Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Mahasiswa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Mahasiswa"

Transkripsi

1 Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Mahasiswa (Studi Korelational tentang Pengaruh Situs YouTube Terhadap Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Etnomusikologi USU) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Fakultas Sastra Departemen Etnomusikologi Diajukan Oleh : Briando A Silitonga FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

2 KATA PENGANTAR Pertama-tama segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala Kasih dan Anugerahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Bermusik Mahasiswa Etnomusikologi, diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Seni pada Departemen Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan. Selama menyelesaikan skripsi ini banyak pihak yang membantu penulis. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Drs. Irwansyah Harahap, M.A dan Bapak Drs. Bebas Sembiring, M.Si selalu Dosen pembimbing yang telah memberikan masukan, arahan, pemikiran, ketika membimbing penulis dalam penyelesaian dan penyusunan skripsi ini. 2. Ibu Dra. Frida Deliana, M.Si selaku Ketua Departemen Etnomusikologi, serta Ibu Dra. Heristina Dewi, M.Pd selaku Sekertaris Departemen Etnomusikologi yang telah memberikan dukungan moril, saran, serta nasehat-nasehatnya. Kemudian penulis juga berterima kasih kepada seluruh staf pengajar Departemen Etnomusikologi yang telah memberikan pangajaran selama penulis mengikuti bangku perkuliahan. 3. Ibu Dra. Rithaony Hutajulu, M.A selaku Dosen wali. Terima kasih atas arahan dan pemikiran-pemikirannya selama ini. 4. Semua orang yang telah memberikan informasi yang sangat berarti selama penulis mengerjakan skripsi ini. Akam (terima kasih telah mengenalkan penulis dengan istilah visual kei ), para personil Azumi, Arya (Julia Rock band), Yudhie (Soudjiro band), Kotchie dan Cya (Shiroyuuki), terima kasih telah membantu selama ini. 5. Sahabat penulis Rian, Vina, dan Vita. Terima kasih atas dukungan dan sindiran yang tak henti-hentinya selama ini sehingga penulis semangat menyelesaikan skripsi ini.

3 6. Teman-teman seperjuangan : Pipin, Idol, Frans, Markus, Feri, Ata, Fewa, Dia, Amran, Welly, Tri, Jeje, Nancy, dodo. Terima kasih atas kebersamaan kita selama ini di dalam suka maupun duka yang mampu kita lewati bersama. Riri sangat menyayangi kalian. 7. Abang dan kakak senior, serta adik-adik junior, yang sering mendesak penulis untuk segera lulus. Terima kasih atas dukungan moril yang telah kalian berikan. Terima kasih buat kalian semua dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi yang membacanya, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita senantiasa, Amin Medan, Juni 2010 Penulis Briando Silitonga NIM:

4 DAFTAR ISI Hal Lembar Persetujuan... i Lembar Pengesahan... ii Abstraksi...iii Kata Pengantar...iv Daftar Isi.... vii Daftar Tabel dan Gambar...ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pokok Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian I.4.1 Tujuan Penelitian...6 I.4.2 Manfaat Penelitian Kerangka Teori I.5.1 Teknologi Pendidikan...7 I.5.2 Individual Differences Theory Kerangka Konsep Model Teoritis Variabel Operasional Definisi Operasional Variabel Hipotesis Metodologi Penelitian Metode Penelitian Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Teknik Penarikan Sampel Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Uji Hipotesis...17 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Teknologi Pendidikan Perkembangan Konsep Teknologi Pendidikan Individual Differences Theory...25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Sejarah Etnomusikologi USU Visi dan Misi dan tujuan Departemen Etnomusikologi...28

5 3.1.3 Kompetensi Lulusan Susunan Kepengurusan Departemen Etnomusikologi Kurukulum Pendidikan Etnomusikologi Jadwal Perkuliahan Mata Kuliah Besar SKS Daftar mata Kuliah Praktek Daftar Ujian Mid Semester dan semester Organisasi Kemahasiswaan Sejarah Situs YouTube Metode Penelitian Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Populasi Sampel Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data...46 BAB IV PEMBAHASAN DATA 4.1 Penyajian Data Tahap Awal Pengumpulan data Tekhnik Pengolahan Data Analisis Tabel Tunggal Karakteristik Responden Situs youtube (Variabel X) Peningkatan Kemampuan Bermusik Mahasiswa(Variabel Y) Analisis Tabel Silang Uji Hipotesis Uraian Analisis...66 BAB V PENUTUP 5. 1 Kesimpulan Saran...69 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

6 DAFTAR TABEL DAN GAMBAR Daftar Tabel hal Gambar 1 Model Teoritis Tabel 1.1 Variabel Operasional...11 Tabel 1.2 Susunan Mata kuliah Departemen Etnomusikologi Menurut Kelompok...34 Tabel 1.3 Daftar Mata Kuliah Praktek...38 Tabel 1.4 Jumlah Populasi Mahasiswa Etnomusikologi Angkatan Tabel 1.5 Jumlah Sampel Tabel 1.6 Jenis Kelamin...51 Tabel 1.7 Stambuk...52 Tabel 1.8 Frekuensi Membuka Situs YouTube...52 Tabel 1.9 Kualitas Tampilan Video...53 Tabel 1.10 Kualitas Suara Video...53 Tabel 1.11 Frekuensi Membuka Video Musik...54 Tabel 1.12 Kemudahan Mendapatkan Video Musik yang Diinginkan...54 Tabel 1.13 Frekuensi Membuka Video Praktik Musik...55 Tabel 1.14 Pemahaman Terhadap Pelajaran yang Disampaikan Video Musik (Lesson)...56 Tabel 1.15 Kesukaan Terhadap Video Musik(Lesson) yang disajikan...56 Tabel 1.16 Keinginan untuk Berpraktek Musik setelah Menyaksikan Video Musik (Lessons)...57 Tabel 1.17 Kegunaan Video Musik (Lessons) Terhadap Kemampuan Bermusik58 Tabel 1.18 Peningkatan Kemampuan Bermusik...58 Tabel 1.19 Hubungan antara Kualitas tampilan video dengan pemahaman akan apa yang diajarkan dalam video musik (Lessons) 60 Tabel 1.20 Hubungan antara frekuensi membuka YouTube dengan peningkatan kemampuan bermusik mahasiswa Etnomusikologi Universitas.Sumatera Utara 61 Tabel 1.21 Hubungan Antara Kemudahan Memperoleh Video Dengan Keinginan Untuk Melakukan Praktek Musik.62 Tabel 23 Hubungan antara Frekuensi Membuka Video Musik (Lessons) di YouTube dengan Peningkatan Kemampuan Bermusik Responden.63 Tabel 1.22 Hasil uji korelasi Spearman Menggunakan SPSS versi

7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan produk dari sebuah kebudayaan untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring dengan perkembangan zaman, muncul berbagai macam teknologi yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia dan sangat pesat perkembangannya. Untuk saat ini salah satu teknologi yang cukup berpengaruh adalah teknologi berbasis informasi berupa Internet. Adapun sebab yang mengakibatkan internet mempengaruhi adalah disaat koneksi Internet secara keumuman sudah sangat mudah dilakukan baik di luar negeri maupun di Indonesia. Minimal dengan spesifikasi komputer dengan modem 1 yang memadai dengan sistem operasi Komputer dengan perangkat lunak yang mendukung halaman Website 2, serta Telepon sebagai penghubung ke Satelit. Pada umumnya internet berfungsi sebagai jaringan untuk dapat saling berkomunikasi, baik antar pengguna dengan pengguna, penyedia layanan dengan pengguna untuk memberikan informasi. Sehingga media internet tersebut dengan seiring perkembangannya telah digunakan oleh hampir semua kalangan baik untuk memenuhi kebutuhan informasi maupun jaringan sosialnya. Karena dalam media ini terdapat banyak sekali informasi maupun media komunikasi beraneka ragam, mulai dari jaringan sosial, budaya, ekonomi, politik, kesenian, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya. Secara keumuman dari seluruh pengguna internet di dunia, pastinya 1 Modulation/Demodulation sebuah perangkat elektronik yang menerjemahkan informasi digital ke sinyal analog dan sebaliknya. 2 Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya.

8 mengakses satu website atau lebih tergantung dari kebutuhan informasi yang diinginkan. Akan tetapi berdasarkan hasil survei alexa.com 3 menyimpulkan bahwa ada 5 situs website yang paling sering dikunjungi di seluruh dunia adalah: 1. Google : Pencari situs Website ataupun Blog/Media search engine 2. Facebook : Jejaring sosial/social network 3. Yahoo! : , Jejaring sosial 4. YouTube : Video Sharing 5. Windows Live : Media Penyimpanan Online, Dalam penelitian ini akan memfokuskan terkait penggunaan situs YouTube. YouTube merupakan media video sharing terbesar di internet YouTube didunia. Situs YouTube merupakan situs video sharing 4 yang berfungsi sebagai sarana untuk berbagi video secara online, yang juga dikenal dengan slogan Broadcast yourself 5. Situs ini memberikan kebebasan dan kemudahan kepada siapapun untuk meng-upload dan men-download video yang masuk kedalam database-nya. Selain itu, melalui slogannya, YouTube juga berusaha menciptakan citra sebagai sebuah situs yang memiliki fungsi yang sama dengan sebuah televisi yang menawarkan beragam video dari beragam acara. Sejak diluncurkan tahun 2005 oleh Steve Chen, Chad Hurley, dan Jawed Karim, situs ini telah memiliki jutaan anggota yang mengunjungi baik untuk meng-upload 6 dan men-download 7 video atau hanya sekedar melihat video yang disajikan. 3 Alexa merupakan sebuah web informasi yang memberikan ranking bagi sebuah Web, sebuah peringkat yang di buat oleh Alexa.com untuk website atau blog berdasarkan banyaknya trafik atau kunjungan terhadap website atau blog tersebut. 4 Lihat kamus Inggris Indonesia Berbagi Video 5 Lihat kamus Inggris Indonesia Menyiarkan sendiri 6 Mengambil file atu mentransfer file dari satu komputer ke komputer lainnya 7 Proses mentransfer informasi dari sebuah komputer ke komputer lain melalui internet

