DAFTAR MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BKPM TAHUN NO JUDUL MOU NEGARA INSTITUSI MASA BERLAKU MOU RINGKASAN MOU PENANDATANGANAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BKPM TAHUN NO JUDUL MOU NEGARA INSTITUSI MASA BERLAKU MOU RINGKASAN MOU PENANDATANGANAN"

Transkripsi

1 DAFTAR MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BKPM TAHUN NO JUDUL MOU NEGARA INSTITUSI MASA BERLAKU MOU RINGKASAN MOU PENANDATANGANAN 1 Cooperation in Promoting Direct Indonesia HSBC The Hong Kong 2009 Investment and Fostering And Shanghai Banking Business Partnership between Corporation Limited, Indonesia and Foreign Jakarta Branch Entrepreneurs 1 tahun dan diperpanjang secara otomatis setiap masa berlakunya habis Kerjasama dalam Mempromosikan Investasi dan Membina Hubungan Bisnis antara Indonesia dengan Pengusaha Asing Hong Kong (Cooperation in Promoting Direct Investment and Fostering Business Partnership Between Indonesia and Foreign Entrepreneurs) 2 Kerjasama Pelaksanaan Kegiatan Indonesia KADIN Kamar Dagang 2009 Penanaman Modal dan Industri, Jakarta 3 Fostering Business Partnerships Yordania Jordan Investment Board 2009 between Indonesian and Jordan JIB, Yordania Private Firms 4 Cooperation in Promoting Direct USA The US-Asean Business 2010 Investment through Public-Private Council Partnerships and Improving The Efficiency and Effectiveness of Infrastructure Development 5 Koordinasi Pengembangan Indonesia KADIN Kamar Dagang 2011 Potensi Penanaman Modal dan Industri, Jakarta Pemberdayaan Usaha dan Promosi Penanaman Modal Daerah Tidak ada keterangan batas waktu berlaku, hanya akan berakhir jika ada pihak yang menginginkan pengakhiran. 3 tahun hingga bulan oktober 2012, dan dapat diperpanjang selama 3 tahun. 3 tahun dan diperpanjang secara otomatis setiap tahunnya Tidak ada keterangan batas waktu berlaku, hanya akan berakhir jika ada pihak yang menginginkan pengakhiran. Kerjasama guna mendukung iklim dan pelayanan penanaman modal yang kondusif, dalam rangka penanaman modal melalui fasilitasi dan promosi bersama di bidang penanaman modal Kerjasama dalam Rangka Peningkatan Investasi Yordania ke Indonesia dan sebaliknya dan promosi bersama Indonesia dan perusahaan-perusahaan Yordania MoU bertujuan untuk meningkatkan aktivitas investasi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dan mempromosikan produk barang dan jasa perusahaan Amerika denagan cara meningkatkan ketahanan energi Indonesia, menyediakan transportasi penting, infrastruktur IT dan infrastruktur lainnya dengan tetap memperhatikan lingkungan Kerjasama untuk menggali dan mengembangkan potensi penanaman modal serta memberdayakan usaha di daerah dengan mengikutsertakan seluruh pemangku kepentingan baik di pusat maupun di daerah yang terkait dengan penanaman modal 6 Pertukaran Data dan Informasi Indonesia Badan Pusat Statistik 2011 Statistik 5 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan para pihak Kerjasama pertukaran data dan informasi statistik penanaman modal baik di pusat maupun di daerah

2 DAFTAR MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BKPM TAHUN NO JUDUL MOU NEGARA INSTITUSI MASA BERLAKU MOU RINGKASAN MOU PENANDATANGANAN 7 Capacity building of investment Republik Slovak Investment and 2011 institutions Slovakia Trade Development Agency (SARIO) 8 Pelaksanaan Program Palapa Indonesia Fund KADIN Kamar Dagang dan Industri, Jakarta 2 tahun dan otomatis diperpanjang selama 1 tahun Tidak ada keterangan batas waktu berlaku, hanya akan berakhir jika ada pihak yang menginginkan pengakhiran Kerjasama ini untuk meningkatkan kerjasama bilateral yang sudah ada, mempromosikan dan membangun kerjasama teknis, termasuk promosi investasi diantara Indonesia dan Slovakia Kerjasama dalam rangka untuk menggali dan mengembangkan potensi pengusaha daerah melalui program Palapa Fund 9 Setting up the Korea Desk at the Korea SBC Small Business tahun dan otomatis Pendirian Korea Desk di BKPM BKPM Corporation, The Republic diperpanjang untuk 3 tahun of Korea berikutnya kecuali salah satu pihak berkeinginan untuk menghentikannya 10 Pengembangan Pendidikan dan Indonesia Universitas Udayana 2011 Penelitian Penanaman Modal 11 Technical Cooperation Aljazair National Agency for 2012 Investment Development of the People s Democratic Republik of Algeria (ANDI) Aljazair 12 Cooperation on The Promotion of Kazakhstan Kaznex Kazakhstan 2012 Bilateral Investment 13 Investment Promotion Cooperation Portugal Agencia para o 2012 investimento e Comercio Externo de Portugal (AICEP) 5 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak. 2 Tahun dan akan diperpanjang secara otomatis selama 1 tahun setelahnya, kecuali jika salah satu Pihak memberitahukan secara tertulis atas keinginannya untuk mengakhiri MoU ini dalam waktu 6 bulan sebelum pengakhiran tersebut 2 Tahun dan akan diperpanjang secara otomatis selama 1 tahun setelahnya, kecuali jika salah satu Pihak memberitahukan secara tertulis atas keinginannya untuk mengakhiri MoU ini dalam waktu 6 bulan sebelum pengakhiran tersebut 2 Tahun dan akan diperpanjang secara otomatis, kecuali jika salah satu Pihak memberitahukan secara tertulis atas keinginannya untuk mengakhiri MoU ini dalam waktu 6 bulan sebelum pengakhiran tersebut Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Penanaman Modal Kerjasama promosi investasi melalui berbagai program dan kegiatan bersama Kerjasama Promosi Investasi kedua negara dan komunitas dunia usaha masing-masing negara Meningkatkan kerjasama promosi investasi melalui berbagai cara kegiatan seperti pertukaran informasi kesempatan investasi, pertukaran data potensial investor, koordinasi bersama kunjungan investor, seminar, pendidikan dan pelatihan, pertukaran staff, dll.

3 DAFTAR MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BKPM TAHUN NO JUDUL MOU NEGARA INSTITUSI MASA BERLAKU MOU RINGKASAN MOU PENANDATANGANAN 14 Promosi Bersama dan Pelayanan Indonesia PT. BANK MANDIRI Tahun (dari penanda tanganan) Kerjasama dalam bidang promosi bersama dan Jasa Perbankan Terkait dengan (PERSERO) Tbk pemanfaatan produk dan layanan jasa Kegiatan Penanaman Modal perbankan terkait dengan penanaman modal 15 Cooperation in Promoting Mutual Mongolia The Ministry of Economic 2012 Direct Investments and Fostering Development of Mongolia Business Partnership 2 tahun dan diperpanjang secara otomatis Kerjasama untuk meningkatkan aktivitas investasi dari Indonesia ke Mongolia dan sebaliknya dan mempromosikan joint venture perusahaan-perusahaan Indonesia dan Mongolia 16 Penempatan Seorang Perwakilan N/A IDB Group 2012 Forum Bisnis (Thiqah) The Islamic Development Bank Group 17 Kerjasama Promosi Indonesia PT. GARUDA INDONESIA Investment Promotion Cooperation Jepang KYUSHU ECONOMY 2012 INTERNATIONAL, JAPAN 19 Cooperation in Promoting Direct Jepang THE HYAKUGO BANK, 2012 Investment LTD 12 Bulan dapat diperpanjang atas Dispatching of Islamic Bank Representative kesepakatan para pihak Group Business Forum - THIQAH 2 Tahun dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak 3 Tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan bersama para pihak 3 Tahun dan akan diperpanjang secara otomatis selama 1 tahun setelahnya, kecuali jika salah satu Pihak memberitahukan secara tertulis atas keinginannya untuk mengakhiri MoU ini dalam waktu 6 bulan sebelum pengakhiran tersebut - Kerjasama kegiatan promosi dan layanan - Kerjasama pemberian fasilitas - Kegiatan-kegiatan lain- Kerjasama kegiatan promosi dan layanan - Kerjasama pemberian fasilitas - Kegiatan-kegiatan lain Meningkatkan kerjasama promosi investasi melalui berbagai cara kegiatan seperti pertukaran informasi kesempatan investasi, pertukaran data potensial investor, koordinasi bersama kunjungan investor, seminar, pendidikan dan pelatihan, pertukaran staff, dll. Kerjasama untuk meningkatkan kegiatan investasi dari Jepang ke Indonesia dan sebaliknya dan mempromosikan kemitraan antara pengusaha-pengusaha Indonesia dan Jepang

4 DAFTAR MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BKPM TAHUN NO JUDUL MOU NEGARA INSTITUSI MASA BERLAKU MOU RINGKASAN MOU PENANDATANGANAN 20 Investment Promotion Cooperation Argentina The Ministry of Foreign Affairs and Worship of The Argentine Republic 21 Investment Promotion Cooperation Korea Korea International Trade Association (KITA) 3 Tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan bersama Para Pihak 3 Tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan bersama Para Pihak - Kerjasama kegiatan promosi penanaman modal seperti seminar - Kerjasama pemberian fasilitas - Kerjasama pertukaran data investor potensial - Kerjasama pertukaran informasi mengenai insentif- Kerjasama kegiatan promosi penanaman modal seperti seminar - Kerjasama pemberian fasilitas - Kerjasama pertukaran data investor potensial Kerjasama untuk meningkatkan kerjasama bilateral yang telah terjalin, mempromosikan dan membangun kerjasama teknis, termasuk kegiatan-kegiatan promosi penanaman modal kedua negara. 22 Promosi Bersama dan Pelayanan Indonesia PT BANK NEGARA Jasa Perbankan INDONESIA (Persero) Tbk 23 Investment Promotion Cooperation Tiongkok Anhui Province of The People's Republic of China 3 (tiga) tahun terhitung sejak Promosi Bersama dan Pelayanan Jasa tanggal ditandatangani dan dapat Perbankan terkait dengan kegiatan penanaman diperpanjang berdasarkan modal asing, yang pada tahap awal akan kesepakatan Para Pihak dimulai dengan kegiatan bersama promosi penanaman modal yang berasal dari Jepang ke Indonesia dan dari Indonesia ke Jepang. 3 (tiga) tahun terhitung sejak Meningkatkan kerjasama promosi investasi tanggal ditandatangani dan dapat melalui berbagai cara kegiatan seperti diperpanjang berdasarkan pertukaran informasi kesempatan investasi, kesepakatan Para Pihak pertukaran data potensial investor, koordinasi bersama kunjungan investor, seminar, pendidikan dan pelatihan, dll. 24 Cooperation in Promoting Direct Jepang Akita Bank, Ltd Investment 25 Investment Promotion Cooperation Perancis Invest in France Agency (IFA) 3 (tiga) tahun terhitung sejak Kerjasama untuk meningkatkan kegiatan tanggal ditandatangani dan dapat investasi investor Akita ke Indonesia dan diperpanjang berdasarkan sebaliknya dan mempromosikan kemitraan kesepakatan Para Pihak antara pengusaha-pengusaha Indonesia dan Jepang 2 tahun dan diperpanjang secara otomatis Meningkatkan kerjasama promosi investasi melalui berbagai cara kegiatan seperti pertukaran informasi kesempatan investasi, pertukaran data potensial investor, koordinasi bersama kunjungan investor, seminar, pendidikan dan pelatihan, dll.

