Laporan Kinerja SKPD Tahun 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Kinerja SKPD Tahun 2015"

Transkripsi

1 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Laporan Kinerja SKPD Tahun 2015 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Komplek Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kelurahan Air Itam Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang Telp. (0717) Fax. (0717) http//:bandiklat.babelprov.go.id

2 Laporan Kinerja Satuan Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2015 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan dalam Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah, serta mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Dalam penyusunan Laporan Kinerja SKPD ini kami telah berupaya untuk memanfaatkan perangkat pengukuran kinerja meliputi perjanjian kinerja, penetapan indikator dan proses pengukuran kinerja secara optimal, agar menjadi representasi yang obyektif mengenai kinerja kediklatan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Namun disadari bahwa penyajian laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga Laporan Kinerja SKPD ini bermanfaat dan menjadi bahan masukan dalam meningkatkan kinerja di masa mendatang. Demikian, semoga bermanfaat. Pangkalpinang, Februari 2016 KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr. dr. H. HENDRA KUSUMAJAYA, M. Epid Pembina Utama Madya NIP i P a g e

3 Laporan Kinerja Satuan Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2015 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF... i iii iv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gambaran Umum Organisasi Struktur Organisasi dan Tupoksi Strategic Issued... 7 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2. 1 Rencana Strategis Indikator Kinerja Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran Rencana Kinerja Tahun Perjanjian Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi Analisis Capaian Kinerja Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Lampiran ii P a g e

4 Laporan Kinerja Satuan Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2015 DAFTAR TABEL 1.1 Klasifikasi Tingkat Pendidikan PNS dan CPNS Data Penyebaran Pegawai Bagian/Bidang/Unit Data Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Data Pegawai Berdasarkan Eseloning Misi dan Tujuan Misi, Tujuan, dan Sasaran Indikator Kinerja Rencana Kinerja Tahun Pengukuran Kinerja Persentase Aparatur Mengikuti Pendidikan Sesuai Kompetensi Persentase Pegawai Memiliki Sertifikat Diklat Kompetensi Teknis Persentase Pegawai Memiliki Sertifikat Diklat Kompetensi Teknis Persentase Kualitas Perkembangan Hasil Belajar Peserta Diklat Persentase Alumni Menindaklanjuti Hasil Diklat Nilai Rata-Rata Penilaian Peserta Terhadap Widyaiswara Nilai Rata-Rata Terhadap Pelayanan Penyelenggara Diklat Realisasi Anggaran iii P a g e

5 Laporan Kinerja Satuan Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2015 DAFTAR GAMBAR 1.1 Struktur Organisasi Data Penyebaran Pegawai Bagian/Bidang/Unit Persentase Aparatur Mengikuti Pendidikan sesuai Kompetensi Persentase Pegawai Memiliki Sertifikat Diklat Kompetensi Teknis Persentase Pegawai Memiliki Sertifikat Diklat Kompetensi Teknis Persentase Kualitas Perkembangan Hasil Belajar Peserta Diklat Persentase Alumni Menindaklanjuti Hasil Diklat Persentase Alumni Menindaklanjuti Hasil Diklat Nilai Rata-Rata Penilaian Peserta Terhadap Widyaiswara Nilai Rata-Rata Terhadap Pelayanan Penyelenggara Diklat iv P a g e

6 Laporan Kinerja Satuan Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 merupakan media perwujudan pertanggungjawaban atas pencapaian pelaksanaan visi dan misi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menuju good governance. Selain itu, penyusunan Laporan Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dimaksudkan sebagai sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh para pemangku kepentingan (Presiden, Gubernur, Instansi Pemerintah Pusat/Daerah yang berhubungan dalam penyelenggaraan kediklatan) serta merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Laporan Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 ini juga merupakan uraian tentang kegagalan dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang telah dirumuskan dalam kurun waktu tahunan yaitu tahun 2015 dan lebih jauh dalam rangka implementasi misi dan perwujudan visi organisasi yang telah digariskan untuk jangka menengah lima tahun. Metode pengukuran pencapaian kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 sebenarnya cukup sederhana yaitu dengan membandingkan antara rencana dengan realisasi, kemudian dianalisis faktor-faktor penentu keberhasilan dan kegagalan pencapaian kinerja sasaran. Tingkat pencapaian kinerja ditentukan dengan persen, yaitu realisasi dibagi dengan rencana dikalikan 100%. Tetapi untuk indikator input berupa dana, maka rumus menentukan persentase capaian dipakai rumus kehematan yaitu dengan cara rencana dikurangi dengan realisasi lalu ditambah dengan rencana kemudian dibagi dengan rencana baru dikali 100%. v P a g e

7 Laporan Kinerja Satuan Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2015 Analisis tingkat capaian kinerja, hanya dilakukan pada tingkat kinerja sasaran yaitu minimal jenjang outcome dan tidak sampai pada kinerja kegiatan. Hal itu dilakukan karena tidak adanya kesenjangan yang signifikan antara target dan realisasi dari masing-masing indikator sasaran. Tingkat capaian kinerja sasaran maupun kegiatan secara umum mencapai hasil yang sangat baik, namun demikian indikator kinerja yang digunakan sebagian besar baru setingkat input. Indikator input adalah jenjang kinerja yang paling rendah sehingga cendrung mudah dicapai. Dalam rangka peningkatan mutu dan relevansi serta penataan kelembagaan maka porsi anggaran lebih dominan pada kegiatankegiatan nonfisik guna mewujudkan reformasi birokrasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah saat ini. Perbaikan kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara kelembagaan mendukung hal tersebut dan selanjutnya dapat menjadikan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai garda terdepan dalam pembangunan sumber daya manusia aparatur pemerintahan provinsi kepulauan Bangka Belitung yang profesional dan kompeten. vi P a g e

