BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. 1. Sistem penjaringan dan input data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. 1. Sistem penjaringan dan input data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango"

Transkripsi

1 31 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Sistem penjaringan dan input data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango a. Data yang dijaring dan input Pelaksanaan penjaringan dan input data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango dilakuakn secara elektronik. Untuk penjaringan dan input data diawali dengan melakukan tahapan penyusunan rancangan antara lain, mengidentifikasi jenis data kepegawaian yang dijaring dan diinput. Jenis data yang dijaring dan diinput yang ada hubungannya dengan kepegawaian seperti data guru dan pegawai PNS serta data guru dan pegawai non PNS. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dari beberapa informan diperoleh informasi bahwa : Dalam pengelolaan sistem informasi manajemen kepegawaian, sebelum diinput data dijaring dulu. Data-data yang dijaring antara lain data guru dan pegawai baik yang PNS maupun yang Non PNS, perekrutan pegawai baik tenaga honorer maupun tenaga sukarela, data tentang pegawai yang akan naik pangkat, kenaikan gaji berkala, pegawai yang akan cuti. Bila data semua sudah terjaring kemudian diinput. (1.1/W/KD/ ). Setelah dikonfirmasikan dengan informan lain diperoleh informasi bahwa : Data yang dijaring berhungan dengan kepegawaian khususnya di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango antara lain data guru baik guru yang sudah PNS maupun guru yang non PNS (guru honor). Selain itu data yang dijaring adalah data pegawai administrasi. Pegawai Administrasi adalah pegawai yang bertugas sebagai Tata Usaha di sekolah-sekolah menengah dan yang bertugas di Kantor Cabang Dinas yang ada di tiap-tiap Kecamatan se Kabupaten Bone Bolango. (1.1/W/SD/ ).

2 32 Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan informan lainnya diperoleh informasi sebagai berikut : Data-data yang dijaring yang ada hubungannya dengan bidang kepegawaian antara lain Kenaikan Pangkat, Kenaikan Berkala, Cuti, Perekrutan Tenaga Kontrak dan Tenaga Honorer. (1.1/W/KSB1/ ). Adapun Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan informan lainnya diperoleh informasi sebagai berikut : Data yang dijaring khusus bagi kepala sekolah antara lain perekrutan nama, tempat bertugas, tanggal masuk di sekolah itu, kemudian tanggal lahir dan NIP. Dalam aplikasi tersebut akan terlihat bahwa kepala sekolah tersebut akan masuk pada kategori yang sudah ditentukan, misalnya masa tugas dan fungsi kepala sekolah adalah empat tahun, jadi bisa terbaca dalam penjaringan dan input data bahwa kepala sekolah tersebut masuk pada kategori satu atau kategori dua. Kategori satu artinya kepala sekolah yang sudah memenuhi kriteria untuk memimpin 4 (empat) tahun ke depan dan yang kategri dua adalah kepala sekolah yang belum memenuhi kriteria. (1.1/W/KSB2/ ). Informasi dari informan lain menjelaskan bahwa : Data yang dijaring dan diinput khusus kepegawaian hanya meliputi data guru PNS maupun Non PNS. Bagi guru yang PNS diurut sesuai golongan status kepegawaian, misalnya golongan terendah IIa sampai golongan yang tertinggi IVa. Di samping itu data masa kerja, baik masa kerja golongan maupun masa kerja seluruh. (1.1/W/P1D/ ). Selanjutnya Informasi dari informan lain menjelaskan bahwa : Data yang dijaring dan diinput khusus kepegawaian hanya meliputi data guru PNS maupun Non PNS dan data pegawai administrasi. Khusus untuk guru maupun pegawai yang non PNS disendirikan datanya, agar supaya mudah untuk mengklasifikasikan honor yang sudah lama mengabdi dan honor yang baru masuk. (1.1/W/P2I/ ). Uraian di atas menunjukkan bahwa data yang dijaring dan input di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango adalah data yang ada hubungannya dengan

3 33 kepegawaian, antara lain data guru baik yang PNS maupun yang Non PNS, data pegawai baik yang PNS maupun yang Non PNS, perekrutan pegawai baik tenaga honorer maupun tenaga sukarela, perekrutan tenaga kontrak, data tentang pegawai yang akan naik pangkat, kenaikan gaji berkala, pegawai yang akan cuti. Data yang dijaring dan input sudah diaplikasikan menurut daftar urut kepangkatan sehingga dapat memudahkan untuk menginformasi kepada pegawai yang berkaitan dengan kepegawaian. Hasil observasi peneliti melihat penjaring dan input di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango sebagian data yang dijaring dan diinput masih dilakukan secara manual, sehingga masih ada data yang belum akurat. Data setelah dijaring langsung diinput. Dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa : Data yang sudah dijaring langsung diinput dengan menggunakan alat komputer. (1.1/W/KSB1/ ). Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan informan lainnya diperoleh informasi sebagai berikut : Data yang sudah dijaring langsung diinput. (1.1/W KSB2/ ). Adapun Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan informan lainnya diperoleh informasi sebagai berikut : Data yang sudah dijaring akan diinput, setelah data tersebut sudah lengkap. (1.1/W/P1D/ ). Selanjutnya informasi dari informan lainnya diperoleh informasi sebagai berikut : Data yang sudah dijaring langsung diinput bila data sudah lengkap. (1.1/W/P2I/ ).

4 34 Berdasarkan uraian di atas bahwa data yang dijaring langsung diinput. Hal ini dapat dilaksanakan jika data sudah lengkap. Data yang dijaring sudah akan di masukkan ke program aplikasi antara lain aplikasi perhitungan. Data yang sudah terjaring akan menunggu proses selanjutnya yakni revisi data. Revisi data dilakukan untuk mendapatkan data yang lengkap dan akurat. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dari beberapa informan diperoleh informasi bahwa : Data yang sudah diinput masih direvisi. Revisi sangat penting dalam menginput data. Hal ini dilaksanakan guna mendapatkan data lengkap dan akurat. (1.1/W/KSB1/ ). Adapun Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan informan lainnya diperoleh informasi sebagai berikut : Data yang sudah diinput direvisi kembali. Revisi data dilaksanakan pada saat data diinput. Alasan bahwa data yang diinput masih direvisi bahwa ada sekolah-sekolah yang mengirim data hanya Copy Paste dalam artian bahwa data yang dikirim sama dengan data dari bulan sebelumnya. Ada sekolah-sekolah mengirim data tidak akurat, misalnya ada guru yang sudah tidak bertugas atau sudah mendapat mutasi masih terdaftar di sekolah tersebut. Olehnya data perlu revisi untuk mengantisipasi hal-hal tersebut. (1.1/W/KSB2/ ). Selanjutnya Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan informan lainnya diperoleh informasi sebagai berikut : Data yang masuk masih dilakukan direvisi kembali.terkadang ada data yang masuk tidak selalu sinkron sehingga masih perlu dilakukan revisi. Contoh : Jumlah total guru tidak sesuai dengan jumlah guru menurut status kepegawaian. (1.1/W/P1D/ ). Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan informan lainnya diperoleh informasi sebagai berikut :

5 35 Data yang sudah diinput direvisi lagi, karena untuk meminimalisir data yang kurang atau penulisan data yang salah, maka revisi perlu dilaksanakan. (1.1/W/P2I/ ). Berdasarkan beberapa informasi dari informan menjelaskan bahwa data yang dijaring direvisi kembali. Upaya ini dilakuakn untuk meminimalisir hal-hal yang kurang lengkap tentang penjaringan data. Setelah data sudah lengkap dilaksanakan input data. Data yang sudah diinput akan diadakan revisi kembali. Revisi perlu diperhatikan terutama dalam hal pengaplikasian data sehingga data memang benar-benar akurat dan terpercaya. b. Cara penjaringan dan input data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango. Cara yang dilakukan dalam penjaringan dan input data yaitu mengadakan sosialisasi kepada pegawai, melakukan pembinaan terhadap pegawai, serta memberikan contoh tentang pengisian data pegawai. Dengan demikian seluruh pegawai menjadi komunitas yang peduli dan bertanggung jawab dalam pengisian data kepegawaian. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa : Cara penjaringan data misalnya mengadakan sosialisasi tentang pengisian data pegawai. Dari data tersebut akan diketahui pegawai yang akan naik pangkat. Selain itu dibuatkan surat edaran, contohnya untuk kenaikan pangkat periode bulan April berkasnya dimasukkan 3 (tiga) sebelum bulan yang ditentukan yang disertai dengan persyaratan kelengkapan berkas. (1.2/W/KSB1/ ). Informan lain menjelaskan bahwa : Cara untuk menjaring data yaitu mengadakan pembinaan pegawai serta sosialisasi mengenai data-data kepegawaian serta memberi contoh pengisian Data Individu Pegawai atau Data Diri Pegawai. Blanko isian ini selalu diberikan pada awal tahun ajaran baru sesuai kalender pendidikan. (1.2/W/KSB2/ ).

6 36 Selanjutnya Informan lain menjelaskan bahwa : Cara untuk menjaring data melalui format Laporan Individu Pegawai, dan diinput sesuai dengan aplikasi dari format tersebut. Aplikasi sangat membantu dalam menginput data. (1.2/W/P1D/ ). Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan informan lainnya diperoleh informasi sebagai berikut : Data yang dijaring sesuai dengan data yang dikirim melalui Dinas Cabang. Contohnya Data Individu Pegawai yang di dalamnya memuat data-data guru dan data pegawai. (1.2/W/P2I/ ). Berdasarkan informasi dari informan menjelaskan bahwa cara penjaringan dan input data yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango untuk mendapatkan data adalah melalui pengiriman surat edaran untuk kenaikan pangkat maupun berkala serta pengiriman blanko isian antara lain Data Individu Pegawai atau Data Diri Pegawai. Data tersebut memuat lembar isian data guru dan pegawai dikirim melalui Cabang Dinas Pendidikan. Kemudian dikembalikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango dengan batas waktu yang telah ditentukan untuk diinput. Selain itu cara lain dalam penjaringan data yaitu diadakan sosialisasi dan pembinaan pegawai. Menurut beberapa informan dalam wawancara diperoleh informasi bahwa : Cara lain dalam penjaringan data adalah melalui sosialisasi, pengiriman Radio Gram. Misalnya dalam perekrutan tenaga kontrak, hal ini perlu diumumkan ke publik dengan persyaratan data-data yang dimasukkan. (1.2/W/KSB1/ ). Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan informan lainnya diperoleh informasi sebagai berikut :

7 37 Banyak cara untuk melakukan penjaringan data selain Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Data Diri Pegawai adalah melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah secara tim. Kunjungan dilaksanakan dalam rangka pembinaan guru dan pegawai untuk melihat secara langsung data-data guru dan pegawai yang akan dijaring. (1.2/W/KSB2/ ). Selanjutnya Informasi ini dikonfirmasikan kembali dengan informan lainnya diperoleh informasi sebagai berikut : Ada 2 (dua) cara lain yang dilakukan dalam penjaringan data yakni, 1)Sosialisasi pada pegawai, 2) Pembinaan pegawai. (1.2/W/P1D/ ). berikut : Selanjutnya Informasi dari informan lainnya diperoleh penjelasan sebagai Cara lain dalam penjaringan data adalah melakukan kunjungan ke sekolahsekolah dan kantor cabang dalam rangka pembinaan guru dan prgawai di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabuapten Bone Bolango. Pelaksanaan kunjungan untuk mencek secara langsung data yang akan dijaring. (1.2/W/P2I/ ). Berdasarkan informasi dari informan menjelaskan bahwa berbagai macam cara penjaringan dan input data yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango untuk mendapatkan data yang valid, baik melalui media masa maupun media elektronik, serta pengiriman blanko isian antara lain Data Individu Pegawai dan laporan bulanan. Blanko isian tersebut dikirim melalui Cabang Dinas Pendidikan yang ada di Kecamatan se Kabupaten Bone Bolango dengan batas waktu yang telah ditentukan. Kemudian data tersebut dikembalikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango untuk diinput. Data yang terlambat dimasukkan akan mempengaruhi data yang sudah masuk.

8 38 c. Yang terlibat dalam pelaksanaan penjaringan dan input data. Pelaksana kegiatan penjaringan dan input data dilakukan oleh Sub Bagian Perencanaan Program, Evaluasi dan Informasi. Dengan demikian Sub Bagian ini diharapkan dapat menjaring dan meng-input, memproses serta meng-output data sesuai dengan tupoksi. Dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa : Yang terlibat dalam penjaringan data yakni dari Sub Bidang Kepegawaian, Sub Bidang Perencanaan Program, Evaluasi & Informasi, Bidang PAUD, TK/SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK. (1.3/W/KSB1/ ). Setelah dikonfirmasikan dengan salah seorang informan diperoleh penjelasan bahwa : Dalam pelaksanaan penjaringan dan input data, Sub Bagian Perencanaan Program, Evaluasi dan Informasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango ditambah dengan perwakilan dari Sub Bidang yang merupakan satu tim dan terlibat langsung dalam penjaringan dan input data. (1.3/W/KSB2/ ). Selanjutnya informasi dikonfirmasikan dengan informan lainnya diperoleh penjelasan bahwa : berikut : Yang terlibat dalam pelaksanaan penjaringan dan input data adalah staf Perencanaan Program, Evaluasi dan nformasi khusus yang menagani data. (1.3/W/P1D/ ).. Selanjutnya Informasi dari informan lainnya diperoleh penjelasan sebagai Yang terlibat dalam penjaringan dan input adalah staf Perencanaan Program, Evaluasi dan Informasi serta dari Kepegawaian. (1.3/W/P2I/ ). Pemaparan di atas berdasarkan hasil wawancara dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pelaksanaan penjaringan dan input data, Sub Bagian Perencanaan Program, Evaluasi dan Informasi khususnya bagian data dan informasi di Dinas

9 39 Pendidikan Kabupaten Bone Bolango ditambah dengan perwakilan dari Sub Bagian lain serta Sub Bidang yang merupakan satu tim dan terlibat langsung dalam penjaringan dan input data. 2. Proses Pengolahan Data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango a. Pengumpulan data Proses pengolahan data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango diawali dengan pengumpulan data. Data yang sudah terkumpul akan diolah, selanjutnya akan dilakukan penyimpanan data. Hasil wawancara diperoleh informasi bahwa : Data-data yang dikumpul untuk diproses dalam pengolahan data adalah data-data Kepegawaian berupa data untuk kenaikan pangkat, data untuk kenaikan Berkala, dan data untuk pengurusan cuti pegawai, Perekrutan Tenaga Kontrak dan Tenaga Honorer. (2.1/W/KSB1/ ). Setelah dikonfirmasikan dengan salah seorang informan diperoleh penjelasan bahwa : Data yang dikumpul untuk diproses antara lain: 1) Data Guru baik PNS maupun Non PNS, dan 2) Data Tenaga Administrasi Pendidikan. Jika semua sudah terkumpul dan diproses sehingga menjadi Profil Pendidikan. Tiap tahun Profil Pendidikan diterbitkan untuk menggambar keadaan kepegawaian di Dinas Pendidikan yang ada di Kabupaten Bone Bolango. (2.1/W/KSB2/ ). Selanjutnya dikonfirmasikan kembali dengan salah seorang informan diperoleh penjelasan bahwa : Data yang dikumpul untuk diproses adalah data guru dan pegawai baik PNS maupun data guru dan pegawai yang Non PNS, Tenaga Kontrak maupun Tenaga Honor. (2.1/W/P1D/ ). Adapun informasi lain dari salah seorang informan menjelaskan bahwa :

10 40 Data yang dikumpul untuk diproses khusus kepegawaian meliputi data guru PNS maupun Non PNS termasuk Tenaga Honorer dan Tenaga Kontrak. (2.1/W/P2I/ ). Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa data-data yang dikumpul untuk diproses dalam pengolahan data adalah data-data Kepegawaian berupa data untuk kenaikan pangkat, data untuk kenaikan Berkala, dan data untuk pengurusan cuti pegawai, Perekrutan Tenaga Kontrak dan Tenaga Honorer. Media yang digunakan dalam pengolahan data. Dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa : Media elektronika yaitu alat komputer. Media ini dipakai untuk mempermudah dalam penjaringan dan input data. (2.1 /W/KS1/ ). bahwa : berikut : Dikonfirmasikan dengan salah seorang informan diperoleh penjelasan Media yang dipakai dalam proses pengolahan data yakni : 1) Kuisioner, 2) Komputer untuk input data, dan 3) Printer untuk output data. (2.1/W/KSB2/ ). Selanjutnya informan diperoleh penjelasan bahwa : Media yang dipakai dalam pengolahan data yakni dengan menggunakan Komputer yang sudah terhubung dengan jaringan internet. (2.1/W/P1D/ ). Selanjutnya Informasi dari informan lainnya diperoleh penjelasan sebagai Media yang dipakai adalah media komputer yang sudah diprogram dengan aplikasi sehingga memudahkan untuk menginput data. (2.1/W/P2I/ ). Uraian di atas menunjukkan bahwa media yang dipakai pada proses pengolahan data adalah menggunakan alat komputer. Walaupun masih memiliki

11 41 banyak kekurangan terutama alat komputer yang terbatas, tetapi hal itu bukan menjadi satu penghalang untuk memproses serta mengolah data yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango. Alat komputer tersebut sudah terhubung dengan jaringan internet ke server Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dinamakan Jardiknas. Program yang dipakai dalam pengolahan data. Dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa : Program yang dipakai dalam pengelolaan data adalah program exel, yang dirancang khusus di komputer. (2.1/W/KSB1/ ). bahwa: Adapun informasi dari informan yang lain menjelaskan bahwa: Program yang dipakai dalam pengolahan data adalah program microsof exel yang di dalamnya sudah ada sistem aplikasi khusus perhitungan, misalnya : 1) Perhitungan masa pensiun dari guru dan kepala sekolah, 2) Masa bertugas kepala sekolah. (2.1/W/KSB2/ ). Selanjutnya informasi yang didapat dari informan yang lain menjelaskan Program yang digunakan ada 2 yaitu : 1) Secara manual hanya menggunakan Microsoft excel. 2) Menggunakan aplikasi yang terhubung langsung dengan server Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2.1/W/P1D/ ). Selanjutnya dikonfirmasikan kembali dengan salah seorang informan diperoleh penjelasan bahwa : Program yang dipakai dalam pengolahan data yakni program aplikasi dalam microsoft excel. (2.1/W/P2I/ ). Berdasarkan informasi-informasi dari informan menjelaskan bahwa program yang dipakai pada proses pengolahan data antara lain : 1. Secara manual hanya menggunakan Microsoft excel, 2. Menggunakan aplikasi yang terhubung

12 42 langsung dengan server Kementerian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia. Program aplikasi sangat menunjang kelancaran dari sistem Dapodik yang online dan real time tersebut. Biro Perencanaan Setjen Depdiknas juga membangun sistem Jejaring Pendidikan Nasional atau disebut dengan Jardiknas yang mengkoneksikan seluruh kantor Dinas Pendidikan Propinsi/Kota/Kab se Indonesia. Walaupun belum memiliki jaringan internet, Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango tetap berusaha untuk dapat mengkoneksikan jaringan internet dengan menggunakan satu alat yang disebut Modem. Alat ini digunakan untuk mengkoneksikan ke internet. b. Pengolahan data. Sistem informasi manajemen kepegawaian merupakan suatu aplikasi perangkat lunak (Software) yang dipergunakan untuk mengelola data-data kepegawaian di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango yang terintegrasi dan menyeluruh. Beberapa fitur utama yang tersedia pada aplikasi ini diantaranya pengelolaan data umum, pengelolaan data mutasi, pengelolaan data pegawai, pengelolaan data laporan, pengelolaan data surat keputusan, serta manajemen data pengguna aplikasi. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa : Cara pelaksanaan proses pengolahan data misalnya tentang kenaikan pangkat. Dalam aplikasi data sudah diketahui pegawai yang akan naik pangkat, maka segera dilakukan pemrosesan data. Begitu pula bagi pegawai yang akan mendapat kenaikan gaji berkala. (2.2/W/KSB1/ ).

13 43 bahwa : bahwa: Dikonfirmasikan dengan salah seorang informan diperoleh penjelasan Proses pelaksanaan pengolahan data diawali dengan pengumpulan data yang dikirim ke Cabang Dinas Pendidikan yang berkedudukan di Kecamatan, diisi secara manual kemudian dikirim kembali ke Dinas Pendidikan Kabupaten Cq Bagian Perencanaan Program, Evaluasi dan Informasi untuk diinput dan diolah. (2.2/W/KSB2/ ). Adapun informasi dari informan yang lain menjelaskan bahwa: Data diinput secara manual sesuai format yang dikirim kemudian diinput ke aplikasi yang terhubung dengan internet. (2.2/W/P1D/ ). Selanjutnya informasi yang didapat dari informan yang lain menjelaskan Cara pelaksanaan proses pengolahan data yakni secara aplikasi. Khusus untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango program aplikasi yang diterapkan adalah penrhitungan kebutuhan PNS di suatu instansi sesuai dengan formasi sesuai analisis kebutuhan. (2.2/W/P2I/ ). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proses pengolahan data, menggunakan suatu program aplikasi yang terhubung langsung dengan server Kemendikbud RI melalui internet. Program aplikasi komputer, dengan sistem ini pelayanan akan lebih cepat, transparan, dan efisien. Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango sudah membangun sistem Jejaring Pendidikan Nasional atau disebut dengan Jardiknas yang sudah dikoneksikan ke Biro Perencanaan Setjen Kemendikbud RI untuk memproses serta mengolah data. Khusus untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango program aplikasi yang diterapkan adalah perhitungan kebutuhan PNS di suatu instansi sesuai dengan formasi sesuai analisis kebutuhan.

14 44 c. Penyimpanan data Adanya fasilitas penyimpanan digital berakibat makin efektifnya media penyimpanan. Kalau dulu diperlukan puluhan rim kertas untuk menyimpan data maka kita cukup dengan sekeping CD maka data yang sekian banyaknya dapat tertampung didalamnya. Sebagai perbandingan cd-rom dapat menyimpan 650 juta karakter informasi, setara dengan : lembar teks atau 650 rim kertas. DVD yang mempunyai kapasitas penyimpanan setara dengan 8 atau lebih keping CD. Dengan adanya flash disk, CD-RW dan hard disk external maka transfer data dalam jumlah besar makin mudah. Kalau dulu kita terbatas pada disket yang berkapasitas 1,3 MB maka kini dengan flash disk yang kecil kita bisa menyimpan data sebesar 1GB. Menurut penjelasan yang diberikan oleh bebrapa informan dalam wawancara diperoleh informasi bahwa : Cara penyimpanan data setelah diproses khususnya di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango yaitu dengan menggunakan satu alat yang disebut flash disk. (2.3/W/KSB1/ ). Setelah dikonfirmasikan dengan salah seorang informan diperoleh penjelasan bahwa : bahwa: Mengenai cara penyimpanan data dengan menggunakan satu alat yang disebut flash disk. Selain itu ada alat untuk memback up data yaitu hard disk external. (2.3/W/KSB2/ ). Adapun informasi dari informan yang lain menjelaskan bahwa: Untuk menyimpan data pada umumnya kami menggunakan flash disk. Walaupun bentuknya kecil tapi dapat menyimpan ribuan data. (2.3/W/P1D/ ). Selanjutnya informasi yang didapat dari informan yang lain menjelaskan

