Detektor Medan Magnet Tiga-Sumbu
|
|
- Liana Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Detektor Medan Magnet Tiga-Sumbu Octavianus P. Hulu, Agus Purwanto dan Sumarna Laboratorium Getaran dan Gelombang, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk sensor induksi magnetik. Sensor yang digunakan merupakan tiga buah sensor coil induksi satu-sumbu yang disusun saling tegak lurus pada bidang koordinat Kartesius dimensi-tiga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode induksi. G.g.l induksi akan dibangkitkan pada ujung-ujung coil, jika coil diletakkan pada daerah induksi magnetik yang bervarisai terhadap waktu. Besar g.g.l induksi sebanding dengan kuat, frekuensi dan cosinus sudut induksi magnetik dengan vektor permukaan coil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor coil induksi tiga-sumbu dapat digunakan untuk mengukur induksi magnetik, pengukuran dapat dilakukan lebih teliti karena faktor orientasi arah induksi magnetik terhadap sensor coil induksi tiga-sumbu dapat diatasi oleh bentuk dan susunan sensor coil induksi tiga-sumbu. Pada penelitian ini juga telah dilakukan pengukuran induksi magnetik (,7-,45)µT yang dihasilkan oleh kawat lurus berarus dengan menggunakan sensor tersebut. Kata kunci: induksi magnetik, sensor, coil, g.g.l induksi, tiga-sumbu dan kawat lurus berarus. PENDAHULUAN Induksi magnetik adalah salah satu besaran fisis yang memiliki besar dan arah. Induksi magnetik timbul jika terdapat gerakan elektron, sebagai contoh: arus listrik yang mengalir dalam kawat SUTET akan membangkitkan induksi magnetik mengelilingi kawat. Pada tubuh manusia induksi magnetik yang bervariasi terhadap waktu akan menginduksikan tegangan dan arus. Badan Standardisasi Nasional Indonesia (SNI ) menetapkan batas maksimum induksi magnetik yang dapat diterima oleh tubuh manusia adalah,5 mt ( Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur induksi magnetik yang bervariasi terhadap waktu adalah metode induksi; metode ini menggunakan coil yang akan menghasilkan g.g.l induksi jika diletakkan pada daerah induksi magnetik yang bervariasi terhadap waktu. Metode ini mempunyai kelemahan karena hanya dapat mengukur kuat induksi magnetik secara efektif jika vektor dari induksi magnetik searah dengan vektor permukaan coil. Dipresentasikan dalam SEMINAR NASIONAL MIPA 7 dengan tema Peningkatan Keprofesionalan Peneliti, Pendidik & Praktisi MIPA yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY, Yogyakarta pada tanggal 5 Agustus 7.
2 Detektor Medan Magnet Untuk mengatasi kelemahan seperti tersebut di atas, digunakan tiga buah coil induksi identik. Ketiga coil diletakkan pada masing-masing bidang koordinat Kartesius dan berpusat pada titik pusat koordinat. Resultan dari g.g.l induksi pada masing-masing coil, sama dengan besar g.g.l induksi pada saat vektor induksi magnetik searah dengan vektor permukaan salah satu sensor coil induksi. TEORI Sensor coil induksi adalah sensor induksi magnetik berupa lilitan kawat konduktor (loop) yang bekerja berdasarkan hukum Faraday (Ripka, 1: 47). Jika coil diletakkan dalam induksi magnetik yang bervariasi terhadap waktu, maka gaya gerak listrik (g.g.l) induksi ( ) akan dibangkitkan dalam coil, dengan diberikan oleh dφ = N, (1) dt dimana N adalah jumlah lilitan coil dan Φ adalah fluks magnetik yang dilingkupi oleh coil. Dimisalkan coil berbentuk lingkaran dan diletakkan pada induksi magnetik B(t). Dengan luas permukaan coil A dan vektor permukaan ˆn, maka fluks magnetik Φ yang dilingkupi oleh coil adalah Φ = B( t)cosθ da, () dengan θ adalah sudut antara B(t) dan da. Sensor coil induksi tiga-sumbu (Gambar 1) merupakan tiga buah coil dengan luasan A, A dan A yang masing-masing terletak pada bidang koordinat Kartesius. Ketiga coil diletakkan dengan posisi saling tegak lurus satu sama lain dan berpusat di titik (,,) pada koordinat Kartesius. Induksi magnetik B(t) melewati coil dan membentuk sudut α, β dan γ yang masing-masing merupakan sudut antara induksi magnetik B(t) dengan vektor permukaan coil, coil dan coil. Dengan cara yang sama seperti pada persamaan (), maka fluks magnetik yang dilingkupi oleh masing-masing coil dapat didefinisikan dengan Φ = B( t) kˆ dx dy, Φ = B( t) iˆ dy dz, Φ = B( t) ˆj dz dx. (3) Fisika F-17
3 Octavianus P. Hulu, Agus Purwanto dan Sumarna Substitusi persamaan (3) ke persamaan (1), maka didapatkan g.g.l induksi pada coil, coil dan coil : d B( ) ˆ = N t k dx dy, dt (4) d B( ) ˆ = N t i dy dz, dt (5) d B( ) ˆ = N t j dz dx. dt (6) Dengan menganggap induksi magnetik B(t) dihasilkan oleh kawat lurus berarus dengan panjang tak berhingga (relatif terhadap ukuran coil) maka berdasarkan hukum Biot-Savart, induksi magnetik B(t) diberikan oleh persamaan berikut µ I ( t) 1 B(, t ) = ˆ ϕ π (7) dimana kawat lurus berarus sebagai sumbu dari sistem koordinat silinder, adalah jari-jari silinder dan ˆϕ adalah vektor satuan induksi magnetik B(, t) dalam koordinat silinder. ˆk z arahlilitancoil arahlilitancoil B( t) γ coil α β x î coil y ĵ coil arahlilitancoil Gambar 1. Sensor coil induksi tiga-sumbu pada sistem koordinat Kartesius. Bila arus I ( t ) dikondisikan sinusoidal dengan frekuensi f, maka g.g.l induksi pada coil, coil, dan coil diberikan oleh 1 = Nµ fi cos( π ft) cos γ A, (8) F-18 Seminar Nasional MIPA 7
