Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat"

Transkripsi

1 Kategori Kategori Upaya Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pemerintah Provinsi Jawa Barat Disampaikan Oleh: Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Pada Acara: Evaluasi AKIP Provinsi oleh Kemenpan-RB 25 Januari 2017 BB A Bahan Paparan dapat di download di

2 SISTEMATIKA PAPARAN 1 Latar Belakang Akuntabilitas Kinerja Dalam Rangka Mewujudkan Target Pembangunan (Indikator Kinerja Daerah) RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat Proses Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat Contoh Implementasi Logical Framework 20 5 Contoh Implementasi Foccussing/Rasionalisasi Kegiatan 29 6 Pengembangan Aplikasi Pengendalian Akuntabilitas Kinerja Terintegrasi 35 7 Kendala Dalam Proses Implementasi Perencanaan Dan Penganggaran Berbasis Kinerja 39

3 1 Latar Belakang 1

4 SOSOK MASA DEPAN JAWA BARAT 2025 RANCANGAN : SOSOK SUMBER DAYA INSANI JAWA BARAT YANG AGAMIS DENGAN PENCIRI UTAMA: 5 NILAI-NILAI LUHUR : 1. JUJUR DAN KONSISTEN 2. TANGGUH DAN DISIPLIN 3. KEPELOPORAN DAN KETELADANAN 4. RAMAH DAN BIJAKSANA 5. KEBERSAMAAN DAN KESETARAAN 7 KARAKTER : 1. SEHAT, CERDAS DAN CERMAT 2. PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING TINGGI 3. MANDIRI DAN PANDAI MENGATUR DIRI 4. BERDAYA TAHAN TINGGI DALAM PERSAINGAN 5. PANDAI MEMBANGUN JEJARING DAN PERSAHABATAN GLOBAL 6. BERINTEGRITAS TINGGI 7. BERMARTABAT SOSOK PEMBANGUNAN FISIK JAWA BARAT TAHUN 2025 Pel.Cirebon Pel.Cirebon Tol Kanci-Pejagan Tol Kanci-Pejagan PP RANCABUAYA Rancabuaya Raya TPI TPI Pelabuhan Ratu ILUSTRASI JAWA BARAT TAHUN

5 JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL POTENSI JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL : JUMLAH PENDUDUK TERBANYAK 47,38 JUTA JIWA (2016, Proyeksi BPS) PUSAT KEGIATAN INDUSTRI MANUFAKTUR DAN STRATEGIS NASIONAL INSTALASI VITAL NASIONAL (PENDIDIKAN, LITBANG DAN HANKAM), DIANTARANYA BERKELAS DUNIA BERBATASAN DENGAN IBUKOTA NEGARA MEMILIKI TIGA PUSAT KEGIATAN NASIONAL (PKN) DAN 3 PKN-P MEMILIKI KONDISI ALAM DENGAN STRUKTUR GEOLOGI YANG KOMPLEKS MEMILIKI TAMAN NASIONAL, SUAKA MARGASATWA DAN CAGAR ALAM KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL : BERKONTRIBUSI THD PDB NASIONAL 2015 : 13,22% KONTRIBUSI TERHADAP PDB SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR 2015 : 27,28% KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP REGIONAL JAWA BALI : LINTASAN UTAMA ARUS REGIONAL BARANG DAN PENUMPANG SUMATERA-JAWA-BALI PMDN TERTINGGI DI P. JAWA-BALI PENYEDIA LISTRIK DENGAN KAPASITAS DAYA TERPASANG MW : PLTA MW, PLT GEOTERMAL MW, LAINNYA MW LUAS KAWASAN HUTAN TERBESAR DI JAWA-BALI SEBESAR (1,04 JT HA) MEMILIKI 40 DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) MERUPAKAN TUJUAN WISATA DEBIT AIR PERMUKAAN 81 MILYAR M3/TAHUN DAN AIR TANAH 150 JT M3/TAHUN KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP IBUKOTA NEGARA : PENYEDIA AIR BAKU UNTUK DKI PENYEDIA BAHAN PANGAN UNTUK DKI PENYEDIA LAHAN DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG AKTIVITAS DKI Luas Jawa Barat : ,44 ha 3

6 VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN DAN VISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN DENGAN IMAN DAN TAKWA, PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU DI INDONESIA TUJUH BIDANG UNGGULAN SEBAGAI PENCIRI Jawa Barat TERMAJU DI INDONESIA TAHUN PENYELENGGARAAN Pemerintahan YANG Bermutu (Beyond the expectation), Akuntabel dan BERBASIS Ilmu Pengetahuan. 2. Masyarakat Yang Cerdas, Produktif dan Berdaya Saing TINGGI. VISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA MISI MISI PERTAMA : Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing MISI KEDUA : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan 3. PENGELOLAAN Pertanian dan Kelautan. 4. Energi Baru dan TERBAHARUKAN SERTA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR. 5. Industri Manufaktur, INDUSTRI JASA dan INDUSTRI KREATIF. MISI KETIGA : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik MISI KEEMPAT : Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan 6. Infrastruktur Yang Handal dan Pengelolaan Lingkungan Hidup YANG BERIMBANG Untuk Pembangunan Yang Berkelanjutan. 7. Pengembangan Budaya Lokal dan Menjadi Destinasi Wisata DUNIA. 6 MISI KE LIMA : Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal 4

7 PROVINSI JAWA BARAT (KONDISI TAHUN 2015) Proyeksi Perkembangan Jumlah Penduduk Tahun ,3 Juta Jiwa Tahun 2029 Tahun 2008 Tahun ,34 Juta Jiwa Kabupaten/Kota : 27 Luas : ,44 Ha Kecamatan : 626 Kelurahan : 641 Desa : Penduduk LPP : 1,52% Indonesia (2015) : Jiwa Jabar (2015) : Jiwa Penduduk Miskin (2015) : 9,57 % PDRB (2015) : Rp.1.525,15 Trilyun (adhb); PDRB per kapita (2015) : Rp Juta (adhb) Inflasi (2015) : 2.73% LPE (2015) : 5,03% IPM (2015) : 69.50% (MB) RLS (2015) : 7,86 th (MB) AHH (2015) : 72,41 th APK PAUD : % ( )* APK SD : % ( )* APK SMP : % ( )* APK SMA : % ( )* 7 APK PT : 17,47 % ( ) Kemantapan Jalan : 97,80% Rasio elektrifikasi : 94.04% Pelayanan Air Minum : 67,13% Irigasi Kondisi Baik : 69,65% Kawasan Lindung : 37,40% (2014) Sumber: Badan Pusat Statistik dan *Kemendikbud 5

