BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja
|
|
- Sri Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan memaparkan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja sistem antrian di PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang. Saran mencakup rekomendasi peneliti kepada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang dan juga rekomendasi untuk penelitian selanjutnya Simpulan Pada sub bab ini akan menjelaskan simpulan yang terbagi dalam 4 poin penting tentang model antrian yang digunakan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang. Hasil dari pengolahan data menggunakan rumus model antrian Multi Channel Single Phase akan dibandingkan dengan realita yang terjadi pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang. Hasil pengolahan data ini berguna untuk melihat apa sajakah evaluasi kinerja sistem antrian yang hendaknya diperbaiki oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang Karakteristik Antrian di PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang memiliki tujuh teller yang melayani nasabah dalam melakukan berbagai transaksi. Teller satu bertugas melayani pembuatan buku rekening maupun penutupan rekening nasabah. Teller 77
2 dua bertugas dalam pelayanan cepat untuk rujukan pertamina. Teller tiga bertugas melayani transaksi pasca. Teller empat, lima dan enam melayani nasabah umum untuk transaksi umum seperti penyetoran, penarikan tunai maupun transfer tunai. Dalam situasi tertentu, teller satu, dua dan tiga terkadang membantu teller empat, lima dan enam untuk melayani nasabah umum. Teller tujuh khusus bertugas untuk pelayanan kliring. Dari penjelasan diatas, terlihat bahwa terdapat enam teller untuk melayani nasabah yang bertransaksi umum, yaitu transaksi simpan pinjam maupun transfer. Jenis model antrian yang diterapkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang adalah model antrian Multi Channel Single Phase. Yaitu, terdapat dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal. Model ini menjelaskan bahwa pada suatu line antrian terdapat 2 server atau lebih untuk melayani konsumen yang datang dalam satu tahapan, sehingga lebih efektif dan efisien. Adapun empat karakteristik sistem antrian yang ada pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang. Pertama, populasi kedatangan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang termasuk populasi tidak terbatas karena nasabah yang datang pada setiap harinya merupakan sebagian kecil dari semua kedatangan yang potensial. Kedua, disiplin pelayanan yang diberlakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang adalah disiplin pelayanan First Come First Served (FCFS). Ketiga, pola kedatangan nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang adalah pola distribusi poisson karena pola penyebarannya tidak sama, kedatangannya secara acak dan tidak dapat diprediksi. 78
3 Keempat, jumlah antrian yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang tidak dibatasi yang mana berapapun jumlah nasabah yang antri dalam jam kerja tetap akan mendapatkan pelayanan dari teller Tingkat Kedatangan Nasabah dan Tingkat Pelayanan Teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang Atas dasar pengamatan tingkat kedatangan nasabah dan tingkat pelayanan teller, maka dapat dibuat estimasi tingkat kedatangan nasabah dan tingkat kedatangan teller per satuan waktu. Estimasi tersebut nantinya akan menjelaskan apakah sudah sesuai atau tidaknya model antrian yang diberlakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang. Tingkat pelayanan teller pada tahun 2013 dan 2014 diasumsikan sama yaitu, 16 orang per teller dalam satu jam. Sedangkan, tingkat kedatangan nasabah dari tahun 2013 dan 2014 mengalami penurunan. Penurunan tingkat kedatangan nasabah dari tahun 2013 hingga 2014 ini, dipengaruhi oleh adanya penambahan fasilitas pelayanan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang. Salah satu satunya adalah adanya atm Cash Deposit Machine (CDM). CDM merupakan mesin atm yang dapat menampung setoran tunai dalam bentuk uang. CDM ini memudahkan nasabah dalam melakukan penyetoran uang tunai tanpa harus pergi mengantri ke bank. 79
4 Sistem Antrian menggunakan Model Antrian Multi Channel Single Phase (M/M/S) pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang Penggunaan model antrian Multi Channel Single Phase ini berguna untuk menganilisis apakah terjadi penurunan ataupun peningkatan dalam kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang dengan melihat dari beberapa ukuran. Ukuran tersebut yaitu jumlah nasabah rata-rata dalam sistem (Ls), waktu rata-rata yang dihabiskan dalam sistem (Ws), jumlah rata-rata nasabah dalam antrian (Lq), rata-rata waktu menunggu nasabah dalam antrian (Wq), dan faktor utilisasi sistem (ρ). Pada indikator ukuran jumlah nasabah rata-rata dalam sistem (Ls) tahun 2014 lebih kecil daripada tahun Hal ini dapat diartikan bahwa terjadi penurunan jumlah nasabah yang mengantri maupun nasabah yang sedang dilayani oleh teller. Ini juga