RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 134/PUU-XII/2014 Status dan Hak Pegawai Negeri Sipil

Transkripsi

1 I. PEMOHON Ricky Elviandi Afrizal RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 134/PUU-XII/2014 Status dan Hak Pegawai Negeri Sipil II. III. IV. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur SIpil Negara terhadap Undang-Undang Dasar KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI Pemohon menjelaskan, bahwa ketentuan yang mengatur kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk menguji undang-undang adalah: 1. Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. 2. Pasal 24C ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan Lembaga Negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum ; 3. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Mahkamah Konstitusi berwenang untuk memeriksa dan mengadili permohonan Pemohon. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PEMOHON Pemohon adalah perseorangan warga negara Indonesia berdasarkan bukti Kartu Tanda Penduduk. Pemohon juga merupakan Pegawai Negeri Sipil Pj. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur. Pemohon merasa dirugikan dan/atau berpotensi dirugikan hak konstitusionalnya akibat berlakunya Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negar. Kerugian Konstitusional yang dimaksud Pemohon adalah mengakibatkan penghapusan, peniadaan dan penyimpangan masa pemberlakuannya status dan hak pegawai negeri sipil pemohon. status dan hak dimaksud menurut pemohon merupakan pelanggaran terhadap hak asasi pegawai negeri sipil pemohon (legal equality right).

2 V. NORMA-NORMA YANG DIAJUKAN UNTUK DI UJI A. NORMA MATERIIL Norma yang diujikan, yaitu: Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Pasal 21 huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 PNS berhak memperoleh a. gaji, tunjangan, dan fasilitas. B. NORMA UNDANG-UNDANG DASAR 1945 Norma sebagai dasar pengujian, yaitu : Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 Negara Indonesia adalah negara hukum. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Pasal 28D ayat (1) UUD 1945 Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. Pasal 28I ayat (2) UUD 1945 Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu. VI. ALASAN-ALASAN PEMOHON UNDANG-UNDANG A QUO BERTENTANGAN DENGAN UUD Pemohon berpendapat, bahwa hukum hadir untuk cara pencari keadilan, maka dengan paradigma tersebut, apabila para pencari keadilan menghadapi suatu persoalan hukum, sehingga bukan para pencari keadilan yang disalahkan, maka para penegak hukum haus berbuat sesuatu terhadap hukum yang ada, termasuk meninjau asas/norma, doktrin, substansi serta dan termasuk norma ketentuan status dan hak PNS jika statusnya telah diinformasikan oleh kewenangan undang-undang ke dalam suatu jabatan penyelenggaraan pemerintahan, sehingga mewajibkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pengeluarannya harus berdasarkan status dan hak PNS, karena masa berlakunya secara kuantitas maupun kualitasnya dapat diukur.

3 2. Pekerjaan Pemohon yang diinformasikan pada tanggal 25 Maret 2014 adalah sebagai PNS NIP jabatan eselon IV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 131 huruf e Undang-Undang a quo, yang dikeluarkan berdasarkan surat Keputusan Kepala BPN tanggal 25 Juli 2006 dan bersangkutan statusnya ke dalam surat Keputusan Kepala BKN tanggal 6 Oktober 2008 instansi pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 16 Undang-Undang a quo. Dan fungsi NIP adalah sebagai pelayanan gaji PNS, yang diatur dalam Peraturan Kepala BKN Nomor 22 Tahun Kepastian hukum yang adil melarang Pemohon menjadi bagian dari Pihak Badan Tata Usaha Negara atau pejabat tata usaha negara yang berstatus PNS dalam jabatan setara pengawas guna memperoleh hak gaji dan tunjangan karena sangat jelas Pihak BPN RI, BKN dan Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur dalam suratnya itu menghapus, meniadakan dan menyimpangkan masa pemberlakuan status dan hak PNS Pemohon yang ditetapkan pad atanggal 6 Oktober 2008, sehingga telah merugikan hak-hak konstitusional Pemohon yang dilindungi oleh konstitusi. 4. Pasal 7 ayat (1) dan Pasal 21 huruf a Undang-Undang a quo bertentangan dengan Pasl 28I ayat (2) UUD 1945, karena informasi yang dikeluarkan oleh Pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur pada tanggal 19 Mei 2009, oleh Pihak BPN tanggal 24 Agustus 2009 dan tanggal 20 Mei 2013, serta oleh pihak BKN pada tanggal 24 September 2010, tidak dapat diukur secara kuantitatif maupun secara kualitas ke dalam masa pemberlakuan status dan hak PNS Pemohon. 5. Bahwa BPN dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 2005 adalah Instansi Pemerintah yaitu Instansi Pusat, maka mengingat informasi Penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor 03/G/2014/PTUN-SMD pada tanggal 25 Maret 2014, yakni atas nama Ricky Elviandi Afrizal yang masa pemberlakuannya dapat diukur secara kuantitas maupun secara kualitas ke dalam Undang- Undang a quo dan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara maka mohon Majelis Hakim Konstitusi mengabulkan permohonan Provisi Pemohon. VII. PETITUM 1. Meneima dan mengabulkan Permohonan Pemohon. 2. Menyatakan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6), yakni Pasal 7 ayat (1) khususnya frasa yang berbunyi: PNS

4 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a merupakan pegawai ASN yang memiliki nomor induk pegawai secara nasional, dan Pasal 21 huruf a, khususnya frasa yang berbunyi: PNS berhak memperoleh gaji, tunjangan, adalah konstitusional sepanjang diartikan termasuk juga mencakup Nomor Induk Pegawai: yang ditetapkan pada tanggal 6 Oktober 2008, yang masa pemberlakuan TMT dan sejak Juli 2006 sampai dengan sekarang dalam jabatan Pj. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP , dengan syarat sebagai berikut: a. Wajib bagi Pemerintah cq. BPN RI melalui Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur dalam melaksanakan tugas jabatan Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur beserta akibatnya yang menimbulkan pengeluaran keuangan negara, pelaksanaannya harus berdasarkan surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor SK tanggal 25 Juli 2006, sebagaimana yang dimaksud dalam surat pernyataan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur tentang Pernyataan Pelantikan Nomor 221.2/439/BPN-2006 bertanggal 28 Juli 2006 dan tentang Pernyataan Menduduki Jabatan Nomor 221.2/438/BPN-2006 tanggal 28 Juli 2006, serta tentang Pernyataan Melaksanakan Tugas bernomor 270/631/BPN tanggal 7 Agustus 2006 atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP Pangkat/Gol: Penata Muda Tk. I (III/b) Pj. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur. Dan terhadap gaji PNS dan tunjangan jabatan yang bersangkutan sepanjang masih ada yang belum dibayarkan hingga saat ini, wajib dibayarkan kepada yang bersangkutan. b. Wajib bagi Pemerintah cq. Kepala BPN Merehabilitir status PNS NIP atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP sesuai dengan harkat martabat seperti semula sebagai PNS dan dalam jabatan Pj. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur. 3. Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Negara sebagaimana mestinya. A T A U Apabila Majelis Hakim Mahkamah berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

5