8 2 Akuntabilitas Kinerja Dalam Rangka Mewujudkan Target Pembangunan (Indikator Kinerja Daerah) RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat

9 MISI 1 MISI 2 MISI 3 MISI 4 MISI 5 35 INDIKATOR KINERJA UTAMA DARI 59 INDIKATOR KINERJA DAERAH RPJMD TAHUN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT IPM Indeks Pendidikan APK Sekolah Menengah Angka Harapan Hidup Indeks Kesehatan Indeks Pengarusutamaan Gender Skor Pola Pangan Harapan Nilai Tukar Petani Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja PDRB Per Kapita (ADHB) PDRB Per Kapita (ADHK) Laju Pertumbuhan Ekspor Nilai Investasi PMA-PMDN Nilai Investasi / PMTB ADHB Inflasi Indek Daya Beli Laju Pertumbuhan Ekonomi Indeks Gini Skala Kepuasan Masyarakat Terhadap Layanan Pemerintah Indikator Daya Saing Provinsi Skala Komunikasi Organisasi Indeks Keterbukaan Informasi Publik Indeks Persepsi Korupsi Tingkat Partisipasi Pemilihan Umum Indeks Demokrasi Capaian Fungsi Kawasan Lindung terhadap Luas Wilayah Tingkat Ketersediaan Fasilitas Perlengkapan Jalan Provinsi Tingkat Kondisi Baik Jaringan Irigasi di Daerah Irigasi Kewenangan Provinsi Rasio Elektrifikasi Rumah Tangga Cakupan Pelayanan Persampahan (Perkotaan) Pencapaian Status Mutu Sungai Utama dan Waduk Besar dengan Tingkat Cemar Sedang Tingkat Kemantapan Jalan (kondisi baik dan sedang) Angka Kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka Jumlah Pemuda Berprestasi Skala Internasional Jumlah Karya Senidan budaya yang didaftarkan untuk memperoleh HAKI / Sertifikat Badan Internasional 47

10 ARAHAN GUBERNUR PROVINSI JAWA BARAT REFORMASI PERENCANAAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA UNTUK PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH PEMPROV JAWA BARAT EVALUASI 6. Terintegrasi antara perencanaan, Penganggaran, dan evaluasi D UNTUK MENGHASILKAN PEMBANGUNAN YANG: 1. Dirancang dengan baik 2. Digambarkan obyektif, fokus, efektif dan efisien 3. Dapat dievaluasi 4. Jelas terstruktur A PERENCANAAN 1. Perencanaan pembangunan dalam kerangka regulasi dan investasi, fokus kepada hasil, yaitu; kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, dan daya saing daerah. 2. Program disusun berdasarkan kontribusinya terhadap daya ungkit untuk mencapai hasil (Program follow Result) 3. Percepatan capaian target pembangunan melalui rencana aksi Multi Pihak Implementasi Pekerjaan (RAM-IP) yang dituangkan pada SK Gubernur Nomor 500 Tahun 2014 PERTANGGUNG JAWABAN 5. Tanggungjawab pada level program dan Kegiatan, pemberlakuan Perjanjian Kinerja (PK) di seluruh level birokasi dengan reward punishment yang jelas. C Dilakukan Pendekatan Logical Framework B PENGANGGARAN 4. Penerapan anggaran berbasis kinerja. Hasil yang dicapai dari penggunaan sumberdaya (money follow program) Sumber : Ahmad Heryawan;

11 SKENARIO PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT Rujukan RPJMD Upaya Peningkatan INDIKATOR KINERJA UTAMA GUBERNUR PERJANJIAN KINERJA GUBERNUR TAHUN 2015 REFORMASI PERENCANAAN, PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA LOGICAL FRAMEWORK FOKUS PEMBANGUNAN SECARA TERINTEGRASI SEBAGAI ACUAN UNTUK PK ESELON 2 (Indikator Renstra OPD) 1 Diperlukan Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Mengelola Perencanaan, Penganggaran dan Kinerja Pembangunan 49

12 LEVEL TANGGUNG JAWAB IKU PENGENDALIAN CAPAIAN TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA PROVINSI JAWA BARAT REFORMASI PERENCANAAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA 2 E- Budgeting 1 E-Planning INTEGRASI SISTEM 3 SIPKD 4 E-Monev 5 E-Sakip PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR KINERJA DAERAH (IKU) GUBERNUR 35 INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH DAERAH YANG TERTUANG DALAM INDIKATOR MISI RPJMD PENCAPAIAN TARGET PROGRAM PRIORITAS (IKU KEPALA OPD) INDIKATOR URUSAN BIDANG YANG TERTUANG DALAM RENSTRA OPD PENCAPAIAN TARGET KEGIATAN PRIORITAS (IKU ESELON III OPD) Sumber : Ahmad Heryawan,2016 INDIKATOR URUSAN BIDANG PEMBANGUNAN YANG TERTUANG DALAM RENJA OPD 4 10

