GIZI ATLET LARI CEPAT 100 METER PELAJAR PUTRA INDONESIA Oleh Drs. H. Dwi Gunadi.
|
|
- Susanti Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GIZI ATLET LARI CEPAT 100 METER PELAJAR PUTRA INDONESIA Oleh Drs. H. Dwi Gunadi. Abstract Sprint one event of althletic sport competition that held for each championship. To reach the maximal effort, someone treck 100 m is so popular if to compare with the other sprint event In programe exercisemust ellowed by menu suitable, of coursefor balancing condition dan the main aim it s to known the balancing menu for sprinted in 100 m distance. We can to known how much needing by carbohydrate, protein, vitamane and mineral in each day. The understanding by expert of nutrition that balancing menu have to content ; carbohydrate 55 67%, fat 20 30%, protein 13-15%. The calory needed by atlet depend of age, body, weight, sex, physical activity, weather and season. Basa Metabolic Rate (BMR) is output energy by main activityat heart, respiratory and contractionof muscular. Specific Dynamic Action (SDA) the result that needed in processing digestion food at body. The specific Dynamic Action using about 10% from Basal Metabolic Rate. The sprinter 100 m distance using cal and including carbohydrate, fat and protein. Example :60% of carbohydrate ( cal), fat 25% (9776,0%) and protein 15% (586,5 cal), mineral and water are using too for stability maximal activity. Key Word : Balancing nutrition in maximal activity, Basal Metabolic Rate (BMR), Specific Dynamic Action (SDA). A. Pendahuluan Ilmu gizi merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan dengan kesehatan pada umumnya, kesehatan juga termasuk didalamnya kesehatan atlit. Kebutuhan akan zat gizi mutlak diperlukan agar tubuh dapat melakasanakan fungsinya secara normal. Serta untuk mempertahankan kehidupan sel di dalam tubuh. Semua zat gizi yang diperlukan tubuh terdapat di dalam makanan yang kita makan sehari-hari. Makanan yang memenuhi kebutuhan akan zat gizi adalah makanan yang mengandung menu seimbang. Pengertian menu seimbang adalah susunan menu yang didalamnya mengandung unsur-unsur zat gizi sumber tenaga, zat gizi pembangun, serta zat gizi pengatur. Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN : Vol. 10 No.2, Tahun
2 Pada dasarnya kebutuhan makanan bagi seorang olahragawan atau atlet sama saja dengan kebutuhan makan sehari-hari, yang membedakan adalah jumlah nilai kalorinya, untuk seorang olahragawan biasanya lebih tinggi, begitu pula cara penyajiannya diatur menurut keperluan selama latihan, saat pertandingan, dan setelah pertandingan. Makanan yang baik diperlukan untuk mencapai dan mempertahankan kondisi badan dengan latihan serta untuk menyediakan tenaga yang diperlukan sewaktu melakukan kegiatan fisik/olahraga. Perbedaan cabang olahraga, jenis kelamin serta umur seorang atlet turut menentukan kebutuhan akan zat gizi yang diperlukannya B. Tujuan 1. Tujuan Umum a. Mengenal suatu menu seimbang bagi atlet lari cepat 100 meter b. Memahami kebutuhan akan kalori bagi atlet lari cepat 100 meter c. Mengetahui kebutuhan zat gizi dalam menu atlet pelajar lari 100 m. 2. Tujuan Khusus a. Menerangkanl suatu menu seimbang bagi atlet lari cepat 100 meter b. Menguraikan kebutuhan akan kalori bagi atlet lari cepat 100 meter c. Menjelaskan kebutuhan zat gizi dalam menu atlet pelajar lari 100 m. C. Pembahasan 1. Susunan menu seimbang Agar seseorang dapat hidup sehat diperlukan kelompok zat gizi yang dapat diambil dari makanan dan minuman yang disantapnya yaitu : karbohidrat, lemak protein, vitamin, mineral dan air. Disamping itu diperlukan zat asam (O2) untuk proses pembakaran karbohidrat, lemak dan protein. Zat asam didapat dari udara melalui pernafasan (paru-paru) kemudian di dalam darah oleh hemoglobin diedarkan keseluruh tubuh. Zat-zat tersebut berdasarkan peranannya di dalam tubuh dapat dapat dibagi menjadi 3 kelompok antara lain: Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN : Vol. 10 No.2, Tahun
3 a. Zat gizi sumber tenaga, yaitu : karbohidrat dan lemak b. Zat gizi pembangun tubuh, yaitu : protein c. Zat gizi pengatur, yaitu : vitamin, mineral dan air Susunan makanan (menu) yang seimbang harus mengandung semua zat gizi dan dalam proporsi tertentu sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya disepakati oleh para ahli ilmu gizi bahwa menu seimbang harus mengandung : Karbohidrat : 55 67% Lemak : 20 30% Protein : 13 15% Angka persen menunjukkan prosentase terhadap kebutuhan kalori. Perlu diketahui bahwa bahan makanan setelah masuk kedalam tubuh masih memerlukan proses pencernaan, penyerapan oleh usus, pengangkutan oleh darah dan limfe, serta pembakaran oleh sel. Hasil pembakaran 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori, 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori, dan 1 gram protein menghasilkan 4 kalori. Meskipun protein dapat menghasilkan kalori biasanya oleh tubuh tidak dipakai sebagai sumber tenaga, kecuali tubuh sudah kehabisan karbohidrat dan lemak. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang paling ideal, karena dapat dibakar secara sempurna oleh tubuh. Contohnya glukosa (C6H12O6) C6H12O6 + 6 O2 6 C O2 + 6 H2O 2. Kebutuhan Kalori Kebutuhan kalori seorang atlet pada umumnya, dan khususnya pelari sprint 100 meter pelajar sangat tergantung pda beberapa factor antara lain : a. Umur b. Berat badan c. Jenios kelamin d. Aktifitas fisik Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN : Vol. 10 No.2, Tahun
4 e. Iklim (suhu lingkungan) Kebutuhan kalori pada masa bayi lebih besar dari orang dewasa, dan orang tua memerlukan lebih sedikit kalori dibanding orang muda. Berat badan yang lebih besar tentunya juga memerlukan kalori yang lebih banyak dibandingkan dengan berat badan yang lebih kecil. Wanita memerlukan kalori lebih sedikit dibanding pria, Karena tubuh wanita mengandung lebih banyak lemak dan ototnya relative kecil. Iklim yang panas menurunkan kebutuhan kalori, mungkin karena pada keadaan panas orang lebih sedikit melakukan aktifitas, sebaliknya pada iklim dingin kebutuhan kalori meningkat. Kebutuhan energi dihitung dengan memperhatikan beberapa komponen penggunaan energi yaitu : Basal Metabolic Rate (BMR) Specific Dynamic Action (SDA) Aktifitas fisik Factor pertumbuhan Basal Metabolic Rate (BMR) BMR merupakan energi yang dikeluarkan karena aktifitas tubuh vital seperti denyut jantung, bernafas, transmisi elektrik pada otot dan lainlain. Tabel 1 dan 2 : Basal Metabolic Rate (BMR) untuk laki-laki dan perempuan berdasarkan Berat Badan. Jenis Berat Badan Energi (Kal) Kelamin (Kg) th th th Laki-laki (Sumber : Burke, 1992) Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN : Vol. 10 No.2, Tahun
5 Jenis Berat Badan Energi (Kal) Kelamin (Kg) th th th Perempuan (Sumber : Burke, 1992) Specific Dynamyc Action (SDA) SDA merupakan jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengolah makanan dalam tubuh, antara lain untuk proses pencernaan dan penyerapan zat-zat gizi oleh usus. Besarnya SDA kurang lebih 10% dari Basal metabolic Rate (BMR). Aktifitas fisik Pengeluaran untuk aktifitas fisik harian ditentukan oleh jenis, intensitas dan lamanya aktifitas fisik dan olahraga. Tabel 3 : Rata-rata Tingkat Aktivitas harian (diluar latihan) Tingkat Aktivitas Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Istirahat di tempat tidur 1,2 1,2 Kerja sangat ringan 1,4 1,4 Keraja ringan 1,5 1,5 Kerja ringan-sedang 1,7 1,6 Kerja sedang 1,8 1,7 Kerja berat 2,1 1,8 Kerat berat sekali 2,3 2,0 Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN : Vol. 10 No.2, Tahun
6 Tabel 4 : Kebutuhan Energi Aktivitas Olahraga Berdasarkan Berat Badan (Kal/menit) Aktivitas Berat Badan (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Lari: * 5,5 menit/km menit/km ,5 menit/km menit/km Jalan Kaki : - 10 menit/km menit/km menit/km Faktor Pertumbuhan Anak dan remaja mengalami pertumbuhan sehingga memerlukan penambahan energi. Penambahan Energi dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan jaringan baru dalam tubuh.. Tabel 5 : Kebutuhan Energi untuk Pertumbuhan (Kalori/hari) Jenis Kelamin Umur (tahun) Tambahan Energi Anak laki-laki dan kcal/kg berat badan perempuan 15 1 kcal/kg berat badan ,5 kcal/kg berat badan Rumus : Perhitungan jumlah energi yang dikeluarkan setiap orang atau setiap atlet. BMR + SDA + Aktivitas Fisik Cara Menghitung Kebutuhan Energi: Ada 6 langkah dalam menghitung kebutuhan energi yaitu : Langkah 1 : Menentukan status gizi atlet dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan prosentase lemak tubuh. IMT merupakan pembagian berat badan dalam kg oleh tinggi badan dalam satuan meter dikuadratkan. Sedangkan prosentase lemak tubuh yaitu perbandingan antara lemak tubuh dengan masa tubuh tanpa lemak. Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN : Vol. 10 No.2, Tahun
7 Pengukuran lemak tubuh dilakukan dengan menggunakan alat Skindfold Caliper dan Subskapula. Berat Badan (kg) Rumus IMT = Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m) KEADAAN KATEGORI IMT Kurus Kekurangan berat badan <17 tingkat berat Kekurangan berat badan 17,0-18,4 tingkat berat Normal 18,5-25,0 Gemuk Kelebihan berat badan 25,1-27,0 tingkat ringan Kelebihan berat badan >27 tingkat berat Langkah 2 :Menentukan Basal metabolic rate (BMR) yang sesuai dengan jenis kelamin, umur dan berat badan (lihat table 1 dan 2) ditambah BMR dan SDA yang besarnya 10% BMR. BMR + SDA (10% BMR) Langkah 3 : Menentukan faktor tingkat aktifitas fisik setiap hari (tanpa kegiatan olahraga) sesuai yang tertera dalam tabel 3. Langkah 4 : Mengalikan BMR yang telah ditambah SDA dengan factor tingkat aktivitas fisik yang tertera dalam tabel 3. Langkah 5 : Menentukan penggunaan energi sesuai dengan latihan atau perlombaan lari cepat 100 meter dengan menggunakan tabel 4. Mengkalikan jumlah jam yang digunakan untuk latihan per minggu dengan besar energi yang dikeluarkan untuk setiap latihan olahraga. Total perhitungan energi yang didapat dari perhitungan dalam seminggu, kemudian dibagi 7 untuk mendapatkan penggunaan energi yang dikeluarkan per hari. Tambahkan besarnya Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN : Vol. 10 No.2, Tahun
8 penggunaan energi ini dengan besarnya energi yang didapat pada perhitungan langkah 4. Langkah 6 : Apabila atlet tersebut energi sesuai tabel 5. dalam usia pertumbuhan, maka tambahkan kebutuhan Dalam hal ini ditentukan jumlah energi yang diperlukan untuk atlet lari cepat 100 meter pelajar putra dengan usia 17 tahun dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 160 cm sebagai berikut : 1. IMT atlet = Rumus IMT = 1,6 x 1,6 Berat Badan (kg) Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m) 60 = 23,4 (normal) 2. BMR = 1713 kcal lihat tabel 1 3. SDA = 171,3 kcal 10 % dari BMR 4. Aktivitas diluar latihan = 1,8 kcal kerja sedang (lihat table 3) 5. Kebutuhan energy Aktivitas olahraga Lari 4 menit/km = 15 kcal tabel 4 6. Pertumbuhan = 30 kcal 7. BMR + SDA = ,3 = 1884,3 kcal 8. BMR + SDA x Tingkat aktivitas sedang = 1884,3 x 1,8 = 3391,7 kcal Sebagai perhitungan Rudi seorang pelari cepat 100 meter pelajar, umur 17 tahun dan mempunyai berat badan 60 kg, tinggi badan 160 cm. untuk menjaga staminanya ia berlatih berlari dengan kecepatan 5 menit per km selama satu jam, 1 kali perminggu. Rudi berlatih Sprint 100 meter 3 kali perminggu dengan lama setiap latihan 60 menit. Aktivitas Rudi diluar kegiatan olahraga termasuk sedang. Maka kebutuhan energi Rudi setiap harinya adalah kebutuhan energi untuk aktivitas lari 5 menit/km dengan BB 60 kg adalah 12 kal/menit dan untuk latihan lari sprint 15 Kal/menit (lihat table 4) menggunakan latihan lari 4 menit/km, sehingga untuk tiap minggu : - Berlatih lari = (1 x 60 menit x 12 Kal) = 720 Kal/menit Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN : Vol. 10 No.2, Tahun
9 - Berlatih sprint 100 meter = (3 x 60 x 15 Kal) = 2700 kal/minggu Jadi kebutuhan kalori/minggu untuk berlatih lari (menjaga kondisi) dan sprint yang dibutuhkan Rudi adalah 2700 Kcal atau sama dengan 385,7 kcal/hari. Total energi yang dibutuhkan per hari = (3391, ,7) = 3777,4 kal/hari + pertumbuhan 30 kal = 3910,3 3. Kebutuhan Zat gizi Kebutuhan zat gizi untuk atlet pelajar putra lari 100 meter dalam sehari memerlukankalori sebesar 3807,4 kcal. Secara proporsional pembagiannya sesuai dengan prosentase antara karbohidrat, lemak, dan protein, misalnya karbohidrat 60% jadi sebanyak 2282,44 kcal, lemak 25% sebanyak 951,85 kcal dan protein 15% sebanyak 571,11 kcal jadi total 3807,4 kcal. Secara umum sebagai berikut : Karbohidrat merupakan sumber utama energi makanan sumber karbohidrat antara lain biji-bijian (beras, ketan, jagung) umbi-umbian (ubi, singkong). Protein merupakan zat gizi penghasil energi yang tidak berperan sebagai sumber energi tetapi berfungsi untuk mengganti jaringan dan sel tubuh yang rusak. Protein bagi atlet lari 100 meter yang masih remaja sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan pembentuk tubuh guna mencapai tinggi badan yang optimal. Atlet lari 100 meter sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi sumber protein yang berasal dari hewani dan nabati. Protein asal hewani seperti daging (dianjurkan yang tidak berlemak), ayam, ikan telur susu. Sumber protein nabati yang dianjurkan adalah tempe, tahu dan kacang-kacangan (kacang tanah dan kedelai). Walaupun lemak merupakan sumber energi yang paling tinggi, tapi para atlet tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi lemak berlebihan. Karena energi lemak tidak dapat langsung dimanfaatkan untuk latihan maupun berlomba. Lemak terdapat dalam makanan asal hewan sebagai lemak hewani dan asal tumbuhan sebagai lemak nabati. Lemak hewani contohnya adalah keju, mentega, lemak daging (sapi/kambing). Contoh lemak nabati adalah minyak sawit, minyak kelapa, margarine, minyak kedelai, minyak kacang. Vitamin B1 dan Vitamin B lainnya yang tergolong ke dalam Vitamin b Kompleks berperan dalam proses pembentukan energi. Vitamin-vitamin lainnya dibutuhkan dalam jumlah besar seperti Vitamin A, C dan E untuk kebutuhan metabolisme zat-zat gizi lainnya. Vitamin D dibutuhkan untuk pembentukan tulang bagi atlet lari 100 meter yang masih remaja. Sumber Vitamin A adalah sayur dan buah-buahan berwarna hijau tua/merah seperti wortel, tomat, daun singkong, daun katuk, pepaya. Sumber Vitamin C adalah jambu biji, papaya, Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN : Vol. 10 No.2, Tahun
10 jeruk, belimbing dan sumber Vitamin E adalah daging, ikan, sayuran hijau, minyak jagung, minyak kedelai. Atlet lari 100 meter terutama remaja dianjurkan untuk berjemur setiap pagi untuk memperkuat pembentukan tulang. Vitamin banyak terdapat dalam makanansumber asal hewani seperti daging, telur, ikan dan ayam. Selain itu, vitamin juga bisa didapatkan dari sumber asal nabati, seperti sayuran dan buah-buahan segar. Atlet lari 100 meter dianjurkan selain mengkonsumsi makanan asal hewani juga perlu mengkonsumsi makanan asal tumbuhan berupa buah-buahan. Air dan elektrolit saat berlatih maupun berlomba sangat diperlukan, atlet lari 100 meter akan mengeluarkan keringat dalam jumlah cukup banyak. Untuk mencegah dehidrasi ada baiknya atlet 100 meter minum sebelum merasa haus. Minum air yang teratur dengan tambahan sedikit elektrolit dan karbohidrat sangat baik untuk mencegah dehidrasi. Air minum yang dianjurkan berupa jus dari buahbuahan, karena selain mengandung air juga mengandung elektrolit yang dibutuhkan untuk mengganti cairan maupun elektrolit yang hilang selama latihan atau perlombaan. Hal lain yang juga tidak boleh diabaikan oleh atlet lari 100 meter adalah konsumsi serat (fiber) dari makanan. Konsumsi serat yang cukup dapat membantu buang air besar menjadi teratur dan lancar. Serat juga sangat penting dalam pencegahan berbagai penyakit misalnya penyakit kanker usus dan juga penyakit jantung. Serat dari makanan adalah sayur-sayuran dan buah-buahan seperti : bayam, kangkung, daun singkong, daun labu, apel dan bengkuang. Secara umum dapat digambarkan kebutuhan menu makanan atlet lari 100 meter putra pelajar Indonesia dengan umur 17 tahun, tinggi badan 160 cm, dan berat badan 60 kg adalah : Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN : Vol. 10 No.2, Tahun
11 Kelompok Zat Item Makanan Ukuran Kalori Gizi Layanan Karbohidrat Nasi 225 gr 900 kcal Roti 150 gr 600 kcal Jagung manis 200 gr 800 kcal Coklat 12 gr 48 kcal Lemak Lemak hewani 50 gr 450 kcal Lemak nabati 50 gr 450 kcal Mentega 8,8 gr 79,2 kcal Protein Daging 40 gr 160 kcal Tempe dan kacangkacangan 33,8 gr 135,2 kcal Susu dan telor 33 gr 132 kcal Total 776,6 gr 3914,4 kcal D. Penutup Zat-zat gizi berdasarkan peranannya di dalam tubuh dapat dibagi menjadi 3 kelompok antara lain : zat gizi sumber tenaga, yaitu : karbohidrat dan lemak Zat gizi pembangun tubuh, yaitu : protein Zat gizi pengatur yaitu : vitamin, mineral dan air. Kebutuhan kalori seorang atlet pelari sprint 100 meter pelajar sangat tergantung kepada beberapa faktor antara lain : umur, berat badan, jenis kelamin, aktifitas fisik dan iklim (suhu lingkungan). Kebutuhan energi seorang atlet dihitung dengan memperhatikan beberapa komponen penggunaan energi yaitu : Basal Metabolic Rate (BMR), Specific Dynamic Action (SDA), Aktifitas fisik dan faktor pertumbuhan. Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN : Vol. 10 No.2, Tahun
12 DAFTAR PUSTAKA , Gizi Atlet. Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan RI. Acheson, K., Schutz, Y., & Bessard, T Pengaruh Nutrisi pada Lipogenesis and thermogenesis sesudah makan makanan yang mengandung karbohidrat. American Journal of physiology, 246, E Belko, A Vitamin dan latihan yang diperbaharui. Medicine and Science in Sports and Exercise, 19, S191-S196. Brouns, F., Saris, W., & Rehrer, N Keluhan perut dan fungsi pencernaan selama latihan yang berlangsung lama. International Journal of Sports Medicine, 8, Clark, N., Nelson, M., & Evans, W Pendidikan Nutrisipada pelari wanita elit. Physician and Suports Medicine, 16, Hargreaves, M., Costill, D., & Fink, W Efek konsumsi karbohidrat sebelum berlatih terhadap siklus ketahanan penampilan. Medicine and Science in Suports and Exercise, 19, IAAF, Nutrition For Athletics. International Scientific Cencensus Conferderence on Current Issues On Nutrition in Athletics. Mars Incorporated. Monaco. Ivy,J Perpaduan Glycogen otot setelah latihan dan pengaruhnya terhadap lamanya proses pengolahan karbohidrat di dalam tubuh. Journal of Applied Physiology, 64, Nelso, M., Fisher, E., & Catsos, P Diet dan keadaan tulang pada pelari yang tidak haid. American Journal of Clinical Nutrition,43, Nancy Clark, MS, RD Petunjuk Gizi. Divisi Buku Sport PT Rajagrafindo Persada.Jakarta Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN : Vol. 10 No.2, Tahun
13 BIODATA PENULIS Nama : Drs. H. Dwi Gunadi. Tempat/Tanggal lahir : Sukoharjo, 01 April 1963 Pendidikan : - S1 Universitas Sebelas Maret Surakarta - Sedang studi lanjut S2 di UNS - Menjadi dosen pada Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tunas Pembangunan Surakarta. Alamat kantor : FKIP-UTP Surakarta. Jln. Walanda Maramis no. 31 Cengklik Surakarta. Telp. (0271) Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN : Vol. 10 No.2, Tahun
Gizi Atlet Sepakbola Indonesia Oleh : Dwi Gunadi 1 ABSTRACT
Gizi Atlet Sepakbola Indonesia Oleh : Dwi Gunadi 1 ABSTRACT The Nutrient, one of important factor beside the other factor to reach Peak Performance for universal sport and special in football. Nutrition
Lebih terperinciKesinambungan Energi dan Aktifitas Olahraga. (Nurkadri)
Kesinambungan Energi dan Aktifitas Olahraga (Nurkadri) Abstrak Olahraga adalah aktiftas jasmani yang membutuhkan energy dalam melakukannya. Kadar energy yang dibutuhkan disesuaikan dengan berat atau ringan
Lebih terperinciSpecific Dynamic Action
Kebutuhan Energi Besarnya kebutuhan energi tergantung dari energi yang digunakan setiap hari. Kebutuhan energi dapat dihitung dengan memperhatikan beberapa komponen penggunaan energi. Komponen-komponen
Lebih terperinciMODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET
MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET Pendahuluan Prestasi olahraga yang tinggi perlu terus menerus dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Salah satu faktor yang penting
Lebih terperinciI. Judul 1. NUTRITIONAL REQUIREMENTS 2. FOOTBALL-NUTRITION
Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RI 641.1 Ind Indonesia. Departemen Kesehatan. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. g Gizi atlet sepakbola. -- Jakarta : Departemen Kesehatan, 2002.
