2014 RINGKASAN EKSEKUTIF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2014 RINGKASAN EKSEKUTIF"

Transkripsi

1 RINGKASAN EKSEKUTIF Pada dasarnya Laporan Kinerja merupakan laporan yang memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik selama tahun Capaian Kinerja Tahun 2014 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja (TAPKIN) tahun 2014 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasinya sejumlah celah kinerja bagi perbaikan di masa datang. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2014 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2014 dengan jumlah keseluruhan sasaran sebanyak 12 (dua belas) sasaran dengan kategori capaian sasaran berhasil sebanyak 11 (sebelas) sasaran. Hal ini menunjukan bahwa capaian secara keseluruhan program Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2014 telah mencapai target yang telah ditetapkan, namun ada satu sasaran yang harus tingkatkan, dengan harapan semoga di tahun mendatang dapat lebih ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang harus diupayakan semaksimal mungkin dalam pencapaiannya. 40

2 Laporan Kinerja 2014 KATA PENGANTAR Berkat Rahmat Alloh SWT, Laporan Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Tahun 2014 dapat diterbitkan. Dengan berakhir tahun anggaran 2014, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah menyelesaikan kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan Rencana Strategis Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai acuan untuk pelaksanaan kegiatan dalam upaya memenuhi visi dan misi tahun Selama Tahun 2014, sejumlah capaian kinerja yang ditargetkan dalam rencana strategis telah berhasil dicapai. Hal ini diuraikan dalam Laporan Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2014 memuat gambaran capaian kinerja dalam merealisasikan Rencana Strategis Tahun dikaitkan dengan Rencana Strategis BPKIMI serta Kontrak Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dengan BPKIMI. Demikianlah laporan ini disusun dengan harapan semoga dapat menjadi bahan masukan bagi Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri dalam menentukan kebijakan industri lebih lanjut serta dapat pula memberi manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan. Bandung, Januari 2015 Balai Besar Bahan dan Barang Teknik K e p a l a, Supomo NIP i

3 Laporan Kinerja 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF Pada dasarnya Laporan Kinerja merupakan laporan yang memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik selama tahun Capaian Kinerja Tahun 2014 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja (TAPKIN) tahun 2014 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasinya sejumlah celah kinerja bagi perbaikan di masa datang. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2014 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2014 dengan jumlah keseluruhan sasaran sebanyak 12 (dua belas) sasaran dengan kategori capaian sasaran berhasil sebanyak 11 ( sebelas) sasaran. Hal ini menunjukan bahwa capaian secara keseluruhan program Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2014 telah mencapai target yang telah ditetapkan, namun ada satu sasaran yang harus tingkatkan, dengan harapan semoga di tahun mendatang dapat lebih ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang harus diupayakan semaksimal mungkin dalam pencapaiannya. ii

4 Laporan Kinerja 2014 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... IKHTISAR EKSEKUTIF... DAFTAR ISI... i ii v BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi... 2 B. Peran Strategis Organisasi... 8 C. Struktur Organisasi D. Dukungan Personil B4T BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Organisasi B. Rencana Kinerja C. Rencana Anggaran D. Dokumen Penetapan Kinerja BAB III AKUNTASBILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP LAMPIRAN Dokumen Tapkin Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2014 Capaian Renstra Kemenperin BPKIMI Capaian Penetapan Kinerja Realisasi Anggaran Lampiran-lampiran iii

5 BAB I PENDAHULUAN Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian, yang berkedudukan dan bertanggung jawab langsung kepada Badan Pengkajian, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI). Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah mempunyai pengalaman di bidang Pengujian, Kalibrasi, Inspeksi Teknik, Pelatihan Teknik, Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, Sertifikasi Produk, Kepastian Mutu Bahan dan Barang Teknik serta telah diakui keberadaannya oleh industri karena mutu pelayanan yang prima dan konsisten. Jasa layanan yang disediakan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) sangat diperlukan oleh Industri Nasional untuk meningkatkan kapabilitas teknologinya, dimana B4T berfungsi sebagai fasilitas publik untuk jaminan mutu, standardisasi dan sertifikasi. Kebutuhan industri akan ketersediaan jasa/lembaga penjamin mutu semakin meningkat pada masa mendatang. Hal ini seiring semakin meningkatnya kerjasama antar negara di dunia. Untuk mengurangi dampak negatif hambatan teknis perdagangan antar negara ini, perlu adanya institusi yang menyediakan jaminan mutu yang dapat memastikan spesifikasi teknis suatu produk memenuhi standar tertentu. Oleh karena itu tersedianya lembaga/institusi penjamin mutu sangat diperlukan dalam meningkatkan daya saing industri Nasional. Dalam menghadapi era globalisasi saat ini, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah menyiapkan berbagai layanan jasa teknik bagi industri yang didukung oleh peralatan yang modern dan handal, SDM yang terlatih dan berkualifikasi, laboratorium uji dan sertifikasi serta lembaga pelatihan teknik yang terakreditasi baik nasional maupun internasional. Dalam mendukung industri dan kebijakan pemerintah, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik memiliki Visi dan Misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai berikut : 1

6 Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah menjadikan lembaga terkemuka dalam bidang penjaminan dan peningkatan mutu bahan dan barang teknik yang didukung oleh penelitian dan pengembangan. Dalam visi tersebut yang dimaksud dengan terkemuka adalah dapat dipercaya dan mampu telusur, menerapkan sistem/metoda sesuai standar baru dan memiliki reputasi tinggi dan kinerja yang baik dalam pelayanan kepada pelanggan. Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan Misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yang menggambarkan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, yaitu Melaksanakan peningkatan yang berkelanjutan dalam pelayanan teknis yang profesional melalui jasa pengujian, kalibrasi, inspeksi teknik, sertifikasi dan litbang terapan untuk meningkatkan mutu produk serta pelatihan teknis untuk tenaga industri yang diakui secara nasional dan internasional. A. Tugas, Pokok dan Fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor: 105/M- IND/PER/10/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Bab XIX Unit Pelaksana Teknis Pasal 817 dijelaskan pada ayat (1) Di lingkungan Kementerian Per industrian terdapat Unit Pelaksana Teknis sebagai pelaksana tugas teknis tertentu Kementerian Perindustrian dan ayat (2) Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perindustrian se telah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi. Tugas pokok dan fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 43/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Adapun tugas Balai Besar 2