13 Kategori Kategori 3 Proses Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat BB A 11

14 Peran Bappeda & Inspektorat dalam Mengawal Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Kinerja 4 12

15 IMPLEMENTASI REFORMASI PERENCANAAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA UNTUK PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMPROV JAWA BARAT (Inspektorat/ Biro Organisasi) (BAPPEDA) (BAPPEDA) Penilaian LKIP Provinsi Jawa Barat LEARNING METHOD: LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS Penilaian keterkaitan indikator Renstra OPD terhadap Indikator Kinerja Utama Gubernur (RPJMD) RASIONALISASI/ FOCCUSSING KEGIATAN TAHUN 2017 dan 2018 Pohon Kinerja dan Cascading Renstra OPD Pemahaman Kepala OPD akan peran indikator Renstra OPD terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Gubernur Usulan OPD/Biro diverifikasi berdasarkan indikator Renstra dan keterkaitan terhadap IKU Gubernur Penyempurnaan/revisi dokumen : Rencana Strategis Rencana Kerja Perjanjian Kinerja Rencana Kinerja Tahunan Rencana Aksi Tingkat keterkaitan Renstra OPD terhadap RPJMD (self assesment) Hasil : Tinggi : 61,11% (skor ) Sedang : 27,77% (skor 60-79) Rendah: 11,11% (skor <60) (Jumlah: 58 OPD) Tingkat Keterkaitan Renstra OPD Terhadap RPJMD 34 OPD 15 OPD 9 OPD rendah (< 60) sedang (60-79) tinggi (80-100) 4 13

16 14 Tahapan Peningkatan Akuntabilitas Kinerja OPD Pemprov Jabar RPJMD LOGICAL FRAME WORK IKU Gub. foccussing/rasionalisasi KEGIATAN 3 Cascading IKU Gub. IKU Gub. TERCAPAI 1 Self Assesment RENSTRA-RPJMD 1. Apakah Tujuan Misi Renstra OPD telah mengakomodir/selaras dengan strategi RPJMD? 2. Apakah Sasaran Strategis Renstra OPD telah mengakomodir/selaras dengan kebijakan RPJMD? 3. Apakah Indikator Sasaran Renstra OPD telah mendukung/berelasi dengan indikator sasaran RPJMD? Pohon Kinerja & Pohon Masalah Revisi Renstra, Renja, RKT, RA, PK Indikasi Kegiatan Renstra Usulan Kegiatan RKPD Rancangan 4 5 e-sakip Terintegrasi RASIONALISASI KEGIATAN Indikator Renstra OPD IKU Eselon II IKU Gub. Aplikasi Pengendalian Akuntabilitas Kinerja Kontribusi thd pencapaian IKU Gub. Indeks Daya Saing Provinsi Misi-Tujuan-Sasaran-Indikator Renstra Rekomendasi Kegiatan PPAS

17 PEMETAAN 59 INDIKATOR KINERJA DAERAH YANG DIJABARKAN DALAM POHON KINERJA 5 MISI RPJMD Misi 1 Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya Saing Misi 2 Membangun Perkonomian yang Kokoh dan Berkeadilan 4 15

18 PEMETAAN INDIKATOR KINERJA DAERAH YANG DIJABARKAN DALAM POHON KINERJA 5 MISI RPJMD Misi 3 Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik Misi 4 Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan 4 16

19 PEMETAAN INDIKATOR KINERJA DAERAH YANG DIJABARKAN DALAM POHON KINERJA 5 MISI RPJMD Misi 5 Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal 4 17

20 CONTOH EVALUASI PENILAIAN KETERKAITAN RENSTRA OPD DENGAN RPJMD Self Assesment RENSTRA OPD-RPJMD 1. Apakah Tujuan Misi Renstra OPD telah mengakomodir/selaras dengan strategi RPJMD? 2. Apakah Sasaran Strategis Renstra OPD telah mengakomodir/selaras dengan kebijakan RPJMD? 3. Apakah Indikator Sasaran Renstra OPD telah mendukung/berelasi dengan indikator sasaran RPJMD? IKU Gub. IKU Eselon II 18

21 CONTOH HASIL SELF ASSESMENT KETERKAITAN RENSTRA OPD DENGAN RPJMD 19

22 Kategori Kategori 4 Contoh Implementasi Logical Framework A BB 20

23 Contoh Menyusun Kerangka Konsepsi & Variabel Penghubung IKD dengan Indikator Renstra 21 Sebelum IKD Nilai Tukar Petani (NTP) IKU Renstra Peningkatan Produksi Perikanan & Garam Pemenuhan Benih Ikan Produksi Perikanan yang memenuhi standar mutu Penurunan IUU Fishing Sesudah IKD Nilai Tukar Petani (NTP) Variabel Penghubung Indeks Harga yg Diterima Indeks Harga yg DIbayar Variabel Penghubung Peningkatan Harga Rata- Rata Perubahan Harga Variabel Penghubung Produksi Nilai Produksi Biaya Produksi Penambahan Modal Dinas Perikanan & Kelautan Variabel Penghubung Peningkatan produksi dan pengolahan hasil perikanan budidaya & tangkap serta pengelolaan & pengawasan potensi sumberdaya kelautan & perikanan IKU Renstra Revitalisasi Ekosistem Pesisir & Laut Konsumsi Rumah Tangga Peningkatan Konsumsi Ikan NTP Sub Sektor Perikanan

24 Contoh Menyusun Kerangka Konsepsi & Variabel Penghubung IKD dengan Indikator Renstra 22 Sebelum IKD Nilai Tukar Petani (NTP) IKU Renstra Peningkatan Produksi & Produktivitas Komoditas Strategis Perkebunan Peningkatan Ketersediaan Benih Unggul Komoditas Strategis Peningkatan Benih Tanaman Perkebunan yg Tersertifikasi Sesudah IKD Nilai Tukar Petani (NTP) Variabel Penghubung Indeks Harga yg Diterima Indeks Harga yg DIbayar Variabel Penghubung Perkebunan Rakyat Konsumsi Biaya Produksi Variabel Penghubung Mutu Hasil Hasil Penjualan Sandang, Pangan, Papan, Kesehatan, Pendidikan, Transportasi & Komunikasi Dinas Perkebunan IKU Renstra Luas Minimum Lahan Perkebunan Peningkatan NTP Perkebunan Rakyat Penurunan Intensitas Serangan OPT Perkebunan Teknologi Budidaya/ Sarpras Benih Upah Petani Pengendalian Hama & Penyakit Peningkatan Penerapan Sistem Jaminan Mutu SNI Peningkatan Volume Ekspor Produk Perkebunan