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia diyakini merupakan faktor kunci keberhasilan sebuah proses pembangunan. Dalam konteks ke-indonesiaan, pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan salah satu aspek penting dari cita-cita pembangunan nasional keseluruhan, yang dalam pelaksanaannya harus didukung oleh sumber daya manusia yang kuat dan mantap, termasuk didalamnya sumber daya manusia aparatur pemerintah atau Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kebijakan penyiapan sumber daya aparatur yang profesional akan berkaitan dengan jenis serta sifat pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan substansial tadi. Dalam hal ini perlu diperhatikan kebutuhan organisasi pemerintah terhadap tenaga teknis, tenaga administrasi dan tenaga spesialis. Dalam kaitan tersebut, diperlukan berbagai pembinaan agar SDM aparatur memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, dimana salah satu upaya pembinaan yang dinilai strategis adalah melalui pendidikan dan pelatihan Gambaran Umum Organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibentuk dan ditetapkan berdasarkan atas Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Statistik Serta Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 70 Tahun

9 tentang Uraian Tugas Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kemudian diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Serta Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 38 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang disebabkan karena perubahan nomenklatur baru pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah yang mana adanya penambahan dan pengurangan maupun penggabungan bidang kerja. Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki luas areal 6,1 hektar dan luas bangunan 8370,24 M2 dengan jumlah pegawai 46 orang terdiri dari pejabat struktural, pejabat fungsional dan staf, merupakan salah satu wadah organisasi pemerintah yang memberikan pelayanan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2015 memiliki 6 (enam) program dan 45 (empat puluh lima) kegiatan. Dalam melaksanakan program dan kegiatan tersebut Badan Pendidikan dan Pelatihan didukung sebanyak 64 (enam puluh empat) pegawai, dengan status kepegawaian 59 orang PNS, 5 orang CPNS, dan 35 orang honorer dengan klasifikasi sebagai berikut: 2

10 Tabel 1.1 Klasifikasi PNS dan CPNS di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai Laki-laki Perempuan Jumlah Prosentase 1 Doktoral / S ,56% 2 Pasca Sarjana / S ,00% 3 Sarjana / S ,44% 4 Diploma IV ,00% 5 Diploma III ,81% 6 Diploma I / II ,00% 7 SLTA ,19% 8 SLTP ,00% 9 SD ,00% JUMLAH % Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Desember 2015 Tabel 1.2 DATA PENYEBARAN PEGAWAI BAGIAN/BIDANG/UNIT No. Bagian/Bidang/Unit Jmlh % 1. Kepala Badan Diklat 1 1,56% 2. Sekretaris Badan Diklat 1 1,56% 3. Sub.Bagian Kepegawaian 3 4,69% 4. Sub.Bagian Keuangan 7 10,94% 5. Sub.Bagian Umum & Perlengkapan 8 12,50% 6. Bidang Perencanaan dan Pelaporan 6 9,38% 7. Bidang Diklat Penjenjangan 7 10,94% 8. Bidang Diklat Teknis Fungsional 6 9,38% 9. Bidang Evaluasi dan Pengembangan Mutu Kediklatan 7 10,94% 10. Widyaiswara 18 28,13% Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Desember 2015 J U M L A H % 3

11 Tabel 1.3 DATA PEGAWAI BERDASARKAN JENIS KELAMIN No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase 1. Laki-laki 40 62,50 % 2. Perempuan 24 37,50% J U M L A H % Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Desember 2014 Tabel 1.3 menunjukkan pegawai berdasarkan jenis kelamin pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk laki-laki berjumlah 36 orang atau 64,28 % dan perempuan sebanyak 20 orang atau 35,71 %. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan sudah seimbang dan keterwakilan gender cukup proporsional. Tabel 1.4 DATA PEGAWAI BERDASARKAN ESELONERING Jumlah Pegawai Perempua Jumlah Laki-laki n Prosentase 1 II A ,56% 2 II B III A ,81% 4 III B IV A ,19% 6 IV B Non Eselon ,50% 8 Fungsional ,94% JUMLAH % Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Desember Struktur Organisasi dan Tupoksi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang membawahi 1 (satu) Bagian Sekretariat dan 4 (empat) Bidang yaitu : 4

12 a. Bagian Sekretariat membawahi tiga sub bagian : 1) Sub bagian Kepegawaian 2) Sub bagian Keuangan 3) Sub bagian Umum dan Perlengkapan. b. Bidang Diklat Penjenjangan membawahi dua sub bidang: 1) Sub bidang Diklat Penjenjangan Dasar 2) Sub bidang Diklat Penjenjangan Lanjutan. c. Bidang Diklat Teknis Fungsional membawahi dua sub bidang: 1) sub bidang Diklat Teknis 2) Sub bidang Diklat Fungsional. d. Bidang Perencanaan dan Pelaporan membawahi dua sub bidang: 1) Sub bidang Perencanaan dan Program 2) Sub bidang Pendataan dan Pelaporan. e. Bidang Evaluasi dan Pengembangan Mutu Kediklatan membawahi dua sub bidang yaitu : 1) Sub bidang Monitoring dan Evaluasi 2) Sub bidang Pengembangan Mutu Kediklatan. Berikut adalah Struktur organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 5

13 Gambar 1.1 Struktur Organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepuloauan Bangka Belitung

14 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berikut adalah tugas pokok dan fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tugas Pokok : Melaksanakan kewenangan otonomi daerah dibidang pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Aparatur. Fungsi : Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai fungsi : - Penyelenggaraan dan Pelayanan Umum Kediklatan : - Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan. - Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum lintas kabupaten/kota dibidang pendidikan dan pelatihan. - Pembinaan pelaksanaan tugas dibidang pendidikan dan pelatihan. - Pelaksanaan urusan kesekretariatan Strategic Issued Isu Global Keberadaan institusi Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di tengah masyarakat global memasuki millenium ketiga, perlu membangun birokrat yang profesional dan teknokrat yang handal. Dengan kemajuan peradaban sains dan teknologi makin pesat, industri makin 7

15 maju, manajemen makin modern dan efektif, keterbukaan infomasi global yang makin transparan mengakibatkan makin banyak standar mutu internasional pada proses kinerja dan produk sebagai output. Semakin tingginya tantangan pada era globalisasi dewasa ini sehingga banyak menimbulkan perubahan-perubahan yang mesti dapat diantisipasi. Berdasarkan kondisi di atas, Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung perlu menjadi suatu lembaga yang dapat berkolaborasi dengan berbagai lembaga lokal maupun internasional. Sehingga menjadi tenaga edupreneur pembangunan yang selalu memperkuat visi dan misinya, mereaktualisasikan konsep visi misinya, mempertajam goal settingnya, dan menyusun strategis proses pencapaian visi dan misi tersebut dengan semakin akurat serta membangun budaya kerja yang bermutu tinggi dan berdaya saing namun selalu antisipatif terhadap segala perubahan serta konsisten dan komitmen atas tujuan maupun sasaran yang tepat sasaran menuju Millenium Development Goals (MDGs). Isu Lokal Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan program dan pelaksanaan kegiatannya perlu semakin memperkuat visi dan misi otonomi daerah. Harus semakin meningkatkan mutu SDM daerah. Meningkatkan budaya kerja birokrasi yang makin profesional dan sederhana yang efisien, merubah pola pikir (mind set) dan budaya kerja (cultural set) secara bertahap. Maka Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai perpanjangan tangan (wakil) pemerintah pusat di daerah melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di bawahnya 8

16 harus segera mengantisipasi dengan mencanangkan program pembangunan sumber daya aparatur entrepreneur pembangunan, teknopreneur pembangunan, edupreneur pembangunan dan lainnya, yang mampu melahirkan insan-insan pembangunan yang memiliki life skill yang tinggi, mandiri, inovatif dan berkarakter serta berbudi pekerti. Diklat-diklat struktural harus diikuti diklat-diklat teknis fungsional, karena untuk menempati jabatan fungsional dan level tertentu adanya persyaratan diklat teknis, pejabat-pejabat harus mempunyai kompetensikompetensi teknis sesuai level dan jabatan. Isu Internal Di negara maju keberadaan teknokrat sama penting dengan keberadaan birokrat, di negara berkembang cenderung birokrat yang mempunyai peran yang lebih penting, maka agar bisa dari negara berkembang menuju ke arah negara yang maju kita perlu memperbanyak diklat keterampilan yang bersifat teknis maupun fungsional. Dengan mengkaji perubahan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan saat ini maka Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung perlu menjadi suatu lembaga virtual edupreneur dengan falsafah pro-kreatifitas dan proinovasi. Dengan adanya dua bidang kediklatan di Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dimana Bidang Diklat Penjenjangan yang akan menghasilkan birokrat-birokrat profesional dan Bidang Diklat Teknis Fungsional yang akan menghasilkan teknokrat-teknokrat handal maka perlu segera ada kajian-kajian yang akurat mengenai jenis-jenis diklat 9

17 yang akan dilaksanakan. Beberapa kegiatan dan mata diklat yang perlu dilakukan atau diikuti oleh sumberdaya aparatur kediklatan Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain : a. Diklat Khusus Andragogi (pendidikan orang dewasa). b. Diklat Training Of Trainer (TOT). c. Penyusunan kurikulum diklat oleh widyaiswara bersama pejabat struktural. d. Seminar-seminar, panel, workshop dan lainnya. e. Diklat pengembangan mental kepribadian Permasalahan yang ada dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik (aparatur pemerintahan) antara lain : Belum semua aparatur mampu melaksanakan uraian tugas pokok yang menjadi kewajibannya. Masih kurangnya alokasi anggaran yang proporsional. Belum terpenuhinya sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan diklat. 10

18 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2. 1 Rencana Strategis Rencana Strategis (Renstra) merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Renstra memuat Visi, Misi, Tujuan Sasaran dan cara mencapai tujuan dan sasaran. 1. Visi dan Misi Visi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi kepulauan Bangka Belitung Tahun mengacu pada Visi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Terwujudnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang Mandiri, Maju, Berkeadilan dan Berdaya Saing Berbasis Potensi Lokal Melalui Pengembangan Sinergitas dan Konektivitas Perkotaan dan Perdesaan Untuk mendukung visi tersebut Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai visi, Visi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah: Menjadikan Badan Pendidikan dan Pelatihan Yang Mandiri, dan Profesional Dalam Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia Yang Berstandar Nasional dan Berwawasan Global. Untuk mewujudkan visi tersebut Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menetapkan misi yang 11

19 merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Misi tersebut sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2. Meningkatkan kemandirian dan profesionalisme dalam rangka peningkatan mutu layanan yang berstandar nasional. 3. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia internal lembaga menuju insan yang profesional dan berwawasan global. 4. Meningkatkan mutu sarana prasarana kediklatan. 5. Menjalin konektivitas antar SKPD dalam layanan kediklatan satu pintu yang bermutu. 2. Tujuan dan Sasaran Tujuan merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi. Dengan adanya tujuan akan memberikan arah yang lebih jelas untuk mencapai sasaran yang dituju. Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menetapkan sejumlah tujuan yang relevan untuk setiap misi, yaitu: Tabel 2.1 Misi dan Tujuan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No Misi Tujuan 1 Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terstandar. 2 Meningkatkan kemandirian dan profesionalisme dalam rangka peningkatan mutu layanan yang berstandar Menghasilkan sumber daya manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, Kompetitif, kreatif, profesional dan berwawasan global. Meningkatkan manajemen kediklatan yang professional /Memberdayakan sumber daya manusia internal 12

20 nasional 3 Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia Internal Lembaga menuju insan yang profesional dan berwawasan global 4 Meningkatkan mutu sarana dan Prasarana Kediklatan 5 Menjalin konektivitas antar SKPD dalam layanan Kediklatan Satu Pintu yang Bermutu Lembaga melalui peningkatan kemampuan dan profesionalisme Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM internal badan diklat untuk memenuhi mutu layanan kediklatan. Menghasilkan sarana dan prasarana kediklatan yang berstandar nasional dalam rangka layanan kediklatan yang bermutu Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar lembaga Untuk mencapai tujuan sebagaimana diungkapkan diatas, langkah selanjutnya menetapkan sasaran yang akan dicapai. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai dalam jangka pendek yaitu dalam kegiatan operasional. Tabel 2.2 Misi, Tujuan, dan Sasaran Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No Misi Tujuan Sasaran 1 Menyelenggarakan Menghasilkan sumber Pendidikan dan daya manusia yang Pelatihan Sumber beriman, bertakwa, Daya Manusia di berakhlak mulia, Provinsi Kepulauan Kompetitif, kreatif, Bangka Belitung yang terstandar. profesional dan berwawasan global. 2 Meningkatkan Meningkatkan kemandirian dan manajemen profesionalisme kediklatan yang dalam rangka professional peningkatan mutu /Memberdayakan layanan yang sumber daya manusia berstandar nasional internal Lembaga melalui peningkatan Meningkatnya aparatur yang berkualitas melalui pengembangan dan diklat Terwujudnya manajemen diklat yang profesional yang memberi kepuasan pada pengguna layanan-layanan Kediklatan 13

21 3 Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia Internal Lembaga menuju insan yang profesional dan berwawasan global 4 Meningkatkan mutu sarana dan Prasarana Kediklatan kemampuan dan profesionalisme Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM internal badan diklat untuk memenuhi mutu layanan kediklatan. Menghasilkan sarana dan prasarana kediklatan yang berstandar nasional dalam rangka layanan kediklatan yang bermutu Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan Pelatihan untuk memenuhi tututan mutu layanan kediklatan. Meningkatkan sarana dan prasarana kediklatan yang berstandar nasional. 5 Menjalin konektivitas antar SKPD dalam layanan Kediklatan Satu Pintu yang Bermutu Meningkatkan koordinasi kerjasama lembaga dan antar Terciptanya kemitraan dengan stake holder dan SKPD terkait dalam program diklat satu pintu Indikator Kinerja Sasaran strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah: 1) Meningkatnya aparatur yang berkualitas melalui pengembangan dan diklat. 14

22 2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan Pelatihan untuk memenuhi tututan mutu layanan kediklatan. dengan Indikator Kinerja sebagai berikut : Tabel 2.3 Indikator Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sasaran Meningkatnya aparatur yang berkualitas melalui pengembangan dan diklat Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan Pelatihan untuk memenuhi tututan mutu layanan kediklatan Indikator Kinerja Utama Persentase aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat Nilai rata-rata terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara minimum BAIK Nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat minimum BAIK Kondisi Kinerja awal periode RPJMD Target Capaian setiap tahun Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD - 22,30% 17,84% 8,92% 26,76% 26,76% 98,10% - 80% 80% 80% 80% 80% 80% - 80% 80% 80% 80% 80% 80% % 25% 30% 30% Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran Dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan, kondisi dan permasalahan yang ada serta sedang berkembang sekaligus mengacu pada visi dan misi Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka ada 10 strategi pokok yang akan dilaksanakan : 15

23 1. Secara berkesinambungan membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya aparatur. 2. Menerapkan standar pelayanan minimum dalam penyelenggaraan kediklatan disemua tingkatan. 3. Meningkatkan kualitas perencanaan pendidikan dan pelatihan secara partisipatif yang mengacu pada tuntutan kebutuhan daerah. 4. Penguatan kelembagaan diklat melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan aparatur pengelola diklat. 5. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendukung kediklatan. 6. Mempererat hubungan kerjasama kediklatan dengan instansi terkait. 7. Peningkatan kualitas serta kuantitas sarana prasarana kediklatan. 8. Peningkatan hubungan yang harmonis antara pihak penyelenggara diklat, peserta dan nara sumber / widyaiswara. 9. Menampung dan menindaklanjuti saran maupun kritikan positif dalam penyelenggaraan kediklatan. 10. Penguatan kelembagaan diklat melalui perwujudan sistem informasi teknologi berbasis web Rencana Kinerja Tahun 2015 Rencana Kinerja tahunan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015, disusun dalam bentuk kegiatan yang terdiri dari sebagaimana tersebut dalam table berikut : 16

24 Tabel 2.4 Rencana Kinerja Tahun 2015 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Meningkatnya aparatur yang berkualitas melalui pengembangan dan diklat 2 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan Pelatihan untuk memenuhi tututan mutu layanan kediklatan. 1 % aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi 2 % pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis 8,92 % 80 % 3 % pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional 80 % 4 % kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat 5 % Alumni yang menindaklanjuti hasil dikat 6 Nilai rata-rata terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara minimum BAIK 7 Nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat minimum BAIK 20 % 80 % Program Peningkatan Kapasitas SUmber Daya Aparatur Program Peningkatan Kapasitas SUmber Daya Aparatur Program Peningkatan Kapasitas SUmber Daya Aparatur Program Peningkatan Kapasitas SUmber Daya Aparatur Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 1. DiIklat PIM III 2. Diklat Pim IV 3. Diklat Bendahara Pengeluaran 4. Diklat Kapasitas Camat 5. Diklat Penyusunan APBD Desa 6. Diklat Penyusunan LPJ APBD 7. Diklat Penyusunan SOP 8. DiIklat Pengadaan Barang Jasa 9. Diklat Pengelola Barang Daerah 10. Diklat Arsiparis 11. Diklat Prajab Gol II 12. Diklat Prajab Gol II 13. Diklat Prajab Honorer K2 14. Evaluasi Pasca Diklat 15. Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi 2. 5 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Dalam Pencapaian Kinerja yang baik harus dilakukan Perencanaan Kinerja yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk Perjanjian Kinerja berupa Penetapan Kinerja. Adapun Penetapan Kinerja tahun 2015 sesuai dengan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun yang telah ditetapkan sebagaimana terlampir. 17

25 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi Metodologi pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target dari indikator-indikator sasaran yang direncanakan dengan realisasi kinerja yang dicapai organisasi. Perbandingan antara target yang akan dicapai dengan realisasi yang dapat dicapai itulah yang menjadi ukuran pencapaian kinerja masingmasing sasaran. Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja 2015 Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Meningkatnya Persentase aparatur yang 8,92% 8,81% 98,77% aparatur yang mengikuti pendidikan berkualitas melalui sesuai dengan kompetensi pengembangan dan Persentase pegawai yang diklat memiliki sertifikat diklat 80% 94,50% 118,13% peningkatan kompetensi teknis Persentase pegawai yang 80% 87,50% 109,38% memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional Persentase kualitas 20% 23,45% 117,42% perkembangan hasil belajar peserta diklat Persentase alumni yang 80% 92% 115% menindaklanjuti hasil diklat Meningkatkan Nilai rata-rata terhadap 80 81,50 101,88% pengetahuan dan penguasaan materi dan keterampilan Sumber performance widyaiswara Daya Manusia Internal minimum BAIK Badan pendidikan dan Nilai rata-rata terhadap 80 80,35 100,44% Pelatihan untuk pelayanan penyelenggara memenuhi tututan diklat minimum BAIK mutu layanan kediklatan 18

26 3.2. Analisis Capaian Kinerja Analisis capaian kinerja dari masing-masing sasaran strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut: Sasaran 1 : Meningkatnya aparatur yang berkualitas melalui pengembangan dan diklat Untuk mengukur peningkatan aparatur yang berkualitas melalui pengembangan dan diklat digunakan indikator: Indikator 1 : Persentase aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi Formulasi perhitungan untuk indikator pertama adalah: Jumlah PNS peserta diklat PIM III dan PIM IV tahun 2015 adalah sebanyak 79 orang, dan jumlah PNS yang lulus seleksi Diklat PIM III dan PIM IV adalah sebanyak 897 orang. Tabel 3.2 Persentase Aparatur yang Mengikuti Pendidikan sesuai dengan Kompetensi pada Tahun 2015 Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Persentase aparatur yang 8,92% 8,81% 98,77% mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi Berdasarkan Tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa Persentase aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi 8,81% dengan capaian 98,77% dari target yang telah ditetapkan. 19

27 Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Persentase aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi tahun 2013 adalah 22,30%, pada tahun 2014 adalah 13,15%. Porsentase ini akan dimaksimalkan pada tahun 2016 sebesar 26,76% dan tahun ,30%. Sesuai dengan rencana Renstra. Dimana target akhirnya 98,10% /880 orang dari 897 orang yang lulus seleksi PIM III dan PIM IV akan bisa mengikuti DIklat PIM III dan PIM IV. Lebih jelasnya tergambar pada matrik berikut: 22,30% 22,30% Tahun ,76% 8,81% 13,15% Tahun2014 Tahun 2015 Rencana 2016 Rencana 2017 Gambar 3.1 Persentase Aparatur yang Mengikuti Pendidikan sesuai dengan Kompetensi Jika dibandingkan dengan target yang akan dicapai pada akhir tahun renstra sebesar 98,10%, maka jumlah tahun ini sudah mencapai 44,26% nya. Adapun yang menjadi penyebab Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum memaksimalkan pencapaian 20

28 porsentase aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi karena : 1. Keterbatasan sarana dan prasarana seperti assessment centre dan ruangan kelas. 2. Alokasi anggaran tiga tahun ini lebih difokuskan pada Diklat Prajabatan. Mengenai penggunaan sumber daya dalam upaya pencapaian porsentase aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi telah dimanfaatkan secara optimal guna menghasilkan lulusan lulusan yang professional dan berwawasan global. Efisiensi juga telah dilakukan, dan ini tidak mempengaruhi pelayanan terbaik yang diberikan aparatur kediklatan di Badan Diklat. Untuk mendukung upaya pencapaian porsentase aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi, maka perlu dilaksanakan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur melalui kegiatan sebagai berikut: 1. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III tahun 2015 dilaksanakan sebanyak 1 (satu) angkatan/40 orang. Tujuan diselenggarakan kegiatan Diklat PIM III agar para pejabat struktural eselon III dapat mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal dengan indikator sebagai berikut: 1) Mengembangkan karakter dan sikap perilaku integritas; 2) Menjabarkan visi dan misi instansinya ke dalam program-program instansi; 21

29 3) Melaksanakan kolaborasi internal dan eksternal ke arah efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan instansi; 4) Melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan pelaksanaan kegiatan yang lebih efektif dan efisien; 5) Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal organisasi dalam implementasi kegiatan unit instansinya. Diklat PIM III dilaksanakan selama 93 (sembilan puluh tiga) hari dari tanggal 5 Mei sampai dengan 20 Agustus 2015, di Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam Pangkalpinang. Tahap-tahap yang harus dilalui peserta DIklat PIM III adalah sebagai berikut: 1. Tahap I, Diagnosa Kebutuhan Perubahan, selama 8 hari. 2. Tahap II, Taking Ownership (Breaktrough I), selama 5 hari. 3. Tahap III, Merancang Perubahan dan Membangun Tim, selama 20 hari. 4. Tahap IV, Laboratorium Kepemimpinan (Breaktrough II), 58 hari. 5. Tahap V, Evaluasi, selama 2 hari. Berdasarkan hasil seleksi administrasi, absensi dan evaluasi yang dilakukan widyaiswara baik dari Lembaga Administrasi Negara (LAN RI) maupun dari Widyaiswara Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka seluruh peserta Diklat PIM IV tahun 2015 dinyatakan LULUS dengan kualifikasi : Memuaskan sebanyak 26 orang (65%), Cukup Memuaskan sebanyak 14 orang (35%). 22

30 2. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV dilaksanakan sebanyak 1 (satu) angkatan /39 orang. Tujuan diselenggarakan kegiatan DIklat PIM IV agar para pemimpin/eselon IV nanti mampu: 1) Membangun karakter dan sikap perilaku integritas dalam memimpin unit instansinya; 2) Membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi; 3) Melaksanakan kolaborasi internal dan eksternal kea rah efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan instansi; 4) Melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan pelaksanaan kegiatan yang lebih efektif dan efisien; 5) Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal organisasi dalam implementasi kegiatan unit instansinya. Diklat PIM IV dilaksanakan selama 97 (Sembilan puluh tujuh) hari dari tanggal 23 Februari sampai dengan 17 Juni 2015, di Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam Pangkalpinang. Tahap-tahap yang harus dilalui peserta DIklat PIM IV adalah sebagai berikut: 1) Tahap I, Diagnosa Kebutuhan Perubahan, selama 12 hari. 2) Tahap II, Taking Ownership (Breaktrough I), selama 5 hari. 3) Tahap III, Merancang Perubahan dan Membangun Tim, selama 20 hari. 4) Tahap IV, Laboratorium Kepemimpinan (Breaktrough II), 58 hari. 5) Tahap V, Evaluasi, selama 2 hari. 23

31 Berdasarkan hasil seleksi administrasi, absensi dan evaluasi yang dilakukan widyaiswara baik dari Lembaga Administrasi Negara (LAN RI) maupun dari Widyaiswara Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka seluruh peserta Diklat PIM IV tahun 2015 dinyatakan LULUS dengan kualifikasi : Memuaskan sebanyak 17 orang (43,59%), Cukup Memuaskan sebanyak 22 orang (56,42%), dan mengundurkan diri 1 (satu) orang. Indikator 2 : Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis Formula untuk menghitung Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis adalah : Jabatan teknis yang direncanakan untuk diberikan pelatihan adalah : Diklat Bendahara Pengeluaran, Diklat Kapasitas Camat, Diklat Penyusunan APBD Desa, DIklat Penyusunan LPJ APBD, Diklat Penyusunan SOP. Masing-masing jabatan 1 angkatan/40 orang. Tahun ini ditargetkan 80% dari 5 angkatan/160 orang. Realisasi 94,50% / 189 orang. Tabel 3.3 Persentase Pegawai yang Memiliki Sertifikat Diklat Peningkatan Kompetensi Teknis pada Tahun 2015 Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Persentase pegawai yang 80% 94,50% 118,13% memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis Pada table 3.3 di atas dapat dilihat bahwa Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis 94,50% yang berarti melebihi target. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya

32 sebesar 99,54% dan Tahun 2013 sebesar 95%, ada fluktuasi. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar , ,5 Porsentase Gambar 3.2 Persentase Pegawai yang Memiliki Sertifikat Diklat Peningkatan Kompetensi Teknis Berdasarkan Gambar 3.2 terlihat adanya fluktuasi. Setelah dianalisis didapat bahwa jika Diklat Teknis dilaksanakan pada triwulan 3 atau 4, maka porsentase pesertanya kurang dari 96%, namun jika DIklat dilaksanakan pada triwulan 1 atau 2, porsentase peserta diklat cenderung mendekati 100%. Adapun yang menjadi pendorong bagi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bisa melampaui pencapaian porsentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis karena besarnya minat ASN untuk memiliki kompetensi teknis. 25

33 Mengenai penggunaan sumber daya dalam upaya pencapaian porsentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis, telah dimanfaatkan secara optimal guna menghasilkan lulusan lulusan yang professional dan berwawasan global. Efisiensi juga telah dilakukan, dan ini tidak mempengaruhi pelayanan terbaik yang diberikan aparatur kediklatan di Badan Diklat. Untuk mendukung upaya pencapaian porsentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis, maka perlu dilaksanakan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur melalui kegiatan sebagai berikut: 1) Diklat Bendahara Pengeluaran Diklat Bendahara Pengeluaran bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan kemampuan peserta tentang teknis administrasi ketatalaksanaan pengeluaran keuangan SKPD. Diklat Bendahara Pengeluaran dilaksanakan dari tanggal 19 Oktober s.d 30 Oktober 2015, dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang. 2) Diklat Peningkatan Kapasitas Camat Diklat Peningkatan Kapasitas Camat bertujuan untuk : a. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk melaksanakan tugas yang dilandasi dengan kepribadian dan etika pegawai negeri sipil. b. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, 26

34 c. Membentuk Camat yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. d. Membentuk/mempersiapkan Camat yang mampu berperan sebagai mediator, motivator, dan fasilitator pemerintah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Diklat Peningkatan Kapasitas Camat diikuti oleh 36 orang yang terdiri dari para Camat dan Sekretaris Camat. Kegiatan berlangsung selama 6 (enam) hari dari tanggal 9 Maret sampai dengan 14 Maret ) Diklat Penyusunan APBD Desa Diklat Penyusunan APBD Desa bertujuan untuk (1) meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan Kepala Desa/Sekretaris Desa dalam Pengelolaan APB Desa. (2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kepala Desa/Sekretaris Desa yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan desa. (3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kepala Desa/ Sekretaris Desa dalam mengelola keuangan desa berdasarkan azaz azaz transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 13 April sampai dengan 18 April 2015, dengan jumlah peserta sebanyak 37 orang. 4) Diklat Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban APBD Diklat Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban APBD bertujuan untuk: (1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta 27

35 diklat dalam Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang sistematis, transparan dan akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 (enam) hari dari tanggal 4 Mei sampai dengan 9 Mei 2015, dengan peserta sebanyak 40 orang. 5) Diklat Penyusunan SOP DIklat Penyusunan SOP bertujuan untuk : a. Memahami kebijakan Reformasi Birokrasi dalam bidang Penataan Tata Laksana di Indonesia. b. Memahami konsep dan kebijakan SOP Administrasi Pemerintahan: c. Memahami proses penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan : d. Memahami pendokumentasian SOP Administrasi Pemerintahan ; e. Mengimplementasikan SOP Administrasi Pemerintahan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi ; f. Memahami monitoring dan evaluasi SOP Administrasi Pemerintahan. DIklat Penyusunan SOP dilaksanakan dari tanggal 20 April sampai dengan 25 April 2015 selama 6 (enam) hari dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang. Indikator 3 : Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional Formula untuk mengukur Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional: 28

36 Jabatan teknis yang direncanakan untuk diberikan pelatihan adalah : Diklat Pengadaan Barang Jasa, Diklat Pengelola Barang Daerah, Diklat Arsiparis. Masing-masing jabatan 1 angkatan/40 orang. Tahun ini ditargetkan 80% dari 3 angkatan/110 orang. Realisasi 119,31% / 105 orang. Tabel 3.4 Persentase Pegawai yang Memiliki Sertifikat Diklat Peningkatan Kompetensi Teknis pada Tahun 2015 Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Persentase pegawai yang 80% 95,45% 119,31% memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional Berdasarkan Tabel 3.4 di atas dapat dilihat bahwa Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional 95,45% dengan capaian 119,31% dari target yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional tahun 2013 adalah 81,82%, pada tahun 2014 adalah 96,36%. Lebih jelasnya tergambar pada Gambar 3.3 berikut: 29

37 ,36 95, ,82 Porsentase Gambar 3.3 Persentase Pegawai yang Memiliki Sertifikat Diklat Peningkatan Kompetensi Fungsional Adapun yang menjadi pendorong bagi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bisa melampaui pencapaian porsentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis karena besarnya minat ASN untuk meningkatkan kapasitasnya di bidang jabatan fungsional. Mengenai penggunaan sumber daya dalam upaya pencapaian porsentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional telah dimanfaatkan secara optimal guna menghasilkan lulusan lulusan yang professional dan berwawasan global. Efisiensi juga telah dilakukan, dan ini tidak mempengaruhi pelayanan terbaik yang diberikan aparatur kediklatan di Badan Diklat. Untuk mendukung upaya pencapaian porsentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional maka perlu 30

38 dilaksanakan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur melalui kegiatan sebagai berikut: 1) Diklat Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Diklat Bendahara Pengeluaran bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan kemampuan peserta tentang teknis administrasi ketatalaksanaan pengeluaran keuangan SKPD. Diklat Bendahara Pengeluaran dilaksanakan dari tanggal 19 Oktober s.d 30 Oktober 2015, dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang. 2) Diklat Pengelolaan Barang Daerah Tujuan dilaksanakan Diklat Pengelolaan Barang Daerah: a. Meningkatkan pengetahuan, peserta tentang pengelolaan Barang Milik Daerah. b. Meningkatkan wawasan dan keterampilan peserta dalam melakukan penatausahaan Barang Milik Daerah dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku Diklat Pengelolaan Barang Daerah dilaksanakan dari tanggal 18 Mei sampai dengan 23 Mei 2015, diikuti oleh 40 peserta. 3) Diklat Arsiparis Diklat Pengangkatan Arsiparis Tingkat Terampil diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan teknis dalam pengelolaan arsip sekaligus sebagai syarat pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Arsiparis Tingkat Terampil. Kegiatan ini berlangsung selama 24 hari, dari tanggal 26 Oktober sampai dengan 21 November

39 Indikator 4 : Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat Formula untuk mengukur Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat adalah: Berdasarkan hasil penilaian dari para WI terhadap perkembangan hasil belajar pesertadiklat terjadi perkembangan sebesar 23,45%. Tabel 3.5 Persentase Kualitas Perkembangan Hasil Belajar Peserta Diklat Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Persentase kualitas 20% 23,45% 117,42% perkembangan hasil belajar peserta diklat Berdasarkan Tabel 3.5 di atas dapat dilihat bahwa Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat 23,45% dengan capaian 117,42% dari target yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat tahun 2013 adalah 27,37%, pada tahun 2014 adalah 29,78%. Lebih jelasnya tergambar pada Gambar 3.6 berikut: 32

