SISTEM ANTREAN BANK YANG TERINTEGRASI PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM ANTREAN BANK YANG TERINTEGRASI PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID"

Transkripsi

1 SISTEM ANTREAN BANK YANG TERINTEGRASI PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID Amanda Terrena Putri 1, Budi Setiawan Santoso 2, Millati Izzatillah 3 Pipit Dewi Arnesia 4, Sariyati 5 Universitas Gunadarma Jalan Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok Indonesia 1 amandaterre@gmail.com, 2 budisetiawan1234@gmail.com, 3 millaizzati@ymail.com 4 pdarnesia@gmail.com, 5 sariyati@staff.gunadarma.ac.id Abstract Queue system has been implemented in almost all areas of human life. One of them applied to the business world, such as in the Bank. Queue system used in the current bank using conventional and modern system. The customer must take the number of queue by coming directly to the destination bank and taking numbers assisted by human on the bank with a conventional system. Not much different from the modern system, where the difference lies in the process of taking a number that assisted with technology, both systems are considered under privileged to minimize the queue that happened on a Bank. Application of technology and information systems in real time is necessary to minimize the queue length that happening, where the customer can check the current queue and also register through a queue number of Android-based smartphone without having to wait in the room and around the location of the Bank. With this application also allows the user doing the same activities while waiting queue on a bank. This application has many features to check number of queue and take queue number without troublesome process of requiring registration. This system development is expected to be able to provide convenience and effectiveness of the existing process queue on a bank. Keywords-bank; queue; smartphone; system; Abstrak Sistem antrean telah diterapkan hampir di semua bidang kehidupan manusia. Salah satunya diterapkan pada dunia bisnis, yakni pada Bank. Sistem antrean yang digunakan pada Bank saat ini adalah menggunakan sistem konvensional dan juga modern. Pada bank dengan sistem konvensional, nasabah harus mengambil nomor antrean dengan datang langsung ke kantor cabang Bank yang dituju dan pengambilan nomor dibantu dengan tenaga manusia. Tidak jauh berbeda dengan konsep modern, dimana perbedaan terletak pada proses pengambilan nomor yang dibantu dengan teknologi mesin. Kedua sistem tersebut dinilai kurang mampu meminimalisir panjang antrean yang terjadi dan kurang mampu memberikan kenyamanan akibat penuhnya ruangan dengan panjang antrean tersebut yang terjadi pada suatu Bank. Penerapan teknologi dan sistem informasi secara realtime diperlukan untuk meminimalisir panjang antrean yang terjadi, dimana nasabah dapat mengecek antrean yang sedang berlangsung dan juga mendaftar nomor antrean melalui smartphone berbasis Android tanpa harus menunggu di dalam ruangan maupun lokasi sekitar Bank tersebut. Dengan aplikasi ini pula memungkinkan pengguna dapat melakukan aktivitasnya bersamaan dengan menunggu antrean pada suatu Bank. Aplikasi pada smartphone ini memiliki fitur mengecek nomor antrean yang sedang berlangsung dan mengambil nomor antrean tanpa memerlukan proses pendaftaran data diri yang merepotkan serta membingungkan para penggunanya. Hasil dari pengembangan sistem ini diharap mampu memberi kemudahan dan keefektifan dalam proses antrean yang ada pada suatu Bank. Kata kunci-antrean; bank; sistem; smartphone; I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring bertambahnya jumlah populasi manusia di dunia ini menyebabkan meningkat dan bertambah panjangnya antrean yang terjadi di berbagai proses kehidupan manusia. Pada umumnya antrean ini terjadi pada proses transaksi administrasi maupun bisnis, misalnya antrean yang terjadi pada bank. Saat proses transaksi pada bank, kerap kali terjadi antrean yang cukup panjang dan menghabiskan banyak waktu. Antrean yang biasanya terjadi pada bank adalah dengan menerapkan sistem antrean dimana melayani nasabah sesuai dengan waktu kedatangannya. Dalam dunia perbankan, bertambahnya nasabah menandakan bertambah pula transaksi bisnis [1]. Beberapa cara untuk menarik nasabah yang diterapkan oleh bank adalah dengan sistem antrean yang efisien yang akan mengurangi waktu tunggu bagi nasabah. Sistem antrean konvensional adalah pengambilan nomor yang diberikan oleh petugas keamanan suatu bank hingga sistem antrean modern. Pengambilan nomor sudah tidak lagi diberikan oleh tenaga manusia, melainkan dengan mesin pengambilan nomor antrean. Kedua sistem ini telah diterapkan oleh beberapa bank, namun masih dianggap kurang dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dikarenakan dapat menimbulkan antrean yang panjang sehingga waktu terbuang sia-sia. Penerapan teknologi dan sistem informasi diperlukan untuk mengatasi permasalahan antrean yang terjadi saat ini. Manusia memerlukan suatu inovasi baru untuk melihat sejauh mana kondisi antrean pada suatu bank, sehingga dapat meminimalisir antrean yang menumpuk dan terlalu panjang. Inovasi ini akan ditambah dengan adanya proses login atau pendaftaran yang akan memudahkan nasabah untuk melakukan