25 Contoh Menyusun Kerangka Konsepsi & Variabel Penghubung IKD dengan Indikator Renstra Bappeda Variabel Penghubung Variabel Penghubung Perencanaan... Perencanaan... Perencanaan... Perencanaan... Perencanaan... Perencanaan... Perencanaan... Perencanaan... Perencanaan... Perencanaan... Perencanaan... Perencanaan... Variabel Penghubung Perencanaan OPD Sektoral menuju Pembangunan Berkelanjutan Meningkatka n kualitas dan akuntabilitas perencanaan pembanguna Indikator n Renstra Bappeda Perencanaan... Perencanaan... Perencanaan... Perencanaan... 23

26 Contoh Perumusan Misi Renstra OPD berdasarkan Identifikasi Permasalahan Pembangunan 24 1 MEWUJUDKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG IMPLEMENTATIF Contoh Misi 1 & 2 Bappeda 2 MEWUJUDKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG SELARAS DENGAN FUNGSI PERENCANAAN PEMERINTAH DAERAH (KAB/KOTA) DAN PEMERINTAH PUSAT

27 Contoh Perumusan Misi Renstra OPD berdasarkan Identifikasi Permasalahan Pembangunan 25 3 MEWUJUDKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG KONSISTEN DAN TRANSPARAN Contoh Misi 3 & 4 Bappeda 4 MEWUJUDKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG DIDUKUNG SUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL

28 * Indikator Kinerja Bappeda Provinsi Jawa Barat yang Mengacu pada Indikator Sasaran RPJMD Indeks Daya Saing Provinsi IKU Gubernur 1 Tingkat Kesesuaian Prioritas Pembangunan RKPD Dengan Prioritas Pembangunan RPJMD 7 Tingkat ketersediaan data dan informasi pembangunan 2 Tingkat Kesesuaian Target Program Renstra OPD Terhadap Target Program RPJMD 8 Tingkat aksesibilitas data dan informasi pembangunan 3 Tingkat Kesesuaian Target Kegiatan Renja OPD Terhadap Target Prioritas Pembangunan RKPD 9 Tingkat kesesuaian sasaran pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan 4 Tingkat keselarasan rencana pembangunan provinsi dengan Nasional, Kabupaten/Kota, dan wilayah perbatasan provinsi 10 Tingkat konsistensi pelaksanaan pembangunan terhadap rencana pembangunan 5 Persentase usulan dari pelaku pembangunan yang sesuai dengan prioritas pembangunan Jawa Barat 11 Tingkat kesesuaian perencanaan dengan penganggaran 6 Tingkat kesesuaian rencana pembangunan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah 12 Persentase aparatur perencana OPD & Kab/Kota yang memiliki sertifikat kompetensi Tingkat layanan informasi perencanaan pembangunan daerah Persentase SDM perencana terhadap kebutuhan ideal IKU Kepala Bappeda Indikator Pendukung 26

29 CONTOH HASIL REVISI POHON KINERJA MISI RENSTRA BAPPEDA DAN KETERKAITANNYA DENGAN IKU RPJMD 27 Misi 1 dan 2 IKU Gubernur IKU Kepala Bappeda IKU Gubernur IKU Kepala Bappeda Penjabaran Keterkaitan IKU Indeks Daya Saing dengan IKU BAPPEDA Misi 3 dan 4

30 Penerjemahan Pohon Kinerja dalam Cascade Down Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Eselon III (Program) dan Eselon IV (Kegiatan) Contoh Bappeda 28

31 Kategori Kategori 5 Contoh Implementasi Foccussing/Rasionalisasi Kegiatan BB A 29

32 ALUR PIKIR PENERAPAN POHON KINERJA SKPD DALAM PERENCANAAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT Usulan Program & Kegiatan dari OPD/Biro Focussing Program & Kegiatan OPD/Biro dipimpin Gubernur Jawa Barat Penghapusan Aktivitas yang tidak Berkontribusi terhadap Pencapaian IKD Re-alokasi Anggaran terhadap Aktivitas yang mendukung pencapaian IKD RPJMD 4 30

33 Proses RASIONALISASI/Focussing KEGIATAN 2017 di OPD-OPD Misi-Tujuan-Sasaran-Indikator Renstra Indikasi Kegiatan Renstra Usulan Kegiatan RKPD Rekomendasi Kegiatan PPAS 31

34 CONTOH PENJABARAN AKTIVITAS RENCANA KEGIATAN TH (Bappeda) 32 Visi-Misi-Tujuan-Sasaran-Indikator Renstra Kegiatan PPAS 2017 Aktivitas 2017 Target Triwulanan 2017 Outcome