7 Bahan dan Barang Teknik adalah melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan, standardisasi, sertifikasi dan inspeksi teknik dalam rangka pengembangan industri bahan dan barang teknik. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Balai Besar Bahan dan Barang Teknik mempunyai fungsi : 1) Penelitian, pengembangan, perancangan, perencanaan dan penyusunan standar bidang bahan dan barang teknik, 2) Pelaksanaan sertifikasi sistem mutu dan lingkungan, sertifikasi produk bahan dan barang teknik serta sertifikasi sistem keselamatan dan kualifikasi personil, 3) Pelaksanaan bantuan teknik untuk peningkatan dan pengawasan mutu bahan organik dan anorganik, bahan bangunan, produk logam, barang teknik, barang listrik dan elektronika, rumah tangga, motor bakar, kendaraan bermotor, komponen otomotif dan instrumentasi industri melalui pengujian mutu dan kalibrasi alat yang digunakan di industri, 4) Peningkatan kompetensi tenaga industri, pemanfaatan teknologi informasi dan pelaksanaan pemasaran, 5) Pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur dilingkungan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik terdiri dari 4 (empat) eselon III, yaitu : 1. Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Dalam melaksanakan tugas, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a) Penyusunan program, evaluasi dan laporan b) Pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negera c) Perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan urusan kepegawaian 3

8 d) Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, keamanan, serta urusan perlengkapan, pemeliharaan dan perawatan. Bagian Tata Usaha, terdiri dari : (1)Subbagian Program dan Pelaporan Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan urusan program, monitoring, evaluasi dan laporan. (2)Subbagian Keuangan Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negara. (3)Subbagian Kepegawaian Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan pengembangan serta pelaksanaan urusan kepegawaian dan kesejahteraan pegawai. (4)Subbagian Umum Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, keamanan, perlengkapan, pemeliharaan dan perawatan gedung, peralatan kantor dan laboratorium. 2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas melaksanakan pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengembangan Jasa Teknik menyelenggarakan fungsi : a) Perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan, kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan pengembangan pasar, serta kerjasama jasa keteknikan. b) Peningkatan kompetensi tenaga industri melalui pelatihan teknis, bimbingan teknis dan konsultasi serta pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan di bidang bahan dan barang teknik. 4

9 c) Pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi, dokumentasi dan perpustakaan. Bidang Pengembangan Jasa Teknik, terdiri dari : (1)Seksi Pemasaran dan Kerjasama Seksi Pemasaran dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan, kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan pengembangan pasar. (2)Seksi Pengembangan Kompetensi dan Sarana Riset Seksi Pengembangan Kompetensi dan Sarana Riset mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan peningkatan kompetensi tenaga industri melalui pelatihan teknis dan konsultasi serta perencanaan pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan. (3)Seksi Informasi Seksi Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan perpustakaan. 3. Bidang Standardisasi Bidang Standardisasi mempunyai tugas melakukan kegiatan perencanaan, pengelolaan dan pengkoordinasian penggunaan saran dan prasarana, melaksanakan kegiatan pengkajian dan pengembangan, perancangan dan perencanaan serta penyusunan dan penerapan standar bidang bahan dan barang teknik. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Standardisasi menyelenggarakan fungsi : a) Perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan dan barang teknik. b) Pelaksanaan kalibrasi alat uji, alat ukur, mesin dan peralatan untuk kepentingan produksi dan pengendalian mutu. c) Pelaksanaan pengkajian, pengembangan, perancangan, perencanaan, dan penyusunan, penerapan, dan revisi standar di bidang bahan dan barang teknik. 5

10 Bidang Standardisasi, terdiri dari : (1)Seksi Pengujian Seksi Pengujian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengujian bahan dan barang teknik. (2)Seksi Kalibrasi Seksi Kalibrasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kalibrasi alat uji/alat ukur, mesin dan peralatan untuk kepentingan produksi dan pengendalian mutu. (3)Seksi Penyusunan Standar Seksi Penyusunan Standar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengkajian, pengembangan, perencanaan, penyusunan dan revisi standar di bidang bahan dan barang teknik. 4. Bidang Sertifikasi Bidang Sertifikasi mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi sistem mutu, sertifikasi produk barang teknik serta sertifikasi produk yang berkaitan dengan keselamatan dan lingkungan di bidang industri bahan dan barang teknik. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Sertifikasi menyelenggarakan fungsi : a) Pelaksanaan sertifikasi atas sistem manajemen mutu dan sistem manajemen lingkungan dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan Internasional. b) Pelaksanaan sertifikasi atas mutu bahan dan produk barang teknik dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan Internasional. c) Pelaksanaan sertifikasi atas sistem keselamatan dan kualifikasi personil. Bidang Sertifikasi, terdiri dari : (1)Seksi Sistem Mutu dan Lingkungan Seksi Sistem Mutu dan Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan sertifikasi atas sistem manajemen mutu dna lingkungan dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan Internasional. 6

11 (2)Seksi Mutu Bahan dan Barang Teknik Seksi Mutu Bahan dan Barang Teknik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan sertifikasi atas mutu bahan dan produk barang teknik dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan Internasional. (3)Seksi Keselamatan dan Kualifikasi Personil Seksi Keselamatan dan Kualifikasi Personil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan sertifikasi atas sistem keamanan dan keselamatan kerja serta kualifikasi personil dalam rangka memenuhi persyaratan Standar Nasional dan Internasional. 5. Bidang Inspeksi Teknik Bidang Inspeksi Teknik mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan bahan dan barang teknik yang terbuat dari logam atau non logam, termasuk pabrik, konstruksi dan instalasinya, serta memeriksa dan menganalisa kerusakan serta memprediksi perpanjangan umur peralatan dan perlengkapan termasuk peralatan pabrik, serta menyusun sistem pemeliharaannya. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Inspeksi Teknik menyelenggarakan fungsi : a) Pengkajian atas dokumen peralatan serta menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari logam, termasuk pabrik, konstruksi dan instalasinya. b) Pengkajian atas dokumen dan laporan hasil uji serta menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari non logam. c) Pemeriksaan dan pengkajian sebab-sebab kerusakan peralatan, perlengkapan dan instalasi pabrik serta menetapkan sistem pemeliharaannya. Bidang Inspeksi Teknik, terdiri dari : (1)Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Logam Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Logam mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengkajian atas dokumen peralatan serta 7

12 menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari logam, termasuk pabrik, konstruksi dan instalasinya. (2)Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Non Logam Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Non Logam mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengkajian atas dokumen dan laporan hasil uji serta menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari non logam. (3)Seksi Analisis Kerusakan dan Sistem Pemeliharaan Seksi Analisis Kerusakan dan Sistem Pemeliharaan mempunyai tugas penyiapan bahan pemeriksaaan dan pengkajian sebab-sebab kerusakan peralatan, perlengkapan dan instalasi pabrik serta menetapkan sistem pemeliharaannya. B. Peran Strategi Organisasi Sesuai Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah menjadikan lembaga terkemuka dalam bidang penjaminan dan peningkatan mutu bahan dan barang teknik yang didukung oleh penelitian dan pengembangan. Dalam visi tersebut yang dimaksud dengan terkemuka adalah dapat dipercaya dan mampu telusur, menerapkan sistem/metoda sesuai standar baru dan memiliki reputasi tinggi dan kinerja yang baik dalam pelayanan kepada pelanggan. Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya memiliki peran strategis dalam bidang industri, dengan harapan peran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai salah satu unit pelaksana teknis dapat membantu dan melaksanakan harapan masyarakat khususnya masyarakat industri dalam mengembangkan pertumbuhan industri serta dapat membuka perluasan lapangan kerja baru, melalui potensi yang dimikili Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dengan analisa membantu industri melalui jasa, sebagai berikut : 8