5 DAFTAR MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BKPM TAHUN NO JUDUL MOU NEGARA INSTITUSI MASA BERLAKU MOU RINGKASAN MOU PENANDATANGANAN 26 Investment Promotion Cooperation Serbia Serbia Investment and Export Promotion Agency (SIEPA) 27 Pemanfaatan Data Penanaman Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Modal Yang Terkait Dengan Kementerian Keuangan Perpajakan Republik Indonesia 2 tahun dan diperpanjang secara otomatis terus menerus dengan jangka waktu yang sama Tidak ada keterangan batas waktu berlaku, hanya akan berakhir jika ada pihak yang menginginkan pengakhiran Meningkatkan kerjasama promosi investasi melalui berbagai cara kegiatan seperti pertukaran informasi kesempatan investasi, pertukaran data potensial investor, koordinasi bersama kunjungan investor, seminar, pendidikan dan pelatihan, dll. Pemanfaatan Data Penanaman Modal Yang Terkait Dengan Perpajakan 28 Pertukaran Data Terkait Indonesia Direktorat Jenderal Bea Pemberian Fasilitas Pembebasan Cukai Kementerian Bea Masuk untuk pembangunan Keuangan Republik dan Pengembangan Industri Indonesia Dalam Rangka Penanaman Modal Tidak ada keterangan batas waktu berlaku, hanya akan berakhir jika ada pihak yang menginginkan pengakhiran Pertukaran Data Terkait Pemberian Fasilitas Pembebasan Bea Masuk untuk pembangunan dan Pengembangan Industri Dalam Rangka Penanaman Modal 29 Kerjasama Penanaman Modal Indonesia Johnan Shinkin Bank 3 tahun dan diperpanjang secara Kerjasama Penanaman Modal Langsung Langsung otomatis terus menerus dengan jangka waktu 1 tahun tiap perpanjangannya 30 Investment Promotion Cooperation Polandia Polish Information and Foreign investament Agency (PalilZ) 3 tahun dan diperpanjang secara otomatis Meningkatkan kerjasama promosi investasi melalui berbagai cara kegiatan seperti pertukaran informasi kesempatan investasi, pertukaran data potensial investor, koordinasi bersama kunjungan investor, seminar, pendidikan dan pelatihan, dll. 31 Cooperation in Promoting Direct Jepang Hokuriku Bank Investment 3 tahun dan diperpanjang secara otomatis terus menerus dengan jangka waktu 1 tahun tiap perpanjangannya Kerjasama untuk meningkatkan kegiatan investasi dari Jepang ke Indonesia dan sebaliknya dan mempromosikan kemitraan antara pengusaha-pengusaha Indonesia dan Jepang

6 DAFTAR MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BKPM TAHUN NO JUDUL MOU NEGARA INSTITUSI MASA BERLAKU MOU RINGKASAN MOU PENANDATANGANAN 32 MoU Between The Investment Korea Korea International 2014 Coordinating Board of The Cooperation Agency Republic Indonesia and The (KOICA) Korea International Cooperation Agency Berlaku sampai tanggal 29 Maret 2014 dan diperpanjang secara otomatis dengan jangka waktu 1 tahun tiap perpanjangannya Bekerjasama dalam program kerja yang luas untuk membagi pengalaman pembangunan ekonomi Korea dan memperluas peluang Indonesia untuk memperoleh akses dalam bidang kerjasama pembangunan ekonomi Korea dengan menempatkan KOICA World Friend Advisor (WFAs) di BKPM 33 Investment Promotion Cooperation Vietnam FIA-MPI, Vietnam 2014 Berlaku selama 3 tahun dan diperpanjang secara otomatis dengan jangka waktu 1 tahun tiap perpanjangannya Meningkatkan kerjasama promosi investasi melalui berbagai cara kegiatan seperti pertukaran informasi kesempatan investasi, pertukaran data potensial investor, Pertukaran informasi mengenai insentif di masing-masing negara, seminar, dll. 34 The Establishment of European Uni Eropa EU Delegation To 2014 Berlaku sampai akhir Pendiriran EU Desk di BKPM Union Desk Indonesia implementasi TCF pada tahun 2016 *******

7 MoU Tahun The Asian Strategy and Leadership Tidak ada keterangan batas waktu berlaku Institute (ASLI) Malaysia 2. The Association Chinese Chamber of 1 tahun dan diperpanjang secara otomatis Commerce and Industry (ACCIM) Malaysia 3. The Japan Indonesia Business 1 tahun dan diperpanjang secara otomatis Association of Kansai (JIBAK), Japan 4. PT. Bank Lippo Tbk Disepakati bahwa jangka waktu berlaku MoU mengikuti jangka waktu perjanjian No. 46/A.1/2005 yaitu berlaku selama 1 tahun dan diperpanjang secara otomatis Tahun Swiss Asia Chamber of Commerce (SACC), Swiss 2. Mizuho Corporate Bank Ltd and Mizuho 2 tahun dan diperpanjang secara otomatis Bank, Ltd, Japan 3. Australia Indonesia Business Council 3 tahun dan diperpanjang secara otomatis (AIBC), Australia 4. US-ASEAN Business Council, Amerika 3 tahun dan diperpanjang secara otomatis Tahun BHF Bank Aktiengesellschaft 3 tahun dan diperpanjang secara otomatis Frankfurt, Jerman 2. DEG Deutsche Investitions Und 3 tahun dan diperpanjang secara otomatis Enwicklungs Gesselschaft MBH 3. SBC Small Business Corporation, The Republic of Korea 4. BoT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd, Jepang Tahun Badan Pengawasan Keuangan dan 2 tahun dan tetap berlaku untuk 1 tahun berikutnya. Maka, Pembangunan MoU ini berakhir pada Mei 2011 Tahun HSBC The Hong Kong And Shanghai 1 tahun dan diperpanjang secara otomatis setiap masa Banking Corporation Limited, Jakarta berlakunya habis Branch KADIN Kamar Dagang dan Industri, Jakarta Jordan Investment Board JIB, Yordania Tidak ada keterangan batas waktu berlaku, hanya akan berakhir jika ada pihak yang menginginkan pengakhiran. 3 tahun hingga bulan oktober 2012, dan dapat diperpanjang selama 3 tahun. Tahun 2010

8 1. The US-Asean Business Council 3 tahun dan diperpanjang secara otomatis setiap tahunnya Tahun KADIN Kamar Dagang dan Industri, Tidak ada keterangan batas waktu berlaku, hanya akan Jakarta berakhir jika ada pihak yang menginginkan pengakhiran. 2. Badan Pusat Statistik 5 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan para pihak 3. Slovak Investment and Trade 2 tahun dan otomatis diperpanjang selama 1 tahun Development Agency (SARIO) 4. KADIN Kamar Dagang dan Industri, Jakarta 5. Universitas Udayana Tidak ada keterangan batas waktu berlaku, hanya akan berakhir jika ada pihak yang menginginkan pengakhiran 5 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak. Tahun National Agency for Investment 2 Tahun dan akan diperpanjang secara otomatis selama 1 Development of the People s tahun setelahnya, kecuali jika salah satu Pihak Democratic Republik of Algeria (ANDI) memberitahukan secara tertulis atas keinginannya untuk Aljazair mengakhiri MoU ini dalam waktu 6 bulan sebelum pengakhiran tersebut 2. Korea International Cooperation Agency (KOICA) 12 bulan dan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak (sudah tidak berlaku) 3. Kaznex Kazakhstan 2 Tahun dan akan diperpanjang secara otomatis selama 1 tahun setelahnya, kecuali jika salah satu Pihak memberitahukan secara tertulis atas keinginannya untuk mengakhiri MoU ini dalam waktu 6 bulan sebelum pengakhiran tersebut 4. Agencia para o investimento e Comercio Externo de Portugal (AICEP) 2 Tahun dan akan diperpanjang secara otomatis, kecuali jika salah satu Pihak memberitahukan secara tertulis atas keinginannya untuk mengakhiri MoU ini dalam waktu 6 bulan sebelum pengakhiran tersebut 5. PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk 3 Tahun (dari penanda tanganan) 6. The Ministry of Economic Development 2 tahun dan diperpanjang secara otomatis of Mongolia 7. IDB Group 12 Bulan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak 8. PT. GARUDA INDONESIA 2 Tahun dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak 9. KYUSHU ECONOMY INTERNATIONAL, JAPAN 3 Tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan bersama para pihak 10. THE HYAKUGO BANK, LTD 3 Tahun dan akan diperpanjang secara otomatis selama 1 tahun setelahnya, kecuali jika salah satu Pihak memberitahukan secara tertulis atas keinginannya untuk mengakhiri MoU ini dalam waktu 6 bulan sebelum pengakhiran tersebut

9 Tahun 1. The Ministry of Foreign Affairs and Worship of The Argentine Republic 3 Tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan bersama Para Pihak 2. Korea International Trade Association (KITA) 3 Tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan bersama Para Pihak 3. PT BANK NASIONAL INDONESIA (Persero) Tbk 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan Para Pihak 4. Anhui Province of The People's Republic of China 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan Para Pihak 5 Akita Bank, Ltd 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan Para Pihak 6 Invest in France Agency (IFA) 2 tahun dan diperpanjang secara otomatis 7 Serbia Investment and Export Promotion Agency (SIEPA) 2 tahun dan diperpanjang secara otomatis terus menerus dengan jangka waktu yang sama 8 Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Tidak ada keterangan batas waktu berlaku, hanya akan Keuangan Republik Indonesia berakhir jika ada pihak yang menginginkan pengakhiran 9 Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia Tidak ada keterangan batas waktu berlaku, hanya akan berakhir jika ada pihak yang menginginkan pengakhiran 10 Johnan Shinkin Bank 3 tahun dan diperpanjang secara otomatis terus menerus dengan jangka waktu 1 tahun tiap perpanjangannya 11 Polish Information and Foreign 3 tahun dan diperpanjang secara otomatis investament Agency (PalilZ) 12 Hokuriku Bank 3 tahun dan diperpanjang secara otomatis terus menerus dengan jangka waktu 1 tahun tiap perpanjangannya

10 DIREKTUR KERJASAMA DUNIA USAHA INTERNASIONAL PER 26 FEBRUARI 2014 KEGIATAN TANGGAL PELAKSANAAN TUJUAN KEGIATAN KETERANGAN MoU antara BKPM dengan Agencia para o investimento e Comercio Externo de Portugal (AICEP) Ditandatangani pada tanggal 23 Mei 2012 di Jakarta Investment Promotion Cooperation Kunjungan Business Mission oleh 29 Perusahaan di berbagai bidang dari Portugal pada tanggal 20 Mei

11 LIST MOU ANTARA BKPM DENGAN BANK JEPANG NO INSTITUSI OBJEK MOU TEMPAT DAN WAKTU INISIATOR MASA BERLAKU MOU IMPLEMENTASI DITANDATANGANI MOU 1 Mizuho Corporate Bank Kerjasama Investasi Ditandatangani di Jakarta 2 tahun dan diperpanjang Implementasi bersamaan KDUI Ltd and Mizuho Bank, pada tanggal 9 Agustus secara otomatis Ltd, Japan BoT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd, Jepang dengan Perbankan Jepang (Cooperation in Promoting Direct Investment and Fostering Business Partnership Between Indonesian and Japanese Enterpreneurs) Kerjasama investasi dengan Perbankan Jepang (Cooperation in Promoting Direct Investment and Fostering Business Partnership Between Indonesia and Japanese Entrepreneurs) Ditandatangani di Tokyo, Jepang pada tanggal 30 November 2007 dengan Marketing Investasi Indonesia di Tokyo, November THE HYAKUGO BANK, Cooperation in Promoting Ditandatangani di Jakarta, 3 Tahun dan akan KDUI LTD Direct Investment Kantor BKPM tanggal 11 diperpanjang secara Desember 2012 otomatis selama 1 tahun setelahnya, kecuali jika salah satu Pihak memberitahukan secara tertulis atas keinginannya untuk mengakhiri MoU ini dalam waktu 6 bulan sebelum pengakhiran tersebut KDUI hanya menerima laporan, dokumen MoU tidak dimiliki oleh KDUI

12 4 Akita Bank, Ltd Investment Promotion Ditandatangani pada 3 (tiga) tahun terhitung Kedatangan Delegasi bisnis KDUI Cooperation tanggal 13 Mei di Jakarta sejak tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan Para Pihak dari Akita Prefecture yang dipimpin oleh Gubernur Akita Prefecture pada tanggal Mei 5 Johnan Shinkin Bank Kerjasama Penanaman Ditandatangani pada 3 tahun dan diperpanjang 1. Courtesy Visit ke BKPM dari KDUI Modal Langsung tanggal 30 Agustus di Jakarta secara otomatis terus menerus dengan jangka waktu 1 tahun tiap perpanjangannya delegasi Johnan Shinkin Bank Business Mission to Indonesia pada tanggal 2 September 2. Kunjungan ke Kantor Pusat Johnan Shinkin Bank di Tokyo dan beberapa perusahaan UKM oleh delegasi BKPM pada tanggal 29 Oktober 6 Hokuriku Bank Kerjasama Penanaman Ditandatangani pada 3 tahun dan diperpanjang KDUI Modal Langsung tanggal 24 Oktober di secara otomatis terus Jakarta menerus dengan jangka waktu 1 tahun tiap perpanjangannya

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/PMK.010/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 157 /PMK.010/2015 TENTANG PELAKSANMN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu cepat diiringi dengan derasnya arus globalisasi yang semakin berkembang maka hal ini

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%) I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia pada periode 24 28 mulai menunjukkan perkembangan yang pesat. Kondisi ini sangat memengaruhi perekonomian dunia. Tabel 1 menunjukkan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184 TAHUN 2014 TENTANG PENGESAHAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE MEMBER STATES OF ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN) AND

Lebih terperinci

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 101 Materi Minggu 12 Kerjasama Ekonomi Internasional Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama dengan negara lain karena adanya saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap negara bertujuan agar posisi ekonomi negara tersebut di pasar internasional

BAB I PENDAHULUAN. setiap negara bertujuan agar posisi ekonomi negara tersebut di pasar internasional BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Negara-negara di seluruh dunia saat ini menyadari bahwa integrasi ekonomi memiliki peran penting dalam perdagangan. Integrasi dilakukan oleh setiap negara

Lebih terperinci

MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI). DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI). DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE CZECH REPUBLIC OF ECONOMIC COOPERATION

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja sama merupakan upaya yang dilakukan oleh perseorangan, kelompok maupun negara untuk mencapai kepentingan bersama. Lewat bekerjasama, tentu saja seseorang, kelompok

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 123/PMK.04/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 123/PMK.04/2011 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 123/PMK.04/2011 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT BELAS ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 89/KMK.04/2002 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN

Lebih terperinci

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI NOVEMBER 2015 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit eselon II

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN TENTANG MEMUTUSKAN:

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN TENTANG MEMUTUSKAN: MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 157/PMK.010/2015 TENTANG PELAKSANAAN PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN YANG DIDASARKAN PADA KETENTUAN DALAM PERJANJIAN

Lebih terperinci

Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Unit : Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional SS Indikator Target 2015 Terwujudnya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi

Lebih terperinci

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA RINGKASAN EKSEKUTIF SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 4 INVESTASI UNI EROPA PENDORONG PERDAGANGAN INDONESIA

Lebih terperinci

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI NOVEMBER 2014 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi November

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/M-DAG/PER/8/2010

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/M-DAG/PER/8/2010 PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/M-DAG/PER/8/2010 TENTANG SURAT KETERANGAN ASAL (CERTIFICATE OF ORIGIN) UNTUK BARANG EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KERJASAMA LUAR NEGERI UNTUK PENINGKATAN KEPENTINGAN NASIONAL

PEMANFAATAN KERJASAMA LUAR NEGERI UNTUK PENINGKATAN KEPENTINGAN NASIONAL PEMANFAATAN KERJASAMA LUAR NEGERI UNTUK PENINGKATAN KEPENTINGAN NASIONAL Oleh: Triyono Wibowo Dubes/Watapri Wina PENDAHULUAN 1. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013

LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013 LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013 I. PENDAHULUAN Kegiatan Sosialisasi Hasil dan Proses Diplomasi Perdagangan Internasional telah diselenggarakan

Lebih terperinci

JURNAL PERJANJIAN INTERNATIONAL

JURNAL PERJANJIAN INTERNATIONAL JURNAL PERJANJIAN INTERNATIONAL EDISI KHUSUS KUNJUNGAN RAJA ARAB SAUDI 1 9 MARET 2017 Treaty Journal diterbitkan oleh Ditjen HPI cq Setditjen HPI secara berkala (kuartal) dan memuat perjanjian internasional

Lebih terperinci

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. Bab 3

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. Bab 3 KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL Bab 3 1. Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional Hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan

Lebih terperinci

Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B)

Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) Perjanjian Penghindaran Berganda (P3B) Perjanjian Penghindaran Berganda (P3B) adalah perjanjian internasional di bidang perpajakan antar kedua negara guna menghindari pemajakan ganda agar tidak menghambat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama beberapa dekade terakhir, pariwisata telah mengalami perkembangan dan perubahan yang membuat pariwisata menjadi salah satu industri tercepat dan terbesar

Lebih terperinci

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI OKTOBER 204 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Oktober 204

Lebih terperinci

SIARAN PERS. Masyarakat Bisnis Indonesia dan Eropa Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan Menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa Indonesia

SIARAN PERS. Masyarakat Bisnis Indonesia dan Eropa Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan Menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa Indonesia SIARAN PERS Masyarakat Bisnis Indonesia dan Eropa Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan Menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa Indonesia Pada Dialog Bisnis Uni Eropa - Indonesia (EIBD) keempat yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi dunia akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap terpenuhi agar roda

Lebih terperinci

BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL.

BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL BADAN-BADAN KERJASAMA EKONOMI KERJA SAMA EKONOMI BILATERAL: antara 2 negara KERJA SAMA EKONOMI REGIONAL: antara negara-negara dalam 1 wilayah/kawasan KERJA SAMA EKONOMI

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Laju pertumbuhan Produk domestik bruto (PDB) Saudi Arabia selama kuartal kedua tahun 2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. <http://www.japantimes.co.jp/news/2013/06/01/world/the-evolution-of-ticad-since-its-inception-in-1993/>, diakses 16 Juni 2016.

BAB I PENDAHULUAN. <http://www.japantimes.co.jp/news/2013/06/01/world/the-evolution-of-ticad-since-its-inception-in-1993/>, diakses 16 Juni 2016. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak kebijakan ODA Jepang mulai dijalankan pada tahun 1954 1, ODA pertama kali diberikan kepada benua Asia (khususnya Asia Tenggara) berupa pembayaran kerusakan akibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan urat-nadi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan nasional yang sangat vital perannya dalam ketahanan nasional. Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI AGUSTUS 2014 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Agustus 2014

Lebih terperinci

KEDUDUKAN BILATERAL INVESTMENT TREATIES (BITs) DALAM PERKEMBANGAN HUKUM INVESTASI DI INDONESIA

KEDUDUKAN BILATERAL INVESTMENT TREATIES (BITs) DALAM PERKEMBANGAN HUKUM INVESTASI DI INDONESIA KEDUDUKAN BILATERAL INVESTMENT TREATIES (BITs) DALAM PERKEMBANGAN HUKUM INVESTASI DI INDONESIA LATIF, BIRKAH Pembimbing : Prof. Dr. Muchammad Zaidun, SH., Msi INTERNATIONAL LAW ; INVESTMENT, FOREIGN KKB

Lebih terperinci

Kerja sama ekonomi internasional

Kerja sama ekonomi internasional Meet -12 1 hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatankesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan. Tujuan umum kerja

Lebih terperinci

Kinerja Ekspor Nonmigas November 2010 Memperkuat Optimisme Pencapaian Target Ekspor 2010

Kinerja Ekspor Nonmigas November 2010 Memperkuat Optimisme Pencapaian Target Ekspor 2010 SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 111 Telp: 21-386371/Fax: 21-358711 www.kemendag.go.id Kinerja Ekspor Nonmigas November 21 Memperkuat Optimisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan dengan mengurangi atau menghapuskan hambatan perdagangan secara diskriminatif bagi negara-negara

Lebih terperinci

Strategi dan Kebijakan Investasi di Indonesia Selasa, 25 Maret 2008

Strategi dan Kebijakan Investasi di Indonesia Selasa, 25 Maret 2008 Strategi dan Kebijakan Investasi di Indonesia Selasa, 25 Maret 2008 Muhammad Lutfi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam

Lebih terperinci

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014 Invest in remarkable indonesia indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia Invest in remarkable indonesia indonesia remarkable indonesia invest in Invest in indonesia Invest

Lebih terperinci

BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA

BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL ANTARA INDONESIA DAN UNI EROPA Hubungan kerjasama Ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa dalam bidang Perdagangan Internasional dilakukan dengan dua jalan, yaitu hubungan

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN TIM NASIONAL UNTUK PERUNDINGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL PRESIDEN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN MENGENAI KERJA SAMA TEKNIK ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK ARGENTINA (AGREEMENT ON

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 59/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 59/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 59/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG KETENTUAN PENERBITAN SURAT KETERANGAN ASAL (CERTIFICATE OF ORIGIN) UNTUK BARANG EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERDAGANGAN INTERNASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERDAGANGAN INTERNASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, w w w.bpkp.go.id KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN TIM NASIONAL UNTUK PERUNDINGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Lebih terperinci

No.16/24/DKEM Jakarta, 30 Desember 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA KORPORASI NONBANK DI INDONESIA

No.16/24/DKEM Jakarta, 30 Desember 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA KORPORASI NONBANK DI INDONESIA No.16/24/DKEM Jakarta, 30 Desember 2014 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA KORPORASI NONBANK DI INDONESIA Perihal : Penerapan Prinsip Kehati-hatian dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Nonbank.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK ISLAM PAKISTAN TENTANG KEMITRAAN EKONOMI

Lebih terperinci

bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan regional maupun global. Kedua, Infrastruktur industri penerbangan juga memiliki kelebihan berupa banyaknya

bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan regional maupun global. Kedua, Infrastruktur industri penerbangan juga memiliki kelebihan berupa banyaknya BAB V KESIMPULAN Fenomena ASEAN Open Sky menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari oleh Pemerintah Indonesia. sebagai negara yang mendukung adanya iklim perdagangan bebas dunia, Indonesia harus mendukung

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN TIM NASIONAL UNTUK PERUNDINGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL PRESIDEN

Lebih terperinci

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI

BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI BADAN KEBIJAKAN FISKAL KEMENTERIAN KEUANGAN RI Jakarta, 22 Oktober 2012 Peran Kementerian Keuangan Instrumen Kebijakan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Kebijakan pendanaan/investasi Pemerintah (PIP)

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3 IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3 4.1.1 Produk Domestik Bruto (PDB) Selama kurun waktu tahun 2001-2010, PDB negara-negara ASEAN+3 terus menunjukkan tren yang meningkat

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 148/PMK.07/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 148/PMK.07/2010 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 148/PMK.07/2010 TENTANG BADAN ATAU PERWAKILAN LEMBAGA INTERNASIONAL YANG TIDAK DIKENAKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN

Lebih terperinci

PENJELASAN AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RAPAT ) 2015 PT BANK OCBC NISP Tbk ( PERSEROAN )

PENJELASAN AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RAPAT ) 2015 PT BANK OCBC NISP Tbk ( PERSEROAN ) PENJELASAN AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RAPAT ) 2015 PT BANK OCBC NISP Tbk ( PERSEROAN ) Agenda 1 Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2014 Perseroan akan menyampaikan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Prosedur.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Prosedur. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.507, 2009 BKPM. Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Prosedur. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN, PEMBINAAN,

Lebih terperinci

Market Brief. Beras di Jerman

Market Brief. Beras di Jerman Market Brief Beras di Jerman ITPC Hamburg 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi Beras di Pasar Jerman... 2 2.1 Analisa

Lebih terperinci

Peranan Perwakilan RI di Luar Negeri Dalam Mendukung Promosi Tourism, Trade, and Investment (TTI)

Peranan Perwakilan RI di Luar Negeri Dalam Mendukung Promosi Tourism, Trade, and Investment (TTI) Peranan Perwakilan RI di Luar Negeri Dalam Mendukung Promosi Tourism, Trade, and Investment (TTI) Duta Besar Nur Syahrir Rahardjo Wakil Ketua Harian Pokja Penguatan Diplomasi Ekonomi Bidang Pariwisata

Lebih terperinci

Incheon, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan)

Incheon, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) DAFTAR PERJANJIAN INTERNASIONAL TERSIMPAN DI KEMENTRIAN LUAR NEGERI, REPUBLIK INDONESIA) NO. JUDUL PERJANJIAN TEMPAT DAN TANGGAL 1. Surat Persetujuan mengenai Hubungan Saudara antara Pemerintah Provinsi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-Agustus 2015 tercatat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan diplomatik Indonesia Jepang dibuka pada bulan April 1958

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan diplomatik Indonesia Jepang dibuka pada bulan April 1958 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan diplomatik Indonesia Jepang dibuka pada bulan April 1958 dengan Penandatanganan Perjanjian Perdamaian antara Jepang dan Republik Indonesia. Pada tahun yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Awal tahun 1990 terdapat fenomena di negara negara pengutang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Awal tahun 1990 terdapat fenomena di negara negara pengutang yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Awal tahun 1990 terdapat fenomena di negara negara pengutang yang mulai mengalihkan perhatian dalam bentuk alternatif bagi pembiayaan pembangunan yang

Lebih terperinci

Global Small Business Confidence Monitor

Global Small Business Confidence Monitor Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking INDONESIA SMALL BUSINESS CONFIDENCE MONITOR Survey terbesar yang memotret pandangan UKM secara global. Memberikan gambaran mengenai pandangan

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, Jakarta Phone/Fax:

SIARAN PERS Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, Jakarta Phone/Fax: DEPARTEMEN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Phone/Fax: 021-385-8213 www.depdag.go.id Menteri Perdagangan RI Pimpin

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. penelitian ini menggunakan satu metode dalam mengumpulkan data yang. serta karakter dari masalah yang diteliti.

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. penelitian ini menggunakan satu metode dalam mengumpulkan data yang. serta karakter dari masalah yang diteliti. BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN 3.1. Metoda Penelitian Berdasarkan karakterisitik masalah dalam penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan satu metode dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 18/05/31/Th. XVIII, 2 Mei NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN MARET MENCAPAI 943,04 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENUGASAN WAKIL PRESIDEN MELAKSANAKAN TUGAS PRESIDEN

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENUGASAN WAKIL PRESIDEN MELAKSANAKAN TUGAS PRESIDEN PENUGASAN PENUGASAN WAKIL PRESIDEN KEPPRES NO. 1 TAHUN KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENUGASAN WAKIL PRESIDEN MELAKSANAKAN TUGAS PRESIDEN ABSTRAK : - bahwa untuk menjaga lancarnya pelaksanaan pemerintahan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT ON TRADE IN GOODS UNDER THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC COOPERATION BETWEEN THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 25/06/31/Th. XVIII, 1 Juni NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN APRIL MENCAPAI 988,78 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasca kekalahannya dalam Perang Dunia II, Jepang berusaha untuk bangkit kembali menjadi salah satu kekuatan besar di dunia. Usaha Jepang untuk bangkit kembali dilakukan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT ON TRADE IN GOODS OF THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC CO-OPERATION BETWEEN THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST

Lebih terperinci

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.OlO/ 2017

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.OlO/ 2017 MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 150/PMK.OlO/ 2017 TENTANG PENAMBAHAN INVESTASI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PADA. LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL

Lebih terperinci

RESUME. Pada akhir tahun November 2006 lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menandatangani EPA (Economic

RESUME. Pada akhir tahun November 2006 lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menandatangani EPA (Economic RESUME Pada akhir tahun November 2006 lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menandatangani EPA (Economic Partnership Agreement), dan Implementasi penempatan dimulai

Lebih terperinci

Membangun bank super regional

Membangun bank super regional Membangun bank super regional ANZ adalah sebuah bank besar di Australia dan Selandia Baru, yang berfokus pada wilayah Asia Pasifik Bank kami berusia lebih dari 170 tahun, dan kami merupakan salah satu

Lebih terperinci

MUFG, grup jasa keuangan terbesar di Jepang, akan membuat investasi strategis di Bank Danamon di Indonesia

MUFG, grup jasa keuangan terbesar di Jepang, akan membuat investasi strategis di Bank Danamon di Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. A member of MUFG, a global financial group For Immediate MUFG, grup jasa keuangan terbesar di Jepang, akan membuat investasi strategis di Bank Danamon di Indonesia

Lebih terperinci

DAFTAR PERJANJIAN INTERNASIONAL TERSIMPAN DI KEMENTRIAN LUAR NEGERI, REPUBLIK INDONESIA)

DAFTAR PERJANJIAN INTERNASIONAL TERSIMPAN DI KEMENTRIAN LUAR NEGERI, REPUBLIK INDONESIA) DAFTAR PERJANJIAN INTERNASIONAL TERSIMPAN DI KEMENTRIAN LUAR NEGERI, REPUBLIK INDONESIA) NO. JUDUL PERJANJIAN TEMPAT DAN TANGGAL 1. Persetujuan antara Republik Indonesia dan Jakarta, 10-11-1988 Republik

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Pajak Badan lainnya (Sarwedi, 2012). Dengan melihat realita ini maka pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Pajak Badan lainnya (Sarwedi, 2012). Dengan melihat realita ini maka pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak adalah salah satu penerimaan negara yang sangat penting bagi pelaksanaan dan peningkatan pembangunan nasional di Indonesia. Apabila jumlah pajak yang diterima

Lebih terperinci

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA BPS PROVINSI DKI JAKARTA EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA No. 06/02/31/Th. XIX, 1 Februari 2017 NILAI EKSPOR PRODUK DKI JAKARTA BULAN DESEMBER MENCAPAI 715,18 JUTA DOLLAR AMERIKA Nilai ekspor melalui DKI Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman modal langsung baik melalui penanaman modal asing maupun

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman modal langsung baik melalui penanaman modal asing maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penanaman modal langsung baik melalui penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH DAN KONTEKS

BAB II SEJARAH DAN KONTEKS 13 BAB II SEJARAH DAN KONTEKS 2.1 Konsep dan Tujuan OBOR Pada akhir 2013, Presiden Cina Xi Jinping mengumumkan salah satu kebijakan luar negeri Cina yang paling ambisius. Presiden Xi Jinping menyerukan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG AKSES INFORMASI KEUANGAN UNTUK KEPENTINGAN PERPAJAKAN

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG AKSES INFORMASI KEUANGAN UNTUK KEPENTINGAN PERPAJAKAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG AKSES INFORMASI KEUANGAN UNTUK KEPENTINGAN PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi

Lebih terperinci

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MEI 2016 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit

Lebih terperinci

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA Triwulan I Tahun 2018 Jakarta, 30 April 2018 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) - RI DAFTAR ISI I. TRIWULAN I 2018: Dibanding Tahun 2017 II. TRIWULAN I 2018: Sektor,

Lebih terperinci

NEWS UPDATE 7 September ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

NEWS UPDATE 7 September ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- NEWS UPDATE 7 September ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- KERJA SAMA PRUDENTIAL INDONESIA DAN UNIVERSITAS INDONESIA

Lebih terperinci

Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking JULY 2010

Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking JULY 2010 Global Small Business Confidence Monitor HSBC Commercial Banking JULY 20 SMALL BUSINESS CONFIDENCE MONITOR Survey terbesar yang memotret pandangan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) secara global Memberikan

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 1 BAB

Lebih terperinci

Laporan Delegasi Indonesia pada High-level Dialogue Regional Economic Cooperation and Integration, UN-ESCAP 21 April 2017

Laporan Delegasi Indonesia pada High-level Dialogue Regional Economic Cooperation and Integration, UN-ESCAP 21 April 2017 Laporan Delegasi Indonesia pada High-level Dialogue Regional Economic Cooperation and Integration, UN-ESCAP 21 April 2017 Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP Ketua Delegasi Indonesia pada HLD RECI UN-ESCAP Bangkok,

Lebih terperinci

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011 Keterangan Pers Bersama Presiden RI dengan Perdana Menteri Perancis, Jakarta, 1 Juli 2011 Jumat, 01 Juli 2011 KETERANGAN PERS BERSAMA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DENGAN PERDANA MENTERI PERANCIS, Y.M. FRANÃ

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA DEPARTEMEN PERTAHANAN DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football

Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football Oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan RI Jakarta, 20 Februari 2016 Strategi Mendobrak Ekspor 1. Memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan. Seperti negara-negara lain, Republik Turki juga telah menjalin kerja sama

BAB V. Kesimpulan. Seperti negara-negara lain, Republik Turki juga telah menjalin kerja sama BAB V Kesimpulan Seperti negara-negara lain, Republik Turki juga telah menjalin kerja sama ekonomi melalui perjanjian perdagangan bebas dengan beberapa negara secara bilateral, seperti perjanjian perdagangan

Lebih terperinci

Tinjauan Kebijakan Ekonomi Indonesia Yose Rizal Damuri

Tinjauan Kebijakan Ekonomi Indonesia Yose Rizal Damuri Tinjauan Kebijakan Ekonomi Indonesia Meninjau Ulang Pentingnya Perjanjian Perdagangan Bebas Bagi Indonesia Yose Rizal Damuri Publikasi Ikhtisar Kebijakan Singkat ini merupakan hasil dari Aktivitas Kebijakan

Lebih terperinci

Isu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan)

Isu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan) Isu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan) Badan Kebijakan Fiskal Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Februari 2014 Tema Undang-undang Perindustrian Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tinbergen (1954), integrasi ekonomi merupakan penciptaan struktur

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tinbergen (1954), integrasi ekonomi merupakan penciptaan struktur BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Tinbergen (1954), integrasi ekonomi merupakan penciptaan struktur perekonomian internasional yang lebih bebas dengan jalan menghapuskan semua hambatanhambatan

Lebih terperinci

AGENDA KETIGA PERUBAHAN SUSUNAN DIREKSI DAN/ATAU DEWAN KOMISARIS PERSEROAN

AGENDA KETIGA PERUBAHAN SUSUNAN DIREKSI DAN/ATAU DEWAN KOMISARIS PERSEROAN AGENDA KETIGA PERUBAHAN SUSUNAN DIREKSI DAN/ATAU DEWAN KOMISARIS PERSEROAN Jakarta, 1 April 2015 XL External Latar Belakang (I/II) Dalam rangka Program Suksesi Kepemimpinan (succession plan ) Perseroan,

Lebih terperinci

LAMPIRAN I MATRIKS ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI. No. Arah Kebijakan Kemenlu Strategi Kemenlu Strategi Perwakilan

LAMPIRAN I MATRIKS ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI. No. Arah Kebijakan Kemenlu Strategi Kemenlu Strategi Perwakilan LAMPIRAN I MATRIKS ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI No. Arah Kebijakan Kemenlu Strategi Kemenlu Strategi Perwakilan 1. Peningkatan peran Memperkuat postur Meningkatkan hubungan pengaruh Indonesia diplomasi

Lebih terperinci

KTT Ketahanan Pangan Jakarta, Indonesia 7 & 8 Februari 2012

KTT Ketahanan Pangan Jakarta, Indonesia 7 & 8 Februari 2012 Industri daging merah Selandia Baru KTT Ketahanan Pangan Jakarta, Indonesia 7 & 8 Februari 2012 Tim Ritchie Pimpinan Eksekutif Meat Industry Association of New Zealand (Gabungan Industri Daging Selandia

Lebih terperinci

PAJAK INTERNASIONAL. Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

PAJAK INTERNASIONAL. Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com PAJAK INTERNASIONAL Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com Latar Belakang Perkembangan transaksi perdagangan barang dan jasa lintas negara Pemberlakukan hukum pajak di masing-masing negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi regional di kawasan Asia Tenggara yang telah membangun mitra kerjasama dengan Tiongkok dalam berbagai

Lebih terperinci

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia Daya Saing Global Indonesia 2008-2009 versi World Economic Forum (WEF) 1 Tulus Tambunan Kadin Indonesia Tanggal 8 Oktober 2008 World Economic Forum (WEF), berkantor pusat di Geneva (Swis), mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Simpulan

BAB IV PENUTUP. A. Simpulan 1 BAB IV PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang Kewenangan Pemerintah Daerah dalam Melakukan Kerjasama dengan Pihak Asing Setelah Berlakunya Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 Tentang

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK DAFTAR ISI/CONTENTS DAFTAR GRAFIK/LIST OF FIGURE DAFTAR TABEL/LIST OF TABLE I. Tabel-1 Table-1 KEDATANGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE INDONESIA MENURUT

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN 2015-2035 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016

CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016 Policy Dialogue Series (PDS) OUTLOOK PERDAGANGAN INDONESIA 2016 CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016 BP2KP Kementerian Perdagangan, Kamis INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE

Lebih terperinci