15 45 Cara menyimpan data pada kami menggunakan flash disk. Flash disk dapat menyimpan ribuan data dan cara penggunaannya sangat mudah. Flash disk dapat menyimpan data bertahun-tahun. (2.3/W/P2I/ ). Dari hasil wawancara dari informan dapat diperoleh informasi-informasi bahwa cara menyimpan data khususnya di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut flash disk. Selain itu untuk memback up data agar tidak hilang atau terhapus maka disimpan dalam alat yang disebut hard disk external. Alat ini dapat menyimpan data bertahun-tahun. Data yang sudah diproses akan dilaporkan. Dari hasil wawancara dari beberapa informan diperoleh informasi bahwa : Data yang sudah diproses dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk proses selanjutnya. (2.3/W/KSB1/ ). Setelah dikonfirmasikan dengan salah seorang informan diperoleh penjelasan bahwa : Data yang sudah diporses akan dilaporkan ke Kepala Dinas Pendidikan Kabuapten, selanjutnya akan dikirim ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Provinsi dalam bentuk Profil Pendidikan. (2.3/W/KSB2/ ). Selanjutnya informasi dikonfirmasikan dengan informan yang lain diperoleh penjelasan bahwa : Hanya bisa dilaporkan apabila terhubung dengan internet. Data yang sudah diproses dihubungkan dengan jaringan internet, bila sudah terhubung maka akan dilaporkan untuk menunggu proses selanjutnya. (2.3/W/P1D/ ). Adapun informasi dari informan yang lain menjelaskan bahwa: Ada pelaporan data setelah diproses. Hal ini perlu dilaksanakan guna menunggu petunjuk selanjutnya. (2.3/W/P2I/ ).

16 46 Pendapat di atas sesuai dengan wawancara bahwa data yang sudah diproses akan dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabuapten, selanjutnya akan dikirim ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Provinsi dalam bentuk Profil Pendidikan. Profil Pendidikan ini akan dipresentasekan selanjutnya dilaporkan ke pemerintah setempat sehingga akan mendapat perhatian khususnya bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango untuk pengembangan ke depan. 3. Hasil Output Data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango a. Pengeluaran data Hasil output merupakan aktifitas menerima data dari hasil pengolahan pada bagian pemroses. Jika terdapat data pada aktifitas output ini, berarti pemroses menyerahkan tugas selanjutnya kepada bagian ini. Tentu saja pada bagian ini diperlukan juga peralatan yang bekerja, di mana peralatan tersebut disebut dengan output device. Jika kita kembali ke analogi manusia, output device ini contohnya adalah tangan, dimana tangan berfungsi untuk menuliskan informasi yang dimintai oleh otak. Pada komputer contoh output device ini adalah printer (pencetak). Ketika data output dari pemroses diterimanya maka printer akan melaksanakan tugas yang diterima dari pemroses tadi. Output yang dihasilkan dari pengolahan dapat digolongkan ke dalam 6 macam bentuk (huruf, kata, angka, grafik, Gambar, suara). Dibutuhkan alat khusus (alat keluaran dapat berbentuk hard copy dan soft copy).

17 47 bahwa : Bentuk atau jenis output data sesuai hasil wawancara diperoleh informasi Bentuk output data berupa Surat Keputusan Penetapan Angka Kredit untuk kenaikan pangkat, Surat Keterangan bekala untuk kenaikan gaji berkala. Selanjutnya Surat Keterangan tersebut akan dikirim kepada pegawai yang bersangkutan untuk proses selanjutnya. (3.1/W/KSB1/ ). Setelah dikonfirmasikan dengan salah seorang informan diperoleh penjelasan bahwa : Bentuk atau jenis output data berupa Daftar Urut Kepangkatan, Daftar Susunan Kepangkatan, Daftar Kekuatan Kepegawaian. Jenis keluaran yang dijaring, diinput, dan diproses sehingga terbentuk satu arsip administrasi kepegawaian. (3.1/W/KSB2/ ). Selanjutnya informasi dikonfirmasikan dengan informan yang lain diperoleh penjelasan bahwa : Output dari pengolahan data adalah Surat Keputusan kenaikan pangkat, Surat Keputusan Kenaikan gaji berkala dirangkum dalam satu bundelan yang menjadi data pendukung yang akan dimasukkan pada Profil Pendidikan. (3.1/W/P1D/ ). Dari informan yang lain diperoleh penjelasan bahwa : Komponen ini menghasilkan keluaran-keluaran berupa cetakan yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan oleh Sistem Informasi manajemen Kepegawaian misalnya SK, DP3, daftar riwayat hidup, dll. (3.1/W/P2I/ ). Uraian di atas menunjukkan bahwa Bentuk output data berupa Daftar Urut Kepangkatan, Daftar Susunan Kepangkatan, Daftar Kekuatan Kepegawaian SK PAK untuk kenaikan pangkat, SK Bekala untuk kenaikan gaji berkala, DP3, daftar riwayat hidup. Bentuk atau jenis output data berupa Profil Pendidikan. Profil Pendidikan merupakan resume dari seluruh data kepegawaian yang dijaring, diinput, dan diproses sehingga terbentuk satu arsip administrasi kepegawaian.

18 48 b. Manfaat hasil output Beberapa manfaat dalam pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango adalah memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai kepegawaian, membantu menganalisis personal yang pantas untuk duduk pada suatu posisi tertentu di organisasi, memberikan sistem kesejahteraan yang optimal sesuai prestasi yang dicapai serta pengelolaan data yang lebih mudah. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa : Manfaat hasil outpt adalah memberikan informasi yang cepat tentang kepegawaian. Misalnya bagi pegawai yang akan naik pangkat serta pegawai yang naik gaji berkala. (3.2/W/KSB1/ ). Informasi tersebut setelah konfirmasikan dengan salah seorang informan diperoleh penjelasan bahwa : Manfaat output data bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango yakni : 1) Untuk mengetahui jumlah tenaga pendidik yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango dan tenaga pendidik yang dibutuhkan sesuai dengan analisis kebutuhan, 2) Untuk mengetahui jumlah tenaga administrasi baik kekurangan maupun kelebihan yang ada di setiap sekolah. (3.2/W/KSB2/ ). Selanjutnya informasi dikonfirmasikan dengan informan yang lain diperoleh penjelasan bahwa : Manfaat diantaranya adalah untuk mengetahui keadaan pegawai khususnya di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango. (3.2/W/P1D/ ) Dari informan yang lain diperoleh penjelasan bahwa : Untuk mengetahui keadaan guru dan pegawai baik yang PNS maupun non PNS yang masih dibutuhkan sebagai penunjang mutu pendidikan. (3.2/W/P2I/ ).

19 49 Berdasarkan hasil informasi di atas bahwa manfaat output data bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango yakni : (1) Memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai kepegawaian, (2) Untuk mengetahui jumlah tenaga pendidik yang ada di Kabupaten Bone Bolango dan tenaga pendidik yang harus dibutuhkan sesuai dengan analisis kebutuhan, (3) Untuk mengetahui jumlah tenaga kependidikan yang ada di Kabupaten Bone Bolango dan, (4) Untuk mengetahui jumlah tenaga administrasi baik kekurangan maupun kelebihan yang ada di setiap organisasi. Selain itu manfaat lain adalah Sebagai bahan acuan untuk perekrutan tenaga kontrak maupun pengecekan hak pegawai misalnya kenaikan pangkat serta kenaikan gaji berkala. bahwa : Manfaat bagi pegawai dinas. Hasil wawancara diperoleh informasi Memudahkan pegawai untuk minta informasi tentang kelengkapan data kenaikan pangkat selanjutnya. Bila permintaan data ke BKD mudah untuk memberikan informasi. (3.2/W/KSB1/ ). Adapun informasi lain yang diperoleh dari salah seorang informan diperoleh penjelasan bahwa : Manfaat output data bagi pegawai adalah : 1) Lingkupan yang paling utama bahwa berkas-berkas yang dimasukkan ternyata prosedurnya sangat tepat, 2) Mendapatkan data yang akurat. (3.2/W/KSB2/ ). Selanjutnya informasi dikonfirmasikan dengan informan yang lain diperoleh penjelasan bahwa : Manfaat output adalah memudahkan pegawai untuk mengurus data kepegawaian terutama kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala. (3.2/W/P1D/ ).

20 50 Dari informan yang lain diperoleh penjelasan bahwa : Manfaat output data adalah memudahkan pegawai untuk kenaikan pangkatnya. (3.2/W/P2I/ ). Dari hasil wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat output data bagi pegawai adalah : 1) Lingkupan yang paling utama bahwa berkasberkas yang dimasukkan ternyata prosedurnya sangat tepat, 2) Mendapatkan data yang akurat. Selain itu memudahkan pegawai untuk mengurus data kepegawaian terutama kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala. c. Penyebaran Informasi Penyebaran informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai kepegawaian merupakan hal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada seluruh personalia yang ada, karena pegawai merupakan aset penting dalam penyelenggaraan organisasi yang perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan pegawai yang baik dalam lingkup kecil akan meningkatkan kinerja pegawai dan dalam lingkup yang lebih besar dan akan membawa perbaikan kinerja perusahaan / pemerintah secara keseluruhan. Hasil wawancara diperoleh informasi bahwa : Output langsung diinformasikan kalau menyangkut kenaikan pangkat, dan kenaikan berkala. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi keterlambatan dalam perubahan gaji pegawai tersebut. (3.2/W/KSB1/ ). Adapun informasi lain yang diperoleh dari salah seorang informan diperoleh penjelasan bahwa : Output data yang sudah terkumpul langsung diinformasikan pada saat itu tetapi melalui prosedur, kecuali dalam kepegawaian misalnya, kenaikan pangkat informasi cepat. Untuk bentuk profil pendidikan tidak langsung diinformasikan melainkan dipresentasekan guna mendapatkan solusi yang terbaik untuk pengembangan pendidikan ke depan. (3.2/W/KSB2/ ).

21 51 Selanjutnya informasi dikonfirmasikan dengan informan yang lain diperoleh penjelasan bahwa : Ya,langsung diinformasikan. Informasi tersebut sangat membantu pegawai untuk mengkonfirmasikan data-data yang akan diproses selanjutnya. (3.2/W/P1D/ ) Dari informan yang lain diperoleh penjelasan bahwa : Output data tersebut langsung dinformasikan guna kepentingan pegawai. (3.2/W/P2I/ ). Berdasarkan hasil informasi di atas bahwa Output data yang sudah ada langsung disebarkan. Penyebaran informasi sangat penting bagi pegawai, misalnya, kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala informasinya cepat. Untuk hasil Output data yang diramu dalam bentuk profil pendidikan tidak langsung diinformasikan tetapi dipresentasekan, dari hasil presentase akan didapatkan gambaran pegawai di Dinas Pendidikan khusunya di Kabupaten Bone Bolango. Informasi output data. Hasil wawancara diperoleh informasi bahwa : Informasi output data ditujukan kepada pegawai yang bersangkutan. (3.2/W/KSB1/ ). Selanjutnya informasi dikonfirmasikan dengan informan yang lain diperoleh penjelasan bahwa : Setelah data sudah akurat akan diinformasikan kepada pegawai yang bersangkutan tembusannya ke Diknas Provinsi, Keuangan, Bappeda Kabupaten dan Bappeda Provinsi, Ekonomi Pembangunan guna untuk pembiayaan serta kebutuhan pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango. (3.2/W/KSB2/ ).

22 52 Adapun informasi lain yang diperoleh dari salah seorang informan diperoleh penjelasan bahwa : Output data menjadi bahan laporan kepada Kepala Dinas Pendidikan. (3.2/W/P1D/ ) Dari informan yang lain diperoleh penjelasan bahwa : Hasil Output dilaporkan kepada Kepala Sub Bagian Perencanaan Program, Evaluasi dan Informasi, selanjutnya diteruskan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango untuk pengambilan keputusan selanjutnya. (3.2/W/P2I/ ). Uraian di atas menunjukkan bahwa hasil Output dilaporkan kepada Kepala Sub Bagian Perencanaan Program, Evaluasi dan Informasi, selanjutnya diteruskan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango untuk pengambilan keputusan, selanjutnya data yang akurat akan diinformasikan ke Diknas Provinsi, Keuangan, Bappeda Kabupaten dan Provinsi serta Ekonomi Pembangunan dan paling utama yang dibutuhkan adalah pembiayaan serta kebutuhan pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango. Sesuai hasil pengamatan dan wawancara dengan informan, bahwa Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango merupakan faktor penunjang keberhasilan program pendidikan khususnya di Kabupaten Bone Bolango. Penjaringan dan input data, proses pengolahan data, bentuk dan manfaat output data khususnya di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango perlu diperhatikan. Bila data dijaring dan diinput tidak akurat maka informasi kurang cepat, tetapi bila data dijaring dan diinput akurat maka informasi cepat dan tepat.

23 53 B. Temuan Penelitian Berdasarkan uraian hasil observasi dan wawancara di atas, didapati beberapa temuan pada fokus Penelitian : 1. Sistem Penjaringan dan input data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango. a. Data-data yang dijaring antara lain data guru dan pegawai baik yang PNS maupun yang Non PNS, perekrutan pegawai baik tenaga kontrak maupun tenaga sukarela, data tentang pegawai yang akan naik pangkat, kenaikan gaji berkala, pegawai yang akan cuti. Bila data semua sudah terjaring kemudian diinput; b. Cara yang dilakukan dalam penjaringan dan input data yaitu mengadakan sosialisasi kepada pegawai, melakukan pembinaan terhadap pegawai, serta memberikan contoh tentang pengisian data pegawai. Dengan demikian seluruh pegawai menjadi komunitas yang peduli dan bertanggung jawab dalam pengisian data kepegawaian; c. Yang terlibat langsung dalam penjaringan dan input data adalah Sub Bagian Perencanaan Program, Evaluasi dan Informasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango ditambah dengan perwakilan dari Sub Bidang lain yang merupakan satu tim, dan tugas dari Sub Bidang bukan sebagai pelengkap, tetapi Sub Bidang itu yang lebih tahu keberadaan dari pegawai yang ada di suatu organisasi. Berikut ini adalah gambar diagram konteks strategi penjaringan dan input data.

24 54 Penjaringan Data Data guru dan pegawai PNS, Non PNS, Tenaga Administrasi dan Tenaga Kontrak Sosialisasi, Pembinaan, dan Pengisian data pegawai Sub Bagian Perencanaan Program, Evaluasi dan Informasi Data Individu Pegawai Input Data Gambar 4.1 Diagram konteks strategi penjaringan dan input data 2. Proses Pengolahan data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango. a. Data-data yang dikumpul untuk diproses dalam pengolahan data adalah data-data Kepegawaian berupa data untuk kenaikan pangkat, data untuk kenaikan Berkala, dan data untuk pengurusan cuti pegawai, Perekrutan Tenaga Kontrak dan Tenaga Honorer. Pengumpulan data menggunakan media komputer; b. Pegolahan data merupakan suatu aplikasi perangkat lunak (Software) yang dipergunakan untuk mengelola data-data kepegawaian di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango yang terintegrasi dan menyeluruh. Beberapa fitur utama yang tersedia pada aplikasi ini diantaranya pengelolaan data umum, pengelolaan data mutasi, pengelolaan

25 55 data pegawai, pengelolaan data laporan, pengelolaan data surat keputusan, serta manajemen data pengguna aplikasi; c. Adanya fasilitas penyimpanan digital berakibat makin efektifnya media penyimpanan antara lain CD, DVD, flash disk, CD-RW dan hard disk external maka transfer data dalam jumlah besar makin mudah. Berikut ini adalah gambar diagram konteks proses pengolahan data. Proses Pengolahan Data Data guru dan pegawai PNS, Non PNS, Tenaga Administrasi dan Tenaga Kontrak Aplikasi Data (Software) Penyimpanan Data (CD, DVD, flash disk, CD-RW dan hard disk) Output Data Gambar 4.2 Diagram konteks proses pengolahan data 3. Hasil output dan manfaat data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango. a. Bentuk output data berupa Daftar Urut Kepangkatan, Daftar Susunan Kepangkatan, Daftar Kekuatan Kepegawaian, SK PAK untuk kenaikan pangkat, SK Bekala untuk kenaikan gaji berkala, DP3, daftar riwayat hidup; b. Beberapa manfaat dalam pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango adalah memberikan

26 56 informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai kepegawaian, membantu menganalisis personal yang pantas untuk duduk pada suatu posisi tertentu di organisasi, memberikan sistem kesejahteraan yang optimal sesuai prestasi yang dicapai serta pengelolaan data yang lebih mudah; c. Setelah data sudah akurat akan diinformasikan kepada pegawai yang bersangkutan tembusannya ke Diknas Provinsi, Keuangan, Bappeda Kabupaten dan Bappeda Provinsi, Ekonomi Pembangunan guna untuk pembiayaan serta kebutuhan pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango. Berikut ini adalah gambar diagram konteks hasil output dan manfaat data. Hasil Output dan manfaat Data (hard copy dan soft copy) Data Pegawai (DUK, Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji Berkala) Informasi yang cepat, tepat dan akurat Diknas Provinsi, Keuangan dan Bappeda Analisis Kebutuhan Pegawai Pengambilan Keputusan Gambar 4.3 Diagram konteks hasil output dan manfaat data C. Pembahasan Hasil Penelitian Dalam penelitian Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian, fokus yang dikaji ada 3 (tiga) adalah : (1) Sistem Penjaringan dan input data di

27 57 Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango, (2) Proses Pengolahan data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango, dan (3) Hasil output dan manfaat data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango. 1. Sistem Penjaringan dan input data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango Data-data yang dijaring antara lain data guru dan pegawai baik yang PNS maupun yang Non PNS, perekrutan pegawai baik tenaga honorer maupun tenaga sukarela, data tentang pegawai yang akan naik pangkat, kenaikan gaji berkala, pegawai yang akan cuti. Bila data semua sudar terjaring kemudian diinput. Cara yang dilakukan dalam penjaringan dan input data yaitu mengadakan sosialisasi kepada pegawai, melakukan pembinaan terhadap pegawai, serta memberikan contoh tentang pengisian data pegawai. Dengan demikian seluruh pegawai menjadi komunitas yang peduli dan bertanggung jawab dalam pengisian data kepegawaian. Yang terlibat langsung dalam penjaringan dan input data adalah Sub Bagian Perencanaan Program, Evaluasi dan Informasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango ditambah dengan perwakilan dari Sub Bidang lain yang merupakan satu tim, dan tugas dari Sub Bidang bukan sebagai pelengkap, tetapi Sub Bidang itu yang lebih tahu keberadaan dari pegawai yang ada di suatu organisasi. Penjaringan dan input data sangat penting, mengingat bahwa banyak pegawai yang membutuhkan data tersebut terutama untuk pengurusan nasib pegawai, sehingga penjaringan dan input data mebutuhkan penanganan yang khusus.

28 58 2. Proses Pengolahan data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango Data-data yang dikumpul untuk diproses dalam pengolahan data adalah data-data Kepegawaian berupa data untuk kenaikan pangkat, data untuk kenaikan Berkala, dan data untuk pengurusan cuti pegawai, Perekrutan Tenaga Kontrak dan Tenaga Honorer. Pengumpulan data menggunakan media komputer. Pegolahan data merupakan suatu aplikasi perangkat lunak (Software) yang dipergunakan untuk mengelola data-data kepegawaian di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango yang terintegrasi dan menyeluruh. Beberapa fitur utama yang tersedia pada aplikasi ini diantaranya pengelolaan data umum, pengelolaan data mutasi, pengelolaan data pegawai, pengelolaan data laporan, pengelolaan data surat keputusan, serta manajemen data pengguna aplikasi. Proses pengeloaan sistem informasi pada dasarnya, dibutuhkan seorang manajer yang sebelumnya harus memahami posisi dari hierarki/tingkatan manajemen di mana dia berada, sebagaimana dikemukakan oleh McLeod, Jr., dalam (Rochaety, 2006: 5) bahwa tingkatan manejerial terdiri dari Strategic Planning Level (Top Management), Management Control Level (Middle Management), dan Operational Control Level (Lower Management). Posisi tersebut sangat berpengaruh terhadap sumber dan bentuk informasi yang dibutuhkan oleh seorang manajer (pimpinan) sebagai bahan proses pengambilan keputusan. Adanya fasilitas penyimpanan digital berakibat makin efektifnya media penyimpanan antara lain CD, DVD, flash disk, CD-RW dan hard disk external maka transfer data dalam jumlah besar makin mudah.

29 59 3. Hasil output dan manfaat data di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango Bentuk output data berupa Daftar Urut Kepangkatan, Daftar Susunan Kepangkatan, Daftar Kekuatan Kepegawaian SK PAK untuk kenaikan pangkat, SK Bekala untuk kenaikan gaji berkala, DP3, daftar riwayat hidup. Manfaat dalam pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango adalah memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai kepegawaian, membantu menganalisis personal yang pantas untuk duduk pada suatu posisi tertentu di organisasi, memberikan sistem kesejahteraan yang optimal sesuai prestasi yang dicapai serta pengelolaan data yang lebih mudah. Data yang sudah akurat akan diinformasikan kepada pegawai yang bersangkutan tembusannya ke Diknas Provinsi, Keuangan, Bappeda Kabupaten dan Bappeda Provinsi, Ekonomi Pembangunan guna untuk pembiayaan serta kebutuhan pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango. Peranan Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian dalam mengembangkan suatu program, sangat menentukan keberhasilan mutu pendidikan, sebab eksistensi pengelolaan sistem informasi tersebut sangat berpengaruh dan saling berhubungan karena ada kecenderungan pada hasil output akan mendapat perhatian bagi pemerintah setempat untuk melengkapi atau memperbaharui sistem sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini senada dengan pendapat Budi Sutejo (dalam Rochaety, 2006:3) yang menyatakan bahwa sistem adalah kumpulan elemen yang saling

30 60 berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Informasi menurut Budi Sutedjo (2002: 168) bahwa hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan dalam pemahaman fakta-fakta yang ada. Dengan demikian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan sistem informasi manajemen kepegawaian yang maksimal akan mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Keberadaan pegawai dalam kegiatan pendidikan memiliki peranan penting, dalam hal ini seorang pegawai awalnya mendapat pengetahuan secara instrinsik dari yang dikerjakannya, sehingga dengan pengetahuan tersebut mampu memahami apa yang ada di dalam lingkungannya dan bekerja secara optimal. Secara konsep pegawai adalah bagian dari suatu sistem oleh karena itu peranan pengelolaan sistem sangat besar dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai. Pengelolaan sistem informasi manajemen kepegawaian sudah dapat menghasilkan output yang selalu berkolaborasi dengan pemerintah setempat dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi secara terbuka, terutama menanggapi kurangnya media yang mempengaruhi pengelolaan sistem informasi manajemen kepegawaian. Penjelasan di atas merupakan kontribusi positif tentang Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di Dinas Pendidikan Bone Bolango sehingga dapat menghasilkan output sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.

31 61 Namun demikian, masih ada faktor faktor lain yang mempengaruhi Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di Dinas Pendidikan Bone Bolango. Hal ini akan menimbulkan masalah yang perlu diteliti pada tahap selanjutnya. Permasalahan ini lebih difokuskan pada : (1) Sistem Penjaringan dan input data, (2) Proses Pengolahan data, dan (3) Hasil output dan manfaat data yang dalam hal ini peneliti hanya dapat menyerahkan kepada peneliti lain yang berminat untuk menelitinya. Berikut ini adalah gambar diagram konteks Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian. Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Penjaringan dan input data (Data Kepegawaian) Proses Pengolahan Data (Software) Hasil output data (hard copy dan soft copy) Analisis Kebutuhan Pengambilan Keputusan Gambar 4.4 Diagram konteks strategi Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian.

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling 5 BAB II STUDI KEPUSTAKAAN A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1. Sistem Pengertian sistem yang dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut : Sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Komponen-Komponen Dalam Sistem Informasi Pengurusan Pensiun PNS Berdasarkan hasil pengamatan penulis di BKD Kabupaten Sragen pada Bagian Pembinaan dan Pemberhentian

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG MANAJEMEN KEPEGAWAIAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN

Lebih terperinci

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA - 1 - SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dari komponen dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi permasalahan,

Lebih terperinci

DATA / PROFIL UNIT KERJA

DATA / PROFIL UNIT KERJA DATA / PROFIL UNIT KERJA Identitas Unit Kerja : BADAN KEPEGAWAIAN KOTA MOJOKERTO Dasar Terbentuknya Unit Kerja : Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah

Lebih terperinci

1) Prosedur Pengusulan Usul Kenaikan Pangkat Reguler PNS Tenaga Kependidikan

1) Prosedur Pengusulan Usul Kenaikan Pangkat Reguler PNS Tenaga Kependidikan 1) Prosedur Pengusulan Usul Kenaikan Pangkat Reguler PNS Tenaga Kependidikan A. DESKRIPSI SINGKAT Kenaikan Pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas pengabdian seorang Pegawai Negeri Sipil terhadap

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM INFORMASI APARATUR SIPIL NEGARA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM INFORMASI APARATUR SIPIL NEGARA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM INFORMASI APARATUR SIPIL NEGARA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN NOMOR PER- 01 /PK/2009 TENTANG MEKANISME ALUR DATA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

WALIKOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 82 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR. Pemantauan Dan Pemrosesan Kepangkatan

MANUAL PROSEDUR. Pemantauan Dan Pemrosesan Kepangkatan MANUAL PROSEDUR Pemantauan Dan Pemrosesan Kepangkatan FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 i MANUAL PROSEDUR Pemantauan Dan Pemrosesan Kepangkatan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

2017, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta No.1776, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. e-hrm. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/PRT/M/2017 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN SECARA

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT I. PROSEDUR PENYELESAIAN SURAT MASUK / SURAT KELUAR PENGADILAN TINGGI SAMARINDA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan berikut menjabarkan dan membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan batasan masalah yang berkaitan dengan dasar-dasar dalam sistem informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BAUK

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BAUK SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BAUK DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... iii TENTANG SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMPEG)...1 1.1 Pendahuluan...1 1.2 Sekilas Tentang

Lebih terperinci

SISTEM PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN DIKLAT KOTA PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN DIKLAT KOTA PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 SISTEM PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN DIKLAT KOTA PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 Dewi Maryati Dianni Doso Priyono Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NO.SPO : TANGGAL : PEMBUATAN

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NO.SPO : TANGGAL : PEMBUATAN UPT. PUSKESMAS BINANGUN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NO.SPO : PEMBUATAN REVISI EFEKTIF DISAHKAN OLEH : Kepala UPT. Puskesmas Binangun Drg. DESI NUR ARIANA NIP. 19771225 200501 2 009 1. PENGERTIAN 2. Kenaikan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 37 Peraturan

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU Menimbang Mengingat : : a. bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI KANTOR BPMPD KABUPATEN LOMBOK TIMUR Oleh: BAHARUDIN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI KANTOR BPMPD KABUPATEN LOMBOK TIMUR Oleh: BAHARUDIN Nama : Baharudin Nim : 7306118005 MK : TIK Jawaban Semester No.5 PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI KANTOR BPMPD KABUPATEN LOMBOK TIMUR Oleh: BAHARUDIN Perlu diketahui bahwa di kantor badan tempat saya

Lebih terperinci

Informasi Manajemen Kepegawaian di Lingkungan Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum;

Informasi Manajemen Kepegawaian di Lingkungan Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum; - 2 - Informasi Manajemen Kepegawaian di Lingkungan Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah membantu suatu instansi/perusahaan dalam melakukan monitoring. berkembang demikian halnya dengan Dinas Koperasi.

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah membantu suatu instansi/perusahaan dalam melakukan monitoring. berkembang demikian halnya dengan Dinas Koperasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat. Perkembangan tersebut berdampak pada segala aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN PADA PT. ISTANA KENTEN INDAH PALEMBANG Christine Permatasari 2007240503

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang pengajuan topik tugas akhir, perumusan masalah berdasarkan latar belakang, tujuan yang merupakan jawaban dari perumusan masalah,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Oleh: A. Ridwan Siregar Pusat Sistem Informasi, Universitas Sumatera Utara Disampaikan dalam: Bimbingan Teknis Pengelolaan Data dan Pemeliharaan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM,

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan. Dinas Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan. Dinas Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dinas Pendidikan merupakan salah satu intansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan. Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya jaman informasi merupakan salah satu kunci penting,

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya jaman informasi merupakan salah satu kunci penting, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya jaman informasi merupakan salah satu kunci penting, semua kegiatan manusia memerlukan informasi dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SERTA PENYAJIAN INFORMASI DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan kemajuan yang pesat dalam berbagai bidang termasuk

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan kemajuan yang pesat dalam berbagai bidang termasuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer saat ini telah membawa pengaruh dan kemajuan yang pesat dalam berbagai bidang termasuk instansi pemerintahan. Hal ini disebabkan karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur kurang lebih selama tiga bulan, penulis melaksanakan beberapa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 57 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI PELATIHAN KOPERASI,

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN DINAS KESEHATAN KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

BAB III GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF BAB III GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF 3.1 Sejarah Organisasi KementerianPariwisatadanEkonomiKreatifsecararesmitelahterbentukpad atanggal 21 Desember

Lebih terperinci

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: PM 82 TAHUN 2011 TAT A CARA PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

INFO PTK Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikdas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

INFO PTK Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikdas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan INFO PTK Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikdas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Data Individu Berdasarkan Dapodik Update data terakhir 00

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Kepegawaian dan menyebarkan kuesioner kepada 50 orang responden yang merupakan pegawai Kementerian Koperasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu unsur pendukung pelaksanaan fungsi manajemen adalah sebuah sistem yang terorganisir dengan baik, guna kelancaran aktifitas disuatu lembaga atau instansi.

Lebih terperinci

SIPK SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA

SIPK SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA BUKU PANDUAN SIPK SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA Bagian Sistem dan Teknologi Informasi Biro Hukum, Informasi dan Persidangan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 2017 BUKU

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI

LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI Halaman : 1 dari 7 LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI Sub Bagian Tenaga Akademik Kepala Bagian Kepegawaian Rektor/Wakil Rektor II/ Kepala Biro Administrasi Umum Januari 2012 Januari 2012

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 12 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 12 TAHUN 2001 TENTANG PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 12 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

Pengantar Komputer. Sistem Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

Pengantar Komputer. Sistem Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom Pengantar Komputer Sistem Komputer Salhazan Nasution, S.Kom Sistem Komputer 2 Sistem Komputer Sistem komputer adalah elemen elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer.

Lebih terperinci

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH TERPADU KABUPATEN FLORES TIMUR UNTUK EFEKTIFITAS WAKTU KINERJA. Abstrak

SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH TERPADU KABUPATEN FLORES TIMUR UNTUK EFEKTIFITAS WAKTU KINERJA. Abstrak SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH TERPADU KABUPATEN FLORES TIMUR UNTUK EFEKTIFITAS WAKTU KINERJA Ahmad Faisol Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang mzfais@lecturer.itn.ac.

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE,

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi setiap birokrasi honor merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai timbal balik atas kontribusi pegawai dalam pencapaian tujuan birokrasi, pegawai honorer yang telah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG Tono Hartono, S.Si., M.T Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

INFO PTK Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikdas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

INFO PTK Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikdas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan INFO PTK Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dikdas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Data Individu Berdasarkan Dapodik Update data terakhir 00

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Pengenalan Komputer dan Sistem Komputer. Rushendra, S.Kom, M.T. Modul ke: 01Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Industri

Aplikasi Komputer. Pengenalan Komputer dan Sistem Komputer. Rushendra, S.Kom, M.T. Modul ke: 01Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Industri Modul ke: 01Fakultas Teknik Aplikasi Komputer Pengenalan Komputer dan Sistem Komputer Rushendra, S.Kom, M.T. Program Studi Teknik Industri Kontrak Perkuliahan Online 5x, pert. 1, 2, 7, 11, 15 Offline 9x

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

21) PROSEDUR PENGUSULAN SATYA LENCANA KARYA SATYA BAGI PNS

21) PROSEDUR PENGUSULAN SATYA LENCANA KARYA SATYA BAGI PNS 2) PROSEDUR PENGUSULAN SATYA LENCANA KARYA SATYA BAGI PNS A. DESKRIPSI SINGKAT Satya Lencana karya Satya merupakan bukti penghargaan yang diberikan oleh Negara kepada setiap Pegawai Negeri yang telah secara

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Program : Optimalisasi Penjagaan Pensiun untuk Guru dan Pegawai Tahun 2016 2020 di Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Pengelolaan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) di Departemen Pendidikan Nasional

Penerapan Sistem Pengelolaan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) di Departemen Pendidikan Nasional Penerapan Sistem Pengelolaan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) di Departemen Pendidikan Nasional Gatot Hari Priowirjanto 1, Khalid Mustafa 2, Adi Nuryanto 3, Bondan S Prakoso 4 1 Kepala Biro Perencanaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. kinerja dari sistem yang akan digunakan oleh user nantinya. Tahapan analisis ini

BAB III ANALISIS SISTEM. kinerja dari sistem yang akan digunakan oleh user nantinya. Tahapan analisis ini BAB III ANALISIS SISTEM Dalam perancangan sistem, dilakukan berbagai analisis yang menunjang kinerja dari sistem yang akan digunakan oleh user nantinya. Tahapan analisis ini melalui banyak prosedur seperti

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI)

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI) TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI) Menghadapi era globalisasi dimana tingkat hubungan antar daerah sudah semakin transparan dan saling mempengaruhi, maka dibutuhkan suatu kelembagaan pemerintahan yang memiliki

Lebih terperinci

MP.GJM-KP-FIS-UB.002 MANUAL PROSEDUR. PENGAJUAN KENAIKAN PANGKAT dan FUNGSIONAL DOSEN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG GJM

MP.GJM-KP-FIS-UB.002 MANUAL PROSEDUR. PENGAJUAN KENAIKAN PANGKAT dan FUNGSIONAL DOSEN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG GJM MP.GJM-KP-FIS-UB.002 MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN KENAIKAN PANGKAT dan FUNGSIONAL DOSEN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAA MALANG GJM i MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN KENAIKAN PANGKAT dan FUNGSIONAL DOSEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Mirza Abdillah 1*, Haeruddin 2, Bambang Cahyono 3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI

LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI LEMBAR PENGESAHAN DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI Sub Bagian Tenaga Akademik Kepala Bagian Kepegawaian Pembantu Rektor II/Kepala Biro Administrasi Umum 1 DAFTAR ISI Lembar Pengesahan... 1 Daftar Isi...

Lebih terperinci

S I M P E. Manual Book

S I M P E. Manual Book S I M P E G Manual Book BKD Kabupaten Wonosobo - 2014 1. Halaman Login a. Buka browser ( Mozilla Fire Fox, Opera, Chrome, Internet Explorer, Safari, Netscape, dll). b. Masukkan alamat 10.99.3.10 (lokal/intranet)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang setiap kegiatan dari pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang setiap kegiatan dari pihakpihak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa perkembangan kemajuan teknologi informasi yang sangatlah cepat masa sekarang ini, kebutuhan terhadap suatu informasi yang bersifat akurat sangatlah diperlukan

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini di Indonesia perkembangan akan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini membuat suatu perusahaan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 87 TAHUN : 2013 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK PADA PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri; GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 83

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 83 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 83 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan metode Full Time Equivalent dan berdasar peraturan bersama 5

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan metode Full Time Equivalent dan berdasar peraturan bersama 5 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisa permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Pada bab ini penulis akan menyajikan data tentang upaya Dinas Komunikasi Informatika Provinsi Riau dalam membangun opini publik melalui website yang diperoleh melalui

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 62 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung merupakan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung merupakan lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung merupakan lembaga teknis daerah yang dibentuk oleh kepala daerah berdasarkan peraturan daerah no 10 tahun 2002 tentang pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada sub bagian kepegawaian dan umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA ABADI WISESA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA ABADI WISESA USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA ABADI WISESA BIDANG KEGIATAN : PKM-P Diusulkan oleh : M. Ammar Zaky Hilmi

Lebih terperinci

TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGHULU DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI AGAMA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGHULU DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI AGAMA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 20 TAHUN 2005 NOMOR : 14A TAHUN 2005 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGHULU DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI AGAMA

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian

Lebih terperinci

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru. PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KATA PENGANTAR UU No 14 Tahun 2005 Tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai bidang memanfaatkan teknologi untuk membantu operasional

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai bidang memanfaatkan teknologi untuk membantu operasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi di masa sekarang ini berkembang sangat pesat. Berbagai bidang memanfaatkan teknologi untuk membantu operasional pekerjaannya, sehingga dengan bantuan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB. BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA PENGADILAN AGAMA TAREMPA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB. BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA PENGADILAN AGAMA TAREMPA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB. BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA PENGADILAN AGAMA TAREMPA KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA. Prosedur Penyelesaian Pengusulan Kenaikan Pangkat -

Lebih terperinci

BUPATI SELUMA KEPUTUSAN BUPATI SELUMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SELUMA KEPUTUSAN BUPATI SELUMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SELUMA KEPUTUSAN BUPATI SELUMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN SELUMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

6) Prosedur Pengusulan pemberhentian PNS dengan Hak Pensiun

6) Prosedur Pengusulan pemberhentian PNS dengan Hak Pensiun 6) Prosedur Pengusulan pemberhentian PNS dengan Hak A. DESKRIPSI SINGKAT Pemberhentian PNS dengan Hak adalah : Suatu proses pemberhentian seorang PNS dari jabatan negeri oleh karena telah memenuhi syarat

Lebih terperinci