9 Situs ini menyajikan video dalam beraneka ragam kategori video, mulai dari tema politik, trailer film, musik, hobi, iklan, acara televisi dan sebagainya. Terkait dengan hal tersebut, apa pun video yang ingin didapatkan oleh pengguna kemungkinan besar dapat ditemukan disini sesuai dengan ketersediaan data video pada situs YouTube, yang disajikan setiap harinya dengan aneka kategori yang terbaru. Oleh karena itu, YouTube juga mengelompokkan macam video-video kepada kategori yang berbeda pula, guna memudahkan pengguna mendapatkan keinginanya akan video di seluruh penjuru dunia. Sedangkan secara khusus untuk wilayah Indonesia, penggunaan situs YouTube mengalami peningkatan yang signifikan sejak tahun 2005-sekarang 8. Salah satu kategori YouTube yang mendapatkan perhatian luas dari pengguna adalah yang berkaitan dengan musik, ini bisa dilihat dengan menjamurnya tayangan-tayangan video mengenai musik baik klip lagu, tayangan pembelajaran mengenai praktek dalam memainkan alat musik, dan bahkan teori-teori mengenai musik. Dan banyaknya pengguna internet yang mengunduh video dari situs youtube tersebut. Tentu kalau dilihat dari segi Ilmu Etnomusikologi, Video - Video tersebut sangatlah menarik untuk di perhatikan. Dimana Audio- Visual Musik yang terdapat didalam situs YouTube, Secara Gambaran umum dapat dijadikan Musik yang terdapat di dalam Teknologi atau Musik yang berbentuk Teknologi. Untuk pengguna yang paling banyak di Indonesia adalah remaja dan pemuda yang mayoritas mereka berasal dari kalangan pelajar maupun mahasiswa. Berbicara khusus mengenai mahasiswa, mahasiswa adalah peserta didik di Perguruan Tinggi yang dibagi kedalam berbagai jurusan yang ada. Dengan tujuan bersama adalah belajar dan terus belajar. Belajar yang dimaksud disini bukanlah hanya belajar di bangku kuliah saja, tetapi belajar dalam arti yang luas. Dari proses 8 Alexa.com, 05 Februari 2010, Wib

10 belajar tersebut menjadikan mahasiswa memiliki kemampuan dan kemudahan untuk mengakses berbagai informasi yang diinginkannya guna mendapatkan teori maju untuk menciptakan praktek yang lebih maju di dalam dirinya dalam upaya pengabdian bagi masyarakat 9. Dari berbagai jurusan yang ada salah satunya adalah jurusan Etnomusikologi, dimana Etnomusikologi sebagai sebuah disiplin ilmu yang mempelajari musik bangsa-bangsa. Hal ini ditandai dengan berdirinya jurusan Etnomusikologi pertama di Indonesia yang berada di (USU) 10 pada tahun Dari tujuan awal belajar diatas menunjukkan bahwa peserta didik (mahasiswa) jurusan Etnomusikologi pastilah akan tetap berusaha meningkatkan kemampuannya sesuai dengan disiplin ilmunya. Secara keumuman, mahasiswa Etnomusikologi USU belajar tentang teori-teori musik, praktek musik, metodologi penelitian, kebudayaan masyarakat, teknologi, dan lain sebagainya. Mantle Hood dalam kata pengantar bukunya The Ethnomusicologist mengatakan bahwa: Satu hal yang dapat dipastikan bahwa sasaran studi etnomusikologi adalah musik. Sehubungan dengan gambaran tentang situs YouTube sebagai sebuah teknologi informasi yang menyediakan data terkait musik (teori dan praktek) yang mana hal tersebut bagi mahasiswa etnomusikologi jelas memiliki peranan penting. Oleh karena hubungan tersebutlah maka dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan riset terkait SITUS YOUTUBE DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMUSIK MAHASISWA ETNOMUSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA..2 Pokok Permasalahan 9 Seri Bacaan Nutrisi Otak Aktifis Massa Front Mahasiswa Nasional 10 Selanjutnya disingkat USU 11 Panduan Perkuliahan Dept. Etnomusikologi, 2008, hal 3

11 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti mengajukan pokok permasalahan sebagai berikut: Apakah YouTube mempengaruhi peningkatan kemampuan bermusik mahasiswa Etnomusikologi saat ini.3 Pembatasan Masalah Untuk menghindari pembahasan permasalahan yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah tersebut adalah: 1. Bahwa penelitian ini hanya melihat ada atau tidaknya kesaling hubungan antara Situs YouTube terhadap peningkatan kemampuan bermusik Mahasiswa/I Etnomusikologi USU 2. Penelitian ini terbatas kepada mahasiswa Etnomusikologi USU stambuk 2004 sampai dengan stambuk 2008 yang sudah pernah menggunakan internet Terkait dengan peningkatan kemampuan bermusik Mahasiswa/I Etnomusikologi USU, maka Video-Video YouTube yang di fokuskan peneliti adalah Video-Video yang berkaitan dengan Teori dan Praktek Alat Musik..4 Tujuan dan Manfaat Penelitian.4.1 Tujuan Penelitian 12 Pra-peneletian sebelumnya dilakukan untuk menguatkan data atas penggunaan YouTube di kalangan mahasiswa Etnomusikologi USU stambuk , berdasarkan data dari daftar Registrasi semester ganjil 2009/2010 mahasiswa jurusan Etnomusikologi USU stambuk yang aktif berjumlah 93 orang.

12 1. Penelitian ini dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya dampak teknologi informasi YouTube terhadap peningkatan kemampuan bermusik mahasiswa Etnomusikologi USU 2. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa banyak Mahasiswa/I Etnomusikologi USU yang mengalami peningkatan kemampuan bermusik setelah menyaksikan video teori dan praktek memainkan alat musik yang ada di YouTube Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis, penelitian ini berguna untuk memperkaya khasanah penelitian dan dapat memperluas cakrawala pengetahuan peneliti, serta Mahasiswa/I Etnomusikologi USU untuk melihat dampak Teknologi YouTube terhadap peningkatan kemampuan bermusik mahasiswa Etnomusikologi USU 2. Secara Akademis, penelitian ini dapat disumbangkan kepada Jurusan Etnomusikologi dalam menambah dan memperkaya bahan penelitian serta sumber bacaan.5 Kerangka Teori Teknologi Pendidikan Yang mempengaruhi lahirnya teknologi pendidikan adalah adanya gerakan pengembangan audiovisual (alat pandang dengar) dalam pendidikan. Secara khusus teknologi pendidikan memandang bahwa konsep audiovisual dilandasi oleh pemahaman tentang hardware dan equipment (Finn, 1960). Kebanyakan penggunaan peralatan pendidikan di kelas digunakan setelah Perang Dunia ke II (Lange, 1969).

13 Oleh karena itu pemahaman yang populer menunjukkan bahwa teknologi pendidikan merupakan hasil evolusi gerakan penggunaan audiovisual pada pendidikan. Hoban telah menulis buku tentang Visualizing the Curriculum tahun 1937 bersama ayahnya dan Samual Zisman, secara sistematis mereka mengungkapkan hubungan antara bahan ajar secara kongkrit dengan proses belajar. Mereka mulai menggambarkan tentang visual aid atau alat bantu mengajar yang berupa gambar, model, objek yang berupa pengalaman belajar kongkrit kepada peserta didik dengan tujuan untuk memperkenalkan, membangun, memperkaya, atau mengklarifikasi konsep abstrak. Kemudian Dale mencoba mendiversifikasi pengalaman belajar di dalam kelas. Buku yang pertama ditulisnya adalah Audio Visual Methods in Teaching (1946), yang menjelaskan Cone of Experience atau kerucut pengalaman sebagaimana popular sampai saat sekarang. Konsepnya sangat mempengaruhi dan mengilhami pengembangan konsep audiovisual Individual Differences Theory Individual Differences Theory (Teori Perbedaan Individual), teori yang dikeluarkan oleh Melvin D. Defleur ini beranggapan bahwa manusia amat bervariasi dalam organisasi psikologisnya secara pribadi. Variasi ini sebagian dimulai dari dukungan perbedaan secara biologis, tetapi ini dikarenakan pengetahuan secara individual yang berbeda. Manusia yang dibesarkan dalam lingkungan yang secara tajam berbeda, menghadapi titik-titik pandangan yang berbeda secara tajam pula. Dari lingkungan yang dipelajarinya itu, mereka menghendaki seperangkat sikap, nilai, dan kepercayaan yang merupakan tatanan psikologisnya masing-masing pribadi yang membedakannya dari yang lain (Effendy 2003:275).

14 Teori Perbedaan individual ini mengandung rangsangan-rangsangan khusus yang menimbulkan interaksi yang berbeda dengan watak-watak perorangan anggota khalayak. Oleh karena terdapat perbedaan individual pada setiap perbedaan anggota khalayak itu maka secara alamiah dapat diduga akan muncul efek yang bervariasi sesuai dengan perbedaan individual itu. Tetapi dengan berpegang tetap pada pengaruh variabel-variabel kepribadian (yakni menganggap khalayak memiliki ciriciri kepribadian yang sama) teori tersebut tetap akan memprediksi keseragaman tanggapan terhadap pesan tertentu (jika variabel antara bersifat seragam) (Effendy 2003: ). Individual Differences Theory menyebutkan bahwa khalayak yang secara selektif memperhatikan suatu pesan komunikasi, khususnya jika berkaitan dengan kepentingannya, akan sesuai dengan sikapnya, kepercayaan dan nilai-nilainya. Tanggapannya terhadap pesan komunikasi itu akan diubah oleh tatanan psikologisnya (Effendy 2003 :31)..6 Kerangka Konsep Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat mengantarkan penelitian yang dicapai dan dapat mengantarkan penelitian pada rumusan hipotesa (Nawawi, 1995:40). Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti yakni istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial (Singarimbun, 1995: 57).

15 Jadi kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah segala gejala, faktor, atau unsur yang menentukan atau memengaruhi munculnya variabel kedua disebut variabel terikat. Tanpa variabel ini, maka variabel berubah sehingga akan muncul variabel terikat yang berbeda atau yang lain atau bahkan sama sekali tidak ada atau tidak muncul (Nawawi, 1995:57). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Situs YouTube 2. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada ataupun muncul dipengaruhi atau ditentukannya adanya variabel bebas dan bukan karena adanya variabel lain (Nawawi, 1995:57). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Penigkatan Kemampuan Mahasiswa Etnomusikologi USU stambuk Variabel Antara (Z) Variabel antara adalah variabel yang berada diantara variabel bebas dan variabel terikat, yang berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tersebut. Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik responden.