35 Th MISI 4 MISI 3 MISI 2 MISI 1 Contoh Hasil Implementasi Logical FrameWork Terhadap Penganggaran Kegiatan di Bappeda Mendukung IKU Gubernur Tahun 2015 (Renstra Lama), Tahun 2016 (Renstra Revisi), dan Rencana Tahun 2017 Th MISI 3 MISI 2 MISI 4 MISI 1 RPJMD Th MISI 2 MISI 3 MISI 4 MISI 1 Edisi Lama 1. Indikator Persentase dokumen perencanaan pembangunan yang dilengkapi SMART Planing 2. Indikator Tingkat pemanfaatan data hasil evaluasi 33 untuk perencanaan pembangunan 3. Indikator Tingkat kontribusi hasil analisis data/penelitian/kajian dalam perencanaan pembangunan Rp (47 Keg.) 4. Indikator Persentase usulan dari pelaku pembangunan yang sesuai dengan prioritas pembangunan Jawa Barat 5. Indikator Tingkat kesesuaian rencana pembangunan dengan rencana tata ruang wilayah 6. Indikator Tingkat kesesuaian sasaran pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan 7. Indikator Tingkat keselarasan rencana pembangunan provinsi dengan nasional, kabupaten/kota dan wilayah perbatasan provinsi Rp (10 Keg.) 8. Indikator Tingkat konsistensi perencanaan dengan penganggaran 9. Indikator Tingkat konsistensi pelaksanaan pembangunan terhadap rencana pembangunan 10. Indikator Tingkat ketersediaan data dan informasi pembangunan 11. Indikator Tingkat aksesibilitas data dan informasi pembangunan Rp (12 Keg.) 12. Indikator Persentase SDM perencana pembangunan yang memiliki sertifikat 13. Indikator Tingkat Kinerja SDM Perencana 14. Indikator Proporsi Jumlah SDM perencana terhadap kebutuhan ideal Rp (4 Keg.) FixCost Rp (5 Keg.) TOTAL Rp Edisi Revisi 1. Indikator Tingkat Kesesuaian Prioritas Pembangunan RKPD Dengan Prioritas Pembangunan RPJMD 2. Indikator Tingkat Kesesuaian Target Program Renstra OPD Terhadap Target Program RPJMD 3. Indikator Tingkat Kesesuaian Target Kegiatan Renja OPD Terhadap Target Prioritas Pembangunan RKPD Rp (44 Keg.) 4. Indikator Tingkat keselarasan rencana pembangunan provinsi dengan Nasional, Kabupaten/Kota, dan wilayah perbatasan provinsi 5. Indikator Persentase usulan dari pelaku pembangunan yang sesuai dengan prioritas pembangunan Jawa Barat 6. Indikator Tingkat kesesuaian rencana pembangunan dengan rencana tata ruang wilayah Rp (18 Keg.) 7. Indikator Tingkat layanan informasi perencanaan pembangunan daerah 8. Indikator Tingkat ketersediaan data dan informasi pembangunan 9. Indikator Tingkat aksesibilitas data dan informasi pembangunan 10. Indikator Tingkat kesesuaian sasaran pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan 11. Indikator Tingkat konsistensi pelaksanaan pembangunan terhadap rencana pembangunan 12. Indikator Tingkat konsistensi perencanaan dengan penganggaran Rp (17 Keg.) 13. Indikator Prosentase aparatur perencana OPD & Kab/Kota yang memiliki sertifikat kompetensi 14. Indikator Prosentase SDM perencana terhadap kebutuhan ideal Rp (4 Keg.) FixCost Rp (8 Keg.) TOTAL Rp IKU Gub. IKU Gub. IKU Gub. Indeks Daya Saing Provinsi Rp (41 Keg.) Rp (30 Keg.) Rp (32 Keg.) Rp (9 Keg.) FixCost Rp (28 Keg.) TOTAL Rp

36 HASIL RASIONALISASI/ FOCCUSSING KEGIATAN TAHUN 2017 REFORMASI PERENCANAAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA UNTUK PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMPROV JAWA BARAT 34 BAPPEDA INSPEKTORAT 1. Prosentase SDM perencana terhadap kebutuhan ideal 2. Persentase aparatur perencana OPD & Kab/Kota yang memiliki sertifikat kompetensi 3. Tingkat aksesibilitas data dan informasi pembangunan 4. Tingkat ketersediaan data dan informasi pembangunan 5. Tingkat layanan informasi perencanaan pembangunan daerah 6. Tingkat kesesuaian rencana pembangunan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah 7. Tingkat Kesesuaian Target Kegiatan Renja OPD Terhadap Target Prioritas Pembangunan RKPD 8. Tingkat Kesesuaian Target Program Renstra OPD Terhadap Target Program RPJMD 9. Tingkat Kesesuaian Prioritas Pembangunan RKPD Dengan Prioritas Pembangunan RPJMD 10. Tingkat kesesuaian perencanaan dengan penganggaran 11. Tingkat keselarasan rencana pembangunan provinsi dengan Nasional, Kabupaten/Kota, dan wilayah perbatasan provinsi 12. Tingkat konsistensi pelaksanaan pembangunan terhadap rencana pembangunan 13. Tingkat kesesuaian sasaran pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan tahunan 14. Persentase usulan dari pelaku pembangunan yang sesuai dengan prioritas pembangunan Jawa Barat 1. Meningkatnya akurasi, kecepatan dan kecermatan dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan 2. Meningkatnya Akuntabilitas laporan keuangan 3. Meningkatnya kinerja urusan wajib dan pilihan penyelenggaraan pemerintahan sesuai standar pelayanan minimal 4. Meningkatnya peran pengawasan intern dalam melakukan pemeriksaan dan pembinaan pengelolaan keuangan dan barang daerah 5. Meningkatnya nilai kualitas pelaksanaan rencana aksi daerah pencegahan dan pemberantasan korupsi dan pengaduan kasus/evaluasi pelayanan publik 6. Meningkatnya kualitas pembinaan dan pengawasan administrasi umum pemerintahan 7. Meningkatnya peran pengawasan dalam pembinaan dan evaluasi laporan kinerja instansi pemerintah tingkat OPD dan Kabupaten/Kota IKU IKU

37 HASIL RASIONALISASI/ FOCCUSSING KEGIATAN TAHUN 2017 REFORMASI PERENCANAAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA UNTUK PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMPROV JAWA BARAT 35 DINAS PERKEBUNAN DINAS PERIKANAN & KELAUTAN 1. Jumlah Kawasan Rehabilitasi dan Revitalisasi Ekosistem Pesisir, Laut. PPK dan Perairan Umum (PU) 2. Prosentase Penurunan Kasus Pelanggaran Sektor Perikanan dan Kelautan 3. Prosentase Peningkatan Konsumsi Ikan 1. Prosentase Peningkatan Produksi Rata-Rata Komoditas Strategis Perkebunan 4. Prosentase Jumlah Produksi Perikanan yang Memenuhi Standar Jaminan Kesehatan Ikan, Mutu dan Keamanan Pangan 5. NTP Subsektor Perikanan 2. Prosentase Peningkatan Produktivitas Rata- Rata Komoditas Strategis Perkebunan 3. Prosentase Peningkatan Jumlah Ketersediaan Benih Unggul Komoditas Strategis 4. Prosentase Peningkatan Benih Tanaman Perkebunan yang Tersertifikasi 5. Prosentase Luas Minimum Eksisting Lahan Perkebunan terhadap Luas Jawa Barat 6. Kontribusi terhadap pemenuhan benih ikan Lele nasional 7. Kontribusi terhadap pemenuhan benih ikan Patin nasional 8. Kontribusi terhadap pemenuhan benih ikan Mas nasional 9. Kontribusi terhadap pemenuhan benih ikan nila nasional 10. Prosentase Peningkatan Produksi Garam 11. Prosentase Peningkatan Produksi Olahan 6. Prosentase Peningkatan Indeks Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat (NTP-R) 7. Prosentase Penurunan Intensitas Serangan OPT Perkebunan 8. Prosentase Peningkatan Jumlah Penerapan Sistem Jaminan Mutu Sesuai SNI 9. Prosentase Peningkatan Volume Ekspor Produk Perkebunan 12. Prosentase Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap 13. Prosentase peningkatan Produksi Non Konsumsi 14. Persentase peningkatan Produksi Perikanan Budidaya IKU

38 Kategori Kategori 6 Pengembangan Aplikasi Pengendalian Akuntabilitas Kinerja Terintegrasi BB A 35

39 LEVEL INTEGRASI LINTAS APLIKASI IMPLEMENTASI INTEGRASI APLIKASI PERENCANAAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA UNTUK PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMPROV JAWA BARAT Urusan/Bidang Visi-Misi-Tujuan-Sasaran RPJMD Visi-Misi-Tujuan-Sasaran Renstra Target 5 Tahun Indikator Kinerja Aktivitas Realisasi Fisik Lokasi Keg. Target Keuangan Program OPD Kegiatan Anggaran Realisasi Keuangan Target Fisik E-Sakip Aktivitas Anggaran Target Keuangan Target Fisik Urusan/Bidang Program OPD Kegiatan Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi Fisik Lokasi Keg. E-Monev Program OPD Kegiatan Anggaran APBD SIPKD (Keuangan) Administrasi/SP J BTL Kegiatan Anggaran BTL Kab/Kota BL Aktivitas Program OPD Kegiatan Anggaran PPAS APBD Online Lokasi Keg. Aktivitas Usulan Anggaran Non OPD Program OPD Kegiatan Usulan Anggaran Lokasi Keg. RKPD Online 36

40 Kerangka Kerja e-sakip Provinsi Jawa Barat 4 1 Analisis Pengukuran Indikator Kinerja Pendukung SKPD/Provinsi Indikator Kinerja Pendukung SKPD/Provinsi Realisasi Capaian Anggaran Kegiatan Pelaksanaan Indikator Kinerja Renstra SKPD IKU, Indikasi Kegiatan dan Target Capaian SKPD/Provinsi 5 Tahun SAKIP ONLINE Analisis Pengukuran Indikator Kinerja Utama SKPD/Provinsi Indikator Kinerja Utama SKPD/Provinsi 3 Realisasi Capaian Anggaran per Sasaran Kinerja berbasis Aktivitas 2 Rencana Kerja Tahunan (RKT) SKPD/Provinsi Perjanjian Kinerja SKPD/Provinsi 37

41 MEMBANGUN AKUNTABILITAS & SINERGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI DENGAN KABUPATEN/KOTA 1 E-SAKIP 3 2 RKPDJABAR Online, & 1 2 E-Budgeting SIPKD E-Monev Jabar 3 38

42 Kategori Kategori 7 Kendala Dalam Proses Implementasi Perencanaan Dan Penganggaran Berbasis Kinerja BB A 39

43 Kendala Evaluasi Dalam rangka Penyusunan Pohon Kinerja OPD Kesulitan dalam menjabarkan Indikator Kinerja RPJMD berdasarkan variabel/sub variabel yang relevan terhadap dengan IKU Renstra IKD dlm RPJMD kurang relevan (perlu direvisi) Kurangnya Pemahaman OPD thd IKD rujukan Renstra Antusiasme OPD Rendah Ketidakseragaman pemahaman pemegang mitra OPD di Bappeda Kurang paham cara penelusuran/ perumusan Variabel Penghubung Indikator Kinerja RPJMD bersifat komposit Dalam rangka Rasionalisasi/Focussing Kegiatan 2017 Kesulitan menyusun/memformulasi kegiatan OPD yang relevan terhadap IKU Renstra dan berkontribusi terhadap IKD Usulan kegiatan dianggap Bussiness as Usual Penjabaran aktivitas/variabel utama kegiatan tidak jelas Berfokus pada naik/turun pagu, bukan pada outcome Dalam rangka Penyusunan Aplikasi SAKIP Terintegrasi Kesulitan dalam teknis integrasi Platform masingmasing aplikasi berbeda Terbatasnya eksplorasi variabel pengendali capaian indikator Eksistensi aplikasi yang dikembangkan oleh pusat (kementerian) 40

44 Bahan Paparan dapat di download di Sukses Perencanaan Sukses Implementasi

45 Contoh Pohon Kinerja Hasil Penyesuaian IKU Renstra Terhadap Indikator RPJMD Dinas PSDA

46 Contoh Pohon Kinerja Hasil Penyesuaian IKU Renstra Terhadap Indikator RPJMD Dinas ESDM

47 Contoh Pohon Kinerja Hasil Penyesuaian IKU Renstra Terhadap Indikator RPJMD BP3IPTEK

PERENCANAAN KINERJA DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

PERENCANAAN KINERJA DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS PERENCANAAN KINERJA DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS Disampaikan oleh Drs. Ika Darmaiswara Kepala Bappeda Kabupaten Ciamis Pada Acara Penguatan SAKIP Ciamis, 20 Oktober

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kerangka mewujudkan cita-cita bernegara sesuai dengan konstitusi negara Republik Indonesia setiap penyelenggara pemerintahan, baik Pusat maupun Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota),

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Rencana Strategis (Renstra) Dinas Provinsi Jawa Barat BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. Tinjauan Substansi RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Lebih terperinci

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

IKU Pemerintah Provinsi Jambi Pemerintah Provinsi Jambi dalam menjalankan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan senantiasa memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan. Untuk itu, dalam mewujudkan capaian keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 17 Tahun 2015 Tanggal : 29 Mei 2015 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 Lampiran I Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 15 Tahun 2014 Tanggal : 30 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berdasarkan Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2010 2014 (Edisi Revisi Tahun 2011), Kementerian Pertanian mencanangkan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017

