Analisis Kelayakan Investasi DSLAM pada TELKOM MSC (Maintenance Service Centre)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Kelayakan Investasi DSLAM pada TELKOM MSC (Maintenance Service Centre)"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No.1,(2014) Analisis Kelayakan Investasi DSLAM pada TELKOM MSC (Maintenance Service Centre) Rendi Nugroho; Apol Pribadi Subriadi Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Jl. Sukolilo, Surabaya e.rendi@gmail.com; apolpribadi@gmail.com Abstrak : TELKOM MSC (Maintenance Service Center) adalah sebuah unit perusahaan pengelola jasa pelayanan pemeliharaan dan perbaikan alat produksi kepada unit-unit bisnis dalam portofolio TELKOM. Sesuai dengan tujuan dari TELKOM MSC sebagai penyedia jasa pelayanan pemeliharaan dan perbaikan alat produksi TELKOM, maka pihak perusahaan melakukan sebuah proyek investasi perangkat DSLAM. Pandangan sebagian besar para pelaku bisnis adalah mereka menganggap bahwa investasi TI hanya menghabiskan biaya belanja perusahaan, tanpa memikirkan terhadap manfaat yang akan diperoleh ke depannya. Pada penelitian ini membahas tentang permasalahan di atas, yaitu melakukan analisis terhadap kelayakan suatu investasi TI ditinjau dari biaya dan manfaat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Cost & Benefti Analysis (CBA) dan Information Economics (IE), di mana metode ini membandingkan biaya yang dikeluarkan perusahaan terhadap suatu investasi TI terhadap manfaat yang diperoleh ke depannya, baik manfaat yang bersifat tangible (berpengaruh langsung terhadap keuntungan) maupun intangible (tidak secara langsung berpengaruh pada keuntungan). Keluaran dari penelitian dengan metode CBA dan IE ini adalah sebuah justifikasi apakah investasi itu layak atau tidak dipandang dari beberapa faktor sesuai dengan metode tersebut. Kata Kunci : Cost & Benefit, information economics, tangible, intangible, DSLAM, MSC. 1. PENDAHULUAN TELKOM MSC adalah suatu organisasi di PT. TELKOM yang dibentuk sebagai pembentukan pusat pelayanan pemeliharaan dan perbaikan alat produksi perusahaan. Tujuan pembentukan TELKOM MSC adalah terbentuknya pengelola jasa pelayanan pemeliharaan dan perbaikan alat produksi perusahaan yang terpusat sehingga menciptakan iklim yang lebih kondusif di dalam megoptimalkan dukungan pelayanan pemeliharaan dan perbaikan alat produksi kepada unit-unit bisnis dalam portofolio TELKOM. Berdasarkan tujuan tersebut, TELKOM MSC menginvestasikan sebuah alat yang dinamakan DSLAM (Digital Subscriber Line Acces Maintenance). Alat ini berfungsi untuk memperbaiki (repair) yang berbasis internet protocol (IP) pada perangkat-perangkat rusak yang sebelumnya sudah melewati tahapan repair fisik (solder, dll), serta mengecek apakah alat tersebut sudah berfungsi secara normal atau belum. Nilai investasi yang dikeluarkan untuk pemasangan DSLAM memerlukan biaya yang tidak sedikit, mencapai ratusan juta rupiah. Untuk itu, dalam penelitian ini akan mengkaji lebih dalam tentang kelayakan investasi DSLAM pada TELKOM MSC, dibandingkan dengan manfaat yang diberikan. Analisis kelayakan investasi ini menggunakan metode (CBA) Cost & Benefits Analysis, metode ini dapat mengidentifikasi dan mengkonversikan komponen-komponen penilaian yaitu biaya-biaya dan manfaat-manfaat kedalam nilai ekonomis yang dihasilkan oleh proyek (Aula,2010).Serta ditinjau dari Information Economic (IE), di mana metode ini adalah sekumpulan peralatan komputasional untuk menkuantifikasi biaya dan manfaat dari suatu proyek IT (parker et al, p5). Metode ini digunakan untuk menganalisis biaya dan manfaat, mengkuantifikasi biaya proyek TI yang hasilnya diharapkan dapat memberikan manfaat kepada perusahaan. Dasar dari IE adalah keterkaitan antara

2 nilai yang dikeluarkan untuk proyek TI oleh perusahaan dengan kemajuan bisnis perusahaan. Pemilihan mengapa penelitian ini menggunakan metode CBA dan IE adalah untuk mengetahui kelayakan investasi ini dari segi finansial dan dampak terhadap proses strategis perusahaan kelayakan investasi ini dari segi finansial dan dampak terhadap proses strategis perusahaan. 2. KAJIAN PUSTAKA Menurut Franchis (1986), investasi merupakan dana yang ditanamkan pada satu aset atau lebih dengan harapan akan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Sedangkan menurut Fitzpatrick (2005), investasi TI adalah investasi yang terdiri dari biaya siklus hidup total kesesluruhan proyek yang melibatkan TI seperti investasi dalam peralatan, aplikasi, layanan, dan teknologi dasar (Hendri,2008). Investasi TI dianggap perlu untuk dianalisis karena kebanyakan manfaat yang diperoleh berupa intangible, berbeda dengan investasi lainya seperti mesin pabrik yang mudah diukur return atas investasi-nya (Wigrantoro,2007). Investasi TI memiliki dua komponen penting yang menjadi dasar dari analisis yaitu biaya investasi TI dan manfaat investasi TI yang diterima Biaya investasi TI Menurut Widjajanta et al (2007) biaya investasi TI adalah biaya yang dikeluarkan untuk insialisasi investasi pada awal pembangunan proyek hingga tahap pengoperasian dan perawatan Manfaat Investasi TI Hendri (2008) menyampaikan ada dua bentuk dari manfaat investasi TI yang diklasifikasian yaitu : I. Tangible Benefit Manfaat nyata atau yang berpengaruh secara langsung terhadap keuntungan perusahaan. Contohnya meningkatkan keuntungan perusahaan, mengurangi biaya belanja peralatan, dan sebagainya. II. Intangible benefit Manfaat tidak nyata atau yang dapat dilihat mempunyai dampak positif bagi perusahaan, tetapi tidak secara langsung berpengaruh pada keuntungan. Contohnya meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan pengetahuan pegawai, mempermudah aktivitas dari proses bisnis. 2.2 Cost & Benefit Analysis (CBA) Berdasarkan King et al (1978), metode Cost Benefit & Analysis (CBA) merupakan metode pendekatan yang mencoba untuk menghitung nilai dari setiap elemen teknologi informasi yang memiliki kontribusi terhadap biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diperoleh. CBA memiliki komponen analisis investasi TI sebagai berikut : a. Memaksimalkan Return on investment. b. Memaksimalkan NPV dari keuntungan bersih. c. Memaksimalkan IRR d. Memperpendek Payback Periode. e. Mengetahui nilai ARR f. Mengetahui nilai Profitability index 2.3 Information Economic (IE) Information economic (IE) pertama kali diperkenalkan oleh M.Parker dan timnya dari IBM pada tahun 1985, information economic adalah sebuah metode perhitungan yang digunakan untuk mengkuantifikasi biaya dan manfaat pada proyekproyek TI. Information economics bertujuan untuk menghubungkan aspek kuantitatif dan kualitatif dari manfaat teknologi informasi, baik yang bersifat tangible maupun intangible. Menurut Parker metode ini digunakan untuk menganalisis biaya dan manfaat, mengkuantifikasi biaya proyek TI yang hasilnya diharapkan memberikan manfaat kepada perusahaan/organisasi. Dasar dari metode ini adalah nilai yang dikatakan sebagai suatu ukuran dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dikaitkan dengan kemajuan bisnis ebuah perusahaan/organisasi Pembobotan IE Scorecard Pada tahapan ini akan dilakukan pembobotan IE scorecard, dimana nilainilainya didapatkan dari hasil kuisioner yang disebar (skala angka 5), kemudian dikalikan dengan bobot masing-masing variabel. 3. METODOLOGI 3.1 Perumusan Masalah Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap permasalahan apa saja terkait dengan proyek investasi DSLAM pada TELKOM MSC Area Surabaya, yaitu :

