BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sejarah Singkat Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, pemerintah Hindia Belanda tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Postspaarbank, yang kemudia terus hidup dan berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki empat cabang, yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar. Pada tahun 1940 kegiatannya terganggu, sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Nederland yang mengakibatkan penarikan tabungan besar-besaran dalam waktu yang relative singkat. Namun demikian keadaan keuangan Postpaarbank puli kembali pada tahun Tahun 1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada pemerintah Jepang. Jepang membekukan kegiatan Postpaarbank dan mendirikan Tyokin Kyoku, sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat melalui tabungan. Usaha pemerintah Jepang ini tidak sukses karena dilakukan dengan paksaan. Tyokin Kyoku hanya mendirikan satu cabang yaitu cabang Yogyakarta. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 telah memberikan inspirasi kepada Darmosoetanto untuk memprakarsai pengambilalihan 64

2 Tyokin Kyoku dari pemerintah Jepang ke pemerintah Republik Indonesia dan terjadilah penggantian nama menjadi Kantor Tabungan Pos. Darmosoetanto ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia menjadi Direktur yang pertama. Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi kegiatan Kantor Tabungan Pos tidak berumur panjang, karena agresi BElanda (Desember 1946) mengakibatkan didudukinya semua kantor hingga tahun Saat Kantor Tabungan Pos dibuka kembali (1949), nama Kantor Tabungan Pos diganti menjadi Bank Tabungan RI. Lembaga ini di bawah Kementrian Perhubungan. Banyak kejadian bernilai sejarah sejak taun 1950, tetapi yang substantive bagi sejarah BTN adalah dikeluarkannya UU Darurat No. 9 tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950 yang nengubah nama Postpaarbank in Indonesia menjadi Bank Tabugan Pos dan memindahkan induk kementrian dari Kementrian Perhubungan ke Kementrian Keuangan dibawah Menteri Urusan Bank Sentral. Walaupun dengan UU darurat tersebut masih bernama Bank Tabungan Pos, tetapi tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal lahir Bank Tabungan Negara. Perubahan nama dari Bank Tabungan Pos menjadi Bank Tabungan Negara didasarkan pada Perpu no. 4 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan UU No. 2 tahun 1964 tanggal 25 Mei Penegasan status Bank Tabungan Negara sebagai bank milik Negara ditetapkan dengan UU No. 20 tahun 1968 tanggal 19 Desember 1968 yang sebelumnya (sejak 65

3 tahun 1964) Bank Tabungan Negara menjadi BNI Unit V, jika tugas utama saat pendirian Postpaarbank (1897) sampai dengan Bank Tabungan Negara (1968) adalah bergerak dalam ligkup penghimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 Bank Tabungan Negara ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan kredit perumahan rakyat (KPR) dan untuk pertama kalinya penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1976, karena itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN. Bentuk hukun BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992, yaitu dengan dikeluarkanna PP No. 24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang merupakan pelaksanaan dari UU No. 7 tahun 1992 bentuk hokum BTN berubah menjadi Perusahaan Perseroan. Sejak itu, nama BTN menjadi PT Bank Tabungan Negara (Persero) dengan call name Bank BTN. Berdasarkan kajian konsultan independen, Pemerintah melalui Menteri BUMN memutuskan Bank BTN sebagai Bank Umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi Visi dan Misi Bank BTN Visi Bank BTN Menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan A leading Bank in housing finance Misi Bank BTN 66

4 1. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah. 2. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa, dan jaringan startegis berbasis teknologi terkini. 3. Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas, professional, dan memiliki integritas tingi. 4. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehatihatian dan good corporate governance untuk meningkatkan stakeholder value. 5. Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya Struktur Organisasi Struktur organisasi yang ada di bank Tabungan Negara adalah organisasi garis dan staf, yaitu bentuk struktur organisasi yang mendelegasikan wewenangnya secara garis lurus dari atas ke bawah. 67

5 Gambar 4.1 STRUKTUR ORGANISASI Branch Manager Ac & control Operation Retail Service Spv Reporting GBA LS Interview Analist Legal Internal Control Trans.Processing Cash Vault Kolektif FAO DEO Teller Service LAO Loan Admin SO & doc Ourcourching 68

6 4.1.4 Budaya Kerja Bank BTN mempunyai budaya kerja yang dikenal dengan nama Pola Prima. Pola prima mempunyai arti yaitu : 1. Pelayanan Prima (Service Excellence) 2. Inovasi (Innovation) 3. Keteladanan (Role Model) 4. Profesionalisme (Proffesionalism) 5. Integritas (Integrity) 6. Kerjasama (Teamwork) Nilai nilai dasar budaya dan dua belas perilaku utama Pelayanan Prima : Ramah, sopan dan bersahabat. Peduli, pro aktif dan cepat tanggap. Inovasi : Berinisiatif melakukan penyempurnaan, Berorientasi menciptakan nilai tambah. Keteladanan : Menjadi contoh dalam berprilaku baik dan benar, Memotivasi penerapan nilai-nilai budaya kerja. Profesionalisme Integritas Kerjasama : Kompeten dan bertanggung jawab, Bekerja cerdas dan tuntas. : Konsisten dan disiplin, Jujur dan berdedikasi. : Tulus dan terbuka, Saling percaya dan menghargai 69

7 4.1.5 Bidang usaha Produk produk perbankan yang ada pada Bank BTN adalah sebagai berikut : a. Produk Dana 1. BTN Batara Jenis tabungan yang diperuntukkan bagi seluruh keluarga Indonesia dengan berbagai kemudahan transaksi dan hadiah menarik. Jenis tabungan ini dapat digunakan sebagai salah satu persyaratan kredit. 2. BTN Prima Merupakan tabungan yang memberikan bunga yang tinggi dan point reward yang dapat ditukarkan dengan hadiah-hadiah yang menarik. 3. BTN Junior Merupakan jenis tabungan yang diperuntukkan bagi anak-anak sampai dengan pelajar umur 12 (dua belas) tahun dengan tujuan mendidik, memperkenalkan dan menumbuhkan budaya menabung sejak dini. 4. BTN Haji (BTN Haji Plus & Reguler) Merupakan jenis tabungan yang diperuntukkan kepada calon jamaah haji yang akan mempersiapkan ibadah haji baik dengan program reguler maupun khusus. 5. BTN payroll 70

8 Tabungan BTN batara yang khusus digunakan untuk nasabah yang memakai fasilitas payroll Bank BTN. 6. BTN Juara Tabungan yang diperuntukkan bagi pelajar usia diatas 12 (dua belas) tahun sampai dengan mahasiswa usia 23 (dua puluh tiga) tahun, dengan tujuan mengedukasi, menunjang kebutuhan para remaja dalam hal prestasi, kreasi dan kreatifitas. 7. BTN cermat Produk tabungan baru yang diperuntukkan kepada segmen masyarakat berpenghasilan rendah diterbitkan melalui jaringan kantor milik Pos Indonesia. 8. BTN ebatara Pos Merupakan peremajaan dari produk Tabanas Batara, diselenggarakan dari kerjasama PT.Pos Indonesia( (Persero) melalui loket pos yang telah ditentukan. 9. Tabunganku Tabungan perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan. Diterbitkan oleh bank-bank di Indonesia. 10. Deposito BTN. Simpanan berjangka dalam mata uang rupiah 71

9 11. Deposito BTN Valas Simpanan berjangka dalam mata uang USD 12. Deposito On Call BTN Simpanan dengan jangka waktu penempatan minimal 1 hari maksimal 35 hari. 13. Giro BTN Simpanan dengan fleksibelitas yang tinggi dalam dunia bisnis, penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek ataupun bilyet giro b. Produk Kredit 1. Kredit GRIYA UTAMA 2. Kredit GRIYA MULTI 3. Kredit YASA GRIYA 4. Kredit SWA GRIYA 5. Kredit kepemilikan roku ( KP RUKO ) 6. Kredit SWADANA 7. Kredit Perumahan Perusahaan ( KPP ) 8. Real Cash 9. KMK Housing Related 10. Kredit Ringan Batara 11. Kredit Untuk Rakyar (KUR) 72

