BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. Marketing Director

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. Marketing Director"

Transkripsi

1 BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1.Struktur Sosial Departemen Marketing Oriflame Marketing Director PR dan Event Manager Online (Website Oriflame) Catalogue Team Marketing Admin Gambar 3.1 Struktur Sosial 3.2.Social Operational Prosedure (SOP) Marketing Director yang dikepalai Ibu Selvi mempunyai tugas yakni dalam satu tahun ada visi ke depan yang ingin dicapai mengenai brand image perusahaan Oriflame, Ibu Selvi yang membuat strategi dan konsep secara keseluruhan apa yang ingin dicapai departemen pemasaran atau marketing department dalam satu tahun ini, lalu catalogue team akan berusaha menterjemahkan visi yang diinginkan marketing director lewat katalog-katalog Oriflame tiap bulannya, lau PR dan event manager akan berusaha merancang activity selama 1 tahun, event dan langkah PR apa yang akan dilakukan guna mencapai visi marketing departement itu dalam 1 tahun 2011 ini misalnya, lalu Marketing Admin akan membantu PR dan Event Manager dalam hal operasionalnya dan logistiknya, lalu bagian online akan berusaha mensupport atau mendukung langkah yang 41

2 42 akan dilakukan untuk mencapai visi selama 1 tahun itu lewat sistem online, website, facebook, twitter, dan media sosial online lainnya. Marketing Departement juga bertugas atau mempunyai tugas tahunan yakni merancang atau membuat event tahunan Director Seminar untuk para konsultan Oriflame tiap tahunnya, untuk event lainnya, departemen pemasaran bekerjasama dengan departemen lainnya. Marketing Director bertugas untuk mengurus komunikasi internal dalam perusahaan, dan memastikan setiap karyawan mendapat informasi yang sama, terutama menyangkut perusahaan Oriflame dan yang berhubungan dengan brand image Oriflame, juga komunikasi eksternal dengan para konsultan Oriflame dan para media. Tugas departemen marketing secara lebih rinci adalah membentuk persepsi atau opini mengenai brand Oriflame via komunikasi baik internal dan eksternal, seperti press conference mengenai produk baru Oriflame. Lalu mengurus Advertising atau iklan di media, Brand Positioning dan Brand Awareness mengenai Oriflame. Dalam hal komunikasi internal perusahaan, departemen pemasaran bertugas memberikan informasi lewat newsletter yang dikeluarkan tiap bulannya, newsletter itu memuat produk-produk terbaru Oriflame beserta kandungan serta manfaatnya dan menginformasikan event yang telah dilakukan, pencapaian yang telah dicapai oleh karyawan, sistem kerja Oriflame dan berita terkait lainnya yang perlu diketahui oleh bagian internal perusahaan. Program program tanggung jawab sosial perusahaan juga selalu di muat dalam newsletter Oriflame.

3 Metode Pengumpulan Data Wawancara Metode Pengumpulan Data yang akan saya gunakan adalah wawancara semi terstruktur kepada orang yang tahu Oriflame dan memakai produk kecantikannya, dan orang yang tahu tapi memakai produk kecantikan yang lain. Dari sini saya ingin mengetahui seberapa jauh Oriflame dikenal masyarakat. Awalnya saya akan bertanya mengenai hal-hal yang umum kepada para mahasiswi agar dapat mengetahui seberapa jauh Oriflame dikenal oleh mereka, karena anak mahasiswi biasanya sangat perhatian dengan kecantikan dan hal lainnya yang terupdate mengenai kecantikan, mengingat event khusus yang masih hangat yang saya bahas mengenai Oriflame adalah launch produk Dare To Be by Oriflame untuk konsumen berusia tahun yang tergolong masih energik, berjiwa muda dan penuh gairah dalam mengejar apa yang mereka inginkan, berani menghadapi tantangan yang ada di depan mata dan tentunya yang smart dan peduli akan penampilan juga. Tentunya kaum mahasiswilah yang paling tepat untuk mewakili launch produk terbaru Dare To Be by Oriflame. Setelah mengetahui seberapa banyak orang yang mengenal Oriflame maka saya akan mewawancarai 10 orang yang terpilih untuk dijadikan subjek penelitian lebih dalam mengenai mengapa mereka memakai produk Oriflame dan mengapa mereka memilih produk lainnya. Wawancara yang akan saya lakukan adalah wawancara semi terstruktur. Untuk itu kita perlu mengetahui ciri-ciri dari wawancara semi terstruktur terlebih dahulu dan wawancara ini memang paling tepat untuk mewakili pengambilan data kualitatif.

4 44 Berikut ciri-ciri dari wawancara semi terstruktur dijelaskan sebagai berikut : a. Pertanyaan terbuka, namun ada batasan tema dan alur pembicaraan. Maksudnya adalah pertanyaan yang diajukan dalam wawancara semi terstruktur adalah pertanyaan terbuka yang berarti bahwa jawaban yang diberikan oleh terwawancara tidak dibatasi, sehingga subjek dapat lebih bebas mengemukakan jawaban apapun sepanjang tidak keluar dari konteks pembicaraan. Maksud dari si penulis adalah dengan memberikan pertanyaan pembuka, penulis dapat mengetahui inisiatif, alasan yang sebenarnya dari subjek yang diteliti, seberapa tahu, sering, dan suka dengan produk kecantikan Oriflame, si subjek juga nyaman dalam memberikan jawaban yang sesuai, bebas namun tetap berada dijalurnya, dengan mengetahui mengapa orang tidak memakai pun, kita tahu hal apa, atau aspek apa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan oleh perusahaan kecantikan Oriflame agar masyarakat yang belum memakai dapat mencoba produk Oriflame nantinya. b. Kecepatan wawancara dapat diprediksi. Walaupun ada kebebasan dalam menjawab pertanyaan wawancara, tetapi kecepatan dan waktu wawancara masih dapat diprediksi. Kontrol waktu dan kecepatan wawancara ada pada keterampilan terwawancara dalam mengatur alur dan tema pembicaraan agar tidak melebar ke arah yang tidak diperlukan. Jika diperlukan, pewawancara dapat membuat catatan kecil yang berfungsi sebagai pengingat (reminder) alur pembicaraan.

5 45 Maksud si penulis disini dengan wawancara terstruktur, kita sebagai peneliti bisa melihat kapan wawancara selesai, kalau yang diteliti kooperatif atau mampu bekerjasama dengan baik dalam menjawab pertanyaan maka peneliti bisa mendapatkan data yang diperlukan dengan cepat, dan dengan wawancara langsung pun, peneliti bisa mengetahui kalau orang yang diwawancara sedang terburu-buru maka si peneliti bisa mempercepat wawancara dengan bertanya bagian yang penting atau point utama terlebih dahulu atau langsung to the point sehingga tidak menyita waktu orang yang diteliti terlalu lama, dan wawancara bisa selesai dengan cepat dengan hasil yang maksimal juga dalam hal datanya. c. Fleksibel, tetapi terkontrol. (dalam hal jawaban dan pertanyaan) Pertanyaan yang diajukan bersifat fleksibel, tergantung situasi-kondisi serta alur prembicaraan. Demikian pula jawaban yang diberikan oleh terwawancara dapat lebih fleksibel. Walaupun pertanyaan dan jawaban bersifat fleksibel, tetapi masih ada kontrol yang dipegang oleh si peneliti, yaitu tema wawancara. d. Ada pedoman wawancara yang dijadikan patokan dalam alur, urutan, dan penggunaan kata. Pedoman wawancara diperlukan dalam wawancara semi-terstruktur yang dijadikan patokan ataupun kontrol dalam hal alur pembicaraan dan untuk prediksi waktu wawancara. Pada pedoman wawancara semi-terstruktur, isi yang tertulis pada pedoman wawancara hanya berupa topik-topik pembicaraan saja yang mengacu pada satu tema sentral yang sudah ditetapkan dan disesuaikan dengan tujuan wawancara. Peneliti bebas berimprovisasi dalam mengajukan

