BAB 2 DATA DAN ANALISA. 1. Literatur, media massa cetak, dan website

Transkripsi

1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Sumber data dan informasi yang dipergunakan untuk menyusun tugas akhir ini diperoleh dari : 1. Literatur, media massa cetak, dan website Sumber yang pertama diperoleh melalui pencarian data lewat buku, catatan, artikel di Koran atau majalah, dan website yang memuat tentang hidangan dessert. 2. Wawancara Wawancara dilakukan dengan ibu Septiani Riyandi, selaku pemilik dan perencana cafe Dessert Time, untuk mengetahui lebih jauh tentang produk dessert yang disajikan dalam restoran tersebut. 3. Survey lapangan Survey lapangan dilakukan dengan mengunjungi restoran-restoran kompetitor untuk membandingkan keunggulan dan kekurangan antara produk mereka dengan produk Dessert Time. Survey juga dilakukan untuk meninjau antusiasme masyarakat terhadap tren hidangan dessert. 2.2 Sejarah Hidangan Dessert Sejarah hidangan dessert lebih dari sekedar merujuk pada pertama kalinya disajikan es krim cone. Makanan-makanan manis yang mengingatkan kembali ke masa peradaban kuno, dimana orang-orang menikmati manisan buah-buahan dan kacangkacangan dengan madu. Namun, hidangan dessert yang umum kita kenal saat ini menjadi popular lewat evolusi teknologi dan eksperimen kuliner. Pada jaman dahulu, orang-orang menikmati makanan yang tersedia dari alam. Masyarakat peradaban kuno kadang kala manikmati buah-buahan atau kacang-kacangan yang digulung dengan madu. Hal ini yang dianggap sebagai permen pada awalnya. Namun secara umum, pada abad pertengahan sebelum gula ditemukan, orang-orang telah menyantap berbagai macam manisan. Hidangan penutup (dessert) adalah hidangan yang disajikan setelah hidangan utama (main course) sebagai hidangan penutup atau biasa disebut dengan istilah pencuci mulut. Dessert biasanya mempunyai rasa manis dan menyegarkan, terkadang ada yang berasa asin atau kombinasinya. Selama berabad-abad bahkan hingga saat ini, makanan penutup merupakan makanan yang disajikan pada akhir penyajian., yang merupakan bagian standar dari 1

2 makanan Barat. Fungsi dessert dalam giliran hidangan (courses) adalah sebagai hidangan yang menyegarkan setelah menyantap hidangan utama (main course) yang terkadang mempunyai aroma atau rasa yang amis serta menghilangkan rasa enak. Pada awalnya hidangan dessert yang disajikan berupa buah-buahan yang segar tanpa proses pengolahan. Seiring dengan perkembangan zaman, hidangan dessert mulai bervariasi dengan mengambil dasar dari beberapa hidangan seperti cake, pie, es krim dan sebagainya yang dipadukan dengan saus, buah, sirup, krim atau perpaduan antara bahan dasar, sehingga menciptakan hidangan dessert yang lezat dan menarik. Jenis hidangan yang digunakan sebagai dessert dapat dihidangkan secara tersendiri diluar dari susunan menu. Seperti untuk hidangan teman minum teh, sebagai snack, petit four, hantaran, dan lain sebagainya. Komposisinya sebanyak gram. 2.3 Perkembangan Tren Dessert Menyantap dessert semakin lazim dilakukan pada perjamuan makan ala Barat. Aneka rasa makanan yang tercicip di lidah sebelumnya akan ternetralisasi dengan hadirnya dessert-dessert manis. Saat ini dessert telah menjadi menu yang sangat populer, semua orang bisa menikmati dessert dimanapun dan kapanpun. Dessert tanpa main course pun sah sah saja. Saat ini dessert tidak lagi sekadar menjadi menu pelengkap di restoran maupun café-café, banyak restoran yang menjadikan dessert sebagai menu utamanya. Seiring dengan jalannya waktu dan perkembangan kuliner, hidangan dessert pun mengalami perubahan tren yang semula disajikan sebagai penutup setelah main course menjadi lebih fleksibel. Bahkan pada sebuah konsep yang diusung oleh Pancious Pancake House, yaitu Dessert into main course. Pancious Pancake House adalah sebuah outlet yang menyajikan pancake sebagai menu utamanya, berdiri pertama kali pada tahun Dengan mencoba mengubah pandangan publik terhadap pancake yang selama ini dikenal sebagai dessert atau hidangan penutup setelah hidangan utama, terbukti cukup sukses dengan makin berkembangnya usaha mereka hingga sekarang mencapai 7 buah outlet yang tersebar di Jakarta. Tentu saja, tren baru hidangan dessert ini juga didukung dengan manajemen restorannya sendiri. Tidak hanya sebagai tempat memenuhi kebutuhan lapar dan dahaga semata, tapi juga meluas ke lifestyle. Suasana yang dihadirkan oleh restoran-restoran yang mengusung dessert sebagai menu utama sangat cocok untuk tempat bersantai di saat istirahat kerja atau tempat hang out yang seru bagi anak-anak muda. Selain itu, unser estetika juga diperhatikan dalam penyajikannya. Hidangan dessert sekarang ini tidak hanya menjual rasa manis saja, tetapi juga keindahan dalam penyajian. Bukan hanya lidah yang dimanjakan oleh kelezatan makanannya, tetapi mata juga dimanjakan dengan melihat tampilan makanannya yang cantik. 2.4 Data Perusahaan Cafe Dessert Time adalah sebuah cafe yang bergerak dimakanan hidangan penutup. Bidang utama penjualan makanan hidangan penutup ini adalah makanan 2

3 hidangan penutup yang disajikan dengan bahan agar-agar, namun tidak dibatasi hanya terbuat dari agar-agar melainkan ada tambahan bahan lain yang membuat makanan hidangan penutup ini santap untuk disajikan. Lokasi yang dipilih berlokasi di Jakarta, tepatnya di daerah Pademangan yaitu di jalan Pademangan 1 Raya. Pemilihan lokasi didasarkan pada budaya orang Pontianak yang dimana suka mengumpul bersama teman-temannya sambil menyatap makanan ringan terutama bagi kalangan anak muda. Dalam usaha yang dijalankan ini, cafe Dessert Time juga menawarkan suasana cafe yang nyaman untuk dijadikan tempat untuk bersantai. Cafe ini juga menyediakan beberapa rak-rak yang berisi majalah untuk dibaca ditempat, ruangan cafe yang ber-ac, dan menyediakan beberapa fasiltas wi-fi serta televisi. Cafe Dessert Time pada penjualan perdana akan menawarkan 13 variasi dessert serta dengan jus-jus buah yang segar. Sedangkan setelah berjalannya cafe ini maka beberapa bulan sekali cafe Dessert Time akan mengeluarkan berbagai menu baru yang didiskusikan antara manajer dan bagian koki. Tidak hanya menu baru saja, kedepannya cafe ini akan membuat suatu komunitas melalui event-event karena pada dasarnya masyarakat sekitar Pademangan suka sekali berkumpul bersama. Pembuatan member juga salah satu cara untuk membuat suatu komunitas dengan pemberian diskon dan pemberian hadiah untuk yang berulang tahun dengan disertakan juga acara-acara yang dibuat oleh cafe ini untuk merayakan ulang tahun. Gambar Format Produk Dessert Time pada awalnya akan hadir dengan belasan pilihan menu, yang nantinya akan semakin dikembangkan seiring dengan berjalannya usaha. 3

