UJICOBA SISTEM ELEKTRODE SUMBER ELEKTRON BERBASIS KATODE PLASMA
|
|
- Yulia Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UJICOBA SISTEM EEKTRODE SUMBER EEKTRON Agus Purwadi, Bambang Siswanto, Wirjoadi, ely Susita RM, Widdi Usada PTAPB-BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb Yogyakarta gs_purwadi@yahoo.co.id ABSTRAK UJICOBA SISTEM EEKTRODE SUMBER EEKTRON.Telah dilakukan pengujian sistem elektrode sumber elektron berbasis katode plasma. Sistem elektrode terdiri silinder pejal katode dari bahan magnesium dan anode berbentuk kerucut dari bahan SS dan diantara katode anode dibatasi dengan cincin dari bahan teflon. Bejana plasma dari bahan SSberlaku sebagai anode dengan dibatasi silinder isolator dari bahan koprolon terhadap katoda igniter. Pengujian dilakukan pada tekanan vakum sekitar 5x10-2 torr, untuk tegangan igniter sekitar 10 kv dan sumber daya generator plasma bertegangan 840 V, hasil eksperimen menunjukkan terjadi lucutan busur dengan lebar pulsa 10 mdetik dan arus 4.5 A. Kata-kunci :Plasma pulsa, igniter, lucutan busur. ABSTRACT TRIA AND TEST EECTRODE SYSTEM OF PASMA CATHODE EECTRON SOURCE.Trial and test electrode systemof plasma cathode electron source has been done. Electrode system consists of a magnesium rod as cathode and a SS cone anode, in between anode cathode a ring teflon is applied. Plasma chamber as anode made of SS material is isolated by coprolon against igniter cathode. The test is done for vacuum pressure of 5x10-2 torr, for igniter voltage is 10 kv and plasma generator voltage is 840 V, experimental result shows that plasma arc discharge is occurred and its achieved discharge current is 4.5 A, and its pulsed width is 10 msecond. Key-words:Pulse,plasma, igniter, arc discharge. PENDAHUUAN Salah satu program institusi PTAPB-BATAN pada Bidang Teknologi Akselerator dan Fisika Nuklir (BTAFN) adalah rancangbangun sumber elektron berbasis katode plasma (SEBKP). Untuk menunjang program tersebut pada tahun 2012 ini telah berhasil dirancang-bangun modul-modul komponen SEBKP tipe DUET [1], di antaranya komponen sistem elektrode. Hasil rancang-bangun sistem elektrode yang dibuat tim SEBKP PTAPB-BATAN dapat diperlihatkan pada Gambar 1. Ditunjukkan pada Gambar 1.a. : susunan elektrode igniter/pemicu utama yang terdiri dari katode bahan kuningan (1) berbentuk silinder dengan panjang 49 mm dan diameter 4 mm, didepannya disambung katoda dari bahan magnesium (2) bentuk siliner denganpanjang 20 mm dan diameter 6 mm (sebagai permukaan lucutan), kemudian isolator silinder teflon setebal 1 mm (3) dan sebagai anode dari bahan baja tahan karat (SS)berbentuk mangkok cekung (4) sudut 145 o setinggi 2,5 mm dengan diameter 7,5 mm (sebagai permukaan lucut), dimana anode diselungkupi isolator dari bahan koprolonbentuk silinder denganpanjang 30 mm, diameter 32 mm dan tebal 2 mm.pada Gambar 1.b. ditunjukkan foto katode magnesium tampak berupa batang putih di tengah. Pada Gambar 1.c. ditunjukkan foto sistem elektrode yang dilihat dari samping saat ditengkurapkan. Terbentuknya plasma di dalam bejana plasma, terlebih dahulu terbentuk spot plasma di permukaan katode magnesium. [2] Dalam makalah ini akan disajikan hasil ujicoba sistem elektrode yang telah dirancang-bangun. UJICOBA SISTEM EEKTRODE SUMBER EEKTRON 161
2 Gambar 1. Rancangan dan hasil konstruksi sistem electrode. TATA KERJA Untuk uji coba, bahan-bahan yang diperlukan adalah, 1 (satu) set sistem elektrode yang sudah terintegrasi dengan bejana plasma dengan sistem vakum, sumber daya igniter, sumber daya lucutan busur plasma, dan sebagai pengukur adalah probe pembagi tegangan serta osiloskop.uji-coba yang pertama adalah pembentukan spot plasma dilakukan dengan memasukkan unit sistem elektroda pada ujung bejana generator plasma (dari bahan SS, tebal 3 mm) bentuk silinder dengan diameter 40 mm dan panjang 400 mm. Pengujian dilakukanpada kondisi atmosferik dengan menggunakan Sumber Daya Igniter (SDI) yang kutub negatifnya dihubungkan dengan katode dan kutub positifnya dihubungkan dengan anode, seperti ditunjukkan Gambar2 Sumber daya igniter ini memberikan tegangan 10 kv dan lebar pulsa sekitar 4 µdetik, dengan frekuensi pengulangan sekitar 1 Hz. Gambar 2. Skema eksperimen uji-coba pembentukan spot plasma. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 14, November 2012 :
3 Gambar 3. Skema eksperimen pengujian lucutan busur plasma dan rangkaian ekivalennya. Spot di katode magnesium ditunjukkan.pengujian kedua adalah pengujian lucutan busur plasma yaitu pembentukan plasma di bejana plasma. ucutan busur plasma muncul setelah pembentukan spot, maka spot ini menginisiasi pembentukan lucutan plasma di bejana plasma, yang muncul dari pelucutan sumber daya generator plasma (SDGP). Gambar 3 memperlihatkan skema eksperimen uji coba pembentukan lucutan busur plasma di bejana plasma dan rangkaian ekivalennya. Kutub negatif dari SDGP terhubung bersama dengan katode, kutub positifnya dihubungkan dengan anode bejana plasma. SDGP memberikan tegangan sekitar 840 V, dengan lebar pulsa berdasar rancangan 100 µdetik. HASI DAN PEMBAHASAN Uji-coba Pembentukan Spot Plasma Hasil uji-coba pengujian pembentukan spot plasma dengan skema rangkaian seperti ditunjukkan Gambar 2, memperlihatkan hasil yang cukup baik seperti ditunjukkan Gambar 4. Terlihat pada Gambar 4 spot cukup besar muncul di pinggir katode magnesium meskipun tidak muncul di tengah magnesium. Spot akan membesar bila kapasitor pada SDI diperbesar. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa titik nyala spot tidak tetap di suatu titik pada permukaan katode magnesiumtetapi berpindah-pindah dari titik yang satu ke titik yang lain,hal ini karena di titik (dan sekitar) bekas terjadinya spot pada katoda tersebut (terkontaminasi/timbul jelaga akibat adanya tenaga panas hasil benturan partikel bermuatan dengan katoda sehingga terjadi semacam isolator). Oleh karena itu kualitas konduktor di titik bekas terjadinya spot menjadi berkurang dan titik spot berikutnya otomatis akan berpindah tempat dan terjadi di titik lain yakni di permukaan katoda magnesium yang relatip mempunyai sifat konduktor yang lebih tinggi. Tetapi nyala spot yeng selalu berpindah-pindah ini bukan menjadi halangan (tidak berpengaruh) terhadap proses beroperasinya sistem SEBKP, karena yang utama adalah munculnya spot plasma di permukaan magnesium akan memicu sumber daya generator plasma untuk bekerja, sehingga terbentuk lucutan busur plasma di seluruh ruang bejana plasma. Gambar 4. Foto spot di katode magnesium dari sumber daya igniter. UJICOBA SISTEM EEKTRODE SUMBER EEKTRON 163
4 Uji-coba ucutan Busur Plasma [3] Peralatan, susunan peralatan, terjadinya pembentukan lucutan dan pulsa tegangan lucutan dari hasil uji-coba lucutan busur plasma ditunjukkan pada Gambar 5, Pengujian lucutan busur plasma pada bejana plasma,dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun sistem elektrode (di dalam bejana generator plasma) berada dalam bejana plasma tervakum. Bejana plasma luar yang dihubungkan dengan saluran vakum tersebut dibuat dari bahan SS (tebal 3 mm) bentuk silinder dengan diameter 205 mm dan panjang 780 mm.selanjutnya dengan skema rangkaian seperti diperlihatkan Gambar 3 uji-coba dilaksanakan. Tekanan vakum sekitar 5x10-2 torr.gambar 5.c. menunjukkan terjadinya lucutan busur pada bejana plasma yang tampak adanya nyala pada bagian dalam bejana, dan lebar pulsa tegangan ditunjukkan Gambar 5.d., ebar pulsa tegangan ADPS diperkirakan 5x2 mdetik = 10 mdetik, jauh lebih besar dari yang dirancang sebesar 100 µdetik. Dengan data di atas dapat diperkirakan besarnya hambatan yang dapat diperoleh berdasar persamaan τ = 2.2 nc (1) Dengan n =10, C 1 = 1 µf, n adalah jumlah loop, maka dapat diperoleh nilai yaitu 2 3 τ = = = = Ω (2) nc Kemudian untuk menghitung besarnya induktansi 1 dapat digunakan persamaan C1 Dan kalau dihitung besarnya adalah 1 1 = = (3) = C = mh (4) Gambar 5. Peralatan, susunan peralatan, terjadinya pembentukan lucutan dan pulsa tegangan lucutan dari hasil uji-coba lucutan busur plasma. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 14, November 2012 :
5 Dengan demikian maka sistem yang telah dibuat, masih memberikan induktansi yang sangat besar yaitu sekitar 2.07 mh, jauh dari yang kita rancang yang hanya sebesar 25 µh. Untuk mengatasi masalah ini, telah dilakukan/dibuat jenis kapasitor cepat dengan jarak antar kutub sedekat mungkin dan penggunaan kabel koaksial (oleh Tim Modul Sumber Daya Tegangan Tinggi SEBKP) dengan maksud/tujuan dapat menekan/menperkecil sumbangan dari harga induktansi tersebut. Ternyata dari hasil pengukuran yang telah dikerjakan, besar induktansi tersebut menjadi 30 µh, yang berarti harga induktansi yang terlalu besar tersebut bukan disebabkan oleh sumbangan induktansi dari sistem elektrode, tetapi sumbangan induktansi yang berasal dari sumber daya generator plasmanya.berdasarkan gambar di atas, tegangan lucut sekitar 200 V, maka arus lucut plasmanya I sekitar V 200 I = = = 4.4 A (5) Hasil di atas jauh lebih kecil daripada yang dirancang yaitu 100 A. Hasil eksperimen juga menunjukkan meskipun spot plasma secara kontinyu muncul, tetapi lucutan busur plasma kadang-kadang muncul di luar bejana plasma. Setelah dievaluasi ternyata ada beberapa sambungan kabel yang belum terisolasi dengan baik, sehingga setelah dilakukan perbaikan isolasi, eksperimen dapat berjalan dengan sempurna. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa lebar pulsa sangat besar, hal ini bukan disebabkan oleh sumbangan induktansi dari plasma tetapi sumbangan dari induktansi di luar sistem, atau induktansi dari sumber daya generator plasma sangat besar jauh dari yang dirancang. Sumbangan terbesar adalah adanya kabel-kabel dari kaki kapasitor dan jarak antar kabel yang terlalu besar. Untuk menghindari sumbangan induktansi yang terlalu besar pada sumber daya generator plasmatersebut, oleh Tim Modul Sumber Daya Tegangan Tinggi SEBKP telah dapat diatasi yakni dengan membuat jenis kapasitor cepat dengan jarak antar kutub sedekat mungkin dan penggunaan kabel koaksial. KESIMPUAN Hasil uji-coba terlaksana cukup memuaskan, khususnya diperolehnya spot plasma serta lucutan busur plasma yang konsisten dalam arti jangka (ring) waktu terjadinya antara lucutan yang satu dengan lucutan berikutnya dapat ajeg (sama). Sedang nyala spot yang selalu berpindah-pindah pada katoda magnesiumbukan menjadi halangan (tidak berpengaruh) terhadap proses beroperasinya sistem SEBKP,karena yang utama adalah munculnya spot plasma di permukaan magnesium dapat memicu sumber daya generator plasma untuk bekerja, sehingga terbentuk lucutan busur plasma di seluruh ruang bejana plasma. Beberapa gangguan yang menimbulkan ketidak-konsistenan lucutan busur telah dapat teratasi dengan memberikan isolator kuat pada setiap terminal/sambungan. Hasil lebar pulsa lucutan busur terlalu besar bukan disebabkan oleh sumbangan induktansi dari sistem elektrode atau bejana plasma tetapi sumbangan induktansi dari sumber daya tinggi generator plasma. UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Aminus Salam, Bapak Heri Sudarmanto dan Bapak Saefurrochman atas pemberian batuan piranti sumber daya igniter dan sumber daya generator plasma, kepada Bapak Aziz dan Bapak Sukidi ST atas pemberian batuan bejana plasma dan sistem elektrode sehingga eksperimen ujicoba dapat terlaksana dengan baik. Kepada Bapak Ir. Suprapto selaku kepala BTAFN-BATAN dan Bapak Prof. Sudjatmoko selaku Peneliti Utama PKPP tahun 2012 atas pemberian tugas dan saran-saran dalam rapat koordinasi tim SEBKP. DAFTAR PUSTAKA [1] EFIM OKS, ecture 8 Introduction of Plasma Cathode Electron Source, presented in BATAN Accelerator School, Yogyakarta, Indonesia, December 5th -9th, [2] WIDDI USADA, dkk., Karakteristik Spot Plasma Pada ucutan Busur Plasma, Prosiding PPI PTAPB-BATAN Yogyakarta, Mei 2012 [3] WIDDI USADA, Catatan Studi Evaluasi Hasil Eksperimen ADPS 29 Agustus UJICOBA SISTEM EEKTRODE SUMBER EEKTRON 165
RANCANGAN SISTEM CATU DAYA SUMBER ELEKTON BERBASIS KATODA PLASMA
Aminus Salam. Budi Santoso, Saefurrachman, Agus Purwadi Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb 55010 Yogyakarta E-mail : aminussalam@yahoo.com ABSTRAK. Telah
Lebih terperinciUJI FUNGSI SISTEM ELEKTRODA IGNITOR DAN PENENTUAN MASSA TEREROSI MATERIAL KATODA IGNITOR
30 ISSN 016-318 Lely Susita RM., dkk UJI FUNGSI SISTEM ELEKTRODA IGNITOR DAN PENENTUAN MASSA TEREROSI MATERIAL KATODA IGNITOR Lely Susita R.M., Sudjatmoko, Bambang Siswanto, Agus Purwadi, Ihwanul Aziz
Lebih terperinciPENENTUAN ARUS SPOT PLASMA DAN ARUS PLASMA LUCUTAN BUSUR PADA SISTEM SUMBER ELEKTRON KATODE PLASMA MENGGUNAKAN TEKNIK KOIL ROGOWSKI
PENENTUAN ARUS SPOT PLASMA DAN ARUS PLASMA LUCUTAN BUSUR PADA SISTEM SUMBER ELEKTRON KATODE PLASMA MENGGUNAKAN TEKNIK KOIL ROGOWSKI DETERMINATION OF PLASMA SPOT CURRENT AND ARC DISCHARGE PLASMA CURRENT
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM CATU DAYA DC 2 kv/2 A UNTUK KATODA SUMBER ION SIKLOTRON 13 MeV BERBASIS TRANSFORMATOR
RANCANGAN SISTEM CATU DAYA DC 2 kv/2 A UNTUK KATODA SUMBER ION SIKLOTRON 13 MeV BERBASIS TRANSFORMATOR Heri Sudarmanto, Untung Margono -BATAN, Babarsari, Yogyakarta 55281 E-mail: ptapb@batan.go.id ABSTRAK
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM DETEKSI ARUS LUCUTAN PLASMA PULSA
PLASMA PULSA Wirjoadi, Bambang Siswanto, Lely Susita RM, Sudjatmoko Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 611 Ykbb 551 Yogyakarta E-mail : wirjoadi@gmail.com ABSTRAK.
Lebih terperinciANALISIS SIMULASI LINTASAN BERKAS ELEKTRON PADA IRADIATOR ELEKTRON PULSA (IEP) DENGAN VARASI GEOMETRI ELEKTRODA PEMFOKUS MENGGUNAKAN SOFTWARE
ANALISIS SIMULASI LINTASAN BERKAS ELEKTRON PADA IRADIATOR ELEKTRON PULSA (IEP) DENGAN VARASI GEOMETRI ELEKTRODA PEMFOKUS MENGGUNAKAN SOFTWARE SIMION 8.1 Arum Sekar 1, Suprapto 2, Fuad Anwar 3 1 Universitas
Lebih terperinciOPTIMASI ARUS BERKAS ELEKTRON DAN PENENTUAN HARGA PARAMETER DALAM BEJANA GENERATOR PLASMA
Optimasi Arus Berkas Elektron dan Penentuan Harga Parameter Dalam Bejana Generator Plasma (Agus Purwadi) OPTIMASI ARUS BERKAS ELEKTRON DAN PENENTUAN HARGA PARAMETER DALAM BEJANA GENERATOR PLASMA ELECTRON
Lebih terperinciPENENTUAN MASSA TEREROSI UNTUK BERBAGAI MATERIAL KATODA IGNITOR DETERMINATION OF THE ERODED MASS FOR VARIOUS IGNITOR CATHODE MATERIALS
Penentuan Massa Tererosi Untuk Berbagai Material Katoda Ignitor (Lely Susita, dkk.) p-issn: 1410-6957, e-issn: 2503-5029 http://ganendra.batan.go.id PENENTUAN MASSA TEREROSI UNTUK BERBAGAI MATERIAL KATODA
Lebih terperinciANALISA UJI TRANSFORMATOR 350 V/20 A UNTUK CATU DAYA NITRIDASI PLASMA DOUBLE CHAMBER
244 ISSN 0216-3128 Saefurrochman., dkk. ANALISA UJI TRANSFORMATOR 350 V/20 A UNTUK CATU DAYA NITRIDASI PLASMA DOUBLE CHAMBER Saefurrochman dan Suprapto Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan-BATAN,
Lebih terperinciANALYSIS OF THE FUNCTIONAL TEST OF IGNITOR ELECTRODE SYSTEM FOR A PLASMA CATHODE ELECTRON SOURCE
ANALISIS UJI FUNGSI SISTEM ELEKTRODE IGNITOR UNTUK SUMBER ELEKTRON KATODE PLASMA ANALYSIS OF THE FUNCTIONAL TEST OF IGNITOR ELECTRODE SYSTEM FOR A PLASMA CATHODE ELECTRON SOURCE Lely Susita R.M., Sudjatmoko,
Lebih terperinciEKSPERIMEN UJI PADA DAYA TINGGI DARI HEAD SUMBER ION UNTUK SIKLOTRON
EKSPERIMEN UJI PADA DAYA TINGGI DARI HEAD SUMBER ION UNTUK SIKLOTRON Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, BATAN Jln. Babarsari Kotak Pos 6101 ykbb Yogyakarta 55281 Email: ptapb@batan.go.id ABSTRAK
Lebih terperinciKONSTRUKSI DAN UJI FUNGSI SISTEM DETEKSI BERKAS ELEKTRON
Bambang Siswanto, dkk. ISSN 0216-3128 121 KONSTRUKSI DAN UJI FUNGSI SISTEM DETEKSI BERKAS ELEKTRON Bambang Siswanto, Lely Susita RM, Agus Purwadi, Sudjatmoko Pusat Sains dan Teknologi Akselerator BATAN
Lebih terperinciUJI VAKUM BEJANA NITRIDASI PLASMA
UJI VAKUM BEJANA NITRIDASI PLASMA Sukidi, Suhartono -BATAN, Babarsari Yogyakarta 55281 E-mail : skd_5633@yahoo.co.id ABSTRAK UJI VAKUM BEJANA NITRIDASI PLASMA. Telah dilakukan uji vakum 2 bejana nitridasi
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM CATU DAYA PLASMA IRADIATOR ELEKTON PULSA
Aminus Salam, dkk. SSN 6-38 ANANGAN SSTEM ATU DAYA PLASMA ADATO ELEKTON PULSA Aminus Salam, Budi Santoso, Saefurrachman PSTA - BATAN, Jl Babarsari Yogyakarta aminussalam@yahoo.com ABSTAK ANANGAN SSTEM
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SPARK GAP SAKLAR SUMBER ELEKTRON BERBASIS PLASMA DAN METODE PENENTUAN BESAR ARUS BERKAS PULSANYA
118 ISSN 216-3128 Agus Purwadi, dkk. RANCANG BANGUN SPARK GAP SAKLAR SUMBER ELEKTRON BERBASIS PLASMA DAN METODE PENENTUAN BESAR ARUS BERKAS PULSANYA Agus Purwadi, Widdi Usada Pusat Teknologi Akselerator
Lebih terperinciKONSTRUKSI DAN UJI FUNGSI SISTEM EKSTRAKSI BERKAS ELEKTRON
146 ISSN 0216-3128 Bambang Siswanto, dkk KONSTRUKSI DAN UJI FUNGSI SISTEM EKSTRAKSI BERKAS ELEKTRON Bambang Siswanto, Ihwanul Aziz, Anjar A. H., Lely Susita RM. Pusat Sains dan Teknologi Akselerator, BATAN
Lebih terperinciProdi Fisika FMIPA, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
ANALISIS PENGARUH TEGANGAN EKSTRAKSI PADA SIMULASI LINTASAN BERKAS ELEKTRON PADA MESIN BERKAS ELEKTRON 300 kev / 20 ma DI PSTA-BATAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SIMION 8.1 Andy Saktia Warseno 1, Fuad Anwar 1,
Lebih terperinciKONSEP PENGUNGKUNGAN INERSIAL ELEKTROSTATIK PULSA
Volume 1, Oktober 28 SSN 1411-1349 KONSEP PENGUNGKUNGAN NERSA EEKTROSTATK PUSA Widdi Usada, Agus Purwadi Bidang Akselerator dan Fisika Nuklir, PTAPB-BATAN, e-mail : w_usada@yahoo.com ABSTRAK KONSEP PENGUNGKUNGAN
Lebih terperinciPERHITUNGAN KERAPATAN ION NITROGEN PADA PEMBENTUKAN FeN DALAM PROSES NITRIDASI PLASMA
Perhitungan Kerapatan Ion Nitrogen Pada Pembentukan FeN Dalam Proses Nitridasi Plasma (Widdi Usada) PERHITUNGAN KERAPATAN ION NITROGEN PADA PEMBENTUKAN FeN DALAM PROSES NITRIDASI PLASMA Widdi Usada Pusat
Lebih terperinciPERHITUNGAN PARAMETER SISTEM EKSTRAKSI PADA GRID SUMBER ELEKTRON KATODA PLASMA
Volume 15, Oktober 013 ISSN 1411-1349 PADA GRID SUMER ELEKTRON KATODA PLASMA Pusat Teknologi Akselerator dan Proses ahan, ATAN Jl. abarsari Kotak Pos 1601 ykbb, Yogyakarta bambangsis@batan.go.id ASTRAK
Lebih terperinciLATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS
Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...
Lebih terperinciPEMILIHAN JENIS MATERIAL ELEKTRODA SUMBER ELEKTRON KATODA PLASMA
Lely Susita R.M., Sudjatmoko, B.A. Tjipto Sujitno, Bambang Siswanto, Wirjoadi Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb 55010 Yogyakarta E-mail : lelysusita@gmail.com
Lebih terperinciPLASMA OZONIZER 20 W TERKENDALI SEDERHANA UNTUK PENYIMPANAN BUAH DAN SAYUR
Widdi Usada, dkk. ISSN 0216 3128 39 PLASMA OZONIZER 20 W TERKENDALI SEDERHANA UNTUK PENYIMPANAN BUAH DAN SAYUR Widdi Usada, Suryadi, Agus Purwadi,Isyuniarto dan Mintolo P3TM BATAN ABSTRAK PLASMA OZONIZER
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DETEKSI ELEKTRON PADA IRADIATOR ELEKTRON PULSA
16 ISSN 016-318 Anjar Anggraini H., dkk PERANCANGAN SISTEM DETEKSI ELEKTRON PADA IRADIATOR ELEKTRON PULSA Anjar Anggraini H., Agus Purwadi, Lely Susita R.M., Bambang Siswanto dan Agus Wijayanto Pusat Sains
Lebih terperinciANALISIS SPEKTRUM UDARA PADA SUMBER ELEKTRON BERBASIS KATODA PLASMA (SEBKP) DENGAN MONOKROMATOR JOBIN YVON H 25 SKRIPSI
ANALISIS SPEKTRUM UDARA PADA SUMBER ELEKTRON BERBASIS KATODA PLASMA (SEBKP) DENGAN MONOKROMATOR JOBIN YVON H 25 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Lebih terperinciDAN RANGKAIAN AC A B A. Gambar 4.1 Berbagai bentuk isyarat penting pada sistem elektronika
+ 4 KAPASITOR, INDUKTOR DAN RANGKAIAN A 4. Bentuk Gelombang lsyarat (signal) Isyarat adalah merupakan informasi dalam bentuk perubahan arus atau tegangan. Perubahan bentuk isyarat terhadap fungsi waktu
Lebih terperinciSinar x memiliki daya tembus dan biasa digunakan dalam dunia kedokteran. Untuk mendeteksi penyakit yang ada dalam tubuh.
1. Pendahuluan Sinar X adalah jenis gelombang elektromagnetik. Sinar x ditemukan oleh Wilhem Conrad Rontgen pada tanggal 8 November 1895, ia menemukan secara tidak sengaja sebuah gambar asing dari generator
Lebih terperinciLATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS
Muatan Diskrit LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS 1. Ada empat buah muatan titik yaitu Q 1, Q 2, Q 3 dan Q 4. Jika Q 1 menarik Q 2, Q 1 menolak Q 3 dan Q 3 menarik Q 4 sedangkan Q 4 bermuatan negatif,
Lebih terperinciRANCANGAN AWAL CATU DAYA PEMERCEPAT SUMBER ELEKTRON BERBASIS KATODA PLASMA
Suyamto, dkk. ISSN 0216-3128 41 RANANGAN AWAL ATU DAYA PEMEREPAT SUMBER ELEKTRON BERBASIS KATODA PLASMA Suyamto, Suprapto, Widdi Usada dan Saefurrochman Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan-BATAN
Lebih terperinciKINERJA PERANGKAT NITRIDASI PLASMA/ION BEJANA GANDA UNTUK PERLAKUAN PERMUKAAN BAHAN LOGAM
GANDA UNTUK PERLAKUAN PERMUKAAN BAHAN LOGAM Suprapto, Saminto, Eko Priyono dan Tjipto Sujitno Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN Jl. Babarsari, Kotak Pos 6101 ykbb Yogyakarta Email : praptowh@batan.go.id;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibangkitkan oleh sebuah sistem pembangkit perlu mengalami peningkatan nilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tegangan tinggi merupakan suatu bagian dari Sistem Tenaga Listrik yang memiliki peranan penting. Dalam proses penyaluran daya, tegangan yang dibangkitkan oleh sebuah
Lebih terperinciPEMBUATAN RODA GIGI REDUKSI PEMUTAR VARIAK SISTEM TEGANGAN TINGGI MBE INDUSTRI LATEK
PEMBUATAN RODA GIGI REDUKSI PEMUTAR VARIAK SISTEM TEGANGAN TINGGI MBE INDUSTRI LATEK Bambang L, Subroto, Sukija, Suhartono -BATAN, Babarsari Yogyakarta 55281 E-mail: ptapb@batan.go.id ABSTRAK PEMBUATAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rancang bangun alat. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material Pusat Teknologi Nuklir Bahan
Lebih terperinciPENENTUAN PARAMETER KOMPONEN PERANGKAT UJI SUMBER ION SIKLOTRON
PENENTUAN PARAMETER KOMPONEN PERANGKAT UJI SUMBER ION SIKLOTRON Silakhuddin, Slamet Santosa dan Sunarto Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN email: silakh@batan.go.id ABSTRAK PENENTUAN PARAMETER
Lebih terperinciPENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS KARPET INTERLOCKING PT. BASIS PANCAKARYA LAPORAN
PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS KARPET INTERLOCKING PT. BASIS PANCAKARYA LAPORAN Disusun oleh : SWITO GAIUS AGUSTINUS SILALAHI PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS
Lebih terperinciPEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER TIPE JENDELA SAMPING
PEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER TIPE JENDELA SAMPING Tony Rahardjo, Sumber W, Bambang L. -BATAN, Babarsari Yogyakarta 55281 Email:ptapb@batan.go.id ABSTRAK PEMBUATAN TABUNG DETEKTOR GEIGER MULLER
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Telah disusun secara tepat sistem analisis spektrum udara pada sumber cahaya dari SEBKP
Lebih terperinciRANCANGAN TRANSFORMATOR 625 VA TERISOLASI PADA TEGANGAN TINGGI 300 KV UNTUK CATU DAYA FILAMEN SUMBER ELEKTRON MBE LATEKS
Volume 13, Januari 2012 ISSN 1411-1349 RANCANGAN TRANSFORMATOR 625 VA TERISOLASI PADA TEGANGAN TINGGI 300 KV UNTUK CATU DAYA FILAMEN SUMBER ELEKTRON MBE LATEKS Sutadi, Saefurrochman, Suprapto Pusat Teknologi
Lebih terperinciPERHITUNGAN ORBIT AWAL BERKAS PROTON PADA CENTRAL REGION SIKLOTRON
ISSN 1411-1349 Volume 13, Januari 2012 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Jln. Babarsari Kotak Pos 6101 ykbb Yogyakarta 55281 Email : pramudita@batan.go.id ABSTRAK. Telah dilakukan perhitungan
Lebih terperinciSIMULASI SISTEM INTERLOCK PENGAMAN OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) DENGAN PERANGKAT LUNAK BASCOM 8051
SIMULASI SISTEM INTERLOCK PENGAMAN OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) DENGAN PERANGKAT LUNAK BASCOM 8051 SUKARMAN, MUHTADAN Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta
Lebih terperinciPerancangan dan Realisasi Pembangkit Korona dengan Sumber DC dari Baterai 12 Volt DC Menggunakan Flyback Converter
Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Juli 2015 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.3 No.2 Perancangan dan Realisasi Pembangkit Korona dengan Sumber DC dari Baterai 12 Volt DC
Lebih terperinciSIMULASI PENGARUH DAYA TERDISIPASI TERHADAP SISTEM PENDINGIN PADA BEJANA TEKAN MBE LATEKS
SISTEM PENDINGIN PADA BEJANA TEKAN MBE LATEKS Emy Mulyani, Suprapto, Sutadi Pusat Teknologi Akselerator Proses Bahan, BATAN ABSTRAK SISTEM PENDINGIN PADA BEJANA TEKAN MBE LATEKS. Simulasi pengaruh daya
Lebih terperinciPENGUKURAN BENTUK PROFIL BERKAS ELEKTRON DARI SUMBER ELEKTRON TIPE PIERCE MENGGUNAKAN SENSOR TABUNG TV BEKAS
Pusat Sains dan Teknologi Akselerator, BATAN, Jalan Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb. Yogyakarta 55281 e-mail: b_darsono@batan.go.id ABSTRAK SUMBER ELEKTRON TIPE PIERCE MENGGUNAKAN SENSOR. Telah dilakukan
Lebih terperinciPENGARUH SUSUNAN KA TODA-ANODA TERHADAP ARUS ELEKTRON SUMBER ELEKTRON TIPE TERMIONIK
PENGARUH SUSUNAN KA TODA-ANODA TERHADAP ARUS ELEKTRON SUMBER ELEKTRON TIPE TERMIONIK Djoko S. Pudjorahardjo, Suprapto P3TM-BATAN, Kotak Pas 1008, Yogyakarta 55010 ABSTRAK PENGARUH SUSUNAN KATODA-ANODA
Lebih terperinciPENGUJIAN TANGKI BERTEKANAN UNTUK SISTEM PEMERCEP AT PADA MBE LATEKS
PROSIDING SEMINAR Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan PENGUJIAN TANGKI BERTEKANAN UNTUK SISTEM PEMERCEP AT PADA MBE LATEKS Sutadi, Suhartono, Toni Rahardjo, Sukidi ABSTRAKS PENGUJIAN TANGKI BERTEKANAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MATERIAL WINDOW UNTUK DETEKTOR GEIGER-MUELLER TIPE END WINDOW
rianto., dkk. SSN 216-3128 115 PENGEMBANGAN MATERAL WNDOW UNTUK DETEKTOR GEGER-MUELLER TPE END WNDOW rianto, Sayono, Tjipto Sujitno, Suprapto Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN, Yogyakarta
Lebih terperinciPEMBUATAN FARADAY CUP BERBASIS LAYAR PENDAR SEBAGAI SENSOR BERKAS PARTIKEL ELEKTRON
PEMBUATAN FARADAY CUP BERBASIS LAYAR PENDAR SEBAGAI SENSOR BERKAS PARTIKEL ELEKTRON Sutadi, Rany Saptaaji, Suhartono dan Sukaryono, BATAN Jl. Babarsari POB 6101 Ykbb, Telp. (0274) 488435, Yogyakarta 55281
Lebih terperinciLUQMAN KUMARA Dosen Pembimbing :
Efek Polaritas dan Fenomena Stres Tegangan Sebelum Kegagalan Isolasi pada Sela Udara Jarum-Plat LUQMAN KUMARA 2205 100 129 Dosen Pembimbing : Dr.Eng I Made Yulistya Negara, ST,M.Sc IG Ngurah Satriyadi
Lebih terperinciKata kunci : DLC, plasma carburizing, roller rantai.
PENGERASAN PERMUKAAN ROLLER RANTAI DENGAN METODE PLASMA CARBURIZING DARI CAMPURAN GAS He DAN CH 4 PADA TEKANAN 1,6 mbar Dwi Priyantoro 1, Tjipto Sujitno 2, Bangun Pribadi 1, Zuhdi Arif Ainun Najib 1 1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem isolasi merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem tegangan tinggi yang berguna untuk memisahkan dua buah penghantar listrik yang berbeda potensial, sehingga
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI KOMPOR GAS DENGAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR ELEKTROLIZER
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi PENINGKATAN EFISIENSI KOMPOR GAS DENGAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR ELEKTROLIZER *Bambang Yunianto, Dwi Septiani Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciPENGARUH ELEKTRODA CINCIN PERATA TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN ISOLATOR RANTAI JENIS PORSELEN
PENGARUH ELEKTRODA CINCIN PERATA TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN ISOLATOR RANTAI JENIS PORSELEN Doly Damanik, Syahrawardi Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak dapat dipisahkan dari pengelasan karena mempunyai peranan penting dalam rekayasa dan reparasi logam.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan II
Kelas Structured-Problem Posing RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan II Oleh: Emilia Dwi Oktavia RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( Pertemuan II ) A. Identitas Mata Pelajaran: 1. Nama Sekolah : SMA
Lebih terperinciRINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S
RINGKASAN DAN LATIHAN Listrik Statis - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S Hukum Coulomb ------------------------------- 1 Listrik Statis Medan Listrik Medan Listrik oleh titik bermuatan Fluk Listrik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain. Pada saat sistem isolasi menahan electrical stresses, isolasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem isolasi sangat diperlukan pada peralatan tegangan tinggi untuk membatasi bagian-bagian bertegangan agar tidak terjadi hubung singkat satu dengan yang lain. Pada
Lebih terperinciSTUDI SISTEM OKSIDASI MAJU UNTUK PERLAKUAN AIR
Widdi Usada, dkk. ISSN 0216-3128 243 STUDI SISTEM OKSIDASI MAJU UNTUK PERLAKUAN AIR Widdi Usada, Bambang Siswanto, Suryadi, Agus Purwadi, Isyuniarto ABSTRAK STUDI SISTEM OKSIDASI MAJU UNTUK PERLAKUAN AIR.
Lebih terperinciKLASIFIKASI MESIN LAS BERDASARKAN POWER SOURCE
WELDING SUPERVISOR COURSE Ir Winarto, MSc, PhD DEPARTEMEN METALURGI & MATERIAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA KLASIFIKASI MESIN LAS BERDASARKAN POWER SOURCE Contoh Mesin Las PERBANDINGAN POWER SOURCE
Lebih terperinciOPTIMASI KINERJA OPERASI SISTEM PEMAYAR MBE LATEKS 300 kev/20 ma
OPTIMASI KINERJA OPERASI SISTEM PEMAYAR MBE LATEKS 300 kev/20 ma Darsono, Suhartono, Elin Nuraini, dan Sutadi Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Jl.Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb Yogyakarta 55281
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN DAN PABRIKASI
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN DAN PABRIKASI Dalam bab ini membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan langsung dengan penelitian seperti: tempat serta waktu dilakukannya penelitian, alat dan bahan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan II
Kelas Free-Problem Posing RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan II Oleh: Emilia Dwi Oktavia RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( Pertemuan II ) A. Identitas Mata Pelajaran: 1. Nama Sekolah : SMA Negeri
Lebih terperinciPERHITUNGAN PARAMETER FISIS SISTEM EKSTRAKTOR SIKLOTRON 13 MeV UNTUK PET
PERHITUNGAN PARAMETER FISIS SISTEM EKSTRAKTOR SIKLOTRON 13 MeV UNTUK PET Widdi Usada, Ihwanul Aziz Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan-BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 ykbb Jogjakarta 55010,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN TRANSFORMATOR 7,2 V/200 A SEBAGAI CATU DAYA FILAMEN TABUNG TRIODA ITK 15-2 PADA GENERATOR COCKCROFT WALTON MBE LATEKS 300keV/20 ma
RANCANG BANGUN TRANSFORMATOR 7,2 V/200 A SEBAGAI CATU DAYA FILAMEN TABUNG TRIODA ITK 15-2 PADA GENERATOR COCKCROFT WALTON MBE LATEKS 300keV/20 ma Untung Margono dan Heri Sudarmanto -BATAN, Yogyakarta Email
Lebih terperinciTM - 2 LISTRIK. Pengertian Listrik
TM - 2 LISTRIK Pengertian Listrik Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga diartikan sebagai berikut: - Listrik adalah kondisi dari partikel sub-atomik
Lebih terperinciFisika EBTANAS Tahun 1998
Fisika EBTANAS Tahun 1998 EBTANAS-98-01 Pada ganbar di samping, komponen vektor gaya F menurut sumbu x adalah A. 1 3 F y B. 1 F F 1 F C. 30 o D. 1 F 0 x E. 1 3 F EBTANAS-98-0 Benda jatuh bebas adalah benda
Lebih terperinciPengaruh Bentuk dan Material Elektrode terhadap Partial Discharge
B-47 Pengaruh Bentuk dan Material Elektrode terhadap Partial Discharge Wildan Rahadian Putra, I Made Yulistya Negara, dan IGN Satriyadi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
Lebih terperinciKUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII
KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII Nada-Nada Pipa Organa dan Dawai Soal No. 1 Sebuah pipa organa yang terbuka kedua ujungnya memiliki nada dasar dengan frekuensi sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki andil dalam pengembangan berbagai sarana dan prasarana kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam industri, teknologi konstruksi merupakan salah satu teknologi yang memiliki andil dalam pengembangan berbagai sarana dan prasarana kebutuhan manusia. Perkembangannya
Lebih terperinciANALISIS GEOMETRI ANODA DALAM OPTIMASI DESAIN SUMBER ION PENNING UNTUK SIKLOTRON
Analisis Geometri Anoda Dalam Optimasi Desain Sumber Ion Penning Untuk Siklotron (Silakhuddin) ANALISIS GEOMETRI ANODA DALAM OPTIMASI DESAIN SUMBER ION PENNING UNTUK SIKLOTRON Silakhuddin Pusat Teknologi
Lebih terperinciWardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College
Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018-1. Hambatan listrik adalah salah satu jenis besaran turunan yang memiliki satuan Ohm. Satuan hambatan jika
Lebih terperinciPurna Septiaji Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, 55183, Indonesia
ANALISA PERHITUNGAN MRR, OVERCUT, DAN KETIRUSAN PADA STAINLESS STEEL 304 DAN ALUMINIUM 00 DENGAN PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN GAP PADA PROSES ELECTRO-CHEMICAL MACHINING (ECM) MENGGUNAKAN ELEKTRODA TERISOLASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan. selain digunakan untuk memproduksi suatu alat, pengelasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengelasan adalah suatu proses penggabungan logam dimana logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan selain digunakan untuk memproduksi suatu
Lebih terperinciBAB III KOMPONEN ELEKTRONIKA
BAB III KOMPONEN ELEKTRONIKA Komponen elektronika dapat dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Komponen Pasif: merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa sumber tegangan. a. Resistor b. Kapasitor c. Induktor 2. Komponen
Lebih terperinciMateri ajar. Kapasitor
Materi ajar Kapasitor A. Kapasitor 1. Pengertian kapasitor Kapasitor atau sering juga disebut kondensator adalah alat (komponen) yang dibuat sedemikian sehingga mampu menyimpan muatan listrik. Sebuah kapasitor
Lebih terperinciDASAR TEKNOLOGI PENGELASAN
DASAR TEKNOLOGI PENGELASAN Pengelasan adalah suatu proses dimana bahan dengan jenis sama digabungkan menjadi satu sehingga terbentuk suatu sambungan melalui ikatan kimia yang dihasilkan dari pemakaian
Lebih terperinciPENGARUH PROSES NITRIDASI ION PADA BIOMATERIAL TERHADAP KEKERASAN DAN KETAHANAN KOROSI
PENGARUH PROSES NITRIDASI ION PADA BIOMATERIAL TERHADAP KEKERASAN DAN KETAHANAN KOROSI Wirjoadi, Lely Susita, Bambang Siswanto, Sudjatmoko BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Pusat Teknologi Akselerator dan Proses
Lebih terperinciDESAIN SISTEM PENDINGIN TRANSFORMATOR FREKUENSI TINGGI PADA MESIN BERKAS ELEKTRON 300 kev/20 ma
DESAIN SISTEM PENDINGIN TRANSFORMATOR FREKUENSI TINGGI PADA MESIN BERKAS ELEKTRON 300 kev/20 ma Mukhammad Cholil, Suprapto, Suyamto Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan-BATAN Jl. Babarsari Kotak
Lebih terperinciDosen Pembimbing : Sutarsis,ST,M.Sc.Eng. Oleh : Sumantri Nur Rachman
Pengaruh Konsentrasi O 2 Terhadap Kebutuhan Arus Proteksi dan Umur Anoda pada sistem Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) dengan menggunakan anoda SS 304 mesh pada Beton Bertulang Oleh : Sumantri
Lebih terperinciRekayasa Bahan untuk Meningkatkan Daya Serap Terhadap Gelombang Elektromagnetik dengan Matode Deposisi Menggunakan Lucutan Korona
Rekayasa Bahan untuk Meningkatkan Daya Serap Terhadap Gelombang Elektromagnetik dengan Matode Deposisi Menggunakan Lucutan Korona Vincensius Gunawan.S.K Laboratorium Fisika Zat Padat, Jurusan Fisika, Universitas
Lebih terperinciJembatan Arus Searah dan Pemakaiannya
7- PENDAHULUAN BAB.7 Jembatan Arus Searah dan Pemakaiannya angkaian-rangkaian jembatan dipakai secara luas untuk pengukuran nilai-nilai komponen seperti tahanan, induktansi atau kapasitansi, dan parameter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terjadinya kegagalan alat-alat listrik yang bertegangan tinggi ketika dipakai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terjadinya kegagalan alat-alat listrik yang bertegangan tinggi ketika dipakai disebabkan oleh kegagalan isolasi dalam menjalankan fungsinya sebagai isolator tegangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat penting dalam rekayasa serta reparasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan teknologi dalam bidang konstruksi yang semakin maju dewasa ini, tidak akan terlepas dari teknologi atau teknik pengelasan karena mempunyai peranan yang
Lebih terperinciLAS BUSUR LISTRIK ELEKTRODE TERBUNGKUS (SHIELDED METAL ARC WELDING = SMAW)
Page : 1 LAS BUSUR LISTRIK ELEKTRODE TERBUNGKUS (SHIELDED METAL ARC WELDING = SMAW) 1. PENDAHULUAN. Las busur listrik elektrode terbungkus ialah salah satu jenis prose las busur listrik elektrode terumpan,
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI KUALITAS PRODUK PENGELASAN SPOT WELDING DENGAN PENDINGIN DAN NON-PENDINGIN ELEKTRODA
C.9. Studi Komparasi Kualitas Produk Pengelasan Spot Welding dengan Pendingin... (Muh Alfatih Hendrawan) STUDI KOMPARASI KUALITAS PRODUK PENGELASAN SPOT WELDING DENGAN PENDINGIN DAN NON-PENDINGIN ELEKTRODA
Lebih terperinciPELATIHAN OSN JAKARTA 2016 LISTRIK MAGNET (BAGIAN 1)
PLATIHAN OSN JAKATA 2016 LISTIK MAGNT (AGIAN 1) 1. Partikel deuterium (1 proton, 1 neutron) dan partikel alpha (2 proton, 2 neutron) saling mendekat dari jarak yang sangat jauh dengan energi kinetik masing-masing
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI RESIN TERHADAP SIFAT ELEKTRIK DAN MEKANIK UNTUK BAHAN ISOLATOR TEGANGAN TINGGI
PENGARUH KOMPOSISI RESIN TERHADAP SIFAT ELEKTRIK DAN MEKANIK UNTUK BAHAN ISOLATOR TEGANGAN TINGGI Totok Dermawan*, Elin Nuraini**, Suyamto** Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN)* Pusat Teknologi Akselerator
Lebih terperinciPENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS MEDIA ISOLASI UDARA DAN MEDIA ISOLASI MINYAK TRAFO MENGGUNAKAN ELEKTRODA BIDANG
PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS MEDIA ISOLASI UDARA DAN MEDIA ISOLASI MINYAK TRAFO MENGGUNAKAN ELEKTRODA BIDANG Zainal Abidin Teknik Elektro Politeknik Bengkalis Jl. Bathin Alam, Sei-Alam, Bengkalis Riau zainal@polbeng.ac.id
Lebih terperinciBAB III PEMUTUS TENAGA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
BAB III PEMAKAIAN GAS SF 6 DAN HAMPA UDARA PADA PEMUTUS TENAGA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 3.1 Pemutus Tenaga Sulfur Hexafluoride (SF 6 ) Penggunaan gas SF 6 sebagai media di dalam pemutus tenaga, karena
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM RF UNTUK SUMBER ION GENERATOR NEUTRON SAMES J-25
Taufik, dkk. ISSN 016-318 7 RANCANG BANGUN SISTEM RF UNTUK SUMBER ION GENERATOR NEUTRON SAMES J-5 Taufik, Slamet Santosa Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN ABSTRAK RANCANG BANGUN SISTEM
Lebih terperinciSOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL FISIKA SMA N 1 SINGARAJA. 1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh gambar di atas adalah.. mm
SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL FISIKA SMA N 1 SINGARAJA 1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh gambar di atas adalah.. mm A. 2, 507 ± 0,01 B. 2,507 ± 0,005 C. 2, 570 ± 0,01 D. 2, 570 ± 0,005 E. 2,700 ±
Lebih terperinciANALISIS DAN PEMBUATAN PROGRAM SISTEM PEMANTAU VAKUM BERBASIS PLC T100MD1616+ UNTUK PERANGKAT NITRIDASI PLASMA BEJANA GANDA
ANALISIS DAN PEMBUATAN PROGRAM SISTEM PEMANTAU VAKUM BERBASIS PLC T100MD1616+ UNTUK Saminto, Suprapto Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb Yogyakarta 55281, Tel.
Lebih terperinciLAB LAS. Pengelasan SMAW
1. Tujuan Mahasiswa memahami prinsip kerja dari las SMAW (Shileded Metal Arc Welding) dan fungsi bagian-bagian dari perlatan las SMAW serta keselamatan kerja las SMAW, sehingga mahasiswa dapat melakukan
Lebih terperinciTEKNIK PERBAIKAN SAMBUNGAN TERMOKOPEL TEMPERATUR TINGGI PADA HEATING-01
TEKNIK PERBAIKAN SAMBUNGAN TERMOKOPEL TEMPERATUR TINGGI PADA HEATING-01 Sigma Epsilon ISSN 0853-9103 Oleh Joko Prasetio W 1, Kiswanta 1, Edy Sumarno 1, Ainur Rosidi 1, Ismu Handoyo 1, Khrisna 2 1 Pusat
Lebih terperinciIDENTIFIKASI ARUS BERKAS ELEKTRON PADA PRA KOMISIONING MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) LATEKS
IDENTIFIKASI ARUS BERKAS ELEKTRON PADA PRA KOMISIONING MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) LATEKS Sukaryono, Rany Saptaaji, Suhartono, Heri Sudarmanto -BATAN, Yogyakarta Email : ptapb@batan.go.id ABSTRAK IDENTIFIKASI
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN LISTRIK
DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip dasar pengukuran. Mengukur arus,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasangan atau pembuatan barang-barang elektronika dan listrik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengukuran merupakan suatu aktifitas dan atau tindakan membandingkan suatu besaran yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain yang sudah diketahui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tugas Akhir Akhmad Faizal 2011310005 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pengertian Pengelasan Pengelasan adalah proses penyambungan antara dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energi panas. Menurut
Lebih terperinciEfek Polaritas dan Fenomena Stres Tegangan Sebelum Kegagalan Isolasi pada Sela Udara Jarum - Plat
Efek Polaritas dan Fenomena Stres Tegangan Sebelum Kegagalan Isolasi pada Udara Jarum - Plat Luqman Kumara - 2205100129 Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh pember Kampus ITS, Keputih-Sukolilo,
Lebih terperinciBATAN. [ PTAPB BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta Telp. (62)(0274) , Fax: ,
BATAN [B 77 ] PENYEMPURNAAN UJI FUNGSI DAN VALIDASI PERHITUNGAN UNIT PELAPISAN KERNEL UO2 Ir. R. Sukarsono, SU [ PTAPB BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281 Telp. (62)(0274) 488435,
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH DIAMETER RONGGA PENAMPANG KONDUKTOR TERHADAP PERUBAHAN SUHU
STUDI PENGARUH DIAMETER RONGGA PENAMPANG KONDUKTOR TERHADAP PERUBAHAN SUHU SKRIPSI Oleh Dewi Puspitasari NIM 080210102054 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinci