LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2014"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2014 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N C I A N J U R J l. S i t i J e n a b N o. 3 1 C i a n j u r T e l p F a x

2 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2014 ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. LAKIP ini disusun secara periodik berdasarkan Peraturan Presiden mor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam pelaksanaan uraian tugas, fungsi dan tata kerjanya serta sebagai parameter dalam mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Daerah selama tahun anggaran Selanjutnya laporan ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang dalam upaya mewujudkan kepemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih di Kabupaten Cianjur. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada diharapkan tidak mengurangi hasil dari pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan secara keseluruhan. Demikian semoga bermanfaat. Cianjur, 16 Maret 2015 BUPATI CIANJUR H. TJETJEP MUCHTAR SOLEH Kata Pengantar i

3 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2014 ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. LAKIP ini disusun secara periodik berdasarkan Peraturan Presiden mor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam pelaksanaan uraian tugas, fungsi dan tata kerjanya serta sebagai parameter dalam mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Daerah selama tahun anggaran Selanjutnya laporan ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang dalam upaya mewujudkan kepemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih di Kabupaten Cianjur. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada diharapkan tidak mengurangi hasil dari pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan secara keseluruhan. Demikian semoga bermanfaat. PARAF HIERARKIS SEKRETARIS DAERAH ASISTEN KEUANGAN DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR Cianjur, 16 Maret 2015 BUPATI CIANJUR KEPALA BAGIAN ORGANISASI KASUBAG AKUNTABILITAS KINERJA APARATUR H. TJETJEP MUCHTAR SOLEH Kata Pengantar i

4 DAFTAR GAMBAR HAL 1. Gambar 3.1 Perbandingan Jumlah Siswa Laki-laki dan Perempuan Gambar 3.2 Populasi Sapi Perah Betina Tahun Gambar 3.3 Rasio Akseptor KB Kabupaten Cianjur Tahun Gambar 3.4 Cakupan Peserta KB Aktif Kabupaten Cianjur Tahun Gambar 3.5 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Bidan atau Tenaga kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan Di Kabupaten Cianjur Gambar 3.6 Perkembangan Angka Melek Huruf Usia Tahun Tahun Gambar 3.7 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia Sekolah Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Cianjur Tahun Gambar 3.8 Persentase Pengangguran Terbukan Di Kabupaten Cianjur Tahun Gambar 3.9 Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Cianjur Tahun Gambar 3.10 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Cianjur atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun Gambar 3.11 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Cianjur atas Dasar Harga Berlaku Tahun Gambar 3.12 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Cianjur Tahun Daftar Gambar

5 DAFTAR TABEL HAL 1. Tabel IE.1 Persentase Kriteria Pencapaian Kinerja Indokator iii 2. Tabel IE.2 Pencapaian Target Misi v 3. Tabel 2.1 Target Pencapaian Makro Tahun Tabel 2.2 Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tabel 3.1 Skala Ordinal Tabel 3.2 Perkembangan Makro Kabupaten Cianjur dan Provinsi 33 Jawa Barat Tabel 3.3 Persentase Kriteria Pencapaian Kinerja Tabel 3.4 Pencapaian Target Misi Tabel 3.5 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.6 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.7 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.8 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.9 Ruang Kelas Yang Dibangun/Direhabilitasi Tahun Anggaran Tabel 3.10 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.11 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.12 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.13 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.14 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.15 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.16 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.17 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.18 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.19 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.20 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.21 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.22 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.23 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.24 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.25 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.26 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.27 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.28 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.29 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.30 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.31 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.32 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.33 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.34 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.35 Misi 1 : Capaian Kinerja Tabel 3.36 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.37 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.38 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.39 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.40 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.41 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.42 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.43 Misi 2 : Capaian Kinerja Daftar Tabel

6 48. Tabel 3.44 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.45 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.46 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.47 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.48 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.49 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.50 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.51 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.52 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.53 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.54 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.55 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.56 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.57 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.58 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.59 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.60 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.61 Misi 2 : Capaian Kinerja Tabel 3.62 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.63 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.64 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.65 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.66 Produksi Perkebunan Tahun Tabel 3.67 Produksi Hasul Hutan Bukan Kayu Tahun Tabel 3.68 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.69 Data Kenaikan Kelas Kelompok Tani Kelas Utama Tahun Tabel 3.70 Kelompok/ Lembaga Yang Memanfaatkan Teknologi Tepat 82 Guna Dalam Budidaya Kehutanan dan Perkebunan Tahun Tabel 3.71 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.72 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.73 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.74 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.75 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.76 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.77 Data Jumlah Kunjungan Wisata Pada Tahun Tabel 3.78 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.79 Benda, Situs, dan Kawasan Cagar Budaya Tabel 3.80 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.81 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.82 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.83 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.84 Perkembangan Koperasi Aktif di Kabupaten Cianjur Tahun Tabel 3.85 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.86 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.87 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.88 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.89 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.90 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.91 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.92 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.93 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.94 Misi 3 : Capaian Kinerja Daftar Tabel

7 99. Tabel 3.95 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.96 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.97 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.98 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel 3.99 Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Luas Pemeliharaan Kawasan Lindung Di Luar Kawasan Pada 106 Tahun Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Dokumen-Dokumen Yang Telah Tersusun Pada Tahun Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Misi 3 : Capaian Kinerja Tabel Persentase Cakupan Kawasan Lindung Di Luar Kawasan Hutan 118 Tahun Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Daftar Tabel

8 152 Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Kebijakan Penyelesaian Kasus Hukum Pada Tahun Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Daftar Tabel

9 207 Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 4 : Capaian Kinerja Tabel Misi 5 : Capaian Kinerja Tabel Misi 5 : Capaian Kinerja Tabel Misi 5 : Capaian Kinerja Tabel Daftar Kecamatan Yang Diawasi dan Dibina Mengenai 162 Pelanggaran Perda Tabel Misi 5 : Capaian Kinerja Tabel Misi 5 : Capaian Kinerja Tabel Misi 5 : Capaian Kinerja Tabel Misi 5 : Capaian Kinerja Tabel Misi 5 : Capaian Kinerja Tabel Misi 5 : Capaian Kinerja Tabel Misi 5 : Capaian Kinerja Tabel Misi 5 : Capaian Kinerja Tabel Misi 5 : Capaian Kinerja Tabel Misi 5 : Capaian Kinerja Tabel Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja 174 Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Cianjur Tahun Tabel Jumlah dan Presentasi Penuduk Miskin, P1,P2, dan Garis 176 Kemiskinan Tahun Tabel Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga konstan kabupaten 179 Cianjur Tahun Tabel Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan 182 Belanja Daerah Tahun Anggaran Tabel Akuntabilitas Keuangan Tahun Daftar Tabel

10 IKHTISAR EKSEKUTIF Tahun 2014 merupakan tahun ketiga dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran Tahun dengan visi : Cianjur sejahtera dan berakhlakul karimah. Dalam Tahun telah ditetapkan 5 (lima) misi sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut yang memiliki 40 sasaran dan 214 indikator sasaran dan 173 diantaranya merupakan Kinerja Utama (IKU). Secara umum rata-rata capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Cianjur mencapai 142,21% termasuk dalam kriteria BAIK. Gambaran capaian kinerja berdasarkan kriteria dapat dilihat pada grafik di bawah ini : Capaian Kinerja Berdasarkan Kriteria 2.80% 4.67% 7.48% 85.05% BAIK CUKUP SEDANG KURANG Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel IE.1 Persentase Kriteria Pencapaian Kinerja Kriteria Jumlah Persentase MISI 1 (11 sasaran 30 indikator) 1 BAIK 25 83,33% 2 CUKUP 2 6,67% 3 SEDANG 1 3,33% 4 KURANG 2 6,67% Ikhtisar Eksekutif iii

11 MISI 2 (9 sasaran 26 indikator) 1 BAIK ,00% 2 CUKUP 0 0,00% 3 SEDANG 0 0,00% 4 KURANG 0 0,00% MISI 3 (12 sasaran 75 indikator) 1 BAIK 59 78,67% 2 CUKUP 7 9,33% 3 SEDANG 3 4,00% 4 KURANG 6 8,00% MISI 4 (5 sasaran 70 indikator) 1 BAIK 58 85,71% 2 CUKUP % 3 SEDANG % 4 KURANG 7 10,00% MISI 5 (3 sasaran 13 indikator) 1 BAIK 12 92,31% 2 CUKUP 0 0,00% 3 SEDANG 0 0,00% 4 KURANG Sumber : Hasil Pengolahan Data 1 7,69% Gambaran kinerja berdasarkan ketercapaian target kinerja dapat dilihat pada grafik di bawah ini : Capaian Kinerja Berdasarkan Ketercapaian Target 30.37% 38.79% 30.84% Memenuhi Target Melebihi Target Tidak Memenuhi Target Sumber : Hasil Pengolahan Data Ikhtisar Eksekutif iv

12 Tabel IE.2 Pencapaian Target Misi Misi Jumlah Melebihi Target Memenuhi Target Belum MemenuhiTarget Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1. Misi , , ,67 2. Misi , , ,92 3. Misi , , ,00 4. Misi , , ,29 5. Misi , , ,08 Sumber : Hasil Pengolahan Data Gambaran capaian kinerja 40 (empat puluh) sasaran strategis yang tercantum dalam Tahun untuk tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan yaitu 100,50% termasuk pada kriteria BAIK. Dari 8 indikator terdapat 3 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan 5indikator belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Selain itu 7 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 indikator lainnya termasuk dalam kriteria CUKUP. 2. Meningkatnya angka kelulusan siswa untuk seluruh jenjang pendidikan Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatnya angka kelulusan siswa untuk seluruh jenjang pendidikan mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Seluruh capaian indikator kinerja pada sasaran ini adalah 100%. 3. Terkendalinya angka mengulang dan drop out di setiap tingkatan dan jenjang Rata-rata capaian sasaran terkendalinya angka mengulang dan drop out di setiap tingkatan dan jenjang mencapai 99,96% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditentukan dan 4 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Ikhtisar Eksekutif v

13 4. Meningkatnya mutu kelulusan siswa dari setiap jenjang pendidikan Rata-rata capaian sasaran meningkatnya mutu kelulusan siswa dari setiap jenjang pendidikan mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK, dari 3 indikator yang telah ditetapkan seluruhnya dapat memenuhi target yang telah ditetapkan dan termasuk dalam kriteria BAIK. 5. Meningkatnya lulusan SMK yang terserap dunia kerja Capaian kinerja sasaran meningkatnya lulusan SMK yang terserap dunia kerjamencapai 64,71% termasuk dalam kriteria SEDANG. 5 hanya terdiri dari 1 indikator yang termasuk dalam kriteria SEDANG dan belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 6. Tertanamnya nilai-nilai akhlakul karimah ke dalam peserta didik capaian kinerja sasaran tertanamnya nilai-nilai akhlakul karimah ke dalam peserta didik mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK dan telah memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan. 7. Meningkatnya keadilan dan kesetaraan jender dalam layanan pendidikan Capaian kinerja sasaran meningkatnya keadilan dan kesetaraan jender dalam layanan pendidikan mencapai 98,88% termasuk dalam kriteria BAIK. 7 hanya terdiri dari 1 indikator yang termasuk dalam kriteria BAIK, namun belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 8. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran siswa dalam antisipasi dan penanggulangan bencana Capaian kinerja sasaran meningkatnya pengetahuan dan kesadaran siswa dalam antisipasi dan penanggulangan bencana mencapai 0% termasuk dalam kriteria KURANG dan belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 9. Meningkatnya kualitas pendidikan tinggi lokal Capaian kinerja sasaran meningkatnya kukalitas pendidikan tinggi lokal mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK dan telah memenuhi target yang telah ditetapkan. Ikhtisar Eksekutif vi

14 10. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan capaian kinerja sasaran meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK dan telah memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan. 11. Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan 92,30% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator terdapat 4 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 1 indikator telah melebihi target yang telah ditentukan, 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 2 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 12. Terwujudnya masyarakat yang proaktif memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, berpartisipasi aktif menolong dirinya, serta mampu membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga dan masyarakat Rata-rata capaian kinerja sasaran terwujudnya masyarakat yang proaktif memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, berpartisipasi aktif menolong dirinya, serta mampu membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga dan masyarakat mencapai 105,68% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 4 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator melebihi target yang telah ditetapkan, 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 13. Meningkatnya kondisi dan kualitas fasilitas layanan prasarana kesehatan Rata-rata capaian kinerja sasaran Meningkatnya kondisi dan kualitas fasilitas layanan prasarana kesehatan mencapai 98,58% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator melebihi target yang telah ditetapkan, 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 14. Meningkatnya layanan kesehatan masyarakat Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatnya layanan kesehatan masyarakat mencapai 105,31% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator seluruhnya termasuk dlam kriteria BAIK, 1 indikator telah melebihi target yang Ikhtisar Eksekutif vii

15 telah ditetapkan dan 2 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 15. Peningkatan ketersediaan pembiayaan kesehatan masyarakat Rata-rata capaian kinerja sasaran peningkatan ketersediaan pembiayaan kesehatan masyarakat mencapai 106,97% termasuk dalam kriteria BAIK. Kedua indicator termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah memenuhi target yang telah ditetapkan 16. Terjaminnya ketersediaan dan keterjangkauan obat Capaian kinerja sasaran terjaminnya ketersediaan dan keterjangkauan obat mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK. ini hanya terdiri dari 1 indikator yang termasuk dalam kriteria BAIK dan telah memenuhi target yang telah ditetapkan. 17. Terpenuhinya permintaan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas Rata-rata capaian kinerja sasaran Terpenuhinya permintaan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas mencapai 96,81% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator terdapat 1 indikator melebihi target dan 2 indikator lainnya belum memenuhi target yang ditentukan, namun semua indikator tersebut termasuk dalam kriteria BAIK. 18. Meningkatnya pengetahuan kesehatan reproduksi remaja (KRR) Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatnya pengetahuan kesehatan reproduksi remaja (KRR) mencapai 101,81% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK dan telah melebihi target yang telah ditetapkan 19. Meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan anak serta peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan anak serta peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan mencapai 113,36% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 4 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 3 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah memenuhi target yang telah ditetapkan. Ikhtisar Eksekutif viii

16 20. Meningkatkan kualitas tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatkan kualitas tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak mencapai 104,44% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah melebihi target yang telah ditetapkan. 21. Berkembangnya agribisnis yang mempu menghasilkan produk dan industri pertanian yang berdaya saing Rata-rata capaian kinerja sasaran berkembangnya agribisnis yang mempu menghasilkan produk dan industri pertanian yang berdaya saing mencapai Ratarata capaian kinerja sasaran 1 yaitu 104,07% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 18 indikator terdapat 16 indikator termasuk dalam kriteria BAIK, dan 2 indikator termasuk dalam kriteria CUKUP. Selain itu terdapat 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 10 indikator telah melibihi target yang telah ditetapkan, dan 7 indikator belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 22. Meningkatnya produksi dan ketersediaan pangan serta berkembangnya mekanisme distribusi dan aksesibilitas pangan Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatnya produksi dan ketersediaan pangan serta berkembangnya mekanisme distribusi dan aksesibilitas pangan mencapai 100,93% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 2 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah melebihi target yang telah ditetapkan. 23. Meningkatnya pariwisata daerah berbasis alam dan budaya yang mampu bersaing memenuhi kebutuhan wisatawan dengan tetap berprinsip pada pembangunan berkelanjutan Rata-rata capaian kinerja sasaran Meningkatnya pariwisata daerah berbasis alam dan budaya yang mampu bersaing memenuhi kebutuhan wisatawan dengan tetap berprinsip pada pembangunan berkelanjutan mencapai 123,21% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 6 indikator terdapat 4 indikator masuk pada kriteria BAIK, 1 indikator masuk pada kriteria CUKUP, dan 1 indikator masuk pada kriteria SEDANG. Selanjutnya terdapat 3 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 3 indikator belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Ikhtisar Eksekutif ix

17 24. Meningkatnya aksesibilitas KUMKM terhadap modal, teknologi dan pasar Rata-rata capaian kinerja sasaran Meningkatnya aksesibilitas KUMKM terhadap modal, teknologi dan pasar mencapai 102,57% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 4 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 3 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah melebihi target yang telah ditetapkan. 25. Terwujudnya pengelolaan industri dan perdagangan yang berdaya saing didukung oleh SDA, SDM, sarana dan prasarana serta teknologi tepat guna Rata-rata capaian kinerja sasaran terwujudnya pengelolaan industri dan perdagangan yang berdaya saing didukung oleh SDA, SDM, sarana dan prasarana serta teknologi tepat guna mencapai 106,25% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator terdapat 4 indikator masuk pada kriteria BAIK dan 1 indkator masuk pada kriteria KURANG. Selanjutnya terdapat 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 2 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 26. Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi Rata-rata capaian kinerja sasaran Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi mencapai 91,07% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 2 indikator terdiri dari 1 indikator masuk dalam kriteria BAIK dan 1 indikator masuk pada kriteria CUKUP. Selanjutnya 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 27. Terwujudnya iklim investasi yang sehat Rata-rata capaian kinerja sasaran terwujudnya iklim investasi yang sehat mencapai 72,44% termasuk dalam kriteria SEDANG. Dari 4 indikator terdiri dari 1 termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator termasuk dalam kriteria CUKUP, 1 indikator termasuk dalam kriteria SEDANG, dan 1 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 3 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Ikhtisar Eksekutif x

18 28. Berkembangnya pemanfaatan dan pengelolaan pesisir dan kelautan secara optimal dan berkelanjutan Rata-rata capaian kinerja sasaran berkembangnya pemanfaatan dan pengelolaan pesisir dan kelautan secara optimal dan berkelanjutan mencapai 132,12% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator diantaranya 2 termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 2 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 29. Menguatnya implementasi rencana tata ruang daerah dalam pemanfaatan untuk pengembangan wilayah Kabupaten Cianjur Rata-rata capaian kinerja sasaran menguatnya implementasi rencana tata ruang daerah dalam pemanfaatan untuk pengembangan wilayah Kabupaten Cianjur mencapai 66,67% termasuk dalam kriteria SEDANG. Dari 3 indikator diantaranya 2 termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 30. Terwujudnya pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan Rata-rata capaian kinerja sasaran terwujudnya pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan mencapai 169,85% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 8 indikator terdiri dari 5 indikator termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator termasuk dalam kriteria SEDANG, dan 2 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 2 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan, dan 4 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 31. Berkembangnya wilayah dengan didukung oleh ketersediaan dan pembangunan infrastruktur yang handal Rata-rata capaian kinerja sasaran berkembangnya wilayah dengan didukung oleh ketersediaan dan pembangunan infrastruktur yang handal mencapai 130,53% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 18 indikator terdiri dari 16 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 2 indikator masuk dalam kriteria CUKUP. Selanjutnya 8 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 5 indikator Ikhtisar Eksekutif xi

19 telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 5 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan 32. Terwujudnya keseimbangan fungsi lahan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup Rata-rata capaian kinerja sasaran Terwujudnya keseimbangan fungsi lahan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup mencapai 1286,93% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 2 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 1 belum memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah melebihi target yang telah ditetapkan Terwujudnya dan terimplementasikannya perangkat transformasi budaya birokrasi yang mampu menciptakan sumber daya aparatur yang berbudi luhur, tangguh dan cerdas, terampil, mandiri, memiliki rasa kesetiakawanan, bekerja keras, produktif, inovatif, berorientasi pada pembangunan dan masa depan serta berakhlak mulia Rata-rata capaian kinerja sasaran terwujudnya dan terimplementasikannya perangkat transformasi budaya birokrasi yang mampu menciptakan sumber daya aparatur yang berbudi luhur, tangguh dan cerdas, terampil, mandiri, memiliki rasa kesetiakawanan, bekerja keras, produktif, inovatif, berorientasi pada pembangunan dan masa depan serta berakhlak mulia mencapai yaitu 109,45% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 4 indikator diantaranya 2 indikator termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator termasuk dalam kriteria SEDANG, dan 1 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 1 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 2 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 34. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintah daerah yang berorientasi pada peningkatan pemanfaatan anggaran secara efektif dan efisien, pemberian pelayanan prima pada masyarakat penyelenggaraan fungsi pemerintahan secara optimal dan perwujudan SDM aparatur yang handal Rata-rata capaian kinerja sasaran terwujudnya penyelenggaraan pemerintah daerah yang berorientasi pada peningkatan pemanfaatan anggaran secara efektif dan efisien, pemberian pelayanan prima pada masyarakat penyelenggaraan fungsi pemerintahan secara optimal dan perwujudan SDM aparatur yang handal mencapai 94,69% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 12 Ikhtisar Eksekutif xii

20 indikator diantaranya 11 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 indikator termasuk dalam kriteria CUKUP. Selanjutnya 5 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 2 indikator lainnya telah melebihi target yang telah ditetapkan, dan 5 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 35. Meningkatnya profesionalisme birokrasi dan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatnya profesionalisme birokrasi dan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat mencapai 170,75% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 41 indikator diantaranya 36 termasuk dalam kriteria BAIK, 3 indikator termasuk dalam kriteria SEDANG, dan 6 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 21 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 12 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan, dan 10 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 36. Terwujudnya penegakan hukum, kepastian hukum dan budaya hukum dalam rangka supremasi hukum serta pembinaan kerukunan hidup dalam masyarakat guna pelaksanaan penyelenggaraan ketentraman, ketertiban dan keamanan yang kondusif Rata-rata capaian kinerja sasaran Terwujudnya penegakan hukum, kepastian hukum dan budaya hukum dalam rangka supremasi hukum serta pembinaan kerukunan hidup dalam masyarakat guna pelaksanaan penyelenggaraan ketentraman, ketertiban dan keamanan yang kondusif mencapai 153,30% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 2 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah melebihi target yang telah ditetapkan. 37. Terwujudnya sinergi antar kelembagaan berkaitan dengan sumber daya serta jaringan teknologi informatika dan komunikasi Rata-rata capaian kinerja sasaran Terwujudnya sinergi antar kelembagaan berkaitan dengan sumber daya serta jaringan teknologi informatika dan komunikasimencapai 100,05% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 9 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 8 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah melebihi target yang telah ditetapkan. Ikhtisar Eksekutif xiii

21 38. Terwujudnya pemahaman yang meluas dan mendalam pada aparat dan masyarakat Kabupaten Cianjur pada nilai-nilai akhlakul karimah Rata-rata capaian kinerja sasaran Terwujudnya pemahaman yang meluas dan mendalam pada aparat dan masyarakat Kabupaten Cianjur pada nilai-nilai akhlakul karimah mencapai 229,15% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 2 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan, dan 1 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. 39. Pelembagaan penerapan kebijakan aktualisasi nilai-nilai akhlakul karimah pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Rata-rata capaian kinerja sasaran Pelembagaan penerapan kebijakan aktualisasi nilai-nilai akhlakul karimah pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara mencapai 336,16% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator diantaranya 2 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 1 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya belum memenuhi target ang telah ditentukan. 40. Terwujudnya upaya preventif dan kuratif dalam menghadapi permasalahan sosial. Rata-rata capaian kinerja sasaran Terwujudnya upaya preventif dan kuratif dalam menghadapi permasalahan sosial mencapai 117,27% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 2 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan, dan 1 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditentukan. Ikhtisar Eksekutif xiv

22 BAB I PENDAHULUAN I.1 Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun 2014 adalah sebagai berikut : a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia mor XI/MPR/l998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; c. Undang-Undang mor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,Kolusi dan Nepotisme; d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia mor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia mor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; f. Instruksi Presiden Republik Indonesia mor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; g. Instruksi Presiden Republik Indonesia mor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; h. Peraturan Menteri Dalam Negeri mor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; i. Peraturan Presiden mor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; j. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; Bab I 1

23 k. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara mor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; l. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur mor 03 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah; m. Peraturan Daerah mor 09 Tahun 2013 Tentang Perubahan Peraturan Daerah nomor 07 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur; n. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur mor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah () Kabupaten Cianjur Tahun ; o. Peraturan Bupati Cianjur mor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Cianjur mor 06 Tahun 2011 tentang Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Cianjur. I.2 Gambaran Umum Kabupaten Cianjur Kabupaten Cianjur terletak di tengah Provinsi Jawa Barat, berjarak sekitar 65 km dari ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung) dan 120 km dari ibukota Negara (Jakarta). Secara geografis Kabupaten Cianjur terletak di antara Lintang Selatan dan Bujur Timur, dengan batas wilayah yaitu sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta, sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi, sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Wilayah Kabupaten Cianjur meliputi areal seluas ha terdiri dari 32 Kecamatan, 6 Kelurahan dan 354 Desa serta Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) dengan penduduk berjumlah * jiwa. *)Sumber : BPS Kabupaten Cianjur Secara geografis wilayah Kabupaten Cianjur terbagi ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu Cianjur Bagian Utara, Tengah dan Selatan. Cianjur Bagian Utara merupakan di kaki Gunung Gede dengan ketinggian m di atas permukaan laut, sebagian besar merupakan Bab I 2

24 daerah dataran tinggi pegunungan dan sebagian lagi merupakan dataran yang dipergunakan untuk areal perkebunan dan persawahan. Cianjur Bagian Tengah merupakan daerah yang berbukit-bukit dengan struktur tanah yang labil sering terjadi tanah longsor dan merupakan daerah yang rawan terjadi gempa bumi. Sedangkan dataran lainnya merupakan areal perkebunan dan persawahan. Cianjur Bagian Selatan merupakan daerah dataran rendah, serta terdapat banyak bukit-bukit yang diselingi oleh pegunungan yang melebar sampai ke daerah pantai Samudera Indonesia. Seperti halnya daerah Cianjur bagian tengah, bagian selatan pun tanahnya labil dan sering terjadi longsor serta gempa bumi. Meskipun tidak terlalu luas, di Cianjur bagian selatan terdapat areal perkebunan dan persawahan. I.3 Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur meliputi Organisasi/Lembaga pada Pemerintah Kabupaten yang bertanggung jawab kepada Bupati dan membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan, terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, Kelurahan sesuai dengan kebutuhan Daerah serta Lembaga lain. Kabupaten Cianjur telah menetapkan peraturan daerah yang mengatur tentang organisasi perangkat daerah sesuai dengan Peraturan Pemeritah mor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yaitu Peraturan Daerah mor 09 Tahun 2013 Tentang Perubahan Peraturan Daerah nomor 07 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur. I.3.1 Sekretariat Daerah Sekretaris Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari : a. Asisten terdiri dari : - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bab I 3

25 - Asisten Ekonomi dan Pembangunan - Asisten Keuangan dan Pendayagunaan Aparatur b. Kelompok Jabatan Fungsional Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari : a. Bagian Pemerintahan; b. Bagian Hukum; c. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol; d. Bagian Kesejahteraan Rakyat. Asisten Ekonomi dan Pembangunan, terdiri dari : a. Bagian Administrasi Perekonomian; b. Bagian; c. Bagian Pengendalian Administrasi Pembangunan. Asisten Keuangan dan Pendayagunaan Aparatur, terdiri dari : a. Bagian Keuangan dan Perlengkapan b. Bagian Umum c. Bagian Organisasi I.3.2. Sekretariat DPRD Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris Dewan yang secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada pimpinan DPRD dan secara administrasi bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan daerah. I.3.3 Dinas Daerah Bab I 4

26 Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten dibentuk Dinas Daerah, dinas daerah Kabupaten Cianjur terdiri dari 17 dinas daerah yaitu : a. Dinas Pendidikan; b. Dinas Kesehatan; c. Dinas Pekerjaan Umum Binamarga; d. Dinas Tata Ruang dan Permukiman; e. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan; f. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura; g. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan; h. Dinas Kehutanan dan Perkebunan; i. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil; j. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; k. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; l. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; m. Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; n. Dinas Perindustrian dan Perdagangan; o. Dinas Perpajakan Daerah; p. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; q. Dinas Kebersihan dan Pertamanan. I.3.4 Lembaga Teknis Daerah Sebagai unsur penunjang Pemerintah Kabupaten dibentuk lembaga teknis daerah. Lembaga teknis daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Lembaga teknis daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan/Kantor. Lembaga teknis daerah di Kabupaten Cianjur terdiri dari 15 lembaga teknis daerah yaitu : a. Inspektorat Daerah; b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; c. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah; d. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan; Bab I 5

27 e. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Ketahanan Pangan Daerah; f. Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B. g. Badan Lingkungan Hidup Daerah; h. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; i. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal; j. Satuan Polisi Pamong Praja; k. Badan Ketahanan Pangan Daerah; l. Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa; m. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah; n. Rumah Sakit Umum Cimacan Kelas D o. Sekretariat Korpri. I.3.5 Kecamatan Kecamatan merupakan perangkat daerah sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan di Kabupaten Cianjur terdiri dari 32 Kecamatan, yaitu : 1. Kecamatan Cianjur; 2. Kecamatan Warungkondang; 3. Kecamatan Cibeber; 4. Kecamatan Cilaku; 5. Kecamatan Ciranjang; 6. Kecamatan Bojongpicung; 7. Kecamatan Karangtengah; 8. Kecamatan Mande; 9. Kecamatan Sukaluyu; 10. Kecamatan Pacet; 11. Kecamatan Cugenang; 12. Kecamatan Cikalongkulon; 13. Kecamatan Sukaresmi; 14. Kecamatan Sukanagara; 15. Kecamatan Campaka; Bab I 6

28 16. Kecamatan Takokak; 17. Kecamatan Kadupandak; 18. Kecamatan Pagelaran; 19. Kecamatan Tanggeung; 20. Kecamatan Cibinong; 21. Kecamatan Sindangbarang; 22. Kecamatan Agrabinta; 23. Kecamatan Cidaun; 24. Kecamatan Naringgul; 25. Kecamatan Campakamulya; 26. Kecamatan Cikadu; 27. Kecamatam Gekbrong; 28. Kecamatan Cipanas; 29. Kecamatan Cijati; 30. Kecamatan Leles; 31. Kecamatan Haurwangi; 32. Kecamatan Pasirkuda. I.3.6 Kelurahan Kelurahan merupakan perangkat daerah yang berkedudukan di wilayah Kecamatan, dipimpin oleh Lurah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Camat. Di Kabupaten Cianjur terdapat 6 Kelurahan, yaitu : 1. Kelurahan Pamoyanan; 2. Kelurahan Sawahgede; 3. Kelurahan Muka; 4. Kelurahan Bojongherang; 5. Kelurahan Solokpandan; 6. Kelurahan Sayang. I.3.7 Lembaga Lain Lembaga lain daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bab I 7

29 Lembaga lain daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan/Kantor. Lembaga Lain di Kabupaten Cianjur hanya terdapat 1 (satu) yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Bab I 8

30 BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Dalam Tahapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi ada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Aparatur (LAKIP) Kabupaten Cianjur Tahun 2014 ini mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Cianjur Tahun yang telah dibuat dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah mor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Cianjur Tahun yang merupakan pedoman dalam pembangunan di Kabupaten Cianjur selama tahun II.1 Visi Pembangunan di Kabupaten Cianjur selama ini telah meningkatkan kesejahteraan pada masyarakatnya. Walaupun demikian, peningkatan kesejahteraan yang dimaksud belum sampai pada tingkat yang memadai. Hal ini diperparah dengan kondisi ekonomi secara nasional yang belum sepenuhnya stabil, ditambah dengan kondisi alam yang berubah-ubah dan tidak mudah diprediksi. Kedua hal terakhir, makin mempersulit masyarakat Cianjur menjalankan mata pencaharian yang sebagian besar bergerak di bidang pertanian. Masyarakat sejahtera dapat dimaknai sebagai kondisi dimana masyarakat secara menyeluruh dapat terpenuhi hak-hak dasarnya. Beberapa hak-hak dasar dimaksud adalah di bidang sosial, budaya, dan ekonomi terutama pangan, sandang dan papan yang selayaknya terpenuhi secara merata di samping rasa Bab II 9

31 aman dan kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah sehingga masyarakat dapat menikmati kehidupan yang lebih bermutu dan maju serta memiliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya. Hal tersebut merupakan hal esensi dalam kehidupan individu, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Kesejahteraan masyarakat Cianjur pada tahap kedua pembangunan jangka menengah dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Cianjur Tahun menjadi suatu hal yang masih harus terus digapai. Sementara itu, kesejahteraan yang dicapai oleh masyarakat tidak akan mewujudkan kedamaian dan kebahagiaan yang hakiki jika tidak disertai dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang salah satunya diaktualisasikan oleh kemuliaan akhlak masyarakat itu sendiri. Sehubungan dengan hal di atas, maka visi Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun adalah Cianjur Lebih Sejahtera dan Berakhlakul Karimah. Memperhatikan visi tersebut di atas, kata kunci pertama yang termuat dalam visi adalah sejahtera. Kalimat sejahtera merefleksikan meningkatnya kehidupan masyarat Cianjur yang didalamnya meliputi peningkatan pendidikan, kesehatan, pendapatan, pangan, dan konsumsi, memperluas pilihan-pilihan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nyata mereka, serta meningkatkan kemapanan perekonomian daerah. Kata kunci lainnya adalah akhlakul karimah yang dapat dimaknai sebagai akhlak yang mulia yang merupakan suatu perilaku yang mencerminkan etika berketuhanan, berkehidupan sosial, dan bersinergi dengan alam. Sebagaimana layaknya, akhlakul karimah meliputi seluruh kehidupan seseorang, baik ketika beribadah secara khusus kepada Tuhannya maupun dalam hubungannya dengan sesama makhluk seperti dalam menata ekonomi, menata politik, kehidupan bernegara, kehidupan berkeluarga, dan bermasyarakat, serta dalam mengelola kelestarian lingkungan hidup dengan memanfaatkan secara bijak kekayaan sumber daya alam yang ada di dalamnya. II.2 Misi Kesejahteraan yang ingin digapai melalui proses pembangunan secara Bab II 10

32 konseptual merupakan suatu ukuran yang mungkin berbeda antara satu komunitas masyarakat yang satu dengan komunitas masyarakat lainnya. Namun demikian, pendekatan yang menggunakan ukuran kuantitatif meliputi rata-rata tingkat pendidikan, derajat kesehatan dan daya beli dan dirangkum dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara universal dapat diterima sebagai ukuran kesejahteraan. Untuk meningkatkan capaian indikator kesejahteraan masyarakat pada khususnya, dan untuk mendukung keberhasilan pembangunan pada umumnya memerlukan prasyarat yang harus dilakukan, yaitu mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah Kabupaten melalui pelaksanaan dan pemantapan reformasi birokrasi. Selanjutnya, tercapainya keberhasilan pembangunan secara fisik dan ekonomi cenderung menimbulkan gaya hidup yang lebih memuja keberhasilan dan kesenangan bersifat keduniaan. Hal ini telah merasuki sisi-sisi kehidupan umat beragama. Akibatnya banyak diantaranya tidak lagi menghiraukan nilainilai agama yang mengajarkan kebaikan dan kemuliaan. Seluruh waktu hanyalah dihabiskan untuk mencari harta kekayaan untuk kepuasan nafsunya, bahkan hartanya menjadi ukuran segala-galanya. Menghadapi tantangan kehidupan yang semakin kompleks tersebut, rakyat dan pemerintah Kabupaten Cianjur perlu mewujudkan keseimbangan antara keberhasilan fisik dan ekonomi hasil pembangunan dengan nilai-nilai kemuliaan yang merupakan penjelmaan keimanan seseorang, yaitu akhlak yang baik. Akhlak memiliki peranan penting dan vital karena memiliki kedudukan yang strategis kini dan di masa depan. Akhlak yang baik merupakan dorongan keimanan seseorang, sebab keimanan harus ditampilkan dalam perilaku nyata sehari-hari. Untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan, perlu dibangun komitmen yang menggambarkan upaya-upaya yang harus diselenggarakan. Adapun misi tersebut adalah sebagai berikut : Misi 1 : Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan pendidikan yang bermutu. Bab II 11