2 transaksi pada bank tersebut, sehingga nasabah dapat melakukan aktivitas lain seiring dengan proses antrean yang berjalan pada bank tersebut. B. Tujuan dan Manfaat Tujuan dibuatnya sistem ini adalah untuk memperbaharui sistem antrean yang telah ada dengan memberikan keefisienan untuk pihak nasabah maupun pihak bank, memberikan solusi yang mungkin lebih baik mengenai proses antrean pada bank terhadap masalah yang kerap terjadi saat ini. Dengan adanya sistem antrean baru ini diharapkan memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah memberikan kemudahan bagi pihak nasabah saat ingin melakukan transaksi pada sebuah bank. Akses untuk mengantre bertransaksi dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi canggih yang ada saat ini, penghematan waktu bagi nasabah yang akan bertransaksi dengan suatu bank akan memberikan efisiensivitas waktu, menekan biaya bagi pihak nasabah, karena kerap kali saat proses menunggu, nasabah dapat menghabiskan banyak biaya untuk hal-hal lain dalam mengisi waktu senggangnya tersebut. II. LANDASAN TEORI Antrean merupakan suatu kegiatan yang sering dilakukan dalam kehidupan manusia sehari-hari pada semua aspek kehidupan. Seperti halnya menunggu giliran di bank untuk melakukan suatu transaksi. Alasan orang mengantre disebabkan karena kebutuhan akan layanan melebihi kapasitas pelayanan sehingga pengguna fasilitas tidak segera mendapatkan layanan akibat kesibukan pelayanan tersebut. Sistem antrean adalah kedatangan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan, menunggu untuk dilayani jika fasilitas pelayanan (server) masih sibuk, mendapatkan pelayanan dan kemudian meninggalkan sistem setelah dilayani [2]. Ada beberapa karakteristik sistem antrean, yaitu [2]: Pola Kedatangan : Pola kedatangan pelanggan atau input ke sistem antrean biasanya dinyatakan dalam bentuk banyaknya kedatangan tiap satuan waktu atau waktu antar kedatangan. Pola Pelayanan : Pola pelayanan dinyatakan sebagai kecepatan atau laju pelanggan yang dilayani tiap unit satuan waktu atau sebagai satuan waktu yang dibuthkan untuk melayani pelanggan. Disiplin Antrean Kapasitas Sistem Jumlah Jalur Pelayanan Komponen dari sistem antrean terbagi atas beberapa sistem antara lain adalah sebagai berikut: Kedatangan : Setiap masalah antrean melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil, atau panggilan telepon untuk dilayani. Kedatangan ini sering dinamakan proses input. Proses input meliputi sumber kedatangan atau biasa dinamakan calling population dan cara terjadinya. Kedatangan pada umumnya merupakan proses random. Sebagai contoh jumlah mahasiswa yang antre untuk registrasi di sebuah perguruan tinggi sudah diketahui jumlahnya (finite), sedangkan jumlah nasabah bank yang antre untuk setor, menarik tabungan, maupun membuka rekening baru, dapat berjumlah tak terbatas (infinte). Pelayanan : Pelayanan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan dan satu atau lebih fasilitas pelayanan. Contohnya, jalan tol dapat memiliki beberapa pintu tol. Mekanisme pelayanan dapat hanya terdiri dari satu pelayan dalam satu fasilitas pelayanan yang ditemui pada loket seperti pada penjualan tiket di gedung bioskop. Di samping itu, perlu diketahui cara pelayanan dirampungkan yang kadang-kadang merupakan proses acak. Antre : Inti dari analisa antrean adalah antre itu sendiri. Timbulnya antrean terutama tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Penentu antrean lain yang penting adalah disiplin antre. Disiplin antre adalah aturan keputusan yang menjelaskan cara melayani pengantre, misalnya datang awal dilayani dulu, datang terakhir dilayani dulu, berdasar prioritas dan secara acak. Jika tak ada antrean berarti terdapat pelayan yang tidak bekerja melayani atau kelebihan fasilitas pelayanan. Terdapat macam-macam aturan antrean, yaitu [3]: First in First out (FIFO) : Kedatangan pelanggan pertama yang akan menerima pelayanan lebih dulu. Last in First out (LIFO) : Kedatangan pelanggan terakhir yang akan menerima pelayanan lebih dulu. Berdasarkan prioritas : Merupakan aturan antrean yang tidak memperhatikan waktu kedatangan pelanggan, namun pelayanan akan diberikan kepada pelanggan yang memiliki prioritas atau kebutuhan utama lebih dahulu. Random (acak) : Penerimaan pelayanan terhadap pelanggan secara acak. Dalam teori antrean terdapat juga struktur sistem antrean yang memperlihatkan proses antrean yang terjadi dalam suatu aktifitas yang