16 1.7 Model Teoritis Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut: Variabel Bebas (X) Situs YouTube Variabel Terikat (Y) Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Etnomusikologi USU Stambuk Variabel antara (Z) Karakteristik Responden Gambar 1 Model Teoritis 1.8 Variabel Operasional Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep diatas maka dibuatlah operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian yakni sebagai berikut: Tabel 1.1 Variabel Operasional Variabel Teoritis Variabel Bebas (X) Situs YouTube Variabel Terikat (Y) Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Etnomusikologi USU angkatan Variabel Antara (Z) Karakteristik Responden Variabel Operasional 1. Kategori Video 2. Tampilan Video 1. Kognitif 2. Afektif 3. Konatif 1. Jenis Kelamin 2. Angkatan/Stambuk

17 1.9 Defenisi Operasional Variabel 2. Variabel Bebas (Situs YouTube), yang terdiri dari : a. Kategori Video merupakan Kelompok-kelompok Video yang beragam di dalam situs YouTube, seperti kategori Musik Jazz, Musik Rock, Musik Pop, Musik Raggae, dan lain-lain b. Tampilan Video merupakan kualitas Video yang ada didalam situs itu dalam menyampaikan informasi kepada penggunanya. 3. Variabel Terikat (Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Etnomusikologi USU angkatan ), yang terdiri dari (Effendy 2003 : ) a. Perkembangan kognitf berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti menjadi mengerti, yang tadinya bingung menjadi merasa jelas. Contoh pesan komunikasi melalui media massa yang menimbulkan efek kognitif antara lain berita, tajuk rencana, artikel dan sebagainya. b. Perkembangan afektif berkaitan dengan perasaan. Akibat dari tayangan di media itu yang akhirnya menimbulkan perasaan tertentu pada khalayak, dan perasaan ini hanya bergejolak didalam hati saja. c. Perkembangan konatif, dimana efek ini berkaitan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang memiliki kecenderungan memunculkan sebuah tindakan atau kegiatan. Perkembangan konatif tidak langsung muncul sebagai akibat terpaan media, melainkan harus melalui efek kognitif dan efek afektif terlebih dulu. Dan merupakan hasil akhir dari proses tersebut dan masuk pada efek konatif. 4. Variabel Antara (Karakteristik Responden), yaitu : a. Jenis Kelamin, apakah perempuan atau laki-laki

18 b. Angkatan, tahun masuk mahasiswa atau responden di Jurusan Etnomusikologi. 1.10Hipotesis Hipotesis adalah sarana penelitian ilmiah yang penting dan tidak bisa ditinggalkan. Hipotesis adalah suatu pendapat yang sifatnya masih sementara (Suratno, 2000:22). Adapun Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ha : Terdapat hubungan antara Situs YouTube dengan peningkatan kemampuan bermusik Mahasiswa Etnomusikologi USU Ho : Tidak terdapat hubungan antara Situs YouTube dengan Peningkatan kemampuan bermusik Mahasiswa Etnomusikologi USU Metodologi Penelitian Metode Penelitian Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode yang berusaha menjelaskan kemunculan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam menjelaskan antara dua objek. Metode ini bertujuan menemukan ada tidaknya hubungan. Dan apabila ada seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut. Menurut Jalaludin Rakhmat (1998:27) metode Korelasional merupakan metode yang menggambarkan sejauhmana variasi pada suatu faktor berhubungan dengan faktor lainnya.

19 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Fakultas Sastra Jurusan Etnomusikologi di kota Medan Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia. Benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Nawawi, 1998:141). Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh Mahasiswa Jurusan Etnomusikologi USU angkatan yang masih aktif mengikuti proses perkuliahan, berdasarkan data dari daftar Registrasi semester ganjil 2009/2010, mahasiswa jurusan Etnomusikologi USU angkatan yang aktif berjumlah ± 100 orang. Sampel Menurut Nawawi sampel adalah sebagian dari Populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu (Nawawi,1998:144) Teknik Penarikan Sampel David Nachimias dan Vhana Nachiamas mendefinisikan sampel sebagai bagian dari populasi yang karakteristiknya tidak berbeda dari karakteristik populasi, sedangkan Bruce W.Tuckman menjabarkan sampel sebagai kelompok yang memiliki populasi dan berperan sebagai responden (bulaeng,2004:156)

20 Berdasarkan jumlah populasi yang ada, maka peneliti mengambil sampel dengan metode total sampling. Yaitu sampel adalah seluruh Mahasiswa Jurusan Etnomusikologi USU angkatan yang sudah pernah menggunakan situs YouTube. Dengan rincian sebagai berikut: Angkatan 2008 = 18 orang Angkatan 2007 = 20 orang Angkatan 2006 = 25 orang Angkatan 2005 = 15 orang Angkatan 2004 = 15 orang + Total sampel 93 orang Dengan teknik pengambilan Sampel Saturasi Sampel Saturasi samasekali bukan sampling, karena metode tersebut didefinisikan sebagai perolehan semua unsur sampel dalam suatu populasi tertentu yang mempunyai karakteristik yang diinginkan peneliti (Black and champion, 2001:268). Adapun karakteristik yang dimaksud adalah: a. Sampel adalah mahasiswa jurusan Etnomusikologi USU angkatan b. Mahasiswa yang sudah pernah menggunakan YouTube Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah: a) Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data dari literatur atau sumber-sumber yang relevan yang mendukung penelitian ini. Penelitian

21 ini dilakukan dengan menghimpun buku-buku, majalah, surat kabar dan internet dengan masalah yang dibahas b) Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian di lapangan yang meliputi kegiatan survei di lokasi penelitian yang meliputi: - Kuesioner, yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang dijawab tertulis juga oleh responden (Nawawi, 1998:117). Jenis kuesioner yang dipakai adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner yang sudah tersedia jawabannya sehingga responden tinggal memilih dan ada beberapa pertanyaan menggunakan pertanyaan terbuka - Wawancara (interview), yaitu bentuk komunikasi langsung antara peneliti dengan responden. Menurut Nawawi (1995:111) interview merupakan usaha mengumpulkan informasi dengan pengajuan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula - Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Nawawi, 1995:100) Teknik Analisis Data Menurut Singarimbun (1995:263) analisis data adalah bentuk penyerdahanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa yaitu: - Analisa tabel tunggal yaitu suatu analisis yang dilakukan dengan membagibagikan variable penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis

22 kolom yang merupakan frekuensi dan persentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 1995:266) - Analisis tabel silang merupakan salah satu tehnik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variable yang satu mempunyai hubungan dengan variable lainnya. Sehingga dapat diketahui variable tersebut bersifat positif atau negatif Uji Hipotesis Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap pemecahan permasalahan melalui data yang terkumpul (Singarimbun, 1995:36) Penelitian ini menggunakan hipotesis asosiatif (hubungan) yang merupakan dugaan terhadap hubungan antara dua variable atau lebih. Hipotesa asosiatif ini mempunyai tiga bentuk hubungan antara variabel yaitu : simetris, sebab akibat dan saling mempengaruhi, untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih dilakukan dengan menghitung korelasi antara varibel yang akan dicari hubungannya (Sugiyono, 2004:98). Dalam penelitian ini maka penghitungan korelasi antar variabel menggunakan rumus Rank Spearman. Adapun rumusnya sebagai berikut: rhxp = 1 6 D² N (N² - 1) Keterangan : rhxp D = Koefisien korelasi data jenjang = Difference yaitu beda antara jenjang dan subyek

23 N = Banyaknya subyek Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford (Rakhmat, 1998:29). < 0,20 = Hubungan rendah sekali 0,20 0,40 = Hubungan rendah tapi pasti 0,40 0,70 = Hubungan yang cukup berarti 0,70 0,90 = Hubungan yang tinggi atau kuat > 0,90 = Hubungan sangat tinggi sekali

24 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Teknologi Pendidikan Pada tahun 1960-an teknologi pendidikan menjadi salah satu kajian yang banyak mendapat perhatian di lingkungan ahli pendidikan. Pada awalnya, teknologi pendidikan merupakan kelanjutan perkembangan dari kajian-kajian tentang penggunaan Audiovisual 13, dan program belajar dalam penyelenggaraan pendidikan. Kajian tersebut pada hakikatnya merupakan usaha dalam memecahkan masalah belajar manusia (human learning). Solusi yang diambil melalui kajian teknologi pendidikan bahwa pemecahan masalah belajar perlu menggunakan pendekatanpendekatan yang tepat dengan banyak memfungsikan pemanfaatan sumber belajar (learning resources). Perkembangan kajian teknologi pendidikan menghasilkan berbagai konsep dan praktek pendidikan yang banyak memanfaatkan media sebagai sumber belajar. Oleh karena itu, terdapat persepsi bahwa teknologi pendidikan sama dengan media, padahal kedudukan media berfungsi sebagai sarana untuk mempermudah dalam penyampaian informasi atau bahan belajar. Dari segi sistem pendidikan, kedudukan teknologi pendidikan berfungsi untuk memperkuat pengembangan kurikulum terutama dalam disain dan pengembangan, serta implementasinya, bahkan terdapat asumsi bahwa kurikulum berkaitan dengan what (apa), sedangkan teknologi pendidikan mengkaji tentang how (Bagaimana). Dalam kaitannya dengan pembelajaran, teknologi pendidikan memperkuat dalam merekayasa berbagai cara dan teknik dari mulai tahap disain, pengembangan, pemanfaatan berbagai sumber belajar, implementasi, dan penilaian program dan hasil belajar. 13 Lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia : Bersifat dapat didengar dapat dilihat

25 Berdasarkan sejarah perkembangannya, istilah Teknologi Pendidikan mulai digunakan sejak tahun 1963, dan secara resmi diikrarkan oleh Association of Educational and Communication Technology (AECT) sejak tahun 1977, walaupun adakalanya terjadi overlapping 14 penggunaan istilah tersebut dengan teknologi pembelajaran. Namun, kedua istilah tersebut masih terus digunakan sesuai dengan pertimbangan penggunanya. Finn (1965) mengungkapkan bahwa di Inggris dan Kanada lebih lazim digunakan istilah teknologi pendidikan, sedangkan di Amerika Serikat banyak digunakan istilah teknologi pembelajaran. Tapi adakalanya kedua istilah tersebut digunakan secara serempak dalam kegiatan yang sama. Dan akhirakhir ini berkembang konsep bahwa teknologi pembelajaran lebih layak digunakan untuk konteks penyelenggaraan pengajaran Perkembangan Konsep Teknologi Pendidikan Istilah teknologi berasal dari kata textere (bahasa Latin) yang artinya to weave or construct, menenun atau membangun. Menurut Saettler (1960) bahwa teknologi tidak selamanya harus menggunakan mesin sebagaimana terbayangkan dalam pikiran kita selama ini, akan tetapi merujuk pada setiap kegiatan praktis yang menggunakan ilmu atau pengetahuan tertentu. Bahkan disebutkan bahwa teknologi itu merupakan usaha untuk memecahkan masalah manusia (Salisbury, 2002). Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Romiszowski (1981, h. 11) menyebutkan bahwa teknologi itu berkaitan dengan produk dan proses. Sedangkan Rogers (1986, h. 1) mempunyai pandangan bahwa teknologi biasanya menyangkut aspek perangkat keras (terdiri dari material atau objek fisik), dan aspek perangkat lunak (terdiri dari informasi yang yang terkandung dalam perangkat keras). Didasarkan atas 14 Lihat Kamus Bahasa Inggris-Indonesia: Saling Meliputi/saling melengkapi

26 pemahaman-pemahaman tersebut secara gamblang Salisbury (2002, 7) mengungkapkan bahwa Teknologi Pendidikan adalah penerapan ilmu atau pengetahuan yang terorganisir secara sistimatis untuk penyelesaian tugas-tugas secara praktis. Penggunaan istilah teknologi dalam pendidikan tidak terlepas dari kajian Finn (1960) pada seminar tentang peran teknologi dalam masyarakat, dengan judul makalahnya Technology and the Instructional Process 15. Melalui makalahnya dikaji hubungan antara teknologi dengan pendidikan. Argumen utama yang disampaikannya didasarkan atas gejala pemanfaatan teknologi dalam kehidupan masyarakat yang memiliki kemiripan dengan kondisi yang terdapat dalam pendidikan. Oleh karena itu, penggunaan istilah teknologi yang digandengkan dengan pendidikan merupakan suatu hal yang tepat dan wajar. Lumsdaine (1964) dalam Romiszoswki (1981: 12) menyebutkan bahwa penggunaan istilah teknologi pada pendidikan memiliki keterkaitan dengan konsep produk dan proses. Konsep produk berkaitan dengan perangkat keras atau hasil-hasil produksi yang dimanfaatkan dalam proses pengajaran. Pada tahapan yang sederhana jenis teknologi yang digunakan adalah papan tulis, bagan, objek nyata, dan model-model yang sederhana. Pada tahapan teknologi menengah digunakannya film proyeksi, peralatan elektronik yang sederhana untuk pengajaran, dan peralatan proyeksi LCD (Liquid Central Display). Sedangkan tahapan teknologi yang tinggi berkaitan dengan penggunaan paket-paket yang kompleks seperti belajar jarak jauh yang menggunakan radio, televisi, dan sistem informasi dialaccess Internet melalui telepon dan lain sebagainya. Penggunaan perangkat keras ini sejalan dengan perkembangan produk industri dan perkembangan masyarakat, seperti e-learning 16 yang memanfaatkan jaringan internet untuk kegiatan pembelajaran. Konsep proses atau perangkat lunak, dipusatkan pada pengembangan substansi 15 Lihat kamus inggris-indonesia : 16 Pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet

27 pengalaman belajar yang disusun dan diorganisir dengan menerapkan pendekatan ilmu untuk kepentingan penyelenggaraan program pembelajaran. Pengembangan pengalaman belajar ini diusahakan secara sistemik dan sistematis dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar. Walaupun teknologi pembelajaran termasuk masih prematur, akan tetapi usaha pengembangannya terus dilakukan secara kreatif dan teliti sehingga mampu memecahkan permasalahan yang muncul dalam pembelajaran, sampai kepada hal-hal mikro dalam tahapan tingkahlaku belajar peserta didik. Pembelajaran pada hakekatnya mempersiapkan peserta didik untuk dapat menampilkan tingkahlaku hasil belajar dalam kondisi yang nyata, atau untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya. Untuk itu, pengembang program pembelajaran selalu menggunakan teknik analisis kebutuhan belajar untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan yang diperlukan peserta didik. Bahkan setelah peserta didik menyelesaikan kegiatan belajar selalu dilakukan analisis umpan balik untuk melihat kesesuaian hasil belajar dengan kebutuhan belajar. Keterkaitan keseluruhan teknologi yang diperlukan untuk menangani masalah belajar manusia tersebut digambarkan oleh Romizwoski (1986) dalam bagan di bawah ini, dimulai dari teknologi yang berkaitan dengan cara penguasaan kemampuan oleh peserta didik atau disebut dengan behavioral technology 17, kemudian teknologi yang diperlukan dalam disain, pengembangan, dan pemanfaatan program pembelajaran yang disebut dengan instructional technology 18, teknologi yang berkaitan dengan mencocokkan kebutuhan belajar dengan penampilan peserta didik dalam konteks tertentu disebut dengan Penyelenggaraan Teknologi, dan keseluruhan teknologi tersebut dikemas melalui teknologi untuk mengelola berbagai sumber yang diperlukan untuk 17 Lihat Kamus Inggris-Indonesia : Teknologi berdasarkan perilaku 18 Lihat Kamus Inggris-Indonesia : Instruktusional Teknologi

28 kepentingan desain, pengembangan, dan penyelenggaraan program belajar yang disebut dengan human resources management technology. Konsep definisi teknologi pendidikan mendapatkan kajian secara terus menerus dan selalu dikritisi para ahli terutama yang tergabung dalam AECT, hal ini sesuai dengan perkembangan pendidikan termasuk pembelajaran dan yang lebih khusus kondisi dan karakteristik peserta didik serta komponen pembelajaran lainnya. AECT merumuskan definisi teknologi pendidikan versi bulan juni 2004 yang termasuk masih prematur dan dilemparkan kepada seluruh masyarakat yang terkait dengan pendidikan melalui media internet. Pernyataan yang disampaikan bahwa definisi ini merupakan pre-publication dari bab awal buku yang akan dipublikasikan AECT. Isi informasinya hanya untuk mahasiswa, studi dan reviu, dan tidak diperkenankan untuk diproduksi terlebih dahulu. Konsep definisi versi tahun 2004 adalah sebagai berikut: Teknologi pendidikan adalah studi dan praktek yang etis dalam memberi kemudahan belajar dan perbaikan kinerja melalui kreasi, penggunaan, dan pengelolaan proses dan sumber teknologi yang tepat. Kalau dianalisis, di dalam definisi tersebut terkandung beberapa elemen berikut: 1) Studi; 2) Praktek yang etis; 3) Kemudahan belajar; 4) Perbaikan kinerja; 5) Kreasi penggunaan, dan 6) Pengelolaan. Istilah studi yang digunakan dalam definisi tersebut merujuk pada pemaknaan studi sebagai usaha untuk mengumpulkan informasi dan menganalisisnya melebihi

29 pelaksanaan riset yang tradisional, mencakup kajian-kajian kualitatif dan kuantitatif untuk mendalami teori, kajian filsafat, pengkajian historik, pengembangan projek, kesalahan analisis, analisa sistem, dan penilaian. Studi dalam teknologi pendidikan telah berkembang terutama dalam kaitannya dengan pengembangan model pembelajaran, efektifitas kedudukan media dan teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran, dan penerapan teknologi dalam perbaikan belajar. Kajian mutakhir banyak difokuskan pada penempatan posisi teori belajar, managemen informasi, dan perkembangan pemanfaatan teknologi untuk memecahkan masalah belajar yang dihadapi peserta didik. Istilah studi dalam definisi tersebut pada hakekatnya ditujukan untuk memberi kemudahan belajar dan perbaikan kinerja belajar peserta didik melalui kegiatan belajar yang memanfaatkan sumber belajar yang tepat. Definisi tersebut mengarahkan bahwa teknologi pendidikan memiliki praktek yang etis dalam memberikan kemudahan belajar dan perbaikan kinerja belajar peserta didik. Maksud dari praktek yang etis tersebut adalah adanya standar atau norma dalam mengkreasi atau merancang, menggunakan, dan mengelola proses pembelajaran dan pemanfaatan sumber belajar untuk kepentingan belajarnya peserta didik. Dari definisi 2004 ini tergambar bahwa adanya pergeseran gerakan teknologi pendidikan dari definisi sebelumnya yaitu bahwa teknologi pendidikan atau teknologi pembelajaran sebagai teori dan praktek, bahkan bidang kajian, menjadi studi dan praktek yang etis. Hal ini mengarahkan perlu adanya kajian-kajian yang mendalam dan lebih tepat sehingga diperoleh konsep-konsep dan praktek belajar sesuai dengan kepentingan belajar setiap individu. Namun demikian, perubahan gerakan tersebut tidak menyurutkan tujuan dari teknologi pendidikan yaitu memfasilitasi belajar dan perbaikan penampilan belajar peserta didik dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar. Diyakini juga bahwa perkembangan ilmu dan teknologi serta

30 tuntutan masyarakat mendorong untuk dikembangkannya berbagai model pendidikan dan pembelajaran yang lebih sesuai dengan harapan. Berdasarkan dari kondisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Teknologi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, juga dapat digunakan secara efektif untuk kemajuan ilmu pengetahuan itu juga. Peneliti menggunakan teori ini karena YouTube sebagai bagian dari Media atau Teknologi, yang dapat dipergunakan oleh kalangan Mahasiswa Etnomusikologi untuk menambah pengetahuan maupun kemampuan bermusik mereka Individual differences Theory Individual Differences Theory (Teori Perbedaan Individual), teori yang dikeluarkan oleh Melvin D. Defleur ini beranggapan bahwa manusia amat bervariasi dalam organisasi psikologisnya secara pribadi. Variasi ini sebagian dimulai dari dukungan perbedaan secara biologis, tetapi ini dikarenakan pengetahuan secara individual yang berbeda. Manusia yang dibesarkan dalam lingkungan yang secara tajam berbeda, menghadapi titik-titik pandangan yang berbeda secara tajam pula. Dari lingkungan yang dipelajarinya itu, mereka menghendaki seperangkat sikap, nilai, dan kepercayaan yang merupakan tatanan psikologisnya masing-masing pribadi yang membedakannya dari yang lain (Effendy 2003:275). Anggapan dasar dari teori ini ialah bahwa manusia amat bervariasi dalam organisasi psikologisnya secara pribadi. Variasi ini sebagian dimulai dari dukungan perbedaan secara biologis, tetapi ini dikarenakan pengetahuan secara individual yang berbeda. Manusia yang dibesarkan dalam lingkungan yang secara tajam berbeda, menghadapi titik-titik pandangan yang berbeda secara tajam pula. Dari lingkungan yang dipelajarinya itu, mereka menghendaki seperangkat sikap, nilai,

31 dan kepercayaan yang merupakan tatanan psikologisnya masing-masing pribadi yang membedakannya dari yang lain. (Effendy 2003: 275) Teori Perbedaan individual ini mengandung rangsangan-rangsangan khusus yang menimbulkan interaksi yang berbeda dengan watak-watak perorangan anggota khalayak. Oleh karena terdapat perbedaan individual pada setiap perbedaan anggota khalayak itu maka secara alamiah dapat diduga akan muncul efek yang bervariasi sesuai dengan perbedaan individual itu. Tetapi dengan berpegang tetap pada pengaruh variabel-variabel kepribadian (yakni menganggap khalayak memiliki ciriciri kepribadian yang sama) teori tersebut tetap akan memprediksi keseragaman tanggapan terhadap pesan tertentu (jika variabel antara bersifat seragam) (Effendy 2003: ). Individual Differences Theory menyebutkan bahwa khalayak yang secara selektif memperhatikan suatu pesan komunikasi, khususnya jika berkaitan dengan kepentingannya, akan sesuai dengan sikapnya, kepercayaan dan nilai-nilainya. Tanggapannya terhadap pesan komunikasi itu akan diubah oleh tatanan psikologisnya (Effendy 2003 :31) Peneliti menilai bahwa tiap-tiap individu atau dalam penelitian ini adalah mahasiswa Etnomusikologi, berbeda cara pandang dan penilaiannya terhadap sesuatu hal, begitu juga dengan pandangannya terhadap adanya segi positif teknologi informasi dalam hal ini adalah Video Musik pada Situs YouTube. Dan proses pembentukan sikap atau perubahan sikap mahasiswa dalam kaitannya dengan peningkatan kemampuan ini pun dapat kita lihat melalui tahapantahapan sebagai berikut, tahap kognitf berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti menjadi mengerti, yang tadinya bingung menjadi merasa jelas, dan ini tidak hanya mencakup

32 tentang pengetahuan-pengetahuan yang berhubungan dengan obyek sikap, tetapi juga mencakup tentang kepercayaan beliefs tentang hubungan antara obyek sikap ini dengan sistem nilai yang ada dalam diri individu. Kemudian dilanjutkan pada tahap afektif berkaitan dengan perasaan, dan perasaan ini hanya bergejolak didalam hati saja tetapi juga menyertai sikapnya, dapat positif tetapi juga dapat negatif terhadap obyek sikap. Dan yang terakhir adalah tahapan konatif, dimana efek ini berkaitan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang memiliki kecenderungan memunculkan sebuah tindakan atau kegiatan. Tahapan konatif tidak langsung muncul sebagai akibat terpaan media massa, melainkan harus melalui efek kognitf dan efek afektif terlebih dulu. Dan munculnya sikap dan meningkat atau tidaknya pengetahuan mahasiswa merupakan hasil akhir dari proses kognitif, afektif dan kemudian masuk pada proses konatif. Selanjutnya akan diketahui seperti apa sikap yang akan muncul dari individu yang bersangkutan. Hal ini yang akan peneliti lihat dari responden, peningkatan kemampuan itu dilihat dari awal sejak dia mengetahui adanya situs you tube serta melihat video yang disajikan didalamnya dan sampai akhirnya nanti dia akan menunjukkan perubahan sikap atau dalam hal ini adalah kemampuan bermusiknya. Apakah terlihat adanya peningkatan ataukah malah tidak terjadi peningkatan kemampuan mahasiswa itu.

33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskriptif Lokasi Penelitian Sejarah Etnomusikologi di USU Departemen Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera utara didirikan pada tahun 1979, dan merupakan yang pertama di Indonesia. Departemen Etnomusikologi adalah satu-satunya departemen yang mewadahi disiplin Etnomusikologi yang Operasionalnya di bawah Universitas Indonesia. Pada Awal operasional Departemen Etnomusikologi dibantu oleh The Ford Foundation melalui pengadaan tenaga Pengajar yang ahli di bidang Etnomusikologi yang berasal dari Amerika Serikat, Australia, dan Inggris. Sejak tahun 1985 Departemen Etnomusikologi mulai menerima staf pengajar baik dari Alumninya sendiri Ditambah alumni dari STSI Denpasar Bali Sebagai Dosen tetap Visi, Misi, Dan tujuan Departemen Etnomusikologi Pada tahun 2010 Departemen Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara sebagai sentra studi kebudayaan musik nusantara dan Asia Tenggara di Indonesia yang mampu menghasilkan sarjana berkualitas serta dapat bersaing di pasar nasional dan mampu mengembangkan diri sesuai tuntutan lingkungan Pasar Kerja. Ada beberapa misi dari Departemen Etnomusikologi diantaranya adalah: A) Menyelenggarakan pendidikan dan paenelitian dengan Orientasi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Kebudayaan dan Seni.

34 B) Memberikan Layanan Profesional dan Pengabdian kepada Masyarakat di bidang Seni dan Budaya yang berintegrasi dengan bidang lainnya. C) Mengembangkan Kerjasama Serta Kemitraan dengan Masyarakat termasuk institusi Pemerintahan maupun Swasta dalam Lingkup local/regional, nasional maupun internasional atas dasar Prinsip Keselarasan,saling menghormati, dan saling menguntungkan. Sementara Tujuan dari Departemen Etnomusikologi itu sendiri adalah, Membina dan mengembangkan potensi mahasiswa sehingga dihasilkan individu yang berwawasan Ilmiah, mandiri, Kritis, inovatif, kreatif, bertanggung jawab dan Professional di bidang Etnomusikologi, dan Mendukung pembangunan pendidikan kebudayaan dan seni, Khusunya melalui kajian-kajian kebudayaan musikal sebagai kekuatan moral yang mandiri, dan mendukung sepenuhnya pembangunan masyarakat yang cinta Damai, Cinta Ilmu, cinta seni dan bermartabat. Luas Fakultas Sastra sebesar m2. Program studi Etnomusikologi sendiri Memiliki ruang pagelaran, ruang Arkaif, Ruang Praktikum, ruang Perpustakaan, dan ruang bengkel Instrumen. Untuk Praktek Musik tersedia Instrumen Musik etnik (Toba, Karo, Melayu, Jawa, Minangkabau, Simalungun, India, Sunda, Bali dan Lainnya). Selain itu tersedia Sejumlah alat musik barat seperti Piano untuk keperluan praktek mahasiswa Kompetensi Lulusan Seorang mahasiswa yang lulus dari Program Studi etnomusikologi memiliki kompetensi sebagai berikut:

35 a) Mampu menguasai teori dan metode Etnomusikologi dan mengaplikasikannya dalam konteks penelitian etnomusikologi dan dalam konteks kehidupan masyarakat. b) Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang seni untuk kepentingan masyarakat c) Mampu memasuki pangsa pasar kerja sesuai dengan bidang Etnomusikologi Susunan Kepengurusan Departemen Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara Ketua Sekretaris : Dra. Frida Deliana, M.si : Dra. Heristina Dewi, M.Pd. Dosen Tetap 1. Dra. Frida Deliana, M.si 2. Drs. Torang Naiborhu, M.Hum 3. Drs. Setia Dermawan Purba, M.si 4. Drs Kumalo Tarigan, M.A. 5. Drs. Perikuten Tarigan, M.Si 6. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D. 7. Drs.Fadlin 8. Dra.Rithaony, M.A. 9. Drs.Muhammad Takari, M.Hum 10. Drs. Bebas Sembiring 11. Drs. Irwansyah Harahap, M.A. 12. Dra.Heristina dewi, Mpd. 13. Arifni Netrirosa, SST

36 Dosen Luar Biasa 1. Prof. Bahren Umar Siregar, Ph.D. 2. Drs. Ben M. Pasaribu, M.A. 3. Prof. Dr. Robert Sibarani, MS. 4. Pdt. Hermanto Tarigan, M.Th. 5. Marsius Sitohang 6. Tandak Berutu 7. Hubari Gulo, S.sn 8. Irwan haposan Purba 9. pulumun Ginting, S.Sn 10. Sapna Sitopu, SPd 11. Coki Sipahutar, S.Sn. 12. Ade Herdiyat, S.Sn 13. Irman F. Saputra 14. Tri Wahjuono, S.Sn 15. tahan Perjuangan, S.Sn 16. Syainul Irwan 17. Yoe anto Ginting, S.Sn 18. Ishak Jamal Lubis 19. P.Ritonga 20. Maina Sari,S.Pd 21. Michael Panggabean, S.Sn Staf Pengajar Tamu

37 1. Drs.Ben M.Pasaribu, M.A 2. Prof. Dr.Robert Sibarani, M.S. 3. Prof.Bahren Umar Siregar, Ph.D. 4. Prof. Ahmad Samin Siregar 5. Dra.Martha Pardede,M.Si 6. Hermanto Tarigan, M.Th. 7. Tagor Muda Lubis 8. Pilimon Sembiring Staf Pengajar Luar Biasa 1. Ade Herdiyat, S.Sn 2. Irman F. Saputra 3. Marsius Sitohang 4. Tandak Berutu 5. Dasa Manao/Hubari Gulo 6. Sapna Sitopu 7. Juandaha Purba 8. Michael Panggabean, S.Sn. 9. Coki Sipahutar, S.Sn 10. Tri Wahjuono, S.Sn 11. Tahan Perjuangan, S.Sn 12. Datuk A.fauzi 13. Maena Sari 14. Syainul Irwan 15. Pangeran Ritonga

38 16. Janter Sagala Kurikulum Pendidikan Etnomusikologi Sistem SKS 19 adalah suatu system penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan SKS untuk menyatakan beban Studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya dan kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian. Sistem SKS adalah Sistem Kredit Semester dimana satu Semester adalah jam belajar tatap muka selama 50 menit di depan kelas ditambah tugas-tugas dan lainnya kepada mahasiswa Jadwal Perkuliahan Jadwal perkuliahan adalah kegiatan proses belajar yang mencakup 16 sampai 19 minggu kuliah per semester 19 Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satu system penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program.

BAB II URAIAN TEORITIS. Pada tahun 1960-an teknologi pendidikan menjadi salah satu kajian yang

BAB II URAIAN TEORITIS. Pada tahun 1960-an teknologi pendidikan menjadi salah satu kajian yang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Teknologi Pendidikan Pada tahun 1960-an teknologi pendidikan menjadi salah satu kajian yang banyak mendapat perhatian di lingkungan ahli pendidikan. Pada awalnya, teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi merupakan produk dari sebuah kebudayaan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi merupakan produk dari sebuah kebudayaan untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan produk dari sebuah kebudayaan untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring dengan perkembangan zaman, muncul berbagai macam teknologi yang berpengaruh

Lebih terperinci

TREND JAPANESE ROCK DAN VISUAL KEI DALAM KONTEKS PERTUNJUKAN MUSIK POPULAR DI INDONESIA : STUDI KASUS GROUP-GROUP BAND DI MEDAN

TREND JAPANESE ROCK DAN VISUAL KEI DALAM KONTEKS PERTUNJUKAN MUSIK POPULAR DI INDONESIA : STUDI KASUS GROUP-GROUP BAND DI MEDAN TREND JAPANESE ROCK DAN VISUAL KEI DALAM KONTEKS PERTUNJUKAN MUSIK POPULAR DI INDONESIA : STUDI KASUS GROUP-GROUP BAND DI MEDAN SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H M A S R I N A P U R N A M A S A R I NIM:

Lebih terperinci

TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA. (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat

TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA. (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat Dua Anak Lebih Baik di Televisi Terhadap Sikap Siswa

Lebih terperinci

PENGARUH RADIO TERHADAP SIKAP MAHASISWA YESSI OKTAVIANA

PENGARUH RADIO TERHADAP SIKAP MAHASISWA YESSI OKTAVIANA PENGARUH RADIO TERHADAP SIKAP MAHASISWA (Studi Korelasional Pengaruh Program Acara Akustar di Radio Star FM Terhadap Sikap Bermusik Mahasiswa Fakultas Sastra USU) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR MUSIK KOMPANG DALAM UPACARA MENGANTAR PENGANTIN DI SUNGAI GUNTUNG, KECAMATAN