13 1. Bidang Standardisasi Bidang Standardisasi memberikan layanan jasa Pengujian dan Kalibrasi. Kegiatan Pengujian yang dilakukan terdiri dari Pengujian Kimia (pelumas, cat, bahan bakar, analis kimia, logam, analis korosi, pupuk, mineral dan batuan), Pengujian Air (air minum, air untuk industri, air pengisi ketel, air sumber dan air suling), Pengujian Limbah (limbah cair dan limbah pada t), Pengujian Barang Teknik (pipa PVC dan asesories, karung, kompor gas, katup, selang karet, gasket, bahan karet dan plastik, regulator kompor gas dan ban kendaraan bermotor dan helm), Pengujian Mekanik (tarik, hardness, bending, metalographi, impact dan linyak untuk berbagai jenis komoditi logam dan produk logam), Pengujian Semen (semua produk semen berbagai tipe), Pengujian Beton (genteng, asbes, bata dan sejenisnya, beton, pasir beton, konstruksi beton, ubin dan lain-lain), Pengujian Komponen Otomotif (ban luar kendaraan bermotor roda 2 dan 4, kampas rem, rantai motor dan akumulator), Pengujian Alat Listrik (lampu pijar, lampu swaballast, lampu fluoresen, batere kering dan motor listrik) dan Pengujian Produk Elektronika (produk peralatan rumah tangga, pompa air dan televisi). Kegiatan Kalibrasi meliputi kalibrasi untuk alat ukur, alat uji dan alat inspeksi meliputi bidang kalibrasi : tekanan, massa dan timbangan, gaya, instrument penganalisa, suhu, volumetri, kelistrikan dan dimensi. Jasa kalibrasi tersebut dapat dilaksanakan di lokasi pabrik (in situ) maupun di Laboratorium Kalibrasi di B4T. 2. Bidang Sertifikasi Bidang Sertifikasi memberikan layanan jasa Sertifikasi Mutu Barang (meliputi dan Bahan (meliputi komoditi : ban luar dan dalam untuk kendaraan roda 2 dan 4, semen, lampu pijar, lampu hemat energi, baterai kering dan baja tulangan beton), Sertifikasi Sistem Mutu & Lingkungan berdasarkan ISO 9001:2000 (meliputi sektor : pertambangan dan bahan galian, produk makanan dan minuman, pembuatan kokas dan minyak, bahan kimia, produk kimia dan serat, produk karet dan plastik, beton semen, kapur dan gips, 9

14 logam dasar dan produk dari logam, mesin dan peralatan, peralatan listrik dan optik, peralatan transportasi, penyediaan air, konstruksi, perdagangan grosir dan eceran, reparasi kendaraan bermotor dan barang keperluan rumah tangga, teknologi informasi, jasa engineering, jasa lain, administrasi umum, pendidikan, kesehatan dan tugas sosial) dan Sertifikasi Personil dan Keselamatan (meliputi : contoh produk padatan, cair dan gas). 3. Bidang Inspeksi Teknik Bidang Inspeksi Teknik memberikan layanan jasa Inspeksi Teknik Logam dan Non Logam untuk peralatan pabrik seperti Pressure vessel, heat Exchenger, Storage Tank, Piping, meliputi metoda : UT, MT, PT, RT, eddy current, corrosion monitoring, acoustic emission, wire rope flow detector, failure analysis. Sedangkan untuk inspeksi Non Logam berupa Dermaga, Bangunan gedung komersial maupun hunian meliputi analisis konstruksi beton, lantai, dan sebagainya. 4. Bidang Pelayanan Jasa Teknik Bidang Pelayanan Jasa Teknik memberikan layanan jasa Pelatihan Teknis untuk peningkatan kompetensi tenaga industri yang meliputi pelatihan : NDT level I dan II, welding inspector, welding engineer, tenaga reviewer radiography, piping designer, inspektur korosi, inspektur beton, welder, welding supervision, Teknisi Pengujian, Teknisi Kalibrasi. Pelatihan ini dilaksanakan di B4T maupun dapat dilakukan secara in house (di lokasi) peminta jasa. 5. Kegiatan jasa lainnya Kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2005 sampai tahun 2008 mengarah pada penelitian terapan dan sebagian penelitian dasar yang terkait dengan sektor industri yang menjadi tupoksi B4T. Maksud dan tujuan penelitian dan pengembangan tersebut adalah untuk mendukung optimalisasi layanan jasa B4T dan untuk mendukung pengembangan industri nasional. 10

15 Selama kurun waktu 5 tahun kebelakang B4T telah mengadakan kemitraan dengan berbagai pihak terkait seperti perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, lembaga/institusi, industri, dan perusahaan jasa yang sejenis dengan B4T. Kemitraan ini meliputi kegiatan kerjasama pengujian mutu produk, peningkatan kompetensi SDM, kegiatan penelitian dan pengembangan, magang kerja, alih teknologi dan kerjasama pemasaran serta penyebaran informasi. Kegiatan Bimbingan/Konsultasi, B4T dapat memberikan bimbingan/ konsultasi atau bantuan teknis kepada perusahaan maupun instansi pemerintah yang akan disertifikasi ISO 9000, ISO 14000, Peningkatan Mutu Produk agar dapat memenuhi SNI. Disamping itu B4T juga mampu untuk memberikan bimbingan Laboratorium yang akan diakreditasi menurut ISO/IEC Kegiatan Uji Profesiensi, dalam rangka membantu program jaminan mutu hasil pengujian bagi laboratorium, B4T telah ditunjuk sebagai peyelenggara uji profisiensi oleh KAN terutama untuk laboratorium pengujian semen di Indonesia. Hal ini telah belangsung sejak tahun 2003 dan secara rutin dilakukan setiap tahun serta diikuti oleh hampir seluruh pabrik semen dan institusi lainnya yang memiliki lab uji semen. C. STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 43/M- IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, bagan Struktur Organisasi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, yaitu : 11

16 D. Dukungan Personil Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Per 31 Desember 2014 PENDIDIKAN Bagian/Bidang SD SLTP SLTA D3/SM S1 S2 S3 Jumlah Tata Usaha PJT Standardisasi Sertifikasi Inspeksi Teknik Jumlah GOLONGAN Bagian/Bidang GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV Jumlah Tata Usaha PJT Standardisasi Sertifikasi Inspeksi Teknik Jumlah

17 JENIS KELAMIN Bagian/Bidang Perempuan Laki-laki Jumlah Tata Usaha PJT Standardisasi Sertifikasi Inspeksi Teknik Jumlah ESELON, FUNGSIONAL, PELAKSANA Bagian/Bidang Es. I Es. II Es. III Es. IV Fungs. Pelaks. Jumlah Tata Usaha PJT Standardisasi Sertifikasi Inspeksi Teknik Jumlah

18 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Organisasi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan KementerianPerindustrian yang berkedudukan dan bertanggung jawab langsung kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). B4T mempunyai tugas pokok melaksanakan penelitian dan pengembangan, standardisasi, sertifikasi dan inspeksi teknik dalam rangka pengembangan industri bahan dan barang teknik. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, B4T didukung oleh personil yang memiliki kompetensi dalam berbagai bidang dan berkualifikasi nasional maupun internasional serta didukung oleh lembaga penilai kesesuaiaan dan laboratorium yang terakreditasi. Awal tahun 1990, Pimpinan B4T telah mencanangkan bahwa landasan kegiatan yang dilaksanakan oleh B4T tidak dapat lagi bergantung kepada penunjukan dari pusat kepada Balai, namun semua kegiatan sudah harus berdasarkan pada profesionalisme dan kepercayaan pelanggan. Hal ini telah dibuktikan dengan lulus akreditasi. Akreditasi menuntut adanya keteraturan dalam rangka mencapai konsistensi mutu kinerja, ini dibuktikan dengan adanya lembaga/laboratorium yang memenuhi standar, system kerja/manual mutu, peralatan minimal harus dimiliki dengan personil yang memiliki kompetensi dalam melaksanakan pekerjaan yang berlandaskan standar. Keadaan ini sejalan dengan perkembangan di negara-negara Eropa, seperti diperkenalkannya ISO dan EN yang merupakan standar system kelembagaan. Untuk itu B4T mulai mempersiapkan diri dengan memperoleh akreditasi. Pada saat itu di Indonesia belum ada Badan/Lembaga yang berwenang melakukan akreditasi, sehingga untuk pertama kalinya, laboratorium B4T diakreditasi oleh NATA-Australia. Akreditasi untuk Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu dilakukan oleh KAN-BSN yang merupakan lembaga pertama yang diakreditasi di Indonesia. Hingga tahun 1999, terdapat 2 lembaga dan 3 laboratorium yang berstatus terakreditasi, yaitu 14

19 Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu, Lembaga Pelatihan Bidang Welding (International Institute of Welding dari IIW/), Laboratorium Kalibrasi, Laboratorium Semen dan Laboratorium Kimia. Pengaruh era globalisasi dunia terhadap persaingan perdagangan barang dan jasa industri antar negara sangat kuat, hal ini disebabkan tidak adanya batas dan hambatan antar negara dalam melakukan transaksi perdagangan internasional. Kondisi ini akan semakin terasa dengan adanya keterkaitan Indonesia dengan perjanjian-perjanjian internasional dan bilateral, seperti dalam AFTA, APEC, GATT dan WTO, dan pada akhirnya daya saing suatu industri (negara) hanya ditentukan oleh kemampuannya dalam menyediakan output (produk) yang unggul dalam mutu, lebih murah, dan distribusi yang baik. Akibat dari kondisi seperti ini menuntut mutu produk/jasa sesuai standar, untuk memenuhi keamanan dalam pemakaian, keselamatan, kesehatan dan perlindungan terhadap fungsi lingkungan hidup dengan harga yang mampu bersaing. Untuk meningkatkan kemampuan bersaing, diperlukan pengembangan sarana prasarana teknis maupun pelayanan jasa teknik dalam upaya peningkatan mutu produk, yang antara lain meliputi, pengujian, kalibrasi, sertifikasi dan inspeksi teknik dengan didukung litbang yang berkesinambungan. Keadaan yang penuh tantangan dan sekaligus sebagai peluang tersebut menjadi acuan pengembangan B4T lima tahun ke depan untuk berperan dalam mendukung pertumbuhan industri nasional. Hal itulah yang menjadi dasar B4T dalam menetapkan visi yang akan menjadi komitmen bersama dari seluruh personil B4T mulai dari manajemen puncak sampai ke manajemen paling bawah. Visi B4T dimaksud adalah: Menjadi lembaga litbangyasa handal yang mampu memberikan penjaminan mutu bahan dan barang teknik Dalam visi tersebut yang dimaksud dengan terkemuka adalah: a. Dikenal secara luas khususnya oleh masyarakat industri Nasional dan Internasional; 15

20 b. Dapat dipercaya dan mampu telusur; c. Memiliki produk layanan yang mengacu pada standar Nasional dan Internasional; d. Memiliki reputasi tinggi dan kinerja yang baik dalam pelayanan kepada pelanggan; e. Prasarana dan sarana layanan yang berbasis teknologi informasi Tujuan yang ingin dicapai oleh B4T adalah : 1. Memberikan layanan prima kepada pelanggan 2. Meningkatkan kemampuan layanan 3. Meningkatkan peran B4T dalam perdagangan internasional 4. Meningkatkan pemanfaatan hasil litbang B4T di industri 5. Mendukung kebijakan industri nasional secara berkelanjutan 6. Pengembangan manajemen SDM profesional yang terencana Keberhasilan pencapaian tujuan strategis B4T secara kuantitatif dapat ditunjukan dengan tercapainya sasaran yang telah ditetapkan. Untuk meningkatkan visi, misi dan tujuan strategis B4T, maka sasaran yang akan dicapai B4T adalah : 1. Peningkatan profesionalisme layanan dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Terintegrasi berbasis ISO 9001; 2. Meningkatkan kualitas layanan dengan peningkatan teknologi layanan dan pengembangan standar industri; 3. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangka kerja sama perdagangan bebas; 4. Meningkatkan kualitas penelitian terapan yang berbasis material maju dan energi terbarukan yang didukung oleh kerjasama industri; 5. Meningkatkan peran B4T untuk meningkatkan daya saing industri nasional; 6. Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang professional dan berkualifikasi sesuai dengan perkembangan industri. 16

21 Arah Kebijakan dan Strategi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Untuk mencapai tujuan dan sasaran, maka dibuat kebijakan yang telah ditetapkan, yaitu sebagai berikut : 1. Penerapan layanan satu pintu yang konsisten dan termonitor; 2. Moderinisasi/otomatisasi sarana dan prasarana sesuai dengan standar; 3. Pengendalian Mutu Layanan; 4. Memperluas Lingkup Layanan; 5. Peningkatan Indeks Kepuasan Pelanggan; 6. Memperkuat Koordinasi dengan unit terkait (Kemenperin, Instansi terkait diluar Kemenperin dan Pemerintah Daerah); 7. Melakukan penelitian yang dapat diterapkan; 8. Penerapan Berkelanjutan terhadap kebijakan nasional dan Kemenperin; 9. Analisa Gab SDM dan beban layanan B4T; Untuk dapat menjalankan kebijakan strategis tersebut, maka dibuat program dan kegiatan, dimana program Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yaitu Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri dengan fokus kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bahan dan Barang Teknik. Keberhasilan program dan kegiatan ini diukur melalui lima indikator kinerja utama (IKU) yaitu : 1. Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan 2. Jumlah lingkup produk LPK yang diakui 3. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 4. Jumlah pengadaan alat laboratorium 5. Jumlah orang 6. Jumlah sampel 7. Jumlah desain/prototip 8. Jumlah perusahaan yang dilayani 17

22 B. Rencana Kinerja Rencana Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2014, berikut sasaran yang akan dicapai pada tahun 2014 beserta indikator kinerja yang telah ditetapkan: 1. Peningkatan profesionalisme layanan dengan penerapan sistem manajemen mutu yang terintegrasi berbasis ISO 9001 Indikator Kinerja : a. Dokumen layanan B4T yang terintegrasi untuk seluruh layanan B4T Sasaran ini dicapai melalui kegiatan sebagai berikut : 1) Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/Laboratorium 2) Pelaksanaan SPIP 2. Meningkatkan kualitas layanan dengan peningkatan teknologi layanan dan pengembangan standar industri Indikator Kinerja : a. Meningkatkan layanan standardisasi b. Meningkatkan layanan sertifikasi c. Meningkatkan layanan inspeksi teknik d. Meningkatkan layanan pelatihan teknis e. Bertambahnya ruang lingkup akreditasi f. Kajian Pengembangan Standar Sasaran ini dicapai melalui kegiatan sebagai berikut : 1) Pelaksanaan Kegiatan Layanan Standardisasi 2) Pelaksanaan Kegiatan Layanan Sertifikasi 3) Pelaksanaan Kegiatan Layanan Inspeksi Teknik 4) Pelaksanaan Kegiatan Layanan Pelatiahan Teknis untuk Industri 5) Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/Laboratorium 6) Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi Kalibrasi 7) Pengembangan SNI untuk Produk Insulated Rail Joint (IRJ), Lampu Low Voltage Discharge (LVD) dan Rem Block Composite 18

23 8) Jaminan Mutu Hasil Litbang Pengujian melalui Kegiatan Uji Profesiensi Laboratorium B4T 9) Pengembangan Kemampuan Pengujian Peralatan Pemanas Cairan 3. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan bebas Indikator Kinerja : a. Kerjasama Internasional b. Perluasan Layanan terhadap Pelanggan c. Peningkatan Pelanggan Baru Sasaran ini dicapai melalui kegiatan sebagai berikut : 1) Kerjasama dengan TSP 2) Kerjasama dengan MIDEC 3) Kerjasama dengan KITECH 4) Promosi Layanan Jasa Teknik B4T 5) Pameran Layanan Jasa Teknik B4T 6) Unit Pelayanan Publik (Unit P2) Daerah 7) Seminar Industri Nasional 8) Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi 9) Riset Indeks Kepuasan Masyarakat 10) Perekayasaan Perangkat Lunak Sistem Informasi Layanan Jasa berbasis Pelanggan 11) Open House and Business Gathering Layanan Jasa Teknik B4T 4. Meningkatkan kualitas penelitian terapan yang berbasis material maju dan energi terbarukan yang didukung oleh kerjasama industri Indikator Kinerja : a. Kerjasama penelitian b. Penerbitan Jurnal Ilmiah 19

24 Sasaran ini dicapai melalui kegiatan sebagai berikut : 1) Penelitian Substitusi Material Logam dengan Fiber Komposit pada Gear Box Lokomotif CC 201 & CC 203 2) Implementasi Cat Tembok Water Based Acrylic Ramah Lingkungan di Industri 3) Peningkatan Unjuk Kerja Batere Mobil Listrik pada skala Laboratorium (Pilot Plan) 4) Studi Pemanfaatan Bahan Aditif Beton berbasis Sumber Daya Alam Indonesia yang dapat Diaplikasikan pada Polymer Modified Concrete berbasis Semen Portland Komposit 5) Desain Peralatan Pemurnian Biogas dari Kandungan CO2 (Karbondioksida) skala Fabrikasi/Komersialisasi (Lanjutan) 6) Perancangan Perangkat Hybrid dan Syncronizer Power Supply 7) Pengembangan Pembangkit Listrik untuk Rumah Tangga berbasis Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) skala Pilot Plan 8) Pengembangan Kemampuan Pengujian Konverter Kit CNG 9) Penerbitan Jurnal/Majalah B4T 10) Diseminasi Hasil Litbang 5. Meningkatkan peran B4T untuk meningkatkan daya saing industri nasional Indikator Kinerja : a. Peningkatan sarana dan prasarana b. Pembinaan Industri/IKM c. Meningkatnya sertifikasi sektor elektronika dan otomotif Sasaran ini dicapai melalui kegiatan sebagai berikut : 1) Pengadaan Kendaraan Roda 4 2) Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 3) Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 4) Sentra HKI 20

25 6. Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang profesional dan berkualifikasi sesuai dengan perkembangan industri Indikator Kinerja : a. Penambahan Kompetensi dan Kualifikasi SDM Sasaran ini dicapai melalui kegiatan sebagai berikut : 1) Pendidikan dan Pelatihan Struktural 2) Pendidikan dan Pelatihan Fungsional 3) Pendidikan dan Pelatihan Teknis & Administrasi C. Rencana Anggaran Tahun anggaran 2014, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik mengelola anggaran Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bahan dan Barang Teknik sebesar Rp ,00. Pada bulan Juli 2014, terdapat revisi DIPA akibat adanya penggunaan saldo awal sebesar Rp ,-. Oleh karena itu, anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik menjadi Rp ,00 dengan rincian sebagai berikut : Tabel 2.6. Rencana Anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2014 NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN ANGGARAN (Rp.) 1872 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bahan dan Barang Teknik 1 Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri a. Penelitian Substitusi Material Logam dengan Fiber Komposit pada Gear Box Lokomotif CC 201 & CC 203 b. Implementasi Cat Tembok Water Based Acrylic Ramah Lingkungan di Industri c. Peningkatan Unjuk Kerja Batere Mobil Listrik pada skala Laboratorium (Pilot Plan) d. Studi Pemanfaatan Bahan Aditif Beton berbasis Sumber Daya Alam Indonesia yang dapat Diaplikasikan pada Polymer Modified Concrete berbasis Semen Portland Komposit 2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Industri a. Desain Peralatan Pemurnian Biogas dari Kandungan CO (Karbondioksida) skala Fabrikasi/Komersialisasi (Lanjutan) b. Perancangan Perangkat Hybrid dan Syncronizer Power Supply

26 NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN c. Pengembangan Pembangkit Listrik untuk Rumah Tangga berbasis Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) skala Pilot Plan d. Pengembangan Kemampuan Pengujian Konverter Kit CNG e. Perekayasaan Perangkat Lunak Sistem Informasi Layanan Jasa berbasis Pelanggan ANGGARAN (Rp.) Layanan Jasa Teknik a. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Sertifikasi b. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Pelatihan Teknik untuk Industri c. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Inspeksi Teknik d. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Standardisasi Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand Industri 3.1. Peningkatan Kompetensi SDM Pengembangan Kompetensi SDM B4T a. Pendidikan dan Pelatihan Struktural b. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional c. Pendidikan dan Pelatihan Teknis & Administrasi Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian Promosi / Publikasi / Sosialisasi / Diseminasi Publikasi a. Penerbitan Jurnal/Majalah B4T Pameran a. Promosi Layanan Jasa Teknik B4T b. Pameran Layanan Jasa Teknik B4T c. Unit Pelayanan Publik (Unit P2 Daerah) Sosialisasi a. Seminar Industri Nasional b. Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Diseminasi a. Diseminasi Hasil Litbang Survei Kepuasan Pelanggan a. Riset Indeks Kepuasan Masyarakat Business Gathering a. Open House and Business Gathering Layanan Jasa Teknik B4T 3.3. Akreditasi / Surveilance / Reakreditasi Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/ Laboratorium Kerjasama Industri/Luar Negeri a. Kerjasama dengan TSP b. Kerjasama dengan MIDEC c. Kerjasama dengan KITECH Reformasi Birokrasi a. Peningkatan Pelayanan Informasi Publik Balai Besar Bahan dan Barang Teknik b. Penerapan 5K c. Pelaksanaan SPIP d. Peningkatan Kegiatan BLU B4T

27 NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN ANGGARAN (Rp.) Pengembangan Kelembagaan Lainnya a. Sentra HKI b. Perluasan Ruang Lingkup Kalibrasi c. Pengembangan SNI untuk Produk Insulated Rail Joint (IRJ), Lampu Low Voltage Discharge (LVD) dan Rem Block Composite d. Jaminan Mutu Hasil Pengujian melalui Kegiatan Uji Profesiensi Laboratorium B4T e. Pengembangan Kemampuan Pengujian Peralatan Pemanas Cairan 4 Dokumen Perencanaan/ Penganggaran/ Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi 4.1. Penyusunan Program dan Anggaran a. Penyusunan Rencana Program dan Anggaran Penyusunan Laporan Keuangan a. Pengelolaan Sistem Akuntansi Pemerintah dan Pengelolaan Barang Milik Negara 4.3. Pelaporan Monitoring dan Evaluasi a. Monitoring dan Evaluasi Program dan Anggaran b. Konsinyering Evaluasi Program dan Anggaran Layanan Perkantoran Pengelolaan Gaji, Honorarium Dan Tunjangan a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran a. Pengadaan Makanan/Minuman Penambah Daya Tahan Tubuh b. Poliklinik/Obat-obatan c. Pengadaan Pakaian Tenaga Teknis/Satpam/ Sopir d. Perawatan Gedung Kantor e. Perawatan Kendaraan Bermotor f. Perawatan Sarana Gedung g. Langganan Daya dan Jasa h. Operasional Perkantoran dan Pimpinan Kendaraan Bermotor Pengadaan Kendaraan Bermotor a. Pengadaan Kendaraan Roda 2 dan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi a. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran a. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

28 D. Dokumen Penetapan Kinerja PENETAPAN KINERJA Satuan Kerja : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun Anggaran : 2014 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder 1 Meningkatnya hasil-hasil Litbang Hasil litbang yang siap 1 Penelitian yang dimanfaatkan oleh industri diterapkan Hasil litbang yang telah diimplementasikan 1 Penelitian Perspektif Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi 2 Meningkatnya kerja sama litbang Kerja sama litbanginstansi 1 Kerjasama dengan industri 3 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan 10 Karya Tulis Ilmiah 4 Meningkatnya usulan penerapan SNI 5 Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha 6 Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah 7 Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf 8 Meningkatkan kualitas pelayanan public Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium Jumlah Orang 5% 580 Orang Jumlah sampel Sampel Jumlah Desain/Prototip 1 Desain/Prototip Jumlah Perusahaan yang dilayani Perusahaan Nilai (Rp.) JPT Rp Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat Jumlah pengadaan alat laboratorium Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja 17 Orang 2 alat 5 Lingkup 1 Sistem Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 4 24

29 Sasaran Strategis Tambahan 9 Peningkatan profesionalisme layanan dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Terintegrasi 10 Meningkatkan kualitas layanan dengan peningkatan teknologi layanan dan pengembangan standar industri 11 Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangka kerja sama perdagangan bebas 12 Meningkatkan peran B4T untuk meningkatkan daya saing industri nasional Dokumen layanan B4T yang terintegrasi untuk seluruh layanan B4T Sertifikasi ISO 9001 Sertifikasi Inspeksi Teknik Jumlah kerjasama dengan institusi luar negeri Jumlah pembinaan IKM Meningkatnya jumlah sertifikasi sektor elektronika dan otomotif 1 Paket Dokumen 1 Sertifikat 650 Sertifikat 63 Kegiatan 1 Kegiatan 5 IKM 165 Sertifikat 25

30 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah menetapkan Penetapan Kinerja (TAPKIN) pada tahun 2014 yang akan dicapai sebanyak 12 (dua belas) sasaran strategis dengan 22 (dua puluh dua) indikator kinerja. Dengan sasaran strategis dan capaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dan dilakukan langkah-langkah operasional melalui pelaksanaan kegiatan, diharapkan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik mampu mencapai target yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (TAPKIN) pada tahun Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang Dimanfaatkan oleh Industri a) Kegiatan yang telah dilaksanakan Indikator kinerja : 1. Hasil penelitian dan pengembangan yang diterapkan, kegiatan yang dilaksanakan yaitu Peningkatan Efisiensi Lampu LVD Outdoor berbasis Elektronika Skala Pilot Plan. 2. Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan, kegiatan yang dilaksanakan yaitu Desain Peralatan Pemurnian Biogas dari Kandungan CO2 (Karbondioksida) skala Pilot Plan. b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian 1. Kegiatan Peningkatan Efisiensi Lampu LVD Outdoor berbasis Elektronika Skala Pilot Plan memiliki capai 100%. 2. Kegiatan Desain Peralatan Pemurnian Biogas dari Kandungan CO2 (Karbondioksida) skala Pilot Plan memiliki capaian 100%. 26

31 c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil Hambatan dan kendala untuk sasaran strategis meningkatnya hasilhasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri adalah sulitnya proses MoU dengan pihak industri. 2. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Kerjasama Litbang a) Kegiatan yang telah dilaksanakan Indikator Kinerja : 1. Kerjasama litbang instansi dengan industri, kegiatan yang dilaksanakan yaitu kegiatan Block Rem Kereta Api dari Komposit Polimer non Asbestos. b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian 1. Kegiatan Block Rem Kereta Api dari Komposit Polimer non Asbestos memiliki capaian 100%. c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil Hambatan dan kendala untuk sasaran strategis meningkatnya kerjasama litbang adalah sulitnya proses MoU dengan pihak industri. 3. Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil Litbang a) Kegiatan yang telah dilaksanakan Indikator Kinerja : 1. Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan, kegiatan yang dilaksanakan yaitu Penerbitan Jurnal/Majalah B4T. b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian Untuk kegiatan Penerbitan Jurnal/Majalah B4T memiliki capaian 100% yaitu 10 karya tulis ilmiah, dengan data terlampir. c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil Hambatan dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan Penerbitan Jurnal/Majalah B4T yaitu sulitnya mencari peneliti untuk menulis dalam jurnal/majalah B4T. 27

32 4. Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya usulan penerapan SNI a) Kegiatan yang telah dilaksanakan Indikator Kinerja : 1. Peningkatan Jumlah Jenis Produk yang Sudah Bisa Diuji di Laboratorium, kegiatan yang dilaksanakan yaitu Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/Laboratorium. b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian Untuk pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/Laboratorium memiliki capaian 100%. Pada tahun 2013, terdapat 93 produk yang dapat diuji di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Pada tahun 2014, terdapat 112 produk yang dapat diuji di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Dengan data terlampir. c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil Tidak ada hambatan dalam pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/Laboratorium. 5. Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis kepada Dunia Usaha a) Kegiatan yang telah dilaksanakan Indikator Kinerja : 1. Jumlah Orang, kegiatan yang dilaksanakan yaitu dengan Pelaksanaan Kegiatan Layanan Pelatihan Teknik untuk Industri. 2. Jumlah Sampel, kegiatan yang dilaksanakan yaitu Pelaksanaan Kegiatan Layanan Standardisasi. 3. Jumlah Desain/Prototip, kegiatan yang dilaksanakan yaitu Pengembangan Pembangkit Listrik untuk Rumah Tangga berbasis Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) skala Pilot Plan. 4. Jumlah Perusahaan yang Dilayani 5. Nilai (Rp.) JPT 28

33 b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian 1. Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Layanan Pelatihan Teknik untuk Industri memiliki capaian 109%. Pada tahun 2014, pelaksanaan kegiatan pelatihan teknik dilaksanakan sebanyak 35 (tiga puluh lima) kegiatan dengan jumlah peserta sebanyak 634 orang. Terdapat peningkatan jumlah peserta dibanding tahun 2013 yaitu sebanyak 576 peserta. Dengan data terlampir. 2. Jumlah sampel yaitu Pelaksanaan Kegiatan Layanan Standardisasi memiliki capaian 100%. Meliputi kegiatan memberikan layanan jasa Kalibrasi sebanyak sampel dan layanan Pengujian sebanyak sampel. Terdapat peningkatan jumlah sampel dibanding pada tahun 2013 yaitu layanan jasa kalibrasi sebanyak sampel dan layanan Pengujian sebanyak sampel, sehingga totalnya sebanyak sampel. Dengan data terlampir. 3. Jumlah desain/prototip yaitu Pengembangan Pembangkit Listrik untuk Rumah Tangga berbasis Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) skala Pilot Plan memiliki capaian 100%. 4. Jumlah perusahaan yang dilayani memiliki capai 170%. Dengan target perusahaan dengan realisasi sebanyak perusahaan yang dilayani oleh Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Dengan data terlampir. 5. Nilai (Rp.) PJT yaitu realisasi nilai JPT sebesar Rp ,- dengan target sebesar Rp ,-. Terdapat peningkatan penerimaan dibanding tahun 2013 yaitu sebesar Rp ,00. Dengan data terlampir. c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil Tidak ada hambatan dan kendala dalam mencapaian sasaran strategis Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis kepada Dunia Usaha. 29

34 6. Sasaran Strategis 6 : Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah a) Kegiatan yang telah dilaksanakan Indikator Kinerja : 1. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 2. Jumlah pengadaan alat laboratorium 3. Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai 3 indikator kinerja tersebut adalah : 1. Pendidikan dan Pelatihan Teknis & Administrasi 2. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 3. Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/Laboratorium b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian Hasil yang dicapai dalam sasaran strategis meningkatnya kemampuan layanan memiliki capaian : 1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis & Administrasi memiliki capaian 147%. Pada tahun 2014, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik menargetkan 17 orang pegawai yang memperoleh sertifikat, realiasasi dari indikator Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat sebanyak 25 orang dengan melaksanakan 6 (enam) kegiatan diklat. Dengan data terlampir. 2. Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran memiliki capaian 100%. Pada bulan Juli 2014, Balai Besar Bahan dan Bahan Teknik merevisi untuk menambah pagu dengan menggunakan saldo awal sebesar Rp ,-, dana ini digunakan untuk pembelian alat laboratorium sebanyak 3 unit. Sehingga realisasi jumlah pengadaan alat laboratorium sebanyak 5 unit. 30

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017 Balai Besar Bahan dan Barang Teknik K e p a l a, Budi Susanto NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017 Balai Besar Bahan dan Barang Teknik K e p a l a, Budi Susanto NIP Laporan Kinerja 2016 KATA PENGANTAR Dengan berakhir tahun anggaran 2016, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah menyelesaikan kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan Rencana Strategis Balai Besar

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP B4T

BAB II RUANG LINGKUP B4T BAB II RUANG LINGKUP B4T 2.1 Sejarah B4T Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) sebagai salah satu institusi penelitian dan pengembangan di bawah BPPI, Departemen Perindustrian RI, telah berpengalaman

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN

BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN Ruang lingkup kegiatan B4T sebagai mitra industri untuk meningkatkan mutu produk dan jasa industri meliputi penelitian dan pengembangan, pengujian bahan dan barang teknik,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah singkat Balai Besar Bahan dan Barang Teknik ( B4T ) a. Didirikan pada tahun 1909 di Batavia (Jakarta sekarang) oleh pemerintah Hindia Belanda dengan nama Laboratorium

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BISNIS BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK TAHUN

RENCANA STRATEGIS BISNIS BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK TAHUN RENCANA STRATEGIS BISNIS BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK TAHUN 2009-2013 KATA PENGANTAR Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF

LAPORAN KINERJA 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF Pada dasarnya Laporan Kinerja merupakan laporan yang memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik selama tahun 2015. Capaian kinerja Tahun 2015

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Balai Besar Tekstil yang selanjutnya dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 778/MPP/Kep/11/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan

Lebih terperinci

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN A. GAMBARAN UMUM KINERJA TAHUN BERJALAN 1. Aspek Keuangan. Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokoknya didukung oleh anggaran yang bersumber dari

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat BBT Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) bernayng

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI FORMULIR A LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI I. DATA UMUM 1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi 2. Nomor Kode dan Nama Fungsi

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI FORMULIR A LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI I. DATA UMUM 1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi 2. Nomor Kode dan Nama Fungsi

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI FORMULIR A LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI I. DATA UMUM 1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi 2. Nomor Kode dan Nama Fungsi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2010 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI Program : Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Keramik disusun sebagai perwujudan pelaksanaan kewajiban Balai Besar Keramik selaku Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan secara tepat,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 SATUAN KERJA PROPINSI RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 6 () () (4) BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG () SUMATERA SELATAN () KOTA PALEMBANG BAGIAN-A Halaman A ANGGARAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK TAHUN

RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK TAHUN RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementrian Perindustrian,

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER II JULI S/D DESEMBER 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl. Sisingamangaraja No. 24, Telp. (061)

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 Laporan Kinerja Baristand Industri Manado 1. LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA LOGO. Dalam Pelaksanaan Standardisasi

Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA LOGO. Dalam Pelaksanaan Standardisasi LOGO Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA Dalam Pelaksanaan Standardisasi SURABAYA, 20 Oktober 2016 Sejarah Add Your Text Add Your Text Add Your Text LAB. KIMIA LAB. PENCEMARAN LAB. FISIKA LAB. ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 Laporan Kinerja Baristand Industri Manado LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj

2017, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj No.1556, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPPT. ORTA. BTBRD. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR TAHUN 2014 BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN KATA PENGANTAR RENKIN

Lebih terperinci

PENYETARAAN KELAS JABATAN PENYETARAAN KELAS JABATAN BERDASARKAN PERKA BATAN NOMOR 004/KA/I/2012

PENYETARAAN KELAS JABATAN PENYETARAAN KELAS JABATAN BERDASARKAN PERKA BATAN NOMOR 004/KA/I/2012 5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2 TAHUN 2014 TENTANG DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 392/KA/XI/2005 14 TAHUN 2013 1 Kepala Badan Tenaga Nasional 2 Sekretaris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertanggung jawab langsung kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. pengembangan industry bahan dan barang teknik.

BAB I PENDAHULUAN. bertanggung jawab langsung kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. pengembangan industry bahan dan barang teknik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan Balai Besar Bahan dan Barang teknik (B4T) merupakan salah satu unit pelaksana teknis lingkungan Departement Perindustrian yang berkedudukan dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2014 TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2 TAHUN 2014 TENTANG KELAS JA DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA KELAS JA DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo No. 360 Surabaya Telp. (031) 8410054, +628113400610

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETRIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016 SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP)

AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2013 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JL. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55198

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR 009 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

PERATURAN NOMOR 009 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI B (BPPT) A D A N P PERATURAN E N KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN G TEKNOLOGI K NOMOR 009 TAHUN 2015 A TENTANG J I ORGANISASI DAN TATA KERJAA N BADAN PENGKAJIAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Jln. Diponegoro No. 21 23

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN KATA PENGANTAR RENKIN (RENCANA KINERJA)

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH POLITEKNIK ATI PADANG TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Sehubungan dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2016, maka disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA A. SEJARAH SINGKAT., sejak awal berdirinya telah mengalami beberapa kali perubahan nama dan perpindahan lokasi dari satu kota ke kota

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang mesti dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi dan misi pembangunan sekaligus aspirasi serta cita-cita

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015 TAHUN ANGGARAN 5 (9) () (9..) SATUAN KERJA () BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN BANDUNG PROPINSI () JAWA BARAT (5) KOTA BANDUNG PERHITUNGAN TAHUN 5 /KEGIATAN/OUUT/ SUB OUUT / KOMPONEN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, - 1 - RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.844, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BATAN. Unit Kerja. Rinvian Tugas. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG BADAN STANDARDISASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG BADAN STANDARDISASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG BADAN STANDARDISASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENYETARAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA JABATAN DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Balai Besar Tekstil (BBT) Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011 RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN (REVISI II)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN (REVISI II) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2010-2014 (REVISI II) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2014 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Peran strategis kecamatan di Kota Badnung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN Peran strategis kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada semua aspek kehidupan,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi Baristand Industri Bandar Lampung maka perlu disusun

Lebih terperinci

!"!"!#$%"! & ' ((( ( ( )

!!!#$%! & ' ((( ( ( ) !"!"!#$%"! & ' ((( ( ( ) *(+(, ( -./ *0$" I. Pendahuluan A. Ciri Umum ILMTA B. Lingkup Industri Binaan Ditjen ILMTA C. Gambaran Umum Perkembangan Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Tahun 2005 s/d 2009

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima Tujuan Sasaran Renstra Target Rp Target Rp Target Rp

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Penyusunan Rencana Kinerja (Renkin) tahun anggaran 2013 ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), sesuai dengan

Lebih terperinci

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 A. KEMENTRIAN : (19) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 () () (..) PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KEBIJAKAN INDUSTRI SATUAN KERJA (43) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri PROPINSI () DKI JAKARTA () KOTA JAKARTA PUSAT PERHITUNGAN TAHUN 6

Lebih terperinci

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI LAPORAN KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TA. 2014 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR PULP DAN KERTAS Jl. Raya Dayeuhkolot No. 132 Bandung 40258 Telp. (022) 5202980 (Hunting)

Lebih terperinci

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENJABARAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK, JENIS, OBYEK, RINCIAN OBYEK PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013) LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2013 TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322

Lebih terperinci

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2. Program : Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 3. Sasaran

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan No.950, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. BPPSI Pekanbaru. ORTA. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/M-IND/PER/7/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015 KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : Kementerian Perindustrian RI UNIT ORGANISASI : Badan Pengkajian Kebijakan,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2014 Kepala Balai Besar Logam dan Mesin. Eddy Siswanto

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2014 Kepala Balai Besar Logam dan Mesin. Eddy Siswanto KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Triwulan IV TA. 2013 dilaksanakan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dan fungsi Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perindustrian

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO Lamongan, 30 Januari 2017 SISTEMATIKA PAPARAN Gambaran Umum PD Implementasi SAKIP PD Inovasi PD GAMBARAN UMUM KECAMATAN MODO 1. Tugas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LAYANAN INTERNAL (OVERHEAD)

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LAYANAN INTERNAL (OVERHEAD) MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LAYANAN INTERNAL (OVERHEAD) Kementerian Negara/ Lembaga Unit Eselon I Program Hasil : Unit Eselon II/Satker Kegiatan Indikator Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012 Laporan Triwulan I Balai Besar Pulp dan Kertas Tahun 2012 JANUARI 2013 i KATA PENGANTAR L aporan Triwulan IV Balai Besar Pulp dan Kertas

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA BISNIS BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2010 S/D 2014

BAB V RENCANA BISNIS BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2010 S/D 2014 BAB V RENCANA BISNIS TAHUN 2010 S/D 2014 Rencana Bisnis tahun 2010-2014 Baristand Industri Surabaya ini berisikan rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan yang diuraikan secara komprehensif

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA Jl. Karangmenjangan No.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Syarif Hidayat

KATA PENGANTAR. Syarif Hidayat Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2015 i KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN 2015-2019 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Informasi dan Dokumentasi

Lebih terperinci

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KERAMIK BANDUNG Jl. Jend. Akhmad Yani 392 Bandung 40272 Telp. 022-7206221 Fax. 022 7205322 E-Mail : keramik@ bbk.go.id

Lebih terperinci