3 dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada 4 macam struktur dasar antrean yaitu [4] : Single Channel Single Phase : Berarti hanya ada satu jalur yang memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Channel Multi Phase : Istilah Multi Phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan. Multi Channel Single Phase : Sistem Multi Channel terjadi kapan saja dimana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrean tunggal. Sebagai contoh adalah antrean pada teller bank. Multi Channel Multi Phase : Setiap sistem mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahapnya. III. METODOLOGI PENELITIAN Sistem antrean bank ini digambarkan dengan System Development Life Cycle (SDLC) Waterfall. Strategi ini merupakan proses rekayasa secara logic dengan mengembangkan sistem dari tahap perencanaan hingga tahap pengujian dan pemeliharaan yang saling terkait satu sama lain [5]. 1. Perencanaan Sistem Sebelum masuk ke tahap perancangan sistem, tahap pertama yang diperlukan adalah perencanaan yang meliputi : a) Menetapkan sasaran sistem, yakni pengguna jasa pelayanan Bank, khususnya nasabah. b) Menetapkan kendala sistem, yakni memungkinkan penyalahgunaan sistem oleh user yang telah mendaftar antrean tetapi tidak datang. Hal ini menimbulkan tumpukkan antrean semu. 2. Analisis Sistem Setelah dilakukan perencanaan sistem, maka perlu adanya analisis terhadap sistem dengan proses sebagai berikut. a) Identifikasi permasalahan Sistem terdahulu dinilai kurang mampu meminimalisir panjang antrean yang terjadi dalam melakukan transaksi perbankan pada sebuah bank. b) Menganalisis kebutuhan yang meliputi kebutuhan data, yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional. Kebutuhan data meliputi data antrean yang sedang berlangsung dan panjang antrean. Kebutuhan fungsional meliputi proses pengecekan antrean dan pendaftaran antrean. Proses pendaftaran meliputi proses login pengguna, proses pemilihan transaksi tujuan, teller dan costumer service, proses perolehan nomer antrean. Kebutuhan non fungsional meliputi terjadinya benturan (collision) pada saat pengambilan nomor, rata-rata waktu untuk kegagalan mengatasi collision, kebutuhan keamanan, akses untuk pengguna yang tidak memiliki hak akses. 3. Perancangan Umum Sistem Pada tahap ini, sistem lebih diasumsikan terhadap fungsi smartphone untuk mengecek nomor antrean dan juga mendaftar transaksi pada bank. Untuk mengalokasikan fungsi tersebut maka dilakukan perancangan interface aplikasi yang berhubungan dengan Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) dengan mengembangkan utilitas, efektifitas, dan efesiensi sistem melalui desain interface yang tepat untuk nasabah atau pengguna jasa bank, sehingga pengguna merasa bahwa menunggu bukanlah menjadi sesuatu hal yang membosankan. 4. Evaluasi dan Seleksi Sistem Tahap ini meliputi: a) Evaluasi terhadap faktor kelayakan sistem baik dari segi teknik, ekonomi, dan pengoperasian. b) Evaluasi dan seleksi dengan memperhatikan faktor strategik, yaitu produktivitas, manajemen dan diferensiasi 5. Perancangan Rinci Sistem Pada tahap ini perancangan sistem secara rinci dilakukan dengan pengintregasian mesin pencetak nomor antrean dengan aplikasi pendaftaran antrean pada smartphone. Perancangan terperinci pada bagian tampilan antar muka atau interface dari aplikasi ini dengan membuat tampilan aplikasi mulai dari pertama kali dijalankan sampai dengan aplikasi selesai digunakan. Interface tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 sampai dengan Gambar 6. Gambar 1. Tampilan awal aplikasi

4 Gambar 2. Tampilan ketika user memilih button checking queue Gambar 5. Tampilan nomor antrean user dengan nomor antrean nasabah yang sedang mengantre yang sedang melakukan transaksi Gambar 3. Tampilan ketika user memilih button register Gambar 6. Tampilan ketika user memilih untuk show notification 6 Implementasi Tahap ini memuat dalam mempersiapkan sumber daya, hardware, dan software yang akan digunakan dan penerapan sistem ini pada bank. 7. Pemeliharaan Sistem Tahap terakhir adalah tahap pemeliharaan sistem dimana mengevaluasi aktivitas pemeliharaan sistem. Gambar 4. Tampilan ketika user diberi pilihan untuk show notification IV. PEMBAHASAN Perkembangan zaman yang terjadi saat ini menyebabkan semakin majunya teknologi di dunia. Hal ini pula yang mengakibatkan hampir semua proses berjalan dengan sistem yang berbasis komputerisasi atau dengan teknologi yang canggih. Ini yang mendasari suatu sistem pada dunia bisnis atau khususnya pada dunia perbankan menerapkan sistem konvensional terdahulu yang akhirnya kini berkembang menjadi sistem perbankan modern. Pada sistem perbankan menggunakan teknologi komputerisasi untuk proses pengambilan nomor antrean bagi nasabah yang ingin melakukan transaksi pada bank tersebut. Adapun dengan sistem modern yang kini telah ada masih dinilai kurang efisien dikarenakan masih

