PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN I TAHUN
|
|
|
- Sucianty Santoso
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Nomor 02/D/2015 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN I TAHUN 2015 (sumber data : Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Daerah di wilayah Prov. Sulawesi Barat Triwulan I 2015 dan - Provinsi Sulawesi Barat meliputi 7 Pemerintah Daerah yaitu Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Pemerintah, Pemerintah Utara, Pemerintah Kabupaten Majene, Pemerintah Kabupaten Mamasa, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, dan Pemerintah Tengah. - Total estimasi pendapatan seluruh Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat Triwulan I Tahun 2015 sebesar Rp ,- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mempunyai estimasi pendapatan terbesar diantara seluruh pemerintah daerah di Sulawesi Barat dengan jumlah sebesar Rp ,- atau 24,79% dari total seluruh pendapatan. Apabila estimasi pendapatan seluruh Pemerintah Daerah dirinci berdasarkan jenis pendapatannya, maka estimasi pendapatan transfer merupakan yang tertinggi yaitu 85,06%, diikuti pendapatan asli daerah sebesar 8,94%, dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 6,00% - Realisasi pendapatan seluruh Pemerintah Daerah periode Triwulan I Tahun 2015 adalah sebesar Rp ,- dari estimasi pendapatan sebesar Rp ,- atau sebesar 25,75%. Pemerintah Kabupaten Polman mempunyai realisasi pendapatan tertinggi yaitu 29,66% dari estimasi pendapatan yang telah ditetapkan. - Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat sampai dengan Triwulan I Tahun 2015 sebesar Rp ,-. Dari jumlah tersebut sebesar Rp ,- atau 28,25% merupakan pendapatan Pemerintah Provinsi, sedangkan apabila dirinci berdasarkan jenis pendapatan, pendapatan transfer merupakan jenis pendapatan yang tertinggi yaitu sebesar 91,53%, diikuti pendapatan asli daerah sebesar 5,17%, dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 3,29% dari total seluruh pendapatan periode Triwulan I Tahun Alokasi anggaran belanja yang dikelola oleh masing-masing Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat Triwulan I Tahun 2015 dengan nilai total sebesar Rp ,-. Alokasi anggaran belanja terbesar berada pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sebesar 25,29% dari seluruh total alokasi belanja. - Realisasi Anggaran belanja dan transfer Pemerintah Daerah sampai dengantriwulan I Tahun 2015 adalah sebesar Rp ,- atau sebesar 10,81% dari total anggaran. Pemerintah Kabupaten Mamasa mempunyai persentase realisasi anggaran belanja tertinggi dibandingkan dengan alokasi anggaran belanjanya yaitu sebesar 14,19%. Realisasi Belanja Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat periode Triwulan I Tahun 2015 apabila dirinci menurut jenis belanjanya, realisasi belanja tertinggi adalah belanja operasi sebesar 89,37%, diikuti realisasi belanja modal sebesar 10,62%, dan realisasi belanja tak terduga sebesar 0,01% dari total realisasi belanja sebesar Rp ,-. - Secara keseluruhan anggaran Triwulan I Tahun 2015 di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat direncanakan mengalami defisit sebesar minus Rp ,-. - Untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus, pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Barat telah melakukan pembiayaan. Secara keseluruhan realisasi pembiayaan netto Triwulan I Tahun 2015 sebesar Rp ,-. mempunyai realisasi pembiayaan netto terbesar yaitu Rp ,-. - Pada Triwulan I Tahun 2015, secara keseluruhan pemerintah daerah di wilayah Provinsi Sulawesi Barat mengalami surplus sebesar Rp ,-, setelah ditambah dengan pembiayaan netto sebesar Rp ,-, menghasilkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp ,-. Provinsi Sulawesi Barat pada periode Triwulan I Tahun 2015 mempunyai SILPA tertinggi yaitu sebesar Rp ,- atau 28,42% dari keseluruhan SILPA Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat. 1