10 c. Produk Jasa dan Layanan 1. ATM (Automatic Teller Machine) BTN 2. Kiriman Uang 3. Inkaso 4. Money Changer 5. RTGS (Real Time Cross Settlement) 6. Payment Point 7. imobile BTN 8. ATM BTN Setoran Tunai 9. BTN Shop 10. BTN PLN Prepaid 11. Billing Payment 12. Safe Deposit Box 13. Penerimaan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 14. Penerimaan pembayaran tagihan Telkom, PLN, HP, PAM, Voucher PLN dan isi ulang HP 15. Penerimaan Pembayaran pajak 16. Batara payroll (pembayaran gaji) 17. Penerimaan SPP Universitas dan sekolah secara online 73

11 4.2 Hasil Penelitian Pada bab ini merupakan hasil penelitian dan pembahasan yang akan dijabarkan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner dengan sampel nasabah Bank BTN Cabang Tangerang yang berjumlah 92 (sembilan puluh dua) orang nasabah. Pada penelitian ini, kuesioner disebar secara random kepada nasabah yang sudah ada datanya di Bank BTN dan datang untuk berkunjung melakukan transaksi dan interaksi kepada para frontliner yaitu security, teller service, dan customer service Karakteristik Responden Berdasarkan karakteristik responden dapat dijelaskan dalam beberapa kriteria yaitu dapat dilihat dari usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan dan lama menjadi nasabah. Tabel 4.2 Usia No Usia F % tahun tahun tahun >50 tahun Sumber : Data Responden no.1 74

12 Dari tabel diatas diperoleh keterangan bahwa dari 92 responden yang diteliti berdasarkan usia terdiri dari 543% (50 orang) berusia tahun, 25 % (23 orang) berusia tahun, 16,3 % (15 orang) berusia tahun dan 4,3% (4 orang) berusia lebih dari 50 tahun. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa responden paling banyak berusia tahun. Menurut peneliti hal ini disebabkan karena responden adalah nasabah yang sedang aktif dalam kegiatan menabung dan rata-rata umur tahun merencanakan untuk membeli rumah sehingga usia tersebut sering melakukan transaksi ke bank BTN. Tabel 4.3 Jenis Kelamin No Jenis Kelamin F % 1 Laki-Laki Wanita Sumber : Data Responden no. 2 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari 92 responden terdapat 43,5 % (40 orang) berjenis kelamin laki-laki dan 56,5 % (52 orang) berjenis kelamin perempuan. Tabel 4.4 Pekerjaan No Pekerjaan F % 1 Pegawai Negeri Pegawai Swasta Wiraswasta Sumber : Data Responden no. 3 75

13 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa responden dengan pekerjaan pegawai negeri sebanyak 38 orang atau 41,3%, pegawai swasta sebanyak 33 orang atau 35,9 % dan wiraswasta sebanyak 21 oran atau 22,8 %. Dapat ditarik kesimpulan bahwa responden yang bekerja sebagai pegawai negeri lebih banyak dibanding dengan jenis pekerjaan lainnya. Tabel 4.5 Pendidikan No Pendidikan F % 1 SMA D S S S3 0 0 JUMLAH Sumber : Data Responden no. 5 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden dengan pendidikan SMA sebanyak 24 orang atau 26,1%, responden dengan pendidikan D3 sebanyak 24 orang atau 26,1 %, pendidikan S1 sebanyak 38 orang atau 41,3 %, pendidikan S2 sebanyak 6 orang atau 6,5 % dan tidak ada responden yang memiliki pendidikan S3. Maka dapat disimpulkan pendidikan S1 lebih banyak daripada jenis pendidikan lainnya. Tabel 4.6 Lama Menjadi Nasabah No Lama Menjadi Nasabah F % 1 <1 tahun tahun tahun

14 Sumber : Data Responden No. 6 Pada tabel di atas di klasifikasikan nasabah dengan jangka waktu lama menjadi nasabah. Karena responden yang dipilih adalah responden yang sudah menjadi nasabah Bank BTN. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden yang menjadi nasabah kurang dari 1 tahun sebanyak 17 orang atau 18,5 %, responden yang menjadi nasabah dari 1-4 tahun sebanyak 38 orang atau 41,3 %, dan responden yang menjadi nasabah antara 5-10 tahun sebanyak 37 orang atau 40,2 % Dimensi Efektivitas Layanan Prima frontliner Bank BTN Dalam penelitian ini untuk melihat efektivitas layanan prima dilakukan dengan menggunakan lima dimensi pokok kualitas jasa dari Parasuraman, Zeithaml, Bery (1988) dalam Fandy (2005). Lima dimensi pokok tersebut meliputi : reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty) dan bukti fisik (tangibles). Dalam kasus efektivitas layanan prima petugas frontliner Bank BTN Cabang Tangerang, lima dimensi tersebut dijabarkan kedalam 35 indikator pengukuran, yang dibagi atas : 1. Reliabilitas (reliability) : 4 indikator 2. Daya tanggap (responsiveness) : 6 indikator 3. Jaminan (assurance) : 6 indikator 4. Empati (empathy) : 12 indikator 77

15 5. Bukti fisik (tangibles) : 7 indikator Reliabilitas (reliability) Berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu yang disepakati. Adapun indikator pengukuran untuk reliabilitas terdiri atas : (1) Frontliner Bank BTN membuka loket sesuai waktu jam buka pelayanan ( ), (2) Frontliner Bank BTN memberikan solusi yang diinginkan, (3) Keakuratan frontliner Bank BTN dalam memberikan penjelasan produk, (4) Frontliner lambat dalam melayani pengaduan nasabah. Tabel 4.7 Frontliner Bank BTN membuka loket sesuai waktu jam buka pelayanan 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No. 1 Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden tersebut menunjukkan 67 orang nasabah (72,8%) yang menjawab sangat setuju, 23 orang nasabah (25%) menjawab setuju, dan masing 1 orang (1,1%) menjawab ragu ragu dan tidak setuju. Point tertinggi menjawab sangat setuju bahwa Bank BTN membuka loket sesuai 78

16 dengan jam buka pelayanan yaitu jam Dapat ditarik kesimpulan bahwa nasabah merasa nyaman apabila membuka loket jam Tabel 4.8 Frontliner Bank BTN memberikan solusi yang diinginkan 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No. 2 Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden tersebut menunjukkan 34 orang nasabah (37%) yang menjawab sangat setuju, 57 orang nasabah (62%) menjawab setuju, dan 1 orang (1,1%) menjawab ragu ragu. Point tertinggi menjawab setuju bahwa frontliner bank BTN memberikan solusi yang diinginkan. Disimpulkan bahwa solusi yang diberikan frontliner bisa diterima nasabah. Tabel 4.9 Keakuratan frontliner Bank BTN dalam memberikan penjelasan produk 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No.3 79

17 Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden tersebut menunjukkan 24 orang nasabah (26.1%) yang menjawab sangat setuju, 61 orang nasabah (66,3%) menjawab setuju, 6 orang (6,5%) menjawab ragu ragu. Dan 1 orang (1,1%) menjawab tidak setuju. Point tertinggi menjawab setuju bahwa frontliner Bank BTN akurat dalam memberikan penjelasan produk. Dapat disimpulkan bahwa nasabah percaya keakuratan penjelasan dari frontliner. Tabel 4.10 Frontliner lambat dalam melayani pengaduan nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber : Kuesioner No. 4 Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden tersebut menunjukkan tidak ada yang menjawab tidak setuju dalam pernyataan negatif ini, 3 orang nasabah (3,3%) menjawab setuju, 11 orang (12%) menjawab ragu ragu, 55 orang (59,8%) menjawab tidak setuju, dan 23 orang (25%) menjawab sangat tidak setuju. Point tertinggi menjawab tidak setuju bahwa frontliner lambat dalam melayani pengaduan nasabah. 80