5 menimbulkan antrean yang cukup panjang, sehingga untuk suatu bank yang memilki lahan kecil dengan kondisi ruangan tidak terlalu besar dapat mengakibatkan suasana menjadi sesak dan berkurangnya kadar oksigen dalam ruangan tersebut meskipun telah terdapat pendingin ruangan. Sistem konvensional yang diterapkan adalah dengan bantuan tenaga manusia, dengan sistem ini nomor urut antrean biasanya diberikan oleh petugas keamanan suatu bank hingga nantinya nasabah akan menunggu dipanggil dan akhirnya dilayani. Pada sistem modern, nasabah tidak lagi diberikan nomor antrean melalui bantuan tenaga manusia namun dilakukan dengan bantuan teknologi, yakni mesin pencetak nomor antrean yang nantinya digunakan pada pelayanan selanjutnya. Dengan adanya sistem antrean bank yang terintegrasi pada smartphone berbasis Android, memungkinkan nasabah mengantre tidak harus berada pada bank yang dituju, namun dapat dilakukan dari tempat yang lain bersamaan dengan aktivitas lainnya pula. Nasabah juga dapat hanya melihat kondisi antrean yang sedang berlangsung berdasarkan jenis transaksi yang akan dilakukan pada bank yang dituju menggunakan smartphonenya. Gambar 7. berikut adalah penggambaran sistem kerja menggunakan System Flowchart. Gambar 7. System Flowchart Sistem ini dimulai dengan user (nasabah) menginput pilihan untuk mengecek nomor antrean yang sedang berlangsung dan panjang antrean pada bank tersebut serta mendaftarkan diri untuk mengantre agar dapat mengambil nomor secara online dan realtime. Untuk user yang hanya ingin melakukan pengecekan terhadap nomor antrean yang sedang berlangsung dan jumlah keseluruhan antrean tidak memerlukan proses registrasi terlebih dahulu hingga akhirnya diberikan output antrean. Setelah itu user akan diberikan pilihan kembali untuk memutuskan keluar dari aplikasi atau mendaftar. Proses pendaftaran ini dapat dilakukan setelah proses pengecekan tersebut atau langsung tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Kemudian, user memilih tujuan transaksi pada bank, melakukan transaksi dengan teller atau costumer service. Lalu user akan diberikan pilihan untuk menampilkan notifikasi antrean atau tidak. Jika tidak, proses akan berakhir sehingga apabila user ingin melakukan pengecekan terhadap kondisi antrean terbaru pada bank tersebut melalui proses manual atau dengan masuk kembali pada aplikasi ini, namun jika user ingin diberikan notifikasi antrean maka user akan diberikan peringatan apabila kondisi antrean telah mencapai lima antrean sebelum antrean user tersebut sehingga user dapat mengatur waktu untuk menuju bank. Perancangan sistem ini masih bersifat konseptual yang akan dikembangkan lebih lanjut ke depannya yang kemudian akan diterapkan pada dunia perbankan setelah sistem ini dikaji dan diuji coba kan pada sebuah bank yang akan menerapkan sistem. Proses kajian sistem ini termasuk kajian dalam hal database, keamanan sistem agar tidak mudah dilakukan pembobolan sistem, integrasi sistem keseluruhan pada suatu bank dan pengimplementasiannya pada smartphone terkait untuk mencoba jalannya sistem dengan baik dan simultan tanpa terdapat kendala yang akan mengganggu kinerja sistem. V. KESIMPULAN Bertambahnya jumlah populasi manusia menyebabkan meningkatnya antrean yang terjadi pada berbagai proses kehidupan. Masalah antrean yang terjadi pun salah satunya terkait dengan kegiatan perbankan. Penyelesaian masalah yang ada dalam mengangani antrean yang terjadi pada proses perbankan saat ini dirasa masih kurang mampu mengatasi masalah tersebut dikarenakan terkait dengan proses transaksi bisnis yang dilakukan oleh masyarakat. Antrean yang panjang dan mengular dapat mempengaruhi kegiatan bisnis masyarakat secara langsung maupun tidak langsung. Untuk menyelesaikan masalah ini, telah dilakukan penyelesaian terkait seperti menerapkan sistem pengambilan nomor antrean dengan menggunakan tenaga manusia, seperti pengambilan nomor melalui petugas keamanan bank maupun dengan menggunakan mesin yang menerapkan konsep pelayanan antrean sesuai dengan kedatangannya ditempat. Sistem Antrean yang terintegrasi pada smartphone berbasis Android ini adalah pengembangan dari penyelesaian masalah antrean yang telah ada. Pengembangan inilah yang akan diterapkan pada sistem ini dengan pembaharuan konsep maupun teknologi yang digunakan. Pembaharuan konsep ini memungkinkan nasabah mengantre tidak harus berada pada bank yang dituju,

6 namun dapat dilakukan dari tempat yang lain bersamaan dengan aktivitas lainnya. Nasabah juga dapat hanya melihat kondisi antrean yang sedang berlangsung berdasarkan jenis transaksi yang akan dilakukan pada bank yang dituju menggunakan smartphonenya. Oleh karena itu, penerapan konsep dan teknologi sistem pada gagasan ini membuat proses antrean pada bank dapat berjalan lebih efisien, mampu menghemat waktu, menekan biaya serta memberi kemudahan bagi nasabahnya. REFERENSI [1] Susanti, R Kajian dan Aplikasi Teori Antrean. Surakarta. Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret. [2] Gross and Harris The Queueing Systems. New York. McGraw-Hill,Inc. [3] Daigle, John N Queueing Theory for Telecommunications. United States. Addison-Wesley Publishing Company, Inc. [4] Law, Averil M. dan Kelton, W. David Simultan and Analysis. New York. McGraw-Hill, Inc [5] Avison David and Hanifa Syah The Information System Life Cycle. England. MacGraw-Hill,Inc.

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 M Munawar Yusro, Nurul Hidayat, Maharani 2 Abstrak Sistem antrian merupakan faktor yang penting

Lebih terperinci

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 M Munawar Yusro, Nurul Hidayat, Maharani 2 Abstrak Sistem antrian merupakan faktor yang penting

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Antrian 2.1.1. Sejarah Teori Antrian. Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Teori antrian berkenaan dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 2.2 Klasifikasi Model Simulasi

I. PENDAHULUAN. 2.2 Klasifikasi Model Simulasi SIMULASI SISTEM ANTRIAN DI KANTOR BPJS MENGGUNAKAN MATLAB Bella Nurbaitty Shafira 1), Risdawati Hutabarat 2), Winal Prawira 3) Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung BNShafira@gmail.com, Risdawatihtb@gmail.com,

Lebih terperinci

APLIKASI ANTRIAN NASABAH BANK MENGGUNAKAN TEKS DAN SUARA BERBASIS JARINGAN WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) ABSTRAK

APLIKASI ANTRIAN NASABAH BANK MENGGUNAKAN TEKS DAN SUARA BERBASIS JARINGAN WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) ABSTRAK APLIKASI ANTRIAN NASABAH BANK MENGGUNAKAN TEKS DAN SUARA BERBASIS JARINGAN WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) [1] Tommy Teguh Saputra, [2] Beni Irawan, [3] Ilhamsyah [1][2][3] Jurusan Sistem Komputer,

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA SKRIPSI Disusun Oleh: NIA PUSPITA SARI 24010212130064 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population) BAB I PENDAHULUAN Antrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan check-in, di super market saat

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010 PERBANDINGAN MODEL SALURAN TUNGGAL DAN SALURAN GANDA POISSON TERHADAP MEKANISME PELAYANAN ANTRIAN PASIEN Des Suryani 1 ABSTRACT Queue is a common problem faced by anyone in the community. Service delivery

Lebih terperinci

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANANN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANANN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANANN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X SKRIPSI Disusun Oleh: MELATI PUSPA NUR FADLILAH 24010212140026 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2 MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2 Versi 3.1 Tahun Penyusunan 2012 1. Muhammad Yunanto, SE., MM. 2. Iman Murtono Soenhadji, Ph.D. Tim Penyusun 3. Darmadi, SE.,MM. 4. Ririn Yuliyanti, SE. 5. Padyan Khatimi,

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu membandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sering mengalami fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sering mengalami fenomena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sering mengalami fenomena mengantri sebelum mendapatkan pelayanan jasa ataupun ketika membeli produk yang kita inginkan, seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan Hendra Nurjaya Al-Kholis 1, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3 1,3 Program Studi Teknik Industri S1, Institut Teknologi Nasional

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Metode Pengambilan Sampling 2.1.1. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: sistem antrian, jumlah teller optimum. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: sistem antrian, jumlah teller optimum. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada jaman modern sekarang ini semua dituntut serba cepat. Hal ini dikarenakan semakin bertambahnya jumlah populasi penduduk di dunia, perkembangan teknologi dan pembangunan yang ada di segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang sesuai dengan perkembangan budaya manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang sesuai dengan perkembangan budaya manusia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan zaman yang sesuai dengan perkembangan budaya manusia, telah menimbulkan terobosan baru. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadikan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Antrian Konsumen Berbasis Desktop Pada PT Wom Finance Kemayoran Jakarta

Sistem Informasi Antrian Konsumen Berbasis Desktop Pada PT Wom Finance Kemayoran Jakarta JURNAL SWABUMI, Vol.5 No.2 September 2017, pp. 99~103 ISSN: 2355-990X E-ISSN: 2549-5178 99 Sistem Informasi Antrian Konsumen Berbasis Desktop Pada PT Wom Finance Kemayoran Jakarta Eka Wulansari Fridayanthie

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi sistematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Formasi baris-baris penungguan ini tentu saja merupakan suatu

Lebih terperinci

Riana Sinaga 1 Alumni Program Studi S1 Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom

Riana Sinaga 1 Alumni Program Studi S1 Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Volume 19 Nomor 2, 2015 133 ANALISIS SISTEM ANTRIAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG: STUDI PADA LOKET PELAYANAN PENCATATAN DAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN BAYI BERUMUR 0-60 HARI Riana

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM ANTRIAN TELLER BANK BNI DENGAN VISUALISASI PROMODEL (STUDI KASUS CABANG UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK)

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM ANTRIAN TELLER BANK BNI DENGAN VISUALISASI PROMODEL (STUDI KASUS CABANG UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK) ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM ANTRIAN TELLER BANK BNI DENGAN VISUALISASI PROMODEL (STUDI KASUS CABANG UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK) Penulis: Gargentiana Gian Program Studi Ekstensi Departemen Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL) OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL) Diyan Mumpuni 1, Bambang Irawanto 2, Dr. Sunarsih 3 1,2,3 Jurusan Matematika

Lebih terperinci

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION Oleh: Desi Nur Faizah 1209 1000 17 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam pelayanan ada beberapa faktor penting pada sistem antrian yaitu pelanggan dan pelayan, dimana ada periode waktu sibuk maupun periode dimana pelayan menganggur. Dan waktu dimana

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Antrian 2.1.1 Definisi Antrian Antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan kegiatan

Lebih terperinci

PENERAPAN QUEUEING THEORY SISTEM ANTRIAN CUCIAN MOBIL CAR WASH AUTO BRIDAL 75 PADANG BERBASIS WEB

PENERAPAN QUEUEING THEORY SISTEM ANTRIAN CUCIAN MOBIL CAR WASH AUTO BRIDAL 75 PADANG BERBASIS WEB PENERAPAN QUEUEING THEORY SISTEM ANTRIAN CUCIAN MOBIL CAR WASH AUTO BRIDAL 75 PADANG BERBASIS WEB Firdaus, Rini Sovia, Rima Liana Gema Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail: firdausupi211@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Manajemen Operasional Krajewski dan Ritzman (2002:6) mengemukakan bahwa manajemen operasional adalah the term operation management refers to the direction

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka

BAB I PENDAHULUAN. investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini dengan semakin berkembangnya dunia perdagangan dan investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa perubahan pula dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan itu

BAB I PENDAHULUAN. membawa perubahan pula dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan itu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, membawa perubahan pula dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan itu membawa akibat yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang PT Bank Mandiri Cabang Jakarta Mal Puri Indah, merupakan Perusahaan Perseroan (Persero) yang bergerak di bidang jasa perbankan dengan misi umum untuk memberikan pelayanan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG SKRIPSI Disusun Oleh : PRIZKA RISMAWATI ARUM NIM. 24010210120047 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan memaparkan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Antrian Pendaftaran Pembayaran Uang Kuliah Berbasis Foto Wajah Di Kantor Biro Keuangan Universitas Advent Indonesia

Perancangan Sistem Informasi Antrian Pendaftaran Pembayaran Uang Kuliah Berbasis Foto Wajah Di Kantor Biro Keuangan Universitas Advent Indonesia Perancangan Sistem Informasi Antrian Pendaftaran Pembayaran Uang Kuliah Berbasis Foto Wajah Di Kantor Biro Keuangan Universitas Advent Indonesia Raymond Maulany Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 111 118. ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONTIANAK

Lebih terperinci

SIMULASI PROGRAM ANTRIAN BANK

SIMULASI PROGRAM ANTRIAN BANK TEKNIK SIMULASI SIMULASI PROGRAM ANTRIAN BANK Nama : Heni Indrawati NPM : 10 411 130 Kelas : C Jurusan : Teknik Informatika S 1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN MANAJEMEN UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA

Lebih terperinci

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 741-749 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT.

Lebih terperinci

MAKALAH REKAYASA TRAFIK TEORI ANTRI

MAKALAH REKAYASA TRAFIK TEORI ANTRI MAKALAH REKAYASA TRAFIK TEORI ANTRI Oleh TT 2D Bibba Nur Aristya 1231130009 Dewi Sekar Putih 1231130042 Dinari Gustiana Cita D. 1231130006 D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI MALANG 2014 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam sebuah sistem pelayanan tertentu. Dalam pelaksanaan pelayanan pelaku utama dalam

Lebih terperinci

Riset Operasional. Tahun Ajaran 2014/2015 ~ 1 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

Riset Operasional. Tahun Ajaran 2014/2015  ~ 1 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER Dari sebuah artikel BUDAYA ANTRI MEMBERI BANYAK MANFAAT, kalimat pembuka dari kata seorang guru di Australia menyatakan, Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai matematika

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN 25 BAB III ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN Analisa sistem merupakan suatu proses yang harus di laksanakan untuk menentukan permasalahan yang harus dihadapi. Tahap ini adalah sangat penting, karena proses

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK MENCARI LOKASI ATM DI WILAYAH DEPOK

IMPLEMENTASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK MENCARI LOKASI ATM DI WILAYAH DEPOK IMPLEMENTASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK MENCARI LOKASI ATM DI WILAYAH DEPOK Nama : FIRMANSYAH RIZQY RAMADHAN NPM : 12112990 Jurusan : SISTEM INFORMASI Pembimbing : Dr. Tristyanti Y, SKom., MMSI. Gambaran

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN MULTICABANG X

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN MULTICABANG X PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN MULTICABANG X Ali Reza Yudhistira Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Surabaya alipunya@ymail.com Abstrak Rumah makan X saat ini telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan jasa seperti Bank, kualitas pelayanan itu merupakan kunci keberhasilan, karena dengan adanya pelayanan yang baik maka dapat menumbuhkan citra

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( ) Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 127-134 ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):(

Lebih terperinci

Sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan program strata satu (S1), selain. sarana untuk menerapkan teori yang diterima di bangku kuliah dengan

Sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan program strata satu (S1), selain. sarana untuk menerapkan teori yang diterima di bangku kuliah dengan 5 Sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan program strata satu (S1), selain itu penelitian ini akan menambah pengetahuan dan dapat dipakai sebagai sarana untuk menerapkan teori yang diterima di bangku kuliah

Lebih terperinci

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya Zarah Ayu Annisa 1308030058 Dosen Pembimbing : Dra. Sri Mumpuni R., MT PENDAHULUAN Antrian Meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU 65 Jurnal Scientific Pinisi, Volume 3, Nomor 1, April 2017, hlm. 65-71 ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN. Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono. Teknik Informatika [Gasal ] FTI - Universitas Stikubank Semarang

ANALISIS ANTRIAN. Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono. Teknik Informatika [Gasal ] FTI - Universitas Stikubank Semarang Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono Web : http://pakhartono.wordpress.com E-mail: pakhartono at gmail dot com budihartono at acm dot org Teknik Informatika [Gasal 2009 2010] FTI - Universitas Stikubank

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 2016 (Hal 125-138) ISSN : 2450 766X ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU 1

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN Nama : Deden Kurniawan NPM : 11210746 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ade Rachmawati SE, MM Latar Belakang Di zaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Customer merupakan suatu pelaku bisnis yang sangat penting dalam suatu usaha, baik jenis usaha produk maupun jasa. Keberhasilan usaha tergantung dari seberapa banyak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi Menurut Heinzer dan Render (2011;4), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis Sekolah Berbasis Android

Sistem Informasi Geografis Sekolah Berbasis Android Sistem Informasi Geografis Sekolah Berbasis Android Nurmala Dewi (lalak210291@yahoo.com), Muhammad Rachmadi (rachmadi@mdp.ac.id) Jurusan Sistem Informasi STMIK GI MDP Abstrak: Tujuan dari penulisan penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL DAN SIMULASI PADA SISTEM ANTRIAN PADA SONY ERICSON CARE CENTER

ANALISIS MODEL DAN SIMULASI PADA SISTEM ANTRIAN PADA SONY ERICSON CARE CENTER ANALISIS MODEL DAN SIMULASI PADA SISTEM ANTRIAN PADA SONY ERICSON CARE CENTER YEVITA NURSYANTI Program Studi Manajemen Produksi Politeknik APP Jakarta e-mail :yevita.nursyanti@gmail.com ABSTRAK Sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Jasa Menurut Saladin (2007:71) pengertian jasa yaitu Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MULTI CHANEL SINGLE PHASE KEDALAM SISTEM ANTRIAN DI KANTOR POS CABANG GURAH ABSTRAK