menjelaskan bahwa kinerja pelayanan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang membaik dari tahun 2013 dalam hal fasilitas pelayanan di luar kantor bank. Indikator waktu rata-rata dalam sistem (Ws) tahun 2014 lebih kecil dibandingkan tahun Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan rata-rata keseluruhan waktu nasabah yang menunggu pelayanan dan waktu rata-rata teller dalam menyelesaikan pelayanan. Penurunan ini terjadi karena telah membaiknya pelayanan teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang dalam melayani nasabah yang melakukan transaksi sehingga secara tidak langsung mengurangi waktu mengantri nasabah. Hasil analisis berikutnya menunjukkan bahwa rata-rata nasabah yang menunggu dalam antrian (Lq) pada 2014 lebih kecil dibandingkan tahun Ini 80
5 menjelaskan bahwa terjadi penurunan permintaan nasabah yang datang menunggu untuk dilayani dari tahun 2013 ke tahun Adanya penurunan ini dipengaruhi oleh penambahan fasilitas pelayanan yang ada sehingga nasabah tidak perlu datang ke bank lagi ketika melakukan transaksi yang dapat diselesaikan oleh fasilitas pelayanan di luar kantor bank. Pada indikator rata-rata waktu menunggu nasabah dalam antrian (Wq) menunjukkan bahwa terjadi penurunan dari tahun 2013 ke tahun Penurunan ini memiliki arti bahwa nasabah pada tahun 2013 membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menunggu dilayani oleh teller dibandingkan dengan tahun Hal ini terjadi karena adanya perbaikan standar pelayanan pada teller. Perubahan standar pelayanan pada teller ini berdampak signifikan dalam mengurangi waktu tunggu nasabah. Hasil analisis terakhir tentang faktor utilisasi sistem (ρ) menunjukkan bahwa waktu sibuk teller tahun 2014 lebih kecil daripada tahun Menurunnya waktu teller sibuk mengindikasikan bahwa tingkat kedatangan nasabah pada tahun 2013 lebih banyak daripada tahun 2014 sehingga waktu sibuk teller menurun pada tahun Adapun penurunan tingkat kedatangan nasabah pada tahun 2014 disebabkan karena adanya penambahan fasilitas pelayanan di luar kantor bank Kinerja Pelayanan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang Hasil analisis menunjukkan bahwa PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang mengalami peningkatan dalam memberikan pelayanan terkait dengan 81
6 evaluasi kinerja sistem antrian. Peningkatan kinerja ini terlihat dari evaluasi kinerja sistem antrian berdasarkan beberapa ukuran. Ukuran tersebut yaitu jumlah nasabah rata-rata dalam sistem (Ls), waktu rata-rata yang dihabiskan dalam sistem (Ws), jumlah rata-rata nasabah dalam antrian (Lq), rata-rata waktu menunggu nasabah dalam antrian (Wq) dan faktor utilisasi sistem (ρ). Pihak PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang telah menentukan standar waktu pelayanan teller kepada nasabah, yaitu 1 hingga 2 menit untuk pelayanan terhadap nasabah dengan nominal transaksi kurang dari 5 juta. Adanya standar waktu pelayanan menjadikan antrian tidak terlalu panjang dan nasabah tidak harus menunggu lama. Pada jam sibuk, pihak bank juga menyediakan teller temporary, yaitu menyiapkan 2 teller cadangan. Selain itu, jika terjadi complain dari nasabah, maka nasabah yang complain langsung diarahkan ke supervisor agar tidak terjadi penumpukan antrian yang berlebihan. PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang juga menerapkan pembagian teller sesuai nasabah yang dilayani. Teller pertama untuk pembuatan rekening baru, teller kedua untuk rujukan pertamina, teller ketiga untuk pasca, teller keempat, kelima, dan keenam untuk nasabah umum. Namun, ketika teller pertama, kedua, dan ketiga sedang tidak melayani nasabah khusus, maka ketiga teller tersebut juga melayani nasabah umum. Ini berguna untuk mengurangi jumlah antrian yang ada. Tempat duduk antara nasabah umum dan nasabah khusus, seperti pensiunan juga dipisah agar tidak menghambat pelaksanaan pelayanan. 82
7 Adapun arahan dari satpam kepada nasabah juga semakin mempermudah nasabah mengantri dan bersiap-siap sebelum memperoleh pelayanan. Strategi ini dilakukan untuk mempersingkat waktu pelayanan kepada nasabah, sehingga nasabah tidak lama mengantri. Adanya beberapa kebijakan baru tentang standar pelayanan ini lah yang membuat perubahan akan sistem antrian yang ada menjadi lebih baik. Strategi yang juga dilakukan bank untuk memperbaiki sistem antrian adalah dengan adanya layanan kombinasi/terpadu. Layanan ini dilakukan pada jam sibuk atau ketika nasabah banyak. Prosedur layanan ini dilakukan dengan cara tiga urutan nomor antrian dipanggil sekaligus untuk bersiap-siap menerima layanan dan berdiri sesuai nomor antrian di depan teller. Ketika pelayanan terhadap nasabah yang berdiri pada urutan ketiga hampir selesai, teller memberikan kode kepada satpam agar memberitahukan kepada tiga nomor urut nasabah berikutnya untuk bersiap-siap. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu tunggu nasabah. Ketika tiga nasabah mengantri dalam satu barisan sekaligus, maka akan menghemat waktu jika dibandingkan dengan ketika nasabah dipanggil satu-persatu. Menurut wawancara kepada Asisten Manager Operasional PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang, diberlakukan layanan kombinasi ini cukup membuat nasabah merasa nyaman. Ini terlihat dari tidak adanya nasabah yang complain terkait dengan pelaksanaan layanan sistem kombinasi. Selain itu, layanan kombinasi juga bersifat kondisional. Artinya, teller dapat menerapkan 83