18 Daya Tanggap (responsiveness) Berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka, serta menginformasikan kapan jasa akan diberikan dan kemudian memberikan jasa secara tepat. Adapun indikator pengukuran untuk daya tanggap terdiri atas : (1) Pemenuhan kebutuhan informasi dari petugas frontliner Bank BTN, (2) Frontliner Bank BTN dengan cepat dalam memberikan pelayanan transaksi, (3) Frontliner tidak tepat dalam memberikan pelayanan transaksi, (4) Pemenuhan kebutuhan informasi suku bunga, promo hadiah melalui papan pengumunan di banking hall, (5) Pemenuhan kebutuhan informasi perbankan melalui website Bank BTN, (6) Frontliner tanggap dalam mendengarkan keluhan nasabah. Tabel 4.11 Pemenuhan kebutuhan informasi dari petugas frontliner Bank BTN 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No. 5 Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden tersebut menunjukkan 22 orang (23,9%) menjawab sangat setuju, 65 orang (70,7%) menjawab setuju, 4 orang 81

19 (4,3%) menjawab ragu-ragu dan 1 orang (1,1%) menjawab tidak setuju. Point tertinggi menjawab setuju dalam hal pemenuhan kebutuhan informasi dari petugas frontliner Bank BTN. Dapat disimpulkan bahwa nasabah merasa cukup diberikan informasi oleh frontliner. Tabel 4.12 Frontliner Bank BTN dengan cepat dalam memberikan pelayanan transaksi 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No.6 Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden tersebut menunjukkan 34 orang (37%) menjawab sangat setuju, 51 orang (55,4%) menjawab setuju, 7 orang (7,6%) menjawab ragu-ragu dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Point tertinggi menjawab setuju bahwa frontliner Bank BTN dengan cepat dalam meberikan layanan transaksi. Dapat disimpulkan bahwa nasabah setuju transaksi yang dilakukan frontliner cepat. 82

20 Tabel 4.13 Frontliner tidak tepat dalam memberikan pelayanan transaksi 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber : Kuesioner No. 7 Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden dalam pernyataan negatif ini menunjukkan tidak ada yan menjawab sangat setuju, 1 orang (1,1%) menjawab setuju, 4 orang (4,3%) menjawab ragu-ragu, 57 orang (62%) menjawab tidak setuju, dan 30 orang (32,6%) menjawab sangat tidak setuju. Point tertinggi menjawab tidak setuju bahwa frontliner tidak tepat dalam memberikan pelayanan transaksi. Dapat disimpulkan bahwa frontliner selalu memberikan solusi terbaik untuk setiap permasalahan nasabah. Tabel 4.14 Pemenuhan kebutuhan informasi suku bunga, promo hadiah melalui papan pengumunan di banking hall 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No. 8 83

21 Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 35 orang (38%) menjawab sangat setuju, 46 orang (50%) menjawab setuju, 8 orang (8,7%) menjawab ragu-ragu, 3 orang (3,3%) menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. Point tertinggi menjawab setuju bahwa adanya Pemenuhan kebutuhan informasi suku bunga, promo hadiah melalui papan pengumunan di banking hall. Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan nasabah akan informasi tersebut terpenuhi. Tabel 4.15 Pemenuhan kebutuhan informasi perbankan melalui website Bank BTN 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No.9 Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 35 orang (38%) menjawab sangat setuju, 46 orang (50%) menjawab setuju, 10 orang (10,9%) menjawab ragu-ragu, 1 orang (1,1%) menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. Point tertinggi menjawab setuju bahwa adanya 84

22 pemenuhan kebutuhan informasi perbankan melalui website Bank BTN. Dapat disimpulkan bahwa website BTN memenuhi kebutuhan informasi nasabah. Tabel 4.16 Frontliner tanggap dalam mendengarkan keluhan nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner no. 10 Berdasarkan tabel 4.16 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 33 orang (35,9%) menjawab sangat setuju, 54 orang (58,7%) menjawab setuju, 5 orang (5,4%) menjawab ragu-ragu, dan tidak ada yang menajwab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Point tertinggi menjawab setuju bahwa frontliner tanggap dalam mendengarkan keluhan nasabah. Dapat disimpulkan bahwa frontliner sigap dalam menanggapi keluhan dari nasabah Jaminan (assurance) Perilaku para karyawan yakni para petugas frontliner mampu menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan dan perusahaan bisa menciptakan rasa aman bagi para pelanggannya. Jaminan juga berarti bahwa para karyawan dalam hal ini petugas frontliner selalu bersikap sopan dan menguasai pengetahuan dan 85

23 keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan atau masalah pelanggan. Adapun indikator pengukuran untuk jaminan terdiri atas : (1) Frontliner mampu menguasai produk bank BTN, (2) Kenyamanan di lingkungan Bank BTN terjamin, (3) Ketersediaan security di area banking hall (4) Tidak adanya kesiapan security di area banking hall (5) Bank BTN memberikan jaminan simpanan terjaga dengan aman (dijamin oleh LPS) (6) Frontliner Bank BTN mampu menjawab pertanyaan nasabah. Tabel 4.17 Frontliner mampu menguasai produk bank BTN 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner no. 11 Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 44 orang (47,8%) menjawab sangat setuju, 44 orang (47,8%) menjawab setuju, 4 orang (4,3%) menjawab ragu-ragu, dan tidak ada yang menajwab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Point tertinggi seimbang antara jawaban sangat setuju dan setuju dalam hal frontliner mampu menguasai produk Bank BTN. 86

24 Tabel 4.18 Kenyamanan di lingkungan Bank BTN terjamin 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No. 12 Berdasarkan tabel 4.18 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 37 orang (40,2%) menjawab sangat setuju, 48 orang (52,2%) menjawab setuju, 6 orang (6,5%) menjawab ragu-ragu, 1 oran (1,1%) menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban setuju akan kenyamanan di lingkungan Bank BTN terjamin. Dapat disimpulkan bahwa BTN mempunyai lingkungan bank yang menjamin kenyamanan nasabah. Tabel 4.19 Ketersediaan security di area banking hall 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No.13 87

25 Berdasarkan tabel 4.19 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 65 orang (70,7%) menjawab sangat setuju, 27 orang (29,3%) menjawab setuju, dan tidak ada yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban setuju akan kenyamanan di lingkungan Bank BTN terjamin karena selalu tersedia security di area banking hall. Tabel 4.20 Tidak adanya kesiapan security di area banking hall 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber : Kuesioner No. 14 Berdasarkan tabel 4.20 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden terhadap pernyataan negatif ini menunjukkan bahwa tidak ada yang menjawab sangat setuju dan setuju, 4 orang (4,3%) menjawab ragu-ragu, 48 orang (52,2%) menjawab tidak setuju, dan 40 oran (43,5%) menjawab sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban tidak setuju mengenai tidak adanya kesiapan security di area banking hall. Dapat disimpulkan bahwa BTN selalu menyiapkan security untuk mengamankan nasabah. 88

26 Tabel 4.21 Bank BTN memberikan jaminan simpanan terjaga dengan aman (dijamin oleh LPS) 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No. 15 Berdasarkan tabel 4.21 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 77 orang (83,7%) menjawab sangat setuju, 14 orang (15,2%) menjawab setuju, 1 orang (1,1%) menjawab ragu-ragu dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban sangat setuju bahwa Bank BTN memberikan jaminan simpanan terjaga dengan aman (dijamin oleh LPS). Disimpulkan bahwa nasabah merasa terjamin transaksi di BTN karena adanya pemberitahuan mengenai Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Tabel 4.22 Frontliner Bank BTN mampu menjawab pertanyaan nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No

27 Berdasarkan tabel 4.22 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 32 orang (34,8%) menjawab sangat setuju, 57 orang (62%) menjawab setuju, 3 orang (3,3%) menjawab ragu-ragu dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban setuju bahwa frontliner Bank BTN mampu menjawab pertanyaan nasabah dan itu yang dirasa nasabah sangat penting untuk kebutuhan transaksi Empati (emphaty) Perusahaan memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman. Adapun indikator pengukuran untuk empati terdiri atas : (1) Berbicara tidak sopan terhadap nasabah, (2) Cara berkomunikasi yang baik kepada nasabah, (3) Perhatian individual dan perlakuan yang baik dari frontliner Bank BTN pada nasabah (customer intimacy), (4) Permohonan maaf dari frontliner atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah, (5) Tidak adanya empati yang tulus dari frontliner terhadap keluhan nasabah, (6) Frontliner Bank BTN memahami apa yang menjadi masalah nasabah, (7) Kecepatan frontliner Bank BTN menyelesaikan permasalahan nasabah, (8) Ketidaktepatan Frontliner Bank BTN dalam menyelesaikan permasalahan nasabah, (9) Frontliner Bank BTN yang melayani sudah sesuai dengan keinginan nasabah, (10) Tersedia sarana penyampaian 90

28 keluhan nasabah, (11) Frontliner Bank BTN memenuhi kebutuhan maupun harapan nasabah yang akan datang, (12) Jam buka tutup loket layanan yang sesuai dengan keinginan nasabah ( ). Tabel 4.23 Berbicara sopan terhadap nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber : Kuesioner No. 17 Berdasarkan tabel 4.23 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden terhadap pernyataan negatif ini menunjukkan bahwa tidak ada yang menjawab sangat setuju dan setuju, 4 orang (4,3%) menjawab ragu-ragu, 29 orang (31,5%) menjawab tidak setuju, 59 orang (64,1%) menjawab sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban sangat tidak setuju bahwa frontliner Bank BTN berbicara tidak sopan terhadap nasabah. Dan disimpulkan bahwa frontliner BTN santun terhadap semua kalangan nasabah. 91

29 Tabel 4.24 Cara berkomunikasi yang baik kepada nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber : Kuesioner No. 18 Berdasarkan tabel 4.24 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 41 orang (44,6%) menjawab sangat setuju, 50 orang (54,3%) menjawab setuju, 1 orang (1,1%) menjawab sangat tidak setuju dan tidak ada yang menjawab ragu-ragu dan tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban setuju bahwa cara berkomunikasi yang baik terhadap nasabah. Disimpulkan bahwa nasabah merasa adanya komunikasi yang baik dan nasabah menjadi mengerti terhadap penjelasa produk dari frontliner. Tabel 4.25 Perhatian individual dan perlakuan yang baik dari frontliner Bank BTN pada nasabah (customer intimacy) 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner N

30 Berdasarkan tabel 4.25 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 31 orang (33,7%) menjawab sangat setuju, 57 orang (62%) menjawab setuju, 4 orang (4,3%) ragu-ragu dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban setuju bahwa perhatian individual dan perlakuan yang baik dari frontliner Bank BTN pada nasabah (customer intimacy). Dapat disimpulkan bahwa nasabah merasa dihargai dengan segala kebutuhannya dan keinginannya yang disampaikan oleh frontliner. Tabel 4.26 Permohonan maaf dari frontliner atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No. 20 Berdasarkan tabel 4.26 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 35 orang (38%) menjawab sangat setuju, 56 orang (60,9%) menjawab setuju, 1 orang (1,1%) ragu-ragu dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban setuju bahwa ucapan permohonan maaf dari 93

31 frontliner atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah. Dapat disimpulkan bahwa nasabah merasa dihargai dan dihormati akan keluhannya terhadap masalah di bank tersebut. Tabel 4.27 Tidak adanya empati yang tulus dari frontliner terhadap keluhan nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber : Kuesioner No. 21 Berdasarkan tabel 4.27 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden dari pernyataan negatif tersebut menunjukkan bahwa tidak ada yang menjawab sangat setuju dan setuju, 7 orang (7,6%) menjawab ragu-ragu, 49 orang (53,3%) menjawab tidak setuju, 36 orang (39,1%) menjawab sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban tidak setuju bahwa tidak adanya empati yang tulus dari frontliner terhadap keluhan nasabah. Dapat disimpulkan bahwa nasabah diberikan pelayanan dari hati dan tulus dan siap membantu dari frontliner BTN. 94

32 Tabel 4.28 Frontliner Bank BTN memahami apa yang menjadi masalah nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No. 22 Berdasarkan tabel 4.28 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 26 orang (28,3%) menjawab sangat setuju, 64 orang (69,6%) menjawab setuju, 2 orang (2,2%) ragu-ragu dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban setuju bahwa frontliner Bank BTN memahami apa yang menjadi masalah nasabah. Dapat disimpulkan bahwa masalah yang terjadi di nasabah dapat dimengerti dan nasabah akan merasa nyaman. Tabel 4.29 Kecepatan frontliner Bank BTN menyelesaikan permasalahan nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No

33 Berdasarkan tabel 4.29 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 27 orang (29,3%) menjawab sangat setuju, 55 orang (59,8%) menjawab setuju, 10 orang (10,9%) ragu-ragu dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban setuju bahwa kecepatan frontliner Bank BTN menyelesaikan permasalahan nasabah. Disimpulkan bahwa frontliner Bank BTN tidak mengganggap mudah permasalahan nasabah sehingga cepat untuk menyelesaikannya. Tabel 4.30 Ketidaktepatan Frontliner Bank BTN dalam menyelesaikan permasalahan nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber : Kuesioner No. 24 Berdasarkan tabel 4.30 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden terhadap pernyataan negatif ini menunjukkan bahwa 1 orang (1,1%) menjawab sangat setuju, 10 orang (10,9%) menjawab ragu-ragu, 54 orang (58,7%) tidak setuju dan 27 orang (29,3%) 96

34 menjawab sangat tidaksetuju. Point tertinggi ada pada jawaban tidak setuju bahwa ketidaktepatan frontliner Bank BTN dalam menyelesaikan permasalahan nasabah. Tabel 4.31 Frontliner Bank BTN yang melayani sudah sesuai dengan keinginan nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No. 25 Berdasarkan tabel 4.31 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 24 orang (26,1%) menjawab sangat setuju, 58 orang (63%) menjawab setuju, 10 orang (10,9%) ragu-ragu dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban setuju bahwa frontliner Bank BTN yang melayani sudah sesuai dengan keinginan nasabah. Dapat diartikan bahwa nasabah merasa pelayanan yang diberikan Bank BTN sudah memenuhi keinginannya. 97

35 Tabel 4.32 Tersedia sarana penyampaian keluhan nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No. 26 Berdasarkan tabel 4.32 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 22 orang (23,9%) menjawab sangat setuju, 53 orang (57,6%) menjawab setuju, 16 orang (7,4%) ragu-ragu, 1 orang (1,1%) menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban setuju bahwa tersedianya sarana penyampaian keluhan nasabah yang selalu ada di dalam banking hall Bank BTN Cabang Tangerang. Tabel 4.33 Frontliner Bank BTN memenuhi kebutuhan maupun harapan nasabah yang akan datang 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No

36 Berdasarkan tabel 4.33 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 24 orang (26,1%) menjawab sangat setuju, 60 orang (65,2%) menjawab setuju, 8 orang (8,7%) ragu-ragu, dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban setuju bahwa frontliner Bank BTN memenuhi kebutuhan maupun harapan nasabah yang akan datang. Dapat disimpulkan bahwa pemenuhan kebutuhan informasi nasabah sudah terpenuhi sampai dengan transaksi yang akan datang. Tabel 4.34 Jam buka tutup loket layanan yang sesuai dengan keinginan nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber : Kuesioner No. 28 Berdasarkan tabel 4.34 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 46 orang (50%) menjawab sangat setuju, 39 orang (42,4%) menjawab setuju, 3 orang (3,3%) ragu-ragu, 3 orang (3,3%) menjawab tidak setuju dan 1 orang (1,1%) yang menjawab sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban sangat setuju bahwa jam buka tutup loket layanan yang sesuai dengan keinginan nasabah. 99

37 Bukti Fisik (tangibles) Berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, dan material yang digunakan perusahaan, serta penampilan karyawan (frontliner). Adapun indikator pengukuran untuk bukti fisik terdiri atas : (1) Frontliner Bank BTN berpenampilan rapi, (2) Penampilan yang tidak professional dari frontliner Bank BTN (tidak memakai name tag dll), (3) Fasilitas banking hall sesuai dengan kebutuhan nasabah, (4) Besar nya gedung kantor Bank BTN sesuai dengan kebutuhan nasabah, (5) Sarana dan prasana tidak tersedia dan tidak terpelihara dengan baik, (6) Letak gedung kantor bank BTN yang strategis dengan keadaan nasabah, (7) Lingkungan gedung Bank BTN nyaman. Tabel 4.35 Frontliner Bank BTN berpenampilan rapi 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No. 29 Berdasarkan tabel 4.35 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 64 orang (69,6%) menjawab sangat setuju, 27 orang (29,3%) menjawab setuju, tidak ada yang menjawab ragu-ragu, dan 1 orang (1,1%) menjawab tidak setuju. Point tertinggi 100

38 ada pada jawaban sangat setuju bahwa frontliner Bank BTN berpenampilan rapi dalam selama melakukan pelayanan. Tabel 4.36 Penampilan yang tidak professional dari frontliner Bank BTN 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber : Kuesioner No. 30 Berdasarkan tabel 4.36 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden terhadap pernyataan negative ini menunjukkan bahwa tidak ada yang menjawab sangat setuju, 3 orang (3,3%) menjawab setuju, tidak ada yang menjawab ragu-ragu, 39 orang (42,4%) menjawab tidak setuju dan 50 orang (54,3%) yang menjawab sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban sangat setuju bahwa penampilan yang tidak professional dari frontliner Bank BTN. Dapat disimpulkan bahwa frontliner Bank BTN selalu memakai name tag untuk menunjuk sisi professionalime nya. 101

39 Tabel 4.37 Fasilitas banking hall sesuai dengan kebutuhan nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No. 31 Berdasarkan tabel 4.37 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 35 orang (38%) menjawab sangat setuju, 49 orang (53,3%) menjawab setuju, 5 orang (5,4%) menjawab ragu-ragu, 3 orang (3,3%) menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban setuju bahwa fasilitas banking hall sesuai dengan kebutuhan nasabah. Dapat disimpulkan bahwa fasilitas seperti toilet, tempat sampah dan yang lainnya sudah sesuai dengan kebutuhan nasabah. Tabel 4.38 Besar nya gedung kantor Bank BTN sesuai dengan kebutuhan nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No

40 Berdasarkan tabel 4.38 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 22 orang (23,9%) menjawab sangat setuju, 43 orang (46,7%) menjawab setuju, 24 orang (26,1%) menjawab ragu-ragu, 3 orang (3,3%) menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban setuju bahwa besarnya gedung kantor Bank BTN sesuai dengan kebutuhan nasabah. Dapat disimpulkan bahwa keadaan gedung, tangga kantor meja untuk menulis transaksi sudah sesuai dengan keadaan nasabah. Tabel 4.39 Sarana dan prasana tidak tersedia dan tidak terpelihara dengan baik 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber : Kuesioner No. 33 Berdasarkan tabel 4.39 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden terhadap pernyataan negatif ini menunjukkan bahwa 26 orang (28,3%) menjawab sangat setuju, 46 orang (50%) menjawab setuju, 14 orang (15,2%) menjawab ragu-ragu, 4 orang (4,3%) menjawab tidak setuju dan 2 orang (2,2%) menjawab sangat tidak setuju. Point 103

41 tertinggi ada pada jawaban setuju bahwa sarana dan prasana tidak tersedia dan tidak terpelihara dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana seperti tempat tunggu nasabah, kebersihan toilet, ketersediaan tissue dan yang lainnya tidak terpelihara dengan baik di Bank BTN Cabang Tangerang. Tabel 4.40 Letak gedung kantor Bank BTN yang strategis dengan keadaan nasabah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No. 34 Berdasarkan tabel 4.40 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 34 orang (37%) menjawab sangat setuju, 44 orang (47,8%) menjawab setuju, 11 orang (12%) menjawab ragu-ragu, 3 orang (3,3%) menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban setuju bahwa letak gedung kantor Bank BTN yang strategis dengan keadaan nasabah. Dapat disimpulkan bahwa gedung kantor Bank BTN ada pada tempat nasabah tinggal dan beraktifitas sehingga dikatakan strategis. 104

42 Tabel 4.41 Lingkungan gedung Bank BTN nyaman 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 0 0 Sumber : Kuesioner No. 35 Berdasarkan tabel 4.41 menunjukkan bahwa jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 92 orang nasabah. Hasil jawaban dari responden menunjukkan bahwa 27 orang (29,3%) menjawab sangat setuju, 51 orang (55,4%) menjawab setuju, 12 orang (13%) menjawab ragu-ragu, 2 orang (2,2%) menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. Point tertinggi ada pada jawaban setuju bahwa lingkungan gedung Bank BTN yang nyaman. Dapat diartikan bahwa lingkungan gedung Bank BTN Cabang Tangerang jauh dari hal hal yang bisa membahayakan nasabah Pengukuran Efektivitas Untuk mengukur seberapa efektif layanan prima dalam meretensi pelanggan serta menentukan letak posisi hasil skorresponden yang diperoleh, peneliti menggunakan rumus Quartil dalam Likert Summarting Rating (LSR) : 105

43 1. Batas Bawah (B) Jumlah responden x Skor terendah (1) x Jumlah Pertanyaan 92 x 1 x 35 = (B) 2. Batas Atas (A) Jumlah responden x Skor tertinggi (5) x Jumlah Pertanyaan 92 x 5 x 35 = (A) Range (A-B) atau n = (A-B) = = Quartil I (Q1) = B + n 4 = = = Quartil II (Q2) = B + n 2 = = = Quartil III (Q3) = B + n.3 4 = x

44 = = Berdasarkan data dari jawaban responden yang merupakan penilaian dari keseluruhan diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.42 Tabel Kategori Jawaban Keseluruhan No Jawaban Jumlah Nilai Total 1 Sangat setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Keseluruhan B= Q1 =6.440 Q2=9.660 Q3= A= Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif 107

45 Berdasarkan penilaian dari keseluruhan kuesioner responden total skor jawaban yang diperoleh adalah Setelah dimasukkan ke dalam skala Likert, hasil penelitian tersebut terletak di antara Q2 dan Q3 yang berarti EFEKTIF. Merujuk pada hasil penelitian tersebut, layanan prima petugas frontliner yang dilakukan oleh Bank BTN Cabang Tangerang dinilai efektif. Maka dapat disimpulkan Bank BTN Cabang Tangerang agar selalu menerapkan layanan prima dalam memberikan pelayanan terhadap nasabah dan memperbaiki hal hal yang masih kurang baik dalam hal pelayanan prima Rekapitulasi Dimensi dan Indikator Pendukung Efektivitas No Pernyataan Sangat Sangat Ragu- Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu Setuju Setuju Total RELIABILITAS (RELIABILITY) 1 Frontliner Bank BTN membuka loket sesuai waktu jam buka pelayanan 72,8% 25% 1,1% 1,1% 0% 100% 2 Frontliner Bank BTN memberikan solusi yang diinginkan 37% 62% 1,1% 0% 0% 100% 3 Keakuratan frontliner Bank BTN dalam memberikan penjelasan 26.1% 66,3% 6,5% 1,1% 0% 100% 108

46 4 Frontliner lambat dalam 25% melayani pengaduan nasabah 0% 3,3% 12% 59,8% 100% DAYA TANGGAP (RESPONSIVENESS) 5 Pemenuhan kebutuhan informasi dari petugas frontliner Bank BTN 23.9% 70,7% 4,3% 1,1% 0% 100% 6 Frontliner Bank BTN dengan cepat dalam memberikan pelayanan transaksi 37% 55,4% 7,6 0% 0% 100% 7 Frontliner tidak tepat dalam memberikan pelayanan transaksi 0% 1,1% 4,3% 62% 32,6% 100% 8 Pemenuhan kebutuhan informasi suku bunga, promo hadiah melalui papan pengumunan di banking hall 38% 50% 8,7% 3,3% 0% 100% 9 Pemenuhan kebutuhan informasi perbankan melalui website Bank BTN 38% 50% 10,9% 1,1% 0% 100% 10 Frontliner tanggap dalam mendengarkan keluhan nasabah 35.9% 58,7% 5,4% 0% 0% 100% 109

47 JAMINAN (ASSURANCE) 11 Frontliner mampu menguasai produk bank BTN 47.8% 47,8% 4,3% 0% 0% 100% 12 Kenyamanan di lingkungan Bank BTN 40.2% 52,2% 6,5% 1,1% 0% 100% terjamin 13 Ketersediaan security di area banking hall 70,7% 29,3% 0% 0% 0% 100% 14 Tidak adanya kesiapan security di area banking hall 0% 0% 4,3% 52,2% 43,5% 100% 15 Bank BTN memberikan jaminan simpanan terjaga dengan aman (dijamin oleh LPS) 83,7% 15,2% 1,1% 0% 0% 100% 16 Frontliner Bank BTN mampu menjawab 34.8% 62% 3,3% 0% 0% 100% pertanyaan nasabah EMPATI (EMPATHY) 17 Berbicara tidak sopan terhadap nasabah 0% 0% 4,3% 31,5% 64,1% 100% 18 Cara berkomunikasi yang baik kepada nasabah 44,6% 54,3% 0% 0% 1,1% 100% 19 Perhatian individual dan perlakuan yang baik dari frontliner Bank BTN 33,7% 62% 4,3% 0% 0% 100% 110

48 pada nasabah (customer intimacy) 20 Permohonan maaf dari frontliner atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah 21 Tidak adanya empati yang tulus dari frontliner terhadap keluhan nasabah 22 Frontliner Bank BTN memahami apa yang menjadi masalah nasabah 23 Kecepatan frontliner Bank BTN menyelesaikan permasalahan nasabah 24 Ketidaktepatan Frontliner Bank BTN dalam menyelesaikan permasalahan nasabah 25 Frontliner Bank BTN yang melayani sudah sesuai dengan keinginan nasabah 38,0% 60,9% 1,1% 0% 0% 100% 0% 0% 7,6% 53,3% 39,1% 100% 28,3% 69,6% 2,2% 0% 0% 100% 29,3% 59,8% 10,9% 0% 0% 100% 1,1% 0% 10,9% 58,7% 29,3% 100% 26,1% 63% 10,9% 0% 0% 100% 26 Tersedia sarana penyampaian keluhan nasabah 23,9% 57,6% 7,4% 1,1% 0% 100% 111

49 27 Frontliner Bank BTN memenuhi kebutuhan maupun harapan nasabah yang akan datang 26,1% 65,32% 8,7% 0% 0% 100% 28 Jam buka tutup loket layanan yang sesuai dengan keinginan nasabah ( ) 50% 42,4% 3,3% 3,3% 1,1% 100% BUKTI FISIK (TANGIBLES) 29 Frontliner Bank BTN berpenampilan rapi 69,6% 29,3% 0% 1,1% 0% 100% 30 Penampilan yang tidak professional dari frontliner Bank BTN 0% 3,3% 0% 42,4% 54,3% 100% 31 Fasilitas banking hall sesuai dengan kebutuhan nasabah 38% 53,3% 5,4% 3,3% 0% 100% 32 Besar nya gedung kantor Bank BTN sesuai dengan kebutuhan nasabah 23,9% 46,7% 26,1% 3,3% 0% 100% 33 Sarana dan prasana tidak tersedia dan tidak 28,3% 50% 15,2% 4,3% 2,2% 100% terpelihara dengan baik 34 Letak gedung kantor bank BTN yang strategis 37% 47,8% 12% 3,3% 0% 100% 35 Lingkungan gedung Bank BTN nyaman 29,3% 55,4% 13% 2,2% 0% 100% Rata- Rata 31,80 % 41,99% 6,17% 15,26% 8,35% 100% 112

50 Dilihat dari hasil rata-rata semua pertanyaan yang terdapat di beberapa dimensi, jawaban terbanyak yang dipilih oleh responden adalah setuju berjumlah 41,99%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju atas pernyataan yang terdapat dalam kuesioner Rekapitulasi Efektivitas Per Dimensi 1. Dimensi Reliabilitas (reliability) Berdasarkan jawaban yang diberikan, sub dimensi realibilitas terdiri dari 4 (empat) pernyataan dengan hasil yang diperoleh sebagai berikut : Tabel Tabel Presentase Jawaban Dimensi 1 No Jawaban Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju ,94% 2 Setuju ,2% 3 Ragu-Ragu 19 5,54% 4 Tidak Setuju 57 15,58% 5 Sangat Tidak Setuju 23 6,74% Total % Berikut perhitungan dengan menggunakan metode Likert : Batas Bawah (B) 92 x 1 x 4 = 368 Q1 Batas Atas (A) 92 x 5 x 4 = Q2 Selisih (n) = Q = = x3 =

51 Berdasarkan data dari jawaban responden yang merupakan kelompok dari subdimensi reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.45 Tabel Kategori Jawaban Dimensi 1 No Jawaban Jumlah Nilai Jumlah 1 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total B= 368 Q1 =736 Q2=1.104 Q3=1.472 A=1.840 Sangat Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Sangat Efektif Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa dimensi reliabilitas berada di antara Q2 dengan Q3 dengan nilai Sehingga dapat dikatakan bahwa reliabilitas yang berkaitan dengan memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dan penyampaian jasa sesuai dengan waktu yang disepakati pada layanan prima adalah efektif. Maka dapat disimpulkan bahwa Bank BTN agar tetap 114

52 mempertahankan faktor tersebut da memperbaiki hal yang kurang baik dalam segi tersebut. 2. Dimensi Daya Tanggap (Responsiveness) Berdasarkan jawaban yang diberikan, sub dimensi daya tanggap (responsiveness) terdiri dari 6 (enam) pernyataan dengan hasil yang diperoleh sebagai berikut : Tabel Tabel Presentase Jawaban Dimensi 2 No Jawaban Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju ,8% 2 Setuju ,61% 3 Ragu-Ragu 38 6,91% 4 Tidak Setuju 62 11,25% 5 Sangat Tidak Setuju 30 5,43% Total % Berikut perhitungan dengan menggunakan metode Likert : Batas Bawah (B) 92 x 1 x 6 = 552 Q1 Batas Atas (A) 92 x 5 x 6 = Q2 Selisih (n) = Q = = x3 =

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dalam bentuk tabungan. Visi dan Misi Bank Tabungan Negara (Persero) Adapun Misi bank BTN adalah:

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dalam bentuk tabungan. Visi dan Misi Bank Tabungan Negara (Persero) Adapun Misi bank BTN adalah: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara adalah sebuah perusahaan persero dengan dikeluarkannya PP No. 24 Tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit Nomor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK TABUNGAN NEGARA. A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK TABUNGAN NEGARA. A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK TABUNGAN NEGARA A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah PT.Bank BTN Cabang Medan Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No. 27 Tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan POSTPAARBANK,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit nomor 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Postpaaarbank, dengan tujuan mendidik masyarakat agar

