RANCANGAN TRANSFORMATOR 625 VA TERISOLASI PADA TEGANGAN TINGGI 300 KV UNTUK CATU DAYA FILAMEN SUMBER ELEKTRON MBE LATEKS
|
|
- Hendra Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Volume 13, Januari 2012 ISSN RANCANGAN TRANSFORMATOR 625 VA TERISOLASI PADA TEGANGAN TINGGI 300 KV UNTUK CATU DAYA FILAMEN SUMBER ELEKTRON MBE LATEKS Sutadi, Saefurrochman, Suprapto Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan (PTAPB) - BATAN Jln. Babarsari Kotak Pos 6101 ykbb Yogyakarta s_romansky@yahoo.com, praptowh@batan.go.id ABSTRAK UNTUK CATU DAYA FILAMEN SUMBER ELEKTRON MBE LATEKS. Telah dilakukan perancangan transformator 625 VA yang terisolasi pada tegangan tinggi 300 kv yang akan digunakan sebagai catu daya filamen pada sumber elektron MBE Lateks. Perancangan dilakukan berdasarkan hasil kajian bahan isolasi dan analisis hasil perhitungan untuk menentukan dimensi transformator, sehingga diperoleh spesifikasi teknis dari suatu transformator dengan masukan tegangan PLN 220 V-AC dan mampu menghasilkan keluaran tegangan listrik 25 V-AC dengan arus 25 A, dimana inti transformator ini harus terisolasi terhadap tegangan tinggi 300 kv. Berdasarkan hasil rancangan diperoleh spesifikasi teknis dari suatu transformator terisolasi 300 kv meliputi: daya 625 VA, tegangan primer/sekunder 220 V/25 V, kumparan primer 261 lilit menggunakan kawat berdiameter 2 mm, dan kumparan sekunder 33 lilitan menggunakan kawat ukuran diameter 4 mm, penampang inti 6,5 cm x 6,5 cm, jarak antara kumparan primer dan kumparan sekunder 10 cm, serta sebagai isolator digunakan bahan teflon dengan tebal masing-masing 1 cm untuk kumparan primer dan 4 cm untuk kumparan sekunder. Hasil rancangan ini berguna sebagai acuan pada konstruksi dan pembuatan transformator terisolasi tegangan tinggi lebih lanjut guna menunjang rancangbangun MBE Lateks di PTAPB-BATAN. Kata kunci : Transformator 625 VA, MBE Lateks. ABSTRACT DESIGN OF 625 VA TRANSFORMER WHICH INSULATED IN THE 300 kv HIGH VOLTAGE FOR FILAMENT ELECTRON GUN POWER SUPPLY OF THE LATEX ELECTRON BEAM MACHINE. Design of 625 VA transformer which insulated in the 300 kv high voltage for filament electron gun power supply of the latex electron beam machine (EBM) has been done. This design based on the learn results of the insulation material and calculation analysis for determined the dimension of transformer so that be obtained the technical specification of a transformer with 220 V-AC of input and able to give 25 V AC with 25 ampere of output, where this transformer must be insulated of 300 kv high voltage. Based on the design result can be obtained the technical specification of the insulated transformer enclose: 625 VA of power output, 220 V/25 A of primary/secondary voltage, primary coil used 2 mm diameter of wire with 261 wind, and secondary coil used 5 mm diameter of wire with 33 wind, the core area is 6,5 cm x 6,5 cm, the distance between primary coil and secondary coil was about 10 cm, and as the insulation material was used the PTFE with the thickness about 1 cm for primary coil and 4 cm for secondary coil respectively. This design was usage for the construction reference of the insulated transformer for support the design and construction of the Latex EBM at PTAPB- BATAN. Keywords : 625 VA transformer, Latex EBM. PENDAHULUAN alam rangka menunjang program Drancangbangun MBE untuk vulkanisasi lateks dibutuhkan catu daya filamen sumber elektron berupa suatu transformator yang mampu menghasilkan tegangan keluaran 25 V-AC dengan arus beban 25 A, serta pada operasinya kumparan primer dan sekunder harus terisolasi terhadap tegangan tinggi pemercepat 300 kv. Sebagai langkah awal perlu dilakukan pembuatan rancangan dari transformator terisolasi yang mampu dioperasikan pada lokasi dengan medan listrik bertegangan tinggi (300 kv) guna mendukung rancangbangun MBE untuk vulkanisasi lateks. Adapun transformator terisolasi ini akan ditempatkan pada suatu bejana tekan penyungkup UNTUK CATU DAYA FILAMEN SUMBER ELEKTRON MBE LATEKS Sutadi, dkk 175
2 ISSN Volume 13, Januari 2012 sumber tegangan tinggi Cockcroft Walton dan berisi gas SF6 sebagai medium isolator. Ilustrasi letak transformator terisolasi untuk MBE Lateks seperti dilukiskan pada Gambar 1. Perancangan transformator terisolasi ini didasarkan pada kebutuhan operasi filamen sumber elektron MBE untuk vulkanisasi lateks yaitu mampu menghasilkan tegangan keluaran 25 V-AC dan arus beban 25 A dimana menggunakan catu daya listrik 220 V-AC dari PLN pada kumparan primer yang diatur melalui variak. Pada operasinya salah satu ujung kawat kumparan sekunder transformator diparalel dengan kawat penghantar tegangan pemercepat yang dihasilkan oleh sumber tegangan tinggi Cockcroft Walton, maka transformator ini harus dirancang terisolasi terhadap tegangan tinggi sebesar tegangan pemercepat yaitu 300 kv terutama pada kumparan sekunder. Adapun instalasi listrik hubungan antara transformator terisolasi dengan sumber tegangan tinggi Cockcroft Walton ditunjukkan pada Gambar 2. Pada perancangan transformator terisolasi ini, dilakukan kajian dan analisis pemilihan bahan isolator tegangan tinggi serta perhitungan untuk menentukan dimensi komponen transformator sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh spesifikasi teknis transformator terisolasi tegangan tinggi 300 kv dengan keluaran tegangan AC 25 V dan arus beban 25 A. Gambar 1. Tata letak posisi transformator terisolasi pada bejana tekan penyungkup sumber tegangan tinggi Cockcroft Walton untuk MBE Lateks. Gambar 2. Instalasi listrik hubungan antara transformator terisolasi dan sumber tegangan tinggi Cockcroft Walton pada MBE Lateks. 176 Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 13, Januari 2012 :
3 Volume 13, Januari 2012 ISSN DASAR TEORI Pada perancangan transformator, parameter awal yang harus ditetapkan adalah kapasitas transformator yang dicirikan dengan daya primer (P 1 ) sekunder (P 2 ), tegangan primer (V 1 ) serta tegangan sekunder (V 2 ), sesuai kebutuhan pengguna atau sebagai kriteria rancangan. Daya primer transformator (P 1 ) dihitung menggunakan persamaan (1). P2 P 1 = (1) η dengan η adalah efisiensi transformator akibat timbulnya rugi-rugi dalam kerja transformator. Untuk arus kumparan primer (I 1 ) dan arus kumparan sekunder (I 2 ) dapat ditentukan berdasarkan rumus Ohm berikut [1] : P 1 I 1 = (2) V1 P 2 I 2 = (3) V2 Selanjutnya untuk menentukan ukuran penampang kawat lilitan pada kumparan primer maupun sekunder dapat ditentukan dengan pendekatan rumus empiris sebagai berikut [2] : = 0,7. I (4) dengan adalah diameter kawat lilitan (mm) dan I adalah arus yang melalui kawat lilitan (A). Untuk dimensi inti transformator dapat ditentukan menurut rumus empiris sebagai berikut [2] : A p = b. h 5) 1/ 3 1,5 P1 b = (6) 9,9 b h = (7) 0,6561 dengan A p adalah luas penampang inti efektif yang diberi lilitan koil (cm 2 ), b adalah sisi penampang memanjang inti transformator (cm), h adalah sisi penampang melintang inti transformator (cm) dan P 1 adalah daya input pada kumparan primer (VA). Untuk menentukan jumlah lilitan masingmasing koil transformator, terlebih dahulu ditentukan faktor lilitan/volt atau N/E. Dengan demikian jumlah lilitan (N) diperoleh dari hasil kali besar tegangan kumparan (V) dengan faktor lilitan N/E, sehingga dapat dihitung: Jumlah lilitan koil (N) N = V.N/E (8) Faktor lilitan N/E dapat diturunkan dari persamaan pembangkitan tegangan berikut [1] : Tegangan induksi pada koil E = 4,44. f. N. Φ max (9) Fluksi magnet maksimum Φ max = B max.a (10) sehingga tegangan induksi (E) adalah: E = 4,44. f. N. B max. A.10-8 (11) dengan E adalah tegangan induksi yang dibangkitkan (V rms ), f frekuensi (Hz), N jumlah lilitan, Φ max fluks maksimum (weber), B max kerapatan fluks maksimum (gauss/cm 2 ) dan A penampang inti (cm 2 ). Berdasarkan tipikal konstruksi transformator pada umumnya memiliki data-data [1] : B max : ± 9000 (gauss/cm 2 ), rugi-rugi inti: < 1 % Po, rugi-rugi total:1-3 % Po, efisiensi : %. Dari persamaan (11) dengan frekuensi f: 50 Hz, B max : 9000 (gauss/cm 2 ), faktor N/E dapat dirumuskan sebagai berikut: Faktor lilitan (N/E) N 50 = (12) E A Parameter isolasi transformator meliputi tebal isolasi dan jarak kumparan primer-sekunder merupakan hal yang penting. Tebal isolasi dan jarak kumparan primer-sekunder dimaksudkan untuk mencegah terjadinya tegangan dadal maupun flashover berdasarkan konsep rancangan dasar dari transformator yang dimaksud ditunjukkan Gambar 3. Tebal isolasi (t) t = E. S f / E bt (13) Jarak kumparan primer-sekunder (j) j = E. S f / E bs (14) dengan E adalah tegangan tinggi keluaran Cockcroft Walton (300 kv), S f angka faktor keamanan dan E bt batas tegangan dadal bahan teflon yaitu 600 UNTUK CATU DAYA FILAMEN SUMBER ELEKTRON MBE LATEKS Sutadi, dkk 177
4 ISSN Volume 13, Januari 2012 kv/cm [4]., sedangkan E bs batas tegangan dadal dari gas SF 6 yaitu 590 kv/cm [4]. Gambar 3. TATA KERJA Konsep rancangan dasar transformator terisolasi tegangan tinggi 300 kv. Untuk menentukan tebal isolasi dan jarak kumparan primer-sekunder ditentukan dengan persamaan (13) dan (14) [3]. Kriteria rancangan Terdapat beberapa kriteria dalam perancangan transformator 625 VA yang terisolasi terhadap tegangan tinggi 300 kv antara lain: 1. Input: 220 V-AC/50 Hz 2. Output: 25 V-AC/25 A 3. Bahan koker primer/sekunder: Teflon (PTFE) 4. Medium isolator: Gas SF6 5. Inti Transformator : Besi lunak (Fe-Si) 6. Transformator berada/ditempatkan pada bejana tekan penyungkup tegangan tinggi Cockcroft Walton dengan keluaran tegangan 300 kv. Pemilihan bahan koker Untuk koker, baik primer maupun sekunder dipilih material teflon (PTFE). Adapun pertimbangannya adalah: 1. Titik leleh cukup tinggi : ± 260 o C 2. Kuat dielektrikum: 600 kv/cm, hal ini dapat dilihat pada Tabel Mudah dikerjakan/dibentuk 4. Mudah diperoleh di pasaran Pemilihan bahan medium isolator Gas SF6 dipilih sebagai medium isolator pada operasi kerja transformator terisolasi dengan pertimbangan: 1. Tidak mudah terbakar. 2. Kuat dielektrikum cukup tinggi: 590 kv/cm pada tekanan 100 Psi seperti ditunjukkan pada Gambar 4 [3]. 3. Mudah diperoleh dipasaran. Tabel 1. Data kuat dielektrikum beberapa material isolator tegangan tinggi [4]. Material Kuat Dielektrikum (MV/m) Helium 0.15 Alumina 13,4 Kaca 9,8 13,8 Olie mineral Bensin 16 Polyethylene 18,9 21,7 Silica Kertas prispan Teflon (PTFE) 60 Mika Perhitungan parameter transformator Parameter-parameter transformator yang akan dihitung meliputi: penentuan daya primer dan sekunder, penentuan dimensi kawat lilitan, penentuan ukuran inti transformator, penentuan jumlah lilitan primer dan sekunder, serta penentuan tebal dan jarak isolasi. Perhitungan tersebut didasarkan pada persamaan (1) hingga persamaan (14). Untuk melakukan perhitungan tersebut dibutuhkan beberapa asumsi antara lain: 178 Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 13, Januari 2012 :
5 Volume 13, Januari 2012 ISSN Efisiensi transformator adalah 60% dengan pertimbangan: a. Tebal minimal koker sekunder adalah 4 cm, untuk mengantisipasi terjadinya tegangan dadal bahan koker (teflon) dengan faktor keamanan 8. b. Jarak minimal kumparan primer terhadap sekunder adalah 10 cm, untuk mencegah terjadinya flashover pada saat transformator dioperasikan dengan gas SF6 sebagai medium isolator. 2. Untuk menentukan tebal isolasi ditetapkan angka faktor keamanan bahan teflon adalah 8 kali. 3. Untuk menentukan jarak isolasi ditetapkan angka faktor keamanan gas SF6 sebesar 10 kali. Gambar 4. Gradien tegangan dadal beberapa jenis gas sebagai fungsi tekanan. HASIL DAN PEMBAHASAN Dengan memasukkan parameter tegangan dan arus catu daya filamen sumber elektron MBE Lateks sebesar 25 V dan 25 A ke dalam persamaan (1), (2) dan (3) serta sisi primer transformator dihubungkan dengan tegangan jala-jala PLN, maka didapatkan daya beban, daya masukan dan arus primer dari filamen sumber elektron MBE Lateks masingmasing 625 VA, 1042 VA dan 4,736 A. Untuk menghitung diameter kawat lilitan digunakan persamaan (4) dan diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Diameter kawat kumparan primer dengan arus 4,736 A, 1 = 0,7. 4,736 = 1,523 mm. Nilai tersebut dibulatkan ke atas menjadi 1 = 2 mm 2. Dimensi kawat kumparan sekunder dengan arus 25 A, 2 = 0,7. 25 = 3,5 mm. Nilai tersebut dibulatkan ke atas menjadi 2 = 4 mm Hasil perhitungan parameter transformator Adapun pembulatan ke atas pada dimensi kawat bertujuan menunjang keamanan dan keandalan karena meningkatkan kapasitas arus dan menurunkan nilai resistansinya. Ukuran penampang inti transformator dapat ditentukan berdasarkan daya primer P 1. Dengan memasukkan parameter P 1 ke dalam persamaan (5) hingga (7), maka diperoleh hasil sebagai berikut: sisi penampang memanjang inti (b) = 5,41 cm, sisi penampang melintang inti (h) = 8,25 cm dan luas penampang inti (A) = 44,6325 cm 2. Berdasarkan pertimbangan teknis yaitu untuk mempermudah dalam pemotongan inti agar sesuai dengan ukuran bahan koker dari teflon maka ditetapkan ukuran penampang b = 6,5 cm dan h = 6,5 cm, sehingga diperoleh luas penampang inti transformator A = 42,25 cm 2. Karena luas penampang inti transformator dibuat lebih kecil dari hasil perhitungan maka harus dikompensasikan dengan jumlah lilitan per volt untuk masing-masing UNTUK CATU DAYA FILAMEN SUMBER ELEKTRON MBE LATEKS Sutadi, dkk 179
6 ISSN Volume 13, Januari 2012 kumparan yaitu perhitungan lilitan per volt harus didasarkan pada penampang inti transformator yang digunakan. Untuk menghitung jumlah lilitan kumparan transformator, terlebih dahulu ditentukan faktor lilitan (N/E). Faktor lilitan (N/E) pada persamaan (12) berasal dari substitusi persamaan (8) hingga (11). Dengan memasukkan luas penampang inti sebesar 42,25 cm 2, maka nilai faktor lilitan (N/E) adalah 1,18343 lilit/volt, sehingga dapat ditentukan jumlah lilitan primer dan sekunder, yaitu: -Jumlah lilitan primer N 1 = ,1834 = 260,5 = 261 lilitan, -Jumlah lilitan sekunder N 2 = 25. 1,18343 = 32,5 = 33 lilitan. Penentuan tebal dan jarak isolasi transformator seperti yang terlihat pada persamaan (13) dan (14), memiliki rumus yang sama. Namun yang membedakan hanya angka faktor keamanan dan tegangan dadal dari bahan. Untuk menentukan tebal minimal isolasi pada kumparan sekunder dibutuhkan faktor keamanan 8 dan diharapkan mampu mengisolasi dan mencegah terjadinya tegangan dadal saat transformator dioperasikan dimana kumparan sekunder dihubungkan langsung dengan tegangan tinggi 300 kv, sehingga diperoleh tebal minimal 4 cm. Jarak antara kumparan sekunder terhadap inti transformator maupun kumparan primer diisi gas SF6 sebagai medium isolator untuk mencegah terjadinya tegangan dadal maupun flashover saat transformator dioperasikan pada medan listrik bertegangan tinggi 300 kv. Sesuai hasil rancangan jarak isolasi ditetapkan 10 cm dengan angka faktor keamanan dinaikkan menjadi 18. Spesifikasi teknis transformator Setelah dilakukan perhitungan berdasarkan literatur dan asumsi yang diambil dalam perancangan, dapat ditentukan spesifikasi teknis dari transformator 625 VA yang terisolasi tegangan 300 kv dan tersaji pada Tabel 2. Dimensi transformator Berdasarkan perhitungan dan spesifikasi teknis, maka dapat ditentukan dimensi dari transformator 625 VA yang terisolasi tegangan 300 kv. Adapun dimensi transformator 625 VA terisolasi tegangan tinggi 300 kv untuk filamen sumber elektron MBE ditunjukkan pada Gambar 5. Untuk menjelaskan dimensi tersebut, perlu dibuat gambar teknis rancangan sebagai dokumen pada pelaksanaan konstruksi/pembuatan lebih lanjut. Adapun gambar teknis secara detil ditunjukkan pada lampiran (Gambar 6, 7 dan 8. Tabel 2. Spesifikasi teknis transformator 625 VA terisolasi tegangan 300 kv. Komponen Spesifikasi Bahan/Keterangan Kapasitas Transformator 220V/25V-25 A/AC-50 HZ Efisiensi transformator ± 60 % Inti/Kern Penampang 6,5 cm x 6,5 cm x panjang 28 cm Koker Primer Ø 14 cm x tinggi 21,5 cm Teflon (PTFE) Koker Sekunder Ø 20 cm x tinggi 21,5 cm Teflon (PTFE) Kumparan Primer 261 Lilitan Ø 2 mm Kumparan Sekunder 33 Lilitan Ø 4 mm Medium Isolator Gas bertekanan ± 100 Psi Gas SF6 Lapisan Fe-Si setebal 0,5 mm 180 Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 13, Januari 2012 :
7 Volume 13, Januari 2012 ISSN Keterangan : (1) Inti/kern transformator, (2) Kumparan primer, (3) Kumparan sekunder. Gambar 5. Dimensi transformator 625 VA terisolasi tegangan tinggi 300 kv. KESIMPULAN Berdasarkan hasil perancangan diperoleh spesifikasi teknis transformator 625 VA yang terisolasi terhadap tegangan tinggi 300 kv untuk catu daya filamen sumber elektron pada MBE lateks meliputi: daya 625 VA, tegangan primer/sekunder 220 V/25 V, kumparan primer 261 lilit menggunakan kawat berdiameter 2 mm, dan kumparan sekunder 33 lilitan menggunakan kawat ukuran diameter 4 mm, serta penampang inti besi 6,5 cm x 6,5 cm. Hasil rancangan ini berguna sebagai acuan pada konstruksi dan pembuatan transformator lebih lanjut, guna menunjang program rancangbangun MBE untuk iradiasi lateks di PTAPB-BATAN. DAFTAR PUSTAKA 1. CHESTER L. DAWES., Electrical Engineering, McGraw-Hill Book Company, Tokyo, Majalah ELEKTRON No.14, Institut Teknologi Bandung, Bandung, J.D. CRAGGS., High Voltage Laboratory Technique, Butterworth & CO.Ltd., Toronto, Dielectric Strength, diunduh tanggal 4 Februari TANYA JAWAB Budi Santosa 1. Berapa % ripple yang terjadi pada rangkaian tersebut? 2. Seberapa jauh pengaruh ripple terhadap berkas MBE? Sutadi 1. Transformator 625 V bekerja pada daerah AC sehingga tidak ada ripple yang terjadi. 2. Tidak ada pengaruh ripple terhadap berkas MBE karena transformator tersebut bekerja pada daerah AC sehingga tidak ada ripple. UNTUK CATU DAYA FILAMEN SUMBER ELEKTRON MBE LATEKS Sutadi, dkk 181
8 ISSN Volume 13, Januari 2012 LAMPIRAN Gambar 6. Rancangan detil inti transformator 625 VA terisolasi tegangan 300 kv. 182 Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 13, Januari 2012 :
9 Volume 13, Januari 2012 ISSN Gambar 7. Rancangan detil koker primer transformator 625 VA terisolasi tegangan 300 kv. UNTUK CATU DAYA FILAMEN SUMBER ELEKTRON MBE LATEKS Sutadi, dkk 183
10 ISSN Volume 13, Januari 2012 Gambar 8. Rancangan detil koker sekunder transformator 625 VA terisolasi tegangan 300 kv. 184 Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 13, Januari 2012 :
RANCANGAN SISTEM CATU DAYA DC 2 kv/2 A UNTUK KATODA SUMBER ION SIKLOTRON 13 MeV BERBASIS TRANSFORMATOR
RANCANGAN SISTEM CATU DAYA DC 2 kv/2 A UNTUK KATODA SUMBER ION SIKLOTRON 13 MeV BERBASIS TRANSFORMATOR Heri Sudarmanto, Untung Margono -BATAN, Babarsari, Yogyakarta 55281 E-mail: ptapb@batan.go.id ABSTRAK
Lebih terperinciRANCANG BANGUN TRANSFORMATOR 7,2 V/200 A SEBAGAI CATU DAYA FILAMEN TABUNG TRIODA ITK 15-2 PADA GENERATOR COCKCROFT WALTON MBE LATEKS 300keV/20 ma
RANCANG BANGUN TRANSFORMATOR 7,2 V/200 A SEBAGAI CATU DAYA FILAMEN TABUNG TRIODA ITK 15-2 PADA GENERATOR COCKCROFT WALTON MBE LATEKS 300keV/20 ma Untung Margono dan Heri Sudarmanto -BATAN, Yogyakarta Email
Lebih terperinciANALISA UJI TRANSFORMATOR 350 V/20 A UNTUK CATU DAYA NITRIDASI PLASMA DOUBLE CHAMBER
244 ISSN 0216-3128 Saefurrochman., dkk. ANALISA UJI TRANSFORMATOR 350 V/20 A UNTUK CATU DAYA NITRIDASI PLASMA DOUBLE CHAMBER Saefurrochman dan Suprapto Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan-BATAN,
Lebih terperinciSIMULASI PENGARUH DAYA TERDISIPASI TERHADAP SISTEM PENDINGIN PADA BEJANA TEKAN MBE LATEKS
SISTEM PENDINGIN PADA BEJANA TEKAN MBE LATEKS Emy Mulyani, Suprapto, Sutadi Pusat Teknologi Akselerator Proses Bahan, BATAN ABSTRAK SISTEM PENDINGIN PADA BEJANA TEKAN MBE LATEKS. Simulasi pengaruh daya
Lebih terperinciDESAIN SISTEM PENDINGIN TRANSFORMATOR FREKUENSI TINGGI PADA MESIN BERKAS ELEKTRON 300 kev/20 ma
DESAIN SISTEM PENDINGIN TRANSFORMATOR FREKUENSI TINGGI PADA MESIN BERKAS ELEKTRON 300 kev/20 ma Mukhammad Cholil, Suprapto, Suyamto Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan-BATAN Jl. Babarsari Kotak
Lebih terperinciRANCANGBANGUN TRANSFORMATOR STEP UP
DAFTAR ISI RANCANGBANGUN TRANSFORMATOR STEP UP 220 V / 5 KV, 0,5 A, 50 Hz... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING.. Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... Error! Bookmark not defined. LEMBAR
Lebih terperinciOPTIMASI KINERJA OPERASI SISTEM PEMAYAR MBE LATEKS 300 kev/20 ma
OPTIMASI KINERJA OPERASI SISTEM PEMAYAR MBE LATEKS 300 kev/20 ma Darsono, Suhartono, Elin Nuraini, dan Sutadi Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Jl.Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb Yogyakarta 55281
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI TRAFO FREKUENSI TINGGI PADA SUMBER TEGANGAN TINGGI COCKCROFT WALTON MBE LATEKS
Analisis Efisiensi Trafo Frekuensi Tinggi Pada Sumber Tegangan Tinggi Cockcroft Walton MBE Lateks (Darsono, Suyamto, Taufik) ANALISIS EFISIENSI TRAFO FREKUENSI TINGGI PADA SUMBER TEGANGAN TINGGI COCKCROFT
Lebih terperinciKARAKTERISASI GULUNGAN DAN ISOLATOR TRAFO FREKUENSI TINGGI (TFT) PADA SUMBER TEGANGAN TINGGI COCKROFT WALTON MBE LATEKS
KARAKTERISASI GULUNGAN DAN ISOLATOR TRAFO FREKUENSI TINGGI (TFT) PADA SUMBER TEGANGAN TINGGI COCKROFT WALTON MBE LATEKS Elin Nuraini, Suyamto, Agus Dwiatmaja Pusat Teknologi Akslerator dan Proses Bahan,
Lebih terperinciPENGUJIAN TANGKI BERTEKANAN UNTUK SISTEM PEMERCEP AT PADA MBE LATEKS
PROSIDING SEMINAR Pusat Teknologi Akselerator don Proses Bahan PENGUJIAN TANGKI BERTEKANAN UNTUK SISTEM PEMERCEP AT PADA MBE LATEKS Sutadi, Suhartono, Toni Rahardjo, Sukidi ABSTRAKS PENGUJIAN TANGKI BERTEKANAN
Lebih terperinciLEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2
Halaman 1 LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2 SMP NEGERI 55 JAKARTA A. GGL INDUKSI Sebelumnya telah diketahui bahwa kelistrikan dapat menghasilkan kemagnetan.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah sebuah generator magnet permanen fluks axial yang dirangkai dengan keluaran 1 fase. Cara kerja dari generator axial ini adalah
Lebih terperinciPEMBUATAN RODA GIGI REDUKSI PEMUTAR VARIAK SISTEM TEGANGAN TINGGI MBE INDUSTRI LATEK
PEMBUATAN RODA GIGI REDUKSI PEMUTAR VARIAK SISTEM TEGANGAN TINGGI MBE INDUSTRI LATEK Bambang L, Subroto, Sukija, Suhartono -BATAN, Babarsari Yogyakarta 55281 E-mail: ptapb@batan.go.id ABSTRAK PEMBUATAN
Lebih terperinciPERANCANGAN GROUNDING UNTUK LABORATORIUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI DI TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Perancangan Grounding untuk Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Di Teknik Elektro (Wahyudi Budi P dkk) PERANCANGAN GROUNDING UNTUK LABORATORIUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI DI TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ISLAM
Lebih terperinciPERANCANGAN TRAFO TEGANGAN TINGGI UNTUK CATU DAYA PEMERCEPAT ELEKTRON PADA TABUNG SINAR-X RADIOGRAFI
PERANCANGAN TRAFO TEGANGAN TINGGI UNTUK CATU DAYA PEMERCEPAT ELEKTRON PADA TABUNG SINAR-X RADIOGRAFI Yadi Yunus (1), Suyamto (2) (1) Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) (2) Pusat Teknologi Akselerator
Lebih terperinciUJI FUNGSI SISTEM PEMAYAR MESIN BERKAS ELEKTRON 300 KEV/20 MA
UJI FUNGSI SISTEM PEMAYAR MESIN BERKAS ELEKTRON 300 KEV/20 MA Rany Saptaaji, Sukaryono, Suhartono dan Sumaryadi, BATAN Jl. Babarsari POB 6101 Ykbb, Telp. (0274) 488435, Yogyakarta 55281 ABSTRAK UJI FUNGSI
Lebih terperincimedan flux...(1) tegangan emf... (2) besar magnetic flux ini adalah Φ dan satuannya Weber (Wb = T.m 2 ). Secara matematis besarnya adalah :
Masih ingat aturan tangan kanan pada pelajaran fisika? Ini cara yang efektif untuk mengetahui arah medan listrik terhadap arus listrik. Jika seutas kawat tembaga diberi aliran listrik, maka di sekeliling
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Transformator distribusi Transformator distribusi yang sering digunakan adalah jenis transformator step up down 20/0,4 kv dengan tegangan fasa sistem JTR adalah 380 Volt karena
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang berfungsi untuk
