BAB III GAMBARAN UMUM DAN LAPORAN MAGANG. 3.1 Gambaran Umum Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III GAMBARAN UMUM DAN LAPORAN MAGANG. 3.1 Gambaran Umum Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi"

Transkripsi

1 BAB III GAMBARAN UMUM DAN LAPORAN MAGANG 3.1 Gambaran Umum Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY Peringatan Hari Ulang Tahun tidak dapat di pisahkan dari sejarah, karena dari sejarahlah diketahui asal-usul seseorang ataupun suatu Lembaga/Kantor. Seperti halnya Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Perpustakaan ini dahulu bernama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dipersiapkan berdirinya sejak bulan Januari 1948 atas anjuran Mr. Santoso (waktu itu menjabat sebagai Sekjen Kementrian PP dan K) dan Mr. Hendromartono, sebagai pelaksana ditunjuk R. Patah, yang memulai tugas persiapannya bertempat di kamar samping dari paviliyun Museum Sono Budoyo di Yogyakarta. Sebagai modal pertama kali dikumpulkannya buku buku, brosurbrosur, majalah-majalah dan surat kabar-surat kabar, yang terutama berasal dari hadiah atau sumbangan, antara lain dari Panitia Milik Bangsa Asing (PMBA), Komite Nasional Indonesia, Dewan Pertahanan Negara, P.F. Dahler, USIS, British Counsil, Bupati Pacitan dan juga berupa titipan dari Mr. Ali Sastroamidjojo, Rumah Penjara Yogyakarta, Prof. Dr. Poerbotjaroko serta ditambah dengan sementara buku-buku dari pembelian. Dalam rangka persiapan ini, pada pertengahan tahun 1948 telah dapat dibuka sebuah ruang baca bertempat di Jl. Mahameru dan dibuka tiga kali seminggu di waktu sore dari jam

2 WIB, dengan pelayanan dua orang petugas. Koleksi yang dimiliki lamakelamaan juga berkembang seiring dengan perkembangan perpustakaan pada masa itu. Setelah mengalami Aksi Militer Belanda ke-ii, maka dengan modal yang masih ada, Perpustakaan mendapat gedung di Jl. Tugu 66, bekas Openbar Leesaal en Bibliotheek buatan Belanda dan mendapat tambahan alat-alat meubeler serta buku buku dari OLB tersebut. Sejak itulah persiapan-persiapan dilanjutkan dengan penuh ketekunan, di samping penambahan formasi pegawai. Akhirnya, tibalah saat kelahiran Perpustakaan Negara dengan nama lengkapnya PERPUSTAKAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, pada tanggal 17 Oktober 1949, jam WIB yang dibuka resmi oleh Y.M. Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan, Mr Sarmidi Mangoensarkoro. Oleh Menteri R. Patah ditunjuk sebagai pengasuh Perpustakaan Negara yang telah lama beliau siapkan. Berkat ketekunan pengasuh, maka Perpustakaan Negara yang lahir ditengah-tengah kancah revolusi fisik, makin lama makin berkembang. Menurut rencana semula Perpustakaan Negara RI akan dijadikan Perpustakaan Induk. Ini sesuai dengan nama dan tempat kedudukannya di kota Yogyakarta, yang pada saat lahirnya perpustakaan tersebut menjadi ibukota Republik Indonesia. Berdirinya perpustakaan-perpustakaan di seluruh pelosok tanah air, sejak perpustakaan-perpustakaan provinsi hingga perpustakaan perpustakaan Daerah Tingkat Kabupaten. Akan tetapi ternyata sejarahlah yang menentukan. Setelah terjadinya peleburan nama Republik Indonesia Serikat menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1950 dan ibukota Republik Indonesia

3 20 dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta, maka berubah arah peranan Perpustakaan Negara RI yang pada saat itu direncanakan menjadi induknya perpustakaan-perpustakaan di seluruh tanah air. Perpustakaan Negara di Semarang yang lahir kemudian, tidak mau lagi diasuh oleh Perpustakaan Negara Republik Indonesia, tetapi menghendaki asuhan langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta. Sejak itu kedudukan Perpustakaan Negara Republik Indonesia di Yogyakarta tidak lagi dipandang sebagai Perpustakaan Induk, melainkan hanya sebagai Perpustakaan Provinsi. Dengan demikian nama Perpustakaan Negara Republik Indonesia tidak sesuai lagi, maka pada pertengahan tahun 1952 diganti nama Perpustakaan Negara Departemen dan Kebudayaan Yogyakarta. Sejak permulaan tahun 1950, ruang baca tidak hanya dibuka pada jam jam kerja pagi hari saja, tetapi juga tiap-tiap sore dari jam hingga WIB. Perpustakaan Negara berkembang terus, dari bukan ke bulan dan dari tahun ke tahun, akhirnya pada tanggal 17 Maret 1952 Perpustakaan Negara harus meninggalkan gedung di Jl. Tugu 66 (sekarangjl. P Mangkubumi), karena sudah tidak memenuhi syarat kebutuhan lagi dan pindah ke gedung yang lebih besar dari Jl. Malioboro175, yakni bekas took buku dan penerbitan Kolf Bunning hingga saat ini. Kepala perpustakaan R. Patah, mantan pegawai Sono Budoyo, memimpin perpustakaan sejak lahirnya mendapatkan hak pensiun pada tahun 1958 (wafat pada hari minggu tgl 30 April 1966) dan digantikan oleh Bp. Dajoesman. Perpustakaan Negara Yogyakarta dibawah pimpinan Bp. Djajoesman tahun 1958

4 21 mulai mengembangkan dan menggunakan sistem klasifikasi DDC atas anjuran Biro perpustakaan Kementrian PP dan K waktu itu. Sebelumnya koleksi Perpustakaan Negara menggunakan sistem klasifikasi katalogus berupa buku (Sheaf Catalog), seperti yang digunakan di Perpustakaan Museum Sono Budoyo dan Perpustakaan Museum LKI di Jakarta. Untuk mengubah sistem lama ke sistem DDC, mengalami kendala. Hal ini disebabkan koleksi perpustakaan sejak perintisannya sampai tahun 1958 telah banyak bahan pustaka yang diklasir menurut sistem lama sehingga untuk mengubah seluruhnya dalam waktu singkat memakan waktu lama dan energy yang banyak. Akhirnya diambil kebijaksanaan, tambahan-tambahan pustaka sejak tahun 1958 dan seterusnya langsung menggunakan klasifikasi DDC dengan kartu catalog. Sedang pustaka-pustaka yang dikumpulkan sebelum tahun 1958 berangsur angsur diubah ke dalam DDC dengan kartu katalog. Atas prakarsa Bp. Sukarto Muksan (Wakil Kepala Perpustakaan Negara) dimulailah membuat katalog subyek dengan istilah-istilah bahasa Indonesia. Di samping itu, dibuat pula perluasan DDC tentang sejarah, geografi, bahasa, sastra Indonesia, yang dalam DDC edisi 15 belum diatur sempurna. Pada tahun 1973 Bp. Djajoesman memasuki masa pensiun, kemudian pimpinan Perpustakaan Negara dipegang oleh Bp. St Kostka Soegeng yang sebelumnya mengasuh Perpustakaan Negara di Singaraja. Sejak itu Perpustakan Negara di Yogyakarta mengalami beberapa perkembangan, antara lain perkembangan dan pembangunan gedung, peralatan perpustakaan, tambahan jumlah staf, peningkatan pelayanan masyarakat, pambinaan perpustakaan-

5 22 perpustakaan lain dan promosi, serta bimbingan minat baca. Di samping itu diadakan pula penataran-penataran Ilmu Perpustakaan umum dan perpustakaan sekolah, bekerjasama dengan pustakawan-pustakawan se Daerah Istimewa Yogyakarta. Mulai tanggal 18 Oktober 1976, Perpustakaan Negara meningkatkan pelayanannya khusus untuk anak-anak yang duduk di Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Lanjutan Pertama, dengan membuka "Taman Pustaka Kanak-Kanak" yang dibuka sore hari. Untuk menggairahkan anak-anak mengunjungi perpustakaan, setiap dua minggu sekali diputarkan film anak-anak. Sebagai Pusat Informasi, Perpustakaan Negara di Yogyakarta mulai menerbitkan Bibliografi Daerah merupakan sarana untuk mengetahui karya-karya penerbitan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan biaya dari Proyek Pengembangn Perpustakaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk media kegiatan perpustakaan diterbitkan pula bulletin "SANGKAKALA". Perpustakaan Negara yang disebarluaskan kepada masyarakat sebagai sarana promosi, pada tanggal 21 September 1976, telah dibuat pula sebuah film cerita dengan judul "Peranan Perpustakaan Kepada Masyarakat" dengan isi pokok pelayanan perpustakaan. Film ini merupakan alat penerangan efektif bagi masyarakat. Pada tahun 1978, nama Perpustakaan Negara Yogyakarta diubah menjadi "Perpustakaan Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta" berdasarkan Surat Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.0199/o/1978 tanggal 23 Juni Berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala

6 23 Daerah Istimewa Yogyakarta, tanggal 4 Juli 1981 Nomor 136/Hak/KPTS/1981; kepada Perpustakaan Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diberi ijin hak Pakai Tanah Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak di Badran Kecamatan Jetis Kotamadya Yogyakarta. Selain SK Gubernur tersebut, diterima juga dana DIP 1980/1981 dan 1981/1982 untuk pembangunan gedung maka dibangunlah gedung Perpustakaan Wilayah seluas 1500 meter per segi dengan kontruksi bangunan 2 (dua) lantai. Gedung tersebut diresmikan pembukaannya pada tanggal 2 Februari 1984 oleh Ibu Prof.Dr. Haryati Soebandio, Direktur Jendral Kebudayaan Debdikbud. Dengan demikian, Perpustakaan Wilayah memiliki dua gedung dan selanjutnya diadakan pembagian penempatan koleksi, yaitu Unit Malioboro memberikan layanan untuk koleksi Bahasa Sastra, Seni dan Olah Raga, Koran, Majalah serta Yogyasiana. Sedangkan Unit Badran untuk layanan koleksi ilmiah. Dalam meningkatkan dan mengembangkan pelayanan perpustakaan kepada masyarakat luas, maka Perpustakaan Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta telah mempersiapkan diri sebagai pusat jaringan Informasi untuk Daerah Istimewa Yogyakarta dan tingkat nasional. Untuk persiapan tersebut telah dimulai komputerisasi untuk diberdayakan kepada masyarakat luas. Untuk meningkatkan sumberdaya dokumentasi yang ada di Perpustakaan Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, maka diusahakan usaha micro film surat kabar/harian. Surat kabar tersebut terbit sejak tahun dan menyediakan micro reader untuk membaca micro film yang mengungkapkan

7 24 misteri peristiwa sejarah. Untuk menjangkau masyarakat sampai ke pelosok desa, mulai tahun 1986 Perpustakaan Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengoperasikan Perpustakaan Keliling. Lokasi layanan Perpustakaan Keliling yaitu meliputi desa-desa yang belum mempunyai Perpustakaan Desa di kabupaten-kabupaten seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jauh sebelum Perpustakaan Keliling beroperasi, Perpustakaan Wilayah telah melayani Layanan Paket Buku/Bulk Loan ke Perpustakaan Desa yang berminat. Dari segi koleksi selalu diusahakan penambahan-penambahan koleksi pustaka sepanjang tahun guna pelestarian dan pengembangan kebudayaan dan pengetahuan bangsa. Di samping kemajuan-kemajuan yang telah diraih dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, proses regenerasipun tetap mengiringi perjalanan hidup Perpustakaan Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya tanggal 11 Mei 1990, Kepala Perpustakaan Wilayah DIY, Bp. St. Kostka Soegeng memasuki masa pensiun. Tampak pula proses regenerasi dalam lingkup pembinaan perpustakaan di Indonesia. Menurut Keppres Nomor 11 tahun 1989, Perpustakaan Wilayah yang semula statusnya UPT dari Pusat Pembinaan Perpustakaan di bawah naungan Depdikbud berganti nama menjadi Perpustakaan Daerah yang ada di bawah naungan Perpustakaan Nasional RI. Dalam Keppres tersebut terlukiskan bahwa Perpustakaan Nasional Republik Indonesia merupakan Lembaga Pemerintah Non- Departemen (LPND) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Tindak lanjut dari Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 1989 terbit Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor: 001/Org/9/1990,

8 25 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional. Berdasarkan SK tersebut memantapkan Perpustakaan Daerah, baik secara organisatoris maupun dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Sejalan dengan adanya perubahan status Perpustakaan Daerah sebagai satuan organisasi Perpustakaan Nasional dilaksanakan pelantikan Kepala Perpustakaan Daerah se Indonesia, tepatnya pada tanggal 25 Februari Terhitung mulai tanggal 1 April 1991 Perpustakaan Daerah DIY dipimpin oleh Drs. Sungkowo Rahardjo, SH. Sejalan dengan perkembangan, Perpustakaan yang sebelumnya berstatus LPND dengan eselonering 3A kiranya perlu pembenahan. Maka pada tanggal 29 Desember 1997 keluarlah Keppres Nomor 50 tahun 1997 tentang Perpustakaan Nasional. Dalam keputusan tersebut Perpustakaan Daerah berganti nama menjadi Perpustakan Nasional provinsi dan eselonnya meningkat menjadi eselon 2A. Dengan perkembangannya diharapkan langkah Perpustakaan Nasional Provinsi akan semakin mulus dalam rangka pembinaan semua jenis perpustakaan. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah DIY Nomor 7 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan satuan Polisi Pamong Praja Daerah Istimewa Yogyakarta. Gerak langkah Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selalu mengikuti arus perkembangan yang terjadi di berbagai sektor, kemajuankemajuan berikutnya akan tercatat dalam sejarah.

9 26 Pada tanggal 21 Desember 2015 pemerintah Yogyakarta telah resmi memiliki gedung perpustakaan terbesar di Indonesia yang diberi nama Grahatama Pustaka yang terletak di Jalan Janti, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Peresmian Perpustakaan terbesar ini dilakukan oleh Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X. Nama Grahatama Pustaka mengandung arti tempat menyimpan swaka. Karena di Perpustakaan ini terdapat berbagai koleksi buku yang masih baru hingga buku langka yang sudah dicetak lagi, baik dalam bentuk buku maupun digital. Gedung perpustakaan baru ini dirancang untuk mengakomodir fungsi perpustakaan sebagai institusi yang mampu memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi bagi masyarakat luas. Gedung tersebut dibangun dengan empat menara menjulang yang mengandung makna empat kesempurnaan orang Jawa, yaitu Prakoso, Wulung, Wangi, dan Agung. Perpustakaan itu diharapkan mampu menjadi pintu gerbang bagi manusia dalam mencapai derajat tertinggi melalui pengetahuan yang terkandung dalam berbagai koleksi perpustakaan tersebut. Grahatama Pustaka merupakan perpustakaan umum yang dibuka secara gratis, sehingga masyarakat umum bisa mengaksesnya Perpustakaan yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 70 miliar ini berdiri di atas lahan seluas 2,4 hektare yang bisa dinikmati mulai dari anak-anak usia balita sampai orangtua. Diperkirakan perpustakaan tersebut akan mampu menampung sebanyak pengunjung. Perpustakaan Grhatama Pustaka memiliki berbagai fasilitas seperti ruang belajar, ruang audio visual, ruang digital, ruang bermain, ruang dongeng,

10 27 ruang koleksi anak, ruang musik, bioskop 6 Dimensi, ruang teater, dan dilengkapi dengan akses free wifi yang cukup kencang bagi para pengunjungnya. Perpustakaan Grahatama Pustaka buka pada pukul WIB dan tutup pukul WIB. Bagi pelajar dan mahasiswa cukup dengan menunjukkan kartu tanda pelajar atau kartu tanda mahasiswa, sedangkan masyarakat Yogyakarta cukup dengan menunjukan kartu tanda penduduk (KTP) untuk mendapatkan kartu perpustakaan. Pengunjung perpustakaan ini akan dilayani oleh sebanyak 30 tenaga kontrak. 3.2 Visi dan Misi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY Visi Terwujudnya Sistem Informasi Terpadu Perpustakaan dan Arsip Menuju Masyarakat Pembelajar (Learning Society) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Misi Mewujudkan efektifitas pelaksanaan fungsi dan tugas organisasi Mewujudkan pengelolaan dan pemanfaatan perpustaakn dan arsip secara optimal Mewujudkan perpustakaan dan arsip sebagai khasanah budaya daerah Meningkatkan peran perpustakaan menjadi rumah belajar bagi masyarakat untuk meningkatkan keceradasan dan daya saing Mengembangkan jaringan perpustakaan dan kearsipan berbasis teknologi informasi.

11 Menjadi motivator dan fasilitator pemberdayaan perpustakaan dan kearsipan masyarakat serta pemantapan kerjasama dengan lembaga masyarakat. 3.3 Fungsi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY Berdasarkan peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 54 tahun 2008, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY bertugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perpustakaan dan kearsipan. Untuk melaksanakan tugas tersebut BPAD DIY mempunyai fungsi antara lain Menyelenggarakan Pelayanan Perpustakaan kepada masyarakat. 3.4 Tujuan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY Tercapainya efektifitas pelaksanaan fungsi dan tugas lembaga Tercapainya pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan untuk menumbuhkan minat dan budaya baca Tercapainya pengelolaan arsip yang optimal untuk meningkatkan fungsi arsip serta kualitas layanan kearsipan Terwujudnya koleksi perpustakaan dan khasanah arsip sebagai citra budaya daerah Tercapainya peningkatan peran perpustakaan menjadi rumah belajar bagi masyarakat untuk meningkatkan kecerdasan dan daya saing Terselenggaranya jaringan sampai dengan Kabupaten/Kota dalam rangka mendukung terwujudnya jaringan informasi perpustakaan

12 29 dan kearsipan nasional Terwujudnya peran serta masyarakat untuk memberdayakan perpustakaan dan kearsipan Tercapainya kerjasama dengan lembaga masyarakat 3.5 Struktur Organisasi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang membawahi Sekretariat, kelompok jabatan fungsional, dan beberapa Kepala Bidang (Kabib). Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta susunan organisasi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai berikut: 1. Kepala Badan 2. Sekretariat yang membawahi: a. Sub Program Data dan TI b. Sub bagian Keuangan c. Sub bagian Umum 3. Kelompok Jabatan Fungsional: a. Pustakawan b. Arsiparis 4. Bidang Pengembangan Perpustakaan yang membawahi: a. Sub bidang Deposit dan Pengolahab Bahan Pustaka b. Subbidang Pembinaan dan Pemberdayaan

13 30 5. Bidang Pelayanan dan Pelestarian Perpustakaan yang membawahi: a. Subbidang Pelayanan b. Subbidang Pelestarian dan Kerjasama 6. Bidang Arsip Dinamis yang membawahi: a. Subbidang Pengolahan Arsip Dinamis b. Subbidang Penilaian dan Penyusutan 7. Bidang Arsip Statis yang membawahi: a. Subbidang Pengolahan Arsip Statis b. Subbidang Akuisisi dan Pelestaria

14 31 Berikut ini adalah Bagan Struktur Organisasi BPAD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Bagan 3.1 Struktur Organisasi BPAD DIY Sumber : Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Yogyakarta tahun 2016

15 Gedung atau Ruangan Gedung Unit Badran I Jl. Tentara Rakyat Mataram 4 Yogyakarta Gedung Unit Badran II Jl. Tentara Rakyat Mataram 29 Yogyakarta Gedung Unit Jogja Library Center (JLC) Jl. Malioboro 175 Yogyakarta Gedung Unit Rumah Belajar Modern (RBM) Sewon Bangunharjo, Sewon Bantul Grhatama Pustaka Jln. Janti, Karangjambe Banguntapan Bantul Yogyakarta 3.7 Sumber Dana Sebagaimana kita ketahui bahwa lembaga, instansi, maupun organisasi dimanapun berada, masalah dana merupakan suatu masalah yang klasik. Jika pada suatu organisasi memiliki masalah, kendala dalam urusan dana seluruh kelancaran aktifitas dalam organisasi tersebut akan terhambat. Adapun sumber dana yang diperoleh di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta pada tahun 2013 diperoleh dan anggaran rutin APBD dan dari APBN sebesar. Kegunaan anggaran ini nantinya adalah sebagai pedoman kerja, alat pengkoordinasi kerja, serta alat pengawasan kerja, manfaat anggaran tersebut yang utama adalah di antaranya untuk menambah koleksi bahan pustaka.

16 Sarana dan Prasarana Unsur lain yang tidak kalah penting dalam menunjang semua aktifitas di Grhatama Pustaka adalah sarana dan prasana, adapun saranan dan prasarana penunjang tersebut diantaranya adalah sebagai berikut Tabel 3.1 Sarana dan Prasarana Grhatama Pustaka Sarana dan Prasarana Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta No. Nama Barang Nama Barang 1 Rak buku 17 Komputer 2 Rak Koran 18 Komputer OPAC 3 Standard buku 19 Printer 4 Almari besi lain-lain 20 AC 5 Filing cabinet 21 Scanner 6 Kursi kerja 22 Security Gate 7 Kursi baca 23 Barcode reader 8 Kursi tamu 24 Bus Perpustakaan Keliling 9 Kursi sofa 25 Troli 10 Meja tamu 26 Tempat sampah 11 Meja baca 27 Lampu 12 Meja kerja 28 Alat potong kertas 13 Meja counter pelayanan 29 Tempat sampah 14 Mesin fax 30 Lampu 15 Loker 31 Alat potong kertas 16 Ruang Internet 32 Alat press buku Sumber : Grhatama Pustaka tahun Koleksi Jumlah koleksi yang dimiliki Grhatama Pustaka berjumlah judul, eksemplar. Adapun koleksi bahan pustaka yang dimiliki di antaranya adalah :

17 34 1. Buku-buku umum yang meliputi : a. Buku-buku fiksi, novel, cerpen, puisi dan sejenisnya. b. Buku-buku non fiksi, baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Asing yang meliputi berbagai disiplin ilmu seperti karya umum, filsafat, agama, ilmu-ilmu social, bahasa, pengetahuan murni, teknologi, kesenian, olahraga, sastra, geografi, dan sejarah. 2. Buku Referensi Koleksi referensi adalah koleksi rujukan yang berisi informasi pengetahuan secara umum, singkat dan tepat. Koleksi referensi biasanya juga berupa koleksi yang harga pembeliannya mahal dan susah dicari. Jenis-jenis koleksi referensi meliputi : kamus, ensiklopedia, sumber biografi, buku tahunan, almanac, sumber geografis, direktori, sumber rujukan mutakhir, sumber statistik, buku panduan dan pedoman (manual) dan bibliografi. 3. Terbitan Berkala Koleksi terbitan berkala meliputi berbagai jenis majalah, tabloid, brosur, buletin, dan surat kabar yang semuanya hanya dapat dibaca di tempat. 4. Koleksi Langka Koleksi langka yang tersimpan di Grhatama Pustaka bobot dan kualitas informasinya tidak perlu diragukan lagi, berisi berbagai bidang ilmu pengetahuan. Koleksi terlama yaitu Buku kamus Persia-Inggris yang terbit tahun 1810.

18 35 Koleksi langka terdiri dari berbagai jenis pustaka terutama dalam bentuk tercetak yaitu, buku dan majalah serta manuskrip. Koleksi langka antara lain Al-Qur an dalam huruf Braile, Staatsblad, Bijblad dan berbagai buku dalam berbagai bahasa. Jumlah kolesi kurang lebih ada eksemplar, ini tidak dipinjamkan tetapi dapat dinikmati dengan membaca ditempat. 5. Koleksi Yogyasiana Koleksi Yogyasiana merupakan kumpulan koleksi yang berisi tentang Yogyakarta. Koleksi Yogyasiana kebanyakab dalam bentuk buku dan koleksi ini tidak dapat dipinjamkan namun dapat dibaca di tempat. 6. Koleksi Deposit Koleksi deposit merupakan koleksi yang dihimpun dari hasil undang undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Peraturan Gubernur Nomor 45 Tahun 2006 tentang petunjuk pelaksanaannya. Dalam peraturan tersebut mewajibkan setiap penerbit yang berlokasi di Yogyakarta untuk menyerahkan satu buah hasil rekaman dari setiap judul karya rekam yang dihasilkan kepada Grhatama Pustaka. Penataan koleksi deposit tidak berdasarkan call number melainkan berdasarkan nomer inventaris. Jumlah koleksi deposit saat ini yaitu : a. Buku : judul eksemplar b. Audio Visual : 537 judul 563 eksemplar c. Majalah : 2657 judul

19 36 7. Koleksi Surat Kabar/Majalah Koleksi surat kabar berupa koleksi Koran/majalah mulai terbitan tahun 1945 hingga sekarang Layanan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY Layanan yang tersedia di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain : A. Grhatama Pustaka Jln Janti, Karangjambe Banguntapan Bantul DIY 1. Layanan Sirkulasi Jam pelayanan peminjaman, pengembalian, perpanjangan koleksi, bebas pustaka dan keanggotaan : Tabel 3.2 Jam Layanan Grhatama Pustaka Jam buka layanan administratif Grhatama Pustaka Hari Jam Layanan Senin Selasa Jum at Sabtu Minggu Sumber : Grhatama Pustaka tahun 2016 Khusus untuk hari Jum at layanan administratif tutup dari pukul Ketentuan-ketentuan layanan sirkulasi : 1. Memiliki kartu anggota. 2. Peminjaman maksimal 2 (dua) eksemplar. 3. Waktu peminjaman 1 (satu) minggu dan dapat diperpanjang 2 (dua) kali.

20 37 4. Kartu anggota tidak boleh dipinjamkan kepada orang lain. 5. Khusus pengunjung yang bukan menjadi anggota perpustakaan hanya diperbolehkan membaca saja. 6. Keterlambatan pengembalian buku dikenakan denda Rp. 100,- per hari per buku. 7. Buku rusak atau hilang wajib ganti dengan buku yang sama atau diganti dengan buku subyek, jumlah halaman dan tahun terbitsama. Dalam layanan sirkulasi terdapat kegiatan: a) Peminjaman Layanan peminjaman ini diperuntukkan bagi pemustaka yang ingin meminjam koleksi untuk dibawa pulang. Adapun prosedur peminjaman yang bisa dilakukan, yaitu : 1) Prosedur peminjaman manual Pertama pemustaka mengisi buku tamu. Kedua, pemustaka mencari di OPAC untuk mengetahui buku yang dicari berada dimana dan nomor panggil berapa. Ketiga, pemustaka mencatat nomor panggil dan menuju rak. Keempat pemustaka mengambil buku yang dicari dan membawa ke petugas peminjaman serta menyerahkan Kartu Anggota. Kelima, petugas melakukan proses pinjam. Petugas memeriksa Kartu Anggota, kemudian petugas menulis ID anggota dan memberi stempel tanggal kembali pada kartu slip tanggal kembali (Date Due Slip) yang terdapat pada buku yang dipinjam. Selanjutnya., peminjam membubuhkan

21 38 paraf/tanda tangan pada kartu pinjam. Keenam, setelah selesai proses peminjaman petugas menyerahkan buku tersebut kepada peminjam dengan kartu peminjam ditahan petugas. 2) Prosedur peminjaman komputerisasi Pertama, peminjam menyerahkan buku dan Kartu Anggota kepada petugas. Kedua, petugas melakukan proses peminjaman. Petugas membuka program INLIS pada menu Sirkulasi pilih Entry Peminjaman, lalu petugas melakukan scan Kartu Anggota dan memasukan Item ID untuk scan barcode buku yang akan akan dipinjam. Jika buku yang dimaksud sudah benar, klik tombol tambah Buku untuk memasukkan item yang dimaksud ke dalam daftar yang akan dipinjam. Untuk melakukan penambahan item buku yang akan dipinjam, lakukan langkah yang sama dengan dimulai dari memasukan Item ID. Selanjutnya petugas menulis ID Anggota dan memberi stempel tanggal kembali pada kartu slip tanggal kembali (Date Due Slip) yang terdapat pada buku yang dipinjam. Ketiga, setelah selesai proses peminjaman, buku diberikan kepada pemustaka. b) Pengembalian Layanan pengembalian ini diperuntukkan bagi pemustaka yang akan mengembalikan koleksi. Adapun prosedur pengembalian yang bisa dilakukan, yaitu : 1) Prosedur pengembalian manual Pertama, pemustaka datang ke perpustakaan. Kedua, pemustaka

22 39 menyerahkan buku yang akan dikembalikan kepada petugas. Ketiga, petugas memeriksa jangka waktu pengembalian dan keadaan fisik buku pasa saat diserahkan oleh peminjam. Apabila buku yang dikembalikan melebihi batas waktu, maka petugas mengenakan denda kepada peminjam sesuai dengan perhitungan keterlambatan pengembalian buku. Keempat, petugas mengambil dan meletakkan kembali date due ke dalam buku dan petugas mengembalikan Kartu Anggota Perpustakaan kepada peminjam. Terakhir, buku berhasil dikembalikan. 2) Prosedur Pengembalian komputerisasi Pertama, pemustaka datang ke perpustakaan. Kedua, pemustaka menyerahkan buku yang akan dikembalikan ke petugas. Ketiga, petugas memeriksa jangka waktu pengembalian (tanggal pengembalian) dan keadaan fisik buku pada saat diserahkan oleh peminjam. Keempat, petugas membuka program INLISLITE pada menu Sirkulasi pilih Entry Pengembalian kemudian scan barcode buku sehingga kode koleksi secara otomatis masuk ke dalam kotak pengisian No Item. Kemudain klik tombol Cari. Setelah ditemukan klik tombol Kembali utnuk mengembalikan status buku. Kelima, petugas menginformasikan denda apabila ada keterlambatan. Terakhir, buku berhasil dikembalikan.