33 Data menyangkut Angka Kelulusan dan Peringkat Kelulusan SD, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK menunjukan bahwa kelulusan peserta didik Kabupaten Cianjur masih pada peringkat menengah ke bawah. Komitmen yang dijabarkan dalam misi pertama ini adalah harapan ingin mewujudkan peningkatan mutu yang diberikan pada peserta didik melalui peningkatan capaian angka kelulusan dan peringkat kelulusan semua jenjang pendidikan. Misi 2 : Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan komitmen penyediaan pelayanan kesehatan dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standard an kode etik profesi yang telah ditetapkan. Misi 3 : Meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini merupakan upaya meningkatkan standar hidup masyarakat yang didekati dengan tingkat pengeluaran dan konsumsi yang telah mencapai standar hidup yang layak. Tingkat kehidupan yang layak dimaksud diukur dengan pengeluaran perkapita yang telah disesuaikan (kemampuan daya beli/ Power Parity Purchase, dalam rupiah) Misi 4. Memantapkan pelaksanaan reformasi birokrasi. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan perubahan signifikan elemen-elemen birokrasi antara lain kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas aparatur, pengawasan, dan pelayanan public. Hal yang penting dalam reformasi birokrasi adalah perubahan mind-set dan budaya kerja.reformasi diarahkan pada upaya mencegah dan mempercepat pemberantasan korupsi secara berkelanjutan dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa (good governance), dan pemerintah yang bersih (clean government) dan bebas KKN. Misi 5 : Aktualisasi nilai-nilai akhlakul karimah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai yang dijunjung dan menjadi atribut setiap tindakan dalam rencana strategis maupun rencana kegiatan terkecil sekalipun akan memberi energi pada Bab II 12

34 rencana itu sendiri. Nilai-nilai dimaksud membantu mengubah kekuatan energi dalam tujuan menjadi kekuatan yang lebih besar yang dapat dicapai melalui organisasi, usaha, maupun keterampilan. Nilai melipatgandakan kekuatan tindakan dan hasilnya. Nilai yang dianut akan terekspresi dalam tindakan fisik, sikap, dan dalam pikiran. Masing-masing memiliki kekuatan sendiri.nilai-nilai mental misalnya terekspresikan melalui kejujuran, kebenaran, kepercayaan dan idealisme. Nilai-nilai spiritual mengkespresikan iman, ketulusan, kesabaran, ketekunan, niat baik, dan penyerahan diri pada Tuhan. Maka, dapat dipahami bahwa setiap tindakan adalah sesuatu yang luas dan dapat mengekspresikan banyak nilai. Semakin terekspresikan, semakin besar kekuatan dan efektivitasnya II.3 Tujuan Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang lebih spesifik dan terukur akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas dan fungsinya, secara kolektif, tujuan organisasi menggambarkan arah stratejik organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai tugas dan fungsi organisasi. Tujuan organisasi mempertajam fokus pelaksanaan misi lembaga, meletakan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan aktivitas lembaga dalam melaksanakan misinya. Dengan mengacu pada visi dan misi Kabupaten Cianjur serta didasarkan pada isu-isu stratejik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Cianjur Tahun , ditetapkan tujuan yang menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai Pemerintah Kabupaten Cianjur. Tujuan Pemerintah Kabupaten Cianjur ada 9, yaitu : 1. Mewujudkan layanan pendidikan yang bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat; 2. Mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas; 3. Meningkatkan minat dan kebiasaan membaca masyarakat; 4. Menyelenggarakan pembangunan kesehatan baik oleh masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergis; Bab II 13

35 5. Mewujudkan keberlangsungan serta meningkatkan kualitas aksesibilitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi serta mengendalikan angka kelahiran; 6. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha dan peningkatan produktivitas usaha di bidang perekonomian; 7. Mentransformasi budaya birokrasi yang berorientasi kepada pelayanan publik ke seluruh unit kerja pemerintah Kabupaten; 8. Mewujudkan nilai-nilai akhlakul kariman sebagai karakter pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; 9. Mengatasi permasalahan sosial pada kehidupan masyarakat dengan terciptanya kesejahteraan masyarakat. II.4 merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu kondisi yang ingin dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. strategis yang akan dicapai Pemerintah Kabupaten Cianjur sebanyak 40 sasaran yaitu : 1. Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan; 2. Meningkatnya angka kelulusan siswa untuk seluruh jenjang pendidikan; 3. Terkendalinya angka mengulang dan drop out di setiap tingkatan dan jenjang; 4. Meningkatnya mutu kelulusan siswa dari setiap jenjang pendidikan; 5. Meningkatnya lulusan SMK yang terserap dunia kerja; 6. Tertanamnya nilai-nilai akhlakul karimah ke dalam pribadi peserta didik; 7. Meningkatnya keadilan dan kesetaraan jender dalam layanan pendidikan; 8. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran siswa dalam antisipasi dalam penanggulangan bencana; 9. Meningkatnya kualitas pendidikan tinggi lokal; 10. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan; Bab II 14

36 11. Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan; 12. Terwujudnya masyarakat yang proaktif memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, berpartisipasi aktif menolong dirinya, serta mampu membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga dan masyarakat; 13. Meningkatnya kondisi dan kualitas fasilitas layanan prasarana kesehatan; 14. Meningkatnya layanan kesehatan masyarakat; 15. Peningkatan ketersediaan pembiayaan kesehatan masyarakat; 16. Terjaminnya ketersediaan dan keterjangkauan obat; 17. Terpenuhinya permintaan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas; 18. Meningkatnya pengetahuan kesehatan reproduksi remaja (KRR); 19. Meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan anak serta peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan; 20. Meningkatkan kualitas tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak; 21. Berkembangnya agribisnis yang mempu menghasilkan produk dan industri pertanian yang berdaya saing; 22. Meningkatnya produksi dan ketersediaan pangan serta berkembangnya mekanisme distribusi dan aksesibilitas pangan; 23. Meningkatnya pariwisata daerah berbasis alam dan budaya yang mampu bersaing memenuhi kebutuhan wisatawan dengan tetap berprinsip pada pembangunan berkelanjutan; 24. Meningkatnya aksesibilitas KUMKM terhadap modal, teknologi dan pasar; 25. Terwujudnya pengelolaan industri dan perdagangan yang berdaya saing didukung oleh SDA, SDM, sarana dan prasarana serta teknologi tepat guna; 26. Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi; 27. Terwujudnya iklim investasi yang sehat; 28. Berkembangnya pemanfaatan dan pengelolaan pesisir dan kelautan secara optimal dan berkelanjutan; 29. Menguatnya implementasi rencana tata ruang daerah dalam pemanfaatan untuk pengembangan wilayah Kabupaten Cianjur; Bab II 15

37 30. Terwujudnya pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan; 31. Berkembangnya wilayah dengan didukung oleh ketersediaan dan pembangunan infrastruktur yang handal; 32. Terwujudnya keseimbangan fungsi lahan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup; 33. Terwujudnya dan terimplementasikannya perangkat transformasi budaya birokrasi yang mampu menciptakan sumber daya aparatur yang berbudi luhur, tangguh dan cerdas, terampil, mandiri, memiliki rasa kesetiakawanan, bekerja keras, produktif, inovatif, berorientasi pada pembangunan dan masa depan serta berakhlak mulia; 34. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintah daerah yang berorientasi pada peningkatan pemanfaatan anggaran secara efektif dan efisien, pemberian pelayanan prima pada masyarakat penyelenggaraan fungsi pemerintahan secara optimal dan perwujudan SDM aparatur yang handal; 35. Meningkatnya profesionalisme birokrasi dan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat; 36. Terwujudnya penegakan hukum, kepastian hukum dan budaya hukum dalam rangka supremasi hukum serta pembinaan kerukunan hidup dalam masyarakat guna pelaksanaan penyelenggaraan ketentraman, ketertiban dan keamanan yang kondusif; 37. Terwujudnya sinergi antar kelembagaan berkaitan dengan sumber daya serta jaringan teknologi informatika dan komunikasi; 38. Terwujudnya pemahaman yang meluas dan mendalam pada aparat dan masyarakat Kabupaten Cianjur pada nilai-nilai akhlakul karimah; 39. Pelembagaan penerapan kebijakan aktualisasi nilai-nilai akhlakul karimah pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 40. Terwujudnya upaya preventif dan kuratif dalam menghadapi permasalahan sosial. II.5 Kebijakan Kebijakan merupakan arah/tindakan pedoman untuk menentukan bentuk konfigurasi program dan kegiatan dalam mencapai tujuan. Kebijakan merupakan Bab II 16

38 kumpulan keputusan-keputusan pimpinan yang menentukan secara teliti tentang bagaimana strategi akan dilaksanakan atau dengan kata lain kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan tindakan atau kegiatan tertentu. Kebijakan merupakan pedoman untuk mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi instansi pemerintah. Adapun kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah () Kabupaten Cianjur Tahun diarahkan pada : 1. Meningkatkan mutu pendidikan dan mempermudah jangkauan pendidikan bagi masyarakat; 2. Meningkatkan mutu dan jangkauan layanan kesehatan bagi masyarakat; 3. Pengembangan kemampuan ekonomi dan mengoptimalkan potensi lokal untuk menciptakan lapangan pekerjaan; 4. Penyelenggaraan pemerintah yang bersih, akuntabel dan berwibawa; 5. Meningkatkan penerapan nilai-nilai akhlakul karimah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. II.6 Program Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematik dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa organisasi ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, atau yang merupakan partisipasi aktif masyarakat guna mencapai sasaran tertentu. Adapun program yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam Tahun adalah sebanyak 257 program. Sedangkan untuk mencapai 40 sasaran yang terdapat dalam , Pemerintah Kabupaten Cianjur pada tahun 2014 telah melaksanakan 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan yang mencakup 181 program. Bab II 17

39 II.7 Makro Tabel 2.1 Target Pencapaian Makro Tahun 2012 dan Tahun 2013 Target 2012 Target 2013 Tahun IPM 71,38 72,51 73,63 2. Angka Harapan Hidup (AHH) 66,67 67,00 67,33 3. Angka Melek Huruf (AMH) 98,03 98,28 98,52 4. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 7,55 7,91 8,27 5. PPP (Rp) II.8 Penetapan Kinerja Kinerja merupakan keluaran/hasil dari kegiatan/program yang hendak atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas terukur. Penetapan Kinerja merupakan pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki. Pada Tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Cianjur berkomitmen akan menyelesaikan kontrak kinerja sebagaimana tercantum pada dokumen Penetapan Kinerja di bawah ini : Tabel 2.2 Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Satuan T A R G E T Misi 1 : Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan pendidikan yang bermutu 1.1 Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan Rasio jumlah sekolah PAUD terhadap penduduk usia sekolah PAUD (4-6 tahun) baik formal mupun non formal Jumlah daya tampung pendidikan dini Rasio jumlah sekolah SD/SMP terhadap penduduk usia sekolah SD/SMP (7-15 tahun) Rasio 1 : 112 Ruang 2247 Kelas Rasio 1 : 275 Bab II 18

40 baik formal mupun non formal Jumlah daya tampung SD/SMP Rasio jumlah sekolah SMA terhadap penduduk usia sekolah SMA (16-18 tahun) baik formal mupun non formal Jumlah daya tampung SMA/MA/SMK persentase jalan desa mantap yang dibangun menuju sarana pendidikan Persentase jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-IV Ruang 571 Kelas Rasio 1 : 979 Ruang 735 Kelas % 8,89 % Meningkatnya angka kelulusan siswa untuk seluruh jenjang pendidikan Angka Kelulusan SD/MI % Angka Kelulusan SMP/MTs % Angka Kelulusan SMA/MA/SMK % Terkendalinya angka mengulang dan drop out di setiap tingkatan dan jenjang 1.4 Meningkatnya mutu kelulusan siswa dari setiap jenjang pendidikan 1.5 Meningkatnya lulusan SMK yang terserap dunia kerja Persentase siswa yang naik kelas Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs Angka Putus Sekolah (APS) SMA/MA/SMK Persentase siswa yang melanjutkan Persentase siswa yang lulus UAS tingkat SD/MI Persentase siswa yang lulus UAS tingkat SMP/MTs Persentase siswa yang lulus UAS tingkat SMA/MA/SMK prosentase jumlah lulusan SMK yang terserap dunia kerja pada tahun kelulusan % 100 % 0 % 0 % 0 % 100 % 100 % 100 % 100 % Tertanamkannya nilai-nilai akhlakul karimah ke dalam pribadi peserta didik sekolah yang menyelenggarakan pendidikan berkarakter % Meningkatnya keadilan dan kesetaraan jender dalam layanan pendidikan Rasio jumlah siswa perempuan dan laki-laki Rasio 50 : 50 Bab II 19

41 1.8 Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran siswa dalam antisipasi dan penanggulangan bencana 1.9 Meningkatnya kualitas pendidikan tinggi lokal Jumlah sekolah mendapat pendidikan penanggulangan bencana Prosentase bantuan biaya operasional pendidikan tinggi dari pemerintah daeah Sekolah 0 Buah Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan prosentase sekolah yang memiliki komite sekolah % Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan Kendaraan Perpustakaan Unit 4 Keliling Perpustakaan Desa Buah Perpustakaan Mesjid Besar Buah 10 Kecamatan koleksi buku yang tersedia di Eksp perpustakaan daerah pengunjung perpustakaan Orang Misi 2 : Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu 2.1 Terwujudnya masyarakat yang proaktif memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, berpartisipasi aktif menolong dirinya, serta membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga dan masyarakat 2.2 Meningkatnya kondisi dan kualitas fasilitas layanan prasarana kesehatan 2.3 Meningkatnya layanan kesehatan masyarakat Persentase rumah tinggal bersanitasi jumlah rumah tangga yang memiliki akses air bersih berkualitas Persentase usaha/kegiatan yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air Persentase usaha/kegiatan yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara persentase jalan desa mantap menuju sarana kesehatan Puskesmas dan jaringannya yang berfungsi dengan baik Rasio Rumah Sakit persatuan penduduk Cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan % 54,21 KK % 20 % 0 % 2,18 % 92 Rasio 1 : % 90 Bab II 20

42 2.3.2 Prevalensi gizi buruk % Cakupan desa/kelurahan % 100 Universal Child Immunization 2.4 Peningkatan ketersediaan pembiayaan kesehatan masyarakat miskin 2.5 Terjaminnya ketersediaan dan keterjangakauan obat Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Ketersediaan obat, terutama obat dan alat kesehatan esensial bagi masyarakat miskin % 100 Kunjungan % Terpenuhinya permintaan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas Rata-rata jumlah anak per Anak 2,13 keluarga Rasio akseptor KB Rasio 422, Cakupan peserta KB aktif % 69, Meningkatnya pengetahuan kesehatan reproduksi remaja (KRR) Persentase sekolah setingkat SMP dan SMA yang menyelenggarakan konseling masalah kesehatan reproduksi remaja per tahun Persentase keluarga yang mengetahui ke-sehatan repro-duksi remaja (KRR) (%) persentase pusat informasi dan konseling (PIK) remaja per kecamatan % 87 % 67 % Meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan anak serta peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan Persentase partisipasi % 45,5 perempuan di lembaga pemerintahan Persentase partisipasi % 79 perempuan di lembaga swasta Penanganan korban % 100 trafficking Rasio KDRT % 0, Meningkatkan kualitas tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak Persentase penyelesaian pengaduan perlindungan anak dari tindak kekerasan 2.92 Tersedianya tenaga pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan(org) Oprasionalisasi kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan (kali) % 100 Orang 1500 Kali 32 Bab II 21

43 Misi : 3 Meningkatkan daya beli masyarakat (perekonomian ) 3.1 Berkembangnya agribisnis yang mampu menghasilkan produk dan industri pertanian yang berdaya saing Produktivitas padi atau bahan Kuintal/ha 60,4 pangan utama lokal lainnya per hektar Kontribusi sektor % 41,69 pertanian/perkebunan terhadap PDRB nilai produk dan produktivitas per jenis produk pertanian per tahun : - Padi Ton Palawija Ton Sayuran Ton Buah-buahan Ton nilai produk dan produktivitas per jenis produk per tahun : - produk perkebunan Ton produktivitas tanaman Ton/ha 1,4 perkebunan - produk hhbk Ton Produksi Perikanan budidaya Ton ,50 - produksi daging Ton ,61 - produksi telur Ton ,49 - produksi susu Ltr 9.475, Jumlah kelompok yang memanfaatkan teknologi tepat guna dalam budidaya : - pertanian Kelompok 25 - peternakan/perikanan Kelompok 48 - kehutanan dan perkebunan Kelompok Persentase sawah terairi % 83, Infrastruktur jalan dalam kondisi mantap untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah dalam rangka pengembangan agribisnis % 15,6 3.2 Meningkatnya produksi dan ketersediaan pangan serta berkembangnya mekanisme distribusi dan aksesibilitas pangan Regulasi ketahanan pangan Ada/Tidak Ada Ketersediaan pangan utama Kuintal/ha 60, Meningkatnya pariwisata daerah berbasis alam dan budaya yang mampu bersaing memenuhi kebutuhan wisatawan dengan tetap berprinsip Jumlah obyek dan daya tarik ODTW 7 wisata pertahun Jumlah kunjungan wisata Orang Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan Buah 39 Bab II 22

44 pada pembangan berkelanjutan 3.4 Meningkatnya aksesibilitas KUMKM terhadap modal, teknologi dan pasar Persentase infrastruktur jalan % 16,8 dalam kondisi mantap untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah Kondisi infrastruktur jalan km 49 (trotoar) Kondisi sistem drainase jalan yang lancar di wilayah perkotaan m Persentase koperasi aktif % 28, Jumlah UKM non BPR/LKM Buah 70 UKM Jumlah BPR/LKM aktif Buah Usaha Mikro dan Kecil % 99, Terwujudnya pengelolaan industri dan perdagangan yang berdaya saing didukung oleh SDA, SDM, sarana dan prasarana serta teknologi tepat guna 3.6 Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Cakupan bina kelompok pengrajin jumlah produk unggulan yang berstandar mutu jumlah peningkatan angka investasi Peningkatan transmigrasi swakarsa % 20,28 % 4 % 2,94 % 0,84 Buah 1 Rp. 1,26 (trilyun) KK Terwujudnya iklim investasi yang sehat 3.8 Berkembangnya pemanfaatan dan pengelolaan pesisir dan kelautan secara optimal dan berkelanjutan lama proses perijinan (ratarata) Jumlah regulasi yang mendukung iklim usaha Persentase tenaga kerja terserap di sektor formal dan informal dibandingkan penduduk usia kerja Jumlah tenaga kerja peserta jamsostek Cakupan bina kelompok nelayan Produksi perikanan kelompok nelayan Ketersediaan kebijakan, rencana, dan program yang dirumuskan untuk pengembangan pemanfaatan dan pengelolaan potensi pesisir dan kelautan hari 5 Buah 5 % 5,5 Orang % 25 % 0,22 Kecamatan 3 Bab II 23

45 3.9 Menguatnya implementasi rencana tata ruang daerah dalam pemanfaatan ruang untuk pengembangan wilayah Kabupaten Cianjur Meningkatnya jumlah Dokumen 4 kawasan yang memiliki perencanaan teknis ruang yang diperdakan Tersedianya informasi Desa 0 mengenai Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten Cianjur/Kota Ketaatan terhadap RTRW % Terwujudnya pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan 3.11 Berkembangnya wilayah didukung oleh ketersediaan dan pembangunan infrastruktur yang handal Persentase berkurangnya penambang liar Persentase pengambilan air sesuai dengan perijinan yang berlaku Persentase jumlah ren-cana usaha/kegiatan dan pembangunan yang dilengkapi dengan dok LH (AMDAL/UKL/UPL/SPPL) RTH per satuan luas wilayah perkotaan (rata-rata) Persentase penanganan sampah (%) Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Terpeliharanya konservasi kawasan lindung Jumlah ketersediaan dokumen perencanaan sebagai bahan pengambilan kebijakan di bidang kehutanan dan perkebunan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Utilitas Pendukung Kegiatan Pusat Pelayanan Tersusunnya informasi data teknis jalan dan jembatan Terwujudnya perencanaan jalan sesuai dengan program penanganan jalan % 100 % 100 Buah 12 % 14 % 10,2 % 20 % 0,54 Dokumen 3 % 2,23 ruas jalan 30 Dokumen Kondisi infrastruktur jalan dalam rangka pengembangan jaringan jalan strategis Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik % (jalan mantap) 15,6 % 58, Luas kawasan kumuh % 2, Rumah layak huni % Tersedianya data base jalan lingkungan dan jalan setapak Kec. 32 Bab II 24

46 Persentase terselengaranya pelayanan pembangunan gedung pemerintahan Persentase cakupan ketersediaan prasarana perhubungan Persentase cakupan ketersediaan dokumen acuan dan database bahan kebijakan Persentase cakupan ketersediaan fasilitas Efektivitas pelayanan angkutan Persentase upaya perwujudan ketertiban lalu lintas Persentase tingkat upaya kelaikan keselamatan kendaraan Persentase cakupan keandalan prasarana dan fasilitas Penataan Pemakaman Muslim dan non Muslim Luas tanah yang di bebaskan untuk kepentingan umum dan kepentingan sosial % 100 % 41 % 28,33 % 69 % 89 % 80 % 92 % 54 ha 1 m² Terwujudnya keseimbangan fungsi lahan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup berkurangnya lahan kritis ha 146, cakupan luas kawasan lindung % 15,54 di luar kawasan hutan Misi : 4 Memantapkan pelaksanaan reformasi birokrasi²² 4.1 Terwujudnya dan terimplementasikannya perangkat transformasi budaya birokrasi yang mampu menciptakan sumber daya aparatur yang berbudi luhur, tangguh dan cerdas, terampil, mandiri, memiliki rasa kesetiakawananan, bekerja keras, produktif, inovatif, disiplin, berorientasi pada pembangunan dan masa depan serta berkhlak mulia berkurangnya pelanggaran disiplin PNS persentase jumlah pejabat yang sudah mengikuti diklat kepemimpinan persentase pegawai yang mengikuti diklat prajabatan tepat waktu persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis Kasus 10 % 70 % 100 Orang Terwujudnya penyelenggaraan pemerintah daerah yang berorientasi pada peningkatan pemanfaatan Ketersediaan laporan pertanggungjawaban yang transparan dan akuntabel untuk disampaikan ke publik Ada/Tidak Ada Bab II 25

47 anggaran secara efektif dan efisien, pemberian pelayanan prima pada masyarakat penyelenggaraan fungsi pemerintahan secara optimal dan perwujudan SDM aparatur yang handal Perda Pertangggungjawaban APBD tepat waktu Peningkatan pernyataan Opini BPK Rasio belanja tidak langsung terhadap total belanja daerah Rasio belanja langsung terhadap total belanja daerah Sertifikasi aset (tanah) milik daerah Meningkatnya pendapatan asli daerah Tersedianya dokumen RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA Tersedianya dokumen yang telah ditetap-kan dengan PERDA Tersedianya dokumen RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA; Penjabaran program ke dalam RKPD Meningkatnya pendapatan asli daerah dari sektor pajak daerah setiap tgl 31 Juli Opini setiap tgl 31 Juli WTP % 59,6 % 40,4 % 57,50 Rp. (milyar) Ada/Tidak Ada/Tidak Ada/Tidak ,00 Ada Ada Ada % 100 Rp. (milyar) , Meningkatnya profesionalisme birokrasi dan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat ketersediaan pengaturan Ada/Tidak Ada pembentukan organisasi perangkat daerah hasil restrukturisasi organisasi birokrasi pemerintah kabupaten yang memenuhi kebutuhan pelayanan terbaik bagi warga masyarakat Kepemilikan KTP % 93, Kepemilikan akta kelahiran 298,99 per 1000 penduduk Prosentase kepemilikan KK % 76, aspirasi masyarakat yang direkomendasikan ke pemerintah daerah : 1.perda inisiatif Buah 4 2.perda eksekutif Buah persentase lembaga ekonomi % 20 perdesaan yang berkembang sesuai target 5 thn ke depan prosentase pemanfaatan % 5 teknologi tepat guna sesuai dengan target 5 tahun ke depat (%) ketersediaan profil desa yang valid Dokumen 354 Bab II 26

48 4.3.9 Kebijakan penataan wilayah Dokumen Kebijakan pe-nyelenggaraan Dokumen 1 pemerintahan daerah di kecamatan Kebijakan tentang Dokumen 1 pemerintahan desa Persentase jumlah Rukun % 100 Tetangga (RT) kreatif Kebijakan Kerjasama Daerah Dokumen Kebijakan penyelesaian kasus Kasus 6 hukum kebijakan tentang publikasi Dokumen 1 informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah kebijakan dalam bidang Dokumen 2 koperasi, perdagangan, perindustrian dan pariwisata kebijakan di bidang Dokumen 2 pengembangan pertanian dan agribisnis kebijakan di bidang ketahanan Dokumen 1 pangan kebijakan di bidang Dokumen 1 kehutanan dan perkebunan kebijakan di bidang Dokumen 1 pengembangan perikanan dan peternakan kebijakan di bidang sarana Dokumen 1 dan prasarana perhubungan kebijakan di bidang tata ruang Dokumen 1 dan penyehatan lingkungan kebijakan di bidang Dokumen 1 lingkungan hidup, sumber daya air dan pertambangan kebijakan pembangunan Dokumen 2 daerah Kebijakan di bidang Dokumen 1 peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan kebijakan di bidang pemuda Dokumen 1 dan olah raga kebijakan di bidang Dokumen 0 kependudukan dan catatan sipil kebijakan di bidang keluarga Dokumen 1 berencana kebijakan di bidang Dokumen 1 pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kebijakan di bidang kesehatan Dokumen kebijakan di bidang Dokumen 1 ketenagakerjaan kebijakan di bidang sosial Dokumen kebijakan di bidang Dokumen 3 Bab II 27

49 pengelolaan keuangan daerah kebijakan di bidang Dokumen 1 pengelolaan barang/aset daerah kebijakan di bidang Dokumen 1 kepemerintahan yang baik kebijakan di bidang pelayanan Dokumen 1 publik kebijakan penyusunan SOP Dokumen Kebijakan dibidang Dokumen 2 pengawasan dan akuntabilitas jumlah OPD yang menerapkan OPD 2 pengelolaan arsip secara baku (OPD) ketersediaan prasarana Unit 150 pengelolaan arsip Jumlah pengelola arsip Orang ketersediaan sistem penanganan permasalahan sosial secara preventif dan kuratif Dokumen Terwujudnya penegakan hukum, kepastian dan budaya hukum dalam rangka supremasi hukum serta pembinaan kerukunan hidup dalam masyarakat guna pelaksanaan penyelenggaraan ketentraman, ketertiban dan kemananan yang kondusif Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman dan keindahan) Rasio personil Satpol PP terhadap jumlah penduduk Kasus 60 Rasio 1, terwujudnya sinergi antar kelembagaan berkaitan dengan sumber daya serta jaringan teknologi informatika dan komunikasi cakupan OPD yang dapat % 100 akses jaringan informasi jumlah desa yang dapat akses Desa 354 jaringan informasi Ketersediaan data base untuk Ada/Tidak Ada analisis perencanaan pembangunan Ada Integrasi Sis-tem Informasi % 0 yang ada di OPD ke dalam (SIG) Kabu-paten Cianjur Persentase ca-kupan ketersediaan % 77 media distribusi informasi Pengkajian & Pembangunan dokumen 2 Sub Domain Website Daerah Persentase cakupan % 78 ketersediaan dokumen acuan bahan kebijakan pelayanan komunikasi dan informasi Tingkat upaya sinergitas % 67 Bab II 28

50 distribusi informasi Jumlah kerjasama di Bidang HAKI yang dilegislasi 0 Misi : 5 Aktualisasi nilai-nilai akhlakul karimah dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara 5.1 Terwujudnya pemahanan menurunnya jumlah temuan % 10 yang meluas dan mendalam pada aparat dan masyarakat penyalahgunaan APBD menurunnya angka Kasus 55 kabupaten Cianjur pada nilai-nilai akhlakul karimah perceraian menurunnya jumlah Kecamatan 12 pelanggaran perda Jumlah zakat, infaq dan sodaqoh Rp , persentase partisipasi % 65 masyarakat dalam pemilu, pemilukada 5.2 pelembagaan penerapan ketersediaan kebijakan Dokumen 1 kebijakan aktualisasi nilainilai akhlakul karimah pada internalisasi akhlakul karimah cakupan petugas linmas % 0,10 kehidupan bermasyarakat, rasio personil Linmas 1,19 berbangsa dan bernegara dibandingkan jumlah penduduk 5.3 terwujudnya upaya Terjaganya ketentraman Lokasi 6 preventif dan kuratif dalam menghadapi permasalahan sosial masyarakat, ketertiban umum (terha-dap pelanggar-an dan kondisi trantibum) (Lokasi) persentase PMKS yang dibina % Jumlah panti asuhan dan Buah 33 panti sosial non pemerintah Jumlah kelompok pemuda yang berorientasi pada pendidikan penyalahgunaan NAPZA, minuman keras, penanganan dan pencegahan penularan HIV/AIDS Kelompok Jumlah lembaga masyarakat yang berorientasi pada upaya penyelesaian masalah sosial pada lingkungannya Lembaga/ Organisasi 43 Bab II 29

51 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai misi organisasi. LAKIP memuat gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang disusun dan disampaikan secara sistemik dan melembaga sebagai alat/ tolok ukur untuk menilai kinerja pejabat dalam melaksanakan tugasnya. Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Laporan ini akan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur mor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah () Kabupaten Cianjur Tahun yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Inpres mor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN mor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia mor 29 Tahun 2014 tentang Sstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi dan Birokrasi mor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pejanjian KInerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang dijabarkan dengan Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun Laporan ini memberikan gambaran tentang penilaian tingkat pencapaian kinerja atas indikator kinerja sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam dan Penetapan Kinerja Tahun Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Bab III 30

52 3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengukuran kinerja sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Dalam bab ini memuat rangkaian pengukuran kinerja terhadap tingkat pencapaian sasaran instansi pemerintah yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam dok perencanaan. Perhitungan persentase pencapaian rencana tingkat kinerja perlu memperhatikan karakteristik komponen realisasi. Dalam kondisi : 1. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik maka digunakan rumus : Persentase pencapaian rencana tingkat capaian = Realisasi Rencana X 100% 2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja maka digunakan rumus : Persentase pencapaian rencana tingkat capaian Guna menilai keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran digunakan sasaran skala ordinal sebagai berikut : = (Rencana (Realisasi Rencana)) Rencana X 100% Bab III 31

53 Tabel 3.1 Skala Ordinal Capaian Kinerja Keterangan 1. Nilai 86 s/d 100 BAIK 2. Nilai 71 s/d < 85 CUKUP 3. Nilai 56 s/d < 70 SEDANG 4. Nilai < 55 KURANG EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA 3.2 Capaian Kinerja Makro Tujuan pembangunan Kabupaten Cianjur telah ditetapkan dan dituangkan dalam pernyataan visi dan misi. Hal ini memberikan kejelasan bahwa arah pembangunan Kabupaten Cianjur telah disusun dalam suatu kebijakan yang bertahap, terstruktur dan berkesinambungan. Oleh karenanya, kebijakan yang telah ditetapkan dalam kerangka kinerja pembangunan daerah harus dapat menginformasikan sejauhmana kebijakan tersebut dalam mendukung tujuan pembangunan itu sendiri. Adapun representasi ketercapaian tujuan pembangunan daerah tersebut dituangkan dalam indikator makro pembangunan daerah, yang akhirnya bermuara terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Atas dasar telah ditetapkannya indikator tersebut, kinerja pembangunan daerah dapat diukur, melalui informasi gambaran ketercapaian dan permasalahan yang terjadi dari setiap indikator makro. Tetapi persoalan yang perlu dicermati bersama adalah ketercapaian setiap indikator makro tersebut merupakan akumulasi dari peran serta seluruh stakeholder pembangunan yang meliputi Pemerintah, Swasta dan Masyarakat. Oleh karena itu dalam menyikapi kinerja kebijakan pemerintah dalam konstelasi pencapaian indikator makro, perlu diterjemahkan terlebih dahulu kerangka pikir kontribusi kebijakan dan pelaku terhadap capaian indikator makro tersebut. Sehingga gambaran pencapaian Bab III 32

54 indikator makro merupakan hasil kinerja dari seluruh pelaku pembangunan. Perkembangan capaian indikator makro Kabupaten Cianjur dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Makro Tabel 3.2 Perkembangan Makro Kabupaten Cianjur dan Provinsi Jawa Barat Tahun Cianjur Jabar Cianjur Jabar Cianjur Jabar 1. IPM 69,59 72,73 70,02 73,11 70,38 73,40 2. RLS (tahun) 6,82 8,06 6,87 8,08 6,88 8,09 3. AMH (%) 97,64 96,29 97,67 96,39 98,02 96,49 4. AHH (tahun) 66,35 68,40 66,70 68,6 66,80 68,80 5. PPP 616,98 635,10 620,40 637,67 623,21 640,88 Sumber : Pusat Data dan Analisa Pembangunan Jawa Barat Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tren perkembangan capaian indikator makro tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2011 sampai dengan tahun Peningkatan tersebut tidak terlepas dari dukungan pemerintah, pihak swasta dan masyarakat. Untuk capaian 2014 pun diprediksi akan mengalami peningkatan, namun kami belum bisa menyajikan data dimaksud karena pihak BPS Kabupaten Cianjur sebagai mitra Pemerintah Kabupaten Cianjur yang berwenang dalam pengolahan data indikator makro belum dapat mempublikasikan data tersebut. 3.3 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN INDIKATOR SASARAN Dalam terdapat 5 (lima) misi, 40 (empat puluh) sasaran yang hendak dicapai untuk mendukung visi misi Kabupaten Cianjur periode tahun memiliki 214 indikator kinerja. Dari 214 indikator kinerja tersebut 173 diantaranya merupakan Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati mor 49 Tahun tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Cianjur mor 06 Tahun 2011 tentang Kinerja Bab III 33

55 Utama. Persentase capaian kinerja dari seluruh indikator kinerja utama dan indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.3 Persentase Kriteria Pencapaian Kinerja Kriteria Jumlah Persentase MISI 1 (11 sasaran 30 indikator) 1 BAIK 25 83,33% 2 CUKUP 2 6,67% 3 SEDANG 1 3,33% 4 KURANG 2 6,67% MISI 2 (9 sasaran 26 indikator) 1 BAIK ,00% 2 CUKUP 0 0,00% 3 SEDANG 0 0,00% 4 KURANG 0 0,00% MISI 3 (12 sasaran 75 indikator) 1 BAIK 59 78,67% 2 CUKUP 7 9,33% 3 SEDANG 3 4,00% 4 KURANG 6 8,00% MISI 4 (5 sasaran 70 indikator) 1 BAIK 60 85,71% 2 CUKUP 1 1,43% 3 SEDANG 2 2,86% 4 KURANG 7 10,00% MISI 5 (3 sasaran 13 indikator) 1 BAIK 12 92,31% 2 CUKUP 0 0,00% 3 SEDANG 0 0,00% 4 KURANG 1 7,69% Dari 40 sasaran tersebut, pencapaian realisasi atas target yang telah ditetapkan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Misi Jumlah Tabel 3.4 Pencapaian Target Misi Melebihi Target Memenuhi Target Belum MemenuhiTarget Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1. Misi , , ,67 2. Misi , , ,92 3. Misi , , ,00 4. Misi , , ,43 5. Misi , , ,08 Bab III 34