3 1. Bagaimana mengitung/mengetahui kelayakan investasi DSLAM di TELKOM MSC dari segi tangible benefit dengan metode Cost & Benefit analysis? 2. Bagaimana mengitung/mengetahui kelayakan investasi DSLAM di TELKOM MSC dari segi intangible benefit dengan metode Information Economic? 3.2 Pengambilan Data Pada tahap ini dilakukan pengambilan data berupa informasi apa saja yang terkait dengan invesatsi pemasangan DSLAM di PT TELKOM. Setelah mendapatkan apa saja yang terkait dengan aplikasi tersebut, penulis akan mengambil data terkait dengan siapa saja yang akan terlibat dengan hasil studi kelayakan ini, atau dengan kata lain yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Pengambilan data ini dimaksudkan untuk mengetahui keadaan di perusahaan, dan beberapa rencana perusahaan terkait dengan implementasi TI. Hasil dari pengambilan data ini kemudian akan menjadi bahan pertimbangan apakah rencana investasi yang dilakukan telah sesuai dengan tujuan perusahaan. Pengambilan data dilakukan dengan cara berikut : Wawancara Merupakan suatu teknik yang dipakai untuk pengumpulan data dengan mengadakan wawancara langsung dengan para partisipan. Wawancara ini dilakukan untuk menggali informasi-informasi terkait dengan investasi DSLAM ini, data-data finansial investasi DSLAM, serta aktivitasaktivitas utama atau proses bisnis dan proses strategi perusahaan Penyebaran Angket / Kuisioner Penyebaran angket dimaksudkan untuk mendapatkan masukan persepsi karyawan/pegawai yang terlibat langsung tentang aspek-aspek intangibilitas terkait manfaat pemasangan DSLAM. Penjabaran mengenai angket ini dapat dilihat pada Error! Reference source not found Analisis Data Finansial dengan Metode CBA (Cost Benefit & Analysis) Setelah mendapatkan data yang ada (finansial), maka pada tahaan ini dilakukan analisis dengan metode CBA, yang meliputi: Analisis Biaya dan Manfaat Pada tahapan ini dilakukan pendataan terkait dengan seluruh biaya dalam investasi DSLAM serta manfaat-manfaat apa saja yang didapat dari investasi ini Analisis Data dengan Metode CBA Pada tahapan ini adalah memasukkan nilai-nilai biaya tersebut ke dalam komponen CBA, meliputi : a) NPV (Net Present Value) Untuk mengetahui nilai dari proyek dibandingkan dengan masa yang akan datang sesuai dengan ketentuan proyek terhadap suku bunga bank,apakah nilai proyek tersebut patut dilanjutakan atau tidak dengan ketentuan perhitungan NPV>0 maka proyek tersebut dapa menciptakan cah inflow dengan presentase lebih besar di bandingkan oppurtunity cost modal yang ditanamkan. Apabila NPV = 0, proyek kemungkinan dapat diterima karena cash inflow yang akan diperoleh sama dengan oppurtunity cost dari modal yang ditanamkan. b) Pay Back Perioade Untuk mengetahui waktu kembali dana yang diinvestasikan kedalam proyek dibandingkan dengan harapan yang ditarget,jika waktu kembali investasi lebih dari target maka proyek tersebut tidak baik untuk dilanjutkan. c) Return of invesment(roi) Untuk mengetahui besar keuntungan yang didapat terhadap dengan biaya investasi apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak,keluarannya berupa prosentase keuntungan terhadap investasi yang ditanamkan. d) Internal rate of return (IRR) Ditujukan untuk mengetahui cashflow dari investasi yang berbentuk prosentase dan dibandingkan dengan MARR (minimum atractive rate of return). Jika IRR lebih besar dari pada MARR maka proyek layak untuk dilanjutkan,marr sendiri adalah tingkat keuntungan yang disarankan ke dalam proyek. e) Profitability index (PI) Untuk mengetahui perbandingan antara nilai investasi terhadap alur-alur kas penerimaan yang ditarik ke masa sekarang dengan metode NPV. Dengan ketentuan dimana PI lebih besar dari 1

4 maka proyek tersebut menguntungkan dan layak untuk dilanjutkan. f) Accounting rate of return (ARR) Ditujukan untuk mengetahui keuntungan bersih dari suatu proyek setelah pajak. Dengan ketentuan jika ARR yang diterima lebih dari 100% maka proyek tersebut dikatakan layak untuk diteruskan 3.4 Analisis Investasi dengan Metode Information Economics (IE) Pada tahapan ini, data yang telah diklasifikasikan pada tahapan sebelumnya dianalisis dengan metode yang terdapat pada IE Framework. Setelah itu, nilai dari hasil analisis yang telah dilakukan dimasukkan kedalam IE Scorecard Uji Reliabilitas Kuisioner Dilakukan uji reliabilitas dari kuisioner yang disebar untuk mengetahui apakah data yang diperoleh reliable atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS yang mampu menghitung nilai Cronbach s Alpha. Menurut Arikunto, S. (1998), Koefisien nilai Cronbach s Alpha normalnya memiliki rentang antara 0 1. Akan tetapi, koefisien ini tidak memiliki batasan minimal. Semakin mendekati 1, semakin reliabel atau sempurna data kuisioner yang diperoleh Scoring Manfaat Intangible Nilai ini didapat dari hasil kuisioner yang telah didapatkan pada tahapan sebelumnya. Skor ini kemudian dihitung per faktor untuk mendapat nilai rata-rata masingmasing faktor. Lalu skor dari masing-masing faktor ini dimasukkan kedalam IE Scorecard, lalu kemudian dikalikan bobot masingmasing faktor, yang kemudian menjadi hasil akhir dari value ini Penjumlahan Skor Total Proyek Setelah didapat skor dari manfaat intangible ini, lalu kemudian dilakukan penjumlahan skoring keseluruhan faktor untuk mendapatkan skor total proyek. Skor total proyek ini yang akan menjadi acuan dari kelayakan investasi ini. Setelah didapat nilai akhir dari proyek, selanjutnya adalah menganalisa apakah skor proyek bernilai positif atau negatif. Apabila skor proyek positif, maka investasi ini dikatakan layak menurut hasil analisis IE dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang terkait. Apabila negatif, maka investasi ini dapat dikatakan tidak layak karena resiko bagi perusahaan terkait cukup besar. 3.5 Pembuatan Dokumen Tugas Akhir Pembuatan dokumen tugas akhir ini dilakukan pendokumentasian semua data, proses, dan output dari hasil analisis. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pembaca dan instansi terkait. Dokumen tugas akhir ini juga nantinya akan dijadikan sebagai laporan justifikasi terhadap investasi pemasangan DSLAM pada PT. TELKOM MSC. Pada bagian akhir dalam tugas akhir ini, dicantumkan pula kesimpulan dan saran yang didapat dari penelitian ini. 4. PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL 4.1 Asumsi Awal Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah sebanyak 16 orang dari populasi keseluruhan 20 orang (pegawai yang terlibat langsung dalam perangkat DSLAM). Roscoe (1975) dalam Uma Sekaran (1992:252) memberikan acuan untuk menentukan aturan sampel : 1. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian. 2. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, anak/dewasa, dsb), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalat tepat. 3. Dalam penelitian multivariate, ukuran sampel sebaiknya 10 kali lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian. 4. Untuk penelitian ekspreimental sederhana dengan kontrol eksperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai dengan 20. Berdasarkan penjelasan di atas juga melihat dari jumlah populasi (20 orang), maka sampel dengan jumlah 16 orang sudah bisa digunakan untuk olah data. 4.2 Pembobotan Pembobotan dalam hal ini adalah pembobotan terkait dengan variabel-variabel yang ada dalam metode IE, yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada karyawan yang ada di TELKOM MSC, sedangkan untuk bobot nilai

5 untuk masing-masing variable ditentukan oleh bebrapa manajer pada departemen maintenance service. Lebih jelasnya bisa dilihat di tabel berikut Tabel 1Pembobotan IE Skala Bobot Max Business Domain A. ROI B. Strategic Match C. Management Information D. Project Organization Risk Technology Domain A. Definitional Uncertainty B. Technical Uncertainty C. Strategic IS Architechture D. IS Infrastructure Risk Total Score Total Risk Dari hasil penilaian kedua domain diatas, nilai bobot yang didapat kemudian akan dimasukkan kedalam IE Scorecard. Bobot yang memiliki nilai positif diusahakan untuk mencapai nilai 20 dikarenakan setelah di kalikan dengan nilai maksimal yaitu 5, maka nilai 100 akan lebih mudah memberikan gambaran tingkat kepentingan dari proyek yang sedang dinilai, yang ditunjukkan oleh skor akhir perhitungan IE. 4.3 Biaya Awal Biaya Investasi Awal Biaya investasi adalah seluruh komponen biaya pada tahun pertama yang dibutuhkan untuk mengawali dan membangun proyek TI tersebut, yaitu pemasangan alat DSLAM.Biaya yang dikeluarkan untuk investasi awal adalah sebesar Rp ,00 Tabel 4 ROI suku bunga 7,50% ROI (Return on Investment) Biaya Berjalan Biaya berjalan adalah komponen biaya yang diperlukan untuk pengoperasian dan pemeliharaan proyek tersebut (dalam satuan rupiah). Biaya yang termasuk dalam biaya berjalan adalah biaya pemeliharaan rutin, pemakaian listrik untuk pengoperasian alat tersebut, peyempurnaan sistem, dan biaya training karyawan. Tabel 2 Biaya berjalan Biaya Berjalan TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TOTAL Identifikasi Manfaat Langsung Penghematan Biaya Maintenance Manfaat langsung yang didapatkan oleh TELKOM MSC terkait dengan proyek pemasangan DSLAM adalah adanya penghematan dalam segi biaya maintenance alat-alat yang rusak. Besarnya penghemaan yang bisa dilakukan adalah seperti pada tabel berikut : Tabel 3 Biaya Penghematan PENGHEMATAN Th1 Th 2 Th 3 Th Skor ROI Setelah menghitung nilai manfaat langsung, langkah selanjutnya adalah mengitung nilai ROI (Return of Investment), dengan tujuan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Selanjutnya dari nilai ROI tersebut akan dibobotkan sesuai dengan kriteria yang ada, atau bisa dilihat dalam tabel 4. A. Biaya Awal : B. Yearly Cash Flow tahun 1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 penghematan maintenance biaya berjalan