PAPARAN FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 PAPARAN Palangka Raya, 20 Maret 2017 FORUM PERANGKAT DAERAH DAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PEMBANGUNAN TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017 KEPALA BAPPEDALITBANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Koordinasi Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat Dinas Olahraga dan Pemuda

Lebih terperinci

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017 PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH BIDANG PENANAMAN MODAL TAHUN 2018

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH BIDANG PENANAMAN MODAL TAHUN 2018 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH BIDANG PENANAMAN MODAL TAHUN 2018 Disampaikan pada acara Forum OPD Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bandung, 8 Maret

Lebih terperinci

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO 1 GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP OPD SISTEMATIKA PAPARAN INOVASI OPD 3 4 GAMBARAN UMUM DINAS KOPERASI DAN USHA MIKRO 1 2 3 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Potensi

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT 1.1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta Komponennya Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTP meningkat di tahun 2013 sebesar 1.30 persen dibandingkan pada tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5

Lebih terperinci

2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. (RPJPD) Provinsi Riau , maka Visi Pembangunan

2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. (RPJPD) Provinsi Riau , maka Visi Pembangunan BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 9 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Riau 2005-2025, maka Visi Pembangunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dan Berdaya Saing, Menuju Masyarakat Sejahtera Yang Berkeadilan Dan Berakhlak Mulia,

KATA PENGANTAR. Dan Berdaya Saing, Menuju Masyarakat Sejahtera Yang Berkeadilan Dan Berakhlak Mulia, KATA PENGANTAR Dengan niat yang tulus, segala bentuk kebijakan, program dan kegiatan diselenggarakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan dengan harapan semoga gerak langkah kita selalu diberkahi

Lebih terperinci

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode VISI, MISI dan AGENDA PRIORITAS Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Periode 2016-2021 1 INDIKATOR MAKRO KOTA SAMARINDA TARGET TAHAP 3 RPJPD KOTA SAMARINDA 2005-2025 PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS KOTA

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : DR.

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH Sebagai upaya mewujudkan suatu dokumen perencanaan pembangunan sebagai satu kesatuan yang utuh dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, maka

Lebih terperinci

LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 DAFTAR TABEL. xiii. Hal DAFTAR TABEL

LKj Provinsi Lampung Tahun 2015 DAFTAR TABEL. xiii. Hal DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Dasar Hukum Pembentukan Wilayah Administrasi Provinsi Lampung... 9 Tabel 1.2 Data Wilayah Administrasi Provinsi Lampung... 10 Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Provinsi Lampung Menurut Kabupaten/Kota,

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, GUBERNUR KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR : 678/ OR / 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 396/OR/2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pemerintah Provinsi Banten Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEJIK

BAB II RENCANA STRATEJIK Dinas Provinsi Jawa Barat 2016 BAB II RENCANA STRATEJIK 2.1 Rencana Stratejik Tahun 2013 2018 Rencana Stratejik (Renstra) Dinas Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 telah dirumuskan pada pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi dan Misi ini dibuat sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta pelayanan kepada masyarakat

Lebih terperinci

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Disampaikan Oleh : Dr. H. WAHIDIN HALIM, M.Si. GUBERNUR BANTEN Serang, 20 JUNI 2017 1 KONDISI EKSISTING 2 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO CAPAIAN IPM CAPAIAN LPE 2014 2015 2016

Lebih terperinci

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Jawa Barat adalah suatu muara keberhasilan pelaksanaan pembangunan Jawa Barat. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengemban

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA % Capaian Kinerja % Realisasi

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Ir. Yerry Yanuar, MM. KEPALA BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT VISI PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 2018 : JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT PEMERINTAH

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

1. Seluruh Komponen Pelaku Pembangunan dalam rangka Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Penyelenggaraan Tugas Pembangunan Daerah

1. Seluruh Komponen Pelaku Pembangunan dalam rangka Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Penyelenggaraan Tugas Pembangunan Daerah PAPARAN MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BEKASI TAHUN 2014 Bekasi, 18 Maret 2013 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BEKASI PENDAHULUAN RENCANA KERJA PEMERINTAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Kota

Lebih terperinci

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN BAB V VISI DAN MISI Secara Nasional, isu strategis yang telah dirumuskan pada RPJM nasionaldalam sembilan agenda prioritas dan dikenal dengan Nawa Cita adalah sebagai berikut: 1. Menghadirkan kembali Negara

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat BAB VI INDIKATOR KINERJA BIRO BINA SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 2015, telah ditetapkan Visi Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU TAHUN Disampaikan pada acara : MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR TAHUN

ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU TAHUN Disampaikan pada acara : MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR TAHUN ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU TAHUN 2014-2019 Disampaikan pada acara : MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2017-2022 PEMERINTAH PROVINSI RIAU PEKANBARU, 5 OKTOBER 2017 INDIKATOR

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Malang 2014 SEKILAS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH 1 Penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman kepada RPJPD Provinsi Jawa Timur dengan memperhatikan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

Visi Misi Gubernur DIY: Rancangan Cascade RPJMD DIY

Visi Misi Gubernur DIY: Rancangan Cascade RPJMD DIY Visi Misi Gubernur DIY: Rancangan Cascade RPJMD DIY 2017-2022 Visi dalam RPJMD DIY 2017-2022 Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja Misi 1. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya

Lebih terperinci

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Undang-undang No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjabarkan tujuan perencanaan pembangunan nasional sebagai berikut :

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN WALIKOTA SEMARANG TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN WALIKOTA SEMARANG TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR TENTANG PENETAPAN UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN 2016-2021 WALIKOTA SEMARANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengukuran dan peningkatan

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera, KATA PENGANTAR Salam Sejahtera, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunianya, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat diselesaikan

Lebih terperinci

disampaikan oleh: Dr. H. Asli Nuryadin Kepala BAPPEDA Kota Samarinda

disampaikan oleh: Dr. H. Asli Nuryadin Kepala BAPPEDA Kota Samarinda disampaikan oleh: Dr. H. Asli Nuryadin Kepala BAPPEDA Kota Samarinda Merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Mempunyai luas wilayah berdasarkan PP