56 Capaian dan analisa atas sasaran tersebut akan diuraikan sebagaimana ditunjukkan pada tabel di bawah ini : MISI 1 Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan pendidikan yang bermutu Evaluasi Pencapaian Misi 1 1 : Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan Deskripsi 1 Rata-rata capaian kinerja sasaran 1 misi 1 yaitu 100,50% termasuk pada kriteria BAIK. Dari 8 indikator terdapat 3 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 5 indikator belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Selain itu 7 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 indikator lainnya termasuk dalam kriteria CUKUP. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Rasio jumlah sekolah PAUD terhadap jumlah penduduk usia PAUD (4-6 thn) baik formal maupun non formal Tabel 3.5 Capaian Kinerja 1 1 Rasio 1:126 1:137 1:119 1:143 1:112 1:129 1:91 C X Capaian Kinerja 91,97% 79,83% 84,82% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Bab III 35

57 Capaian kinerja pada indikator sasaran rasio jumlah sekolah PAUD terhadap jumlah penduduk usia (4-6 thn) baik formal maupun non formal pada tahun 2014 ini mencapai 1:237 dalam persentase menjadi 110,88% sehingga masuk pada kriteria BAIK. Hal ini terjadi peningkatan mencapai 31,05% dari tahun 2013 yang hanya mencapai 79,83%. Adapun beberapa faktor yang mendukung peningkatan pada indikator ini diantaranya adalah banyak berdirinya PAUD baru pada tahun 2014 seperti Kelompok Belajar (Kober), Taman Kanak-Kanak (TK), Satuan PAUD Sejenis (SPS). Jumlah PAUD pada tahun 2013 di Kabupaten Cianjur sebanyak 972 lembaga, sedangkan pada tahun 2014 jumlah PAUD sebanyak lembaga PAUD, atau bertambah sebanyak 58 lembaga. Sehingga faktor tersebut di atas menjadikan capaian kinerja pada indikator ini masuk pada kriteria BAIK. 2. Jumlah daya tampung pendidikan dini Tabel 3.6 Capaian Kinerja 2 1 Ruang B kelas X Capaian Kinerja 54,62% 94,98% 95,51% 46,50% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Pada indikator kedua yaitu jumlah daya tampung pendidikan dini, capaian kinerja di tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 0,53% dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2013 sebesar 94,98% dan capaian pada tahun 2014 sebesar 95,51%, dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 masuk pada kriteria BAIK. Tercapainya sasaran kinerja pada tahun 2014 ini tidak terlepas dari adanya program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui kegiatan Pembangunan Ruang Kelas Baru PAUD, selain dari pada itu terdapat bantuan hibah dan bantuan sosial tahun anggaran 2014 khususnya untuk peningkatan sarana dan prasarana PAUD, yaitu pembangunan ruang kelas PAUD. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir mencapai 46,50%. Bab III 36

58 3. Rasio jumlah sekolah SD dan SMP terhadap penduduk usia sekolah SD dan SMP (7-15 thn) baik formal maupun non formal Tabel 3.7 Capaian Kinerja 3 1 Rasio 1:433 1:539 1:404 1:305 1:275 1:233 1:288 B Capaian Kinerja 75,52% 124,20% 115,27% 119,10% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Pada tabel di atas yaitu capaian kinerja idikator Rasio jumlah sekolah SD dan SMP terhadap penduduk usia sekolah SD dan SMP (7-15 thn) baik formal maupun non formal mengalami penuruan dikarenakan capaiannya tidak memenuhi target yang telah ditentukan. Adapun capaian indikator sebesar 115,27% menurun sebesar 8,93% dari capaian tahun sebelumnya yaitu sebesar 124,20%. Penurunan capaian indikator ini dikarenakan pada tahun 2014 untuk sekolah jenjang SMP, yaitu SMP Cerdas Seatap ditiadakan dan dimerger dengan SMP Terbuka, sehingga pada tahu 2014 jumlah sekolah untuk jenjang SMP mengalami penurunan. Capaian tahun 2014 tersebut memang mengalami penurunan, namun telah melebihi target yang telah ditetapkan dan termasuk dalam kriteria BAIK, selain itu capaian tersebut telah melebihi target akhir yaitu 119,10%. 4. Jumlah daya tampung SD/SMP Tabel 3.8 Capaian Kinerja 4 1 Ruang B kelas X Capaian Kinerja 151,13% 62,81% 98,42% 128,60% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Bab III 37

59 Capaian kinerja pada indikator Jumlah daya tampung SD/SMP pada tahun 2014 capaiannya sebesar 98,42%, hal ini mengalami kenaikan sebesar 35,61% dari tahun sebelumnya yaitu 62,81%. Kenaikan capaian tersebut didukung oleh beberapa faktor diantaranya terdapat beberapa kegiatan pembangunan ruang kelas baru dan rehabilitasi ruang kelas, adapun jumlah ruang kelas yang dibangun atau direhabilitasi pada tahun anggaran 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.9 Ruang Kelas Yang Dibangung/direhabilitasi Tahun Anggaran 2014 Program/Kegiatan Jumlah Sumber Dana 1. Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP 28 ruang DAK 2. Rehabilitasi Ruang Kelas SMP 64 ruang DAK 3. Pembangunan Ruang Kelas Baru SD 49 ruang DAK 4. Rehabilitasi Ruang Kelas SD 40 ruang Blocgrant APBNP 5. Pembangunan Ruang Kelas Baru SD 3 ruang Blocgrant APBNP Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah ruang kelas yang direhabilitasi sebanyak 104 ruang kelas terdiri dari 64 ruang kelas SMP dan 40 ruang kelas SD. Selanjutnya, terdapat 80 ruang kelas yang dibangun diantaranya 28 ruang kelas baru SMP, 52 ruang kelas baru SD, dengan demikian berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2014 mengalami penambahan 184 ruang kelas. Berdasarkan dengan penambahan jumlah kelas yang ada yaitu 184 ruang kelas apabila dirata-ratakan per ruang kelas dapat menampung 32 siswa (sesuai standar pelayanan minimal yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI), maka pada tahun 2014 mengalami penambahan daya tampung untuk jenjang pendidikan dasar siswa SD dan SMP. Walaupun tidak memenuhi capaian target yang telah ditetapkan, namun capaian kinerja tahun 2014 termasuk pada kriteria BAIK. Selain itu capaian tersebut telah melebihi target akhir yaitu 128,60%. Bab III 38

60 5. Rasio jumlah sekolah SMA/SMK/MA terhadap penduduk usia SMA/SMK/MA baik formal non formal Tabel 3.10 Capaian Kinerja 5 1 Rasio 1:1121 1:1238 1:1050 1:974 1:979 1:766 1:651 B Capaian Kinerja 89.56% 107,24% 121,76% 81,33% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Berdasarkan tabel capaian indikator sasaran Rasio jumlah sekolah SMA/SMK/MA terhadap penduduk usia SMA/SMK/MA baik formal non formal mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2014 capaiannya sebesar 121,76% termasuk dalam kriteria BAIK, sehingga mengalami peningkatan sebesar 14,52% dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 107,24%. Peningkatan capaian kinerja indikator tersebut ditunjang dengan banyak didirikannya unit sekolah baru khususnya SMK melalui program pendidikan menengah Universal (PMU) untuk mencapai target 1 kecamatan 1 SMK berbasi potensi lokal. 6. Jumlah daya tampung SMA/SMK/MA Tabel 3.11 Capaian Kinerja 6 1 Ruang B kelas X Capaian Kinerja 137,79% 97,38% 98,37% 165,45% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Pada tahun 2014 capaian indikator sasaran Jumlah daya tampung SMA/SMK/MA mengalami kenaikan akan tetapi belum mencapai target yang telah ditetapkan dari target 735 ruang kelas terealisasi 723 ruang kelas. Hal ini dapat dilihat sebagaimana pada tabel di atas, capaian tahun 2014 sebesar 98,37% mengalami kenaikan 0,99% dari capaian tahun 2013 sebesar 97,38%. Kenaikan capaian indikator ini tidak terlepas dari dukungan beberapa kegiatan, Bab III 39

61 diantaranya yaitu melalui pembangunan ruang kelas baru yang dibiayai oleh pemerintah Pusat melalui bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk jenjang SMA dan SMK. Sehingga pada tahun 2014 sidikitnya ada sekitar 99 ruang kelas yang di bangun dan sekitar 15 ruang kelas yang direhabilitasi, dengan asumsi per ruang kelas dapat menampung 32 siswa, maka pada tahun 2014 daya tampung siswa bertambah sekitar siswa, sehingga pada tahun 2014 capaian indikator sasaran Jumlah daya tampung SMA/SMK/MA masuk pada kriteria BAIK. 7. Persentase jalan desa mantap yang dibangun menuju sarana pendidikan Tabel 3.12 Capaian Kinerja 7 1 % 7,43 4,00 8,16 7,49 8,89 9,43 10 B Capaian Kinerja 53,84% 91,79% 106,07% 94,30% Sumber : Dinas PU Binamarga Kabupaten Cianjur Persentase jalan desa mantap menuju sarana pendidikan pada kondisi tahun 2013 adalah 7,48% atau km. Target jalan desa mantap pada tahun 2014 adalah adanya peningkatan menjadi 8,89% atau jalan desa mantap bertambah menjadi km dapat direalisasikan 9,43% atau km. Dengan demikian capaian kinerja indikator persentase jalan desa mantap adalah 106,07% termasuk dalam kriteria BAIK, dan telah melebihi target yang telah ditetapkan, selain itu capaian tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tercapainya target kinerja jalan desa mantap yang dibangun menuju sarana pendidikan ini didukung oleh program pembangunan infrastruktur perdesaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur dan adanya bantuan dari Povinsi Jawa Barat untuk program pembangunan jalan dan jembatan yang difokuskan kepada penanganan jalan desa. Adapun capaian kinerja persentase jalan desa mantap menuju sarana pendidikan terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 94,30%. Bab III 40

62 Tabel 3.13 Capaian Kinerja Persentase jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-IV % , , C X Capaian Kinerja 112,16% 90,48% 84,79% 84,79% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Berdasarkan tabel capaian indikator sasaran presentase jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S-1/D-IV pada tahun 2014 mengalami peningkatan 83,24% menjadi 84,79% dari tahun sebelumnya, walaupun capaian kinerjanya mengalami penurunan. Dari target 100% dapat direalisasikan 84,79% dengan capaian kinerja 84,79% dengan kriteria CUKUP. 2: Meningkatnya angka kelulusan siswa untuk seluruh jenjang pendidikan Deskripsi 2 : Rata-rata capaian sasaran 2 yaitu 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK dan telah memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indicator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Angka kelulusan SD/MI Tabel 3.14 Capaian Kinerja 1 2 % B Capaian Kinerja 100% 100% 100% 100% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Pada tabel di atas yaitu capaian indikator sasaran Angka kelulusan SD/MI pada tahun 2014 mencapai 100%, dari jumlah siswa yang mengikuti ujian nasional Bab III 41

63 yaitu SD sebanyak siswa dan siswa MI sebanyak siswa dengan jummlah total siswa lulus seluruhnya (100%). Hal ini menunjukan bahwa siswa SD/MI yang mengikuti ujian pada tahun 2014 tidak ada satupun siswa yang tidak lulus, pencapaian yang baik ini didukung oleh program yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur melalui peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan, sehingga menghasilkan siswa dan siswi di Kabupaten Cianjur bisa lulus seluruhnya. Berdasarkan hasil capaian kinerja tahun 2014, maka sasaran indikator masuk pada kriteria BAIK. 2. Angka kelulusan SMP/MTs Tabel 3.15 Capaian Kinerja 2 2 % B Capaian Kinerja 100% 100% 100% 100% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Capaian indikator sasaran Angka kelulusan SMP/MTs pada tahun 2014 sebanyak 100%. Hal ini dapat dihitung berdasarkan jumlah siswa SMP/MTs yang mengikuti ujian nasional yaitu siswa SMP siswa dan siswa MTs sebanyak siswa lulus seluruhnya, sehingga capaian kinerja pada tahun 2014 mencapai 100% dan masuk pada kriteria BAIK. 3. Angka keluusan Tabel 3.16 Capaian Kinerja 3 2 % B SMA/SMK/MA Capaian Kinerja 100% 100% 100% 100% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Pada capaian kinerja indikator sasaran angka kelulusan SMA/SMK/MA tahun 2014 sebesar 100% dan masuk pada kriteria BAIK. Hasil pencapaian kinerja tahun ini tersealisasi sebesar 100%, hal ini terjadi dikarenakan jumlah siswa SMA/SMK/MA yang mengikuti ujian nasional sebanyak siswa lulus seluruhnya yaitu sebanyak siswa atau sebesar 100% lulus. Bab III 42

64 3 : Terkendalinya angka mengulang dan drop out di setiap tingkatan dan jenjang Deskripsi 3 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 3 yaitu 99,96% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditentukan dan 4 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.17 Capaian Kinerja 1 3 Satuan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Target Ket 1. Persentase siswa yang naik kelas % , , B Capaian Kinerja 99,47% 99,73% 100% 100% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Pada tahun 2014 capaian kinerja indikator sasaran persentase siswa yang naik kelas mengalami peningkatan menjadi 100%. Peningkatan ini terjadi sebesar 0,27% dari capaian tahun 2013 yaitu sebesar 99,73%, dengan demikian capaian kinerja pada tahun 2014 masuk pada kriteria BAIK. 2. Angka putus sekolah (APS) SD/MI Tabel 3.18 Capaian Kinerja 2 3 % 0 0,03 0 0,02 0 0,02 0 B X Capaian Kinerja 99,97% 99,98% 99,98% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Angka putus sekolah (APS) SD/MI yang merupakan indikator sasaran selanjutnya pada tahun 2014 cepaian kinerjanya sebesar 99,98% berdasarkan h target capaian sebesai 0% sama seperti capaian kinerja pada tahun sebelumnya yang memperoleh persentase 99,89%. Angka pustus sekolah SD/MI pada tahun 2014 siswa yang mengalami putus sekolah sebanyak 50 siswa dengan jumlah total siswa SD siswa dari 32 kecamatan yang tersebar di wilayah Bab III 43

65 Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hasil capaian di atas, maka dapat disimpukan bahwa capaian kinerja pada indikator angka putus sekolah (APS) SD/MI masuk pada kriteria BAIK. 3. Angka putus sekolah (APS) SMP/MTs Tabel 3.19 Capaian Kinerja 3 3 % 0 0,19 0 0,17 0 0,04 0 B X Capaian Kinerja 99,81% 99,83% 99,96% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Berdasarkan pada tabel capaian kinerja indikator sasaran angka putus sekolah (APS) SMP/MTs tahun 2014 mengalami peningkatan yaitu 99,96%. Jika dilihat pada capaian tahun sebelumnya sebesar 99,83% sehingga meningkat 0,13% dan masuk pada kriteria BAIK. Untuk target capaian kinerja pada angka putus sekolah (APS) SMP/MTs semakin kacil angka realisasi maka semakin bagus, hal ini menggambarkan bahwa semakin sedikit siswa SMP/MTs yang mengalami putus sekolah. Di Kabupaten Cianjur sendiri angka putus sekolah (APS) SMP/MTs pada tahun 2014 sebanyak 15 siswa dari jumlah total siswa SMP siswa yang tersebar di 32 kecamatan. 4. Angka putus sekolah (APS) SMA/SMK/MA Tabel 3.20 Capaian Kinerja 4 3 % 0 0,44 0 0,41 0 0,01 0 B X Capaian Kinerja 99,56% 99,59% 99,99% Selanjutnya indikator sasaran angka putus sekolah (APS) SMA/SMK/MA mengalami peningkatan sebesar 0,40% dari capaian tahun sebelumnya yaitu 99,59%. Tahun 2014 capaian kinerja untuk indikator sasaran ini sebesar 99,99% dan masuk pada kriteria BAIK. Angka putus sekolah (APS) SMA/SMK/MA pada tahun 2014 sebanyak 8 siswa dari jumlah siswa SMA/SMK/MA sebanyak siswa dari 32 kecamatan yang ada di Kabupaten Cianjur. Bab III 44

66 5. Persentase siswa yang melanjutkan Tabel 3.21 Capaian Kinerja 5 3 % 98 72, , ,88 0 B X Capaian Kinerja 74,01% 86,55% 99,88% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur sasaran peresentase siswa yang melanjutkan sekolah, mengalami kenaikan sebesar 13,33% dari capain kinerja pada tahun 2013 sebesar 86,55% dan naik pada naik pada tahun 2014 sebesar 99,88%. Angka melanjutkan siswa sekolah diambi berdasarkan rata-rata siswa yang melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs sebanyak siswa dari lulusan SD/MI sebanyak siswa atau sekitar 100%. Sedangkan untuk jenjang lulusan SMP/MTs yang melanjutkan ke jenjang SMA/SMK/MA yaitu sebanyak siswa dari total lulusan SMP/MTs sebanya atau sebesar 99,78%. Persentase siswa yang melanjutkan sekolah apabila dirata-ratakan yaitu sebesar 99,88% sehingga capaian kinerja pada tahun 2014 masuk pada kriteria BAIK. 4 : Meningkatnya mutu kelulusan siswa dari setiap jenjang pendidikan Deskripsi 4 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 4 yaitu 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK dan telah memenuhi target yang telah ditentukan. Capaian kinerja masing-masing indicator dapat dilihat pada tabel di bawa ini : 1. Persentase siswa yang lulus UAS tingkat SD/MI Tabel 3.22 Capaian Kinerja 1 4 % B Capaian Kinerja 100% 100% 100% 100% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Bab III 45

67 sasaran persentase siswa yang lulus UAS tingkat SD/MI pada tahun 2014 mencapai 100% sehingga masuk pada kriteria BAIK. Pencapaian indikator sasaran ini didukung sebagaimana jumlah siswa sebanyak siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6 lulus UAS untuk tingkat SD/MI. 2. Persentase siswa yang lulus UAS tingkat SMP/MTs Tabel 3.23 Capaian Kinerja 2 4 % B Capaian Kinerja 100% 100% 100% 100% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Selanjutnya pada tabel di atas sebagaimana hasil capaian kinerja indikator sasaran persentase siswa yang lulus UAS tingkat SMP/MTs pada tahun 2014 mencapai 100%. Persentase siswa yang lulus tingkat SMP/MTs pada tahun 2014 sebanyak siswa kelas 1 sampai dengan kelas 3, berdasarkan pencapaian tersebut maka untuk indikator sasaran persentase siswa yang lulus UAS tingkat SMP/MTs masuk pada kriteria BAIK. 3. Persentase siswa yang lulus UAS tingkat SMA/SMK/MA Tabel 3.24 Capaian Kinerja 3 4 % B Capaian Kinerja 100% 100% 100% 100% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Capaian kinerja indikator sasaran persentase siswa yang lulus UAS tingkat SMA/SMK/MA pada tahun 2014 mencapai 100% siswa. Dari Berdasarkan hasil capaian tersebut untuk indikator sasaran persentase siswa yng lulus UAS tingkat SMA/SMK/MA masuk pada kriteria BAIK. Dari siswa siswa SMA/SMK/MA yang megnikuti UAS seluruhnya lulus. Bab III 46

68 5 : Meningkatnya lulusan SMK yang terserap dunia kerja Deskripsi 5 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 5 yaitu 64,71% termasuk dalam kriteria SEDANG. 5 hanya terdiri dari 1 indikator yang termasuk dalam kriteria SEDANG dan belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Rincian capaian kinerja indikator tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Persentase jumlah lulusan SMK yang terserap dunia kerja pada tahun kelulusan Tabel 3.25 Capaian Kinerja 1 5 % 14,00 13,32 24,00 14,00 34,00 22,00 50,00 S X Capaian Kinerja 95,14% 58,33% 64,71% 44,00% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur sasaran selanjutnya adalah persentase jumlah lulusan SMK yang terserap dunia kerja pada tahun kelulusan pada tahun 2014 capaian kinerja sebesar 64,71% meningkat 6,38% dari tahun sebelumnya dengan peresentase 58,33%. Jika dilihat dari realisasi pada tahun 2014 persentase jumlah lulusan SMK yang terserap dunia kerja pada tahun 2014 sebesar 22% dari target 34%. Berdasarkan capaian kinerja tahun 2014 indikator sasaran persentase jumlah lulusan SMK yang terserap dunia kerja pada tahun kelulusan masuk pada kriteria KURANG. 6 : Tertanamnya nilai-nilai akhlakul karimah ke dalam pribadi peserta didik Deskripsi 6 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 6 yaitu 100% termasuk dalam kriteria BAIK. 6 hanya terdiri dari 1 indikator yang termasuk dalam kriteria BAIK dan telah memenuhi target yang telah ditetapkan. Rincian capaian kinerja indikator tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Bab III 47

69 1. Sekolah yang melaksanakan pendidikan berkarakter Tabel 3.26 Capaian Kinerja 1 6 % B Capaian Kinerja 400% 100% 100% 100% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur sasaran sekolah yang melaksanakan pendidikan berkarakter selaras dengan tertanamkannya nilai-nilai ahlakulkarimah ke dalam pribadi peserta didik. Pada tahun 2014 capaian kinerja indikator sasaran sekolah yang melaksanakan pendidikan berkarakter sebesar 100%. Jika dilihat dari jumlah yaitu untuk jenjang SD sebanyak sekolah, MI sebanyak 222 Madrasah, SMP sebanyak 271 sekolah (termasuk SMP Cerdas Seatap dan SMP Terbuka), MTs sebanya 89 Madrasah, SMA sebanyak 42 sekolah, SMK sebanyak 63 sekolah dan untuk jenjang MA sebanyak 25 madrasah, dengan demikian untuk indikator sasaran ini masuk pada kriteria BAIK. 7 : Meningkatnya keadilan dan kesetaraan jender dalam layanan pendidikan Deskripsi 7 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 7 yaitu 98,88% termasuk dalam kriteria BAIK. 7 hanya terdiri dari 1 indikator yang termasuk dalam kriteria BAIK, namun belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Rincian capaian kinerja indikator tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Rasio jumlah siswa perempuan dan laki-laki Tabel 3.27 Capaian Kinerja 1 7 Rasio 62,11 : 48,85 : 50:50 49,55 : 50:50 49,40 : 55:45 B 37,88 51,15 50,55 50,06 X Capaian Kinerja 51,15% 98,02% 98,88% Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Bab III 48

70 Capaian kinerja indikator sasaran rasio jumlah siswa perempuan dan laki-laki pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 0,86% dari capaian tahun sebelumnya yaitu 98,02%. Pencapaian kinerja untuk tahun 2014 sebesar 98,88% dan masuk pada kriteria BAIK. Perbandingan jumlah siswa laki-laki dan perempuan dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 3.1 Perbandingan Jumlah Siswa Laki-laki dan Perempuan Laki-Laki Perempuan Berdasarkan gambar di atas, dapat kita ketahui bahwa rasio siswa laki-laki terhadap perempuan pada tahun 2014 yaitu dalam persentase 50,06% berbanding dalam persentase 49,40% atau 1:1, hal ini cukup mendukung program pemerintah mengenai pengarusutamaan gender, dimana kaum perempuan harus setara dengan laki-laki, khususnya dalam mendapatkan pendidikan. 8 : Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran siswa dalam antisipasi dan penanggulangan bencana Deskripsi 8 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 8 yaitu 0% termasuk dalam kriteria KURANG. 8 hanya terdiri dari 1 indikator yang termasuk dalam kriteria KURANG dan belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Rincian capaian kinerja indikator tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Bab III 49

71 Tabel 3.28 Capaian Kinerja Sekolah yang melaksanakan pelatihan pencegahan dini dan penanggulangan bencana Sekolah K X Capaian Kinerja 0% 0% 0% 0 Sumber : BPBD Kabupaten Cianjur Selama tahun 2014 tidak ada sekolah yang melaksanakan pelaatihan pencegahan dini dan penanggulangan bencana, sehingga capaian kinerjanya 0% termasuk kriteria KURANG. 9 : Meningkatnya kualitas pendidikan tinggi lokal Deskripsi 9: Rata-rata capaian kinerja sasaran 9 yaitu 100% termasuk dalam kriteria BAIK. 9 hanya terdiri dari 1 indikator yang termasuk dalam kriteria BAIK dan telah memenuhi target yang telah ditetapkan. Rincian capaian kinerja indikator tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Persentase bantuan biaya operasional pendidikan tinggi dari pemerintah daerah Tabel 3.29 Capaian Kinerja 1 9 buah B Capaian Kinerja 0% 100% 100% 66,67% Sumber : DPKAD Kabupaten Cianjur Pada tahun 2014 terdapat 2 perguruan tinggi yang mendapatkan bantuan operasional yaitu : - AKPER karena statusnya BLUD mendapat anggaran untuk operasionalnya Bab III 50

72 - Universitas Suryakancana mendapat dana hibah bansos Sehingga capaian kinerja indikator tersebut mencapai 100% dari target 2 buah dapat direalisasikan 2 buah termasuk dalam kriteria BAIK. 10 : Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan Deskripsi 10 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 10 yaitu 100% termasuk dalam kriteria BAIK. 10 hanya terdiri dari 1 indikator yang termasuk dalam kriteria BAIK dan telah memenuhi target yang telah ditetapkan. Rincian capaian kinerja indikator tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.30 Capaian Kinerja Persentase sekolah yang memiliki komite sekolah % B Capaian Kinerja 100% 100% 100% 100% Sumber : Dinas Pedidikan Kabupaten Cianjur Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan dengan indikator sasarannya adalah persentase sekolah yang memiliki komite sekolah dengan capaian kinerja sebesar 100%. Hasil ini menunjukan bahwa seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Cianjur ini telah memiliki komite sekolah sebagai mitra sekolah salam menjalankan fungsinya sebagai sarana pendidikan bagi para siswa, baik dibidang akademik maupun nin akademiknya, selain itu juga komite sekolah berperan dalam penentuan rencana kerja dan anggaran sekolah. Berdasarkan hasil capaian kinerja indikator sasaran presentase sekolah yang memiliki komite sekolah masuk pada kategori BAIK. 11 : Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan Deskripsi 11 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 11 yaitu 92,30% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator terdapat 4 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 Bab III 51

73 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 1 indikator telah melebihi target yang telah ditentukan, 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 2 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Rincian capaian kinerja indikator tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Kendaraan perpustakaan keliling Tabel 3.31 Capaian Kinerja 1 11 Unit K X Capaian Kinerja 100% 66,67% 50,00% 50,00% Sumber : Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Cianjur Capaian kinerja indikator kendaraan perpustakaan keliling tahun 2014 yaitu 50% mengalami penurunan dari capaian tahun sebelumnya 66,67%. Penurunan tersebut dikarenakan sejak tahun 2012 kendaraan perpustakaan itu tersedia sebanyak 2 unit, dan direncanakan akan ditambah 1 unit tiap tahunnya, namun karena keterbatasan anggaran yang ada Pemerintah Kabupaten Cianjur hanya dapat memelihara 2 unit kendaraan perpustakaan keliling tersebut sehingga target yang bertambah belum dapat dipenuhi dan mengakibatkan rendahnya capaian kinerja pada indicator kendaraan perpustakaan keliling tersebut. Tabel 3.32 Capaian Kinerja 2 11 Buah B 2. Perpustakaan desa Capaian Kinerja 100% 100% 100% 47% Sumber : Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Cianjur Capaian kinerja indicator perpustakaan desa tahun 2014 yaitu 85,11% mengalami penurunan dari tahun 2013 yang mencapai 100%. Penurunan ini dikarenakan target menambah 7 buah perpustakaan desa tidak dapat diwujudkan karena adanya keterbatasan anggaran sehingga hanya dapat memelihara 40 buah perpustakaan desa yang sudah ada sampai dengan tahun Bab III 52

74 2013. Selain itu kendala letak geografis desa-desa terutama di wilayah Cianur bagian selatan yang cukup jauh dan terpencil menjadi salah satu factor yang menyebabkan tidak tercapainya target yang sudah ditetapkan. 3. Perpustakaan mesjid besar kecamatan Tabel 3.33 Capaian Kinerja 3 11 Buah B Capaian Kinerja 100% 100% 100% 100% Sumber : Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Cianjur Jumlah perpustakaan mesjid besar kecamatan target pada tahun 2013 yaitu 10 buah. Pada tahun 2014 Pemerintah Daerah hanya menargetkan dan mempertahankan jumlah perpustakaan mesjid besar kecamatan yang telah ada sebanyak 10 buah, belum menargetkan untuk menambah jumlah perpustakaan tersebut. Jadi capaian kinerja tahun 2014 mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK. 4. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Tabel 3.34 Capaian Kinerja 4 11 Eks B X Capaian Kinerja 102,55% 103,36% 95,22% 97,72% Sumber : Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Cianjur Pada tahun 2013 koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah sebanyak eksemplar, mengalami penurunan pada tahun 2014 sebanyak eksemplar sehingga belum mencapai target eksemplar pada tahun 2014, sehingga capaian kinerjanya mencapai 95,21% termasuk dalam kriteria BAIK.. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 97,72%, dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 ini belum mencapai target akhir tahun 2016, sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target pada tahun berikutnya. Bab III 53

75 Tabel 3.35 Capaian Kinerja 5 11 Orang B 5. Pengunjung perpustakaan Capaian Kinerja 93,38% 101,99% 116,26% 89,38% Sumber : Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Cianjur Jumlah pengunjung perpustakaan pada tahun 2013 yaitu sebanyak orang, mengalami peningkatan pada tahun 2014 menjadi orang dari target orang. Dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 mencapai 116,26%. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 89,38%, dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 ini belum mencapai target akhir tahun 2016, sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target pada tahun berikutnya. MISI 2 Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu Evaluasi Pencapaian Misi 2 1 : Terwujudnya masyarakat yang proaktif memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, berpartisipasi aktif menolong dirinya, serta mampu membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga dan masyarakat Deskripsi 1 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 1 adalah 105,68% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 4 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator melebihi target yang telah ditetapkan, 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Bab III 54

76 1. Persentase rumah tinggal bersanitasi Tabel 3.36 Capaian Kinerja 1 1 % 53,85 52,19 56,21 53,87 54,21 66,73 64,79 B Capaian Kinerja 96,92% 96,84% 123,10% 102,99% Sumber : Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Cianjur Capaian kinerja persentase rumah tinggal bersanitasi pada tahun 2014 yaitu 123,10% termasuk dalam kriteria BAIK dengan realisasi 66,73% dari target 54,21%, mengalami peningkatan dari 96,84% pada tahun Peningkatan tersebut didukung oleh pelaksanaan program pembangunan infrastruktur perdesaan melalui kegiatan pembangunan sarana dan prasarana sanitasi komunal dengan sumber anggaran dari APBD Kabupaten Cianjur maupun dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Walaupun capaian kinerja mengaami peningkatan, namun masih terdapat beberapa permasalahan yang menjadi kendala antara lain pembangunan saluran drainase belum berdasarkan pada suatu studi drainase secara menyeluruh, tidak adanya pemeliharaan terhadap saluran drainase yang ada serta kesadaran masyarakat yang masih kurang karena masih membuang sampah pada saluran yang menyebabkan penyumbatan dan pendangkalan pada sungai dan saluran drainase. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir yaitu 102,99%. Dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 telah melebihi target akhir sehingga perlu ditinjau kembali penetapan target untuk tahun berikutnya. 2. Jumlah rumah tangga yang memiliki akses air bersih berkualitas Tabel 3.37 Capaian Kinerja 2 1 KK B Capaian Kinerja 99,28% 97,79% 99,61% 89,15% Sumber : Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Cianjur Bab III 55

77 Jumlah rumah tinggal yang memiliki akses air bersih berkualitas sampai dengan tahu 2014 mencapai KK atau 99,61% dari target KK. Capaian kinerja tersebut termasuk dalam kriteria BAIK walaupun belum memenuhi target yang telah ditetapkan namun mengalami peningkatan dari 97,79% pada tahun Hingga saat ini PDAM Kabupaten Cianjur belum mampu mencapai seluruh wilayah/kecamatan. Wilayah Kabupaten Cianjur bagian selatan sama sekali belum memiliki sistem air bersih perpipaan, sementara wilayah tengah hanya 2 kecamatan yang telah terlayani dengan sistem perpipaan dan hanya sekitar daerah ibukota kecamatan saja yang terlayani. Masyarakat masih mengandalkan sistem air minum alamiah, sumur atau mata air untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya. Untuk mendukung ketercapaian capaian kinerja jumlah rumah tinggal yang memiliki akses air bersih berkualitas Pemerintah Kabupaten Cianjur melaksanakan program pembangunan infrastruktur perdesaan dengan kegiatan pembangunan system penyediaan air minum (SPAM) perdesaan, penyediaan air minum/air bersih ibukota kecamatan (DDUPB IKK), pembangunan sarana dan prasarana air minum dengan sumber anggaran baik dari APBD KAbupaten Cianjur maupun dari Dana Alokasi Khusus (DAK). 3. Persentase usaha/kegiatan yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air Tabel 3.38 Capaian Kinerja 3 1 % B Capaian Kinerja 100% 62,50% 100% 65% Sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cianjur Pada tahun 2012 terdapat 12 usaha/kegiatan yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air. Target yang ditetapkan untuk tahun 2013 adalah meningkat 40% atau bertambah 5 usaha/kegiatan dari tahun Adapun realisasinya mencapai 25% atau terdapat 3 usaha/kegiatan yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegaham pencemaran Bab III 56

78 air. Dengan demikian sampai dengan tahun 2013 sudah terealisasi 15 usaha/kegiatan yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air. Untuk tahun 2014 ditargetkan bertambah 20% dari 15 usaha/kegiatan yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegaham pencemaran air atau bertambah 3 usaha/kegiatan dan dapat direalisasikan 20% dengan capaian kinerja 100% termasuk dalam kriteria BAIK dan telah memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir mencapai 65%. 4. Persentase usaha/kegiatan yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara Tabel 3.39 Capaian Kinerja 4 1 % B Capaian Kinerja 100% 0% 100% 0% Sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cianjur Persentase usaha/kegiatan yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara, capaian kinerja tahun 2014 adalah 0% dari target 0%, karena pada tahun 2014 tidak ada realisasi usaha/kegiatan yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara. Capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 pun masih 0% 2 : Meningkatnya kondisi dan kualitas fasilitas layanan prasarana kesehatan Deskripsi 2 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 2 adalah 98,58% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator melebihi target yang telah ditetapkan, 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada table di bawah ini : Bab III 57

79 1. Persentase jalan desa mantap menuju sarana kesehatan Tabel 3.40 Capaian Kinerja 1 2 % 1,62 0,80 1,90 1,50 2,18 2,36 2,74 B Capaian Kinerja 49,38% 78,95% 108,26% 86,13% Sumber : Dinas PU Binamarga Kabupaten Cianjur Persentase jalan desa mantap menuju sarana kesehatan kondisi tahun 2013 adalah 1,50% atau km. Target yang ditetapkan untuk tahun 2014 yaitu meningkat menjadi 2,18% atau bertambah menjadi km dan dapat direalisasikan 2,36% atau km. Dengan demikian capaian kinerja indikator persentase jalan desa mantap menuju sarana kesehatan adalah 108,26% termasuk dalam kriteria BAIK, capaian tersebut telah melebihi target, dan mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya. Tercapainya target kinerja jalan desa mantap yang dibangun menuju sarana kesehatan ini didukung oleh adanya program pembangunan infrastruktur perdesaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur dan bantuan dari Povinsi Jawa Barat untuk program pembangunan jalan dan jembatan yang difokuskan kepada penanganan jalan desa. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 86,13%. 2. Puskesmas dan jaringannya yang berfungsi dengan baik Tabel 3.41 Capaian Kinerja 2 2 % 85 90, B Capaian Kinerja 106,33% 100% 100% 92% Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Capaian kinerja indikator sasaran Puskesmas dan jaringannya yang berfungsi dengan baik pada tahun 2014 mencapai 100%, termasuk dalam kriteria BAIK dan mengalami kenaikan pencapaian tagret yang pada tahun sebelumnya Bab III 58