6 46 pertanyaan yang sesuai dengan situasi dan alur alamiah yang terjadi asalkan tetap pada topik-topik yang telah ditentukan. Topik dan tema tertentu dijadikan sebagai kontrol pembicaraan dalam wawancara semi terstruktur. e. Tujuan wawancara adalah untuk memahami suatu fenomena. Tujuan dari wawancara semi terstruktur adalah untuk memahami suatu fenomena atau permasalahan tertentu. Karena tujuannya adalah untuk memahami suatu fenomena, bentuk wawancara semi terstruktur sangat sesuai untuk penelitian kualitatif yang esensinya adalah untuk mendapatkan pemahaman dari suatu fenomena Hasil Wawancara dengan pihak Internal Oriflame Wawancara dengan Marketing Director Oriflame yakni Ibu Selvi Novita Kosasih, berikut ringkasannya, Ibu Selvi sudah hampir 3 tahun berada di Oriflame, latar belakang ibu Selvi memang kuliah di jurusan marketing atau pemasaran, awalnya Ibu Selvi menceritakan tugas dari departemen pemasaran yakni strategi dan konsep secara keseluruhan ibu Selvi yang memberikan, baru teamnya merancang lewat katalog tiap bulan, event selama 1 tahun, dan marketing admin dan website mendukung strategi dan konsep yang ingin ibu Selvi capai dalam visinya 1 tahun ini. Ibu Selvi bilang bahwa tugasnya tersebut harus didukung bagian yang lainnya, intinya bagian marketing departement bertugas untuk membentuk opini persepsi mengenai Brand Oriflame tentunya lewat komunikasi yang efektif, menciptakan awareness terhadap brand Oriflame dan membentuk brand positioning yang diinginkan di mata masyarakat.

7 47 Langkah awalnya ibu Selvi akan membentuk brand image Oriflame dulu, awalnya lebih membangun image terhadap brand nanti disusul baru image terhadap produk Oriflamenya, sebenarnya kombinasi antara citra brand dan citra produk, tapi awalnya citra terhadap brand dulu yang akan bu Selvi bentuk. Ibu Selvi ingin membentuk image brand bahwa Oriflame adalah perusahaan kosmetik dari Swedia dengan produk yang berkualitas tinggi, dan untuk sasaran pasar middle up atau menengah ke atas. Visi nya tahun ini adalah menaikkan standar kerja dan profesionalisme menjadi yang terbaik yang ia bisa. Dan selain menciptakan brand awareness atau kesadaran merek di mata masyarakat, ibu Selvi juga mau memposisikan Oriflame agar dipandang sama seperti retail kosmetik yang lain, yang memang mampu bersaing dengan Loreal, Maybeline, Mac atau yang lainnya, bukan hanya dipandang perusahaan kosmetik dengan konsep penjualan langsung atau MLM semata, karena menurut ibu Selvi, Oriflame mempunyai kualitas produk yang bagus, terbukti dengan dimenangkannya produk Oriflame dalam beberapa award dalam produk kecantikan. Ibu Selvi ingin Oriflame mampu menjadi inspirasi semua orang terutama dalam hal kecantikan, dan Ibu Selvi mengaku press release rutin ada setiap bulannya, kalau Press Conference ada dalam beberapa kuartal Oriflame yakni adanya launching produk baru, seperti produk Dare To Be kemarin, tapi tidak tiap bulan untuk Press Conference.

8 48 Terakhir wawancara 30 menit dengan bu Selvi, saya menanyakan jika image Oriflame bisa dirangkum dalam 1 kalimat, ibu akan menggambarkan imagenya seperti apa dan jawaban ibu Selvi adalah Produk kosmetik dari Swedia yang berkualitas, Progressive dan Ethical Observasi Selain wawancara, yang saya lakukan juga dalam metode pengumpulan data adalah observasi langsung ke Leaders Club Meeting April 2011 yang diadakan Oriflame untuk para consultant Oriflame khususnya yang sudah menjadi manager keatas dan observasi event yang diadakan Oriflame seperti event launching produk di Gandaria City mengenai produk Dare To Be yang diperuntukkan bagi anak muda zaman sekarang yang penuh mimpi, energik dan berjiwa muda. Di sana saya melihat dan membuktikan sendiri apakah launch produk tersebut sesuai dengan konsep Dare To Be yang ingin disampaikan oleh pihak Oriflame atau tidak. Sama halnya dengan wawancara, observasi pun memiliki beragam metode yang disesuaikan dengan tujuan dan sasaran perilaku yang akan diamati. Peneliti memilih observasi anecdotal record dalam penelitian kualitatifnya. Untuk itu kita perlu mengetahui maksud dari observasi anecdotal record. Anecdotal record merupakan salah satu metode dalam observasi yang digunakan peneliti dengan hanya membawa kertas kosong untuk mencatat perilaku yang khas, unik, dan penting yang dilakukan subjek penelitian.

9 Observasi SOP dalam LC Meeting April 2011 Setiap awal bulan management Oriflame selalu mengadakan LC meeting atau Leaders Club Meeting yang dihadiri independent consultant yang memasarkan produk Oriflame atau yang bisa membawa Oriflame berhasil lewat omzet penjualan yang dilakukan oleh para Independent Consultant yang ingin meraih jenjang kesuksesan yang ada di Oriflame Indonesia. Independent Consultan yang bisa mengikuti minimal manager 15% dengan omzet penjualan sekitar Rp per bulan, mereka mengenalnya dengan 4000bp, dimana kalau mereka menjual produk Oriflame, ada poin yang mereka dapatkan, jika mencapai 4000bp atau bonus point, maka mereka menjadi manager 15%. Jadi yang bisa menghadiri leaders club Oriflame adalah para manajer 15% dan level diatasnya. Dalam LC meeting ini,yang jatuh pada tanggal 1 April 2010, pihak management mengumumkan omzet yang telah dicapai Oriflame bulan Maret lalu, dan ada program-program menarik apa, atau event apa yang akan diadakan Oriflame di bulan April ini. LC meeting berlangsung tiap awal bulan dan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh pihak management Oriflame kepada Independent Manager di Oriflame dan level diatasnya, mereka pun tidak dipaksa untuk mengikuti, menurut kesadaran mereka saja, jika mereka merasa mengikuti LC meeting tiap awal bulan penting untuk mengetahui promo dan event yang akan Oriflame adakan demi menunjang kesuksesan mereka, maka mereka akan menghadirinya. Dalam LC meeting yang jatuh tepat 1 April 2011, inilah hasil yang Oriflame umumkan, omzet Oriflame bulan Maret 2011 meningkat hingga 42,9%, dimana di bulan April juga diumumkan bahwa mulai bulan Mei setiap leader di Oriflame wajib membawa kartu Consultant mereka jika ingin menghadiri LC Meeting yang