IMPLEMENTASI MULTI CHANEL SINGLE PHASE KEDALAM SISTEM ANTRIAN DI KANTOR POS CABANG GURAH ABSTRAK IMPLEMENTASI MULTI CHANEL SINGLE PHASE KEDALAM SISTEM ANTRIAN DI KANTOR POS CABANG GURAH Ihwan Nurhayadi Mustofa Universitas Nusantara PGRI Kediri Jl.K.H.Achamd Dahlan NO.76 Kediri Email : Yondaime46sad@gmail.com

Lebih terperinci

Student s Financial Information System Application on Smartphone

Student s Financial Information System Application on Smartphone Aplikasi Sistem Informasi KeuanganMahasiswa Pada Telepon Pintar Febriani 1, Akhmad Fauzi 2 Jurusan Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Margonda Raya 100 Pondok Cina Depok, Indonesia febriani@staff.gunadarma.ac.id,

Lebih terperinci

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB 10 Teori Antrian PENDAHULUAN ntrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan checkin,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi informasi telah bergerak dengan sangat cepat. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi komputer

Lebih terperinci

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1 1 Staf Pengajar Jurusan Statistika FMIPA UNDIP Abstract In daily activities, we often face in a situation of queueing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern sekarang ini, suatu perusahaan di bidang jasa maupun manufaktur harus mampu memberikan pelayanan yang cepat serta terbaik sesuai dengan keinginan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sementara para pelanggan tiba di satu sarana pelayanan, mereka bergabung

BAB I PENDAHULUAN. Sementara para pelanggan tiba di satu sarana pelayanan, mereka bergabung BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Antrian adalah sekumpulan proses dan mekanisme di dalam suatu sistem yang berkaitan dengan urutan (prioritas) yang dilakukan oleh sistem. Dari sudut pandang model antrian,

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research) 2013 ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research) Disusun oleh: Dian Fitriana Arthati (09.5934), Dede Firmansyah (09.5918), Eka Fauziah Rahmawati

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Operasi 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Manajemen operasi merupakan salah satu fungsi utama dari sebuah organisasi dan secara utuh berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Teori Antrian Dalam kehidupan sehari-hari, antrian (queueing) sangat sering ditemukan. Mengantri sering harus dilakukan jika kita menunggu giliran misalnya mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik Negara dengan status penyelenggaraan jasa dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. PT Infomedia

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 SISTEM PENGELOLAAN STOK BARANG Stok barang dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Stok barang

Lebih terperinci

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM Deiby T. Salaki 1) 1) Program Studi Matematika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Jl. Kampus Unsrat Manado, 95115 e-mail: deibytineke@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan dua subbab yaitu tinjauan pustaka dan landasan teori. Subbab tinjauan pustaka memuat hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan. Subbab landasan teori memuat

Lebih terperinci

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog Model Antrian Tito Adi Dewanto S.TP tito math s blog titodewanto@yahoo.com LOGO Intro Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Intro Siapapun yang

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis pertama yang dilakukan dalam membangun sistem aplikasi ini adalah melakukan observasi terhadap Bank tersebut. Observasi dilakukan saat jam operasional

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Antrian Sistem antrian adalah merupakan keseluruhan dari proses para pelanggan atau barang yang berdatangan dan memasuki barisan antrian yang seterusnya memerlukan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan permasalahan, sehingga perlu dijelaskan tentang cara-cara/ metode

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan permasalahan, sehingga perlu dijelaskan tentang cara-cara/ metode BAB III METODE PENELITIAN Pelaksanaan penelitian digunakan dalam rangka mempermudah memecahkan permasalahan, sehingga perlu dijelaskan tentang cara-cara/ metode yang ditempuh selama proses penelitian.

Lebih terperinci

Pencatatan pembukuan usaha / Business book keeping

Pencatatan pembukuan usaha / Business book keeping CASHFLOW USER GUIDE CONTENTS 1. Pencatatan pembukuan usaha / Business book keeping... 3 2. Mencatat pengingat piutang dan utang / Record reminder of receivables and payables... 9 3. Melihat detil pengingat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN FRAMEWORK SISTEM INFORMASI ANTRIAN PADA STUDENT SERVICE CENTER BINUS UNIVERSITY

PENGEMBANGAN FRAMEWORK SISTEM INFORMASI ANTRIAN PADA STUDENT SERVICE CENTER BINUS UNIVERSITY PENGEMBANGAN FRAMEWORK SISTEM INFORMASI ANTRIAN PADA STUDENT SERVICE CENTER BINUS UNIVERSITY Reina; Josef Bernadi Gautama Computer Science Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena antrian menjadi hal yang sudah tidak asing terlihat di tempat umum, seperti pusat perbelanjaan, stasiun kereta api, rumah sakit, bank, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengguna jejaring sosial yang bahkan tidak dapat dibatasi cakupannya, dapat. dibutuhkan oleh sebuah organisasi tertentu.

BAB 1 PENDAHULUAN. pengguna jejaring sosial yang bahkan tidak dapat dibatasi cakupannya, dapat. dibutuhkan oleh sebuah organisasi tertentu. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jejaring sosial merupakan sebuah struktur sosial yang memberikan kesempatan kepada pengguna untuk memperluas hubungan sosial. Tingginya pengguna jejaring sosial yang

Lebih terperinci

JASA 2 [BAB V MENGELOLA ANTRIAN DAN RESERVASI] (BAGIAN I)

JASA 2 [BAB V MENGELOLA ANTRIAN DAN RESERVASI] (BAGIAN I) Apakah yang dimaksud dengan antrian? Antrian adalah barisan orang, kendaraan, objek fisik lainnya, atau hal-hal yang tidak berwujud lainnya yang menunggu giliran untuk dilayani atau untuk bergerak kedepan.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Yang dimaksud pelayanan pada area anti karat adalah banyaknya output pallet yang dapat dihasilkan per hari pada area tersebut. Peningkatan pelayanan dapat dilihat dari

Lebih terperinci

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang Pendahuluan Antrian Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang membutuhkan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas pelayanan). Masalah yang timbul dalam antrian adalah bagaimana mengusahakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemodelan dan Simulasi Model merupakan representasi sistem dalam kehidupan nyata yang menjadi fokus perhatian dan menjadi pokok permasalakan. Pemodelan dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) WILAYAH SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) WILAYAH SEMARANG ANALISIS SISTEM ANTRIAN BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) WILAYAH SEMARANG SKRIPSI Oleh : Elis Sri Mulyawati J2A 604 017 PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-nya

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-nya KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pelaksanaan dan pembuatan laporan tugas akhir ini. Laporan tugas akhir ini adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu tempat yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang meliputi kuratif, dan preventif melalui pelayanan medis, rawat inap, dan administratif.

Lebih terperinci

Queuing Models. Deskripsi. Sumber. Deskripsi. Service Systems

Queuing Models. Deskripsi. Sumber. Deskripsi. Service Systems Queuing Models Sistem Antrian Deskripsi matematis dari sistem antrian: The arrival process of customers The behaviour of customers The service times The service discipline The service capacity The waiting

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Di dunia modern sekarang ini semua dituntut serba cepat yang mengharuskan setiap sektor usaha baik itu jasa atau manufaktur harus bisa memberikan nilai tambah untuk setiap produk dan pelayanan

Lebih terperinci

APLIKASI PENCATATAN DATA TRANSAKSI BILYET GIRO DAN CEK Muhammad Faisal Richayatsyah

APLIKASI PENCATATAN DATA TRANSAKSI BILYET GIRO DAN CEK Muhammad Faisal Richayatsyah APLIKASI PENCATATAN DATA TRANSAKSI BILYET GIRO DAN CEK Muhammad Faisal Richayatsyah 6301114186 Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Terapan faisalrichayatsyah@gmail.com Abstrak Bank Mandiri cabang Imam

Lebih terperinci

Peningkatan Kinerja Pelayanan Pasien Untuk Meminimalkan Antrian dengan Waiting Line Method

Peningkatan Kinerja Pelayanan Pasien Untuk Meminimalkan Antrian dengan Waiting Line Method INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.1, No. 2, Juni 2017, 167 174 E-ISSN: 2548-3587 167 Peningkatan Kinerja Pelayanan Pasien Untuk Meminimalkan Antrian dengan Waiting Line Method Ridwansyah

Lebih terperinci

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM. PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM. PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG SKRIPSI Oleh: MASFUHURRIZQI IMAN 24010210141002 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini perkembangan komputer dan sistem penyimpanan persediaan barang sudah semakin maju. Perkembangan ini dibuktikan dengan banyaknya penggunaan sistem komputer

Lebih terperinci

Antrian Orang (antri mengambil uang di atm, antri beli karcis, dll.) Barang (dokumen lamaran kerja, mobil yang akan dicuci, dll) Lamanya waktu

Antrian Orang (antri mengambil uang di atm, antri beli karcis, dll.) Barang (dokumen lamaran kerja, mobil yang akan dicuci, dll) Lamanya waktu TEORI ANTRIAN Antrian Orang (antri mengambil uang di atm, antri beli karcis, dll.) Barang (dokumen lamaran kerja, mobil yang akan dicuci, dll) Lamanya waktu menunggu tergantung kecepatan pelayanan Teori

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Queue Process, Multiple Channel Model Query System, Performance of the Queuing System. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Queue Process, Multiple Channel Model Query System, Performance of the Queuing System. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Queue process is a process related with the arrival of a customer at a service facility, they wait in a line (queue) when the service is busy, and finally left the facility after getting service.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA Idatriska P 1, R. Rumani M 2, Asep Mulyana 3 1,2,3 Gedung N-23, Program Studi Sistim Komputer,

Lebih terperinci

Implementasi Socket Programming dalam Pembuatan Sistem Antrian

Implementasi Socket Programming dalam Pembuatan Sistem Antrian Implementasi Socket Programming dalam Pembuatan Sistem Antrian M. Miftakul Amin Jurusan Sistem Informasi, Informatics & Business Institute Darmajaya Jl. Z.A Pagar Alam No 93, Bandar Lampung - Indonesia

Lebih terperinci

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Model Antrian M E T O D E S T O K A S T I K Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Siapaun yang pergi berbelanja atau ke bioskop telah mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari fenomena tentang antrean sangat sering

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari fenomena tentang antrean sangat sering BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari fenomena tentang antrean sangat sering dijumpai. Antrean terjadi karena kebutuhan akan suatu pelayanan melebihi kapasitas yang tersedia

Lebih terperinci

BAB II. Landasan Teori

BAB II. Landasan Teori BAB II Landasan Teori Antrian merupakan waktu tunggu yang dialami pelanggan untuk mencapai tujuan, dikarenakan jumlah pelanggan melebihi kapasitas layanan yang tersedia. Waktu tunggu yang terlalu lama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang OSDARA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang olahraga khususnya bulu tangkis yang berdiri pada tahun 2013. Sebagai perusahaan yang menyediakan sarana olahraga,

Lebih terperinci

BAB I. 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN

BAB I. 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan darah daging bagi kehidupan yang akan datang di kota besar seperti Jakarta. Tingginya mobilitas masyarakat untuk berpindah tempat dari suatu tempat

Lebih terperinci