80 adalah 90% menjadi 92% dengan rincian dari 45 Puskesman dan 116 Puskesmas Pembantu terdapat 3 Puskesmas Pembantu yang tidak berfungsi. Keberhasilan pencapaian kinerja tersebut tidak terlepas dari adanya upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam merehabilitasi dan pembangunan puskesmas dan juga melakukan pelengkapan peralatan yang ada di puskesmas. Selain itu dari 18 puskesmas yang ada di Kabupaten Cianjur, telah diubah statusnya menjadi BLUD dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Adapaun capaian kinerja terhadap target akhir mencapai 92%. 3. Rasio rumah sakit per satuan penduduk Tabel 3.42 Capaian Kinerja 3 2 Rasio 1: : ,5 1: : : : : B X Capaian Kinerja 88,22% 87,49% 87,48% 49,97% Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Rasio rumah sakit terhadap jumlah penduduk idealnya adalah 1: , Sampai dengan tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Cianjur telah memiliki 2 unit rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur Kelas B dan Rumah Sakit Umum Cimacan Kelas D dengan jumlah penduduk tahun 2014 yaitu jiwa (sumber : BPS Kabupaten Cianjur). Capaian kinserja rasio rumah sakit terhadap jumlah penduduk adalah 1: atau mencapai 87,48% dari target 1: Pemerintah Kabupaten Cianjur telah berupaya untuk memenuhi kebutuhan akan rumah sakit tersebut terutama di wilayah Cianjur Selatan dengan telah dimulainya tahapan pembangunan Rumah Sakit Pagelaran yang diharapkan akan selesai pada tahun : Meningkatnya layanan kesehatan masyarakat Deskripsi 3 : Rata-rata capaian indicator sasaran 3 yaitu 105,31% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator seluruhnya termasuk dlam kriteria BAIK, 1 indikator telah Bab III 59

81 melebihi target yang telah ditetapkan dan 2 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indicator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Tabel 3.43 Capaian Kinerja 1 3 % 70 87, , ,27 90 B X Capaian Kinerja 124,53% 119,80% 93,63% 93,63% Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan mengalami penurunan dari 119,80% pada tahun 2013 menjadi 93,63% pada tahun 2014 dan belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Dari target 90% dapat direalisasikan 84,27% dengan capaian kinerja 93,63% termasuk dalam kriteria BAIK. Beberapa factor yang menjadi kendala antara lain system pencatatan dan pelaporan yang belum optimal dan penetapan target yang terlalu tinggi karena target tahun 2014 ini sama dengan target akhir sehingga capaian kinerjanya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Ditiadakannya program jaminan persalinan pada tahun 2014 juga mempengaruhi rendahnya capaian kinerja indikator tersebut. Tabel 3.44 Capaian Kinerja 2 3 % 1,3 1,2 1,2 1,44 <1 0,7 0,9 B 2. Prevalensi gizi buruk Capaian Kinerja 102,31% 80,00% 130,00% 120,00% Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Bab III 60

82 Prevalensi gizi buruk mengalami peningkatan dari 1,44% pada tahun 2013 menjadi 0,7% pada tahun 2014 dan telah melibihi target yang telah ditetapkan. Dari target 1% dapat direalisasikan 0,7% dengan capaian kinerja 130% termasuk dalam kriteria BAIK. Tinggi rendahnya prevalensi gizi buruk mengindikasikan ada tidaknya masalah gizi pada balita, tetapi tidak memberikan indikasi apakah masalah gizi tersebut bersifat kronik atau akut. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 120%. Dengan demikian capaian tersebut telah melebihi target akhir sehingga perlu adanya evaluasi pada penetapan target tahun berikutnya.beberapa faktor yang mempengaruhi capaian prevalensi gizi buruk ini antara lain : 1. Meningkatnya partisipasi masyarakat ke posyandu; 2. Surveilance gizi di tingkat puskesmas mulai berjalan; 3. Cakupan pemberian MP-ASI bagi balita 6-14 bulan masih rendah; 4. Belum semua pelaksana gizi di puskesmas berlatar belakan gizi; 5. Terbatasnya keterampilan petugas dalam melaksanakan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan penentuan usia balita; 6. Terbatasnya alat ukur tinggi badang dan berat badan di posyandu. 3. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization Tabel 3.45 Capaian Kinerja 3 3 % , B X Capaian Kinerja 100% 100,00% 92,29% 92,29% Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization mengalami peningkatan dari 90% pada tahun 2013 menjadi 92,29% pada tahun Capaian tahun 2014 tersebut memang belum memenuhi target yang telah ditetapkan, dari target 100% dapat direalisasikan 92,29% dengan capaian kinerja 92,29% dan termasuk dalam kriteria BAIK. Upaya yang telah dilaksanakan untuk mendukung ketercapaian indicator kinerja tersebut antara lain dengan adanya program imunisasi gratis di posyandu, selain meningkatnya pengetahuan Bab III 61

83 masyarakat tentang pentingnya imunisasi ikut mempengaruhi capaian kinerja cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir mencapai 92,29%. 4 : Peningkatan ketersediaan pembiayaan kesehatan masyarakat Deskripsi 4 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 4 yaitu 106,97% termasuk dalam kriteria BAIK. Kedua indicator termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indicator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.46 Capaian Kinerja Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin % 80 36, B Capaian Kinerja 45,61% 100,00% 100,00% 125,00% Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin pada tahun 2014 mencapai 100% dan telah memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan. Dari target 100% dapat direalisasikan 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Selama tahun 2014 jumlah pasien masyarakat miskin yang dilayani sebanyak orang dengan rincian orang menggunakan Jamkesda dan orang menggunakan jamkesmas. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 125%, dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 telah melebihi target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi pada saat menentukan target tahun berikutnya. Bab III 62

84 2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Tabel 3.47 Capaian Kinerja 2 4 Kunjungan B Capaian Kinerja 69,31% 103,20% 113,94% 86,61% Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, RSUD Kelas B Cianjur Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin mengalami peningkatan dari orang pada tahun 2014 menjadi orang pada tahun 2014 dan telah melebihi target yang telah ditetapkan. Dari target orang dapat direalisasikan orang dengan capaian kinerja 113,93% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 86,61%. 5 : Terjaminnya ketersediaan dan keterjangkauan obat Deskripsi 5 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 5 yaitu 100% termasuk dalam kriteria BAIK. 5 hanya terdiri dari 1 indikator yang termasuk dalam kriteria BAIK dan telah memenuhi target yang telah ditetapkan. Rincian capaian kinerja indikator tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Ketersediaan obat, terutama obat dan alat kesehatan esensial bagi masyarakat miskin Tabel 3.48 Capaian Kinerja 1 5 % B Capaian Kinerja 104,40% 104,40% 100,00% 95,00% Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Bab III 63

85 Pada tabel di atas dapat kita lihat bahwa capaian kinerja indikator ini mencapai 100%. Pencapaian ini dapat masuk pada kriteria BAIK. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya sebesar 104,40% sedangkan pada tahun 2014 mencapai 100% namun hal tersebut bukan sebuah kemunduran mengingat target pada tahun 2014 yaitu 95% lebih besar 4% dibandingkan dengan tahun 2013 yang menargetkan 91%. Adapun beberapa faktor yang membantu proses pencapaian indikator sasaran ini diantaranya Dinas Kesehatan melakukan pengadaan obat dan perbekalan kesehatan untuk kebutuhan obat di Puskesmas dan Dinas Kesehatan. 6 : Terpenuhinya permintaan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas Deskripsi 6 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 6 yaitu 96,81% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator seluruhnya belum memenuhi target yang ditentukan, namun semua indikator tersebut termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : 1. Rata-rata jumlah anak per keluarga Tabel 3.49 Capaian Kinerja 1 6 Anak 2,19 2,19 2,17 2,12 2,13 2,12 2,05 B X Capaian Kinerja 100% 102,30% 99,53% 96,58% Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Cianjur Capaian kinerja indikator sasaran rata-rata jumlah anak perkeluarga pada tahun 2014 sebesar 99,53%. Capaian tersebut menurun 2,77% dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu 102,30%, selain itu meskipun capaian kinerja belum terpenuhi sesuai target yang telah ditentukan, tetapi hasil capaian masuk pada kriteria BAIK. Bab III 64

86 2. Rasio akseptor KB Tabel 3.50 Capaian Kinerja 2 6 Rasio 422, , , , , , ,470 B X Capaian Kinerja 100% 99,68% 93,18% 81,36% Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Cianjur sasaran selanjutnya adalah rasio akseptor KB yang pada tahun 2014 ini mengalami penurunan sebesar 6,64% dari tahun sebelumnya yaitu 99,68%. Capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 93,04% dan masuk pada kriteria BAIK. Meskipun belum mencapai target yang telah ditentukan, pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan pelaksanaan program dan kegiatan diantaranya : 1. Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin 2. Pelayanan KIE 3. Pembinaan Keluarga Berencana Tabel 3.51 Capaian Kinerja Cakupan peserta KB aktif % 68,80 70,46 68,99 71,93 69,05 67,05 69,86 B X Capaian Kinerja 102,42% 104,26% 97,10% 95,98% Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Cianjur Berdasarkan tabel capaian kinerja di atas terutama pada indikator sasaran cakupan peserta KB aktif dapat dijelaskan bahwa, pada tahun 2014 capaian kinerja mengalami penurunan 7,16% dengan capaian sebesar 97,10%. Dibandingan dengan tahun 2012 dan 2013 realisasi dan capaian kinerja melebihi target yang telah ditentukan sebesar 102,42% dan 104,26%. Namun dengan hasil capaian kinerja yang diperoleh saat ini, indikator sasaran cakupan peserta KB aktif masuk pada kriteria BAIK. Bab III 65

87 7: Meningkatnya pengetahuan kesehatan reproduksi remaja Deskripsi 7 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 7 yaitu 101,81% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK dan telah melebihi target yang telah ditetapkan. Rincian capaian kinerja indikator tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.52 Capaian Kinerja Persentase sekolah setingkat SMP dan SMA yang menyelenggarakan konseling masalah kesehatan reproduksi remaja per tahun % B Capaian Kinerja 100% 100% 101,15% 88% Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Cianjur Pada tahun 2014, capaian kinerja indikator sasaran persentase sekolah setingkat SMP dan SMA yang menyelenggarakan konseling masalah kesehatan reproduksi remaja pertahun mengalami peningkatan 101,15% dari tahun sebelumnya yang mencapai 100% naik sekitar 1,15%. Target capaian tahun 2014 yaitu 87% dan terealisasi 88%. Dengan tercapainua indikator sasaran tersebut maka capaian kinerja pada tahun 2014 masuk pada kriteria BAIK. Keberhasilah pencapaian indikator sasaran didukung dengan adanya pelaksanaan program dan kegiatan Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Bab III 66

88 Tabel 3.53 Capaian Kinerja Persentase keluarga yang mengetahui kesehatan kesehatan reproduksi remaja % B Capaian Kinerja 100% 101,56% 102,99% 76,67% Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Cianjur Capaian kinerja indikator sasaran selanjutnya adalah persentase keluarga yang mengetahui kesehatan reproduksi remaja. Pada tahun 2014 capaian kinerja pada indikator ini adalah 102,98% naik 1,42% dari tahun sebelumnya yaitu 101,56%. Pencapaian pada tahun 2014 melebihi target yang telah ditentukan, dimana target pencapaian pada tahun 2014 sebesar 67%, sedangkan realisasi sebesar 69%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini 102,98% masuk pada kriteria BAIK. sasaran ini dapat terpenuhi didukung oleh kegiatan/ program yaitu Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Tabel 3.54 Capaian Kinerja Persentase pusat informasi dan konseling remaja per kecamatan % B Capaian Kinerja 102,98% 100% 101,30% Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Cianjur Selanjutnya indikator sasaran persentase informasi dan konseling remaja perkecamatan pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 1,29% dari tahun 2013 yang mencapai 100%, sedangkan pada tahun 2014 mencapai 101,29% sehingga masuk pada kriteria BAIK. Realisasi indikator sasaran pada tahun 2014 melebihi target yang telah ditentukan sebesar 1% dari target yang telah ditentukan sebesar 77% dan terealisasi sebesar 78%. Bab III 67

89 8 : Meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan anak serta peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan Deskripsi 8 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 8 yaitu 113,36% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 4 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 3 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indicator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.55 Capaian Kinerja Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan % 43,05 42,39 44,4 44,5 45,50 45,57 46 B Capaian Kinerja 98,47% 100,23% 100,15% 99,06% Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Cianjur Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan merupakan indikator sasaran sebagaimana pada tabel di atas dijelaskan bahwa untuk tahun 2014 capaian kinerjanya sebesar 100,15% dan melebihi target 0,07% dari 45,50% yang telah ditentukan. Sementara itu pada tahun 2012 dan tahun 2013 capaian kinerja indikator sasaran ini mencapai 98,47% dan 100,23%. Pada tahun 2013 terlihat capaian lebih tinggi dibandingkan tahun yang lain, akan tetapi jika dibandingkan dengan target yang dicapai setiap tahun maka tahun 2014 memperoleh hasil realisasi paling tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 45,57%. Berdasarkan hasil pencapaian tersebut maka dapat diketahui bahwa indikator sasaran ini masuk pada kriteria BAIK. Tabel 3.56 Capaian Kinerja Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta % 78 78,25 78,5 85, ,59 80 B Bab III 68

90 Capaian Kinerja 100,32% 108,50% 103,28% 101,99% Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Cianjur Selanjutnya, pada indikator sasaran persentase partisipasi perempuan dilembaga swasta tahun 2014 ini melampaui target yang telah ditentukan dengan capaian kinerja sebesar 103,27 % dari target 79% dan terealisasi 81,59%. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian kinerja tahun 2014 mengalami penurunan dari segi realisasi maupun capaian kinerja. Hal ini bisa dilihat pada tabel di atas bahwa capaian kinerja tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 5,23% dari 108,50% dan penurunan realisasi sebesar 3,58% dari 85,17% di tahun Sebagaimana hasil capaian kinerja tahun 2014 ini, indikator sasaran persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta masuk pada kriteria BAIK. Tabel 3.57 Capaian Kinerja Penanganan korban trafficking % B Capaian Kinerja 100% 100% 100% Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Cianjur sasaran penanganan korban trafficking pada tahun 2014 terealisasi sesuai target yang telah ditetapkan yaitu 100% dengan capaian kinerja 100%. Keberhasilan pencapaian target tersebut sehingga indikator sasaran ini masuk pada kriteria BAIK. Pada tahun 2012, 2013, dan 2014 realisasi tercapai sesuai target yang ditetapkan dengan capaian kinerja 100%. Tabel 3.58 Capaian Kinerja Rasio KDRT % 0,0013 0,0012 0, ,0042 0,0012 0,0018 0,0005 B Capaian Kinerja 92,31% -136% 150% Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Cianjur Bab III 69

91 sasaran Rasio KDRT untuk tahun 2014 mencapai 150% dengan kriteria BAIK dari target 0,0012 dapat direalisasikan 0, : Meningkatkan kualitas tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak Deskripsi 9 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 9 yaitu 104,44% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah melebihi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Persentase penyelesaian pengaduan perlindungan anak dari tindak kekerasan Tabel 3.59 Capaian Kinerja 1 9 % B Capaian Kinerja 100% 100% 100% 100% Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Cianjur Persentase penyelesaian pengaduan perlindungan anak dari tindak kekerasan pada tabel di atas merupakan indikator sasaran yang pada tahun 2014 ini kembali memperoleh capaian kinerja 100% setelah pada tahun 2012 dan 2013 memenuhi dan memperoleh capaian kinerja sebesar 100%. Berdasarkan hasil capaian tersebut maka indikator sasaran ini masuk pada kriteria BAIK. Bab III 70

92 Tabel 3.60 Capaian Kinerja Tersedianya tenaga pendamping kelompok bina keluarga di kecamatan Orang B Capaian Kinerja 210,25% 164,60% 113,33% 63.81% Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Cianjur Selanjutnya berdasarkan tabel di atas, indikator sasaran tersedianya tenaga pendamping kelompok bina keluarga kecamatan pada tahun 2014 memiliki target 1500 orang dan terealisasi melebihi target yang telah ditentukan sebesar 1700 orang dengan capaian kinerja 113,33%. Hasil capaian kinerja di atas jika dibandingkan dengan capaian tahun 2012 dan 2013 tentu capaian kinerja tahun 2014 mengalami penururunan, akan tetapi hal ini terjadi karena perbedaan target yang ditentukan pada tahun 2012 dan 2013 yaitu 400 orang dan 1000 orang ternyata lebih kecil dibandingkan dengan target pada tahun 2014 yang mencapai 1500 orang. Walaupun demikian capaian kinerja pada tahun 2014 telah memenuhi target bahkan melampaui dengan persentase capaian 113,33% dan masuk pada kriteria BAIK. 3. Operasionalisasi kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan Tabel 3.61 Capaian Kinerja 3 9 Kali B Capaian Kinerja 100% 100% 100% 100% Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Cianjur sasaran operasionalisasi kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan pada tahun 2014 capaian kinerja kembali memperoleh hasil 100% dari 32 kali target yang ditentukan kemudian terealisasi sebanyak 32 kali. Setelah sebelumnya pada tahun 2012 dan 2013 capaian kinerja mencapai Bab III 71

93 100%, sehingga berdasarkan hasil capaian kinerja pada tahun 2014 indikator sasaran ini masuk pada kriteria BAIK. MISI 3 Meningkatkan daya beli masyarakat Evaluasi Pencapaian Misi 3 1 : Berkembangnya agribisnis yang mampu menghasilkan produk dan industri pertanian yang berdaya saing Deskripsi 1 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 1 yaitu 104,07% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 18 indikator terdapat 16 indikator termasuk dalam kriteria BAIK, dan 2 indikator termasuk dalam kriteria CUKUP. Selain itu terdapat 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 10 indikator telah melibihi target yang telah ditetapkan, dan 7 indikator belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar Tabel 3.62 Capaian Kinerja 1 1 Kuintal/ha 58,4 56,35 59,47 61,76 60,54 61,66 62,68 B Capaian Kinerja 96,49% 103,85% 101,85% 98,37% Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur Capaian produktivitas padi pada tahun 2014 terealisasi 61,66 kuintal per hektar mengalami penurunan sebesar 0,10 kuintal per hektar dari tahun 2013 yang terealisasi 61,76 kuintal per hektar. Capaian kinerja indikator produktivitas padi Bab III 72

94 tahun 2014 yaitu 101,85% dari target 60,54 kuintal per hektar, termasuk dalam kriteria BAIK. Ketercapaian produktivitas padi tersebut dipengaruhi dari produksi gabah kering giling (GKG) per hektar dengan cara penggunaan paket teknologi yang digunakan pada budidaya tanaman padi dan cuaca pada saat musim tanam. Adapun capaian kinerja tahun 2014 terhadap target akhir yaitu 98,37%. 2. Kontribusi sektor pertanian /perkebunan terhadap PDRB Tabel 3.63 Capaian Kinerja 2 1 % 41,21 41,35 42,15 36,80 41,69 36,01 40,81 B X Capaian Kinerja 99,66% 87,31% 86,38% 88,24% Sumber : Bappeda Kabupaten Cianjur Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB mengalami penurunan dari 36,80% pada tahun 2013 menjadi 36,01% pada tahun Pertumbuhan sektor pertanian sangat erat kaitannya dengan pola tanam dan musim panen raya. Penurunan kinerja sektor pertanian ini terkait dengan penurunan produktivitas padi dan ditambah dengan banyaknya alih fungsi lahan pertanian. Capaian kinerja kontribusi sector pertanian/perkebunan terhadap PRDB tahun 2014 mencapai 86,38% dari target 41,69%, termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir yaitu 88,24%. Tabel 3.64 Capaian Kinerja 3 1 Satuan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Target 3. Nilai produk dan produktivitas per jenis produk pertanian per tahun : Padi Ton B Capaian Kinerja 111,28% 107,66% 104,80% 101,95% Palawija Ton C X Ket Bab III 73

95 Capaian Kinerja 91,88% 79,84% 85,20% 82,10% Sayuran Ton B Capaian Kinerja 258,19% 377,40% 236,85% 228,23% Buah-buahan Ton B Capaian Kinerja 236,88% 145,82% % 124,04% Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur Nilai produk dan produktivitas padi tahun 2014 mengalami penurunan dari ton pada tahun 2014 menjadi ton pada tahun 2014 namun telah melebihi target yang telah ditetapkan. Dari target ton dapat direalisasikan ton dengan capaian kinerja 104,80% termasuk dalam kriteria BAIK. Capaian kinerja tahun 2014 tersebut juga telah melebihi target akhir tahun 2016, yaitu dari target ton dapat direlisasikan ton dengan capaian 103,28%, sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target pada tahun berikutnya. Nilai produk dan produktivitas palawija pada tahun 2013 mengalami peningkatan dari ton pada tahun 2013 menjadi ton pada tahun 2014 dan belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Dari target ton dapat direalisasikan ton dengan capaian kinerja 85,20% termasuk dalam kriteria CUKUP. Tinggi rendahnya nilai produk dan produktivitas palawija disebabkan karena komoditas palawija masih menggunakan lahan sawah tadah hujan dan curah hujan dapat berpengaruh terhadap kebiasaan petani dalam mengatur pola tanam tahunan terutama pada luas tanam palawija. Terjadinya penurunan nilai produk dan produktivitas padi pun mempengaruhi peningkatan nilai produk dan produktivitas palawija. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir yaitu 82,10%. Nilai produk dan produktivitas sayuran mengalami penurunan dari ton pada tahun 2013 menjadi ton pada tahun 2014 namun telah melebihi target kinerja yang telah ditetapkan. Dari target ton dapat direalisasikan ton dengan capaian kinerja 236,84% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 228,23%, dengan Bab III 74

96 demikian capaian kinerja tahun 2014 telah melebihi target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target pada tahun berikutnya. Nilai produk dan produktivitas buah-buahan tahun 2014 mengalami penurunan dari ton pada tahun 2013 menjadi ton pada tahun 2014, namun telah melebihi target yang telah ditetapkan. Dari target ton dapat direalisasikan ton dengan capaian kinerja % termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir yaitu 124,04%, dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 telah melebihi target akhir sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target pada tahun berikutnya. 4. Nilai produk dan produktivitas per jenis produk per tahun : Produk perkebunan Tabel 3.65 Capaian Kinerja 4 1 Satuan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Target Ton , , B Capaian Kinerja 104,17% 122,82% 109,16% 101,77% Produktivitas tanaman perkebunan Ton/ha 1,17 1,17 0,88 1,29 1,40 1,48 1,3 B Capaian Kinerja 100% 146,59% 105,71% 113,85% Produk hhbk Ton 704, ,9 448, , B X Capaian Kinerja 145,43% 83,21% 99,38% 95,98% Produksi perikanan budidaya Ton , , , 80 Ket B Capaian Kinerja 60,15% 79,71% 108,87% 31,56% Produksi daging Ton 37081, , , , , , , 99 B Capaian Kinerja 102,20% 97,56% 105,33% 74,76% Produksi telur Ton 18969, , , , , , ,68 B Capaian Kinerja 100,65% 100,55% 100,11% 90,76% Produksi susu Liter 8594, , , , , , ,59 K X Capaian Kinerja 84,52% 84,11% 46,97% 42,60% Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur Bab III 75

97 Berdasarkan tabel di atas untuk nilai produk dan produktivitas perkebunan maka dapat dilihat bahwa : 1. Nilai produk perkebunan pada tahun 2014 adalah ton dari target yang telah ditetapkan yaitu ,12 ton. Dengan demikian persentase capaian kinerjanya sebesar 109,71% atau masuk pada kriteria BAIK. Capaian tersebut mengalami penurunan dari capaian kinerja tahun 2013 yang mencapai 122,82% walaupun realisasinya meningkat. Kontribusi yang cukup signifikan terhadap nilai produk perkebunan secara total adalah produksi kelapa sawit yang dikembangkan oleh PTPN. Beberapa tahun sebelumnya komoditas ini belum menghasilkan, namun pada tahun 2014 terjadi penginkatan sebesar 7.333,59 ton. Dilihat dari jenis komoditas yang dihasilan pada umunya mengalami penurunan. Bahkan 2 komoditas unggulan strategis Kabupaten Cianjur yaitu teh dan karet mengalami penurunan produksi yang cukup signifikan. Kondisi tanaman perkebunan yang sudah tua, rusak, dan kurang produktif menjadi permasalahan utama. Melalui pendanaan APBD Kabupaten Cianjur pada tahun 2014 kurang lebih seluas 97,50 ha lahan perkebunan diremajakan, direhabilitasi, dan dilakukan intensifikasi. Selain itu, upaya ini juga didukung melalui pendanaan APBN- Tugas Pembantuan untuk luasan sekitar 700 ha. Gambaran terhadap nilai produk perkebunan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.66 Produksi perkebunan Tahun Komoditas Produksi (ton) Karet 2.420, , ,27 2. Teh , , ,56 3. Kelapa 4.193, , ,29 4. Kelapa hibrida 645,55 601,64 456,63 5. Cengkeh 581,52 605,41 632,61 6. Kopi robusta 154,84 200,58 212,95 7. Kopi arabika 69,43 77,60 101,85 8. Aren 4.226, , ,58 9. Pala 51,93 53,99 83, Kapok 46,29 47,73 47, Kakao 800,58 894,53 530, Panili 13,14 13,61 24, Tembakau 23,90 34, Kayumanis 0,18 0,19 0, Kina 258,91 263,00 112,69 Bab III 76

98 16. Lada 11,97 12,51 13, Jambu mete ,00 0, Kemiri 7,51 7,54 5, Nilam 0,25 0,00 0, Kelapa sawit 0,00 0, ,59 Jumlah , , ,12 Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur 2. Nilai produktivitas perkebunan pada tahun 2014 sebesar 1,48 ton/hektar melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 1,40 ton/hektar. Jika dibandingkan dengan produktivitas pada tahun 2013 (1,29 ton/hektar) maka pada tahun 2014 terjadi peningkatan sebesar 0,19 ton/hektar atau sebesar 12,84%. Kontribusi yang cukup signifikan terhadap nilai produktivitas perkebunan secara total adalah produksi kelapa sawit yang dikembangkan oleh PTPN. Pada tahun sebelumnya komoditas ini belum produktif nmaun pada tahun 2014 terjadi peningkatan sebesai produktivitas menjadi 11,81 ton/hektar. Sedangkan untuk komoditas lainnya, nilai produktivitas masih belum optimal. Kendala utama selain kondisi tanaman perkebunan yang sudah tua, rusak dan kurang produktif adalah masih terbatasnya bibit/ benih unggul. Dengan demikian berdasarkan penjelasan di atas capaian kinerja nilai produktivitas perkebunan tahun 2014 sebesar 105,71% dan masuk pada kriteria BAIK. Secara keseluruhan pencapaian sasaran di bidang nilai produk dan produktivitas perkebunan ini didukung dengan pelaksanaan Program Peningkatan Produksi pertanian/perkebunan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a. Pendampingan peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu produk perkebunan b. Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu produk perkebunan jenis tanaman tahunan c. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk perkebunan jenis tanaman rempah dan penyegar. d. Peningkatan kualitas bahan baku Selain dari adanya program dari Pemerintah Kabupaten, pencapaian sasaran ini juga tidak terlepas dari adanya dukungan Pemerintah Pusat melalui kegiatan Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan Bab III 77

99 3. Produksi hasil hutan bukan kayu pada tahun 2014 mencapai 450 ton, dan dapat direalisasikan sebesar 447,20 ton atau 99,38% dari target yang telah ditetapkan termasuk dalam kriteria BAIK. Nilai produksi hasil hutan bukan kayu dari tahun 2012 terus mengalami kecendrungan penurunan produksi sebesar 1.024,11 ton dan mengalami penurunan yang cukup drastis pada tahun 2013 menjadi 484,44 ton. Produksi ini kembali mengalami penurunan pada tahun 2014 menjadi 447,20 ton. Adapun produksi hasil hutan bukan kayu dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.67 Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu Tahun Produk Wujud Jumlah Produksi (ton) HHBK Produksi Arang Kayu Arang 2,10 2,40 2,50 2. Perlebahan Madu 17,02 17,50 3, Persuteraan Kokon Murbey 4,658 18,06 2,173 24,1 0, Jamur Kayu Jamur 969, ,21 341,5 5. Jamur Tiram Jamur ,2 6. Cuka Kayu Cuka 9 2,4 2,5 7. Rotan Rotan 4,1 0,58 2- JUMLAH 1.024,11 448,44 447,20 Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur 4. Budidaya perikanan pada tahun 2014 sebesar ,80 melebihi target pada tahun sebelumnya yang mencapai ,50. Dan capaian kinerjanya sebesar 108,87% masuk pada kreteria BAIK. 5. Jumlah produksi daging pada tahun 2014 telah melebihi target yang telah ditentukan yaitu sebesar 105,33%. Jumlah ini telah melibihi target 13,36% dari pencapaian sebelumnya yaitu 97,56%. Pada tahun 2014 ini target jumlah produksi daging sebesar ,16 ton sedangkan pada tahun ,17 ton. Dengan hasil capaian tersebut maka indikator jumlah produksi daging masuk pada kriteria BAIK. 6. Produksi telur pada tahun 2014 telah melebihi target yang telah ditentukan yaitu ,49 ton menjadi ,83 ton naik sekitar 4,49% dari produksi telur pada tahun Dengan capaian kinerja 100,06% termasuk pada kriteria BAIK. Bab III 78

100 7. Realisasi produksi susu pada tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 4450,25 liter dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang menghasilkan 4554,37 liter dengan capaian kinerja sebesar 46,97% dan masuk pada kriteria KURANG. Berikut populasi sapi perah betina tahun dapat dilihat pada grafik di bawah ini : Gambar 3.2 Populasi Sapi Perah Betina Tahun Sapi Perah Betina Sapi Perah Betina Sumber : Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan kabupaten Cianjur Tidak tercapainya indikator tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah penurunan jumalah produk sapi perah di beberapa sentra peternakan sapi perah di Kabupaten Cianjur dan ketidaksesuaian asumsi produksi susu per ekor pada saat penentuan target produksi susu. Pada saat penentuam target produksi susu, asumsi produksi susu per ekor adalah 20 liter, sehingga dengan asumsi jumlah sapi betina produktif sebesar 75% dari total populasi betina (1932 ekor), diperoleh jumlah produksi susu 9,5 juta liter. Dari segi jumlah, populasi sapi perah betina mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebagaimana dapat dilihat pada grafik di atas. Berdasarkan grafik di atas populasi ternak sapi perah betina di atas mengalami peningkatan Bab III 79

101 sebesar 11,35%. Namun demikian jumlah produksi susu tidak mencapai target yang telah ditentukan. Tabel 3.68 Capaian Kinerja 5 1 Satuan Tahun 2012 Tahun Tahun 2014 Target 5. Jumlah kelompok yang memanfaatkan teknologi tepat guna dalam budidaya : Pertanian Kel B X Capaian Kinerja 125,37% 128,00% 88,00% Peternakan Kel C X Capaian Kinerja 292,31% 172,73% 83,33% Kehutanan dan perkebunan Kel B Capaian Kinerja 107,35% 127,17% 100,00% Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Peternakan perikanan dan Kelautan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pada tahun 2014 sebagaimana tabel di atas untuk indikator sasaran jumlah kelompok yang memanfaatkan teknologi tepat guna dalam budidaya Pertanian, Peternakan, kehutanan dan Perkebunan yaitu : 1. Perkembangan jumlah kelompok yang memanfaatkan teknologi tepat guna dalam budidaya pertanian dapat dilihat dari data kenaikan kelas kelompok tani kelas utama tahun 2014 di bawah ini : Ket Tabel 3.69 Data Kenaikan Kelas Kelompok Tani Kelas Utama Tahun Kecamatan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun Cianjur Cilaku Warungkondang Gekbrong Cibeber Ciranjang Sukaluyu Bojongpicung 3-2 Bab III 80

102 9. Karangtengah Mande Pacet Cipanas Sukaresmi Cugenang Cikalongkulon Sukanagara Takokak Campaka Campakamulya Pagelaran Tanggeung Kadupandak Cijati Sindangbarang Agrabinta Leles Cibinong Cikadu Cidaun Naringgul Haurwangi Pasir kuda Jumlah Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur Capaian kinerja jumlah kelompok teknologi tepat guna dalam budi daya pertanian tahun 2014 yaitu 88,00% dari target 25 kelompok termasuk dalam kriteria BAIK. 2. Jumlah kelompok yang memanfaatkan teknologi tepat guna dalam budidaya pertanian mengalami penurunan 89,49% capaian kinerja dibanding tahun sebelumnya yaitu tahun 2013 sebesar 172,72%. Pada tahun ini jumlah kelompok yang memanfaatkan teknologi tepat guna dalam budidaya pertanian sebanyak 40 kelompok tidak mencapai target yang telah ditentukan sebanyak 48 kelompok. Berdasarkan hasil tersebut, untuk indikator ini masuk pada kriteria CUKUP. 3. Jumlah kelompok yang memanfaatkan teknologi tepat guna dalam budidaya Kehutanan dan perkebunan, pada tahun 2014 capaian kinerjanya sebesar 100,00% memenuhi tareget yang telah ditetapkan yaitu 246. Hal ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2013 yang memperoleh 127,17%, akan tetapi jika dilihat dari target dan realisasi pada tahun 2014 sebesar 246 kelompok meningkat 129 kelompok dari tahun sebelumnya. Berikut di bawah ini Bab III 81

103 merupakan jumlah kelompok/lembaga yang memanfaatkan teknologi tepat guna dalam budidaya kehutanan dan perkebunan, diantaranya:. Tabel 3.70 Kelompok/Lembaga Yang Memanfaatkan Teknologi Tepat Guna Dalam Budidaya Kehutanan Dan Perkebunan Tahun Nama Lembaga 1. SPKP (Sentra Penyuluh Kehutanan perkebunan Pedesaan) Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Jumlah Lembaga LKSDA-BM Asosiasi Petani Teh 1 4. Asosiasi Petani Kopi 1 5. Asosiasi Petani Cengkeh 6. Asosiasi Petani Kelapa 1 7. Asosiasi Petani Karet 1 8. Asosiasi Petani Tembakau 9. Gaperindo Asosiasi/Gapoktan Teh Kecamatan Campaka 11. Asosiasi/Gapoktan Teh Kecamatan Sukanagara Asosiasi/Gapoktan Teh Kecamatan Tokokak Asosiasi/Gapoktan Teh Kecamatan kadupandak Asosiasi/Gapoktan Teh Kecamatan Gekbrong Asosiasi/Gapoktan Teh Kecamatan Cugenang Kelompok Penangkar Bibit/Benih Tanaman 2 Perkebunan 17. Kelompok Tani Tembakau Asosiasi/Gapoktan Teh Kecamatan Campaka Asosiasi/Gapoktan Teh Kecamatan Sukanagara Asosiasi/Gapoktan Teh Kecamatan Tokokak Asosiasi/Gapoktan Teh Kecamatan kadupandak Asosiasi/Gapoktan Teh Kecamatan Gekbrong Asosiasi/Gapoktan Teh Kecamatan Cugenang 1 JUMLAH Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Cianjur Bab III 82