2 Sulawesi Barat adalah provinsi hasil pemekaran dari provinsi Sulawesi Selatan. Provinsi yang dibentuk pada 5 Oktober 2004 ini berdasarkan UU No. 26 Tahun 2004, dengan ibukotanya Mamuju. Provinsi Sulawesi Barat memiliki luas wilayah sebesar ,19 km 2 (6.485,05 mil²) dan memiliki 6 kabupaten, yaitu : dengan ibukota Mamuju Tengah dengan ibukota Tobadak Utara dengan ibukota Pasangkayu Kabupaten Majene dengan ibukota Majene Kabupaten Mamasa dengan ibukota Mamasa Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dengan ibukota Polewali A. ESTIMASI PENDAPATAN DAERAH Estimasi Pendapatan Daerah pada masing-masing Pemerintah Daerah Triwulan I Tahun 2015dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 1. Estimasi Pendapatan Pemerintah DaerahTriwulan I Tahun 2015 Pemerintah Pendapatan Asli Pendapatan Transfer Lain-lain Pendapatan Jumlah Pendapatan % Daerah Daerah yg Sah Daerah Pemerintah 239,795,819,196 1,196,042,987,000 2,276,700,000 1,438,115,506, Provinsi Sulawesi Barat Kabupaten 74,634,661, ,726,045, ,706,874, ,067,580, Mamuju Kabupaten 2,619,501, ,299,964,956 50,667,077, ,586,544, Mamuju Tengah Kabupaten 27,637,977, ,173,623,022 1,748,571, ,560,171, Mamuju Utara Kabupaten Majene 53,007,303, ,825,479, ,482,993, ,315,776, Kabupaten 15,056,185, ,151,452,000 65,120,597, ,328,234, Mamasa Kabupaten Polman 106,112,270, ,592,738,786 2,061,500,000 1,007,766,509, ,863,719,075 4,934,812,289, ,064,313,872 5,801,740,322, % 85.06% 6.00% 100,00% Total estimasi pendapatan seluruh Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat Triwulan I Tahun 2015 sebesar Rp ,-. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mempunyai estimasi pendapatan terbesar diantara seluruh pemerintah daerah di Sulawesi Barat dengan jumlah sebesar Rp ,- atau 24,79% dari total seluruh pendapatan. Apabila estimasi pendapatan daerah dirinci berdasarkan jenis pendapatannya, maka estimasi pendapatan transfer merupakan yang tertinggi yaitu 85,06%, diikuti pendapatan asli daerah sebesar 8,94%, dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 6,00%. 2
3 Grafik 1. Persentase Estimasi Pendapatan Pemerintah Daerah dibanding total estimasi pendapatan seluruh Pemerintah Daerah Triwulan I Tahun 2015 Kabupaten Polman; 17,37% Pemerintah Provinsi; 24,79% Kabuten Mamasa; 11,62% Kabupaten Majene; 13,07% Utara; 10,13% Tengah; 7,78% ; 15,24% Grafik 2. Persentase Estimasi Pendapatan Pemerintah Daerah menurut sumber pendapatan Triwulan I Tahun 2015 Lain-lain Pendapatan yg Sah; 6,00% Pendapatan Asli Daerah; 8,94% Pendapatan Transfer; 85,06% B. REALISASI PENDAPATAN Tabel 2. Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah periodetriwulan I Tahun 2015 Pemerintah Daerah Pemerintah Provinsi Mamuju Mamuju Tengah Mamuju Utara Majene Mamasa Polman Estimasi Pendapatan Realisasi Pendapatan % 1,438,115,506, ,090,569, % 884,067,580, ,282,243, % 451,586,544,243 81,093,648, % 587,560,171, ,869,556, % 758,315,776, ,277,063, % 674,328,234, ,473,662, % 1,007,766,509, ,899,574, % 5,801,740,322,712 1,493,986,317, % Realisasi pendapatan seluruh Pemerintah Daerah periode Triwulan I Tahun 2015 adalah sebesar Rp ,,- dari estimasi pendapatan sebesar Rp ,- atau 3
4 sebesar 25,75%. Pemerintah Kabupaten Polman mempunyai realisasi pendapatan tertinggi yaitu 29,66% dari estimasi pendapatan yang telah ditetapkan. Grafik 3. Persentase Realisasi Pendapatan Pemerintah DaerahTriwulan I Tahun ,00% 29,35% 28,88% 30,00% 23,77% 25,00% 20,06% 20,54% 20,00% 17,96% 29,66% 15,00% 10,00% 5,00% 0,00% Pemprov Sulawesi Barat Kab. MamujuKab. Mamuju Kab. Mamuju Kab. Majene Kab. Mamasa Kab. Polman Tengah Utara Realisasi Pendapatan Per Jenis Pendapatan PeriodeTriwulan I Tahun 2015 Tabel 3. Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah Per Jenis Pendapatan Pemerintah Daerah Pendapatan Asli Pendapatan Transfer Lain-lain Jumlah Pendapatan % Daerah Pendapatan yg Sah Daerah Pemerintah Provinsi 45,543,937, ,588,731, ,900, ,090,569, % Mamuju 9,703,104, ,646,559,832 23,932,579, ,282,243, % Mamuju Tengah 943,324,656 80,150,323, ,093,648, % Mamuju Utara 1,309,289, ,560,266, ,869,556, % Majene 3,105,787, ,858,179,400 24,313,097, ,277,063, % Mamasa 3,074,308, ,399,353, ,473,662, % Polman 13,621,540, ,272,784,168 5,249, ,899,574, % 77,301,292,185 1,367,476,198,532 49,208,826,912 1,493,986,317, % 5.17% 91.53% 3.29% % Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat sampai dengan Triwulan I Tahun 2015 sebesar Rp ,-. Dari jumlah tersebut sebesar Rp ,- atau 28,25% merupakan pendapatan Pemerintah Provinsi, sedangkan apabila dirinci berdasarkan jenis pendapatan, pendapatan transfer merupakan jenis pendapatan yang tertinggi yaitu sebesar 91,53%, diikuti pendapatan asli daerah sebesar 5,17%, dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 3,29% dari total seluruh pendapatan periode Triwulan I Tahun
5 Grafik 4. Persentase Kontribusi Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah dibandingkan total pendapatan seluruh Pemerintah Daerah Triwulan I Tahun 2015 Kabupaten Polman; Pemerintah Provinsi 20,01% Sulawesi Barat; 28,25% Kabupaten Mamasa; 9,27% Kabupaten Majene; 12,07% Utara; 7,89% ; 17,,09% Tengah; 5,43% Grafik 5. Persentase Realisasii Pendapatan Pemerintah Daerah berdasarkan jenis pendapatan Triwulan I Tahun 2015 Lain-lain Pendapatan Asli Pendapatan yg Sah; Daerah; 5,17% 3,29% Pendapatan Transfer; 91,53% C. ALOKASI ANGGARAN BELANJA DAN TRANSFER Alokasi anggaran belanja yang dikelola oleh masing-masing Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat Triwulan I Tahun 2015 dengan nilai total sebesar Rp ,-. Tabel 4. Alokasi Anggaran Belanja dan Transfer Triwulan I Tahun 2015 Pemerintah Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tengah Utara Kabupaten Majene Kabupaten Mamasa Kabupaten Polman Alokasi Anggaran Belanja dan Transfer 1,504,425,992, ,130,855, ,684,060, ,396,180, ,555,583, ,009,009,079 1,033,573,855,352 5,949,775,536,672 Dari total alokasi anggaran belanja yang dikelola seluruh Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat sebesar Rp ,-, alokasi anggaran belanja terbesar berada pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sebesar 25,29% dari seluruh total alokasi belanja. % Terhadap Total Belanja Daerah 25.29% 15.48% 7.66% 10.39% 12.77% 11.04% 17.37% % 5
6 Grafik6. Persentase Alokasi Anggaran Belanja Daerah 2014 Kabupaten Polman; 17,37% Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat; 25,29% Kabupaten Mamasa; 11,04% Kabupaten Majene; 12,77% Utara; 10,39% Tengah; 7,66% ; 15,48% Alokasi Anggaran Belanja dan Transfer Per Jenis BelanjaTriwulan I Tahun 2015 Tabel 5. Alokasi Anggaran Belanja dan Transfer Triwulan I Tahun 2015 Pemerintah Daerah Belanja Operasii Belanja Modal Belanja Tak Transfer Jumlah Terduga Prov.Sulawesi Barat 902,986,243, ,409,746,793 1,000,000, ,030,002,559 1,504,425,992,741 Mamuju 741,657,528, ,473,326,785 1,000,000, ,130,855,407 Mamuju Tengah 270,980,727, ,203,333,072 1,500,000, ,684,060,768 Mamuju Utara 435,393,427, ,502,752, ,000, ,396,180,123 Majene 596,623,682, ,126,863,811 12,805,036, ,555,583,202 Mamasa 486,965,134, ,043,874,752 3,000,000, ,009,009,079 Polman 849,281,719, ,292,135,613 3,000,000,000 1,033,573,855,352 JUMLAH 4,283,888,464,289 1,486,052,033,340 22,805,036, ,030,002,559 5,949,775,536,672 PERSENTASE 72.00% 24.98% 0.38% 2.64% % Alokasi belanja yang dikelola seluruh Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat untuk Triwulan I Tahun 2015 apabila dirinci dalam jenis belanja terdiri dari Belanja Operasi sebesar 72,00%, Belanja Modal sebesar 24,98%,, Belanja Tak Terduga sebesar 0,38%, dan Transfer 2,64%. Alokasi Belanja Operasi merupakan alokasi belanja yang terbesar di Provinsi Sulawesi Barat. 6
7 Grafik 7. Persentase Alokasi Anggaran Belanja Daerah Per Jenis Belanja Triwulan I Tahun 2015 Belanja Modal; 24,98% Belanja Tak Terduga; 0,38% Transfer; 2,64% Belanja Operasi ; 72,00% D. REALISASI BELANJA DAN TRANSFER Tabel 6. Realisasi Belanja dan Transfer Triwulan I Tahun 2015 Pemerintah Daerah Prov.Sulawesi Barat Kab. Mamuju Kab. Mamuju Tengah Kab. Mamuju Utara Kab. Majene Kab. Mamasa Kab.Polman Alokasi Anggaran Belanja 1,504,425,992, ,130,855, ,684,060, ,396,180, ,555,583, ,009,009,079 1,033,573,855,352 5,949,775,536,672 Realisasi Belanja 176,146,597, ,801,246,643 23,801,675,553 52,401,902,571 80,043,794,813 93,254,255, ,536,004, ,985,477,006 % 11.71% 11.27% 5.22% 8.47% 10.54% 14.19% 10.98% 10.81% Realisasi Anggaran belanja dan transfer Pemerintah Daerah sampaii dengan Triwulan I Tahun 2015 adalah sebesar Rp ,- atau sebesar 10,81% dari total anggaran. Pemerintah Kabupaten Mamasa mempunyai persentase realisasi anggaran belanja tertinggi dibandingkan dengan alokasi anggaran belanjanya yaitu sebesar 14,19%. Grafik 8. Persentase Realisasi Belanja Pemerintah DaerahTriwulan I Tahun ,00% 14,19% 14,00% 11,71% 12,00% 11,27% 10,54% 10,98% 10,00% 8,47% 8,00% 6,00% 5,22% 4,00% 2,00% 0,00% 7
