blok 1.5. Dr. Susila sastri M.Biomed. Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon 1 BLOK 1.5 UROGENITAL PENDAHULUAN Pembelajaran pada Blok 1.5 ini dengan judul Urogenital, pada blok ini disamping sistem tractus urinarius juga termasuk sistem reproduksi. Mahasiswa diharapkan mengerti dan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan Kode Mata :KBK404 Dosen Pengembang RPS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. darah, hal ini dapat terjadi akibat jantung kekurangan darah atau adanya

BAB I PENDAHULUAN. darah, hal ini dapat terjadi akibat jantung kekurangan darah atau adanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kardiovaskuler adalah gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah, hal ini dapat terjadi akibat jantung kekurangan darah atau adanya penyempitan pembuluh darah

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS B SEMESTER AKHIR 2016/2017 RUANG KULIAH RPA Lantai 2

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS B SEMESTER AKHIR 2016/2017 RUANG KULIAH RPA Lantai 2 Minggu Hari /Tanggal Jam Topik Dosen Departemen KULIAH KELAS A SENIN 13 Mar JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS B SEMESTER AKHIR 2016/ Koordinator : Dr. dr. Rina Masadah,., M.Phil

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Kode : 25 : KEDOKTERAN KOMUNITAS Semester : 7 (tujuh) Standar Kompetensi : mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan aspek promotif,

Lebih terperinci

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN 7 LAMPIRAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA UNTUK PENDIDIKAN KEDOKTERAN DESKRIPSI UMUM DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

Lebih terperinci

SILABUS BLOK MATA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

SILABUS BLOK MATA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 SILABUS BLOK MATA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014 Program Studi : Pendidikan Dokter Blok : Mata (Blok 18) Bobot : 4 (empat) SKS Semester : 5 (lima)

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 1.3 SISTEM ORGAN

BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 1.3 SISTEM ORGAN BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 1.3 SISTEM ORGAN 2 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN AJARAN 2014-2015 Jl. Perintis Kemerdekaan Padang 25127 Telp. +62 751 31746 Fax. +62 751 32838 e-mail: fk2unand@pdg.vision.net.id

Lebih terperinci

PRINSIP-PRINSIP KEDOKTERAN. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc. (CM-FM), MPd.Ked.

PRINSIP-PRINSIP KEDOKTERAN. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc. (CM-FM), MPd.Ked. PRINSIP-PRINSIP KEDOKTERAN KELUARGA dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc. (CM-FM), MPd.Ked. Area Kompetensi (Area of competence) - 4 Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga, ataupun

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FISIOLOGI KEDOKTERAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FISIOLOGI KEDOKTERAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FISIOLOGI KEDOKTERAN Prof.dr. Rahmatina B.Herman, PhD, AIF dr. Sofina Rusdan, Cert.Med, AIF dr. Erkadius, MSc, AIF Dr.dr. Afriwardi, SpKO, AIF dr.

Lebih terperinci

riwayat personal-sosial

riwayat personal-sosial KASUS OSCE PEDIATRIK 1. (Gizi Buruk) Seorang ibu membawa anaknya laki-laki berusia 9 bulan ke puskesmas karena kha2atir berat badannya tidak bisa naik. Ibu pasien juga khawatir karena anaknya belum bisa

Lebih terperinci

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus:

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus: Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II Catatan Fasilitator Rangkuman Kasus: Agus, bayi laki-laki berusia 16 bulan dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten dari sebuah

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010 ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010 Indra Pramana Widya., 2011 Pembimbing I : Freddy T. Andries, dr., M.S

Lebih terperinci

Penilaian dalam Wahana Layanan Primer dr. Nur Afrainin Syah, M.Med.Ed, PhD

Penilaian dalam Wahana Layanan Primer dr. Nur Afrainin Syah, M.Med.Ed, PhD Penilaian dalam Wahana Layanan Primer dr. Nur Afrainin Syah, M.Med.Ed, PhD Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Outline Fungsi Faskes Wahana Pendidikan Tujuan Asesmen di Faskes primer Programmatic Assessmemt

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Gagal jantung adalah keadaan patofisiologi dimana jantung sebagai pompa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Gagal jantung adalah keadaan patofisiologi dimana jantung sebagai pompa BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Gagal jantung adalah keadaan patofisiologi dimana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan (Ruhyanudin, 2007). Gagal jantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Fenomena yang terjadi sejak abad ke-20, penyakit jantung dan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Fenomena yang terjadi sejak abad ke-20, penyakit jantung dan UKDW BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyakit jantung saat ini telah menjadi masalah serius di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Fenomena yang terjadi sejak abad ke-20, penyakit jantung dan pembuluh darah

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS C SEMESTER AKHIR 2016/2017 RUANG KULIAH GA. 300

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS C SEMESTER AKHIR 2016/2017 RUANG KULIAH GA. 300 Minggu Hari /Tanggal Jam Topik Dosen Departemen KULIAH PENDAHULUAN KELAS A DAN B Kuliah Pendahuluan Mekanisme Dasar Dr.dr.Rina Masadah, Penyakit,Mphil Koordinator Blok 13 Mar Minggu VII, 13-17 Maret 14

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan Kode Mata : KBK703D Dosen Pengembang RPS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia diharapkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia diharapkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia diharapkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Begitu pula dengan mahasiswa yang baru menjalani proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jantung yang prevalensinya paling tinggi dalam masyarakat umum dan. berperan besar terhadap mortalitas dan morbiditas.

BAB I PENDAHULUAN. jantung yang prevalensinya paling tinggi dalam masyarakat umum dan. berperan besar terhadap mortalitas dan morbiditas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan pola hidup menyebabkan berubahnya pola penyakit infeksi dan penyakit rawan gizi ke penyakit degeneratif kronik seperti penyakit jantung yang prevalensinya

Lebih terperinci

SKILLS LAB BLOK 4.3 TOPIK 1B KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT

SKILLS LAB BLOK 4.3 TOPIK 1B KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT SKILLS LAB BLOK 4.3 TOPIK B KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT MEDICAL EDUCATION UNIT (MEU) FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND PADANG 202 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang KEMAMPUAN PEMECAHAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Gagal jantung adalah keadaan di mana jantung tidak mampu memompa darah untuk mencukupi kebutuhan jaringan melakukan metabolisme dengan kata lain, diperlukan peningkatan

Lebih terperinci

Revisi Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Neuropsikiatri Kelas B Ruang Kuliah GA. 309 (Lantai 3) Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018

Revisi Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Neuropsikiatri Kelas B Ruang Kuliah GA. 309 (Lantai 3) Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018 Koordinator : Dr. dr. Jumraini Tammasse, SpS (082188833368) Sekretaris : dr. A. Suheyra Syauki, SpKJ (08124130106) Revisi Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Neuropsikiatri Kelas B Ruang Kuliah GA. 309 (Lantai

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS A SEMESTER AKHIR 2016/2017 RUANG KULIAH GC 108. Kuliah Pendahuluan Mekanisme Dasar Penyakit

JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS A SEMESTER AKHIR 2016/2017 RUANG KULIAH GC 108. Kuliah Pendahuluan Mekanisme Dasar Penyakit JADWAL KULIAH BLOK/SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT KELAS A Koordinator : Dr. dr. Rina Masadah,., M.Phil (Hp. 081 310 753 486) Sekretaris : dr. Lisa Tenriesa M., M.MedSc (Hp. 082 302 341 613) Minggu Hari

Lebih terperinci

ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u

ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u m a h S a k i t I s l a m J a k a r t a, P o n d o k

Lebih terperinci