ELEKTRONPPNY-BATANYOGYAKARTA
|
|
- Suhendra Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RANCANG BANGUN SUMBER ELEKTRON UNTUK MESIN BERKAS ELEKTRONPPNY-BATANYOGYAKARTA Djoko S.P., Sutadji S~ Suprapto, Sukidi PPNY-BATAlv, JL. Baharmri P.O. BO%.1008, rogyakarta, Abstrak RANCANG BANGUN SUMBER ELEKTRON UNTUK MESIN BERKAS ELEKTRON PPNY-BATAN YOGYAKARTA.. Telah dilajcukan rancang bangun sumber elektron untuk mesin berkas elektron SOO kevi/o ma PPNY-BATAN Yogyakarta. Kegiatan rancang bangun meliputi perancangan, pembuatan don konstruksi serra pengujian sumber elektron. Sumber elektron yang telah dirancang bangun adolah jenis sumber elektron termionik dengan pemancar elektron berupa filamen dart kawat tungsten berdiameter 0.2S mm. Sedongkai, bagian pembentuk berkas elelctron yang terdirt dart elektroda pendorong, pemfolajs don anode dirancang dengan model pendekatan Pierce, yaitu dengan mempertimbangkan efek muatan ruang-qiabat muatan elektron di dalam sumber elektron. Dengan model tersebut elektroda pendorong don pemfokus masing-masing membentuk sudut 67,)'7 don 4j'1 terhadop sumbu berkas elelctron. Dinding sumber elelctron berbentuk silinder dengan ukuran diameter lis mm don panjang 255 mm. Dart pengujian yang te/ah di/akukan diperoleh hastl bahwa sumber elektronyang telah dibuat sudoh dopat dioperasikan, don pada kondisi operasi arus fi/amen 5 A, tegangan pendorong 120 V. tegangan pemfolcus3 kv don tegangan anode 4,2 kvarus berkas elektron terukur sebesar 8 ma. Abstract DESIGN AND CONSTRUCTION OF ELECTRON GUN FOR ELECTRON BEAM MACHINE PPNY-BATAN YOGY~TA.. An electron gun has been designed and constructedfor 500 kevi10 ma electron beam machine at PPNY-BATAN Yogyakarra. The electron gun is a thermionic type in which the electron emittermadefrom tungsten wire withthe diameter of 0.25 mm. Theelectronbeam shaping-element which consist ofreppeler, focussing electrode and anode is designed using Pierce approximation model. In this model the space charge effect caused by electrons must be considered According to this model each of the reppeler andfocussing electrodeforms an angle of67.j'1 and 4j'1 to the oris of electron gun. Theshape of the electron gun is ci/indrical with the diameter of 115 mm and the length of255 mm. From the test done shows that the electron gun can beoperated Theelectron current of8 ma has been measured at thefollowing operating condition: 5 Afi/ament current, 120 Vreppeler voltage, 3 kvfocussing voltage and 4.2 kvanode voltage. \ \ PENDAHULUAN tegangan dan arus maksimum masing-masing 2 M MY dan 10 ma(3). esin berkas elektron (MBE) merupakan Pada prinsipnya MBE terdiri dari beberapa perangkat akse- lerator penghasil eiektron. komponen yaitu sumber elektron, tabung MBE mulai berkembang dalam skala industri pada pemercepat, sumber tegangan tinggi, sistem kurang lebih 50 tahun yang Ialu, yaitu setelah pemfokus, sistem pemayar, sistem hampa dad perang dunia kedua(1).khususnya di negara-negara sistem konveyer. Keberadaan sumber elektronpada industri MBE telah banyak dimanfaatkan pada MBE sangat vital, yaitu sebagai penghasil elektron berbagai proses industri seperti industri kabel, yang akan diiradiasikan pada bahan. Walaupun alat-alat kesehatanlkedokteran, bahan baku obat, terdapat beberapa ripe sumber elektron untuk MBR, makanan kaleng, kayu, keramik, piascik, busa, tetapi pada prinsipnya sumber elektron terdiri dari karet, dan lain-lain. bagian penghasil elektron bebas (electron emitter) Saat ini BATAN telah mempunyai dua buah dan bagian pembentuk berkas elektron (electron MBE yang ditempatkan di Pusat Aplikasi lsotop beam shaping-elementsp). dan Radiasi (pair). MBE yang pertama adalah ripe Pada Pelita VI PPNY-BATAN mendapat EPS-300 buatan Jepang, merupakan bantuan dari kepercayaan untuk melaksanakan litbang rancang UNDP pada tahun MBE tersebut merupakan bangun MBE 500 kev/i0 IDA. Dengan berbekal MBE bertenaga rendah dengan tegangan dan arus pada pengalaman yang telah dimiliki di bidang maksimum masing-masing 300 kv dan 50 ma(2). litbang akselerator sejak Pelita III, maka "Sedangkan MBE yang kedua adalah ripe GJ-2 diharapkan PPNY-BATAN mampu melaksanakan buatan Cina yang dibeli pada tahun MBE tugas litbang rancang bangun MBE tersebut. tersebut merupakan MBE bertenaga sedang dengan Kegiatan litbang telah dimulai dengan pembuatan RANCANG BANGUN SUMBER ELEKTRON UNTUK MESIN BERKAS ELEKTRON PPNY-BATAN YOGYAKARTA (Djoko S.Pudjorahardjo. dkk.) 9
2 Volume 1 Nomor1 Juli 1999 ISSN sumber elektron pada tabun pertama Pelita VI (tahun 1994/1995). Dalam makalah ini disampaikan basil perancangan clan pembuatan sumber elektron untuk mesin berkas elektron PPNY-BATAN disertai dengan basil pengujian yang telah dilakukan. TATA KERJA Perancangan, Pemboatan dad Konstroksi Somber Elektron Sumber elektron yang dirancang untuk MBE 500 kev/io ma adajahsumberelektronjenis tennionik, di mana sebagai bagian pemancar elektron (electron emitter) adalah katoda atau filarnen yang dialiri arus scarab (disebut sebagai katoda panas). Rapat arus emisi termionik elektron yang dihasilkannya telah banyak dikenal melalui persamaan Richardson-Dushmann yaitu. JeT=AT2exp(-e~/kT) (1) Rapat arus emisi termionik elektron sangat dipengaruhi oleh suhu pemanasan T, dalam hal ini berkaitan dengan besamya arus scarab yang mengalir pada katoda. Disamping itu rapat arus juga tergantung pada jenis bahan katoda yang diwujudkan dalam konstante Ao dadfungsi kejja. Persyaratan katoda sumber elektron adalah harus dapat menghasilkan emisi elektron yang cukup selarna periode waktu tertentu. Disamping itu sedapat mungkin hanya memerlukan daya masukan yang kecil, yaitu dengan menggunakan bahan katoda yang mempunyai fungsi kerja rendah. efisiensi termal tinggi clanukuran filamen kecil(1j. Pemilihan bahan katoda juga perlu memperhatikan kondisi vakum di dalarn sumber elektron. Untuk vakum yang tidak terlalu tinggi yaitu di bawah 10-5 mm Hg dapat dipilih bahan oksidamisalnyabao (41 = 1,6eV)atau sro ( 41= 2 ev). Bahan-bahan tersebut pada suhu operasi sekitar 1000 K dapat menghasilkan rapat arus emisi e1ektron hingga orde 1 Alcm2. Sedangkan untuk kondisi vakum di atas 10-5mm Hg, katoda barus dibuat dari bahan yang mempunyai suhu operasi dan fungsi kejja yang relatiftinggi. Untuk itu dapat dipilih bahan tungsten (T = 3683 K; ci> = 4,55 ev) atau tantalum (T = 3269 K; 41= 4,1 ev). Pada suhu operasi sekitar 3000 K bahan-bahan tersebut dapat menghasilkan rapat arus emisi elektron hingga 14 Ncm2(2). Emisi termionik elektron juga dipengaruhi oleh bentuk dan luas permukaan katoda serta ragam pemanasannya. Ada beberapa bentuk katoda untuk sumberelektron, misalnya bentuk tusuk konde (hair pin), spiral, keping clan lain-lain tergantung pada Presiding Pertemuan den Preseotasi IImiah TeknologiAkselerator dan Aplikasinya Vol.1 No.1 Juli 1999: 9-13 aplikasinya. Berdasarkan pad a beberapa persyaratan clan pertimbangan lain, maka telah dipilib kawat tungsten sebagai bahan katoda. Kawat tungsten dibuat menjadi bentuk spiral berdiarneter 4 mm clanpanjang 10 mm. Bagian pembentuk berkas elektron yang terdiri dari elektroda pendorong, elektroda pemfokus clan anoda dirancang mengikuti model Pierce, yaitu dengan mempertimbangkan efek muatan roans yang diakibatkan oleh muatan elektron itu sendiri. Muatan roang berpengaruh terhadap pola medan listrik di antara elektroda-elektroda tersebut Dengan model Pierce akan diperoleh raftat arus yang seragam clan efisiensi yang tinggi 1).Dengan model Pierce maka elektroda pendorong clan elektroda pemfokus masing-masing dibuat membentuk sudut 67,5 clan 45 terhadap sumbu sumber elektron.. Sumber elektron yang telah dirancang kemudian dikonstruksi seperti pada gambar 1. "' Gambar1. Konstruksi sumber elektron untuk mesinberkas e1ektron. 1= Flange, 2= Anoda (celah), 3= Elektroda pemokus, 4= Badan sumber elektron, 5= Elektroda pendorong, 6= Filarnen, 7= feedthrough, 8= Flange, 9= O-ring, 10= Pemegang, 11= Penyangga, 12= Baut penyangga. Katoda, elek.1:rodapendorong dan pemfokus berada di dalarn roang sumber elektron berbentuk silinder berdiarneter 115mm dan panjang 255 rom. Sedangkan anoda yang sekaligus berfungsi sebagai celah sumber elektron berbentuk keping berdiameter 90 mm clan diameter celah 10 rom. Pada celah tersebut dipasang kasa untuk menarik keluar berkas elektron dari ruang sumber elektron. i 10
3 Kedua ujung sumber elektron ditutup dengan "flange" ukuran DNI00. Sebagai terminal arus filamen dad tegangan elektroda dipergunakan jeedthrough ". Pengujian Sumber Elektron. Terhadap sumber elektron yang telah dirancang clan dikonstruksi kemudian dilakukan pengujiandengan skema pengujianseperti pada gambar 2. + Gambar 2. SDo\ " T Skema pengujian sumber elektron. SDF =sumber daya filamen, T = target metal SDFo = sumber daya pemfokus, Amp = penguat SDP = sumber daya pendorong, M = meter arus SDA = sumberdaya anoda Pengujian meliputi pengujian arus emisi elektron datikatoda serta pengukuran arus elektron dengan variabel arus filamen, tegangan pendorong, tegangan pemfokus clantegangan anode. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah sumber elektron telah dapat menghasilkanarus elektron clan sejauh mana pengaruh dari elektroda-elektroda tersebut terhadap arus eiektron yang dihasilkan. Pada pengujian tersebut sumber elektron di. set dalam tabung vakum berupa 'T-piece DNIOO" yang dihubungkan dengan sistem vakum yang terdiri dati pompa rotari clan difusi. Kevakuman dalam tabung vakum mencapai 1, mm Hg. Untuk mengukur arus berkas elektron di belakang celah sumber elektron dipasang plat logam "stainless steel" sebagai target yang kemudian dihubungkan dengan sebuah penguat clan meter arus. BASIL DAN PEMBAHASAN Proses yang mula-mula terjadi pada sumber elektron adalah terlepasnya elektron dati katoda menjadi elektron bebas. Terlepasnya elektron tersebut dapat disebabkan oleh adanya medan listrik yang kuat, proses fotolistrik. radiasi partikel pension maupun emisi termionik. Pada sumber elektron jenis termionik seperti yang telah dibuat elektron bebas terbenwk karena emisi termionik + c datikatoda yang dipanaskan menggunakan aliran listrik searah. Cara ini lazim digunakan karena secara teknis mudah dilaksanakan. Pengujian adanya emisi elektron dilakukan dengan cara mengukur arus pada eiektroda pendorong yang diberi tegangan positif terhadap katoda, sementara elektroda yang lainnya belum difungsikan. Adanya arus yang terukur menunjukkan adanya emisi elektron datikatoda menuju elektroda pendorong. Elektron bebas yang telah dihasilkan oleh katoda selanjutnya harus dibentuk menjadi berkas clandikeluarkan datiruang sumber elektron.dalam hal ini peran bagian pembentuk berkas elektron (electron beam shaping-element) sangat menentukan. Untuk mengarahkan elektron bebas dari katoda ke celah dipergunakan elektroda pendorong yang berpotensial negatif. Dari basil pengukuran arus elektron sebagai fungsi tegangan pendorong (gambar 3) menunjukkan bahwa tegangan pendorong yang diperlukan untuk mengarahkan elektron bebas datikatoda ke celah hanya sekitar 120 volt negatif. - - (8oIJ &I -_I. --1"1., Gambar3. Hasil pengukuran arus elektron sebagai fungsi tegangan pendorong..dalam perjalanannya menuju anoda (celah) sumber elektron, berkas elektron cenderung menyebar (divergen) akibat adanyagaya tolak menolak antara muatan sejenis yang dimiliki oleh masing-masing elektron. Oleh karena itu elektroda pemfokus sangat berperan untuk memfokuskan agar berkas elektron menjadi terfokus clan selanjutnya dapat melewati celah sumber elektron. Dalam hal ini tegangan pemfokus harus negatif agar terjadi penekanan elektron ke arab sumbu sumber elektron(4). Pada gambar 4 ditampilkan basil pengukuran arus elektron sebagai fungsi tegangan pemfokus. Tampak bahwa pemfokusan terjadi pada tegangan pemfokus sekitar 3 kv yang ditunjukkan dengan arus elektron yang maksimum pada tegangan tersebut RANCANG 8ANGUN SUMBER ELEKTRON UNTUK MESIN BERKAS L KTRON PPNY-BATAN YOGYAKARTA (Djoko S.Pudjorahardjo. dkk.) 11
4 Volume 1 Nomor 1 Juli 1999 i- -- C8IA1 -_I. ~ (11'1).. Garnbar4. Hasil pengukuran arus elektron sebagai fungsi tegangan pemfokus..1--(.aj --I / I~:. I. I[ /.. " --(I» ISSN Garnbar 6. Hasil pengukuran arus elektron sebagai fungsi arus mamen. I Anoda yang berfungsi juga sebagai cejah keluaran sumber elek"tron harus dapat menarik elektron sebanyak-banyaknya dart ruang sumber eiektron. Oleh karena itu anodadiberi tegangan. positif. Anoda tidak hanya berbentuk lubang bulat melainkan berbentuk kawat kasa dengan maksud agar elektron dapat ditarik keluar clan tidak menyangkut di pinggir anoda. Bentuk medan listrik di sekitar anoda tentu saja sangat berpengaruh pada berkas elektron seperti ditampilkan pada gambar 5, yaitu hasil pengukuran arus elektron sebagai fungsi tegangan anoda. --I Seperti telah disebutkan di muka bahwa (.aj, LP (11'1). u Garnbar 5. Hasil pengukuran arus elektron sebagai fungsi tegangan anoda. banyaknya elektron yang dihasilkan oleh katoda tergantung suhu katoda, yang berarti juga tergantung pada arus yang mengajir pada katoda. Tentu saja hajini akan mempengaruhiarus elektron yang ke!uardart sumberelektron.pada gambar6 ditampilkan arus ejektron sebagai fungsi arus katodalfilamen. Prosiding Pertemuan dan Presentasi IImiah TeknologiAkselerator dan Aplikasinya Vol.1 No.1 Juli 1999: 9-13 KESIMPULAN Dari basil yang telah dicapai sampai salt ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan rancang bangun sumber elektron untuk mesin berkas elektron PPNY-BATAN Yogyakarta telah selesai dilaksanakan. Hasil pengujian sumber elektron menunjukkan bahwa sumber elektron telah dapat dioperasikan di mana arus eiektron yang dihasilkan pada kondisi operasi arus mamen 5 A. tegangan pendorong 120 V, tegangan pemfokus 3 kv dan tegangan anoda 4,2 kv adajah 8 ma UCAPAN TERIMA KASm Faciakesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besamya kepada star teknisi, khususnya saudara Sumaryadi, Vntung Margono, Murtijan clan Suhartono, yang telah berpartisipasi pada kegiatan pembuatan sumber elek"tron ini, sehingga dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. DAFTAR PUSTAK.\ 1. BAKlSH, R., Introduction of Electron Beam Technology, John Wiley & Sons, New York (1962). 2. RAHA YU CHOSDV, dkk., "Pengalaman Mengoperasikan dadmerawat Mesin Berkas Elektron EPS-300", Prosiding Seminar Sehari Prospek Rekayasa dan Aplikasi Mesin Berkas Elek-tron Untuk Industri di Indonesia, PAIR-BATAN, Jakarta 2 Agustus SUDJATMOKO,dkk..,"AkseleratorElektron GJ-2, Komponen Utama clan Prinsip Kerjanya", Makalah disajikan pada Pertemuan Tim Rekayasa Mesin Berkas 12
5 Elektron,PAIR-BATAN Jakarta, 25 Mei BREWER, G.R., "High Intensity Electron Guns" Focussing of Charged Particles, Vol. II (SEPTIER. A, ed.), Academic Press Inc, New York (1967). TANYAJAWAB Punwmo Pada lembar tranparansi, tentang spesifikasi sumber ion. Berapa lama operasi sumber ion untuk arus /0 ma, 1101ini berhubungan denganjanglca waktu pemeliharaan (overhaul) DjokoSP. Dari pengukuran yang telah dilakukan, arus elektron belum mencapai 10mA. tetapi barn 8 ma. dan secara teari bertahan selama kurang lebih 50 jam (umur filamen). Sut ini masih dicari kondisi untuk mendapatkan arus 10 ma 1jipto Sujitno Berapa diameter berkas elektron yang natinya sampai ke target Djoko SP. Ukuran berkas elektron yang sampai ke target ditentukan kemampuan sistem pemayar. Direncanakan selebar 1,2 m. Ukuran berkas sebelum keluar dari pemayar kurang lebih 4 mm RANCANG6ANGUNSUM6ER ELEKTRONUNTUKMESINBERKAS ELEKTRON PPNY-BATAN YOGYAKARTA (DjokoS.Pudjorahardjo. dkk.). 13
PENGARUH SUSUNAN KA TODA-ANODA TERHADAP ARUS ELEKTRON SUMBER ELEKTRON TIPE TERMIONIK
PENGARUH SUSUNAN KA TODA-ANODA TERHADAP ARUS ELEKTRON SUMBER ELEKTRON TIPE TERMIONIK Djoko S. Pudjorahardjo, Suprapto P3TM-BATAN, Kotak Pas 1008, Yogyakarta 55010 ABSTRAK PENGARUH SUSUNAN KATODA-ANODA
Lebih terperinciANALISIS SIMULASI LINTASAN BERKAS ELEKTRON PADA IRADIATOR ELEKTRON PULSA (IEP) DENGAN VARASI GEOMETRI ELEKTRODA PEMFOKUS MENGGUNAKAN SOFTWARE
ANALISIS SIMULASI LINTASAN BERKAS ELEKTRON PADA IRADIATOR ELEKTRON PULSA (IEP) DENGAN VARASI GEOMETRI ELEKTRODA PEMFOKUS MENGGUNAKAN SOFTWARE SIMION 8.1 Arum Sekar 1, Suprapto 2, Fuad Anwar 3 1 Universitas
Lebih terperinciPENGUKURAN DISTRIBUSI MEDAN MAGNET SISTEM OPTIK MBE PADA TAHAP PRA-KONSTRUKSI
Djoko S. Pudjorahardjo, dkk. ISSN 0216-3128 1 PENGUKURAN DISTRIBUSI MEDAN MAGNET SISTEM OPTIK MBE PADA TAHAP PRA-KONSTRUKSI Djoko S. Pudjorahardjo, Suprapto, Sukaryono, Rani Saptaaji Puslitbang Teknologi
Lebih terperinciProdi Fisika FMIPA, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
ANALISIS PENGARUH TEGANGAN EKSTRAKSI PADA SIMULASI LINTASAN BERKAS ELEKTRON PADA MESIN BERKAS ELEKTRON 300 kev / 20 ma DI PSTA-BATAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SIMION 8.1 Andy Saktia Warseno 1, Fuad Anwar 1,
Lebih terperinciOPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) PTAPB BATAN TIPE BA 350 kev / 10 ma
OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) PTAPB BATAN TIPE BA 350 kev / 10 ma A. PENDAHULUAN Pada umumnya suatu instrumen atau alat (instalasi nuklir) yang dibuat dengan didesain atau direncanakan untuk dapat
Lebih terperinciPENGUJIAN SISTEM VAKUM MBE 350keV/10 ma PASCA PENGGANTIAN POMPA TURBOMOLEKUL
PENGUJIAN SISTEM VAKUM MBE 350keV/10 ma PASCA PENGGANTIAN POMPA TURBOMOLEKUL Suhartono, Sukidi -BATAN, Babarsari Yogyakarta 55281 E-mail: ptapb@batan.go.id ABSTRAK PENGUJIAN SISTEM VAKUM MESIN BERKAS ELEKTRON
Lebih terperinciSIMULASI SISTEM INTERLOCK PENGAMAN OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) DENGAN PERANGKAT LUNAK BASCOM 8051
SIMULASI SISTEM INTERLOCK PENGAMAN OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) DENGAN PERANGKAT LUNAK BASCOM 8051 SUKARMAN, MUHTADAN Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta
Lebih terperinciREKONSTRUKSI SUMBER ELEKTRON TERMIONIK DENGAN ELEKTRODE PIERCE UNTUK MBE 500 key/to ma
Suprapto, dkk. ISSN 16 31 93 REKONSTRUKSI SUMBER ELEKTRON TERMIONIK DENGAN ELEKTRODE PIERCE UNTUK MBE 5 key/to ma Suprapto, Djoko SP., Djasiman Pusat Pene/itian don Pengembangan Tekn%gi Maju. Batan ABSTRAK
Lebih terperinciUJI VAKUM BEJANA NITRIDASI PLASMA
UJI VAKUM BEJANA NITRIDASI PLASMA Sukidi, Suhartono -BATAN, Babarsari Yogyakarta 55281 E-mail : skd_5633@yahoo.co.id ABSTRAK UJI VAKUM BEJANA NITRIDASI PLASMA. Telah dilakukan uji vakum 2 bejana nitridasi
Lebih terperinciMODIFIKASI SUMBER ELEKTRON DAN SIMULASI LINTASAN BERKAS ELEKTRON PADA TABUNG PEMERCEPAT MBE DI PSTA
BERKAS ELEKTRON PADA TABUNG PEMERCEPAT MBE DI PSTA Pusat Sains dan Teknologi Akselerator, BATAN ABSTRAK BERKAS ELEKTRON PADA TABUNG PEMERCEPAT MBE DI PSTA. Telah dilakukan modifikasi sumber elektron dan
Lebih terperinciSIMULASI PENGARUH DAYA TERDISIPASI TERHADAP SISTEM PENDINGIN PADA BEJANA TEKAN MBE LATEKS
SISTEM PENDINGIN PADA BEJANA TEKAN MBE LATEKS Emy Mulyani, Suprapto, Sutadi Pusat Teknologi Akselerator Proses Bahan, BATAN ABSTRAK SISTEM PENDINGIN PADA BEJANA TEKAN MBE LATEKS. Simulasi pengaruh daya
Lebih terperinciRANCANGAN TRANSFORMATOR 625 VA TERISOLASI PADA TEGANGAN TINGGI 300 KV UNTUK CATU DAYA FILAMEN SUMBER ELEKTRON MBE LATEKS
Volume 13, Januari 2012 ISSN 1411-1349 RANCANGAN TRANSFORMATOR 625 VA TERISOLASI PADA TEGANGAN TINGGI 300 KV UNTUK CATU DAYA FILAMEN SUMBER ELEKTRON MBE LATEKS Sutadi, Saefurrochman, Suprapto Pusat Teknologi
Lebih terperinciOPTIMASI UJI KINERJA OPERASI PROTOTIP LITBANG MBE-PSTA PADA 200 KEV
Darsono, dkk. ISSN 0216-3128 7 OPTIMASI UJI KINERJA OPERASI PROTOTIP LITBANG MBE-PSTA PADA 200 KEV Darsono, Suprapto, Rany Saptaaji, Elin Nuraini Bidang Fisika Partikel, PSTA_BATAN e-mail:b_darsono@batan.go.id
Lebih terperinciPEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER TIPE JENDELA SAMPING
PEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER TIPE JENDELA SAMPING Tony Rahardjo, Sumber W, Bambang L. -BATAN, Babarsari Yogyakarta 55281 Email:ptapb@batan.go.id ABSTRAK PEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER
Lebih terperinciSUMBER ELEKTRON TIGA ELEKTRODA MENGGUNAKAN TABUNG PEMERCEPAT NEC UNTUK MBE-LATEKS 300KV/20 MA
Sumber Elektron Tiga Elektroda Menggunakan Tabung Pemercepan NEC untuk MBE-LATEKS 300kV/20 ma (Darsono, dkk.) p-issn: 1410-6957, e-issn: 2503-5029 http://ganendra.batan.go.id SUMBER ELEKTRON TIGA ELEKTRODA
Lebih terperinciRANCANGAN DAN KONSTRUKSI SUMBER ELEKTRON UNTUK MESIN BERKAS ELEKTRON INDUSTRI LATEKS
Suprapto, dkk. ISSN 0216-3128 355 RANCANGAN DAN KONSTRUKSI SUMBER ELEKTRON UNTUK MESIN BERKAS ELEKTRON INDUSTRI LATEKS Suprapto, Djoko SP., Djasiman Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, BAl'AN
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM CATU DAYA DC 2 kv/2 A UNTUK KATODA SUMBER ION SIKLOTRON 13 MeV BERBASIS TRANSFORMATOR
RANCANGAN SISTEM CATU DAYA DC 2 kv/2 A UNTUK KATODA SUMBER ION SIKLOTRON 13 MeV BERBASIS TRANSFORMATOR Heri Sudarmanto, Untung Margono -BATAN, Babarsari, Yogyakarta 55281 E-mail: ptapb@batan.go.id ABSTRAK
Lebih terperinciPENGUKURAN BENTUK PROFIL BERKAS ELEKTRON DARI SUMBER ELEKTRON TIPE PIERCE MENGGUNAKAN SENSOR TABUNG TV BEKAS
Pusat Sains dan Teknologi Akselerator, BATAN, Jalan Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb. Yogyakarta 55281 e-mail: b_darsono@batan.go.id ABSTRAK SUMBER ELEKTRON TIPE PIERCE MENGGUNAKAN SENSOR. Telah dilakukan
Lebih terperinciSinar x memiliki daya tembus dan biasa digunakan dalam dunia kedokteran. Untuk mendeteksi penyakit yang ada dalam tubuh.
1. Pendahuluan Sinar X adalah jenis gelombang elektromagnetik. Sinar x ditemukan oleh Wilhem Conrad Rontgen pada tanggal 8 November 1895, ia menemukan secara tidak sengaja sebuah gambar asing dari generator
Lebih terperinciDESAIN DAN KONSTRUKSI CORONG PEMAYAR MESIN BERKAS ELEKTRON
DESAIN DAN KONSTRUKSI CORONG PEMAYAR MESIN BERKAS ELEKTRON Suprapto, Sudjatmoko, Setyo Atmodjo, Sukaryono dan Sukidi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Maju, Batan ABSTRAK DESAIN DAN KONSTRUKSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rancang bangun alat. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material Pusat Teknologi Nuklir Bahan
Lebih terperinciPEMBUATAN FARADAY CUP BERBASIS LAYAR PENDAR SEBAGAI SENSOR BERKAS PARTIKEL ELEKTRON
PEMBUATAN FARADAY CUP BERBASIS LAYAR PENDAR SEBAGAI SENSOR BERKAS PARTIKEL ELEKTRON Sutadi, Rany Saptaaji, Suhartono dan Sukaryono, BATAN Jl. Babarsari POB 6101 Ykbb, Telp. (0274) 488435, Yogyakarta 55281
Lebih terperinciUJI FUNGSI SISTEM PEMAYAR MESIN BERKAS ELEKTRON 300 KEV/20 MA
UJI FUNGSI SISTEM PEMAYAR MESIN BERKAS ELEKTRON 300 KEV/20 MA Rany Saptaaji, Sukaryono, Suhartono dan Sumaryadi, BATAN Jl. Babarsari POB 6101 Ykbb, Telp. (0274) 488435, Yogyakarta 55281 ABSTRAK UJI FUNGSI
Lebih terperinciPENENTUAN PARAMETER KOMPONEN PERANGKAT UJI SUMBER ION SIKLOTRON
PENENTUAN PARAMETER KOMPONEN PERANGKAT UJI SUMBER ION SIKLOTRON Silakhuddin, Slamet Santosa dan Sunarto Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN email: silakh@batan.go.id ABSTRAK PENENTUAN PARAMETER
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGATUR SISTEM AKTUATOR CATU DAYA SUMBER ELEKTRON PADA MBE DENGAN MIKROKONTROLER
ISSN 1410-6957 GANENDRA, Vol. VII, N0.2 RANCANG BANGUN PENGATUR SISTEM AKTUATOR CATU DAYA SUMBER ELEKTRON PADA MBE DENGAN MIKROKONTROLER Taxwim *), Budi Santosa *),Wijananto **) P3TM, Batan, Yogyakarta
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DETEKTOR GEIGER MULLER DENGAN ISIAN GAS ALKOHOL, METANA DAN ARGON
Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 21 November 2015 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor PENGEMBANGAN DETEKTOR GEIGER MULLER DENGAN ISIAN GAS ALKOHOL, METANA DAN
Lebih terperinciUJICOBA SISTEM ELEKTRODE SUMBER ELEKTRON BERBASIS KATODE PLASMA
UJICOBA SISTEM EEKTRODE SUMBER EEKTRON Agus Purwadi, Bambang Siswanto, Wirjoadi, ely Susita RM, Widdi Usada PTAPB-BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb 55010 Yogyakarta E-mail : gs_purwadi@yahoo.co.id
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR. Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan. Yogyakarta, 28 Agustus 2008
PROSIDING SEMINAR PENGUJIAN A W AL INSTALASI SISTEM VAKUM MESIN BERKAS ELEKTRON 300 KEV /20 MA UNTUK INDUSTRI LATEKS Sukidi, Suhartono, Sutadi Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Abstrak PENGUJIAN
Lebih terperinciIDENTIFIKASI ARUS BERKAS ELEKTRON PADA PRA KOMISIONING MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) LATEKS
IDENTIFIKASI ARUS BERKAS ELEKTRON PADA PRA KOMISIONING MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) LATEKS Sukaryono, Rany Saptaaji, Suhartono, Heri Sudarmanto -BATAN, Yogyakarta Email : ptapb@batan.go.id ABSTRAK IDENTIFIKASI
Lebih terperinciRekayasa Bahan untuk Meningkatkan Daya Serap Terhadap Gelombang Elektromagnetik dengan Matode Deposisi Menggunakan Lucutan Korona
Rekayasa Bahan untuk Meningkatkan Daya Serap Terhadap Gelombang Elektromagnetik dengan Matode Deposisi Menggunakan Lucutan Korona Vincensius Gunawan.S.K Laboratorium Fisika Zat Padat, Jurusan Fisika, Universitas
Lebih terperinciLUQMAN KUMARA Dosen Pembimbing :
Efek Polaritas dan Fenomena Stres Tegangan Sebelum Kegagalan Isolasi pada Sela Udara Jarum-Plat LUQMAN KUMARA 2205 100 129 Dosen Pembimbing : Dr.Eng I Made Yulistya Negara, ST,M.Sc IG Ngurah Satriyadi
Lebih terperinciDibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh
1. Air terjun setinggi 8 m dengan debit 10 m³/s dimanfaatkan untuk memutarkan generator listrik mikro. Jika 10% energi air berubah menjadi energi listrik dan g = 10m/s², daya keluaran generator listrik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN DAN PABRIKASI
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN DAN PABRIKASI Dalam bab ini membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan langsung dengan penelitian seperti: tempat serta waktu dilakukannya penelitian, alat dan bahan
Lebih terperinciDESAIN DAN PERAKITAN ALAT KONTROL TEMPERATUR UNTUK PERALATAN NITRIDASI PLASMA ABSTRAK ABSTRACT
DESAIN DAN PERAKITAN ALAT KONTROL TEMPERATUR UNTUK PERALATAN NITRIDASI PLASMA Rohmad Salam Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir ABSTRAK DESAIN DAN PERAKITAN ALAT KONTROL TEMPERATUR UNTUK PERALATAN NITRIDASI
Lebih terperinciMAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW)
MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW) PROGRAM IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK DI SENTOLO, KABUPATEN KULONPROGO Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciANALISIS GEOMETRI ANODA DALAM OPTIMASI DESAIN SUMBER ION PENNING UNTUK SIKLOTRON
Analisis Geometri Anoda Dalam Optimasi Desain Sumber Ion Penning Untuk Siklotron (Silakhuddin) ANALISIS GEOMETRI ANODA DALAM OPTIMASI DESAIN SUMBER ION PENNING UNTUK SIKLOTRON Silakhuddin Pusat Teknologi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN TRANSFORMATOR 7,2 V/200 A SEBAGAI CATU DAYA FILAMEN TABUNG TRIODA ITK 15-2 PADA GENERATOR COCKCROFT WALTON MBE LATEKS 300keV/20 ma
RANCANG BANGUN TRANSFORMATOR 7,2 V/200 A SEBAGAI CATU DAYA FILAMEN TABUNG TRIODA ITK 15-2 PADA GENERATOR COCKCROFT WALTON MBE LATEKS 300keV/20 ma Untung Margono dan Heri Sudarmanto -BATAN, Yogyakarta Email
Lebih terperinciKONSTRUKSI DAN UJI FUNGSI SISTEM EKSTRAKSI BERKAS ELEKTRON
146 ISSN 0216-3128 Bambang Siswanto, dkk KONSTRUKSI DAN UJI FUNGSI SISTEM EKSTRAKSI BERKAS ELEKTRON Bambang Siswanto, Ihwanul Aziz, Anjar A. H., Lely Susita RM. Pusat Sains dan Teknologi Akselerator, BATAN
Lebih terperinciPEMBUATAN RODA GIGI REDUKSI PEMUTAR VARIAK SISTEM TEGANGAN TINGGI MBE INDUSTRI LATEK
PEMBUATAN RODA GIGI REDUKSI PEMUTAR VARIAK SISTEM TEGANGAN TINGGI MBE INDUSTRI LATEK Bambang L, Subroto, Sukija, Suhartono -BATAN, Babarsari Yogyakarta 55281 E-mail: ptapb@batan.go.id ABSTRAK PEMBUATAN
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM RF UNTUK SUMBER ION GENERATOR NEUTRON SAMES J-25
Taufik, dkk. ISSN 016-318 7 RANCANG BANGUN SISTEM RF UNTUK SUMBER ION GENERATOR NEUTRON SAMES J-5 Taufik, Slamet Santosa Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN ABSTRAK RANCANG BANGUN SISTEM
Lebih terperinciLATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS
Muatan Diskrit LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS 1. Ada empat buah muatan titik yaitu Q 1, Q 2, Q 3 dan Q 4. Jika Q 1 menarik Q 2, Q 1 menolak Q 3 dan Q 3 menarik Q 4 sedangkan Q 4 bermuatan negatif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tahapan Penelitian Pada penelitian metode elektrokinetik untuk tanah lempung ekspansif, variabel utama yang akan dibahas adalah pengaruh besaran voltase terhadap pengembangan
Lebih terperinciEKSPERIMEN UJI PADA DAYA TINGGI DARI HEAD SUMBER ION UNTUK SIKLOTRON
EKSPERIMEN UJI PADA DAYA TINGGI DARI HEAD SUMBER ION UNTUK SIKLOTRON Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, BATAN Jln. Babarsari Kotak Pos 6101 ykbb Yogyakarta 55281 Email: ptapb@batan.go.id ABSTRAK
Lebih terperinciLATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS
Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...
Lebih terperinciBAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra
BAHAN BAKAR KIMIA Ramadoni Syahputra 6.1 HIDROGEN 6.1.1 Pendahuluan Pada pembakaran hidrokarbon, maka unsur zat arang (Carbon, C) bersenyawa dengan unsur zat asam (Oksigen, O) membentuk karbondioksida
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MATERIAL WINDOW UNTUK DETEKTOR GEIGER-MUELLER TIPE END WINDOW
rianto., dkk. SSN 216-3128 115 PENGEMBANGAN MATERAL WNDOW UNTUK DETEKTOR GEGER-MUELLER TPE END WNDOW rianto, Sayono, Tjipto Sujitno, Suprapto Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN, Yogyakarta
Lebih terperinciDESAIN SISTEM PENDINGIN TRANSFORMATOR FREKUENSI TINGGI PADA MESIN BERKAS ELEKTRON 300 kev/20 ma
DESAIN SISTEM PENDINGIN TRANSFORMATOR FREKUENSI TINGGI PADA MESIN BERKAS ELEKTRON 300 kev/20 ma Mukhammad Cholil, Suprapto, Suyamto Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan-BATAN Jl. Babarsari Kotak
Lebih terperinciSOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005
2. 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat
Lebih terperinciPENGARUH TEKANAN GAS ISIAN ARGON ALKOHOL TERHADAP KARAKTERISTIK DETEKTOR GEIGER-MÜLLER TIPE SIDE WINDOW CARI RISTIANI M
PENGARUH TEKANAN GAS ISIAN ARGON ALKOHOL TERHADAP KARAKTERISTIK DETEKTOR GEIGER-MÜLLER TIPE SIDE WINDOW CARI RISTIANI M0204021 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstrak Telah dibuat
Lebih terperinciGambar 3.1 Struktur Dioda
1 1. TEORI DASAR Dioda ialah jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah elektroda. Dioda tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir J.A. Fleming (1849-1945) pada tahun
Lebih terperinciArus Listrik dan Resistansi
TOPIK 5 Arus Listrik dan Resistansi Kuliah Fisika Dasar II TIP,TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. Jurusan Fisika FMIPA UGM ikhsan_s@ugm.ac.id Arus Listrik (Electric Current) Lambang : i atau I. Yaitu:
Lebih terperinciDISTRIBUSI ENERGI ATOM BERDASARKAN TEMPERATUR PADA PERCOBAAN FRANK HERTZ
LAPORAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISTRIBUSI ENERGI ATOM BERDASARKAN TEMPERATUR PADA PERCOBAAN FRANK HERTZ Oleh : Agus Purwanto Sumarna JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciPENENTUAN SPHERICITY DAN DISTRIBUSI INTENSITAS BERKAS ELEKTRON DARI SUMBER ELEKTRON TIPE PIERCE BERBASIS MATLAB
PENENTUAN SPHERICITY DAN DISTRIBUSI INTENSITAS BERKAS ELEKTRON DARI SUMBER ELEKTRON TIPE PIERCE BERBASIS MATLAB Achmad Ramadhani 1, Darsono 2, Anwar Budianto 3, Suhartono 4 1) STTN-BATAN, Yogyakarta, Indonesia,
Lebih terperinciPembuatan Modul Petunjuk Praktikum Fisika pada Eksperimen Franck-Hertz
Pembuatan Modul Petunjuk Praktikum Fisika pada Eksperimen Franck-Hertz G. Budijanto Untung Tjondro Indrasutanto Herwinarso Abstrak. Telah dilakukan penelitian untuk menunjukkan bahwa energi elektron suatu
Lebih terperinciPEMBUATAN PEMANDU BERKAS ION SPEKTROMETER MASSA. Pusat Penelitian Nuklir Vogyakarta ABSTRAK
PEMBUATAN PEMANDU BERKAS ION SPEKTROMETER MASSA Sutadji Sugiarto Pusat Penelitian Nuklir Vogyakarta ABSTRAK Pad a pengukuran kandungan suatu unsur dalam suatu bahan dengan spektrometer massa bahan diionisasi
Lebih terperinciAnalisa Hasil Lasan Stud Welding Pada Baja AISI 304 dan Baja XW 42 Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekerasan
SEMINAR NASIONAL INOVASI DAN APLIKASI TEKNOLOGI DI INDUSTRI (SENIATI) 2016 ISSN : 2085-4218 Analisa Hasil Lasan Stud Welding Pada Baja AISI 304 dan Baja XW 42 Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekerasan Basuki
Lebih terperinciANALISIS PROBLEM ELEKTROSTATIK PADA SUMBER ION MULTICUSP MENGGUNAKAN PROGRAM SUPERFISH 7
ANALISIS PROBLEM ELEKTROSTATIK PADA SUMBER ION MULTICUSP MENGGUNAKAN PROGRAM SUPERFISH Silakhuddin Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan ABSTRAK ANALISIS PROBLEM ELEKTROSTATIK PADA SUMBER ION MULTICUSP
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM INTERLOK UNTUK OPERASI MBE LATEKS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER
MBE LATEKS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER Taxwim, Slamet Santosa Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, Yogyakarta ABSTRAK MBE LATEKS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER. Telah dilakukan rancang bangun sistem
Lebih terperinciMagnetostatika. Agus Suroso. Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung. 20 Februari 2017
Magnetostatika Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung 20 Februari 2017 Agus Suroso (FTETI-ITB) Magnetostatika 20 Feb 2017 1 / 28 Materi Definisi gaya Lorentz
Lebih terperinciTEKNIK PERBAIKAN SAMBUNGAN TERMOKOPEL TEMPERATUR TINGGI PADA HEATING-01
TEKNIK PERBAIKAN SAMBUNGAN TERMOKOPEL TEMPERATUR TINGGI PADA HEATING-01 Sigma Epsilon ISSN 0853-9103 Oleh Joko Prasetio W 1, Kiswanta 1, Edy Sumarno 1, Ainur Rosidi 1, Ismu Handoyo 1, Khrisna 2 1 Pusat
Lebih terperinciDosen Pembimbing : Sutarsis,ST,M.Sc.Eng. Oleh : Sumantri Nur Rachman
Pengaruh Konsentrasi O 2 Terhadap Kebutuhan Arus Proteksi dan Umur Anoda pada sistem Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) dengan menggunakan anoda SS 304 mesh pada Beton Bertulang Oleh : Sumantri
Lebih terperinciPengukuran Dosis Berkas Elektron Dari Mesin Berkas Elektron Pada Biji Tumbuhan Menggunakan Spectrophotometer Genesys 5. Skripsi
Pengukuran Dosis Berkas Elektron Dari Mesin Berkas Elektron Pada Biji Tumbuhan Menggunakan Spectrophotometer Genesys 5 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains (S.Si)
Lebih terperinciTEORI DASAR. 2.1 Pengertian
TEORI DASAR 2.1 Pengertian Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan dalam satu arah saja, dimana dioda merupakan jenis VACUUM tube yang memiliki dua buah elektroda. Karena
Lebih terperinciMagnetostatika. Agus Suroso. Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung. 23,24 Februari 2016
Magnetostatika Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung 23,24 Februari 2016 Agus Suroso (FTETI-ITB) Magnetostatika 23,24 Feb 2016 1 / 28 Materi Definisi gaya
Lebih terperinciAntiremed Kelas 12 Fisika
Antiremed Kelas 12 Fisika Fisika Kuantum - Latihan Soal Doc. Name: AR12FIS0799 Version: 2012-09 halaman 1 01. Daya radiasi benda hitam pada suhu T 1 besarnya 4 kali daya radiasi pada suhu To, maka T 1
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Proses pelapisan plastik ABS dengan menggunakan metode elektroplating dilaksanakan di PT. Rekayasa Plating Cimahi, sedangkan pengukuran kekasaran, ketebalan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PABRIKASI
BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PABRIKASI 4.1. Hasil Pembuatan Mesin DC Magnetron Sputtering Mesin DC Magnetron Sputtering yang sudah selesai dibuat dan siap dilakukan pengujian untuk pelapisan pada bahan
Lebih terperinciPEMrnUATANTABUNGDETEKTOR GEIGER MULLER TIPE SIDE-WINDOWS. Gunarwan Prayitno Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir - BATAN
Prosiding Pertemuan I1miah Nasional Rekayasa Perangkat Nuklir Serpong,20 Nopember 2007 PEMrnUATANTABUNGDETEKTOR GEIGER MULLER TIPE SIDE-WINDOWS Gunarwan Prayitno Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir - BATAN
Lebih terperinciPENGUJIAN AWAL SISTEM INSTRUMENTASI & KENDALI UNIT VAKUM MESIN BERKAS ELEKTRON 350 kev/10 ma TIPE REMOTE MANUAL
GANENDRA, Vol.VI, N0.1 ISSN 1410-6957 PENGUJIAN AWAL SISTEM INSTRUMENTASI & KENDALI UNIT VAKUM MESIN BERKAS ELEKTRON 350 kev/10 ma TIPE REMOTE MANUAL Sudiyanto Puslitbang Teknologi Maju BATAN, Yogyakarta.
Lebih terperinciDETEKTOR RADIASI INTI. Sulistyani, M.Si.
DETEKTOR RADIASI INTI Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Konsep Dasar Alat deteksi sinar radioaktif atau sistem pencacah radiasi dinamakan detektor radiasi. Prinsip: Mengubah radiasi menjadi
Lebih terperinciANALISIS PENDINGINAN UDARA RUANG MESIN BERKAS ELEKTRON 350 kev/20 ma
ANALISIS PENDINGINAN UDARA RUANG MESIN BERKAS ELEKTRON 350 kev/20 ma Sutadi, Suprapto, Suyamto, Sukaryono P3TM-BATAN Yogyakarta ABSTRAK ANALIS/S PEND/NG/NAN UDARA RUANG MES/N BERKAS ELEKTRON 350 kev/20
Lebih terperinciD. 80,28 cm² E. 80,80cm²
1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat
Lebih terperinciLAPORAN FISIKA EKSPERIMENTAL I
LAPORAN FISIKA EKSPERIMENTAL I Eksperimen Franck Hertz Pelaksanaan Praktikum Hari : Rabu Tanggal: 2 April 2014 Jam : 10.40 12.20 Oleh : Nama : Novi Tri Nugraheni NIM : 081211333009 Anggota Kelompok : 1.
Lebih terperinciPRODUKSI ARUS ION DARI HEAD SUMBER ION EKSPERIMEN UNTUK SIKLOTRON 13 MeV
PRODUKSI ARUS ION DARI HEAD SUMBER ION EKSPERIMEN UNTUK SIKLOTRON 13 MeV Silakhuddin Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 611 ykbb, Yogyakarta 55281 email : ptapb@batan.go.id
Lebih terperinciMATERI IV DIODA : PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK
MATERI IV DIODA : PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK A. Tujuan 1. Tujuan Umum Mahasiswa memahami pengertian dan karakteristik dioda semikonduktor 2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa dapat menjelaskan keadaan sambunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi pemesinan saat ini telah berkembang sangat pesat, bermula pada tahun 1940-an dimana pembuatan produk benda masih menggunakan mesin perkakas konvensional
Lebih terperinciTEORI ATOM. Awal Perkembangan Teori Atom
TEORI ATOM Awal Perkembangan Teori Atom Teori atom pada masa peradaban Yunani Demokritus, Epicurus, Strato, Carus Materi tersusun dari partikel yang sangat kecil yang tidak dapat dibagi lagi Partikel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan September
Lebih terperinciOPTIMASI KINERJA OPERASI SISTEM PEMAYAR MBE LATEKS 300 kev/20 ma
OPTIMASI KINERJA OPERASI SISTEM PEMAYAR MBE LATEKS 300 kev/20 ma Darsono, Suhartono, Elin Nuraini, dan Sutadi Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Jl.Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb Yogyakarta 55281
Lebih terperinciPEMBAHASAN. a. Pompa Vakum Rotary (The Rotary Vacuum Pump) Gambar 1.10 Skema susunan pompa vakum rotary
PENDAHULUAN Salah satu metode yang digunakan untuk memperoleh lapisan tipis adalah Evaporasi. Proses penumbuhan lapisan pada metode ini dilakukan dalam ruang vakum. Lapisan tipis pada substrat diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi permesinan saat ini telah berkembang sangat pesat, bermula pada tahun 1940-an dimana pembuatan produk benda masih menggunakan mesin perkakas
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI KOMPOR GAS DENGAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR ELEKTROLIZER
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi PENINGKATAN EFISIENSI KOMPOR GAS DENGAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR ELEKTROLIZER *Bambang Yunianto, Dwi Septiani Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciBAB II KARAKTERISTIK PEMUTUS TENAGA
BAB II KARAKTERISTIK PEMUTUS TENAGA 2.1 Fungsi Pemutus Tenaga Pemutus tenaga (PMT) adalah saklar yang dapat digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan arus atau daya listrik sesuai dengan ratingnya.
Lebih terperinciTerdiri atas inti atom dan elektron yang berada diluar atom. Inti atom tersusun atas proton dan netron.
PARTIKEL-PARTIKEL DASAR ATOM (Sumber : www.chem-is-try-org) Kimia SMAN 113 Jakarta (www.kimiavegas.wordpress.com) Guru Mata Pelajaran : Gianto, SPd Facebook: multios2009@gmail.com Terdiri atas inti atom
Lebih terperinciPENGUJIAN TANGKI BERTEKANAN UNTUK SISTEM PEMERCEP AT PADA MBE LATEKS
PROSIDING SEMINAR Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan PENGUJIAN TANGKI BERTEKANAN UNTUK SISTEM PEMERCEP AT PADA MBE LATEKS Sutadi, Suhartono, Toni Rahardjo, Sukidi ABSTRAKS PENGUJIAN TANGKI BERTEKANAN
Lebih terperinciANALISA UJI TRANSFORMATOR 350 V/20 A UNTUK CATU DAYA NITRIDASI PLASMA DOUBLE CHAMBER
244 ISSN 0216-3128 Saefurrochman., dkk. ANALISA UJI TRANSFORMATOR 350 V/20 A UNTUK CATU DAYA NITRIDASI PLASMA DOUBLE CHAMBER Saefurrochman dan Suprapto Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan-BATAN,
Lebih terperinciPurna Septiaji Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, 55183, Indonesia
ANALISA PERHITUNGAN MRR, OVERCUT, DAN KETIRUSAN PADA STAINLESS STEEL 304 DAN ALUMINIUM 00 DENGAN PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN GAP PADA PROSES ELECTRO-CHEMICAL MACHINING (ECM) MENGGUNAKAN ELEKTRODA TERISOLASI
Lebih terperinciPERCOBAAN e/m ELEKTRON
PERCOBAAN e/m ELEKTRON A. TUJUAN 1. Mempelajari sifat medan magnet yang ditimbulkan oleh kumparan Helmholtz.. Menetukan nilai e/m dengan medan magnet. B. PERALATAN 1. Seperangkat peralatan e/m. Sumber
Lebih terperinciPERALATAN GELOMBANG MIKRO
5 6 PERALATAN GELOMBANG MIKRO dipancarkan gelombang mikro. Berikut dibicarakan sistem pembangkit gelombang mikro yang umum digunakan, mulai yang sederhana yaitu: klystron, magnetron, maser dan TWTA. 4.1.1
Lebih terperinciLAB LAS. Pengelasan SMAW
1. Tujuan Mahasiswa memahami prinsip kerja dari las SMAW (Shileded Metal Arc Welding) dan fungsi bagian-bagian dari perlatan las SMAW serta keselamatan kerja las SMAW, sehingga mahasiswa dapat melakukan
Lebih terperinciD. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J
1. Besarnya usaha untuk menggerakkan mobil (massa mobil dan isinya adalah 1000 kg) dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan 72 km/jam adalah... (gesekan diabaikan) A. 1,25 x 10 4 J B. 2,50 x 10 4 J
Lebih terperinciFT UNP PADANG Lembaran : Job Sheet. Waktu : 4 x 50 Topik : Display. Kode : 09/ELK-ELA 166/2007 Judul : Tabung Gambar
FT UNP PADANG Lembaran : Job Sheet Jurusan : PT. Elektronika Mata Kuliah : Teknologi Display & TV Waktu : 4 x 50 Topik : Display Kode : 09/ELK-ELA 166/2007 Judul : A. TUJUAN Setelah melakukan praktikum
Lebih terperinciSIMULASI DAN MONITORING SISTEM INTERLOCK MESIN BERKAS ELEKTRON PTAPB BATAN DENGAN PERANGKAT SUARA
270 ISSN 0216-3128 Taxwim, dkk. SIMULASI DAN MONITORING SISTEM INTERLOCK MESIN BERKAS ELEKTRON PTAPB BATAN DENGAN PERANGKAT SUARA Taxwim Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, BATAN Octavian Adhi
Lebih terperinciFISIKA MODERN DAN FISIKA ATOM
MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-1 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-14 CAKUPAN MATERI 1. TEORI RELATIVITAS KHUSUS. EFEK FOTOLISTRIK 3. GELOMBANG DE BROGLIE 4. ATOM HIDROGEN 5. DIAGRAM
Lebih terperinciLATIHAN UJIAN NASIONAL
LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka
Lebih terperinciPENGARUH IRADIASI-γ TERHADAP REGANGAN KISI DAN KONDUKTIVITAS IONIK PADA KOMPOSIT PADAT (LiI) 0,5 (Al 2 O 3.4SiO 2 ) 0,5
Pengaruh Iradiasi- Terhadap Regangan Kisi dan Konduktivitas Ionik Pada Komposit Padat (LiI) 0,5(Al 2O 3.4SiO 2) 0,5 (P. Purwanto, S. Purnama, D.S. Winatapura dan Alifian) PENGARUH IRADIASI-γ TERHADAP REGANGAN
Lebih terperinciDASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER
DASAR DASAR KELISTRIKAN Dasar dasar kelistrikan Komposisi benda Substance Suatu benda bila kita bagi, kita akan mendapatkan suatu partikel yang disebut Molekul, Molekul bila kita bagi lagi kita kan mendapatkan
Lebih terperinciANALISIS TEGANGAN TINGGI PADA PESAWAT SINAR-X
ABSTRAK ANALISIS TEGANGAN TINGGI PADA PESAWAT SINAR-X Sujatno, Sigit Bachtiar PRPN-BATAN Kawasan Puspiptek - Serpong ANALISIS TEGANGAN TINGGI PADA PESAWAT SINAR-X, Telah dilakukan analisis terhadap tegangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan (swelling) tanah lempung tanpa elektrokinetik Hasil pengujian pengembangan tanah lempung tanpa elektrokinetik dapat dilihat pada Lampiran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dielektrik Dielektrik adalah suatu bahan yang memiliki daya hantar arus yang sangat kecil atau bahkan hampir tidak ada.bahan dielektrik dapat berwujud padat, cair dan gas. Pada
Lebih terperinci