ANALISIS STRUKTUR MUSIK KOMPANG DALAM UPACARA MENGANTAR PENGANTIN DI SUNGAI GUNTUNG, KECAMATAN ANALISIS STRUKTUR MUSIK KOMPANG DALAM UPACARA MENGANTAR PENGANTIN DI SUNGAI GUNTUNG, KECAMATAN KATEMAN, RIAU OLEH: NAMA :ANDI FARHAN NIM : 100707001 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Youtube telah menjadi fenomena yang mendunia yang merupakan situs video sharing yang berfungsi sebagai sarana untuk berbagi video secara online. Situs ini memfasilitasi

Lebih terperinci

Konsep Teknologi Pendidikan di Indonesia

Konsep Teknologi Pendidikan di Indonesia Konsep Teknologi Pendidikan di Indonesia Corry Purba Dosen Prog. Studi Pendidikan Sejarah FKIP-USI Abstrak Penulisan karya ilmiah bertujuan untuk mengetahui konsep teknologi pendidikan di Indonesia. Penulisan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DAN FUNGSI MUSIK MINUS ONE SEBAGAI PENGIRING AKTIVITAS IBADAH MINGGU DI GEREJA KRISTEN

PENGGUNAAN DAN FUNGSI MUSIK MINUS ONE SEBAGAI PENGIRING AKTIVITAS IBADAH MINGGU DI GEREJA KRISTEN PENGGUNAAN DAN FUNGSI MUSIK MINUS ONE SEBAGAI PENGIRING AKTIVITAS IBADAH MINGGU DI GEREJA KRISTEN INDONESIA BERASTAGI SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H NAMA NIM : 100707023 : MARK S ARITONANG UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PEMENUHAN KEBUTUHAN PADA PENDENGAR RADIO SKRIPSI

PEMENUHAN KEBUTUHAN PADA PENDENGAR RADIO SKRIPSI PEMENUHAN KEBUTUHAN PADA PENDENGAR RADIO (Studi Korelasional Konsumsi Radio 95.9 City FM terhadap Pemenuhan Kebutuhan dalam Bahasa Mandarin Mahasiswa Sastra China STBA-PIA) SKRIPSI Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DI TRANSTV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA. ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Jika Aku Menjadi di TransTV

TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DI TRANSTV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA. ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Jika Aku Menjadi di TransTV TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DI TRANSTV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Jika Aku Menjadi di TransTV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU) diajukan Oleh : MILA

Lebih terperinci

PROGRAM DAHSYAT DI RCTI DAN GAYA HIDUP

PROGRAM DAHSYAT DI RCTI DAN GAYA HIDUP PROGRAM DAHSYAT DI RCTI DAN GAYA HIDUP (Studi Korelasional Tentang Program Dahsyat di RCTI Terhadap Gaya Hidup di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA

PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Termehek-Mehek di Trans TV Terhadap Kepuasan Pemirsa di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan) SKRIPSI

Lebih terperinci

Program Acara You ve Got A Friend di Delta FM dan Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan (Diversion)

Program Acara You ve Got A Friend di Delta FM dan Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan (Diversion) Program Acara You ve Got A Friend di Delta FM dan Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan (Diversion) (Studi Korelasional Tentang Program Acara You ve Got A Friend di Delta FM Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan

Lebih terperinci

SKRIPSI. (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Departemen Ilmu Komunikasi. Diajukan Oleh : ROBERT.SIANTURI

SKRIPSI. (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Departemen Ilmu Komunikasi. Diajukan Oleh : ROBERT.SIANTURI TERPAAN MEDIA DAN TINGKAT KECEMASAN MASYARAKAT ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Terpaan Media Tentang Kasus Flu H1N1 di Televisi Terhadap Tingkat Kecemasan Masyarakat di Desa Helvetia Kecamatan Sunggal

Lebih terperinci

DESKRIPSI PENYAJIAN KITAB ENDE-ENDEN DALAM LITURGI KEBAKTIAN GEREJA BATAK KARO PROTESTAN JALAN JAMIN

DESKRIPSI PENYAJIAN KITAB ENDE-ENDEN DALAM LITURGI KEBAKTIAN GEREJA BATAK KARO PROTESTAN JALAN JAMIN DESKRIPSI PENYAJIAN KITAB ENDE-ENDEN DALAM LITURGI KEBAKTIAN GEREJA BATAK KARO PROTESTAN JALAN JAMIN GINTING KM.7 PADANG BULAN MEDAN SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H ATMAN JEREMIA BARUS NIM: 070707011

Lebih terperinci

DESKRIPSI MUSIK PADA PERTUNJUKAN OPERA BATAK DALAM CERITA PEREMPUAN DI PINGGIR DANAU OLEH PLOt (PUSAT LATIHAN OPERA BATAK) DI MEDAN

DESKRIPSI MUSIK PADA PERTUNJUKAN OPERA BATAK DALAM CERITA PEREMPUAN DI PINGGIR DANAU OLEH PLOt (PUSAT LATIHAN OPERA BATAK) DI MEDAN DESKRIPSI MUSIK PADA PERTUNJUKAN OPERA BATAK DALAM CERITA PEREMPUAN DI PINGGIR DANAU OLEH PLOt (PUSAT LATIHAN OPERA BATAK) DI MEDAN SKIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H NAMA : TUMPAK JOSEPIN SINAGA NIM :

Lebih terperinci

Tayangan Mario Teguh The Golden Ways dan Motivasi Pengembangan Diri

Tayangan Mario Teguh The Golden Ways dan Motivasi Pengembangan Diri Tayangan Mario Teguh The Golden Ways dan Motivasi Pengembangan Diri (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Mario Teguh The Golden Ways di Metro TV Terhadap Motivasi Pengembangan Diri di Kalangan

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP

PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU) Diajukan Guna Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

DESKRIPSI MIDI DAN PROSES PRODUKSI MUSIK BERFORMAT MIDI UNTUK LAGU SUARA JIWA BAND EQUALIZ

DESKRIPSI MIDI DAN PROSES PRODUKSI MUSIK BERFORMAT MIDI UNTUK LAGU SUARA JIWA BAND EQUALIZ DESKRIPSI MIDI DAN PROSES PRODUKSI MUSIK BERFORMAT MIDI UNTUK LAGU SUARA JIWA BAND EQUALIZ SKRIPSI SARJANA Disusun Oleh: Joseph Reno Natama 120707061 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber

Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber A. Petunjuk Belajar Perkembangan teknologi informasi yang pesat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aktivitas kehidupan manusia termasuk

Lebih terperinci

PEMBERITAAN TERORISME DAN SIKAP MAHASISWA. (Studi Korelasional Tentang Hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvone Dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

PEMBERITAAN TERORISME DAN SIKAP MAHASISWA. (Studi Korelasional Tentang Hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvone Dan Sikap Mahasiswa FISIP USU) PEMBERITAAN TERORISME DAN SIKAP MAHASISWA (Studi Korelasional Tentang Hubungan antara Pemberitaan Terorisme di tvone Dan Sikap Mahasiswa FISIP USU) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan

Lebih terperinci

IKLAN TELEVISI DAN PERILAKU KONSUMTIF. (Studi Deskriptif Tentang Iklan Televisi Dalam Mendorong Perilaku Konsumtif Siswa SMU St.

IKLAN TELEVISI DAN PERILAKU KONSUMTIF. (Studi Deskriptif Tentang Iklan Televisi Dalam Mendorong Perilaku Konsumtif Siswa SMU St. 1 IKLAN TELEVISI DAN PERILAKU KONSUMTIF (Studi Deskriptif Tentang Iklan Televisi Dalam Mendorong Perilaku Konsumtif Siswa SMU St. Thomas 1 Medan) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 PROGRAM PROMO TELEPON RUMAH REJEKI TUMPAH (TRRT) DAN LOYALITAS PELANGGAN (Studi Korelasi Tentang Efektivitas Program Promo Poin Reward Bertajuk Telepon Rumah Rejeki Tumpah (TRRT) PT. Telkom Terhadap Peningkatan

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT KELURAHAN MANGGA PERUMNAS SIMALINGKAR TERHADAP TELEVISI LOKAL DELI TV (DTV) MEDAN

PERSEPSI MASYARAKAT KELURAHAN MANGGA PERUMNAS SIMALINGKAR TERHADAP TELEVISI LOKAL DELI TV (DTV) MEDAN PERSEPSI MASYARAKAT KELURAHAN MANGGA PERUMNAS SIMALINGKAR TERHADAP TELEVISI LOKAL DELI TV (DTV) MEDAN (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Terhadap Televisi

Lebih terperinci

MOTIVASI KONSUMSI TERHADAP TAYANGAN MUSIK DAHSYAT DI RCTI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASINYA SKRIPSI. Disusun oleh : Raisha Fithrie Ramazhanna

MOTIVASI KONSUMSI TERHADAP TAYANGAN MUSIK DAHSYAT DI RCTI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASINYA SKRIPSI. Disusun oleh : Raisha Fithrie Ramazhanna MOTIVASI KONSUMSI TERHADAP TAYANGAN MUSIK DAHSYAT DI RCTI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASINYA (Studi Korelasional tentang motivasi konsumsi terhadap tayangan musik Dahsyat di RCTI dan pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda

Lebih terperinci

IKLAN DAN BRAND AWARENESS SISWA

IKLAN DAN BRAND AWARENESS SISWA IKLAN DAN BRAND AWARENESS SISWA (Studi Korelasional Iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim Di Televisi Terhadap Brand Awareness Murid Murid SD Negeri 106837 Melati II Perbaungan) SKRIPSI Diajukan Guna

Lebih terperinci

PERSONAL SELLING DAN MINAT MEMBELI

PERSONAL SELLING DAN MINAT MEMBELI PERSONAL SELLING DAN MINAT MEMBELI (Studi Korelasional Mengenai Kegiatan Personal Selling Parfum Lomani dan Minat Beli Customer di Matahari Departemen Store Grand Palladium Medan) SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENGGGUNAAN CELEBRITIES ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE

PENGGGUNAAN CELEBRITIES ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE PENGGGUNAAN CELEBRITIES ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE (Study korelasional antara pengaruh penggunaan artis Sule, Sm*sh, dan Rianti Cartwright dalam iklan terhadap image kartu AS di kalangan mahasiswa FISIP

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

Lebih terperinci

PERSEPSI KARYAWAN PT. INDOSAT MEDAN TERHADAP BLACKBERRY SKRIPSI. Disusun oleh: Ruth Octavia Lyres

PERSEPSI KARYAWAN PT. INDOSAT MEDAN TERHADAP BLACKBERRY SKRIPSI. Disusun oleh: Ruth Octavia Lyres PERSEPSI KARYAWAN PT. INDOSAT MEDAN TERHADAP BLACKBERRY (Studi Deskriptif Terhadap Blackberry Sebagai Penunjang Gaya Hidup Terhadap Karyawan PT. Indosat Medan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi TWITTER DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional tentang Fasilitas Twitter di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ) Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

KAJIAN ORGANOLOGIS GENDANG SINGANAKI

KAJIAN ORGANOLOGIS GENDANG SINGANAKI KAJIAN ORGANOLOGIS GENDANG SINGANAKI BUATAN : BAPAK HASAN BASRI BARUS SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H NAMA : Octica Tampubolon NIM : 110707025 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi massa semakin pesat dan mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dewasa ini, sehingga informasi dapat berpindah dengan

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIK MENYANYIKAN LAGU MELAYU DELI YANG DI LAGUKAN OLEH IBU AZLINA ZAINAL

ANALISIS TEKNIK MENYANYIKAN LAGU MELAYU DELI YANG DI LAGUKAN OLEH IBU AZLINA ZAINAL ANALISIS TEKNIK MENYANYIKAN LAGU MELAYU DELI YANG DI LAGUKAN OLEH IBU AZLINA ZAINAL SKRIPSI SARJANA O L E H NAMA: ANGGI SIMANJUNTAK NIM : 110707042 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 Proposal Penelitian PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) Satu untuk Sepuluh Terhadap Citra

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM RADIO DAN MINAT DENGAR SKRIPSI

PENGARUH PROGRAM RADIO DAN MINAT DENGAR SKRIPSI PENGARUH PROGRAM RADIO DAN MINAT DENGAR (Studi Korelasional Pengaruh Acara O Tano Batak di RadioTeladan FM terhadap Minat Dengar Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sei Sikambing D Kota Medan) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

IKLAN NOTEBOOK ACER DAN MINAT BELI

IKLAN NOTEBOOK ACER DAN MINAT BELI IKLAN NOTEBOOK ACER DAN MINAT BELI (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Iklan Notebook Acer di Media Cetak terhadap Minat Beli Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S1) Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S1) Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik TAYANGAN IKLAN DI TELEVISI DAN PERSEPSI MAHASISWA (Studi Deskriptif Mengenai Tayangan Iklan Sampoerna A Mild Versi go ahead di Televisi dan Persepsi Mahasiswa USU) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN BERNYANYI DALAM KELOMPOK PADUAN SUARA TUNA NETRA KARYA MURNI JALAN KARYA WISATA KECAMATAN MEDAN JOHOR KOTA MEDAN

PROSES PEMBELAJARAN BERNYANYI DALAM KELOMPOK PADUAN SUARA TUNA NETRA KARYA MURNI JALAN KARYA WISATA KECAMATAN MEDAN JOHOR KOTA MEDAN PROSES PEMBELAJARAN BERNYANYI DALAM KELOMPOK PADUAN SUARA TUNA NETRA KARYA MURNI JALAN KARYA WISATA KECAMATAN MEDAN JOHOR KOTA MEDAN Skripsi Sarjana Dikerjakan o l e h AMRAN SITUMORANG NIM: 040707010 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Paradigma Pergeseran Educational Technology Menuju Instructional Technology

Paradigma Pergeseran Educational Technology Menuju Instructional Technology Paradigma Pergeseran Educational Technology Menuju Instructional Technology Nama Penyusun: Ainun, Alfin, Fathur, Rifa, Rosyidah, Muh. Barid Nizarudin Wajdi rosyidahnurlathifa25@yahoo.com Teknologi pendidikan

Lebih terperinci

Peran Website bapusipda.jabarprov.go.id Sebagai Media Promosi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat

Peran Website bapusipda.jabarprov.go.id Sebagai Media Promosi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat Peran Website bapusipda.jabarprov.go.id Sebagai Media Promosi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat Dian Prayoga 1, Tine Silvana Rachmawati 2, Evi Rosfiantika 3 Departemen Ilmu Informasi

Lebih terperinci

FOTOGRAFI DAN MINAT SISWA SKRIPSI. Disusun oleh Anggina Masdalifah

FOTOGRAFI DAN MINAT SISWA SKRIPSI. Disusun oleh Anggina Masdalifah FOTOGRAFI DAN MINAT SISWA (Studi Korelasional Pengaruh Fotografi di Media Cetak Terhadap Minat Siswa di Kelas Fotografi Andi Lubis Medan) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PENYULUHAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL

KOMUNIKASI PENYULUHAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL KOMUNIKASI PENYULUHAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Penyuluhan Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Simalungun Terhadap Peningkatan Kompetensi Profesional

Lebih terperinci

PEMBERITAAN MEDIA MASA TELEVISI TENTANG KONFLIK INDONESIA MALAYSIA DAN OPINI MAHASISWA SKRIPSI

PEMBERITAAN MEDIA MASA TELEVISI TENTANG KONFLIK INDONESIA MALAYSIA DAN OPINI MAHASISWA SKRIPSI PEMBERITAAN MEDIA MASA TELEVISI TENTANG KONFLIK INDONESIA MALAYSIA DAN OPINI MAHASISWA (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Media Televisi Tentang Pencaplokan Lagu Daerah Rasa Sayange yang Dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam era informasi sekarang ini, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari peran media. Dari zaman ke zaman media massa mengalami perkembangan yang pesat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar adalah susatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Lebih terperinci

PERAN KOMUNIKASI KELOMPOK DAN MINAT BEROLAHRAGA SKRIPSI. Daniel Karo Sekali

PERAN KOMUNIKASI KELOMPOK DAN MINAT BEROLAHRAGA SKRIPSI. Daniel Karo Sekali PERAN KOMUNIKASI KELOMPOK DAN MINAT BEROLAHRAGA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Minat Berolahraga Pada Anggota Asosiasi BMX Indonesia Pengda Sumatera Utara di Taman Sri

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri. BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 203 FISIP Universitas Sumatera Utara)

Lebih terperinci

TAYANGAN IKLAN PEMILU 2014 DAN MOTIVASI PEMILIH PEMULA SKRIPSI AULIANI NUR ISLAMI

TAYANGAN IKLAN PEMILU 2014 DAN MOTIVASI PEMILIH PEMULA SKRIPSI AULIANI NUR ISLAMI TAYANGAN IKLAN PEMILU 2014 DAN MOTIVASI PEMILIH PEMULA SKRIPSI AULIANI NUR ISLAMI 100904096 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI MEDAN 2014 IKLAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI DAN MINAT BELI. (Studi Komperatif Mengenai Efektivitas Iklan Minute Maid Pulpy Orange Dan Iklan

EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI DAN MINAT BELI. (Studi Komperatif Mengenai Efektivitas Iklan Minute Maid Pulpy Orange Dan Iklan EFEKTIVITAS IKLAN TELEVISI DAN MINAT BELI (Studi Komperatif Mengenai Efektivitas Iklan Minute Maid Pulpy Orange Dan Iklan Nutrisari di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PENYULUHAN DAN TINGKAT ADOPSI INOVASI

KOMUNIKASI PENYULUHAN DAN TINGKAT ADOPSI INOVASI KOMUNIKASI PENYULUHAN DAN TINGKAT ADOPSI INOVASI (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Penyuluhan Perkoperasian Indonesia oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara terhadap Tingkat

Lebih terperinci

DINAMIKA NAZARETH MUSIK TIUP DI DESA SURBAKTI KECAMATAN SIMPANG IV KABUPATEN KARO

DINAMIKA NAZARETH MUSIK TIUP DI DESA SURBAKTI KECAMATAN SIMPANG IV KABUPATEN KARO DINAMIKA NAZARETH MUSIK TIUP DI DESA SURBAKTI KECAMATAN SIMPANG IV KABUPATEN KARO SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H JAYANTHA SURBAKTI NIM : 070707008 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA JURUSAN

Lebih terperinci

Susunan Mata Kuliah Departemen Etnomusikologi Tahun 2002 Menurut Kelompok

Susunan Mata Kuliah Departemen Etnomusikologi Tahun 2002 Menurut Kelompok Susunan Mata Kuliah Departemen Etnomusikologi Tahun 2002 Menurut Kelompok NO. MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK) JUMLAH SKS KODEMATA KULIAH KULIAH PRAKTIKUM 1. Pendidikan Agama 2 0 SPU111Pendidikan

Lebih terperinci

PROGRAM ASAL USUL DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI AKAN MITOS. (Studi Korelasional Tentang Program Asal Usul di Trans7 Terhadap

PROGRAM ASAL USUL DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI AKAN MITOS. (Studi Korelasional Tentang Program Asal Usul di Trans7 Terhadap PROGRAM ASAL USUL DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI AKAN MITOS (Studi Korelasional Tentang Program Asal Usul di Trans7 Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Akan Mitos di Kalangan Masyarakat Kelurahan

Lebih terperinci

TOMY PRABOWO

TOMY PRABOWO IKLAN MANDIRI FIESTA DAN TINDAKAN MENABUNG NASABAH DI PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK (Studi Korelasional tentang Iklan Mandiri Fiesta melalui media Televisi terhadap Tindakan Menabung Nasabah di PT Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran penting pada khalayak untuk membentuk persepsi di dalam lingkungan masyarakat. Seiring dengan berjalannya

Lebih terperinci

SINETRON INTAN DAN MINAT MENONTON MASYARAKAT

SINETRON INTAN DAN MINAT MENONTON MASYARAKAT SINETRON INTAN DAN MINAT MENONTON MASYARAKAT (Studi korelasional antara penayangan sinetron Intan di RCTI dengan Minat Menonton Masyarakat di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

TELEVISI DAN BUDAYA POPULER. Disusun Oleh: YULIYATI JAMILAH

TELEVISI DAN BUDAYA POPULER. Disusun Oleh: YULIYATI JAMILAH TELEVISI DAN BUDAYA POPULER (Studi Korelasional Pengaruh Terpaan Tayangan Drama Asia (Korea) di Indosiar terhadap Perilaku Budaya Populer di Kalangan Siswa/i SMAN 1 Medan) Disusun Oleh: YULIYATI JAMILAH

Lebih terperinci

Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya

Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya Modul Pelatihan Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran serta Teori Belajar yang Melandasinya Kegiatan Belajar 3 1 Seri Modul JF-PTP Dr. BENNY A. PRI Petunjuk belajar KEGIATAN BELAJAR 3 Belajar

Lebih terperinci

SKRIPSI PROGRAM ACARA MATA LELAKI DAN PERSEPSI MAHASISWA

SKRIPSI PROGRAM ACARA MATA LELAKI DAN PERSEPSI MAHASISWA SKRIPSI PROGRAM ACARA MATA LELAKI DAN PERSEPSI MAHASISWA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penayangan Program Acara Mata Lelaki di Stasiun Televisi Trans7 Terhadap Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP NILAI BUDAYA PADA IKLAN FASTFOOD

PERSEPSI SISWA TERHADAP NILAI BUDAYA PADA IKLAN FASTFOOD PERSEPSI SISWA TERHADAP NILAI BUDAYA PADA IKLAN FASTFOOD (Studi Deskriptif Kuantitatif Persepsi Siswa SMP Negeri 7 Medan Terhadap Nilai Budaya Yang Terkandung Dalam Iklan Produk KFC Pokkits) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PROGRAM INDONESIA MENCARI BAKAT 2 DAN MOTIVASI PENGEMBANGAN DIRI

PROGRAM INDONESIA MENCARI BAKAT 2 DAN MOTIVASI PENGEMBANGAN DIRI PROGRAM INDONESIA MENCARI BAKAT 2 DAN MOTIVASI PENGEMBANGAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Indonesia Mencari Bakat 2 di Trans TV terhadap Motivasi Pengembangan Diri Siswa SMP St. Thomas

Lebih terperinci

FUNGSI MEDIA MASSA DALAM PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK SKRIPSI

FUNGSI MEDIA MASSA DALAM PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK SKRIPSI FUNGSI MEDIA MASSA DALAM PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK (Studi Deskriptif Tentang Fungsi Media Massa Dalam Pembentukan Opini Masyarakat Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Terhadap Pemberitaan Kebijakan Pemerintah

Lebih terperinci

TALKSHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI TVONE DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN MAHASISWA

TALKSHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI TVONE DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN MAHASISWA TALKSHOW SATU JAM LEBIH DEKAT DI TVONE DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN MAHASISWA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Talkshow Satu Jam Lebih Dekat di TvOne dan Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa FISIP

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI EKSTENSION FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI EKSTENSION FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN INTERAKSI ANTAR ETNIS SKRIPSI. Diajukan guna memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan Sarjana PRIMADONA AGUSTIA

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN INTERAKSI ANTAR ETNIS SKRIPSI. Diajukan guna memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan Sarjana PRIMADONA AGUSTIA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN INTERAKSI ANTAR ETNIS (Studi korelasional mengenai pengaruh komunikasi antarbudaya dalam menciptakan interaksi antar etnis di kalangan mahasiswa asing Universitas Sumatera Utara)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya

Lebih terperinci

STUDI ORGANOLOGI HASAPI BATAK TOBA BUATAN GUNTUR SITOHANG Di DESA TURPUK LIMBONG KECAMATAN HARIAN BOHO KABUPATEN SAMOSIR Skripsi Sarjana Dikerjakan

STUDI ORGANOLOGI HASAPI BATAK TOBA BUATAN GUNTUR SITOHANG Di DESA TURPUK LIMBONG KECAMATAN HARIAN BOHO KABUPATEN SAMOSIR Skripsi Sarjana Dikerjakan STUDI ORGANOLOGI HASAPI BATAK TOBA BUATAN GUNTUR SITOHANG Di DESA TURPUK LIMBONG KECAMATAN HARIAN BOHO KABUPATEN SAMOSIR Skripsi Sarjana Dikerjakan O L E H Gideon Simaremare NIM: 100707016 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MANAJEMEN RADIO NARWASTU FM DALAM MENYIARKAN LAGU- LAGU ROHANI DI KOTA MEDAN

MANAJEMEN RADIO NARWASTU FM DALAM MENYIARKAN LAGU- LAGU ROHANI DI KOTA MEDAN MANAJEMEN RADIO NARWASTU FM DALAM MENYIARKAN LAGU- LAGU ROHANI DI KOTA MEDAN SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H REBEKKA LUMBANTORUAN NIM : 060707002 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S1) Di Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu sosial.

Skripsi Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S1) Di Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu sosial. Persepsi Mahasiswa Terhadap Standar Jurnalistik Citizen Journalism (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Angkatan 2008, 2009, dan 2010 Terhadap Standar Jurnalistik

Lebih terperinci

IDENTITAS PERUSAHAAN DAN CITRA PERUSAHAAN. (Studi Korelasional Tentang Peranan Identitas Perusahaan Melalui Media Below The

IDENTITAS PERUSAHAAN DAN CITRA PERUSAHAAN. (Studi Korelasional Tentang Peranan Identitas Perusahaan Melalui Media Below The IDENTITAS PERUSAHAAN DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi Korelasional Tentang Peranan Identitas Perusahaan Melalui Media Below The Line Dalam Meningkatkan Citra Perusahaan PT Indosat Tbk Northern Sumatera Region

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

Majalah Dinding dan Tindakan Berkreasi

Majalah Dinding dan Tindakan Berkreasi Majalah Dinding dan Tindakan Berkreasi (Studi Korelasional Pengaruh Majalah Dinding terhadap Tindakan Berkreasi Siswa di SMP Negeri 9 Medan) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KEIKUTSERTAAN PUTERI INDONESIA PADA AJANG MISS UNIVERSE. (Study Deskriptif Mengenai Persepsi Mahasiswa USU Terhadap

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KEIKUTSERTAAN PUTERI INDONESIA PADA AJANG MISS UNIVERSE. (Study Deskriptif Mengenai Persepsi Mahasiswa USU Terhadap PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KEIKUTSERTAAN PUTERI INDONESIA PADA AJANG MISS UNIVERSE (Study Deskriptif Mengenai Persepsi Mahasiswa USU Terhadap Keikutsertaan Puteri Indonesia 2009 pada Ajang Miss Universe)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

ANALISIS TEKSTUAL PENYAJIAN ANDUNG DALAM KEMATIAN PADA MASYARAKAT TOBA DESA SIGUMPAR KECAMATAN LINTONG NIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

ANALISIS TEKSTUAL PENYAJIAN ANDUNG DALAM KEMATIAN PADA MASYARAKAT TOBA DESA SIGUMPAR KECAMATAN LINTONG NIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN ANALISIS TEKSTUAL PENYAJIAN ANDUNG DALAM KEMATIAN PADA MASYARAKAT TOBA DESA SIGUMPAR KECAMATAN LINTONG NIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN Skripsi Sarjana Dikerjakan O l e h MEDINA HUTASOIT NIM : 080707012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia. Manusia menggunakan bahasa sebagai media untuk mengungkapkan pikirannya, baik yang dilakukan secara lisan

Lebih terperinci

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03)

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Utamy Mauludiyah 1200979713 PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TAYANGAN SIDANG KOPI SIANIDA

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TAYANGAN SIDANG KOPI SIANIDA PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TAYANGAN SIDANG KOPI SIANIDA (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Masyarakat Kelurahan Sei Putih Barat Terhadap Tayangan Sidang Kopi Sianida di inews TV) SKRIPSI

Lebih terperinci

Positioning Iklan Sabun LUX di Televisi Terhadap Perilaku Siswi SMUN 2 Medan Dalam Membeli Sabun Lux SKRIPSI. Sunita Nawang Palupi

Positioning Iklan Sabun LUX di Televisi Terhadap Perilaku Siswi SMUN 2 Medan Dalam Membeli Sabun Lux SKRIPSI. Sunita Nawang Palupi Positioning Iklan Sabun LUX di Televisi Terhadap Perilaku Siswi SMUN 2 Medan Dalam Membeli Sabun Lux SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Dan Ilmu

Lebih terperinci

TAYANGAN BANG ONE SHOW DAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA. (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Bang One Show di TVOne

TAYANGAN BANG ONE SHOW DAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA. (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Bang One Show di TVOne TAYANGAN BANG ONE SHOW DAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan Bang One Show di TVOne Dalam Meningkatkan Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Hukum USU) Skripsi Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh: Sona Adha Rizky

SKRIPSI. Disusun Oleh: Sona Adha Rizky ACARA DI TELEVISI DAN PEMENUHAN INFORMASI PADA MAHASISWA (Studi Korelasional Tentang Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Upaya Pemenuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP USU) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DAN KETERAMPILAN BERBAHASA

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DAN KETERAMPILAN BERBAHASA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DAN KETERAMPILAN BERBAHASA (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Guru Bahasa Inggris Terhadap Keterampilan Berbahasa Inggris Siswa di SMP Swasta Pertiwi Medan) SKRIPSI

Lebih terperinci

TAYANGAN MATA KAMERA DAN SIKAP KEPEDULIAN MASYARAKAT PADA LINGKUNGAN

TAYANGAN MATA KAMERA DAN SIKAP KEPEDULIAN MASYARAKAT PADA LINGKUNGAN TAYANGAN MATA KAMERA DAN SIKAP KEPEDULIAN MASYARAKAT PADA LINGKUNGAN (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Mata Kamera di TV One Terhadap Sikap Kepeduliaan Masyarakat Pada Lingkungan di Kelurahan

Lebih terperinci

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA (Studi Korelasional Tentang Hubungan antara Sikap Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P) Medan dan Pemberitaan Kekerasan

Lebih terperinci

MEDIA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR. (Studi Korelasional Pengaruh Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III-IPA SMA NEGERI 2 MEDAN)

MEDIA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR. (Studi Korelasional Pengaruh Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III-IPA SMA NEGERI 2 MEDAN) MEDIA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR (Studi Korelasional Pengaruh Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III-IPA SMA NEGERI 2 MEDAN) SKRIPSI Ira Octaviantri 090904103 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

PEMBERITAAN PANSUS CENTURY DAN SIKAPMAHASISWA. (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

PEMBERITAAN PANSUS CENTURY DAN SIKAPMAHASISWA. (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU) PEMBERITAAN PANSUS CENTURY DAN SIKAPMAHASISWA (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU) Skripsi Diajukan guna memenuhi syarat menyelesaikan Pendidikan

Lebih terperinci

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KUMPULAN CERPEN BOBO EDISI 39 TEMAN DALAM KEGELAPAN

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KUMPULAN CERPEN BOBO EDISI 39 TEMAN DALAM KEGELAPAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KUMPULAN CERPEN BOBO EDISI 39 TEMAN DALAM KEGELAPAN SKRIPSI OLEH : YAYUK SUSANTI 110701055 DEPARTEMEN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia

Lebih terperinci

BEAUTY CONSULTANT DALAM KEGIATAN EXTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN MINAT PAKAI

BEAUTY CONSULTANT DALAM KEGIATAN EXTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN MINAT PAKAI BEAUTY CONSULTANT DALAM KEGIATAN EXTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN MINAT PAKAI (Studi Korelasional Tentang Peranan Beauty Consultant Oriflame dalam Menumbuhkan Minat Pakai Karyawan Contact Center Infomedia

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP ACARA TUKAR NASIB. (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Perumahan Bumi Asri

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP ACARA TUKAR NASIB. (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Perumahan Bumi Asri PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP ACARA TUKAR NASIB (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Perumahan Bumi Asri Medan terhadap Acara Reality Show Tukar Nasib di SCTV) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF MUSIK DALAM KONTEKS UPACARA THAI PONGGEL PADA MASYARAKAT HINDU TAMIL DI KUIL SHRI MARIAMMAN KOTA MEDAN

STUDI DESKRIPTIF MUSIK DALAM KONTEKS UPACARA THAI PONGGEL PADA MASYARAKAT HINDU TAMIL DI KUIL SHRI MARIAMMAN KOTA MEDAN STUDI DESKRIPTIF MUSIK DALAM KONTEKS UPACARA THAI PONGGEL PADA MASYARAKAT HINDU TAMIL DI KUIL SHRI MARIAMMAN KOTA MEDAN SKRIPSI SARJANA O L E H NAMA NIM : 130707074 : CINDI N. PANJAITAN UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci