POLA SPASIAL HARGA LAHAN SEPANJANG KORIDOR MERR PADA RUAS RUNGKUT SAMPAI ARIF RAHMAN HAKIM DI KOTA SURABAYA
|
|
- Ade Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2013) ISSN: POLA SPASIAL HARGA LAHAN SEPANJANG KORIDOR MERR PADA RUAS RUNGKUT SAMPAI ARIF RAHMAN HAKIM DI KOTA SURABAYA Rizki Maulana, dan Ir. Heru Purwadio, MSP. Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya heru@urplan.its.ac.id Abstrak- Pertumbuhan Kota Surabaya mengalami perkembangan yang cukup pesat dari pada kota-kota yang berdekatan dengan Kota Surabaya, cepatnya pertumbuhan Kota Surabaya mengakibatkan terjadinya pengaruh yang cukup signifikan terhadap harga lahan pada Kota Surabaya, khususnya kawasan MERR II C yang sedang mengalami suatu perkembangan. Berdasarkan hasil studi literature dan berdasarkan penelitian terdahulu yang sejenis didapatkan faktor-faktor apa saja yang menentukan pola spasial harga lahan akibat adanya pembangunan MERR di Kota Surabaya. Faktor-faktor tersebut digunakan sebagai variable penelitian untuk mendapatkan pola spasial harga lahan sepanjang koridor MERR pada ruas Rungkut sampai Arief Rahman Hakim di Kota Surabaya. Tahapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah, yang pertama analisa deskriptif kualitatif digunakan untuk mencari faktor-faktor yang menentukan polas pasial harga lahan MERR. kedua adalah menggunakan software ArcGis dan raster calculator untuk melihat selisih pola harga lahan sebelum dan sesudah MER II CR. Dari hasil analisa deskriptif kualitatif menghasilkan dua faktor yang menentukan pola spasial harga lahan MERR yaitu jarak dan harga lahan. Dimana pada jarak 0 meter- 300 meter harga lahan akan cukup meningkat diakibatkan karena adanya kedekatan dengan jalan utama (MERR), sedangkan pada jarak 0 meter-500 meter harga lahan akan meningkat karena adanya kedekatan terhadap jalan penghubung dan jalan utama (MERR), sehingga pada tahun 2008 sampai 2012 harga lahan mencapai Rp per m² sampai Rp per m² adanya peningkatan harga lahan di akibatkan karena kemudahan aksesibilitas. harga Kata Kunci: pola spasial harga lahan, jarak dan I. PENDAHULUAN Lahan atau Land dapat didefinisikan sebagai suatu wilayah di permukaan bumi, mencakup semua komponen biosfer yang dapat dianggap tetap atau bersifat siklis yang berada di atas dan di bawah wilayah tersebut, termasuk atmosfer, tanah, batuan induk, relief, hidrologi, tumbuhan dan hewan, serta segala akibat yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia di masa lalu dan sekarang yang kesemuanya itu berpengaruh terhadap penggunaan lahan oleh manusia pada saat sekarang dan di masa mendatang (Brinkman dan Smyth, 1973; dan FAO, 1976). Seiring dengan perjalanan waktu, kota mengalami perkembangan lahan sebagai akibat dari pertambahan penduduk, perubahan sosio-ekonomi dan budayanya serta interaksinya dengan kota-kota lain dan daerah di sekitarnya. Kota sebagai perwujudan spasial cenderung mengalami perubahan (aspek fisik dan nonfisik) dari waktu ke waktu, begitu pula dengan fungsi-fungsi perkotaan (Sandy, 1978 dalam Koestoer, 2001). Perkembangan perkotaan merupakan proses perubahan keadaan perkotaan yang berjalan alami, atau dapat pula menyangkut suatu proses yang berjalan secara artifisial, dengan campur tangan manusia yang mengatur arah perubahan keadaan tersebut (Hayati, 2010). Selain itu, perkembangan suatu kota karena adanya jaringan transportasi otomatis akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mencapai lokasi di pusat kota. Pusat kota akan semakin padat dengan bertambahnya manusia yang menempati lokasi tersebut. Dan ketika manusia sudah tidak memperoleh tempat lagi di pusat kota, maka mereka akan menempati lokasi-lokasi di dekat pusat kota agar tetap bisa mencapai pusat kota dengan mudah. Selanjutnya perkembangan ini akan menimbulkan dampak dalam penggunaan lahannya. Lokasi di sepanjang tepi jalan merupakan lokasi yang strategis untuk melakukan aktivitas. Lokasi tersebut memiliki aksesibilitas yang tinggi karena mudah dijangkau. Dengan semakin banyaknya aktivitas di tempat tersebut, maka lahan yang jumlahnya terbatas akan diperebutkan agar manusia tetap bisa memperoleh keuntungan yang maksimal (Wahyuningsih, 2008). Persaingan tersebut secara langsung akan menjadikan nilai lahan perkotaan menjadi meningkat. Harga lahan adalah suatu penilaian atas lahan yang didasarkan pada kemampuan lahan secara ekonomis dalam hubungannya dengan produktivitas dan strategi ekonominya (Drabkin dalam Yunus, 2000 : 89). Adanya pembangunan MERR, menarik pembangunan pusat kegiatan bisnis lainnya (ruko dan toko).kawasan ini
2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2013) ISSN: diprediksi makin ramai apabila pemerintah berhasil membangun tembus ke Bandara Juanda (Surabaya Post, 26 Maret 2012). Menurut pengamatan dan hasil survey di lapangan, harga tanah di Kedung Asem adalah sekitar Rp 5 juta-rp 6 juta permeter persegi. Sedangkan tanah di sekitar kawasan Deles, Semolowaru, Medokan Semampir adalah sekitar Rp 5 juta-rp 7 juta (Surabaya Post, 26 Maret 2012), padahal sebelum adanya adanya pembangunan MERR harga lahan di kawasan tersebut bekisar Rp 750 ribu-rp 5 juta permeter persegi tergantung wilayah pada daerah MERR. Kondisi faktual tersebut menunjukan adanya perbedaan harga lahan yang diyakini akan terus berlangsung sepanjang koridor MERR seiring proses pembangunan MERR yang menghubungkan Mulyorejo - Perumahan Galaxi Klampis Ngasem Deles Sukolilo Medokan serta Semampir Kedung Baruk Rungkut Kedung Asem Gunung Anyar hingga Pondok Tjandra tuntas. Pengadaan lahan bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum oleh pemerintah dilaksanakan dengan cara pelepasan atau penyerahan hak atas tanah dan hanya dapat dilakukan apabila telah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah yang telah ditetapkan (Perpres No 36 Tahun 2005). Oleh karena itu perlu dilakukannya sebuah penelitian mengenai pola spasial harga lahan sepanjang koridor MERR pada ruas Rungkut sampai Arief Rahman Hakim sehingga dapat memberikan sebuah informasi untuk keseimbangan dalam pembangunan pemanfaatan lahan yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya. II. URAIAN PENELITIAN Dalam penelitian ini akan digunakan jenis penelitian deskriptif, dengan model penelitian prediktif yaitu jenis penelitian untuk menentukan pola-pola perubahan di masa lampau agar dapat meramalkan pola-pola dan kondisi-kondisi di waktu yang akan datang (Hermawan, 2008). Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memaparkan, menuliskan, dan melaporkan suatu peristiwa. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi atau pencanderaan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu (Moch. Nazir, 2003).. Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : Variabel Penelitian Indikator Variabel yang Definisi operasional diteliti Tinggi rendahnya harga lahan Harga lahan Harga lahan per m² sebelum dan sesudah Jarak Jarak ke jalan penghubung Jarak rata-rata dengan akses jalan penghubung Jarak ke jalan utama Jarak rata-rata dengan jalan utama Sumber: Hasil Analisa, 2012 sampai 500 m. Sehingga nanti didapatkan grafik arga lahan berdasarkan jarak dari MERR II C. III. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Analisis Deskriptif Kualitatif Faktor-faktor Yang Menentukan Pola Spasial Harga Lahan Merr Identifikasi faktor yang menentukan pola spasial harga lahan Merr yang dimaksud dalam penelitian ini berfokus pada harga dan jarak dimana dua variabel tersebut merupakan pengaruh utama dalam penelitian ini, karena memfokuskan pada kajian yaitu pada MERR. 1. Jarak Jarak merupakan salah satu hal yang salah satu faktor yang mempengaruhi harga lahan. Karena perkembangan suatu kawasan atau wilayah juga mengikuti perkembangan jalan. Semakin dekat jarak suatu tempat ke tempat lain maka semakin tinggi pula harga lahan tersebut, akan tetapi jika semakin jauh jarak tersebut dari suatu tempat ke tempat lain maka semakin rendah pula harga lahannya. Hal ini dikarenakan adanya keterkaitan antara jarak dan harga suatu lahan. 2.Harga Sebagai salah satu satu sumber daya, lahan memiliki potensi dan kekuatan ekonomi, sehingga memiliki nilai dan harga tertentu. harga lahan atau land value adalah suatu penilaian atas lahan didasarkan pada kemampuan lahan secara ekonomi dalam hubungannya dengan produktivitas strategi ekonominya (yunus, 2000). Harga lahan dapat dikatakan juga apabila nilai tanah di pandang dari segi ekonomi, maka nilai ekonomi tanah dinyatakan sebagai harga nominal tanah, yaitu harga tanah apabila diperjualbelikan (Mulyono.S,2008:96). Satuan harganya bisa Rp/m 2 Oleh karena itu nilai lahan adalah suatu penilaian atas lahan yang didasarkan pada kemampuan lahan secara ekonomis dalam hubungannya dengan produktivitas dan strategi ekonominya (Drabkin dalam Yunus, 2000). Berdasarkan teori, yang menjadi indikator dalam nilai lahan adalah lokasi strategis dan harga lahan. Hal ini diungkapkan oleh Drabkin (1977). Menurutnya lokasi yang strategis akan mempengaruhi intensitas persaingan untuk mendapatkan lahan. Sedangkan menurut Kurdianto (1985) tinggi rendahnya harga lahan tergantung pada perubahan nilai lahan, hal ini dapat disimpulkan bahwa harga lahan yang rendah mengindikasikan bahwa nilai lahan di wilayah tersebut juga rendah begitu pula sebaliknya, jika harga lahan tersebut tinggi maka nilai lahan di wilayah tersebut tinggi. Adapun teori-teori harga lahan lainnya yang mendukung dalam menetukan pola spasial harga lahan MERR seperti pada tabel berikut : Dari beberapa variabel yang telah dikaji didapatakan variabel yang perlu di teliti yaitu harha dan jarak, diman harga yang digunakan mulai tahun 2008, 2011 dan 2012 serta jarak yang dignakan untuk menghitung adanya oerbedaan harga di mulai dari jarak 0 m dari MERR II C
3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2013) ISSN: Analisa Deskriptif Faktor-Faktor Yang Menentukan Pola Spasial Harga Lahan MERR Variabel Pedoman atau Teori Analisa Jarak Semakin jauh jarak dari kawasan Dari beberapa teori tersebut, maka makin rendah yang ada bahwa nilainya (Chapin) jarak pada jalan Jarak ke jalan utama terdekatlah utama dan jalan yang mempengaruhi harga lahan. penghubung yang Akbar dalam Rooroh (2006) berpengaruh dalam Jarak dari pusat kota yang menentukan faktorfaktor berpengaruh dalam dinamika harga pola spasial lahan. Eckert dalam Sutawijaya harga lahan, karena (2004) jarak juga dapat Jarak terhadap pusat kota Jarak relatif terhadap aktivitas lain yang mendukung Jarak pencapaian (aksesibilitas) ke memberikan pengaruh terhadap harga lahan, hal tersebut diperkuat lahan tersebut. Putu dan Ardy dengan teori-teori (2009) yang sudah ada. Harga Harga lahan dengan jarak dari pusat kota mempunyai hubungan yang berbanding terbalik. Semakin mendekati pusat kota maka harga lahan semakin tinggi, biaya, transportasi semakin rendah dan kepadatan bangunan tinggi. Sebaliknya dengan jarak semakin menjauh dari pusat kota maka harga sewa lahan menjadi rendah tetapi masalah yang ditimbul adalah semakin tingginya biaya transportasi. ( Allonso) Harga semakin tinggi jika mendekati jalan-jalan utama atau penghubung dan semakin rendah jika menjauhi jalan dari jalan utama. Tarigan (2004) Tinggi rendahnya harga lahan tergantung pada perubahan kawasan terebut. Kurdianto (1985) Lokasi mempengaruhi harga. Drabkin (1977) Harga lahan menjadi faktor penentu dalam pengembangan lahan. Lichfield (1956) Lahan memiliki nilai dan harga. Kiser, Godschalk, dan Chappin (1995) Dari teori yang telah di kaji bahwa harga lahan dengan jarak mempunyai kaitan yang berperan penting dalam menentukan harga lahan, karena semakin jauh jarak dari jalan utama maka harga lahan tersebut semakin berkurang. Peta Jarak dari Jalan MERR dan Penghubung b. Analisa selisih pola spasial harga lahan sebelum dan sesudah MERR Sebelum MERR Harga lahan disini merupakan harga lahan yang ada di pasaran. Harga lahan cenderung berbeda atau lebih tinggi dari NJOP, namun harga pasar lahan ini dapat menggambarkan perkembangan harga lahan dan dinamika-dinamika yang terjadi. Hal ini dikarenakan harga pasar lahan merupakan bentuk harga yang muncul oleh transaksi jual-beli yang dilakukan oleh penjual dan pembeli melalui kesepakatan bersama. Dengan melakukan survey dan wawancara dengan broker maupun dengan developer di wilayah penelitian, dengan melihat catatan transaksi dan wawancara, maka diperoleh perkiraan atau taksiran harga pasar lahan di beberapa kawasan yang termasuk di dalam wilayah penelitian. Harga pasar yang didapatkan sendiri terbagi menjadi dua yaitu harga pasar terendah dan harga pasar tertinggi. Harga lahan yang digunakan yaitu pada tahun 2008, 2011 dan Data harga lahan yang didapatkan tersebut merupakan hasil wawancara masyarakat koridor merr dan makelar lahan yang terdapat pada setiap kelurahan di kawasan koridor MERR. Dengan menggunakan data harga lahan hasil wawancara telah memberikan gambaran mengenai harga lahan sebelum merr pada tahun 2008 (setelah pembebasan lahan I) serta data harga lahan pada tahun 2011 dan Harga lahan pada masing-masing titik sampel dikumpulkan kemudian dibuat penggolongan harga dengan menggunakan analisis statistic sederhana, sehingga penggolongan ini nantinya dilakukan agar terlihat adanya perbedaan selisih harga lahan sebelum MERR. Berikut grafik kisaran harga lahan dan peta interpolasi harga lahan menggunakan ArgGis (raster Calculator). Grafik kisaran harga tahun 2008, 2011 dan 2012 Berdasarkan grafik dari setiap tahun dan data kisaran harga yang telah diambil terjadi adanya kenaikan akibat pembangunan MERR setiap tahunnya. Pada hasil analisa di atas maka perlu dilakukannya perbandingan hasil analisa dengan fakta di lapangan berupa data real dan teori yang yg mendukungnya. Hal ini dimaksudkan untuk melihat adanya perbedaan selisih harga lahan sebelum dan sesudah adanya MERR. Adanya pembangunan MERR di wilayah tersebut menyebabkan adanya perbedaan selisih harga lahan sebelum dan sesudah adanya MERR mengakibatkan harga lahan wilayah penelitian menjadi meningkat menjadi hampir 2 (dua) kali lipatnya yang di ikuti oleh wilayah sekitar MERR. Dapat dilihat dari grafik berikut perkembangan harga lahan yang terjadi pada kawasan MERR. Berikut harga lahan pada kawasan MERR yang diukur dengan menggunakan jarak dan
4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2013) ISSN: data tersebut nantinya di interpolasikan menggunakan ArgGis dan Grafik. Peta interpolasi harga lahan sebelum Merr tahun Semolowaru Per Tahun. Medokan Semampir Per Tahun. Sesudah MERR Data harga lahan yang didapatkan tersebut merupakan hasil wawancara masyarakat koridor merr dam makelar lahan yang terdapat pada setiap kelurahan di kawasan koridor Merr. Dengan menggunakan data harga lahan hasil wawancara telah memberikan gambaran mengenai harga lahan sesudah merr pada tahun 2012 (setelah pembebasan lahan selesai dan MERR beroperasi). Untuk memudahkan menganalisa pola spasial harga lahan, maka perlu dilakukan pengelompokan harga. Harga lahan pada masing-masing titik sampel dikumpulkan kemudian dibuat penggolongan harga dengan menggunakan statistc sederhana. Penggolongan ini agar terlihat adanya perbedaan harga lahan sebelumnya tahun 2008(sebelum merr beroperasi) dibandingkan dengan harga lahan tahun 2012 (setelah merr beroperasi). Berikut peta interpolasi harga lahan tahun 2011 dan Arief Rahman Hakim Per Tahun. Kedung Baruk Per Tahun. Kedung Asem Per Tahun. Deles Per Tahun.
5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2013) ISSN: Rungkut Per Tahun Penjaringan Per Tahun Peta interpolasi harga lahan tahun 2011 dan 2012 : Berdasarkan hasil analisa harga lahan di wilayah penelitian dengan menggunakan raster calculator-arggis yaitu dengan cara data harga lahan tahun 2008 dikurangi (-) dengan data harga lahan 2012 dan harga lahan tahun 2008, 2011 dan 2012 di interpolasi sehingga keluar perkiraan harga. Secara umum di wilayah penelitian mengalami perbedaaan di tiap periode. Sesuai data harga lahan di wilayah penelitian yang di dapatkan bahwa harga lahan tertinggi tahun 2008 berada pada kawasan Arief Rahman Hakim dengan jarak 0 m yaitu mencapai sekitar Rp /m². Tetapi dalam perkembangannya setelah pembebasan lahan MERR terselesaikan dan di operasikan pada tahun 2011 awal yang dimana harga lahan pada tahun 2011 perkembangan lahannya masih belum seberapa meningkat, hal ini ditunjukkan dengan warna merah tua yang masih berada pada titik-titik tertentu dan warna biru yang menunjukkan bahwa harga lahan sekitarnya belum mengikuti atau belum mengalami peningkatan. Sedangkan harga lahan pada koridor MERR mengalami peningkatan dimana harga pada tahun 2012 kawasan Arief Rahman Hakim, Deles dan semolowaru yaitu dengan rata-rata harga di atas Rp Rp /m². Hal ini dapat dilihat pada peta interpolasi harga lahan dimana warna merah tua mengalami peningkatan pada tahun 2012 yang berarti pada kawasan tersebut harga lahannya mengalami peningkatan dan warna jingga muda juga mengikuti perkembangan harga lahannya. Peta selisih harga lahan dari tahun 2008 dan 2012 c. Analisa pola spasial perubahan harga lahan akibat adanya pembangunan MERR. Analisa ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pola spasial harga lahan akibat adanya pembangunan MERR pada ruas Rungkut sampai Arief Rahman Hakim berdasarkan hasil pengamatan di lapangan. Data harga lahan yang dicari merupakan harga pasaran atau kisaran harga pasaran. Setelah melakukan pengumpulan data dilakukan analisa dan pembahasan terhadap data tersebut. Analisis mengenai harga lahan tersebut dilakukan melalui analisis tiga periode yang di konversi menjadi dua periode yaitu
6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2013) ISSN: dan 2012, hal ini dikarenakan belum semuanya pembebasan lahan MERR selesai pada tahun 2008 dan setelah MERR beroperasi pada tahun Analisis terhadap harga lahan juga menggunakan statistik diskriptif dengan memfokuskan perolehan informasi mengenai tendensi sentral (median) pada harga masing-masing tahun. Penggunaan median dari harga lahan ini, salah satunya adalah karena teknik ini merupakan metode yang lazim dilakukan pada penggambilan harga lahan dari suatu daerah. Peta kecenderungan perubahan harga lahan IV. KESIMPULAN/RINGKASAN Berdasarkan proses analisa dan hasil dari analisa pada penelitian ini, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa : 1. Faktor-faktor yang menentukani pola spasial harga lahan sepanjang koridor MERR adalah : a. Jarak ke jalan penghubung (0m-500m) b. Jarak ke jalan utama (0m-500m) c. Harga 2. Selisih harga lahan tertinggi di koridor MERR pada tahun 2008 sampai 2012 mencapai Rp per m² sampai Rp per m², selisih harga lahan ini dipengaruhi oleh faktor kemudahan aksesibilitas (jarak terhadap MERR dan jalan penghubung MERR) serta adanya pembangunan MERR yang menjadikaan harga lahan semakin meningkat 3. Nilai lahan pada wilayah studi mengalami peningkatan dikarenakan adanya pembangunan MERR. Hal tersebut didukung karena adanya pembangunan suatu kawasan mengakibatkan adanya perubahan pada harga lahan, sedangkan adanya jalan MERR harga lahan juga dipengaruhi dengan jarak ke jalan utama terdekat (MERR). UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu proses penelitian ini. Untuk keluarga, bapak Ir. Heru Purwadio, MSP selaku dosen pembimbing, seluruh dosen dan karyawan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota atas semua bantuan dan dukungan yang telah diberikan, temanteman DCS serta dinas-dinas terkait lain yang telah banyak membantu. DAFTAR PUSTAKA Sabari Yunus, Hadi, Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar Sabari Yunus,Hadi Struktur Tata Ruang Kota. Pustaka Pelajar Offset : Yogyakarta Reksohadiprojo, Sukanto Ekonomi Perkotaan. BPFE-yogyakarta Sadyohutomo, Mulyono Manajemen Kota dan Wilayah. Bumi Aksara. Jakarta Tarigan, Robinson Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta : Bumi Aksara Chapin, F. Stuart and Kaiser, Eduard J,1979. Urban Land Use Planning.Library Congress.P.34. Djoko Sujarto Nilai dan Harga Tanah dalam Pengembangan Wilayah, Bandung, ITB. Eckert, J.K., et.al. (1990), Property Appraisal and Assessment Administration, The International Association of Assessing Officers. Chicago. Wolcott, Richard C, 1987, The Appraisal of Real Estate American Institute of Real Estate Appraiser. North Michigan, Chicago Illinois. Noor M, Abd. Rahman., 1997, Penilaian Harta Tanah, Program Kerjasama BPLK dengan ITM Mura Malaysia, Malang. Dowall, David E. dan Michael Leaf The Price of Land for Housing in Jakarta. Urban Studies Vol.28. Ariastita, P.G. dan Navastara, A.M Buku Ajar Tata Guna Dan Pengembangan Lahan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. p. 11. Darin-Drabkin, Haim Land Policy and Urban Growth. Ditjen Pajak. (1999). Petunjuk Teknis Analisis Penentuan NIR, Surat Edaran Departemen Keuangan RI, Direktorat Jendral Pajak Nomor SE-55/PJ.6/199 Peraturan Menteri Negara Agraria, Kepala Badan Pertanahan Nasional No.1 Tahun 1994 tentang Ketentuan Pelaksanaan Keputusan Presiden RI No. 55 Tahun 1993 mengenai Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 73 Tahun 2010 tentang NJOP. Saldyfitri Perkembangan Harga Lahan Dan Kaitannya Dengan Forward Lingkages Dari Keberadaan UNPAR. ITB : Bandung Dokumen kisaran harga lahan tahun 2011:
POLA SPASIAL HARGA LAHAN SEPANJANG KORIDOR MERR PADA RUAS RUNGKUT SAMPAI ARIEF RAHMAN HAKIM DI KOTA SURABAYA
POLA SPASIAL HARGA LAHAN SEPANJANG KORIDOR MERR PADA RUAS RUNGKUT SAMPAI ARIEF RAHMAN HAKIM DI KOTA SURABAYA Rizki Maulana NRP. 3608 100 067 PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RP
1 TUGAS AKHIR RP 141501 PREDIKSI HARGA LAHAN DI KAWASAN RUNGKUT MADYA PASCA BEROPERASINYA MERR SURABAYA GEDE YOGA ARYA WIRATAWAN 3611 100 060 Dosen Pembimbing: Cahyono Susetyo, ST., M.Sc., P.hD. JURUSAN
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Lokasi Central Business District Terhadap Nilai Tanah Di Daerah Sekitarnya (Studi Kasus : Daerah Industri di Surabaya)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: xxxx-xxxx (xxxx-xxxx Print) 1 Analisis Pengaruh Lokasi Central Business District Terhadap Nilai Tanah Di Daerah Sekitarnya (Studi Kasus : Daerah Industri
Lebih terperinciPengaruh Perkembangan Permukiman Terhadap Dinamika Harga Lahan Di Surabaya Barat
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-8 1 Pengaruh Perkembangan Permukiman Terhadap Dinamika Harga Lahan Di Surabaya Barat Ayu Kemala Ghana dan Ardy Maulidy Navastara, ST., MT. Perencanaan Wilayah
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Lokasi Central Business District Terhadap Nilai Tanah di Daerah Sekitarnya (Studi Kasus: Daerah Industri di Surabaya)
A744 Analisis Pengaruh Lokasi Central Business District Terhadap Nilai Tanah di Daerah Sekitarnya (Studi Kasus: Daerah Industri di Surabaya) Heri Yuli Safitri, Yanto Budisusanto, Udiana Wahyu, Andy Dediyono
Lebih terperinciSistem Informasi Geografis Potensi Produktivitas Pertambakan Di Kota Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (Juni, 2013) ISSN: 2301-9271 1 Sistem Informasi Geografis Potensi Produktivitas Pertambakan Di Kota Permadi dan Teguh Hariyanto Jurusan Teknik Geomatika, Fakultas Teknik
Lebih terperinciArahan Distribusi Lokasi Pos Pemadam Kebakaran Berdasarkan Kawasan Potensi Risiko Bencana Kebakaran di Kota Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Arahan Distribusi Lokasi Pos Pemadam Kebakaran Berdasarkan Kawasan Potensi Risiko Bencana Kebakaran di Kota Surabaya Devi
Lebih terperinciPengaruh Keberadaan Apartemen Terhadap Kinerja Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-202 Pengaruh Keberadaan Apartemen Terhadap Kinerja Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya Yani Triyandani dan Sardjito Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH PERKEMBANGAN PERMUKIMAN TERHADAP DINAMIKA HARGA LAHAN DI SURABAYA BARAT
PENGARUH PERKEMBANGAN PERMUKIMAN TERHADAP DINAMIKA HARGA LAHAN DI SURABAYA BARAT Oleh: Ayu Kemala Ghana 3608100033 Dosen Pembimbing : Ardy Maulidy Navastara, ST., MT Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG KLASIFIKASI DAN BESARNYA NILAI JUAL OBJEK PAJAK SEBAGAI DASAR PENGENAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN TAHUN 2014 WILAYAH
Lebih terperinciBAB III DESAIN RISET III.1 Pendekatan Studi
BAB III DESAIN RISET Dalam bab ini akan dibahas metodologi penelitian yang digunakan, unit analisis yang digunakan, data yang mendukung penelitian, pengumpulan data, lokasi penelitian, pemilihan sampel,
Lebih terperinciPENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA BANGUNAN DI KORIDOR JL. BASUKI RACHMAT KAYUTANGAN MALANG
PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA BANGUNAN DI KORIDOR JL. BASUKI RACHMAT KAYUTANGAN MALANG Afief Fithrotun Nisa 1, *), Purwanita Setijanti 2) dan Christiono Utomo 3) Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi
Lebih terperinciPengendalian Jenis Kegiatan pada Koridor Jalan Bukit Darmo Boulevard Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Pengendalian Jenis Kegiatan pada Koridor Jalan Bukit Darmo Boulevard Surabaya Satria Witaradya Pratama, dan Dosen Ir. Sardjito, MT Perencanaan Wilayah dan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (Juni, 2013) ISSN:
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (Juni, 2013) ISSN: 2301-9271 1 Kajian Updating Peta Menggunakan Data Dasar Citra Satelit Worldview-2 dan Kota Surabaya Skala 1:5000 (Studi Kasus: dan Anyar) Cherie Bhekti
Lebih terperinciANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-1 1 ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA I Made Dwiyanta Putra, I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciKarakteristik Pengguna Ruang Terbuka Hijau pada Kawasan Perumahan di Kecamatan Rungkut
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN : 2337-3539 (2301-9271 Print) C-322 Karakteristik Pengguna Ruang Terbuka Hijau pada Kawasan Perumahan di Kecamatan Rungkut Kezia Irene Yosefa dan Ardy Maulidy
Lebih terperinciKonsep Land Sharing Sebagai Alternatif Penataan Permukiman Nelayan di Kelurahan Gunung Anyar Tambak Surabaya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 2, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-125 Konsep Land Sharing Sebagai Alternatif Penataan Permukiman Nelayan di Kelurahan Gunung Anyar Tambak Surabaya Rivina Yukeiko
Lebih terperinciArahan Intensitas Pemanfaatan Ruang Perdagangan Jasa Berdasarkan Peluang Telecommuting
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 C-11 Arahan Intensitas Pemanfaatan Ruang Perdagangan Jasa Berdasarkan Peluang Telecommuting Ariyaningsih dan Haryo Sulistyarso Perencanaan Wilayah
Lebih terperinciTugas Akhir PW Dosen Pembimbing : Ir. Heru Purwadio, MSP
Tugas Akhir PW 09-1333 Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Sawah Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit dikabupaten Siak-Riau Ikhlas Saily NRP 3607 100 027 Dosen Pembimbing : Ir. Heru Purwadio, MSP PROGRAM
Lebih terperinciPenentuan Lokasi lokasi Potensial Pembangunan Bangunan Tinggi di Surabaya Pusat
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Penentuan Lokasi lokasi Potensial Pembangunan Bangunan Tinggi di Surabaya Pusat Brian Biondy, Heru Purwadio Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota,
Lebih terperinciKriteria Pengembangan Kota Banjarbaru Sebagai Pusat Pemerintahan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2013) ISSN: 2301-9271 1 Kriteria Pengembangan Kota Banjarbaru Sebagai Pusat Pemerintahan Ivana Putri Yustyarini dan Rulli Pratiwi Swtiawan Jurusan Perencanaan Wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan salah satu properti berwujud (Tangible Property) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tanah merupakan salah satu properti berwujud (Tangible Property) yang sangat peka terhadap perkembangan. Perkembangan yang cukup pesat pada suatu daerah menyebabkan
Lebih terperinciAnalisa Highest And Best Use (HBU) pada Lahan Bekas SPBU Biliton Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-181 Analisa Highest And Best Use (HBU) pada Lahan Bekas SPBU Biliton Surabaya T. Defi Anysa Rasyid, Christiono Utomo Jurusan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 464 /KPTS/013/2015 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 464 /KPTS/013/2015 TENTANG PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR LUAR TIMUR KOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang
Lebih terperinciIdentifikasi Panjang Perjalanan Siswa Sekolah Dasar di Kota Surabaya
E47 Identifikasi Panjang Siswa Sekolah Dasar di Kota Surabaya Ayu Tarviana Dewi, Ketut Dewi Martha Erli Handayeni Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi
Lebih terperinciAnalisis Highest and Best Use pada Lahan di Jalan Tenggilis Timur 7 Surabaya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-30 Analisis Highest and Best Use pada Lahan di Jalan Tenggilis Timur 7 Surabaya Kevin dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciAnalisa Nilai Agunan Rumah Tinggal di Medokan Asri Utara XII Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-67 Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal di Medokan Asri Utara XII Surabaya Shahara Nur Laila dan Christiono Utomo Jurusan Teknik
Lebih terperinciPEMANFAATAN PETA KONTUR ZONA NILAI TANAH PADA DATA NILAI JUAL OBJEK PAJAK TAHUN 2015 UNTUK IDENTIFIKASI LOKASI CENTRAL BUSSINESS DISTRICT
PEMANFAATAN PETA KONTUR ZONA NILAI TANAH PADA DATA NILAI JUAL OBJEK PAJAK TAHUN 2015 UNTUK IDENTIFIKASI LOKASI CENTRAL BUSSINESS DISTRICT (Studi Kasus: UPTD 8 Kota Surabaya) Udiana Wahyu Deviantari 1,Yanto
Lebih terperinciIdentifikasi Permukiman Kumuh Berdasarkan Tingkat RT di Kelurahan Keputih Kota Surabaya
C389 Identifikasi Permukiman Kumuh Berdasarkan Tingkat RT di Kelurahan Keputih Kota Surabaya Elpidia Agatha Crysta dan Yanto Budisusanto Departemen Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Lebih terperinciPemanfaatan Lahan pada Lokasi Bekas Tambang Tanah Urug di Kecamatan Ngoro, Mojokerto
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-36 Pemanfaatan Lahan pada Lokasi Bekas Tambang Tanah Urug di Kecamatan Ngoro, Mojokerto Linda Purba Ningrum, Ardy Maulidy Navastara
Lebih terperinciAnalisis Highest and Best Use (HBU) Pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Analisis Highest and Best Use (HBU) Pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya Akmaluddin dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciOleh : CUCU HAYATI NRP Dosen Pembimbing Ir. Putu Rudy Setiawan, MSc
Oleh : CUCU HAYATI NRP. 3606 100 018 Dosen Pembimbing Ir. Putu Rudy Setiawan, MSc PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Lebih terperinciClustering Permukiman Kumuh di Kawasan Pusat Kota Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-172 Clustering Permukiman Kumuh di Kawasan Pusat Kota Surabaya Patrica Bela Barbara dan Ema Umilia Jurusan Perencanaan Wilayah
Lebih terperinciArahan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Petani Jeruk Siam berdasarkan Perspektif Petani di Kec. Bangorejo Kab. Banyuwangi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 3, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-239 Arahan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Petani Jeruk Siam berdasarkan Perspektif Petani di Kec. Bangorejo Kab. Banyuwangi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Suatu aktivitas akan memberikan pengaruh terhadap kawasan di sekitarnya, salah satu hasil dari pengaruh tersebut adalah perubahan pada harga lahan. Aktivitas
Lebih terperinciCRITICAL REVIEW JURNAL ANALISIS LOKASI DAN KERUANGAN
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tugas mata kuliah Analisis Lokasi dan Keruangan yang berjudul
Lebih terperinciPenentuan Rute Angkutan Umum Berbasis Transport Network Simulator di Kecamatan Candi dan Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-224 Penentuan Rute Angkutan Umum Berbasis Transport Network Simulator di Kecamatan Candi dan Kecamatan Sidoarjo Kabupaten
Lebih terperinciKeterkaitan Sektor Ekonomi di Provinsi Jawa Timur
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Keterkaitan Sektor Ekonomi di Provinsi Jawa Timur Okto Dasa Matra Suharjo dan Eko Budi Santoso Jurusan Perencanaan Wilayah
Lebih terperinciJurnal Geodesi Undip Januari 2017
ANALISIS FAKTOR AKSESIBILITAS TERHADAP ZONA NILAI TANAH DENGAN PENDEKATAN PENILAIAN MASSAL DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang) Mufid Damar Pidekso, Sawitri
Lebih terperinciPOLA DAN FAKTOR PENENTU NILAI LAHAN PERKOTAAN DI KOTA SURAKARTA TUGAS AKHIR
POLA DAN FAKTOR PENENTU NILAI LAHAN PERKOTAAN DI KOTA SURAKARTA TUGAS AKHIR Oleh: MENIK WAHYUNINGSIH L2D 001 443 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2008
Lebih terperinciAnalisis Highest and Best Use (HBU) pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-353 (2301-271 Print) C-6 Analisis Highest and Best Use (HBU) pada Lahan Jl. Gubeng Raya No. 54 Surabaya Akmaluddin, dan Christiono Utomo Jurusan Teknik
Lebih terperinciIdentifikasi Potensi Agribisnis Bawang Merah di Kabupaten Nganjuk Untuk Meningkatkan Ekonomi Wilayah
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Identifikasi Potensi Agribisnis Bawang Merah di Kabupaten Nganjuk Untuk Meningkatkan Ekonomi Wilayah Ani Satul Fitriyati dan
Lebih terperinciAnalisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-98 Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan Devi Santi Maharani dan
Lebih terperinciPengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-186 Pengendalian Konversi Lahan Pertanian Pangan Menjadi Non Pertanian Berdasarkan Preferensi Petani di Kecamatan Wongsorejo,
Lebih terperinciPENENTUAN INFRASTRUKTUR PRIORITAS DI WILAYAH PINGGIRAN KOTA YOGYAKARTA
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 PENENTUAN INFRASTRUKTUR PRIORITAS DI WILAYAH PINGGIRAN KOTA YOGYAKARTA Wahyu Endy Pratista 1, Putu GdeAriastita 2 Program
Lebih terperinciRumusan Insentif dan Disinsentif Pengendalian Konversi Lahan Pertanian di Kabupaten Gianyar
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-255 Rumusan Insentif dan Disinsentif Pengendalian Konversi Lahan Pertanian di Kabupaten Gianyar Ngakan Gede Ananda Prawira
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN NILAI TANAH DENGAN NJOP UNTUK MENINGKATKAN POTENSI PAD (PENDAPATAN ASLI DAERAH) KHUSUSNYA PBB DAN
ANALISA PERBANDINGAN NILAI TANAH DENGAN NJOP UNTUK MENINGKATKAN POTENSI PAD (PENDAPATAN ASLI DAERAH) KHUSUSNYA PBB DAN BPHTB(Studi Kasus : Area Terdampak Akses Jembatan Suramadu Sisi Madura) Udiana Wahyu
Lebih terperinciZonasi Kawasan Terdampak Akibat Pembangunan Interchange TOL di Kabupaten Jombang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Zonasi Kawasan Terdampak Akibat Pembangunan Interchange TOL di Kabupaten Jombang Anggra Sukma Setyagama, Ardy Maulidy Navastara
Lebih terperinciAnalisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol.3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-65 Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya Nila Oktafia, Retno Indryani dan Yusronia Eka
Lebih terperinciZonasi Kawasan Terdampak Akibat Pembangunan Interchange TOL di Kabupaten Jombang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-207 Zonasi Kawasan Terdampak Akibat Pembangunan Interchange TOL di Kabupaten Jombang Anggra Sukma Setyagama dan Ardy Maulidy
Lebih terperinciAnalisis Cluster dalam Mengidentifikasi Tipe Kawasan Berdasarkan Karakteristik Timbulan Sampah Rumah Tangga di Perkotaan Kabupaten Jember
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Analisis Cluster dalam Mengidentifikasi Tipe Berdasarkan Karakteristik Timbulan Sampah Rumah Tangga di Perkotaan Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diproduksi dan jumlahnya yang tetap, namun kebutuhan akan lahan terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahan merupakan sumber daya yang terbatas karena tidak dapat diproduksi dan jumlahnya yang tetap, namun kebutuhan akan lahan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) PADA LAHAN BEKAS SPBU BILITON, SURABAYA
1 ANALISA HIGHEST AND BEST USE (HBU) PADA LAHAN BEKAS SPBU BILITON, SURABAYA T.Defi Anysa Rasyid dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciIdentifikasi Tipologi berdasarkan Karakteristik Sempadan Sungai di Kecamatan Semampir
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-254 Identifikasi Tipologi berdasarkan Karakteristik Sempadan Sungai di Kecamatan Semampir Della Safira dan Ema Umilia Departemen
Lebih terperinciKeterkaitan Karakteristik Pergerakan di Kawasan Pinggiran Terhadap Kesediaan Menggunakan BRT di Kota Palembang
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN : 2337-3539 (2301-9271 Print) C-116 Keterkaitan Karakteristik di Kawasan Pinggiran Terhadap Kesediaan Menggunakan BRT di Kota Palembang Dian Nur afalia, Ketut
Lebih terperinciRumusan Insentif dan Disinsentif Pengendalian Konversi Lahan Pertanian di Kabupaten Gianyar
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Rumusan Insentif dan Disinsentif Pengendalian Konversi Lahan Pertanian di Kabupaten Gianyar Ngakan Gede Ananda Prawira dan
Lebih terperinciStudi Potensi Air Tanah di Pesisir Surabaya Timur Untuk Budidaya Perikanan Air Payau
JURNAL TEKNIK POMITS (2013) 1-5 1 Studi Potensi Air Tanah di Pesisir Surabaya Timur Untuk Budidaya Perikanan Air Payau Arif Setiyono, Wahyudi, Suntoyo Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut
Lebih terperinciAnalisa Biaya Dan Permintaan Pada Penetapan Harga Marginal Unit Rumah Di Perumahan Royal Regency, Lumajang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-36 Analisa Dan Permintaan Pada Penetapan Harga Marginal Unit Rumah Di Perumahan Royal Regency, Lumajang Rachma Damayanti dan
Lebih terperinciKriteria Lokasi Industri Pengolahan Pisang di Kabupaten Lumajang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Lokasi Industri Pengolahan Pisang di Kabupaten Lumajang Rendy Rosyandana Zulkarnaen, dan Rulli Pratiwi Setiawan Program Studi
Lebih terperinciARAHAN PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI JERUK SIAM BERDASARKAN PERSPEKTIF PETANI DI KEC. BANGOREJO KAB. BANYUWANGI
ARAHAN PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI JERUK SIAM BERDASARKAN PERSPEKTIF PETANI DI KEC. BANGOREJO KAB. BANYUWANGI Nyimas Martha Olfiana, Adjie Pamungkas Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota,
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) D-73
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-73 Analisis Produktivitas Maksimum Penggunaan Lahan dengan Metode Highest and Best Use (HBU) pada Lahan Kosong di Kawasan Perumahan
Lebih terperinciKarakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten Jombang
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN : 2337-3539 (2301-9271 Print) C-188 Karakteristik Pengunjung dan Aktivitasnya Terhadap Penggunaan Taman Kota Sebagai Ruang Sosial di Taman Keplaksari Kabupaten
Lebih terperinciPENENTUAN WILAYAH POTENSIAL KOMODITAS JAGUNG DI KABUPATEN KEDIRI
JURNAL TEKNIK POMITS 2014 1 Abstrak Tingginya produksi jagung di Kabupaten Kediri seharusnya bisa memaksimalkan kegiatan pengolahan jagung. Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri menyebutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Standar Penilaian Indonesia (SPI 2013: KPUP 3.4), tanah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Standar Penilaian Indonesia (SPI 2013: KPUP 3.4), tanah merupakan sesuatu yang mendasar bagi kehidupan dan keberadaan manusia. Hingga kini, tanah masih menjadi
Lebih terperinciPENGARUH KEBERADAAN UNIVERSITAS PARAHYANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA LAHAN DI SEKITARNYA
PENGARUH KEBERADAAN UNIVERSITAS PARAHYANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA LAHAN DI SEKITARNYA TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh
Lebih terperinciPemanfaatan Limbah Sekam Padi Menjadi Briket Sebagai Sumber Energi Alternatif dengan Proses Karbonisasi dan Non-Karbonisasi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Menjadi Briket Sebagai Sumber Energi Alternatif dengan Proses Karbonisasi dan Non-Karbonisasi
Lebih terperinciEvaluasi Kinerja Angkutan Umum (Bis) Patas dan Ekonomi Jurusan Surabaya - Malang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Bis) Patas dan Ekonomi Jurusan Surabaya - Malang Krishna Varian K, Hera Widyastuti, Ir., M.T.,PhD Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 23373539 (23019271 Print) 1 Analisa Teknis Dan Ekonomis Pembangunan Fasilitas Terpadu untuk Meningkatkan Produktivitas Kapal Di Galangan Tepian Mahakam
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)
D216 Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Untuk Menyerap Emisi CO 2 Kendaraan Bermotor Di Surabaya (Studi Kasus: Koridor Jalan Tandes Hingga Benowo) Afrizal Ma arif dan Rulli Pratiwi Setiawan Perencanaan
Lebih terperinciPERUBAHAN FUNGSI LAHAN DI KORIDOR SEGITIGAMAPANGET-TALAWAAN
PERUBAHAN FUNGSI LAHAN DI KORIDOR SEGITIGAMAPANGET-TALAWAAN Hizkia Satria Constantine Sajow 1, Dwight M. Rondonuwu, ST, MT², &Ir.Indradjaja Makainas, MArs 3 1 Mahasiswa S1 Program Studi Perencanaan Wilayah&
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemandirian keuangan daerah sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemandirian keuangan daerah sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dapat diartikan sebagai kemampuan pemerintah daerah dalam melakukan pembiayaan
Lebih terperinciKAJIAN NILAI LAHAN PERMUKIMAN DI WILAYAH KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO
Sabua Vol.5, No.2: 96-102, Agustus 2013 ISSN 2085-7020 HASIL PENELITIAN KAJIAN NILAI LAHAN PERMUKIMAN DI WILAYAH KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Sonny Tilaar Staf Pengajar Jurusan Arsitektur, Universitas
Lebih terperinciHASIL PENELITIAN. Brian Erfino Wattimena 1 Dr. Ir. Linda Tondobala, DEA 2, Raymond Ch. Taroreh, ST, MT 3
HASIL PENELITIAN KETERKAITAN PERUBAHAN FUNGSI LAHAN DENGAN PERUBAHAN FUNGSI DAN INTENSITAS BANGUNAN PADA KAWASAN SEPANJANG KORIDOR BOULEVARD DI DEPAN KAWASAN MEGAMAS Brian Erfino Wattimena 1 Dr. Ir. Linda
Lebih terperinciPenentuan Prioritas Pengembangan Kawasan Transit Stasiun Gubeng dengan Konsep Transit Oriented Development
C481 Penentuan Prioritas Pengembangan Kawasan Transit Stasiun Gubeng dengan Konsep Transit Oriented Development Virta Safitri Ramadhani dan Sardjito Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
Lebih terperinciPenentuan Rute Angkutan Umum Optimal Dengan Transport Network Simulator (TRANETSIM) di Kota Tuban
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 2, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-87 Penentuan Rute Angkutan Umum Optimal Dengan Transport Network Simulator (TRANETSIM) di Kota Tuban Any Riaya Nikita Ratriaga
Lebih terperinciPERTUMBUHAN KOTA DI AKSES UTAMA KAWASAN INDUSTRI: Studi kasus SIER, Surabaya. Rully Damayanti Universitas Kristen Petra, Surabaya
PERTUMBUHAN KOTA DI AKSES UTAMA KAWASAN INDUSTRI: Studi kasus SIER, Surabaya Rully Damayanti Universitas Kristen Petra, Surabaya rully@petra.ac.id Abstrak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Setelah lebih dari
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No.2, (2015) ISSN: ( Print) C-133
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No.2, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-133 Kriteria Zona Industri Pendukung Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Tuban Naya Cinantya Drestalita dan Dian Rahmawati
Lebih terperinciArahan Pengendalian Konversi Lahan Pertanian ke Non-Pertanian di Kabupaten Gresik
Arahan Pengendalian Konversi Lahan Pertanian ke Non-Pertanian di Kabupaten Gresik Oleh: Fajar Firmansyah 3604100031 Dosen Pembimbing : Ir. Heru Purwadio, MSP. Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas
Lebih terperinciAnalisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah di Perumahan Griya Agung Permata, Lamongan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-57 Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah di Perumahan Griya Agung Permata, Lamongan Muchamad Faridz Hidayat dan Christiono
Lebih terperinciArahan Penataan Lingkungan Kawasan Perumahan Swadaya di Kelurahan Tambak Wedi Kota Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-218 Arahan Penataan Lingkungan Kawasan Perumahan Swadaya di Kelurahan Tambak Wedi Kota Surabaya Mia Ermawati dan Ema Umilia
Lebih terperinciAnalisis Biaya Dan Permintaan Dalam Penetapan Harga Pokok Penjualan Unit Apartemen Puncak Darmahusada
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-57 Analisis Biaya Dan Permintaan Dalam Penetapan Harga Pokok Penjualan Apartemen Puncak Darmahusada Maulidul Rahman dan Christiono
Lebih terperinciArahan Penataan Lingkungan Kawasan Perumahan Swadaya di Kelurahan Tambak Wedi Kota Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Arahan Penataan Lingkungan Kawasan Perumahan Swadaya di Kelurahan Tambak Wedi Kota Surabaya Penulis : Mia Ermawati, dan Dosen
Lebih terperinciAnalisa Penetapan Harga Jual Perumahan Pondok Permata Suci Gresik
1 Analisa Penetapan Harga Jual Perumahan Pondok Permata Suci Gresik Dwi Andi Mahendra dan Farida Rachmawati ST. MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pertumbuhan sebesar 1,49 % pada tahun Badan Pusat Statistik (BPS,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia terus meningkat setiap tahunnya dengan laju pertumbuhan sebesar 1,49 % pada tahun 2000-2010. Badan Pusat Statistik (BPS, 2010) mempublikasikan
Lebih terperinciAnalisa Kelayakan Teknis dan Finansial pada Proyek Apartemen Dian Regency Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-58 Analisa Kelayakan Teknis dan Finansial pada Proyek Apartemen Dian Regency Surabaya Leonardo Andos Roganda L.Gaol dan Farida
Lebih terperinci50 Jurnal Teknik WAKTU Volume 14 Nomor 02 Juli 2016 ISSN :
PEMETAAN JARINGAN JALAN TERHADAP AKTIVITAS PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS SIG DI KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA TIMUR Jelita Citrawati Jihan 1) dan A.A Sagung Alit Widyastuti 2) 1) dan 2) Program Studi Perencanan
Lebih terperinciANALISIS PEMANFAATAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN KOSONG DI JALAN MAYJEN SUNGKONO, KOTA SURABAYA
ANALISIS PEMANFAATAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN KOSONG DI JALAN MAYJEN SUNGKONO, KOTA SURABAYA Soesandi Ismawan 1) dan Christiono Utomo 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Real Estate dan Properti Real Estate didefinisikan sebagai tanah secara fisik dan benda yang dibangun oleh manusia yang menjadi satu kesatuan
Lebih terperinciPenentuan Tipologi Kesenjangan Wilayah di Kabupaten Lamongan Berdasarkan Aspek Ekonomi dan Sosial
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No.2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-125 Penentuan Tipologi Kesenjangan Wilayah di Kabupaten Lamongan Berdasarkan Aspek Ekonomi dan Sosial Yeni Ratnasari, Eko Budi
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP VI. 1 Temuan Studi
BAB VI PENUTUP Pada bab ini dijelaskan hasil temuan dari penelitian, kemudian kesimpulan yang diambil berdasarkan kondisi di lapangan dan menurut teori (hasil analisis), serta memberikan rekomendasi dan
Lebih terperinciPERENCANAAN RUTE BUS PENUMPANG DARI BANDARA JUANDA MENUJU BEBERAPA KOTA DI SEKITAR SURABAYA
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 PERENCANAAN RUTE BUS PENUMPANG DARI BANDARA JUANDA MENUJU BEBERAPA KOTA DI SEKITAR SURABAYA Gina Adzani, Ir. Wahju Herijanto, MT. Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciAnalisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 4, No.1, (14) 337-35 (31-98X Print) 1 Analisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya Wahyu Ika Aprilia dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciPersebaran Spasial Produksi Emisi Karbon Dioksida (CO 2 ) dari Penggunaan Lahan Permukiman di Kawasan Perkotaan Gresik Bagian Timur
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-11 Persebaran Spasial Produksi Emisi Karbon Dioksida (CO 2 ) dari Penggunaan Lahan Permukiman di Kawasan Perkotaan Gresik Bagian
Lebih terperinciANALISIS PERKEMBANGAN DAERAH PEMUKIMAN DI KECAMATAN BALIK BUKIT TAHUN (JURNAL) Oleh: INDARYONO
ANALISIS PERKEMBANGAN DAERAH PEMUKIMAN DI KECAMATAN BALIK BUKIT TAHUN 2005-2014 (JURNAL) Oleh: INDARYONO 1113034039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS
Lebih terperinciStudi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-1 Studi Kelayakan Jalan Arteri Lingkar Luar Barat Surabaya Yessie Afriana W, dan A.A. Gde Kartika Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong Sawo No. 8 Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (013) 1-6 1 Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong Sawo No. 8 Surabaya Tjia An Bing, Mahendra Andiek M, Fifi Sofia Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciVARIABEL PENENTU HARGA LAHAN DI PERUMAHAN SEKITAR KAWASAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Jurnal Teknik PWK Volume 3 Nomor 1 2014 Online : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk VARIABEL PENENTU HARGA LAHAN DI PERUMAHAN SEKITAR KAWASAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Titin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan seperti untuk perumahan, perdagangan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanah bagi kehidupan manusia mempunyai arti yang sangat penting karena sebagian besar kehidupan manusia memerlukan tanah. Kebutuhan manusia akan tanah untuk berbagai
Lebih terperinciKAJIAN PENERAPAN SISTEM DINAMIS DALAM INTERAKSI TRANSPORTASI DAN GUNA LAHAN KOMERSIAL DI WILAYAH PUSAT KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR
KAJIAN PENERAPAN SISTEM DINAMIS DALAM INTERAKSI TRANSPORTASI DAN GUNA LAHAN KOMERSIAL DI WILAYAH PUSAT KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR Oleh: BAMBANG WIDYATMOKO L2D 098 412 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Lebih terperinciPeningkatan Pelayanan Bus Transjakarta Berdasarkan Preferensi Pengguna (Studi Kasus: Koridor I Blok M Kota, Jakarta)
JURNAL TEKNIK POMITS 2014 1 Peningkatan Pelayanan Bus Berdasarkan Preferensi Pengguna (Studi Kasus: Koridor I Blok M Kota, Jakarta) Hasrina Puspitasari 1 dan Sardjito 2 Program Studi Perencanaan Wilayah
Lebih terperinci