PENULISAN BAD NEWS. 1. Pengantar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENULISAN BAD NEWS. 1. Pengantar"

Transkripsi

1 PENULISAN BAD NEWS 1. Pengantar Salah satu fungsi dari komunikasi adalah untuk menyampaikan pesan/informasi. Pesan yang disampaikan tentu tidak selalu berbentuk pesan yang positif atau pesan yang menyenangkan. Bentuk pesan yang juga sering disampaikan adalah pesan yang bersifat negatif atau yang biasa disebut bad news. Bad news atau kabar buruk adalah pesan yang jika disampaikan akan memberikan perasaan tidak menyenangkan bagi penerima pesan tersebut. Oleh karena itu, pembuatan dan penyampaian pesan bad news harus memperhatikan banyak hal serta harus menggunakan cara yang tepat agar penyampaian pesan dapat dilakukan secara efektif namun tetap memperhatikan perasaan penerima pesan bad news. 2. Tujuan dalam Mengkomunikasikan Bad News Dalam mengkomunikasikan bad news, tujuan utama adalah agar membuat penerima berita mau menerimanya, menjaga niat baik penyampai berita dan menghindari tuntutan hukum atas berita yang kita sampaikan. Menyampaikan berita buruk mungkin bukan merupakan tugas penulisan yang paling menyenangkan bagi seseorang, tetapi hal ini bisa sangat membantu apabila dapat dilakukan secara efektif. Menurut Guffey, Rhodes, dan Rogin (2005), sebagai komunikator bisnis yang harus menangani berita buruk, seseorang akan mempunyai banyak tujuan, antara lain sebagai berikut: 1) Penerimaan Pastikan pembaca memahami dan menerima berita buruk. Pola tidak langsung membantu dalam mencapai tujuan ini. 2) Citra Positif Promosikan dan jaga citra baik diri dan organisasi. Dengan menyadari tujuan ini, maka pihak penyampai bad news telah bertindak dengan benar.

2 3) Kejelasan Pesan Buat pesan sejelas mungkin sehingga korespondensi tambahan tidak lagi diperlukan. 4) Proteksi Hindari menimbulkan tuntutan atau tanggung jawab hukum terhadap pihak penyampai bad news atau organisasi pihak penyampai bad news. Empat hal tersebut merupakan tujuan secara normal, dan kita tidak selalu berhasil mencapai semuanya. Tetapi, pola-pola yang akan segera dipelajari seiring berjalannya waktu memberi para komunikator pemula strategi dan taktik yang cukup bermanfaat dalam menyampaikan berita mengecewakan secara sensitif dan aman. Dengan pengalaman, seseorang akan mampu mengubahubah pola-pola tersebut dan mengadaptasikannya dengan tugas penulisan spesifik organisasi. Terkait tujuan yang keempat yaitu proteksi atau untuk menghindari tuntutan hukum atas bad news yang disampaikan, pihak yang menyampaikan bad news harus memperhatikan beberapa penyebab yang dapat membuatnya sebagai penyampai informasi dapat terjerat masalah hukum. Walaupun tidak selalu dapat mengantisipasi konsekuensi dari kata-kata yang digunakan, pihak yang menyampaikan bad news harus tetap waspada terhadap tiga penyebab persoalan hukum berikut ini. 1) Bahasa Kasar Menyebut orang dengan kata-kata yang tidak pantas (contoh: jahanam, bajingan, dll) dapat membuat penyampai informasi dalam masalah. Bahasa kasar dapat menjadi masalah hukum apabila hal tersebut salah,mencemari nama baik, dan dipublikasikan yang cenderung disebut sebagai fitnah. Namun apabila hanya diucapkan berdua dengan orang yang menerima informasi dan tidak dipublikasikan mungkin tidak dapat menjadi penyebab seseorang terkena masalah hukum, dan hal itu cenderung disebut dengan umpatan. Jelas, seorang komunikator yang kompeten akan menghindari melakukan tuduhan tanpa bukti dan membiarkan emosi mereka melepaskan bahasa kasar tercetak atau terpublikasi. 2) Bahasa Sembrono 1

3 Bahasa sembrono dapat meliputi pertama, pernyataan yang bisa merusak atau disalahpahami. Dalam hal ini penyampai informasi harus waspada terhadap penjelasan yang menyampaikan lebih banyak informasi dari yang dimaksudkan, dan juga harus berhati-hati atas dokumen yang disimpan. 3) Syndrom orang baik Hindari pernyataan yang membuat penyampai informasi merasa baik tetapi menyesatkan atau tidak akurat. Hal ini dikarenakan kebanyakan penyampai informasi benci menyampaikan berita buruk atau menjadi orang jahat. Untuk membuat diri terlihat baik terkadang terdapat godaan untuk membuat pernyataan yang cenderung baik namun secara hukum berbahaya karena berita yang disampaikan dapat menjadi tidak benar/akurat. Sedangkan menurut Bovee (2007), tujuan mengkomunikasikan bad news adalah untuk: 1) Menyampaikan berita buruk. 2) Memperoleh penerimaan tentang berita buruk tersebut. 3) Mempertahankan sebanyak mungkin niat baik dengan penerima. 4) Mempertahankan citra baik organisasi. 5) Mengurangi atau menghilangkan kebutuhan korespondensi tentang hal tersebut di waktu yang akan datang. 3. Strategi Pengorganisasian Bad News 1) Menciptakan Audience-Centered Tone Intonasi atau nada dalam menyampaikan bad news mampu memberikan kontribusi yang cukup penting bagi efektivitas penyampaian pesan-pesan bisnis yang didukung dengan tiga tujuan secara spesifik, antara lain: (1) Membantu audiens mengerti bahwa bad news menggambarkan suatu keputusan yang tegas. (2) Membantu audiens mengerti bahwa keputusan anda adalah adil. (3) Membantu audiens agar tetap memberikan goodwill bagi perusahaan. 2) Memilih Pendekatan Organisasional Terdapat dua pendekatan organisasional yang dapat diterapkan dalam kaitannya dengan pesan-pesan yang kurang menyenangkan audiens (bad 2

4 news), yaitu perencanaan tak langsung dan perencanaan langsung. Perencanaan tak langsung (indirect plan) merupakan pendekatan yang paling familiar digunakan untuk penulisan pesan-pesan yang mempunyai dampak kurang menyenangkan kepada audiens, dan sering digunakan untuk menghindari kekecewaan orang lain. (1) Pendekatan Secara Tidak Langsung Dalam metode ini, cara yang digunakan untuk menyampaikan Bad News dilakukan untuk menghindari kekecewaan orang lain. Cara penyampaian secara tidak langsung dilakukan secara bertahap. Menurut Guffey, pendekatan secara tidak langsung terdiri dari 4 tahapan yaitu : (1.1) Pembuka (Buffer) Pembuka berisi pernyataan netral tetapi bermakna yang tidak menyebutkan berita buruk. Dalam bagian pembuka, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: (1.1.1) Hindari kata tidak, jangan, tolak, dan sebagainya yang menyatakan penolakan secara langsung. (1.1.2) Menggunakan frase yang tidak relevan. (1.1.3) Permohonan maaf, dan (1.1.4) Penulisan Buffer yang terlalu panjang. (1.2) Alasan Bagian ini berisi latar belakang atau sebab yang mendasari Bad News sebelum menyatakan keputusan yang sebenarnya. Alasan ini diperlukan untuk mengarahkan pembaca Bad News untuk menerima keputusan secara logis. (1.3) Bad News Keputusan yang diambil dikemukakan dengan jelas namun dengan bahasa yang halus. (1.4) Penutup Tahap terakhir adalah penutup yang berisi pernyataan personal, positif, hangat, bersahabat, dan menyenangkan. Selain itu, dapat disertakan alternatif pemecahan masalah yang terjadi pada klien. 3

5 Secara ringkas, tahapan penyampaian Bad News secara tidak langsung dapat disajikan dalam bagan berikut : Pembuka Alasan Bad News Penutup Pendekatan secara tidak langsung banyak digunakan oleh perusahaan untuk menjaga hubungan bisnis yang baik dengan klien dan menciptakan citra baik terhadap publik yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai bisnis perusahaan tersebut. (2) Pendekatan Langsung Banyak surat berita buruk yang paling baik ditulis secara tidak langsung. Walaupun relatif jarang diterapkan, pendekatan langsung memiliki suatu keuntungan yaitu audiens hanya memerlukan waktu yang relatif singkat untuk sampai pada ide pokoknya, yaitu bad news. Suatu pesan yang kurang menyenangkan yang diorganisasikan dengan pendekatan langsung akan diawali dengan suatu pernyataan bad news, selanjutnya diikuti dengan berbagai alasan yang mendukungnya, dan diakhiri dengan penutup yang bersahabat. Dalam Buku Komunikasi Bisnis karangan Djoko Purwanto (2012) Bab 10 mengenai Penulisan Bad News dan Pesan Persuasif disampaikan bahwa suatu pendekatan organisasional perencanaan langsung (direct plan) dapat diterapkan jika: (2.1) Penerima pesan lebih menyukai pesan langsung ke point yang dituju (2.2) Pesan tersebut mempunyai pengaruh yang kecil terhadap si penerima pesan (2.3) Pesan disampaikan secara empati. Terkait penulisan Bad News menggunakan pola langsung, sebagaimana disampaikan Guffey, Rhodes, dan Rogin, dinyatakan bahwa pendekatan langsung dengan berita buruk terdahulu mungkin lebih efektif dalam beberapa situasi seperti berikut: 4

6 (2.1) Ketika penerima mungkin mengabaikan berita buruk. Dengan membludaknya surat saat ini, banyak pembaca menyaring pesan dan hanya melihat pembukaannya. Bila meraka tidak menemukan materi yang penting, kemungkinan pesan tersebut akan dibuang. Kenaikan tarif, perubahan dalam pelayanan, persyaratan kebijakan baru, dan sebagainya yang termasuk ke dalam kategori pesan penting ini mungkin memerlukan keberanian untuk memastikan perhatian. (2.2) Ketika kebijakan organisasi menuntut kelangsungan. Beberapa perusahaan berharap semua pesan dan pengumuman internal, termasuk berita buruk, disampaikan secara terus terang tanpa embel-embel. (2.3) Ketika penerima lebih menyukai kelangsungan. Manajer yang sibuk mungkin memilih kelangsungan. Pesan yang lebih pendek memungkinkan pembaca menangkap informasi dengan segera. Bila pembaca dapat diyakini lebih menyukai fakta disampaikan terus terang, maka dapat digunakan pola langsung. (2.4) Ketika diperlukan ketegasan. Pesan yang harus menunjukan determinasi dan kekuatan sebaiknya tidak menggunakan teknik penundaan. Misalnya surat peringatan terakhir dalam serangkaian surat tagihan jatuh tempo. Surat sebagaimana yang dimaksud tersebut memerlukan sebuah pembukaan langsung. (2.5) Ketika berita buruk tidak merusak. Bila berita buruk tidak signifikan (seperti kenaikan kecil dalam biaya) dan tidak secara pribadi memengaruhi penerima, maka strategi langsung tentu dapat digunakan. Berikut ini merupakan bagan pendekatan langsung. Bad News Pernyataan Bad News Alasan Penjelasan Alasan Bad News Penutup Positif dan Bersahabat 5

7 Gambar 1 Pendekatan Langsung Pengorganisasian Bad News 4. Mengkomunikasikan Informasi dan Jawaban Negatif Dalam dunia bisnis, sering kali memberikan jawaban langsung sebagai bentuk penolakan, atau ketidaksetujuan terhadap sesuatu, menjadi hambatan dalam berkomunikasi. Dalam situasi seperti itu, keterampilan komunikasi seorang komunikator diuji kemampuannya untuk mengatakan tidak dengan tetap menjaga hubungan yang baik dengan berbagai pihak di kemudian hari. 1) Bad news tentang produk Bad news yang berkaitan dengan produk antara lain kenaikan harga produk, penarikan kembali produk, produk rusak atau cacat. Bagi pelanggan, bad news tentang produk tentunya memberikan dampak negatif bagi mereka. Oleh karena itu, penyampaian bad news tentang produk perlu mempertimbangkan dampak negatif yang ditimbulkannya. 2) Penolakan Kerja sama Menjalin kerja sama dengan pelaku bisnis lain merupakan hal yang seharusnya dilakukan untuk memperkuat jaringan pemasaran suatu perusahaan. Namun, dalam praktiknya bisa terjadi suatu penolakan kerja sama bilamana bentuk kerja samanya merugikan pihak lain. 3) Penolakan Undangan Bila harus mengatakan tidak atas suatu undangan teman bisnis, dapat digunakan pendekatan organisasional pendekatan langsung dan pendekatan tak langsung. Penggunaan kedua pendekatan tersebut sangat bergantung pada seberapa dekat hubungan Anda dengan pihak lain. 5. Penyampaian Bad News ke Pelanggan Ketika penyampai informasi ingin menyampaikan bad news kepada pelanggan atau calon pelanggan, perlu diperhatikan bagaimana menjaga pembaca pesan 6

8 tetap merasa baik dan dapat meneruskan hubungan bisnis di kemudian hari. Oleh karena itu, ada tiga hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu: 1) Tetap bekerja sebaik mungkin menuju terwujudnya suatu penjualan ulang (resale). 2) Tetap menjaga instruksi atau informasi tambahan sejelas mungkin. 3) Tetap optimis, percaya diri sehingga pembaca anda tidak kehilangan minat. Memperkuat kepercayaan pelanggan dengan memberikan pelayanan dan produk yang baik merupakan salah satu cara efektif untuk menumbuhkan penjualan ulang bagi para pelanggan. Jangan sampai pelanggan kecewa hanya karena pemilihan pendekatan yang salah. Hal ini harus betul-betul diwaspadai, terutama para pengambil kebijakan perusahaan. Berikut adalah contoh kejadian-kejadian yang mungkin dapat terjadi dalam kegiatan usaha suatu perusahaan: 1) Bad news tentang Pesanan Ada beberapa alasan mengapa perusahaan menyampaikan pesan-pesan bad news tentang pesanan. Dalam kaitannya dengan penulisan bad news kepada pelanggan (customers), paling tidak ada dua jenis bad news yang bisa disampaikan kepada pelanggan, yaitu: (1) pengusaha hanya dapat memenuhi sebagian produk yang dipesan, atau (2) pengusaha sama sekali tidak dapat memenuhi semua produk pesanan tersebut. Bila pengusaha hanya dapat memenuhi sebagian pesanan produk pelanggan, maka dapat menggunakan pendekatan organisasional perencanaan tak langsung, Diawali dengan paragraf pembuka berisi good news bahwa sebagian produk pesanannya dapat dipenuhi, selanjutnya diikuti dengan tindakan untuk mengingatkan penjualan ulang produk, dan diakhiri dengan penutup yang mampu mendorong ke arah pemenuhan semua transaksi tersebut. Apabila sama sekali tidak dapat memenuhi pesanan produk pelanggan, pengusaha masih dapat menggunakan pendekatan organisasional tak langsung. Namun, dalam paragraf pembuka atau buffer hanya akan mengonfirmasikan suatu penjualan, dan menjelaskan alasan mengapa tidak dapat memenuhi atau mengirimkan produk pesanan tersebut. 7

9 2) Penolakan Surat Aduan dan Keluhan Dalam melakukan penolakan atas surat aduan (claim letters) yang diajukan oleh pelanggan, maka sebaiknya menghindari penggunaan bahasa yang mempunyai dampak negatif bagi mereka. Sebagai gantinya, tunjukkan bahwa Anda memahami dan telah memperhatikan keluhan tersebut. Kemudian jika keluhan tersebut tidak beralasan, jelaskan secara rasional mengapa keluhan tersebut ditolak. Secara umum, untuk menjawab surat aduan, pengusaha dapat menggunakan pendekatan organisasional perencanaan tak langsung dimana menyatakan penolakan tersebut pada bagian pertengahan surat. Sebagai contoh, seorang pelanggan ingin mengembalikan produk yang telah dibeli kepada perusahaan. Dalam kaitan ini, pada bagian awal dapat dinyatakan sesuatu yang bersifat netral. Selanjutnya, pada bagian berikutnya perlu dijelaskan alasan terhadap suatu keputusan dan diikuti dengan pernyataan penolakan secara eksplisit. Pada bagian akhir surat, perlu kata penutup yang bersahabat dan menawarkan suatu informasi yang diminati oleh pelanggan, seperti penawaran produk baru. 3) Mengganti Produk Seorang pelanggan dapat saja meminta atau memesan suatu produk yang baru saja habis terjual atau produk yang sudah tidak diproduksi lagi. Apabila pengusaha merasa yakin bahwa pelanggan dapat menyetujui produk pengganti (substitution products), maka produk pengganti dapat dikirim kepada pelanggan. Akan tetapi, jika terdapat keraguan, maka pengusaha dapat mengirimkan surat kepada pelanggan disertai cara pemesanannya. Pendekatan yang dapat digunakan dalam kaitannya dengan penggantian suatu produk adalah pendekatan organisasional perencanaan tak langsung. Terkadang terdapat suatu permasalahan apabila produk pengganti adalah lebih mahal daripada produk aslinya. Pengusaha harus dapat menunjukkan kepada pelanggan mengapa produk pengganti tersebut lebih mahal daripada produk aslinya. Apabila produk pengganti tersebut disetujui, maka perlu adanya penyesuaian harga produk. 8

10 4) Tidak Memenuhi Pesanan Kadangkala pengusaha tidak dapat memenuhi pesanan baik sebagian maupun dengan produk pengganti (unfillable orders). Apabila hal ini terjadi maka tugas pengusaha tersebut adalah menyatakan secara tegas bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi pesanan dari pelanggan. Pendekatan yang dapat digunakan adalah menggunakan perencanaan tak langsung. Salah satu cara untuk menjaga kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan adalah membantu pelanggan dengan memberikan informasi dimana suatu produk dapat diperoleh. Para manajer seringkali dihadapkan pada suatu keputusan yang tidak menguntungkan bila harus menyampaikan bad news kepada para karyawannya. Surat bagi calon manajer mungkin dapat ditulis dengan menggunakan pendekatan organisasional perencanaan langsung. Di lain pihak, surat-surat untuk pelamar kerja seringkali ditulis dengan pendekatan organisasional perencanaan tak langsung, karena pembaca akan dipengaruhi secara emosional. 6. Poin-Poin Penting yang Harus Diperhatikan dalam Mengembangkan Pesan Negatif Menurut Bovee (2007), terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam mengembangkan pesan negatif, di antaranya adalah: 1) Mengelola waktu dengan hati-hati. Dalam mengembangkan pesan negatif/bad news, pengelolaa waktu pembuatan dan penyampaian pesan negatif menjadi sebuah faktor yang penting dalam keberhasilan penyampaian pesan negatif tersebut. 2) Bila masalah telah ditutup, jangan menyiratkan bahwa masalah tersebut masih terbuka. Dalam menyampaikan pesan negatif, hindari menggunakan bahasa atau ungkapan yang dapat memberikan kesan bahwa masalah yang dibicarakan masih berkelanjutan ketika sebenarnya masalah tersebut telah selesai dan tidak bisa dilanjutkan kembali. Pemilihan kata yang tepat dan jelas sangat penting dalam pengembangan pesan negatif agar tidak menimbukan salah pengertian. 9

11 3) Tawarkan ide-ide alternatif bila mampu. Jika memungkinkan dan mampu, tawarkan alternatif-alternatif solusi atau tindakan yang dapat diambil dalam menanggapi pesan negatif yang diterima oleh penerima. Hal ini dapat menjadi sebuah cara untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh penyampaian pesan negatif. 4) Jangan menyiratkan bahwa ada bantuan atau informasi lain mungkin tersedia padahal sesungguhnya tidak ada. Dalam menyampaikan pesan negatif/bad news, hindari bahasa yang dapat menimbulkan penafsiran bahwa terdapat bantuan atau informasi lain yang akan diberikan kepada penerima yang pada kenyataanya tidak ada. Pemilihan kata yang tepat dan jelas tetap memegang peranan penting untuk menghindari hal ini. 7. Teknik Untuk Menyampaikan Berita Buruk Secara Sensitif Merupakan salah satu satu teknik spesifik untuk penggunaan pola tidak langsung dalam menyampaikan pesan berita buruk. Keempat komponen pola tidak langsung dalam teknik penyampaian berita buruk secara sensitif adalah sebagai berikut: 1) Menyangga Pembukaan Penyangga adalah sarana untuk mengurangi keterkejutan atau kekecewaan dan juga untuk mengurangi perasaan negatif, maka sebaiknya dimulai dengan pernyataan netral tetapi bermakna yang membuat pembaca terus membaca. Berikut adalah beberapa kemungkinan untuk pembukaan pesan berita buruk: (1) Berita terbaik. Awali dengan bagian pesan yang mengungkapkan berita terbaik. (2) Pujian. Puji pencapaian, organisasi, atau usaha penerima. (3) Apresiasi. Sampaikan terima kasih kepada pembaca karena berbisnis dengan Anda, karena mengirim sesuatu, karena menunjukkan kepercayaan terhadap organisasi Anda, karena ungkapan perasaan, atau hanya karena memberi umpan balik. (4) Persetujuan. Buat pernyataan yang relevan di mana baik pembaca maupun penerima setuju. 10

12 (5) Fakta. Berikan informasi objektif yang mendahului berita buruk. (6) Pemahaman. Tunjukkan bahwa Anda peduli terhadap pembaca. (7) Permintaan maaf. Sebuah permintaan maaf tepat untuk membuka penyangga. Penyangga yang baik menghindari mengemukakan berita buruk dengan segera. Lebih jauh lagi, mereka tidak menyampaikan kesan salah bahwa akan ada berita baik yang mengikuti, selain itu mereka memberi transisi alami menuju komponen surat berita buruk selanjutnya. 2) Mengemukakan alasan Bagian terpenting dalam surat berita buruk adalah bagian yang menjelaskan mengapa suatu keputusan negative adalah perlu. Tanpa alas an yang baik untuk menolak sebuah permintaan atau klaim, surat itu akan gagal, betapa pun cerdik surat disusun atau ditulis. Berikut adalah beberapa kemungkinan untuk mengemukakan alas an dengan baik: (1) Berhati-hati dalam menjelaskan. Bila alasan bersifat tidak rahasia dan bila hal itu tidak akan menimbulkan tuntutan hukum, kita dapat bersikap spesifik. (2) Menyebutkan manfaat bagi pembaca atau lainnya jika masuk akal. Pembaca lebih terbuka terhadap berita buruk bila dalam beberapa cara, bahkan secara tidak langsung, hal itu dapat membantu mereka. (3) Menjelaskan kebijakan perusahaan. Pembaca tidak akan menyukai pernyataan kebijakan samar yang melarang sesuatu. (4) Memilih kata-kata positif. Karena kata-kata yang kita gunakan dapat memengaruhi pembaca, pilihlah dengan hati-kati kata yang positif. (5) Menunjukkan bahwa masalah ditanggapi dengan serius dan adil. Dalam menjelaskan alasan, tunjukkan pada pembaca bahwa kita memperlakukan masalah dengan serius, menyelidiki dengan seksama, dan membuat keputusan yang tidak bias. 3) Meringankan berita buruk. Meskipun tidak dapat mencegah kekecewaan karena berita buruk, kita dapat mengurangi rasa kecewa dengan menyampaikan berita secara sensitif. Kita harus mempertimbangkan bila pembaca akan menderita secara pribadi 11

13 karena berita buruk. Sejumlah teknik yang bijak dalam meringankan pukulan pembaca tersebut antara lain: (1) Menempatkan berita buruk secara strategis. Daripada menyorotinya, selipkan berita buruk di antara kalimat-kalimat lainnya, mungkin di antara alasan kita. (2) Menggunakan kalimat pasif. Kata kerja pasi memungkinkan kita mengurangi tekanan pada pelaku tindakan. (3) Menyatakan hal positif. Pesan akan jauh lebih efektif ketika kita menjelaskan apa yang dapat kita lakukan dan bukannya apa yang tidak dapat kita lakukan. (4) Menyatakan penolakan secara tidak langsung. Terkadang kita dapat menghindar menyatakan penolakan secara langsung. Sering kali, alasan dan penjelasan kita tidak pelak lagi mengarah pada penolakan permintaan. Penolakan yang eksplisit pada saat itu juga mungkin kejam dan tidak perlu. (5) Menyarankan kompromi atau alternatif. Suatu penolakan tidak terlalu mengecewakan apabila tersedia kompromi, pengganti, atau alternatif yang cocok. 4) Penutupan yang menyenangkan. Setelah menjelaskan berita buruk secara sensitif, tutuplah pesan dengan pernyataan yang menyenangkan dengan menunjukkan niat baik. Penutupan harus bersifat pribadi, berikut beberapa teknik untuk membuat penutupan yang baik: (1) Harapan ke depan. Antisipasi hubungan atau bisnis di masa depan. (2) Alternatif. Bila ada alternatif, akhiri surat dengan nasihat yang dapat diikuti. (3) Harapan baik. Tutup sebuah surat dengan memberi harapan baik. (4) Layanan gratis. Ketika konsumen mengeluh perusajaan sering mengirim kupon, sampel, atau hadiah untuk memperoleh kembali kepercayaan dan mempromosikan bisnis di masa depan. (5) Penjualan kembali atau promosi penjualan. Ketika berita buruk tidak merusak atau bersifat pribadi, referensi pada informasi penjualan kembali atau promosi mungkin tepat. 12

14 Hindari penutupan yang terdengar licik, tidak tulus, tidak tepat, atau tidak jelas. Jangan mengundang korespondensi lebih lanjut, dan jangan mengulangi berita buruk. 8. Studi Kasus Belum lama ini dunia security dihebohkan oleh skandal Superfish yang melibatkan perusahaan komputer multinasional Lenovo, di mana dalam kasus tersebut Lenovo bekerja sama dengan perusahaan periklanan Superfish dan melakukan pra-instal perangkat lunak Superfish VisualDiscovery pada beberapa produknya setidaknya sejak bulan September tahun Hal ini menjadi masalah keamanan yang serius karena Superfish secara sengaja membuat root-certificate sendiri yang berpura-pura sebagai sertifikat asli situs tertentu sehingga perangkat lunak Superfish ini dapat mengintip semua aktivitas pengguna perangkat yang telah terinfeksi oleh Superfish saat berselancar di dunia maya, misalnya saat melakukan pencarian di situs Google, Amazon, Facebook, Klik BCA, dan situs-situs dengan alamat htpps. Padahal, alamat https seharusnya menunjukkan komunikasi yang terjamin keamanannya antara pengguna dan situs tersebut karena komunikasi tersebut telah terenkripsi. Superfish secara sengaja membuat lubang keamanan yang sangat serius yang dapat mengakibatkan peretasan dan pencurian data-data konsumen Lenovo, misalnya data kata sandi situs jejaring sosial, browser history, atau bahkan data perbankan pengguna. Superfish jelas menghianati standar keamanan yang telah dipatuhi selama ini. Konsumen Lenovo yang menyadari bahwa pada perangkatnya terdapat perangkat lunak yang mencurigakan akhirnya melakukan protes dan meminta penjelasan kepada pihak Lenovo. Pihak Lenovo pun akhirnya mengakui skandal tersebut dan mengeluarkan pernyataan resmi sebagai berikut. Research Triangle Park, NC - 19 Februari 2015: Di Lenovo, kami melakukan segala upaya untuk memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa bagi pelanggan kami. Kita tahu bahwa jutaan orang bergantung pada perangkat kita setiap hari, dan itu adalah tanggung jawab kami untuk memberikan kualitas, kehandalan, inovasi, dan keamanan untuk masing-masing dan setiap pelanggan. Dalam upaya kami untuk meningkatkan pengalaman pengguna kami, kami 13

15 melakukan pra-instal perangkat lunak pihak ketiga, Superfish (berbasis di Palo Alto, CA), pada beberapa notebook konsumen kami. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengalaman belanja menggunakan teknik penemuan visual mereka. Pada kenyataannya, kami memiliki keluhan pelanggan tentang perangkat lunak ini. Kami bertindak cepat dan tegas sekali saat masalah ini mulai muncul. Kami mohon maaf karena menyebabkan kekhawatiran untuk setiap pengguna untuk alasan apapun - dan kami selalu berusaha untuk belajar dari pengalaman dan memperbaiki apa yang kami lakukan dan bagaimana kami melakukannya. Kami berhenti melakukan pra-instalasi (Superfish) di awal Januari. Kami menutup koneksi server yang mengaktifkan perangkat lunak (Superfish) juga pada bulan Januari, dan kami menyediakan sumber daya online untuk membantu pengguna menghapus perangkat lunak ini. Akhirnya, kami bekerja secara langsung dengan Superfish dan dengan mitra industri lain untuk memastikan kami mengatasi kemungkinan masalah keamanan saat ini dan di masa yang akan datang. Informasi lengkap mengenai kegiatan ini dan alat untuk penghapusan perangkat lunak (Superfish) tersedia di sini: Untuk menjadi jelas: Lenovo tidak pernah menginstal perangkat lunak ini pada setiap notebook ThinkPad, maupun desktop, tablet, smartphone atau server; dan perangkat lunak tersebut tidak lagi diinstal pada perangkat Lenovo. Selain itu, kami akan menghabiskan beberapa minggu ke depan untuk mendalami masalah ini, mempelajari apa yang bisa kami lakukan dengan lebih baik. Kami akan berbicara dengan mitra, pakar industri, dan pengguna kami. Kami akan menampung umpan balik mereka. Pada akhir bulan ini, kami akan mengumumkan rencana untuk membantu memimpin Lenovo dan industri kami ke depan dengan pengetahuan yang lebih dalam, lebih memahami, dan fokus yang lebih besar pada isu-isu seputar adware, pra-instalasi, dan keamanan. Kami yakin dengan produk kami, berkomitmen untuk upaya ini, dan bertekad untuk terus meningkatkan pengalaman bagi pengguna kami di seluruh dunia. Superfish mungkin muncul pada model ini: 14

16 Seri G: G410, G510, G710, G40-70, G50-70, G40-30, G50-30, G40-45, G50-45, G40-80 Seri U: U330P, U430P, U330Touch, U430Touch, U530Touch Seri Y: Y430P, Y40-70, Y50-70, Y40-80, Y70-70 Seri Z: Z40-75, Z50-75, Z40-70, Z50-70, Z70-80 Seri S: S310, S410, S40-70, S415, S415Touch, S435, S20-30, S20-30Touch Seri Flex: Flex2 14D, Flex2 15D, Flex2 14, Flex2 15, Flex2 Pro, Flex 10 Seri MIIX: MIIX2-8, MIIX2-10, MIIX2-11, MIIX Seri YOGA: YOGA2Pro-13, YOGA2-13, YOGA2-11, YOGA3 Pro Seri E: E10-30 Seri Edge: Lenovo Edge 15 Kaitan teori dengan tanggapan resmi Lenovo mengenai kasus Superfish tersebut, nampak bahwa pihak Lenovo menyampaikan kabar buruk kepada konsumen. Lenovo menyampaikan bahwa pada beberapa produk notebook-nya telah dipasang perangkat lunak yang dapat mengakibatkan masalah keamanan data pengguna. Seperti yang kita ketahui, penyampaian bad news atau pesan buruk dapat menggunakan pendekatan langsung maupun tidak langsung. Pendekatan tak langsung merupakan pendekatan yang lazim digunakan untuk penulisan pesanpesan yang mempunyai dampak kurang menyenangkan terhadap audiens. Pendekatan ini sering digunakan untuk menghindari kekecewaan orang lain. Sedangkan pendekatan langsung diawali dengan pernyataan bad news selanjutnya diikuti dengan berbagai alasan yang mendukungnya dan diakhiri dengan penutup yang bersahabat. Pendekatan ini memiliki satu keuntungan yaitu audiens hanya memerlukan waktu yang relatif singkat untuk sampai pada ide pokoknya yaitu bad news. Menurut analisis kelompok kami, penyampaian berita buruk (bad news) dari pihak Lenovo kepada konsumen Lenovo merupakan berita buruk (bad news) mengenai keamanan data konsumen, di mana beberapa produk notebook Lenovo yang telah dipasarkan sudah dipasangi perangkat lunak yang dapat 15

17 mengakibatkan masalah keamanan data pengguna. Jika dilihat dari pendekatan organisasionalnya maka pendekatan yang digunakan oleh supplier merupakan pendekatan tak langsung, hal tersebut bisa dilihat dari susunan penyampaiannya yaitu terdiri dari pembuka, alasan, penyampaian bad news, dan penutup. 1) Pembuka Pembuka yaitu tahap awal dari sebuah berita buruk (bad news) yang berisi tentang pernyataan netral kepada audiens sebelum berita buruk tersebut disampaikan atau biasa disebut dengan istilah buffer, sebuah pernyataan yang tanpa beban bagi audiens. Dalam kasus Superfish ini pernyataan pembuka disampaikan dengan mengutarakan komitmen dari perusahaan Lenovo untuk melakukan segala upaya guna memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa bagi pelanggan dan meyakinkan pelanggan bahwa memberikan kualitas, kehandalan, inovasi, dan keamanan untuk pelanggan adalah tanggung jawab Lenovo. 2) Alasan Pada tahap ini pihak yang menyampaikan berita buruk (bad news) memberikan alasan mengapa suatu hal tersebut terjadi dan mengapa keputusan tersebut harus diambil/terjadi. Dalam hal ini seorang komunikator yang baik harus dapat memusatkan perhatian terhadap manfaat apa yang diambil oleh audiens. Apabila pengirim pesan menyajikan alasan yang efektif, maka hal tersebut dapat membantu audiens mengerti bahwa keputusannya adalah wajar dan logis. Dalam kasus Superfish di atas, pihak Lenovo mengatakan Dalam upaya kami untuk meningkatkan pengalaman pengguna kami, kami melakukan pra-instal perangkat lunak pihak ketiga, Superfish (berbasis di Palo Alto, CA), pada beberapa notebook konsumen kami. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengalaman belanja menggunakan teknik penemuan visual mereka. Pihak Lenovo memberikan alasan bahwa pemasangan perangkat lunak Superfish ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna produk Lenovo dalam hal belanja secara online. 3) Bad News Setelah memberikan alasan mengapa suatu keputusan harus diambil, maka pada tahap ini dapat secara langsung dikemukakan keputusan apa yang akan diambil. Pada kasus Superfish ini yang menjadi berita buruk (bad news) 16

18 adalah terjadi ketidakpuasan pelanggan terhadap pemasangan perangkat lunak Superfish pada notebook mereka. 4) Penutup Setelah disampaikan pesan-pesan yang kurang menyenangkan, pada tahap berikutnya adalah penyampaian kata penutup yang bersifat positif, hangat, bersahabat, dan lebih menyenangkan, dan disertai pula pemecahan masalah kepada audiens. Pada kasus di atas, pihak Lenovo mengucapkan permohonan maaf karena menyebabkan kekhawatiran untuk setiap pengguna untuk alasan apapun dan meyakinkan audiens bahwa Lenovo akan berkomitmen untuk belajar dari pengalaman dan berusaha menjadi lebih baik. Di samping itu Lenovo juga memberikan solusi atas masalah yang dihadapi konsumen produknya yang telah terinfeksi Superfish dengan menyediakan alat penghapus perangkat lunak Superfish yang dapat diunduh oleh konsumen secara gratis. 9. Kesimpulan Maksud dari pesan-pesan bad news adalah untuk menyampaikan informasi yang kurang menyenangkan dengan tetap menjaga atau memperhatikan bagaimana dampaknya bagi audiens. Sebagai contoh, berita dukacita, pemutusan hubungan pekerjaan (PHK), penurunan jabatan, penolakan kredit, kegagalan ujian, penolakan lamaran pekerjaan dan sejenisnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, harus dipertimbangkan bagaimana pandangan audiens. Bahkan, kalau memungkinkan penyampai informasi dapat menjelaskan bagaimana pesanpesan bad news dapat tetap memberikan manfaat kepada audiens. Secara umum pendekatan organisasional yang banyak diterapkan untuk pesanpesan bad news adalah perencanaan tak langsung, yang dimulai dengan suatu pembuka yang bersifat netral, kemudian diikuti dengan suatu alasan yang mendukung pernyataan bad news, dan diakhiri dengan kata penutup yang memiliki dampak positif bagi audiens. Sedangkan pendekatan organisasional lainnya adalah perencanaan langsung, yang digunakan terutama untuk penyampaian pesan-pesan bad news yang mempunyai dampak emosional yang sangat kecil kepada audiens, yang dimulai dengan pernyataan bad news, diikuti dengan alasan yang jelas dan diakhiri dengan kata penutup yang positif dan bersahabat. 17

19 DAFTAR PUSTAKA Bovee, dan Thill. (2007). Komunikasi Bisnis. Jakarta: Indeks Purwanto, Djoko. (2006). Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga Guffey, Rhodes, Rogin.(2005). Business Communication; Process and Product, diterjemahkan oleh Ichsan Setyo Budi. Jakarta: Salemba Empat 18

PENULISAN PESAN PESAN NEGATIF

PENULISAN PESAN PESAN NEGATIF PENULISAN PESAN PESAN NEGATIF Ujang Margiono. SE. MM. KOMUNIKASI BISNIS PESAN NEGATIF o Pesan negatif yang dikirimkan kepada orang lain atau lembaga merupakan fakta yang tidak dapat dihindari dalam komunikasi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS PESAN BISNIS RUTIN DAN POSITIF. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

KOMUNIKASI BISNIS PESAN BISNIS RUTIN DAN POSITIF. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. KOMUNIKASI BISNIS Modul ke: PESAN BISNIS RUTIN DAN POSITIF Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. Program Studi S1 Akuntansi www.mercubuana.ac.id Routine Messages (Pesan Rutin) Pembuka

Lebih terperinci

IKEA Indonesia, Customer Support, Jl. Jalur Sutera Boulevard Kav. 45, Alam Sutera Serpong, Serpong, Kec. Tangerang, Banten, INDONESIA.

IKEA Indonesia, Customer Support, Jl. Jalur Sutera Boulevard Kav. 45, Alam Sutera Serpong, Serpong, Kec. Tangerang, Banten, INDONESIA. Kebijakan Privasi Komitmen Privasi Kami terhadap Pelanggan IKEA Indonesia ("kami") berkomitmen untuk melindungi dan menghormati privasi Anda. Kebijakan ini menetapkan alasan kami mengumpulkan data dari

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi Kami

Kebijakan Privasi Kami Kebijakan Privasi Kami Terakhir diubah: 12 Desember 2014. Ringkasan perubahan dapat dibaca di bagian bawah Kebijakan Privasi ini. Tujuan dari Kebijakan Privasi ini untuk memberikan gambaran umum tentang

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti

Lebih terperinci

PRINSIP PRIVASI UNILEVER

PRINSIP PRIVASI UNILEVER PRINSIP PRIVASI UNILEVER Unilever menerapkan kebijakan tentang privasi secara khusus. Lima prinsip berikut melandasi pendekatan kami dalam menghormati privasi Anda. 1. Kami menghargai kepercayaan yang

Lebih terperinci

Tentang EthicsPoint. Tentang EthicsPoint Pelaporan Umum Keamanan & Kerahasiaan Pelaporan Kiat-kiat dan Praktik-praktik Terbaik

Tentang EthicsPoint. Tentang EthicsPoint Pelaporan Umum Keamanan & Kerahasiaan Pelaporan Kiat-kiat dan Praktik-praktik Terbaik Tentang EthicsPoint Pelaporan Umum Keamanan & Kerahasiaan Pelaporan Kiat-kiat dan Praktik-praktik Terbaik Tentang EthicsPoint Apa itu EthicsPoint? EthicsPoint adalah alat bantu pelaporan yang komprehensif

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN PEREVISIAN PESAN BISNIS. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi.

KOMUNIKASI BISNIS PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN PEREVISIAN PESAN BISNIS. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi. KOMUNIKASI BISNIS Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN PEREVISIAN PESAN BISNIS Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. Program Studi S1 Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATERI

Lebih terperinci

Kami mengumpulkan data pribadi tentang Anda dari berbagai sumber, termasuk data yang kami kumpulkan dari Anda secara langsung.

Kami mengumpulkan data pribadi tentang Anda dari berbagai sumber, termasuk data yang kami kumpulkan dari Anda secara langsung. KEBIJAKAN PRIVASI Informasi umum Kebijakan privasi ini ("Kebijakan Privasi") menjelaskan tentang data pribadi yang kami kumpulkan tentang Anda. Kebijakan Privasi ini juga menguraikan cara kami dalam menggunakan,

Lebih terperinci

AdWords. Kebijakan Situs Panduan untuk Pemula

AdWords. Kebijakan Situs Panduan untuk Pemula AdWords Kebijakan Situs Panduan untuk Pemula PENDAHULUAN Selamat datang di Panduan Pemula Kebijakan Situs Google AdWords! Jika Anda baru bergabung bersama AdWords, Anda mungkin tidak tahu bahwa agar berhasil

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi. Cakupan. Jenis Data dan Metode Pengumpulan

Kebijakan Privasi. Cakupan. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Kebijakan Privasi Dalam Kebijakan Privasi ( Kebijakan ) ini, kami, Qualcomm Incorporated dan anak perusahaan kami (secara bersama-sama disebut kami, kami, atau milik kami ), memberikan informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh setiap individu dengan sangat mudah.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh setiap individu dengan sangat mudah. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh setiap individu dengan sangat mudah. Hal itu disebabkan karena kemajuan zaman saat ini, yang menyebabkan

Lebih terperinci

Penulisan Pesan Bisnis

Penulisan Pesan Bisnis Penulisan Pesan Bisnis A. Direct Request Direct request atau permintaan langsung suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi (bisnis maupun nonbisnis) kepada pihak lain (seseorang/individu

Lebih terperinci

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL Pendahuluan Pengumpulan dana bisa jadi sangat lama, mahal, dan merupakan proses yang membuat frustasi, dan tiada jalan yang bisa memastikan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PRIVASI INREACH

PERNYATAAN PRIVASI INREACH PERNYATAAN PRIVASI INREACH Terakhir Diperbarui: 1 September 2016 (v 2016.2) Privasi Anda penting bagi InReach, Inc. ("inreach"). Kami mengembangkan Pernyataan Privasi ini agar Anda mengetahui cara kami

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi (Privacy Policy)

Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Halaman 1 Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Tanggal perubahan terakhir: 18 Mei 2017 Mitrateladan.org merupakan layanan yang memberikan informasi secara umum dan khusus kepada anggota, dan menjadi aset

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS Pengorganisasian Pesan-Pesan Bisnis Disusun oleh Kelompok 5 : Novaria Mahendri P. (105020107111010) Adi Kharis M. (115020200111089) Sansa Rizaldi Nur (115020200111100) Lilik Choirotul

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS PESAN PERSUASIF DAN NEGATIF. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

KOMUNIKASI BISNIS PESAN PERSUASIF DAN NEGATIF. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. KOMUNIKASI BISNIS Modul ke: PESAN PERSUASIF DAN NEGATIF Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. Program Studi S1 Akuntansi www.mercubuana.ac.id Persuasi merupakan suatu usaha mengubah

Lebih terperinci

Anda dapat mengirimkan video.

Anda dapat mengirimkan video. Bahkan dengan ratusan juta orang mengunjungi jaringan sosial setiap hari, dan media sosial menjadi sebuah kata kunci bisnis, email tetap merupakan cara no. 1 untuk kita berkomunikasi secara online sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan

Lebih terperinci

Uncontrolled When Download

Uncontrolled When Download 1. DEFINISI 1.1. MUTU CERTIFICATION INTERNATIONAL PT Mutuagung Lestari, beralamat di Jalan Raya Bogor Km. 33.5 Nomor 19, Cimanggis, Depok, Jawa Barat (nomor telepon 021-8740202, nomor fax 021-87740745/87740746,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

Pernyataan Privasi Daring

Pernyataan Privasi Daring Pernyataan Privasi Daring Pengontrol Data Western Union International Bank GmbH, UK Branch Custom House Financial (UK) Limited Western Union Business Solutions (WUBS) adalah divisi The Western Union Company.

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Layanan Loketraja.com. (Terms and Conditions)

Syarat dan Ketentuan Layanan Loketraja.com. (Terms and Conditions) Syarat dan Ketentuan Layanan Loketraja.com (Terms and Conditions) Pemberitahuan 1. Perusahaan menyampaikan pemberitahuan kepada Anda melalui e-mail / sms notifikasi mengenai pemberitahuan umum di website

Lebih terperinci

Ketentuan Penggunaan. Pendahuluan

Ketentuan Penggunaan. Pendahuluan Ketentuan Penggunaan Pendahuluan Kami, pemilik Situs Web ecosway (yang termasuk situs Web ecosway) telah menetapkan ketentuan ketentuan yang selanjutnya di sini disebut ("Ketentuan Penggunaan") sebagai

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA

KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA Kebijakan Pengungkap Fakta KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA Pernyataan Etika Perusahaan (Statement of Corporate Ethics) Amcor Limited menetapkan kebijakannya terhadap pengungkapan fakta dan komitmennya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi seorang konsumen niat beli terhadap suatu produk muncul dari sebuah keinginan yang disebabkan oleh dampak dari suatu proses pengamatan dan pembelajaran, apabila

Lebih terperinci

Modul Komunikasi Bisnis

Modul Komunikasi Bisnis BAB VI PESAN PERSUASIF BISNIS Tujuan Pembelajaran : 1. Menyajikan Pesan GoodNews dan BadNews dalam Bisnis 2. Mengetahui cara penulisan pesan persuasive yang efektif 3. Mampu mengimplementasikan kerangka

Lebih terperinci

Dalam Kebijakan Privasi ini kami menguraikan data pribadi apa saja yang kami proses dan untuk tujuan apa.

Dalam Kebijakan Privasi ini kami menguraikan data pribadi apa saja yang kami proses dan untuk tujuan apa. Kebijakan Privasi Shell Kebijakan Privasi ini adalah Kebijakan Privasi untuk aplikasi Mobile Motorist. Kebijakan Privasi ini memberikan informasi tentang pemrosesan data pribadi Anda apabila Anda menjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,

Lebih terperinci

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES:

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES: Kebijakan Privasi Travian Games GmbH Dokumen ini adalah Kebijakan Privasi Travian Games GmbH, Wilhelm-Wagenfeld-Str. 22, 80807 Munich, Jerman (selanjutnya: TRAVIAN GAMES ). Kebijakan Privasi ini berlaku

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 PENTINGNYA PROMOSI Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Ada 2 nilai umum yang didapatkan dari setiap kegiatan promosi: 1) Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

KETENTUAN PRIVASI DAN KONDISI PROGRAM ONLINE dibliin.com

KETENTUAN PRIVASI DAN KONDISI PROGRAM ONLINE dibliin.com KETENTUAN PRIVASI DAN KONDISI PROGRAM ONLINE dibliin.com Ketentuan Umum Program Online dibliin.com dimiliki dan dioperasikan oleh PT Studio Belanja Mandiri. Bila anda menggunakan cara pembelian produk

Lebih terperinci

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. 1 Saluran Distribusi Keberhasilan dari produk apapun tergantung pada bauran distribusi-nya (kombinasi saluran distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

Bab V. Kesimpulan Dan Saran

Bab V. Kesimpulan Dan Saran Bab V Kesimpulan dan Saran - 117 - Bab V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan dalam ban IV, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan

Lebih terperinci

HP Latex 300 Printer Series. Jaminan Terbatas

HP Latex 300 Printer Series. Jaminan Terbatas HP Latex 300 Printer Series Jaminan Terbatas Copyright 2016 HP Development Company, L.P. Edisi 2 Informasi hukum Informasi yang terdapat dalam dokumen ini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Lebih terperinci

atas produk-produk yang akan diperjualbelikan. 2 Tanjung pada bulan Mei tahun 2012 tepatnya. Seorang mahasiswa di

atas produk-produk yang akan diperjualbelikan. 2 Tanjung pada bulan Mei tahun 2012 tepatnya. Seorang mahasiswa di BAB III GAMBARAN UMUM JUAL BELI PRE ORDER DI TOKO ONLINE TANJUNG SPORT A. Profil Toko Online Tanjung Sport Kata-kata online sebenarnya tidaklah asing lagi sebagian besar masyarakat Indonesia dan dunia

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS UNTUK PEMASARAN

EFEKTIVITAS  UNTUK PEMASARAN EFEKTIVITAS EMAIL UNTUK PEMASARAN Budi Sutedjo Dharma Oetomo Abstrak Lebih dari 500 juta orang dan badan usaha telah tergabung di internet. Pada umumnya, mereka telah terbiasa untuk memanfaatkan fitur

Lebih terperinci

Karya Ilmiah Lingkungan Bisnis

Karya Ilmiah Lingkungan Bisnis Karya Ilmiah Lingkungan Bisnis Nama : Monica Forolus NIM : 11.02.8127 Kelas Jurusan : D3.MI.04 : Manajemen Informatika Sekolah Tinggi Teknik Informatika Dan Komputer Amikom Yogyakarta 2012 KARYA ILMIAH

Lebih terperinci

kami. Apabila pekerjaan cetak tidak bersponsor, maka anda harus membayar biaya cetak langsung ke toko percetakan. KETENTUAN PENGGUNAAN

kami. Apabila pekerjaan cetak tidak bersponsor, maka anda harus membayar biaya cetak langsung ke toko percetakan. KETENTUAN PENGGUNAAN KETENTUAN PENGGUNAAN Selamat Datang di REVOPRINT! Terima kasih telah menggunakan layanan yang disediakan oleh diri kami sendiri, PT Revo Kreatif Indonesia (REVOPRINT), dengan alamat terdaftar kami di Kemang

Lebih terperinci

Komunikasi risiko 1 LAMPIRAN 2. Definisi dan tujuan

Komunikasi risiko 1 LAMPIRAN 2. Definisi dan tujuan 218 Penyakit bawaan makanan: fokus pendidikan kesehatan LAMPIRAN 2 Komunikasi risiko 1 Definisi dan tujuan Komunikasi risiko merupakan pertukaran informasi dan pandangan mengenai risiko serta faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Philip khotler (2000) adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

Lebih terperinci

KERANGKA PIDATO. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

KERANGKA PIDATO. Tine A. Wulandari, M.I.Kom. KERANGKA PIDATO Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Pendahuluan Isi Pembahasan Penutup Pendahuluan Berisi salam pembuka. Salam pembuka ini berfungsi untuk mengantar kea rah pokok persoalan yang akan dibahas dan

Lebih terperinci

PENTINGNYA KOMUNIKASI

PENTINGNYA KOMUNIKASI KOMUNIKASI Peran Komunikasi Pengertian Komunikasi Proses Komunikasi Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi Media Komunikasi Komunikasi Nonverbal Komunikasi Antar Pribadi PENTINGNYA KOMUNIKASI Barnard

Lebih terperinci

Public Key Infrastructure (PKI)

Public Key Infrastructure (PKI) Sertifikat Digital Public Key Infrastructure (PKI) Muhammad Sholeh Teknik Informatika Institut Sains & Teknologi AKPRIND Serangan yang umum terjadi pada kunci publik tanpa identitas adalah penyamaran (impersonation

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

SYARAT DAN KETENTUANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT: SYARAT & KETENTUAN INFOSEKITAR (WEBSITE DAN APLIKASI) ADALAH LAYANAN ONLINE YANG DIMILIKI DAN DIOPERASIKAN OLEH GALAKSI KOMPUTER YAITU APLIKASI YANG MENYEDIAKAN INFORMASI PROMO DISKON/POTONGAN HARGA UNTUK

Lebih terperinci

Tentang Generali Group Compliance Helpline (EthicsPoint)

Tentang Generali Group Compliance Helpline (EthicsPoint) Tentang Generali Group Compliance Helpline (EthicsPoint) Pelaporan Umum Keamanan Pelaporan Kerahasiaan & perlindungan data Tentang Generali Group Compliance Helpline (EthicsPoint) Apa Itu Generali Group

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

MEGA TRAVEL CARE TERMS AND CONDITIONS

MEGA TRAVEL CARE TERMS AND CONDITIONS MEGA TRAVEL CARE TERMS AND CONDITIONS a. Polis ini tidak menjamin penyakit yang pernah diderita sebelumnya, atau suatu keadaan dimana secara medis atau menurut petunjuk dokter masih membutuhkan perawatan

Lebih terperinci

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;

Lebih terperinci

PERCUMA JADI PEBISNIS ONLINE KALO NGGAK KAYA BRO! Bagian ke 7

PERCUMA JADI PEBISNIS ONLINE KALO NGGAK KAYA BRO! Bagian ke 7 PERCUMA JADI PEBISNIS ONLINE KALO NGGAK KAYA BRO! Bagian ke 7 NayaDigital.com Apa itu Email Marketing? Di jaman teknologi ini hampir semua orang memiliki email (surat elektronik) untuk beragam keperluan,

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

Lbrands Pedoman Perilaku dan Ethics Hotline

Lbrands Pedoman Perilaku dan Ethics Hotline Saat perusahaan kita berkembang, nilai-nilai kita tetap menjadi bagian utama dari segala hal yang kita lakukan: Pelanggan adalah yang utama! Seluruh hal yang kita lakukan wajib dimulai dan diakhiri dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat persaingan

Lebih terperinci

ADENDUM TERHADAP KETENTUAN PEMBELIAN DALAM BBSLA UNTUK SELURUH TOKO RIME

ADENDUM TERHADAP KETENTUAN PEMBELIAN DALAM BBSLA UNTUK SELURUH TOKO RIME ADENDUM TERHADAP KETENTUAN PEMBELIAN DALAM BBSLA UNTUK SELURUH TOKO RIME 1. RUANG LINGKUP & APLIKASI 1.1. Perjanjian Lisensi BlackBerry Solution ("BBSLA") berlaku untuk seluruh distribusi (gratis dan berbayar)

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS Perencanaan, Pengorganisasian dan Perevisian pesan-pesan bisnis

KOMUNIKASI BISNIS Perencanaan, Pengorganisasian dan Perevisian pesan-pesan bisnis Modul ke: KOMUNIKASI BISNIS Perencanaan, Pengorganisasian dan Perevisian pesan-pesan bisnis Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Catur Widayati, SE.,MM Bahan Kajian: 1. Perencanaan

Lebih terperinci

Handling Objection; Keberatan Calon Pembeli dan Cara Mengatasinya

Handling Objection; Keberatan Calon Pembeli dan Cara Mengatasinya Quote of The Day 08 Desember 2017 Handling Objection; Keberatan Calon Pembeli dan Cara Mengatasinya Keberatan Pembeli, merupakan bagian yang secara umum selalu muncul dalam penjualan. Justru tanpa adanya

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN

SYARAT DAN KETENTUAN SYARAT DAN KETENTUAN Mohon baca halaman ini dengan seksama. Di halaman ini terdapat Syarat dan Ketentuan yang mengatur akses anda ke dan dalam penggunaan Perangkat Lunak Cex Kirim, Layanan Cex Kirim, dan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN. 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal.

KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN. 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal. KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN Pemberian Hadiah/Penyediaan Hiburan 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal. 1. Semua pemberian hadiah harus sesuai dengan kebijakan

Lebih terperinci

Nama : Ari Dwijayanti NIM : STI Keamanan Jaringan. HTTPS (Hyper Text Tranfer Protocol Secure) Sejarah dan Pengertian HTTPS

Nama : Ari Dwijayanti NIM : STI Keamanan Jaringan. HTTPS (Hyper Text Tranfer Protocol Secure) Sejarah dan Pengertian HTTPS Nama : Ari Dwijayanti NIM : STI20100036 Keamanan Jaringan HTTPS (Hyper Text Tranfer Protocol Secure) Sejarah dan Pengertian HTTPS Seperti diketahui HTTP (Hyper Text Transfer Protocol adalah sebuah protokol

Lebih terperinci

PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang

PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang 1 PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang membuka akun Mitra Santara (MS) di Santara, selanjutnya akan disebut sebagai Mitra Santara. Keduanya disebut sebagai

Lebih terperinci

SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI

SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI Salah satu hal yang membedakan profesi akuntan publik dengan profesi lainnya adalah tanggung jawab profesi akuntan publik dalam melindungi kepentingan publik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha saat ini sudah menjadikan informasi sebagai pilar penting dalam berjalannya kegiatan operasional suatu perusahaan demi tercapainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa komunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu selalu terlibat dalam komunikasi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT Mindreach Consulting Sumber: www.mindreachconsulting.com Mindreach Consulting adalah perusahaan yang dinamis,

Lebih terperinci

Pelatihan Anti-Korupsi dan Kepatuhan untuk Pihak Ketiga X-RITE AND PANTONE

Pelatihan Anti-Korupsi dan Kepatuhan untuk Pihak Ketiga X-RITE AND PANTONE Pelatihan Anti-Korupsi dan Kepatuhan untuk Pihak Ketiga X-RITE AND PANTONE Bahasa Indonesia Versi 2 1 Pelatihan Anti-Korupsi dan Kepatuhan untuk Pihak Ketiga X-RITE AND PANTONE Distributor, Penyalur, &

Lebih terperinci

MENANGANI KELUHAN PELANGGAN

MENANGANI KELUHAN PELANGGAN MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SEBAB-SEBAB UTAMA DARI KELUHAN PELANGGAN : 1. 2.... 3.... TUNGGU DULU Hati-hati dengan tipe pelanggan ini: Pencari Keuntungan. Tujuannya bukan untuk memenuhi keluhan yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fungsi penting dalam dunia industri saat ini. Sebuah perusahaan yang sukses

BAB I PENDAHULUAN. fungsi penting dalam dunia industri saat ini. Sebuah perusahaan yang sukses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih. Memungkinkan arus komunikasi terbuka luas dan cepat. Pemberitaan dan informasi mengenai

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PESAN BISNIS

PENYUSUNAN PESAN BISNIS 1 MODUL 4 ISI MODUL 4 TUJUAN MODUL A. B. C. Perencanaan Pesan Bisnis Pengorganisasian Pesan Bisnis Revisi Pesan Bisnis Setelah mempelajari modul 4 mahasiswa diharapkan mampu Mendiskusikan perencanaan pesanpesan

Lebih terperinci

Selamat Datang di modul pelatihan Identitas Online Sebuah Pengantar.

Selamat Datang di modul pelatihan Identitas Online Sebuah Pengantar. Selamat Datang di modul pelatihan Identitas Online Sebuah Pengantar. 1 Tutorial ini merupakan bagian dari pekerjaan Internet Society pada Kepercayaan dan Identitas. Untuk informasi lebih lanjut, silakan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Data Penunjang. Kuesioner Resilience at Work

Lampiran 1. Kuesioner Data Penunjang. Kuesioner Resilience at Work Lampiran 1 Kuesioner Data Penunjang Kuesioner Resilience at Work DATA PENUNJANG Nama (Inisial) : Jenis Kelamin : Di bawah ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan pekerjaan Anda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan Industri telekomunikasi di dunia sudah semakin maju dan semakin dibutuhkan adanya, termasuk di Indonesia sendiri industri tersebut sudah seperti

Lebih terperinci

KODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk :

KODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk : KODE ETIK Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk : 1. Memberikan kepuasan dan perlindungan kepada semua pihak yang berkepentingan, memajukan kompetisi

Lebih terperinci

Modul ke: Salesmanship. Surat Bisnis. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST., MM

Modul ke: Salesmanship. Surat Bisnis. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen.  Rizal, S.ST., MM Modul ke: Salesmanship Surat Bisnis Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM Pengertian Surat Bisnis Surat bisnis adalah surat yang digunakan oleh seseorang,

Lebih terperinci

Ketentuan Garansi dan Pengembalian Produk Cacat atau tidak sesuai pesanan.

Ketentuan Garansi dan Pengembalian Produk Cacat atau tidak sesuai pesanan. Ketentuan Garansi dan Pengembalian Produk Cacat atau tidak sesuai pesanan. Demi kebaikan bersama dan untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari, sebelum Anda memesan produk atau jasa dari website

Lebih terperinci

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN Agar mendapat keuntungan, suatu perusahaan harus menciptakan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan mereka. Untuk mencapai hal ini, pertama perusahaan harus mengidentifikasi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis Kode Mata Kuliah : SM 20-021 SKS : 2 SKS Dosen Koordinator: Ruth Hutagalung No Reg : 83050 1 SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Komunikasi

Lebih terperinci

2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut:

2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut: 1. Perjanjian Perjanjian ini dibuat pada tanggal ditandatangani, antara pihak (1) LS ICSM Indonesia sebagai lembaga sertifikasi, beralamat di Jalan Raya Lenteng Agung No. 11B, Jakarta Selatan 12610 dan

Lebih terperinci

Karya Ilmiah Peluang Bisnis

Karya Ilmiah Peluang Bisnis Karya Ilmiah Peluang Bisnis DIREKTORI KOST ONLINE Oleh: Nama : Rakhma Shafrida Kurnia NIM : 11.11.5495 Kelas : 11.SITI.12 Kelompok : F SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOMM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Panduan Sukses Bisnis BebasBayar

Panduan Sukses Bisnis BebasBayar Anda Mengalami Kesulitan dengan Masalah Keuangan?? atau Pusing Memikirkan Sulitnya Mencari Pekerjaan Saat ini?? STOP!! Kini Siapapun Anda, Apapun Profesinya, Anda Bisa Hasilkan Jutaan Rupiah per Bulan..

Lebih terperinci

KOMUNIKASI MANAJEMEN. Oleh : Elisabeth Herwanti

KOMUNIKASI MANAJEMEN. Oleh : Elisabeth Herwanti KOMUNIKASI MANAJEMEN Oleh : Elisabeth Herwanti Tujuan Umum Mahasiswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar yang relevan dengan kegiatan komunikasi manajemen Tujuan Khusus Mahasiswa mampu memahami

Lebih terperinci

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc. EQ KEMAMPUAN EMOTIONAL INTELLIGENCE UNTUK MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN. Laporan untuk Sam Poole ID HC560419 Tanggal 23 Februari 2017 2013 Hogan Assessment Systems Inc. Pendahuluan

Lebih terperinci

SCHOTT Igar Glass Syarat dan Ketentuan Pembelian Barang (versi Bahasa Indonesia)

SCHOTT Igar Glass Syarat dan Ketentuan Pembelian Barang (versi Bahasa Indonesia) SCHOTT Igar Glass Syarat dan Ketentuan Pembelian Barang (versi Bahasa Indonesia) Syarat dan ketentuan pembelian barang ini akan mencakup semua barang dan jasa yang disediakan oleh PT. SCHOTT IGAR GLASS

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

Pengaturan OpenDNS. OpenDNS untuk meningkatkan waktu respon Web navigasi

Pengaturan OpenDNS. OpenDNS untuk meningkatkan waktu respon Web navigasi Pengaturan OpenDNS OpenDNS menyediakan pengguna internet dengan layanan Domain Name System bebas diakses dari host manapun, terlepas dari alamat IP jaringan yang digunakan untuk mengirim permintaan. Sistem

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang mengganggu. Chartered management Istitute mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang mengganggu. Chartered management Istitute mendefinisikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komplain diartikan sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan atau sesuatu yang mengganggu. Chartered management Istitute mendefinisikan komplain sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegitan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para

Lebih terperinci

BAB VI MK Komunikasi Bisnis

BAB VI MK Komunikasi Bisnis BAB VI MK Komunikasi Bisnis PENGORGANISASIAN & REVISI PESAN-PESAN BISNIS Penyebab Pesan-Pesan Tak Terorganisasi Dengan Baik 1. Bertele-tele. 2. Memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan. 3. Menyajikan

Lebih terperinci

PRODUK KOMPUTER GENGGAM JAMINAN TERBATAS DAN DUKUNGAN TEKNIS DI SELURUH DUNIA

PRODUK KOMPUTER GENGGAM JAMINAN TERBATAS DAN DUKUNGAN TEKNIS DI SELURUH DUNIA PRODUK KOMPUTER GENGGAM JAMINAN TERBATAS DAN DUKUNGAN TEKNIS DI SELURUH DUNIA Ketentuan Umum Jaminan Terbatas ini berlaku bagi produk-produk bermerek HP yang dijual atau disewa-gunakan (lease) dengan Pernyataan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

Pen g a r u h P e r i k l a n a n ( A d v e r t i s i n g ) t e r h a d a p P r o s e s K e p u t u s a n P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I

Pen g a r u h P e r i k l a n a n ( A d v e r t i s i n g ) t e r h a d a p P r o s e s K e p u t u s a n P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I Pengaruh Periklanan terhadap Proses Keputusan Pembelian konsumen di Resto & Lounge Cannes, di Bandung 1. 1 Latar belakang Perkembangan usaha sektor jasa di Indonesia

Lebih terperinci

KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal.

KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal. KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal. 1 PENGERTIAN Menurut American Association of Advertising Agencies, IMC adalah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1.1 Kesimpulan. Didasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan. pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa :

BAB V PENUTUP. 1.1 Kesimpulan. Didasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan. pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa : BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Didasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Risiko pengiriman berpengaruh tidak signifikan terhadap perilaku

Lebih terperinci

Selamat Datang di Modul Pelatihan Melindungi Privasi Anda.

Selamat Datang di Modul Pelatihan Melindungi Privasi Anda. Selamat Datang di Modul Pelatihan Melindungi Privasi Anda. 1 Seberapa pribadikah pengalaman Internet Anda? Ini merupakan pertanyaan yang mengusik seluruh pengguna Internet. 2 Tiga faktor yang menimbulkan

Lebih terperinci