104 Dengan demikian pada tahun 2014 berdasarkan tabel di atas jumlah kelompok yang memanfaatkan teknologi tepat guna dalam budidaya kehutanan dan perkebunan sejumlah 246 dan masuk pada kriteria BAIK. Tabel 3.71 Capaian Kinerja 6 1 % 79,80 80,96 81,80 88,00 83,80 90,97 87,80 B 6. Persentase sawah terairi Capaian Kinerja 100,70% 107,58% 108,56% Sumber : Dinas PSDAP Kabupaten Cianjur Luas areal persawahan di Kabupaten Cianjur tahun 2014 mencapai ha dan sawah yang terairi meliputi luas areal ha atau 90,97% mengalami peningkatan 2,97 % dari tahun 2013 dan telah melebihi target kinerja yang telah ditetapkan. Dari target 83,80% dapat direalisasikan 90,97% dengan capaian kinerja capaian kinerja 108,56% termasuk dalam kriteria BAIK. Peningkatan tersebut didukung dengan pengaturan pola tanam yang dilaksanakan oleh petani. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 103,61%, dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 telah melebihi target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target pada tahun berikutnya. 7. Infrastruktur jalan dalam kondisi mantap untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah dalam rangka pengembangan agibisnis Tabel 3.72 Capaian Kinerja 7 1 % 13,86 12,55 15,28 13,19 15,60 11,56 5l0 C X Capaian Kinerja 90,55% 86,32% 74,10% Sumber : Dinas PU Binamarga Kabupaten Cianjur Infrastruktur jalan dalam kondisi mantap untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah dalam rangka pengembangan agibisnis pada tahun 2013 adalah Bab III 83

105 13,19% atau km. Target yang ditetapkan pada tahun 2014 meningkat menjadi 15,60% atau km. Realisasi yang dicapai pada tahun 2014 adalah 11,56% atau 170 km. Dengan demikian capaian kinerja indikator Infrastruktur jalan dalam kondisi mantap untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah dalam rangka pengembangan agibisnis tahun 2014 adalah 74,10% termasuk dalam kriteria CUKUP. Belum terpenuhinya target kinerja yang telah ditetapkan ini disebabkan adanya keterbatasan anggaran pemeliharaan dan curah hujan yang cukup tinggi sehingga jalan yang tadinya dalam kondisi mantap menjadi cepat rusak. 2 : Meningkatnya produksi dan ketersediaan pangan serta berkembangnya mekanisme distribusi dan aksesibilitas pangan Deskripsi 2 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 2 yaitu 100,93% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 2 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah melebihi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Regulasi ketahanan pangan Tabel 3.73 Capaian Kinerja 1 2 Ada/tidak Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada B ada Capaian Kinerja 100% 100% 100% Sumber : Badan Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Cianjur Pemerintah Kabupaten Cianjur sudah mempunyai regulasi mengenai ketahanan pangan melalui Rancangan Peraturan Daerah tentang Kemandirian Pangan. Dengan demikian capaian kinerja ketersediaan regulasi ketahanan pangan mencapai 100%. Bab III 84

106 Tabel 3.74 Capaian Kinerja 2 2 % 58,40 56,35 59,47 61,76 60,54 61,66 62,68 B 2. Ketersediaan pangan utama Capaian Kinerja 96,49% 103,,85% 101,85 98,37% Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Cianjur Capaian produktivitas padi pada tahun 2014 terealisasi 61,66% mengalami penurunan sebesar 0,10% dari tahun 2013 yang terealisasi 61,76%. Capaian kinerja indikator produktivitas padi tahun 2014 yaitu 101,85% dari target 60,54%, termasuk dalam kriteria BAIK. Ketercapaian produktivitas padi tersebut dipengaruhi dari produksi gabah kering giling (GKG) per hektar dengan cara penggunaan paket teknologi yang digunakan pada budidaya tanaman padi dan cuaca pada saat musim tanam. Adapun capaian kinerja tahun 2014 terhadap target akhir yaitu 98,37%. 3 : Meningkatnya pariwisata daerah berbasis alam dan budaya yang mampu bersaing memenuhi kebutuhan wisatawan dengan tetap berprinsip pada pembangunan berkelanjutan Deskripsi 3 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 3 yaitu 123,21% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 6 indikator terdapat 4 indikator masuk pada kriteria BAIK, 1 indikator masuk pada kriteria CUKUP, dan 1 indikator masuk pada kriteria SEDANG. Selanjutnya terdapat 3 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 3 indikator belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Jumlah obyek dan daya tarik wisata per tahun Tabel 3.75 Capaian Kinerja 1 3 ODTW S X Capaian Kinerja 66,67% 66,67% 57,14% 40% Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur Bab III 85

107 Jumlah Objek dan Daya Tarik Wisata pada tahun 2014 tidak mencapai target yang telah ditentukan dan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnnya sebesar 9,53% dari 66,67% dan capaian kinerja tahun 2014 sebesar 57,14% masuk pada kriteria SEDANG. Tidak tercapainya indikator ini dikarenakan pada tahun ini tidak ada penambahan obyek wisata di Kabupaten Cianjur, program dan kegiatan memprioritaskan untuk menata sarana dan prasarana di kawasan Obyek Wisata dan Daya Tarik Wisata. 2. Jumlah kunjungan wisata Tabel 3.76 Capaian Kinerja 2 3 orang B Capaian Kinerja 88,00% 216,19% 309,69% 262,12% Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur Jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan dari orang pada tahun 2013 menjadi orang pada tahun 2014 dan telah melebihi target yang telah ditetapkan. Dari target orang dapat direalisasikan orang dengan capaian kinerja 309,69%. Peningkatan jumlah wisatawan yang cukup tinggi merupakan akumulasi dari data yang diperoleh dari jumlah wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur maupun yang mengunjungi kawasan wisata yang dikelola olah pihak swasta. Keberhasilan capaian kinerja pada tahun 2014 telah melebihi target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi pada penetapan target tahun berikutnya. Data jumlah kunjungan wisata pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.77 Data Jumlah Kunjungan Wisata Pada Tahun 2014 Nama Obyek Wisata Jumlah Kunjungan (orang) 1. Istana Presiden Cibodas Cikundul Pantai Jayanti Cirata Pantai Apra Curug Citambur Bab III 86

108 8. Makom Pangeran Hidayatulloh The Jhons Aquatic Resort Taman Bunga Nusantara Kota Bunga Gunung Padang Gunung Jati Batu Kasur TOTAL Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur 3. Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan Tabel 3.78 Capaian Kinerja 3 3 buah B Capaian Kinerja 70,07% 60,61% 97,44% 74,50% Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan pada tahun 2014 meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 20 buah dari menjadi 38 buah dengan capaian kinerja 97,43% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 74,50%. Rincian benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.79 Benda, Situs, dan Kawasan Cagar Budaya Benda Situs Cagar Budaya Jumlah Seluruhnya Jumlah yang telah dilestarikan 1. Bangunan benda Cagar Budaya Situs Benda Cagar Budaya Bergerak Cagar Budaya Tak Benda Makom Bersejarah 5 0 JUMLAH Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur Bab III 87

109 4. Persentase infrastrukur jalan dalam kondisi mantap untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah dalam rangka pengembangan pariwisata Tabel 3.80 Capaian Kinerja 4 3 % 16,10 13,51 16,45 14,20 16,80 12,45 7,17 C X Capaian Kinerja 83,91% 86,32% 74,11% 173,64% Sumber : dinas PU Bina Marga Kabupaten Cianjur Persentase infrastruktur jalan dalam kondisi mantap untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah dalam rangka pengembangan pariwisata pada tahun 2013 adalah 14,20% atau km. Target yang ditetapkan pada tahun 2014 meningkat menjadi 16,80% atau km. Realisasi yang dicapai pada tahun 2014 adalah 12,45% atau km. Dengan demikian capaian kinerja indikator Infrastruktur jalan dalam kondisi mantap untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah dalam rangka pengembangan agibisnis tahun 2014 adalah 74,10% termasuk dalam kriteria CUKUP, capaian tersebut tidak memenuhi target, yang telah ditentukan. Belum terpenuhinya target kinerja yang telah ditetapkan ini disebabkan terbatasnya anggaran pemeliharaan jalan, pembangunan/ peningkatan jalan, curah hujan yang tinggi, daerah selatan yang rawan bencana alam. 5. Kondisi infrastruktur jalan (trotoar) Tabel 3.81 Capaian Kinerja 5 3 km 47 48, , ,1 52 B Capaian Kinerja 101,04% 101,04% 100,20% 94,42% Sumber : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Cianjur Kondisi infrastruktur jalan (trotoar) pada tahun 2014 adalah 49,1 km melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 49 km. Capaian kinerja pada tahun 2014 Bab III 88

110 sebesar 101,04% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 94,42%. 6. Kondisi sistem drainase jalan yang lancar di wilayah perkotaan (m/thn) Tabel 3.82 Capaian Kinerja 6 3 km 47,50 47,63 47,50 47, , B Capaian Kinerja 100,27% 101,04% 100,69% Sumber : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Cianjur Kondisi sistem drainase jalan yang lancar di wilayah perkotaan untuk mendukung pengembangan pariwisata pada tahun 2014 adalah 48,33 km, melebihi target yang telah ditetapkan. Dari target 48 km dapat direalisasikan 48,33 km dengan capaian kinerja 100,68% termasuk dalam kriteria BAIK. 4 : Meningkatnya aksesibilitas KUMKM terhadap modal, teknologi dan pasar Deskripsi 4 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 4 yaitu 102,57% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 4 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 3 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah melebihi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.83 Capaian Kinerja 1 4 % 27,11 27,40 27,64 29,56 28,16 31,05 35,66 B 1. Persentase koperasi aktif Capaian Kinerja 101,07% 106,95% 110,26% 87,07% Sumber : Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Cianjur Persentase Koperasi Aktif mengalami peningkatan dari 29,56% pada tahun 2013 menjadi 31,05% pada tahun 2014 dan telah melebihi target yang telah Bab III 89

111 ditetapkan. Dari target 28,16% dapat direalisasikan 31,05% dengan capaian kinerja 110,26% termasuk dalam kriteria BAIK. Perkembangan koperasi aktif selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.84 Perkembangan Koperasi Aktif di Kabupaten Cianjur Tahun Tahun Jumlah Koperasi Jumlah Koperasi Aktif Sumber : Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Cianjur Pada dasarnya jumlah koperasi aktif mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir, namun seiring dengan bertambahnya jumlah koperasi sehingga persentase koperasi aktif mengalami fluktuatif. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 87,07%. 2. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Tabel 3.85 Capaian Kinerja 2 4 Buah B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% 77,77% Sumber : Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Cianjur Jumlah UMKM n BPR/LKM UKM dan jumlah BPR/LKM aktif mengalami peningkatan dari 60 buah pada tahun 2013 menjadi 70 buah pada tahun 2014 dan telah memenuhi target yang telah ditetapkan dengan capaian kinerja 100%. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 77,77%. Bab III 90

112 Tabel 3.86 Capaian Kinerja 3 4 Buah B 3. Jumlah BPR/LKM aktif Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% 78,94% Sumber : Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Cianjur Jumlah BPR/LKM Aktif mengalami peningkatan dari 65 buah pada tahun 2013 menjadi 75 buah pada tahun 2014 dan telah memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan dengan capaian kinerja 100%. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 78,94%. 4. Persentase usaha mikro dan kecil Tabel 3.87 Capaian Kinerja 4 4 % 99,00 99,00 99,85 99,85 99,85 99,85 99,00 B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100% 100,85% Sumber : Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Cianjur Capaian kinerja persentase usaha mikro dan kecil pada tahun 2014 yaitu 100% termasuk dalam kriteria BAIK, dari target 99,85% dapat direalisasikan 99,85% tidak terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 99,85% atau jumlah UMK sebanyak dari UMKM. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 melebihi target yaitu 100,85%. 5 : Terwujudnya pengelolaan industri dan perdagangan yang berdaya saing didukung oleh SDA, SDM, sarana dan prasarana serta teknologi tepat guna Deskripsi 5 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 5 yaitu 106,25% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator terdapat 4 indikator masuk pada kriteria BAIK dan 1 indkator masuk pada kriteria KURANG. Selanjutnya terdapat 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 2 indikator telah melebihi target yang Bab III 91

113 telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Kontribusi sektor perdagangan terhadap PRDB Tabel 3.88 Capaian Kinerja 1 5 % 19,95 20,36 20,12 28,20 20,28 28,41 20,63 B Capaian Kinerja 102,05% 140,16% 140,09% 137,71% Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB mengalami peningkatan dari 28,20% pada tahun 2013 menjadi 28,41% pada tahun 2014 dan telah melebihi target yang telah ditetapkan. Dari target 20,28% dapat direalisasikan 28,41% dengan capaian kinerja 140,08% termasuk dalam kriteria BAIK. Meningkatnya sektor perdagangan ditunjang oleh adanya peningkatan produksi di sektor riil dan juga peningkatan konsumsi masyarakat. Sektor ini menjadi salah satu barometer bergeraknya roda perekonomian. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 137,71%, dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 telah melebihi target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target tahun berikutnya. 2. Cakupan bina kelompok pedagang Tabel 3.89 Capaian Kinerja 2 5 % B Capaian Kinerja 0,00% 100,00% 100,00% 40,00% Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur Cakupan bina kelompok pedagang pada tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi 4% dan telah memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan. Dari target 4% dapat direalisasikan 4% dengan capaian kinerja 100% termasuk dalam Bab III 92

114 kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 40%. 3. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Tabel 3.90 Capaian Kinerja 3 5 % 2,88 2,98 2,91 4,05 2,94 4,08 3,01 B Capaian Kinerja 103,47% 139,18% 138,78% 135,54% Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur Kontribusi sektor industri terhadap PDRB mengalami peningkatan dari 4,05% pada tahun 2013 menjadi 4,08% pada tahun 2014 dan telah melebihi target kinerja yang telah ditetapkan. Dari target 2,94% dapat direalisasikan 4,08% dengan capaian kinerja 138,77% termasuk dalam kriteria BAIK. Peningkatan tersebut didukung oleh adanya pembinaan UKM disektor industri dengan meningkatkan kemampuan SDM dan pangsa pasar dan meningkatnya permintaan konsumen. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 135,54%, dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 telah melebihi target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target tahun berikutnya. 4. Cakupan bina kelompok pengrajin Tabel 3.91 Capaian Kinerja 4 5 % 0,84 1,65 0,84 1,9 0,84 1,28 13,23 B Capaian Kinerja 196,43% 226,19% 152,38% Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur Cakupan bina kelompok pengrajin mengalami penurunan dari 1,9% pada tahun 2013 menjadi 1,28% pada tahun 2014, meskipun mengalami penurunan akan tetapi telah melebihi target yang telah ditentukan dari 0,84% dapat direalisasikan 1,28% dengan capaian kinerja 152,38%. Bab III 93

115 5. Jumlah produk unggulan yang berstandar mutu Tabel 3.92 Capaian Kinerja 5 5 Buah K X Capaian Kinerja 100,00% 0,00% 0,00% Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur Capaian kinerja jumlah produk unggulan yang berstandar mutu yaitu 0% termasuk dalam kriteria KURANG, dari target 1 buah belum dapat direalisasikan. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 0%. 6 : Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi Deskripsi 6 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 6 yaitu 91,07% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 2 indikator terdiri dari 1 indikator masuk dalam kriteria BAIK dan 1 indikator masuk pada kriteria CUKUP. Selanjutnya 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Jumlah peningkatan angka investasi Tabel 3.93 Capaian Kinerja 1 6 Triliyun 1, ,22 1,149 1,26 1,035 1,34 C X Capaian Kinerja 81,36% 94,18% 82,14% 77,23% Sumber : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Cianjur Jumlah peningkatan angka investasi mengalami penurunan dari 1,149 Triliyun pada tahun 2013 menjadi 1,035 Triliyun walaupun belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Dari target 1,26 Triliyun dapat direalisasikan 1,035 Triliyun dengan capaian kinerja 82,14% termasuk dalam kriteria CUKUP. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 77,23%. Bab III 94

116 2. Peningkatan transmigrasi swakarsa Tabel 3.94 Capaian Kinerja 2 6 KK B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur Transmigrasi merupakan upaya pemindahan penduduk miskin dari Kabupaten Cianjur ke luar Provinsi Jawa Barat. Lokasi yang sering menerima calon transmigran asal Kabupaten Cianjur adalah di wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera. Transmigrasi ini terbagi menjadi beberapa jenis antara lain transmigrasi umum dan transmigrasi swakarsa. Transmigrasi umum adalah transmigrasi yang seluruh proses relokasi transmigran dari mulai pendaftaran, pemberangkatan dan sarana prasarana di lokasi transmigrasi seluruhnya dibiayai oleh Pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Daerah. Sedangkan transmigrasi swakarsa adalah transmigrasi yang proses relokasi transmigrannya menggunakan biaya pribadi, hal ini menjadi sangat sulit karena faktor awal masyarakat mengikuti program transmigrasi disebabkan oleh kemiskinan dan faktor ekonomi. Untuk peningkatan transmigrasi swakarsa selama tahun 2014 memang tidak ada target dan realisasi. Animo masyarakat untuk ikut transmigrasi sangat tinggi tetapi bukan swakarsa, mereka tetap mengharapkan dibiayai oleh pemerintah. Yang menjadi hambatan adalah kuota transmigran tersebut ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi. Pada tahun 2014, dari target 25 KK yang dapat mengikuti program transmigrasi umum, hanya direalisasikan sebanyak 7 KK dengan rincian 2 KK ditempatkan di lokasi Kabupaten Kayong Utara, dan 5 KK ditempatkan di Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. 7 : Terwujudnya iklim investasi yang sehat Deskripsi 7 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 7 yaitu 72,44% termasuk dalam kriteria SEDANG. Dari 4 indikator terdiri dari 1 termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator termasuk dalam kriteria CUKUP, 1 indikator termasuk dalam kriteria SEDANG, Bab III 95

117 dan 1 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 3 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Lama proses perijinan (ratarata) Tabel 3.95 Capaian Kinerja 1 7 Hari B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Cianjur Lama proses perijinan pada tahun 2014 sama dengan tahun sebelumnya memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu selama 5 (lima) hari. Dari target 5 hari dapat direalisasikan 5 hari dengan capaian kinerja 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 100%, dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 telah memenuhi target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi pada penetapan target tahun berikutnya. Tabel 3.96 Capaian Kinerja Jumlah regulasi yang mendukung iklim usaha buah C X Capaian Kinerja 29% 80,00% 80,00% Sumber : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Cianjur Jumlah regulasi yang mendukung iklim usaha pada tahun 2014 sama dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2013 terealisasi sebanyak 4 (empat) buah, namun belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Dari target 5 (lima) buah dapat direalisasikan 4 (empat) buah dengan capaian kinerja 80% termasuk Bab III 96

118 dalam kriteria CUKUP. Adapun capaian kinerja tahun 2014 telah melebihi target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target kinerja tahun berikutnya. 3. Persentase tenaga kerja terserap di sektor formal dan informal dibandingkan penduduk usia kerja Tabel 3.97 Capaian Kinerja 3 7 % 5,0 3,34 5,53 4,20 5,50 3,65 6,91 S X Capaian Kinerja 66,80% 75,95% 66,36% 52,82% Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur Persentase tenaga kerja terserap di sektor formal dan informal dibandingkan penduduk usia kerja merupakan indikator sasaran yang mana capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 66,36% dengan realisasi 3,65% atau sebanyak jiwa dari jumlah penduduk usia kerja di Kabupaten Cianjur sebanyak jiwa dan belum memenuhi target yang telah ditentukan sebesar 5,50%. Dengan demikian perolehan capaian tersebut maka untuk indikator sasaran persentase tenaga kerja terserap di sektor formal dan informal dibandingkan penduduk usia kerja masuk pada kriteria SEDANG. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir mencapai 52,82%. 4. Jumlah tenaga kerja peserta jamsostek Tabel 3.98 Capaian Kinerja 4 7 orang K X Capaian Kinerja 105,14% 104,50% 43,41% 56,98% Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur Jumlah tenaga kerja peserta jamsostek mengalami penurunan dari orang pada tahun 2013 menjadi orang pada tahun 2014 dari target yang telah ditentukan. Target pada tahun 2014 yaitu orang dapat direalisasikan Bab III 97

119 orang dengan capaian kinerja 43,41% termasuk dalam kriteria KURANG. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 56,98%. 8 : Berkembangnya pemanfaatan dan pengelolaan pesisir dan kelautan secara optimal dan berkelanjutan Deskripsi 8 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 8 yaitu 132,12% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator diantaranya 2 termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 2 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Cakupan bina kelompok nelayan Tabel 3.99 Capaian Kinerja 1 8 % 36, ,24 25, B Capaian Kinerja 110,01% 80,96% 160,00% 160,00% Sumber : Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur Cakupan bina kelompok nelayan mengalami peningkatan dari 20,24% pada tahun 2013 menjadi 40% pada tahun 2014 dan melebihi target kinerja yang telah ditetapkan. Dari target 25% dapat direalisasikan 40% dengan capaian kinerja 160% termasuk dalam kriteria BAIK. 2. Produksi perikanan kelompok nelayan Tabel Capaian Kinerja 2 8 % 0,28 0,52 0,25 0,42 0,22 0,52 0,22 B Capaian Kinerja 185,71% 168,00% 236,36% 236,36% Sumber : Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur Bab III 98

120 Produksi perikanan kelompok nelayan mengalami peningkatan dari 0,42% pada tahun 2013 menjadi 0,52% pada tahun 2014 dan telah melabihi target kinerja yang telah ditetapkan. Dari target 0,22% dapat direalisasikan 0,52% dengan realisasi 236,36% termasuk dalam kriteria BAIK. Capaian kinerja pada indikator ini belum dapat dinilai secara kuantitatif, hal ini dikarenankan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan lebih fokus dalam mengupayakan terciptanya peluang usaha di bidang peternakan perikanan dan kelautan. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 236,36%, dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 telah melebihi target akhir tahun 2016, sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target kinerja pada tahun berikutnya. 3. Ketersediaan kebijakan, rencana dan program yang dirumuskan untuk pengembangan pemanfaatan dan pengelolaan potensi pesisir dan kelautan Tabel Capaian Kinerja 3 8 Dok K X Capaian Kinerja 100,00% 0,00% 0,00% Sumber : Dinas PSDAKabupaten Cianjur Ketersediaan kebijakan, rencana dan program yang dirumuskan untuk pengembangan pemanfaatan dan pengelolaan potensi pesisir dan kelautan pada tahun 2014 tidak ada peningkatan dari tahun 2013 dari target 3 dokumen tidak dapat direalisasikan dengan capaian kinerja 0%. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 0%. 9 : Menguatnya implementasi rencana tata ruang daerah dalam pemanfaatan ruang untuk pengembangan wilayah Kabupaten Cianjur Deskripsi 9 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 9 yaitu 66,67% termasuk dalam kriteria SEDANG. Dari 3 indikator diantaranya 2 termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 Bab III 99

121 termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Meningkatnya jumlah kawasan yang memiliki perencanaan teknis ruang yang diperdakan Tabel Capaian Kinerja 1 9 dokru K X Capaian Kinerja 0,00% 125,00% 0,00% Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur Capaian kinerja meningkatnya jumlah kawasan yang memiliki perencanaan teknis ruang yang diperdakan pada tahun 2014 mengalami penurunan dan tidak memenuhi target yang telah ditetapkan sebesar 0,00% masuk pada kriteria KURANG. Tahun 2014 dari target 4 dokumen dapat direalisasikan 0 dokumen. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2013 mencapai 125% melebihi target yang ditentukan sebesar 4 dokumen dan terealisasi 5 dokumen. 2. Tersedianya informasi mengenai rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten Cianjur/Kota Tabel Capaian Kinerja 2 9 Satuan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Target dok B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur. Ket Bab III 100

122 Ketersediaan informasi mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur pada tahun 2014 sebagaimana yang terjadi pada tahun 2013 belum direalisasikan karena memang belum ditargetkan sehingga capaian kinerjanya mencapai 100% dan masuk pada kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 0%. 3. Ketaatan terhadap RTRW Tabel Capaian Kinerja 3 9 % B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% 95,00% Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan daerah Kabupaten Cianjur, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Cianjur Capaian ketaatan terhadap RTRW pada tahun 2014 mencapai 100% dari target 95% dapat direalisasikan 95%. Ketaatan tersebut dapat dilihat dari rekomendasi yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Cianjur atas usulan perijinan dan penanaman modal yang disesuaikan dengan Perda RTRW. Apabila terdapat ketidaksesuaian terhadap RTRW, kemungkinan perijinan yang dikeluarkan sebelum adanya Perda RTRW. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 95%. 10 : Terwujudnya pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan Deskripsi 10 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 10 yaitu 169,85% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 8 indikator terdiri dari 5 indikator termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator termasuk dalam kriteria SEDANG, dan 2 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 2 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan, dan 4 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Bab III 101

123 1. Persentase berkurangnya penambang liar Tabel Capaian Kinerja 1 10 % , , S X Capaian Kinerja 100,00% 73,87% 62,37% 62,37% Sumber : Dinas PSDAP Kabupaten Cianjur Persentase berkurangnya penambang liar pada tahun 2014 adalah 62,37%, dari target 100% mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013 dapat direalisasikan 73,87%. Capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 62,37% masuk pada kriteria SEDANG. Luas penambangan liar yang ditertibkan 132,500 ha dari 157,545 ha. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 73,87%. 2. Persentase pengambilan air sesuai dengan perijinan yang berlaku Tabel Capaian Kinerja 2 10 % K X Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 11,00% 11,00% Sumber : Dinas PSDAP Kabupaten Cianjur Persentase pengambilan air sesuai dengan perijinan yang berlaku pada tahun 2014 sebesar 11,00% termasuk dalam kriteria KURANG, dari 18 ijin dapat direalisasikan 2 permohonan ijin. Tabel Capaian Kinerja Jumlah rencana usaha/kegiatan dan pembangunan yang dilengkapi dengan dok LH (AMDAL/ UKL/UPL/SPL) Buah B Bab III 102

124 Capaian Kinerja 452,94% 650,00% 833,33% Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur Jumlah rencana usaha/kegiatan dan pembangunan yang dilengkapi dengan dokumen LH pada tahun 2014 bertambah 100 buah dari 405 buah pada tahun 2013 dan telah melebihi target kinerja yang telah ditetapkan. Dari target 12 buah dapat direalisasikan 100 buah dengan capain kinerja 833,33% dan masuk kriteria BAIK selain itu capaian indikator tahun 2014 telah melebihi target akhir, dengan demikian perlu dievaluasi penetapan target pada tahun berikutnya. Peningkatan tersebut disebabkan karena banyaknya jumlah pemilik/penanggungjawab kegiatan usaha yang mengajukan perijinan legalitas kegiatan usahanya, serta meningkatnya pemahaman dan kesadaran penanggung jawab kegiatan tersebut untuk menyusun dokumen lingkungan hidup sebagai bagian dari perencanaan kegiatannya yang merupakan salah satu prasyarat untuk mengurus ijin operasional yang dibutuhkan dari Dinas/Instansi terkait. Hal ini juga mengindikasikan banyaknya investasi usaha/kegiatan yang muncul selama tahun 2014 dan menunjukan komitmen dari pejabat yang berwenang mengeluarkan ijin operasional usaha/kegiatan untuk turut serta menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup. 4. RTH per satuan luas wilayah perkotaan (rata-rata) Tabel Capaian Kinerja 4 10 % 14,5 14,77 13,5 14, ,95 12 B Capaian Kinerja 101,86% 110,37% 106,78% Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Cianjur Capaian kinerja indikator sasaran RTH per satuan luas wilayah perkotaan (ratarata) pada tahun 2014 mencapai 106,78% melebihi target 14 yang terealisasi sebesar 14,95% dan masuk pada kriteri BAIK. Penyebab yang menjadikan tidak tercapainya target di tahun 2014 ini adalah status beberapa pengelolaan taman masih belum terealisasi. Luas eksisting RTH di kawasan perkotaan mengalami peningkatan dari seluas 3.911,659 ha menjadi 3.924,96 ha dari total luas kawasan perkotaan seluas ha yang meliputi Kecamatan Cianjur Bab III 103

125 (ditambah beberapa desa di Kecamatan Karangtengah dan Cilaku), Warungkondang, Ciranjang, Pagelaran, Sindangbarang Sukanagara Pacet, Cipanas, Cidaun, dan Agrabinta. Dengan demikian capaian kinerjanya mencapai 110,37%. Capaian tersebut sudah melebihi target yang telah ditetapkan baik tahun 2013 maupun target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target pada tahun berikutnya. 5. Persentase penanganan sampah Tabel Capaian Kinerja 5 10 % ,2 5 65,2 K X Capaian Kinerja 36,00% 33,33% 49,02% Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten CIanjur Capaian kinerja indikator persentase penangan sampah pada tahun 2014 mencapai 49,02% termasuk dalam kriteria KURANG, dengan hasil pencapaian kinerja tersebut dapat dikatakan mengalami peningkatan sebesar 15,69%dari tahun sebelumnya yang mencapai 33,33%, namun capaian 2014 tersebut belum memenuhi target yang telah ditetapkan dikarenakan sarana pengangkut sampah yang ada masih belum memadai walaupun pada tahun 2012 telah dilakkan penambahan jumlah sarana pengangkut sampah dari 19 unit menjadi 21 unit dengan kondisi : Baik : 2 Unit Sedang : 17 Unit Rusak : 2 Unit Dengan kindisi sarana yang ada tersebut, cakupan wilayah penanganan sampah di Kabupaten Cianjur baru 11 Kecamatan, yaitu : 1. Kecamatan Haurwangi 2. Kecamatan Ciranjang 3. Kecamatan Karangtengah 4. Kecamatan Sukaluyu 5. Kecamatan Cugenang Bab III 104

126 6. Kecamatan Pacet 7. Kecamatan Gekbrong 8. Kecamatan Cilaku 9. Kecamatan Warungkondang 10. Kecamatan Cianjur 11. Kecamatan Cipanas 6. Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk Tabel Capaian Kinerja 6 10 % 24,3 28, ,38 20,00 20,00 13 B Capaian Kinerja 56,67% 71,00% 100,00% 153,84% Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Cianjur Berdasarkan tabel di atas yaitu capaian kinerja indikator sasaran Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk pada tahun 2014 mencapai 100%. Hal ini terjadi pengingkatan sebesar 29% dari capaian kinerja tahun 2013 sebesar 71,00%. Pencapaian indikator sasaran sesuai dengan target menjelaskan bahwa semakin tinggi realisasi maka semakin rendah capaian kinerja, karena nilai 100% ini artinya daya tampung TPA sudah tidak memadai dengan bertambahnya timbulan sampah maka kapasitas TPA sudah tidak maksimal. Untuk antisipasi perlu adanya Relokasi TPA yang direncanakan di Kecamatan Cikalong tetapi anggaran yang direncanakan untuk tahun 2015 yaitu sosialisasi terhadap masyarakat sekitar rencana TPA Cikalong dan rencana di tahun 2016 baru akan me-review DED TPA Cikalong. Bab III 105

127 7. Terpeliharanya konservasi kawasan lindung Tabel Capaian Kinerja 7 10 % 1 0,93 1 0,83 0,54 0,52 5 B X Capaian Kinerja 93,00% 83,00% 96,30% Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Cianjur Selanjutnya pencapaian indikator sasaran terpeliharanya konservasi kawasan lindung, berdasarkan persentasi terpeliharanya konservasi kawasan lindung dihitung berdasarkan pembagian antara luas pemerliharaan kawasan lindung di luar kawasan denga total luas kawasan lindung di luar kawasan dibagi 100%. Dengan luas pemeliharaan sebesar 41,40 ha dan luas kawasan lindung di luar kawasan hutan adalah 8269,52 ha maka persentase terpeliharanya konservasi kawasan lindung pada tahun 2014 mencapai 0,52% dari target sebesar 0,54% dengan kata lain capaian kinerja tercapai 96,30% dan masuk pada kriteria BAIK. Luas pemeliharaan kawasan lindung di luar kawasan pada Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini : Tabel Luas Pemeliharaan Kawasan Lindung Di Luar Kawasan Pada Tahun Area yang dipelihara Luasan (ha) 1. Hutan Kota Muka*) 0, Hutan Kota Unsur 1,0 3. Hutan Kota Babakan Karet 10,00 4. Kakija 25,03 5. Sempadan pantai di Kec. Cidaun dan Agrabinta 6,125 Total 43,13 Sumber : bidang Kehutanan 2014 Keterangan:*) Luas hutan kota muka pada awalnya adalah 1,014 hektar namun sebagian luasnya digunakan sebagai jalan umum maka luas hutan kota muka saai ini adalah 0,975 hektar. Upaya perwujudan secara fisik pada kawasan lindung baik di dalam kawasan maupun luar kawasan hutan akan sulit tercapai bila tidak didukung dengan budaya cinta lingkungan yang dimiliki masyarakat, terlebih lagi bila dihubungkan dengan kepentingan aktivitas ekonomi. Oleh karena itu maka kegiatan ekonomi dan sosial dalam pemanfaatan biofisik kawasan lindung perlu didukung dengan serangkaian kebijakan dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Aspek Bab III 106

128 kebijakan ini menjadi payung dan persyaratan utama yang harus dipenuhi agar tujuan pengelolaan kawasan lindung dapat tercapai dengan baik. 8. Jumlah ketersediaan dok perencanaan sebagai bahan pengambilan kebijakan di bidang kehutanan dan perkebunan (dok) Tabel Capaian Kinerja 8 10 dok B Capaian Kinerja 100,00% 150,00% 100,00% 30,00% Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Cianjur Capaian kinerja pada indikator sasaran kebijakan di bidang kehutanan dan perkebunan pada tahun 2014 mencapai 100% meningkatkan dari tahun sebelumnya sebesar 100%. Tercaipainya target di tahun 2014 tidak terlepas dari ketersediaan dokumen perencanaan sebagai bahan pengambilan kebijakan di bidang kehutanan dan perkebunan. Target pada tahun 2014 sebanyak 3 dokumen telah tercapai, dengan demikian capaian kinerja pada indikator ini masuk pada kriteria BAIK. Dokumen-dokumen yang telah tersusun pada tahun 2014 antara lain sebagai berikut : Tabel Dokumen-Dokumen yang Telah Tersusun Pada Tahun 2014 Nama Dokumen 1. Rencana Tahunan Rehabilitasi hutan dan Lahan (RTnRHL) Tahun Data Pembangunan kehutanan dan Perkebunan Tahun Laporan Pelaksanaan Kegiatan Hibah dan Bansos Kehutanan dan Perkebunan Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Cianjur Tahun Penysunan Keterangan Dasar pelaksanaan penanganan lahan kritis Tahun 2015 Bahan Kajian Kebijakan Tahun 2015 Bahan Kajian Kebijakan Penyelenggaraan Hibah Bansos Tahun 2015 Berdasarkan tabel tersebut di atas maka target pada tahun 2014 sebanyak 3 dokumen telah tercapai, dengan demikian capaian kinerja pada indikator ini Bab III 107

129 masuk pada kriteria BAIK. Tidak hanya itu keberhasilan pencapaian indikator sasaran tersebut didukung oleh pelaksanaan Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan melalui kegiata-kegiatan antara lain: 1. Monitoring, evaluating, dan updating pembangunan kehutanan. 2. Penyusunan Rencana Tahunan RHL (RTnRHL). 3. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Hibah dan Bansos Bidang Kehutanan dan Perkebunan. 11 : Berkembangnya wilayah dengan didukung oleh ketersediaan dan pembangunan infrastruktur yang handal Deskripsi 11 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 11 yaitu 130,53% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 18 indikator terdiri dari 16 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 2 indikator masuk dalam kriteria CUKUP. Selanjutnya 8 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 5 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 5 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Ketersediaan sarana dan prasarana utilitas pendukung kegiatan pusat pelayanan Tabel Capaian Kinerja 1 11 % 2,12 12,5 2,23 12,5 2, B Capaian Kinerja 589,62% 560,54% 582,96% Ketersediaan sarana dan prasarana utilitas pendukung kegiatan pusat pelayanan pada tahun 2014 mengalami peningkatan bertambah 22,42% dari tahun ,54%. Dari target 2,23% dapat direalisasikan 13%, dengan demikian capaian kinerjanya mencapai 582,96% termasuk dalam kriteria BAIK. Bab III 108