8 sistem ini ketika nasabah yang datang sangat banyak atau terlihat penumpukan antrian yang berlebihan. Tidak hanya memperbaiki sistem pelayanan yang ada, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang juga melakukan perbaikan fasilitas pelayanan. Penambahan fasilitas pelayanan tersebut berupa atm Cash Deposit Machine (CDM). CDM merupakan mesin atm yang dapat menampung setoran tunai dalam bentuk uang. CDM ini memudahkan nasabah dalam melakukan penyetoran uang tunai tanpa harus pergi mengantri ke bank. Penambahan fasilitas pelayanan lainnya adalah sistem transfer uang melalui internet atau yang biasa disebut i- banking dan melalui handphone yang disebut dengan m-banking. Adanya beberapa penambahan fasilitas pelayanan ini, dipercaya dapat mengurangi tingkat kedatangan nasabah ke bank. Dalam hal ini, secara tidak langsung mengurangi waktu tunggu nasabah yang mengantri untuk melakukan transaksi di bank sehingga secara khusus akan menurunkan jumlah nasabah rata-rata dalam sistem (Ls) dan waktu rata-rata yang dihabiskan dalam sistem (Ws). Uraian di atas menunjukkan bahwa pelayanan teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang kepada nasabah pada bulan Agustus hingga Oktober tahun 2014 lebih optimal dibandingkan dengan pelayanan teller kepada nasabah pada bulan Agustus hingga Oktober tahun Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis perhitungan mengenai kinerja sistem antrian PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang. Optimalisasi sistem antrian dilakukan dengan cara meningkatkan pemanfaatan sumber daya yang ada dan tidak dengan menambah teller dari luar PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang. 84
9 Strategi yang dilakukan oleh pihak PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang dalam sistem antrian ini merupakan upaya bank untuk memberikan pelayanan yang baik kepada nasabahnya Saran Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya maka penulis dapat memberikan beberapa saran kepada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang dan penelitian selanjutnya Saran kepada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang 1. Penghitungan menggunakan model antrian Multi Channel Single Phase (M/M/S) dalam melakukan evaluasi kinerja sistem antrian sudah sesuai dengan situasi lapangan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang. Analisis model antrian Multi Channel Single Phase (M/M/S) dapat memperoleh indikator-indikator yang diperlukan dalam evaluasi kinerja sistem antrian berdasarkan kemajuan pelaksanaan sistem antrian yang diterapkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang. Secara keseluruhan, model antrian Multi Channel Single Phase (M/M/S) dapat membantu mengevaluasi kinerja sistem antrian secara periodik yang kaitannya terhadap pengambilan keputusan untuk kedepannya. 2. Kondisi pelaksanaan sistem antrian pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang melalui analisis model antrian Multi Channel Single Phase (M/M/S) menunjukkan beberapa permasalahan yang berkaitan 85
10 dengan kinerja sistem antrian yang diberlakukan. Terlihat bahwa terjadi penumpukan antrian yang berlebihan pada waktu awal bulan ketika adanya pengambilan uang pensiun oleh PNS maupun TNI. Sebaiknya pihak PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang memperbaiki kondisi tersebut dengan menyediakan jalur khusus untuk para pensiunan. Jalur khusus ini pun ditangani oleh teller khusus, sehingga tidak mengganggu para nasabah umum. Hal ini juga berguna untuk mengurangi penumpukan antrian yang menyebabkan para nasabah umum mengantri terlalu lama. 3. Strategi yang telah diberlakukan pihak PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang sudah cukup baik, terlihat bahwa pihak bank memanfaatkan SDM yang ada tanpa adanya penambahan teller. Ini memungkinkan adanya penghematan yang cukup signifikan. Ketika adanya penumpukan antrian, pihak bank memberlakukan layanan kombinasi. Layanan kombinasi berjalan cukup baik, ini terlihat dari pengamatan yang dilakukan penulis. Akan tetapi, sebaiknya PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang perlu adanya perbaikan dalam dua hal, yaitu waktu yang tepat digunakan layanan tersebut dan jumlah nasabah yang berdiri ketika layanan tersebut. Arti dari waktu yang tepat adalah berhubungan dengan kapan harus diberlakukan layanan tersebut. Dalam mengukur waktu yang tepat untuk melakukan layanan kombinasi ini, dapat berupa pencarian berkas kedatangan nasabah yang terjadi pada 86