8 Realisasi Belanja dan Transferr Per Jenis Belanja Tabel 7. Realisasi Belanja dan Transfer Per Jenis BelanjaTriwulan I Tahun 2015 Pemerintah Daerah Belanja Operasi Belanja Modal Belanja Tak Transfer Terduga Jumlah Prov.Sulawesi Barat 153,732,454,589 22,414,142, ,146,597,228 Mamuju 89,099,953,014 14,701,293, ,801,246,643 Mamuju Tengah 20,824,800,203 2,976,875, ,801,675,553 Mamuju Utara 41,810,949,871 10,590,952, ,401,902,571 Majene 76,725,804,643 3,272,990,170 45,000, ,043,794,813 Mamasa 85,023,463,262 8,230,792, ,254,255,388 Polman 107,439,441,074 6,096,563, ,536,004,810 JUMLAH 574,656,866,656 68,283,610,350 45,000, ,985,477,006 PERSENTASE 89.37% 10.62% 0.01% 0.00% % Realisasi Belanja Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat periode Triwulan I Tahun 2015 apabila dirinci menurut jenis belanjanya, realisasi belanja tertinggi adalah belanja operasi sebesar 89,37%, diikuti realisasi belanja modal sebesar 10,62%, dan realisasi belanja tak terduga sebesar 0,01% dari total realisasi belanja sebesar Rp ,-. Grafik 9. Persentase Realisasi Belanja Pemerintah Daerah Per Jenis Belanja Triwulan I Tahun 2015 Belanja Tak Terduga; Belanja Modal; Transfer; 0,00% 0,01% 10,62% Belanja Operasi; 89,37% E. RENCANA SURPLUS/DEFISIT Tabel 8. Rencana Surplus/Defisitit Pemerintah DaerahTriwulan I Tahun 2015 Pemerintah Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tengah Utara Kabupaten Majene Kabupaten Mamasa Kabupaten Polman Estimasi Pendapatan 1,438,115,506, ,067,580, ,586,544, ,560,171, ,315,776, ,328,234,506 1,007,766,509,099 5,801,740,322,712 Alokasi Belanja 1,504,425,992, ,130,855, ,684,060, ,396,180, ,555,583, ,009,009,079 1,033,573,855,352 5,949,775,536,672 Surplus/Defisit -66,310,486,545-37,063,274,607-4,097,516,525-30,836,008,577-1,239,806,880 17,319,225,427-25,807,346, ,035,213,960 8
9 Pada tahun anggaran 2015, Pemerintah Provinsi Sulawesi barat, Pemerintah Kabupaten Mamuju, Pemerintah Tengah, Pemerintah Utara, Pemerintah Kabupaten Majene dan Pemerintah Kabupaten Polman merencanakan anggaran defisit. Secara keseluruhan anggaran Triwulan I Tahun 2015 di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat direncanakan mengalami defisit sebesar minus Rp ,-. F. PEMBIAYAAN Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran. Untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus, pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Barat telah melakukan pembiayaan sampai dengantriwulan I Tahun 2015dengan rincian sebagai berikut: Tabel 9. Realisasi Pembiayaan periode Triwulan I Tahun 2015 Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tengah Utara Kabupaten Majene Kabupaten Mamasa Kabupaten Polman Realisasi Penerimaan Pembiayaan Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Realisasi Pembiayaan Netto 0 2,000,000,000-2,000,000,000 9,724,214, ,724,214, ,544, ,000,000 95,544, ,000, ,000,000 20,700, ,700,000 10,400,459,041 3,060,000,000 7,340,459,041 Secara keseluruhan realisasi pembiayaan netto Triwulan I Tahun 2015 sebesar Rp ,-. mempunyai realisasi pembiayaan netto terbesar yaitu Rp ,-. G. SILPA/SIKPA Tabel 10. Realisasi SILPA periode Triwulan I Tahun 2015 Pemerintah Daerah Provinsi Sulbar Mamuju Mamuju Tengah Mamuju Utara Majene Mamasa Polman Realisasi Pendapatan Realisasi Belanja Surplus/Defisit Realisasi Pembiayaan Netto SILPA % 422,090,569, ,146,597, ,943,972,408-2,000,000, ,943,972, ,282,243, ,801,246, ,480,997,134 9,724,214, ,205,211, ,093,648,056 23,801,675,553 57,291,972, ,291,972, ,869,556,028 52,401,902,571 65,467,653, ,467,653, ,277,063,745 80,043,794, ,233,268,932 95,544, ,328,813, ,473,662,066 93,254,255,388 45,219,406, ,000,000 44,719,406, ,899,574, ,536,004, ,363,569,511 20,700, ,384,269, ,493,986,317, ,985,477, ,000,840,623 7,340,459, ,341,299,
10 Pada Triwulan I Tahun 2015, secara keseluruhan pemerintah daerah di wilayah Provinsi Sulawesi Barat mengalami surplus sebesar Rp ,-, setelah ditambah dengan pembiayaan netto sebesar Rp ,-, menghasilkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp ,-. Provinsi Sulawesi Barat pada periode Triwulan I Tahun 2015 mempunyai SILPA tertinggi yaitu sebesar Rp ,- atau 28,42% dari keseluruhan SILPA Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat. Grafik10. Persentase SILPA setiap Pemerintah Daerah terhadap total SILPA Seluruh Pemerintah Daerah di wilayah Prov. Sulawesi Barat periode Triwulan I Tahun ,00% 28,42% 25,00% 20,00% 18,78% 21,60% 15,00% 11,69% 10,00% 5,00% 6,67% 7,63% 5,21% 0,00% Prov. Sulawesi Barat Kab. MamujuKab. Mamuju Kab. Mamuju Kab. Majene Kab. Mamasa Kab. Polman Tengah Utara 10
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT SEMESTER I TAHUN
Nomor 03/D/2015 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT SEMESTER I TAHUN 2015 (sumber data : Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah di wilayah Prov. Sulawesi Barat Semester I 2015
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN DESEMBER TAHUN 2014
Nomor 07 Bulan Desember 2014 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN DESEMBER TAHUN 2014 Alokasi anggaran pusat yang dikelola oleh Kanwil
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN OKTOBER TAHUN 2014
Nomor 05 Bulan Oktober 2014 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN OKTOBER TAHUN 2014 Alokasi anggaran pusat yang dikelola oleh Kanwil
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN AGUSTUS TAHUN 2014
Nomor 03 Bulan Agustus 2014 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN AGUSTUS TAHUN 2014 Alokasi anggaran pusat yang dikelola oleh Kanwil
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN SEPTEMBER TAHUN 2014
Nomor 04 Bulan September 2014 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN SEPTEMBER TAHUN 2014 Alokasi anggaran pusat yang dikelola oleh Kanwil
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN NOVEMBER TAHUN 2014
Nomor 06 Bulan November 2014 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN NOVEMBER TAHUN 2014 Alokasi anggaran pusat yang dikelola oleh Kanwil
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PEMERINTAH KOTA AMBON LAPORAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DECEMBER DAN 2014 NO. URUT URAIAN ANGGARAN (%) 2014 1 PENDAPATAN 1.007.282.959.996,00 552.891.836.548,83
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA) Oleh : Nathasia dan Susanti
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA) Oleh : Nathasia dan Susanti RUANG LINGKUP & MANFAAT Pernyataan Standar ini diterapkan dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran yang disusun dan disajikan dengan menggunakan
PEMERINTAH PROPINSI SULAWESI BARAT DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN
PEMERINTAH PROPINSI SULAWESI BARAT DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH DPA-SKPKD TAHUN ANGGARAN 05 URUSAN PEMERINTAHAN.0. - OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN
BUPATI POLEWALI MANDAR
BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT RENCANA KERJA ANGGARAN
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT RENCANA KERJA ANGGARAN ( RKA - PPKD ) TAHUN ANGGARAN 2015 : a. Nama : H. RIDWAN, SE, M.Si b. NIP : 196012311987021050 c. Jabatan : PPKD Selaku BUD KODE NAMA FORMULIR
Tabel 1. Jenis Pendapatan Daerah. Tabel 2. Persentase Sumber Pendapatan Daerah
RINGKASAN I. PENDAPATAN DAERAH Untuk tahun 2007-2011, rata-rata jumlah PAD hanya sekitar 18% dan Lain-lain pendapatan hanya 1 (Tabel 1) dari total pendapatan, sementara Dana Perimbangan\ (Daper) mencapai
Tabel 1. Jenis Pendapatan Daerah. Ratarata % Dalam milyar rupiah. Jenis Pendapatan
RINGKASAN I. PENDAPATAN DAERAH Untuk tahun 27-211, rata-rata jumlah PAD hanya sekitar 17% dan Lain-lain pendapatan hanya 1% (Tabel 1) dari total pendapatan, sementara Dana Perimbangan (Daper) mencapai
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA SUBSIDI, HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
Buku Indikator Kesehatan PROVINSISULAWESI BARAT
Buku Indikator Kesehatan PROVINSISULAWESI BARAT GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI SULAWESI BARAT Sulawesi Barat Maju dan Malaqbi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Dalam rangka meningkatkan
PENDAHULUAN. Laporan Keuangan Kabupaten Sidoarjo. Page 1. D a t a K e u a n g a n K a b u p a t e n S i d o a r j o T a h u n s.
PENDAHULUAN Sebagai perwujudan pembangunan daerah dan tata kelola keuangan daerah, landasan kerja pemerintah adalah Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor
Keuangan Kabupaten Karanganyar
Keuangan Kabupaten Karanganyar Realisasi Pendapatan 300,000 250,000 255,446 200,000 150,000 119,002 100,000 50,000 22,136 7,817 106,490 0 2009 2010 2011 PENDAPATAN ASLI DAERAH 2012 2013 2014 2,015 Pendapatan
BUPATI POLEWALI MANDAR
BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN
2012, No NO NAMA PENERIMA ALAMAT PENERIMA JUMLAH (Rp) Dst
2012, No.540 10 LAMPIRAN I.1 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2011 PEDOMAN PEMERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
BUPATI POLEWALI MANDAR
BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN
PROGRES IMPLEMENTASI 5 SASARAN RENCANA AKSI KOORDINASI DAN SUPERVISI MINERAL DAN BATUBARA
PROGRES IMPLEMENTASI 5 SASARAN RENCANA AKSI KOORDINASI DAN SUPERVISI MINERAL DAN BATUBARA Oleh : GUBERNUR SULAWESI BARAT Disampaikan Dalam Rangka Rapat Monitoring dan Evaluasi GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN II TAHUN 2014
Nomor 01/2014 Tahun Pertama PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN II TAHUN 2014 Alokasi anggaran pusat yang dikelola oleh Kanwil
ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO URAIAN REFF ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 REALISASI 2015 LEBIH/ (KURANG)
BAGAN AKUN STANDAR (BAS)
BAGAN AKUN STANDAR (BAS) Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Direktorat Wilayah III DASAR HUKUM Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Peraturan
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014
A. NERACA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 Uraian Reff 2015 2014 ASET G.5.1.1 ASET LANCAR G.5.1.1.1 Kas di Kas Daerah G.5.1.1.1.1 135.348.133.135,77 93.099.242.994,09 Kas di Bendahara Pengeluaran G.5.1.1.1.2
LAPORAN KEUANGAN 2014
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN KEUANGAN 2014 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (dalam rupiah) Uraian
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. implementasi kebijakan desentralisasi fiskal di Provinsi Sulawesi Barat. Bab ini
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini menguraikan gambaran dan analisis terkait dengan implementasi kebijakan desentralisasi fiskal di Provinsi Sulawesi Barat. Bab ini juga menjelaskan pengaruh
BUPATI KONAWE UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI KONAWE UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH ( APBD ) TAHUN ANGGARAN
BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN 2014
BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 BUPATI TOLITOLI Menimbang : a.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 13 TAHUN 2009
PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERUBAHAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN ANGGARAN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN PEBRUARI TAHUN 2015
Nomor 02 Bulan Pebruari 2015 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN PEBRUARI TAHUN 2015 Alokasi anggaran pusat yang dikelola oleh Kanwil
Kepala Badan Pengelola Keuangan Kota Ambon. R.SILOOY,SE.MSi PEMBINA TK I Nip
PEMERINTAH KOTA AMBON LAPORAN REALISASI APBD TAHUN ANGGARAN 2013 No. Uraian ANGGARAN 2012 REALISASI JANUARI SISA ANGGARAN % 1 2 3 4 5 6 4 Pendapatan 826,393,969,260.00 96,711,464,414.18 729,682,504,845.82
BUPATI POLEWALI MANDAR
BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN
Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN PERUBAHAN
ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO URAIAN REFF ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI 2014 LEBIH/ (KURANG)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan 2015 2014
Istilah-istilah dalam Undang-undang tentang Keuangan Negara
Istilah-istilah dalam Undang-undang tentang Keuangan Negara Pertemuan III Dani Sugiri, SE, SST Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 2012 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami pengertian dan istilah-istilah
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Kementerian Pariwisata Tahun 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN JANUARI TAHUN 2015
Nomor 01 Bulan Januari 2015 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN JANUARI TAHUN 2015 Alokasi anggaran pusat yang dikelola oleh Kanwil
FORMAT KONVERSI DAN PENGUNGKAPAN HIBAH BERUPA BARANG DAN/ATAU JASA SERTA BANTUAN SOSIAL BERUPA BARANG PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2011 PEDOMAN PEMERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER
PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)
ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 3 DESEMBER 24 DAN 23 (Audited) 24 23 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 3,926,359,944 656,5,79,88 (345,23,79,936) Deposito
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO. URUT URAIAN ANGGARAN REALISASI REF (%) 2015 2015
PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)
ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) 2014 2013 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 310,926,359,944 656,050,079,880 (345,123,719,936)
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Realisasi dan Proyeksi)
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Realisasi dan Proyeksi) Disampaikan dalam Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kab. Gunungkidul 2016-2021 RABU, 6 APRIL 2016 OUT LINE REALISASI (2011 2015) a. Pendapatan
Frequently Asked Questions (FAQ)
Frequently Asked Questions (FAQ) Subdit Evaluasi Keuangan Daerah No Pertanyaan Jawaban 1. 2. 3. Bagaimana gambaran umum pendapatan daerah dalam APBD 2017? Bagaimana gambaran umum belanja daerah dalam APBD
PENGUMUMAN REVISI RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
SWAKELOLA PENGUMUMAN REVISI RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : 522/222/I.3/Dishut Tanggal : 6 Mei 2013 PA/KPA K/L/D/I : DINAS KEHUTANAN PROVINSI SULAWESI BARAT Alamat : JL. BAU MASSEPE
Frequently Asked Questions (FAQ)
Frequently Asked Questions (FAQ) Subdit Evaluasi Keuangan Daerah No Seksi Pertanyaan Jawaban I Evaluasi Pendapatan dan Belanja Daerah 1. Bagaimana gambaran umum pendapatan daerah dalam APBD 2017? Komposisi
CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015
CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015 PENJELASAN LAPORAN KEUANGAN 1. PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN 1). Pendapatan Realisasi pendapatan tahun 2015 sebesar
PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.
PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 No. Uraian 2013 2012 1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2 Arus Masuk Kas 3 Pendapatan Pajak
BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal. daerah, yang dikenal sebagai era otonomi daerah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAPORAN REALISASI ANGGARAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (dalam Rupiah) No URAIAN CATATAN ANGGARAN 2015 REALISASI
MAKALAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN
MAKALAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR Disusun oleh: Kelompok 8 Akuntansi Pemerintahan 1. Annisa Fitri (03) 2. Lily Radhiya Ulfa (18) 3. Wisnu Noor Fahmi (37)
BAB 4 : KEUANGAN DAERAH
BAB 4 KEUANGAN DAERAH BAB 4 : KEUANGAN DAERAH Realisasi penyerapan belanja APBD Pemerintah Provinsi Gorontalo triwulan IV-2010 cenderung lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lambatnya
PROVINSI JAWA TENGAH
PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN DPRD KABUPATEN DEMAK NOMOR : 29/KEP.DPRD/2015 TENTANG PERSETUJUAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DEMAK TERHADAP RAPERDA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 05 TAHUN 2010
PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 05 TAHUN 2010 PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN POLEWALI
LAPORAN KEUANGAN POKOK
4 LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN OGAN ILIR NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 URAIAN JUMLAH (Rp) 2008 2007 ASET ASET LANCAR Kas 5.252.211.953,56 53.229.664.501,08
Revenue & Expenditure
Pengenalan tentang Keuangan Daerah Revenue & Expenditure Syukriy Abdullah Penger5an Keuangan Daerah Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah
Indeks. Pembangunan Kesehatan Masyarakat. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat. Tahun 2014
Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014 DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2014 Diterbitkan Oleh : Sub Bagian Program dan Pelaporan Dinas Kesehatan
Jumlah (Rp) Bertambah/(berkurang) DASAR HUKUM. sebelum perubahan. setelah perubahan. (Rp)
URUSAN PEMERINTAHAN : 1.20. - OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, DAN KEPEGAWAIAN ORGANISASI : 1.20.05. - BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Halaman. 242 Jumlah
Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1
LAPORAN KEUANGAN 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN AGAM N E R A C A PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (AUDITED) NO. U R A I A N 2,014.00 2,013.00 1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah 109,091,924,756.41
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Buku Indikator Kesehatan
Buku Indikator Kesehatan www.dinkes.sulbarprov.go.id Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Jalan Kurungan Bassi no 19 Mamuju Telpon 0426-21037 Fax : 0426 22579 BUKU INDIKATOR KESEHATAN PROVINSI SULAWESI
BUPATI BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOMBANA, Menimbang :a. bahwa dengan berlakunya Peraturan Pemerintah
PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN ANGGARAN 2014
PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang
KEPALA DESA PULOSARI KABUPATEN JOMBANG PERATURAN DESA PULOSARI NOMOR : 1 TAHUN 2018
KEPALA DESA PULOSARI KABUPATEN JOMBANG PERATURAN DESA PULOSARI NOMOR : 1 TAHUN 2018 T E N T A N G LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN 2017
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PEMERINTAH KOTA TEGAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 (%) REALISASI
PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008
PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN TANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI BARAT, Menimbang
c. Pembiayaan Anggaran dan realisasi pembiayaan daerah tahun anggaran dan proyeksi Tahun 2013 dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:
92.6 97.15 81.92 ANGGARAN 1,1,392,65,856 667,87,927,784 343,34,678,72 212 213 REALISASI 956,324,159,986 639,977,39,628 316,346,769,358 LEBIH (KURANG) (54,68,445,87) (27,11,537,156) (26,957,98,714) 94.65
Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD KABUPATEN GRESIK
Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD KABUPATEN GRESIK Lampiran 2 (dalam rupiah) Pemerintah Kabupaten Gresik Laporan Realisasi Anggaran (APBD) Tahun Anggaran 2011 Uraian Anggaran 2011 Realisasi 2011 Pendapatan
PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PROVINSI SULAWESI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PROVINSI SULAWESI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan aspirasi masyarakat yang berkembang
- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG
- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARRU, Menimbang
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KATA PENGANTAR. Kata Pengantar. iii
1 ii Deskripsi dan Analisis APBD 2014 KATA PENGANTAR Pelaksanaan desentralisasi fiskal yang dimulai sejak tahun 2001 menunjukkan fakta bahwa dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan
BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan perundangundangan.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengelolaan Pemerintah Daerah di Indonesia sejak tahun 2001 memasuki era baru yaitu dengan dilaksanakannya otonomi daerah. Otonomi daerah ini ditandai dengan
PECAPP. Revenue & Expenditure. Pengenalan tentang Keuangan Daerah. Syukriy Abdullah
Pengenalan tentang Keuangan Daerah A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.a-pdf.com to remove the watermark Revenue & Expenditure Syukriy Abdullah Pengertian Keuangan Daerah Keuangan Daerah adalah semua
I. RINGKASAN. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi terhadap Anggaran
Laporan Keuangan BNPB Tahun Anggaran 2012 BA : 103 (Audited) I. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
, ,00 10, , ,00 08,06
E. AKUNTABILITAS KEUANGAN Perkembangan realisasi pendapatan daerah selama 5 (lima) tahun terakhir sejak Tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 selalu menunjukkan peningkatan. Berdasarkan realisasi pendapatan
LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2015 (dalam rupiah dan persen)
LAPORAN REALISASI ANGGARAN (dalam rupiah dan persen) TA 2015 TA 2014 Uraian Catatan Anggaran Realisasi Rasio Realisasi Rp Rp % Rp PENDAPATAN DAERAH V.5.1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH V.5.1.1.(1) Hasil Pajak
PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN
PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3 Pendapatan Pajak Daerah LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI
BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PROVINSI SULAWESI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PROVINSI SULAWESI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH ( DPA PPKD )
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( ) TAHUN ANGGARAN 2015 NAMA FORMULIR 1 2.1 3.1 3.2 Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Rincian Dokumen
NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 No Uraian Reff (dalam rupiah) 1 ASET 2 ASET LANCAR 4.5.1.1 3 Kas di Kas Daerah 4.5.1.1.1) 90.167.145.260,56
Grafik 5.1. Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Kaltara Tahun Anggaran Sumber: Hasil Olahan, 2016
BAB V ANALISIS APBD 5.1. Pendapatan Daerah Sebagai daerah pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), kondisi keuangan daerah Provinsi Kaltara tergolong belum stabil terutama pada tahun 2013. Sumber
Pertumbuhan yang telah dicapai dari berbagai kebijakan akan memberi dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja, dan mengurangi angka pengangguran
BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Berdasarkan strategi dan arah kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Polewali Mandar yang dilakukan pada berbagai program sebagaimana diungkapkan pada bab sebelumnya,
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
B A B III 1 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Daerah Tahun 2010-2015 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD Data realisasi keuangan daerah Kabupaten Rembang
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 014 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 014 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0109 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
F LAPORAN REALISASI ANGGARAN N O SETDA PROVINSI PAPUA LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember dan URAIAN REF 1 PENDAPATAN - LRA 411
ANALISIS ANTARA ANGGARAN DENGAN REALISASI PADA APBD KABUPATEN KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN Nama : Sukur Kurniawan NPM :
ANALISIS ANTARA ANGGARAN DENGAN REALISASI PADA APBD KABUPATEN KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2008-2010 Nama : Sukur Kurniawan NPM : 24209685 Latar Belakang Masalah Pengertian Anggaran Pendapatan dan
PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
A. NERACA Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2011 PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah) ASET ASET LANCAR Kas Kas di Kas Daerah 1.506.460.908.360,30
5.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU
BAB V ANALISIS APBD 5.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU 5.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah terkait penyelenggaraan pemerintahan yang dapat dinilai dengan
PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011
Laporan Pemerintah Aceh Tahun 212 A. NERACA PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 212 dan 211 (Dalam Rupiah) URAIAN TAHUN 212 TAHUN 211 ASET ASET LANCAR Kas Kas di Kas Daerah 1,931,325,183,1.75 1,56,46,98,36.3
BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN
KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN
KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN Koreksi Kesalahan 332. Kesalahan penyusunan laporan keuangan dapat disebabkan oleh keterlambatan
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan HewanTahun 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah) No URAIAN 2012 2011 1 ASET 978,440,450.00 907,148,461.00 2 ASET LANCAR 399,500.00 9,190,011.00
KABUPATEN JEMBRANA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2013
LAMPIRAN III : NOMOR : TANGGAL : PERATURAN DAERAH 7 Tahun 2013 September 2013 KABUPATEN JEMBRANA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 2 TAHUN 2009 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN