BAB I PENDAHULUAN. Psychological well-being atau kesejahteraan psikologis individu merupakan
|
|
- Hartono Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Psychological well-being atau kesejahteraan psikologis individu merupakan konsep di dunia psikologi yang dewasa ini mulai berkembang pesat. Jika melihat di situs perpustakaan elektronik google.com maka terlihat bahwa konsep psychological well-being Ryff (1989) telah dijadikan rujukan lebih dari penelitian di seluruh dunia. Konsep psychological well-being digagas oleh Carol D Ryff pada tahun 1989, yang kemudian disempurnakan bersama Keyes melalui revisi penelitiannya yang berjudul The Structure Of Psychological Well-Being Revisited (1995). Ryff (1989) mengemukakan 6 aspek yang menggambarkan psychological well-being seseorang yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan terhadap lingkungan, tujuan hidup, serta perkembangan pribadi. Individu dinyatakan mempunyai psychological well-being yang baik jika mempunyai keadaan yang baik pada keenam aspeknya. Konsep psychological well-being Ryff (1989) mempunyai tempat tersendiri dalam ilmu Bimbingan dan Konseling. Christopher (1999) seorang Profesor di Montana State University Amerika menyebutkan dalam jurnalnya bahwa pencapaian yang bagus dari keenam aspek psychological well-being dapat dijadikan tujuan layanan konseling. Adanya keenam aspek psychological well-being dapat memotivasi konseli dalam mencapai setiap aspeknya melalui proses konseling. Kesimpulan yang 1
2 dikemukakan oleh Christopher (1999) kiranya dapat menjadi sebuah pengukuhan atau tantangan bagi seorang konselor akan pentingnya pencapaian aspek-aspek psychological well-being bagi individu yang dilayani melalui proses konseling. Tinggi rendahnya psychological well-being setiap orang juga dipengaruhi oleh faktor budaya (Karasawa, Ryff dkk, 2011) dan kepribadian (Schumutte & Ryff, 1997). Kedua faktor tersebut juga saling berhubungan, budaya dapat mempengaruhi kepribadian individu yaitu ketika seseorang mengikuti apa yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya dan individu menganggap budaya lingkungannya sebagai ciri dirinya. Sebaliknya, kepribadian individu dapat mengubah budaya lingkungannya. Dengan demikian penentuan dari keduanya yang lebih mempengaruhi tingkat psychological well-being juga perlu mendapatkan kajian lebih luas lagi. Salah satu konsep yang berhubungan dengan kepribadian dan budaya adalah ethnic identity. Ethnic identity merupakan suatu konstruk dinamik, multidimensional yang merujuk identitas diri, atau individu merasa diri sebagai anggota dari satu kelompok etnik tertentu (Phinney, 2003). Ethnic identity bukanlah satu yang sudah pasti (fixed) melainkan cair (fluid) dan pemahaman dinamis tentang diri dan latar belakang etnik. Identitas diri itu dikonstruk dan dimodifikasi ketika individu menyadari etnisitasnya, dalam setting sosiokultural yang luas (Phinney, 2003). Dengan demikian menjadi jelas bahwa individu memang bagian dari suatu budaya dan masuk dalam etnik tertentu sehingga memiliki ciri seperti yang dicirikan pada etniknya. Akan tetapi individu juga mempunyai otoritas akan dirinya dalam bersikap 2
3 dan berperilaku, apakah akan menonjolkan dan mengembangkan ciri khas tersebut, atau mampu menggunakannya secara elastis sesuai dengan keadaan yang dialami. Keterkaitan ethnic identity dengan psychological well-being juga dikaji dalam penelitian Rayya (2006) yang meneliti siswa remaja yang memiliki latar belakang ibu Eropa dan ayah Arab dengan judul Ethnic identity, ego identity, and psychological well-being among mixed ethnic Arab Europaean adolescents in Israel menunjukkan bahwa ethnic identity berhubungan positif signifikan dengan psychological well-being dengan r = 0, 63 dan p < 0, 001. Penelitian yang relevan lain yang menunjukkan hasil yang berbeda dari Quraishi & Evangeli (2007) kepada mahasiswa perempuan asal India, Pakistan, Banglades dan Sri Lanka yang kuliah di Universitas London Inggris dengan judul An Investigation of Psychological Well-being and Cultural Identity in British Asia Female University Students. Penelitian tersebut menemukan hasil bahwa tidak ada hubungan yang signifikan dengan arah yang negatif antara culture identity dengan psychological well-being dengan r = -0,01 dan p > 0,05. Culture identity tidak memberikan kontribusi independen terhadap psychological well-being sehingga penelitian tersebut menyimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara culture identity dengan psychological well-being. Hasil penelitian Rayya (2006) dan Quraisi & Evangeli (2007) tersebut yang didapatkan hasil yang berbeda dimana Rayya (2006) menyebutkan bahwa ethnic identity mempunyai hubungan signifikan dengan psychological well-being, sedangkan Quraishi & Evangeli (2007) menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan 3
4 yang signifikan antara culture identity dengan psychological well-being, dimana culture identity merupakan ciri yang ditunjukan seseorang karena orang itu merupakan anggota dari sebuah kelompok etnik tertentu (Liliweri, 2009). Culture identity meliputi pembelajaran tentang dan penerimaan tradisi, sifat,bawaan, bahasa, agama, keturunan dari suatu kebudayaan (Liliweri, 2009), maka perlu dilakukan penelitian ulang untuk memastikan ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara ethnic identity dengan psychological well-being. Fenomena menarik mengenai keadaan mahasiswa Bimbingan dan Konseling etnik Jawa mengenai ethnic identitynya juga didapatkan ketika penulis melakukan survey secara acak kepada mahasiswa Bimbingan dan Konseling (BK) suku Jawa. Tabulasi hasil survey seperti pada table berikut : Tabel 1.1Tabel Survey Varian Etnik Jawa Mahasiswa Progdi BK No Pernyataan Ada Jawaban Ragu - ragu Tidak tahu 1 Etnik mahasiswa Jawa varian apa? Ciri orang Jawa? Apakah memiliki ciri tersebut? Keterangan Jawaban Semua menjawab Jawa Mayoritas mengatakan tidak tahu mengenai varian etniknya lemah lembut, andhap asor, gotong royong, menghormati orang lebih tua Ada yang dimiliki dan tidak dimiliki 4
5 Melalui tabel 1.1, ketika mahasiswa BK etnik Jawa ditanya apa etniknya, dengan tepat semua menjawab suku Jawa. Ketika ditanya suku Jawa varian apa, sebagian besar diantara mahasiswa kebingungan dalam menjawabnya. Selanjutnya ketika ditanyakan ciri orang Jawa yang diketahui, muncul banyak jawaban bahwa orang Jawa itu lemah lembut, andhap asor, gotong royong, menghormati orang lebih tua. Dan ketika dilanjutkan pernyataan apakah anda juga memiliki ciri tersebut semua menjawab ada yang dimiliki dan tidak. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa juga dipengaruhi oleh kebudayaan suku Jawa tetapi tidak sepenuhnya mempengaruhi identitas dirinya. Penulis berminat melakukan penelitian kepada mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang mempunyai mahasiswa multi etnik dari seluruh penjuru tanah air Indonesia. Keadaan yang membuat UKSW sering disebut sebagai miniatur Indonesia atau Indonesia mini. Sedangkan secara khusus penulis ingin melaksanakan penelitian kepada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Bimbingan dan Konseling (Progdi BK) etnik Jawa varian Santri, yaitu varian etnik Jawa yang menekankan aspek-aspek Islam sinkretisme (Geertz, 2013). Penulis memilih subjek secara khusus yaitu mahasiswa etnik Jawa varian Santri Progdi BK karena sesuai dengan hasil survey kepada mahasiswa etnik Jawa Progdi BK didapatkan kesimpulan bahwa mahasiswa etnik Jawa Progdi BK meyakini bahwa etniknya adalah Jawa, dapat menjelaskan ciri-ciri orang Jawa akan tetapi tidak mengetahui varian dari etnik Jawa serta menyatakan tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh budaya Jawa. Selain itu, alasan penggunaan subjek pada satu etnik yang spesifik 5
6 yaitu mahasiswa etnik Jawa varian Santri Progdi BK karena menurut Karasawa, Ryff dkk (2011) selaku pengembang grand theory psychological well-being menyatakan bahwa tingkat psychological well-being juga berbeda karena budaya, sehingga penulis menunjuk satu etnik secara spesifik yaitu etnik Jawa varian Santri. Adapun judul penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu Hubungan antara ethnic identity dengan psychological well-being mahasiswa etnik Jawa varian Santri Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana. 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah pada penelitian ini adalah : Adakah hubungan yang signifikan antara ethnic identity dengan psychological well-being mahasiswa etnik Jawa varian santri Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana? 1.3 Perumusan Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : Signifikansi hubungan antara ethnic identity dengan psychological well-being mahasiswa etnik Jawa varian santri Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana 6
7 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Bila ditemukan dalam penelitian ini ada hubungan signifikan antara ethnic identity dan psychological well-being maka hasil penelitian sejalan dengan hasil penelitian Rayya (2006) sedangkan bila hasilnya tidak berhubungan signifikan antara ethnic identity dan psychological well-being maka hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Quraisi dan Evangeli (2007) Manfaat Praktis Memberi masukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana dalam menyusun layanan bimbingan konseling kepada mahasiswa. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam penulisan penelitian dibagi menjadi 5 bab, yaitu : Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori, berisi tentang teori yang melandasi yaitu berisi tentang ethnic identity, psychological well-being, etnik Jawa, penelitian yang relevan serta hipotesis penelitian.. 7
8 Bab III Metode Penelitian, berisi tentang jenis penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, teknik analisis data. Bab IV Hasil dan Pembahasan berisi tentang deskripsi subjek penelitian, analisis deskriptif, analisis korelasi, uji hipotesis, hasil dan pembahasan. Bab V Penutup, berisi kesimpulan dan saran. 8
BAB IV HASIL PENELITIAN. menjalankan sinkretisme Islam dibandingkan sinkretisme Jawa dalam kehidupannya.
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) FKIP UKSW Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa BK etnik Jawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perilaku agresi, yaitu; agresif fisik (Physical Aggression), agresi verbal (Verbal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku agresif sebagai perilaku atau kecenderungan perilaku yang niatnya untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikologis. Ada empat aspek perilaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian korelasional. Arikunto (2010) menyebutkan bahwa penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh Atina Izati untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2009 & 2010 UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2011/2012 SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai ethnic identity pada remaja etnis Jawa di gereja X Bandung berdasarkan proses eksplorasi dan komitmen yang dilakukan remaja tersebut
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif mengenai Ethnic Identity pada Remaja Akhir Batak Karo yang Lahir dan Dibesarkan di Bandung pada Gereja X Bandung. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENYUSUN PROPOSAL SKRIPSI
Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan dalam Menyusun Proposal Skripsi (Pindho Hary Kristanto, dkk.) HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENYUSUN PROPOSAL SKRIPSI Pindho
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui identitas etnik pada dewasa madya berlatar belakang budaya Kei di organisasi X di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sudut pandang saja. Sehingga istilah pacaran seolah-olah menjadi sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Membahas mengenai pacaran dalam era globalisasi ini sudah tidak asing lagi. Pacaran sekarang bahkan seolah olah sudah merupakan aktifitas remaja dalam kehidupan sehari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muncul melalui proses evaluasi masing-masing individu terhadap kehidupannya
1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan permasalahan penelitian, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, isu etis, cakupan penelitian, dan sistematika penelitian.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK DIPONEGORO SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK DIPONEGORO SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS X DAN XI MULTIMEDIA SMK KRISTEN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS X DAN XI MULTIMEDIA SMK KRISTEN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Untuk
Lebih terperinciGAMBARAN KEBAHAGIAAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN LATAR BELAKANG BUDAYA BATAK, JAWA, MINANG, DAN SUNDA
GAMBARAN KEBAHAGIAAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN LATAR BELAKANG BUDAYA BATAK, JAWA, MINANG, DAN SUNDA INDIENA SARASWATI ABSTRAK Studi yang menggunakan teori kebahagiaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. (Djarwanto, 1990)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap
Lebih terperinciPENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PERILAKU AGRESIVITAS SISWA KELAS VIII SMP N I SUMOWONO SKRIPSI
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PERILAKU AGRESIVITAS SISWA KELAS VIII SMP N I SUMOWONO SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna
Lebih terperinciPERBEDAAN GEJALA STRES KERJA KARYAWAN BAGIAN SIZING P.T. TIGA MANUNGGAL SYNTHETIC INDUSTRIES (TIMATEX), SALATIGA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN A DAN B
PERBEDAAN GEJALA STRES KERJA KARYAWAN BAGIAN SIZING P.T. TIGA MANUNGGAL SYNTHETIC INDUSTRIES (TIMATEX), SALATIGA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN A DAN B SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DENGAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS X
SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DENGAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS X SMK KRISTEN ( BISNIS DAN MANAJEMEN ) tahun 2012/2013 DI KOTA SALATIGA Guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KESEJAHTERAAN GURU DENGAN KINERJA GURU BK DI SMP SE-KOTA SALATIGA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KESEJAHTERAAN GURU DENGAN KINERJA GURU BK DI SMP SE-KOTA SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU BK SMA, SMK, MAN SE-KOTA SALATIGA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU BK SMA, SMK, MAN SE-KOTA SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL YANG DIPEROLEH DARI PENGASUH PANTI ASUHAN DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA PUTRA DI PANTI ASUHAN SALIB PUTIH SALATIGA
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL YANG DIPEROLEH DARI PENGASUH PANTI ASUHAN DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA PUTRA DI PANTI ASUHAN SALIB PUTIH SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF ORANG TUA DAN KONSEP DIRI DENGAN DISIPLIN DIRI ANAK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BERGAS KABUPATEN SEMARANG
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF ORANG TUA DAN KONSEP DIRI DENGAN DISIPLIN DIRI ANAK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BERGAS KABUPATEN SEMARANG Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS XI SMK SARASWATI SALATIGA
HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS XI SMK SARASWATI SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untukmemenuhi sebagian syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat tinggi, sedang, maupun rendah. Masalah (problem) didefinisikan sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap individu kerap mengalami masalah tanpa terkecuali baik dalam tingkat tinggi, sedang, maupun rendah. Masalah (problem) didefinisikan sebagai suatu pernyataan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PEMBIMBING BERDASARKAN SKAKK DENGAN KINERJA GURU PEMBIMBING DI SMA DAN SMK SE-KOTA SALATIGA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PEMBIMBING BERDASARKAN SKAKK DENGAN KINERJA GURU PEMBIMBING DI SMA DAN SMK SE-KOTA SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada progdi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan teman baru, 20% menganggap instant massaging paling cepat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sangat pesat. Salah satunya adalah internet, internet merupakan hasil dari kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk pembentukan konsep diri anak menurut (Burns, 1993). bagaimana individu mengartikan pandangan orang lain tentang dirinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada usia remaja, dengan berlangsungnya dan memuncaknya proses perubahan fisik, kognisi, afeksi, sosial, moral, dan mulai matangnya pribadi dalam memasuki dewasa awal,
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK BAKTI PRAJA JEPARA SKRIPSI
HUBUNGAN KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK BAKTI PRAJA JEPARA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Untuk memenuhi
Lebih terperinciHUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN KEMANDIRIAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013
HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN KEMANDIRIAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran status identity di bidang akademik dalam pemilihan jurusan pada mahasiswa fakultas psikologi angkatan 2007 di Universitas X, Bandung. Metode yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki keanekaragaman suku bangsa. Sampai saat ini tercatat terdapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki keanekaragaman suku bangsa. Sampai saat ini tercatat terdapat lebih dari 500 etnis di Indonesia (Suryadinata, 1999). Suku Batak merupakan
Lebih terperinciHUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UKSW SALATIGA
HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UKSW SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i ABSTRAK... DAFTAR ISI. iii DAFTAR BAGAN... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... x. 1.1 Latar Belakang Masalah.
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Survei Mengenai Ethnic Identity Mahasiswa Keturunan Tionghoa Fakultas X di Universitas Y Bandung. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian maka rancangan penelitian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengatasi sendiri kesulitan-kesulitan dan ingin melakukan hal-hal untuk dan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari pasti individu tidak terlepas dari kegiatan rutin yang dilakukannya. Lingkungan masyarakat menuntut individu untuk dapat bertanggung
Lebih terperinciGustap Elias NIM :
PERSEPSI SISWA KELAS X TERHADAP PERANAN GURU BK DI SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling, untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat
Lebih terperinciPENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-970 ABRAHAM MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI
PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-970 ABRAHAM MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KEPRIBADIAN GURU PEMBIMBING YANG DIINGINKAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI
KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN GURU PEMBIMBING YANG DIINGINKAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DAN KEPERCAYAAN DIRI REMAJA YANG MENGALAMI KELEBIHAN BERAT BADAN PADA SISWA KELAS VIII SMP N 06 SALATIGA
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DAN KEPERCAYAAN DIRI REMAJA YANG MENGALAMI KELEBIHAN BERAT BADAN PADA SISWA KELAS VIII SMP N 06 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Konsep diri adalah gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Konsep diri adalah gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya (Hurlock, 1993). Sedangkan menurut Brooks (dalam Rahmad, 1985) mengatakan bahwa konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai kepribadian yang berbeda-beda. Menurut Hurlock
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap individu mempunyai kepribadian yang berbeda-beda. Menurut Hurlock (1978) mengemukakan konsep diri adalah gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya.
Lebih terperinciPENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI
PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS XI IPS SMA KRISTEN PURWODADI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS XI IPS SMA KRISTEN PURWODADI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pendidikan didefinisikan sebagai alat untuk memanusiakan manusia dan juga
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan didefinisikan sebagai alat untuk memanusiakan manusia dan juga sebagai alat mobilitas vertikal ke atas dalam golongan sosial. Konsep mengenai pendidikan
Lebih terperincidipandang oleh anggota masyarakat Indonesia (Wulandari, 2007). serius pada orang-orang yang bukan perokok.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merokok merupakan perilaku yang berbahaya, merokok sama dengan mencari mati. Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat merokok. Perilaku merokok
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh SUGIYANTO
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 REJOSARI KECAMATAN GROBOGAN KABUPATEN GROBOGAN SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Kepada Program Studi Bimbingan Dan Konseling. untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan
PENGARUH KOMUNIKASI VISUAL RESIKO MEROKOK PADA BUNGKUS ROKOK TERHADAP PERILAKU MEROKOK MAHASISWA ANGKATAN 2013 DAN 2014 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA SKRIPSI
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KEPUASAN SISWA ATAS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMP NEGERI 09 SALATIGA SKRIPSI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KEPUASAN SISWA ATAS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMP NEGERI 09 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENYUSUN PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program
Lebih terperinciABSTRAK (Phinney, 1990)
ABSTRAK Penelitian tentang gambaran Identitas Etnik Kelompok Dewasa Madya Suku Minahasa pada Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) di Jakarta. Identitas Etnik adalah suatu konstruk kompleks yang mencakup komitmen
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pada bab ini akan dijelaskan permasalahan penelitian dengan. kesimpulan hasil penelitian, diskusi, serta saran untuk penelitian sejenis
BAB V PENUTUP Pada bab ini akan dijelaskan permasalahan penelitian dengan kesimpulan hasil penelitian, diskusi, serta saran untuk penelitian sejenis lainnya. 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Gambaran Psychological
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR DIAGRAM... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...
ABSTRAK Penelitian ini berjudul suatu penelitian mengenai perbandingan kecerdasan emosional antara siswa program umum dengan siswa program khusus di SMA X Bandung. Tujuan penelitian ini yaitu memperoleh
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN KECEMASAN PADA MAHASISWA BK ANGKATAN 2009 YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN KECEMASAN PADA MAHASISWA BK ANGKATAN 2009 YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 SALATIGA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI
HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 SALATIGA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi Sebagian dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan
Lebih terperinciPENGGUNAAN TERAPI MUSIK UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN MENYUSUN SKRIPSI PADA MAHASISWA BK-FKIP UKSW SKRIPSI
PENGGUNAAN TERAPI MUSIK UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN MENYUSUN SKRIPSI PADA MAHASISWA BK-FKIP UKSW SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat syarat
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui psychological well-being pada pasien HIV positif (usia 20-34 tahun) di RS X Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial. Sebuah. pernyataan yang sekaligus menunjukkan identitas manusia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial. Sebuah pernyataan yang sekaligus menunjukkan identitas manusia, dimana dalam kehidupan sehari-hari individu melakukan interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akademik dalam Sistem Kredit Semester Universitas Kristen Satya Wacana (2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi, sesuai yang tercantum dalam buku Peraturan Penyelenggarakan Kegiatan Akademik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teori determinasi diri/ self determination theory yanng dikemukakan Ryan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teori determinasi diri/ self determination theory yanng dikemukakan Ryan & Deci (Zinkiewicz, Hammond & Trapp, March 2003) memandang individu dari berbagai
Lebih terperinciKEBERHASILAN KONSELING SINGKAT BERFOKUS SOLUSI MENGATASI PERMASALAHAN
KEBERHASILAN KONSELING SINGKAT BERFOKUS SOLUSI MENGATASI PERMASALAHAN Slameto, FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga slameto_uksw@yahoo.com ABSTRAK Perkembangan teori dan teknologi dalam bidang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Metode adalah aspek yang sangat penting dan besar pengaruhnya terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian, terutama untuk mengumpulkan data. Data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel- variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Tergantung : Psychological well-being 2. Variabel Bebas : Locus
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Dalam berbagai aspek kehidupan, manusia terus mengembangkan teknologi
Lebih terperinciABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif mengenai Ethnic Identity pada mahasiswa dengan etnis Simalungun di Bandung. Dalam penelitian ini menggunakan teori Ethnic Identity dari Jean S. Phinney,1990.
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK
PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK Emilia Roza (Eroza82@yahoo.com) 1 Muswardi Rosra 2 Ranni Rahmayanthi Z 3 ABSTRACT The objective of this research was
Lebih terperinciPERBEDAAN KEMATANGAN KARIR SISWA SMK PELITA SALATIGA KELAS XII DITINJAU DARI PROGRAM KEAHLIAN
PERBEDAAN KEMATANGAN KARIR SISWA SMK PELITA SALATIGA KELAS XII DITINJAU DARI PROGRAM KEAHLIAN SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keagamaan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis ibu. Komponen program
91 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model bimbingan dan konseling keagamaan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis ibu. Komponen program disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harkat, martabat dan nilai-nilai kemanusiaannya. Undang Undang Republik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting dan utama dalam pembangunan suatu bangsa. Oleh karena itu pendidikan merupakan salah satu sasaran dalam rangka
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 GEYER KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 GEYER KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Jember fashion..., Raudlatul Jannah, FISIP UI, 2010.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan 7 sub bab antara lain latar belakang penelitian yang menjelaskan mengapa mengangkat tema JFC, Identitas Kota Jember dan diskursus masyarakat jaringan. Tujuan penelitian
Lebih terperinciPERBEDAAN COPING STRESS PFC DAN EFC PADA MAHASISWA PROGDI BIMBINGAN DAN KONSELING YANG STRES DALAM MENYUSUN SKRIPSI SKRIPSI
PERBEDAAN COPING STRESS PFC DAN EFC PADA MAHASISWA PROGDI BIMBINGAN DAN KONSELING YANG STRES DALAM MENYUSUN SKRIPSI SKRIPSI Dajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinci3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi buatan manusia. Internet adalah singkatan dari Interconnected
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sangat pesat. Salah satunya adalah internet, internet merupakan hasil dari kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 26Juli 2013, Diantar ke Progdi
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Perijinan Sebelum pengumpulan data peneliti meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP DISIPLIN BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMA KRISTEN 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI
PENGARUH PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP DISIPLIN BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMA KRISTEN 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP- UKSW Salatiga. Jumlah mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU AGRESIF REMAJA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN AJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU AGRESIF REMAJA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN AJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi
Lebih terperinciUPAYA GURU PEMBIMBING DALAM MEMBIMBING SISWA KELAS XI SMK DIPONEGORO SALATIGA YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR SKRIPSI. Oleh
UPAYA GURU PEMBIMBING DALAM MEMBIMBING SISWA KELAS XI SMK DIPONEGORO SALATIGA YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciHARGA DIRI SISWA KELAS X E SMK PGRI 2 SALATIGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENYUSUNAN PROGRAM BK PRIBADI
HARGA DIRI SISWA KELAS X E SMK PGRI 2 SALATIGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENYUSUNAN PROGRAM BK PRIBADI SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat
Lebih terperinciEFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK BEHAVIOR
EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK BEHAVIOR DENGAN TEKNIK RELAKSASI UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN KENAIKAN TINGKAT PADA TAEKWONDO-IN SALATIGA Skripsi Diajukan pada Program Studi Bimbingan dan
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 05 SALATIGA
PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 05 SALATIGA SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdampingan, manusia membutuhkan adanya interaksi sosial.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah mahluk sosial, dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkan orang lain. Untuk dapat hidup berdampingan,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah Negeri 5 Bandung yang berlokasi di Jl. Sumatra No. 40 Bandung. Sekolah Menengah Pertama () 5 Bandung
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SEKS DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SEKS DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. secara fisik, psikologis, sosial, emosional aspiratif, dan prestasi yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Masalah Setiap individu memiliki gambaran mengenai bagaimana dirinya, yakni secara fisik, psikologis, sosial, emosional aspiratif, dan prestasi
Lebih terperincidiri yang memahami perannya dalam masyarakat. Mengenal lingkungan lingkungan budaya dengan nilai-nilai dan norma, maupun lingkungan fisik
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap manusia adalah unik, dan peserta didik yang memasuki masa remaja harus dapat menyadari hal tersebut. Melalui layanan bimbingan konseling disekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Sugiyono disebut sebagai metode positivistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan tolong menolong. Memberikan pertolongan atau menolong sesama termasuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam berinteraksi dengan orang lain, manusia saling bekerja sama dan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PD BPR BANK SALATIGA
HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PD BPR BANK SALATIGA SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi strata I untuk mencapai gelar Sarjana Psikologi Oleh : DIMAS FARIS DANANJAYA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. individu dapat berfungsi secara positif (positive psychological function). Ryff (1989)
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Psychological Well-being 2.1.1 Pengertian Psychological Well-Being Penelitian tentang psychological well-being menurut Diener & Jahoda (dalam Ryff, 1989) mulai berkembang pesat
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Indentitas Etnis Pada Individu Muslim Dewasa Awal Etnis Tionghoa Jama ah Masjid X Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran
Lebih terperinciJudul...i. Pengesahan Pembimbing...ii. Abstrak...iii. Kata Pengantar...iv. Daftar Isi...vii. Daftar Tabel...xi. Daftar Bagan...xii
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai derajat trait dan state anxiety pada para peserta program persiapan pernikahan di Gereja X, Bandung. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu. Contohnya di bidang pendidikan, tes psikologi digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Psikologi merupakan salah satu cabang ilmu yang berperan untuk mempelajari perilaku manusia. Untuk mempelajari perilaku manusia ini, para ahli psikologi
Lebih terperincixiii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara tipe kepribadian mahasiswa semester I dengan tipe lingkungan di Fakultas Psikologi Universitas X Bandung. Penelitian ini dilakukan karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 00 juta orang lebih, sehingga persaingan mereka di dunia kerja semakin ketat. Oleh karena itu, untuk
Lebih terperinciDISUSUN OLEH LUCIA PRISCA MARINA PRADIPTASARI
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN PRESTASI AKADEMIK DIKALANGAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI-FKIP UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA SKRIPSI DISUSUN OLEH
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN AGRESIVITAS REMAJA RW 5 NGENTAK SALATIGA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN AGRESIVITAS REMAJA RW 5 NGENTAK SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Hasil Presentase Pernikahan Dini di Pedesaan dan Perkotaan. Angka Pernikahan di Indonesia BKKBN (2012)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Angka pernikahan dini di Indonesia terus meningkat setiap tahunya. Data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN (2012), menyatakan bahwa angka pernikahan
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh. Sisca Marthania Hartanti
PERBEDAAN EFIKASI DIRI GURU YANG MENGAJAR DI SMA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DENGAN SMA SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) KOTA SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan
Lebih terperinci