11 bulan sebelumnya sehingga dapat terlihat jumlah kedatangan nasabah terbanyak. 4. Berdasarkan hasil analisis, menurunnya tingkat kedatangan nasabah dari tahun 2013 ke tahun 2014 didasarkan pada penambahan fasilitas pelayanan yang ada di luar kantor bank. Fasilitas pelayanan tersebut berupa atm Cash Deposit Machine (CDM). Dalam hal ini, sebaiknya PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang melakukan penambahan atm CDM di beberapa titik keramaian kota Magelang. Ini berguna untuk mengurangi kedatangan nasabah yang datang ke bank, secara tidak langsung dapat mengurangi penumpukan antrian di bank Saran untuk Penelitian Selanjutnya 1. Pada perhitungan menggunakan analisis model antrian Multi Channel Single Phase (M/M/S) sudah sesuai dengan model antrian yang diberlakukan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Magelang. Perhitungan ini didukung oleh data tingkat kedatangan nasabah, tingkat pelayanan teller maupun wawancara kepada kepala bagian yang berwenang. Permasalahan dapat terlihat ketika adanya perbandingan analisis data tingkat kedatangan nasabah antara tahun 2013 dengan tahun Terlihat adanya penurunan pada setiap aspek pelayanan teller maupun kedatangan nasabah yang berujung pada pemecahan masalah berupa pemanfaatan SDM yang ada yaitu penggunaan layanan kombinasi. Oleh karena itu, demi mendukung data yang ada pada skripsi 87
12 ini dan mencari solusi terbaik maka sebaiknya peneliti selanjutnya menambahkan beberapa ukuran seperti biaya pelayanan dan biaya tunggu untuk melihat kemungkinan penambahan maupun pengurangan teller. Kemudian setelah mengetahui kemungkinan tersebut, maka peneliti selanjutnya dapat membandingkan mana yang terbaik antara penggunaan layanan kombinasi atau penambahan teller. 2. Pada penelitian selanjutnya dapat pula meneliti lebih lanjut tentang penggunaan layanan kombinasi. Peneliti selanjutnya dapat melakukan beberapa pencarian literatur tentang apa itu layanan kombinasi beserta karakteristiknya. Ini berguna dalam mengetahui waktu yang tepat untuk diberlakukan layanan kombinasi ini. 3. Perlu adanya penelitian yang berhubungan dengan balking. Balking merupakan penolakan dari nasabah untuk bertransaksi di bank itu dikarenakan adanya penumpukan antrian yang berlebihan. Adanya wawancara kepada nasabah yang balking diharapkan dapat menemukan beberapa saran maupun kemauan nasabah demi mendukung perbaikan fasilitas pelayanan yang ada. 4. Penelitian pada unsur biaya yang dikeluarkan oleh pihak bank disarankan untuk menjadi salah satu dasar mengapa perlu adanya penambahan fasilitas pelayanan ataupun pemanfaatan SDM yang ada. 88
BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. 1.1 Latar
Lebih terperinci3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i HALAMAN PERSEMBAHAN... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR RUMUS... x DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRACT... xii INTISARI... xiii BAB 1 PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan di PT Plaza Toyota Green Garden dapat disimpulkan kebijakan pengelolaan antrian pelanggan secara kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan Danau Agung 1 Blok A4, Sunter Agung Jakarta Utara. Penelitian dilakukan selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Penjualan Senayan City PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berlokasi di Senayan City, Jakarta. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu membandingkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tahapan penelitian serta penentuan variabel. Diharapkan bab ini dapat memberikan gambaran bagaimana penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk memecahkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT Plaza Toyota Green Garden yang berlokasi di Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN
ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN Nama : Deden Kurniawan NPM : 11210746 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ade Rachmawati SE, MM Latar Belakang Di zaman
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik sistem antrian Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang dimulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan jam 17.00 WIB. Pelayanan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Antrian 2.1.1 Definisi Antrian Antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bank Permata cabang Citra Raya. Berlokasi di Ruko Taman Raya Jl. Raya Boulevard Blok K 01
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 111 118. ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONTIANAK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar hasil penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah
Lebih terperinciModel Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari
Model Antrian M E T O D E S T O K A S T I K Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Siapaun yang pergi berbelanja atau ke bioskop telah mengalami
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek beroperasi dari hari Senin hingga hari Minggu. Bank Central
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek, penulis tertarik untuk meneliti perusahaan ini karena makin banyaknya jumlah antrian
Lebih terperinciMata Kuliah Pemodelan & Simulasi
MODEL ANTRIAN Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Pertemuan Ke- 11 Riani L. JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Pendahuluan Teori antrian merupakan teori yang menyangkut studi matematis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern sekarang ini, suatu perusahaan di bidang jasa maupun manufaktur harus mampu memberikan pelayanan yang cepat serta terbaik sesuai dengan keinginan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam pelayanan ada beberapa faktor penting pada sistem antrian yaitu pelanggan dan pelayan, dimana ada periode waktu sibuk maupun periode dimana pelayan menganggur. Dan waktu dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah populasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa modern ini, kecepatan menjadi salah satu aspek penting untuk melakukan kegiatan. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah populasi penduduk di dunia, perkembangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah PT. Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (PermataBank) merupakan hasil merger 5 (lima) Bank yaitu PT. Bank Bali Tbk, PT. Bank Universal Tbk, PT. Bank Artamedia, PT.
Lebih terperinciNAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI
ANALISIS SISTEM ANTRIAN SEPEDA MOTOR PADA SPBU RAWA LUMBU DI BEKASI TIMUR NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : 19211173 DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI Latar Belakang PENDAHULUAN Pertumbuhan manusia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perbankan Bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit dan juga
Lebih terperinciTeori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi
Teori Antrian Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi Contoh Kendaraan berhenti berderet-deret menunggu di traffic light. Pesawat menunggu lepas landas di bandara. Surat antri untuk diketik oleh sekretaris.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan kegiatan
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA
Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI2017] Lhokseumawe-Aceh, 13-14 Agustus 2017 ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA Anwar 1, Mukhlis
Lebih terperinciBAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN
PENDAHULUAN BAB 10 Teori Antrian PENDAHULUAN ntrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan checkin,
Lebih terperinciAntrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang
Pendahuluan Antrian Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang membutuhkan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas pelayanan). Masalah yang timbul dalam antrian adalah bagaimana mengusahakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang penulis pilih dalam penelitian ini adalah Bank Mega cabang Puri Indah. Berlokasi di Rukan Sentra Niaga Puri Indah Blok T-6 No.22 Kembangan,
Lebih terperinciBAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan
BAB 3 PEMBAHASAN 3.1. Uji Kesesuaian Distribusi Dalam penelitian ini kedatangan pasien diasumsikan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan diasumsikan berdistribusi Eksponensial. Untuk menguji kebenarannya
Lebih terperinciTIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Materi #9 TIN0 ENGANTAR TEKNIK INDUSTRI endahuluan engembangan model matematis dari suatu sistem dunia nyata, menemukan beberapa elemen penting adalah aak dan tidak dapat diabaikan variasinya. Sehingga,
Lebih terperinciAnalisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya
Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya Zarah Ayu Annisa 1308030058 Dosen Pembimbing : Dra. Sri Mumpuni R., MT PENDAHULUAN Antrian Meningkatnya kebutuhan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian yang sering disebut dengan teori antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang sangat berharga
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah Bank Mega cabang Puri Indah beroperasi dari hari Senin hingga Jumat. Bank Mega cabang Puri Indah mulai beroperasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bank Central Asia (BCA) KCP Cimahi. Objek Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Central Asia (BCA) KCP Cimahi. Objek Variabel yang diteliti pada penelitian adalah model antrian yang ditetapkan oleh Bank
Lebih terperinciJurnal Metode 3(1)
Jurnal Metode 3(1)6-15 017 USULAN PERBAIKAN SISTEM KERJA PELAYANAN ANTRIAN PADA KANTOR SAMSAT KOTA SORONG PAPUA BARAT Tamrin Tajuddin 1) Asih Ahistasari ) 1 Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Manajemen Operasional Krajewski dan Ritzman (2002:6) mengemukakan bahwa manajemen operasional adalah the term operation management refers to the direction
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel yang diteliti pada penelitian adalah sistem antrian yang ditetapkan oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang UPI Bandung.
Lebih terperinciANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah
ANALISIS Pada bab ini akan dikemukakan analisa terhadap pemecahan masalah yang dihadapi dan diperoleh dari pengolahan data serta pembahasan yang ada berdasarkan alternatif yang ada. 4.4 Analisis Tingkat
Lebih terperinciMODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM
MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM Model Antrian Teori antrian pertama kali diciptakan oleh A.K. Erlang seorang ahli matematik Denmark pada tahun 1909. Sejak itu penggunaan model antrian mengalami perkembangan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi sistematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Formasi baris-baris penungguan ini tentu saja merupakan suatu
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Kinerja Sistem Antrian Pada supermarket saga swalayan Padang Pariaman Sumatera Barat terdapat 7 kasir yang bertugas melayani para konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang begitu pesat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang begitu pesat, membuat masyarakat terbiasa dengan sesuatu yang serba cepat. Maka dari itu baik perusahaan
Lebih terperinciNama : Firman Fadilah NPM : Pembimbing : Supiani, SE., MM
END ANALISIS ANTRIAN PADA PT. BANK MANDIRI TBK KANTOR KAS Nama : Firman Fadilah NPM : 12211894 Pembimbing : Supiani, SE., MM LATAR BELAKANG Kesuksesan dari suatu organisasi perusahaan bergantung pada penggunaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memecahkan permasalahan, sehingga perlu dijelaskan tentang cara-cara/ metode
BAB III METODE PENELITIAN Pelaksanaan penelitian digunakan dalam rangka mempermudah memecahkan permasalahan, sehingga perlu dijelaskan tentang cara-cara/ metode yang ditempuh selama proses penelitian.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Operasi 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Manajemen operasi merupakan salah satu fungsi utama dari sebuah organisasi dan secara utuh berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini dengan semakin berkembangnya dunia perdagangan dan investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi Menurut Heinzer dan Render (2011;4), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan
Lebih terperinciTIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2014/2015
TIN0 - engantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 04/05 Definisi Analisis antrian merupakan bentuk analisis probabilitas. Hasil dari analisis antrian karakteristik operasional merupakan nilai rata-rata
Lebih terperinciMODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2
MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2 Dengan memperhatikan hal ini, banyak perusahaan mengusahakan untuk mengurangi waktu menunggu sebagai komponen utama dari perbaikan kualitas. Umumnya, perusahaan dapat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Metode Pengambilan Sampling 2.1.1. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk
Lebih terperinciSebagai tugas akhir untuk menyelesaikan program strata satu (S1), selain. sarana untuk menerapkan teori yang diterima di bangku kuliah dengan
5 Sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan program strata satu (S1), selain itu penelitian ini akan menambah pengetahuan dan dapat dipakai sebagai sarana untuk menerapkan teori yang diterima di bangku kuliah
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv v vi x xiv xv xvi BAB
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Jasa Menurut Saladin (2007:71) pengertian jasa yaitu Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain
Lebih terperinciOperations Management
Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Pendahuluan Analisis antrian pertama kali diperkenalkan oleh A.K Erlang (1913) yang mempelajari fluktuasi permintaan fasilitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memungkinkan terjadi persaingan antara perusahaan-perusahaan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis dimasa sekarang sangat pesat. Perusahaan saling berlomba untuk memberikan kualitas yang terbaik, sehingga memungkinkan terjadi
Lebih terperinciAnalisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan
Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan Hendra Nurjaya Al-Kholis 1, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3 1,3 Program Studi Teknik Industri S1, Institut Teknologi Nasional
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma
TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Siapapun yang pergi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perbankan merupakan salah satu alat penggerak perekonomian negara. Bahkan sehat tidaknya perekonomian suatu negara dapat diukur dari kondisi perbankannya. Sistem
