INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2012"

Transkripsi

1 INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2012 Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT dan atas karunianya kami dapat memberikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Cianjur Tahun Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) kami susun dalam rangka memenuhi ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat. ILPPD tahun 2012 Kabupaten Cianjur kami sampaikan sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 3 tahun Data capaian kinerja yang disampaikan dalam penyusunan LPPD sesuai dengan surat edaran Kementerian Dalam Negeri bersumber dari data yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Cianjur, sebagai pelaksana penyelenggaraan pemerintahan umum, desentralisasi dan tugas pembantuan. Berikut Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kabupaten Cianjur Tahun 2012:

2 A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah a. Batas Administrasi Kabupaten Cianjur secara geografis terletak di tengah Provinsi Jawa Barat, berjarak sekitar 65 km dari ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung) dan 120 km dari ibukota Negara (Jakarta). Secara astronomis Kabupaten Cianjur terletak di antara Lintang Selatan dan Bujur Timur. Batas wilayah administrasi Kabupaten Cianjur yaitu : Sebelah utara dengan wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta, Sebelah barat dengan wilayah Kabupaten Sukabumi Sebelah selatan dengan Samudra Indonesia Sebelah timur dengan wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut b. Luas Wilayah Luas wilayah Kabupaten Cianjur adalah Ha. Secara administrative Kabupaten Cianjur dibagi kedalam 32 Kecamatan, 6 Kelurahan dan 354 Desa. Terdapat Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT). Berikut adalah jumlah RT dan RW dan luas wilayah perkecamatan sebagaimana dapat dilihat pada tabel 1.1. Tabel 1. Pembagian Wilayah Administrasi Kecamatan 1 Luas wilayah (Ha) No. Kecamatan Desa Kel RW RT Agrabinta ,32 2. Bojongpicung ,94 3. Cianjur ,7 4. Cibeber ,97 5. Cilaku ,96 6. Ciranjang ,31 7. Cugenang ,39 8. Cikalongkulon ,25 9. Campaka , Cibinong , Cidaun , Campakamulya , Cikadu ,44 1 Sumber: Bagian Pemdes, Bappeda

3 14. Cijati , Cipanas , Gekbrong , Haurwangi , Karangtengah , Kadupandak , Leles , Mande , Naringgul , Pacet , Pagelaran , Pasirkuda , Sukaluyu , Sukaresmi , Sukanagara , Sindangbarang , Takokak , Tanggeung , Warungkondang ,75 Jumlah ,402 2, c. Jumlah Bangunan Rumah Tempat Tinggal Terdapat unit rumah yang menjadi tempat huni untuk kepala keluarga (KK). Dengan demikian rasio rumah terhadap jumlah KK adalah 0,86. Berikut adalah jumlah rumah perkecamatan sebagaimana dalam tabel 1.2 Tabel 2 Jumlah Bangunan Tempat Tinggal Menurut Kecamatan Tahun NO KECAMATAN JUMLAH RUMAH (TEMPAT HUNIAN) Agrabinta 13,110 2 Bojongpicung 20,284 3 Cianjur 36,371 4 Cibeber 35,510 5 Ciranjang 29,181 6 Cugenang 20,347 7 Cikalongkuln 27,438 8 Campaka 25,305 9 Campaka 20, Cibinong 17, Cidaun 19, Campakamulya 8,312 2 Sumber: Dinas Tata Ruang dan Permukiman

4 13 Cikadu 11, Cijati 10, Cipanas 28, Gekbrong 13, Haurwangi 15, Karangtengah 98, Kadupandak 14, Leles 14, Mande 22, Naringgul 13, Pacet 24, Pagelaran 23, Pasirkuda 10, Sukaluyu 18, Sukaresmi 21, Sukanagara 99, Sindangbarang 18, Takokak 16, Tanggeung 14, Warungkondang 20,337 JUMLAH 784,199 d. Topografis Wilayah Kabupaten Cianjur secara topografis terbagi ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu Cianjur Bagian Utara, Tengah dan Selatan. Cianjur Bagian Utara merupakan dataran tinggi terletak di kaki Gunung Gede dengan ketinggian sekitar m di atas permukaan laut. Wilayahnya meliputi daerah Puncak dengan ketinggian sekitar m, Kota Cipanas (Kecamatan Cipanas dan Kecamatan Pacet) dengan ketinggian sekitar m, serta Kota Cianjur dengan ketinggian sekitar 450 m diatas permukaan laut. Sebagian wilayah ini merupakan dataran tinggi pegunungan dan sebagian lagi perkebunan dan persawahan. Di bagian barat dekat zona Bogor terdapat Gunung Salak dengan ketinggian M yang merupakan Gunung Api termuda yang sebagian besar permukaannya ditutupi bahan vulkanik. Cianjur Bagian Tengah merupakan daerah perbukitan, tetapi juga terdapat dataran rendah persawahan, perkebunan yang dikelilingi oleh bukitbukit kecil yang tersebar dengan keadaan struktur tanahnya yang labil. Cianjur Bagian Selatan merupakan daerah dataran rendah yang terdiri dari bukit-bukit kecil dan diselingi oleh pegunungan-pegunungan yang melebar ke Samudra Indonesia, diantara bukit-bukit dan pegunungan tersebut terdapat pula pesawahan dan ladang huma. Dataran terendah di selatan Cianjur mempunyai ketinggian sekitar 7 m diatas permukaan laut. Secara tofografi wilayah Kabupaten Cianjur mempunyai karakteristik daratan dan perbukitan. Berikut adalah tofografi wilayah Kabupaten Cianjur:

5 1. Daratan Merupakan daerah dengan kemiringan lereng yang berkisar antara 0-8% yang menempati daerah pantai, daerah alluvial sungai dan dataran lahar. Daerah yang termasuk satuan morfologi ini mempunyai tingkat erosi yang rendah yang meliputi daerah Sukaresmi, Cikalongkulon, Cianjur, Ciranjang, Bojongpicung, sebelah utara Cibeber, Pagelaran, Tanggeung, Kadupandak, dan sepanjang Pantai Selatan Mulai dari Agrabinta sampai dengan Cidaun. 2. Perbukitan Berelief halus Satuan morfologi ini mempunyai bentuk permukaan bergelombang halus dengan kemiringan lereng 8 o 15 o yang tedapat di daerah utara Pacet, Warungkondang, Takokak sebelah barat, Cidaun dan sebelah Timur Sindangbarang. 3. Perbukitan berelief Sedang Satuan morfologi ini mempunyai bentuk permukaan bergelombang sedang dengan kemiringan lereng 15 o 25 o yang tedapat di daerah utara Mande, Selatan Kadupandak dan Sebelah selatan Cibeber. 4. Perbukitan berelief agak kasar Satuan morfologi ini mempunyai bentuk permukaan bergelombang agak kasar dengan kemiringan lereng 24 o 40 o yang tedapat di daerah utara Takokak, bagian Utara dan Selatan Kadupandak, Bagian Utara Pagelaran dan sebelah barat Tanggeung. 5. Perbukitan berelief kasar Bentuk permukaan pada bagian ini adalah permukaan gelombang kasar dengan kemiringan lereng lebih dari 40 o yang tersebar di daerah Selatan Sukaresmi, sebelah selatan Bojongpicung, Sukanagara, Gunung Buleud, sebelah Timur Takokak dan Gunung Sambul, sebelah Timr Pagelaran, Bagaian Utara dan Selatan Kadupandak serta Karangtengah. Daerah lain yang mempunyai kontruk seperti ini adalah daerah Gunung Pangrango, Pasir Beser, Pasir Taman sampai Pasir Gambir, Pasir Negrog, Pasir Pondokcabang, Pasir Berenuk, dan Pasir Gook. 2. Gambaran Umum Demografis Jumlah penduduk Kabupaten Cianjur Tahun 2012 adalah jiwa terdiri dari laki-laki dan perempuan. Berikut adalah gambaran struktur penduduk Kabupaten Cianjur berdasarkan Struktur Usia.

6 Tabel 3. Struktur Penduduk Kabupaten Cianjur 3 Strukt ur Usia Laki-laki Perempuan Jumlah >75 28,246 23,827 52, ,989 21,408 46, ,728 26,451 55, ,327 40,265 90, ,161 54, , ,075 76, , ,334 92, , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,832 10_14 158, , ,471 5_9 130, , , ,598 82, ,649 Total 1,604,937 1,528,878 3,133,815 Berikut adalah penduduk berdasarkan usia sekolah sebagaimana dapat dilihat pada tabel 1.4. Tabel 4. Penduduk berdasarkan usia sekolah tahun Struktur Laki-laki (Jiwa) Penduduk Menurut Usia Sekolah Perempuan (Jiwa) Jumlah (Jiwa) , , , , , , ,238 93, , ,170 88, ,757 Jumlah 500, , ,820 Berdasarkan table yang tersaji diatas, terdapat usia prasekolah dan usia sekolah antara usia 4-18 tahun sebanyak jiwa atau sebanyak 31,11 % dari penduduk Cianjur. 3 Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 4 Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

7 Adapun sebaran penduduk Kabupaten Cianjur tahun 2012 dapat dilihat dalam table 1.5. Tabel 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan sebaran Perkecamatan 5 KECAMATAN LAKI- PEREMPUAN JUMLAH LAKI Agrabinta 29,386 27,962 57,348 Bojongpicung 52,305 50, ,275 Cianjur 116, , ,380 Cibeber 88,637 85, ,861 Cilaku 75,685 72, ,293 Ciranjang 51,607 49, ,289 Cugenang 71,599 67, ,916 Cikalongkulon 67,591 63, ,997 Campaka 42,605 40,383 82,988 Cibinong 40,889 39,458 80,347 Cidaun 53,125 51, ,281 Campakamulya 16,498 15,743 32,241 Cikadu 29,667 28,202 57,869 Cijati 21,874 21,324 43,198 Cipanas 82,262 75, ,626 Gekbrong 36,072 34,281 70,353 Haurwangi 41,537 38,932 80,469 Karangtengah 88,182 83, ,084 Kadupandak 31,982 30,668 62,650 Leles 20,688 20,462 41,150 Mande 51,325 49, ,393 Naringgul 30,384 28,437 58,821 Pacet 79,072 73, ,135 Pagelaran 48,379 46,385 94,764 Pasirkuda 24,451 23,472 47,923 Sukaluyu 52,071 49, ,230 Sukaresmi 66,869 62, ,942 Sukanagara 30,975 30,268 61,243 Sindangbarang 37,827 36,743 74,570 Takokak 32,435 31,530 63,965 Tanggeung 30,512 29,727 60,239 Warungkondang 62,421 59, ,975 JUMLAH 1,604,937 1,528,878 3,133,815 5 Sumber Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

8 Table 6. Jumlah Kepala Keluarga Menurut Kecamatan Kabupaten Cianjur Tahun KECAMATAN JUMLAH KEPALA KELUARGA Agrabinta 19,406 Bojongpicung 30,559 Cianjur 64,063 Cibeber 50,622 Cilaku 41,808 Ciranjang 28,734 Cugenang 38,462 Cikalongkulon 37,168 Campaka 25,179 Cibinong 24,669 Cidaun 31,417 Campakamulya 10,524 Cikadu 17,435 Cijati 13,587 Cipanas 44,144 Gekbrong 19,785 Haurwangi 23,440 Karangtengah 47,080 Kadupandak 18,481 Leles 13,937 Mande 28,916 Naringgul 16,716 Pacet 42,283 Pagelaran 29,700 Pasirkuda 14,419 Sukaluyu 28,319 Sukaresmi 35,538 Sukanagara 18,114 Sindangbarang 24,035 Takokak 19,805 Tanggeung 18,315 Warungkondang 35,104 JUMLAH 911,764 6 Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

9 No I 3. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan Daerah 1) Pertanian Sektor Pertanian masih merupakan sektor yang dominan terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cianjur. Besarnya kontribusi dari sector ini sebesar 35,21%. Sekalipun pada perkembangannya terdapat fluktuatif produksi pertanian yang disebabkan karena pola tanam yang dilakukan, sehingga produksi pertanian masih tergantung pada kondisi alam dan cuaca. Produk unggulan pertanian masih terfokus kepada produk tanaman pangan. Untuk produksi pertanian tanaman pangan tahun 2012, dapat dilihat dalam table 1.7. Komoditi PADI Tabel 7 Jumlah Produksi dan produktivitas Padi Palawija Di Kabupaten Cianjur Tahun Luas Tanaman Luas Panen Produktivitas Jumlah Produksi (ha) (ha) (ku/ha) (Ton) Padi Sawah ,55 60, Padi Ladang ,42 32, Jumlah ,95 56, II PALAWIJA 1 Jagung ,67 54, Ubi Kayu ,50 163, Ubi Jalar ,55 114, Kacang Tanah ,19 12, Kedele ,89 17, Kacang Hijau ,55 8, Jumlah ,35 371, Duapuluh persen dari luas wilayah Kabupaten Cianjur adalah kawasan Hutan yang terdiri dari kawasan hutan perhutani, dan hutan konservasi. Berdasarkan pembagian kawasan hutan di Kabupaten Cianjur, dibagi menjadi dua wilayah yaitu Cianjur bagian utara dan Cianjur bagian selatan. Perbandingannya Cianjur bagian utara seluas 25 persen dan bagian selatan seluas 75 persen. 7 Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

10 Untuk rincian produksi hasil hutan kayu dan produksi perkebunan dapat dilihat dalam tabel dibawah. Tabel 8. Produksi Hasil Perkebunan Tahun NO KOMODITAS PRODUKSI (TON) PR PBS PTP TOTAL 1 Karet , The 7, , , , Kelapa 4, , Kelapa Hibrida Cengkeh Kopi Robusta Kopi Arabika Aren 4, , Pala Kapok Kakao Panili Tembakau Kayumanis Kina Lada Jambu Mete Kemiri Nilam Kelapa Sawit Tabel 9 Produksi Hasil Hutan Kayu Tahun NO JENIS PRODUKSI KAYU BULAT (M3) TAHUN 2011 TAHUN Jati 18, , Mahoni 1, , Albizia 30, , Karet Kelapa Maesopsis 1, Bayur Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan 9 Sumber: Dinas Kehhutanan dan Perkebunan

11 8 Rasamala Gmelina Suren Buah-buahan Pinus Rimba Campur 2, JUMLAH 55, , ) Perdagangan Sektor lain yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cianjur adalah dari sektor perdagangan, hotel dan pariwisata. Berdasarkan data hasil analisis, bahwa sektor ini memberikan kontribusi sebesar 29,54 % berdasarkan atas dasar harga berlaku. Sarana dan prasarana perdagangan merupakan faktor penunjang dalam peningkatan pertumbuhan perekonomian, dapat dilihat dalam tabel Tabel 10 Data sarana prasarana perdagangan tahun No. Sarana Perdagangan Jumlah 1. Pasar tradisional 15 Buah Los 3034 Buah Kios Buah Toko 125 Buah Ruko 55 Buah 2. Jumlah Pedagang pelataran Orang pasar 3. Jumlah Pedagang Pasar orang 4. Minimarket 54 Buah 5. Supermarket 7 Buah 6. Hypermarket 1 Buah 3) Pariwisata Dari sektor pariwisata dan jasa perhotelan juga mempunyai kontribusi terhadap perkembangan perekonomian. Kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisata terhadap obyekobyek wisata yang ada di Kabupaten Cianjur. Obyek wisata yang banyak dikunjungi merupakan objek wisata yang didukung oleh sarana dan prasarana wisata yang memadai. Berikut adalah jumlah kunjungan wisata yang datang ke Kabupaten Cianjur, berdasarkan data yang dikelola oleh 10 Sumber Dinas Perindustrian dan Perdagangan

12 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2012, dapat dilihat dalam table Tabel 11. Jumlah Kunjungan Wisata tahun No. Nama Kawasan Jumlah pengunjung (orang) 1. Cibodas Jangari/Calincing (Cirata) Jayanti Cikundul J U M L A H Jumlah kunjungan wisata tersebut hanya berdasarkan jumlah kawasan wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah tidak termasuk dengan jumlah kunjungan wisata yang dikelola oleh pihak swasta dan/pengusaha. Berikut adalah jumlah usaha sarana wisata dapat dilihat dari tabel.12. Tabel 12 Jumlah sarana wisata di Kabupaten Cianjur tahun No. Usaha Sarana Wisata Jumlah 1. Hotel Berbintang Bintang 4 3 buah Bintang 3 3 buah Bintang 2 4 buah Bintang 1 1 buah 2. Hotel Melati 65buah 3. Villa 8479 buah 4. Pondok Wisata, pondok remaj 124 buah Mesin ketangkasan 15 buah Night club, tempat karaoke, panti pijat 12 buah Sektor pariwisata mempunyai peranan yang kuat dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan wilayah. Berdasarkan Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPDA) Kabupaten Cianjur, kawasan wisata dapat dibagi kedalam 3 (tiga) Satuan Kawasan Pengembangan Pariwisata (SKPP) yaitu SKPP I Cianjur Utara, SKPP II Cianjur tengah dan SKPP III Cianjur Selatan. Adapun sumberdaya pariwisata dari sisi ketersediaan produk wisata khususnya daya tarik wisata di Kabupaten Cianjur, dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu daya tarik wisata alam, daya tarik 11 Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 12 Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

13 wisata budaya, dan daya tarik wisata buatan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah. Tabel 13 Obyek Daya Tarik Wisata Kabupaten Cianjur Berdasarkan Sumber Daya Alam 13 NO ODTW Alam Daya Tarik Wisata Lokasi 1 Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) 2 Bumi Perkemahan Mandalawangi 3 Bumi Perkemahan Mandala Kitri 4 Kebun Raya Cibodas 5 Perkebunan Teh Gede (PTPN VIII) 6 Perkebunan Teh Maleber Pekebunan Teh Panyairan (PTPN VIII) 8 Perkebunan Teh Nusamba (PTPN VIII) 9 Danau Waduk Cirata Calingcing 10 Danau Waduk Cirata Jangari 11 Curug Citambur dan Rawa Leuwi Soro Puncak Gunung Gede Puncak Gunung Pangrango Kawah Ratu Kawah Wadon Kawah Lanang Bunga Edelweis Air Terjun Cibeureum Puncang Gunung Mandala Wangi Puncak Gunung Sukaratu Puncak Gunung Gumuruh Cagar Alam Gunung Gede Alun- Alun Suryakancana Areal Perkemahan Pemandangan Alam Pegunungan dan Hutan Areal Perkemahan Pemandangan Alam Pegunungan Koleksi Vetasi (berbagai Jenis) Rumah Kaca Air Terjun Cibodas Lansekap Kebun dengan Kolam Air Mancur Perkebunan Teh Pemandangan Alam Iklim Sejuk Perkebunan Teh Pemandangan Alam Iklim Sejuk Perkebunan Teh Pemandangan Alam Iklim Sejuk Perkebunan Teh Pemandangan Alam Iklim Sejuk Danau/Waduk Pemandangan Alam Perikanan Danau/Waduk Pemandangan Alam Perikanan Rawa Air Terjun Kecamatan Cipanas Kecamatan Cipanas Kecamatan Cipanas Kecamatan Cipanas Kecamatan Cugenang Kecamatan Pacet Kecamatan Campaka Kecamatan Sukanagara Kecamatan Ciranjang Kecamatan Mande Kecamatan Pagelaran 13 Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

14 12 Rawa Beber Rawa Pemandangan Alam 13 Rawa Gede Rawa Pemandangan Alam 14 Kawasan Wisata Perkebunan Tanaman Pangan Agro Politan Pemandangan Alam Pegunungan Air Terjun 15 Pantai Batu Kukumbung Pantai 16 Pantai Batu Ciwidig Pantai 17 Pantai Batu Jayanti Pantai Kecamatan Pagelaran Kecamatan Pegelaran Kecamatan Pacet Kecamatan Cidaun Kecamatan Cidaun Kecamatan Cidaun 18 Pantai Batu Sereg Pantai Kecamatan Sindangbarang 19 Pantai Batu Apra Pantai Kecamatan Sindangbarang 20 Pantai Batu Karangpotong 21 Pantai Batu Sinar Laut 22 Sumber Air Panas Sukasirna Pantai Pantai Sumber Air panas Kecamatan Sindangbarang Kecamatan Agrabinta Kecamatan Agrabinta 23 Goa Cimenga Goa Kecamatan Sindangbarang 24 Hutan Cagar Alam Jayanti- Hutan Cagar Alam Kecamatan Cidaun Bojonglarang 25 Perkebunan Teh Saronggo Perkebunan teh Kecamatan Pacet 26 Perkebunan Teh Ciseureuh Perkebunan Teh Kecamatan Pacet 27 Perkebunan Teh PT. Linggasari Ciharum dan Pasir Nangka Perkebunan Teh Kecamatan Sukanagara 28 TWA Jembar Taman Wisata Alam Kecamatan Cipanas 29 Kegiatan Wisata Pajajaran, Kegiatan Wisata Ngala Himpun setiap Tanggal 25 Julhijah Setiap tanggal 25 Jul Hijah terdapat kegiatan menangkap Ikan Impun Pantai Selatan Cianjur

15 Tabel 14. Obyek Daya Tarik Wisata Berdasarkan Sumberdaya Buatan 14 NO ODTW Alam Daya Tarik Wisata Lokasi 1 Taman Bunga Nusantara Variasi Jenis Tanaman dengan Bunga-Bunga Yang Berasal dari Manca Negara Alam Imajinasi Lokasi Piknik Mini Teater 2 Kota Bunga Taman Bermain Fantasi Taman Rekreasi Venezia Kolam Renang dan Sport Contre Lingkungan Perumahan Villa dengan tema nama negara Kecamatan Sukaresmi Kecamatan Pacet Tabel 15 Obyek Daya Tarik Wisata Berdasarkan Sumber Daya Budaya 15 NO ODTW Alam Daya Tarik Wisata Lokasi 1 Makam Daleum Cikundul 2 Situs Gunung Padang 3 Istana Cipanas Makam Bersejarah Situs Megalitik Punden Berundak Sejarah Situs Bangunan Bersejarah Berupa Istana Seni Menyanyi dengan Alat Suling dan Kecapi Kecamatan Cikalongkulon Kecamatan Campaka Kecamatan Cipanas 4 Kesenian Mamaos Tembang Cianjuran Kecamatan Cianjur 5 Kesenian Helaran Upacara Adat Perayaan Kecamatan Cianjur 6 Kesenian Pencak Seni Bela Diri Kecamatan Cianjur Silat 7 Kerajinan Sangkar Burung 8 Kerajinan Bambu 9 Kerajinan Lampu Gentur 10 Makanan Tauco Cianjur Proses Pembuatan Sangkar Burung Proses Pembuatan Cindera Mata, Peralatan, Perkakas, Furniture Bambu Proses pembuatan lampu gentur Proses pembuatan tauco Kecamatan Cianjur Kecamatan Cianjur Kecamatan Warungkondang Kecamatan Cianjur 14 Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 15 Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

16 11 Makanan Manisan Cianjur Variasi jenis manisan Proses Pembuatan Manisan Kecamatan Cianjur 12 Pepes Ikan Mas Proses pembuatan pepes Kecamatan Cianjur 13 Ayam Pelung Postur Ayam Bertubuh Tinggi Suara Kokok Ayam Pelung Kecamatan Warungkondang b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cianjur tahun 2012, pada dasarnya banyak dipengaruhi oleh faktor musiman. Dalam hal ini sektor yang mempunyai kontribusi terbesar terhadap PDRB adalah sektor pertanian sebesar 35,21 %. Sedang sektor kedua terbesar yang menyumbang terhadap PDRB adalah dari sektor perdagangan,hotel dan restoran. Kontribusi dari sektor ini sebesar 29,54 %. Kedua sektor yang mempunyai kontribusi terbesar terhadap PDRB tersebut masih dipengaruhi oleh faktor keadaan yang bersifat musiman atau kondisional. Untuk sektor pertanian, produksi hasil pertanian masih tergantung terhadap pola tanam dan keadaan iklim. Sehingga produksi pada saat setiap panen hasilnya tidak stabil. Begitu juga untuk sektor perdagangan, hotel dan jasa restoran juga bersifat musiman. Sektor ini dalam memberikan kontribusi terhadap PDRB masih dipengaruhi oleh kondisi situasional. Untuk perdagangan dimana kebutuhan masyarakat akan barang meningkat, masih terkait dengan perayaan hari besar keagamaan. Kebutuhan akan konsumsi barang meningkat, misalnya pada saat Idul Fitri, Natal. Begitupula untuk hotel dan restoran, masih dipengaruhi oleh keadaan situasional seperti pada saat hari libur panjang anak sekolah maupun cuti bersama saat perayaan hari besar keagamaan. Untuk lebih jelasnya pertumbuhan PDRB Kabupaten Cianjur dapat dilihat pada tabel 16 yang merupakan data hasil analisis.

17 Tabel 16 Perkembangan PDRB Kabupaten Cianjur berdasarkan Harga Berlaku Per Sektor Tahun (dalam juta rupiah) 16 No Sektor ** 1. Pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan 2. Pertambangan dan penggalian 6,829, ,423, ,931, , , , Industri pengolahan 556, , , Listrik, gas dan air bersih 204, , , Konstruksi 639, , , Perdagangan, hotel dan restoran 7. Pengangkutan dan komunikasi 8. Keuangan, real estate dan jasa perusahaan 5,105, ,060, ,653, ,821, ,991, ,132, , , , Jasa-jasa 2,487, ,700, ,918, PDRB 18,931, ,794, ,524, ** angka sementara 16 Sumber: Statistik, Bappeda

18 Tabel 17 Perkembangan PDRB Kabupaten Cianjur berdasarkan Harga Konstan Per Sektor Tahun (dalam juta rupiah) 17 No Sektor ** 1. Pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan 2. Pertambangan dan penggalian 3. Industri pengolahan 4. Listrik, gas dan air bersih 3,510, ,694, ,760, , , , , , , , , Konstruksi 269, , Perdagangan, hotel dan restoran 7. Pengangkutan dan komunikasi 8. Keuangan, real estate dan jasa perusahaan 2,279, ,412, ,586, , , , , , , Jasa-jasa 824, , , PDRB 8,251, ,697, ,094, ** Angka sementara 17 Sumber: Statistik, Bappeda

19 Tabel 18 Pertumbuhan PDRB Kabupaten Cianjur Tahun 2011, dan Tahun PDRB Perkapita (Juta Rp) Pertumbuhan (%) Harga Berlaku Harga Konstan Harga Berlaku Harga Konstan 2012** ,524, ,094, ,774, ,694, ,931, ,251, B. Visi, Misi Kabupaten Cianjur Tahun Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah , Pemerintah Kabupaten Cianjur mempunyai Visi : Cianjur Lebih Sejahtera dan Berakhlaqul Karimah Dari rumusan visi tersebut terkandung makna yang diharapkan pada akhir perencanaan pembangunan tahun 2016 sebagai berikut: Sejahtera : adalah merefleksikan suatu keadaan kehidupan masyarakat yang didalamnya meliputi peningkatan pendidikan, kesehatan, dan pendapatan, pangan dan konsumsi, memperluas pilihan-pilihan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nyata mereka, serta meningkatkan kemampuan perekonomian daerah. Akhlakul Karimah : mengandung makna sebagai akhlak yang mulia yang merupakan suatu prilaku yang mencerminkan etika berke- Tuhanan, berkehidupan sosial dan bersinergi dengan alam. Untuk mewujudkan Visi Kabupaten Cianjur Tahun 2016, akan diwujudkan melalui lima misi. Adapun misi tersebut adalah: 1. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan pendidikan yang bermutu. 2. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu. 3. Meningkatkan daya beli masyarakat. 18 Sumber: Bappeda, diolah oleh tim LPPD

20 4. Memantapkan pelaksanaan reformasi birokrasi. 5. Aktualisasi nilai-nilai akhlakul karimah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. C. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah 1. Strategis Strategi yang dirumuskan untuk mencapai tujuan dan sasaran dapat dengan mudah terlihat dalam matrik. Tabel 19. Hubungan Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Misi Tujuan Sasaran Strategi 1. Mewujudkan Meningkatkan akses Peningkatan cakupan dan Meningkatkan layanan masyarakat pemerataan pelayanan ketersediaan pendidkan terhadap layanan pendidikan di setiap jenjang dan yang bias pendidikan melalui jalur formal &non keterjangkauan formal diakses oeh pelayanan seluruh lapisan pendidikan masyarakat yang bermutu. 2. Mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas 2.1.Meningkatkan angka kelulusan siswa untuk seluruh jenjang pendidikan 2.2.Terkendalinya Angka Mangulang dan Droup Out di Setiap Tingkatan dan Jenjang 2.3.Meningkatnya mutu kelulusan siswa dari setiap jenjang pendidikan 2.4.Tertanamnya nilainilai akhlakul karimah ke dalam pribadi peserta didik 2.5.Meningkatnya lulusan SMK yang terserap Dunia Kerja 2.6.Meningkatnya keadilan dan kesetaraan jender dalam layanan pendidikan Peningkatan pendidikan 2.7.Meningkatnya mutu/kualitas

21 pengetahuan dan kesadaran siswa dalam antisipaspi dan penanggulangan bencana 2.8. Meningkatnya kualitas pendidikan tinggi lokal Fasilitasi pengembangan penyelenggaraan riset oleh perguruan tinggi lokal untuk pengembangan ekonomi daerah 2.9.Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan Optimalisasi fungsi dan peran stakeholder bidang pendidikan 3. Meningkatkan minat dan kebiasaan membaca masyarakat Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan Penumbuh kembangan minat dan budaya baca masyarakat Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu. 1. Menyelengg arakan pembangunan kesehatan baik oleh masyarakat swasta, maupun pemerintah secara sinergis Terwujudnya masyarakat yang proaktif memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, berpartisipasi aktif menolong dirinya, serta mampu membudayakan Perilaku Hidup Sehat dan Sehat dalam keluarga dan masyarakat Peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatannya Meningkatnya kondisi da kualitas fasilitas layanan prasarana kesehatan Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan Meningkatnya layanan kesehatan masyarakat Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat Peningkatan ketersediaan pembiayaan kesehatan masyarakat Terjaminnya ketersediaan dan keterjangkauan obat Peningkatan jaminan masyarakat ketersediaan kesehatan Peningkatan manajemen pengadaan dan penyediaan obat dan alat kesehatan masyarakat 2. Mewujudkan keberlangsungan serta meningkatkan 2.1.Terpenuhinya permintaan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang Peningkatan kapasitas pelayanan Keluarga Berencana dan kesehatan reproduksi

22 kualitas aksesibilitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi serta mengendalikan angka kelahiran berkualitas 2.2.Meningkatnya pengetahuan kesehatan reproduksi remaha (KRR) Peningkatan pemberdayaan remaja di bidang kesehatan dan hak-hak reproduksi 2.3.Meningkatkan kualitas hidup &perlindungan anak serta peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan Peningkatan peran perepuan dan kepedulian terhadap hak dan perlindungan anak, dan kelangsungan hidup anak Meningkatkan daya beli masyarakat. 1. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui perluasan usaha dan peningkatan produktivitas usaha di bidang perekonomian 2.4.Meningkatkan kualitas tumbuh Kembang dan kelangsungan hidup anak 1. Berkembangnya agribisnis yang mampu menghasilkan produk dan industri pertanian yang berdaya saing Pengembangan sistem agribisnis dengan keterkaitan subsistem-subsistemnya (agribisnis hulu, usaha tani, agribisnis hilir, jasa penunjang) secara optimal 2.Meningkatnya produksi dan ketersediaan pangan serta berkembangnya mekanisme distribusi dan aksesibilitas pangan Peningkatan koordinasi lintas sektor, regional dan nasional dalam rangka ketahanan pangan 3.Berkembangnya pemanfaatan dan pengelolaan pesisir dan kelautan secara optimal dan berkelanjutan Peningkatan produktivitas sumberdaya pesisir dan kelautan secara berkelanjutan 4.Meningkatnya Pariwisata Daera berbasis alam dan budaya yang mampu bersaing memenuhi Pengembangan kinerja pariwisata alam dan budaya daerah berbasis kompetensi wilayah dan warisan kearifan lokal kebutuhan wisatawan

23 dengan tetap berprinsip pada pembangunan berkelanjutan 5.Meningkatnya aksesibilitas KUMKM terhadap modal, teknologi, dan pasar 6.Terwujudnya pengelolaan industri dan perdagangan yang berdaya saing didukung oleh SDA, SDM, sarana dan prasarana serta teknologi tepat guna 7.Meningkatkan Promosi dan kerja sama investasi 8. Terwujudnya iklim investasi yang sehat 9.Berkembangnya pemanfaatan dan pengelolaan potensi pesisir dan kelautan secara optimal dan berkelanjutan 10.Meningkatnya pariwisata daerah berbasis alam dan budaya yang mampu bersaing dan memenuhi kebutuhan wisatawan dengan tetap berprinsip pada pembangunan berkelanjutan 11.Menguatnya implementasi rencana tata ruang daerah dalam pemanfaatan ruang untuk pengembangan wilayah Kabupaten Cianjur Meningkatkan kapasitas kelembagaan KUMKM melalui pengembangan kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat Peningkatan kinerja industry dan perdagangan daerah secara efisien dan efektif Peningkatan kelembagaan yang mengatur/melayani investasi dan insentif kemudahan investasi Optimalisasidan pengamanan sumberdaya kelautan dan pesisir Pembangunan dan pengembangan kawasan wisata yang berstandarisasi dan berwawasan lingkungan Peningkatan kapasitas perencanaan tata ruang daerah, pemanfaatan ruang, serta pengendalian pemanfaatan ruang daerah 12.Terwujudnya pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup Peningkatan produktivitas lahan dan aktivitas budi daya yang dibarengi dengan upaya mempertahankan dan menjaga kelestarian kawasan lindung

24 yang berkelanjutan 13.Berkembangnya wilayah dengan didukung oleh ketersediaan dan pembangunan infrastruktur yang handal Peningkatan ketersediaan dan kualitas pelayanan prasarana dan fasilitas pendukung kegiatan perkotaan dan perdesaan pada setiap wilayah pengembangan 14.Terwujudnya keseimbangan fungsi lahan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup Peningkatan kualitas kawasan lindung di dalam dan luar kawasan hutan serta mengembalikan fungsi kawasan lindung yang telah berubah fungsi secara bertahap Memantapkan pelaksanaan reformasi birokrasi. 1.Mentrasformasi budaya birokasi yang berorientasi kepada pelayanan publik ke seluruh unit kerja Pemerintah Kabupaten 1.Terwujudnya dan terimplementasikanny a perangkat transpormasi budaya birokasi yang mampu menciptakan sumberdaya aparatur yang berbudi luhur, tangguh dan cerdas, terampil, mandiri, memiliki rasa kesetiakawanan, bekerja keras, produktif, inovatif, disiplin, berorientasi pada pembangunan dan masa depan, serta berakhlak mulia 2. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintah daerah yang berorientasi pada peningkatan pemanfaatan anggaran secara efektif dan efisien, pemberian pelayanan prima pada masyarakat penyelenggaraan fungsi pemerintahan secara optimal dan perwujudan SDM aparatur yang handal Perwujudan transpormasi birokrasi perangkat budaya Peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah 3.Meningkatnya profesionalisme birokasi dan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat

25 Aktualisasi nilainilai akhlakul karimah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 1. Mewujudkan nilai-nilai akhlakul karimah sebagai karakter pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara 4.Terwujudnya penegakan hukum, kepastian hukum dan budaya hukum dalam rangka supermai hukum serta pembinaan kerukunan hidup dalam masyarakat guna pelaksanaan penyelenggaraan ketentraman, ketertiban dan keamanan yang kondusif 5.Terwujudnya sinergi antar kelembagaan berkaitan dengan sumberdaya serta jaringan teknologi informatika dan komunikasi 1.Terwujudnya pemahanan yang meluas dan mendalam pada aparat dan masyarakat Kabupaen Cianjur pada nilainilai akhlakul karimah 2.Pelembagaan penerapan kebijakan aktualisasi nilai-nilai akhlakul karimah pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Peningkatan kesadaran dan penumbuhkembangan kemampuan dan kemauan masyarakat untuk memperbaiki masalah sosial yang ada di lingkungannya Peningkatan kapasitas pemerintah dalam pemanfaatan teknoliogi informatika dan komunikasi Pengembangan kooordinasi internalisasi nilai-nilai akhlakul karimah sebagai pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Perwujudan aparat yang amanah 3.Terwujudnya upaya prevetif dan kuratif dalam menghadapi permasalahan sosial Perwujudan masyarakat marhamah (penuh kasih sayang) dan keluarga sakinah 2. Arah Kebijakan Daerah Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tahun 2012 bahwa pembangunan diarahkan dan difocuskan pada upaya peningkatan kapasitas kelembagaan pembangunan dan membangkitkan peran serta masyarakat dalam pembangunan di berbagai bidang.fokus pembangunan ini merupakan prasyarat yang perlu dipertimbangkan untuk memberikan landasan yang kokoh bagi upaya pembangunan yang menjadi tujuan pembangunan jangka menengah Oleh

26 karena itu tema pembangunan pada tahun 2012 adalah membangun pijakan pembangunan jangka menengah Arah kebijakan dimaksud adalah : Memperkuat keberdayaan masyarakat yang menjadi prasyarat pembangunan pendidikan dasar dan menengah yang bermutu; Mendorong tumbuh kembangnya kemampuan dan prakarsa masyarakat untuk berperan secara aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat sendiri; Menguatkan kapasitas penataan ruang dan kebijakan investasi yang dapat mendukung perkembangan perekonomian daerah secara berkelanjutan; Menetapkan fokus perubahan untuk menuntun arah reformasi birokrasi yang harus dilakukan menuju perwujudan _good governence & clean government ; Menetapkan fokus upaya internalisasi nilai-nilai akhlakul karimah untuk menuntun pada aktualisasi akhlakul karimah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. a. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Tahun 2012 merupakan masa transisi pemerintahan, RPJMD Kabupaten Cianjur telah mengamanatkan penyusunan program transisi tersebut. Oleh karena itu, dalam masa transisi ini arah kebijakan pembangunan ekonomi lebih menitikberatkan kepada: 1). Industri pengolahan: meningkatkan peranan industry kecil menengah dalam rangka mendorong peningkatan pemanfaatan potensi local dalam rangka peningkatan enyerapan tenaga kerja. 2). Sektor Perdagangan: peningkatan peranan perdagangan dalam daerah dalam upaya mendorong pemasaran produk-produk local dan pemenuhan akan komoditi perdagangan baik dalam daerah maupun luar daerah. 3). Sektor pertanian: mendorong peningkatan ketahanan pangan melalui perbaikan sarana dan prasarana produksi yang penting bagi peningkatan produksi serta peningkatan kualitas produkproduk pertanian. b. Arah Kebijakan Keuangan Daerah Kebijakan daerah yang akan ditempuh oleh pemerintah daerah Kabupaten Cianjur berkaitan dengan pendapatan daerah, pembiayaan dan belanja daerah adalah sebagai berikut: 1). Pendapatan Pendapatan daerah tahun 2012 diproyeksikan meningkat sebesar 0,71% menjadi Rp ,51

27 dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp ,87. Untuk mendukung arah kebijakan upaya peningkatan pendapatan diupayakan dengan meningkatkan efektivitas dan optimlaisasi suber-sumber pendapatan, melaui: Meningkatkan sumber pendapatan daerah melalui intensifikasi dan ektensifikasi. Meningkatkan efisiensi pengelolaan APBD dari sisi pendapatan. Peningkatan kesadaran dan ketaatan masyarakat untuk membayar pajak dan retribusi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Meningkatkan pengelolaan dan pemanfataan asset-aset daerah yang potensial. Meningkatkan peranan Badan Usaha MIlik Daerah (BUMD) dalam menunjang peningkatan pendapatan daerah. 2). Belanja Pada tahun 2012, belanja daerah diproyeksikan meningkat menjadi Rp ,45 dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp ,87. Asumsi dasar bagi peningkatan belanja daerah tahun 2012 adalah sebagai berikut: Belanja daerah terbesar didominasi oleh komponen belanja tidak langsung yang diproyeksikan meningkat. Belanja daerah tidak langsung terbesar berasal dari komponen Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan pemerintah Desa (BKKPD) yang naik menjadi Rp ,00 dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp ,00. Peningkatan digunakan untuk alokasi anggaran untuk satu RT sebesar sepuluh juta rupiah. Sub komponen belanja hibah dari komponen belanja langsung akan mengalami penurunan sejalan dengan berakhirnya kegiatan KPU dan Panwas dalam rangka pelaksanaan pemilukada tahun Komponen belanja langsung pada tahun 2012 disesuaikan dengan belanja langsung tahun 2011 yaitu sebesar Rp Komponen belanja langsung tersebut termasuk belanja BLUD Rumah Sakit dan specific grand seperti belanja DAK dan kegiatan yang berasal dari bantuan provinsi yang penggunaannya telah ditentukan sebelumnya.

28 D. Prioritas Daerah Rencana program dan kegiatan Prioritas daerah tahun 2012, merupakan formulasi dan rangkaian pembahasan substansi program dan kegiatan yang akan dilakukan. Berikut adalah prioritas daerah untuk tahun 2012: 1. Peningkatan kualitas layanan pendidikan. 2. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. 3. Peningkatan daya beli masyarakat. 4. Kemandirian Pangan. 5. Pengembangan budaya dan destinasi pariwisata. 6. Peningkatan infrastruktur wilayah pedesaan. 7. Optimalisasi perwujudan daya dukung lingkungan. 8. Peningkatan kinerja aparatur. 9. Peningkatan pembinaan akhlakulkarimah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan isu strategis adalah: 1. Peningkatan mutu pendidikan yang mampu menjawab tantangan global. 2. Efektifitas manajemen pembangunan yang berorientasi kesehatan. 3. Revitalisasi infrastruktur daerah. 4. Optimalisasi daya dukung lingkungan hidup. 5. Penguatan infrastruktur social dan pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan ekonomi local. 6. Kapasitas aparatur pemerintah dalam melaksanakan otonomi daerah. 7. Peningkatan iklim investasi melalui revitalisasi regulasi. 8. Peningkatan kualitas berdemokrasi. 9. Peningkatan pemahaman keagamaan sebagai bingkai aktivitas bagi aparat dan masyarakat. 10. Ketahanan pangan. 11. Mitigasi bencana alam. 12. Pengembangan budaya daerah dan menggali potensi wisata. 13. Penguatan peras kelembagaan KUMKM. 14. Pembangunan masyarakat.

29 E. Urusan Desentralisasi 1. Ringkasan, Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2012 Tabel 21 Ringkasan Angaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja 19 URAIAN Anggaran Realisasi Bertambah/Berkurang 4 PENDAPATAN 2,004,190,039, Pendapatan Asli Daerah 2,035,551,757, ,361,718, ,972,763, Hasil pajak Daerah 215,823,454, ,850,690, ,087,046, ,244,642, ,157,595, Hasil Retribusi Daerah 20,798,008, ,741,977, (56,030,204.00) Hasil Pengelolaan Kekayaan 7,013,635, Daerah yang dipisahkan 6,371,177, (642,458,058.00) Lain-lain Pendapatan asli 109,074,073, yang sah 130,465,656, ,391,583, Dana Perimbangan 1,422,524,030, ,430,477,371, ,953,341, Bagi Hasil pajak/bukan 105,266,167, Pajak 113,219,508, ,953,341, DAU 1,168,372,143, ,168,372,143, DAK 148,885,720, ,885,720, lain-lain Pendapatan yang 395,693,244, sah 389,250,931, (6,442,313,734.00) Pendapatan Hibah - 95,470, ,470, Dana` bagi hasil pajak 80,708,008, Provinsi 77,174,177, (3,533,830,984.00) Dana Penyesuaian Otsus 221,006,291, ,006,291, Bantuan Keuangan dari 93,978,945, Pemda lainnya 90,974,992, (3,003,952,750.00) 5 BELANJA DAERAH 2,093,791,303, ,973,178,051, (120,613,252,390.15) 5 1 Belanja Tidal langsung 1,316,413,199, ,284,563,887, (31,849,312,167.45) Belanja Pegawai 1,065,350,504, ,041,449,220, (23,901,284,824.20) Belanja Subsidi 5,033,704, ,093,641, (940,062,825.00) Belanja Hibah 159,746,780, ,268,854, (3,477,925,776.00) Belanja Bansos 19,278,300, ,573,175, (705,125,000.00) Belanja Bagi hasil kepada 1,240,000, provinsi/kabupaten/kota 695,555, (544,444,211.00) dan pemerintah desa Belanja Bagi hasil kepada 60,572,092, Sumber: DPKAD

30 provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa 60,054,187, (517,905,000.00) Belanja tidak terduga 5,191,817, Belanja Langsung 777,378,103, Belanja Pegawai 59,668,026, Belanja Barang 336,201,135, Belanja Modal 381,508,941, Jumlah Belanja 2,093,791,303, ,429,253, (1,762,564,531.25) 688,614,163, (88,763,940,222.70) 56,465,082, (3,202,944,181.00) 309,508,364, (26,692,771,507.70) 322,640,716, (58,868,224,534.00) 1,973,178,051, (120,613,252,390.15) Satuan Kerja Perangkat Daerah Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) adalah perangkat daerah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan urusan pemerintahan daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 07 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur satuan organisasi perangkat daerah terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, 17 Dinas, 12 Lembaga Teknis Daerah, 1 Lembaga lainya, 32 Kecamatan dan 6 kelurahan. Berikut adalah data OPD berikut jumlah PNS, dalam tabel dibawah. Tabel 21. Data OPD Sekretariat dan Jumlah PNS Tahun Nama OPD Jumlah PNS Keterangan Sekretariat Daerah Asisten, 5 staf ahli, 14 Bagian Sekretariat DPRD 38 Tabel 22. Data OPD Dinas dan Jumlah PNS Tahun Nama Dinas Jumlah PNS Keterangan 1 Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan Sumber: BKPPD 21 Sumber: BKPPD

31 6 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan 225 Hortikultura 7 Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Sosial tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menegah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Perpajakan Daerah Dinas Pengelolaan Keuangan dan Ast Daerah Dinas Kebersihan dan Pertamanan 147 Tabel 23. Data OPD Lemtekda dan Jumlah PNS Tahun Nama OPD Jumlah PNS Keterangan 1 Inspektorat Daerah 43 2 Badan Perencanaan Pembangunan 46 Daerah 3 Badan Kepegawaian Pendidikan dan 41 Pelatihan Daerah 4 Badan Keluarga Berencana dan 165 Pemberdayaan Perempuan 5 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa 34 dan Ketahanan Pangan Daerah 6 Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Badan Lingkungan Hidup Daerah 28 8 Badan Kesatuan Bangsan dan Politik 24 9 Satuan Polisi Pamong Praja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan 27 Penanaman Modal 11 Kantor Arsip dan Perpustakaan Rumah Sakit Umum Cimacan Kelas C Sumber: BKPPD

32 Tabel 24 Data OPD Lembaga Lainnya dan PNS Tahun Nama OPD Jumlah PNS Keterangan 1 Badan Penanggulangan Bencana 69 Daerah Tabel 25 Data OPD Kelurahan dan Jumlah PNS tahun Nama OPD Kelurahan Jumlah PNS Keterangan 1 Bojongherang 9 2 Muka 7 3 Pamoyanan 9 4 Sawahgede 11 5 Sayang 13 6 Solokpandan 6 Tabel 26 Data OPD Kecamatan dan Jumlah PNS Tahun Nama OPD Kecamatan Jumlah PNS Keterangan 1 Agrabinta 17 Struktur 2 Bojongpicung 22 Kecamatan 3 Cianjur 24 Sama 4 Cibeber 27 5 Cilaku 21 6 Ciranjang 21 7 Cugenang 22 8 Cikalongkulon 24 9 Campaka Cibinong Cidaun Campakamulya Cikadu Cijati Cipanas Gekbrong Haurwangi Karangtengah Sumber: BKPPD 24 Sumber: BKPPD 25 Sumber: BKPPD

33 19 Kadupandak Leles Mande Naringgul Pacet Pagelaran Pasirkuda 9 26 Sukaluyu Sukaresmi Sukanagara Sindangbarang Takokak Tanggeung Warungkondang 25 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Tahun 2012 sebanyak orang. Terdapat 35 orang PNS yang ditugaskan tersebar pada Akademi Perawat sebanyak 16 PNS, Sekretariat Korpri sebanyak 3 PNS, Perusahaan Daerah (PDAM) 6 PNS, dan KPUD sebanyak 10 PNS. Jumlah Pejabat structural yang terisi pada Tahun 2012 adalah sebagaimana terlihat dalam tabel dibawah. No. Tabel 27. Jabatan Struktural dan Jabatan yang terisi 26 Jabatan Struktural Jumlah Jabatan Jabatan Yang terisi 1. Eselon II.a Eselon II.b Eselon III.a Eselon III.b Eselon IV.a Eselon IV.b Eselon V.a Jumlah Jumlah PNS berdasarkan pendidikan formal tahun 2012 di kabupaten Cianjur, adalah sebagaimana terlihat dalam tabel dibawah. 26 Sumber: BKPPD

34 Tabel 28. Data PNS sesuai dengan Pendidikan Formal Jenjang Pendidikan Jumlah 1 Strata 3 /program doctor 4 2 Strata 2 /program magister Strata 1 /program sarjana D-3 / Diploma D-2 / Diploma D-1 / Diploma SLTA SLTP SD 213 J U M L A H Sedangkan jumlah PNS berdasarkan pangkat dan Golongan tahun 2012 di kabupaten Cianjur, adalah sebagaimana terlihat dalam tabel dibawah. Tabel 29. Data PNS sesuai dengan Pangkat dan Golongan 28 Pangkat /Golongan Jumlah 1 Pembina Utama / IV.e 0 2 Pembina Utama Madya/ IV.d 0 3 Pembina Utama Muda / IV.c 30 4 Pembina Tingkat I / IV.b Pembina / IV.e Penata Tingkat I/III.d Penata /III.c Penata Muda Tingkat I/III.b Penata Muda /III.a Pengatur Tingkat I/II.d Pengatur /II.c Pengatur Tingkat I/II.b Pengatur Muda /II.a Juru Tingkat I/I.d Juru /I.c Juru Muda Tingkat I/I.b Juru Muda/I.a 14 J U M L A H Sumber: BKPPD 28 Sumber: BKPPD

35 Tabel 30 Data PNS Berdasarkan Diklat Kepemimpinan 29 Jenis Kelamin No Diklat Laki-laki Perempuan. Jumlah 1. Diklat Pim IV Diklat Pim III Diklat Pim II Diklat Pim I J u m l a h Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan Urusan wajib yang diselenggarakan Kabupaten Cianjur sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008 adalah duapuluh enam urusan wajib. Program dan Kegiatan prioritas urusan wajib yang dilaksanakan pada tahun 2012 sebanyak 24 urusan. Urusan wajib dilaksanakan melalui 155 Program dengan 743 Kegiatan. Alokasi anggaran untuk urusan wajib dalam belanja langsung sebesar Rp. Rp. 744,712,171, atau sekitar 35,57% dari total belanja APBD tahun Berikut adalah urusan wajib yang dilaksanakan. 1. Urusan Pendidikan a. Program Prioritas Pemerintah Kabupaten Cianjur mempunyai kebijakan dalam urusan pendidikan dengan menetapkan beberapa program prioritas sebagai berikut: 1) Program Pendidikan Anak Usia Dini 2) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 3) Program Pendidikan Menengah 4) Program Pendidikan Non Formal 5) Program Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan 6) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan b. Program, Kegiatan dan Anggaran Untuk melaksanakan program prioritas tersebut dalam urusan pendidikan, dilakukan perencanaan pembangunan melalui proses musrenbang kabupaten, yang kemudian diusulkan menjadi RKA, DPA dan DPPA tahun Jumlah program urusan yang dilaksanakan pada tahun 2012 sebanyak 14 program dengan SUmber: BKPPD

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2013

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2013 INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2013 Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT dan atas karunianya kami dapat menyampaikan informasi Laporan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI CIANJUR

KEPUTUSAN BUPATI CIANJUR BUPATI CIANJUR KEPUTUSAN BUPATI CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG BESARNYA UANG PERSEDIAAN (UP) BAGI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 BUPATI CIANJUR, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran

Lebih terperinci

BUPATI CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2OL6 TENTANG BUPATI CIANJUR, Undang-Undang Nomor 14 Tahun Tahun 1950

BUPATI CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2OL6 TENTANG BUPATI CIANJUR, Undang-Undang Nomor 14 Tahun Tahun 1950 BUPATI CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 8 TAHUN 2OL6 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN CIANJUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIANJUR,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2014 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N C I A N J U R J l. S i t i J e n a b N o. 3 1 C i a n j u r 4 3 2 1 1 1 T e l p. 0 2

Lebih terperinci

KABUPATEN CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR

KABUPATEN CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PEMERINTAHAN DAERAH DAN PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

Nomor : 800/ 571 / BKPPD/2015 Cianjur, 21 Agustus 2015 Lampiran : 1 (satu) berkas Kepada Periahal : Pemberitahuan

Nomor : 800/ 571 / BKPPD/2015 Cianjur, 21 Agustus 2015 Lampiran : 1 (satu) berkas Kepada Periahal : Pemberitahuan PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH Jalan Raya Bandung KM 2 Sadewata Cianjur Telp/Fax. (0263) 265295 e-mail : bkd@cianjurkab.go.id Nomor : 800/ 571 / BKPPD/2015

Lebih terperinci

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2011

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2011 INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2011 Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya kepada Allah, Tuhan yang Maha Pengasih

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2013 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N C I A N J U R J l. S i t i J e n a b N o. 3 1 C i a n j u r 4 3 2 1 1 1 T e l p. 0 2

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii x xi BAB I PENDAHULUAN... I - 1 A. Dasar Hukum... I - 1 B. Gambaran Umum Daerah... I - 4 1. Kondisi Geografis Daerah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberdayakan sebagai Daerah Tujuan Wisata. Menurut World Tourism. Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan Ke Asia Pasifik

BAB I PENDAHULUAN. diberdayakan sebagai Daerah Tujuan Wisata. Menurut World Tourism. Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan Ke Asia Pasifik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Kepulauan Nusantara dengan sebutan untaian zamrud di khatulistiwa, penuh dengan keindahan alam beserta flora dan faunanya, kaya dengan aneka ragam budaya,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Demikian semoga bermanfaat. Cianjur, 24 Maret 2016 BUPATI CIANJUR. ttd H. TJETJEP MUCHTAR SOLEH. Kata Pengantar i

KATA PENGANTAR. Demikian semoga bermanfaat. Cianjur, 24 Maret 2016 BUPATI CIANJUR. ttd H. TJETJEP MUCHTAR SOLEH. Kata Pengantar i KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kecamatan Warung Kondang Kabupaten Cianjur

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kecamatan Warung Kondang Kabupaten Cianjur 69 BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Kecamatan Warung Kondang Kabupaten Cianjur Kecamatan Warungkondang secara administratif terletak di Kabupaten Cianjur Propinsi Jawa Barat. Secara geografis,

Lebih terperinci

IX. KETERKAITAN ANTARA ALTERNATIF STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DAN IDENTIFIKASI WILAYAH CIANJUR SELATAN

IX. KETERKAITAN ANTARA ALTERNATIF STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DAN IDENTIFIKASI WILAYAH CIANJUR SELATAN 147 IX. KETERKAITAN ANTARA ALTERNATIF STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DAN IDENTIFIKASI WILAYAH CIANJUR SELATAN Beberapa permasalahan yang terjadai dalam proses pembangunan wilayah di Kabupaten Cianjur diantaranya

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1. Wilayah Administrasi Kabupaten Cianjur mempunyai luas wilayah daratan 3.646,72 km2, secara geografis terletak di antara garis 6.036 8-7.030 18 LS serta di antara 106.046

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penyebaran Fasilitas Pelayanan (Skalogram) di Kabupaten Cianjur

Lampiran 1. Penyebaran Fasilitas Pelayanan (Skalogram) di Kabupaten Cianjur 64 Lampiran. Penyebaran Fasilitas Pelayanan (Skalogram) di Kabupaten Cianjur Fasilitas Pendidikan Fasilitas Kesehatan P.Keliling P.Keliling No. Nama Kecamatan Desa TK SD SLTP SMA SMK RA MI MTs MA RS Puskesmas

Lebih terperinci

VI. PUSAT PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN FASILITAS PELAYANAN WILAYAH CIANJUR SELATAN

VI. PUSAT PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN FASILITAS PELAYANAN WILAYAH CIANJUR SELATAN 93 VI. PUSAT PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN FASILITAS PELAYANAN WILAYAH CIANJUR SELATAN Wilayah yang berperan sebagai pusat pertumbuhan merupakan wilayah yang menjadi pusat pemukiman, pelayanan, industri,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Cianjur memiliki luas wilayah sebesar km 2 dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Cianjur memiliki luas wilayah sebesar km 2 dengan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Deskripsi Wilayah Deskripsi mengenai karakteristik Wilayah Utara Kabupaten Cianjur dikelompokkan dalam beberapa aspek, yaitu (1) keadaan geografi, (2) pertanian,

Lebih terperinci

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2014

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2014 INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2014 Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT dan atas karunianya kami dapat menyampaikan informasi Laporan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN BUPATI CIANJUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2011-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIANJUR,

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 29 Desember 2016 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, pada tanggal 9 Januari 2012 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kabupaten Toba Samosir Kabupaten Toba Samosir dimekarkan dari Kabupaten Tapanuli Utara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 30 Desember 2013 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2013 tentang

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BUKU STATISTIK PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN. Pemerintah Kabupaten Cianjur 1 Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

BUKU STATISTIK PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN. Pemerintah Kabupaten Cianjur 1 Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Pemerintah Kabupaten Cianjur 1 Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan BUKU STATISTIK PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jl. Selamet Riyadi No. 8 Telp. (0263) 261293 Jl. Arif Rahman Hakim No. 26 Telp.

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 21 Oktober 2013 Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2013 tentang

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) PROVINSI BANTEN TAHUN 2013 I. Pendahuluan Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 58 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Administrasi Pemerintahan dan Wilayah Pelayanan Kabupaten Cianjur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan ibukota Cianjur. Kabupaten Cianjur

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Fisik Lokasi Penelitian 4.1.1 Letak dan Luas Secara geografis Kabupaten Cianjur terletak antara 6 0 21-7 0 25 Lintang Selatan dan 106 0 42-107 0 33 Bujur

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3

Lebih terperinci

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geoafis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan 5,60-

BAB IV GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geoafis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan 5,60- BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1.Kota Metro Kota Metro secara geoafis terletak pada 105,170-105,190 bujur timur dan 5,60-5,80 lintang selatan, berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung (Ibukota Provinsi Lampung).Wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2012 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N C I A N J U R J l. S i t i J e n a b N o. 3 1 C i a n j u r 4 3 2 1 1 1 T e l p. 0 2

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Cianjur secara geografis terletak di antara Lintang

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Cianjur secara geografis terletak di antara Lintang IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Umum Kabupaten Cianjur Kabupaten Cianjur secara geografis terletak di antara 6 0 21-7 0 25 Lintang Selatan dan 106 0 42 107 0 25 Bujur Timur, dengan batas-batas wilayahnya

Lebih terperinci

Strategi dan Arah Kebijakan

Strategi dan Arah Kebijakan dan Dalam rangka pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran, penyusunan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan. adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 1. Tema pembangunan tahun 2018 : Meningkatnya Pelayanan Publik yang Berkualitas Menuju Kota Yogyakarta yang Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Semangat Segoro Amarto.

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Barat yang terletak diantara 107º30 107º40 Bujur Timur dan 6º25 6º45

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Barat yang terletak diantara 107º30 107º40 Bujur Timur dan 6º25 6º45 BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 2.1. Kondisi Fisik Kabupaten Purwakarta 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Purwakarta merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Barat yang terletak diantara 107º30

Lebih terperinci

Lampiran I Peraturan Daerah Nomor : TAHUN 08 Tanggal : Januari 08 PEMERINTAH PROVINSI PAPUA RINGKASAN APBD Tahun Anggaran 08 NOMOR URUT URAIAN JUMLAH. PENDAPATAN.8..0.8,00 PENDAPATAN ASLI DAERAH.008.78..8,00..

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR Urusan Pemerintahan 1 - URUSAN WAJIB 1.20 - Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, 1.20.05 - BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALBAR 15.090.246.60 5.844.854.40

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2011 dan Perkiraan Tahun 2012 Kerangka Ekonomi Daerah dan Pembiayaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIANJUR Jl. Perintis Kemerdekaan No.3 Cianjur Telp. : (0263) , Fax. : (0263) Homepage :

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIANJUR Jl. Perintis Kemerdekaan No.3 Cianjur Telp. : (0263) , Fax. : (0263) Homepage : BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIANJUR Jl. Perintis Kemerdekaan No.3 Cianjur Telp. : (0263) 264762, Fax. : (0263) 272371 Homepage : http://cianjurkab.bps.go.id E-mail : bps3203@bps.go.id KEPALA BPS KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN I.5. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 2015 TANGGAL : 22 JULI 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara.

Lebih terperinci

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 27 Secara rinci indikator-indikator penilaian pada penetapan sentra pengembangan komoditas unggulan dapat dijelaskan sebagai berikut: Lokasi/jarak ekonomi: Jarak yang dimaksud disini adalah jarak produksi

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 15 September 2014 Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 36 Tahun 2010 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 DAFTAR TABEL Taks Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 Tabel 2.2 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamasa... 26 Tabel

Lebih terperinci

KABUPATEN CIANJUR DALAM ANGKA 2013 ISSN : 0215-4196 Nomor Publikasi : 32.03.13.06 Katalog BPS : 1102001.3203 Ukuran Buku : 25,5 cm x 18 cm Jumlah Halaman : 356 + xi N a s k a h : Seksi IPDS BPS Kab.Cianjur

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI LAMPIRAN I : PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI DPRD DAERAH STAF AHLI Keterangan : INSPEKTORAT BAPPEDA : Garis Hubungan Kemitraan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 TANJUNGPANDAN, MARET 2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat

Lebih terperinci

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-nya kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 dapat diselesaikan

Lebih terperinci

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SERUYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH 6.1. STRATEGI Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif utuk mewujudkan visi dan misi. Satu strategi dapat terhubung

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN CIANJUR TAHUN 07 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH LAMPIRAN 1 BUPATI BANYUWANGI WAKIL BUPATI BANYUWANGI DAERAH STAF AHLI KELOMPOK JABATAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO,

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

Daftar Isi. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii

Daftar Isi. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii Daftar Isi KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii BAB. I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Dasar Hukum... I-1 1.2. Gambaran Umum Wilayah... I-2 1.2.1. Kondisi Geografis Daerah... I-2 1.2.2. Topografi...

Lebih terperinci