4 Gambar Es Talaja (Rp ) - Es Sapo Beri (Rp ) - Es Baco Pandan (Rp ) - Es Baparaya (Rp ) - Es Falupi (Rp ) - Es Ublek Kacang (Rp ) - Es Gomanggo (Rp ) - Es Krimang Talas (Rp ) - Es Karamel Safreddo (Rp ) - Es Masala (Rp ) - Es Sago Rayo (Rp ) - Aneka Jus Buah (Rp 8000) 2.6 Kompetitor Berikut ini adalah daftar restoran-restoran yang bergerak di bidang yang sama, yakni menyajikan dessert sebagai hidangan utama : Es Campur Gang 5 Sebuah kedai es campur yang berlokasi di Gang 5, Pademangan, Jakarta Utara ini merupakan kompetitor utama dikarenakan lokasinya yang paling dekat dengan café Dessert Time. Umurnya yang sudah lama menjadi keunggulan karena telah cukup dikenal oleh masyarakat sekitar. Harganya tidak terlalu mahal, dan juga menyediakan menu yang variatif. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau juga menjadi kelebihannya. Sayangnya saja, suasana dan tempat duduk tidak cocok untuk berkumpul lama karena terlalu terbuka sehingga banyak kendaraan yang berlalu lalang dan dekat dengan tempat sampah. 4

5 Gambar 2.3 Kopi Tiam Kopi Tiam merupakan bahasa Melayu dari cafe itu sendiri. Sebuah cafe yang mengusung konsep kesederhanaan namun tetap elegan. Kopi Tiam selain unggul dalam menu dessert yang berupa bermacam-macam roti dan es campur, juga menjual suasana yang nyamand dengan menyediakan fasilitas wi-fi dan TV layar lebar bagi para konsumen. Dari segi konsep, Kopi Tiam cukup menjadi kompetitor yang selevel bagi Dessert Time. Salah satu outlet-nya terletak di daerah Binus. Gambar 2.4 Es Teler 77 Didirikan oleh Sukyatno Nugroho berdasarkan resep mertuanya, Murniati Widjaja pada tahun 1982 di Jakarta berupa kedai dessert. Beliau mendapat ide untuk membuka usaha ini sejak menjadi juara dalam perlombaan hidangan penutup. Semakin berkembangnya usaha, Es Teler 77 menambahkan menu-menu hidangan siap saji dan memindahkan gerainya ke dalam mall dan pusat perbelanjaan. Es Teler 77 memiliki komitmen untuk menyajikan produk makanan dan minuman populer Indonesia dengan resep orisinil yang telah teruji mutu dan kualitasnya dengan hanya menggunakan bahanbahan baku lokal segar dari sumber bumi daya Indonesia. 5

6 Gambar 2.4 Tutti Frutti Tutti Frutti adalah salah satu merek frozen yogurt terkenal yang berasal dari California. Hingga saat ini terdapat lebih dari 50 macam rasa yang ditawarkan, dan Tutti Frutti terus mengembangkannya secara konstan untuk menciptakan rasa yg baru dan unik agar dapat bersaing dengan competitor-nya. Hadir pertama kali di Indonesia sejak April 2009, Tutti Frutti adalah outlet frozen yogurt pertama yang menyuguhkan konsep Self-Service dimana anda diberikan kebebasan untuk berkreasi memilih dan mengambil yogurt maupun topping sesuka dan sepuas hati. Setelah selesai mengambil yogurt dan topping pilihan, anda dapat langsung menuju kasir untuk menimbang berat dari yogurt dan topping tersebut serta membayarnya sesuai dengan total gram yang tertera pada timbangan. Tampil dengan konsep seperti ini, menjadikan Tutti Frutti sebagai tren baru dalam usaha dessert. Gambar 2.5 6

7 2.7 Analisa SWOT Strength (kekuatan) - Berlokasi di tempat yang strategi, di jalan raya sehingga mudah dijangkau. - Menyediakan tempat yang nyaman, ruangan ber-ac. - Menu yang variatif dan terus berkembang. - Sarana tambahan, seperti wi-fi internet. Weakness (kelemahan) - Belum dikenal publik, karena masih baru. - Promosi yang kurang. Opportunity (kesempatan) - Mengangkat tren hidangan dessert. - Belum ada usaha sejenis di wilayah Pademangan. - Pertumbuhan ekonomi dengan meningkatnya jumlah golongan ekonomi menengah. Threat (ancaman) - Persaingan dengan restoran sejenis yang telah terkenal. - Munculnya pesaing-pesaing baru di bidang yang sama. 7