Prajurit-prajurit Belanda Yg Menolak Memerangi Republik Indonesia
|
|
- Sucianty Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 *Kolom IBRAHIM ISA Minggu, 01 April *Sekali lagi tentang De INDONESIË WEIGERAARS Prajurit-prajurit Belanda Yg Menolak Memerangi Republik Indonesia Sebuah episode, satu peristiwa amat penting dalam sejarah hubungan Indonesia-Belanda ialah, ketika sejumlah prajurit Koninklijke Leger (KL) Belanda MENOLAK BERANGKAT KE INDONESIA, untuk berperang melawan Republik Indonesia yang baru diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus Aksi protes prajurit-prajurit Belanda ini teramat penting. Sesuatu yang tak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kemiliteran Belanda. Bahwa, begitu banyak yang melakukan desersi dengan alasan, yang, ya politis, ya manusiawi! Coba bayangkan, --- Dengan tujuan menghancurkan Republik Indonesia, pemerintah Belanda mengirimkan sebanyak prajurit KL dari Holland ke Indonesia ( ). Tapi, dari jumlah tsb *tidak kurang 4050 orang yang menanggalkan pakaian seragam militer mereka. Mereka membangkang, melakukan desersi. Mereka menolak berperang melawan Republik Indonesia. *Bukankah peristiwa ini LUAR BIASA? * Bukankah ini suatu manifestasi HATI NURANI Belanda, yang sekaligus merupakan tindakan solidaritas dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia? *'De Indonesië Weigeraars * adalah prajurit-prajurit Belanda yang melakukan 'desersi' pasca Perang Dunia II. Desersi terbesar dalam sejarah ketentaraan Belanda itu, dilakukan atas dorongan hati-nurani serta sebab-sebab lainnya yang dianggap benar dan adil. Walhasil, mereka MENOLAK dikrimkan ke Indonesia pada tahun-tahun Mereka menolak memusuhi rakyat Indonesia, karena menganggap tidak adil dan tgidak benar, bahwa Belanda berbuat demikian, karena negeri itu baru saja bebas dari pendudukan nazi Jerman. Bila hendak bicara soal terjadinya *jembatan antara kedua bangsa kita,* Indonesia dan Nederland, maka aksi * INDONESIË WEIGERAARS itu adalah salah satu jembatan penting *dalam hubungan Indonesia--Belanda. Jelas bukan dilangsungkannya perundingan Indonesia--Belanda, yang berakhir dengan Persetujuan Linggarjati. Karena, kemudian persetujuan itu dicabik-cabik oleh Belanda sendiri dengan tindakan agresi pertama Belanda terhadap RI, yang mereka sebut sebagai Politionele Actie. Pada 10 Maret yang lalu, telah kutulis sebuah esai berjudul DE INDONESÏE WEIGERAAS, ---
2 NILAI-NILAI YANG HARUS DIBELA..... < Maka dari itu, -- Kiranya, tidak cukup sekali saja menulis tentang peristiwa penting tsb. Mengenai episode penting dalam sejarah hubungan Indonesia-Belanda, apalagi itu terjadi setelah bangsa kita memproklamasikan kemerdekaannya, ---- itu harus ditulis lagi, diriset terus, dan dilengkapi lebih lanjut. Penguasa Den Haag bernafsu mengkolonisasi kembali Indonesia. Maka kasus tsb ditutup-tutupi di negeri Belanda sendiri. Banyak kalangan enggan menyinggung, apalagi membicarakannya. Mereka tidak mau membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Juga di Indonesia tidak banyak orang, --- sedikit sekali pakar dan historikus, yang meneliti dan mengetahui seluk-beluk kasus tsb selengkapnya. Di sinilah arti penting buku kecil yang terbit di Belanda pada bulan Juni, 1989, berjudul DE INDONESIË WEIGERAARS oleh dua orang jurnalis Belanda, Kees Bals dan Martin Gerritsen. Kemudian keluar cetakan kedua dalam bulan Juli 1989 dan cetakan ketiga yang diperbaiki pada bulan Desember Di bawah rezim Orba tak ada perhatian baik dari masyarakat, termasuk tidak dari sejarawan, untuk menterjemahkan karya tsb ke dalam bahasa Indonesia. Barangkali membaca bukunyapun tidak pernah. Apalagi dari pihak penguasa Orba. Mungkin sikap itu disebabkan oleh kenyataan bahwa anggota-anggota Partai Komunis Belanda (CPN) dan ANJV (organisasi pemuda Kiri) dan EVC (serikat buruh Kiri) banyak yang ambil bagian penting dalam aksi itu sendiri maupun yang memberikan bantuan kepada para pembangkang militer tsb ketika mereka jadi 'orang buronan', ketika mereka terpaksa 'menghilang', menyelelamatkan diri dari tangkapan Polisi Militer Belanda. Sementara dari kalangan 'pembangkang militer Belanda itu, kita kenal nama dan ceriteranya. Seperti *H. Poncke Princen*. Ia 'tiarap', 'menghilang' tetapi kemudian ditangkap aparat. Lalu dijebloskan ke dalam 'kamp pendidikan kembali' di Schoonhoven. Dari situ ia tokh berangkat juga sebagai tentara Belanda ke Indonesia. Lebih baik ke Indonesia ketimbang dijebloskan dalam penjara lagi, fikir kopral Princen. Di Indonesia ia 'nyeberang'. Bergabung dengan TNI. Ia ikut aktif dalam perang gerilya TNI melawan tentara Belanda. Ikut 'long mars' dari Yogya ke Jawa Barat. Kemudian sebagai anggota DPR-RI dari parpol IPKI, menjadi aktivis hak-hak azasi manusia. Masih di bawah periode rezim otoriter Orba, Poncke Princen mengungkap pembunuhan masal oleh aparat Jendral Suharto, di Purwodadi di sekitar Peristiwa Untuk menghitamkan nama Poncke Princen, fihak penguasa Belanda menguar-uarkan berita, bahwa Poncke Princen, setelah masuk TNI, dengan mengenakan pakaian seragam militer Belanda, mengecoh pasukan-pasukan Belanda, menjerat mereka ke suatu perangkap yang diatur oleh TNI. Di situlah pasukan Belanda itu dibantai. Poncke Pirncen, begitu cerita penguasa Belanda, ambil bagian dalam menembaki tentara Belanda yang terjebak itu. Dengan itu fihak Belanda hendak menunjukkan: Lihatlah Poncke Princen si pengchianat yang membelot ke pihak Republik Indonesia, membunuhi teman-temannya sendiri.
3 *Tentu cerita itu samasekali rekayasa belaka. Princen membantah cerita bohong yang disiarkan penguasa Belanda itu. Ketika ia masuk wajib militer, jelas baginya bahwa ia disuruh berperang melawan Indonesia. Ia menolak dan menghilang ke Perancis. Ketika ia kembali ke Belanda mendengar ibunya sakit keras, ia ditangkap polisi militer Belanda. Princen dikirim ke 'kamp pendidikan kembali' di Schoonhoven. Di situ ia banyak bertemu dan tukar fikiran dengan 'pembangkang-pembangkan' lainnya. Orang-orang Komunis Belanda menentang pengiriman tentara ke Indonesia. Salah seorang profesor (Komunis) mengeluarkan seruan agar jangan berangkat. Saya sepenuhnya terpengaruh oleh sikap mereka itu. Tidak ada yang kami diskusikan selain masalah (perlawanan terhadap pengiriman tentara ke Indonesia) itu. Demikian Poncke Princen dalam wawancaranya dengan mingguan 'De Groene Amsterdammer', 43 tahun kemudian. Ketika dihadapkan di sidang mahkamah militer Belanda karena desersinya itu, Princen menyatakan bahwa bangsa Indonesia mempunyai hak elementer untuk merdeka. Dan pengirimannya ke Indonesia, menurut Princen bertentangan dengan Fasal 192 Undang-Undang Dasar Belanda. Pengadilan Militer samasekali tidak menggubris argumen-argumen Princen. Kata Hakim Ketua: -- Kopral Princen, kita disini bukan di parlemen -- kemudian Princen divonis setahun penjara (dengan 4 bulan 'masa percobaan'). Setelah dengan terpaksa masuk militer lagi Princen dikirim ke Purwakarta. Menurut ceriteranya, di Purwakarta ia banyak diskusi dengan seniman-seniman dan budayawan muda Indonesia. Dari diskusi itu berangsur-angsur mata saya terbuka tentang perjuangan mereka itu. Tibalah saya pada pandangan: bila fihak sana yang benar (maksudnya Indonesia) maka saya juga harus ada di fihak sana. Pada tanggal 25 September 1948, Poncke Princen mengambil langkah bersejarah, yang menentukan jalan hidupnya selanjutnya. Princen menanggalkan pakaian seragam KL-nya dan bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia. Fihak TNI tidak segera percaya. Princen ditahan dan dikirim ke Yogyakarta. Ketika Belanda melakukan agresi kedua (19 Desember 1948) TNI membebaskan Princen dari penjara. Kepadanya diberikan peluang untuk memilih apakah mau kembali ke tentara Belanda, atau, berjuang bersama TNI. Princen memilih menjuadi pejuang kemerdekaan Indonesia. Keputusan yang diyakininya benar. Dimantapkannya ketika ia ambil bagian dalam 'long mars' ditengah-tengah hujan peluru Belanda. Kepada ibunya Princen menulis: Selama dua setengah bulan kami jalan kaki tanpa sepatu (dari Jogya ke Jawa Barat). Jalan sepanjang kurang-lebih 900 km bukan jalan beraspal. Siang hari kami dihujani peluru, malam hari dibom. Kami juga menyaksikan perkampungan rakyat yang dibakar (tentara Belanda)... Ketika itu adalah saat-saat sulit, tetapi adalah pada saat itu kita menyadari bahwa.... kawan-kawan kita sendiri, hakikatnya tidak beda samasekali dengan orang-orang (nazi) Jerman. Lewat 'long mars' itulah saya betul-betul yakin bahwa saya adalah bagian dari
4 orang-orang yang ditembaki (tentara Belanda). Karena itulah saya mengidentifikasikan diri saya dengan pemuda-pemuda itu (TNI). Nama lainnya adalah **Piet van Staveren ( lahir 1925), alias PITOYO**.Bersama 25 orang 'pembangkang' lainnya, Pitoyo 'nyeberang' ke TNI, memihak Republik Indonesia dan aktif sebagai penyiar Radio Republik Indonesia, Yogyakarta, pada zaman perang kemerdekaan Indonesia. Piet van Staveren adalah seorang Komunis, anggota ANJV, organisasi pemuda Belanda yang berorientasi ke CPN (Partai Komunis Belanda). Setibanya di Indonesia, ia berfihak pada RI setelah Belanda melakukan agresi pertama (1947). Jelas dinyatakan oleh Pitoyo bahwa ia menolak untuk mengabdi pada kepentingan kolonial klas yang menindas.. Ia ditangkap (1949 dan di kirim kembali ke Belanda dan divonis 7 tahun penjara (Leeuwarden). Mereka-mereka itu, prajurit-prajurit Belanda yang melakukan 'desersi', tidak mau disuruh berperang melawan Republik Indonesia. Untuk itu mereka diganjar hukuman, yang berkisar dari beberapa bulan sampai lima tahun penjara. Melakukan desersi adalah bentuk protes dan perlawanan mereka terhadap perang kolonial pemerintah Belanda terhadap Republik Indonesia, terhadap pejuang-pejuang kemerdekaan Indonesia. Menulusuri kembali sejarah hubungan Indonesia-Belanda beberapa ratus tahun ke belakang, kita menyaksikan bahwa hubungan ini ditandai, dicirii oleh kolonialisme Belanda yang bersekutu dan bersandar pada feodalisme yang masih kokoh di Indonesia. Kekuasaan kolonialisme itu ditandai oleh pemerasan dan penindasan atas bangsa kita. Orang-orang Belanda yang berpandangan kolot, feodal, konservatif dan reaksioner, dengan bangga memandang ke Zaman Keemasan Kerajaan Belanda. Mereka merasa heibat sebagai turunan Jan Pieterszoon Coen ( ), gubernur-jendral VOC yang melakukan genosida terhadap rakyat Banda demi memaksakan monopolinya atas perdagangan rempah-rempah di kepulauan Maluku dan Banda. Yang membakar kota Djajakarta demi membangun Batavia. Dan peranan gubernur-jendral van de Bosch yang memaksakan 'Cultuur Stelsel' (tanam paksa ), yang telah menggendutkan kas negeri di Den Haag, tapi membangkrutkan kaum tani Indonesia sehingga hidup seterusnya sebagai kuli-kuli di antara bangsa-bangsa. Serta dibangumya oleh gubernur-jendral Daendels, 'Jalan Raya Pos' ( De Grote Postweg-1880) dari Anyer di Banten sampai ke Panarukan, di Jawa Timur, sejauh 1000 km, yang telah minta korban matinya ribuan petani Indonesia. Belum lagi bicara kasus pembantaian masal Kapten Westerling di Sulawesi Selatan atas rakyat
5 Sulawesi Selatan, dan pembunuhan masal tentara Belanda di desa Rawagede, Jawa Barat. Dan sejumlah kekejaman Belanda selama dua kali perang agresi Belanda terhadap Republik Indonesia. *Semua itu adalah catatan sejarah yang mengisahkan kekuasan angkara murka rezim kolonial Belanda atas Indonesia.* Tapi.... Juga dengan menelusuri kembali sejarah hubungan Indonesia-Belanda, kita bertemu dengan tokoh-tokoh lainnya. Sepertu *MULTATULI* dengan bukunya yang anti-kolonial dan anti feodal Max Havelaar... ; dengan *Prof Dr Wertheim* dengan bukunya Indonesian Society in Transition, dan didirikannya Komite Indonesia serta Stichting Werheimnya; dengan *Prof Dr Jan Breman* dengan bukunya dan tulisan-tulisannya yang membelejeti kejahatan 'Cultuur Stesel' (antara lain yg berjudul Koloniale Profijt van Onvrije Arbeid Het Preanger Stelsel van Gedwongen Koffieteelt of Java) dan tulisan-tulisannya yang mengungkap dan menganlisisis pelbagai bentuk pemerasan kolonial Belanda atas Indonesia; dengan *Prof Dr Pluvier* yang dengan jujur dan obyektif menulis buku sejarah gerakan nasional Indonesia; dengan *Prof Dr Bob Hering* yang menulis buku sejarah Indonesia, tentang Bung Karno sebagai Bapak Nasion Indonesia; dengan *Joop Morriën * dengan bukunya Vijftig Jaar Antikoloniale Strijd INDONESIË Liet Me Nooit Meer Los ; dengan *Herman Burger* dengan bukunya De Garuda en de Ooievaar yang dengan obyektif menulis tentang sejarah hubungan Nederland-Indonesia; dengan *Ewald van Vugt* dengan bukunya Zwarte Boek Van Nederland Overzee, yang membelejeti kekejaman dan kebiadaban kolonialisme Belanda terhadap dunia, khususnya terhadap Indoensia; dengan *Dr H. Poeze* yang menulis tentang sejarah salah seorang founding father Indonesia -- TAN MALAKA; dengan *Poncke Princen* dan *Piet van Staveren*, yang menentang perang yang dilancarkan Belanda atas RI dan kemudian berpihak total pada perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dan masih banyak lagi cendekiawan, pakar dan sejarawan yang berpandangan obyektif, yang mengutuk kolonialisme Belanda atas Indonesia dan membela perjuangan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pasti banyak tulisan dan kegiatan lainnya yang dilakukan orang-orang Belanda yang jujur dan bersahabat terhadap Indonesia. *Maka tibalah kita pada suatu kesimpulan: Yaitu Keharusan melihat sejarah hubungan Indonesia-Belanda selalu dari dua seginya, yaitu segi gelap dan segi terangnya, SEGI NEGATIF DAN SEGI POSITIFNYA.* *Aksi dan tindakan sejumlah besar prajurit Koninklijke Leger Belanda, yang 'membangkang' yang melakukan desersi demi menolak dan melawan perang agresi Belanda atas Republik Indonesia, jelas adalah segi indahnya, segi positifnya dalam sejarah hubungan dua bangsa dan dua negeri ini.*
Mengapa BELANDA Menolak Mengakui De Jure -- Republik Indonesia Proklamasi 1945?
Kolom IBRAHIM ISA Senin, 14 Oktober 2013 --------------------------- DIALOG Interaktif Di Facebook -- : Mengapa BELANDA Menolak Mengakui De Jure -- Republik Indonesia Proklamasi 1945? Setelah disosialisasikannya
Lebih terperinciPERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN
PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 K E L O M P O K 1 A Z I Z A T U L M A R A T I ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 0 0 ) D E V I A N A S E T Y A N I N G S I H ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 1 2 ) N U R U L F I T R I A
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, maka pada tahun 1950 KNIL dibubarkan. Berdasarkan
Lebih terperinci*SEKITAR TERORIS-KANAN ANDREAS BREIVIK*
*Kolom IBRAHIM ISA* *Kemis, 18 Agustus 2011* ------------------------ *SEKITAR TERORIS-KANAN ANDREAS BREIVIK* ** Setelah kejadian aksi-teror Andreas
Lebih terperinciSalawati Daud, Walikota Perempuan Pertama Di Indonesia
Salawati Daud, Walikota Perempuan Pertama Di Indonesia Sabtu, 3 Agustus 2013 14:51 WIB Saya iseng bertanya ke mesin pencari Google: Siapa Walikota Perempuan Pertama di Indonesia? Sejumlah nama pun muncul.
Lebih terperinciPERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )
PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 KELOMPOK 1 A ZIZATUL MAR ATI (14144600200) DEVIANA SETYANINGSIH ( 1 4144600212) NURUL FITRIA ( 1 4144600175) A JI SARASWANTO ( 14144600 ) Kembalinya Belanda
Lebih terperinciPERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN
PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN Saya siswa kelas 5A Siap Belajar dengan Tenang dan Tertib dan Antusias Pada abad ke-16 berlayarlah bangsa-bangsa Eropa ke wilayah Timur. Diantaranya adalah Portugis, Spanyol,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Revolusi adalah pergolakan politik, sosial ekonomi dan kebudayaan yang membawa perubahan terhadap keadaan sebelum terjadinya Revolusi. Tujuan sebuah revolusi
Lebih terperinciBAB 5: SEJARAH POLITIK KOLONIAL
www.bimbinganalumniui.com 1. Pada tahun 1811, seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia telah berhasil direbut oleh... a. Alfonso d Albuqueque b. Lord Minto c. Bartholomeus Diaz d. Thomas Stamford
Lebih terperinci*BUNG KARNO PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT INDONESIA CINDY ADAMS* *<EDISI ASLI: SUKARNO AN AUTOBIOGRAPHY, AS TOLD TO CINDY ADAMS>*
*Kolom IBRAHIM ISA* *Minggu, 28 Agustus, 2011* *------------------------------* *BUNG KARNO PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT INDONESIA CINDY ADAMS* **
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk mencari identitas-identitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan hanya merupakan kisah sentral dalam sejarah Indonesia, melainkan unsur yang kuat dalam persepsi bangsa Indonesia
Lebih terperinciKasus RAWAGEDE PEMBUNUHAN MASSAL YG TAK PERNAH KADALUWARSA <RAWAGEDE 1>
*Kolom IBRAHIM ISA* *Sabtu, 10 September 2011* *------------------------------* Kasus RAWAGEDE PEMBUNUHAN MASSAL YG TAK PERNAH KADALUWARSA Beberapa hari yang lalu sahabatku, Fediya Andina,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang sebelumnya dijajah oleh Jepang selama 3,5 tahun berhasil mendapatkan kemerdekaannya setelah di bacakannya
Lebih terperinciAKAR DAN DALANG PEMBANTAIAN MANUSIA TAK BERDOSA. dan PENGGULINGAN BUNG KARNO
Kolom IBRAHIM ISA Minggu, 15 Desember 2013 ----------------------- Menyambut Hangat Karya Penting SUAR SUROSO: AKAR DAN DALANG PEMBANTAIAN MANUSIA TAK BERDOSA dan PENGGULINGAN BUNG KARNO Senin, 16 Desember
Lebih terperinciTENTANG Orang Pertama PKI D.N. AIDIT
Kolom IBRAHIM ISA Jum'at, 06 September 2013 ---------------------------------- SEJARAWAN HOESEIN RUSDHY: TENTANG Orang Pertama PKI D.N. AIDIT Suatu gejala positif dan patut disambut adalah tulisan sejarawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 bukanlah peristiwa yang terjadi begitu saja. Peristiwa tersebut adalah sebuah akumulasi sebuah perjuangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad ke 20 bukan hanya menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia, akan tetapi dalam hal gerakan-gerakan anti penjajahan yang bermunculan di masa ini menarik perhatian
Lebih terperinciPantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011
Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.
Lebih terperinciKAUM EKSIL INDONESIA MEMPERTAHANKAN PERJUANGAN DEMI REFORMASI, DEMOKRASI DAN HAM DI INDONESIA
Kolom IBRAHIM ISA Minggu, 09 Maret 2014 -------------------- KAUM EKSIL INDONESIA MEMPERTAHANKAN PERJUANGAN DEMI REFORMASI, DEMOKRASI DAN HAM DI INDONESIA Tulisan penulis Singapura, May Swan, disiarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya
Lebih terperinciBACAAN UNTUK HARI " SEBELAS MARET" HARI "SUPERSEMAR"
Kolom IBRAHIM ISA Rabu Sore, 11 Maret 2015 ---------------------- BACAAN UNTUK HARI " SEBELAS MARET" HARI "SUPERSEMAR" SUPERSEMAR Di Satu Tangan, B E D I L Di Tangan Satunya KUDETA Paling CANGGIH, Paling
Lebih terperinciPada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:
Yusuf Budianto 0906636075 BAB 7-BAB 12 Adanya rencana pembuangan para tahanan Indonesia ke Tanah Merah membuat reputasi Belanda memburuk. Hal ini juga menimbulkan protes keras dari orang Indonesia, apalagi
Lebih terperinciMeninjau Kembali Pembantaian 50 Tahun Lalu
Wawancara dengan Soe Tjen: Meninjau Kembali Pembantaian 50 Tahun Lalu Tak ada yang memberitahu Soe Tjen tentang nasib ayahnya dan genosida anti-komunis. Sampai ia mendengar kisah itu dari ibunya, setelah
Lebih terperinciPENGAKUAN "DE JURE" BELANDA...
Kolom IBRAHIM ISA Rabu, 16 Oktober 2013 --------------------------- MASIH SEKITAR PENGAKUAN "DE JURE" BELANDA... Penyessalan dan Pengakuan PM W. Kok * * * Belanda mau mengakui, atau, tidak mau mengakui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi masa yang berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas dari incaran negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam persepsi bangsa Indonesia tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Kolonialisme berawal dari perkembangan situasi ekonomi, dimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kolonialisme berawal dari perkembangan situasi ekonomi, dimana rempah-rempah menjadi komoditas yang paling menguntungkan pasar internasional. Itulah yang mendorong para
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Belanda meneruskan serangan ke daerah-daerah yang belum berhasil dikuasai
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah berhasil menduduki Yogyakarta sebagai awal agresi II, Belanda meneruskan serangan ke daerah-daerah yang belum berhasil dikuasai dengan Agresi-nya yang pertama termasuk
Lebih terperinciBuku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965
Buku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965 Tulisan ini bukanlah resensi buku. Melainkan seruan atau anjuran kepada orang-orang yang mempunyai hati nurani dan berperkemanusiaan, atau yang
Lebih terperinciGerwani dan Tragedi 1965
http://news.detik.com/read/2013/09/30/154108/2373384/10/sejarah-gerwis-dan-munculnya-gerwani?nd772204btr Senin, 30/09/2013 15:41 WIB Gerwani dan Tragedi 1965 Sejarah Gerwis dan Munculnya Gerwani Idham
Lebih terperinciB A B III KEADAAN AWAL MERDEKA
B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA A. Sidang PPKI 18 19 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 hanya menyatakan Indonesia sudah merdeka dalam artian tidak mengakui lagi bangsa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V, penulis memaparkan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan dengan cara studi literatur yang data-datanya diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda
Lebih terperinciSURAT KEPERCAYAAN GELANGGANG SENIMAN MERDEKA INDONESIA
Surat Kepercayaan Gelanggang SURAT KEPERCAYAAN GELANGGANG SENIMAN MERDEKA INDONESIA Kami adalah ahli waris yang sah dari kebudayaan dunia dan kebudayaan ini kami teruskan dengan cara kami sendiri. kami
Lebih terperinciBAB I PNDAHULUAN. Jepang dalam Perang Raya Asia Timur tahun Namun, ditengah tengah
1 BAB I PNDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kemerdekaan Indonesia diperoleh dengan perjuangan yang tidak mudah. Perjuangan tersebut lebih dikenal dengan sebutan revolusi nasional Indonesia. Revolusi nasional
Lebih terperinci1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME
1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rekaman kaset, televise, electronic games. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio adalah media massa elektronik tertua dan sangat luwes. Selama hampir satu abad lebih keberadaanya, radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan keras
Lebih terperinciSILABUS DAN RPP MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA BARU PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1
SILABUS DAN RPP MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA BARU PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABUS Fakultas
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )
58 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan maka, dapat disimpulkan bahwa Proses Perjuangan Lettu CPM Suratno dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Panggungrejo
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. pemikiran dua tokoh tersebut, tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan masa lalunya yang
BAB V KESIMPULAN Sutan Sjahrir dan Tan Malaka merupakan dua contoh tokoh nasional yang memberikan segenap tenaga dan pikirannya pada masa kemerdekaan. Kajian terhadap pemikiran dua tokoh tersebut, tidak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah dikemukakan. Kesimpulan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaanpertanyaan penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi hari bersejarah dalam kehidupan bangsa Indonesia. Peristiwa yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk wilayah Indonesia bagian barat. Karena letaknya berada pada pantai selat Malaka, maka daerah
Lebih terperinciPartai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar.
Partai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar. BY HANDOKO WIZAYA ON OCTOBER 4, 2017POLITIK https://seword.com/politik/partai-pdip-dan-pembasmian-pki-melalui-supersemar/ Menurut Sekretaris Jenderal
Lebih terperinciSISTEM TANAM PAKSA. Oleh: Taat Wulandari
SISTEM TANAM PAKSA Oleh: Taat Wulandari E-mail: taat_wulandari@uny.ac.id TOKOH-TOKOH PENENTANG TANAM PAKSA 1. Eduard Douwes Dekker (1820 1887) Ia mengarang sebuah buku yang berjudul Max Havelaar (lelang
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia
68 BAB IV KESIMPULAN Pasca berakhirnya perang saudara di Spanyol pada tahun 1939, Francisco Franco langsung menyatakan dirinya sebagai El Claudilo atau pemimpin yang menggunakan kekuasaannya dengan menerapkan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia selalu mengalami yang namanya perubahan. Perubahan tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui peristiwa
Lebih terperinciKEKERASAN DAN KEBIADABAN
Kolom IBRAHIM ISA Senin Malam, 15 Desember 2014 --------------------------- KEKERASAN DAN KEBIADABAN YANG MENYESAKKAN DENYUT HATI-NURANI Kemarin sore, hari Minggu, 14 Desember 2014, antara jam 16.00 s/d
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.
BAB V KESIMPULAN Sumatra Barat punya peran penting dalam terbukanya jalur dagang dan pelayaran di pesisir barat Sumatra. Berakhirnya kejayaan perdagangan di Selat Malaka membuat jalur perdagangan beralih
Lebih terperinciFOTO KEGIATAN SIKLUS I
FOTO KEGIATAN SIKLUS I FOTO KEGIATAN SIKLUS II Lampiran : Observasi data LEMBAR OBSERVASI 1 Mata pelajaran : IPS Sejarah Kelas/Semester : VIII C / I (satu) Hari/tanggal : Kamis, 29 September 2011 Fokus
Lebih terperinciG30S dan Kejahatan Negara
Telah terbit Buku: G30S dan Kejahatan Negara Catatan Penyunting Pada tanggal 1 Oktober 1965, sekitar pukul 7 pagi, saya bermain catur dengan ayah saya, Siauw Giok Tjhan di beranda depan rumah. Sebuah kebiasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah selesai, tetapi proklamasi itu harus mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah sekian lama berada dalam belenggu penjajahan, tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia menyatakan diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Proklamasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hampir bersamaan muncul gerakan-gerakan pendaulatan dimana targetnya tak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Periode 1945-1949 merupakan tahun-tahun ujian bagi kehidupan masyarakat Indonesia, karena selalu diwarnai dengan gejolak dan konflik sebagai usaha untuk merebut dan
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Sejarah
UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : 8 Waktu : 10.00-11.30 No.Induk : Hari/Tanggal : Senin, 08 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.
Lebih terperinciBung Karno dan Pembebasan Papua Barat
Bung Karno dan Pembebasan Papua Barat Fakta sejarah menunjukkan bahwa sejak awal berdirinya Republik Indonesia, Papua Barat merupakan wilayah negeri ini. Soekarno tidak pernah menganeksasi Papua Barat,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemerdekaan yang telah bangsa Indonesia dapatkan merupakan suatu perjalanan yang sangat panjang yang diwarnai dengan bentuk perjuangan rakyat Indonesia. Perjuangan
Lebih terperinci2014 PERKEMBANGAN PT.POS DI KOTA BANDUNG TAHUN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Pada 20 Agustus tahun 1746 oleh Gubernur Jenderal G.W.Baron Van Imhoff mendirikan Kantor Pos dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat
Lebih terperinciBab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara
Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara Pasal 104 Makar dengan maksud untuk membunuh, atau merampas kemerdekaan, atau meniadakan kemampuan Presiden atau Wakil Presiden memerintah, diancam dengan pidana
Lebih terperincipengalaman putra 'tokoh integrasi' Tionghoa Indonesia pada 1965
'Dicina-cinakan' di jalan: pengalaman putra 'tokoh integrasi' Tionghoa Indonesia pada 1965 Endang NurdinBBC Indonesia 27 Oktober 2017 http://www.bbc.com/indonesia/dunia-41738253?ocid=wsindonesia.chat-apps.in-app-msg.whatsapp.trial.link1_.auin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan tokoh besar dengan mendokumentasikan asal-usul kejadian, menganalisis geneologi, lalu membangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konvensi-konvensi Den Haag tahun 1899 merupakan hasil Konferensi Perdamaian I di Den Haag pada tanggal 18 Mei-29 Juli 1899. Konvensi Den Haag merupakan peraturan
Lebih terperinciKeterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65
Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris dalam Genosida 65 Majalah Bhinneka April 2, 2016 http://bhinnekanusantara.org/keterlibatan-pemerintah-amerika-serikat-dan-inggris-dalam-genosida-65/
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dinyatakan dalam pidato
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usaha perjuangan pembelaan kemerdekaan bangsa Indonesia yang dipikul oleh rakyat Indonesia dengan mengangkat dan siasat perang untuk mempertahankan hak
Lebih terperinciKomunisme dan Pan-Islamisme
Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat
Lebih terperinciPROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT
PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DAFTAR ISI LATAR BELAKANG KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA What: (latar belakang) Indonesia negara dengan SDA yang melimpah Why: (Alasan) Orang-orang
Lebih terperinciPERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan sebuah negara maritim karena memiliki wilayah laut yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah daratan. Hal ini menjadikan bangsa
Lebih terperinciKOLONIALISME DAN IMPERIALISME
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga
Lebih terperinci*PEMUTARAN PERDANA THE ACT OF KILLING Di LONDON *
*Kolom IBRAHIM ISA Sabtu, 16 Maret 2013 -----------------------------* *PEMUTARAN PERDANA THE ACT OF KILLING Di LONDON * Maret 2013, adalah peiode yang sarat dengan acara sekitar *Peristiwa 1965*. Reaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima dengan tangan terbuka oleh rakyat Indonesia yang memang sudah sangat merindukan kemerdekaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepanjang perjalanan sejarah RI pernah meletus suatu perlawanan rakyat terhadap pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku
Lebih terperinciAPA KOMUNISME BISA DIBASMI?
Kolom IBRAHIM ISA Rabu Sore, 10 Juni 2015 --------------------- APA KOMUNISME BISA DIBASMI? Dengan sendirinya! Kalau, sebuah tulisan (oleh
Lebih terperinciKembali Ke Jalan Bung Karno!
Kembali Ke Jalan Bung Karno! http://www.bergelora.com/opini-wawancara/artikel/2109-kembali-ke-jalan-bung-karno.html Rabu, 17 Juni 2015 M. Ikhyar Velayati Harahap (Ist) Ditengah Penjajahan Kolonialisme
Lebih terperincipenjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.
BAB V KESIMPULAN Keadaan umum Kebumen pada masa kemerdekaan tidak jauh berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Konflik atau pertempuran yang terjadi selama masa Perang Kemerdekaan, terjadi juga di Kebumen.
Lebih terperincidari periode yang awal sampai pada periode-periode berikutnya?. Perkembangan terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk yang
PERIODISASI SEJARAH Apakah yang disebut dengan periodisasi? Pertanyaan tersebut kita kembalikan pada penjelasan sebelumnya bahwa sejarah adalah studi tentang kehidupan manusia dalam konteks waktu. Untuk
Lebih terperinciDitulis oleh Administrator Rabu, 13 November :09 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 13 November :29
Berbicara banda neira tentu tidak terlepas dari pala komoditas inilah yang banyak dicari para pedagang dari seluruh dunia hingga abad 18 M.biji pala pada saat itu harganya sangat mahal sehingga ada ungkapan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penghadangan terhadap tentara Jepang di daerah Kubang Garut oleh
Lebih terperinciDisusun Oleh : Kelompok 5. 1.Alma Choirunnisa (02) 2.Anjar Kumala Rani (03) 3.Sesario Agung Bagaskara (31) 4.Umi Milati Chanifa (35) XI MIPA 5
Disusun Oleh : Kelompok 5 1.Alma Choirunnisa (02) 2.Anjar Kumala Rani (03) 3.Sesario Agung Bagaskara (31) 4.Umi Milati Chanifa (35) XI MIPA 5 LATAR BELAKANG TOKOH PEMIMPIN KRONOLOGIS PETA KONSEP PERLAWANAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Indonesia dalam Dewan Keamanan PBB. Agresi Militer Belanda II. mengadakan diplomasi lewat jalan perundingan. Cara diplomasi ini
BAB V KESIMPULAN Periode 1946-1949 merupakan periode perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya dari kekuasaan penjajah Belanda. Pelanggaran demi pelanggaran yang dilakukan oleh Belanda
Lebih terperinciNegara Jangan Cuci Tangan
Negara Jangan Cuci Tangan Ariel Heryanto, CNN Indonesia http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160426085258-21-126499/negara-jangan-cuci-tangan/ Selasa, 26/04/2016 08:53 WIB Ilustrasi. (CNN Indonesia)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan yang telah dipaparkan pada Bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa Bandung pada periode revolusi fisik tahun 1945-1948 merupakan waktu
Lebih terperinciBAB IV PEMBUBARAN NEGARA MADURA TAHUN A. Perjuangan Rakyat Madura Menentang Pembentukan Negara Madura
BAB IV PEMBUBARAN NEGARA MADURA TAHUN 1950 A. Perjuangan Rakyat Madura Menentang Pembentukan Negara Madura Semangat rakyat Madura untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia terlihat ketika disiarkan
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1
KISI-KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 Nama Sekolah : SMA Islam Al-Azhar BSD Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Jumlah Soal : 50 Kelas / Semester : XI / Ganjil Bentuk Soal : Pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persoalan yang melingkupinya. Persoalan-persoalan ini bila disatukan tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam menjalani kehidupannya selalu dihadapkan pada berbagai persoalan yang melingkupinya. Persoalan-persoalan ini bila disatukan tidak hanya terbatas pada
Lebih terperinci2. Sistem kerja wajib ( kerja rodi ) oleh Herman Willem Daendels
Kebijakan kebijakan pemerintah kolonial yaitu: 1. Sietem penyerahan wajib oleh VOC 2. Sistem kerja wajib ( kerja rodi ) oleh Herman Willem Daendels 3. Sistem sewa tanah oleh Thomas Stamford Raffles 4.
Lebih terperinciAKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA
AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA PASCA KEMERDEKAAN Tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang untuk pertama kalinya dengan keputusan: Mengesahkan
Lebih terperinciKONSEP DASAR PEREKONOMIAN GLOBAL
Indah Oktaviani, M. Si KONSEP DASAR PEREKONOMIAN GLOBAL TPB SEM. II 2017/2018 Kebutuhan 1. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang, yang apabila tidak terpenuhi maka dapat menganggu
Lebih terperinciIN MEMORIAM HELLA S. HAASSE -- PENULIS TERKEMUKA BELANDA
IBRAHIM ISA Sabtu, 01 Oktober 2011 ---------------------- IN MEMORIAM HELLA S. HAASSE -- PENULIS TERKEMUKA BELANDA Jum'at kemarin, 30 September, 2011, telah meninggal di Amsterdam, Hella S. Haasse
Lebih terperinciGENOSIDA TERHADAP ORANG-ORANG NUSANTARA DALAM ESAI JALAN RAYA POS, JALAN DAENDELS KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER
PARAMASASTRA Vol. 4 No. 2 - September 2017 p-issn 2355-4126 e-issn 2527-8754 http://journal.unesa.ac.id/index.php/paramasastra GENOSIDA TERHADAP ORANG-ORANG NUSANTARA DALAM ESAI JALAN RAYA POS, JALAN DAENDELS
Lebih terperinciPANDANGAN POLITIK TAN MALAKA TENTANG KONSEP NEGARA REPUBLIK
PANDANGAN POLITIK TAN MALAKA TENTANG KONSEP NEGARA REPUBLIK ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Sejarah Pada
Lebih terperinciBahan Renungan Sekitar G30S, Bung Karno, Suharto dan PKI
Bahan Renungan Sekitar G30S, Bung Karno, Suharto dan PKI Menjelang tanggal 30 September 2011 dalam website http://umarsaid.free.fr/ akan diusahakan penyajian secara berturut-turut tulisan atau artikel
Lebih terperinciSejarah Penjajahan Indonesia
Sejarah Penjajahan Indonesia Masa penjajahan Indonesia tidak langsung dimulai ketika orang-orang Belanda pertama kali menginjakkan kaki di Nusantara pada akhir abad ke-16. Sebaliknya, proses penjajahan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. da kerajaan Mataram, walaupun hanya sebatas diantara kalangan pemerintahan
14 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah penyelenggaraan jasa perposan sudah dikenal sejak zaman kerajaan majapahit, kerajaan Sriwijaya, kerajaan Tarumenegara, mulawarna
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 BAB II ISI... 4 2.1 Pengertian Sistem Pemerintahan... 2.2 Sistem Pemerintahan Indonesia 1945 s.d.1949...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum kedatangan bangsa Belanda, etnis Tionghoa sudah menyebar ke seluruh Nusantara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum kedatangan bangsa Belanda, etnis Tionghoa sudah menyebar ke seluruh Nusantara. Secara umum etnis Tionghoa adalah orang-orang yang berasal dari Tiongkok. Sebutan
Lebih terperinciMAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN
MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN OLEH : (XI-IIS.1) FIKRI NUR WAFA (16) FIRJATULLAH AL F. (17) HANIFATUL WAHDA (18) ISYFA MAULANA A. (19) JIHAN FADIYAH M. (20) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciMari Menyebut Islam dengan Islam Saja
Mari Menyebut Islam dengan Islam Saja Islam sama sekali bukanlah keyakinan personal, melainkan sebuah ideologi kolektif yang menolak sikap membiarkan orang non Muslim hidup dan tetap hidup. Dan sementara
Lebih terperinci2. Title Bagian ini akan ditampilkan setelah bulatan menjadi besar kembali dan peta berubah menjadi judul film Djakarta Tempo Doeloe.
1 1.3.3 Treatment 1. Opening Film ini diawali dengan munculnya peta Negara Indonesia, kemudian muncul sebuah bulatan yang akan memfokuskan peta tersebut pada bagian peta Pulau Jawa. Selanjutnya, bulatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan babak baru bagi perjuangan rakyat Indonesia
Lebih terperinci