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2014 dapat

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bappeda Kabupaten Lahat dalam mewujudkan pencapaian tata pemerintahan yang baik (good gavernance) dan memenuhi tuntutan serta harapan masyarakat atas

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH B A B I X 1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala

Lebih terperinci

Sebagai sebuah instansi sektor publik, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah

Sebagai sebuah instansi sektor publik, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah BAB. 3 AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUATAN IMPLEMENTASI SAKIP PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Sebagai sebuah instansi sektor publik, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai rencana strategis

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Palu Menurut Kecamatan Tahun 2015.. II-2 Tabel 2.2 Banyaknya Kelurahan Menurut Kecamatan, Ibu Kota Kecamatan Dan Jarak Ibu Kota Kecamatan Dengan Ibu Kota Palu Tahun

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BB IV VISI, MISI, TUJUN DN SSRN, STRTEGI DN KEBIJKN 4.1. Visi dan Misi Daerah Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 dapat diselesaikan,

Lebih terperinci

PENINGKATAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

PENINGKATAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Kategori Kategori PENINGKATAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT A Disampaikan Oleh: H. Ahmad Heryawan GUBERNUR JAWA BARAT Pada Acara: Evaluasi AKIP Provinsi oleh

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2017 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

OUTLINE. Selayang Pandang Kabupaten Lamongan. Visi - Misi. Indikator Kinerja Utama. Cascading Kinerja. Percepatan Implementasi SAKIP

OUTLINE. Selayang Pandang Kabupaten Lamongan. Visi - Misi. Indikator Kinerja Utama. Cascading Kinerja. Percepatan Implementasi SAKIP Bupati Lamongan 1 Selayang Pandang Kabupaten Lamongan Visi - Misi 2 3 4 5 6 7 8 9 Indikator Kinerja Utama Cascading Kinerja Percepatan Implementasi SAKIP Manfaat Penerapan SAKIP Kinerja 2016 Rencana Tindak

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BANGKA SELATAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xix BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJMD

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN SALINAN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

SASARAN REFORMASI BIROKRASI

SASARAN REFORMASI BIROKRASI SASARAN REFORMASI BIROKRASI pemerintahan belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah pemerintahan belum efektif dan efisien pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi pemerintahan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Visi Misi Daerah Dasar filosofi pembangunan daerah Provinsi Gorontalo seperti tercantum dalam RPJMD Provinsi Gorontalo tahun 2012-2017 adalah Terwujudnya Percepatan Pembangunan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO, KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 277 / 02/ VII / 2013

GUBERNUR GORONTALO, KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 277 / 02/ VII / 2013 GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 277 / 02/ VII / 2013 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2012-2017 GUBERNUR GORONTALO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 Realiasasi 2015 % Capaian

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2018

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2018 RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2018 Disampaikan oleh : Sukses Perencanaan Sukses Implementasi Ir. Yerry Yanuar, MM Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Bandung, 21 Maret 2017 Pemerintah

Lebih terperinci

PAPUA BANGKIT, MANDIRI & SEJAHTERA

PAPUA BANGKIT, MANDIRI & SEJAHTERA PEMERINTAH PROVINSI PAPUA KINERJA PAPUA BANGKIT, MANDIRI & SEJAHTERA PROVINSI PAPUA TAHUN - 2017 MISI 1 MEWUJUDKAN SUASANA AMAN, TENTRAM & NYAMAN BAGI SELURUH MASYARAKAT PAPUA DALAM KEDAULATAN NKRI ANGKA

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Kabupaten Rembang Tahun II-1. Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun II-12. Kelamin Kabupaten Rembang Tahun

DAFTAR TABEL. Kabupaten Rembang Tahun II-1. Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun II-12. Kelamin Kabupaten Rembang Tahun DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Wilayah Administratif Menurut Kecamatan/Desa di Kabupaten Rembang Tahun 2015... II-1 Tabel 2.2. Jumlah dan Rasio Jenis Kelamin Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun

Lebih terperinci

... Lanjutkan & Mantapkan Pembangunan Menuju Masyarakat Kabupaten Gunung Mas Yang SEJAHTERA, MANDIRI, BERDAYA SAING dan BERMARTABAT...

... Lanjutkan & Mantapkan Pembangunan Menuju Masyarakat Kabupaten Gunung Mas Yang SEJAHTERA, MANDIRI, BERDAYA SAING dan BERMARTABAT... ... Lanjutkan & Mantapkan Pembangunan Menuju Masyarakat Kabupaten Gunung Mas Yang SEJAHTERA, MANDIRI, BERDAYA SAING dan BERMARTABAT... Atau 1 BERdaya saing, Sejahtera, MaNdiri & BermARtabat KERANGKA PIKIR

Lebih terperinci

PERUBAHAN RPJMD KOTA SEMARANG TAHUN

PERUBAHAN RPJMD KOTA SEMARANG TAHUN k e g i a t a n K O N S U L T A S I P U B L I K PERUBAHAN RPJMD KOTA SEMARANG TAHUN 2016-2021 - S e m a r a n g, 0 3 M e i 2 0 1 7-1 K e r a n g k a p e n y a j i a n 2 2 1. Berdasarkan HASIL EVALUASI

Lebih terperinci

PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 30 / KPTS / I / 2015 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 30 / KPTS / I / 2015 TENTANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 30 / KPTS / I / 2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA TAHUN 2010 2015 BUPATI LINGGA Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi adalah proses yang dapat menyebabkan pendapatan perkapita sebuah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi

DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi DAFTAR ISI Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi BAB I Pendahuluan... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Hubungan dokumen RKPD dengan dokumen perencanaan lainnya...

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : Bali Mandara Jilid 2, Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan,, Indikator dan Target Visi : " Mandara Jilid 2", yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera No 1 Misi Mewujudkan yang Berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju dan Modern Tujuan Meningkatkan

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I BAB 5 I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pengertian visi secara umum adalah gambaran masa depan atau proyeksi terhadap seluruh hasil yang anda nanti akan lakukan selama waktu yang ditentukan.

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Rencana Kinerja Tahunan 2015 Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur kepada Allah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN 2005-2025

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN 2005-2025 PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAPPEDA Planning for a better Babel DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD

Lebih terperinci