BAB I PENDAHULUAN. berdampingan, manusia membutuhkan adanya interaksi sosial.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. berdampingan, manusia membutuhkan adanya interaksi sosial."

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah mahluk sosial, dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkan orang lain. Untuk dapat hidup berdampingan, manusia membutuhkan adanya interaksi sosial. Sama halnya dengan dunia pendidikan, semua elemen dalam pendidikan membutuhkan adanya interaksi sosial untuk dapat menjalin hubungan yang baik, antara Kepala sekolah dengan staf dan karyawan, guru dengan guru, dan murid dengan murid. Menurut Prasetyo, dkk (2008) para sosiolog pendidikan menggunakan teori interaksi sosial untuk mengkaji interaksi sosial antargroup sampai antar peer group. Interaksi sosial itu sendiri merupakan dasar proses sosial yang terjadi karena adanya hubungan-hubungan sosial yang dinamis mencakup hubungan antar individu, antar kelompok, atau antara individu dan kelompok (Soekanto, 1990). Dalam satu hubungan interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya, biasanya satu sama lain dapat saling mempengaruhi. Hal ini sesuai dengan pendapat H. Bonner (dalam Santoso, 1992) bahwa interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Menurut Kutoyo, dkk (2004) menyatakan bahwa interaksi sosial 1

2 adalah hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi di antara aneka gejala kehidupan yang dilakukan oleh manusia. Teman sebaya memang sering menyumbang pengaruh paling besar pada kelompoknya. Ini dikarenakan rata-rata dalam kelompok teman sebaya memiliki usia maupun tujuan yang sama. Santrock (2007) mengatakan bahwa kawan-kawan sebaya (peers) adalah anak-anak atau remaja yang memiliki tingkat usia atau tingkat kedewasaan yang sama. Dalam kamus konseling, Sudarsono (1997) mendefinisikan teman sebaya berarti teman-teman yang sesuai dan sejenis; perkumpulan atau kelompok pra puberteit yang mempunyai sifat-sifat tertentu dan terdiri dari satu jenis. Demikian dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial kelompok teman sebaya adalah sekelompok anak yang memiliki usia yang sama, tujuan serta minat yang membentuk perilaku yang sama pula dimana terjadi interaksi dalam kelompok tersebut sehingga mereka dapat saling mempengaruhi satu sama lain. Interaksi dalam kelompok teman sebaya diperlukan siswa untuk dapat bersosialisasi dengan baik satu dengan yang lainnya. Melalui sosialisasi, individu belajar dan menyesuaikan diri dengan kelompoknya, agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya sehingga dapat diterima oleh kelompok tersebut. Dengan kata lain, interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya dapat membentuk suatu kemampuan sosialisasi yang dapat digunakan oleh siswa untuk saling bergaul dan berhubungan baik satu dengan yang lainnya. Kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan (Utami, 1985). Kamus Besar Bahasa Indonesia 2

3 Pusat Bahasa edisi keempat (2008) mengartikan kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan dan kekayaan. Sosialisasi itu sendiri diartikan sebagai suatu proses interaksi antara seseorang dengan nilai yang hidup dalam masyarakat (Kutoyo dkk, 2004). Scott (2012) menyatakan bahwa sosialisasi adalah proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh kemampuan berkomunikasi secara efektif dan kemudian mempengaruhi satu sama lain. Menurut kamus istilah konseling dan terapi, sosialisasi dalam psikologi perkembangan menunjuk pada proses pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi mahluk sosial dimana anak melewati proses imitasi dan identifikasi peran untuk penataan identitas diri (Mappiare, 2006). Dapat disimpulkan bahwa kemampuan sosialisasi adalah kecakapan yang dimiliki seorang individu dalam berbaur dan berkomunikasi dengan individu lainnya dalam suatu pola interaksi terhadap suatu nilai yang ada dalam masyarakat yang diperoleh melalui proses belajar atau latihan dalam rangka untuk penataan identitas diri. Sesuai definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi interaksi sosial yang terjadi dalam kelompok teman sebaya, maka semakin tinggi pula kemampuan sosialisasi yang dimiliki oleh siswa, begitupun sebaliknya. Dalam arti bahwa seorang siswa yang tidak dapat berinteraksi dengan baik kepada kelompok teman sebayanya, maka siswa tersebut akan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dengan temannya sehingga dapat menimbulkan suatu kesenjangan sosial dimana siswa tersebut tidak dapat diterima dan diasingkan oleh kelompok teman sebayanya. 3

4 Ormrod (2008) menyebutkan bahwa teman sebaya juga memegang peran penting ketiga dalam perkembangan pribadi dan sosial : Teman sebaya berperan sebagai agen sosialisasi yang membantu membentuk perilaku dan keyakinan anak. Selanjutnya Ormrod (2008) menyebutkan bahwa teman sebaya mendukung satu sama lain saat temannya berperilaku dalam cara cara yang dianggap tepat sesuai usia, jenis kelamin, atau kelompok etnik. Disisi lain, teman sebaya menghukum satu sama lain atas perilaku yang dianggap yang dianggap melanggar batas, misalnya melalui olok olok, gosip, atau ostrasisme (pengucilan). Hal ini sesuai dengan pengalaman peneliti saat melakukan Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling pada salah satu Sekolah Menengah Atas di Salatiga, dimana ada seorang peserta didik yang selalu mendapatkan perlakuan yang berbeda dari teman-teman sekelasnya sejak pertama kali peneliti melakukan praktik mengajar dikelas tersebut. Setelah ditelusuri lebih lanjut, peneliti menemukan bahwa anak tersebut hampir tidak pernah melakukan interaksi dengan teman sekelasnya yang lain sehingga itu membuat teman sekelasnya menganggap siswa tersebut aneh sehingga siswa tersebut tidak memiliki satu teman pun di kelasnya. Menurut teman-temannya, setiap kali mereka mencoba untuk melakukan interaksi dengan siswa tersebut, respon yang diberikan sangat minimum, sehingga mereka merasa canggung setiap kali ingin berinteraksi. Karena pendiam di dalam kelas dan jarang melakukan interaksi dengan teman lainnya, siswa tersebut sering menjadi bahan ejekan oleh teman lain di kelasnya dan dia seperti diasingkan di kelasnya karena tidak ada satupun siswa yang mau mendekai atau bahkan sekedar 4

5 duduk sebangku pun tidak ada yang mau. Selain itu, setiap ada tugas kelompok, kebanyakan temannya yang lain hanya merasa terpaksa harus menerimanya dalam satu kelompok. Rendahnya interaksi yang dilakukan siswa tersebut dengan teman dikelasnya membuat siswa ini sulit untuk dapat bersosialisasi dengan temantemannya sehingga sulit untuk bergaul dan berhubungan baik dengan teman yang lainnya. Selanjutnya didukung oleh pra penelitian yang dilakukan peneliti pada siswa kelas IX A SMP N 2 Pabelan dengan menggunakan teknik analisa Kendall s Tau yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1.1 Hasil Korelasi Pra Penelitian di Kelas IX A Kendall's tau_b VAR VAR Correlations Correlation Coefficient VAR VAR Sig. (2-tailed)..529 N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed).529. N Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya dengan kemampuan sosialisasi siswa kelas IX A SMP N 2 Pabelan Tahun Pelajaran 5

6 2014/2015, dengan hasil koefisien korelasi r = 0,103 pada taraf signifikan (2- tailed) p = 0,529 > 0,05. Hasil penelitian ini tidak relevan dengan teori yang dikemukakan oleh Santoso (1992) yang menyatakan bahwa secara kronologis, peer group adalah lembaga kedua yang utama untuk sosialisasi. Sehingga individu mencari kelompok yang sesuai dengan keinginannya, dimana individu bisa saling berinteraksi satu sama lain dan merasa diterima dalam kelompoknya. Selanjutnya menurut Zanden (dalam Damsar, 2011) yang menyatakan bahwa sosialisasi sebagai suatu proses interaksi sosial dengan mana orang memperoleh pengetahuan, sikap, nilai, dan perilaku esensial untuk keikutsertaan (partisipasi) efektif dalam masyarakat. Sehingga hasil pra penelitian ini juga tidak relevan dengan teori menurut Zanden. Semakin diperkuat dengan wawancara yang telah dilakukan peneliti dengan guru BK di SMP N 2 Pabelan yang mengatakan bahwa fenomena mengenai masalah anak yang tidak dapat bersosialisasi dengan baik terhadap kelompok teman sebayanya sering dijumpai di sekolah tersebut terlebih pada anak-anak kelas VIII yang sekarang sudah naik ke kelas IX dimana ada cukup banyak anak-anak yang memiliki kemampuan sosialisasi yang kurang. Ada beberapa anak perempuan yang pendiam serta ada juga anak laki-laki. Anak-anak tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk bisa memiliki teman walaupun hanya satu teman dekat saja. Berdasar pada latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka membuktikan apakah benar-benar ada hubungan yang 6

7 signifikan antara interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya dengan kemampuan sosialisasi siswa dengan mengangkat judul Hubungan Interaksi Sosial Dalam Kelompok Teman Sebaya Dengan Kemampuan Sosialisasi Siswa kelas IX SMP Negeri 2 Pabelan Tahun Pelajaran 2014 / Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada signifikansi hubungan antara interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya dengan kemampuan sosialisasi siswa kelas IX SMP Negeri 2 Pabelan? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi hubungan antara interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya dengan kemampuan sosialisasi siswa kelas IX SMP Negeri 2 Pabelan. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: Secara Teoritis Secara teoritis, manfaat penelitian ini adalah untuk menambah khasanah keilmuwan mengenai hubungan antara interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya dengan kemampuan sosialisasi. 7

8 1.4.2 Secara Praktis Secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Pabelan untuk membantu mengembangkan kemampuan interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya siswa sehingga siswa dapat memiliki kemampuan sosialisasi yang baik. Sedangkan untuk siswa SMP Negeri 2 Pabelan penelitian ini dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan sosialisasi melalui interaksi yang lebih intensif dengan kelompok teman sebayanya. Bagi orang tua siswa, penelitian ini dapat membantu dalam hal pengukuran sejauh mana kemampuan sosialisasi yang dimiliki oleh anak mereka melalui keaktifan interaksi yang dilakukan anak dengan kelompok sebayanya sehingga apabila dirasa kemampuan sosialisasi anak rendah, orang tua dapat ikut serta membantu anak dalam hal meningkatkan kemampuan sosialisasi anaknya sehingga anak tersebut dapat memiliki interaksi yang baik pula dengan kelompok teman sebayanya. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam skripsi ini, peneliti menggunakan sistematika sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Bab ini meliputi uraian mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II Kajian Pustaka Bab ini menjelaskan tentang kajian pustaka mengenai interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya dan kemampuan sosialisasi serta hipotesis. 8

9 BAB III BAB IV BAB V Metode Penelitian Bab ini menguraikan jenis penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisa data. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab ini menjelaskan mengenai analisa deskriptif, uji hipotesis, dan pembahasan. Penutup Kesimpulan dan saran. 9

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMP N 2 Pabelan yang beralamat di Jembrak, Pabelan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Interaksi Sosial 2.1.1 Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial sangat dibutuhkan oleh setiap orang untuk dapat menjalin hubungan baik dengan orang yang lainnya. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswi program studi Bimbingan dan Konseling yakni dari angkatan 2009 sampai dengan 2013 yang masih

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Negeri 3 Satu Atap Kedungjati berjumlah 177 siswa. Untuk kelas VIII berjumlah. Kedungjati A B

BAB IV PEMBAHASAN. Negeri 3 Satu Atap Kedungjati berjumlah 177 siswa. Untuk kelas VIII berjumlah. Kedungjati A B BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati merupakan tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini terletak di Desa Padas Kecamatan Kedungjati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perilaku agresi, yaitu; agresif fisik (Physical Aggression), agresi verbal (Verbal

BAB I PENDAHULUAN. perilaku agresi, yaitu; agresif fisik (Physical Aggression), agresi verbal (Verbal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku agresif sebagai perilaku atau kecenderungan perilaku yang niatnya untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikologis. Ada empat aspek perilaku

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP- UKSW Salatiga. Jumlah mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian SMA Negeri 1 Getasan merupakan Sekolah Menengah Atas yang terletak di perbatasan antara Sumogawe dan Getasan, tepatnya di Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari hubungan dengan lingkungan sekitarnya. individu dan memungkinkan munculnya agresi.

BAB I PENDAHULUAN. dari hubungan dengan lingkungan sekitarnya. individu dan memungkinkan munculnya agresi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Siswanto (2007) menjelaskan bahwa agresi merupakan salah satu koping tindakan langsung. Koping dalam tindakan langsung merupakan usaha tingkah laku yang dijalankan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap manusia membutuhkan orang lain. Naluri untuk hidup bersama orang

I. PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap manusia membutuhkan orang lain. Naluri untuk hidup bersama orang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Latar Belakang Pada hakekatnya setiap manusia membutuhkan orang lain. Naluri untuk hidup bersama orang lain pada manusia ternyata sudah muncul sejak ia lahir,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Frekuensi jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Frekuensi jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Tabel 1 Frekuensi jenis Kelamin Jenis kelamin Frekuensi % Laki-laki 45 45 Perempuan 55 55 100 100% Dari 100 siswa, terdapat 45 siswa wanita dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembentukan konsep diri anak menurut (Burns, 1993). bagaimana individu mengartikan pandangan orang lain tentang dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembentukan konsep diri anak menurut (Burns, 1993). bagaimana individu mengartikan pandangan orang lain tentang dirinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada usia remaja, dengan berlangsungnya dan memuncaknya proses perubahan fisik, kognisi, afeksi, sosial, moral, dan mulai matangnya pribadi dalam memasuki dewasa awal,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sampel Penelitian. 1. Teknik Komputer Jaringan siswa. 2. Multimedia siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sampel Penelitian. 1. Teknik Komputer Jaringan siswa. 2. Multimedia siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Pringsurat. Peneliti mengambil 126 siswa sebagai sampel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tepatnya berada di Jln KH.Ahmad Dahlan.Lokasi sekolah SMA Muhammadiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tepatnya berada di Jln KH.Ahmad Dahlan.Lokasi sekolah SMA Muhammadiyah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga yang tepatnya berada di Jln KH.Ahmad Dahlan.Lokasi sekolah SMA Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersangkutan memiliki kemampuan untuk mengelaborasi masalah dari

BAB I PENDAHULUAN. bersangkutan memiliki kemampuan untuk mengelaborasi masalah dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam tulisannya, Golson (dalam Idrus, 2007) menyatakan bahwa bukan persoalan seseorang memiliki kecerdasan, juga bukan karena yang bersangkutan memiliki kemampuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK Nelly Oktaviyani (nellyokta31@yahoo.com) 1 Yusmansyah 2 Ranni Rahmayanthi Z 3 ABSTRACT The purpose of this study

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1, tabel 4.2 dan tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.1 Sampel penelitian dilihat dari usia (N=134)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1, tabel 4.2 dan tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.1 Sampel penelitian dilihat dari usia (N=134) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian SMP Mardi Rahayu Ungaran terletak di jalan Diponegoro No. 741, Ungaran, Kabupaten Semarang. Subjek dalam penelitian ada 134 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subjek Penelitian Gambaran objek penelitian menggambarkan tentang objek yang diteliti oleh peneliti baik sejarah,letak serta visi misi. SMK Kristen

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase. 42 BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada sub-bab ini dibahas mengenai gambaran subjek penelitian meliputi jumlah dan presentase berdasarkan jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sebaran Responden

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sebaran Responden BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Kristen Salatiga kepada 52 siswa yang terdiri atas 22 siswa kelas X Multimedia dan 30 siswa

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK BAKTI PRAJA JEPARA SKRIPSI

HUBUNGAN KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK BAKTI PRAJA JEPARA SKRIPSI HUBUNGAN KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK BAKTI PRAJA JEPARA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. makhluk sosial, individu di dalam menjalin hubungan dengan individu lain perlu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. makhluk sosial, individu di dalam menjalin hubungan dengan individu lain perlu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia secara hakiki merupakan makhluk sosial yang membutuhkan pergaulan dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai makhluk sosial, individu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa. Tabel Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa. Tabel Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa Tabel. 4.1. Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa NTILES of PHTNORTU Frequency Percent

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap individu dalam kehidupannya akan menghadapi berbagai permasalahan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap individu dalam kehidupannya akan menghadapi berbagai permasalahan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap individu dalam kehidupannya akan menghadapi berbagai permasalahan, terutama ketika memasuki usia remaja. Masa remaja adalah masa transisi atau peralihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan individu maupun kelompok. Begitu juga dengan siswa diusia

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan individu maupun kelompok. Begitu juga dengan siswa diusia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya manusia disamping sebagai makhluk individu, manusia juga makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk melakukan interaksi dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SMK Diponegoro merupakan salah satu SMK swasta yang terletak di Jalan Kartini No.2 Salatiga. SMK Diponegoro memiliki 2 jurusan, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Salatiga. SMK ini terdiri dari 4 jurusan yaitu jurusan tehnik Permesinan, Elektro,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 1.1. Gambaran Lokasi Penelitian Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Batang yang terletak di jalan Pemuda Pasekaran No. 160, merupakan salah satu sekolah negeri di Kabupaten Batang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari generasi ke generasi, akan tetapi juga diharapkan dapat mengubah dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dari generasi ke generasi, akan tetapi juga diharapkan dapat mengubah dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehiduapan suatu bangsa sangat erat kaitannya dengan tingkat pendidikan. Pendidikan bukan hanya sekedar melestarikan suatu budaya dan meneruskannya dari generasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan berinteraksi dengan orang lain demi kelangsungan hidupnya. Karena pada

BAB I PENDAHULUAN. dan berinteraksi dengan orang lain demi kelangsungan hidupnya. Karena pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk individu dan sekaligus makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia perlu berkomunikasi dan berinteraksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian Dilihat dari jenisnya, penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Menurut Azwar (997) penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami berbagai perubahan salah satunya perubahan emosi. Menurut Goleman

BAB I PENDAHULUAN. mengalami berbagai perubahan salah satunya perubahan emosi. Menurut Goleman BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya akan melalui beberapa tahap perkembangan, salah satunya yaitu masa remaja. Masa ini merupakan masa peralihan dari masa anak menuju

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Frekuensi Tipe Kepribadian Siswa Tabel. 4.1. Tipe Kepribadian Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Cukup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Subjek Penelitian SMA Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMA Negeri yang ada di Kota Salatiga. SMA Negeri 2 Salatiga terletak di Jalan Tegalrejo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah upaya untuk mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah upaya untuk mengembangkan potensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah upaya untuk mengembangkan potensi diri yang tidak terbatas waktu dan tempat dengan memperhatikan adanya nilai-nilai budaya dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Gedung SMP Negeri 1 Gemawang terletak di Jl. Muncar Kecamatan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Gedung SMP Negeri 1 Gemawang terletak di Jl. Muncar Kecamatan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Orientasi Penelitian 4.1.1. Sejarah singkat SMP Negeri 1 Gemawang Gedung SMP Negeri 1 Gemawang terletak di Jl. Muncar Kecamatan Gemawang, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang mempunyai kebutuhan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Manusia sejak lahir sudah berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMA N 2 Salatiga merupakan salah satu SMA Negeri di Salatiga yang terletak di jalan Tegalrejo No.79 Salatiga. SMA N 2 Salatiga didirikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga dengan total siswa 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga dengan total siswa 90 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga dengan total siswa 90 dari jurusan tata busana dan ilmu keperawatan. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII 1 dan VII 7 di SMP Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang muncul pada saat atau sekitar suatu periode tertentu dari kehidupan individu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang muncul pada saat atau sekitar suatu periode tertentu dari kehidupan individu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses sosialisasi merupakan salah satu tugas perkembangan terpenting bagi anak-anak juga remaja. Menurut Hurlock (2008) tugas perkembangan adalah tugas yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Subjek Penelitian SMA Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMA Negeri yang ada di Kota Salatiga. SMA Negeri 2 Salatiga terletak di Jalan Tegalrejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian FKIP UKSW Salatiga merupakan salah satu Universitas swasta di Salatiga yang terletak di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga Jawa Tengah 50711 Telp. (0298)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa remaja ini disebut sebagai masa penghubung atau masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa remaja ini disebut sebagai masa penghubung atau masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja ini disebut sebagai masa penghubung atau masa peralihan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan besar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memiliki NSS , dan NIS No Surabaya. Mulai tahun pelajaran SMA Hang Tuah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memiliki NSS , dan NIS No Surabaya. Mulai tahun pelajaran SMA Hang Tuah 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo berlokasi di Jalan KRI Ratulangi no. 1 kelurahan Sawotratap Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Sekolah ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan penelitian, hasil analisis data penelitian dan pembahasan.

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan penelitian, hasil analisis data penelitian dan pembahasan. BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan dan dibahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang berkaitan dengan diskripsi lingkup penelitian dan persiapan penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tolong menolong. Memberikan pertolongan atau menolong sesama termasuk

BAB I PENDAHULUAN. dan tolong menolong. Memberikan pertolongan atau menolong sesama termasuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam berinteraksi dengan orang lain, manusia saling bekerja sama dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP ) berada dalam masa

I. PENDAHULUAN. Peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP ) berada dalam masa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial, dimana manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Begitu juga dengan siswa di sekolah, siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tantangan. Restu dan Yusri (2013) mengungkapkan bahwa mitos yang sering

BAB I PENDAHULUAN. tantangan. Restu dan Yusri (2013) mengungkapkan bahwa mitos yang sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini para remaja yang sedang masa transisi mengalami banyak tantangan. Restu dan Yusri (2013) mengungkapkan bahwa mitos yang sering dipercaya tentang

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN KEMANDIRIAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN KEMANDIRIAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN KEMANDIRIAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling terkait, berkesinambungan, dan berlangsung secara bertahap. Tingkat perkembangan individu memicu adanya berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian SMP Negeri 2 Suruh terletak di Jl. Salatiga-Dadapayam km. 11, desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, telp. 08282806084. Dengan lokasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian SMP Negeri 5 Salatiga salah satu jajaran sekolah tingkat menengah pertama tergolong sekolah berfaforit dikawasan kota Salatiga, walaupun

Lebih terperinci

KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) 36 37 38 39 KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN KELOMPOK SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 TANJUNGANOM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN KELOMPOK SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 TANJUNGANOM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN KELOMPOK SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 TANJUNGANOM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan periode yang penting, walaupun semua periode

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan periode yang penting, walaupun semua periode BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan periode yang penting, walaupun semua periode dalam rentang kehidupan adalah penting namun kadar kepentingannya berbedabeda. Kadar kepentingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memerlukan sarana dan prasarana umum yang memenuhi semua aspek kehidupan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memerlukan sarana dan prasarana umum yang memenuhi semua aspek kehidupan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Daerah Wonosegoro merupakan wilayah yang perkembangan pembangunannya cukup pesat diantara sekian banyak daerah yang ada di kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berhubungan dan membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Manusia sebagai makhluk sosial dalam bertingkah laku

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial kita tidak akan mampu mengenal dan dikenal tanpa

I. PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial kita tidak akan mampu mengenal dan dikenal tanpa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia tak akan terlepas dari kodratnya, yaitu manusia sebagai makhluk sosial, yang mana ia harus hidup berdampingan dengan manusia lainnya dan sepanjang hidupnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Progdi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap siswa tentu mempunyai kebutuhan untuk berprestasi yang berbedabeda.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap siswa tentu mempunyai kebutuhan untuk berprestasi yang berbedabeda. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap siswa tentu mempunyai kebutuhan untuk berprestasi yang berbedabeda. Menurut Mc Clelland (1987), seseorang dianggap memiliki motivasi untuk berprestasi jika

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa kelas XI SMK Saraswati Salatiga yang populasinya berjumlah 478 siswa. Kelas XI SMK Saraswati

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang digunakan berjumlah 146 siswa. Tabel 4.1 Subyek Penelitian Sebaran Subyek Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang digunakan berjumlah 146 siswa. Tabel 4.1 Subyek Penelitian Sebaran Subyek Penelitian BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMP N 9 Salatiga dengan total 241 siswa. Sedangkan berdasarkan taraf kesalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a) Kelengkapan administrasi dan instrumen penelitian 1) Mengajukan surat ijin penelitian. 2) Melakukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. masyarakat yang ditinjau dari segi ekonomi, gambaran itu seperti tingkat

I. PENDAHULUAN. masyarakat yang ditinjau dari segi ekonomi, gambaran itu seperti tingkat 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Status sosial ekonomi adalah gambaran tentang keadaan seseorang atau suatu masyarakat yang ditinjau dari segi ekonomi, gambaran itu seperti tingkat pendidikan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Saraswati Salatiga. SMK Saraswati Salatiga berdiri pada tahun 1970 dan menjadi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. dengan apa yang ia alami dan diterima pada masa kanak-kanak, juga. perkembangan yang berkesinambungan, memungkinkan individu

PENDAHULUAN. dengan apa yang ia alami dan diterima pada masa kanak-kanak, juga. perkembangan yang berkesinambungan, memungkinkan individu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam buku psikologi untuk keluarga, Gunarsa (2003) menyatakan bahwa dasar kepribadian seseorang dibentuk mulai masa kanak-kanak. Proses perkembangan yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB lv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sejumlah 30 siswa agar layak dan cukup memenuhi kriteria sampel skripsi.

BAB lv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sejumlah 30 siswa agar layak dan cukup memenuhi kriteria sampel skripsi. BAB lv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas XA Jurusan Perhotelan, karena siswa tersebut memiliki perilaku bullying tertinggi dai banding

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penulisan Palang Merah Indonesia kota Salatiga merupakan salah lembaga sosial yang bergerak dibidang kemanusiaan. Markas Palang Merah Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Otomotif SMKSaraswati

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Otomotif SMKSaraswati BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Otomotif SMKSaraswati Salatiga sebanyak 150 siswa yang semuanya berjenis kelamin

Lebih terperinci

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE EFFECTIVENESS OF THE SOCIODRAMA TECHNIQUE TO IMPROVE ELEVENTH SCIENCE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari perilaku, lingkungan, dan kondisi kognitif, terutama faktor-faktor kognitif yang

BAB I PENDAHULUAN. dari perilaku, lingkungan, dan kondisi kognitif, terutama faktor-faktor kognitif yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia bertindak dalam suatu situasi bergantung pada hubungan timbal balik dari perilaku, lingkungan, dan kondisi kognitif, terutama faktor-faktor kognitif yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar untuk mengarahkan tindakan orang lain sebagai reaksi antara pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar untuk mengarahkan tindakan orang lain sebagai reaksi antara pihakpihak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Interaksi pada dasarnya merupakan suatu hubungan timbal balik yang secara sadar untuk mengarahkan tindakan orang lain sebagai reaksi antara pihakpihak bersangkutan.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. Salatiga pada kelas V A dan V B. Populasinya adalah seluruh siswa kelas

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. Salatiga pada kelas V A dan V B. Populasinya adalah seluruh siswa kelas BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Pengambilan data dilakukan di SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga pada kelas V A dan V B. Populasinya adalah seluruh siswa kelas V

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 3 Pabelan terletak di desa Tukang Kec. Pabelan, kira-kira 7 km dari kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 3 Pabelan terletak di desa Tukang Kec. Pabelan, kira-kira 7 km dari kota BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian SMP N 3 Pabelan terletak di desa Tukang Kec. Pabelan, kira-kira 7 km dari kota Salatiga dan dikelilingi oleh persawahan. Meskipun terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 1 Bancak terletak di desa Rejosari Kec. Bancak, Jl. Rejosari-

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 1 Bancak terletak di desa Rejosari Kec. Bancak, Jl. Rejosari- BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian SMP N 1 Bancak terletak di desa Rejosari Kec. Bancak, Jl. Rejosari- Bringin Km. 18 Bancak Kab. Semarang telp. 085640268740. SMP N 1 Bancak

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Peneliti mengambil tempat penelitian di PT. Patria Prima Jaya Tugu. Deskripsi subjek yang dijelaskan mencakup bagian produksi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat tertentu juga seseorang bisa menyelesaikan masalahnya berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. saat tertentu juga seseorang bisa menyelesaikan masalahnya berdasarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap orang dalam situasi tertentu mempunyai suatu masalah dan pada saat tertentu juga seseorang bisa menyelesaikan masalahnya berdasarkan pengalaman diri

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS X DAN XI MULTIMEDIA SMK KRISTEN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS X DAN XI MULTIMEDIA SMK KRISTEN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS X DAN XI MULTIMEDIA SMK KRISTEN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi sendiri kesulitan-kesulitan dan ingin melakukan hal-hal untuk dan oleh

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi sendiri kesulitan-kesulitan dan ingin melakukan hal-hal untuk dan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari pasti individu tidak terlepas dari kegiatan rutin yang dilakukannya. Lingkungan masyarakat menuntut individu untuk dapat bertanggung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMK Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu SMK Negeri di Salatiga yang terletak di jalan Parikesit RT 002 RW 009, Dusun Warak, Desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penegakan hukum di masyarakat pada dewasa ini menjadi suatu hal yang dipertanyakan keberhasilannya, karena proses penegakkan hukum sering kali dijumpai hanya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Dukungan Sosial Teman Sebaya SMKN II Malang. Adapun hasil dari analisa adalah 138 siswa/siswi (71%) pada kategori tinggi,

BAB V PENUTUP. 1. Dukungan Sosial Teman Sebaya SMKN II Malang. Adapun hasil dari analisa adalah 138 siswa/siswi (71%) pada kategori tinggi, 113 BAB V PENUTUP 5.1.Kesimpulan 1. Dukungan Sosial Teman Sebaya SMKN II Malang Berdasarkan hasil analisa tingkat dukungan sosial teman sebaya di SMKN II malang menunjukkan tingkat dukungan sosial teman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 26Juli 2013, Diantar ke Progdi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 26Juli 2013, Diantar ke Progdi BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Perijinan Sebelum pengumpulan data peneliti meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari dan juga membutuhkan bantuan

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari dan juga membutuhkan bantuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Penelitian Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari dan juga membutuhkan bantuan orang lain, untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMP Negeri 1 Karanggede merupakan salah satu SMP Negeri di Kabupaten Boyolali yang terletak di jalan Sendang, Kecamatan Karanggede,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ahli psikologi. Karena permasalahan remaja merupakan masalah yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ahli psikologi. Karena permasalahan remaja merupakan masalah yang harus di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini permasalahan remaja adalah masalah yang banyak di bicarakan oleh para ahli, seperti para ahli sosiologi, kriminologi, dan khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku altruistik adalah salah satu dari sisi sifat manusia yang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku altruistik adalah salah satu dari sisi sifat manusia yang dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku altruistik adalah salah satu dari sisi sifat manusia yang dengan rela untuk berbuat sesuatu untuk orang lain, tanpa berharap mendapatkan imbalan apa pun, sebaliknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penyebaran kuesioner dimulai pada tanggal 16 Desember 2013. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 96 dan kuesioner yang disebarkan kembali

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Dengan hormat, Sehubungan dengan kegiatan penelitian yang saya lakukan tentang Hubungan antara Pelaku Bullying dengan Prestasi Belajar pada Remaja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F dan VIII G di SMP Negeri 1 Suruh.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F dan VIII G di SMP Negeri 1 Suruh. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian SMP Negeri 1 Suruh terletak di jalan Dadapayam Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. SMP Negeri 1 Suruh didirikan pada tahun

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH: HUBUNGAN BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DENGAN UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PACITAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dijelaskan bahwa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanakkanak

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dijelaskan bahwa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanakkanak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Remaja adalah seseorang yang berada pada rentang usia 12-21 tahun dengan pembagian menjadi tiga masa, yaitu masa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja tengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja atau Adolescene berasal dari bahasa latin, yaitu adolescere yang

BAB I PENDAHULUAN. Remaja atau Adolescene berasal dari bahasa latin, yaitu adolescere yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Remaja atau Adolescene berasal dari bahasa latin, yaitu adolescere yang berarti pertumbuhan menuju kedewasaan. Dalam kehidupan seseorang, masa remaja merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa dewasa awal adalah suatu masa dimana individu telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa dewasa awal adalah suatu masa dimana individu telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa dewasa awal adalah suatu masa dimana individu telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GETASAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GETASAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GETASAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecerdasan awalnya dianggap sebagai kemampuan general manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kecerdasan awalnya dianggap sebagai kemampuan general manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kecerdasan awalnya dianggap sebagai kemampuan general manusia untuk melakukan tindakan-tindakan yang mempunyai tujuan dan berpikir dengan cara yang rasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia secara hakiki merupakan makhluk sosial, yang artinya. membutuhkan orang lain, kelompok, atau masyarakat untuk dapat saling

BAB I PENDAHULUAN. Manusia secara hakiki merupakan makhluk sosial, yang artinya. membutuhkan orang lain, kelompok, atau masyarakat untuk dapat saling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia secara hakiki merupakan makhluk sosial, yang artinya membutuhkan orang lain, kelompok, atau masyarakat untuk dapat saling berinteraksi. Tanpa interaksi sosial,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pabelan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pabelan Tahun

Lebih terperinci