Lebih terperinciModel Antrian. Queuing Theory
Model Antrian Queuing Theory Ada tiga komponen dasar dalam model antrian, yaitu kedatangan, fasilitas pelayanan, dan antrian actual. Permasalahan deret tunggu kebanyakan dipusatkan pada pertanyaan untuk
Lebih terperinciOperations Management
Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Proses Antrian Suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, menunggu dalam baris
Lebih terperinciDaftar Isi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah 3
Abstrak ABSTRAK Keterbukaan antar negara yang semakin meningkat dalam perdagangan dan investasi secara global menuntut setiap pelaku usaha untuk bersaing baik secara internasional maupun domestik. Persaingan
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR
ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR Nama : Syaiful Bahar NPM : 16211978 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Riskayanto, MM PENDAHULUAN Latar Belakang : Kota-kota besar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PENELITIAN
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PENELITIAN 2.1 Manajemen Operasi/ Produksi 2.1.1 Pengertian Manajemen Secara etimologis kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu management, yang berarti
Lebih terperincimandiri virtual account
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN mandiri virtual account HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) Call mandiri 14000 atau (021) 5299-7777 Terdepan, Terpercaya, Tumbuh bersama Anda. MANDIRI VIRTUAL ACCOUNT (MVA)
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash & SPA pada saat ini perusahaan PITSTOP Autowash & SPA memiliki 1
Lebih terperinciMetode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009
Metode Kuantitatif Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 3 April 009. Pendahuluan. Struktur Model Antrian (The Structure of Queuing Model) 3. Single-Channel Model 4. Multiple-Channel
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Antrian 2.1.1. Sejarah Teori Antrian. Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Teori antrian berkenaan dengan
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI WAKTU LAYANAN LOKET FARMASI BERDASARKAN METODE ANTRIAN DI RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI
ANALISIS EFISIENSI WAKTU LAYANAN LOKET FARMASI BERDASARKAN METODE ANTRIAN DI RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI Universitas Gunadarma Nama : Aditya Ibrahim Npm : 10214302 Jurusan Pembimbing : Manajemen : Drs.Eko
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M /M / S PADA BANK SKRIPSI
ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M /M / S PADA BANK BRI TULUNGAGUNG CABANG NGANTRU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teori Antrian merupakan studi matematika dari suatu kejadian garis tungggu, yakni suatu garis dari pelanggan yang memerlukan layanan dari sistem pelayanan yang ada.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil PITSTOP Autowash & SPA PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal 14 Juli 2010 dengan notaris R.Suryawan Budi Prasetiyanto, SH, MKn. /
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN. Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA
ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA ABSTRACT PT Bank Negara Indonesia merupakan salah satu cabang BNI yang memiliki nasabah
Lebih terperinciAnalisis Penerapan Teori Antrian Pada Supermarket Roxy Square-Mandiri Land Di Jalan Hayam Wuruk Jember
Analisis Penerapan Teori Antrian Pada Supermarket Roxy Square-Mandiri Land Di Jalan Hayam Wuruk Jember The Analysis Queuing Theory Application In Roxy Square- Supermarket-Mandiri Land In Hayam Wuruk Jember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan terbaik dan unggul bagi para pengguna jasanya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Meningkatnya pertumbuhan jasa di dunia sangatlah berpengaruh pada perkembangan dunia bisnis dimasa sekarang ini. Salah satunya dalam perusahaan jasa keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara. Bahkan sehat tidaknya perekonomian suatu negara dapat diukur dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dunia perbankan merupakan salah satu alat penggerak perekonomin negara. Bahkan sehat tidaknya perekonomian suatu negara dapat diukur dari kondisi perbankannya.
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13 Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Pendahuluan (1) Pertamakali dipublikasikan pada tahun 1909 oleh Agner
Lebih terperinciD.D.Prayoga., J.J.Pondaag.,F.Tumewu. Analisis Sistem Antrian. ANALISIS SISTEM ANTRIAN DAN OPTIMALISAI PELAYANAN TELLER PADA PT.
ANALISIS SISTEM ANTRIAN DAN OPTIMALISAI PELAYANAN TELLER PADA PT. BANK SULUTGO ANALYSIS OF QUEUE SYSTEM AND OPTIMIZATION Of TELLER SERVICE AT PT. BANK SULUTGO Oleh : Dimas Dwi Prayogo 1 Jessy J Pondaag
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori
BAB II Landasan Teori Antrian merupakan waktu tunggu yang dialami pelanggan untuk mencapai tujuan, dikarenakan jumlah pelanggan melebihi kapasitas layanan yang tersedia. Waktu tunggu yang terlalu lama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di. sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar belakang Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang peranan penting bagi perusahaan dalam melaksanakan
Lebih terperinciANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) BLINTUT BARONG TONGKOK KUTAI BARAT
ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) 64-755-01 BLINTUT BARONG TONGKOK KUTAI BARAT Siken. H. Eddy Soegiarto K. Adi Suroso Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pemerintah telah mencanangkan Visi Indonesia 2025 yaitu menjadi negara maju. Namun Pemerintah juga menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) masih menjadi
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN PADA GALERY PT. INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI BARAT NAMA : MARTA ZULFIKA NPM :
ANALISIS ANTRIAN PADA GALERY PT. INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI BARAT NAMA : MARTA ZULFIKA NPM : 14211323 LATAR BELAKANG PENDAHULUAN Latar Antrian yang panjang dan menghabiskan waktu yang terlalu
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dengan semakin tingginya persaingan di sektor perdagangan dan jasa, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan cara menjaga efektivitas dan efisiensi perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Keberadaan bioskop di Indonesia sudah mencapai hampir 100 tahun lebih.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberadaan bioskop di Indonesia sudah mencapai hampir 100 tahun lebih. Selama perkembangannya, industri ini mengalami pasang surut (H. Djonny S. n.d.). Ada saat dimana
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Yang dimaksud pelayanan pada area anti karat adalah banyaknya output pallet yang dapat dihasilkan per hari pada area tersebut. Peningkatan pelayanan dapat dilihat dari
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu : 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Karakteristik Sistem Antrian Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu : 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population) 2. Antrian 3. pelayanan Masing-masing
Lebih terperinciTeori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1
Pendahuluan Teori Antrian Prihantoosa pht854@yahoo.com toosa@staff.gunadarma.ac.id Last update : 14 November 2009 version 1.0 http://openstat.wordpress.com Teori Antrian : Intro p : 1 Tujuan Tujuan : Meneliti
Lebih terperinciJASA 2 [BAB V MENGELOLA ANTRIAN DAN RESERVASI] (BAGIAN I)
Apakah yang dimaksud dengan antrian? Antrian adalah barisan orang, kendaraan, objek fisik lainnya, atau hal-hal yang tidak berwujud lainnya yang menunggu giliran untuk dilayani atau untuk bergerak kedepan.
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BAGIAN TELLER DI PT. BPD ACEH CABANG MEDAN. Oleh WANA SANTINI
ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BAGIAN TELLER DI PT. BPD ACEH CABANG MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh WANA SANTINI 080423070 P R
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)
BAB I PENDAHULUAN Antrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan check-in, di super market saat
Lebih terperinciTeller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro
Berikut ini adalah pembahasan mengenai sistem antrian teller BRI Cik Ditiro dan optimasinya berdasarkan model tingkat aspirasi. Deskripsi mengenai sistem antrian teller BRI Cik Ditiro dapat diuraikan sebagai
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM ANTRIAN BENGKEL SEPEDA MOTOR (Studi Kasus :AHASS ARIES MOTOR KEDIRI).
ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM ANTRIAN BENGKEL SEPEDA MOTOR (Studi Kasus :AHASS ARIES MOTOR KEDIRI). SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1
TEORI ANTRIAN Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1 Riset Operasional Riset operasional merupakan cabang interdisiplin dari matematika terapan dan sains formal yang menggunakan model-model seperti model
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bahwa semua tujuan yang telah ditetapkan penulis dapat dicapai dengan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Didalam bab ini penulis menjelaskan kesimpulan yang diperoleh dari bab bab yang sebelumnya telah dibahas. Didalam bab ini juga penulis menjelaskan bahwa semua
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam sebuah sistem pelayanan tertentu. Dalam pelaksanaan pelayanan pelaku utama dalam
Lebih terperinciPengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1
Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 M Munawar Yusro, Nurul Hidayat, Maharani 2 Abstrak Sistem antrian merupakan faktor yang penting
Lebih terperinci