4 Detektor Medan Magnet 1 = Nµ fi cos( π ft) cos α A, (9) 1 = Nµ fi cos( π ft) cos β A, (1) dimana γ, α dan β adalah sudut yang dibentuk oleh ˆϕ dan ˆk, ˆϕ dan î serta ˆϕ dan ĵ. Karena cos α + cos β + cos γ =1 (Javid and Brown, 1963: 8), maka dengan mengkuadratkan persamaan (8), (9) dan (1) kemudian dijumlahkan akan diperoleh Nµ f + + = I cos( π ft ) ( A cos α + A cos β + A cos γ ), atau jika luas A = A = A = A, persamaan di atas dapat dinyatakan dengan NAµ f + + = I cos( π ft ). (11) Sensor coil induksi tiga-sumbu memerlukan rangkaian lain agar keluaran sensor tersebut dapat dianalisis. Rangkaian dan alat yang digunakan untuk mengkalibrasi sensor coil induksi tiga-sumbu terdiri dari: rangkaian pengkondisi sinyal dan coil Helmholtz. Karena untuk mewujudkan luas coil yang indentik sulit dilakukan ( A A A ), maka g.g.l induksi yang dihasilkan masing-masing coil berbeda meskipun berada pada besar dan posisi yang sama terhadap induksi magnetik. Rangkaian pengkondisi sinyal yang diterapkan pada masing-masing coil tersusun dari: rangkaian penyangga (buffer), low pass filter dan rangkaian penguat tegangan. y d a x a z I I Gambar. Coil Helmholtz Coil Helmholtz tersusun dari dua buah coil dengan jumlah lilitan N H, dan jari-jari lilitan a yang sama. Kedua coil diletakkan sejajar satu sama lain dan Fisika F-19
5 Octavianus P. Hulu, Agus Purwanto dan Sumarna dipisahkan dengan jarak sebesar d dengan arah lilitan yang sama (Gambar ). Dengan menggunakan hukum Biot-Savart, besar induksi magnetik (sepanjang sumbu z) merupakan hasil dari penjumlahan induksi magnetik dari masing-masing coil ( B( z) B ( z) B ( z) ) B( z) = +, sehingga diperoleh: 1 µ N Ia 1 1 ( z + a ) ( z d) + a H = Jika jarak kedua kumparan d ( ) (1) = a, maka induksi magnet yang dihasilkan menjadi seragam di tengah kedua coil ( z = d ) (Zahn, 1987: ). Induksi magnetik yang dihasilkan oleh coil Helmholtz diberikan oleh: 8µ NH I B( z = d ) =. (13) 5 5a Induksi magnetik yang dihasilkan oleh coil Helmholtz dapat digunakan untuk mengkalibrasi masing-masing coil sensor induksi magnetik tiga-sumbu. Arus yang mengalir pada coil Helmholtz dikondisikan sinusoidal dengan ferkuensi f. Jika sensor coil induksi tiga-sumbu diletakkan diantara coil Helmholtz, maka persamaan (4), (5) dan (6) dapat dinyatakan dengan ( t) = NA cosγ π fb cos( π ft), (14) 8µ NH I dengan B =. 5 5a ( t) = NA cosα π fb cos( π ft), (15) ( t) = NA cos β π fb cos( π ft), (16) METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di laboratorium Getaran dan Gelombang, Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY. Pada penelitian ini keluaran masing-masing coil dilewatkan pada pengkondisi sinyal; keluaran masing-masing rangkaian pengkondisi sinyal kemudian direkam dengan program Adobe Audition v. secara bersamaan dengan durasi 1 detik (sample-rate 441 Hz). Data hasil rekaman F-11 Seminar Nasional MIPA 7
6 Detektor Medan Magnet dianalisis dengan menggunakan program FlexPro v.7; hasil analisis spektrum berupa amplitudo sebagai fungsi dari frekuensi penyusun sinyal. Sensor coil induksi tiga-sumbu terlebih dahulu dikalibrasi menggunakan coil Helmholtz. Coil Helmholtz digunakan karena pada sumbu coil dan di sekitar setengah jarak dari kedua coil Helmholtz induksi magnetik yang dihasilkan seragam; besar induksi magnetik yang dihasilkan oleh coil Helmholtz sebanding dengan kuat arus yang mengalir pada coil Helmholtz. Frekuensi arus yang dilewatkan pada Helmholtz coil adalah 6 Hz; hal ini dilakukan karena hanya sedikit peralatan listrik di sekitar lokasi penelitian yang menggunakan frekuensi ini, dibandingkan dengan peralatan dan sumber listrik yang menggunakan frekuensi 5 Hz. Setelah sensor coil dikalibrasi, kemudian dilakukan pengukuran induksi magnetik oleh kawat lurus berarus, dimana orientasi kawat terhadap pusat sensor coil induksi tiga-sumbu dibuat bebas (sembarang). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian diperoleh dua kelompok data, yaitu: data kalibrasi menggunakan coil Helmholtz dan data pengukuran g.g.l induksi oleh kawat lurus berarus. Hasil analisis data kalibrasi akan digunakan untuk menentukan induksi magnetik yang dihasilkan oleh kawat lurus berarus. Untuk melihat perbandingan keluaran masing-masing coil pada kalibrasi, maka digambarkan grafik hubungan g.g.l induksi dengan induksi magnetik pada ketiga coil pada sudut o, seperti yang terlihat pada Gambar 3. Pada grafik tersebut terlihat bahwa masing-masing coil memiliki kurva hasil fitting yang saling berdekatan. Hal ini memperlihatkan bahwa ketiga coil dan masing-masing rangkaian pengkondisi sinyalnya memiliki karakteristik yang hampir sama. Dari ketiga hasil fitting pada posisi α = o, β = γ = 9 o ; β = o, α = γ = 9 o dan γ = o, α = β = 9 o, diperoleh tiga persamaan dari masing-masing coil yaitu: = (6865 Vm /WbHz) B (,144 V/Hz), s = (6886 Vm /WbHz) B (, 1V/Hz), s = (779 Vm /WbHz) B (, 6 V/Hz). s (17) Fisika F-111
7 Octavianus P. Hulu, Agus Purwanto dan Sumarna o ( α = β = γ = ), f = (58± 1)Hz Induksi magnetik (Wb/m ) Gambar 3. Grafik hubungan g.g.l induksi terhadap induksi magnetik, masingmasing coil pada sudut o Arus yang dialirkan pada kawat memiliki bentuk sinusoidal murni; hal ini dapat dilihat dari bentuk gelombang tegangan pada kawat berarus di oscilloscope. Dari hasil analisis spektrum, hanya dipilih amplitudo g.g.l induksi pada komponen frekuensi percobaan saja, sesuai dengan frekuensi arus yang mengalir pada kawat. Pengukuran induksi magnetik dari kawat lurus berarus dilakukan dengan cara meletakkan coil pada posisi tertentu, relatif terhadap kawat. sisi kanan kawat berarus sisi kiri 8 o 8o kawat berarus = m z$ z $ = m timur ˆx barat barat ˆx timur sisi atas kawat berarus perspektif kawat berarus barat = m $ y selatan utara ˆx timur 15 o ˆx timur z$ = m utara $ y Gambar 4. Orientasi kawat berarus terhadap sensor coil induksi dalam koordinat Kartesius ( = (, ±,1) m) F-11 Seminar Nasional MIPA 7
8 Detektor Medan Magnet Dengan menggunakan kompas, orientasi sumbu x positif ditetapkan mengarah ke timur-kompas, sumbu y positif mengarah ke utara-kompas dan sumbu z positif mengarah keluar secara tegak lurus dari permukaan bumi. Kawat diletakkan pada posisi dengan jarak pusat coil terhadap kawat = (, ±,1) m dan frekuensi arus pada kawat dapat dilihat dari data terukur yaitu f = (49 ± 1) Hz. Kawat memiliki orientasi sudut inklinasi 8 (sudut yang dibentuk antara kawat dengan permukaan bumi), dan sudut yang dibentuk kawat terhadap sudut sumbu x (timur-kompas) adalah 15, seperti yang terlihat pada Gambar 4. Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa amplitudo induksi magnetik yang terukur dan yang terhitung memiliki selisih nilai yang relatif kecil. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil pengukuran dekat dengan nilai terhitung. Tabel 1. B o terhitung (µt) f Induksi magnetik terukur dengan induksi magnetik terhitung dari kawat lurus berarus pada posisi coil = (, ±,1) m dan f = (49± 1) Hz (mv/hz) f (mv/hz) / f (mv/hz) / f resultan B o terukur (µt),71 +,6,14 +,3,35+,1,3+,1,5 +,6,7 +,1,99 +,8,57 +,1,16+,4,197+,4,3 +,4,1 +,1,113 +,8,199 +,4,49+,1,45+,1,7 +,9,1 +,1,17 +,9,6 +,5,56+,1,51+,1,8 +,1,13 +,,14 +,1,51 +,5,63+,1,58+,1,9 +,1,14 +,,16 +,1,8 +,6,69+,1,63+,1 1, +,1,16 +,,17 +,1,31 +,6,75+,,69+,1 1,1 +,1,17 +,,18 +,1,339 +,7,83+,,76+, 1, +,1,19 +,, +,1,363 +,7,9+,,83+, 1,3 +,, +,,1 +,1,395 +,8,98+,,9+, 1,4 +,,1 +,3,3 +,1,43 +,9 1,4+,,95+, 1,5 +,,3 +,3,4 +,1,446 +,9 1,1+, 1,1+, 1,6 +,,3 +,3,5 +,,448 +,9 1,11+, 1,3+, 1,6 +,,4 +,3,7 +,,48 +,1 1,16+, 1,11+, 1,7 +,,5 +,3,8 +,,5 +,1 1,3+,3 1,14+, 1,8 +,,7 +,3,3 +,,53 +,1 1,31+,3 1,1+, 1,9 +,,8 +,3,31 +,,56 +,1 1,38+,3 1,7+,3, +,,3 +,4,33 +,,59 +,1 1,44+,3 1,34+,3,1 +,3,31 +,4,34 +,,61 +,1 1,51+,3 1,39+,3,1 +,3,33 +,4,35 +,,64 +,1 1,57+,3 1,47+,3, +,3,3 +,4,37 +,,64 +,1 1,57+,3 1,44+,3, +,3,34 +,4,38 +,,67 +,1 1,68+,3 1,53+,3,4 +,3,36 +,4,4 +,,7 +,1 1,73+,4 1,58+,3,4 +,3,37 +,5,41 +,,74 +, 1,84+,4 1,66+,3,6 +,3,39 +,5,4 +,,77 +, 1,91+,4 1,73+,4,7 +,3,45 +,5 Fisika F-113
9 Octavianus P. Hulu, Agus Purwanto dan Sumarna KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor coil induksi tiga-sumbu dengan bentuk seperti pada Gambar 1 dapat digunakan untuk mengukur induksi magnetik. Pengukuran dapat dilakukan lebih teliti karena faktor orientasi arah induksi magnetik terhadap sensor coil induksi tiga-sumbu dapat diatasi oleh bentuk dan susunan sensor coil induksi tiga-sumbu. DAFTAR PUSTAKA Javid, M & Brown, P.M. (1963). Field Analysis and Electromagnetics. New York: McGraw Hill Book Companies, Inc Ripka, Pavel. (1). Magnetic Sensors and Magnetometers. London: Artech House, Inc. Zahn, Markus. (1987). Electromagnetic Field Theory: a problem solving approach. Malabar: Krieger Publishing Company, Inc F-114 Seminar Nasional MIPA 7
Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013
Soal-Jawab Fisika Teori OSN 0 andung, 4 September 0. (7 poin) Dua manik-manik masing-masing bermassa m dan dianggap benda titik terletak di atas lingkaran kawat licin bermassa M dan berjari-jari. Kawat
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - MEDAN MAGNET - MEDAN MAGNET
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Nama : Kelas/No : / Medan Magnet - - MEDAN MAGNET - MEDAN MAGNET A. Medan Magnet 1. Medan Magnet oleh arus listrik
Lebih terperinciSumber medan magnet. Dede Djuhana Departemen Fisika FMIPA-UI 0-0
Sumber medan magnet Dede Djuhana E-mail:dede@fisika.ui.ac.id Departemen Fisika FMIPA-UI 0-0 Sumber medan magnet Sumber medan magnet paling awal adalah medan magnet permanen yaitu berasal dari batuan mengandung
Lebih terperinciInduksi Elektromagnet
Induksi Elektromagnet Fluks magnet Sebagaimana fluks listrik, fluks magnet juga dapat diilustrasikan sebagai banyaknya garis medan yang menembus suatu permukaan. n Fluks listrik yang dihasilkan oleh medan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI
1 LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI A. TUJUAN 1. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik searah (DC).. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik bolak-balik
Lebih terperinciKumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)
Kumpulan Soal Fisika Dasar II Universitas Pertamina (16-04-2017, 2 jam) Materi Hukum Biot-Savart Hukum Ampere GGL imbas Rangkaian AC 16-04-2017 Tutorial FiDas II [Agus Suroso] 2 Hukum Biot-Savart Hukum
Lebih terperinciRANCANG-BANGUN PIRANTI IDENTIFIKASI RADIASI ELEKTROMAGNETIK (KASUS DI SEKITAR BERKAS SINAR KATODA)
LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN PROGRAM SP4 Tahun anggaran 004 RANCANG-BANGUN PIRANTI IDENTIFIKASI RADIASI ELEKTROMAGNETIK (KASUS DI SEKITAR BERKAS SINAR KATODA) Oleh: Agus Purwanto Slamet MT Sumarna
Lebih terperinciPerkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1
Perkuliahan PLPG Fisika tahun 2009 Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1 Muatan Listrik Dua jenis muatan listrik: positif dan negatif Satuan muatan adalah coulomb [C] Muatan elektron (negatif) atau proton (positif)
Lebih terperinciMedan Magnet oleh Arus Listrik
Medan Magnet oleh Arus Listrik Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung Agus Suroso (FTETI-ITB) Medan Magnet oleh Arus Listrik 1 / 24 Materi 1 Hukum Biot-Savart
Lebih terperinciBAB 5 KEMAGNETAN. A. SIFAT MAGNET 1. Garis Gaya Magnet
BAB 5 KEMAGNETAN STANDAR KOMPETENSI Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet KOMPETENSI DASAR Menguasai konsep kemagnetan Menguasai hukum magnet dan elektromagnet Menggunakan magnet Menggunakan elektromagnet
Lebih terperinciKelas XII Semester 1
MEDAN MAGNET Kelas XII Semester 1 MEDAN MAGNET Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi STANDART KOMPETENSI Kelas XII 2 Semester 1 Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai
Lebih terperinciBAB 20. KEMAGNETAN Magnet dan Medan Magnet Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 BAB 20. KEMAGNETAN...2 20.1 Magnet dan Medan Magnet...2 20.2 Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet...2 20.3 Gaya Magnet...4 20.4 Hukum Ampere...9 20.5 Efek Hall...13 20.6 Quis
Lebih terperinciTUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET
TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET 1. Sebuah kapasitor keping sejajar yang tebalnya d mempunyai kapasitas C o. Ke dalam kapasitor ini dimasukkan dua bahan dielektrik yang masing-masing tebalnya d/2 dengan konstanta
Lebih terperinciInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik Agus Suroso (agussuroso@fi.itb.ac.id) Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 1 / 21 Materi 1
Lebih terperinciGaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
ruang / daerah di sekitar magnet dimana benda-benda magnetik yang diletakkan di daerah ini masih dipengaruhi oleh magnet tersebut medan magnetik di sekitar kawat lurus berarus listrik medan magnetik di
Lebih terperinciAnalisa dan Sintesa Bunyi Dawai Pada Gitar Semi-Akustik
Analisa dan Sintesa Bunyi Dawai Pada Gitar Semi-Akustik Eko Rendra Saputra, Agus Purwanto, dan Sumarna Pusat Studi Getaran dan Bunyi, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
Lebih terperinciAnalisis Mode Gelombang Suara Dalam Ruang Kotak
Analisis Mode Gelombang Suara Dalam Ruang Kotak Er Wahuni, Agus Purwanto dan Sumarna Laboratorium Getaran dan Gelombang, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mode
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Induksi Elektromagnet Nama : Kelas/No : / - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS BOLAK-BALIK Induksi
Lebih terperinciSumber-Sumber Medan Magnetik
TOPIK 9 Sumber-Sumber Medan Magnetik Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id Hukum Biot-Savart Pada 1819, Oersted menemukan bahwa arah arum kompas menyimpang ketika
Lebih terperinciKINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK
KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK Posisi titik materi dapat dinyatakan dengan sebuah VEKTOR, baik pada suatu bidang datar maupun dalam bidang ruang. Vektor yang dipergunakan untuk menentukan posisi disebut
Lebih terperinciPerkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1
Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331 Oleh Endi Suhendi 1 Menu hari ini (2 minggu): Medan dan Gaya Magnet Oleh Endi Suhendi 2 Medan Gravitasi Listrik Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga
Lebih terperinciGerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)
FISIKA II Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) Jika suatu kawat penghantar digerakkan memotong arah suatu medan magnetic, maka akan timbul suatu gaya gerak listrik pada kawat penghantar tersebut.
Lebih terperinciMAGNET. Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum
MAGNET Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum MAGNET Magnet dapat diperoleh dengan cara buatan. Jika baja di gosok
Lebih terperinciInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik Dede Djuhana E-mail:dede@fisika.ui.ac.id Departemen Fisika FMIPA-UI 0-0 Pendahuluan Induksi Magnetik Dalam eksperimen Oersted, Biot-Savart dan Ampere menyatakan bahwa adanya gaya
Lebih terperinciInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik Agus Suroso (agussuroso@fi.itb.ac.id) Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung Agus Suroso (FTETI-ITB) Induksi Elektromagnetik 1 / 23 Materi 1
Lebih terperinciMEDAN MAGNETIK DISEKITAR KAWAT BERARUS
MEDAN MAGNETIK DISEKITAR KAWAT BERARUS I. TUJUAN PERCOBAAN a. Menentukan arah simpangan kompas di sekitar kawat berarus b. Menemukan hubungan medan magnetik dengan kuat arus II. III. RUMUSAN MASALAH a.
Lebih terperinciSANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R
DOKUMEN ASaFN. Sebuah uang logam diukur ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong dan hasilnya terlihat seperti pada gambar dibawah. Ketebalan uang tersebut adalah... A. 0,0 cm B. 0, cm C. 0, cm D.
Lebih terperinciRangkaian Arus Bolak Balik. Rudi Susanto
Rangkaian Arus Bolak Balik Rudi Susanto Arus Searah Arahnya selalu sama setiap waktu Besar arus bisa berubah Arus Bolak-Balik Arah arus berubah secara bergantian Arus Bolak-Balik Sinusoidal Arus Bolak-Balik
Lebih terperinciKEMAGNETAN. Eksperimen Fisika Dasar 2. Tujuan. Alat dan bahan. Dasar teori. Prosedur. Data pengamatan. Pengolahan data. Analisa data.
Assalamu Alaikum Wr.Wb Eksperimen Fisika Dasar 2 Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Alat dan bahan Dasar teori Prosedur Data pengamatan Pengolahan data KEMAGNETAN
Lebih terperinciVektor. Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan.
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan. Skalar hanya memiliki besaran saja, contoh : temperatur,
Lebih terperinciMenganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik
Menganalisis rangkaian listrik Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Listrik berasal dari kata elektron yang berarti batu ambar. Jika sebuah batu ambar digosok dengan kain sutra, maka batu akan dapat
Lebih terperinciKarakterisasi Sensor Fluxgate sebagai Detektor Medan Magnetik AC
Karakterisasi Sensor Fluxgate sebagai Detektor Medan Magnetik AC Widyaningrum Indrasari1a), Mitra Djamal2,b), dan Nina Siti Aminah2,c) 1 Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Lebih terperinciKEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8
MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-8 CAKUPAN MATERI 1. MAGNET 2. FLUKS MAGNETIK 3. GAYA MAGNET PADA SEBUAH ARUS 4. MUATAN SIRKULASI 5. EFEK HALL
Lebih terperinciPembahasan Soal SNMPTN 2012 SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS.
Pembahasan Soal SNMPTN 2012 SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Fisika IPA Disusun Oleh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pembahasan
Lebih terperincii : kuat arus listrik (A) a : jarak dari kawat berarus (m)
INDUKSI MAGNETIK Hans Christian Oersted pada tahun 18 menemukan bahwa arus listrik dalam sebuah kawat penghantar dapat menghasilkan efek magnetik. Efek magnetik yang ditimbulkan oleh arus tersebut dapat
Lebih terperinciMagnet Rudi Susanto 1
Magnet Rudi Susanto 1 MAGNET Sifat kemagnetan telah dikenal ribuan tahun yang lalu ketika ditemukan sejenis batu yang dapat menarik besi Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, orang telah dapat
Lebih terperinciRudi Susanto, M.Si VEKTOR
Rudi Susanto, M.Si VEKTOR ESRN SKLR DN VEKTOR esaran Skalar esaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar dinyatakan oleh bilangan dan satuan). Contoh Catatan : waktu, suhu, volume, laju, energi
Lebih terperinciBAB 6 INDUKSI ELEKTROMAGNET
Lab lektronika Industri Fisika 2 A 6 INDUKSI LKTROMAGNT 1. GGL INDUKSI Pada ab 5 telah dibicarakan bahwa arus yang mengalir pada penghantar akan menimbulkan medan magnet. Setelah itu para ilmuwan juga
Lebih terperinciMEDAN LISTRIK. Oleh Muatan Kontinu. (Kawat Lurus, Cincin, Pelat)
MDAN LISTRIK Oleh Muatan Kontinu (Kawat Lurus, Cincin, Pelat) FISIKA A Semester Genap 6/7 Program Studi S Teknik Telekomunikasi Universitas Telkom Medan listrik akibat muatan kontinu Muatan listrik kontinu
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika
K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Medan Magnet - Latihan Soal Doc. Name: RK13AR12FIS0301 Version: 2016-10 halaman 1 01. Medan magnet dapat ditimbulkan oleh: (1) muatan listrik yang bergerak (2) konduktor
Lebih terperincie. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart
1. Hipotesis tentang gejala kelistrikan dan ke-magnetan yang disusun Maxwell ialah... a. perubahan medan listrik akan menghasilkan medan magnet b. di sekitar muatan listrik terdapatat medan listrik c.
Lebih terperinciRANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK.
Arus Bolak-balik RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK. Dalam pembahasan yang terdahulu telah diketahui bahwa generator arus bolakbalik sebagai sumber tenaga listrik yang mempunyai GGL : E E sinω t Persamaan di atas
Lebih terperinciPemutaran Bidang Getar Gelombang Elektromagnetik
Pemutaran Bidang Getar Gelombang Elektromagnetik Alwi Rofi i Shidiq dan Agus Purwanto Pusat Studi Getaran dan Bunyi, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY ABSTRAK Gelombang elektromagnetik terjadi karena bergetarnya
Lebih terperinciSOAL LATIHAN ULANGAN UB-1 KELAS XII
SOAL LATIHAN ULANGAN UB-1 KELAS XII 2013-2014 Nama:...................... Kelas:....................... Kerjakan Soal-Soal Berikut Dengan benar! 1. Sebuah kompas yang diletakkan di dekat kawat listrik
Lebih terperinciULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet
ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII gaya F. Jika panjang kawat diperpendek setengah kali semula dan kuat arus diperbesar dua kali semula, maka besar gaya yang dialami kawat adalah. Medan Magnet
Lebih terperinciListrik Statik. Agus Suroso
Listrik Statik Agus Suroso Muatan Listrik Ada dua macam: positif dan negatif. Sejenis tolak menolak, beda jenis tarik menarik. Muatan fundamental e =, 60 0 9 Coulomb. Atau, C = 6,5 0 8 e. Atom = proton
Lebih terperinciFisika EBTANAS Tahun 1996
Fisika EBTANAS Tahun 1996 EBTANAS-96-01 Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan A. momentum, waktu, kuat arus B. kecepatan, usaha, massa C. energi, usaha, waktu putar D. waktu putar, panjang,
Lebih terperinciBAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET
BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET Induksi Elektromagnetik Hasil Yang harus anda capai Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi Setelah mempelajari Bab ini
Lebih terperinciKUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII
KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII Nada-Nada Pipa Organa dan Dawai Soal No. 1 Sebuah pipa organa yang terbuka kedua ujungnya memiliki nada dasar dengan frekuensi sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari
Lebih terperinciGambar (a) Arah medan magnet, (b) Garis-garis medan magnet
Pada pelajaran listrik telah dikaji bahwa jika sebuah muatan diletakkan dalam medan listrik, ia mengalami gaya listrik dan energi listriknya dapat dipakai sebagai tenaga gerak untuk berpindah tempat. Hal
Lebih terperinciARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2
ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2 Arus bolak-balik adalah arus yang arahnya berubah secara bergantian. Bentuk arus bolakbalik yang paling sederhana adalah arus sinusoidal. Tegangan yang mengalir
Lebih terperinci1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar...
Kumpulan Soal Latihan UN UNIT LISTRIK & MAGNET Gaya Coulomb, Energi & Potensial Listrik 1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar....
Lebih terperinci5.5. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ
MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-11 CAKUPAN MATERI 1. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ 2. GENERATOR LISTRIK 3. GENERATOR AC 4. GGL BALIK PADA MOTOR
Lebih terperinciPRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik
Nama : Gede Teguh Pradnyana Yoga NIM : 1504405031 No Absen/ Kelas : 15 / B MK : Teknik Tenaga Listrik PRINSIP KERJA MOTOR A. Pengertian Motor Listrik Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis
Lebih terperinciLATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS
Muatan Diskrit LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS 1. Ada empat buah muatan titik yaitu Q 1, Q 2, Q 3 dan Q 4. Jika Q 1 menarik Q 2, Q 1 menolak Q 3 dan Q 3 menarik Q 4 sedangkan Q 4 bermuatan negatif,
Lebih terperinciMassa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan:
KEMAGNETAN Menu hari ini (2 minggu): Medan dan Gaya Magnet Medan Gravitasi Listrik Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p Menghasilkan: Merasakan: Magnet Batang Kutub sejenis
Lebih terperinciV. Medan Magnet. Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik
V. Medan Magnet Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik Di tempat tersebut ada batu-batu yang saling tarik menarik. Magnet besar Bumi [sudah dari dahulu dimanfaatkan
Lebih terperinciReview. Adakah Metode alternatif untuk menentukan kuat medan magnet di sekitar arus listrik???
Review Hukum Biot-avart merupakan hukum yang umum yang digunakanuntukmenghitungkuatmedanmagnet yang dihasilkan oleh arus listrik. Apapun bentuk konduktoryang dialiriarus, danberapapun arusyang mengalir,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar
BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Generator arus searah mempunyai komponen dasar yang hampir sama dengan komponen mesin-mesin lainnya. Secara garis besar generator arus searah adalah alat konversi energi mekanis
Lebih terperinciGaya Lorentz. Disusun Oleh : 1. Deri Febrianto (A1E011053) 2. Esra Lenni Waty (A1E011057) 3. Faiza Maizora (A1E011073)
Gaya Lorentz Disusun Oleh : 1. Deri Febrianto (A1E011053) 2. Esra Lenni Waty (A1E011057) 3. Faiza Maizora (A1E011073) Dosen Pembimbing : Sutarno,S.si M.si Asisten Dosen : 1. Jessika Dwi Rodesi (A1E009070)
Lebih terperinciSMA/MA IPA kelas 12 - FISIKA IPA BAB 7 GAYA GERAK LISTRIK INDUKSILatihan Soal 7.1
SMA/MA IPA kelas 12 - FISIKA IPA BAB 7 GAYA GERAK LISTRIK INDUKSILatihan Soal 7.1 1. Sebuah kumparan lawat dengan luas 50 cm 2 terletak dalam medan magnetik yang induksi magnetiknya 1,4 T. Jika garis normal
Lebih terperinciPERUBAHAN KUAT MEDAN MAGNET SEBAGAI FUNGSI JUMLAH LILITAN PADA KUMPARAN HELMHOLTZ
Jurnal Komunikasi Fisika Indonesia (KFI) Jurusan Fisika FMIPA Univ. Riau Pekanbaru. Edisi April 2016. ISSN.1412-2960 PERUBAHAN KUAT MEDAN MAGNET SEBAGAI FUNGSI JUMLAH LILITAN PADA KUMPARAN HELMHOLTZ Salomo,
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN. Jakarta, 17 Agustus 2008 Direktur Pembinaan SMK. iii
KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Lebih terperinciListrik Statik. Agus Suroso
Listrik Statik Agus Suroso Muatan Listrik Ada dua macam: positif dan negatif. Sejenis tolak menolak, beda jenis tarik menarik. Muatan fundamental e =, 60 0 9 Coulomb. Atau, C = 6,5 0 8 e. Atom = proton
Lebih terperinciBINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.
BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET Hani Nurbiantoro Santosa, PhD hanisantosa@gmail.com 2 BAB 2 MEDAN LISTRIK DAN HUKUM GAUSS Pendahuluan, Distribusi Muatan Kontinu, Mencari Medan Listrik Menggunakan Integral,
Lebih terperinciINDUKSI ELEKTROMAGNETIK
2. Kegiatan Belajar 2 INDUKSI ELEKTROMAGNETIK a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini Anda dapat 1. Menjelaskan kaitan antara medan magnet dan arus listrik. 2. Menjelaskan bagaimana
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA II.1 Umum Motor induksi merupakan motor arus bolak balik ( AC ) yang paling luas digunakan dan dapat dijumpai dalam setiap aplikasi industri maupun rumah tangga. Penamaannya
Lebih terperinciMAGNETISME (2) Medan Magnet Menghasilkan Listrik
MGNETIME (2) Medan Magnet Menghasilkan Listrik 7 Fisika Dasar II 117 1. GY PD MTN DLM PENGRH MEDN MGNET : GY LORENTZ eperti dalam kasus elektrostatik (kelistrikan), gejala magnetisme (kemagnetan) dari
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Medan Magnet Medan Magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik
Lebih terperinciAntiremed Kelas 12 Fisika
Antiremed Kelas 12 Fisika Persiapan UAS Doc. Name: K13AR12FIS01UAS Version: 2015-11 halaman 1 01. Seorang pendengar A berada di antara suatu sumber bunyi S yang menghasilkan bunyi berfrekuensi f dan tembok
Lebih terperinciFisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003
Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari
Lebih terperinciMagnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya.
Medan Magnetik Muqoyyanah 1 KEMAGNETAN (MAGNETOSTATIKA) Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Cara membuat magnet;
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL FISIKA SMA KELAS XII IPA ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA NEGERI 16 SURABAYA
KISI-KISI PENULISAN SOAL FISIKA SMA KELAS XII IPA ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA NEGERI 16 SURABAYA No 1. 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah Y = A sin ( t kx)
Lebih terperinciMuatan dan Gaya Listrik
Muatan dan Gaya Listrik 1. Muatan Q 1 =40 C dan Q =-50 C terletak dalam bidang -y pada r ( 8ˆi 16ˆ) j cm dan r 0i ˆ cm. (a) Gambarkan sistem muatan ini dalam bidang -y! (b) Tuliskan vektor r dari Q 1 ke
Lebih terperinciA x pada sumbu x dan. Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com. 2. Vektor. 2.1 Representasi grafis sebuah vektor
. Vektor.1 Representasi grafis sebuah vektor erdasarkan nilai dan arah, besaran dibagi menjadi dua bagian aitu besaran skalar dan besaran vektor. esaran skalar adalah besaran ang memiliki nilai dan tidak
Lebih terperinciOleh : Rahmat Rizal ( ) Tio Ernity Manurung ( )
Oleh : Rahmat Rizal (0605486) Tio Ernity Manurung (0602892) PROMBLEM 1 Tujuan Menentukan medan magnet bumi melalui percobaan medan magnet di sekitar kawat berarus melalui grafik kuat arus (i) terhadap
Lebih terperinciMEDAN MAGNET DAN ELEKTROMAGNET
BAB II MEDAN MAGNET DAN ELEKTROMAGNET Kompetensi dasar : Mengenal gejala kemagnetan Indikator Oersted : - Konsep medan magnet oleh arus listrik didapatkan dari percobaan - Konsep magnet dan medan magnet
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENGARUH TAHANAN ROTOR TIDAK SEIMBANG DAN SATU FASA ROTOR TERBUKA : SUATU ANALISIS TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA
PERBANDINGAN PENGARUH TAHANAN ROTOR TIDAK SEIMBANG DAN SATU FASA ROTOR TERBUKA : SUATU ANALISIS TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA Wendy Tambun, Surya Tarmizi Kasim Konsentrasi Teknik Energi Listrik,
Lebih terperinciMODUL PERTEMUAN KE 2. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks) Definisi Vektor, Komponen Vektor, Penjumlahan Vektor, Perkalian Vektor.
Jurusan Teknik Sipil 15 MODUL PERTEMUN KE MT KULIH : FISIK TERPN ( sks) MTERI KULIH: Definisi Vektor, Komponen Vektor, Penjumlahan Vektor, Perkalian Vektor. POKOK BHSN: VEKTOR -1 DEFINISI VEKTOR Skalar
Lebih terperinciDESAIN PEMBUATAN DAN UJI COBA KUMPARAN HELMHOLTZ BERBENTUK LINGKARAN. Ginisa Ardiyani *, Erwin, Salomo
DESAIN PEMBUATAN DAN UJI COBA KUMPARAN HELMHOLTZ BERBENTUK LINGKARAN Ginisa Ardiyani *, Erwin, Salomo Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru,
Lebih terperinciLATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS
Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...
Lebih terperinciARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996
ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Kelompok besaran berikut yang merupakan besaran
Lebih terperinciKeep running VEKTOR. 3/8/2007 Fisika I 1
VEKTOR 3/8/007 Fisika I 1 BAB I : VEKTOR Besaran vektor adalah besaran yang terdiri dari dua variabel, yaitu besar dan arah. Sebagai contoh dari besaran vektor adalah perpindahan. Sebuah besaran vektor
Lebih terperinciFisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern
Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern Pokok ahasan Medan Magnetik Abdul Waris Rizal Kurniadi Noitrian Sparisoma Viridi Topik Pengantar Gaya Magnetik Gaya Lorentz ubble Chamber Velocity
Lebih terperinciCopyright all right reserved
Latihan Soal UN SMA / MA 2011 Program IPA Mata Ujian : Fisika Jumlah Soal : 20 1. Gas helium (A r = gram/mol) sebanyak 20 gram dan bersuhu 27 C berada dalam wadah yang volumenya 1,25 liter. Jika tetapan
Lebih terperinci1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
perubahan medan magnetik dapat menimbulkan perubahan arus listrik (Michael Faraday) Fluks magnetik adalah banyaknya garis-garis medan magnetik yang menembus permukaan bidang secara tegak lurus GGL induksi
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA
BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA 2.1 Umum Motor listrik merupakan beban listrik yang paling banyak digunakan di dunia, motor induksi tiga fasa adalah suatu mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi
Lebih terperinciBAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang
BAB II HARMONISA PADA GENERATOR II.1 Umum Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang digunakan untuk menkonversikan daya mekanis menjadi daya listrik arus bolak balik. Arus
Lebih terperinciGambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan
RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK Arus bolak-balik atau Alternating Current (AC) yaitu arus listrik yang besar dan arahnya yang selalu berubah-ubah secara periodik. 1. Sumber Arus Bolak-balik Sumber arus bolak-balik
Lebih terperinciSENSOR GETARAN BERBASIS KOIL DATAR UNTUK DETEKSI DINI GEMPA di WILAYAH LOMBOK NUSA TENGGARAA BARAT
SENSOR GETARAN BERBASIS KOIL DATAR UNTUK DETEKSI DINI GEMPA di WILAYAH LOMBOK NUSA TENGGARAA BARAT Islahudin, 2 M. Firman Ramdhan Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyahh Mataram.
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA... Kelas / Semester : XII / I Mata Pelajaran : FISIKA Standar : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala dalam menyelesaikan masalah 1.1 gejala dan ciriciri secara umum.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Sejarah dan Aplikasi Transfer Daya Nirkabel
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transfer Daya Nirkabel 2.1.1 Sejarah dan Aplikasi Transfer Daya Nirkabel Gambar 2.1 Tesla duduk di laboratorium dengan temuan "Tesla Coil" yang menghasilkan jutaan volt [5]
Lebih terperinciPREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.
PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini. Dari gambar dapat disimpulkan bahwa tebal keping adalah... A. 4,30 mm B. 4,50 mm C. 4,70
Lebih terperinciBAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII
BAHAN AJAR 4 Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII GAYA LORENTZ Pada percobaan oersted telah dibuktikan pengaruh arus listrik terhadap kutub magnet, bagaimana pengaruh kutub magnet terhadap arus listrik
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB XII LISTRIK MAGNET Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciSoal dan Solusi Materi Elektrostatika
P Soal dan Solusi Materi Elektrostatika 1. Tentukan medan listrik pada jarak z di atas salah satu ujung kawat sepanjang L yang membawa muatan berdistribusi seragam dengan rapat muatan, seperti gambar berikut
Lebih terperinciMedan Magnet 1 MEDAN MAGNET
Medan Magnet 1 MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATKA ) Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang magnet ladam magnet jarum Magnet dapat diperoleh
Lebih terperinciHUKUM INDUKSI FARADAY
HUKUM INDUKSI FARADAY Michael Faraday (1791-1867), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis (dugaan) bahwa medan magnet seharusnya dapat menimbulkan arus listrik. Untuk membuktikan kebenaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berasal dari lingkungan atau benda diluar sistem sensor. Input rangsangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sensor merupakan suatu alat yang dapat menerima sinyal atau rangsangan yang berasal dari lingkungan atau benda diluar sistem sensor. Input rangsangan dari
Lebih terperinciKUMPULAN SOAL SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH ATAS
By: DR. Ibnu Mas ud KUMPULAN SOAL SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH ATAS A. OPTIKA FISIS 1. Jarak antara garis terang ke dua ke pusat pada percobaan Young adalah 4 mm. Jarak antara
Lebih terperinci