23 40 c) Perpanjangan Layanan perpanjangan pinjam koleksi ini diperuntukkan bagi pemustaka yang ingin memperpanjang waktu pinjam. Perpanjangan dapat dilakukan dua kali. Cara perpanjangan waktu pinjam sama dengan cara pinjam koleksi. Dan hanya bisa dilakukan melalui petugas. Perpanjangan masa peminjaman buku hanya bisa dilakukan 1 kali masa peminjaman buku. d) Surat Bebas Pustaka Layanan Bebas Pustaka adalah layanan yang disediakan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, bagi siapa saja yang mencari bukti atau keterangan bahwa yang bersangkutan telah bebas dari tanggungan/tanggung jawab meminjam buku di Grhatama Pustaka. Biasanya, keterangan Bebas Pustaka ini banyak dicari oleh mahasiswa sebagai syarat kelengkapan wisuda, atau mahasiswa yang ingin mengambil cuti. Ketentuan ketentuan mendapatkan Bebas Pustaka, yaitu : 1) Menunjukan kartu identitas, umtuk mahasiswa menunjukan KTM, Untuk pelajar menunjukan kartu pelajar dan untuk umum menunjukan KTP. 2) Menyerahkan kartu anggota bagi yang terdaftar sebagi anggota. 3) Mengisi formulir keterangan bebas pustaka. 4) Membayar biaya administrasi sesuai ketentuan yang ditetapkan yaitu Rp. 6000,-

24 41 e) Keanggotaan Keanggotaan Perpustakaan terbuka untuk umum dan berlaku selama 5 tahun. Adapun syarat menjadi anggota perpustakaan : 1) Mengisi formulir pendaftaran anggota. 2) Melampirkan fotocopy kartu identitas yang masih berlaku 1 (satu) lembar. 3) Melampirkan pas foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 1 (satu) lembar. Prosedur pendaftaran anggota di Grhatama Pustaka yakni : 1) Pemustaka datang, kemudian mengisi buku tamu. 2) Pemustaka menuju loket pelayanan pendaftaran anggota. 3) Pemustaka mengisi formulir dan melengkapi syarat keanggotaan. 4) Pemustaka dipersilakan menunggu sampai kartu anggota perpustakaan dicetak. Terdapat Peraturan dan TataTertib Anggota Perpustakaan yakni : 1) Berlaku sopan dan menjaga ketenangan. 2) Berpakaian rapid an sopan. 3) Dilarang merokok, makan dan minum. 4) Tidak memakai topi, peci, jaket, celana pendek (kecuali anak-anak) 5) Dilarang mencoret dan menyobek koleksi. 6) Dilarang mengotori lingkungan dan fasilitas perpustakaan. 7) Kartu anggota perpustakaan tidak boleh dipergunakan orang lain. 8) Pemilik kartu anggota bertanggung jawab atas penggunaan kartu,

25 42 bila hilang segera lapor petugas. 2. Layanan Referensi Pelayanan referensi adalah suatu kegiatan pelayanan untuk membantu pemakai perpustakaan menemukan informasi dengan cara menjawab pertanyaan dengan menggunakan koleksi referensi, serta memberikan bimbingan untuk menemukan, memakai koleksi referensi. Tujuan dari pelayanan referensi ini adalah memungkinkan pemustaka menemukan informasi dengan cepat dan tepat, memungkinkan menelusur informasi dengan pilihan yang lebih luas, memungkinkan pemustaka menggunakan koleksi referensi dengan lebih tepat guna. Peraturan dan Tata Tertib yang ada pada Layanan Koleksi Referensi : 1) Koleksi referensi hanya bisa dibaca di tempat dan tidak dipinjamkan. 2) Fotokopi Koleksi Referensi bisa dilakukan atas seijin dari petugas. Prosedur Layanan Koleksi Referensi yang ada di Grhatama Pustaka, yaitu : 1) Pemustaka datang kemudian mengisi buku tamu. 2) Pemustaka menitipkan tas dan jaket di tempat yang sudah disediakan. Pemustaka menuju rak koleksi langka, kemudian mencari memilih dan mengambil buku yang disajikan sesuai dengan kepentingannya.

26 43 3. Layanan Koleksi Langka Sebagai salah satu perpustakaan umum di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Grhatama Pustaka memiliki layanan khusus yang jarang ditemukan di perpustakaan perpustakaan umum di wilayah Yogyakarta yang salah satunya yaitu koleksi langka. Khusus untuk layanan koleksi langka di mulai pukul sampai dengan pukul WIB. Peraturan dan Tata Tertib Layanan Koleksi Langka sebagai berikut : 1) Koleksi langka hanya bisa dibaca ditempat dan tidak dipinjamkan. 2) Fotocopy koleksi langka bisa dilakukan atas seijin dari petugas. Adapun prosedur Layanan Koleksi Langka yang ada di Grhatama Pustaka adalah: 1) Pemustaka datang, kemudian mengisi buku tamu. 2) Pemustaka menitipkan tas dan jaket di tempat penitipan yang sudah disediaka 3) Pemustaka menuju rak koleksi langka, kemudian memilih dan mengambil buku yang disajikan sesuai dengan kepentingannya 4) Pemustaka membaca koleksi langka di meja baca yang sudah disediakan. 4. Layanan Bimbingan Pembaca Bimbingan pemakai perpustakaan ditujukan kepada pemakai pemula yang ingin mengetahui lebih banyak tentang perpustakaan dan cara-cara memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustakaan. Hal ini dapat

27 44 dilakukan secara perorangan atau rombongan dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada petugas perpustakaan. Juga menerima siswasiswi untuk PKL, baik secara teori maupun praktek kegiatan-kegiatan yang ada di perpustakaan. 5. Layanan Koleksi Deposit Layanan Deposit adalah layanan yang berisi koleksi koleksi yang merupakan pemberian dari seluruh penerbit yang ada di Yogyakarta. Jam buka koleksi deposit, yaitu : Senin Kamis Jum at : Pukul WIB : Pukul WIB Peraturan dan Tata Tertib Layanan Koleksi Deposit adalah sebagai berikut : 1) Koleksi deposit hanya dilayankan dengan sistem tertutup. 2) Koleksi deposit hanya bisa dibaca ditempat dan tidak dipinjamkan. 3) Fotocopy koleksi deposit bisa dilakukan atas seijin dari petugas. Adapun Prosedur Layanan yang ada di layanan koleksi deposit yaitu : 1) Pemustaka datang, mengisi buku tamu, kemudian menitipkan tas dan jaket pada tempat yang sudah disediakan 2) Pemustaka menelusur koleksi deposit dari komputer penelusuran (OPAC) yang sudah disediakan 3) Pemustaka mencatat informasi Judul, Nomor Panggil, Tahun Terbit dan No. Inventaris.

28 45 4) Pemustaka menyerahkan hasil catatan informasi koleksi deposit kepada pengurus. 5) Petugas mencarikan koleksi deposit berdasarkan informasi yang diberikan pemustaka. 6. Layanan Koleksi Digital Koleksi digital adalah bahan pustaka dalam bentuk elektronik atau digital yang dapat diakses secara luas menggunakan perangkat komputer ataupun mobile divice. Koleksi digital yang dimiliki oleh Grhatama Pustaka apabila dilihat dari cara perolehannya meliputi : 1. Hasil Alih Media 2. Pembelian 3. Koleksi Hasil Kerjasama 7. Layanan Ruang Bermain anak Tata tertib memasuki ruang bermain anak sebagai berikut : 1. memasukan alas aki ke dalam wadah yang telah disediakan dan membawa masuk 2. mengisi buku tamu yang telah di sediakan 3. di larang membawa makanan maupun minuman ke dalam ruangan 4. maksimal usia memasuki ruangan adalah anak umur 6 th 5. balita maupun anak-anak yang memasuki ruangan harus dalam pengawasan orang tua maupun pendamping

29 46 8. Layanan 6 dimensi Fasilitas ini bisa di nikmati pengunjung 4 kali dalam sehari yaitu pada pukul 09.00, 11.00, dan WIB. Untuk bisa menikmati fasilitas 6 dimensi pemustaka harus terlebih dahulu mengantri tiket satu jam sebelum 6 dimensi di mulai dan fasilitas ini hanya bisa dinikmati pemustaka untuk 12 orang dalam sekali pemutaran film. Tata tertib memasuki ruang 6 dimensi sebagai berikut : 1. memasukan alas kaki ke dalam wadah yang telah disediakan 2. mengisi buku tamu yang tela di sediakan 3. memberikan tiket kepada petugas 4. minimal usia pengunjung untuk bisa menikmati fasilitas 6 dimensi adalah usia 10 th 5. di larang membawa makanan dan menuman kedalam ruangan

30 47 9. Layanan Audio Visual Ruangan ini berfungsi dalam pemutaran film dokumenter yang di miliki oleh Grhatama Pustaka, ruangan ini dapat menampung kurang lebih 150 pengunjung. Tabel 3.3 Jadwal Pemutaran Film Ruang Audio Visual periode Februari 2016 HARI JAM JUDUL FIM SENIN 10:30 WIB Sejarah Lahirnya TNI dan Perjuangan Jendral Sudirman WIB Habibie dan Ainun SELASA 10:30 WIB 100 Tahun Sri Sultan Hamengkubuwono IX WIB Soekarno RABU 10:30 WIB Sri Sultan Hamengkubuwono IX Negarawan Sejati WIB Ambilkan Bulan KAMIS 10:30 WIB Gimbal di Tanah Dewa Part WIB Tanah Surga Katanya JUM AT 10:30 WIB Gimbal di Tanah Dewa Part WIB Jokowi Sumber : Grhatama Pustaka 2016

31 Layanan Koleksi Anak Ketentuan-ketentuan layanan koleksi anak : 1. Memiliki kartu anggota. 2. Peminjaman maksimal 2 (dua) eksemplar. 3. Waktu peminjaman 1 (satu) minggu dan dapat diperpanjang 2 (dua) kali. 4. Kartu anggota tidak boleh dipinjamkan kepada orang lain. 5. Khusus pengunjung yang bukan menjadi anggota perpustakaan hanya diperbolehkan membaca saja. 6. Keterlambatan pengembalian buku dikenakan denda Rp. 200,- per hari per buku. 7. Buku rusak atau hilang wajib ganti dengan buku yang sama atau diganti dengan buku subyek, jumlah halaman dan tahun terbit sama. 8. Tidak boleh membawa makanan dan minuman ke dalam ruangan 9. Memasuk kan alas kaki ke dalam wadah yang telah di sediakan 10. Mengisi buku tamu 11. Peminjaman di lakukan dengan metode manual dengan syarat meninggalkan kartu anggota kepada petugas

32 49 2. Unit Malioboro (Jogja Library Center) Jogja Library Center difungsikan sebagai sarana belajar masyarakat yang membutuhkan informasi dan ilmu pengetahuan secara cepat, tepat untuk meningkatkan wawasannya. Unit ini terletak di Jl. Malioboro 175 Yogyakarta Telp. (0274) a. Layanan Yogyasiana Layanan Yogyasiana merupakan kumpulan koleksi yang berisi tentang Yogyakarta. Koleksi Yogyasiana kebanyakan dalam bentuk buku dan koleksi ini tidak dapat dipinjamkan namun dapat dibaca di tempat. b. Layanan Majalah dan Surat Kabar Koleksi majalah dan surat kabar terduru dari berbagai terbitan yang pemanfaatanya hanya bisa dibaca ditempat, dan tidak dapat dipinjamkan. a. Layanan Kyoto Corner Kyoto Corner merupakan hasil kerjasama Pemerintah Daerah DIY dengan Prefektur Kyoto, diresmikan pada tanggal 17 Oktober 2010 oleh Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX dan gubernur Prefektur Kyoto Keiji Yamada dalam rangka memperingati 25 tahun kerjasama antara kedua provinsi tersebut. Koleksi Kyoto Corner tidak dapat dipinjamkan tetapi hanya dibaca ditempat, jumlah koleksi ada 481 judul 520 eksemplar.

33 50 d. Layanan Audio Visual Audio Visual atau bahan pandang dengar atau bahan khusus atau disebut juga bahan non buku atau non book material. Beberapa jenis bahan bukan buku yang melengkapi koleksi adalah: rekaman suara, gambar hidup dan rekaman video, bahan grafika (foto dan slide), bahan kartografi, mikroform (mikro film dan mikro fish). Bahan-bahan tersebut di atas sampai saat ini masih dapat digunakan dengan bantuan alat bantu masing-masing, seperti micro reader, micro printer dan sebagainya. e. Layanan Center of Excellence (CoE) Center of Excellence adalah layanan perpustakaan dan informasi tentang budaya local terutama budaya-budaya masyarakat yang berada di wilayah jawa. Koleksi ini terdiri dari jenis buku dan audio visual dan koleksi ini tidak dipinjamkan hanya boleh dibaca ditempat. f. Layanan Pustaka Nusantara Koleksi Pustaka Nusantara terdiri buku, majalah, audio visual yang berisi tentang budaya dan daerah wisata dari beberapa provinsi di Indonesia. Koleksi ini tidak dapat dipinjam namun dapat dibaca ditempat. Layanan Surat Kabar dan Pustaka Digital Layanan surat kabar dan pustaka digital yang dilayankan merupakan hasil alih media yang dilakukan oleh BPAD DIY, yang terdiri dari berbagai macam subyek.

34 51 Jogja Library Center (JLC) mempunyai sarana dan prasarana antara lain : a. Ruang baca Representatif Ruang baca lesehan berlantai kayu, dengan penerangan lampu yang exotis memberikan pengalaman membaca yang rilex dan santai. b. Koneksi Internet dan Free Wifi Area Fasilitas komputer yang terkoneksi dengan internet dan free wifi area, digunakan sebagai saranan belajar yang up to date. c. Mini Theater Mini theater digubakan sebagai sarana edukasi dan rekreasi dengan memanfaatkan fasilitas audio dan visual. Penggunaan mini theater yang sering dilakukan adalah pemutaran film dan diskusi film. d. Ruang Diskusi Ruang diskusi dapat digunakan sebagai sebuah sarana belajar kelompok. Ruang diskusi yang tenang dan representative, dengan ornament clasics yang menghiasinya, menjadikan ruang diskusi JLC sebagai tempat alternative untuk kegiatan berdiskusi dan belajar bersama.

35 52 3. Unit Rumah Belajar Modern (RBM) Sewon Bangunharjo, Sewon Bantul Bentuk kegiatan yang ada di Unit Rumah Belajar Modern yaitu : a. Layanan Pustaka b. Layanan Alat Permainan Edukatif c. Pengembangan Keterampilan d. Anak e. Kreatifitas Kelompok Fasilitas yang ada di Rumah Belajar Modern sebagai berikut : a. Ruang Koleksi Perpustakaan Koleksi perpustakaan terdiri dari buku-buku umum, buku anak, buku keterampilan, kamus, ensiklopedi, dll. b. Ruang Internet Fasilitas internet dan hotspot area digunakan sebagai saranan sumber belajar dari internet. c. Ruang Diskusi Merupakan sarana alternative bagi masyarakat, untuk mengadakan diskusi atau belakar kelompok. d. Theater Terbuka Merupakan sarana yang digunakan sebagai pementasan, pertunjukkan, ceramah, dll.

36 Tata Tertib Tata tertib memasuki perpustakaan sebagai berikut : 1. Pengunjung mengisi buku tamu, sopan dan menjaga ketenangan. Saling menghormati sesama pengunjung dan petugas perpustakaan. 2. Disediakan loker untuk penitipan barang. 3. Tidak boleh memakai topi, peci, jaket, sandal jepit, switer, celana pendek (kecuali anak-anak). 4. Berpakaian rapi dan sopan. 5. Dilarang merokok, makan dan minu

37 Laporan Magang Februari 2016 Tabel 3.4 Kegiatan Minggu Pertama Magang Tanggal Ruangan Kegiatan R. Koleksi Umum Sumber : kegiatan magang Grhatama Pustaka 2016 Apel pagi bersama karyawan Grhatama Pustaka PNS maupun non PNS membahas mengenai rencana mingguan dan evaluasi kerja Belajar mengenai peminjaman dan pengembalian di ruang sirkulasi dengan peminjaman mandiri maupun dengan sistem INLIS Melakukan shelving setiap 2 jam sekali Mencatat statistik baca di tempat yang di lakukan oleh pemusta Grhatama Pustaka merupakan perpustakaan umum yang buka setiap hari dari hari senin hingga Minggu, jam buka layanan nya pun dari jam hingga WIB. Grhatama Pustaka memiliki lebih dari 30 pegawai non PNS yang siap membantu dalam melayani di setiap fasilitas perpustakaan yang dimiliki. Tidak berbeda dengan perpustakaan pada umumnya kegiatan pokok Grhatama Pustaka adalah shelving buku, shelving buku kami lakukan setiap harinya pada pukul hingga sebelum layanan koleksi umum dibuka untuk melayani pemustaka, kegian shelving dilakukan secara bersama-sama baik pekerja PNS, non PNS, maupun mahasiswa yang magang di tempat tersebut, seperti yang saya lakukan pada 1,5 bulan di mulai dari tanggal 1 February 2016 kemaren. Shelving per-golongan klasifikasi buku, dibagi menjadi beberapa orang untuk menanganinya, Jadi di setiap rak buku ada salah seorang penanggung jawab. Kegiatan shelving ini, selain dilakukan setiap hari nya juga dilakukan sehari

38 55 sebanya 2 kali, pada saat jam sebelum buka layanan perpustakaan juga pada saat pukul sebelum jam layanan perpustakaan di tutup. Jadi dapat di pastikan bahwa koleksi bahan pustaka selalu dalam rak buku pergolongan masing-masing. Grhatama Pustaka memiliki kegiatan rutin pada setiap minggu nya yaitu pada hari senin pagi selalu diadakan apel pagi yang diikuti oleh seluruh karyawan perpustakaan tanpa kecuali, dalam kegiatan tersebut dipimpin oleh penanggung jawab Grhatama Pustaka yaitu ibu Monica, saya bersama karyawan yang lain bersama-sama menyimak agenda kegiatan yang akan dikerjakan dalam satu Minggu ke depan dan juga mendengarkan evaluasi kegiatan yang dilakukan satu minggu sebelum apel pagi hari Senin dilakukan. Apel pagi berjalan selama kurang lebih setengah jam, dan dilanjutkan dengan bersalam-salaman antar karyawan untuk saling menjaga silaturahmi dan kekompakan untuk bersama-sama membangun Grhatama Pustaka agar berjalan sesuai dengan Visi Misi yang telah ditentukan.

39 56 Tabel 3.5 Kegiatan Minggu ke Dua Magang No. Tanggal Ruangan Kegiatan R. Koleksi Shelving buku Februari Umum Melayani peminjaman dan 2016 pengembalian melalui sistem INLIS maupun secara mandiri Membuat statistik pengunjung ruang koleksi umum Membuat statistik denda pengembalian R. Referensi buku ruang koleksi umum Melakukan pelayanan ruang referensi dan shelving buku Melakukan statistik pengunjung ruang R. Bermain referensi Anak Melakukan pelayanan ruang bermain anak Melakukan statistik pengunjung Sumber : kegiatan magang Grhatama Pustaka 2016 Kegiatan saya magang disana di bagi ke dalam 2 bagian yaitu pada bagian layanan dan pada bagian pelestarian. Selama satu setengah bulan kegiatan tersebut di bagi menjadi 2, yang diawali dari bagian pelayanan yaitu pada ruang koleksi umum, di koleksi umum kegiatan yang saya lakukan sangat beragam dimulai dari mempelajari cara peminjaman dan pengembalian menggunakan sistem INLIS, mempelajari cara peminjaman penggunakan peminjaman mandiri yang dimiliki oleh Grhatama Pustaka yang merupakan salah satu perpustakaan yang sudah menerapkan sistem modern yang cepat dan mudah bagi pemustaka. Setelah memahami beberapa hal di atas saya juga melayani pemustaka dalam hal peminjaman maupun pengembalian menggunakan sistem yang telah di sediakan, selain itu saya juga melakukan statistik dalam hal denda keterlambatan buku yang

40 57 dilakukan oleh pemustaka, denda keterlambatan buku yang dimiliki oleh Grhatama Pustaka setiap harinya yaitu sebesar 200 rupiah, dan setiap bulannya dilakukan penghitungan dan pencatatan hasil denda keterlambatan pengembalian buku oleh pemustaka setiap bulan nya. Selain melakukan statistik denda, saya juga melakukan statistik buku pengunjung setiap harinya yang di bagi menjadi 3 golongan, yaitu pelajar, mahasiswa dan pengunjung umum. Hal paling penting saat magang di ruang koleksi umum adalah shelving disetiap 2 jam sekali, jadi dapat di pastikan bahwa bahan pustaka tidak berserakan di lantai maupun meja tanpa terpakai, dan memastikan bahwa buku yang di cari oleh pemustaka selalu siap di rak buku sesuai dengan golongannya.

41 58 Tabel 3.6 Kegiatan Minggu ke Tiga Magang No Tanggal Ruangan Kegiatan R. Deposit Melakukan shelving buku Februari Melakukan pelayanan ruang deposit 2016 R. 6 Melakukan pelayanan 6 dimensi dimensi Melakukan statistik pengunjung ruang 6 dimensi Melakukan pelayanan ruang 6 dimensi dengan menjadi operator komputer maupun membagikan peralatan berupa kacamata kepada pemustaka R. Audio Visual Melakukan operator pemutaran film Melakukan rekap statistik pengunjung ruang 6 dimensi Sumber : kegiatan magang Grhatama Pustaka 2016 Bagian layanan di Grhatama Pustaka dibagi menjadi beberapa bagian baik di ruang koleksi umum, ruang audio visul, 6 dimensi, referensi, langka, digital, koran, deposit, bermain anak, dan koleksi buku anak. Bagain-bagian ruangan tersebut saya selesaikan dalam 5 minggu awal saya magang di Grhtama Pustaka, kegiatan dari beberapa layanan yang diberikan yaitu kurang lebih sama, melayani pemustaka dan juga melakukan statistik pengunjung pada setiap ruangan. Ilmu yang di dapatkan di setiap ruangannya juga bermacam-macam sesuai dengan bidangnya. Dari ruang 6 dimensi kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan buku tamu kepada pemustaka, mengecek tiket masuk ruang 6 dimensi, membagikan kacamata kepada pemustaka, memberikan peringatan pemberitahuan yang harus di laksanakan dan juga membagikan kacamata sesuai umur pengunjung ruang 6 dimensi. Selanjutnya kegiatan yang dilakukan di ruang audio visual yaitu menjadi

42 59 operator film dokumenter yang akan di tayangkan dan juga melakukan statistik pengunjung pada setiap bulan. Tabel 3.7 Kegiatan Minggu ke Empat Magang No Tanggal Ruangan Kegiatan Februari 2016 R. Pelestarian R. Digital R. Koleksi Anak Sumber : kegiatan magang Grhatama Pustaka 2016 Belajar mengenai cara pelestarian buku secara manual yaitu dengan menjilid buku, menjahit buku, mengganti sambul buku, merapikan tepi buku dengan mesin pemotong Shelving CD Menjadi operator pembagi password komputer kepada pemustaka Melakukan shelving buku Melakukan pelayanan peminjaman dan pengembalian ruang koleksi anak Melakukan statistik denda pengembalian buku Melakukan rekap statistik pengunjung Setelah 3 minggu berlalu pada bagian layanan, selanjutnya berganti pada bagian pelestarian, pada minggu awal di bagian pelestarian saya belajar mengenai membenahi bahan pustaka yang rusak, mendata buku-buku rusak dan melakukan penempelan nomer klasifikasinya, di ruang pelestarian bahan pustaka yang rusak di benahi dengan berbagai cara, dengan menjahit, mengelem, maupun mengganti sampul buku yang rusak. Pada ruang digital kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan shelving CD dan juga pembagian password kepada pemustaka yang datang dan memanfaatkan ruangan digital dengan komputer yang berjumlah 30 unit. Kegiatan yang dilakukan di ruang koleksi anak tidak jauh berbeda dengan

43 60 ruang koleksi umum, yaitu melayani peminjaman dan pengembalian bahan pustaka, tetapi kegiatan tersebut dilakukan menggunakan sistem manual, yaitu peminjaman bahan pustaka di lakukan dengan meninggalkan kartu anggota bagi pemustaka yang akan meminjam. Denda yang di berlakukan setiap harinya yaitu sama sebesar 200 rupiah. Tabel 3.8 Kegiatan Minggu ke Lima Magang No Tanggal Ruangan Kegiatan R. Belajar cara menscan buku dengan Maret Pelestarian menggunakan aplikasi scan tailor 2016 R. Koleksi Melakukan pelayanan ruang koleksi Langka langgka Melakukan statistik pengunjung Sumber : kegiatan magang Grhatama Pustaka 2016 Kegiatan yang di lakukan di ruang koleksi langka sangat sedikit yaitu hanya melakukan statistik pengunjung dan juga shelving bahan pustaka, di karenakan bahan pustaka yang ada di ruang koleksi langka tidak di pinjamkan, hanya melayani baca di tempat.

44 61 Tabel 3.9 Kegiatan Minggu ke Enam Magang No Tanggal Ruangan Kegiatan Maret 2016 R. Pelestarian Sumber : kegiatan magang Grhatama Pustaka 2016 Melakukan scan buku naskah kuno maupun bahan pustaka yang rusak dengan menggunakan aplikasi scan tailor Setelah seminggu berlalu, 2 minggu terakhir kegiatan magang adalah mendigitalkan buku menggunakan aplikasi khusus yang dimilliki oleh Grhatama Pustaka yaitu Scan Tailor. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan bahan pustaka yang sudah kuno maupun bahan pustaka yang rusak karena basah, buku yang akan di digitalkan terlebih dahulu discan agar dapat masuk dalam sistem, selanjutnya di bersihkan dan di warna ulang oleh sistem scan tailor agar dapat dinikmati oleh pemustaka secara modern berupa e-book. Hasil dari digitalisasi bahan pustaka di ruang pelestarian, akan langsung secara otomatis dapat dibaca di ruang digital lantai 3 Grhatama Pustaka.

BAB III GAMBARAN UMUM DAN LAPORAN KEGIATAN MAGANG BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III GAMBARAN UMUM DAN LAPORAN KEGIATAN MAGANG BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB III GAMBARAN UMUM DAN LAPORAN KEGIATAN MAGANG BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Sejarah Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENGGUNAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN. Disusun Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP

PEDOMAN UMUM PENGGUNAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN. Disusun Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP PEDOMAN UMUM PENGGUNAAN LAYANAN PERPUSTAKAAN Disusun Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2013 A. Pendahuluan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD)

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 18165 / Kep tertanggal 23 Juli didirikan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN A. Sejarah Singkat Perpustakaan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen berdiri pada tahun 1980. Pada waktu itu, pengelolaan perpustakaan masih

Lebih terperinci

3.1 Sejarah Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap. lalu pada tahun 1980 Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap di

3.1 Sejarah Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap. lalu pada tahun 1980 Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap di 16 BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN CILACAP 3.1 Sejarah Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap Perpustakaan Daerah Kabupaten Cilacap pada awalnya merupakan perpustakaan yang berada di

Lebih terperinci

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al-

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- Abidin SMP Islam Al-Abidin adalah Sekolah Menengah Pertama Islam yang berdiri dibawah naungan Yayasan Al-Abidin Surakarta.

Lebih terperinci

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA 3.1 Gambaran Umum Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 3.1.1 Sejarah Perpustakaan

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENELUSURAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN. Disusun Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP

PEDOMAN UMUM PENELUSURAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN. Disusun Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP PEDOMAN UMUM PENELUSURAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN Disusun Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2013 A. Pendahuluan Penelusuran koleksi perpustakaan, atau

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden Kuesioner Penelitian No. Kuesioner : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI MINAT MAHASISWA MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS MEDAN Petunjuk Pengisian 1. Penelitian ini bertujuan untuk penyusunan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Perpustakaan Fakultas Sastra berdiri seiring dengan berdirinya Fakultas Sastra Universitas

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG,

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG, BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN...

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN... DAFTAR ISI KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN......1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN... 4 BAB VSANKSI DAN TAGIHAN... 8 BAB VIKOLEKSI... 9 BAB VII

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD)

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD) 37 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD) Pada awalnya perpustakaan yang berlokasi di Jl. W. Monginsidi ini disebut Perpustakaan Wilayah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN A. Sejarah Singkat Perpustakaan Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan Perpustakaan Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH Jln. Raya BIL Km 21 - Gerung Telp. (0370) 681239 Fax. (0370) 681520 Homepage : http./www.perpustakaandaerah.lombokbaratkab.go.id E-Mail

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG. A. Sejarah Perpustakaan IKIP PGRI Semarang BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN IKIP PGRI SEMARANG A. Sejarah Semarang Berdasarkan buku Pedoman Pendidikan Sejarah Perjuangan PGRI (1998), sejarah IKIP PGRI Semarang berdiri pada tahun 1981 yang pada

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG 2.1 Sejarah Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma Husada Surakarta dimulai oleh berdirinya Akademi Keperawatan (AKPER) dan Akademi Kebidanan (AKBID)

Lebih terperinci

- 1 - LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU

- 1 - LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU - 1 - SALINAN Desaign V. Santoso, 4 April 2013 LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. UPT Perpustakaan Universitas Islan Sultan Agung didirikan pada bulan

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. UPT Perpustakaan Universitas Islan Sultan Agung didirikan pada bulan BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG A. Sejarah UPT Perpustakaan Universitas Islan Sultan Agung didirikan pada bulan Oktober 1968. Pada waktu itu, Bapak H. R. Rachmad

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS NOMOR 94 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS NOMOR 94 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA NOMOR 94 TAHUN 2004 TENTANG PENGATURAN JAM KERJA LAYANAN DAN KEANGGOTAAN PERPUSTAKAAN UMUM DI

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang. Jend. Sudirman No.123 Temanggung. pelaksanaan KKP telah memberikan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang. Jend. Sudirman No.123 Temanggung. pelaksanaan KKP telah memberikan 27 BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang Penulis melaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) di Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi kabupaten Temanggung yang beralamat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG 6 BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi Kabupaten Temanggung dibentuk berdasarkan peraturan daerah pada pasal 1 ayat 4 yang menyatakan bahwa Kantor Arsip, Perpustakaan

Lebih terperinci

PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN

PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI 3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan MEDAN Perpustakaan Politeknik Negeri Medan didirikan pada tahun 1983 dengan nama Perpustakaan Politeknik. Pada tahun

Lebih terperinci

PENGENALAN PERPUSTAKAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2015

PENGENALAN PERPUSTAKAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2015 LOGO PENGENALAN PERPUSTAKAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2015 BY UPT PERPUSTAKAAN UNSYIAH 2015 UPT PERPUSTAKAAN UNSYIAH MERAIH ISO 9001:2008 Sebuah pencapaian besar bagi Unsyiah Penghargaan ini menunjukkan standar

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG

PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG Lampiran Keputusan Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang Nomor : 188.45/208/35.73.502/2007 Tanggal : 15 Januari 2007

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan yang dikenal sebagai pusat informasi berorientasi untuk mendistribusikan informasi kepada pengguna. Salah satu cara dalam mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang selanjutnya digunakan masyarakat

Lebih terperinci

Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus)

Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus) PROFIL Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus) Sejarah Nusantara telah dirintis sejak tahun 1982. guna mendukung kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu kegiatan belajar mengajar, penelitian,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN 3.1 Sejarah Singkat UPT Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten Perpustakaan sebagai sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sekolah mempunyai peranan yang penting dalam kerangka pendidikan sebagai salah satu penentu mutu hasil pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas anak didik,

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAERAH

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAERAH SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

Lebih terperinci

BAB I KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA NO: Keanggotaan. Pasal 1 Anggota

BAB I KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA NO: Keanggotaan. Pasal 1 Anggota KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA NO: TENTANG Peraturan Tata Tertib Penggunaan Fasilitas Perpustakaan Universitas Kristen Indonesia REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Menimbang : a. Bahwa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kantor Pengadilan Negeri Sukoharjo. lingkungan Peradilan Umum, khususnya pada bidang penuntutan yang di

BAB II GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kantor Pengadilan Negeri Sukoharjo. lingkungan Peradilan Umum, khususnya pada bidang penuntutan yang di BAB II GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Kantor Pengadilan Negeri Sukoharjo Pengadilan Negeri Sukoharjo merupakan sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Umum, khususnya pada bidang penuntutan yang

Lebih terperinci

KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 2006 PETUNJUK PENGISIAN

KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 2006 PETUNJUK PENGISIAN Lampiran I Kuesioner Penelitian RELEVANSI KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 006 PETUNJUK PENGISIAN. Mohon kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI A. Syarat Keanggotaan a. Calon anggota perpustakaan (pemustaka) mengisi formulir keanggotaan perpustakaan. pada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN digilib.uns.ac.id BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kuliah Kerja PUSDOKINFO merupakan salah satu usaha nyata dalam meningkatkan penguasaan ilmu bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Ilmu perpustakaan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 1.1 Tinjauan Umum Perpustakaan Daerah Propinsi DIY. informasi (buku atau non buku). Menurut buku yang berjudul Informasi

BAB II DASAR TEORI. 1.1 Tinjauan Umum Perpustakaan Daerah Propinsi DIY. informasi (buku atau non buku). Menurut buku yang berjudul Informasi BAB II DASAR TEORI 1.1 Tinjauan Umum Perpustakaan Daerah Propinsi DIY Perpustakaan berasal dari kata pustaka yang berarti wadah informasi (buku atau non buku). Menurut buku yang berjudul Informasi Perpustakaan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 23 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 30 BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Usaha pendirian Perpustakaan Fakultas

Lebih terperinci

BUKU PROFIL. The garden of knowledge resources. UPT. PERPUSTAKAAN Tahun Universitas Internasional Batam

BUKU PROFIL. The garden of knowledge resources. UPT. PERPUSTAKAAN Tahun Universitas Internasional Batam Universitas Internasional Batam BUKU PROFIL The garden of knowledge resources UPT. PERPUSTAKAAN Tahun 2016 Kampus UIB, Gedung A Lantai 3 Jl. Gajah Mada, Baloi Sei Ladi, Batam 29442 Telp. 0778-7437111 (Ext.

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMAL KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN KULON PROGO

STANDAR PELAYANAN MINIMAL KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN KULON PROGO STANDAR PELAYANAN MINIMAL KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN KULON PROGO PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM Jl. Sanun No. 4 Terbah Wates. Telp. 774553 STANDAR PELAYANAN MINIMAL LAYANAN

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Depok, Kec. Sleman, Daerah Istimewa

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Depok, Kec. Sleman, Daerah Istimewa 30 BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. Pelaksanaan Magang Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) dilaksanakan mulai 22 Februari sampai dengan 24 Maret 2016 di Amikom Resource Center yang beralamat di Jl. Ring Road Utara,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Perwira III No. 10 Belakang Balok Bukittinggi Telepon (0752)

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Perwira III No. 10 Belakang Balok Bukittinggi Telepon (0752) PEMERINTAH DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN Jalan Perwira III No. 10 Belakang Balok Bukittinggi Telepon (0752) 624391 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN NOMOR 189 / 04 / DPK - 2017 TENTANG

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Gambaran Umum Perpustakaan UNIMED 1. Sejarah Singkat UPT. Perpustakaan UNIMED Perpustakaan IKIP Medan pada mulanya adalah Perpustakaan

Lampiran 1 : Gambaran Umum Perpustakaan UNIMED 1. Sejarah Singkat UPT. Perpustakaan UNIMED Perpustakaan IKIP Medan pada mulanya adalah Perpustakaan Lampiran 1 : Gambaran Umum Perpustakaan UNIMED 1. Sejarah Singkat UPT. Perpustakaan UNIMED Perpustakaan IKIP Medan pada mulanya adalah Perpustakaan Fakultas yaitu Perpustakaan FKIP USU. Pada tahun 1959

Lebih terperinci

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB Oleh: Ir. Rita Komalasari PERPUSTAKAAN ISNTITUT PERTANIAN BOGOR 2004 PENDAHULUAN Seiring perkembangan jaman, Perpustakaan IPB semakin maju dan diakui keberhasilannya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tahapan Pengelolaan Bahan Pustaka di Badan Perpustakaan dan Arsip. Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tahapan Pengelolaan Bahan Pustaka di Badan Perpustakaan dan Arsip. Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN Pengelolaan bahan pustaka di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY melalui beberapa tahap, mulai dari pengembangan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka,

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM LAMPIRAN 1 GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1.1 Sejarah Singkat Badan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Badan Perpustakaan Provinvi Nanggroe Aceh

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 4.1 Sejarah dan Perkembangan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang Politeknik Negeri Semarang awal mulanya merupakan bagian dari Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 33 BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA A. Sejarah Singkat Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta berdiri pada tanggal 1 Juni 1975. Jumlah tenaga, koleksi, sarana prasarana yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN I. Sejarah Singkat Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 11 tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM II.1 Sejarah Perpustakaan STIESIA Perkembangan Perpustakaan STIESIA, mengikuti perkembangan STIESIA Surabaya, yaitu pada tahun 1972 berdiri Akademi Pajak dan Keuangan (APK) Surabaya,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG 2.1 Sejarah Universitas Sahid Surakarta Universitas Sahid merupakan suatu lembaga perguruan tinggi swasta di kota Surakarta yang didirikan oleh Prof. DR. H. Sukamdani Sahid

Lebih terperinci

2014 BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN

2014 BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN 2014 BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 Page i HALAMAN PENGESAHAN BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN Fakultas MIPA UNS Disusun oleh

Lebih terperinci

BALAI LAYANAN PERPUSTAKAAN

BALAI LAYANAN PERPUSTAKAAN Nomor SOP YANPUS/SOP/Pelayanan/001/2017 Tanggal Pembuatan 1 Agustus 2017 Tanggal Revisi - PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH BALAI LAYANAN PERPUSTAKAAN Tanggal

Lebih terperinci

PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN

PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN Universitas Internasional Batam 2015 PASAL 1 PERATURAN UMUM 1.1. Jam buka Perpustakaan disesuaikan dengan jadwal perkuliahan 1.1.1. Kuliah Normal Senin Kamis : 09.00

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2017 PERPUSNAS. Perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN

PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN i PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HAMZANWADI 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan inayah-nya, Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di BAB IV PEMBAHASAN Layanan penelusuran informasi koleksi di Perpustakaan Nasional RI merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di perpustakaan. Karena layanan penelusuran merupakan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEDAN AREA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEDAN AREA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEDAN AREA UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, atas berkah rahmat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA SURAKARTA. 2.1 Sejarah Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA SURAKARTA. 2.1 Sejarah Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA SURAKARTA 2.1 Sejarah Kantor Arsip dan Daerah Kota Surakarta Sejarah Kantor Arsip dan Daerah Kota Surakarta berawal dari nama Yayasan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN GAMBARAN UMUM BADAN ARSIP PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PALEMBANG

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN GAMBARAN UMUM BADAN ARSIP PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PALEMBANG 49 BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN GAMBARAN UMUM BADAN ARSIP PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PALEMBANG 3.1. Sejarah Perpustakaan Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Kota Palembang, merupakan

Lebih terperinci

FORM ISIAN DATA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PEMBUATAN NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN (NPP)

FORM ISIAN DATA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PEMBUATAN NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN (NPP) FORM ISIAN DATA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PEMBUATAN NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN (NPP) Petunjuk Pengisian : 1. Isilah kuesioner ini dengan huruf kapital secara lengkap dan jelas 2. Beri tanda

Lebih terperinci

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Standard Nasional Perpustakan Sekolah & Borang Akreditasi Perpustakaan Sekolah Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP Pustakawan BPAD DIY Untuk mengukur kualitas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA BAB II GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA 2.1 Sejarah singkat UPT. Perpustakaan Universitas Islam Batik (UNIBA) Surakarta merupakan salah satu unit pendukung utama proses

Lebih terperinci

Lampiran 4 PEDOMAN FAKULTAS

Lampiran 4 PEDOMAN FAKULTAS Lampiran 4 KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA NOMOR : 2748/H27.1.23/PP/08 TENTANG PERATURAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS PERTANIAN BAB I PERATURAN UMUM Pasal 1 Kewajiban Pengunjung

Lebih terperinci

Morality Intellectuality Entrepreneurship

Morality Intellectuality Entrepreneurship STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN Morality Intellectuality Entrepreneurship UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Jl. Sutorejo 59 Surabaya Telp. 031-3811966 Fax. 0313813096 http://www.library.um-surabaya.ac.id,

Lebih terperinci

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Oleh: Ir. Abdul R. Saleh, M.Sc dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 2 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Perpustakaan sebagai media sumber belajar peserta didik berperan penting terhadap mutu pendidikan peserta didik. Implementasi manajemen perpustakaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Prosedur Pelayanan Sirkulasi Menggunakan Program Libsys ( Library

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Prosedur Pelayanan Sirkulasi Menggunakan Program Libsys ( Library 39 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Prosedur Pelayanan Sirkulasi Menggunakan Program Libsys ( Library System ) Perkembangan Teknologi Informasi telah mendorong perubahan diberbagai sektor kegiatan layanan di perpustakaan,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

SARANA DAN PRASARANA RUANG PERPUSTAKAAN SEBAGAI ASPEK KEKUATAN DALAM MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN

SARANA DAN PRASARANA RUANG PERPUSTAKAAN SEBAGAI ASPEK KEKUATAN DALAM MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN SARANA DAN PRASARANA RUANG PERPUSTAKAAN SEBAGAI ASPEK KEKUATAN DALAM MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN Fitri Mutia, A.KS., M.Si 1 Abstrak Dalam upaya mendukung pelaksanaan pelayanan yang prima (terbaik, memuaskan)

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Senin Kamis : Jam WIB. Jumat : Jam WIB. Dengan jadwal praktek kerja lapangan sebagai berikut:

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Senin Kamis : Jam WIB. Jumat : Jam WIB. Dengan jadwal praktek kerja lapangan sebagai berikut: BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pelaksanaan Magang Pelaksanaan kuliah kerja pusdokinfo (KKP) ini dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 9 April 2016 di Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen, Jalan Raya Sukowati

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA

BAB III PELAKSANAAN MAGANG DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA BAB III PELAKSANAAN MAGANG DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA Pelaksanaan Magang di UPT Perpustakaan Universitas Islam Batik Surakarta di Jl. H. Agus Salim No.10 Surakarta dimulai dari

Lebih terperinci

MALANG (UNIVERSITAS NEGERI MALANG)

MALANG (UNIVERSITAS NEGERI MALANG) LAMPIRAN 1 1. Sejarah singkat berdirinya perpustakaan IKIP MALANG (UNIVERSITAS NEGERI MALANG) Sejarah berdirinya perpustakaan IKIP MALANG (UNIVERSITAS NEGERI MALANG) seiring dengan berdirinya Perguruan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB III GAMBARAN UMUM BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA digilib.uns.ac.id BAB III GAMBARAN UMUM BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 3.1. Sejarah Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY Peringatan Hari Ulang Tahun

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL SELAMAT DATANG DI UPT PERPUSTAKAAN ITENAS GEDUNG 9 APA ITU UPT? UPT merupakan kependekan dari Unit Pelayanan Teknis, dimana di Itenas terdapat tiga UPT yaitu

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. dalam melakukan kegiatan di perpustakaan WIB WIB

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. dalam melakukan kegiatan di perpustakaan WIB WIB BAB III PELAKSANAAN MAGANG Pelaksanaa Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) di UPT Perpustakaan IAIN Surakarta yang terletak di Jalan Pandawa Pucangan, Kartosura, Sukoharjo. Selama disini banyak sekali ilmu yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH Jl. PEMUDA NO. 7 Telp. ( 024 ) 6921128 UNGARAN 50511 DHAMOTTAMA SATYA PRAJA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016

INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016 Kuesioner INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN MADRASAH TINGKAT KOTA SEMARANG TAHUN 2016 Petunjuk pengisian 1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data sehubungan dengan Lomba Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menganggap hanya sebagai tempat penyimpanan buku. Pada dasarnya menurut

BAB I PENDAHULUAN. menganggap hanya sebagai tempat penyimpanan buku. Pada dasarnya menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejauh ini perpustakaan di tengah masyarakat masih menjadi sarana edukasi yang biasa saja, tidak menarik, atau bahkan masih banyak yang menganggap hanya sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB IV RIWAYATMU DULU, PERJALANAN PANJANG KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA SALATIGA

BAB IV RIWAYATMU DULU, PERJALANAN PANJANG KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA SALATIGA BAB IV RIWAYATMU DULU, PERJALANAN PANJANG KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA SALATIGA Pengantar Bab ini akan menjelaskan perkembangan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga, serta pelayanan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Dalam bab ini terdiri dari 2 bagian, yaitu profil Perpustakaan Keliling Pemerintahan Kota Depok dan sikap responden terhadap layanan Perpustakaan Keliling Pemerintahan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS Nomor : B-5982/Sti.05/OT.01.3/03/2017

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS Nomor : B-5982/Sti.05/OT.01.3/03/2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS Nomor : B-5982/Sti.05/OT.01.3/03/2017 TENTANG PERATURAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS TAHUN 2017 KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAAN PROFIL SINGKAT VISI MISI

UPT PERPUSTAKAAN PROFIL SINGKAT VISI MISI UPT PERPUSTAKAAN PROFIL SINGKAT Perpustakaan tidak hanya sekedar menjadi sarana untuk menampung koleksi tercetak dan yang tidak tercetak, tetapi telah menjadi sarana guna mengakses dan mendapatkan sumber-sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan umum. Perpustakaan umum adalah salah satu jenis perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan umum. Perpustakaan umum adalah salah satu jenis perpustakaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sebuah tempat dimana kita para pemustaka atau pengunjung mendapatkan informasi secara luas baik dalam bentuk cetak maupun non cetak. Terdapat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa untuk membina dan mengembangkan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 42 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 5 Kairatu Berdirinya SMP Negeri 5 Kairatu yaitu berawal dari pemikiran para tokoh mayarakat Desa Kamarian, dimana mereka mengatakan bahwa kemajuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan 1. Arti Perpustakaan Perpustakaan adalah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, sekurang-kurangnya seorang pustakawan, ruangan/tempat khusus, dan koleksi

Lebih terperinci

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :. Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan dengan Menggunakan Metode LibQual (Studi Kasus pada Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh) Dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Organisasi 3.1.1 Profil Organisasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia didirikan pada tahun 1989 berdasarkan Keputusan Presiden nomor 11 tahun 1989. Pada pasal

Lebih terperinci

Teknologi Informasi Perpustakaan

Teknologi Informasi Perpustakaan REFORMASI BIROKRASI Teknologi Informasi Perpustakaan (e library) Berbicara mengenai teknologi informasi tidak terlepas dari pandangan seseorang akan seperangkat alat-alat komputer yang digunakan sebagai

Lebih terperinci

Oleh Tim Perpustakaan UNY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Oleh Tim Perpustakaan UNY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh Tim Perpustakaan UNY Buku Art Lapen DTS Koleksi elektronik Memuat informasi bibliografi semua koleksi buku informasi artikel dari majalah, surat kabar dan jurnal memuat informasi mengenai laporan

Lebih terperinci