Lebih terperinci

BAB II. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897

BAB II. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897 BAB II PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang sebelumnya telah dijabarkan yaitu untuk mengetahui bagaimana efektivitas layanan prima dalam meretensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sama pemerintah jepang membekukan Postspaar Bank dan menggantinya

BAB I PENDAHULUAN. sama pemerintah jepang membekukan Postspaar Bank dan menggantinya BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha 1.1 Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dimulai pada tahun 1897 dengan mendirikan perseroan yang di beri nama Postspaar Bank, lalu pada tahun yang sama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar bank saat ini semakin ketat. Saat ini, tumbuh dan berkembangnya bank tidak hanya ditandai dengan banyaknya kantor cabang yang dibuka tetapi dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan usaha milik negara yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk : Berdiri dengan nama Postpaar Bank

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk : Berdiri dengan nama Postpaar Bank BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan 2.1.1 Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1. 1897 : Berdiri dengan nama Postpaar Bank 2. 1942-1945 : Berubah nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Sejarah Singkat Bank Tabungan Negara (BTN)

BAB I PENDAHULUAN Sejarah Singkat Bank Tabungan Negara (BTN) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Bank Tabungan Negara (BTN) PT. Bank Tabungan Negara (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berpengalaman di bidang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT. BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT. BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT. BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA) Oleh: Nito Prabowo A. Dosen Pembimbing: Drs. Haryono, MSIE. LATAR BELAKANG Persaingan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Saat ini perbankan Syariah telah memasuki persaingan berskala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung. Pemerintah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung. Pemerintah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung. Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan pada perusahaan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari adanya persaingan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BANK BTN SURABAYA DAN DASAR PERTIMBANGAN PERATURAN LARANGAN NIKAH SESAMA PEGAWAI DALAM SATU INSTANSI

BAB III GAMBARAN UMUM BANK BTN SURABAYA DAN DASAR PERTIMBANGAN PERATURAN LARANGAN NIKAH SESAMA PEGAWAI DALAM SATU INSTANSI 44 BAB III GAMBARAN UMUM BANK BTN SURABAYA DAN DASAR PERTIMBANGAN PERATURAN LARANGAN NIKAH SESAMA PEGAWAI DALAM SATU INSTANSI A. Gambaran Umum PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO) TBK PT. Bank Tabungan Negara

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan hasil analisis yang telah dikemukakan, maka hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil analisis : 1. Masih terdapatnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat. 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Sebagai lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat, Bank merupakan Perusahaan jasa yang sangat penting yang dapat menunjang keseluruhan program pembiayaan atau

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran BAB V Kesimpulan dan Saran 5. 1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Analisis profil responden menyatakan bahwa 31% nasabah berada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Lokasi Bank Tabungan Negara Cabang Bandung terletak di Jalan Jawa Nomor 7.

BAB I PENDAHULUAN Lokasi Bank Tabungan Negara Cabang Bandung terletak di Jalan Jawa Nomor 7. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1 Jenis Usaha Jenis usaha/jasa yang disediakan Bank Tabungan Negara adalah lembaga keuangan untuk menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan kembali

Lebih terperinci

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk Yhana Kusuma Respati 3EB01 26209122 LATAR BELAKANG Penilaian atau

Lebih terperinci

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

baru agar selalu menjadi yang terdepan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Dalam pelaksanaan magang ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk menganalisa dunia kerja sebenarnya yang sesuai dengan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 24 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Bank OCBC NISP PT. Bank NISP Tbk, yang kini menjadi PT. Bank OCBC NISP Tbk., merupakan bank keempat tertua di Indonesia, didirikan di Bandung pada tanggal 4 April

Lebih terperinci

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang 80 BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditentukan faktor dan sub faktor yang memiliki prioritas tertinggi berdasarkan susunan hirarki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis menjadi semakin ketat karena persaingan bisnis sekarang ini bersifat mendunia sehingga hal tersebut mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang perlu mengutamakan kualitas pelayanan. Apabila bank tidak mampu

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang perlu mengutamakan kualitas pelayanan. Apabila bank tidak mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi harapan nasabah dalam melakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality

LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality LAMPIRAN A Kuesioner Service Quality KUESIONER SERVICE QUALITY Profil Responden Jawaban diisi di tempat yang telah disediakan, untuk jawaban pilihan mohon dilingkari satu jawaban yang benar. Nama : (Boleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi daerah yang semakin gencar dicanangkan oleh pemerintah saat ini dalam memacu pembangunan nasional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk meningkatkan kualitas layanan

Lebih terperinci

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan A. Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus menerus untuk meningkatkan nilai dari produk dan jasa, perusahaan harus mengetahui tingkat kepuasan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. Kepada Responden yang Terhormat,

LAMPIRAN. KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. Kepada Responden yang Terhormat, LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. Kepada Responden yang Terhormat, Dalam rangka menyelesaikan studi/ tugas akhir di Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal

BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK A. Sejarah Ringkas Perusahaan Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Posts Paar Bank, dengan maksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berpengalaman di bidang pembiayaan perumahan dan industri ikutannya

Lebih terperinci

LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN Kuesioner Kepuasan Pelanggan Petunjuk Pengisian : 1. Lengkapilah identitas diri anda. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut pendapat anda untuk setiap pertanyaan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT THDP PELAYANAN BANK BCA DI KOTA MEDAN

ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT THDP PELAYANAN BANK BCA DI KOTA MEDAN KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT THDP PELAYANAN BANK BCA DI KOTA MEDAN I. IDENTITAS Nama : Umur : tahun Pendidikan Terakhir : a. Tidak Sekolah b. Tidak Tamat SD c. SD d. SMP/MTs e. SMU/MAN/SMK

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi 1. Sejarah Singkat PT. Bank BRI (Persero) Bank Rakyat Indonesia adalah bank pemerintah yang didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi KUESIONER Pengantar KepadaYTH Nasabah Bank BRI Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi Anda sebagai responden dalam survei ini. Kuesioner berikut dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan era perdagangan bebas, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang sangat ketat berkaitan dengan pelayanan produk dan jasa yang ditawarkan.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1. Latar Belakang Bank Tabungan Negara

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1. Latar Belakang Bank Tabungan Negara 36 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Bank Tabungan Negara 1. Latar Belakang Bank Tabungan Negara Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit

Lebih terperinci

PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN BTN JUNIOR DI BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG PEMBANTU IAIN CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIIR

PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN BTN JUNIOR DI BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG PEMBANTU IAIN CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIIR PELAKSANAAN REKENING TABUNGANN BTN JUNIOR DI BANK TABUNGANN NEGARAA KANTOR CABANG PEMBANTU IAIN CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh: ILMATUN NAFI AH NIM : 2013110040 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. 1.4 Kepuasan Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung Klasifikasi Jasa Berdasarkan Sifat Tindakan Jasa...

DAFTAR TABEL. 1.4 Kepuasan Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung Klasifikasi Jasa Berdasarkan Sifat Tindakan Jasa... DAFTAR TABEL Tabel Judul Hal 1.1 1.2 Bank Service Excellence Monitor (BSEM) Tahun 2012-2014.. Perkembangan Jumlah Nasabah Bank BCA Kantor Cabang Pembantu Sumbersari Bandung... 1.3 Data Jumlah Keluhan Nasabah

Lebih terperinci

kewajiban masing-masing. Adapun struktur organisasi Bastian Rental Mobil Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bastian Rental Mobil Bandung DIREKTUR

kewajiban masing-masing. Adapun struktur organisasi Bastian Rental Mobil Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bastian Rental Mobil Bandung DIREKTUR 33 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Bastian Rental Mobil, Bandung dalam menjalankan bisnisnya memilki organisasi yang terstruktur, agar karyawan melakukan tugas sesuai dengan kewajiban masing-masing.

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kinerja Pelayanan Frontliner Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KC Medan menyediakan beragam

BAB III PEMBAHASAN. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KC Medan menyediakan beragam BAB III PEMBAHASAN A. Jenis-Jenis Tabungan dan Deposito yang Merupakan Sumber Penghimpuan Dana yang terdapat pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KC Medan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk KC

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Hal LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii v ix xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik sistem antrian Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang dimulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan jam 17.00 WIB. Pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Prima pada PT. BTN KCP Mojosongo

BAB IV PENUTUP. Prima pada PT. BTN KCP Mojosongo BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Analisis Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Penerapan Pelayanan Prima pada PT. BTN KCP Mojosongo Berdasarkan data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Penerapan Pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN LAYANAN (STUDI KASUS DI PT BANK OCBC NISP CABANG PEMUDA SURABAYA) Nito Prabowo Arifianto Jurusan Manajemen Industri Magister Manajemen Teknologi, Institut

Lebih terperinci

KUESIONER TERTUTUP. (Vindie Riztya Lubis, SST)

KUESIONER TERTUTUP. (Vindie Riztya Lubis, SST) KUESIONER TERTUTUP PENGANTAR PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan untuk menyelesaikan Tesis sebagai persyaratan Ujian Magister Teknik Industri. Judul penelitian ini adalah: Evaluasi dan Perancangan Perbaikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Perusahaan Lokasi Perusahaan Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank Rakyat Indonesia yang berlokasi di Gerendeng Tangerang Banten.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara BAB II PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia atau BNI merupakan salah satu perusahaan BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI RESPONDEN Penyajian data identifikasi pelanggan PT Pos Indonesia (persero) Kota Metro 34100 pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa. Nama : Christine Louise NPM : Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida.

Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa. Nama : Christine Louise NPM : Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida. Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa Nama : Christine Louise NPM : 34209419 Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida.MM PENDAHULUAN Bank adalah lembaga keuangan yang menghasilkan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Tingkat Pemahaman Masyarakat Kota Medan Terhadap Produk-Produk Perbankan (Financial Inclusion)

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Tingkat Pemahaman Masyarakat Kota Medan Terhadap Produk-Produk Perbankan (Financial Inclusion) Kuesioner Penelitian Persepsi dan Tingkat Pemahaman Masyarakat Kota Medan Terhadap Produk-Produk Perbankan (Financial Inclusion) Assamualaikum Wr Wb. Salam sejahtera Dalam rangka menunjang kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Standar pelayanan keluhan pada Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah

BAB IV PEMBAHASAN. A. Standar pelayanan keluhan pada Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah BAB IV PEMBAHASAN A. Standar pelayanan keluhan pada Bank Nagari Cabang Pembantu Syariah Pariaman Bank Nagari sebagai salah satu Bank daerah Provinsi Sumatera Barat dalam menjalankan kegiatan operasionalnya

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada tahun 2005 PT. Sinar Mas Multiartha, Tbk yang merupakan kelompok usaha sinarmas yang berada di bawah unit usaha Financial Services mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan. 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern sekarang ini, suatu perusahaan di bidang jasa maupun manufaktur harus mampu memberikan pelayanan yang cepat serta terbaik sesuai dengan keinginan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara Syariah Kantor Cabang

BAB II PROFIL PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara Syariah Kantor Cabang BAB II PROFIL PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara Syariah Kantor Cabang Syariah Pekanbaru PT. Bank Tabungan Negara adalah suatu

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Bank BTN

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Bank BTN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.2 Sejarah Bank BTN Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan POSTSPAARBANK, yang kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bank di Indonesia semakin menimbulkan persaingan diantara bank, setiap bank dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya. Banyak cara yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara Cabang Surakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara Cabang Surakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara Cabang Surakarta PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Surakarta merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam nomor satu di dunia, yang sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi negara maju. Tapi sayangnya banyak hambatan-hambatan

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5498 PERBANKAN. BI. Perlindungan Konsumen. Sistem Pebayaran. Jasa. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 10) PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari data deskriptif, hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini dilakukan oleh: Nurmaya Sari (2009). Nurmaya Sari (2009) mengkaji Kepuasan Mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak bermunculan perusahaan yang bergerak di sektor jasa dan pelayanan, hal ini menjadi suatu bagian terpenting supaya perusahaan selalu dapat mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan

Lebih terperinci

BAGIAN I IDENTITAS RESPONDEN

BAGIAN I IDENTITAS RESPONDEN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN KONSUMEN PERANAN PELAYANAN ATM TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk WILAYAH KECAMATAN MEDAN SUNGGAL Terima kasih atas partipasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan penelitian yang telah dilakukan penulis pada Bank BTN Cabang Pembantu Mojokerto, maka dapat memberikan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM PT. TIKI PT TIKI dulunya dikenal sebagai CV Titipan KILAT. Didirikan pada tanggal 1 September 1970 dengan Soeprapto dan Ny Nuraini Soeprapto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan dalam kegiatan perusahaan. Berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan sangat tergantung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Jasa Dunia usaha yang ada dalam kehidupan manusia sehari-hari dapat berkaitan dengan industri jasa dimana pada setiap tahunnya mengalami kemajuan yang cukup pesat seiring

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA ARTIKEL PENELITIAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA Dewi Sari Mulia Dosen Program Studi D-III Farmasi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Sifat atau tipe penelitian ini adalah deskriptif. Deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel satu sama lain yang datanya dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Bank Tabungan Negara (BTN) sepanjang perjalanannya dalam mengukir sejarah dengan segala prestasi yang dimilikinya

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 40 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Karakteristik Responden Karakteristik responden yaitu menguraikan deskripsi identitas responden menurut sampel penelitian yang telah ditetapkan. Salah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dari pembahasan yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, Nov 2017: 79-147 KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN Sri Imelda (1) (1) Staf Pengajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia perbankan yang dewasa ini bergerak semakin cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan kompleks, mendorong adanya peningkatan

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : Cut

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG GORONTALO

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG GORONTALO PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BANK MANDIRI CABANG GORONTALO Hais Dama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo Abstrak: Arah penelitian ini adalah untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan kegiatan yang memiliki peran besar dalam aktivitas bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang menuju arah yang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) SUB DIVRE III.I KERTAPATI 1. Identits Responden Nama : Jenis Kelamin : Laki-laki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah BAB II LANDASAN TEORI A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah 1. Pengertian Pelayanan (Service) Program pelayanan kepada pelanggan dengan bertitik tolak dari konsep kepedulian kepada konsumen terus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Daerah dan Obyek Penelitian Daerah penelitian dilaksanakan di Kota Makassar, dengan obyek penelitian pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar. Lokasi penelitian ini dipilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perbankan Indonesia saat ini telah mengalami pertumbuhan yang pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah. Bank syariah merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pihak yang kekurangan dana adalah pihak yang mengambil kredit pada

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pihak yang kekurangan dana adalah pihak yang mengambil kredit pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini kemajuan teknologi dan perkembangan perekonomian begitu pesat. Dimana lembaga keuangan dan perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Menjadi Debitur Konsumtif Pada Bank Bjb Cabang Kuningan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Menjadi Debitur Konsumtif Pada Bank Bjb Cabang Kuningan Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis - Strata 2 (S2) http://repository.ekuitas.ac.id Human Resources Management 2016-12-27 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Menjadi

Lebih terperinci

UNISKA TABUNGAN

UNISKA TABUNGAN UNISKA - 2016 TABUNGAN A. Pengertian Tabungan adalah simpanan dana masyarakat atau pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat syarat tertentu yang telah di sepakati antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dan mempertahankannya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dan mempertahankannya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perubahan dalam dunia usaha yang semakin cepat mengharuskan perusahaan untuk merespon perubahan yang terjadi, masalah pokok yang dihadapi perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. a. Jenis kelamin Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN. a. Jenis kelamin Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pengujian Data 1. Identitas responden a. Jenis kelamin Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Skor Jenis Kelamin F % 1 Pria 14 50 2 Wanita 14 50 Jumlah 28

Lebih terperinci