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA
LAMPIRAN 68 69 Lampiran 1 Kuesioner penelitian KODE: KUESIONER HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA Saya setuju
Lebih terperinciPENYUSUNAN DAN PERENCANAAN MENU BERDASARKAN GIZI SEIMBANG
PENYUSUNAN DAN PERENCANAAN MENU BERDASARKAN GIZI SEIMBANG Penyusunan dan Perencanaan Menu Berdasarkan Gizi Seimbang By. Jaya Mahar Maligan Laboratorium Nutrisi Pangan dan Hasil Pertanian PS Ilmu dan Teknologi
Lebih terperinciPenyusunan dan Perencanaan Menu Berdasarkan Gizi Seimbang
Penyusunan dan Perencanaan Menu Berdasarkan Gizi Seimbang By. Jaya Mahar Maligan Laboratorium Nutrisi Pangan dan Hasil Pertanian PS Ilmu dan Teknologi Pangan Jurusan THP FTP UB Menu France : daftar yang
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...
KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG 1. Nomor Responden :... 2. Nama responden :... 3. Umur Responden :... 4. Pendidikan :... Jawablah
Lebih terperinciPengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si
Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pelatihan dan Pendidikan Baby Sitter Rabu 4 November 2009 Pengertian Gizi Kata gizi berasal dari bahasa Arab Ghidza yang berarti makanan Ilmu gizi adalah ilmu
Lebih terperinciCARA MENENTUKAN KEBUTUHAN ENERGI SEORANG ATLET
87 Jurnal Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan, Jilid 2, Nomor 1 Januari 2014 hlm. 87 91 ISSN 2338-0990 CARA MENENTUKAN KEBUTUHAN ENERGI SEORANG ATLET Saharuddin Ita FIK Universitas Cenderawasih,
Lebih terperinciMasa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai
Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
Lebih terperinciMAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I
MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I PROGRAM PG PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 Pendahuluan Setiap orang
Lebih terperinciKehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.
Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk
Lebih terperinciGIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA
1 GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA 2 PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunankesehatan Tdk sekaligus meningkat kan mutu kehidupan terlihat dari meningkatnya angka kematian orang dewasa karena penyakit degeneratif
Lebih terperinciPola Makan Sehat. Oleh: Rika Hardani, S.P.
Pola Makan Sehat Oleh: Rika Hardani, S.P. Makalah ini disampaikan pada Seminar Online Kharisma ke-2, Dengan Tema: ' Menjadi Ratu Dapur Profesional: Mengawal kesehatan keluarga melalui pemilihan dan pengolahan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER
A. Identitas Sampel LAMPIRAN 1 KUESIONER KARAKTERISTIK SAMPEL Nama : Umur : BB : TB : Pendidikan terakhir : Lama Bekerja : Unit Kerja : Jabatan : No HP : B. Menstruasi 1. Usia awal menstruasi : 2. Lama
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM
LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Tinggi Badan : Berat Badan : Waktu makan Pagi Nama makanan Hari ke : Bahan Zat Gizi Jenis Banyaknya Energi Protein URT
Lebih terperinci12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG
12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG Makanlah Aneka Ragam Makanan Kecuali bayi diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya Triguna makanan; - zat tenaga; beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar,
Lebih terperinciGizi Olahraga. Badraningsih L./UNY
Gizi Olahraga Badraningsih L./UNY PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI Besarnya kebutuhan energi tergantung dari energi yang digunakan setiap hari. Kebutuhan energi dihitung dengan memperhatikan beberapa komponen
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL MUKA.. HALAMAN JUDUL...
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL MUKA.. HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN HALAMAN PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI DAFTAR RIWAYAT HIDUP KATA PENGANTAR... LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ABSTRAK
Lebih terperinciKEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK. ANITA APRILIAWATI, Ns., Sp.Kep An Pediatric Nursing Department Faculty of Nursing University of Muhammadiyah Jakarta
KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK ANITA APRILIAWATI, Ns., Sp.Kep An Pediatric Nursing Department Faculty of Nursing University of Muhammadiyah Jakarta NUTRISI PADA ANAK Pemenuhan kebutuhan nutrisi anak Pertumbuhan
Lebih terperinciDEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
LAMPIRAN 60 61 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode: KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN GIZI, KONSUMSI PANGAN, DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI TERHADAP KEBUGARAN ATLET BOLA BASKET DI SMP/SMA
Lebih terperinciROLE OF NUTRITION TO WIN A MATCH
ROLE OF NUTRITION TO WIN A MATCH /// WHAT EVERY ATHLETES SHOULD TO KNOW \\\ Made by Rendy Effendi, Liza Nuarita, Fakhrullah Amin, Ismi Nabila, Ridwan Riansyah PRESTASI OLAHRAGA Latihan Rutin Motivasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air, apa alam, dan sebagainya, yang dapat
Lebih terperinciKEBUTUHAN & KECUKUPAN GIZI. Rizqie Auliana, M.Kes
KEBUTUHAN & KECUKUPAN GIZI Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id Pengantar Gemukkah saya? Kuruskah saya? Sudah cukupkah saya makan? Sehatkah saya?.. Berapa kebutuhan gizi kita? Kebutuhan gizi
Lebih terperinciDIIT SERAT TINGGI. Deskripsi
DIIT SERAT TINGGI Deskripsi Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang terdapat dalam semua makanan nabati. Serat tidak dapat dicerna oleh enzim cerna tapi berpengaruh baik untuk kesehatan. Serat terdiri
Lebih terperinciPola hidup sehat untuk penderita diabetes
Pola hidup sehat untuk penderita diabetes Penanganan diabetes berfokus pada mengontrol kadar gula darah (glukosa). Hal tersebut dapat dijalankan dengan memperhatikan pola makan dan olahraga, serta merubah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Serat Di Indonesia sayur cukup mudah diperoleh, petani pada umumnya menanam guna mencukupi kebutuhan keluarga. Pemerintah juga berusaha meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Konsumsi Buah dan Sayuran Sikap Siswa Sekolah Dasar di SD Negri 064975 Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2010 1.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Gizi a. Definisi Gizi Kata gizi berasal dari bahasa Arab ghidza yang berarti makanan. Menurut cara pengucapan Mesir, ghidza dibaca ghizi. Gizi adalah segala
Lebih terperinciMitos Sixpack Orang menghabiskan uang jutaan setiap tahun untuk mendapatkan tubuh ideal. Sekarang ini terdapat sekitar 200 lebih alat-alat latihan untuk perut. Sebagian alat-alat ini tidak berguna sama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduk usia lanjut di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Struktur penduduk dunia saat ini menuju proses penuaan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah dan proporsi penduduk usia lanjut. Proporsi penduduk usia lanjut di Indonesia
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 UNIVERSITAS INDONESIA
LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas Kesehatan Masyarakat Jurusan Gizi Kesehatan Masyarakat, akan mengadakan penelitian
Lebih terperinciEMPAT PILAR GIZI SEIMBANG
EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG LEMBAR BALIK PENDIDIKAN GIZI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG Disusun Oleh: Iqlima Safitri, S. Gz Annisa Zuliani, S.Gz Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz, M.Gizi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan gizinya serta aktif dalam olahraga (Almatsier, 2011).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah mereka yang berusia 10-18 tahun. Usia ini merupakan periode rentan gizi karena berbagai sebab, yaitu remaja memerlukan zat gizi yang lebih tinggi
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
Kode : KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DITINJAU DARI KARAKTERISTIK KELUARGA DI KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2011 Tanggal Wawancara : A. Identitas
Lebih terperinciPERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS
PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS Oleh: Fitri Rahmawati, MP JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Diabetes Mellitus adalah penyakit
Lebih terperinciProgram Studi S1 Ilmu Gizi Reguler Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul (UEU) Jl. Arjuna Utara No.9 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510
LAMPIRAN 104 105 LAMPIRAN I HUBUNGAN PEMBERIAN MPASI LOKAL, FREKUENSI PENYAKIT INFEKSI DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN DI PUSKESMAS WAIPARE, KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR Program Studi S1 Ilmu
Lebih terperinciPenting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui
Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui 1 / 11 Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui Perubahan Berat Badan - IMT normal 18,25-25 tambah : 11, 5-16 kg - IMT underweight < 18,5 tambah : 12,5-18 kg - IMT
Lebih terperinciKebutuhan nutrisi dan cairan pada anak
Kebutuhan nutrisi dan cairan pada anak Apa itu Nutrisi???? Defenisi Nutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Setiap anak mempunyai kebutuhan Setiap anak mempunyai
Lebih terperincib. Sebagai bahan bakar dimana panas yang terjadi diubah menjadi tenaga.
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2009/2010 FPOK UPI MATA KULIAH DOSEN : Ilmu Gizi Olahraga : Dra. Lilis Komariyah, M.Pd. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan member tanda silang (X) pada lembar jawaban!
Lebih terperinci30/09/2017. Kebutuhan dan Kecukupan Gizi Tenaga Kerja. Faktor-faktor yang menentukan kebutuhan gizi seseorang
Kebutuhan dan Kecukupan Gizi Tenaga Kerja KEBUTUHAN ZAT GIZI MAKRO PEKERJA PERTEMUAN 4 NADIYAH, S.Gz., M.Si LARAS SITOAYU, S.Gz., MKM PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT Kebutuhan Gizi Minimal Sehari (MDR)
Lebih terperinciREKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH. YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd
REKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd TERDAPAT 6 REKOMENDASI 1. Konsumsi menu Gizi Seimbang 2. Sesuaikan konsumsi zat gizi dengan AKG 3. Selalu Sarapan 4. Pelihara Otak
Lebih terperinciPENCEGAHAN CEDERA OLAHRAGA BAGI ATLET MELALUI NUTRISI. Rusli
Rusli, Pencegahan Cedera Olahraga Bagi Atlet Melalui Nutrisi 1 PENCEGAHAN CEDERA OLAHRAGA BAGI ATLET MELALUI NUTRISI Rusli Program Studi Ilmu Keolahragaan FIK Universitas Negeri Makassar Jln. Wijaya Kusuma
Lebih terperinciB A B II TINJAUAN PUSTAKA
B A B II TINJAUAN PUSTAKA A. STATUS GIZI Status gizi atau tingkat konsumsi pangan adalah suatu bagian penting dari status kesehatan seseorang. Tidak hanya status gizi yang mempengaruhi status kesehatan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL KUISIONER PENELITIAN
Tanggal: PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL KUISIONER PENELITIAN Salam, perkenalkan nama saya Ririn Triana Putri, mahasiswi Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-ilmu
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN STUDI TENTANG PENGETAHUAN GIZI, KEBIASAAN MAKAN, AKTIVITAS FISIK,STATUS GIZI DAN BODYIMAGE REMAJA PUTRI YANG BERSTATUS GIZI NORMAL DAN GEMUK
Lebih terperinciFORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN
60 Lampiran 1 Persetujuan Responden FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN Sehubungan dengan diadakannya penelitian oleh : Nama Judul : Lina Sugita : Tingkat Asupan Energi dan Protein, Tingkat Pengetahuan Gizi,
Lebih terperinciEMPAT PILAR GIZI SEIMBANG
LEMBAR BALIK PENDIDIKAN GIZI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG Disusun Oleh: Iqlima Safitri, S. Gz Annisa Zuliani, S.Gz Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz, M.Gizi Supported by : Pedoman Gizi
Lebih terperinciPetunjuk : isilah dan beri lingkaran pada poin jawaban yang disediakan! I. Identitas Responden 1. ID Responden: [ ] [ ] 2.
L-2 KUESIONER PENELITIAN POLA MAKAN, AKTIFITAS FISIK DAN STATUS GIZI DIHUBUNGKAN DENGAN LEMAK TUBUH PADA PRAMUSAJI UNIT PELAYANAN GIZI GEDUNG A RSUPN Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA TAHUN 2009 Assalamu
Lebih terperinciLEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN
85 LAMPIRAN 1 LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN Penelitian yang berjudul : Penilaian Asupan Kalsium Berdasarakan Jenis Kelamin, Tingkat Pengetahuan, Aktivitas Olahraga, dan Tingkat Pendidikan Orang Tua
Lebih terperinciNutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati
Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif dr. Yulia Megawati Tenaga Kerja Adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinci19/02/2016. Siti Sulastri, SST
Siti Sulastri, SST Usia 0 12 bulan Fase atau tahap awal untuk menentukan kondisi serta perkembangan bayi untuk tahun yang akan datang/ tahun perkembangan bayi berikutnya Tumbuh dengan sangat cepat Mulai
Lebih terperinciMilik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
umumnya digunakan untuk menggambarkan makanan yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan, melebihi diet sehat normal yang diperlukan bagi nutrisi manusia. Makanan Sehat "Makanan Kesehatan" dihubungkan dengan
Lebih terperinciKuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1
Kuisioner Penelitian Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 A. Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Adik dimohon bantuannya untuk mengisi identitas diri pada bagian
Lebih terperinciNo.Responden FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA
Tanggal FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA KUESIONER PENELITIAN Hubungan antara Konsumsi Suplemen Vitamin dan Mineral, serta Minuman Energi dengan Kebugaran Jasmani pada Atlet Cabang Olahraga
Lebih terperinciDISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)
DISLIPIDEM IA Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA DIS = Salah ; Gangguan LIPID = Lemak (Kolesterol, Trigliserid) DISLIPIDEMIA : gangguan metabolisme lemak Metabolisme lemak
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian
Lampiran 1. Angket Penelitian KATA PENGANTAR Ibu yang terhormat, Pada kesempatan ini perkenankanlah kami meminta bantuan Ibu untuk mengisi angket yang telah kami berikan, angket ini berisi tentang : 1)
Lebih terperinciPEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi
Tanggal 16 Oktober 2014 PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi PENDAHULUAN Usia 6 bulan hingga 24 bulan merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciENERGI. Oleh: Suyatno, Ir. MKes.
ENERGI Oleh: Suyatno, Ir. MKes. http://suyatno.blog.undip.ac.id. e-mail: suyatno@undip.ac.id Bagian Gizi - Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang Pengertian Energi :kemampuan seseorang
Lebih terperinciDBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya
DBMP DBMP Pengertian : DBMP adalah daftar yang berisi 7 golongan bahan makanan. pada tiap golongan, dalam jumlah (dapat berbeda setiap makanan) yang dinyatakan bernilai energi dan zat gizi yang sama. Oleh
Lebih terperinciNUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)
NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciMODUL 10 PEDOMAN MAKANAN BAGI OLAHRAGAWAN
MODUL 10 PEDOMAN MAKANAN BAGI OLAHRAGAWAN A. Pendahuluan Pemberian makanan yang tepat dilihat dari kuantitas dan kualitas dapat menghasilkan kondisi fisik yang optimal, serta memberikan energi yang cukup
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( Gizi Seimbang Pada Lansia ) Topik Sasaran : Gizi Seimbang Pada Lansia : lansia di ruang Dahlia Hari/tanggal : Sabtu, 29 April 2017 Waktu Tempat : 25 menit : Wisma Dahlia di UPT
Lebih terperinciDengan ini saya bersedia mengikuti penelitian ini dan bersedia mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan dibawah ini.
NO. RESP A. KUESTIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA Perkenalkan nama saya Intan Fermia P, mahasiswi Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat,. Kakak sedang
Lebih terperinciPeta Konsep. Hal yang harus kamu tahu mengenai Pertumbuhan Makhluk Hidup ini antara lain. Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup
Standar Kompetensi: Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup. Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kelebihan berat badan saat ini merupakan masalah yang banyak terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur lebih dari 30 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Prestasi olahraga yang menurun bahkan di tingkat ASEAN menjadi suatu
15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prestasi olahraga yang menurun bahkan di tingkat ASEAN menjadi suatu keprihatinan tersendiri bagi kondisi olahragawan profesional di Indonesia. Untuk membina seorang
Lebih terperinciLampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura
Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura 66 67 Lampiran 2. Kisi-kisi instrumen perilaku KISI-KISI INSTRUMEN Kisi-kisi instrumen pengetahuan asupan nutrisi primigravida
Lebih terperinciKEBUTUHAN GIZI. DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si
KEBUTUHAN GIZI DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si Pangan bagi makhluk hidup umumnya dan manusia khususnya merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi untuk dapat mempertahankan serta melaksanakan kewajiban-kewajiban
Lebih terperinciGIZI. Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan
GIZI Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan Lanjutan Gizi : Arab gizzah : zat makanan sehat Makanan : segala sesuatu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja didefinisikan oleh WHO sebagai suatu periode pertumbuhan dan perkembangan manusia yang terjadi setelah masa anak-anak dan sebe lum masa dewasa dari usia 10-19
Lebih terperinciCATATAN PERKEMBANGAN. Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, Menggali pengetahuan orang tua kurang dari
Lampiran 1 CATATAN PERKEMBANGAN Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, 04 10.00-4. Menggali pengetahuan orang tua kurang dari Mei 2017 12.00 tentang asupan nutrisi pada anak yaitu menggali
Lebih terperinciANGKET / KUESIONER PENELITIAN
ANGKET / KUESIONER PENELITIAN Kepada yth. Ibu-ibu Orang tua Balita Di Dusun Mandungan Sehubungan dengan penulisan skripsi yang meneliti tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Pemberian Makanan Balita
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sarapan Pagi Sarapan pagi adalah makanan atau minuman yang memberikan energi dan zat gizi lain yang dikonsumsi pada waktu pagi hari. Makan pagi ini penting karena makanan yang
Lebih terperinciUkuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram
Dibawah ini merupakan data nilai satuan ukuran rumah tangga (URT) yang dipakai untuk menentukan besaran bahan makanan yang biasa digunakan sehari- hari dalam rumah tangga. (Sumber: Puslitbang Gizi Depkes
Lebih terperinciAWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT
AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT Ingin menerapkan pola makan yang sehat tapi tidak tahu harus memulai dari mana? Artikel ini adalah panduan mudah untuk mengiring anda ke arah yang tepat.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutritute dalam bentuk. variabel tertentu ( Istiany, 2013).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Status Gizi a. Definisi Status Gizi Staus gizi merupakan ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutritute dalam
Lebih terperinciGIZI SEIMBANG BAGI ANAK REMAJA. CICA YULIA, S.Pd, M.Si
GIZI SEIMBANG BAGI ANAK REMAJA CICA YULIA, S.Pd, M.Si Remaja merupakan kelompok manusia yang berada diantara usia kanak-kanak dan dewasa (Jones, 1997). Permulaan masa remaja dimulai saat anak secara seksual
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1 1. Manusia membutuhkan serat, serat bukan zat gizi, tetapi penting untuk kesehatan, sebab berfungsi untuk menetralisir keasaman lambung
Lebih terperinciEko Winarti, SST.,M.Kes
(SATUAN ACARA PENYULUHAN) Nutrisi Ibu Hamil Disusun oleh : Eko Winarti, SST.,M.Kes PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK (D.IV) FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI SATUAN ACARA PENYULUHAN 1 Tema : Nutrisi
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. kali makanan utama dan tiga kali makanan antara/kudapan (snack) dengan jarak
BAB III PEMBAHASAN A. Perencanaan Menu Diet Diabetes Mellitus Diet DM di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta diberikan dengan cara tiga kali makanan utama dan tiga kali makanan antara/kudapan (snack) dengan
Lebih terperinciPengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya
Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).
Lebih terperinciSistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan Manusia Manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Makanan yang masuk ke dalam tubuh harus melalui serangkaian proses pencernaan agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Proses
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak
BAB V PEMBAHASAN A. Asupan Karbohidrat Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan food recall 1 x 24 jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak latihan diketahui bahwa
Lebih terperinciNARASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN PENENTUAN STATUS GIZI DAN PERENCANAAN DIET. Oleh : dr. Novita Intan Arovah, MPH
NARASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN PENENTUAN STATUS GIZI DAN PERENCANAAN DIET Oleh : dr. Novita Intan Arovah, MPH Berdasarkan Surat Ijin/Penugasan Dekan FIK UNY No 1737/H.34.16/KP/2009 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung kepada keberhasilan bangsa itu sendiri dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, cerdas,
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI MAKANAN DENGAN STATUS GIZI PNS BAPPEDA KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2015
74 HUBUGA PERILAKU KOSUMSI MAKAA DEGA STATUS GIZI PS BAPPEDA KABUPATE LAGKAT TAHU 215 I. Data Responden 1. ama : 2. omor Responden : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : 5. Pendidikan : 6. Berat Badan : 7. Tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu yang membutuhkan daya tahan jantung paru. Kesegaran jasmani yang rendah diikuti dengan penurunan
Lebih terperinciENERGI IPA UNTUK KELAS 7 SMP.
ENERGI www.funtutor.co.id PENGERTIAN ENERGI Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan. Kendaraan bermotor tidak akan berjalan tanpa ada bahan bakar Manusia membutuhkan
Lebih terperinciLampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Tidak pernah. Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln
Lampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln Tidak pernah n % n % n % n % n % n % Makanan pokok Beras/nasi 88 73,9 19 16,0 6 5,0 6 5,0 0 0 0 0 Mie 3 2,5
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. gizi olahraga yang benar dan professional (Depkes RI, 2002).
74 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permainan sepakbola membutuhkan daya tahan fisik yang tinggi untuk melakukan aktifitas secara terus menerus dalam waktu lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Lebih terperinciSUSTAINABLE DIET FOR FUTURE
BIODATA 1. Nama : Iwan Halwani, SKM, M.Si 2. Pendidikan : Akademi Gizi Jakarta, FKM-UI, Fakultas Pasca sarjana UI 3. Pekerjaan : ASN Pada Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI SUSTAINABLE
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsumsi Energi dan Protein 1. Energi Tubuh memerlukan energi sebagai sumber tenaga untuk segala aktivitas. Energi diperoleh dari makanan sehari-hari yang terdiri dari berbagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran Jasmani Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaannya sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Serta meningkatkan
Lebih terperinciFORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN
90 Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Tingkat asupan Protein, Lemak, Natrium, Kalium, Serat, Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Kejadian Hipertensi pada Kelompok Senam Bugar Lansia di
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Hiperurisemia telah dikenal sejak abad ke-5 SM. Penyakit ini lebih banyak menyerang pria daripada perempuan, karena pria memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi daripada perempuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal sangatlah penting.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Status gizi seseorang menunjukkan seberapa besar kebutuhan fisiologis individu tersebut telah terpenuhi. Keseimbangan antar nutrisi yang masuk dan nutrisi yang dibutuhkan
Lebih terperinci