6 cash flow (sebelum pajak) Pajak 1% nett cash flow setelah pajak DF 7,50% 0, , , , PV ROI 175,219% D. Scoring : 175,22% Score 0 1 1% to 299% SCORE ROI 2 300% to 499% % to 699% 4 700% to 899% 5 900% over Tabel Dari perhitungan ROI diatas, diperoleh nilai 176,897% yang artinya lebih dari 100%, maka investasi ini layak untuk dilanjutkan. Menurut Parker dan Marylin (1988) dalam bukunya yang berjudul Information Economics : Linking Business Performance to Information Technologyl" bahwa nilai ROI yang mencapai nilai 176,897% adalah mempunyai skor 1. Selanjutnya skor ini nantinya dimasukkan ke dalam kolom ROI pada IE Scorecard Final. 4.5 Identifikasi Manfaat Intangible Analisis manfaat intangible dilakukan dengan menyebarkan angket kuisioner kepada karyawan inti yang berkaitan langsung dalam proyek pemasangan DSLAM pada TELKOM MSC. Pertanyaan difokuskan kepada faktor-faktor atau variabel-variabel yang berkaitan dengan kondisi perusahaan yang sesuai dalam metode IE. Adapun tiap-tiap pertanyaan memiliki bobot yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Setiap pertanyaan memiliki skala dari Hasil Kuisioner Kuisioner ini disebarkan kepada 16 responden yang merupakan karyawan inti pada TELKOM MSC yang terlibat langsung dalam proyek pemasangan DSLAM. Kuisioner ini berisi pertanyaan yang dapat dilihat pada LAMPIRAN. Adapun hasil dari kuisioner dapat dilihat pada lampiran. 4.7 Uji Reliabilitas Kuisioner Pada tahapan ini akan dilakukan uji reliabilitas kuisioner dilakukan dengan cara menghitung nilai Cronbach s Alpha dengan menggunakan software SPSS. Perhitungan nilai Cronbach s Alpha dari hasil kuisioner adalah yang berarti data tersebut sempurna dan reliable. Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai rata-rata per pertanyaan. Jumlah dari jawaban seluruh responden dibagi dengan jumlah responden, yakni 16 orang. Selanjutnya, nilai dari masing-masing pertanyaan dijumlahkan lalu dihitung nilai rata-rata berdasarkan faktor. Lakukan cara yang sama pada semua faktor yang di analisis. Perhitungan untuk mencari nilai rataan bisa dilihat pada lampiran. Hasil nilai rataan tiap faktor bisa dilihat pada tabel berikut : Tabel 5 Nilai Rataan tiap variabel FAKTOR RATAAN Strategic Match 3,9375 Management Information Support 3,875

7 Project Organizational Risk 0,9375 Strategis IS Architectur 3,875 Defitional Uncertainty 1,1875 Technical Uncertainty 3,025 IS Infrastructur Risk 4, Analisis Hasil Kuisioner Business Domain Analisis ini merujuk kepada hasil dari nilai rataan pada faktor Business Domain yang terdapat di Tabel 9 diatas. Arti dari nilai-nilai tersebut menurut Parker dan Marlyn 1988) yang disesuaikan dengan kondisi TELKOM MSC adalah sebagai berikut : Strategic Match Skor untuk faktor strategic match adalah 3,94. Skor ini menandakan bahwa proyek pemasangan DSLAM mempunyai hubungan langsung untuk mencapai sebagian tujuan strategis PT. TELKOM MSC. Management Information Support of Core Activities Skor untuk faktor management information support of core activities adalah 3,88. Skor ini menandakan bahwa proyek pemasangan DSLAMsangat penting untuk menyediakan informasi di masa mendatang pada TELKOM MSC. Project or Organizational Risk Skor untuk project or organizational risk ini adalah 0,94. Skor ini menggambarkan tingkat keterkaitan kemampuan perusahaan untuk melakukan perubahan yang dibutuhkan proyek TI ini cukup tinggi. 4.9 Analisis Hasil Kuisioner Technology Domain Analisis ini merujuk kepada hasil dari ratarata faktor Technology Domain yang terdapat di tabel 9. Strategic Information System Architechture Skor untuk faktor ini adalah 3,88. Hal ini menandakan bahwa proyek pemasangan DSLAM adalah bagian dari perencanaan sistem informasi, menghasilkan keuntungan yang besar, bukan merupakan prasyarat dari proyek lain, tetapi secara langsung terkait erat dengan proyek lain. Definitional Uncertainty Skor untuk faktor definitional uncertainty ini adalah 1,19. Hal ini menandakan bahwa kebutuhan dan spesifikasi cukup jelas, sehingga kecil kemungkinan atas terjadinya perubahan yang tidak rutin. Technical Uncertainty Skor untuk faktor ini adalah 3,02. Hal ini menandakan bahwa perlu beberapa keahlian baru untuk staff dan lebih ekstensif untuk manajemen., Beberapa fasilitas pokok belum pernah diuji ataupun diimplementasikan. Aplikasi ini hanya membutuhkan software standart yang digunakan, tetapi perlu interface yangg cukup kompleks. Program dapat dibeli, tapi tingkat kerumitannya sangat tinggi, atau program akan dikembangkan perusahaan dengan tingkat kerumitannya sedang. Information System Infrastructure Risk Skor untuk faktor ini adalah 4,25. Hal ini menandakan bahwa diperlukan perubahan seperlunya pada beberapa elemen finansial di area yang berbeda. Biaya investasi di awal untuk staf, software, hardware, dan manajemen berkisar dari sedang sampai tinggi, yang mana tidak termasuk adalam implementasi sistem informasi finansial ini, tetapi mewakili investasi fasilitas sistem informasi untuk mendukung investasi itu sendiri Scorecard Selanjutnya, setelah didapat hasil dari kuisioner tersebut, lalu nilai yang didapat tersebut dimasukan kedalam IE Scorecard bersama dengan nilai yang telah didapat dari perhitungan ROI yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya. Nilai nilai tersebut dimasukan kedalam kolom yang sesuai dengan domain dan juga faktornya. Selanjutnya, nilai ini dikalikan dengan bobot tiap tiap faktor yang telah didapat dari tahapan pembobotan di awal. Setelah dimasukkan hasil perhitungan dari ROI dan juga kuisioner, maka dilakukan perhitungan dengan cara mengalikan bobot dengan nilai dari perhitungan ROI dan kuisioner yang telah didapat dari hasil analisis.

8 Tabel 6 Final IE scorecard The Information Economics Scorecard Evaluator Business Domain Technology Domain Total ROI SM MI OR DU TU SA IR Weight Score 1 3,93 3,87 0,93 1,188 3,02 3,87 4,25 Project Score 5 23,62 19,37-0,93-1,188-9,07 15, ,3 Dari hasil analisis yang dilakukan, didapatkan beberapa rekomendasi untuk TELKOM MSC terkait proyek pemasanagn perangkat DSLAM, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Perlu dilakukan pelatihan bagi karyawan yang terlibat langsung dengan sistem ini nantinya. 2. Diperlukan perubahan seperlunya pada beberapa elemen finansial di area yang berbeda. Biaya investasi di awal untuk pelatihan staff, hardware, dan manajemen. Berdasarkan final IE scorecard di atas, diperoleh nilai akhir sebesar 35,3 dengan skor maksimum 100 dan skor minimum -45. Kedua skor tersebut akan dijadikan sebagai acuan interval penilaian akhir, hal ini mengacu pada suharsimi Arikunto (2005) dalam bukunya Manajemen Penelitian halaman. 209, yaitu dengan cara selisih antara nilai maksimum dan minimum dibagi dengan 5, di mana 5 merupakan tingkatan interval dalam pemberian kategori penilaian. Tingkatannya adalah sebagai berikut : Sangat kurang, kurang, cukup, baik, dan sangat baik. Berikut adalah langkah-langkah menentukan posisi range penilaian : Menetukan nilai interval = (100-(-45))/5 = 29, maka = = = = = 100 Tabel 7 Interval penilaian Skala Keterangan -45 s/d -16 Sangat Kurang -16 s/d 13 Kurang 13 s/d 42 Cukup 42 s/d 71 Baik 71 s/d 100 Sangat Baik Berdasarkan tabel di atas, nilai 35,3 masuk dalam kategori cukup. Sehingga dapat disimpulkan bahwa investasi ini layak dilanjutkan Analisis dengan Metode Cost &Benefit Analysis Pada bagian ini akan dilakukan analisis dengan metode cost & benefit analysis (CBA), yang meliputi : ROI Metode ROI bertujuan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Dari perhitungan diperoleh nilai ROI adalah 176,897%% yang artinya adalah lebih besar dari 100%, maka investasi ini layak untuk diteruskan Net Present Value (NPV) Net Present Value (NPV) berfungsi untuk mengetahui arus kas dalam masa yang akan datang ditarik ke nilai masa sekarang. Perhitungan menunjukkan nilai sebesar Rp ,00 yang artinya lebih dari nol, maka investasi ini layak diteruskan Pay Back Periode Payback Periode adalah waktu yang diukur saaat dimulai investasi sampai dengan tercapainya kondisi Break Even Point (BEP), yang menunjukkan lamanya waktu pengembalian biaya atau investasi yang dikeluarkan dalam membangun proyek. Dalam kasus investasi ini, nilai perhitungan pay back periode sesuai dengan rumus yang ada didapat nilai 1,74 tahun, artinya nilai pengembalian sampai mencapai kondisi BEP adalah selama 1,74 tahun Internal Rate of Return (IRR) IRR bertujuan mengetahui persentase keuntungan dari suatu proyek tiap-tiap tahun. Jika IRR lebih besar dari

9 pada suku bunga bank yang berlaku, maka investasi bisa dianggap layak. IRR ini juga digunakan untuk menghitung nilai i (suku bunga), dimana nilai NPV harus sama dengan nol. Perhitungan IRR pada investasi ini sesuai dengan tabel berikut Dari perhitungan IRR jika kita lihat dalam grafik maka akan tampak sebagai berikut : Gambar 1 Grafik Interpolasi IRR Dari grafik mtersebut nilai i dimana NPV mencapai sama dengan nol adalah pada angka 64,8% Profitability Index (PI) PI merupakan metode untuk menganalisis suatu investasi dengan cara membandingkan antara nilai penerimaanpenerimaan sekarang kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi. Perhitungan PI dalam investasi ini menunjukkan niali 2,75, yang artinya lebih dari 1, maka investasi ini layak untuk dilanjutkan Average Rete of Return (ARR) Average Rate of Return (ARR) atau sering disebut juga dengan Accounting Rate of Return, menunjukkan prosentase keuntungan netto sesudah pajak dihitung dari rata-rata investasi. Perhitungan ARR dalam investasi ini adalah sebesar 83,33%. dilakukan layak untuk dilakukan, dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : Dari perhitungan ROI didapat hasil total manfaat selama 4 tahun adalah sebesar Rp ,00 dan ROI sebesar 175,22%. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat yang didapatkan dari investasi ini cukup besar jika dibandingkan biaya yang dikeluarkan di awal, yaitu sebesar Rp ,00 Dengan skor minimal proyek sebesar -45 dan skor maksimal proyek sebesar 100, proyek investasi pemasangan DSLAM ini mendapat nilai akhir (final IE scorecard) sebesar 35,3. Nilai tersebut menunjukkan bahwa investasi DSLAM ini cukup menguntungkan bagi pihak TELKOM MSC dan menunjang pihak perusahaan untuk mencapai tujuan strategisnya. Hasil akhir perhitungan skor final IE scorecard menunjukkan resiko dari investasi yang dilakukan ini cukup rendah dilihat dari nilai resiko sebesar -28,20 dari nilai maksimal -45. Dari analisis menggunakan metode cost & benefit analysis (CBA) didapat nilai : - NPV sebesar Rp ,742,00 - ROI sebesar 175,22 % - IRR sebesar 64,8% - PI bernilai 2,75 - ARR sebesar 83,33 % - Pay back periode selama 1,73 tahun. Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa dari segi nilai terhadap analisis CBA maka investasi ini layak untuk diteruskan. Meskipun investasi ini dianggap layak untuk diteruskan, namun ada beberapa faktor yang bisa memmpengaruhi kelangsungan investasi ini untuk dihentikan, antara lain : Keputusan pihak manajemen pusat untuk menggantinya dengan sistem baru. Adanya teknologi baru pada perangkat (yang rusak) yang sudah tidak bisa diperbaiki dengan perangkat DSLAM. 5. KESIMPULAN Dengan menggunakan metode IE dan CBA untuk menganalisis kelayakan investasi pemasangan DSLAM pada PT. TELKOM MSC Surabaya, maka dapat disimpulkan investasi yang

10 DAFTAR PUSTAKA Anthony,Robert,N., dan Vijay,G, 2002, Sistem Pengendalian Manajemen, Buku Pertama, Terjemahan Drs. F.X Kurniawan, Salemba Empat, Jakarta. Aula,A, 2010, Modul Mata Kuliah Evaluasi Proyek Cost & Benefit Analisis, Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Sosial : Universitas Negeri Yogyakarta,Yogyakarta. Arikunto,S, Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. King,J.,dan Schrems,E, 1978, Cost Benefit Analysis in IS Development and Operation. Computing Surveys, March. Parker,dan Marylin,M, 1988, Information Economics : Linking Business Performance to Information Technology. Prentice Hall, New Jersey. Puspanendra, B, 2012, Feasibility Analysis of Information System Financial Applications Investment Using Information Economics Method (IE) in CV. Rinjani Agro Sentosa. InstitutTeknologi Sepuluh Nopember, Surabaya Basrowi dan Suwandi., 2008, Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta. Dapaah,K, 2012, Appraisal and Cost Benefit Analysis. National University of Singapore, Singapore. Driwantara, 2005, Mengukur ROI (Return on Investment) terhadapa efektivitas suatu pelatihan.universitas Sumatra Utara : fakultas teknologi industry. Fitzpatrick,dan Edmund W, 2005, IT Portfolio Management : Maximizing the Return on Information Technology Investment. IT Economics Corporation. Francis,dan Jack,C, 1986, Investment: Analysis and Management, Mc-Grow Hill Book Company, New York. Gay,L.R dan Diehl,P.L, 1992, "Research Methods for Business". Gliem and Gliem. (2003). Calculating, Interpreting, and Reporting Cronbach s Alpha Reliability Coefficient for Likert Tye Scales Midwest Research to Practice Conference in Adult, Continuing, and Community Education. Hendry,S, 2008, Kajian Manajemen Investasi Proyek E-Learning Dengan Pendekatan Generic Is/It Business Values. STMIK MDP, Palembang. Kasmir dan Jakfar, 2003, Studi Kelayakan Bisnis. Kencana,Jakarta.

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) RENDI NUGROHO (5209100124) DOSEN PEMBIMBING : DR. APOL PRIBADI SUBRIADI, ST, MT OUTLINE Sekilas Tentang PT. TELKOM MSC (Maintenance

Lebih terperinci

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA ب سم ه للا الهرحمن الهرحي م KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA Latar Belakang Rumusan Masalah dan Tujuan Mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi dengan menggunakan Metode Information Economics Evaluasi sistem dan teknologi informasi dengan metode

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE Sesuai dengan judul skripsi, evaluasi berikut yang dilakukan terhadap investasi SI / TI pada PT. CDS Overseas

Lebih terperinci

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI ABSTRAK Dalam menghadapi ekonomi yang global dewasa ini, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam persaingan bisnis yang semakin tajam terutama dalam melakukan investasi

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI SISTEM INFORMASI FINANSIAL MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (IE) PADA CV. RINJANI AGRO SENTOSA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI SISTEM INFORMASI FINANSIAL MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (IE) PADA CV. RINJANI AGRO SENTOSA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI SISTEM INFORMASI FINANSIAL MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (IE) PADA CV. RINJANI AGRO SENTOSA Briyanseta Puspanendra 5207100008 Dosen Pembimbing Ir. A. Holil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT 4.1 Biaya pembangunan Proyek VPN Sub bab ini akan membahas biaya pembangunan proyek VPN yang terdiri dari biaya pemasangan, pemeliharaan dan manfaat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembobotan nilai Astra Recruitment System, nilai manfaat dan resiko yang didapat dari sebuah invetasinya. Investasi ini mencakup pengadaan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI SISTEM INFORMASI FINANSIAL MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (IE)PADA CV. RINJANI AGRO SENTOSA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI SISTEM INFORMASI FINANSIAL MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (IE)PADA CV. RINJANI AGRO SENTOSA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI SISTEM INFORMASI FINANSIAL MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (IE)PADA CV. RINJANI AGRO SENTOSA Ahmad Holil Noor Ali 1 Sholiq 2 Briyanseta Puspanendra 3 123

Lebih terperinci

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA Surya Dharma *), Achmad Holil Noor Ali Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. INDO BETON PALEMBANG Winnetou Irwan Budiyanto

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN JARINGAN TV KABEL PADA PT.XYZ DENGAN METODE COST & BENEFIT ANALYSIS

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN JARINGAN TV KABEL PADA PT.XYZ DENGAN METODE COST & BENEFIT ANALYSIS Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERLUASAN JARINGAN TV KABEL PADA PT.XYZ DENGAN METODE COST & BENEFIT ANALYSIS Tony Dwi Susanto 1), Aditya Zulkifli

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Manfaat (Benefit) yang Diperoleh Perusahaan Manfaat adalah suatu pengukuran hasil kinerja yang dapat dicapai dalam pengambilan keputusan terhadap hal tertentu. Sama halnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Return on Investment (ROI) 4.1.1 Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) Teknik traditional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan Seperti telah dijelaskan bahwa topik penulisan laporan hasil penelitian studi kelayakan tentang investasi sistem informasi / teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571

Lebih terperinci

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai manfaat dari implementasi aplikasi SERA Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang dihitung dengan menggunakan

Lebih terperinci

Natalia Berdhi Santoso. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. dan. Irene Cahyani. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Natalia Berdhi Santoso. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. dan. Irene Cahyani. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia STUDI KELAYAKAN INVESTASI TI / SI UNTUK PUSAT LAYANAN INTERNET KECAMATAN (PLIK) PADA PT. INSAN SARANA TELEMATIKA (ISATNET) DENGAN METODE COST/BENEFIT ANALYSIS Natalia Berdhi Santoso Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik. Awang Djohan Bachtiar

Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik. Awang Djohan Bachtiar Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik Awang Djohan Bachtiar 9105205402 Pendahuluan Profil PT Petrokimia Gresik. Penjelasan singkat Mengapa butuh power monitoring

Lebih terperinci

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang

Lebih terperinci

PENERAPAN METODOLOGI INFORMATION ECONOMICS DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI FRS (Form Registrasi Studi) DI UNIVERSITAS XYZ SURABAYA

PENERAPAN METODOLOGI INFORMATION ECONOMICS DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI FRS (Form Registrasi Studi) DI UNIVERSITAS XYZ SURABAYA PENERAPAN METODOLOGI INFORMATION ECONOMICS DALAM IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI FRS (Form Registrasi Studi) DI UNIVERSITAS XYZ SURABAYA Oleh: Budi Tjahjono Dosen Fakultas Ilmu Komputer - UIEU ABSTRAK Sudah

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI 4.1 Kelayakan Teknis Selama menggunakan web, belum menemukan suatu kendala teknis yang berarti. Semua masalah teknis,

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA Nama : Rani Eva Dewi NPM : 16212024 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Nenik Diah Hartanti, SE.,MM Latar Belakang

Lebih terperinci

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK

PERTEMUAN III INISIASI PROYEK PERTEMUAN III INISIASI PROYEK 3.1. Identifikasi Proyek Potensial Tahap pertama dalam manajemen proyek menentukan proyek teknologi informasi mana yang pertama dilakukan. Langkah pertama adalah mengenali

Lebih terperinci

Kuisioner Domain Bisnis

Kuisioner Domain Bisnis L1 Kuisioner Domain Bisnis Petunjuk : Dengan membaca pengertian dari bagian-bagian yang dievaluasi pada domain bisnis diharapkan koresponden memilih salah satu score yang paling sesuai dengan keadaan perusahaan.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 ANALISA INVESTASI IMPLEMENTASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DI PT. BLUE

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM.  LOGO Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI NAVISION BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT. FRINA LESTARI NUSANTARA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI NAVISION BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT. FRINA LESTARI NUSANTARA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI APLIKASI NAVISION BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT. FRINA LESTARI NUSANTARA Hudiarto; Diana Sari; Kresna Hutama; Rosalia Yudanto Jurusan Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan (memiliki keunggulan bersaing/competitive advantage). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan (memiliki keunggulan bersaing/competitive advantage). Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan antara perusahaan dalam industri sangat ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah : 60 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kelayakan Berdasarkan hasil wawancara dan analisa terhadap perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem maka diputuskan melakukan studi kelayakan yang lebih

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Metode Kelayakan Investasi Evaluasi terhadap kelayakan ekonomi proyek didasarkan pada 2 (dua) konsep analisa, yaitu analisa ekonomi dan analisa finansial. Analisa ekomoni bertujuan

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 ANALISIS EKONOMI PROYEK IMPLEMENTASI ERP DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR TIDAK LANGSUNG DAN TIDAK BERWUJUD (Studi Kasus: PT. TELKOM Divre V, Financial Service ) Penyusun Tugas

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas

Lebih terperinci

INFORMATION TECHNOLOGY PRODUCTIVITY PARADOX : ANALISA EKSISTENSI MOBILE MOBILE BRANCH PADA BANK SYARIAH XYZ SURABAYA.

INFORMATION TECHNOLOGY PRODUCTIVITY PARADOX : ANALISA EKSISTENSI MOBILE MOBILE BRANCH PADA BANK SYARIAH XYZ SURABAYA. INFORMATION TECHNOLOGY PRODUCTIVITY PARADOX : ANALISA EKSISTENSI MOBILE MOBILE BRANCH PADA BANK SYARIAH XYZ SURABAYA. Farah Dita Rosendy, Dr. Apol Pribadi, S.T, M.T Jurusan Sistem Informasi, Fakultas TeknologiInformasi,

Lebih terperinci

Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng

Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng Karakteristik Cost-benefit analysis didasari oleh filsafat utilitarianism. Utilitarianism: memandang bahwa benar tidaknya suatu tindakan/kebijakan ditentukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Literatur 2.1.1 Penerapan information economics terhadap pemanfaatan sistem informasi sumber daya manusia pada perusahaan produsen bir : studi kasus P.T. Multi Bintang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Pembangunan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai biaya pembangunan INSOSYS, yang meliputi: biaya investasi pembangunan dan pemeliharaan, dan manfaat yang diperoleh

Lebih terperinci

MENGUKUR MANFAAT EKONOMIS SISTEM APLIKASI MONITORING ATM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS: STUDI KASUS PT BANK XYZ TBK.

MENGUKUR MANFAAT EKONOMIS SISTEM APLIKASI MONITORING ATM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS: STUDI KASUS PT BANK XYZ TBK. MENGUKUR MANFAAT EKONOMIS SISTEM APLIKASI MONITORING ATM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS: STUDI KASUS PT BANK XYZ TBK. Viany Utami Tjhin 1 ; Hudiarto 2 ; Intan Puspita 3 ABSTRACT Research discusses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Portfolio Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi

Lebih terperinci

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai nilai keuntungan yang didapat dari sebuah investasi Teknologi Informasi (TI), dalam hal ini adalah investasi untuk pembuatan dan pembelian

Lebih terperinci

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR) METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR) ARR dapat dihitung dengan dua cara : 1. ARR atas dasar Initial Invesment NI ARR = ----------- x 100 % Io dimana : NI = Net Income (keuntungan netto rata-rata tahunan)

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Analisis Biaya/Manfaat Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Pendahuluan Pengembangan sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainya. Investasi artinya dikeluarkanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi sistem informasi, banyak hal-hal yang harus

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi sistem informasi, banyak hal-hal yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat penting di dalam suatu instansi pemerintah. Implementasi sistem informasi pada suatu instansi pemerintah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris busy yang artinya sibuk, sedangkan business artinya kesibukan. Bisnis dalam

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI E-KETENAGAKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT. MAHAKAM KENCANA INTAN PADI

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI E-KETENAGAKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT. MAHAKAM KENCANA INTAN PADI TUGAS AKHIR KS 141501 ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI E-KETENAGAKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT. MAHAKAM KENCANA INTAN PADI INVESTMENT ANALYSIS OF E-EMPLOYMENT INFORMATION

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI Oleh : FEDRIX WANTAN 0900805395 MICHAEL STEFANUS 0900800910 Kelas/ kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Akhir ini sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini

KATA PENGANTAR. Akhir ini sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini ABSTRAK PT Wellgan Gemilang adalah sebuah perusahaan yang bekerja di bidang metal work yang terletak di kota Surabaya, tepatnya di Kompleks Pergudangan Gunung Anyar Tambak Kav. 31-32 Surabaya. Produk-produk

Lebih terperinci

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi PENILAIAN INVESTASI I. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman (pengeluaran) modal (uang) waktu sekarang yang hasilnya baru diketahui diwaktu kemudian. Bentuk investasi dibedakan. Berdasarkan asset

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Usaha Kecil Menengah (UKM) pengolahan pupuk kompos padat di Jatikuwung Innovation Center, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun

Lebih terperinci

2. TEKNOLOGI INFORMASI DAN

2. TEKNOLOGI INFORMASI DAN Analisa Investasi Sistem Informasi Administrasi Pada Distributor X dengan Menggunakan Metode Information Economics Imelia Widjanadi 1, Yulia 2, Leo Willyanto Santoso 3 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR Petunjuk: Berilah skor antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan 4 Memiliki

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap L1 Daftar Pertanyaan Wawancara 1. Apa visi dan misi instansi? 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap bagian? 3. Bagaimana proses bisnis instansi? 4. Sejak tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA Nama : Alif Ammar Nugraha NPM : 10212632 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Budi Sulistyo, SE.,MM Latar Belakang

Lebih terperinci

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI Latar Belakang Masalah Kemajuan dalam bidang tekhnologi juga sudah berkembang pesat. Dimana - mana terdapat usaha - usaha jasa yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semestar Ganjil 2006/2007 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Investasi Beberapa proyek teknologi informasi membutuhkan dana yang cukup besar. Perusahaan bertindak selaku investor utama dalam proyek ini. Menurut Kamus Istilah Keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

Bab 5 Penganggaran Modal

Bab 5 Penganggaran Modal M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT PENGGUNAAN SISTEM SAP PADA PT. SHS INTERNATIONAL PALEMBANG Dedy 2006240041

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-Langkah Evaluasi Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics meliputi domain keuangan yang terdiri dari cost benefit analisis, value

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Information Economics (IE) IE merupakan suatu metodologi yang digunakan untuk mengevaluasi biaya dan manfaat investasi suatu rencana proyek SI/TI. Metodologi tersebut diperkenalkan

Lebih terperinci

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

ANALISIS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS ANALISIS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS Alexander J.P. Sibarani Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jakarta alexanderjps@yahoo.com

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. (Desa Cogreg dan Desa Ciaruteun Ilir), Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan

IV. METODE PENELITIAN. (Desa Cogreg dan Desa Ciaruteun Ilir), Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan di lokasi penanaman JUN Unit Usaha Bagi Hasil- Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara (UBH-KPWN) Kabupaten Bogor

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS BIAYA/MANFAAT

TEKNIK ANALISIS BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISIS BIAYA/MANFAAT PENDAHULUAN Pengembalian sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainnya. Investasi berarti dikeluarkannya sumber-sumber daya untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN 3.1. Analisis dan Pemberian Bobot Nilai Metode yang digunakan dalam memberikan bobot nilai untuk IE versi kedua (Parker, 1996) diambil dari IE versi pertama (Parker, 1988).

Lebih terperinci

III. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

III. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR 26 III. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR A. Lokasi, Waktu dan Pembiayaan 1. Lokasi Kajian Kajian tugas akhir ini dengan studi kasus pada kelompok Bunga Air Aqua Plantindo yang berlokasi di Ciawi Kabupaten Bogor.

Lebih terperinci

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Manajemen Keuangan

Pertemuan 4 Manajemen Keuangan MK MANAJEMEN BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 4 Manajemen Keuangan Tujuan Memahami mengenai manajemen keuangan, manfaat nilai waktu uang dan dapat membuat analisis laporan keuangan Manajemen Keuangan adalah

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Manajemen Investasi SI/TI

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Manajemen Investasi SI/TI Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Manajemen Investasi SI/TI 1 The Role of Information Systems in Business Today Teknologi Informasi dan sistem sudah menyebabkan revolusi pada perusahaan dan industri, menjadi

Lebih terperinci

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Penganggaran Perusahaan Minggu-15 Budget Modal (capital budgetting) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan Pengertian Penganggaran

Lebih terperinci

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005 METODE PENILAIAN INVESTASI Jakarta, 20 Oktober 2005 Outline Accounting/Average Rate of Return Payback Period Net Present Value Profitability Index Internal Rate of Return 2 Pendahuluan Penilaian investasi:

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa Alam Santosa Aspek Keuangan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Analisis Aspek Keuangan Menentukan sumber dana Menghitung kebutuhan dana untuk aktiva tetap dan modal kerja Aliran Kas Penilaian Investasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Sistem Informasi Sistem informasi adalah kegiatan mengumpulkan, melakukan proses, menyimpan, dan menganalisa data untuk tujuan tertentu. Sistem informasi terdiri dari input

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Investasi Proyek Perumahan pada Proyek Pembangunan Perumahan Aura Tirta Graha Banjarnegara

Studi Kelayakan Investasi Proyek Perumahan pada Proyek Pembangunan Perumahan Aura Tirta Graha Banjarnegara 120 JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 15, No. 2, 120-132, November 2012 Studi Kelayakan Investasi Proyek Perumahan pada Proyek Pembangunan Perumahan Aura Tirta Graha Banjarnegara (Feasibility Study of

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT

TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT ANALISA INVESTASI SETIAP INVESTASI TERDAPAT 2 KOMPONEN : KAS MASUK PROCEEDS : KEUNTUNGAN SETELAH PAJAK DAN DEPRESIASI SETIAP TAHUN. KAS KELUAR BIAYA INVESTASI. PENILAIAN SUATU PROYEK SISTEM DAPAT DIUKUR

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA Henny Ramadhani Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : Ramadhani.henny@rocketmail.com

Lebih terperinci

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT

ANALISA BIAYA Dan MANFAAT Pertemuan 6 ANALISA BIAYA Dan MANFAAT ANALISA BIAYA Dan MANFAAT Pendahuluan Di dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu dipertimbangkan investasi yang dikeluarkan sebab menyangkut kepada dana perusahaan.

Lebih terperinci

Materi 7 Metode Penilaian Investasi

Materi 7 Metode Penilaian Investasi Pendahuluan Materi 7 Metode Penilaian Investasi Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai 1 2 Metode Penilaian 1.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS: SITUS PT. ELEX

Lebih terperinci

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI MATERI KULIAH 4 PERTEMUAN 6 FTIP - UNPAD METODE MEMBANDINGKAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI Ekivalensi Nilai dari Suatu Alternatif Investasi Untuk menganalisis

Lebih terperinci

KAJIAN INVESTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA UNIVERSITAS X DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

KAJIAN INVESTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA UNIVERSITAS X DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS KAJIAN INVESTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA UNIVERSITAS X DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS Aldy Wirawan 1, Leo Willyanto Santoso 2, Yulia 3 Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI Nama : Dedik Fahrudin NPM : 11212796 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Studi kelayakan terhadap suatu usaha

Lebih terperinci