10 50 diadakan,banyak yang diberitahukan dalam LC meeting dibulan April ini, yakni pentingnya kita memberitahukan Getting Started atau cara memulai yang benar bagi para new consultant yang masuk ke Oriflame sehingga mereka mengetahui cara menghasilkan uang di Oriflame dan mencapai impian mereka di Oriflame, terus ada laporan dari Beauty Departement Oriflame mengenai pelatihan kecantikan dimana mereka para leader atau manager 15% atau level diatasnya dapat mengundang beauty specialist Oriflame ketika mereka ingin mengadakan acara beauty academy, dengan syarat dan ketentuan berlaku dimana mereka harus membooked jadwal Beauty specialist Oriflame terlebih dahulu dan ada target peserta yang harus hadir jika mengundang Beauty specialist Oriflame. Dimana ada promo-promo yang diluncurkan oleh Oriflame di bulan April ini yakni, promo 100bp, dengan para consultant Oriflame mampu 100bp sekitar pembelanjaan mereka dibulan April Rp , maka mereka akan dapat membeli dare to be bracelet senilai Rp dibulan Mei dari harga semula Rp Dan jika menjadi anggota business class di bulan April, Mei dan Juni, para consultant atau orang yang memasarkan barang-barang Oriflame dapat membeli Precious EDP, Diamond Cream dan Powershine lipstick totalnya Rp ,- dan para Consultant hanya membayar Rp ,- di bulan Juli untuk produk seharga RP ,-. Syarat anggota business class adalah mereka harus mencapai 150bp atau total belanjaan sekitar kurang lebih Rp ,- selama bulan April, Mei dan Juni. Flyer mengenai promo ini atau yang terkait akan saya lampirkan di lampiran atau dibawah laporan ini. Lalu ada juga laporan yang paling peneliti tunggu yakni dari bagian Marketing Departement, yang disampaikan langsung oleh Marketing Directornya yakni ada Teaser

11 51 ad in March di majalah Go girl dan Sister magz. Ada produk baru yang akan diluncurkan Oriflame yakni produk Dare To Be yang ditujukan bagi para remaja masa kini, yang smart, energic dan dinamis, penuh mimpi. Untuk produk Dare To Be nya ada print ad di April di majalah Go Girl, Sister magazine, Girl Friends, Gadis dan Cita Cinta. Ada juga Dare To Be Launch Event at Gandaria City. Untuk mendukung launching produk Dare To Be akan ada Billboard (baliho) at Senayan yang dipasang pada tanggal 28 Maret April Selain billboard, ada juga flyer ke sekolahsekolah dan kampus-kampus untuk memberitahukan launch produk Dare To Be, dimana dalam launch tersebut akan ada games seru, make up, konsultasi kecantikan dan Beauty make over. Jadi diterangkan juga launch produk Dare To be yang akan berlangsung di Gandaria City dari Rabu, 6 april Minggu,10 april 2011, dimana dalam acara itu, setiap pengunjung dapat di make over gratis dengan produk Dare To Be, lalu setelah itu bisa masuk ke box karaoke, dimana itu termasuk challenge to be superstar, dimana pemenang karaoke yang terbaik akan dimasukkan ke Youtube, ada lomba menghias boneka The Babes, dimana boneka itu adalah botol luar parfum yang bisa dihias sesuai kepribadian kita, dimana didalamnya ada parfum Dare To Be rasa Crazy Kiwi, Sweet Peach dan Passion Berry, mengenai produk terkait ada di lampiran skripsi. Selain make over dan menghias boneka the babes, ada juga dance revolution, Photo area, make up Boots yang akan melengkapi launch produk Dare To Be at Gandaria City ini. Selain itu Oriflame juga mengundang Vidi aldiano, Run dan Reza yang akan tampil dari Jumat, Sabtu, Minggu, jam 5 ke atas untuk mengisi acara Dare To Be launch. Lalu communication support material untuk mendukung launch produk Dare To Be, Oeiflame akan ada iklan di radio Trax Fm dimana akan diadakan games dan

12 52 challenge dare to be a broadcaster, jadi ada on-air quiz dan Oriflame bersama Trax Fm akan ke sekolah-sekolah bersama tim radio dimana mereka akan bertanya tentang mimpi mereka dare to be a broadcaster dan melaunch produk dare to be Oriflame. Dalam social media akan ada di Facebook dan Twitter dan untuk menciptakan word of mouth Oriflame bekerjasama dengan para blogger yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat, dimana mereka akan membahas kecantikan, fashion dan tentunya produk dare to be yang akan dilaunch oleh Oriflame. Selain itu untuk twitter, Oriflame bekerja sama dengan Fitri Tropika, Desta, dan Shirin Sungkar dimana ketiga artis itu akan berbicara mengenai Dare To Be dari jam 10 pagi-10 malam. Selain produk launch dare to be, di LC meeting April ini juga diberitahukan mengenai Aplikasi katalog di IPAD yang pertama di dunia, satu-satunya beauty industry dimana katalog kecantikannya dapat dilihat di IPAD, yah Oriflame. Untuk aplikasinya dapat minta pada area sales manager Oriflame di tiap kantor cabangnya. Diingkatkan kembali untuk yang ingin mendapat IPAD free, syaratnya senior manager untuk tutup 50xwp3 dibulan Mei. Senior manager di Oriflame adalah consultant Oriflame yang minimal pembelanjaannya RP ,- per bulan di Oriflame dimana dalam groupnya dibulan Mei ini, mereka harus tutup wp3 mereka 125 bp atau total pembelanjaan sekitar Rp ,- kurang lebih bagi para new member yang mendaftar dibulan Maret di Oriflame. Dan LC meeting ditutup oleh laporan dari IT Operation mengenai jam buka kantor cabang Oriflame di bulan April dan Mei 2011.

13 Observasi event Di bulan April ini, Oriflame mengadakan launching produk Dare To Be yang diadakan di Gandaria City tanggal 6-10 april Produk Dare To Be adalah produk yang Oriflame luncurkan dan dirancang khusus untuk generasi muda yang penuh inspirasi, aktif dan dinamis. Produknya terdiri dari Very Me Clickit Mascara yang terdiri dari 2 warna hitam dan hijau dan Very Me Clickit Eyeliner yang terdiri dari 5 warna yakni hitam, coklat, abu-abu, biru dan hijau, parfum the babes yang terdiri atas crazy kiwi, passion berry dan sweet peach. Selain itu ada juga perawatan kulit remaja yakni Pure Skin. Dalam event launching produk para remaja juga bisa langsung merasakan pengalaman Dare To Be karena Oriflame menggelar Dare to Be Experience agar para remaja bisa mengetahui dan bahkan mencoba di make over dengan rangkaian Dare To Be, mendapatkan konsultasi kecantikan, atau bisa mengikuti tantangan Dare To Be a Superstar dengan masuk ke karaoke dalam booth dimana pemenang karaoke yang terbaik akan dimasukkan ke Youtube, ada booth untuk photo bagi para remaja juga, atau jika ingin tantangan yang lain bisa mencoba bermain Nintendo Wii dan ngedance bareng. Untuk melengkapi launcing Dare To Be, Oriflame juga mengundang Endah dan Rhesa, Vidi Aldiano dan Run diacara event tersebut. Dan semua remaja yang ingin merasakan Dare To Be bersama Oriflame cukup datang langsung ke Gandaria City sesuai jam operasional mal dan semuanya gratis. Dan pihak Oriflame juga mengundang para media dalam launchingnya pada hari Kamis tanggal 7 april 2011, pukul di Gandaria City. Para media yang datang diantaranya Sisters Magazine, Female, Gadis, Okezone.com, Kapanlagi.com, Cita Cinta, Detik.com, Herworld, Cosmopolitan dan

14 54 banyak media lainnya kurang lebih ada media yang hadir dalam launching produk Oriflame tersebut. Produk Dare To Be by Oriflame Sweden bukan hanya diluncurkan di Indonesia dan Asia saja, melainkan di Oriflame Amerika dan Eropa juga. Selain launching Dare To Be, untuk mendukung hal tersebut, pihak Oriflame juga membuat suatu film online secara berseri yang berjudul Dare To Be By Oriflame. Dalam episode 1 Moving-in Online menceritakan empat gadis yang berasal dari latar belakang berbeda datang ke Stockholm: Emma ingin melakukan sesuatu yang berarti dalam dunia PR ; Dasha bermimpi untuk menjadi perancang busana yang terkenal; Alisha berpetualang keliling dunia; dan Claudia sedang belajar hukum tetapi bermimpi untuk melakukan sesuatu yang lebih menarik. Ikuti pengalaman mereka secara online dan dalam katalog saat mereka mendapatkan pengalaman baru dalam kehidupan. Waktu yang tepat untuk saling menyayangi, menemukan jati diri, dan belajar mengenai persahabatan sejati. Saatnya mereka untuk Dare to Be Mengenai film terkait untuk infonya akan saya tampilkan gambarnya dalam lampiran. Berikut tambahan mengenai Dare To Be by Oriflame yang diluncurkan di katalog April 2011 di Indonesia ditujukan bagi generasi baru yang muda, penuh ekspresi, dan energi. Oriflame memperkenalkan produk terbaru dan terheboh saat ini, Dare To Be. Siap untuk tampil mempesona dan menampilkan gaya kamu sendiri? Oriflame mengajak kamu untuk mencoba sesuatu yang baru dan menyenangkan dengan filosofinya yang baru Dare To Be, dengan rangkaian produk dan aksesoris yang dirancang khusus untuk anak-anak muda seperti Kamu. Filosofi yang menginspirasi

15 55 gairah, cinta, dan kekuatan Dare To Be lebih dari sekedar produk baru karena memiliki potensi untuk membantu mewujudkan impianmu dengan berani mengambil jalur Kamu sendiri menuju kebebasan daan sukses. Jadi Mandiri Dare To Be menawarkan peluang bisnis untuk Kamu menghasilkan uang dan bersenang-senang dengan menjual produk favorit Kamu kepada teman-teman dan keluarga. Terinspirasi dari wanita lain yang sama seperti Kamu yang telah menjadi bagian dari komunitas global dan berbagi tips untuk sukses. Dengan bisnis Dare To Be, Kamu dapat menjadi bos Kamu sendiri, membangun tim yang sukses dan mengontrol kebebasan keuangan Kamu sendiri dan melakukan sesuatu yang Kamu sukai. Tampil Menarik dan ekspresikan diri Kamu Banggalah terhadap dirimu, tunjukkan dan ekspresikan siapa Kamu sebenarnya. Dengan bantuan rangkaian produk Oriflame baru yang unik, produk inovatif, terinspirasi dari alam dan dikembangkan menggunakan teknologi ilmiah terbaru, Kamu dapat menunjukkan gayamu dan tampil memikat di tengah keramaian. Tampil dan merasa luar biasa dengan menggunakan, berbagi, dan menjual produk kecantikan tersebut. Ekspresi pribadi, kebebasan, keunikan dan energi-itulah Dare To Be! (Sumber tambahan mengenai produk Dare To Be dari newsletter Oriflame bulan April-Mei-Juni 2011) Berita terkait yang saya dapat dari internet mengenai launch Dare To Be sebagai berikut:

16 56 Berita pertama dari :generasimudacorner.com» Gaya Hidup» Dare To Be by Oriflame Dare To Be by Oriflame On Friday, April 8th, 2011 under Gaya Hidup Tanggal 6-10 April 2011, Oriflame Indonesia meluncurkan rangkaian produk dan aksesoris yang dirancang khusus untuk generasi baru yang muda, penuh ekspresi dan energi, namanya Dare To Be. Rangkaian Dare To Be diperuntukkan bagi remaja cewek berusia 15 sampai 20 tahun. Terdiri atas Very Me ClickIt mascara dan eyeliner, parfum The Babes yang terdiri atas Crazy Kiwi, Passion Berry, dan Sweet Peach, juga produk perawatan kulit remaja, Pure Skin, kata Winny Octavia, PR & Event Manager PT Orindo Alam Ayu ditemui saat peluncuran Dare To Be, Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2011). Agar remaja putri bisa langsung merasakan pengalaman Dare To Be, Oriflame juga menggelar Dare To Be Experience, sebuah ajang perkenalan ke remaja cewek agar mengetahui rangkaian produk Dare To Be, konsultasi make up dan perawatan kulit, make over, karaoke dalam booth Dare To Be Superstar, bermain Nintendo Wii, dan ngedance bareng. Di sini, remaja cewek tidak hanya dapat mencoba produk, tapi juga bisa have fun bareng Oriflame. Dare To Be ajang remaja mengekspresikan dirinya. Dan semua ini dapat mereka nikmati secara gratis, papar Selvi Novita Kosasih, Marketing Manager PT Orindo Alam Ayu kepada okezone yang ditemui di acara yang sama.

17 57 Gambar Observasi Event (Iklan launching Dare TOBE) Konser mini juga akan dilakukan pada acara Dare To Be Experience yang akan dimeriahkan oleh Endah N Rhesa pada 8 April, Vidi Aldiano pada 9 April, dan ditutup dengan aksi RAN pada 10 April mendatang. Rugi sekali jika tidak datang. Kami juga akan mengadakan talk show khusus permasalahan remaja, imbuh Selvi. Untuk diketahui, Dare To Be Experience akan dibuka sesuai jam operasional Gandaria City. * sumber: okezone

18 58 Berita kedua dari : ni.eksperimen Rangkaian Kosmetik untuk yang Berani Eksperimen Gambar Observasi Event (Gambar Produk Dare TOBE) Wardah Fazriyati Dini Kamis, 7 April :10 WIB Rangkaian produk Oriflame untuk remaja: Dare to Be. GramediaShop : Dua Cinta GramediaShop : Pulau Asmara KOMPAS.com Produsen kosmetik asal Swedia, Oriflame, mengenalkan rangkaian kosmetik dan perawatan kulit wajah terkini, terinspirasi dari karakter remaja yang berani bereksperimen dan mengungkapkan jati diri.produk maskara, eyeliner, parfum, dan perawatan kulit wajah untuk remaja usia 15 tahun keluaran Oriflame ini diberi nama Dare to Be. "Warna cerah untuk eyeliner cocok untuk remaja dan orang dewasa yang bergaya muda. Meski warna cerah mendominasi, masih ada pilihan make-up natural.

19 59 Remaja biasanya senang bereksperimen dengan dandanan. Namun yang penting diketahui adalah perawatan wajahnya, terutama bagi remaja yang wajahnya cenderung berminyak karena faktor hormonal. Sebelum bereksperimen dengan make-up, remaja perlu merawat kulit wajah dengan benar," jelas Selvi Novita Kosasih, Marketing Director Oriflame Indonesia, seusai peluncuran produk Dare To Be di Gandaria City, Jakarta, Kamis (7/4/2011). Produk yang juga diluncurkan di Asia, Amerika, dan Eropa ini terdiri atas tiga jenis. Veryme clickit dengan connector, yakni tata rias 2 in 1 dengan pilihan dua warna maskara: hitam dan hijau, serta lima warna eyeliner cair, hitam, abu, coklat, biru, dan hijau. Produk ini bisa dibongkar pasang sesuai selera warna. Anda bisa menghubungkan maskara dengan eyeliner cair menggunakan connector. Untuk maskara dan eyeliner harga promonya Rp29.900, sedangkan connector dijual Rp Produk kedua adalah parfum The Babes. Pilihannya Crazy Kiwi, Passion Babe, Sweet Peach, dengan harga promosi Rp Sedangkan untuk perawatan kulit wajah, Pure Skin menjadi solusi perawatan kulit berminyak untuk remaja dan dewasa. Pure Skin terdiri atas rangkaian produk pencuci wajah, face toner, shine control cream dan hide & treat untuk menyamarkan dan membantu mengurangi noda. Harga rangkaian perawatan kulit wajah ini beragam, mulai Rp Rp Jika ingin tahu seperti apa make-up tepat untuk kulit remaja, Anda bisa mengisi akhir pekan ini dengan mengikuti talkshow. Selvi menyebutkan, Sabtu (9/4/2011) Oriflame akan mengadakan talkshow mengenai kiat make-up untuk remaja dan perawatan wajah. Sementara, Minggu (10/4/2011) akan diadakan talkshow mengenai penampilan untuk mahasiswa yang bersiap masuk dunia kerja.

20 60 Sumber dari: ni.eksperimen 3.4. Masalah Penelitian Masalah penelitian yang akan dibahas disini adalah apakah strategi Public Relations yang dilakukan Oriflame lewat promosi, event, kegiatan corporate social responsibility CSR, publikasi di media, kampanye public relations mampu meningkatkan image Oriflame dimata masyarakat. Peneliti hendak melihat Strateginya sudah efektif apa belum lewat bantuan Uses and Gratifications theory, dimana dengan bantuan teori penggunaan dan kepuasan, dengan mengerti itu semua mampu mengerti dan mendukung strategi public relations Oriflame sehingga tercipta image yang baik dimata masyarakat bahkan malah bisa meningkatkannya. Seperti telah disebutkan dalam bab 2 bahwa dengan menggunakan teori penggunaan dan kepuasan yang berfokus pada konsumen Oriflame, yang nantinya akan membentuk imagenya Oriflame, konsumen disini dianggap secara aktif dalam memilih perusahaan kecantikan mana yang akan dibeli produknya guna memenuhi kebutuhannya utuk tampil lebih menarik, wangi, dan Oriflame dengan teori penggunaan dan kepuasan dianggap sebagai satu-satunya yang dapat mendukung konsumen agar tampil menarik setiap saat lewat produk kecantikannya yang dapat memenuhi setiap masalah kecantikan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang menjadi target konsumennya, jadi konsumen tahu apa yang dibutuhkan dan Oriflame yang akan menyediakannya, karena Oriflame tahu apa

21 61 kebutuhan konsumen sehingga konsumen memilih Oriflame untuk memenuhi kebutuhannya untuk selalu tampil menarik setiap saat. Salah satunya hal itu terlihat dalam promosi yang dilakukan Oriflame seperti seperti terdapat dikatalog April 2011, ada promosi dengan cara membeli produk Dare To Be very me cliklit eyeliner atau mascara pilih warna sesukamu, beli 2 macam entah mascara saja atau eyeliner atau keduanya maka konsumen akan mendapatkan connector atau penghubungnya secara gratis, hanya di bulan April, belum lagi katalog yang menarik tiap bulannya dimana setiap Oriflame mengeluarkan perfum baru seperti Enigma Dare To Dream dibulan Mei, maka di tiap katalog hanya dengan menggosoknya saja, pelanggan setia Oriflame langsung dapat mencium wanginya, banyak promo lainnya seperti mendapatkan hadiah gratis jika pembelanjaan tertentu, berbeda-beda promosinya di tiap bulannya, atau beli parfum Eclat Woman gratis body spray Eclat seharga Rp ,- yang bisa dilihat promonya dikatalog Mei 2011, atau beli 1 gratis 1. Atau dengan membeli produk sabun feminalle dibulan mei, di juni membeli produk pencerah wajah optimal white langsung mendapatkan gratis lipbalm, Itu adalah caracara promosi Oriflame lewat katalognya, yang memudahkan independent consultant mereka memasarkan produk mereka kepada konsumen setia Oriflame.

22 62 Gambar 3.4.Masalah Penelitian Karena jika ingin belanja langsung dikantor cabang Oriflame, setiap orang harus memiliki id keanggotan Oriflame atau menjadi independent consultant hanya dengan fotokopi KTP, mengisi formulir pengisian kartu member dan uang pendaftaran sebesar Rp , kartu member konsultan memungkinkan mereka membeli dengan harga lebih murah dan bisa dipakai selama 1 tahun masa berlakunya sejak mereka membuatnya,sisanya mereka harus perpanjang kartu sebesar Rp tiap tahunnya untuk mendapat fasilitas-fasilitas dari Oriflame seperti harga yang jauh lebih murah. Selanjutnya setelah mereka membuat kartunya, mereka bebas hanya ingin menjadi pemakai karena tentunya mendapatkan harga yang lebih murah, dengan langsung membeli dicabang-cabang Oriflame yang ada, mereka bisa melakukan penghematan akan produk kecantikan mereka, atau mereka ingin menghasilkan uang lewat

23 63 menunjukkan katalog ke teman-teman mereka serta menyarankan produk favorit mereka untuk dicoba teman-teman mereka. Strategi promosi yang dilakukan oleh pihak Oriflame dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen lewat harga yang murah dari produk Oriflame, dan manfaat akan produknya. Dengan mereka berbelanja Rp ,- maka pelanggan Oriflame dapat menggunakan manfaatnya yakni membeli mascara favorit mereka dengan harga 50% lebih murah dari harga normal. Teori kegunaan dan kepuasan bisa dilihat dalam cara promosi Oriflame, para pelanggan setia Oriflame dapat membeli produk yang diinginkannya dengan menghemat uangnya karena diskon yang ada di katalog dan puas akan hadiah tambahannya, sehingga mereka memiliki motivasi bahkan langsung membeli produk favoritnya di Oriflame, mumpung persediaannya masih ada dan plus dapat hadiah pula untuk katalog tertentu atau promo tertentu. Seperti terlihat di bab 2 teori kegunaan dan kepuasan bahwa kepuasan konsumen ditentukan oleh sikap konsumen terhadap Oriflame dan keyakinan konsumen tentang produk Oriflame apa yang dapat memuaskan kebutuhan mereka. Jadi diharapkan lewat promosi yang dibuat Oriflame, konsumen mendapatkan kepuasan karena bisa menghemat uang mereka, dan puas akan hadiahnya sehingga bisa terus setia memakai produk Oriflame. Kepuasan mereka juga terlihat dari motivasi mereka dalam memborong barang diskon Oriflame dan frekuensi mereka belanja produk Oriflame. Strategi Oriflame lainnya adalah lewat Corporate Social Responsibility yang ditunjukkan Oriflame dikatalog Maret 2011, perusahaan kecantikan asal Stockholm, Swedia ini punya tema untuk perusahaannya tiap tahunnya seperti tahun 2010, Oriflame

24 64 memiliki tema Dare To Dream dan tema ini juga berlaku di 63 negara cabang Oriflame. Tahun 2011 ini Oriflame mengusung tema Make That Change. Untuk mendukung tema ini ada kegiatan amal yang dilakukan Oriflame seperti yang saya kutip dikatalog Maret 2011 ini. Cintai diri Anda Berbagi dengan yang lain Oriflame Foundation dengan taglinenya empowering children. Di Oriflame kami percaya bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab moral yang sama seperti individu. Keyakinan ini telah memandu operasi kami selama lebih dari 40 tahun dan terus membentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan lingkungan. Oriflame memiliki tradisi panjang dalam mendukung proyek-proyek yang bertujuan memperbaiki kondisi kehidupan orang-orang yang kurang mampu dinegara dimana kita beroperasi. Tujuan dari inisiatif ini terutama untuk membela hak-hak anak. Berbagai kegiatan amal Oriflame termasuk dalam pendanaan, sumbangan produk, waktu, dan energi yang dihabiskan karyawan dalam berbagai kegiatan sosial. Saat ini kami ingin terus mengubah lebih banyak kehidupan dengan penawaran Tender Care. Dengan berkolaborasi bersama berbagai yayasan amal lokal di seluruh dunia, untuk setiap pembelian Tender Care pada bulan Maret, Oriflame akan mendonasikan sejumlah uang. Oriflame Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Tunas Cendikia ingin menumbuhkan kepedulian sesama untuk membantu meningkatkan taraf pendidikan anak-anak Indonesia yang kurang mampu. Dukung kegiatan kami dan buat perubahan sekarang! Beli 1 gratis 1 dengan pembelian Tender Care, Oriflame akan mendonasikan Rp.1000,- kepada Yayasan Tunas Cendikia. Dan utuk sedikit info yang

25 65 saya dapat dari pihak Oriflame, tender care merupakan produk favorit dan satu-satunya produk yang sudah ada sejak Oriflame berdiri pada tahun 1967 di Stockholm, krim multifungsi mengandung minyak sayur dan beewax yang dapat membantu mengurangi kekeringan dan mengembalikan kehalusan dan kelembutan kulit, yang cocok digunakan untuk bibir, wajah, kulit, di bawah kuku atau daerah kulit yang sering kasar, kering dan bermasalah. Bahkan dari beberapa pengguna yang telah mencobanya krim ini juga ampuh menyembuhkan luka bekas cipratan minyak waktu memasak dan luka akibat kena knalpot motor. Dari teori kegunaan dan manfaat, lewat CSR yang mengajak para pelanggan untuk ikut peduli terhadap sesama, dapat memotivasi pelanggan yang suka akan produk Tender Care menawarkan krim tersebut kepada teman-temannya. Selain puas mendapatkan produk favorit yang cukup murah karena gratis 1, mereka juga ikut mendukung atau menyumbang hanya lewat membeli produk kesukaan mereka Tender Care. Menurut Nimmo dalam Jurnal yang berjudul Efektivitas Iklan Politik Humas Departemen Pertanian menjelaskan mengenai opini publik adalah tanggapan aktif terhadap rangsangan, tanggapan yang disusun mengenai interpretasi personal yang diturunkan dan turut membentuk citra. Opini mempunyai isi (opini tentang sesuatu), arah (percaya-tidak percaya, atau mendukung-menentang), dan intensitas (kuat, sedang, atau lemah).(sarwoprasodjo, 2009:285) Brand image Oriflame dipengaruhi oleh strategi public relations yang digunakan Oriflame, karena lewat promosinya, event, kampanye PR, publikasi di media dan CSR

26 66 dengan bantuan teori penggunaan dan kepuasan akan mampu menciptakan bahkan meningkatkan image Oriflame dimata masyarakat, karena semua cara strategi PR tersebut dapat membentuk opini masyarakat mengenai Oriflame, memberikan pengetahuan juga kepada masyarakat sejauh mana Oriflame dan apa Oriflame itu, juga seringnya pemberitaan di media, karena media menyuarakan apa yang diinginkan masyarakat, dengan seringnya pemberitaan mengenai Oriflame maupun produknya menunjukkan bahwa informasi yang di sediakan media sangat disukai oleh masyarakat dan bermanfaat jadi masyarakat membutuhkan pemberitaan Oriflame tersebut, besarnya perhatian masyarakat mengenai informasi Oriflame menunjukkan bahwa masyarakat telah menaruh image positif tentang Oriflame di benaknya Solusi Untuk masalah sejauh mana strategi Oriflame mampu mempengaruhi brand image Oriflame dimata masyarakat, dengan bantuan teori kegunaan dan kepuasan terhadap masyarakat sebagai target konsumennya, hendaknya pihak Oriflame dapat menilai bahwa lewat apa cara strateginya guna bisa melampaui batas harapan konsumen, karena misal pada akhirnya event atau malah promosi terbukti mampu melampaui tingkat kepuasan konsumen, maka strategi itulah yang harus dijalankan Oriflame lebih sering, sebaliknya jika bukan hendaknya dilakukan perbaikan dan evaluasi agar strategi selanjutnya lebih dapat mencuri hati konsumen sehingga nantinya image positif dapat mulai tertanam dalam benak konsumen bahkan imagenya dapat meningkat dengan sendirinya.

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA DENGAN HERDI. 1. Boleh tahu apa latar belakang anda dan apa kegiatan anda sekarang?

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA DENGAN HERDI. 1. Boleh tahu apa latar belakang anda dan apa kegiatan anda sekarang? LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA DENGAN HERDI 1. Boleh tahu apa latar belakang anda dan apa kegiatan anda sekarang? JAWAB : mantan karyawati dan saat ini fulltime di Oriflame 2. Boleh tahu alasan anda awalnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan pembelian. Menurut Setiadi (2007: 44) perilaku konsumen

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan pembelian. Menurut Setiadi (2007: 44) perilaku konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis saat ini tumbuh dengan pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa. Keadaan ini tidak terlepas dari perilaku konsumen dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri maupun produksi luar negeri. Membanjirnya produk kosmetika di

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri maupun produksi luar negeri. Membanjirnya produk kosmetika di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika beredar baik produksi dalam negeri

Lebih terperinci

YOU ARE BOSS IN ORIFLAME

YOU ARE BOSS IN ORIFLAME YOU ARE BOSS IN ORIFLAME oleh NUR ADHANI NIM 10.02.7875 Program D3 Jurusan Manajemen Informatika 2D STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seperti yang kita ketahui sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing, tidak dipungkiri lagi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing, tidak dipungkiri lagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing, tidak dipungkiri lagi bahwa pengusaha di Indonesia berlomba lomba untuk memberikan produk yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Consultant Independent Oriflame

BAB 4 HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Consultant Independent Oriflame BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1.Metode Penyajian Data 4.1.1. Wawancara 4.1.1.1.Wawancara dengan Consultant Independent Oriflame Peneliti melakukan wawancara dengan 5 orang konsultan Oriflame, 4 orang wanita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk bukan lagi untuk memenuhikebutuhan (need), melainkan karena

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk bukan lagi untuk memenuhikebutuhan (need), melainkan karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini dibuktikan dengan ada banyaknya jenis kosmetik yang beredar

Lebih terperinci

Contohnya seperti ini nih kartu membernya oriflame, pasti anda semua udah pada punya dong yaa J

Contohnya seperti ini nih kartu membernya oriflame, pasti anda semua udah pada punya dong yaa J E-Book Bedah isi starterkit Apakah starterkit itu? Sesuai namanya, Starterkit dipisah menjadi 2 kata, yaitu Starter = Pemula dan kit yang berarti peralatan, jadi starterkit adalah peralatan untuk Pemula.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman modern ini persaingan antara perusahaan kosmetik yang satu dengan perusahaan kosmetik yang lain semakin ketat. Begitu banyak merek dan jenis kosmetik

Lebih terperinci

BAB I. dalam menghasilkan pembelian produk membuat perusahaan semakin gencar dalam

BAB I. dalam menghasilkan pembelian produk membuat perusahaan semakin gencar dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia bisnis sudah memasuki era perkembangan yang baru, kepraktisan, kemudahan dan gaya hidup moderen yang serba instan dan mudah, menjadi magnet utama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan

Lebih terperinci

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1: Populasi wanita Indonesia tahun Sumber: Pefindo Equity dan Index Valuation Division, 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1: Populasi wanita Indonesia tahun Sumber: Pefindo Equity dan Index Valuation Division, 2012 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan populasi wanita di Indonesia dari tahun 2010 hingga 2012 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 2,08%. Hal ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan (www.marketing.co.id). Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan (www.marketing.co.id). Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tren industri kosmetik berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Negara Indonesia secara umum diakui sebagai salah satu wilayah yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setelah sukses selama bertahun-tahun dengan berbagai produk dari brand Wardah,

BAB I PENDAHULUAN. Setelah sukses selama bertahun-tahun dengan berbagai produk dari brand Wardah, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setelah sukses selama bertahun-tahun dengan berbagai produk dari brand Wardah, PT. Paragon Technology & Innovation (PTI) ingin melebarkan targetnya ke pasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap individu, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Masyarakat dapat melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap individu, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Masyarakat dapat melakukan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern saat ini, penampilan merupakan salah satu hal penting bagi setiap individu, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Masyarakat dapat melakukan perawatan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya

BAB V PENUTUP. D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya 133 BAB V PENUTUP A. SIMPULAN Untuk menjaga eksistensi suatu merek ini yang membuat Nisrina D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya membrending Nisrina D jilbab serta strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Auraku Skin Solution merupakan klinik kecantikan pertama yang ada di Kota Cimahi, berdiri pada tahun 2002 di Komplek Pondok Mutiara 10 No.4. Pada tahun 2009 mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbusana muslim dan berhijab mengundang mata dunia melirik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berbusana muslim dan berhijab mengundang mata dunia melirik Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sudah dari beberapa tahun belakangan, nama Indonesia sering disebut dalam pencarian referensi trend terbaru busana muslim dan hijab. Pada tahun 2016 ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan kita. Salah satu alasan kenapa komunikasi merupakan hal yang penting adalah karena kita hidup bersosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pemasaran yang ada dalam perusahaan sangatlah penting melihat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pemasaran yang ada dalam perusahaan sangatlah penting melihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways 150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sangat pesat sekali perkembangan dunia informasi dan media massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang penting dalam

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan

BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian mengenai Pengaruh Brand Image Berrybenka.com oleh Public Relations PT Berrybenka, maka terdapat kesimpulan dalam penelitian ini diantaranya: 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harsono Suwardi (Prisgunanto, 2014) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah komunikasi. Pemasaran bisa menjadi begitu kuat jika dipadukan dengan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan tercapainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan kulit cantik dan sehat saat ini benar-benar merupakan kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan rasa percaya diri yang

Lebih terperinci

Mengenal istilah-istilah di Oriflame with NLC!

Mengenal istilah-istilah di Oriflame with NLC! Mengenal istilah-istilah di Oriflame with NLC! Semangat pagi NLCmembers! Kali ini ebook yang sedang and abaca adalah ebook mengenai istilahistilah yang sering disebutkan dalam menjalankan bisnis Oriflame.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Mujigae

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Mujigae BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Mujigae Restoran Mujigae merupakan salah satu restoran Korea yang ada di Indonesia, dimana restoran ini didirikan oleh Alvin Arief pada tanggal 10 April 2013 di Ciwalk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian dunia masih mencerminkan resiko yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian dunia masih mencerminkan resiko yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian dunia masih mencerminkan resiko yang harus dihadapi oleh negara-negara maju maupun berkembang. Kementrian Keuangan Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini penampilan menjadi suatu perhatian utama bagi seluruh kalangan terlebih pada kaum wanita. Setiap wanita selalu berkeinginan untuk memiliki penampilan

Lebih terperinci

E-book for new member volume 5 Tabel system bisnis Oriflame dan penjelasannya.

E-book for new member volume 5 Tabel system bisnis Oriflame dan penjelasannya. E-book for new member volume 5 Tabel system bisnis Oriflame dan penjelasannya. Hai! J Ketemu lagi di e-book training NLC, kali ini pastikan anda sudah membaca volume sebelumnya ya, agar tidak membingungkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penggunaan internet di Indonesia Sumber: InternetLiveStats (2015)

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penggunaan internet di Indonesia Sumber: InternetLiveStats (2015) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini teknologi berkembang dengan pesat. Setiap saat dikembangkan perangkat-perangkat baru untuk mendukung kemudahan hidup manusia. Infrastruktur teknologi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang semakin ketat antar perusahaan dalam memasarkan produknya, mendorong setiap perusahaan untuk selalu berpacu dan melaksanakan aktivitas penjualan.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Selama dekade terakhir, merek mempunyai peranan sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Selama dekade terakhir, merek mempunyai peranan sangat penting bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama dekade terakhir, merek mempunyai peranan sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Apalagi pemasaran dimasa kini dan masa yang akan datang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lee Cooper merupakan salah satu merek denim yang paling pertama di Eropa. Banyak di gandrungi dan di pakai di seluruh dunia. Lee Cooper telah hadir di 85 negara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika yang beredar baik produksi dalam negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini mendorong pemasar untuk memanfaatkan teknologi sebagai media informasi. Internet, media sosial, gadget merupakan bagian dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa sangat pesat telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Di Indonesia perkembangan industri media cetak termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan baik produk atau jasa memiliki tujuan untuk terus hidup dan berkembang dari tahun ke tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis saat ini berkembang dengan begitu pesat. Setiap perusahaan bersaing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis saat ini berkembang dengan begitu pesat. Setiap perusahaan bersaing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis saat ini berkembang dengan begitu pesat. Setiap perusahaan bersaing untuk menciptakan berbagai produk guna memenuhi kebutuhan konsumen. Berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dengan penanaman konsep brand awareness dalam setiap benak

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dengan penanaman konsep brand awareness dalam setiap benak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia pemasaran barang dan jasa yang semakin berkembang pesat saat ini tengah gencar-gencarnya mengupayakan pengenalan produk secara konsisten kepada pelanggan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis modern seperti sekarang ini terjadi persaingan yang sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi yang lebih efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika produksi

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika produksi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika produksi dalam negeri dan produksi

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 1. Variabel -variabel yang dianggap tidak puas oleh konsumen terhadap produk dan jasa di Auraku Skin Solution. Dari hasil uji hipotesis ketidakpuasan terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (humas) telah menjadi semacam kebutuhan dalam manajemen di Indonesia, dengan berbagai istilahnya. Hal ini bisa dilihat

Lebih terperinci

in 5 Apa itu? Kami adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Social Network Marketing

in 5 Apa itu? Kami adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Social Network Marketing in 5 Halo! Selamat datang di HDI in 5, sebuah panduan singkat untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai bisnis HDI. Kami juga akan memberikan Anda ide mengenai bagaimana Enterpriser lainnya memulai bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. individu yang beranekaragam mendorong banyak orang mendirikan tempat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. individu yang beranekaragam mendorong banyak orang mendirikan tempat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia pada dasarnya berupaya memenuhi kebutuhan dari mulai kebutuhan primer, sekunder hingga tersier. Perkembangan kebutuhan dari setiap individu yang beranekaragam

Lebih terperinci

6 Kiat Sukses Melakukan Promosi di Bulan Ramadhan

6 Kiat Sukses Melakukan Promosi di Bulan Ramadhan i i DAFTAR ISI Hal. 2 Perilaku Konsumen selama Bulan Ramadhan Hal. 6 Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Promosi Online? Hal. 8 Bagaimana Cara Membuat Konten Promosi Ramadhan? Hal. 12 Apa Saja yang Bisa Dipromosikan?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejalan dengan meningkatnya kepercayaan diri serta peran perempuan di berbagai bidang, kebutuhan akan produk perawatan kulit (skin care) tumbuh semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan sekarang ini yang terus mengalami perubahan dan semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus menerus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ide baru untuk menemukan cara-cara baru untuk melihat masalah dan

BAB 1 PENDAHULUAN. ide baru untuk menemukan cara-cara baru untuk melihat masalah dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Zimmerer, Scarborough, & Wilson dalam Wijatno (2009: 42) kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan suatu gagasan atau ide baru untuk menemukan cara-cara

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Kampanye

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Kampanye BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Kampanye Gambar 5.1 Logo Kampanye Dalam kampanye launching sub-brand kosmetik dari The Body Shop Indonesia ini, mengajak wanita Indonesia untuk merayakan kecantkannya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan aspek penting dalam menunjang sumber daya manusia. Karena sumber daya manusia terutama generasi muda yang baik merupakan modal utama dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan bertujuan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Selain mencapai angka penjualan yang tinggi untuk memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha semaksimal mungkin menciptakan dan mempertahankan produknya, sehingga konsumen senantiasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Promotion Manager. komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah.

BAB IV HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Promotion Manager. komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah. BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara dengan Promotion Manager Peneliti melakukan sesi wawancara dengan beberapa sumber, diantaranya, Promotion Manager,

Lebih terperinci

Lampiran. produk PT. Elite Advertising Indonesia. Indonesia tahu bahwa para distributor. 6. Bagaimana tanggapan masyarakat saat

Lampiran. produk PT. Elite Advertising Indonesia. Indonesia tahu bahwa para distributor. 6. Bagaimana tanggapan masyarakat saat Lampiran Daftar Pertanyaan Wawancara Manager Team Manager PT. Elite manager Inul No. Pertanyaan Advertising PT. Elite Vizta Indonesia Advertising Sarinah Indonesia 1. Bagaimana cara PT. Elite Advertising

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar (market share). Persaingan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak dapat terbendung lagi. Perkembangan tersebut diiringi juga dengan perkembangan media internet yang biasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat masyarakat semakin mudah dalam mendapatkan suatu informasi yang menjadi kebutuhan mereka. Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wanita dan kosmetik adalah sahabat sejati, keduanya saling melengkapi satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik bagaikan sayur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin dinamis menuntut perusahaan. maupun wirausahawan untuk bergerak mengikuti selera konsumen dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin dinamis menuntut perusahaan. maupun wirausahawan untuk bergerak mengikuti selera konsumen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin dinamis menuntut perusahaan maupun wirausahawan untuk bergerak mengikuti selera konsumen dan menyediakan beragam produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan masyarakat untuk melepas penat ketika mereka lelah dalam belajar maupun bekerja. Dimana ketika melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengkaji dunia konsumen memanglah tidak ada habis-habisnya. Di dunia dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengkaji dunia konsumen memanglah tidak ada habis-habisnya. Di dunia dengan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengkaji dunia konsumen memanglah tidak ada habis-habisnya. Di dunia dengan era yang serba dinamis ini, sikap konsumen pun sangatlah fleksibel. Hal ini tidak luput

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat, menuntut para pemilik gym centre untuk dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat, menuntut para pemilik gym centre untuk dapat unggul dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya gaya hidup sehat yang semakin marak di kalangan masyarakat, menuntut para pemilik gym centre untuk dapat unggul dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pipit Yuliani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pipit Yuliani, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Citra diri merupakan salah satu unsur penting untuk menunjukan siapa diri kita sebenarnya. Citra diri seseorang terbentuk dari perjalanan pengalaman masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya dengan tercukupi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. yang sangat penting untuk di perhatikan adalah pemasaran produk.

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. yang sangat penting untuk di perhatikan adalah pemasaran produk. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar dan pertumbuhan ekonomi yang semakin maju menuntut perusahaan melakukan pengembangan pada segala aspek pendukung bisnis sehingga kelangsungan bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberadaan internet juga telah mempengaruhi dunia public relations saat ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberadaan internet juga telah mempengaruhi dunia public relations saat ini, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penemuan dan inovasi dalam bidang teknologi dan informasi saat ini sudah maju sangat pesat dan telah mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan masyarakat. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Industri kecantikan terus

BAB I PENDAHULUAN. meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Industri kecantikan terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, Industri di bidang kecantikan mempunyai kecenderungan yang terus meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Industri kecantikan terus menunjukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Silsila Karya Abadi atau Stupa Group adalah perusahaan yang bergerak di industri Food & Beverage.Stupa Group memiliki 2 buah gerai F&B yaitu, Downtown Bistro yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meminimalisasi masalah ketidaksempurnaan dalam penampilan individu. bahwa perawatan kulit wajah sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. meminimalisasi masalah ketidaksempurnaan dalam penampilan individu. bahwa perawatan kulit wajah sangat penting. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan produk kosmetika kecantikan saat ini dapat meminimalisasi masalah ketidaksempurnaan dalam penampilan individu. Setiap individu dapat tampil menarik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong perekonomian nasional. Salah satu poin kebijakan tersebut ditujukan bagi pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG. kerja nyata selama dua bulan yaitu mulai dari tanggal 22 Februari 2016 sampai 22

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG. kerja nyata selama dua bulan yaitu mulai dari tanggal 22 Februari 2016 sampai 22 BAB IV PELAKSANAAN MAGANG A. Persiapan Magang Dalam kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis melakukan kegiatan kerja nyata selama dua bulan yaitu mulai dari tanggal 22 Februari 2016 sampai 22 April 2016

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis antar pasar industri produk perawatan kecantikan dan kosmetik sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fashion telah membawa pengaruh besar terhadap globalisasi dan gaya hidup. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu pendukung pemilik kebudayaan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu pendukung pemilik kebudayaan masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bahasa merupakan salah satu pendukung pemilik kebudayaan masyarakat bahasa. Sebagai anggota masyarakat bahasa seorang penutur tidak terlepas dari tuturan dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi satu alasan industri kosmetik tetap tumbuh. Pemerintah mengklaim

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi satu alasan industri kosmetik tetap tumbuh. Pemerintah mengklaim BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian nasional nampaknya belum mempengaruhi produk kinerja industri kosmetik nasional. Naiknya minat pembeli dari dalam dan luar negeri menjadi satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, semakin berkembang pesat pula persaingan bisnis antar produsen-produsen global ternama. Persaingan bisnis seperti ini berlaku juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar. perusahaan tersebut dapat tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar. perusahaan tersebut dapat tercapai. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan di era pasar bebas seperti saat ini harus senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru. Pada dasarnya, semakin

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK 5.1 Deskripsi Strategi Komunikasi Marketing Public Relations di House of Hendrik Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 57 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Kesimpulan pertama adalah brand awareness Inez memiliki tingkat kepekaan brand yang tinggi namun brand tidak melekat di benak konsumen. Hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi berdampak sangat besar pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi permasalahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gaya berbusana atau sering disebut fashion adalah istilah untuk menggambarkan gaya yang dianggap lazim pada satu periode tertentu (sumber: http://digilib.its.ac.id/).

Lebih terperinci