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Transformator Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang berfungsi untuk memindahkan dan mengubah tenaga listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Perancangan Dan Pembuatan Mesin preheat pengelasan gesek dua buah logam berbeda jenis yang telah selesai dibuat dan siap untuk dilakukan pengujian dengan beberapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Distribusi Pada dasarnya, definisi dari sebuah sistem tenaga listrik mencakup tiga bagian penting, yaitu pembangkitan, transmisi, dan distribusi, seperti dapat terlihat
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM CATU DAYA SUMBER ELEKTON BERBASIS KATODA PLASMA
Aminus Salam. Budi Santoso, Saefurrachman, Agus Purwadi Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb 55010 Yogyakarta E-mail : aminussalam@yahoo.com ABSTRAK. Telah
Lebih terperinciMomentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN
Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal. 62-68 ISSN 0216-7395 PERANCANGAN PARAMETER PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA TIPE ROTOR BELITAN UNTUK PENINGKATAN UNJUK KERJA Tejo Sukmadi Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciTRANSFORMATOR. Bagian-bagian Tranformator adalah : 1. Lilitan Primer 2. Inti besi berlaminasi 3. Lilitan Sekunder
TRANSFORMATOR PENGERTIAN TRANSFORMATOR : Suatu alat untuk memindahkan daya listrik arus bolak-balik dari suatu rangkaian ke rangkaian lainnya secara induksi elektromagnetik (lewat mutual induktansi) Bagian-bagian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Generator merupakan suatu alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik melalui medium medan magnet. Bagian utama generator terdiri dari stator dan
Lebih terperinciEKSPERIMEN UJI PADA DAYA TINGGI DARI HEAD SUMBER ION UNTUK SIKLOTRON
EKSPERIMEN UJI PADA DAYA TINGGI DARI HEAD SUMBER ION UNTUK SIKLOTRON Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, BATAN Jln. Babarsari Kotak Pos 6101 ykbb Yogyakarta 55281 Email: ptapb@batan.go.id ABSTRAK
Lebih terperinciTUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET
TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET 1. Sebuah kapasitor keping sejajar yang tebalnya d mempunyai kapasitas C o. Ke dalam kapasitor ini dimasukkan dua bahan dielektrik yang masing-masing tebalnya d/2 dengan konstanta
Lebih terperinci1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
perubahan medan magnetik dapat menimbulkan perubahan arus listrik (Michael Faraday) Fluks magnetik adalah banyaknya garis-garis medan magnetik yang menembus permukaan bidang secara tegak lurus GGL induksi
Lebih terperinciGenerator Magnet Permanen Sebagai Pembangkit Listrik Putaran Rendah
Generator Magnet Permanen Sebagai Pembangkit Listrik Putaran Rendah Permanent Magnet Generator as Low Speed Electric Power Plant Hari Prasetijo #1, Ropiudin #, Budi Dharmawan #3 aydinhari@yahoo.com #1
Lebih terperinciSIMULASI SISTEM INTERLOCK PENGAMAN OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) DENGAN PERANGKAT LUNAK BASCOM 8051
SIMULASI SISTEM INTERLOCK PENGAMAN OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) DENGAN PERANGKAT LUNAK BASCOM 8051 SUKARMAN, MUHTADAN Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Induksi Elektromagnet Nama : Kelas/No : / - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS BOLAK-BALIK Induksi
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham. Analisis Keadaan Mantap Rangkaian Sistem Tenaga
Sudaryatno Sudirham Analisis Keadaan Mantap Rangkaian Sistem Tenaga ii BAB Transformator.. Transformator Satu Fasa Transformator banyak digunakan dalam teknik elektro. Dalam sistem komunikasi, transformator
Lebih terperinciTEKNOLOGI TEPAT GUNA MEMBUAT GENSET MENGGUNAKAN SEPEDA MOTOR
TEKNOLOGI TEPAT GUNA MEMBUAT GENSET MENGGUNAKAN SEPEDA MOTOR Oleh : Sutaji Pratomo 1) A. LATAR BELAKANG a. Awal Munculnya ide/tema Berawal dari sering padamnya listrik PLN terutama pada musim hujan berdampak
Lebih terperinciTRANSFORMATOR. Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 2014
TRANSFORMATOR Ayu Deshiana(12010210008) Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 2014 1. Pendahuluan Transformator atau trafo adalah komponen pasif yang terbuat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN KONSTRUKSI CORE PADA TRANSFORMATOR. DISTRIBUSI 20/0,4 kv, 315 kva. (Aplikasi Di PT Trafoindo Prima Perkasa)
BAB IV PEMBAHASAN KONSTRUKSI CORE PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20/0,4 kv, 315 kva (Aplikasi Di PT Trafoindo Prima Perkasa) 4.1. Penentuan dimensi core Transformator Distribusi 20 / 0,4 kv dengan Konstruksi
Lebih terperinciBAB III METODE PROSES PEMBUATAN
BAB III METODE PROSES PEMBUATAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya proses pembuatan dapur busur listrik, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan dapur busur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. blok diagram seperti yang terlihat pada Gambar 3.1. Sistem Blok Diagram Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan dengan lebih baik melalui blok diagram seperti yang terlihat pada Gambar 3.1. Input Proses Output Frekuensi Daya
Lebih terperinciKAJIAN BAHAN ISOLATOR UNTUK TEGANGAN TINGGI MBE LATEKS
KAJIAN BAHAN ISOLATOR UNTUK TEGANGAN TINGGI MBE LATEKS Pusat Teknologi Akslerator dan Proses Bahan, PTAPB-BATAN Yogyakarta Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta 55281, Telepon ; (0274) 488435, 484436
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini, penggerak generator adalah dari kayuhan sepeda untuk menghasilkan listrik yang disimpan dalam akumulator 12 Volt 10Ah yang akan digunakan sebagai sumber
Lebih terperinciInduktor. oleh danny kurnia
Induktor oleh danny kurnia Masih ingat aturan tangan kanan pada pelajaran fisika? Ini cara yang efektif untuk mengetahui arah medan listrik terhadap arus listrik. Jika seutas kawat tembaga diberi aliran
Lebih terperinciMAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan
MAGNET JARUM Besi lunak saklar kumparan kumparan lampu Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA Jika arus listrik dapat menimbulkan medan magnet, apakah medan magnet juga dapat menimbulkan arus listrik?
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. biasanya adalah tipe tiga phasa. Motor induksi tiga phasa banyak digunakan di
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1 Umum Motor listrik yang paling umum dipergunakan dalam perindustrian industri adalah motor induksi. Berdasarkan phasa sumber daya yang digunakan, motor induksi dapat
Lebih terperinciPERUBAHAN KUAT MEDAN MAGNET SEBAGAI FUNGSI JUMLAH LILITAN PADA KUMPARAN HELMHOLTZ
Jurnal Komunikasi Fisika Indonesia (KFI) Jurusan Fisika FMIPA Univ. Riau Pekanbaru. Edisi April 2016. ISSN.1412-2960 PERUBAHAN KUAT MEDAN MAGNET SEBAGAI FUNGSI JUMLAH LILITAN PADA KUMPARAN HELMHOLTZ Salomo,
Lebih terperinciTransformator (trafo)
Transformator (trafo) ф 0 t Transformator adalah : Suatu peralatan elektromagnetik statis yang dapat memindahkan tenaga listrik dari rangkaian a.b.b (arus bolak-balik) primer ke rangkaian sekunder tanpa
Lebih terperinciPENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR KERING BHT02 RSG GA SIWABESSY TERHADAP ARUS NETRAL DAN RUGI-RUGI
PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR KERING BHT02 RSG GA SIWABESSY TERHADAP ARUS NETRAL DAN RUGI-RUGI Koes Indrakoesoema, Yayan Andryanto, M Taufiq Pusat Reaktor Serba Guna GA Siwabessy, Puspiptek,
Lebih terperinciSMA/MA IPA kelas 12 - FISIKA IPA BAB 7 GAYA GERAK LISTRIK INDUKSILatihan Soal 7.1
SMA/MA IPA kelas 12 - FISIKA IPA BAB 7 GAYA GERAK LISTRIK INDUKSILatihan Soal 7.1 1. Sebuah kumparan lawat dengan luas 50 cm 2 terletak dalam medan magnetik yang induksi magnetiknya 1,4 T. Jika garis normal
Lebih terperinciPengenalan Sistem Catu Daya (Teknik Tenaga Listrik)
Prinsip dasar dari sebuah mesin listrik adalah konversi energi elektromekanik, yaitu konversi dari energi listrik ke energi mekanik atau sebaliknya dari energi mekanik ke energi listrik. Alat yang dapat
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Mesin arus searah Prinsip kerja
BAB II DASAR TEORI 2.1 Mesin arus searah 2.1.1. Prinsip kerja Motor listrik arus searah merupakan suatu alat yang berfungsi mengubah daya listrik arus searah menjadi daya mekanik. Motor listrik arus searah
Lebih terperinciDASAR TEORI. Kata kunci: Kabel Single core, Kabel Three core, Rugi Daya, Transmisi. I. PENDAHULUAN
ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA KABEL TANAH SINGLE CORE DENGAN KABEL LAUT THREE CORE 150 KV JAWA MADURA Nurlita Chandra Mukti 1, Mahfudz Shidiq, Ir., MT. 2, Soemarwanto, Ir., MT. 3 ¹Mahasiswa Teknik
Lebih terperinciTRAFO. Induksi Timbal Balik
DASAR TENAGA LISTRIK 23 TRAFO Induksi Timbal Balik Trafo adalah alat elektromagnetik yang memindahkan tenaga listrik dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya dengan induksi timbal balik. Trafo satu fasa mempunyai
Lebih terperinciDESAIN PROTOTIPE MOTOR INDUKSI 3 FASA ABSTRAKSI
Jumanto, Hasyim Asy ari, Agus Supardi, Desain Prototipe Motor Induksi 3 Fasa DESAIN PROTOTIPE MOTOR INDUKSI 3 FASA Jumanto, Hasyim Asy ari, Agus Supardi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Bab ini membahas mengenai perancangan alat yang meliputi, blok diagram, diagram pembuatan alat, Wiring rangkaian alat, dan juga tahapan pembatan alat. 3.1 Perancangan
Lebih terperinciProdi Fisika FMIPA, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
ANALISIS PENGARUH TEGANGAN EKSTRAKSI PADA SIMULASI LINTASAN BERKAS ELEKTRON PADA MESIN BERKAS ELEKTRON 300 kev / 20 ma DI PSTA-BATAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SIMION 8.1 Andy Saktia Warseno 1, Fuad Anwar 1,
Lebih terperinciPEMELIHARAAN RELE PENGAMAN PADA TRANSFORMATOR. Yudi Yantoro, Sabari
PEMELIHARAAN RELE PENGAMAN PADA TRANSFORMATOR Yudi Yantoro, Sabari D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Dilapangan dijumpai juga kasus
Lebih terperinciTeknologi Rekayasa Limbah Transformator Las Listrik
TEKNOLOGI TEPAT GUNA REKAYASA LIMBAH MEMBUAT TRANSFORMATOR LAS LISTRIK Oleh : 1 Sutaji Pratomo B erawal dari pengalaman memesan tralis jendela rumah, setelah dihitung budget membuat pembuatan tralis lebih
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM CATU DAYA DAN RUMAH PENANGKAP CITRA PADA PESAWAT SINAR-X FLUOROSCOPY
RANCANGAN SISTEM CATU DAYA DAN RUMAH PENANGKAP CITRA PADA PESAWAT SINAR-X FLUOROSCOPY Fery Sujatno 1,Budi 2, Achmad Haerudin 3, Jalil 4 1,2,3,4 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, Kawasan PUSPIPTEK Serpong,
Lebih terperinciPEMELIHARAAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH. G. Suprijono. D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283)
PEMELIHARAAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH G. Suprijono D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Dilapangan dijumpai juga kasus Jaringan Tegangan
Lebih terperinciULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet
ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII gaya F. Jika panjang kawat diperpendek setengah kali semula dan kuat arus diperbesar dua kali semula, maka besar gaya yang dialami kawat adalah. Medan Magnet
Lebih terperinciPERANCANGAN MINI GENERATOR TURBIN ANGIN 200 W UNTUK ENERGI ANGIN KECEPATAN RENDAH. Jl Kaliurang km 14,5 Sleman Yogyakarta
PERANCANGAN MINI GENERATOR TURBIN ANGIN 200 W UNTUK ENERGI ANGIN KECEPATAN RENDAH Wahyudi Budi Pramono 1*, Warindi 2, Achmad Hidayat 1 1 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain melalui
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM RF UNTUK SUMBER ION GENERATOR NEUTRON SAMES J-25
Taufik, dkk. ISSN 016-318 7 RANCANG BANGUN SISTEM RF UNTUK SUMBER ION GENERATOR NEUTRON SAMES J-5 Taufik, Slamet Santosa Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN ABSTRAK RANCANG BANGUN SISTEM
Lebih terperinciMagnet Rudi Susanto 1
Magnet Rudi Susanto 1 MAGNET Sifat kemagnetan telah dikenal ribuan tahun yang lalu ketika ditemukan sejenis batu yang dapat menarik besi Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, orang telah dapat
Lebih terperinciPEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT)
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT) Oleh : Agus Sugiharto Abstrak Seiring dengan berkembangnya dunia industri di Indonesia serta bertambah padatnya aktivitas masyarakat,
Lebih terperinciInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik GGL induksi Generator Dinamo Trafo Cara kerja Trafo Jenis-jenis Trafo Persamaan pada Trafo Efisiensi Trafo Kegunaan Trafo A. GGL induksi Hubungan Pergerakan garis medan magnetik
Lebih terperinciGerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)
FISIKA II Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) Jika suatu kawat penghantar digerakkan memotong arah suatu medan magnetic, maka akan timbul suatu gaya gerak listrik pada kawat penghantar tersebut.
Lebih terperinciRINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK
RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK Ano/ppl/2012 RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK Mata Pelajaran Bahan Kajian Kelas/semester Potensi Dasar : Dasardasar listrik dan elektronika :
Lebih terperinciPROTOTYPE GENERATOR MAGNET PERMANEN MENGGUNAKAN KUMPARAN STATOR GANDA
Berkala Fisika ISSN : 141-9662 Vol. 17, No. 4, Oktober 214, hal 115-12 PROTOTYPE GENERATOR MAGNET PERMANEN MENGGUNAKAN KUMPARAN STATOR GANDA Hartono *, Sugito dan Wihantoro Program Studi Fisika, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. energy listrik terutama bagi kalangan industri, bisnis, pemerintah dan masyarakat umum.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di setiap Negara, energy listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan umat manusia, termasuk di Indonesia. Banyak manfaat yang di dapat dari energy
Lebih terperinciANALISIS DESAIN DAN UJI KINERJA STT-MBE BASIS TRAFO
ANALISIS DESAIN DAN UJI KINERJA STT-MBE BASIS TRAFO Darsono, Saefurrochman, Rian Suryo Darmawan, Suhartono Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, BATAN Jl.Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta
Lebih terperinciBAB 5 KEMAGNETAN. A. SIFAT MAGNET 1. Garis Gaya Magnet
BAB 5 KEMAGNETAN STANDAR KOMPETENSI Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet KOMPETENSI DASAR Menguasai konsep kemagnetan Menguasai hukum magnet dan elektromagnet Menggunakan magnet Menggunakan elektromagnet
Lebih terperinciANALISIS TEGANGAN TINGGI PADA PESAWAT SINAR-X
ABSTRAK ANALISIS TEGANGAN TINGGI PADA PESAWAT SINAR-X Sujatno, Sigit Bachtiar PRPN-BATAN Kawasan Puspiptek - Serpong ANALISIS TEGANGAN TINGGI PADA PESAWAT SINAR-X, Telah dilakukan analisis terhadap tegangan
Lebih terperinciBAB II TRANSFORMATOR. elektromagnet. Pada umumnya transformator terdiri atas sebuah inti yang terbuat
BAB II TRANSFORMATOR 2.1 UMUM Transformator merupakan suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkain listrik ke rangkaian listrik lainnya melalui suatu
Lebih terperinciMembuat Las Titik Dan Busur
TEKNOLOGI TEPAT GUNA MEMBUAT LAS TITIK DAN BUSUR Oleh : Sutaji Pratomo ) I. LATAR BELAKANG S e i r i n g d e n g a n k e m a j u a n teknologi yang semakin canggih yang dilakukan oleh industri besar dan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
15 BAB III LANDASAN TEORI Tenaga listrik dibangkitkan dalam Pusat-pusat Listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTP dan PLTD kemudian disalurkan melalui saluran transmisi yang sebelumnya terlebih dahulu dinaikkan
Lebih terperinciGENERATOR LISTRIK MAGNET PERMANEN TIPE AKSIAL FLUKS PUTARAN RENDAH DAN UJI PERFORMA
GENERATOR LISTRIK MAGNET PERMANEN TIPE AKSIAL FLUKS PUTARAN RENDAH DAN UJI PERFORMA Mulyadi (1*), Priyo Sardjono (1), Djuhana (1), Karyaman H Z (2), M Situmorang (3) (1) Program Studi Teknik Mesin, Universitas
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2014 ISSN: X Yogyakarta, 15 November 2014
FUNGSI MINYAK ISOLASI PADA TRANSFORMATOR YANG BERKAPASITAS BESAR H. Sabari 1,H. Suhardi 2 12 Program Studi T. Elektro,Politeknik Harapan Bersama Tegal E-mail : hajisabari@gmail.com, suhardith@gmail.com
Lebih terperinciANALISA RUGI-RUGI PADA GARDU 20/0.4 KV
ANALISA RUGI-RUGI PADA GARDU 20/0.4 KV Oleh Endi Sopyandi Dasar Teori Dalam penyaluran daya listrik banyak digunakan transformator berkapasitas besar dan juga bertegangantinggi. Dengan transformator tegangan
Lebih terperinciRancang Bangun Generator Portable Fluks Aksial Magnet Permanen Jenis Neodymium (NdFeB)
Rancang Bangun Generator Portable Fluks Aksial Magnet Permanen Jenis Neodymium (NdFeB) Fithri Muliawati 1, Taufiq Ramadhan 2 1 Dosen Tetap Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun
Lebih terperinciwaktu. Gaya gerak listrik (ggl) lawan akan dibangkitkan sesuai persamaan: N p dt Substitute Φ = N p i p /R into the above equation, then
TRASFORMATOR Φ C i p v p p P Transformator terdiri dari sebuah inti terbuat dari laminasi-laminasi besi yang terisolasi dan kumparan dengan p lilitan yang membungkus inti. Kumparan ini disuplay tegangan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI ARUS BERKAS ELEKTRON PADA PRA KOMISIONING MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) LATEKS
IDENTIFIKASI ARUS BERKAS ELEKTRON PADA PRA KOMISIONING MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) LATEKS Sukaryono, Rany Saptaaji, Suhartono, Heri Sudarmanto -BATAN, Yogyakarta Email : ptapb@batan.go.id ABSTRAK IDENTIFIKASI
Lebih terperinciOPTIMASI UJI KINERJA OPERASI PROTOTIP LITBANG MBE-PSTA PADA 200 KEV
Darsono, dkk. ISSN 0216-3128 7 OPTIMASI UJI KINERJA OPERASI PROTOTIP LITBANG MBE-PSTA PADA 200 KEV Darsono, Suprapto, Rany Saptaaji, Elin Nuraini Bidang Fisika Partikel, PSTA_BATAN e-mail:b_darsono@batan.go.id
Lebih terperinciPendahuluan Motor DC mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Sebaliknya pada generator DC energi mekanik dikonversikan menjadi energi l
Mesin DC Pendahuluan Motor DC mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Sebaliknya pada generator DC energi mekanik dikonversikan menjadi energi listrik. Prinsip kerja mesin DC (dan AC) adalah
Lebih terperinciANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL
Analisis Teoritis Penempatan Transformator Distribusi Menurut Jatuh Tegangan Di Penyulang Bagong ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU
Lebih terperinciANALISIS KINERJA TRANSFORMATOR TIGA BELITAN SEBAGAI GENERATOR STEP-UP TRANSFORMER
Harrij Mukti K, Analisis Kinerja Transformator, Hal 71-82 ANALISIS KINERJA TRANSFORMATOR TIGA BELITAN SEBAGAI GENERATOR STEP-UP TRANSFORMER Harrij Mukti K 6 Pada pusat pembangkit tenaga listrik, generator
Lebih terperinciPENGUKURAN DISTRIBUSI MEDAN MAGNET SISTEM OPTIK MBE PADA TAHAP PRA-KONSTRUKSI
Djoko S. Pudjorahardjo, dkk. ISSN 0216-3128 1 PENGUKURAN DISTRIBUSI MEDAN MAGNET SISTEM OPTIK MBE PADA TAHAP PRA-KONSTRUKSI Djoko S. Pudjorahardjo, Suprapto, Sukaryono, Rani Saptaaji Puslitbang Teknologi
Lebih terperinciLaporan Praktikum Fisika Transformator. Disusun Oleh : 1 Bindra Jati. (02) 2 Dwi Puspita A. (07) 3 Lida Puspita N. (13) 4 Mutiara Salsabella.
Laporan Praktikum Fisika Transformator Disusun Oleh : Bindra Jati. (02) 2 Dwi Puspita A. (07) 3 Lida Puspita N. (3) 4 Mutiara Salsabella. (6) Kelas/Tahun Ajaran : XII IPA 2 205/206 LANDASAN TEORI Transformator
Lebih terperinciTOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK
TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK HUKUM FARADAY DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Hukum Faraday Setelah dalam tahun 1820 Oersted memperlihatkan bahwa arus listrik dapat mempengaruhi jarum kompas, Faraday mempunyai kepercayaan
Lebih terperinciPENGUJIAN TAPPING TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20
Laporan Penelitian PENGUJIAN TAPPING TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 Oleh : Ir. Leonardus Siregar, MT Dosen Tetap Fakultas Teknik LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS HKABP NOMMENSEN MEDAN 2013 Kata Pengantar Puji
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium terpadu jurusan teknik elektro, fakultas teknik,
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di laboratorium terpadu jurusan teknik elektro, fakultas teknik, universitas lampung dan mulai dilaksanakan pada bulan november 2013
Lebih terperincii : kuat arus listrik (A) a : jarak dari kawat berarus (m)
INDUKSI MAGNETIK Hans Christian Oersted pada tahun 18 menemukan bahwa arus listrik dalam sebuah kawat penghantar dapat menghasilkan efek magnetik. Efek magnetik yang ditimbulkan oleh arus tersebut dapat
Lebih terperinciANALISA PENGARUH BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP RUGI DAYA LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER HASBULAH
ANALISA PENGARUH BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP RUGI DAYA LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER HASBULAH Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Sriwijaya Email: hasbulahhasan@gmail.com
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. melalui gandengan magnet dan prinsip induksi elektromagnetik [1].
BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Transformator merupakan suatu alat listrik statis yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya melalui gandengan
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah : SMK Negeri 1 Sidoarjo Kompetensi Keahlian : Teknik Audio Video Mata Diklat : Kompetensi Dasar Kejuruan Kelas / Semester : X T.AV / Ganjil I. Standar Kompetensi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transformator sangatlah penting dalam kelangsungan suatu proses pembangkit tenaga listrik. Namun dibalik sebuah transformator yang dioperasikan pastilah ada
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI
1 LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI A. TUJUAN 1. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik searah (DC).. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik bolak-balik
Lebih terperinciOleh: Sudaryatno Sudirham
1. Transformator Satu Fasa Transformator Oleh: Sudaryatno Sudirham Transformator banyak digunakan dalam teknik elektro. Dalam sistem komunikasi, transformator digunakan pada rentang frekuensi audio sampai
Lebih terperinciPEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH Aris Budiman, Dhanar Yuwono Aji, Hasyim Asy'ari Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciatau pengaman pada pelanggan.
16 b. Jaringan Distribusi Sekunder Jaringan distribusi sekunder terletak pada sisi sekunder trafo distribusi, yaitu antara titik sekunder dengan titik cabang menuju beban (Lihat Gambar 2.1). Sistem distribusi
Lebih terperinciBAB II TRANSFORMATOR. sistem ketenagalistrikan. Transformator adalah suatu peralatan listrik. dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya.
BAB II TRANSFORMATOR II.. Umum Transformator merupakan komponen yang sangat penting peranannya dalam sistem ketenagalistrikan. Transformator adalah suatu peralatan listrik elektromagnetis statis yang berfungsi
Lebih terperinciPENGGUNAAN RECLOSER. Sutikno. D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) ABSTRAK
PENGGUNAAN RECLOSER Sutikno D3 Teknik Elektro Politeknik Harapan Bersama Jl Dewi Sartika No 71 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Dilapangan dijumpai juga kasus recloser yang bermasalah, baik dari awal
Lebih terperinci