RANCANG-BANGUN PIRANTI IDENTIFIKASI RADIASI ELEKTROMAGNETIK (KASUS DI SEKITAR BERKAS SINAR KATODA)
|
|
- Hadian Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN PROGRAM SP4 Tahun anggaran 004 RANCANG-BANGUN PIRANTI IDENTIFIKASI RADIASI ELEKTROMAGNETIK (KASUS DI SEKITAR BERKAS SINAR KATODA) Oleh: Agus Purwanto Slamet MT Sumarna Restu Widiyatmono Pujianto JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 004 Penelitian ini dibiayai dengan dana Proyek SP4 UNY Nomor Kontrak:7/Skr.SP4/Ktr.RG/004 1
2 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah membuat piranti untuk menyelidiki keberadaan dan sifat-sifat radiasi elektromagnetik (kasus di sekitar berkas sinar katoda). Sifat-sifat radiasi elektromagnetik dibatasi pada intensitas dan orientasi arah. Bagian-bagian pokok dari piranti tersebut adalah kumparan (yang dapat menangkap radiasi elektromagnetik) dan penampil (display). Sumber radiasi elektromagnet berupa sinar katoda yang bergerak lurus dipercepat. Tegangan pemercepat diperoleh dari induktor Ruhmkorff. Radiasi elektromagnetik ditangkap dengan menggunakan kumparan dari kawat berdiameter 1 mm, jumlah lilitan 100, dan jari-jari kumparan 15 cm. Intensitas radiasi teramati sebagai beda tegangan diantara ujung-ujung kumparan (dalam orde milivolt). Intensitas radiasi yang terukur tergantung pada jarak kumparan (sebagai sensor) terhadap sumber radiasi, kuat arus berkas muatan yang dipercepat dan tegangan pemercepat. Orientasi radiasi atau pola medan magnet, dan juga medan listrik, dapat diselidiki dengan cara memutar kumparan.
3 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji hanya untuk Allah. Kami bersyukur atas karunia kesehatan dan kesempatan yang telah diberikan oleh Allah sehingga kami dapat melakukan penelitian untuk mengetahui keberadaan radiasi elektromagnetik di sekitar muatan yang bergerak dipercepat. Setelah melakukan penelitian ini kami semakin menyadari bahwa kajian tentang radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh muatan yang bergerak dipercepat merupakan bidang kajian yang sangat luas dan sangat rumit. Kerumitan tersebut diawali dengan tidak tampaknya radiasi elektromagnetik, sehingga untuk mendeteksinya diperlukan langkah-langkah yang bersifat deduktif. Keabsahan kesimpulan yang diperoleh tergantung pada seberapa jauh kita bisa mengeliminasi faktor-faktor tak penting yang mempengaruhi hasil pengukuran. Kami berharap bahwa langkah awal ini dapat membuka jalan untuk penelitianpenelitian lebih lanjut di bidang radiasi elektromagnetik. Harapan ini didasari keyakinan bahwa bidang ini dapat menyediakan ajang berlatih bagi mahasiswa agar mereka terlatih berpikir secara analitis dan kritis, disamping mereka dapat memperoleh pengalaman yang sangat berharga di bidang instrumentasi. Semoga laporan ini bermanfaat! 3
4 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 B. Rumusan Masalah. 1 C. Tujuan Penelitian.. D. Manfaat Penelitian BAB II: KAJIAN PUSTAKA A. Radiasi Elektromagnet Dari Muatan Bergerak Lurus Dipercepat 3 B. Kumparan Sebagai Sensor Radiasi Elektromagnet.. 4 BAB III: METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian. 5 B. Prosedur Penelitian.. 5 BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 8 B. Pembahasan. 9 BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan.. 11 B. Saran 11 DAFTAR PUSTAKA. 1 4
5 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Beberapa fenomena alam mengindikasikan adanya radiasi energi ataupun penggenerasian suatu kuantitas fisik. Medan magnetik dapat dijumpai di sekitar muatan listrik yang bergerak (atau di sekitar kawat berarus). Elektron yang mengalami peristiwa deeksitasi akan meradiasikan energi yang berupa gelombang elektromagnetik. Energi (terkait dengan frekuensi) gelombang elektromagnetik yang diradiasikan pada peristiwa tersebut tergantung dari perbedaan antara tingkat energi eksitasi dengan tingkat energi orbit stabil elektron. Muatan listrik yang mengalami percepatan juga menghasilkan radiasi elektromagnetik. Mengingat sejauh ini belum terlalu besar perhatian yang ditujukan pada upaya untuk meneliti dan memahami radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh muatan yang bergerak dipercepat, maka kami memandang perlu untuk melakukan penelitian di bidang tersebut. Hal ini didorong oleh keyakinan bahwa bidang elektrodinamika, dalam hal ini khusus terkait dengan radiasi elektromagnetik, mampu menghasilkan dan memicu penelitian-penelitian lain di bidang instrumentasi, misalnya, dan juga bisa menjadi sarana bagi mahasiswa untuk berlatih berpikir kritis dan analitis. B. RUMUSAN MASALAH 1. Seperti apakah model piranti (alat) yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan radiasi elektromagnetik di sekitar berkas muatan yang dipercepat?. Dapatkah alat tersebut mengidentifikasi keberadaan radiasi elektromagnetik di sekitar berkas muatan yang dipercepat dan dapat digunakan untuk mempelajari sifat-sifatnya? Sifat-sifat tersebut terbatas pada intensitas dan orientasi arah. 5
6 C. TUJUAN 1. Merancang model piranti (alat) yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan radiasi elektromagnetik di sekitar berkas muatan yang dipercepat.. Dengan piranti tersebut kemudian dapat dipelajari sifat-sifat radiasi elektromagnetik yang telah teridentifikasi. Sifat-sifat tersebut terbatas pada intensitas dan orientasi arah. D. MANFAAT PENELITIAN 1. Mengetahui rancang-bangun alat yang dapat mendeteksi keberadaan radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh berkas muatan yang bergerak lurus dipercepat.. Mengetahui besaran yang terkait dengan intensitas radiasi dan orientasi arah radiasi elektromagnetik. 3. Memicu munculnya penelitian-penelitian di bidang radiasi elektromagnetik. 6
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. RADIASI ELKTROMAGNET DARI MUATAN BERGERAK LURUS DIPERCEPAT Terkait dengan muatan listrik yang mengalami percepatan, dikenal suatu potensial skalar dan potensial vektor yang dihasilkan oleh muatan yang bergerak yaitu potensial Lienard-Wiechert. Potensial skalar ( ) yang terkait dengan distribusi muatan yang bergerak, pada titik dan pada waktu t, dinyatakan sebagai : (,t) = ' ' 1 ( r, t ) 4 r ' 0 dv. Solusi potensial skalar tersebut pada kasus muatan titik yang bergerak uniform (lintasan lurus dan kecepatan konstan) pada suatu titik P dengan koordinat = (,, ) menghasilkan potensial skalar dan potensial vektor berturut-turut adalah : (,t) = q 4 0 ( vt) ( )(1 v 1 / c ) A (,t) = 0 v 4 ( vt) ( )(1 v / c ) Sedangkan solusi potensial skalar dan potensial vektor yang dikenakan dalam kasus radiasi pada muatan titik yang dipercepat menghasilkan formulasi untuk medan listrik dan medan magnetik masing-masing sebagai berikut : E (,t) = q R ' ' R v v )(1 c c ' ' ' R v v. R ) 3 c R c ' vr R c ' ' ' ( R ) ( R 3. 7
8 B (,t) = q 0 ' ' ' ' ' v R v R ' ' R v (1 ) ( 4 ' R R v ). 3 3 ' R c R cr c Dari nilai E dan B di atas dapat diperoleh daya radiasi elektromagnetik per satuan sudut ruang yang dipancarkan oleh muatan yang bergerak lurus dipercepat sebagai berikut: dp = d 1 4 o q ( 4c 3 a sin ) (1 cos ) 5 B. KUMPARAN SEBAGAI SENSOR RADIASI ELEKTROMAGNET Untuk mendeteksi keberadaan radiasi elektromagnet yang dipancarkan oleh muatan yang bergerak lurus dipercepat digunakan kumparan dengan 100 lilitan, dan jari-jari kumparan 15 cm. Jika terjadi perubahan fluks magnet pada kumparan karena adanya radiasi elektromagnet dari muatan yang bergerak lurus dipercepat, maka akan timbul GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi ini akan diukur dengan menggunakan voltmeter digital. Besar GGL induksi tergantung pada laju perubahan fluks magnet. Untuk laju perubahan konstan, besar GGL induksi dipengaruhi oleh orientasi arah kumparan terhadap berkas muatan yang bergerak dipercepat. Dengan cara ini dapat diketahui orientasi arah medan elektromagnet yang dihasilkan oleh muatan yang bergerak dipercepat. 8
9 BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian mengenai rancang bangun alat deteksi radiasi elektromagnetik pada berkas elektron yang dipercepat lurus ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi pada Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY. Prosedur Penelitian Untuk tahap awal, merancang peralatan yang diperlukan untuk mengidentifikasi radiasi elektromagnetik di sekitar berkas elektron yang dipercepat. Setelah melalui ujicoba berbagai kemungkinan rancangan, maka ditemukan seperangkat peralatan yang dimaksudkan, yaitu : 1. Sensor radiasi elektromagnetik yang berupa kumparan kawat tembaga (diameter kawat 1 mm, 100 lilitan, dan diameter lilitan 15 cm dengan inti udara).. Sumber sinar katoda (berkas elektron) berupa induktor Ruhmkorff (elektron mengalami percepatan pada lintasan lurus). 3. DVM (voltmeter digital). Besaran yang diselidiki pada penelitian awal ini adalah intensitas radiasi dan orientasinya. Kedua besaran tersebut terdeteksi dalam bentuk tegangan pada ujungujung kumparan sensor. Tegangan tersebut dalam orde milivolt yang diukur dengan voltmeter digital. 1. Pengukuran Intensitas Radiasi : a. Sumber berkas elektron diletakkan pada posisi tertentu, b. Sensor diletakkan dengan orientasi tertentu terhadap berkas elektron (normal bidang kumparan sejajar berkas elektron), c. Mengatur jarak anoda dan katoda, kuat arus dan tegangan pada keadaan tertentu, 9
10 d. Mengubah-ubah jarak pusat sensor ke sumbu berkas elektron, e. Mengukur tegangan yang timbul pada ujung-ujung kumparan pada setiap jarak yang ditentukan. Sudut Orientasi : Jarak Anoda Katoda : Kuat Arus : Tegangan : No. Jarak (Cm) Tegangan (mv) a. Sumber berkas elektron diletakkan pada posisi tertentu, b. Sensor diletakkan dengan orientasi tertentu terhadap berkas elektron (normal bidang kumparan sejajar berkas elektron), dan jarak tertentu, c. Mengatur jarak anoda dan katoda, dan tegangan pada keadaan tertentu, d. Mengubah-ubah kuat arus, e. Mengukur tegangan yang timbul pada ujung-ujung kumparan pada setiap kuat arus yang ditentukan. Sudut Orientasi : Jarak Anoda Katoda : Jarak pusat sensor ke berkas elektron : Tegangan : No. Kuat Arus (Putaran) Tegangan (mv) a. Sumber berkas elektron diletakkan pada posisi tertentu, b. Sensor diletakkan dengan orientasi tertentu terhadap berkas elektron (normal bidang kumparan sejajar berkas elektron), dan jarak tertentu, c. Mengatur jarak anoda dan katoda, dan kuat arus pada keadaan tertentu, 10
11 d. Mengubah-ubah tegangan pemercepat, e. Mengukur tegangan yang timbul pada ujung-ujung kumparan pada setiap tegangan yang ditentukan. Jarak pusat sensor ke berkas elektron : Jarak Anoda Katoda : Kuat Arus : Sudut Orientasi : No. Tegangan (Putaran) Tegangan (mv). Pengukuran Orientasi Radiasi : a. Sumber berkas elektron diletakkan pada posisi tertentu, b. Sensor diletakkan dengan orientasi tertentu terhadap berkas elektron (normal bidang kumparan sejajar berkas elektron), dan jarak tertentu, c. Mengatur jarak anoda dan katoda, kuat arus dan tegangan pada keadaan tertentu, d. Mengubah-ubah orientasi (sudut) bidang sensor terhadap sumbu berkas elektron, e. Mengukur tegangan yang timbul pada ujung-ujung kumparan pada setiap sudut yang ditentukan. Jarak pusat sensor ke berkas elektron : Jarak Anoda Katoda : Kuat Arus : Tegangan : No. Sudut (derajat) Tegangan (mv) 11
12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Besaran yang diukur pada penelitian ini adalah intensitas radiasi elektromagnet dan orientasinya. Kedua besaran tersebut terdeteksi dalam bentuk tegangan pada ujungujung kumparan sensor. Berikut ini adalah hasil pengukuran intensitas radiasi sebagai fungsi dari jarak sensor terhadap sumber radiasi, kuat arus berkas elektron sebagai sumber radiasi dan sebagai fungsi dari tegangan pemercepat berkas elektron. Orientasi radiasi elektromagnet diselidiki dengan cara memutar sensor, yang berupa kumparan dan dengan menggunakan diameter sensor sebagai sumbu putar, pada sudut tertentu. Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel terakhir. 1. Pengukuran Intensitas Radiasi : Ketergantungan terhadap jarak dari sumber : Sudut Orientasi : 0 o Jarak Anoda Katoda : 0,5 cm Kuat Arus : 0 putaran (minimum) Tegangan : 0 putaran (minimum) No. Jarak (Cm) Tegangan (mv) ,9. 34, , , ,3 Ketergantungan terhadap kuat arus sumber berkas elektron : Sudut Orientasi : 0 o Jarak Anoda Katoda : 0,5 cm Jarak pusat sensor ke berkas elektron : 4 cm Tegangan : 0 putaran (minimum) No. Kuat Arus (Putaran) Tegangan (mv) 1. 0 putaran 6,1. 0,5 putaran 6,9 1
13 3. 0,5 putaran 8, putaran 5,4 Ketergantungan terhadap tegangan pemercepat berkas elektron : Jarak pusat sensor ke berkas elektron : 4 cm Jarak Anoda Katoda : 0,5 cm Kuat Arus : 0 putaran (minimum) Sudut Orientasi : 0 o No. Tegangan (Putaran) Tegangan (mv) 1. 0 putaran 6,0. 0,5 putaran 1,1 3. 0,5 putaran 15, putaran 16,7. Pengukuran Orientasi Radiasi : Jarak pusat sensor ke berkas elektron : 4 cm Jarak Anoda Katoda : 0,5 cm Kuat Arus : 0 putaran (minimum) Tegangan : 0 putaran (minimum) No. Sudut (derajat) Tegangan (mv) , , , ,3 B. PEMBAHASAN Data hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Semakin jauh dari sumber radiasi, maka intensitas radiasi semakin kecil. Hal ini ditunjukkan oleh semakin kecilnya tegangan di ujung-ujung kumparan jika kumparan tersebut semakin jauh dari sumber radiasi. Untuk menjawab pertanyaan, apakah intensitas radiasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, masih diperlukan penelitian lebih lanjut. 13
14 . Semakin banyak elektron per satuan waktu yang melompat dari katoda ke anoda, maka semakin besar intensitas radiasi elektromagnet. Perlu disampaikan bahwa kami belum mengukur secara kuantitatif besar arus tersebut, namun secara kualitatif diperoleh fakta yang sangat meyakinkan untuk menarik kesimpulan seperti tersebut di atas. Di samping itu, eksperimen bisa diulang dengan posisi tombol pengatur kuat arus yang sama untuk menghasilkan kesimpulan yang sama. 3. Semakin tinggi tegangan pemercepat berkas elektron, maka semakin besar intensitas radiasi elektromagnet. Hal ini terkait dengan energi kinetik yang dimiliki oleh berkas elektron; semakin tinggi tegangan pemercepat, semakin cepat gerak elektron, semakin tinggi energi kinetik yang dimiliki elektron dan semakin besar porsi energi yang berubah bentuk menjadi energi yang dibawa oleh radiasi elektromagnet. 4. Orientasi kumparan dan seberapa besar tegangan yang terukur pada ujung-ujung kumparan memberi gambaran awal tentang pola medan magnet, dan juga medan listrik, pada radiasi elektromagnet yang dihasilkan oleh muatan yang bergerak dipercepat. Masih diperlukan studi yang lebih mendalam untuk menentukan pola medan listrik dan medan magnet dengan menggunakan sensor (kumparan) yang lebih kecil. 14
15 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian tentang rancang bangun piranti identifikasi radiasi elektromagnetik (kasus di sekitar sinar katoda) adalah sebagai berikut: 1. Radiasi elektromagnetik dapat dihasilkan dari berkas muatan bergerak lurus yang dipercepat. Tegangan pemercepat diperoleh dari induktor Ruhmkorff.. Untuk mendeteksi radiasi elektromagnetik yang dihasilkan dapat digunakan kumparan dengan kawat berdiameter 1 mm, jumlah lilitan 100, dan jari-jari kumparan 15 cm. Intensitas radiasi teramati dalam bentuk beda tegangan (dalam milivolt) diantara ujung-ujung kumparan. 3. Intensitas radiasi terukur tergantung pada: a. jarak kumparan (sensor) dengan sumber radiasi b. kuat arus berkas muatan yang dipercepat c. tegangan pemercepat. 4. Orientas atau pola medan magnet, dan juga medan listrik, dapat diselidiki dengan cara memutar kumparan. B. SARAN 1. Penelitian ini dapat dikembangkan untuk menyelidiki frekuensi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan dengan menggunakan metode resonansi.. Selain variasi variabel sebagaimana telah dilakukan, penelitian ini dapat pula dilengkapi dengan variasi variabel lain seperti : a. Jarak antara anoda dan katoda pada sumber berkas elektron, b. Tekanan gas di antara anoda dan katoda, c. Kelembaban gas di antara anoda dan katoda, 3. Besaran-besaran yang telah diselidiki perlu dikalibrasi secara kuantitatif. 15
16 DAFTAR PUSTAKA 1. Griffiths, David J., 1984, Introduction to Electrodynamics, Prentice-Hall of India, New Delhi, India.. Reitz, J.R., Milford, F.J., 1960, Fundations Of Electromagnetic Theory, Addison-Wisley Publishing Company Inc., Massachusetts, USA. 16
PERCOBAAN e/m ELEKTRON
PERCOBAAN e/m ELEKTRON A. TUJUAN 1. Mempelajari sifat medan magnet yang ditimbulkan oleh kumparan Helmholtz.. Menetukan nilai e/m dengan medan magnet. B. PERALATAN 1. Seperangkat peralatan e/m. Sumber
Lebih terperinciDETEKSI RADIASI ELEKTROMAGNETIK DI SEKITAR ELEKTRON YANG MENGALAMI PERCEPATAN PADA PERCOBAAN PENGUKURAN e/m ELEKTRON
LAPORAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DETEKSI RADIASI ELEKTROMAGNETIK DI SEKITAR ELEKTRON YANG MENGALAMI PERCEPATAN PADA PERCOBAAN PENGUKURAN e/m ELEKTRON Oleh : Agus Purwanto Sumarna
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA... Kelas / Semester : XII / I Mata Pelajaran : FISIKA Standar : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala dalam menyelesaikan masalah 1.1 gejala dan ciriciri secara umum.
Lebih terperinciFisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003
Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari
Lebih terperinciTUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET
TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET 1. Sebuah kapasitor keping sejajar yang tebalnya d mempunyai kapasitas C o. Ke dalam kapasitor ini dimasukkan dua bahan dielektrik yang masing-masing tebalnya d/2 dengan konstanta
Lebih terperinciDetektor Medan Magnet Tiga-Sumbu
Detektor Medan Magnet Tiga-Sumbu Octavianus P. Hulu, Agus Purwanto dan Sumarna Laboratorium Getaran dan Gelombang, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk sensor
Lebih terperinciLATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS
Muatan Diskrit LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS 1. Ada empat buah muatan titik yaitu Q 1, Q 2, Q 3 dan Q 4. Jika Q 1 menarik Q 2, Q 1 menolak Q 3 dan Q 3 menarik Q 4 sedangkan Q 4 bermuatan negatif,
Lebih terperinciLATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS
Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...
Lebih terperinciEksperimen e/m Elektron
Eksperimen e/m Elektron Eksperimen e/m Elektron 1 Mei Budi Utami, Ninis Nurhidayah, 3 Erlin Nasocha, 4 Hanif Roikhatul J, 5 Oktaviana Retna Abstrak Laboratorium Fisika Modern, Departemen Fisika Fakultas
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika
K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Medan Magnet - Latihan Soal Doc. Name: RK13AR12FIS0301 Version: 2016-10 halaman 1 01. Medan magnet dapat ditimbulkan oleh: (1) muatan listrik yang bergerak (2) konduktor
Lebih terperinciKEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8
MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-8 CAKUPAN MATERI 1. MAGNET 2. FLUKS MAGNETIK 3. GAYA MAGNET PADA SEBUAH ARUS 4. MUATAN SIRKULASI 5. EFEK HALL
Lebih terperinciPERSIAPAN UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR SOAL. Mata Pelajaran : Fisika. Kelas/Program : IPA.
PERSIPN UJIN KHIR NSIONL THUN PELJRN 2008/2009 LEMR SOL Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Program : IP Waktu : 120 menit PETUNJUK UMUM 1. Tuliskan nomor dan nama nda pada Lembar Jawaban Komputer. 2. Periksa
Lebih terperinciULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet
ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII gaya F. Jika panjang kawat diperpendek setengah kali semula dan kuat arus diperbesar dua kali semula, maka besar gaya yang dialami kawat adalah. Medan Magnet
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Induksi Elektromagnet Nama : Kelas/No : / - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS BOLAK-BALIK Induksi
Lebih terperinciCopyright all right reserved
Latihan Soal UN SMA / MA 2011 Program IPA Mata Ujian : Fisika Jumlah Soal : 20 1. Gas helium (A r = gram/mol) sebanyak 20 gram dan bersuhu 27 C berada dalam wadah yang volumenya 1,25 liter. Jika tetapan
Lebih terperinci4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar!
Pilihlah Jawaban yang Paling Tepat! Pilihlah jawaban yang benar!. Sebuah pelat logam diukur menggunakan mikrometer sekrup. Hasilnya ditampilkan pada gambar berikut. Tebal pelat logam... mm. 0,08 0.,0 C.,8
Lebih terperinciAntiremed Kelas 12 Fisika
Antiremed Kelas 12 Fisika Persiapan UAS Doc. Name: K13AR12FIS01UAS Version: 2015-11 halaman 1 01. Seorang pendengar A berada di antara suatu sumber bunyi S yang menghasilkan bunyi berfrekuensi f dan tembok
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL FISIKA SMA KELAS XII IPA ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL
KISI-KISI PENULISAN SOAL FISIKA SMA KELAS XII IPA ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL No 1. 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah Y = A sin ( t kx) Diberikan persamaan
Lebih terperinciPemutaran Bidang Getar Gelombang Elektromagnetik
Pemutaran Bidang Getar Gelombang Elektromagnetik Alwi Rofi i Shidiq dan Agus Purwanto Pusat Studi Getaran dan Bunyi, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY ABSTRAK Gelombang elektromagnetik terjadi karena bergetarnya
Lebih terperinciSMA/MA IPA kelas 12 - FISIKA IPA BAB 7 GAYA GERAK LISTRIK INDUKSILatihan Soal 7.1
SMA/MA IPA kelas 12 - FISIKA IPA BAB 7 GAYA GERAK LISTRIK INDUKSILatihan Soal 7.1 1. Sebuah kumparan lawat dengan luas 50 cm 2 terletak dalam medan magnetik yang induksi magnetiknya 1,4 T. Jika garis normal
Lebih terperinci1. Di bawah ini adalah pengukuran panjang benda dengan menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran ini sebaiknya dilaporkan sebagai...
1. Di bawah ini adalah pengukuran panjang benda dengan menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran ini sebaiknya dilaporkan sebagai... A. (0, ± 0,01) cm B. (0, ± 0,01) cm. (0,5 ± 0,005) cm D. (0,0 ± 0,005)
Lebih terperinciSNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.
SNMPTN 2011 FISIKA Kode Soal 999 Doc. Name: SNMPTN2011FIS999 Version: 2012-10 halaman 1 01. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. Percepatan ketika mobil bergerak semakin
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran : SMA Negeri 16 Surabaya : XII/I : Fisika Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai
Lebih terperinciD. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J
1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,
Lebih terperincie. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart
1. Hipotesis tentang gejala kelistrikan dan ke-magnetan yang disusun Maxwell ialah... a. perubahan medan listrik akan menghasilkan medan magnet b. di sekitar muatan listrik terdapatat medan listrik c.
Lebih terperinciD. (1) dan (3) E. (2)
1. Perhatikan gambar percobaan vektor gaya resultan dengan menggunakan 3 neraca pegas berikut ini : Yang sesuai dengan rumus vektor gaya resultan secara analisis adalah gambar... A. (1), (2) dan (3) B.
Lebih terperinciHUKUM INDUKSI FARADAY
HUKUM INDUKSI FARADAY Michael Faraday (1791-1867), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis (dugaan) bahwa medan magnet seharusnya dapat menimbulkan arus listrik. Untuk membuktikan kebenaran
Lebih terperinciARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996
ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Kelompok besaran berikut yang merupakan besaran
Lebih terperinciGerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)
FISIKA II Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) Jika suatu kawat penghantar digerakkan memotong arah suatu medan magnetic, maka akan timbul suatu gaya gerak listrik pada kawat penghantar tersebut.
Lebih terperinciKisi kisi Pedagogi dan Profesional Mapel Fisika SMA
Kisi kisi Pedagogi dan Fisika SMA Pedagogik 1. 1. Menguasai peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial, kultural,emosional, dan intelektual. 1.2 Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam
Lebih terperinciSANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R
DOKUMEN ASaFN. Sebuah uang logam diukur ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong dan hasilnya terlihat seperti pada gambar dibawah. Ketebalan uang tersebut adalah... A. 0,0 cm B. 0, cm C. 0, cm D.
Lebih terperinciPAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012
UJI COBA MATA PELAJARAN KELAS/PROGRAM ISIKA SMA www.rizky-catatanku.blogspot.com PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 : FISIKA : XII (Dua belas )/IPA HARI/TANGGAL :.2012
Lebih terperinciLATIHAN UJIAN NASIONAL
LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL FISIKA SMA KELAS XII IPA ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA NEGERI 16 SURABAYA
KISI-KISI PENULISAN SOAL FISIKA SMA KELAS XII IPA ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA NEGERI 16 SURABAYA No 1. 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah Y = A sin ( t kx)
Lebih terperinci1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.
1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini. 1 Diameter maksimum dari pengukuran benda di atas adalah. A. 2,199 cm B. 2,275 cm C. 2,285 cm D. 2,320 cm E. 2,375 cm 2.
Lebih terperinciD. 75 cm. E. 87 cm. * Pipa organa terbuka :
1. Pada suatu hari ketika laju rambat bunyi sebesar 345 m/s, frekuensi dasar suatu pipa organa yang tertutup salah satu ujungnya adalah 220 Hz. Jika nada atas kedua pipa organa tertutup ini panjang gelombangnya
Lebih terperinciBAB 20. KEMAGNETAN Magnet dan Medan Magnet Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 BAB 20. KEMAGNETAN...2 20.1 Magnet dan Medan Magnet...2 20.2 Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet...2 20.3 Gaya Magnet...4 20.4 Hukum Ampere...9 20.5 Efek Hall...13 20.6 Quis
Lebih terperinciBAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII
BAHAN AJAR 4 Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII GAYA LORENTZ Pada percobaan oersted telah dibuktikan pengaruh arus listrik terhadap kutub magnet, bagaimana pengaruh kutub magnet terhadap arus listrik
Lebih terperinci4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah...
Kelas X 1. Tiga buah vektor yakni V1, V2, dan V3 seperti gambar di samping ini. Jika dua kotak mewakili satu satuan vektor, maka resultan dari tiga vektor di atas adalah. 2. Dua buah vektor A dan, B masing-masing
Lebih terperinciDualisme Partikel Gelombang
Dualisme Partikel Gelombang Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung agussuroso10.wordpress.com, agussuroso@fi.itb.ac.id 19 April 017 Pada pekan ke-10 kuliah
Lebih terperinciV. Medan Magnet. Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik
V. Medan Magnet Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik Di tempat tersebut ada batu-batu yang saling tarik menarik. Magnet besar Bumi [sudah dari dahulu dimanfaatkan
Lebih terperinciUN SMA IPA 2009 Fisika
UN SMA IPA 009 isika Kode Soal P88 Doc. Version : 0-06 halaman 0. itria melakukan perjalanan napak tilas dimulai dari titik A ke titik B : 600 m arah utara; ke titik C 400 m arah barat; ke titik D 00 m
Lebih terperinciBenda akan berhenti setelah bergerak selama... A. 4 sekon B. 5 sekon C. 8 sekon D. 10 sekon E. 20 sekon
1. Perhatikan gambar pengukuran panjang balok di samping ini! Hasil pengukuran yang diperoleh adalah... A. 3,00 cm B. 3,04 cm C. 3,09 cm D. 3,19 cm E. 4,19 cm 2. Seorang anak berjalan lurus 10 meter ke.
Lebih terperinciPertanyaan Final (rebutan)
Pertanyaan Final (rebutan) 1. Seseorang menjatuhkan diri dari atas atap sebuah gedung bertingkat yang cukup tinggi sambil menggenggam sebuah pensil. Setelah jatuh selama 2 sekon orang itu terkejut karena
Lebih terperinciOptimasi Rangkaian dan Material Kumparan pada Rangkaian Transfer Listrik Tanpa Kabel Terhadap Jarak Jangkauan Pengiriman Energi Listrik
PRISMA FISIKA, Vol. II, No. 2 (214), Hal. 5 9 ISSN : 27-824 Optimasi Rangkaian dan Material Kumparan pada Rangkaian Transfer Listrik Tanpa Kabel Terhadap Jarak Jangkauan Pengiriman Energi Listrik Pramushinta
Lebih terperinciPR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)
PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) 1. Gambar di samping ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas karton dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah (A) 4,30 mm. (D) 4,18
Lebih terperinciFisika EBTANAS Tahun 1996
Fisika EBTANAS Tahun 1996 EBTANAS-96-01 Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan A. momentum, waktu, kuat arus B. kecepatan, usaha, massa C. energi, usaha, waktu putar D. waktu putar, panjang,
Lebih terperinciSIMAK UI Fisika
SIMAK UI 2016 - Fisika Soal Halaman 1 01. Fluida masuk melalui pipa berdiameter 20 mm yang memiliki cabang dua pipa berdiameter 10 mm dan 15 mm. Pipa 15 mm memiliki cabang lagi dua pipa berdiameter 8 mm.
Lebih terperinciDISTRIBUSI ENERGI ATOM BERDASARKAN TEMPERATUR PADA PERCOBAAN FRANK HERTZ
LAPORAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISTRIBUSI ENERGI ATOM BERDASARKAN TEMPERATUR PADA PERCOBAAN FRANK HERTZ Oleh : Agus Purwanto Sumarna JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciMata Pelajaran : FISIKA
Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/ Program : XII IPA Waktu : 90 menit Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK)! 1. Hasil pengukuran tebal meja menggunakan
Lebih terperinciFisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern
Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern Pokok ahasan Medan Magnetik Abdul Waris Rizal Kurniadi Noitrian Sparisoma Viridi Topik Pengantar Gaya Magnetik Gaya Lorentz ubble Chamber Velocity
Lebih terperinciFISIKA DASAR II & PRAKTIKUM
FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM Kode MK: 15WP03102 ( 2 sks Teori + 1 sks praktikum) GGL Induksi dan Induktansi Dept. of Mechanical Enginering Faculty of Engineering Muhammadiyah University of Surabaya Ahmad
Lebih terperinciKurikulum 2013 Kelas 12 SMA Fisika
Kurikulum 2013 Kelas 12 SA Fisika Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: K13AR12FIS01UTS Version : 2016-04 halaman 1 01. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 10 m/s menjauhi seorang pendengar
Lebih terperinciPREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20
PREDIKSI UN FISIKA 2013 1. Perhatikan gambar berikut Hasil pengukuran yang bernar adalah. a. 1,23 cm b. 1,23 mm c. 1,52mm d. 1,73 cm e. 1,73 mm* 2. Panjang dan lebar lempeng logam diukur dengan jangka
Lebih terperinciAntiremed Kelas 12 Fisika
Antiremed Kelas 12 Fisika Persiapan UAS 2 Doc. Name: AR12FIS02UAS Version : 2016-09 halaman 1 01. Batas ambang frekuensi dari seng untuk efek fotolistrik adalah di daerah sinar ultraviolet. Manakah peristiwa
Lebih terperinciKumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)
Kumpulan Soal Fisika Dasar II Universitas Pertamina (16-04-2017, 2 jam) Materi Hukum Biot-Savart Hukum Ampere GGL imbas Rangkaian AC 16-04-2017 Tutorial FiDas II [Agus Suroso] 2 Hukum Biot-Savart Hukum
Lebih terperinciKUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII
KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII Nada-Nada Pipa Organa dan Dawai Soal No. 1 Sebuah pipa organa yang terbuka kedua ujungnya memiliki nada dasar dengan frekuensi sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari
Lebih terperinciMedan Magnetik. Sumber Tegangan
Medan Magnetik INDUKSI ELEKTROMANETIK PENDAHULUAN Dalam pembahasan mengenai medan magnet telah dijelaskan bahwa : - Arus listrik dapat menghasilkan medan magnetik - Medan magnetik mengerjakan gaya pada
Lebih terperinci1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas
1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : jenis gas suhu gas tekanan gas D. volume gas E. banyak partikel 2. Seorang anak duduk di atas kursi pada roda yang berputar
Lebih terperinciDibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh
1. Energi getaran selaras : A. berbanding terbalik dengan kuadrat amplitudonya B. berbanding terbalik dengan periodanya C. berbanding lurus dengan kuadrat amplitudonya. D. berbanding lurus dengan kuadrat
Lebih terperinciMenganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik
Menganalisis rangkaian listrik Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Listrik berasal dari kata elektron yang berarti batu ambar. Jika sebuah batu ambar digosok dengan kain sutra, maka batu akan dapat
Lebih terperinciMAGNETISME (2) Medan Magnet Menghasilkan Listrik
MGNETIME (2) Medan Magnet Menghasilkan Listrik 7 Fisika Dasar II 117 1. GY PD MTN DLM PENGRH MEDN MGNET : GY LORENTZ eperti dalam kasus elektrostatik (kelistrikan), gejala magnetisme (kemagnetan) dari
Lebih terperinciFisika EBTANAS Tahun 1997
Fisika EBTANAS Tahun 997 EBTANAS-97-0 Perhatikan gambar percobaan vektor gaya resultan r r r R = F + F dengan menggunakan neraca pegas berikut ini () () () α α α Yang sesuai dengan rumus vektor gaya resultan
Lebih terperinciFisika Umum (MA 301) Cahaya
Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini (minggu 11) Cahaya Cahaya adalah Gelombang Elektromagnetik Apa itu Gelombang Elektromagnetik!!! Pendahuluan: Persamaan Maxwell Listrik dan magnet awalnya dianggap sebagai
Lebih terperinciFISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6
FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6 SMA NEGERI 2 BOGOR Jl. Keranji Ujung No.1 Budi Agung, Bogor 16165; No Telp: (0251)
Lebih terperinci2. Sebuah partikel bergerak lurus ke timur sejauh 3 cm kemudian belok ke utara dengan sudut 37 o dari arah timur sejauh 5 cm. Jika sin 37 o = 3 5
1 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut. Diameter minimum benda sebesar. A. 9,775 cm B. 9,778 cm C. 9,782 cm D. 9,785 cm E. 9,788 cm 2. Sebuah
Lebih terperinciPETA MATERI FISIKA SMA UN 2015
PETA MATERI FISIKA SMA UN 2015 Drs. Setyo Warjanto setyowarjanto@yahoo.co.id 081218074405 SK 1 Ind 1 Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak
Lebih terperinciKOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 78 JAKARTA
DAN MATA PELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 78 JAKARTA FISIKA 1 (3 sks) responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
Lebih terperinciMATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM
MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Fisika : SMA/MA : IPA Hari/Tanggal : Kamis, 3 April 009 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban
Lebih terperinciMATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM
MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Fisika : SMA/MA : IPA Hari/Tanggal : Kamis, 3 April 009 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban
Lebih terperinciC13 1 FISIKA SMA/MA IPA
1 1. Seorang siswa mengukur ketebalan suatu bahan menggunakan mikrometer sekrup. Ketebalan bahan adalah. A. (5,83±0,005) mm B. (5,83±0,01) mm C. (5,53±0,005) mm D. (5,53±0,01) mm E. (5,33±0,005) mm 2.
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1
SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 1. Terhadap koordinat x horizontal dan y vertikal, sebuah benda yang bergerak mengikuti gerak peluru mempunyai komponen-komponen
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 200 Mata Pelajaran : Fisika Kelas : XII IPA Alokasi Waktu : 20 menit
Lebih terperinci2 A (C) - (D) - (E) -
01. Gaya F sebesar 12 N bekerja pada sebuah benda yang masanya m 1 menyebabkan percepatan sebesar 8 ms -2. Jika F bekerja pada benda yang bermassa m 2 maka percepatannya adalah 2m/s -2. Jika F bekerja
Lebih terperinciSNMPTN 2011 Fisika KODE: 559
SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559 SOAL PEMBAHASAN 1. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. 1. Jawaban: DDD Percepatan ketika mobil bergerak semakin cepat adalah. (A) 0,5
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 204/205 Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII / IPA Paket : 0 Hari / Tanggal
Lebih terperincidan penggunaan angka penting ( pembacaan jangka sorong / mikrometer sekrup ) 2. Operasi vektor ( penjumlahan / pengurangan vektor )
1. 2. Memahami prinsipprinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam
Lebih terperinciD. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J
1. Besarnya usaha untuk menggerakkan mobil (massa mobil dan isinya adalah 1000 kg) dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan 72 km/jam adalah... (gesekan diabaikan) A. 1,25 x 10 4 J B. 2,50 x 10 4 J
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII / IPA Paket 04 Hari / Tanggal
Lebih terperinciFisika Modern (Teori Atom)
Fisika Modern (Teori Atom) 13:05:05 Sifat-Sifat Atom Atom stabil adalah atom yang memiliki muatan listrik netral. Atom memiliki sifat kimia yang memungkinkan terjadinya ikatan antar atom. Atom memancarkan
Lebih terperinciAntiremed Kelas 12 Fisika
Antiremed Kelas 12 Fisika UTS Fisika Latihan 2 Kelas 12 Doc. Name: AR12FIS02UTS Version: 2014-10 halaman 1 01. Gelombang transversal pada tali horizontal dengan panjang gelombang 8 m merambat dengan kelajuan
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan
Lebih terperinciSILABUS MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SMK-MAK (PEMINATAN)
SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SMK-MAK (PEMINATAN) Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : FISIKA Kelas : XI Semester : 2 Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Lebih terperinciiammovic.wordpress.com PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII
PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII - 014 1. Dari besaran fisika di bawah ini, yang merupakan besaran pokok adalah A. Massa, berat, jarak, gaya B. Panjang, daya, momentum, kecepatan
Lebih terperinciSEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA. Kls/ Smt. X/1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA NO. 1 Memahami prinsipprinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti dan obyektif.
Lebih terperinciGerak lurus dengan percepatan konstan (GLBB)
Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : FISIKA Kurikulum : IRISAN (994, 2004, 2006) Program : ILMU PENGETAHUAN ALAM KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJI SMA NEGERI DAN SWASTA SA No. Urut 2 STANDAR KOMPETENSI
Lebih terperinciSOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2009
1. Seorang anak berjalan lurus 2 meter ke A barat, kemudian belok ke selatan sejauh 6 meter, dan belok lagi ke timur sejauh 10 meter. Perpindahan yang dilakukan anak tersebut dari posisi awal... A. 18
Lebih terperinciA. 100 N B. 200 N C. 250 N D. 400 N E. 500 N
1. Sebuah lempeng besi tipis, tebalnya diukur dengan menggunakan mikrometer skrup. Skala bacaan hasil pengukurannya ditunjukkan pada gambar berikut. Hasilnya adalah... A. 3,11 mm B. 3,15 mm C. 3,61 mm
Lebih terperinciD. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan
1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,
Lebih terperinciUN SMA IPA 2013 Fisika
UN SMA IPA 2013 Fisika Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2013FIS Doc. Version : 2013-05 halaman 1 01. Seorang siswa mengukur ketebalan buku menggunakan mikrometer sekrup yang ditunjukkan pada gambar. Hasil
Lebih terperinciUN SMA IPA 2010 Fisika
UN SMA IPA 200 Fisika Kode Soal P70 Doc. Version : 20-06 halaman 0. Seorang anak berjalan lurus 0 meter ke barat, kemudian belok ke selatan sejauh 2 meter, dan belok lagi ke timur sejauh 5 meter. Perpindahan
Lebih terperinciFisika EBTANAS Tahun 1986
Fisika EBTANAS Tahun 1986 EBTANAS-86-01 Pada pengukuran panjang benda, diperoleh hasil pengukuran 0,07060 m. Banyaknya angka penting hasil pengukuran tersebut adalah dua tiga C. empat D. lima E. enam EBTANAS-86-0
Lebih terperinciSOAL SOAL TERPILIH 1 SOAL SOAL TERPILIH 2
SOAL SOAL TERPILIH 1 1. Sebuah kumparan mempunyai 50 lilitan dalam waktu 0,02 s kumparan dimasuki fluks 310 mwb, yang kemudian turun hingga 100 mwb. Berapakah GGL induksi rata rata yang dibangkitkan oleh
Lebih terperinciKelas XII Semester 1
MEDAN MAGNET Kelas XII Semester 1 MEDAN MAGNET Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi STANDART KOMPETENSI Kelas XII 2 Semester 1 Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai
Lebih terperinciI. BUNYI 1. Bunyi merambat pada besi dengan
Mas efbe I. BUNYI 1. Bunyi merambat pada besi dengan 330 m/s, maka besar frekuensi klakson yang didengar pengendara motor kelajuan 5000 m/s. Jika massa jenis besi tersebut adalah 8 g/cm 3, maka besar modulus
Lebih terperinciFisika UMPTN Tahun 1986
Fisika UMPTN Tahun 986 UMPTN-86-0 Sebuah benda dengan massa kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari, m. Jika
Lebih terperinci8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KELAS: X
8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang dan Permasalahan Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan (PTAPB) BATAN Yogyakarta sedang meneliti dan mengembangkan sistem pengukuran medan magnet untuk alat siklotron.
Lebih terperinciGaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
ruang / daerah di sekitar magnet dimana benda-benda magnetik yang diletakkan di daerah ini masih dipengaruhi oleh magnet tersebut medan magnetik di sekitar kawat lurus berarus listrik medan magnetik di
Lebih terperinciAntiremed Kelas 12 Fisika
Antiremed Kelas 12 Fisika Optika Fisis - Latihan Soal Doc Name: AR12FIS0399 Version : 2012-02 halaman 1 01. Gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh. (1) Mauatan listrik yang diam (2) Muatan listrik
Lebih terperinci