Incheon, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan)
|
|
- Harjanti Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PERJANJIAN INTERNASIONAL TERSIMPAN DI KEMENTRIAN LUAR NEGERI, REPUBLIK INDONESIA) NO. JUDUL PERJANJIAN TEMPAT DAN TANGGAL 1. Surat Persetujuan mengenai Hubungan Saudara antara Pemerintah Provinsi Banten, Republik Indonesia dan Pemerintah Kota Metropolitan Incheon, Republik Korea Letter of Agreement on Sisterly Relationship between the Provincial Government of Banten, Republic of Indonesia and the Government of Incheon Metropolitan City, Republic of Korea Incheon, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) 2. Surat Pernyataan Kehendak antara Institut Nasional Administrasi Publik Republik Indonesia dan Institut Pelatihan Perkantoran Pusat Kementerian Administrasi Publik dan Keamanan Republik Korea Letter of Intent between the National Institute of the Public Administration of the Republic of Indonesia and the Central Officials Training Institute of the Ministry of Public Administration and Security of the Republic of Korea Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) 3. Surat Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Seoul Korea Selatan dengan Pemerintah Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, Indonesia tentang Pertukaran dan Kerjasama di Bidang Kebudayaan dan Kesenian Letter of Intent between the City Government of Seoul of the Republic of South Korea and the City Government of Bau-Bau, Southeast Sulawesi, Indonesia on the Exchange and Cooperation in the Field of Cultural and Art 4. Rencana Aksi Rekomendasi EPG untuk Kerjasama Bilateral yang Lebih Besar dalam menindaklanjuti Deklarasi Bersama Kemitraan Strategis antara Republik Indonesia dan Republik Korea Action Plan the EPG Recommendation for Greater Bilateral Cooperation to follow up the No Place, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) No Place, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) 1 / 43
2 Joint Declaration on Strategic Partnership between the Republic of Indonesia and the Republic of Korea 5. Pertukaran Nota antara Pemerintah Republik mengenai Pinjaman Penjadwalan Kembali Hutang Republik Indonesia untuk Proyek Pengembangan Unit Pelatihan yang dapat Berpindah-Pindah Exchange of Notes between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea on the Consolidation of the Debt of the Republic of Indonesia for the Mobile Training Unit Development Project Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Paragraf Akhir) 6. Pertukaran Nota antara Pemerintah Republik mengenai Pinjaman Korea untuk Pemerintah Republik Indonesia untuk Implementasi Pengembangan Proyek Pendidikan Perniagaan dan Bisnis Exchange of Notes between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning a Korean Loan to the Government of the Republic of Indonesia for the Implementation of the Development of Business and Commerce Education Project Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Paragraf Akhir) Jangka waktu pelunasannya adalah dua puluh lima (25) tahun termasuk waktu tenggang tujuh (7) tahun (Ayat 2, Butir 2.a) 7. Pertukaran Nota antara Pemerintah Republik mengenai Penjadwalan Kembali Hutang-Hutang Pemerintah Republik Indonesia untuk Proyek Implementasi Jalan Bebas Hambatan di Padang Exchange of Notes between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea on the Consolidation of the Debt of the Republic of Indonesia Implementation of the Padang By-Pass Project Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Paragraf Akhir) 2 / 43
3 8. Persetujuan mengenai Kerjasama Ekonomi dan Jakarta, Teknik serta Pengembangan Perdagangan antara Republik Indonesia dan Republik Korea Agreement regarding Economic and Technical Cooperation and Trade Promotion between the Republic of Indonesia and the Republic of Korea Ratifikasi Sudah Dilakukan Peraturan Perundangan Keppres No.53 Tahun 1971 tanggal 5 Agustus 1971 Lembaran Negara No.60 Piagam / Notifikasi - Nota Diplomatik No.KCG.1530 tanggal 24 Agustus 1971 dari Korea Selatan mengenai Pemberitahuan telah selesainya Prosedur Internal pemberlakuan Persetujuan - Nota Diplomatik No.D.3543/71/22 tanggal 24 Agustus 1971 dari Indonesia mengenai Pemberitahuan telah selesainya Prosedur Internal pemberlakuan Persetujuan, sekaligus penetapan mulai berlaku Persetujuan sejak 24 Agustus 1971 Mulai Berlaku (Tanggal pertukaran Nota Pemberitahuan) (Pasal 21, Ayat 1) Persetujuan ini akan tetap berlaku untuk jangka waktu tiga (3) tahun dan akan terus berlaku dari tahun ke tahun setelah itu (Pasal 21, Ayat 1) Pengakhirannya dimintakan oleh salah satu antara Pihak-Pihak pada Persetujuan dengan pemberitahuan secara tertulis sembilanpuluh (90) hari sebelum tanggal berakhirnya (Pasal 21, Ayat 1) 9. Persetujuan antara Republik Indonesia dan Republik Korea tentang Penghindaran Pajak Berganda dan Pencegahan Pengelakan Pajak yang berkenaan dengan Pajak Penghasilan dan Protokol Agreement between the Republic of Indonesia and the Republic of Korea for the Avoidance of Double Taxation and the Prevention of Fiscal Evasion with respect to Taxes on Income and Protocol Jakarta, Ratifikasi Sudah Dilakukan Peraturan Perundangan Keppres No.12 Tahun 1989 tanggal 8 Maret 1989 Lembaran Negara No.4 Piagam / Notifikasi - Piagam Ratifikasi dari Korea Selatan tanggal 2 Mei Pertukaran Piagam Ratifikasi dilakukan di Seoul pada tanggal 3 Mei 1989 Mulai Berlaku (Tanggal pertukaran Piagam Ratifikasi) (Pasal 29, Paragraf 1) Persetujuan ini akan tetap berlaku tanpa batas waktu (Pasal 30) Salah satu Negara pihak pada Persetujuan dapat pada atau sebelum tanggal tiga puluh bulan Juni di tahun takwim berikutnya dari tahun kelima setelah di mana instrumen ratifikasi telah dipertukarkan diberikan kepada Negara pihak lainnya pada Persetujuan melalui saluran diplomatik pemberitahuan tertulis tentang penghentian (Pasal 30) 10. Persetujuan antara Pemerintah Republik Seoul, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 3 / 43
4 tentang Angkutan Udara antara dan diatas Wilayah Masing-masing Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea for Air Services between and beyond their Respective Territories 15) Setiap Pihak dapat sewaktu-waktu memberi pemberitahuan kepada pihak lain jika ia menginginkan untuk mengakhiri Persetujuan ini. Pemberitahuan tersebut harus disampaikan bersamaan ke Organisasi Penerbangan Sipil Internasional. Jika pemberitahuan tersebut diberikan, Persetujuan ini akan berakhir dua belas (12) bulan setelah tanggal diterimanya pemberitahuan oleh Pihak Penandatangan lainnya, kecuali jika pemberitahuan untuk mengakhiri ditarik dengan persetujuan sebelum berakhirnya periode ini. Dengan tidak adanya pengakuan penerimaan oleh Pihak Penandatangan lainnya, pemberitahuan dianggap telah diterima empat belas (14) hari setelah diterimanya pemberitahuan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (Pasal 13) 11. Persetujuan antara Pemerintah Republik mengenai Pinjaman dari Dana Kerjasama Pengembangan Ekonomi Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning Loans from the Economic Development Cooperation Fund Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 10, Ayat 1) Persetujuan ini akan tetap berlaku untuk jangka waktu sepuluh (10) tahun dan akan tetap berlaku setelahnya (Pasal 10, Ayat 2) Masing-masing Pihak memberitahukan secara tertulis, enam (6) bulan sebelumnya, maksudnya untuk mengubah atau menghentikannya (Pasal 10, Ayat 2) 4 / 43
5 12. Persetujuan antara Pemerintah Republik Jakarta, mengenai Peningkatan dan Perlindungan atas Penanaman Modal Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea on the Promotion and the Protection of Investments Ratifikasi Sudah Dilakukan Peraturan Perundangan Keppres No.8 Tahun 1994 tanggal 17 Februari 1994 Lembaran Negara No.4 Piagam / Notifikasi - Nota Diplomatik No.ROKE-171 tanggal 7 Juni 1993 dari Korea Selatan mengenai Pemberitahuan telah selesainya Prosedur Internal pemberlakuan Persetujuan - Nota Diplomatik No.PO.32/94/29 tanggal 10 Maret 1994 dari Indonesia mengenai Pemberitahuan telah selesainya Prosedur Internal pemberlakuan Persetujuan Mulai Berlaku (Tanggal Nota Pemberitahuan Terakhir) (Pasal 12, Ayat 1) Persetujuan ini akan tetap berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun dan akan terus berlaku setelah itu untuk jangka waktu sepuluh tahun berikutnya dan seterusnya (Pasal 12, Ayat 2) Salah satu Pihak memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya untuk mengakhiri Persetujuan ini satu tahun sebelum masa berlakunya berakhir (Pasal 12, Ayat 2) 13. Persetujuan antara Pemerintah Republik mengenai Kerjasama di bidang Kehutanan Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea on the Cooperation In the field of Forestry - Nota Diplomatik No.D/00504/02/2014/60 tanggal 21 Februari 2014 dari Indonesia mengenai usulan Pemerintah Indonesia untuk mengakhiri Persetujuan dan akan berakhir sejak tanggal 9 Maret Nota Diplomatik No.ROKE tertanggal 11 Maret 2014 dari Pemerintah Korea Selatan mengenai Keputusan Pemerintah Korea untuk tetap memperpanjang Persetujuan tersebut sampai dengan tanggal 9 Maret Persetujuan ini akan berakhir pada tanggal 9 Maret 2024 Seoul, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (30 Hari setelah Tanggal Penandatanganan) (Pasal 9, Ayat 1) Akan tetap berlaku untuk periode lima tahun. Setelah itu, akan diperpanjang secara otomatis untuk periode-periode dua tahun berikutnya 5 / 43
6 (Pasal 9, Ayat 1) Masing-masing Pihak pada Persetujuan memberitahukan secara tertulis kepada Pihak Penandatangan lainnya untuk memutuskannya enam bulan sebelum berakhir masa berlakunya (Pasal 9, Ayat 1) 14. Persetujuan antara Pemerintah Republik Jakarta, mengenai Kerjasama di bidang Kebudayaan Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea on Cultural Cooperation Ratifikasi Sudah Dilakukan Mulai Berlaku Persetujuan ini akan mulai berlaku pada tanggal Peraturan Perundangan pemberitahuan terakhir secara tertulis yang Perpres No.92 Tahun 2007 tanggal 21 September diajukan oleh Para Pihak, bahwa ketentuan 2007 Lembaran Negara No.121 internal masing-masing bagi pemberlakuan Persetujuan ini telah terpenuhi (Pasal 13, Ayat 1) Piagam / Notifikasi Notifikasi Pemberlakuan Persetujuan dari kedua Pihak (Indonesia dan Korea Selatan) belum diterima TREATY ROOM Persetujuan ini akan tetap berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan secara otomatis tetap berlaku untuk jangka waktu masing-masing 5 (lima) tahun berikutnya (Pasal 13, Ayat 2) Diakhiri oleh salah satu Pihak, yang diajukan secara tertulis 6 (enam) bulan sebelum berakhimya Persetujuan (Pasal 13, Ayat 2) 15. Persetujuan antara Pemerintah Republik Jakarta, mengenai Kerjasama dalam Penggunaan Tenaga Nuklir untuk Maksud Damai Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea on Cooperation in the Peaceful Uses of Nuclear Energy Ratifikasi Sudah Dilakukan Peraturan Perundangan Perpres No.42 tahun 2011 tanggal 14 Juli 2011 Lembaran Negara No.68 Piagam / Notifikasi - Nota Diplomatik No.ROKE tanggal 23 Mei 2007 dari Korea Selatan mengenai Mulai Berlaku Persetujuan ini berlaku sejak tanggal penerimaan nota terakhir yang memberitahukan masingmasing pihak melalui saluran diplomatik bahwa ketentuan internal masing-masing bagi berlakunya Persetujuan ini telah terpenuhi (Pasal XIX, Ayat 1) 6 / 43
7 Pemberitahuan telah selesainya Prosedur Internal pemberlakuan Persetujuan - Notifikasi Pemberlakuan Persetujuan dari Indonesia belum diterima TREATY ROOM Persetujuan ini berlaku untuk periode 5 (lima) tahun, dan secara otomatis diperpanjang untuk periode-periode tambahan 5 (lima) tahun berikutnya (Pasal XIX, Ayat 2) Salah satu pihak memberitahukan pihak lain secara tertulis mengenai keinginan untuk mengakhiri Persetujuan ini sedikitnya enam (6) bulan sebelum habis masa berlakunya Persetujuan ini (Pasal XIX, Ayat 2) 16. Persetujuan antara Pemerintah Republik Seoul, mengenai Kerjasama dalam bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea on Cooperation in the fields of Energy and Mineral Resources Ratifikasi Sudah Dilakukan Peraturan Perundangan Keppres No.6 Tahun 2003 tanggal 23 Januari 2003 Lembaran Negara No.9 Piagam / Notifikasi - Nota Diplomatik No.ROKE-278 tanggal 23 Juli 2002 dari Korea Selatan mengenai Pemberitahuan telah selesainya Prosedur Internal pemberlakuan Persetujuan - Nota Diplomatik No.210/EK/III/2003/ 62 tanggal 19 Maret 2003 dari Indonesia mengenai Pemberitahuan telah selesainya Prosedur Internal pemberlakuan Persetujuan Mulai Berlaku (Tanggal Nota Pemberitahuan terakhir) (Pasal 11, Ayat 1) Persetujuan ini akan berlaku untuk masa 5 (lima) tahun dan akan berlaku berturut-turut untuk masa 5 (lima) tahun (Pasal 11, Ayat 2) Salah satu Pihak memberitahukan, secara tertulis, kepada Pihak lainnya untuk maksud mengakhiri Persetujuan ini 6 (enam) bulan sebelum berakhir (Pasal 11, Ayat 2) Persetujuan ini menggantikan MoU antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea tentang Kerjasama Sumbersumber Mineral yang ditandatangani di Seoul pada 28 Maret 1980 (Paragraf 6, Pembukaan) 17. Pernyataan Kehendak mengenai Pengembangan Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku Kerjasama Projek Jet Perang antara Departemen (Tanggal Penandatanganan) Pertahanan Republik Indonesia dan Administrasi 7 / 43
8 Program Akuisisi Pertahanan Republik Korea Letter of Intent on Co-development of a Fighter Jet Project between the Department of Defense of the Republic of Indonesia and the Defense Acquisition Program Administration of the Republic of Korea 18. Pernyataan Kehendak mengenai Kerjasama Khusus Industri Pertahanan antara Departemen Pertahanan Republik Indonesia dan Kementerian Pertahanan Nasional Republik Korea Letter of Intent for Specific Defense Industry Cooperation between the Department of Defense of the Republic of Indonesia and the Ministry of National Defense of the Republic of Korea Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) 19. Pernyataan Kehendak Kerjasama Saemaul Daegu-Gyeongsangbuk-do, Undong antara Provinsi Gyeongsangbuk-do, Republik Korea dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Republik Indonesia Letter of Intent on Saemaul Undong Cooperation between Gyeongsangbuk-do Province, Republic of Korea and the Yogyakarta Special Province, Republic of Indonesia 20. Pernyataan Kehendak antara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi Gyeongsangbuk-do, Republik Korea mengenai Kerjasama di Bidang Ekonomi, Pendidikan, Budaya dan Seni Pertanian, Pariwisata dan Kerajinan Letter of Intent between the Special Government of Yogyakarta Province, Republic of Indonesia and the Government of Gyeongsangbuk-do Province, Republic of Korea concerning Cooperation ib the Fields of Economy, Education, Culture and Arts, Agriculture, Tourism and Handicraft 21. Pernyataan Kehendak antara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Republik Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) Gyeongsangbuk-do, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) Yogyakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) 8 / 43
9 Indonesia dan Pemerintah Provinsi Gangwon, Republik Korea mengenai Kerjasama Persahabatan Letter of Intent between the Provincial Government of Yogyakarta Special Region, Republic of Indonesia and the Provincial Government of Gangwon, Republic of Korea concerning Friendly Ties Cooperation 22. Pernyataan Kehendak antara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Republik Indonesia dan Dongbu Engineering Co. Ltd. Republik Korea dan PT. Nova Konsultan Energi, Indonesia Letter of Intent between the Provincial Government of Yogyakarta Special Region, Republic of Indonesia and Dongbu Engineering Co. Ltd., Republic of Korea and PT. Nova Energy Consulting, Indonesia Yogyakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) 23. Pernyataan Kehendak antara Badan SAR Nasional Republik Indonesia dan Kementerian Keselamatan Publik dan Keamanan Republik Korea tentang Kerja Sama di Bidang Pencarian dan Pertolongan Maritim Letter of Intent between the National Search and Rescue Agency of the Republic of Indonesia and the Ministry of Public Safety and Security of the Republic of Korea on Cooperation in the Field of Maritime Search and Rescue Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Butir 4) LoI ini tetap berlaku untuk jangka waktu tiga (3) tahun. LoI ini dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan tertulis dari Para Pihak untuk periode berturut-turut selama tiga (3) tahun sesudahnya (Butir 4) Salah satu Pihak memberitahukan kepada Pihak lain atas kehendaknya untuk mengakhiri LoI ini dalam bentuk tertulis, sekurang-kurangnya enam puluh (60) hari sebelum berakhir jangka waktu dimaksud (Butir 4) LoI ini akan berakhir pada tanggal 26 Mei / 43
10 (Butir 4) 24. Pernyataan Bersama antara Republik Indonesia dan Republik Korea Joint Statement between the Republic of Indonesia and the Republic of Korea Seoul, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) 25. Pernyataan Bersama antara Departemen Pertambangan dan Energi Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi Republik Korea mengenai Pembentukan Forum Energi Joint Statement between the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia and the Ministry of Commerce, Industry and Energy of the Republic of Korea on the Establishment of the Energy Forum Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) 26. Perjanjian Kerja Sama Persahabatan antara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi Gangwon, Republik Korea Friendly Ties Cooperation Agreement between the Province of Yogyakarta Special Region of the Republic of Indonesia and the Province of Gangwon Republic of Korea Gangwon, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 8, Ayat 1) Persetujuan Kerjasama Persahabatan ini akan berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 (lima) tahun berikutnya secara otomatis (Pasal 8, Ayat 2) Salah satu Pihak berkeinginan untuk mengakhiri dengan memberikan pemberitahuan tertulis 3 (tiga) bulan sebelumnya (Pasal 8, Ayat 2) Persetujuan ini akan berakhir pada tanggal 7 September 2019 (Pasal 8, Ayat 2) 27. Perjanjian Ekstradisi antara Republik Indonesia dan Republik Korea Jakarta, Ratifikasi Sudah Dilakukan Mulai Berlaku (Tanggal Nota Pemberitahuan 10 / 43
11 Treaty on Extradition between the Republic of Indonesia and the Republic of Korea 28. Perjanjian antara Republik Indonesia dan Republik Korea tentang Bantuan Hukum Timbal Balik dalam Masalah Pidana Treaty between the Republic of Indonesia and the Republic of Korea on Mutual Legal Assistance in Criminal Matters Seoul, Peraturan Perundangan Undang-Undang No.42 Tahun 2007 tanggal 23 Oktober 2007 Lembaran Negara No.126 Tambahan Lembaran Negara No.4471 Piagam / Notifikasi - Nota Diplomatik No.ROKE-335 tanggal 11 Desember 2001 dari Korea Selatan mengenai Pemberitahuan telah selesainya Prosedur Internal pemberlakuan Perjanjian - Nota Diplomatik No. D.924/PO/XI/2007/ 59 tanggal 16 November 2007 dari Indonesia mengenai Pemberitahuan telah selesainya Prosedur Internal pemberlakuan Perjanjian, sekaligus Penetapan Mulai berlaku Perjanjian sejak tanggal 16 November 2007 Ratifikasi Sudah Dilakukan Peraturan Perundangan Undang-Undang No.8 Tahun 2014 Tanggal 11 Maret 2014 Lembaran Negara No.46 Tambahan Lembaran Negara No.5513 terakhir) (Pasal 21, Ayat 1) Salah satu Pihak dapat mengakhiri Perjanjian ini setiap saat melalui pemberitahuan tertulis. Pengakhiran ini akan mulai berlaku 6 (enam) bulan setelah tanggal pemberitahuan (Pasal 21, Ayat 3) Mulai Berlaku Perjanjian ini mulai berlaku pada tanggal terakhir pemberitahuan oleh Para Pihak bahwa persyaratan nasional masing-masing untuk berlakunya Perjanjian ini telah dipenuhi (Pasal 22, Ayat 1) Piagam / Notifikasi Notifikasi Pemberlakuan Persetujuan dari kedua Pihak (Indonesia dan Korea Selatan) belum diterima TREATY ROOM Salah satu Pihak dapat mengakhiri Perjanjian ini setiap saat melalui pemberitahuan tertulis. Pengakhiran akan mulai berlaku enam (6) bulan setelah tanggal pemberitahuan (Pasal 22, Ayat 3) 29. Pengaturan Teknis antara Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara dan Institut Riset Energi Korea mengenai Kerjasama Ilmiah dan Teknik dalam Pengembangan Teknologi Batubara Bersih Technical Arrangement between the Research and Development Center for Mineral and Coal Technology and the Korea Institute of Energy Daejeon, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 13, Ayat 1) Pengaturan ini akan tetap berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 3 (tiga) 11 / 43
12 Research concerning Scientific and Technical Cooperation in Development of Clean Coal Technology tahun (Pasal 13, Ayat 2) Salah satu Pihak memberitahukan yang lain secara tertulis paling tidak 6 (enam) bulan sebelum niatnya untuk mengakhiri Pengaturan ini (Pasal 13, Ayat 2) Pengaturan ini akan berakhir pada tanggal 30 Maret 2018 (Pasal 13, Ayat 2) 30. Pengaturan Pelaksanaan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Badan Kerja Sama Internasional Korea (KOICA) Republik Korea tentang Program Tenaga Sukarela KOICA dalam Mendukung Program Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia Implementing Arrangement between the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia and Korea International Cooperation Agency concerning the World Friends KOICA Volunteers Program to Support Education and Culture Program in Indonesia 31. Pengaturan Pelaksanaan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Badan Kerja Sama Internasional Korea (KOICA) Republik Korea tentang Program Tenaga Sukarela KOICA dalam Mendukung Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) - Jangka waktu penugasan Tenaga Sukarela KOICA secara umum adalah 2 (dua) tahun, berdasarkan persetujuan yang dikeluarkan tiap tahun atau disetujui oleh Para Pihak (Pasal VII, Ayat 1, MoU tgl 30 Januari 2015) - Jangka waktu penugasan Tenaga Sukarela KOICA dapat diperpanjang sampai dengan satu tahun atas permintaan dari institusi pelaksana yang disahkan oleh Kementerian terkait dan disetujui oleh Para Pihak (Pasal VII, Ayat 2, MoU tgl 30 Januari 2015) Pengaturan ini akan berakhir pada tanggal 19 Juni 2017 (Pasal VII, Ayat 1 dan 2, MoU tgl 30 Januari 2015) Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) - Jangka waktu penugasan Tenaga Sukarela 12 / 43
13 Program Pemuda dan Olahraga di Indonesia Implementing Arrangement between the Ministry of Youth and Sports of the Republic of Indonesia and Korea International Cooperation Agency concerning the World Friends KOICA Volunteers Program to Support Youth and Sports Program in Indonesia KOICA secara umum adalah 2 (dua) tahun, berdasarkan persetujuan yang dikeluarkan tiap tahun atau disetujui oleh Para Pihak (Pasal VII, Ayat 1, MoU tgl 30 Januari 2015) - Jangka waktu penugasan Tenaga Sukarela KOICA dapat diperpanjang sampai dengan satu tahun atas permintaan dari institusi pelaksana yang disahkan oleh Kementerian terkait dan disetujui oleh Para Pihak (Pasal VII, Ayat 2, MoU tgl 30 Januari 2015) Pengaturan ini akan berakhir pada tanggal 19 Juni 2017 (Pasal VII, Ayat 1 dan 2, MoU tgl 30 Januari 2015) 32. Pengaturan Pelaksanaan antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dan Small and Medium Business Administration Republik Korea mengenai Kerjasama di Bidang Pengembangan Industri Hijau bagi Usaha Kecil dan Menengah Implementing Arrangement between the Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises of the Republic of Indonesia and the Small and Medium Business Administration of the Republic of Korea for Cooperation in Green Industries Development of Small and Medium Enterprises Korea Selatan, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 9, Ayat 1) - Pengaturan ini akan berlaku selama 3 (tiga) tahun (Pasal 9, Ayat 1) - Pengaturan Pelaksanaan ini akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun (Pasal 9, Ayat 2) Salah satu Pihak memberitahukan kepada Pihak lainnya secara tertulis dalam waktu 6 (enam) bulan sebelumnya mengenai keinginannya untuk mengakhiri Pengaturan Pelaksanaan ini (Pasal 9, Ayat 2) - Pengaturan ini ditandatangani di 2 (dua) tempat : di Indonesia pada tanggal 17 November 2016 dan di Korea Selatan pada tanggal 30 November 13 / 43
14 Pengaturan ini akan berakhir pada tanggal 30 November 2022 (Pasal 9, Ayat 1 dan 2) 33. Pengaturan Pelaksanaan antara Kementerian Agama Republik Indonesia dan Korea International Cooperation Agency (KOICA) Republik Korea tentang Program Tenaga Sukarela KOICA dalam Mendukung Program Pendidikan di Kementerian Agama Implementing Arrangement between the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia and Korea International Cooperation Agency of the Republic of Korea concerning the World Friends KOICA Volunteers Program to Support Education Programs in the Ministry of Religious Affairs 34. Pengaturan Kerja Sama antara Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia dan Komisi Perdagangan Adil Republik Korea Cooperation Arrangement between the Komisi Pengawas Persaingan Usaha of the Republic of Indonesia and the Fair Trade Commission of the Republic of Korea Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) - Jangka waktu penugasan Tenaga Sukarela KOICA secara umum adalah 2 (dua) tahun, berdasarkan persetujuan yang dikeluarkan tiap tahun atau disetujui oleh Para Pihak (Pasal VII, Ayat 1, MoU tgl 30 Januari 2015) - Jangka waktu penugasan Tenaga Sukarela KOICA dapat diperpanjang sampai dengan satu tahun atas permintaan dari institusi pelaksana yang disahkan oleh Kementerian terkait dan disetujui oleh Para Pihak (Pasal VII, Ayat 2, MoU tgl 30 Januari 2015) Pengaturan ini akan berakhir pada tanggal 25 Januari 2018 (Pasal VII, Ayat 1 dan 2, MoU tgl 30 Januari 2015) Gwacheon, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 11, Ayat 1) Pengaturan ini berlaku selama periode 5 (lima) tahun (Pasal 11, Ayat 1) - Para pihak akan melaksanakan evaluasi sebelum tanggal pengakhiran untuk menentukan kelanjutan pengaturan ini (Pasal 11, Ayat 1) - Setiap perubahan atau penghentian Pengaturan 14 / 43
15 ini selama periode efektif sebaiknya dilaksanakan secara tertulis kepada Pihak lainnya dengan menyebutkan keinginannya untuk merubah atau menghentikan Pengaturan ini (Pasal 11, Ayat 2) Pengaturan ini akan berakhir pada tanggal 8 November 2018 (Pasal 11, Ayat 1) 35. Pengaturan Kerangka Kerja antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea mengenai Pinjaman dari Dana Kerjasama Pembangunan Ekonomi untuk Tahun 2010 Sampai 2013 Framework Arrangement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning Loans from the Economic Development Cooperation Fund for the Years 2010 through Pengaturan Kerangka Kerja antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea mengenai Pinjaman dari Dana Kerjasama Pembangunan Ekonomi untuk Tahun 2007 Sampai 2009 Framework Arrangement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning Loans from the Economic Development Cooperation Fund for the Years 2007 through Pengaturan antara Pemerintah Republik mengenai Pinjaman yang berasal dari Dana Kerjasama Pengembangan Ekonomi untuk Implementasi Proyek Desain Mesin Isal-2 Tenaga Air untuk Tumbuhan dan Jalur Transmisi Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 8) Akan tetap berlaku, kecuali jika disetujui oleh kedua Pemerintah tersebut, sampai Pemerintah Indonesia melaksanakan semua kewajiban berdasarkan setiap Perjanjian Pinjaman (Pasal 8) Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 6) Akan tetap berlaku, kecuali disepakati lain, sampai Peminjam melakukan semua kewajiban berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Pasal 6) Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Butir 7) Akan tetap berlaku, kecuali disepakati lain, 15 / 43
16 Gabungan Arrangement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning a Loan from the Economic Development Cooperation Fund for the Implementation of the Engineering Design of Isal-2 Hydro Power Plant and Associated Transmission Line Project 38. Pengaturan antara Pemerintah Republik mengenai Pinjaman yang berasal dari Dana Kerjasama Pengembangan Ekonomi Proyek Implementasi untuk Kemajuan Rumah Sakit Daerah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur Arrangement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning a Loan From the Economic Development Cooperation Fund Implementation Project of the Improvement of District Hospitals in South and East Kalimantan 39. Pengaturan antara Pemerintah Republik mengenai Pinjaman yang berasal dari Dana Kerjasama Pengembangan Ekonomi Proyek Implementasi untuk Kemajuan Rumah Sakit Daerah di Jawa Barat Arrangement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning a Loan from the Economic Development Cooperation Fund Implementation of the Project on the Improvement of District Hospitals in East Java 40. Pengaturan antara Pemerintah Republik mengenai Pinjaman yang berasal dari Dana Kerjasama Pengembangan Ekonomi Proyek Implementasi Jalan Bebas Hambatan di Manado sampai Peminjam melakukan semua kewajiban berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Poin 7) Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Butir 7) Akan tetap berlaku, kecuali disepakati lain, sampai Peminjam melakukan semua kewajiban berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Poin 7) Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 8) Akan tetap berlaku, kecuali disepakati lain, sampai Peminjam melakukan semua kewajiban berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Pasal 8) Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Butir 7) 16 / 43
17 Arrangement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning a Loan from the Economic Development Cooperation Fund Implementation of the Manado By-Pass Project 41. Pengaturan antara Pemerintah Republik mengenai Pinjaman yang berasal dari Dana Kerjasama Pengembangan Ekonomi Implementasi Proyek Rumah Sakit untuk Perawatan Tanaman Tandus Arrangement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning a Loan from the Economic Development Cooperation Fund Implementation of the Hospital Waste Water Treatment Plant Project 42. Pengaturan antara Pemerintah Republik mengenai Pinjaman dari Dana Pengembangan Kerjasama Ekonomi untuk Pelaksanaan Proyek Batam e-government Arrangement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning a Loan from the Economic Development Cooperation Fund for the Implementation of the Batam e-government Project 43. Pengaturan antara Pemerintah Republik mengenai Pinjaman dari Dana Kerjasama Pengembangan Ekonomi Implementasi Proyek Pengembangan Pusat Informasi Kejahatan Nasional Arrangement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning a Loan from the Economic Development Cooperation Fund Akan tetap berlaku, kecuali disepakati lain, sampai Peminjam melakukan semua kewajiban berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Poin 7) Seoul, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 7) Pengaturan ini akan tetap berlaku, kecuali disepakati lain, sampai Peminjam melakukan semua kewajiban berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Pasal 7) Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 7) Akan tetap berlaku, kecuali jika disetujui oleh Para Pihak, sampai Peminjam melakukan semua kewajiban berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Pasal 7) Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 8) Akan tetap berlaku, kecuali disepakati lain, sampai Peminjam melakukan semua kewajiban berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Pasal 8) 17 / 43
18 Implementation of the National Crime Information Center Development Project 44. Pengaturan antara Pemerintah Republik mengenai Pinjaman dari Dana Kerjasama Pembangunan Ekonomi untuk Proyek Penguatan Pengajaran Rumah Sakit di Indonesia Arrangement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning a Loan from the Economic Development Cooperation Fund for the Strengthening of Teaching Hospitals in Indonesia Project 45. Pengaturan antara Pemerintah Republik mengenai Pinjaman dari Dana Kerjasama Pembangunan Ekonomi untuk Pelaksanaan Proyek ICT Nasional Pengembangan Sumber Daya Manusia Arrangement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning a Loan from the Economic Development Cooperation Fund for the Implementation of the National ICT Human Resources Development Project 46. Pengaturan antara Pemerintah Republik mengenai Pinjaman dari Dana Kerja Sama Pembangunan Ekonomi Arrangement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning a Loan from the Economic Development Cooperation Fund Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 7) Akan tetap berlaku, kecuali jika disetujui oleh Para Pihak, sampai Peminjam melakukan semua kewajiban berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Pasal 7) Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 7) Akan tetap berlaku, kecuali jika disetujui oleh Para Pihak, sampai Peminjam melakukan semua kewajiban berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Pasal 7) Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 7) Akan tetap berlaku, kecuali jika disetujui oleh Para Pihak, sampai Peminjam melakukan semua kewajiban berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Pasal 7) 47. Pengaturan antara Pemerintah Republik Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 18 / 43
19 mengenai Pinjaman Dana Kerjasama Pembangunan Ekonomi Arrangement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea concerning a Loan from the Economic Development Cooperation Fund 8) Akan tetap berlaku, kecuali disepakati lain, sampai Peminjam melakukan semua kewajiban berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Pasal 8) 48. Pengaturan antara Pemerintah Republik mengenai Kerjasama Teknik untuk Tinjauan Pelajaran dalam Perbaikan Jaringan Jalan di Bali Arrangement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea regarding Technical Cooperation for the Feasibility Study on the Road Network Improvement in Bali Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 7, Ayat 1) Pengaturan ini berlaku selama 13 (tiga belas) bulan setelah tanggal konsultan KCI tiba di Indonesia atau pada tanggal lain yang kemudian disepakati antara kedua Pemerintah (Pasal 7, Paragraf 2) 49. Pengaturan antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dan Kementerian Administrasi Pemerintahan dan Dalam Negeri Republik Korea tentang Pembentukan Komite Bersama untuk Kerjasama E-Government & Reformasi Birokrasi Arrangement between the Ministry of Administrative and Bureaucratic Reform of the Republic of Indonesia and the Ministry of Government Administration and Home Affairs of the Republic of Korea on the Establishment of Joint Committee for E-Government & Administrative Reform Cooperation Busan, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal X, Ayat 1) Pengaturan ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan otomatis diperpanjang setiap 3 (tiga) tahun (Pasal X, Ayat 2) Salah satu Pihak memberitahukan niatnya kepada Pihak lainnya secara tertulis melalui saluran resmi, untuk mengakhiri Pengaturan ini 6 (enam) bulan sebelum tanggal pengakhiran Pengaturan yang diinginkan (Pasal X, Ayat 2) 50. Pengaturan antara Kementerian Negara Pemuda Seoul, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku 19 / 43
20 dan Olahraga Republik Indonesia dan Kementerian Urusan Kesehatan, Kesejahteraan dan Keluarga Republik Korea mengenai Masalah Kepemudaan Arrangement between the State Ministry of Youth and Sports Affairs of the Republic of Indonesia and the Ministry for Health, Welfare, and Family Affairs of the Republic of Korea on Youth Matter (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 9, Ayat 1) Pengaturan ini berlaku untuk periode 2 (dua) tahun dan akan secara otomatis diperbaharui untuk periode-periode 3 (tiga) tahun (Pasal 9, Ayat 2) Salah satu Pihak mengakhiri melalui pemberitahuan tertulis selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya pengaturan ini (Pasal 9, Ayat 2) 51. Pengaturan antara Asisten Deputi Bidang Jaringan Penyedia dengan Pengguna Iptek, Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan Universitas Nasional Chungnam Republik Korea tentang Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Taman Teknologi dan Inkubator Teknologi dan Bisnis Arrangement between Directorate of Science and Technology Supply and Demand Network of the Ministry of Research and Technology of the Republic of Indonesia and Chungnam National University of the Republic of Korea on the Development of Science and Technology Park and Technology Business Incubator Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal X, Ayat 1) 52. Nota Kesepahaman Kerjasama dalam bidang Seoul, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku Pengaturan ini akan tetap berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 1 (satu) tahun berikutnya dengan persetujuan tertulis dari Para Pihak (Pasal X, Ayat 1) Pengaturan ini dapat diakhiri setiap saat oleh salah satu Pihak dengan pemberitahuan tertulis tiga bulan sebelumnya kepada Pihak lainnya (Pasal X, Ayat 2) Pengaturan ini akan berakhir pada tanggal 23 Januari 2018 (Pasal X, Ayat 1) 20 / 43
21 Infrastruktur Data Geospasial dan Administrasi Pertanahan antara Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia dan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Republik Korea Memorandum of Understanding on Cooperation in the Field or Geospatial Data Infrastructure and Land Administration Between Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning/National Land Agency of the Republic of Indonesia and Ministry of Land, Infrastructure and Transport of the Republic of Korea (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 7) Berlaku hingga diakhiri masing-masing Pihak (Pasal 7) Diakhiri masing-masing Pihak setelah diberikannya pemberitahuan tertulis 6 (enam) bulan sebelumnya (Pasal 7) 53. Nota Kesepahaman antara Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia dan Komisi Anti-Korupsi dan Hak Sipil Republik Korea tentang Kerja Sama dalam Pemberantasan Korupsi Corruption Eradication Commission of the Republic of Indonesia and the Anti-Corruption and Civil Rights Commission of the Republic of Korea on Mutual Cooperation in Combating Corruption 54. Nota Kesepahaman antara Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan Badan Audit dan Inspeksi Republik Korea tentang Kerja Sama di bidang Pemeriksaan Sektor Publik Seoul, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal IX, Ayat 1) - MoU ini akan tetap berlaku untuk 2 (dua) tahun (Pasal IX, Ayat 1) - MoU ini dapat diperbaharui untuk periodeperiode 2 (dua) tahun dengan persetujuan tertulis Para Pihak (Pasal IX, Ayat 2) MoU ini dapat diakhiri setiap saat dengan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya minimal 3 (tiga) bulan sebelum pengakhiran (Pasal IX, Ayat 3) MoU ini akan berakhir pada tanggal 16 Mei 2018 (Pasal IX, Ayat 1) Seoul, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 9, Ayat 1) 21 / 43
22 Audit Board of the Republic of Indonesia and the Board of Audit and Inspection of the Republic of Korea on Cooperation on Auditing in Public Sector MoU ini berlaku untuk jangka waktu dua (2) tahun. MoU ini dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis dari para pihak (Pasal 9, Ayat 1) Setiap Pihak dapat mengakhiri MoU ini dengan memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri MoU ini kepada Pihak lainnya melalui pemberitahuan secara tertulis, selambatlambatnya 6 (enam) bulan sebelum tanggal pengakhiran dimaksud (Pasal 9, Ayat 2) MoU ini akan berakhir pada tanggal 19 September 2018 (Pasal 9, Ayat 1) 55. Memorandum Saling Pengertian mengenai Kerjasama Kepabeanan antara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Departemen Keuangan Republik Indonesia dan Pelayanan Kepabeanan Korea, Republik Korea Memorandum of Understanding on Customs Cooperation between the Directorate General of Customs and Excise of the Department of Finance of the Republic of Indonesia and the Korea Customs Service of the Republic of Korea Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 13, Ayat 1) MoU ini berlaku efektif untuk periode 5 (lima) tahun dan tetap berlaku untuk periode-periode 5 (lima) tahun berikutnya (Pasal 13, Paragraf 1) MoU ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak setelah pemberitahuan secara tertulis 6 (enam) bulan sebelumnya kepada Pihak lainnya (Pasal 13, Paragraf 2) 56. Memorandum Saling Pengertian Bantuan Administrasi Timbal Balik Pemerintahan dan Kerjasama tentang (Implementasi dari Sertifikasi Awal dan Verifikasi Persetujuan Perdagangan Bali, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 15) 22 / 43
23 Barang di bawah Persetujuan Kerangka Kerja mengenai Kerjasama Ekonomi Menyeluruh antar Pemerintah Negara-negara Anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan Republik Korea antara Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Departemen Perdagangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Departemen Keuangan Republik Indonesia dan Dinas Bea Cukai Korea Republik Korea Memorandum of Understanding Governing Mutual Administrative Assistance and Cooperation on the Implementation of Origin Certification and Verification of the Agreement on Trade in Goods under the Framework Agreement on Comprehensive Economic Cooperation among the Government of the Member Countries of the Association of Southeast Asian Nations and the Republic of Korea between the Directorate General of Foreign Trade, Ministry of Trade of the Republic of Indonesia, the Directorate General of Customs and Excise, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and the Korean Customs Service of the Republic of Korea 57. Memorandum Saling Pengertian antara Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan Institut Ilmu Bumi Korea dan Sumber Daya Mineral Republik Korea mengenai Pengembangan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Mineral di Indonesia Timur Center for Geological Resources, Geological Agency, Ministry of energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia and the Korea Institute of Geoscience and Mineral MoU ini berlaku efektif untuk jangka waktu lima (5) tahun dan tetap berlaku sampai tanpa batas waktu (Pasal 15) Salah satu Pihak memberitahukan Pihak lain secara tertulis tiga (3) bulan sebelum niatnya untuk mengakhiri MoU (Pasal 15) Bandung, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 12, Ayat 1) Mou ini akan tetap berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 (lima) tahun berturut-turut (Pasal 12 ayat 2) Salah satu pihak dapat menghentikan MoU ini setiap saat dengan pemberitahuan tertulis yang dikirim oleh saluran diplomatik. Penghentian 23 / 43
24 Resources of the Republic of Korea on the Development of a Geographical Information System for Mineral Potential Mapping in the Eastern Indonesia tersebut akan mulai berlaku 3 (tiga) bulan setelah tanggal penerimaan pemberitahuan (Pasal 12 ayat 3) 58. Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea mengenai Pembentukan Komite Bersama untuk Kerjasama Ekonomi, Perdagangan dan Teknik Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea on the Establishment of the Joint Committee for Economic, Trade and Technical Cooperation Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 8, Ayat 1) MoU ini berlaku untuk periode lima tahun, dan tetap berlaku untuk periode-periode lima tahun berturut-turut (Pasal 8, Paragraf 2) Kedua belah pihak memberi tahu yang lain, tiga bulan sebelum keputusannya untuk mengakhiri MoU (Pasal 8, Paragraf 2) 59. Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea mengenai Kerjasama di bidang Pariwisata Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea on Cooperation in the field of Tourism Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 8, Ayat a) Memorandum ini akan berlaku untuk periode lima (5) tahun dan secara otomatis diperpanjang untuk periode-periode dua (2) tahun berikutnya (Pasal 8, Ayat a) Diakhiri oleh salah satu Pihak dengan memberikan pemberitahuan tertulis, melalui saluran diplomatik kepada Pihak lainnya, paling sedikit enam (6) bulan sebelum berakhirnya Memorandum ini (Pasal 8, Ayat a) 24 / 43
25 60. Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Kota Batam Propinsi Kepulauan Riau Republik Indonesia dengan Pemerintah Kota Gimje Propinsi Jeollabuk-Do Republik Korea tentang Kemitraan dan Kerjasama Kota City Government of Batam of the Riau Island Province the Republic of Indonesia and the City Government of Gimje of the Jeollabuk-Do Province the Republic of Korea Concerning City Partnership and Cooperation 61. Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat, Republik Indonesia dan Pemerintah Kota Suwon, Propinsi Kyonggi, Republik Korea mengenai Kerjasama Kota Bersaudara City Government of Bandung, the Provincial of West Java, Republic of Indonesia and the Government of the City of Suwon, the Province of Kyonggi, Republic of Korea concerning Sister City Cooperation Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 8, Ayat 1) MoU ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang 5 (lima) tahun (Pasal 8, Ayat 2) Salah satu Pihak dapat mengakhiri MoU ini setiap saat dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya 6 (enam) bulan sebelum tanggal pengakhiran dimaksud (Pasal 8, Ayat 3) MoU ini akan berakhir pada tanggal 17 Agustus 2023 (Pasal 8, Ayat 2) Suwon, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal VIII, Ayat 1) MoU ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan selanjutnya diperpanjang berturutturut selama 5 (lima) tahun (Pasal VIII, Ayat 2) Dibatalkan secara tertulis salah satu Pihak 6 (enam) bulan sebelumnya (Pasal VIII, Ayat 2) 62. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik lndonesia dan Kementerian Ketenagakerjaan dan Perburuhan Republik Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan Terakhir) (Pasal 18, Ayat 1) 25 / 43
26 Korea mengenai Pengiriman Tenaga Kerja lndonesia ke Republik Korea berdasarkan Sistem ljin Kerja Ministry of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia and the Ministry of Employment and Labor of the Republic of Korea on the Sending of Indonesian Workers to the Republic of Korea under the Employment Permit System - MoU ini tetap berlaku selama 2 (dua) tahun (Pasal 18, Ayat 2) - Jika masa 2 (dua) tahun berlaku MoU ini berakhir pada masa negosiasi perpanjangannya, MoU ini akan tetap berlaku hingga penandatanganan MoU baru, kecuali ada permintaan penghentian dari salah satu Pihak (Pasal 18, Ayat 3) MoU ini dapat ditangguhkan atau dihentikan karena alasan apapun dengan pemberitahuan tertulis dari salah satu Pihak ke Pihak lainnya 3 (tiga) bulan sebelum berlakunya pemberitahuan tersebut melalui saluran diplomatik (Pasal 18, Ayat 3) MoU ini di tanda tangani di 2 tempat : Pertama di Jakarta, pada tanggal 12 Juli 2013, dan Kedua di Seoul, pada tanggal 25 Juli Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia dan Korea International Cooperation Agency Republik Korea mengenai "Program Tenaga Sukarela World Friends KOICA Ministry of State Secretariat of the Republic of Indonesia and Korea International Cooperation Agency of the Republic of Korea concerning the World Friends KOICA Volunteers Program Jakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal XIII, Ayat 1) MOU ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun (Pasal XIII, Ayat 2) Salah satu Pihak bermaksud melakukan pengakhiran MOU ini melalui pemberitahuan tertulis kepada Pihak yang lain paling tidak 6 (enam) bulan sebelum tanggal pengakhiran tersebut (Pasal XIII, Ayat 2) 26 / 43
DAFTAR PERJANJIAN INTERNASIONAL TERSIMPAN DI KEMENTRIAN LUAR NEGERI, REPUBLIK INDONESIA)
DAFTAR PERJANJIAN INTERNASIONAL TERSIMPAN DI KEMENTRIAN LUAR NEGERI, REPUBLIK INDONESIA) NO. JUDUL PERJANJIAN TEMPAT DAN TANGGAL 1. Persetujuan antara Republik Indonesia dan Jakarta, 10-11-1988 Republik
Lebih terperinciJakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan) (Pasal 12, Ayat 1)
DAFTAR PERJANJIAN INTERNASIONAL TERSIMPAN DI KEMENTRIAN LUAR NEGERI, REPUBLIK INDONESIA) NO. JUDUL PERJANJIAN TEMPAT DAN TANGGAL 1. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciJakarta, Ratifikasi Tidak Diperlukan Mulai Berlaku (Tanggal Penandatanganan)
DAFTAR PERJANJIAN INTERNASIONAL TERSIMPAN DI KEMENTRIAN LUAR NEGERI, REPUBLIK INDONESIA) NO. JUDUL PERJANJIAN TEMPAT DAN TANGGAL 1. Komunike Bersama Pembukaan Hubungan Diplomatik antara Republik Indonesia
Lebih terperinciNASKAH PENJELASAN PENGESAHAN
NASKAH PENJELASAN PENGESAHAN SECOND PROTOCOL TO AMEND THE AGREEMENT ON TRADE IN GOODS UNDER THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC COOPERATION AMONG THE GOVERNMENTS OF THE MEMBER COUNTRIES OF
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PENGESAHAN LETTER OF UNDERSTANDING FOR THE AMENDMENT OF THE PRODUCT SPECIFIC RULES SET OUT IN APPENDIX 2 OF ANNEX 3 OF THE AGREEMENT ON
Lebih terperinciJURNAL PERJANJIAN INTERNATIONAL
JURNAL PERJANJIAN INTERNATIONAL EDISI KHUSUS KUNJUNGAN RAJA ARAB SAUDI 1 9 MARET 2017 Treaty Journal diterbitkan oleh Ditjen HPI cq Setditjen HPI secara berkala (kuartal) dan memuat perjanjian internasional
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2012 TENTANG PENGESAHAN SECOND PROTOCOL TO AMEND THE AGREEMENT ON TRADE IN GOODS UNDER THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC COOPERATION
Lebih terperinci2016, No c. bahwa Menteri Perdagangan melalui surat Nomor: 330/M- DAG/SD/4/2016 tanggal 14 April 2016 hal Permohonan Perubahan Peraturan Menter
No.773, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Bea Masuk. Tarif. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85/PMK.010/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA CONCERNING SISTER CITY COOPERATION
REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE CITY GOVERNMENT OF YOGYAKARTA, REPUBLIC OF INDONESIA AND THE DISTRICT GOVERNMENT OF COMMEWIJNE, REPUBLIC OF SURINAME CONCERNING SISTER CITY COOPERATION
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2012 TENTANG PENGESAHAN SECOND PROTOCOL TO AMEND THE AGREEMENT ON TRADE IN GOODS UNDER THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC COOPERATION
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.5, 2016 PENGESAHAN. Persetujuan. Perpajakan. Indonesia. Republik Rakyat Tiongkok. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENGESAHAN PROTOKOL
Lebih terperinciDeputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Unit : Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional SS Indikator Target 2015 Terwujudnya
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH DAERAH ADMINISTRASI KHUSUS HONG KONG REPUBLIK RAKYAT CHINA TENTANG
Lebih terperinci2017, No September 1991 di Kuala Lumpur, yang telah diubah dengan Protokol yang ditandatangani pada tanggal 12 Januari 2006 di Bukit Tinggi; b.
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.178, 2017 PENGESAHAN. Persetujuan. RI Malaysia. Penghindaran Pajak Berganda. Pencegahan Pengelakan Pajak. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2017
Lebih terperinciKlasifikasi Pinjaman dan Hibah
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI NOVEMBER 2015 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit eselon II
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136 TAHUN 2014 TENTANG PROGRAM PENGEMBANGAN PESAWAT TEMPUR IF-X DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136 TAHUN 2014 TENTANG PROGRAM PENGEMBANGAN PESAWAT TEMPUR IF-X DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH DAERAH ADMINISTRASI KHUSUS HONG KONG REPUBLIK RAKYAT CHINA TENTANG
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/PMK.04/2013 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/PMK.04/2013 TENTANG PENGENAAN TARIF BEA MASUK DALAM SKEMA ASEAN TRADE IN GOODS AGREEMENT (ATIGA) DENGAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK KOREA (TREATY ON EXTRADITION BETWEEN THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/M-DAG/PER/8/2010
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/M-DAG/PER/8/2010 TENTANG SURAT KETERANGAN ASAL (CERTIFICATE OF ORIGIN) UNTUK BARANG EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciKERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN ANTARIKSA PENGESAHAN PERPRES NO. 1 TAHUN
KERJASAMA DI BIDANG EKSPLORASI DAN PEMANFAATAN ANTARIKSA PENGESAHAN PERPRES NO. 1 TAHUN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH
Lebih terperinciMENGENAI KERJA SAMA EKONOMI). DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE CZECH REPUBLIC OF ECONOMIC COOPERATION
Lebih terperinciOleh: Prof. Muchlis Hamdi, M.P.A., Ph.D.
STATE AUXILIARY BODIES 01 BEBERAPA NEGARA* Oleh: Prof. Muchlis Hamdi, M.P.A., Ph.D. PENDAHULUAN Setiap negara akan memiliki lembaga-lembaga untuk dapat melaksanakan fungsinya mewujudkan tujuan negara.
Lebih terperinciDAFTAR MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BKPM TAHUN NO JUDUL MOU NEGARA INSTITUSI MASA BERLAKU MOU RINGKASAN MOU PENANDATANGANAN
DAFTAR MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BKPM 2009-2014 TAHUN NO JUDUL MOU NEGARA INSTITUSI MASA BERLAKU MOU RINGKASAN MOU PENANDATANGANAN 1 Cooperation in Promoting Direct Indonesia HSBC The Hong Kong 2009
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT ON TRADE IN GOODS UNDER THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC COOPERATION BETWEEN THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST
Lebih terperinciAdditional Financing (Pendanaan Tambahan) Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah Anggaran Pendapatan & Belanja Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Kerjasama Antar Desa Bantuan Langsung
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK KOREA (TREATY ON EXTRADITION BETWEEN THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK KOREA (TREATY ON EXTRADITION BETWEEN THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI OKTOBER 204 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Oktober 204
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.529, 2015 KEMENDAG. Sertifikasi Mandiri. Proyek Percontohan. Sistem. Ketentuan. Perubahan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.529, 2015 KEMENDAG. Sertifikasi Mandiri. Proyek Percontohan. Sistem. Ketentuan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/M-DAG/PER/3/2015
Lebih terperinciKlasifikasi Pinjaman dan Hibah
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MEI 2016 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 59/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 59/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG KETENTUAN PENERBITAN SURAT KETERANGAN ASAL (CERTIFICATE OF ORIGIN) UNTUK BARANG EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci2015, No Mengingat : Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85,
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.135, 2015 KEUANGAN. BPK. Organisasi. Tugas. Wewenang. Pencabutan. PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEMBAGIAN TUGAS
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK KOREA TENTANG BANTUAN HUKUM TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA (TREATY BETWEEN THE
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK KOREA TENTANG BANTUAN HUKUM TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA (TREATY BETWEEN
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENUGASAN WAKIL PRESIDEN MELAKSANAKAN TUGAS PRESIDEN
PENUGASAN PENUGASAN WAKIL PRESIDEN KEPPRES NO. 1 TAHUN KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENUGASAN WAKIL PRESIDEN MELAKSANAKAN TUGAS PRESIDEN ABSTRAK : - bahwa untuk menjaga lancarnya pelaksanaan pemerintahan
Lebih terperinciKlasifikasi Pinjaman dan Hibah
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JUNI 2015 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68/PMK.011/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68/PMK.011/2014 TENTANG PERUBAHAN KELIMA BELAS ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 89/KMK.04/2002 TENTANG
Lebih terperinciREALISASI PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2014
PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN 2014 Berdasarkan Keputusan -RI No. 03A/ RI/II/2013-2014 dan Keputusan RI No. 02/ RI/I/2013-2014 terdapat 68 (enam puluh delapan) RUU yang
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN MENGENAI KERJA SAMA TEKNIK ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK ARGENTINA (AGREEMENT ON
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT ON TRADE IN GOODS OF THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC CO-OPERATION BETWEEN THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK ISLAM PAKISTAN TENTANG KEMITRAAN EKONOMI
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 277, 2015 PENGESAHAN. Perjanjian. Bantuan Timbal Balik. Viet Nam. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5766). UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184 TAHUN 2014 TENTANG PENGESAHAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE MEMBER STATES OF ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN) AND
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I PENGESAHAN. Perjanjian. Bantuan Timbal Balik. Viet Nam. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 277). PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja sama merupakan upaya yang dilakukan oleh perseorangan, kelompok maupun negara untuk mencapai kepentingan bersama. Lewat bekerjasama, tentu saja seseorang, kelompok
Lebih terperinciOUTSTANDING OF MICRO, SMALL, AND MEDIUM ENTERPRISES
PERKEMBANGAN BAKI DEBET KREDIT USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN USAHA MENENGAH (UMKM) PERBANKAN 1 OUTSTANDING OF MICRO, SMALL, AND MEDIUM ENTERPRISES (MSMEs) CREDITS 1 (Miliar / Billion Rp) 7.89% II.1.A PERKEMBANGAN
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA DENGAN PIHAK LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA DENGAN PIHAK LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciREALISIASI PROGRAM LEGISLASI NASIONAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG PRIORITAS TAHUN (Data per Desember 2012)
REALISASI PROGRAM LEGISLASI NASIONAL PRIORITAS TAHUN 2012 (Data per Desember 2012) Berdasarkan Keputusan -RI No. 08/ RI/II/2011-2012 dan No. 10A/ RI/I/2012-2013 terdapat 69 (enam puluh sembilan) RUU yang
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI APRIL 2017 Direktorat dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat dan Hibah merupakan unit eselon II di
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JANUARI 2016 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan unit eselon II
Lebih terperinciSTATUS : Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 4 Maret 2010.
EKSTRADISI - PENETAPAN KEPPRES NO. 1 TAHUN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN ABSTRAK : bahwa untuk mewujudkan kerja sama yang efektif dalam memberantas kejahatan, diperlukan langkah-langkah hukum untuk
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK SOSIALIS VIET NAM (TREATY ON MUTUAL
Lebih terperinciPasal 38 Statuta MI, sumber-sumber HI:
Pasal 38 Statuta MI, sumber-sumber HI: 1. International Conventions 2. International Customs 3. General Principles of Law 4. Judicial Decisions and Teachings of the most Highly Qualified Publicist Pasal
Lebih terperinciREALISASI PENARIKAN BULANAN DANA PINJAMAN BANK DUNIA TAHUN ANGGARAN Posisi : 30 Juni 2007
PINJAMAN PROYEK BULAN TAHUN ANGGARAN REALISASI PENARIKAN BULANAN DANA PINJAMAN TAHUN ANGGARAN 2006-2007 Posisi : 30 Juni 2007 2006 2007 BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) Januari 57,60
Lebih terperinciKONVENSI INTERNASIONAL TENTANG PENCARIAN DAN PERTOLONGAN MARITIM, 1979 (Hamburg, 27 April 1979)
KONVENSI INTERNASIONAL TENTANG PENCARIAN DAN PERTOLONGAN MARITIM, 1979 (Hamburg, 27 April 1979) PARA PIHAK DALAM KONVENSI MEMPERHATIKAN arti penting yang tercantum dalam beberapa konvensi mengenai pemberian
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG PERJANJIAN INTERNASIONAL
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG PERJANJIAN INTERNASIONAL I. UMUM Dalam melaksanakan politik luar negeri yang diabdikan kepada kepentingan nasional, Pemerintah
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI NOVEMBER 2016 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1034, 2013 KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Sistem Sertifikasi Mandiri. Percontohan. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39/M-DAG/PER/8/2013
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG PENGESAHAN PROTOCOL TO INCORPORATE TECHNICAL BARRIERS TO TRADE AND SANITARY AND PHYTOSANITARY MEASURES INTO THE AGREEMENT ON TRADE IN GOODS
Lebih terperinciREALISASI PENARIKAN BULANAN DANA PINJAMAN ADB TAHUN ANGGARAN Posisi : 30 September 2009
PINJAMAN PROYEK BULAN TAHUN ANGGARAN REALISASI PENARIKAN BULANAN DANA PINJAMAN TAHUN ANGGARAN 2008-2009 Posisi : 30 September 2009 2008 2009 BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) Januari
Lebih terperinciRESUME. Pada akhir tahun November 2006 lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menandatangani EPA (Economic
RESUME Pada akhir tahun November 2006 lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menandatangani EPA (Economic Partnership Agreement), dan Implementasi penempatan dimulai
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN KERJA SAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN LUAR NEGERI
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : TANGGAL : PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA SAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN LUAR NEGERI I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ekonomi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENGESAHAN NOTA KESEPAHAMAN (MOU) ANTARA KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK FEDERASI JERMAN MENGENAI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG PENGESAHAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ON THE ASEAN POWER GRID (MEMORANDUM SALING PENGERTIAN MENGENAI JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
Lebih terperinciSehubungan dengan hal tersebut di atas, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
KEMENTERIAN BAD AN USAHA MILIK NEGA REPUBLIK INDONESIA GEDUNG KEMENTERIAN BUMN LANTAI M, JALAN MEDAN MERDEKA SELATAN NO. 13, JAKARTA TELEPON (021) 29935678 FAKSIMILI (021) 29935740, SITUS www.bumn.go.id
Lebih terperinciDAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM)
DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN BANTUAN TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK
Lebih terperinciREALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN JBIC TAHUN ANGGARAN Posisi : 30 Juni 2003
PROJECT LOAN BULAN TAHUN ANGGARAN REALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN TAHUN ANGGARAN 2002 - Posisi : 30 Juni 2002 BULANAN KUMULATIF PERSEN BULANAN KUMULATIF PERSEN Januari 3.503,69 3.503,69 4,34
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.91, 2010 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN. Pembagian. Tugas Dan Wewenang. Ketua. Anggota. PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN Dengan Pajak Atas Penghasilan (Protocol To The Agreement Between The
LAMPIRAN 98 99 1. Protokol persetujuan antara pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dengan pemerintah Republik Indonesia dalam mencegah pengenaan pajak berganda. LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN
Lebih terperinciData MoU Tahun 2016 No. Nama MoU (Tentang) Nomor MoU Tanggal MoU Institusi Mitra Ruang Lingkup MoU Tingkat
Data MoU Tahun 2016 No. Nama MoU (Tentang) Nomor MoU Tanggal MoU Institusi Mitra Ruang Lingkup MoU Tingkat 1 Penyelenggaraan Praktikum 10/UN21.13/KS Senin, 11 Januari 2016 UPTD Balai Pengujian PIHAK PERTAMA
Lebih terperinciREALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN BANK DUNIA TAHUN ANGGARAN Posisi : 31 Maret 2003
PROJECT LOAN BULAN TAHUN ANGGARAN REALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN TAHUN ANGGARAN 2002 - Posisi : 31 Maret 2002 BULANAN KUMULATIF PERSEN BULANAN KUMULATIF PERSEN Januari 18,00 18,00 3,43 28,10
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK RAKYAT CHINA MENGENAI BANTUAN HUKUM TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA (TREATY BETWEEN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 19/M-IND/PER/5/2006 T E N T A N G
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 19/M-IND/PER/5/2006 T E N T A N G STANDARDISASI, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN STANDAR NASIONAL INDONESIA BIDANG INDUSTRI MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK
Lebih terperinciMEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NORTHERN TERRITORY OF AUSTRALIA TENT ANG
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NORTHERN TERRITORY OF AUSTRALIA TENT ANG KERJASAMA PEMBANGUNAN EKONOMI Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Northern
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK FILIPINA TENTANG KEGIATAN KERJASAMA DI BIDANG PERTAHANAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK RAKYAT CHINA MENGENAI BANTUAN HUKUM TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA (TREATY BETWEEN
Lebih terperinciREALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN ADB TAHUN ANGGARAN Posisi : 31 Maret 2001
PROJECT LOAN BULAN TAHUN ANGGARAN REALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN TAHUN ANGGARAN 2000 - Posisi : 31 Maret 2000 BULANAN KUMULATIF PERSEN BULANAN KUMULATIF PERSEN Januari 16,37 16,37 3,92 16,88
Lebih terperinciSosialisasi Alur dan Proses Permohonan Pembuatan Paspor RI berbasis Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di KBRI Doha
Sosialisasi Alur dan Proses Permohonan Pembuatan Paspor RI berbasis Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) di KBRI Doha Al Khor, 10 Pebruari 2018 1 Surat Perjalanan Republik Indonesia Paspor,
Lebih terperinciPENGUMUMAN Announcement
PENGUMUMAN Announcement Sehubungan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT LAUTAN LUAS Tbk ("Perseroan") yang diselenggarakan pada tanggal 25 Januari 2017 dengan agenda Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Lebih terperinciPROTOCOL TO IMPLEMENT THE SIXTH PACKAGE OF COMMITMENTS UNDER THE ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ON SERVICES
NASKAH PENJELASAN PROTOCOL TO IMPLEMENT THE SIXTH PACKAGE OF COMMITMENTS UNDER THE ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ON SERVICES (PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN KOMITMEN PAKET KEENAM DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA
Lebih terperinciREALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN JBIC TAHUN ANGGARAN Posisi : 31 Maret 2003
PROJECT LOAN BULAN TAHUN ANGGARAN REALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN TAHUN ANGGARAN 2002 - Posisi : 31 Maret 2002 BULANAN KUMULATIF PERSEN BULANAN KUMULATIF PERSEN Januari 3.503,69 3.503,69 4,34
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 185, 2000 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012) UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciREALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN BANK DUNIA TAHUN ANGGARAN Posisi : 30 Juni 2005
PROJECT LOAN BULAN TAHUN ANGGARAN REALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN TAHUN ANGGARAN 2004-2005 Posisi : 30 Juni 2005 2004 2005 BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) Januari 19,40
Lebih terperinciIndonesia yang dibawah kepemimpinan Presiden Soekarno dengan ideologi anti-barat.
24 BAB II Joint Declaration between the Republic of Indonesia and the Republic of Korea on Strategic Partnership to Promote Friendship and Cooperation in the 21 st Century Hubungan awal yang lemah antara
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5514 PENGESAHAN. Perjanjian. Republik Indonesia - Republik India. Bantuan Hukum Timbal Balik. Pidana. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
Lebih terperinciREALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN BANK DUNIA TAHUN ANGGARAN Posisi : 31 Maret 2005
PROJECT LOAN BULAN TAHUN ANGGARAN REALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN TAHUN ANGGARAN 2004-2005 Posisi : 31 Maret 2005 2004 2005 BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) Januari 19,40
Lebih terperinciDepartemen Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Romania (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA DEPARTEMEN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI ROMANIA TENTANG PEMBENTUKAN KONSUL TASI BILATERAL Departemen Luar Negeri Indonesia dan Kementerian
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA UNTUK IKAN DAN PRODUK PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA PERNYAT AAN KEHENDAK ANT ARA KEMENTERIAN KELAUT AN DAN PERI KANAN REPUBLIK IN:DONESIA DAN KEMENTERIAN PEREKONOMIAN BELANDA TENT ANG PROMOSI SERTIFIKASI ELEKTRONIK SANITARY AND PHYTOSANITARY
Lebih terperinciSIARAN PERS Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, Jakarta Phone/Fax:
DEPARTEMEN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Phone/Fax: 021-385-8213 www.depdag.go.id Menteri Perdagangan RI Pimpin
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG PERJANJIAN INTERNASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG PERJANJIAN INTERNASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG PERJANJIAN
Lebih terperinciKERJASAMA ASEAN DALAM BERBAGAI BIDANG
KERJASAMA ASEAN DALAM BERBAGAI BIDANG Negara-negara ASEAN juga bekerja sama dalam bidang ekonomi dan sosial budaya. Dalam bidang ekonomi meliputi : 1. Membuka Pusat Promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK INDIA TENTANG BANTUAN HUKUM TIMBAL BALIK DALAM MASALAH PIDANA (TREATY BETWEEN
Lebih terperinciPENGHEMATAN ANGGARAN JILID II
PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II http://www.republika.co.id Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Langkah-Langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga
Lebih terperinciDIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-23/BC/2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN PEMBEBASAN BEA MASUK DAN/ATAU CUKAI SERTA PENYELESAIAN
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI NOVEMBER 2014 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi November
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI MARET 2016 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Direktorat Pinjaman dan Hibah merupakan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENGESAHAN NOTA KESEPAHAMAN (MOU) ANTARA KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK FEDERASI JERMAN MENGENAI
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Penelitian merupakan sarana pokok pengembangan ilmu pengetahuan, karena penelitian bertujuan mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten. Sistematis berarti
Lebih terperinci