130 2. Tersusunnya informasi data teknis jalan dan jembatan Tabel Capaian Kinerja 2 11 Ruas B jalan Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100% 100,00% Sumber : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Cianjur Tersusunnya informasi data teknis jalan dan jembatan pada tahun 2014 adalah 30 ruas jalan dari target 30 ruas jalan dengan capaian kinerja 100% termasuk dalam kriteria BAIK. 3. Terwujudnya perencanaan jalan sesuai dengan program penanganan jalan Tabel Capaian Kinerja 3 11 Dok B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Cianjur Perencanaan jalan sesuai dengan program penanganan jalan pada dasarnya sudah dilaksanakan pada tahun 2011, sehinggal belum ada target dan realisasi pada tahun 2013 dan tahun 201, dengan demikian capaian kinerja pada tahun 2014 mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK. 4. Kondisi infrastruktur jalan dalam rangka pengembangan jaringan jalan strategis (jalan mantap) Tabel Capaian Kinerja 4 11 % 16,04 12,55 15,28 13,19 15,60 11,56 - C X Capaian Kinerja 78,24% 86.32% 74,10% Sumber : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Cianjur Bab III 109

131 Kondisi infrastruktur jalan dalam rangka pengembangan jaringan jalan strategis (jalan mantap) mengalami penurunan dari 13,19% pada tahun 2013 menjadi 11,56%, dan belum memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan. Dari target 15,60% atau km dapat direalisasikan 11,56% atau km dengan capaian kinerja 74,10% termasuk dalam kriterian CUKUP. Tidak terpenuhinya target yang telah ditetapkan tersebut disebabkan oleh terbatasnya anggaran pemeliharaan jalan, pembangunan/peningkatan jalan, curah hujan yang tinggi, dan daerah selatan yang rawan akan bencana alam. 5. Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik Tabel Capaian Kinerja 5 11 % 56,72 55,75 57,72 55,80 58,72 56,55 60,72 B X Capaian Kinerja 98,29% 97,00% 96,30% 93,13% Sumber : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Pertambangan Kabupeten Cianjur Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik mengalami peningkatan dari 55,80% pada tahun 2013 menjadi 56,55%, namun belum memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan. Dari rumah tangga hanya rumah tangga yang teraliri listrik atau dari target 58,72% dapat direalisasikan 56,55% dengan capaian kinerja 96,30% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 93,13%. Tabel Capaian Kinerja Luas kawasan kumuh % 1,73 2,57 1,73 2,56 2,18 2,06 - B Capaian Kinerja 51,45% 52,02% 105,50% Sumber : Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Cianjur Capaian Luas kawasan kumuh mengalami peningkatan dari 2,56% pada tahun 2013 menjadi 2,06% pada tahun 2014 dan sudah melebihi target yang telah Bab III 110

132 ditetapkan yaitu menurun 15% dari capaian tahun sebelumnya. Dari target 2,18% dapat direalisasikan 2,06% dengan capaian kinerja 105,50% termasuk dalam kriteria BAIK. Peningkatan tersebut meningkat cukup tajam karena didukung dengan adanya program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Tabel Capaian Kinerja Rumah layak huni % 20 12, , ,2 100 B Capaian Kinerja 61,95% 117,50% 156,00% 67,09% Sumber : Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Cianjur Jumlah rumah layak huni mengalami peningkatan dari 117,50% pada tahun 2013 menjadi 156,00% dan telah melebihi target yang telah ditetapkan. Dari target 20% dapat direalisasikan 31,2% dengan capaian kinerja 156% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 67,09%. 8. Tersedianya database jalan lingkungan dan jalan setapak Tabel Capaian Kinerja 8 11 Kec B X Capaian Kinerja 93,33% 87,5% 87,5% 87,5% Sumber : Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Cianjur Database jalan lingkungan dan jalan setapak yang tersedia pada tahun 2014 masih sama dengan tahun sebelumnya pada tahun 2013 yaitu 28 kecamatan dan belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Dari target sebanyak 32 kecamatan dapat direalisasikan sebanyak 28 kecamatan dengan capaian kinerja 87,50% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 87,50%. Bab III 111

133 9. Persentase terselenggaranya pelayanan pembangunan gedung pemerintah Tabel Capaian Kinerja 9 11 % , B X Capaian Kinerja 250% 88,89% 99,00% Sumber : Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Cianjur Persentase terselenggaranya pelayanan pembangunan gedung pemerintah pada tahun 2014 dari 13 gedung yang direncanakan selesai dibangun terdapat 1 gedung yang belum selesai pembangunanya karena baru mencapai 87% dan dilakukan pemutusan kontrak yaitu Pembangunan Rumah Sakit Pagelaran. Dengan demikian capaian kinerja mencapai 99% termasuk dalam kriteria BAIK, dari target 100% dapat direalisasikan 99%. 10. Persentase cakupan ketersediaan prasarana perhubungan Tabel Capaian Kinerja % C X Capaian Kinerja 100,00% 35,71% 76,19% 68,08% Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur sasaran cakupan ketersediaan prasarana perhubungan pada tahun 2014 mengalami peningkatan meskipun target belum tercapai secara maksimal yaitu dengan capaian kinerja sebesar 76,19%. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar 35,71% capaian kinerja meningkat sebesar 40,48% di tahun Target pada thun 2014 sebesar 41% baru terealisasi sebesa 32%, namun berdasarkan hasil capaian tersebut maka capaian kinerja indikator sasaran persentase cakupan ketersediaan prasarana perhubungan masuk pada kriteria SEDANG. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 68,08%. Bab III 112

134 Tabel Capaian Kinerja Persentase cakupan ketersediaan dok acuan dan database bahan kebijakan % 3, ,33 56,66 28,33 28, B Capaian Kinerja 0,00% 200,00% 100% Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur Persentase cakupan ketersediaan dok acuan dan database bahan kebijkan merupaka indikator sasaran selanjutnya yang pada tahun 2014 capaian kinerjanya sebesar 100% dengan memenuhi target sebesar 28,33%. Pencapaian target pada tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan pada dengan tahun 2014 dengan target yang sama namun besaran realisasi sangat tinggi yaitu sebesar 56,66%. Sebagaimana hasil capaian kinerja pada indikator sasaran tersebut, maka indikator ini masuk pada kriteria BAIK. 12. Persentase cakupan ketersediaan fasilitas Tabel Capaian Kinerja % 98,3 98, B Capaian Kinerja 100% 39,39% 100% 83,13% Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur Target indikator sasaran persentase cakupan ketersediaan fasilitas untuk tahun 2014 sebesar 69% dan terealisasi 69% mengalami pengingkatan jumlah target dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 33% dengan realisasi sebesar 13%. Selanjutnya pencapaian kinerja pada indikator ini tahun 2014 mencapai 100% meningkat 60,61% dari tahun 2013 yang mencapai 39,39%. Pencapaian sasaran pada tahun 2014 masuk pada kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 83,13%. Bab III 113

135 13. Efektivitas pelayanan angkutan Tabel Capaian Kinerja % ,67 B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100% 92,06% Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur Berdasarkan tabel di atas, capaian kinerja indikator sasaran efektifitas pelayanan angkutan mencapai 100% masuk pada kriteri BAIK. Dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2013 yaitu 87%, pada tahun 2014 target dan realisasi sebesar 89%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa target dan capaian kinerja indikator sasaran efektivitas pelayanan angkutan mengalami peningkatan. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 92,06%. 14. Persentase upaya perwujudan ketertiban lalu lintas Tabel Capaian Kinerja % B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% 80,00% Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur Persentase upaya perwujudan ketertiban lalu lintas merupakan indikator sasaran yang pada tahun 2014 memenuhi target yang telah ditetapkan dengan capaian kinerja sebesar 100%. Dengan pencapaian yang ada, di lihat dari tabel di atas, untuk segi target dan realisasi menurun 5% dari target tahun 2013 yaitu 85%. Melaui hasil yang ada, maka capaian kinerja indikator sasaran Persentase upaya perwujudan ketertiban lalu lintas masuk pada kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 80,00%. Bab III 114

136 Tabel Capaian Kinerja Persentase tingkat upaya kelaikan keselamatan kendaraan % 66,66 66,66 87,4 86, B Capaian Kinerja 100,00% 99,06% 100% 92,00% Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur Persentase tingkat upaya kelaikan keselamatan kendaraan merupakan indikator sasaran yang pada tahun 2014 mengalami peningkatan 0,94% dari tahun 2013 yaitu sebesar 99,06%. Setiap tahunnya targer capaian mengalami peningkatan mulai dari tahun 2012 sebesar 66,66%, tahun 2013 sebesar 86,58%, dan tahun 2014 sebesar 92%. Berdasarkan hasil capaian tahun 2014 sebesar 100% maka indikator sasaran ini masuk pada kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 92,00%. 16. Persentase cakupan keandalan prasarana dan fasilitas Tabel Capaian Kinerja % 3,95 3,95 49,56 43, ,46 B Capaian Kinerja 100,00% 87,13% 100,00% 87,86% Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur sasaran selanjutnya adalah persentase cakupan keandalan prasarana dan fasilitas. Pada indikator ini, di tahun 2014 dengan target realsasi sebesar 54% dan memiliki capaian kinerja sebesar 100%. Untuk setiap tahunnya target capaian untuk indikator ini mengalami pengingkatan setiap tahunnya. Sebagaimana tabel di atas tahun 2012 target capaian sebesar 3,95%, tahun 2013 target capaian sebesar 43,18%, dan tahun 2014 target capaian sebesar 54%. Hasil penilaian di atas maka indikator sasaran persentase cakupan keandalan prasarana dan fasilitas masuk pada kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 87,86%. Bab III 115

137 Tabel Capaian Kinerja Penataan pemakaman muslim dan non muslim Ha 1 2, ,7 5 B Capaian Kinerja 280% 0,00% 170,00% 90,00% Sumber : Dinas kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Cianjur Pada tahun 2014, capaian kinerja indikator sasaran Penataan pemakaman muslim dan non muslim mengalami peningkatan 170% dengan melibihi capaian target 1 Ha menjadi 1,7 Ha sehingga pada capaian kinerja ini masuk pada kriteria BAIK. Pencapaian indikator sasaran ini dipengaruhi oleh adanya penambahan lahan TPU Sirnalaya I. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 90,00%. 18. Luas tanah yang dibebaskan untuk kepentingan umum dan kepentingan sosial Tabel Capaian Kinerja M B Capaian Kinerja 82,07% 99,31% 100,04% Sumber : Bagian Pemerintahan SETDA Kabupaten Cianjur Tanah yang telah dibebaskan untuk kepentingan umum dan kepentingan sosial selama tahun 2014 mengalami peningkatan dari target M 2 direalisaskikan M 2 dengan capaian kinerja 100,03% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun tanah yang dibebaskan untuk kepentingan umum dan kepentingan sosial tahun 2014 tersebut termasuk ke dalam program peningkatan sarana dan prasarana penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan kegiatan antara lain Pengadaan tanah untuk pasar, sport center, pelebaran jalan, penggantian tanah yang dipergunakan oleh sekolah, Puskesmas, kantor kecamatan, kantor BKBPP, dan lain-lain. Bab III 116

138 12 : Terwujudnya keseimbangan fungsi lahan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup Deskripsi 12 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 12 yaitu 1286,93% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 2 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 1 belum memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah melebihi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel Capaian Kinerja 1 12 Ha , ,23 0 B 1. Berkurangnya lahan kritis Capaian Kinerja 41,35% 214,97% 2474,89% Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Cianjur kinerja terhadap pencapaian kinerja sasaran berkurangnya lahan kritis, target indikator kinerja pada tahun 2014 lahan kritis berkurang seluas 146,44 Ha. Dari hasil perhitungan luas penanaman pada lahan kritis di tahun 2014, maka terjadi pengurangan lahan kritis seluas 3.624,23 Ha dengan persentase capaiam sebesar 2.474,89%. Berdasarkan hasil pencapaian tersebut, maka hasil capaian kinerja pada indikator sasaran berkurangnya lahan kritis tahun 2014 masuk pada kriteria BAIK. Pencapaian sasaran pada indikator berkurangnya lahan kritis di dukung dengan adanya pelaksanaan Prgoram Rehabilitasi Hutan dan Lahan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Kegiatan Pembuatan Persemaian dan Pembibitan Tanaman Kehutanan 2. Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (DAK, Pendamping DAK, dan Biaya UMUM DAK) 3. Kegiatan Optimalisasi kegiatan Kebun Bibit Rakyat 4. Penghijauan Lingkungan 5. Agroforestry Tidak hanya didukung dari kegiatan yang didanai oleh APBD Kabupaten tetapi juga dengan kegiatan yang didanai dari pemerintah pusat melalui kegiatan : Bab III 117

139 1. Kegiatan Pembuatan Kebun Bibit Rakyat 2. Cakupan luas kawasan lindung di luar kawasan hutan Tabel Capaian Kinerja 2 12 % 16,36 15,69 15,89 15,53 15,54 15,38 16,49 B X Capaian Kinerja 95,90% 97,73% 98,97% 93,26% Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Cianjur Target cakupan luas kawasan lindung di luar kawasan hutan pada tahun 2014 yaitu 15,54% sedangkan yang terealisasi 15,38% dengan capaian kinerja 98,97%. Hal ini mengalami peningkatan 1,24% dari capaian kinerja pada tahun 2013, dengan demikian berdasarkan hasil capaian kinerja insikator sasaran ini masuk pada kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 93,26%. Perubahan prosentase cakupan luas kawasan lindung di luar kawasan hutan pada tahun 2014 diakibatkan karena luas kawasan lindung di dalam kawasan hutan yang dikelola oleh Perhutani, BKSDA, dan Taman Nasional mengalami peningkatan, hal tersebut didasarkan pada perhitungan ulang luas kawasan oelh Balai Pemantapan kawasan Hutan Kementerian Kehutanan terhadap luasan kawasan lindung tersebut. Di bawah ini merupakan persentase cakupan kawasan lindung di luar kawasan hutan, diantaranya: Tabel Persentase Cakupan Kawasan Lindung Di Luar Kawasan Hutan Tahun Uraian Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun Kawasan lindung di luar kawasan hutan (ha) , , ,52 2. Kawasan lindung di ,76 dalam kawasan hutan , , ,55 (ha) 3. Total luas kawasan lindung (ha) , , , ,07 4. Persentase cakupan kawasan lingdung diluar kawasan hutan 15,67 15,52 15,53 15,38 Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Cianjur Bab III 118

140 MISI 4 Memantapkan pelaksanaan reformasi birokrasi Evaluasi Pencapaian Misi 4 1 : Terwujudnya dan terimplementasikannya perangkat transformasi budaya birokrasi yang mampu menciptakan sumber daya aparatur yang berbudi luhur, tangguh dan cerdas, terampil, memiliki rasa kesetiakawanan, bekerja keras, produktif, inovatif, disiplin, berorientasi pada pembangunan dan masa depan serta berakhlak mulia Deskripsi 1 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 1 yaitu 109,45% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 4 indikator diantaranya 2 indikator termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator termasuk dalam kriteria SEDANG, dan 1 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 1 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 2 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Berkurangnya pelanggaran disiplin PNS Tabel Capaian Kinerja 1 1 Kasus K X Capaian Kinerja 0,00% 26,67% 20,00% 20,00% Sumber : Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Cianjur Target kinerja berkurangnya pelanggaran disiplin PNS sampai dengan tahun 2016 yaitu 10 kasus. Adapun target yang telah ditetapkan pada tahun 2014 yaitu 10 kasus dengan capaian kinerja 20,00% atau dapat direalisasikan 2 kasus Bab III 119

141 karena selama tahun 2014 kasus pelanggaran disiplin PNS tersebut masih dalam proses dan belum dijatuhi hukuman pelanggaran disiplin. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 pun masih 20%, dengan demikian perlu adanya evaluasi pada penetapan tahun berikutnya karena target tahun 2014 melebihi target akhir tahun Persentase jumlah pejabat yang sudah mengikuti diklat kepemimpinan Tabel Capaian Kinerja 2 1 % , ,31 90 S X Capaian Kinerja 40% 72,12% 69,01% 53,67% Sumber : Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Cianjur Persentase jumlah pejabat yang sudah mengikuti diklat kepemimpinan pada tahun 2013 mencapai 48,31% dari target 70%. Dengan demikian capaian kinerjanya mencapai 69,01% termasuk dalam kriteria CUKUP. Berdasarkan capaian kinerja tahun 2014 mengalami peningkatan target yang ditetapkan tahun ,00% menjadi 70,00%. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahin 2016 mencapai 53,67%. 3. Persentase pegawai yang mengikuti diklat prajabatan tepat waktu Tabel Capaian Kinerja 3 1 % B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Cianjur Persentase pegawai yang mengikuti diklat prajabatan tepat waktu pada tahun 2014 mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Target tersebut merupakan target tahunan, sehingga setiap tahun ditargetkan 100%. Keberhasilan capaian kinerja persentase pegawai yang mengikuti diklat prajabatan tepat pada waktu dikarenakan prajabatan adalah syarat mutlak seorang CPNS untuk menjadi Bab III 120

142 PNS, serta target dapat disesuaikan dengan ada atau tidaknya perekrutan PNS dalam tahun tersebut. 4. Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis Tabel Capaian Kinerja 4 1 orang B Capaian Kinerja 100,00% 156,67% 248,80% 177,71% Sumber : Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Cianjur Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari 235 orang pada tahun 2013 menjadi 622 orang pada tahun 2014, namun telah melebihi target kinerja yang telah ditetapkan. Dari target 250 orang dapat direalisasikan sebanyak 622 orang dengan capaian kinerja 248,8% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 177,71%. 2 : Terwujudnya penyelenggaraan pemerintah daerah yang berorientasi pada peningkatan pemanfaatan anggaran secara efektif dan efisien, pemberian pelayanan prima pada masyarakat penyelenggaraan fungsi pemerintahan secara optimal dan perwujudan SDM aparatur yang handal Deskripsi 2 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 2 yaitu 94,69% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 12 indikator diantaranya 11 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 indikator termasuk dalam kriteria CUKUP. Selanjutnya 5 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 2 indikator lainnya telah melebihi target yang telah ditetapkan, dan 5 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Bab III 121

143 Tabel Capaian Kinerja Ketersediaan laporan pertanggung jawaban yang transparan dan akuntabel untuk disampaikan ke publik Ada/ tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Inspektorat Daerah Kabupaten Cianjur Pada tahun 2014 telah tersedia laporan pertanggungjawaban yang transparan dan akuntabel untuk disampaikan ke publik, dengan demikian capaian kinerjanya 100%. Tabel Capaian Kinerja 2 2 Satuan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Target 2. Perda pertanggung Waktu 31 Juli Juli 15 Juli 31 Juli 7 jawaban APBD 2012 Agustus Agustus tepat waktu Capaian Kinerja 94,44% 151,61% 85,71% Sumber : Dinas Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cianjur Ket 31 Juli C X Peraturan Daerah mor 1 Tahun 2014 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 tetapi belum tepat waktu, dari target ditetapkan pada tanggal 31 Juli 2014 baru dapat direalisasikan pada tanggal 7 Agustus Untuk tahun 2014 mengalami penurunan dari target tanggal 31 Juli 2014 dapat direalisasikan tanggal 7 Agustus 2014 dengan capaian kinerja 85,71% termasuk dalam kriteria Cukup. Bab III 122

144 3. Peningkatan pernyataan opini BPK Tabel Capaian Kinerja 3 2 Satuan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Target Opini WDP WDP WDP WDP WTP WDP WTP (Wajar (Wajar (Wajar (Wajar (Wajar (Wajar (Wajar Dengan Dengan Dengan Dengan Tanpa Dengan Tanpa Penge Penge Penge Penge Penge Penge Penge cualian) cualian) cualian) cualian) cualian) cualian) cualian) Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 75,00% Sumber : Dinas Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cianjur Pernyataan opini BPK pada tahun 2014 masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu WDP (Wajar Dengan Pengecualian), dengan demikian target WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) belum dapat direalisasikan, dengan demikian capaian kinerja mencapai 75,00% termasuk dalam kriteria CUKUP. Tabel Capaian Kinerja Rasio belanja tidak langsung (belanja pegawai) total belanja daerah % 59,80 50,80 59,60 51,36 59,60 59,84 59,2 B X Capaian Kinerja 115,05% 113,83% 99,60% 98,92% Sumber : Dinas Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cianjur Rasio belanja langsung terhadap total belanja daerah mengalami penurunan dari 51,36% pada tahun 2013 menjadi 59,84% pada tahun 2014, namun telah melebihi target yang telah ditentukan. Dari target 59,60% dapat direalisasikan 59,84% dengan capaian kinerja 99,59% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 98,92%. Tabel Capaian Kinerja Rasio belanja langsung terhadap total belanja daerah % 40,20 37,12 40,40 34,73 40,40 40,15 40,80 B X Capaian Kinerja 92,34% 85,97% 99,38% 98,40% Sumber : Dinas Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cianjur Ket C X Bab III 123

145 Rasio belanja langsung terhadap total belanja daerah pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari 34,73% pada tahun 2013 menjadi 40,15% pada tahun 2014 dan belum memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan. Dari target 40,40% dapat direalisasikan 40,15% dengan capaian kinerja 99,38% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 98,40%. Tabel Capaian Kinerja Sertifikasi aset (tanah) milik daerah % 57,50 49,50 57,50 50,52 57,50 51,68 40,80 B X Capaian Kinerja 86,09% 87,86% 89,88% 126,66% Sumber : Dinas Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cianjur Sertifikasi aset daerah mengalami peningkatan bertambah 1,16% dari 50,52% pada tahun 2013 menjadi 51,68% pada tahun 2014 dengan capaian kinerja 89,87% termasuk dalam kriteria BAIK. Peningkatan tersebut memang masih sangat kecil sehingga tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Hal tersebut dikarenakan proses pensertifikatan aset/tanah membutuhkan koordinasi antara pemerintah daerah dengan instansi vertikal yaitu Badan Pertanahan Nasional (BPN). Demikian capaian kinerja tahun 2014 telah melebihi target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target kinerja pada tahun berikutnya. Tabel Capaian Kinerja Meningkatnya pendapatan asli daerah Satuan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Target Milyar Rp , , , , , , , 97 Capaian Kinerja 119,98% 148,24% 107,25% 148,70% Sumber : Dinas Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cianjur Ket B Bab III 124

146 Pendapatan asli daerah mengalami peningkatan dari Rp ,20 pada tahun 2013 menjadi Rp ,78 pada tahun 2014 dan telah melebihi target yang telah ditetapkan. Dari target Rp ,00 dapat direalisasikan Rp ,78 dengan capaian kinerja 107,25%. Adapun target kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 148,70%. Demikian capaian kinerja tahun 2014 telah melebihi target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target kinerja pada tahun berikutnya. 8. Tersedianya dok RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA Tabel Capaian Kinerja 8 2 Ada/ Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada B tidak Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur Dokumen RPJPD Kabupaten Cianjur telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah mor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Cianjur Tahun , dengan demikian capaian kinerja tersedianya dokumen RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Tabel Capaian Kinerja Tersedianya dok yang telah ditetapkan dengan PERDA Satuan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Target Ada/ Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada tidak Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur Ket Dokumen Kabupaten Cianjur telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah mor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah() Kabupaten Cianjur Tahun , dengan demikian capaian kinerja tersedianya dokumen yang telah ditetapkan dengan Perda mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Bab III 125

147 Tabel Capaian Kinerja Tersedianya dok RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA Ada/ Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada B tidak Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur Dokumen RKPD Kabupaten Cianjur tahun 2014 telah ditetapkan melalui Peraturan Bupati mor 11 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2014 dan dokumen RKPD. Dengan demikian capaian kinerja tersedianya dokumen RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK. 11. Penjabaran program ke dalam RKPD Tabel Capaian Kinerja 11 2 % B Capaian Kinerja 75% 100,00% 100,00% Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur Penjabaran program ke dalam RKPD pada tahun 2014 sama dengan capaian kinerja tahun 2014 yaitu 100,00% dan telah memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan. Dari target 100% dapat direalisasikan seluruhnya yaitu 100,00% Tabel Capaian Kinerja 12 2 N o 12. Meningkatn ya pendapatan asli daerah dari sektor pajak Satua n Rp , 00 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Target Target Realisa Realisa Target Target Realisasi si si , , , 2,, 00 0, Capaian Kinerja 103,79% 101,03% Ke t B Bab III 126

148 Sumber : Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur Pendapatan asli daerah dari sektor pajak mengalami peningkatan Rp ,75 pada tahun 2013 menjadi Rp ,00 dan telah melebihi target yang telah ditetapkan. Dari target Rp ,00 dapat direalisasikan Rp ,00 dengan capaian kinerja 101,03% termasuk dalam kriteria BAIK. Peningkatan tersebut didukung oleh adanya peningkatan pendapatan pada semua sektor, terutama karena adanya pelimpahan kewenangan pajak PBB-P2 dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah. 3 : Meningkatnya profesionalisme birokrasi dan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat Deskripsi 3 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 3 yaitu 179,09% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 43 indikator diantaranya 36 termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator termasuk dalam kriteria SEDANG, dan 6 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 21 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 14 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan, dan 8 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel Capaian Kinerja Ketersediaan pengaturan pembentukan organisasi perangkat daerah hasil restrukturisasi organisasi birokrasi pemerintah kabupaten yang memenuhi kebutuhan pelayanan 100,00% Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada B Bab III 127

149 terbaik bagi warga masyarakat Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Bagian Organisasi SETDA Kabupaten Cianjur Daerah hasil restrukturisasi organisasi birokrasi pemerintah kabupaten yang memenuhi kebutuhan pelayanan terbaik bagi warga masyarakat telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah mor 9 Tahun 2013 Tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur mor 07 Tahun 2008 Tentang Organisasi Pemerintahan Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur, dengan demikian capaian kinerja ketersediaan pengaturan pembentukan organisasi perangkat daerah hasil restrukturisasi organisasi birokrasi pemerintah kabupaten yang memenuhi kebutuhan pelayanan terbaik bagi warga masyarakat mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Tabel Capaian Kinerja 2 3 % ,37 96,50 76,54 93,15 87,94 86,77 B X 2. Kepemilikan KTP Capaian Kinerja 76,37% 79,32% 94,41% 101,35% Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cianjur Capaian kinerja indicator kepemilikan KTP pada tahun 2014 mencapai 94,40% termasuk dalam kriteria BAIK atau sejumlah orang pemilik KTP baik KTP Elektronik maupun KTP n Eletronik dari orang yang wajib memiliki KTP. Hal ini mengalami peningkatan dari tahun 2013 sebesar 11,40%, namun capaian 2014 tersebut belum memenuhi target yang telah ditetapkan dikarenakan beberapa factor antara lain : 1. Proses perekaman data dan identitas penduduk yang dilaksanakan secara langsung dengan system online di masing-masing kecamatan memerlukan peralatan, sumber daya manusia yang memadai, namun karena masih terbatasnya ketersediaan peralatan dan tenaga operator pada masingmasing kecamatan ini menjadi kendala tidak tercapainya target indicator kepemilikan KTP tersebut. Bab III 128

150 2. Belum optimalnya pelayanan KTP yang disebabkan oleh factor geografis Kabupaten Cianjur yang cukup luas dan sulit terjangkau terutama wilayah Cianjur bagian selatan. 3. Belum optimalnya proses pencetakan KTP elektronik pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang disebabkan adanya keterlambatan penerimaan blanko KTP elektronik dari Pemerintah Pusat. Upaya yang dilaksanakan untuk menanggulangi kendala tersebut yaitu meningkatkan kapasitas jaringan dan peningkatan sarana dan prasarana penunjang personalisasi KTP elektronik serta pengadaan mobil keliling yang direncanakan dari bantuan provinsi untuk perekaman dan pencetakan KTP elektronik terutama bagi desa yang wilayahnya jauh dari pusat kota kecamatan dalam rangka mendekatkan pelayanan masyarakat. Capaian kinerja tahun 2014 terhadap target akhir yaitu 3. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk Tabel Capaian Kinerja 3 3 Rasio 296,29 339,47 298,13 405,58 298,99 454,24 303,72 B Capaian Kinerja 114,57% 136,04% 151,92% 149,56% Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cianjur Capaian kinerja indicator kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari 136,04% menjadi 151,92% dan termasuk dalam kriteria BAIK. Dari target 298,99 dapat direalisasikan 454,24. Keberhasilan capaian kinerja indicator tersebut didukung oleh program dan kegiatan antara lain peningkatan pelayanan public dalam pembuatan akta catatan sipil dan penataan program administrasi akta catatan sipil. Meskipun capaian kinerja indicator tersebut telah melebihi target pada tahun 2014 dan target akhir, namun secara nasional capaian kinerja kepemilikan akta kelahiran di Kabupaten Cianjur masih rendah. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa factor, antara lain masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kepemilikan dokumen akta kelahiran, selain itu masih rendahnya kepemilikan akta nikah sebagai salah satu persyaratan penerbitan akta kelahiran berdasakan Perpres mor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Bab III 129

151 Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Keterbatasan anggaran dan sarana prasarana juga menjadi salah satu factor penyebab rendahnya capaian kinerja kepemilikan akta kelahiran di Kabupaten Cianjur secara nasional, Karen Kabupaten Cianjur belum memiliki sarana mobil pelayanan keliling maupun layanan terpadu yang dapat menjangkau wilayah Kabupaten Cianjur yang lokasinya jauh dari pusat pelayanan sehingga saat ini pelayanan dokumen akta kelahiran belum menjangkau seluruh wilayah Kabupaten CIanjur. Upaya yang telah dilaksanakan untuk optimalisasi kepemilikan akta kelahrian di Kabupaten CIanjur antara lain melaksanakan koordinasi dan fasilitasi isbat nikah melalui Pengadilan Agama dan Kantor Kementerian Agama untuk melengkapi salah satu persyaratan penerbitan akta kelahiran tersebut. Selain itu juga mensosialisasikan mekanisme pengurusan penerbitan akta kelahiran agar tumbuh kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memiliki akta kelahiran. Tabel Capaian Kinerja 4 3 % 69,77 73,41 83,01 75,68 76,25 89,38 86,77 B 4. Kepemilikan kartu keluarga Capaian Kinerja 105,22% 79,32% 117,22% 103,20% Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cianjur Capaian kinerja indikator kepemilikan kartu keluarga pada tahun 2014 mencapau 117,22% termasuk dalam kriteria BAIK mengalami peningkatan 37,9% dari capaian kinerja pada tahun Selama tahun 2014 Kartu Keluarga yang diterbitkan sebanyak dokumen, 90% dari jumlah tersebut sebanyak dokumen berupa perbaikan dokumen Kartu Keluarga karena adanya perubahan elemen data penduduk sedangkan 10% dari jumlah Kartau Keluarga yang diterbitkan sebanyak dokumen merupakan Kartu Keluarga yang diterbitkan karena adanya perkawinan atau pindah datang ke Kabupaten Cianjur. Dengan demikian hasil kepemilikan kartu keluarga sampai dengan tahun 2014 setelah diakumulasi dengan hasil pada tahun 2013 sebanyak KK dari total jumlah Keluarga yang wajib memiliki Kartu Keluarga sebanyak KK. Bab III 130

152 Meskipun capaian kinerja indicator tesebut telah melebihi target tahun 2014 dan target akhir, masih terdapat beberapa hambatan dalam proses pencapaian kinerjanya. Masih ditemukan permasalahan terkait dengan keterbatasan peralatan termasuk belum optimalnya kapasitas jaringan Sistem Informasi Kependudukan (SIAK), terbatasnya sumber aparatur dan tenaga operator. Undang-Undang mor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Undang- Undang mor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan mengamanatkan bahwa proses penerbitan dokumen kependudukan dilaksanakan di tingkat Kabupaten juga menyebabkan tidak optimalnya kepemilikan Kartu Keluarga di Kabupaten Cianjur mengingat kondisi geografis Kabupaten Cianjur yang luas dan sulit dijangkau terutama di wilayah Cianjur bagian selatan sehingga prosesnya pun akan memakan waktu yang lebih lama dan menimbulkan rasa enggan dari masyarakat untuk memiliki kartu keluarga. Tabel Capaian Kinerja Aspirasi masyarakat yang direkomendasikan pemerintah daerah : Perda inisiatif Perda K X Capaian Kinerja 33,33% 100,00% 25,00% Perda eksekutif Perda K X Capaian Kinerja 83,33%% 116,67% 54,54% Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Cianjur Capaian kinerja Aspirasi masyarakat yang direkomendasikan pemerintah daerah yang dituangkan melalui Peraturan Daerah Inisiatif pada tahun 2014 yaitu 25% dengan kriteria KURANG, mengalami penurunan dari tahun 2013 yang tercapai 100%. Capaian kinerja Aspirasi masyarakat yang direkomendasikan pemerintah daerah yang dituangkan melalui Peraturan Daerah Eksekutif pada tahun 2014 yaitu 54,54% dengan kriteria KURANG, mengalami penurunan dari tahun 2013 yang tercapai 116,67%. Penurunan ini dikarenakan adanya proses pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Cianjur periode yang diikuti oleh proses pemilihan pimpinan DPRD yang baru, pembuatan tata tertib DPRD serta Bab III 131

153 pembentukan alat-alat kelengkapan DPRD. Padatnya jadwal kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota DPRD periode sebelumnya seperti kegiatan kampanye menjelang pemilihan anggota DPRD baru juga menjadi factor penyebab redahnya capaian kinerja sasaran tersebut, karena pada saat kegiatan kampanye, anggota DPRD tidak diperbolehkan melaksanakan kegiatan rutin sebagai legislator. Sampai dengan tahun 2014, perda inisiatif yang telah dihasilkan oleh DPRD Kabupaten Cianjur sebanyak 18 buah atau 45% dari target akhir. Sedangkan untuk perda eksekutif sebanyak 42 buah atau 105% dari target akhir. Adapun rancangan perda yang telah ditetapkan oleh DPRD Kabupaten Cianjur adalah sebagai berikut : a. Perda Inisiatif : 1. Raperda tentang Pemberdayaan Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al Quran yang dituangkan dalam Berita Acara Persetujuan Bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cianjur dan Bupati Cianjur mor 172.2/08/DPRD/2014, /Kp.308-Huk/2014 Tanggal 9 Desember 2014 b. Perda Eksekutif : 1. Raperda tentang Perubahan kedua atas peraturan daerah Kabupaten Cianjur mor 03 tahun 2011 tentang retribusi pelayanan kesehatan yang dituangkan dalam Berita Acara Persetujuan Dewan Perwakian Daerah Kabupaten Cianjur dan Bupati Cianjur mor 172.2/08/DPRD/2014, /Kep.308-Huk/2014 Tanggal 9 Desember Raperda tentang perubahan atas peraturan daerah Kabupaten Cianjur mor 05 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka uhmenengah Daerah Kabupaten Cianjur Tahun yang dituangkan dalam Berita Acara Persetujuan Dewan Perwakian Daerah Kabupaten Cianjur dan Bupati Cianjur mor 172.2/08/DPRD/2014, /Kep.308-Huk/2014 Tanggal 9 Desember Raperda tentang perusahaan daerah air minum Kabupaten Cianjur yang dituangkan dalam Berita Acara Persetujuan Dewan Perwakian Daerah Bab III 132

154 Kabupaten Cianjur dan Bupati Cianjur mor 172.2/08/DPRD/2014, /Kep.308-Huk/2014 Tanggal 9 Desember Raperda tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2013 yang dituangkan dalam Berita Acara Persetujuan Bupati Cianjur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cianjur mor 902/385/DPKAD/2014, 172.2/05/DPRD/2014 tanggal 2 Juli Berita Acara Persetujuan Bersama Bupati Cianjur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Cianjur mor : 902/385/DPKAD/2014, 172.2/07/DPRD/2014 Tanggal 25 Juli 2014, tentang Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran Berita Acara Persetujuan Bersama Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cianjur mor : 600/718/DPKAD/2014, 172.2/07/DPRD/2014 Tanggal 27 pember 2014, tentang Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran Persentase lembaga ekonomi perdesaan yang berkembang sesuai dengan target lima tahun ke depan Tabel Capaian Kinerja 6 3 % , B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 488,45% 97,69% Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Cianjur Sebagaimana tabel di atas, capaian pada indikator sasaran Persentase lembaga ekonomi perdesaan yang berkembang sesuai dengan target lima tahun ke depan dapat dikatakan melampaui target sebesar 97,69% dari target 20% yang telah ditetapkan. Keberhasilan pencapaian target pada sasaran ini didukung oleh berbagai kegiatan diantaranya target sampai dengan akhir renstra yaitu 130 Bab III 133

155 unit lembaga ekonomi perdesaan yang berkembang, dan sampai dengan 2014 ini telah mencapai 127 unit. Terdiri dari kelembagaan BUMDes, pasar desa dan Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat. Berikut kegiatan pembinaan-pembinaan program lembaga ekonomi diantaranya : 1. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan - Kegiatan Penumbuhkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) - Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Pasar Desa - Kegiatan Pembinaan Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat (KUEM) 2. Program Pengingkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa - Kegiatan Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) dan TNI Manunggal Membangun Desa. - Pembinaan Administrasi Proyek PNPM Mandiri Perdesaan (PAP-PNPM) - Kegiatan Pembinaan Keswadayaan dan Pembangunan Partisipatif - Kegiatan Evaluasi dan Pembinaan Program Terpadu - Kegiatan Pembinaan Administrasi Proyek PNPM Mandiri Perdesaan (PAP-PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas - Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat Melalui Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) Banprov 3. Program Pengingkatan Sarana dan Prasarana Penyelenggaraan Pemerintahan Desa - Gerai Gelar Produk PNPM Masyarakat Perdesaan Pembinaan ditingkat Kabupaten ini selain melalui pelaksanaan kegiatan juga pemberian stimulan. Perkembangan lembaga ekonomi perdesaan ini terdiri dari : - Dukungan penguatan permodalan bagi kelompok ekonomi di 14 desa Kabupaten Cianjur. - Dukungan bagi prasarana dan sarana pasar desa berupa rehabilitasi 5 unit bangunan pasar desa sebagai sarana pemasaran produk perdesaan, penyedia kebutuhan masyarakat desa, penciptaan lapangan kerja dan pengingkatan pendapatan pemerintahan desa. - Terfasilitasinya 4 BUMNDes yang menerima bantuan penguatan modal dalam menjalankan badan usaha tersebut dan 5 BUMDes yang mendapatkan stimulan pengembangan gedung guna mendukung keberadaan fasilitas sarana dan prasarana BUMDes yang lebih memadai. Bab III 134

156 - Penginkatan keberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui pembentukan, pembinaan manajemen dan penguatan permodalan BUMDes di Kabupaten Cianjur yang terdiri dari orientasi Penumbuhkembangan BUMDes dengan 96 peserta dari 42 desa, Bimbingan teknis manajemen BUMDes yang diikuti 71 orang dari 36 desa, rapat koordinasi dan sosialisasi Perda Pasar Desa dihadiri 32 Kecamatan. - Terkelolanya optimalisasi 71 pengelola pasar desa yaitu para Kepala Desa dari 38 desa guna memberikan peningkatan wawasan dan pengetahuan dalam pengelolaan pasar desa. - Pengingkatan kualitas pengelola Kelompok Usaha Ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat melalui Orientasi Pengelola Kelompok Usaha Ekonomi Perdesaan sebanyak 42 orang dari 14 desa yang terdiri dari Kepala Desa Pengelola Kelompok Usaha Ekonomi. 7. Persentase pemanfaatan teknologi tepat guna sesuai dengan target lima tahun ke depan Tabel Capaian Kinerja 7 3 % B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 2000,00% Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Cianjur Selanjutnya, pada indikator sasaran persentase pemanfaatan teknologi tepat guna sesuai dengan target lima tahun ke depan pada tahun 2014 realisasinya mencapai 100% dari target pencapaiannya sebesar 5%, hal ini mengakibatkan kenaikan capaian kinerja pada indikator ini dari 100% menjadi sebesar 2000% dan masuk pada kriteria BAIK. Adapun keberhasilan pencapaian kinerja pada indikator ini adalah adanya keterlibatan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna di Kabupaten Cianjur dengan target 32 Posyantek di masing-masing kecamatan. Pada tahun 2014 ini, 32 kecamatan telah memiliki Posyantek dan telah dilakukan pembinaan dan hasil-hasil inovasi yang diciptakan. Berikut upaya yag dilakukan sebagai bentuk untuk mencapai indikator sasaran ini, diantaranya : Bab III 135

157 1. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan - Kegiatan Pembinaan Pos Pelayanan Teknologi Perdesaan (Posyantek) dan Gelar TTG - Kegiatan Pemberdayaan Desa Mandiri Energi - Kegiatan Penyelenggaraan Lomba Desa di Kabupaten Cianjur - Kegiatan Pengelolaan Kelembagaan Posyandu - Kegiatan Koordinasi Program Pemberdayaan Masyarakat Desa - Kegiatan Pendataan dan Pemantauan Jalan Desa/Jalan Poros di Kabupaten Cianjur - Kegiatan Penunjang Kegiatan Tim Penggerak PKK kabupaten Cianjur - Kegiatan Bimtek Penyusunan es Dari beberapa kegiatan di atas maka berikut hasil pencapaiannya yaitu : - 32 posyantek yang terbentuk. - Peningkatan partisipasi dan keberdayaan Posyantek dalam mendorong percepatan pembangunan perdesaan melalui Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Kabupaten, Provinsi, dan Nasional. - Peningkatan kemampuan 32 pengurus Posyantek dan atau inovator TTG dari 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur dalam pembangunan inovasi secara teknis melalui pelatihan teknis TTG dan rapat koordinasi bagi pengurus Posyantek. - Terfasilitasinya kebutuhan energi dengan penyediaan sumber energi alternatif melalui sistem reaktor biogas di 5 desa pada kecamatan. - Stimulah alat TTG bagi perkembangan inovasi di 18 posyantek. - Dukung saran dan sarana prasarana gedung posyantek di Kabupaten Cianjur. 8. Ketersediaan profil desa yang valid Tabel Capaian Kinerja 8 3 Dok S X Capaian Kinerja 47,76% 28,13% 69,21% 69.20% Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Cianjur Bab III 136

158 Capaian kinerja tahun 2014 untuk indikator sasaran ketersediaan profil desa yang valid belum dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja tahun ini sebesar 69,20% dan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 41,07% yang mana pada tahun 2013 mencapai 28,13 %. Dilihat dari dokumen yang dihasilkan pada tahun 2014 sebanyak 245 sangat berbeda jauh dengan hasil dokumen yang ada pada tahun 2013 sebanyak 54 dokumen. Pencapaian kinerja 69,20% dari indikator Ketersediaan profil desa yang valid masuk pada kriteria SEDANG. Belum tercapainya target pada tahun 2014 ini disebabkan karena adanya keterbatasan sumber daya manusia terutama di pedesaan dimana kegiatan profil desa yang melibatkan SDM atau tenaga dari semua pelosok desa serta fasilitas informasi teknologi yang diharapkan sampai di perdesaan seperti komputerisasi dan jaringan internet untuk memenuhi aplikasi komputer sistem prodil desa dari pemerintah pusat. Dari hasil analisa tidak tercapainya target pada tahun 2014 ini memberikan gambaran bagi kabupaten agar dapat memberikan perhatian sehingga dapat lebih meningkatkan pembinaan terhadap pemutakhiran profil desa di Kabupaten Cianjur, baik dukungan pada lokasi input kegiatan maupun koordinasi ditingkat desa, kecamatan, dan kabupaten. Capaian kinerja tahun 2014 ini belum memenuhi target akhir tahun 2016 mencapai 69,20%. 9. Kebijakan penataan wilayah Tabel Capaian Kinerja 9 3 Dok S X Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 66,67% Sumber : Bagian Pemerintahan SETDA Kabupaten Cianjur Kebijakan penataan wilayah yang dikeluarkanselama tahun 2014 yaitu Hasil Kajian Penataan Wilayah dan Draft Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Penegasan Batas Kabupaten Cianjur. Dengan demikian capaian kinerja Kebijakan penataan wilayah pada tahun 2014 mencapai 66,67% termasuk dalam kriteria SEDANG, dari target 3 dokumen dapat direlaisasikan 2 dokumen.capaian kinerja tahun 2014 ini telah memenuhi target akhir tahun 2016 mencapai 100%. Bab III 137

159 10. Kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di kecamatan Tabel Capaian Kinerja 10 3 Dok B Capaian Kinerja 200,00% 200,00% 100,00% Sumber : Bagian Pemerintahan SETDA Kabupaten Cianjur Kebijakan tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah di kecamatan pada tahun 2014 yaitu dikeluarkannya Keputusan Bupati tentang Kecamatan dan Kelurahan terbaik Tahun 2014 sebagai hasil pembinaan yang dilaksanakan kepada 32 Kecamatan dan 6 Kelurahan. Dengan demikian capaian kinerja indikator tersebut mencapai 100,00% masuk pada kriteria BAIK, selain itu capaian tersebut juga telah melebihi target akhir tahun Tabel Capaian Kinerja Kebijakan tentang pemerintahan desa Satuan Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Target Dok Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 300,00% Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa kabupaten Cianjur Ket Kebijakan tentang pemerintahan desa pada tahun 2014 telah melibihi target yang telah ditetapkan, dari target 1 dokumen dapat terealisasi sebanyak 3 dokumen dengan capaian kinerja 300,00% dan masuk pada kriteria BAIK. Adapun keberhasilan capaian tersebut di atas didukung dengan dihasilkannya kebijakan yang berkaitan dengan tata pengelolaan dan penyelenggaraan pemerintahan desa merupakan kelanjutan dari kebijakan yang dihasilkan di tahun Kebijakan tentang pemerintahan desa pada tahun 2014, diantaranya : 1. Keputusan Bupati /Kep.89-BPMPD/2014 tentang Besaran Alokasi Dana Desa Bagi 354 Desa di Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran Bab III 138

160 2. Keputusan Bupati /Kep.69-BPMPD/2014 tentang Tim Fasilitasi Pengelolaan Alokasi Dana Desa Tingkat Kabupaten Tahun Anggaran Keputusan Bupati Cianjur.978.4/Kep.71-BPMPD/2014 tentang Bantuan Keuangan Kepada Pemerintahan Desa untuk Menunjang Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tahun Persentase jumlah rukun tetangga yang kreatif Tabel Capaian Kinerja 12 3 % B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Cianjur Persentase jumlah rukun tetangga (RT) kreatif pada tahun 2014 mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari target RT yang direncanakan mendapatkan stimulan dari Pemerintah Kabupaten Cianjur, seluruhnya dapat direalisasikan. 13. Kebijakan kerjasama antar daerah Tabel Capaian Kinerja 13 3 dok B Capaian Kinerja 0,00% 100,00% 200,00% Sumber : Bagian Pemerintahan SETDA Kabupaten Cianjur Pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Garut yang dituangkan dalam Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Kabupaten Cianjur dengan Pemerintah Kabupaten Garut 100/11/pem/2014 tentang Kerjasama Antar Daerah Dalam Pelayanan Publik dan Kabupaten Sukabumi yang dituangkan dalam Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Kabupaten Cianjur dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi mor 100/12/pem/2014 tentang Kerjasama Antar Daerah Dalam Pelayanan Publik. Dengan demikian dari target 1 dokumen dapat direalisasikan 2 dokumen Bab III 139

161 dengan capaian kinerja 200% termasuk dalam kriteria BAIK. Capaian kinerja tahun 2014 tersebut telah melebihi target akhir tahun Kebijakan penyelesaian kasus hukum Tabel 165 Capaian Kinerja 14 3 Kasus B Capaian Kinerja 120,00% 128,57% 150,00% 96,00% Sumber : Bagian Hukum SETDA Kabupaten Cianjur Target penyelesaian kasus hukum pada tahun 2014 yaitu 6 kasus dan dapat direalisasikan 9 kasus dengan capaian kinerja mencapai 150,00% termasuk dalam kriteria BAIK dan mengalami peningkatan dari tahun Kebijakan penyelesaian kasus hukum pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel Kebijakan Penyelesaian Kasus Hukum Pada Tahun 2014 Jenis Perkara Kebijakan 1. Perkara Tingkat Pertama - Perkara Tata Usaha Negara mor 37/G/2014/PTUN-BDG (Gugatan Pembatalan Keputusan Bupati Cianjur mor 141.1/Kep.19-Pem/2014 tanggal 23 Januari 2014 tentang pengankatan Kepala Desa Terpilih, khusus atas nama Dadan Busrol Karim mor Urut 12.2; - Perkara mor 49/pdt.G/2013/Pn.Cj (Gugatan permasalahan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Cianjur Dengan PT. Imeesa Pilar mandiri dan PT. Karsa Bayu Bangun Perkasa; - Perkara mor 52/Pdt.G/2014/Pn.Cj (Permasalahan Pilkades Desa Cipanas Kec. Cipanas); - Perkara mor 02/Pdt.G/2014/Pn.Cj (Permasalahan Gugatan Pilkades Desa Sukamanah Kec. Cibeber); - Perkara mor 35/Pdt.G/2014/Pn.Cj (Gugatan permasalahan perjanjian kerjasama antara pemerintah Kabupaten Cianjur dengan PT. Karsa Bayu Bangun Perkasa dan PT. Impeesa Pilar Mandiri). 2. Perkara di Tingkat Banding - Perkara banding. 312/ Pdt/ 2014/ Pt. Bdg. Jo.. 49/ Pdt. G/ 2013/ Pn.Cjr - Perkara banding. 461/ Pdt/ 2014/ Pt. Bdg. Jo.. 52/ Pdt. G/ 2013/ Pn.Cjr - Perkara banding. 20/ G/ 2014/ Pt. TUN. JKT. Jo.. 37/ G/ 2014/ PTUN. BDG 3. Perkara Tingkat Kasasi - Perkara Kasasi. 106/ Pdt.G/ 2014/ Pt. Bdg. Jo.. 26/ Pdt. G/ 2013/ Pn.Cjr (Sengketa Tanah SDN Banjar Sari kec. Sukaresmi); - Perkara Kasasi. 312/ Pdt/ 2014/ Pt. Bdg. Jo.. 49/ Pdt. G/ 2013/ Pn.Cjr (Sengketa Perjanjian Kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Cianjur dengan PT. Impeesa Pilar Mandiri. Sumber : Bagian Hukum SETDA Kabupaten Cianjur Bab III 140

162 15. Kebijakan tentang publikasi informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah Tabel Capaian Kinerja 15 3 Dok B Capaian Kinerja 0,00% 100,00% 100,00% 40,00% Sumber : Bagian Humas dan Keprotokolan SETDA Kabupaten Cianjur Kebijakan tentang publikasi informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dikeluarkan pada tahun 2014 sebanyak 1 dokumen yaitu, Peraturan Bupati Cianjur mor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Di Lingkungan Pemerintah Daerah, dengan demikian dari target 1 dokumen dapat direalisasikan 1 dokumen dengan capaian kinerja 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 40%. 16. Kebijakan dalam bidang koperasi, perdagangan, perindustrian dan pariwisata Tabel Capaian Kinerja 16 3 Dok B Capaian Kinerja 100,00% 250,00% 100,00% 78,95% Sumber : Bagian Administrasi Perekonomian SETDA Kabupaten Cianjur Kebijakan dalam bidang koperasi, perdagangan, perindustrian dan pariwisata yang dikeluarkan selama tahun 2014 sebanyak 2 dokumen, yaitu : 1. Keputusan Bupati Cianjur mor /Kep.330-DISBUDPAR/2014 tentang Situs Gunung Padang sebagai Daya Tarik Wisata; 2. Keputusan Bupati Cianjur mor /Kep.298-Perindag/2014 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Bupati Cianjur mor /Kep.124- Bab III 141

163 Pe/2012 Tentang Penerapan Harga Jual Eceran Tertinggi LIQUIFIED PETROLEUM Gas Tabung Ukuran 3 (Tiga) Kilogram untuk Keperluan Rumah Tangga dan Usaha Mikro Di Kabupaten Cianjur Dari target 2 dokumen dapat direalisasikan 2 dokumen dengan capaian kinerja 100%. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 78,95%. 17. Kebijakan di bidang pengembangan pertanian dan agribisnis Tabel Capaian Kinerja 17 3 Dok K X Capaian Kinerja 100,00% 0,00% 50,00% 40,00% Sumber : Bagian Administrasi Sumber Daya Alam dan Infrastruktur SETDA Kabupaten Cianjur Target penyusunan kebijakan di bidang pengembangan pertanian dan agribisnis pada tahun 2014 yaitu 2 dokumen dan dapat direalisasikan 1 dokumen, dengan demikian capaian kinerjanya mencapai 50% termasuk dalam kriteria KURANG. Kebijkan di bidang pengembangan pertanian dan agribisnis dikeluarkan melalui Peraturan Bupati Cianjur 30 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Cianjur mor 50 tahun 2013 tentang Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian dan Perikanan Kabupaten Cianjur Tahun Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 masih 40%. 18. Kebijakan di bidang ketahanan pangan Tabel Capaian Kinerja 18 3 Dok B Capaian Kinerja 100,00% 0,00% 100,00% Sumber : Bagian Administrasi Sumber Daya Alam dan Infrastruktur SETDA Kabupaten Cianjur Target penyusunan kebijakan di bidang ketahanan pangan pada tahun 2014 yaitu 1 dokumen dan dapat direalisasikan 1 dokumen, dengan demikian capaian Bab III 142

164 kinerjanya mencapai 100,0% termasuk dalam kriteria BAIK. Kebijakan Ketahanan pangan dikeluarkan memalui Keputusan Bupati Cianjur mor /Kep.161-BKPD/2014 tentang Pembentukan Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Cianjur. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 masih 20%. 19. Kebijakan di bidang kehutanan dan perkebunan Tabel Capaian Kinerja 19 3 Dok B Capaian Kinerja 100,00% 0,00% 100,00% 40,00% Sumber : Bagian Administrasi Sumber Daya Alam dan Infrastruktur SETDA Kabupaten Cianjur Target penyusunan kebijakan di bidang kehutanan dan perkebunan pada tahun 2013 yaitu Keputusan Bupati Cianjur mor 522/Kep.239-Hutbun/2014 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Penanaman Satu Milyar Pohon Tingkat Kabupaten Cianjur Tahun Dari target 1 dokumen dapat direalisasikan 1 dokumen dengan demikian capaian kinerjanya mencapai 100,00% sehingga masuk pada kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 masih 40%. 20. Kebijakan di bidang pengembangan perikanan dan peternakan Tabel Capaian Kinerja 20 3 Dok B Capaian Kinerja 100,00% 0,00% 100,00% 40,00% Sumber : Bagian Administrasi Sumber Daya Alam dan Infrastruktur SETDA Kabupaten Cianjur Kebijakan di bidang pengembangan perikanan dan peternakan yang dikeluarkan pada tahun 2014 yaitu Keputusan Bupati Cianjur mor 978.4/Kep.67- Disnak/2014 tentang Nama-Nama Kelompok Peternak Penerima Bantuan Bab III 143

165 Kegiatan Pengembangan Peternakan dan Perikanan Di Masyarakat Tahun anggaran 2014, dari target 1 dokumen dapat direalisasikan 1 dokumen sehingga capaian kinerjanya mencapai 100%. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 40%. 21. Kebijakan di bidang sarana dan prasarana perhubungan Tabel Capaian Kinerja 21 3 dok B Capaian Kinerja 100,00% 0,00% 100,00% 40,00% Sumber : Bagian Administrasi Sumber Daya Alam dan Infrastruktur SETDA Kabupaten Cianjur Kebijakan di bidang sarana dan prasarana perhubungan yang dikeluarkan pada tahun 2014 yaitu melalui Keputusan Bupati Cianjur mor /Kep.320- Dishubkominfo/2014 tentang Perubahan Atas keputusan bupati Cianjur mor /kep.154-Pe/2009 tentang Jaringan Trayek Dan Alokasi Angkutan Penumpang Umum, dari target 1 dokumen dapat direalisasikan 1 dokumen sehingga capaian kinerjanya mencapai 100% sehingga masuk pada kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 40%. 22. Kebijakan di bidang tata ruang dan penyehatan lingkungan Tabel Capaian Kinerja 22 3 dok B Capaian Kinerja 100,00% 0,00% 100,00% 40,00% Sumber : Bagian Administrasi Sumber Daya Alam dan Infrastruktur SETDA Kabupaten Cianjur Kebijakan di bidang tata ruang dan penyehatan lingkungan pada tahun 2014 melalui Keputusan Bupati Cianjur mor 590/Kep.444-Bappeda/2014 tentang Penetapan Lokasi Taman Prawatasari Seluas ± 2,7 Ha Terletak Di Jalan Pangeran Hidayatullah kelurahan Sawahgede kecamatan Cianjur Sebagai Bab III 144

166 Ruang Terbuka Hijau. Target penyusunan kebijakan di bidang tata ruang dan penyehatan lingkungan yang disusun pada tahun dari target 1 dokumen dapat direalisasikan 1 dokumen, sehingga capaian kinerjanya mencapai 100%. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 masih 40%. 23. Kebijakan di bidang lingkungan hidup dan sumber daya air dan pertambangan Tabel Capaian Kinerja 23 3 dok B Capaian Kinerja 100,00% 0,00% 200,00% 40,00% Sumber : Bagian Administrasi Sumber Daya Alam dan Infrastruktur SETDA Kabupaten Cianjur Kebijakan di bidang lingkungan hidup dan sumber daya pertambangan yang disusun pada tahun 2014 dikeluarkan melalui Keputusan Bupati Cianjur mor 590/Kep.203-Pem/2014 tentang Lokasi Untuk Pembangunan Bak Air Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Cianjur Seluas 150 m 2 ( Seratus Lima Puluh Meter Persegi) Di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur dan Keputusan Bupati Cianjur mor 590/Kep.204-Pem/2014 tentang Lokasi Untuk Pembangunan Bak Air Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Cianjur Seluas m 2 ( Dua Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Meter Persegi) Di Desa Kadupandak Kecamatan Kadupandak Kabupaten Cianjur. Dari target 1 dokumen dapat direalisasikan 2 dokumen dengan capaian kinerja 200% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 40%, sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target tahun berikutnya. 24. Kebijakan pembangunan daerah Tabel Capaian Kinerja 24 3 dok B Capaian Kinerja 0,00% 200,00% 100,00% 26,66% Sumber : Bagian Administrasi Pembangunan SETDA Kabupaten Cianjur Bab III 145

167 Kebijakan di bidang pembangunan daerah yang disusun pada tahun 2014 yaitu berupa Peraturan Bupati Cianjur mor 54 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati mor 12 Tahun 2013 tentang Penyediaan dan Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Kawasan Perumahan oleh Pengembang dan dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Cianjur Tahun Anggaran 2013.Dari target 2 dokumen dapat direalisasikan 2 dokumen, dengan demikian capaian kinerjanya 200% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 26,66%%. 25. Kebijakan di bidang peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan Tabel Capaian Kinerja 25 3 dok B Capaian Kinerja 0,00% 100,00% 100,00% 40,00% Sumber : Bagian Kesejahteraan Masyarakat SETDA Kabupaten Cianjur Kebijakan di bidang peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan yang dikeluarkan pada tahun 2014 yaitu sebanyak 1 dokumen dari target 1 dokumen dengan capaian kinerja 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Kebijakan bidang peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dituangkan dalam Keputusan Bupati Cianjur mor /kep.210-Kesra/2014 tentang Pemberian Penghargaan Kepada Pendidik dan Tenaga Pendidik yang berprestasi Serta Tim Pendamping Pelaksana Ibadah Umroh. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 40%. 26. Kebijakan di bidang pemuda dan olah raga Tabel Capaian Kinerja 26 3 dok K X Capaian Kinerja 0,00% 100,00% 0,00% Sumber : Bagian Kesejahteraan Rakyat SETDA Kabupaten Cianjur Bab III 146

168 Capaian kinerja kebijakan di bidang pemuda dan olah raga mencapai 0%, dari target 1 dokumen belum dapat direalisasikan. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 20%. 27. Kebijakan di bidang kependudukan dan catatan sipil Tabel Capaian Kinerja 27 3 dok K X Capaian Kinerja 0,00% 100,00% 0,00% Sumber : Bagian Kesejahteraan Rakyat SETDA Kabupaten Cianjur Capaian kinerja kebijakan di bidang kependudukan dan catatan sipil yaitu 0%, karena tahun 2014 tidak ada target yang harus diselesaikan. Adapun capaian kinerja terhadp target akhir tahun 2016 mencapai 0%. 28. Kebijakan di bidang keluarga berencana Tabel Capaian Kinerja 28 3 dok B Capaian Kinerja 300,00% 400,00% 400,00% Sumber : Bagian Kesejahteraan Rakyat SETDA Kabupaten Cianjur Capaian kinerja kebijakan di bidang keluarga berencana pada tahun 2014 mencapai 400% termasuk dalam kriteria BAIK, dari 1 dokumen yang direncanakan dapat direalisasikan 4 dokumen yaitu: 1. Keputusan Bupati Cianjur mor /Kep.73-Kesra/2014 tentang Pembentukan kembali Kelompok kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu; 2. Keputusan Bupati Cianjur mor 445.8/Kep.167-Kesra/2014 Penunjukan kembali Unit Pengelola dan Kader Pos Pelayanan Terpadu; 3. Keputusan Bupati Cianjur mor /Kep.286-Kesra/2014 tentang Pembentukan Panitia Kesatuan Gerak Pemberdayaan kesejahteraan Keluarga. Keluarga Berencana dan Kesehatan; Bab III 147

169 4. Keputusan Bupati Cianjur mor 147/Kep.287-Kesra/2014 tentang Penunjukan Desa Ciwalen Kecamatan Sukaresmi sebagai Desa Binaan Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Keluarga Berencana dan Kesehatan (PKK-KB-Kesehatan) Tahun Adapun capaian kinerja telah melebihi target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target tahun berikutnya. 29. Kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Tabel Capaian Kinerja 29 3 dok B Capaian Kinerja 900,00% 200,00% 300,00% Sumber : Bagian Kesejahteraan Rakyat SETDA Kabupaten Cianjur Capaian kinerja kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak mencapai 300%, dari 1 dokumen yang ditargetkan dapat direalisasikan 3 dokumen yaitu : 1. Peraturan Bupati Cianjur mor 20 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender. 2. Peraturan Bupati Cianjur mor 25 Tahun 2014 tentang Pedoman Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender. 3. Keputusan Bupati Cianjur mor 963/Kep.241-Kesra/2014 tentang Pembentukan Kembali Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak; Adapun capaian kinerja tahun 2014 sebesar 300,00% masuk pada kriteria BAIK. Dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 telah melebihi target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi penetapan kinerja pada tahun berikutnya. Bab III 148

170 30. Kebijakan di bidang kesehatan Tabel Capaian Kinerja 30 3 dok B Capaian Kinerja 100,00% 200,00% 200,00% 100,00% Sumber : Bagian Kesejahteraan Masyarakat SETDA Kabupaten Cianjur Kebijakan di bidang kesehatan yang dikeluarkan pada tahun 2014 sebanyak 2 dokumen yaitu Keputusan Bupati Cianjur mor /Kep.65-Kesra/2014 Perubahan Atas Keputusan Bupati Cianjur mor /Kep1-95/Ks/2009 tentang Pembentukan Kembali Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Keputusan Bupati Cianjur mor /Kep.61-Kesra/2014 tentang Penyelenggaraan dan Pembentukan Tim Panitia Penilai Lomba Sekolah Sehat/usaha kesehatan Sekolah (LSS/UKS) Tingkat Kabupaten Cianjur, dari target 1 dokumen dapat direalisasikan 2 dokumen dengan capaian kinerjanya mencapai 200% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 100,00%. 31. Kebijakan di bidang ketenagakerjaan Tabel Capaian Kinerja 31 3 dok B Capaian Kinerja 100,00% 0,00% 100,00% 40,00% Sumber : Bagian Hukum SETDA Kabupaten Cianjur Realisasi indikator Kebijakan di bidang ketenagakerjaan pada tahun 2014 yaitu melalui Keputusan Bupati Cianjur mor /Kep.232-DSTKT/2014 tentang Dewan Pengupahan Kabupaten Cianjur Tahun Dari target 1 dapat direalisasikan 1 dokumen dengan capaian kinerja 100% masuk pada kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 40%. Bab III 149

171 Tabel Capaian Kinerja 32 3 dok B 32. Kebijakan di bidang sosial Capaian Kinerja 100,00% 0,00% 100,00% 40,00% Sumber : Bagian Kesejahteraan Rakyat SETDA Kabupaten Cianjur Kebijakan di bidang sosial yang dikeluarkan pada tahun 2014 yaitu Peraturan Bupati Cianjur 10 Tahun 2014 tentang Pengadaan dan Pengolahan Darah. Dengan capaian tersebut dari target 1 dokumen dapat direalisasikan 1 dokumen dengan capaian kinerja 100,00% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja tahun 2016 baru mencapai 40,00% sehingga perlu adanya evaluasi penetapan kinerja tahun berikutnya. 33. Kebijakan di bidang pengelolaan keuangan daerah Tabel Capaian Kinerja 33 3 dok B Capaian Kinerja 500,00% 100,00% 100,00% Sumber : Bagian Keuangan SETDA Kabupaten Cianjur Kebijakan di bidang pengelolaan keuangan daerah yang dikeluarkan pada tahun 2014 sebanyak 3 dokumen yaitu : 1. Keputusan Bupati Cianjur mor 902/Kep.227-Adbang/2014 tentang Standar Tertinggi Pembakuan Biaya Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2015; 2. Peraturan Bupati Cianjur mor 12 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual; 3. Peraturan Bupati Cianjur mor 23 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran Dari target 3 dokumen dapat direalisasikan 3 dokumen sehingga capaian kinerjanya mencapai 100%. Adapun capaian kinerja tahun 2016 telah melebihi Bab III 150

172 target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi penetapan kinerja tahun berikutnya. 34. Kebijakan di bidang pengelolaan barang/aset daerah Tabel Capaian Kinerja 34 3 dok B Capaian Kinerja 100,00% 300,00% 300,00% 140,00% Sumber : Bagian Hukum SETDA Kabupaten Cianjur Jumlah kebijakan dibidang pengelolaan barang/aset daerah yang dikeluarkan pada tahun 2014 sebanyak 3 Dokumen yaitu : 1. Keputusan Bupati Cianjur mor 030/Kep.142-DPKAD/2014 tentang Penilai Publik untuk Barang Daerah Kabupaten Cianjur; 2. Keputusan Bupati Cianjur mor 953/kep.153-DPKAD/2014 tentang Penghapusan Barang Milik Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2014; 3. Keputusan Bupati Cianjur mor 953/Kep.189-DPKAD/2014 tentang Penghapusan kendaraan Dinas Operasional Milik pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun Dari target 1 dokumen dapat direalisasikan 3 dokumen sehingga capaian kinerjanya mencapai 300% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 100%, sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target tahun berikutnya. 35. Kebijakan di bidang kepemerintahan yang baik Tabel Capaian Kinerja 35 3 dok B Capaian Kinerja 200,00% 200,00% 100,00% 100,00% Sumber : Bagian Organisasi SETDA Kabupaten Cianjur Bab III 151

173 Kebijakan dibidang kepemerintahan yang baik yang dikeluarkan pada tahun 2014 sebanyak 1 dokumen dari target 1 dokumen sehingga capaian kinerja 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun kebijakan tersebut yaitu, Peraturan Bupati 56 Tahun 2014 tentang Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Kebupaten Cianjur Tahun Capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 100,00%, dengan demikian perlu adanya evaluasi penetapan target tahun berikutnya. 36. Kebijakan di bidang pelayanan publik Tabel Capaian Kinerja 36 3 dok C X Capaian Kinerja 0,00% 200,00% 75,00% 100,00% Sumber : Bagian Organisasi SETDA Kabupaten Cianjur Kebijakan dibidang pelayanan publik yang dikeluarkan pada tahun 2014 sebanyak 3 dokumen yaitu Peraturaan Bupati. 35 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Peraturan Bupati 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, dan Dokumen Perkembangan Penerepan dan pencapaian SPM Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun Dari target 4 dokumen dapat direalisasikan 3 dokumen dengan capaian kinerja 75% termasuk dalam kriteria CUKUP. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 100% sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target tahun berikutnya. 37. Kebijakan penyusunan SOP Tabel Capaian Kinerja 37 3 dok K X Capaian Kinerja 0,00% 0,00% 0,00% Sumber : Bagian Organisasi SETDA Kabupaten Cianjur Bab III 152

174 Kebijakan penyusunan SOP pada tahun 2014 tidak dapat direalisasikan dari target 0 dokumen sehingga capaian kinerjanya sebesar 0%. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 0%. 38. Kebijakan di bidang pengawasan dan akuntabilitas Tabel Capaian Kinerja 38 3 dok B Capaian Kinerja 100,00% 200,00% 100,00% 120,00% Sumber : Bagian Organisasi SETDA Kabupaten Cianjur Kebijakan dibidang pengawasan dan akuntabilitas pada tahun 2014 dikeluarkan sebanyak 1 dokumen dari target 1 dokumen sehingga capaian kinerjanya sebesar 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun kebijakan tersebut yaitu Peraturan Bupati mor 6 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Cianjur tahun Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 120%, sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target tahun berikutnya. 39. Jumlah OPD yang menerapkan pengelolaan arsip secara baku Tabel Capaian Kinerja 39 3 OPD B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Cianjur Jumlah OPD yang menerapkan pengelolaan arsip secara baku pada tahun 2014 sebanyak 2 OPD dari target 2 OPD sehingga capaian kinerjanya sebesar 100% termasuk dalam kriteria BAIK dan sampai dengan tahun 2014 telah 82 OPD yang menerapkan pengelolaan arsip baku. Bab III 153

175 40. Ketersediaan prasarana pengelolaan arsip Tabel Capaian Kinerja 40 3 Unit B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% 96,77% Sumber : Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Cianjur Ketersediaan prasarana pengelolaan arsip pada tahun 2014 telah memenuhi target yang ditetapkan sebanya yaitu 150 unit dapat direalisasikan 150 unit dengan capaian kinerja 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 96,77%. Tabel Capaian Kinerja Jumlah pengelola arsip Orang B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% 65,21% Sumber : Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Cianjur Jumlah pengelola arsip pada tahun 201 ditargetkan 15 orang dan terealisasi 15 orang sehingga capaian kinerjanya sebesar 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 65,21%, sehingga perlu adanya evaluasi capaian kinerja tahun berikutnya. 42. Ketersediaan sistem penanganan permasalahan sosial secara preventif dan kuratif Tabel Capaian Kinerja 42 3 Dok B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% 140,00% Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur Bab III 154

176 Ketersediaan sistem penanganan permasalahan sosial secara preventif dan kuratif pada tahun 2014 sebanyak 3 dokumen dari target 3 dokumen yaitu penyusunan dokumen prosedur penanganan keadaan darurat bencana sehingga capaian kinerjanya sebesar 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Dokumen Standar Operasi Prosedur (SOP) untuk sistem penanganan permasalahan sosial secara preventif dan kuratif diantaranya, SOP Tentang Tim Reaksi Cepat (TRC), SOP Tentang Penanganan Darurat bencana, SOP Tentang Pusat Pengendalian operasi (PUSDALOPS). Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 140,00%. 4 : Terwujudnya penegakan hukum, kepastian hukum dan budaya hukum dalam rangka supremasi hukum serta pembinaan kerukunan hidup dalam masyarakat guna pelaksanaan penyelenggaraan ketentraman, ketertiban dan keamanan yang kondusif Deskripsi 4 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 4 yaitu 153,30% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 2 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah melebihi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 Tabel Capaian Kinerja 1 4 Kasus B Capaian Kinerja 120,00% 100,00% 100,00% 85,70% Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 mengalami peningkatan dari 55 kasus pada tahun 2013menjadi 60 kasus pada tahun 2014, namun telah memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan dengan capaian kinerja 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Upaya yang telah dilaksanakan antara melaksanakan koordinasi antara PPNS Satpol PP dengan Dinas/Instansi terkait dalam penyelesaian kasus-kasus pelanggaran Perda antara lain pelanggaran ijin Bab III 155

177 pertambangan umum, IMB, SITU/HO (ijin gangguan), Perda Retribusi, Reklame, Air Bawah Tanah, perda 21 tentang larangan pelacuran dan Perda K-3. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 85,70%. 2. Rasio personil Satpol PP terhadap jumlah penduduk Tabel Capaian Kinerja 2 4 Rasio 1,06 1,09 1,06 2,65 1,06 2,19 1,06 B Capaian Kinerja 102,83% 250,00% 206,60% Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Jumlah personil Satpol PP pada dasarnya tidak ada penambahan yaitu sebanyak 219 orang. Peningkatan capaian rasio personil Satpol PP terhadap jumlah penduduk pada tahun 2014 tersebut dikarenakan menggunakan rumusan yang berbeda pembaginya. Dari target 1,06 dapat direalisasikan 2,19 dengan capaian kinerja 206,60%. Walaupun capaian kinerja tersebut sudah melebihi target yang telah ditetapkan, namun pada kenyataannya jumlah personil Satpol PP yang ada saat ini masih belum sebanding dengan jumlah penduduk Kabupaten Cianjur sebanyak jiwa. Apalagi untuk tahun-tahun berikutnya, jumlah penduduk yang terus bertambah akan tetapi jumlah personil Satpol PP belum tentu bertambah karena proses rekrutmen yang sangat sulit baik untuk PNS maupun non PNS. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 mencapai 206,60%, dengan demikian capaian kinerja tahun 2014 telah melebihi target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target kinerja pada tahun berikutnya. 5 : Terwujudnya sinergi antar kelembagaan berkaitan dengan sumber daya serta jaringan teknologi informatika dan komunikasi Deskripsi 5 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 5 yaitu 100,05% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 9 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 8 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya telah melebihi target yang telah ditetapkan. Bab III 156

178 Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Cakupan jumlah OPD yang dapat akses jaringan informasi Tabel Capaian Kinerja 1 5 % B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur Cakupan jumlah OPD yang dapat akses jaringan informasi pada tahun 2014 sebesar 100% dari jumlah OPD yang mengakses jaringan informasi sebanyak 32 OPD. Untuk tahun 2016 ditargetkan sebesar 100%. 2. Jumlah desa yang dapat akses jaringan informasi Tabel Capaian Kinerja 2 5 desa B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur Pada tahun 2014 indikator sasaran jumlah desa yang dapat akses jaringan informasi berhasil mencapai taret yang telah ditentukan sebelumnya sebanyak 354 desa dengan capaian kinerja sebesar 100%. Pencapaian 100% merupakan hasil yang sama dengan capaian di tahun 2012 dan 2013 lalu. Mengingat pada hasil tersebut, maka capaian kinerja untuk indikator sasaran jumlah desa yang dapat akses jaringan informasi masuk pada kriteria BAIK. 3. Ketersediaan database untuk analisis perencanaan pembangunan Tabel Capaian Kinerja 3 5 Ada/ Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada B tidak Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100% Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur Bab III 157

179 Ketersediaan database untuk analisis perencanaan pembangunan pada tahun 2014 sudah tersedia sehingga capaian kinerjanya sebesar 100% termasuk dalam kriteria BAIK. 4. Integrasi sistem informasi yang ada di OPD ke dalam SIG Kabupaten Cianjur Tabel Capaian Kinerja 4 5 OPD B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur Pada tahun 2014 integrasi sistem informasi yang ada di OPD ke dalam SIG Kabupaten Cianjur tidak ditargetkan dan tidak ada realisasi sehingga capaiannya 100%. Adapun untuk tahun 2016 ditargetkan sebanyak 15 OPD yang sistem informasinya diintegrasikan kedalam SIG Kabupaten Cianjur, sehingga bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2014 yaitu 0%. 5. Persentase cakupan ketersediaan media distribusi informasi Tabel Capaian Kinerja 5 5 % 47,43 47, B Capaian Kinerja 100,00% 50,00% 100% 77,00% Sumber : Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur Pada indikator sasaran persentase cakupan ketersediaan media distribusi informasi di tahun 2014 mengalami penignkatan dari tahun sebelumnya sebesar 50% menjadi 100%. Berdasarkan target capaian dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, seperti tahun 2012 target sebesar 47,43%, tahun 2013, target sebesar 66%, dan tahun 2014 target sebesar 77%. Dengan hasil capaian pada tahun ini sebesar 100% maka indikator sasaran ini masuk pada kriteria BAIK. Bab III 158

180 6. Pengkajian dan pembangunan sub domain website daerah Tabel Capaian Kinerja 6 5 dokumen B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100% 25,00% Sumber : Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur Pengkajian dan pembangunan sub domain website daerah pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari tahun 2013 menghasilkan 1 dokumen dari 1 target yang sudah ditetapkan. Target capaian tahun 2014 menghasilkan 2 dokumen dari target 2 dokumen sehingga capaiannya 100% termasuk dalam kriteria BAIK. 7. Persentase cakupan ketersediaan dok acuan bahan kebijakan pelayanan komunikasi dan informasi Tabel Capaian Kinerja 7 5 % ,88 21, B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100% 78,00% Sumber : Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur Persentase cakupan ketersediaan dokumen acuan bahan kebijakan pelayanan komunikasi dan informasi pada tahun 2014 mencapai 78% dari target 78% sehingga capaiannya 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun untuk tahun 2016 ditargetkan 100%, sehingga bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2014 yaitu 78,00%. Bab III 159

181 8. Tingkat upaya sinergitas distribusi informasi Tabel Capaian Kinerja 8 5 % 66,66 66, , B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,49% 67,33% Sumber : Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cianjur Tingkat upaya sinergitas distribusi informasi pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 0,49% menjadi 100,49% dari target 67% sehingga capaian kinerjanya mencapai 100,49% termasuk dalam kriteria BAIK.. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 67,33%, sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target tahun berikutnya. 9. Jumlah kerjasama di bidang HAKI yang dilegislasi Tabel Capaian Kinerja 9 5 MoU B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Kabupaten Cianjur Jumlah kerjasama dibidang HAKI yang dilegislasi pada tahun 2014 tidak ditargetkan dan tidak ada realisasi sehingga capaian kinerjanya 0%. Adapun untuk tahun akhir 2016 ditargetkan sebanyak 2 MoU, sehingga bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2014 yaitu 0%. Bab III 160

182 MISI 5 Aktualisasi Nilai-Nilai Akhlakul Karimah Dalam Kehidupan Bermasyarakat Berbangsa dan Bernegara 1 : Terwujudnya pemahaman yang meluas dan mendalam pada aparat dan masyarakat Kabupaten Cianjur pada nilai-nilai akhlakul karimah Deskripsi 1 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 1 yaitu 229,15% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 2 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan, dan 1 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Menurunnya jumlah temuan penyalahgunaan APBD Tabel Capaian Kinerja 1 1 % 14, , B Capaian Kinerja 34,08% 33,00% 750% Sumber : Inpektorat Daerah Kabupaten Cianjur Menurunnya jumlah temuan penyalahgunaan APBD pada tahun 2014 Melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 10% dengan realisasi 75% sehingga capaian kinerja sebesar 750% dan masuk pada kriteria BAIK. Adapun data mengenai indikator ini baru dapat disajikan untuk semester 1 karena pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2014 baru akan dilaksanakan pada sekitar bulan April Apabila dibandingkan denga tahun 2013 terjadi lonjakan penurunan penyalahgunaan APBD sebesar 27 temuan (75%) sehingga capaian kinerjanya 750% karena Bab III 161

183 pada tahun 2014 ditargetkan penurunannya 10% hal ini dapat diartikan bahwa pencegahan dan pemberantasan korupsi berhasil. Namun demikian keadaan ini masih bersifat sumir karena belum menggambarkan keadaan sesungguhnya. 2. Menurunnya angka perceraian Tabel Capaian Kinerja 2 1 Kasus B Capaian Kinerja 93,33% 78,18% 100,00% Sumber : Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Cianjur Menurunnya angka perceraian pada tahun 2014 mencapai 55 kasus dari target 55 kasus dengan capaian kinerja sebesar 100,00% Bila dibandingkan dengan tahun 2013 terdapat peningkatan jumlah kasus dari 43 kasus menjadi 55 kasus. 3. Menurunnya jumlah pelanggaran perda Tabel Capaian Kinerja 3 1 kecamatan B Capaian Kinerja 200,00% 100,00% 100% Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Menurunnya jumlah pelanggaran perda pada tahun 2014 di 12 Kecamatan dari target 12 Kecamatan sehingga capaian kinerjanya sebesar 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Capaian kinerja tahun 2014 telah melebihi target akhir tahun 2016 sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target kinerja tahun berikutnya. Daftar kecamatan yang diawasi dan dibina mengenai pelanggaran perda dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel Daftar Kecamatan Yang Diawasi dan Dibina Mengenai Pelanggaran Perda NO 1. Kecamatan Sindangbarang 2. Kecamatan Leles 3. Kecamatan Agrabinta 4. Kecamatan Takokak 5. Kecamatan Cibinong NAMA KECAMATAN Bab III 162

184 6. Kecamatan Pagelaran 7. Kecamatan Tanggeung 8. Kecamatan Cijati 9. Kecamatan Pasirkuda 10. Kecamatan Cidaun 11. Kecamatan Naringgul 12. Kecamatan Kadupandak Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja 4. Jumlah zakat, infaq, sodaqoh Tabel Capaian Kinerja 4 1 Rp B ,00 7,00 X, 15, , 38, 88 Capaian Kinerja 102,40% 104,85% 92,70% Sumber : Bagian Kesejahteraan Masyarakat SETDA Kabupaten Cianjur Jumlah zakat, infaq, sodaqoh yang terkumpul pada tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi Rp ,00 dari Rp ; ,38 pada tahun 2013 namun belum mencapai target yang telah ditetapkan. Dari target ,00 dapat direalisasikan Rp ,00 sehingga capaian kinerjanya sebesar 92,69% termasuk dalam kriteria BAIK. 5. Persentase partisipasi masyarakat dalam pemilu, pemilukada Tabel Capaian Kinerja 5 1 % , B Capaian Kinerja 100,00% 98,65% 103,08% 95,71% Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Cianjur Persentase partisipasi masyarakat dalam pemilu, pemilukada pada tahun 2014 mencapai 67% dari target 65% dengan capaian kinerja 103,07% telah melampaui target yang telah ditetapkan dan termasuk dalam kriteria BAIK dan telah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 95,71%. Bab III 163

185 2 : Pelembagaan penerapan kebijakan aktualisasi nilai-nilai akhlakul karimah pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Deskripsi 2 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 2 yaitu 336,16% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator diantaranya 2 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 1 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya belum memenuhi target ang telah ditentukan. Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Ketersediaan kebijakan internalisasi akhlakul karimah Tabel Capaian Kinerja 1 2 Dok B Capaian Kinerja 66,67% 0,00% 100,00% Sumber : Bagian Kesejahteraan Rakyat SETDA Kabupaten Cianjur Ketersediaan kebijakan internalisasi akhlakul karimah pada tahun 2014 diwujudkan melalui Peraturan Daerah mor 3 tahun 2014 tentang pemberdayaan pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur an. Dari targei 1 dokumen dapat direalisasi 1 dokumen sehingga capaian kinerjanya 100% termasuk dalam kriteria BAIK. 2. Cakupan petugas linmas Tabel Capaian Kinerja 2 2 % 0,15 0,59 0,10 0,89 0,10 0,89 0,54 B Capaian Kinerja 393,00% 890,00% 890% Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Bab III 164

186 Cakupan petugas linmas pada tahun 2014 sama seperti tahun tahun sebelumnya sebesar 0,89% dari target 0,10%, sehingga capaian kinerjanya mencapai 890% termasuk dalam kriteria BAIK. Capaian kinerja tahun 2014 telah melebihi target akhir tahun 2016.sehingga perlu adanya evaluasi penetapan target kinerja tahun berikutnya. Cakupan petugas linmas pada tahun 2014 yang dilibatkan dalam pengamanan wilayah pemilihan umum Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden adalah berjumlah personil yang tersebar di 32 Kecamatan (360 Desa). 3. Rasio personil linmas dibandingkan jumlah penduduk Tabel Capaian Kinerja 3 2 Rasio 1,19 0,95 1,19 0,22 1,19 0,22 1,19 K X Capaian Kinerja 79,83% 18,49% 18,49% 18,49% Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Rasio personil linmas dibandingkan jumlah penduduk pada tahun 2014 yaitu 0,22 dari target 1,19 sehingga capaian kinerjanya sebesar 18,49% termasuk dalam kriteria KURANG, capaian kinerja ini sama seperti tahun sebelumnya.. Tidak tercapainya target pada tahun 2014 disebabkan karena jumlah personil Linmas yang terdidik dan terlatih tidak sebanding dengan jumlah penduduk Kabupaten Cianjur yang setiap tahunnya meningkat. 3 : Terwujudnya upaya preventif dan kuratif dalam menghadapi permasalahan sosial Deskripsi 3 : Rata-rata capaian kinerja sasaran 3 yaitu 117,27% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, 2 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan, dan 1 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditentukan. Bab III 165

187 Capaian kinerja masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 1. Terjaganya ketentraman masyarakat, ketertiban umum (terhadap pelanggaran dan kondisi trantibum) Tabel Capaian Kinerja 1 3 Lokasi B Capaian Kinerja 100,00% 200,00% 100,00% Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Terjaganya ketentraman masyarakat, ketertiban umum (terhadap pelanggaran dan kondisi trantibum) pada tahun 2014 dilaksanakan di 6 lokasi dari target 6 lokasi sehingga capaian kinerjanya sebear 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan adalah untuk mengamankan aset negara, menciptakan kondisi yang aman, tertib, terkendali dan kondusif dimasyarakat serta menekan tindakan perilaku kriminal / kejahatan yang terjadi di lingkungan masyarakat. 2. Persentase PMKS yang dibina Tabel Capaian Kinerja 2 3 % 26,94 13,65 26,90 15,32 15,00 27,39 39,44 B Capaian Kinerja 50,67% 56,95% 182,60% 69,44% Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur Persentase PMKS yang dibina mengalami peningkatan dari 15,32% pada tahun 2013 menjadi 27,39% pada tahun 2014, dan melebihi target kinerja yang telah ditetapkan. Dari target 15,00% dapat direalisasikan 27,39% sehingga capaian kinerjanya sebesar 182,60% termasuk dalam kriteria BAIK. Jumlah total PMKS sebanyak , sedangkan PMKS yang dibina pada tahun 2014 sebanyak (27,39%), bila dibandingkan dengan tahun 2013 PMKS yang dibina Bab III 166

188 sebanyak (15,32%) sehingga ada peningkatan sebesar 12,07%. Pembinaan tersebut dilaksanakan melalui beberapa kegiatan dengan alokasi anggaran yang bersumber dari APBD II, APBD I dan APBN. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 69,44%. 3. Jumlah panti asuhan dan panti sosial non pemerintah Tabel Capaian Kinerja 3 3 buah B Capaian Kinerja 100,00% 90,91% 106,06% 87,50% Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur Jumlah panti asuhan dan panti sosial non pemerintah pada tahun 2014 melebihi target yang telah diteteapkan yaitu sebanyak 35 buah sesuai dengan target yaitu 33 buah sehingga capaian kinerjanya sebesar 106,06% termasuk dalam kriteria BAIK. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 87,50%. 4. Jumlah kelompok pemuda yang berorientasi pada pendidikan penyalahgunaan NAPZA, minuman keras, penanganan dan pencegahan penularan HIV/AIDS Tabel Capaian Kinerja 4 3 kelompok B Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur Jumlah kelompok pemuda yang berorientasi pada pendidikan penyalahgunaan NAPZA, minuman keras, penanganan dan pencegahan penularan HIV/AIDS pada tahun 2014 ada 5 kelompok dari target 5 kelompok sehingga capaian Bab III 167

189 kinerjanya 100%. Adapun capaian kinerja terhadap target akhir tahun 2016 yaitu 100,00%. 5. Jumlah lembaga masyarakat yang berorientasi pada upaya penyelesaian masalah sosial pada lingkungannya Tabel Capaian Kinerja 5 3 Lembaga B X Capaian Kinerja 100,00% 100,00% 97,67% 97,67% Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur Jumlah lembaga masyarakat yang berorientasi pada upaya penyelesaian masalah sosial pada lingkungannya pada tahun 2014 mengalami penurunan dan tidak memenuhi target. Jumlah lembaga pada tahun 2014 ada 42 lembaga dari target 43 lembaga sehingga capaian kinerjanya sebesar 97,67% termasuk dalam kriteria BAIK. 3.4 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA LAINNYA Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur. Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan sistem penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperharui. Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas Bab III 168

190 umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena itu harus segera diambil langkahlangkah yang bersifat mendasar, komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Reformasi di sini merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga tidak termasuk upaya dan/atau tindakan yang bersifat radikal dan revolusioner Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik Pemerintan Kabupaten Cianjur telah menerbitkan Peraturan Bupati mor 56 Tahun 2014 Tentang Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun , yang pelaksanaan baru akan dimulai pada tahun Pengguna Alat KB Gambar 3.3 Rasio akseptor KB Kabupaten Cianjur Tahun Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Cianjur Bab III 169

191 Capaian kinerja pengguna alat KB dalam 3 tahun terakhir melambat dari akseptor pada tahun 2012 menjadi akseptor pada tahun Melambatnya capaian kinerja pengguna alat KB tersebut disebabkan oleh berbagai faktor antara lain masih adanya masyarakat yang enggan mengikuti program keluarga berencana karena belum menyadari perlunya menggunakan alat kontrasepsi untuk mengatur kehamilan terutama masyarakat yang termasuk dalam kategori miskin. Masih adanya masyarakat yang belum tersentuh pogram keluarga berencana karena mereka enggan menjangkau tempat pelayanan karena alasan biaya selain itu mereka masih memiliki persepsi bahwa memiliki banyak anak merupakan sumber investasi, padahal alat kontrasepsi terutama untuk masyarakat miskin selalu tersedia dan tidak dipungut biaya. Sehingga perlu digalakan kembali sosialisasi pentingnya dan mudahnya mengikuti program keluarga berencana. Pemerintah Kabupaten Cianjur telah berupaya untuk meningkatkan capaian kinerja pengguna alat KB melalui beberapa kegiatan antara lain : - Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin - Pelayanan KIE - Pembinaan Keluarga Berencana Adapun cakupan peserta KB aktif dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Bab III 170

192 Gambar 3.4 Cakupan Peserta KB Aktif Kabupaten Cianjur Tahun Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Cianjur Penolong Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Gambar 3.5 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Bidan Atau Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan di Kabupaten Cianjur Tahun Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Bab III 171

193 Capaian kinerja cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan pada tahun 2014 melambat dari tahun-tahun sebelumnya yang sudah mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sistem pencatatan dan pelaporan yang belum optimal dan penetapan target yang terlalu tinggi karena target tahun 2014 sama dengan target akhir tahun Selain itu program jaminan persalinan yang dihapuskan pada tahun 2014 juga mempengaruhi menurunnya capaian kinerja indikator tersebut Angka Melek Huruf Tahun Gambar 3.6 Perkembangan Angka Melek Huruf Usia Tahun Tahun Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Bab III 172

194 3.4.5 Angka Partisipasi Sekolah 7-12 Tahun Gambar 3.7 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia Sekolah Menurut Jenis Kelamin Di Kabupaten Cianjur Tahun Laki-laki Perempuan Laki-laki & Perempuan Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Data yang tersedia untuk angka partisipasi sekolah (APS) penduduk usia sekolah menurut jenis kelamin adalah data capaian tahun Bab III 173

195 3.4.6 Persentase Penduduk Miskin Usia 15 Tahun Ke Atas (Tidak Bekerja) dan Status Bekerja. Tabel Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Cianjur Tahun Ketenagakerjaan Laki-laki Perempuan Laki-laki & Perempuan Pertanian Industri Perdagangan Jasa-jasa Lainnya *) Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur *) Lainnya adalah gabungan dari sector pertambangan, listrik/gas/air, bangunan, pengangkutan/komunikasi, keuangan/persewaan 16 Gambar 3.8 Persentase Pengangguran Terbuka di Kabupaten Cianjur Taun Sumber : Bappeda Kabupaten Cianjur Bab III 174

196 Lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor pertanian sesuai dengan kondisi geografis wilayah Kabupaten Cianjur yang sebagian besar merupakan lahan pertanian. Namun dengan adanya perubahan iklim yang tidak menentu, lapangan usaha sektor pertanian kurang diminati lagi. Hat tersebut menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya peningkatan angka pengangguran di Kabupaten Cianjur walaupun sebagian penduduk beralih ke sektor perdagangan Persentase Penduduk Miskin Gambar 3.9 Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Cianjur Tahun Sumber : BPS Kabupaten Cianjur Persentase penduduk miskin di Kabupaten Cianjur mengalami penurunan yang sangat signifikan dari 14,14% pada tahun 2009 menjadi 12,02% pada tahun Menurunnya angka kemiskinan ini menjadi salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Cianjur sesuai dengan visinya yaitu Cianjur lebih sejahtera dan berakhlakul karimah. Bab III 175

197 3.4.8 Indeks P1 dan P2 Kedalaman Kemiskinan Tabel Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, P1, P2 dan Garis Kemiskinan Tahun Tahun 2012 (Sept) Tahun 2012 (Sept) Jumlah Persentase P1 P2 Garis Jumlah Persentase P1 P2 Garis Kabupaten/ Provinsi Penduduk Miskin (000) Penduduk Miskin Kemiskinan (Rp/Kap/ Bulan) Penduduk Miskin (000) Penduduk Miskin Kemiskinan (Rp/Kap/ Bulan) Cianjur , ,580 Jawa Barat , ,825 Sumber : BPS Kabupaten Cianjur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pembangunan Ekonomi Regional pada prinsipnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan yang salah satunya diukur dalam indicator kenaikan PDRB atau kenaikan pendapatan regional per kapita. Bila pendapatan riil per kapita masyarakat meningkat maka akan terdapat peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Kabupaten Cianjur telah menyusun perencanaan yang baik dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada untuk mencapai peningkatan ekonomi. Kemajuan ekonomi Kabupaten Cianjur dapat dilihat dari besarnya pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari tahun ke tahunnya. Dengan melihat Angka pertumbuhan ekonomi yang merupakan salah satu dari sekian banyak perangkat indicator yang menunjukkan peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan penduduk sebagai hasip pembangunan di Kabupaten Cianjur. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan. PDRB atas dasar harga berlaku dapat menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan Bab III 176

198 oleh suatu wilayah. Niali PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besar. PDRB Atas Dasar Harga Konstan PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa dihitung menggunakan harga pada suatu tahun tertentu. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Cianjur dari tahun dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Gambar 3.10 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Cianjur Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan Tahun ,000, ,000, ,000, ,667, ,794, ,267, ,893, ,068, ,000, ,000, ,000, ,299, ,697, ,134, ,561, ,055, Harga Berlaku Konstan Sumber : BPS Kabupaten Cianjur Bab III 177

199 Gambar 3.11 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Cianjur Atas Dasar Harga Berlaku Tahun Sumber : Bappeda Kabupaten Cianjur Kontributor utama PDRB Kabupaten Cianjur tahun 2014 adalah sektor pertanian sebesar 36,01% walaupun mengalami penurunan dari tahun 2013 yaitu 37,00%. Kontributor kedua PDRB Kabupaten Cianjur tahun 2014 yaitu sektor perdagangan sebesar 28,41% yang mengalami peningkatan dari tahun 2013 yaitu 27,71%. Sedangkan kontributor terkecil PDRB Kabupaten Cianjur tahun 2014 adalah sektor pertambangan sebesar 0,12% Sektor pertanian mengalami penurunan yang terbesar yaitu 1,01%. Pertumbuhan Sektor pertanian sangat erat kaitannya dengan pola tanam dan musim panen raya. Penurunan kinerja sektor pertanian ini terkait dengan penurunan produksi padi. Sektor perdagangan hotel dan restoran merupakan sektor yang mengalami peningkatan paling besar yaitu 0,70%. Meningkatnya sektor perdagangan hotel dan restoran ditunjang peningkatan produksi di sektor riil dan juga peningkatan konsumsi masyarakat. Sektor ini menjadi salah satu barometer bergeraknya roda perekonomian. Namun demikian peranan sektor ini masih jauh dari sektor pertanian Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Bab III 178

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2013 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N C I A N J U R J l. S i t i J e n a b N o. 3 1 C i a n j u r 4 3 2 1 1 1 T e l p. 0 2

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Demikian semoga bermanfaat. Cianjur, 24 Maret 2016 BUPATI CIANJUR. ttd H. TJETJEP MUCHTAR SOLEH. Kata Pengantar i

KATA PENGANTAR. Demikian semoga bermanfaat. Cianjur, 24 Maret 2016 BUPATI CIANJUR. ttd H. TJETJEP MUCHTAR SOLEH. Kata Pengantar i KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI CIANJUR

KEPUTUSAN BUPATI CIANJUR BUPATI CIANJUR KEPUTUSAN BUPATI CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG BESARNYA UANG PERSEDIAAN (UP) BAGI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 BUPATI CIANJUR, Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2012 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N C I A N J U R J l. S i t i J e n a b N o. 3 1 C i a n j u r 4 3 2 1 1 1 T e l p. 0 2

Lebih terperinci

KABUPATEN CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR

KABUPATEN CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PEMERINTAHAN DAERAH DAN PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2OL6 TENTANG BUPATI CIANJUR, Undang-Undang Nomor 14 Tahun Tahun 1950

BUPATI CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2OL6 TENTANG BUPATI CIANJUR, Undang-Undang Nomor 14 Tahun Tahun 1950 BUPATI CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 8 TAHUN 2OL6 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN CIANJUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIANJUR,

Lebih terperinci

Nomor : 800/ 571 / BKPPD/2015 Cianjur, 21 Agustus 2015 Lampiran : 1 (satu) berkas Kepada Periahal : Pemberitahuan

Nomor : 800/ 571 / BKPPD/2015 Cianjur, 21 Agustus 2015 Lampiran : 1 (satu) berkas Kepada Periahal : Pemberitahuan PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH Jalan Raya Bandung KM 2 Sadewata Cianjur Telp/Fax. (0263) 265295 e-mail : bkd@cianjurkab.go.id Nomor : 800/ 571 / BKPPD/2015

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kecamatan Warung Kondang Kabupaten Cianjur

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kecamatan Warung Kondang Kabupaten Cianjur 69 BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Kecamatan Warung Kondang Kabupaten Cianjur Kecamatan Warungkondang secara administratif terletak di Kabupaten Cianjur Propinsi Jawa Barat. Secara geografis,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar i

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar i KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2016 ini

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii x xi BAB I PENDAHULUAN... I - 1 A. Dasar Hukum... I - 1 B. Gambaran Umum Daerah... I - 4 1. Kondisi Geografis Daerah...

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Daerah

A. Gambaran Umum Daerah Pemerintah Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Daerah K ota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat, terletak di antara 107º Bujur Timur dan 6,55 º

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI LANDAK, : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I. Bogor. Kota. Laporan. Pemerintah. daerah mengerahkann. Karena. tata kelola. banyak kelebihbaikan. pemerintahan. masyarakat. yang.

BAB I. Bogor. Kota. Laporan. Pemerintah. daerah mengerahkann. Karena. tata kelola. banyak kelebihbaikan. pemerintahan. masyarakat. yang. BAB I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme telah secara tegas mengamanatkan tata kelola

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penyebaran Fasilitas Pelayanan (Skalogram) di Kabupaten Cianjur

Lampiran 1. Penyebaran Fasilitas Pelayanan (Skalogram) di Kabupaten Cianjur 64 Lampiran. Penyebaran Fasilitas Pelayanan (Skalogram) di Kabupaten Cianjur Fasilitas Pendidikan Fasilitas Kesehatan P.Keliling P.Keliling No. Nama Kecamatan Desa TK SD SLTP SMA SMK RA MI MTs MA RS Puskesmas

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2014 dapat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 No. 10, 2008 LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1. Wilayah Administrasi Kabupaten Cianjur mempunyai luas wilayah daratan 3.646,72 km2, secara geografis terletak di antara garis 6.036 8-7.030 18 LS serta di antara 106.046

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Kota Serang terbentuk dan menjadi salah satu Kota di Propinsi Banten berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 bulan

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, semakin membuka kesempatan yang cukup luas bagi daerah untuk mewujudkan otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab,

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1 BAB I PENDAHULUAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang erselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik good governance merupakan prasyarat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 TANJUNGPANDAN, MARET 2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lombok Utara tentang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH. KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Magelang Tahun 2014 dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan

Lebih terperinci

PROVINSI SULAWESI SELATAN

PROVINSI SULAWESI SELATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BARRU NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2016-2021 BUPATI BARRU, Menimbang: a. bahwa berdasarkan ketentuan dalam

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BANGKA SELATAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, 90 BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA BIMA TAHUN

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA BIMA TAHUN WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA BIMA TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BIMA, Menimbang : a. bahwa Indikator

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN BUPATI CIANJUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2011-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIANJUR,

Lebih terperinci

IX. KETERKAITAN ANTARA ALTERNATIF STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DAN IDENTIFIKASI WILAYAH CIANJUR SELATAN

IX. KETERKAITAN ANTARA ALTERNATIF STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DAN IDENTIFIKASI WILAYAH CIANJUR SELATAN 147 IX. KETERKAITAN ANTARA ALTERNATIF STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DAN IDENTIFIKASI WILAYAH CIANJUR SELATAN Beberapa permasalahan yang terjadai dalam proses pembangunan wilayah di Kabupaten Cianjur diantaranya

Lebih terperinci

Pendahuluan. Bab. A. Latar Belakang

Pendahuluan. Bab. A. Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1 Bab 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Sanggau sebagai salah satu penyelenggara pemerintahan di daerah, berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN LEMBAGA LAIN LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5

Lebih terperinci

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi bagian kunci dalam proses penyelenggaraan

Lebih terperinci

BUKU STATISTIK PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN. Pemerintah Kabupaten Cianjur 1 Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

BUKU STATISTIK PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN. Pemerintah Kabupaten Cianjur 1 Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Pemerintah Kabupaten Cianjur 1 Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan BUKU STATISTIK PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jl. Selamet Riyadi No. 8 Telp. (0263) 261293 Jl. Arif Rahman Hakim No. 26 Telp.

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 15 Tahun 1996 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purbalingga lahir pada tanggal

Lebih terperinci

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI PADA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 33 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI BUPATI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Daftar Isi. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii

Daftar Isi. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii Daftar Isi KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii BAB. I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Dasar Hukum... I-1 1.2. Gambaran Umum Wilayah... I-2 1.2.1. Kondisi Geografis Daerah... I-2 1.2.2. Topografi...

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN NGANJUK Menimbang DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LOMBOK UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 11 TAHUN 2010 SERI D NOMOR 11 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008 ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 organisasi perangkat daerah sebagai unsur staf. b. Dasar hukum perda ini adalah

Lebih terperinci

BAB III PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) KOTA BANDUNG. utara dengan kontur yang berbukit-bukit. Wilayah Kota Bandung dilewati oleh 15

BAB III PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) KOTA BANDUNG. utara dengan kontur yang berbukit-bukit. Wilayah Kota Bandung dilewati oleh 15 BAB III PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) KOTA BANDUNG A. Kondisi Umum Kota Bandung Kota Bandung merupakan Ibu kota Provinsi Jawa Barat yang terletak diantara 107 36 Bujur Timur, 6 55 Lintang Selatan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera, KATA PENGANTAR Salam Sejahtera, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunianya, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat diselesaikan

Lebih terperinci

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN, Menimbang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Cianjur memiliki luas wilayah sebesar km 2 dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Cianjur memiliki luas wilayah sebesar km 2 dengan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Deskripsi Wilayah Deskripsi mengenai karakteristik Wilayah Utara Kabupaten Cianjur dikelompokkan dalam beberapa aspek, yaitu (1) keadaan geografi, (2) pertanian,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kabupaten Toba Samosir Kabupaten Toba Samosir dimekarkan dari Kabupaten Tapanuli Utara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2008 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

VI. PUSAT PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN FASILITAS PELAYANAN WILAYAH CIANJUR SELATAN

VI. PUSAT PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN FASILITAS PELAYANAN WILAYAH CIANJUR SELATAN 93 VI. PUSAT PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN FASILITAS PELAYANAN WILAYAH CIANJUR SELATAN Wilayah yang berperan sebagai pusat pertumbuhan merupakan wilayah yang menjadi pusat pemukiman, pelayanan, industri,

Lebih terperinci

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH LAUT,

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO,

Lebih terperinci

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA DENGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD 37 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geoafis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan 5,60-

BAB IV GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geoafis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan 5,60- BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1.Kota Metro Kota Metro secara geoafis terletak pada 105,170-105,190 bujur timur dan 5,60-5,80 lintang selatan, berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung (Ibukota Provinsi Lampung).Wilayah

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, hanya karena Ijin dan RahmatNya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016 ini dapat diselesaikan. Laporan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH [[ SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN KOORDINASI PERANGKAT DAERAH, PEMERINTAHAN DESA DAN BADAN USAHA MILIK DAERAH BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Barat yang terletak diantara 107º30 107º40 Bujur Timur dan 6º25 6º45

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Barat yang terletak diantara 107º30 107º40 Bujur Timur dan 6º25 6º45 BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 2.1. Kondisi Fisik Kabupaten Purwakarta 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Purwakarta merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Barat yang terletak diantara 107º30

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH, STAF AHLI DAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-1 1.3. GAMBARAN UMUM JAWA BARAT... I-4 1.3.1.

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 24 TAHUN : 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR : 9 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH

Lebih terperinci

A. PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

A. PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 1. Latar Belakang Dengan adanya Peraturan Presiden RI Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

Kata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya

Kata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-nya yang tidak terhingga bagi bangsa dan negara tercinta ini, sehingga kita dapat selalu berikhtiar untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BUPATI GUNUNGKIDUL BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI GUNUNGKIDUL BUPATI GUNUNGKIDUL, BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG POLA HUBUNGAN KERJA ANTAR PERANGKAT DAERAH DAN ANTARA KECAMATAN DENGAN PEMERINTAHAN DESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci