2. Title Bagian ini akan ditampilkan setelah bulatan menjadi besar kembali dan peta berubah menjadi judul film Djakarta Tempo Doeloe.
|
|
- Verawati Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Treatment 1. Opening Film ini diawali dengan munculnya peta Negara Indonesia, kemudian muncul sebuah bulatan yang akan memfokuskan peta tersebut pada bagian peta Pulau Jawa. Selanjutnya, bulatan semakin mengecil, kemudian layar berubah menjadi hitam. 2. Title Bagian ini akan ditampilkan setelah bulatan menjadi besar kembali dan peta berubah menjadi judul film Djakarta Tempo Doeloe. 3. Timeline Pertama Setelah judul film, ditampilkan timeline pertama dari tahun awal dimulainya sejarah Jakarta, yaitu Muncul sebuah gulungan kertas yang sudah usang, lalu suasanya seperti di laut dengan kemunculan air dan sebuah kapal yang bergerak. Setelah itu, muncul sebuah persegi panjang berwarna oranye, siluet monas berwarna coklat, lalu tulisan angka 1300 dan Layar gelap. 4. Peristiwa yang Terjadi Selama Tahun Pada bagian ini, diawali dengan kemunculan nama Jakarta yang pertama, yaitu Sunda Kelapa. Setelah tulisan keluar, muncul suasana pelabuhan, dengan ada air, siluet gedung-gedung, awanawan, dan beberapa kapal yang berjalan dari kanan ke kiri yang menandakan kedatangan bangsa Eropa pertama ke Sunda Kelapa. Layar gelap. 5. Timeline Kedua Bagian ini seperti timeline yang pertama, terdapat gulungan kertas yang sudah usang, kemudian muncul suasana di laut, dengan adanya air, dan 3 kapal yang bergerak. Setelah itu, muncul sebuah persegi panjang berwarna oranye, siluet monas berwarna coklat, lalu tulisan angka 1500 dan Layar gelap.
2 2 6. Peristiwa yang Terjadi Selama Tahun Pada bagian ini akan dijelaskan tentang beberapa peristiwa yang terjadi pada tahun 1500 hingga Setelah layar gelap, muncul tulisan nama Jakarta yang kedua, yaitu Jayakarta diikuti dengan tanggal digantinya nama tersebut dari Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Setelah tulisan keluar, muncul peta Indonesia diikuti dengan 2 siluet kapal dari Eropa yang kemudian bergerak menuju Pulau Jawa yang menandakan bahwa kedatangan orang-orang dari Belanda dan Inggris. Kemudian semua elemen hilang dan muncul foto 3 tokoh pelayar yang berasal dari Inggris dan Belanda berikut dengan kemunculan nama dari masing-masing foto. Layar gelap. 7. Timeline Ketiga Seperti pada timeline-timeline sebelumnya, timeline ketiga juga sama dengan adanya gulungan kertas yang sudah usang, kemudian muncul bendera dari VOC, yaitu bendera Belanda dengan logo VOC pada bagian tengahnya. Setelah itu, muncul sebuah persegi panjang berwarna oranye, siluet monas berwarna coklat, lalu tulisan angka 1600 dan Layar gelap. 8. Peristiwa yang Terjadi Selama Tahun Pada bagian ini, akan dijelaskan tentang peristiwa yang terjadi selama tahun 1600 sampai Setelah layar gelap, muncul logo VOC dengan tulisan disampingnya yang menjabarkan kepanjangan dari VOC tersebut dan diikuti dengan tanggal terbentuknya VOC. Kemudian, bergantian muncul foto dari Gubernur Jenderal VOC yang pertama diikuti dengan nama dari tokoh tersebut, yaitu Pieter Both dan juga jabatan dari beliau. Selanjutnya, muncul garis-garis berwarna cokelat yang bergerak, papan berwarna coklat keabuan diikuti tulisan Perjanjian VOC Banten, kemudian muncul visual gedung, rumah, dan gudang ditengah-tengah garis-garis cokelat yang bergerak, dan tulisan Perjanjian VOC Banten berubah menjadi Tahun 1600.
3 3 Setelah itu muncul foto Gubernur Jenderal VOC yang kedua diikuti dengan nama tokoh tersebut, yaitu Jan Pieterzon Coen beserta jabatan beliau. Setelah itu foto berganti menjadi tulisan Jayakarta yang kemudian ditimpa dengan nama Jakarta yang selanjutnya, yaitu Batavia, beserta dengan tahun diubahnya nama tersebut. Selanjutnya, muncul peta Pulau Jawa, bulatan berwarna merah yang menandakan sebuah daerah dengan persegi panjang yang mengarah ke atas, kemudian muncul tulisan Batavia. Setelah itu, muncul kapal-kapal dari Cina yang bergerak dari kanan ke kiri, kemudian papan persegi dengan tulisan ditengahnya Bangsa Tionghoa berdatangan ke Batavia dan diikuti dengan tahun kedatangan bangsa tionghoa tersebut. Layar gelap. 9. Timeline Keempat Di timeline keempat, masih sama dengan adanya gulungan kertas yang sudah usang, kemudian muncul bendera VOC secara utuh, kemudian saat muncul sebuah persegi panjang berwarna oranye, siluet monas berwarna coklat, dan tulisan angka 1700 dan 1800, bendera tersebut warnanya mulai berjatuhan satu per satu dan juga dari logo VOC juga ikut berjatuhan. Layar gelap. 10. Peristiwa yang Terjadi Selama Tahun Pada bagian ini, dijelaskan tentang beberapa peristiwa yang terjadi selama tahun 1700 hingga Dimulai dengan munculnya kapal-kapal dari Cina yang kemudian berjatuhan dan ada darah yang mulai naik menutupi kapal-kapal tersebut. Setelah itu, muncul tulisan angka 1740 di bagian atas yang kemudian diikuti dengan muncul tulisan pembantaian orang tionghoa pada bagian bawah. layar gelap. Setelah itu, muncul visual yang menyerupai koin, jatuh satu per satu dan membetuk dua baris tumpukan koin tetapi salah satu lebih tinggi dari yang lain, lalu muncul tulisan pemasukan dan pengeluaran pada bagian bawah dari tumpukan koin tersebut. Kemudian koin-koin tersebut hilang dan berganti dengan muncul
4 4 bendera VOC yang dicap tulisan BUBAR dengan warna merah. Layar gelap. 11. Timeline Kelima Di timeline kelima, masih sama dengan adanya gulungan kertas yang sudah usang, kemudian muncul foto 2 tokoh dari VOC. Setelah itu muncul sebuah persegi panjang berwarna oranye, siluet monas berwarna coklat, dan tulisan angka 1800 dan Layar gelap. 12. Peristiwa yang Terjadi Selama Tahun Selanjutnya di bagian ini, akan dijelaskan tentang berbagai peristiwa yang terjadi pada tahun 1800 hingga Dimulai dengan muncul foto dari Gubernur Jenderal VOC yang ketiga beserta nama dan jabatan dari beliau, setelah itu foto beliau berganti menjadi foto Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang kedua. Tulisan III VOC pada bagian jabatan dicoret dengan warna merah dan kemudian diganti dengan Hindia Belanda I dan ketika foto Gubernur Jenderal Hindia Belanda II muncul, angka I bertambah menjadi II. Layar gelap. 13. Timeline Keenam Timeline keenam, tidak berbeda dengan sebelumnya dengan adanya gulungan kertas yang sudah usang, kemudian muncul peta Indonesia, diikuti dengan bendera Jepang dibelakangnya, lalu bendera Jepang berubah menjadi bendera Indonesia. Bersamaan juga dengan muncul sebuah persegi panjang berwarna oranye, siluet monas berwarna coklat, dan tulisan angka dan Layar gelap. 14. Peristiwa yang Terjadi Selama Tahun Pada bagian ini, akan dijelaskan beberapa peristiwa yang terjadi pada tahun 1900 sampai Setelah layar gelap, muncul peta Indonesia, bendera Jepang muncul dari kanan atas menuju ke
5 5 tengah peta yang menunjukkan bahwa Jepang datang ke Indonesia. Kemudian, muncul tulisan nama Jakarta yang terakhir, yaitu Jakarta beserta tahun digantinya nama tersebut dari Batavia ke Jakarta. Tulisan keluar, muncul garis-garis berwarna cokelat bergerak dari kiri ke kanan, muncul foto suasana kerja paksa pada jaman penjajahan Jepang, diikuti dengan tulisan Kerja Paksa pada bagian bawah foto. Setelah itu, muncul gulungan kertas yang terbuka dengan isi teks proklamasi, kemudian muncul bulatan dengan garis-garis cokelat di dalamnya yang bergerak, diikuti dengan kemunculan tulisan Proklamasi dan tanggal 17 Agustus Layar gelap. 15. Ending (Credit Title) Naskah No. VISUAL AUDIO 1. Muncul peta Indonesia, kemudian Music Off. bulatan yang bergerak memfokuskan pada bagian Pulau Jawa. Layar gelap. 2. Muncul judul film Djakarta Tempo Doeloe. ZOOM OUT 3. FADE IN gulungan kertas tua yang terbuka. Muncul visual air, kapal, siluet gedung, awan-awan pada bagian tengah kertas tersebut. Diikuti kemunculan persegi panjang berwarna oranye, siluet monas, dan tulisan angka 1300 dan FADE IN background berwarna cokelat dan bertekstur seperti kertas lusuh. Kota Jakarta yang kita kenal saat ini, pada awalnya bernama Sunda Kelapa.
6 6 Muncul tulisan Sunda Kelapa 5. Muncul suasana di laut dengan visual air, siluet gedung, awanawan, dan kapal-kapal yang bergerak dari kanan ke kiri. 6. FADE IN gulungan kertas tua yang terbuka. Muncul visual air, 3 buah kapal, siluet gedung, awan-awan pada bagian tengah kertas tersebut. Diikuti kemunculan persegi panjang berwarna oranye, siluet monas, dan tulisan angka 1500 dan FADE IN Muncul tulisan Jayakarta yang diikuti tulisan 20 Juni 1527 dibawahnya Pada tahun 1497, orang Eropa pertama mulai datang ke wilayah Sunda Kelapa. Jayakarta menjadi nama kedua Jakarta yang diganti oleh Fatahillah pada tanggal 20 Juni Muncul peta Indonesia, yang kemudian diikuti dengan muncul siluet kapal-kapal Eropa yang bergerak menuju Jayakarta. Tahun 1595, orang-orang Inggris dan Belanda mulai berdatangan ke Jayakarta. 9. FADE IN gulungan kertas tua yang terbuka. Bendera Belanda dengan ada logo VOC ditengah bendera muncul pada bagian tengah kertas tersebut.
7 7 Diikuti kemunculan persegi panjang berwarna oranye, siluet monas, dan tulisan angka 1600 dan Muncul logo VOC, kemudian muncul sebuah kotak berwarna abuabu disampingnya dengan tulisan yang berupa singkatan dari VOC, yaitu Vereenigde Oost-Indische Compagnie pada bagian tengahnya. Diikuti dengan muncul tanggal berdiri dari VOC, yaitu 20 Maret 1602, setelah tulisan singkatan tersebut. 11. FADE IN foto Pieter Both. Muncul foto dari Pieter Both, yaitu Gubernur Jenderal VOC yang pertama, diikuti dengan kemunculan tulisan namanya Pieter Both pada bagian bawah foto beserta jabatan dari beliau Gubernur Jenderal VOC I dan tahun menjabat Tahun FADE IN garis-garis berwarna cokelat yang berada ditengah background dengan bergerak dari kiri ke kanan. Muncul papan persegi panjang berwarna coklat abu dengan tulisan Perjanjian VOC Banten pada bagian tengahnya. Diikuti dengan visual gedung, rumah, dan kantor yang muncul pada bagian tengah garis-garis Tidak lama, dibentuklah serikat dagang yang bernama VOC Vereenigde Oost- Indische Compagnie, tepatnya pada tanggal 20 Maret Tahun 1611, VOC membuat perjanjian dengan Banten untuk mendirikan kantor dagang, gudang, dan rumah tinggal.
8 8 cokelat tersebut, dan tulisan berganti menjadi Tahun FADE IN foto Jan Pieterzon Coen Muncul foto dari Gubernur Jenderal VOC yang kedua, diikuti dengan kemunculan namanya Jan Pieterzon Coen pada bagian bawah foto beserta jabatan dan tahun menjabat Gubernur Jenderal VOC II Tahun FADE IN tulisan Jayakarta dan 20 Juni Muncul tulisan Batavia dari atas yang seakan menimpa tulisan Jayakarta dan 20 Juni Kemudian tulisan berpindah ke samping kanan, dan muncul tulisan Tahun 1619 di sebelah kirinya. 15. FADE IN Peta Pulau Jawa. Muncul bulatan kecil berwarna merah yang menandakan daerah Batavia, diikuti dengan persegi panjang merah yang mengarah ke atas, kemudian muncul tulisan Batavia. Setelah itu, muncul kapal-kapal dari Cina yang bergerak dari kanan ke kiri dan berhenti di atas peta tersebut. Kemudian muncul kotak berwarna abu dengan ada tulisan Bangsa Tionghoa Berdatangan ke Batavia Saat Belanda menguasai Jayakarta, nama Jakayarta kembali diubah menjadi Batavia. Bangsa Tionghoa mulai masuk ke Batavia dan VOC berusaha untuk membatasinya, namun gagal.
9 9 pada bagian tengahnya, beserta tahun kedatangannya Tahun FADE IN Muncul kapal-kapal Cina ke tengah background, kemudian berjatuhan satu per satu, diikuti dengan visual air yang berwarna merah semakin lama semakin naik menutupi kapalkapal tersebut. Kemudian muncul tulisan 1740 pada bagian atas, dan Pembantaian orang Tionghoa pada bagian bawah. 17. FADE IN gulungan kertas tua yang terbuka. Bendera Belanda dengan ada logo VOC ditengah bendera muncul pada bagian tengah kertas tersebut dan kemudian berjatuhan satu per satu sesuai warna dan hurufnya. Diikuti kemunculan persegi panjang berwarna oranye, siluet monas, dan tulisan angka 1700 dan FADE IN Muncul visual koin-koin yang berjatuhan dan membetuk 2 baris, dan salah satu barisnya tumpukan dari koin tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan satunya. Kemudian muncul tulisan Pemasukan dan Pengeluaran pada bagian bawah tumpukan koin tersebut. Akhirnya, orang Tionghoa yang sudah masuk ke Batavia dibantai oleh VOC. Tahun VOC mengalami kebangkrutan dan diakhir tahun 1700, VOC pun dibubarkan.
10 FADE IN gulungan kertas tua yang terbuka. Foto dari Gubernur Jenderal VOC yang ketiga kemudian bergeser ke kiri dan muncul foto Gubernur Jenderal Hindia Belanda di samping kanannya, muncul pada bagian tengah kertas tersebut. Diikuti kemunculan persegi panjang berwarna oranye, siluet monas, dan tulisan angka 1800 dan FADE IN Muncul foto dari Gubernur Jenderal VOC yang ketiga beserta nama Gerardus van Overstraten di bawah foto dan jabatan beliau Gubernur Jenderal VOC III di samping kanan foto. Kemudian tulisan VOC III dicoret dengan warna merah, muncul tulisan Hinda Belanda I dibawahnya. Lalu foto berputar dan berubah menjadi foto Gubernur yang selanjutnya, dan tulisan I pun bertambah menjadi II dan nama berubah menjadi Herman Willem Daendels. 21. FADE IN gulungan kertas tua yang terbuka. Peta Indonesia dengan bendera Jepang di bagian belakangnya,
11 11 kemudian berganti menjadi bendera Indonesia muncul pada bagian tengah kertas tersebut. Diikuti kemunculan persegi panjang berwarna oranye, siluet monas, dan tulisan angka 1900 dan Muncul peta Indonesia, kemudian muncul bendera Jepang dengan ukuran kecil dari atas kanan bergerak menuju ke bagian tengah peta. STILL FRAME 23. Muncul tulisan Jakarta dan STILL FRAME 24. Muncul garis-garis cokelat pada bagian tengah yang bergerak dari kiri ke kanan. Kemudian muncul foto suasana kerja paksa pada jaman Jepang tersebut dan muncul tulisan Kerja Paksa pada bagian bawah foto. 25. FADE IN Muncul gulungan kertas yang terbuka dengan isi teks proklamasi pada bagian tengahnya. Kemudian muncul lingkaran dengan garis-garis cokelat yang bergerak dari kiri ke kanan di sebelah kanan dari gulungan kertas tersebut, dan Jepang mulai masuk ke Indonesia tahun Nama Batavia diganti menjadi Jakarta yang kemudian dipakai sampai saat ini. Selama tahun itu pula, diberlakukanlah sistem kerja paksa oleh Jepang kepada penduduk Indonesia. 3 tahun kemudian, Indonesia berhasil merdeka yang jatuh pada tanggal 17 Agustus Dan sejak saat itu, Indonesia telah resmi bebas dari penjajahan Jepang.
12 12 muncul tulisan Proklamasi berikut dengan tanggalnya 17 Agustus Layar gelap. Muncul credit title.
PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN
PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN Saya siswa kelas 5A Siap Belajar dengan Tenang dan Tertib dan Antusias Pada abad ke-16 berlayarlah bangsa-bangsa Eropa ke wilayah Timur. Diantaranya adalah Portugis, Spanyol,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mega Destatriyana, 2015 Batavia baru di Weltevreden Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota merupakan kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Masih kurangnya pengetahuan anak - anak tentang pemborosan air yang mereka lakukan tanpa mereka sadari. Kurangnya informasi yang diberikan
Lebih terperinciGambar 1 Halaman Utama. Halaman ini merupakan tampilan awal dari aplikasi storytelling Indonesia
Prosedur Penggunaan Aplikasi Prosedur Penggunaan Aplikasi Untuk User 1. Halaman Utama Gambar 1 Halaman Utama Halaman ini merupakan tampilan awal dari aplikasi storytelling Indonesia Merdeka.Hanya terdapat
Lebih terperinciPROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT
PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DAFTAR ISI LATAR BELAKANG KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA What: (latar belakang) Indonesia negara dengan SDA yang melimpah Why: (Alasan) Orang-orang
Lebih terperinciMASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA
MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA Peta Konsep Peran Indonesia dalam Perdagangan dan Pelayaran antara Asia dan Eropa O Indonesia terlibat langsung dalam perkembangan perdagangan dan pelayaran antara Asia
Lebih terperinciBAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN
54 BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Mood dan Warna Warna yang dipakai dalam film ini meliputi warna-warna cokelat, biru, kuning, merah, hitam dan putih. Warna cokelat, kuning,
Lebih terperinciBAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA
BAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: mendeskripsikan sebab dan tujuan kedatangan bangsa barat ke Indonesia;
Lebih terperinci8. Apa perjuangan beliau? 9. Apa strategi beliau dalam mengusir penjajah? 10. Apa sikap yang harus diambil dari para pahlawan?
KELAS 4 TEMA 5 SUB TEMA. Apa tujuan Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa? 2. Apakah Gajah Mada bisa disebut sebagai pahlawan pada masa Kerajaan Majapahit? Jelaskan! 3. Hitunglah operasi berikut ini: a.
Lebih terperinciBAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA
BAB I PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA Tahun 1620, Inggris sudah mendirikan beberapa pos perdagangan hampir di sepanjang Indonesia, namun mempunyai perjanjian dengan VOC untuk tidak mendirikan
Lebih terperinciKOLONIALISME DAN IMPERIALISME
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga
Lebih terperinciFLASH DASAR-DASAR ANIMASI
FLASH DASAR-DASAR ANIMASI A. Apa itu Macromedia Flash? Macromedia Flash (selanjutnya hanya disebut Flash) adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menambahkan aspek dinamis sebuah web atau
Lebih terperinciPembukaan. Semoga berkenan, terima kasih.
Pembukaan Sebagaimana kita semua tahu bahwa jaman dahulu bangsa kita ini dijajah oleh bangsa Belanda selama 3,5 abad. Banyak orang yang tidak begitu mengetahui apa saja tujuan Belanda jauh-jauh datang
Lebih terperinciModul Praktikum Dasar Broadcasting
Modul Praktikum Dasar Broadcasting Adobe Premiere Pro CS3 Adobe Premiere adalah aplikasi editing video yang sesuai dengan standar penyiaran. Hadirnya modul ini diharapkan dapat memberikan panduan dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Salatiga merupakan kota kecil yang berada di lereng gunung Merbabu.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salatiga merupakan kota kecil yang berada di lereng gunung Merbabu. Letaknya yang di kelilingi oleh pegunungan selalu memberikan suasana yang sejuk. Secara astronomis
Lebih terperinciJakarta dulu dan Kini Senin, 22 Juni :55
Jakarta bermula dari sebuah bandar kecil di muara Sungai Ciliwung sekitar 500 tahun silam. Selama berabad-abad kemudian kota bandar ini berkembang menjadi pusat perdagangan internasional yang ramai. Pengetahuan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2000 TENTANG PANITIA NASIONAL PENGANGKATAN DAN PEMANFAATAN BENDA
- 1 - KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 107 TAHUN 2000 TENTANG PANITIA NASIONAL PENGANGKATAN DAN PEMANFAATAN BENDA BERHARGA ASAL MUATAN KAPAL YANG TENGGELAM PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk pengangkatan dan pemanfaatan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 13/ 18 /PBI/2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 6/28/PBI/2004 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 100.000 (SERATUS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perjalanan panjang sejarah terbentuknya kota Jakarta dimulai dari sebuah area kecil yang kini disebut daerah jembatan gantung kota intan. Dahulu lokasi tersebut adalah
Lebih terperinci: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia
MATA UJIAN BIDANG TINGKAT : P.ENGETAHUAN UMUM : SEJARAH : SARJANA/DIPLOMA PETUNJUK UMUM 1) Dahulukan menulis nama dan nomor peserta pada lembar jawaban 2) Semua jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menaklukkan Jayakarta dan memberinya nama Batavia 1. Batavia dijadikan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Belanda datang ke Indonesia pertama kali pada tahun 1569 dan melabuhkan kapalnya di pelabuhan Banten. Pada tahun 1610 mereka membangun benteng sebagai tempat pertahanan
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1
KISI-KISI PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 Nama Sekolah : SMA Islam Al-Azhar BSD Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Jumlah Soal : 50 Kelas / Semester : XI / Ganjil Bentuk Soal : Pilihan
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN
KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2014-2015 Nama Sekolah : SMK AL-ISHLAH CILEGON Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Sejarah Jumlah : 30 PG, 5 uraian Kelas/ Program
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/3/PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 6/28/PBI/2004 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 100.000 (SERATUS RIBU)
Lebih terperinciTeknik Visualisasi & Menyusun Shooting Script
Teknik Visualisasi & Menyusun Shooting Script Modul ke: 07 Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting Menyusun Shooting List Setelah sequence dan scene tersusun semua, salinlah di
Lebih terperinciDESAIN SURAT SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA
- 2 - Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010; 4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang organisasi
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15
1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Sekutu tanggal 6 Agustus 1945, keesokan harinya tanggal 9 Agustus 1945 bom atom kedua jatuh di Kota Nagasaki, Jepang
Lebih terperinciSEJARAH HUKUM INDONESIA
SEJARAH HUKUM INDONESIA GAMBARAN SEJARAH HUKUM INDONESIA ADAT VOC 1622-1799 AB RR IS JEPANG UUD 45 170845 RIS 1949 UUDS 1950 UUD 45 1959 SAAT INI INGGRIS SBL BLD PENJAJAHAN BELANDA SEBELUM BELANDA Hukum
Lebih terperinci2015 PERANAN JAN PIETERSZOON COEN DALAM MEMBANGUN BATAVIA SEBAGAI KOTA PELABUHAN TAHUN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan telah lama menjadi faktor yang membuat interaksi antar bangsa di Nusantara ataupun antara bangsa di Nusantara dengan bangsa di belahan bumi lainya
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber data Data data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya: 1. Literatur: artikel dari media elektronik
Lebih terperinciFOTO KEGIATAN SIKLUS I
FOTO KEGIATAN SIKLUS I FOTO KEGIATAN SIKLUS II Lampiran : Observasi data LEMBAR OBSERVASI 1 Mata pelajaran : IPS Sejarah Kelas/Semester : VIII C / I (satu) Hari/tanggal : Kamis, 29 September 2011 Fokus
Lebih terperinci12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik
Perancangan Visual Unsur Visual (Foto, gambar, grafik) TIM Media Pembelajaran FT Unsur teks/huruf 1.Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik a. Perataan b. Bentuk c.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Program Studi IPA (Sejarah) Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Kerajaan Kutai dan Tarumanegara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA REFERENSI KARYA Gambar 4.1 Referensi website Analisa mengenai website Cheese Cake Factory, website dengan bentuk Potrait memanjang kebawah sehingga semua icon/ produk bisa terlihat semua
Lebih terperinciKETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR :182/Kpts/KPU/TAHUN 2015 TENTANG DESAIN DAN SPESIFIKASI TEKNIS SURAT SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI KARYA. perancangan karya pada bab sebelumnya. Implementasi karya merupakan tahapan
BAB V IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab V ini akan dijelaskan tentang implementasi karya video lirik dari perancangan karya pada bab sebelumnya. Implementasi karya merupakan tahapan yang inti dalam pembuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu fasilitas yang bersifat umum dan. mempertahankan daerah yang dikuasai Belanda.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Banyak fasilitas yang dibangun oleh Belanda untuk menunjang segala aktivitas Belanda selama di Nusantara. Fasilitas yang dibangun Belanda dapat dikategorikan ke dalam
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/ 9 /PBI/2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 6/28/PBI/2004 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 100.000 (SERATUS RIBU)
Lebih terperinciMAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN
MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN OLEH : (XI-IIS.1) FIKRI NUR WAFA (16) FIRJATULLAH AL F. (17) HANIFATUL WAHDA (18) ISYFA MAULANA A. (19) JIHAN FADIYAH M. (20) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya
Lebih terperinciDitulis oleh Administrator Rabu, 13 November :09 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 13 November :29
Berbicara banda neira tentu tidak terlepas dari pala komoditas inilah yang banyak dicari para pedagang dari seluruh dunia hingga abad 18 M.biji pala pada saat itu harganya sangat mahal sehingga ada ungkapan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Uang Kertas. Pecahan. Dua Ribu. Pengedaran.
No.98, 2009 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Uang Kertas. Pecahan. Dua Ribu. Pengedaran. PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/ 21 /PBI/2009 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/8/PBI/1999 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG RUPIAH PECAHAN (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 1999
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/8/PBI/1999 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG RUPIAH PECAHAN 100.000 (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 1999 GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peningkatan kegiatan
Lebih terperinciSejarah Tata Hukum Dan Poliik di Indonesia
Sejarah Tata Hukum Dan Poliik di Indonesia PRA KEMERDEKAAN 1. Masa Vereenigde Oosindische Compagnie (1602-1799) Pada masa ini bermula dari hak isimewa yang diberikan oleh pemerintah Belanda kepada VOC
Lebih terperinciBerikut ini adalah prosedur cara instalasi untuk menginstall aplikasi Bali Turbin ke dalam PC desktop.
4.1.2 Prosedur Instalasi Aplikasi Berikut ini adalah prosedur cara instalasi untuk menginstall aplikasi Bali Turbin ke dalam PC desktop. Gambar 4.1 Ikon Setup Aplikasi Sebelum pemain memulai membuka setup
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Sejarah
UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Sejarah Kelas : 8 Waktu : 10.00-11.30 No.Induk : Hari/Tanggal : Senin, 08 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. diterapkan dirancang dengan berdasarkan keyword dan analisa warna yang telah
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV laporan tugas akhir ini menjelaskan tentang proses dan latar belakang pembuatan desain serta implementasi CD Interaktif ini. Desain yang diterapkan dirancang dengan
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. 1. Jakarta sejarah 400 tahun karangan Susan blackburn. 2. Tionghoa di Batavia dan Huru Hara 1740 karangan Johannes Theodorus
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur Buku 1. Jakarta sejarah 400 tahun karangan Susan blackburn 2. Tionghoa di Batavia dan Huru Hara 1740 karangan Johannes Theodorus Vermeulen 3. "Motion
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Museum merupakan institusi permanen yang melayani kebutuhan publik melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Museum merupakan institusi permanen yang melayani kebutuhan publik melalui usaha pengoleksian dan memamerkan benda-benda serta aset-aset bersejarah dan sumber pengetahuan
Lebih terperinciSejarah Penjajahan Indonesia
Sejarah Penjajahan Indonesia Masa penjajahan Indonesia tidak langsung dimulai ketika orang-orang Belanda pertama kali menginjakkan kaki di Nusantara pada akhir abad ke-16. Sebaliknya, proses penjajahan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB IV akan dijelaskan mengenai beberapa proses
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan tugas akhir pada BAB IV akan dijelaskan mengenai beberapa proses atau jalan cerita dalam pembuatan film animasi 2,5D tentang berkurangnya populasi hewan akibat penebangan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 8. Logo Festival Dalam promosi event Festival Souw Beng Kong, logo ini merupakan sebuah identitas dari event. Diadaptasi dari bentuk bendera festival dan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Bank Umum. Uang Kertas. Pengedaran. Perubahan
No.43, 2009 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Bank Umum. Uang Kertas. Pengedaran. Perubahan PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/6/PBI/2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA. Sumber data-data untuk menunjang studi Desain Komunikasi Visual diperoleh. 3. Pengamatan langsung / observasi
BAB II DATA DAN ANALISA 2. 1 Data dan Literatur Sumber data-data untuk menunjang studi Desain Komunikasi Visual diperoleh dari: 1. Media elektronik: Internet 2. Literatur: Koran, Buku 3. Pengamatan langsung
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 28 /PBI/2004 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 2004
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 28 /PBI/2004 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 100.000 (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 2004 GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peningkatan
Lebih terperinciUsaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai
2 Pendudukan atas pulau Sumatera juga dimaksudkan oleh Jepang untuk dijadikan pangkalan pengawasan terhadap kapal-kapal milik Sekutu di Samudera Hindia bagian barat, juga sebagai daerah pemasok bahan makanan,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 13/ 17 /PBI/2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/42/PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 50.000 (LIMA PULUH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Brosur resmi Istana Kepresidenan Bogor, 2012.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Istana Kepresidenan Bogor terletak di Jalan Ir. H. Juanda No.1,Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat, sekitar 60 Kilometer dari kota Jakarta dengan luas sekitar
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/6/PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/21/PBI/2009 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 2.000 (DUA RIBU) TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-rempah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini dapat digunakan sebagai pengawet
Lebih terperinciProf. Dr. Aswanto, S.H., M.Si., DFM. Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., M.H. Dr. Muhammad Alim, S.H., M.Hum.
Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H. Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S. Dr. H. Ahmad Fadlil Sumadi, S.H., M.H. Dr. Anwar Usman, S.H., M.H. Prof. Dr. Aswanto, S.H., M.Si., DFM. Prof. Dr. Maria Farida Indrati,
Lebih terperinciKEUNGGULAN LOKASI TERHADAP KOLONIALISME DI INDONESIA
KEUNGGULAN LOKASI TERHADAP KOLONIALISME DI INDONESIA ALASAN BANGSA EROPA MELAKUKAN PERJALANAN SAMUDRA KARENA JATUHNYA KOTA KONSTANTINOPEL KE TANGAN BANGSA TURKI. UNTUK MENCARI REMPAH-REMPAH. INGIN MENJELAJAHI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kehidupan dengan sabar. Bagi Musa, hidup itu adalah sebuah pilihan. Musa memiliki semangat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sinopsis Film Animasi Battle Of Surabaya Battle Of Surabaya menceritakan kisah pemuda yang memiliki jiwa spontan, berani dan bertanggung jawab yang bernama Musa.
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.159, 2010 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. Bank Indonesia. Uang Rupiah. Penggantian. PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/ 26 /PBI/2010 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 12/ 26 /PBI/2010 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/40/PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 10.000 (SEPULUH
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPS 2011
KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPS 2011 Jenis sekolah : SMA/MA Jumlah soal : 55 butir Mata pelajaran : SEJARAH Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda/essay Kurikulum : KTSP Alokasi waktu : 90
Lebih terperinciMembuat Gambar Animasi dengan Berbagai Macam Gerak
Membuat Gambar Animasi dengan Berbagai Macam Gerak Tatik yuniati tatikyuniati10@yahoo.co.id Abstrak Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 11
Jl Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139, Telpon : +62711 353414 PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 11 Efek Pencahayaan
Lebih terperinciMASA PEMERINTAHAN HERMAN WILLIAN DAENDELS DI INDONESIA
MASA PEMERINTAHAN HERMAN WILLIAN DAENDELS DI INDONESIA Latar Belakang Kedatangan Herman William Daendels Herman William Daendels di utus ke Indonesia pada tahun 1808 dengan tujuan yakni mempertahankan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.71, 2010 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BANK INDONESIA. Bank Umum. Pengedaran. Uang Kertas 10.000 PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 12/ 8 /PBI/2010 TENTANG PERUBAHAN KEDUA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 12/ 8 /PBI/2010 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/40/PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 10.000 (SEPULUH
Lebih terperinciSpesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 165hlm Harga: Rp Terbit pertama: Agustus 2004 Sinopsis singkat:
Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 165hlm Harga: Rp 27.800 Terbit pertama: Agustus 2004 Sinopsis singkat: Buku dapat dijadikan panduan yang memadai untuk menggunakan VideoStudio yang saat ini telah mencapai
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/ 40 /PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN (SEPULUH RIBU) TAHUN EMISI 2005
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/ 40 /PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 10.000 (SEPULUH RIBU) TAHUN EMISI 2005 GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peningkatan
Lebih terperinciMata Kuliah - Advertising Project Management-
Modul ke: 13 Fakultas FIKOM Mata Kuliah - Advertising Project Management- Eksekusi Konsep Kreatif Periklanan (1) Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Tujuan penulisan
Lebih terperinciGUBERNUR BANK INDONESIA,
- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6 /31/PBI/2004 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG RUPIAH KHUSUS PECAHAN 100.000 (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 2004 DALAM BENTUK UANG KERTAS BELUM DIPOTONG GUBERNUR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/4/PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/42/PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 50.000 (LIMA PULUH
Lebih terperinciSEJARAH JAKARTA. Jakarta berasal dari kata Jayakarta Betawi berasal dari perubahan penyebutan Batavia
SEJARAH JAKARTA Jakarta berasal dari kata Jayakarta Betawi berasal dari perubahan penyebutan Batavia NASKAH KUNO Naskah Chu Fan Chi karya Chan Yu-kua (1225 M), menginformasikan peta topografi Nusa Kelapa.
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain judul pada serial animasi ini, penulis menggunakan font "Messing Lettern " yang memiliki bentuk mekanis dengan mur/baut yang pada setiap
Lebih terperinciBAB III DATA HASIL TUGAS AKHIR. 3.1 Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia ( Persero )
BAB III DATA HASIL TUGAS AKHIR 3.1 Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia ( Persero ) Perposan modem di indonesia sejak tahun 1602 di jaman V.O.C (Verenigde oost indische compagnie). Perhubungan pos pada waktu
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Dengan tema Perdagangan candu di jawa ini dimana akan dipaparkan kisah dan kejadian yang terjadi di masa itu. Maka penyampaian kepada
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi
1 BAB I Pendahuluan 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada
Lebih terperinciGUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/ 41 /PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KHUSUS PECAHAN 10.000 (SEPULUH RIBU) TAHUN EMISI 2005 DALAM BENTUK UANG KERTAS BELUM DIPOTONG GUBERNUR BANK INDONESIA,
Lebih terperinciWakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota dengan Satu Pasangan Calon;
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota dengan Satu Pasangan Calon; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.158, 2010 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Uang Kertas. Pecahan. Dua Ribu. Pengedaran. Perubahan. PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 12/ 25 /PBI/2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah pendirian Sejarah PEGADAIAN dimulai pada abad XVIII ketika Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) suatu maskapai perdagangan dari
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 12/ 25 /PBI/2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/21/PBI/2009 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 2.000 (DUA RIBU) TAHUN
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. BANK UMUM. Uang Rupiah. Pengeluaran. Pengedaran. Perubahan.
No.45, 2009 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. BANK UMUM. Uang Rupiah. Pengeluaran. Pengedaran. Perubahan. PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/8/PBI/2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Rencana Tapak Seluruh Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Sumber: Bag. Teknik Istana Bogor, 2012
LAMPIRAN Lampiran 1. Rencana Tapak Seluruh Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Sumber: Bag. Teknik Istana Bogor, 2012 Lampiran 2. Rencana Tapak Area Utama Istana Kepresidenan Bogor. 101 Lampiran 3. Denah
Lebih terperinciRENGASDENGKLOK. Written by Soesilo Kartosoediro Thursday, 19 August :51 -
Rengasdengklok hanyalah sebuah kota kecamatan kecil di wilayah kabupaten Karawang, Jawa Barat. Namun tanpa Rengasdengklok yang terletak di sebelah utara kota Karawang ini barangkali perjalanan sejarah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sejak masuknya bangsa Belanda dan tata-hukumnya di nusantara tahun 1596
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak masuknya bangsa Belanda dan tata-hukumnya di nusantara tahun 1596 berlakulah dualisme hukum di Indonesia, yaitu di samping berlakunya hukum Belanda kuno
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA. 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia
BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mengangkat tema tentang merawat buku secara sederhana. 2. Banyak orang yang suka buku, tapi tidak terlalu familiar dengan cara merawatnya.
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Informasi yang terkumpul dan digunakan sebagai acuan untuk dalam tugas akhir ini didapat dari berbagai sumber, antara lain: Literatur Wawancara Dokumen Dan catatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN ii PERNYATAAN ORISINAL KARYA.. iii PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN.. iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vi
DAFTAR ISI JUDUL.... i LEMBAR PENGESAHAN ii PERNYATAAN ORISINAL KARYA.. iii PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN.. iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1 1.2 Permasalahan dan
Lebih terperinciPEREKONOMIAN INDONESIA
PEREKONOMIAN INDONESIA Modul ke: Cecep Winata EKONOMI BISNIS Fakultas Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA Periode Masa Kolonial dan Order Lama Kedatangan Belanda:
Lebih terperinciKemampuan peserta. Daya Serap Peserta. Kemampuan pengajar. Efektifitas alat bantu pengajaran. Alat Bantu Pengajaran
Kemampuan peserta Kemampuan pengajar Daya Serap Peserta Efektifitas alat bantu pengajaran 2 Penglihatan 82% Pendengaran 11 % Penciuman 1 % Pencecapan 2,5 % Perabaan 3,5 % 3 10 % dari apa yang dibaca 20
Lebih terperinciLampiran Surat Edaran Intern No.11/ 40/INTERN tanggal 29 Juni 2009 STANDAR IDENTITAS VISUAL BANK INDONESIA
Lampiran Surat Edaran Intern No.11/ 40/INTERN tanggal 29 Juni 2009 PEDOMAN STANDAR IDENTITAS VISUAL BANK INDONESIA PEDOMAN STANDAR IDENTITAS VISUAL BANK INDONESIA Halaman Tujuan Pengaturan Standar Identitas
Lebih terperinciPERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
-1- DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG LOGO, PATAKA, DAN PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. memahami sesuatu setelah sesuatu diketahui dan diingat. 1 Seorang peserta
BAB II KAJIAN TEORI A. Pemahaman 1. Pengertian Pemahaman Pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu diketahui dan diingat. 1 Seorang peserta didik dapat dikatakan
Lebih terperinciBenteng Fort Rotterdam
Benteng Fort Rotterdam Benteng Fort Rotterdam merupakan salah satu benteng di Sulawesi Selatan yang boleh dianggap megah dan menawan. Seorang wartawan New York Times, Barbara Crossette pernah menggambarkan
Lebih terperinci