40 30 27,37 29, , Porsentase Gambar 3.4 Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat Adapun yang menjadi penyebab bagi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan porsentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat karena pada tahun 2013 dan 2014 data pretest dan postes yang dimiliki hanya data Diklat Fungsional dan Teknis. Sedangkan pada tahun 2015 populasi ditambah dengan data dari peserta diklat Prajab. Mengenai penggunaan sumber daya dalam upaya pencapaian porsentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat telah dimanfaatkan secara optimal. Efisiensi juga telah dilakukan, dan ini tidak mempengaruhi pelayanan terbaik yang diberikan aparatur kediklatan di Badan Diklat. Untuk mendukung upaya pencapaian porsentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat maka perlu dilaksanakan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur melalui kegiatan 33

41 sebagai berikut Monitoring Evaluasi, dimana Diklat yang dimonitoring adalah: 1. Diklat Prajab Gol II 2. Diklat Prajab Gol III 3. Diklat Prajab Honorer K2 4. Diklat Taknis 5. Diklat Fungsional Indikator 5 : Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat Formula untuk mengukur Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat adalah: Berdasarkan hasil pengolahan data dari tim evaluasi pasca diklat didapat Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat adalah 92%. CARA MEMIMPIN SETELAH DIKLAT 50% 21% 29% 0% 0% SANGAT BAIK BAIK CUKUP BAIK KURANG BAIK TIDAK BAIK Gambar 3.5 Porsentase Alumni yang Menindaklanjuti Hasil Diklat 34

42 Tabel 3.6 Persentase Alumni yang Menindaklanjuti Hasil Diklat Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Persentase alumni yang 80% 92% 115% menindaklanjuti hasil diklat Berdasarkan Tabel 3.5 di atas dapat dilihat bahwa Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat 92% dengan capaian 115% dari target yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat tahun 2013 adalah 71%, pada tahun 2014 adalah 86%. Lebih jelasnya tergambar pada Gambar 3.6 berikut: Porsentase Gambar 3.6 Persentase Alumni yang Menindaklanjuti Hasil Diklat Adapun yang menjadi pendorong bagi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sehingga Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat setiap tahun mengalami peningkatan 35

43 adalah dengan diterapkannya pola baru dalam Diklat Kepemimpinan. DIklat Pim pola baru lebih menekankan pada inovasi peserta diklat di lingkungan kerja sesuai dengan tupoksinya. Mengenai penggunaan sumber daya dalam upaya pencapaian Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat telah dimanfaatkan secara optimal. Efisiensi juga telah dilakukan, dan ini tidak mempengaruhi pelayanan terbaik yang diberikan aparatur kediklatan di Badan Diklat. Untuk mendukung upaya pencapaian Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat maka perlu dilaksanakan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur melalui kegiatan Evaluasi Pasca Diklat. Evaluasi pasca diklat adalah kegiatan dimana dilakukan penyebaran instrument kepada alumni, bawahan alumni, dan atasan alumni untuk mengevaluasi dampak diklat terhadap kinerja alumni. Sasaran 2 : Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan Pelatihan untuk memenuhi tututan mutu layanan kediklatan Untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan Pelatihan guna memenuhi tututan mutu layanan kediklatan, ditetapkan 2 indikator, yaitu: Indikator 1 : Nilai rata-rata terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara minimum BAIK Formula untuk mengukur Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat adalah: Rata-rata penilaian peserta terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara. Berdasarkan hasil 36

44 evaluasi dan monitoring dari Bidang Monitoring Evaluasi terhadap nilai rata-rata penilaian peserta terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara adalah 87,71. Tabel 3.7 Nilai Rata-Rata Penilaian Peserta terhadap Penguasaan Materi dan Performance Widyaiswara Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Nilai rata-rata terhadap 80 87,71 109,64% penguasaan materi dan performance widyaiswara minimum BAIK Berdasarkan Tabel 3.7 di atas dapat dilihat bahwa Nilai rata-rata terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara adalah 87,71 dengan capaian 109,64% dari target yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Nilai rata-rata terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara tahun 2013 adalah 81,39, pada tahun 2014 adalah 85,45%. Lebih jelasnya tergambar pada Gambar 3.7 berikut: ,45 87, , Nilai Rata-Rata Gambar 3.7 Nilai Rata-Rata Penilaian Peserta terhadap Penguasaan Materi dan Performance Widyaiswara 37

45 Berdasarkan gambar 3.7 di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan penilaian terhadap Widyaiswara setiap tahunnya, dan selalu melebihi target. Hal ini dapat terwujud karena Badan DIklat berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Widyaiswara dengan mengirim mereka mengikuti Diklat untuk peningkatkan kapasitas dan performance mereka, seperti Diklat MOT dan TOT. Untuk mendukung upaya pencapaian nilai rata-rata penilaian peserta terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara adalah BAIK maka perlu dilaksanakan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi bertujuan untuk: 1) Mengetahui kemampuan peserta Diklat; 2) Mengetahui kemampuan para Widyaiswara dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya; 3) Mengetahui kemampuan para pengelola dan penyelenggara diklat dalam pelaksanaan proses kediklatan. Indikator 2 : Nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat minimum BAIK Formula untuk mengukur Nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat adalah: Berdasarkan hasil evaluasi tim monitoring dan evaluasi didapat nilai ratarata terhadap pelayanan penyelenggara diklat adalah 86,71, dengan pencapaian 108,38% sebagaimana tersebut pada Tabel 3.7 di bawah ini. 38

46 Tabel 3.8 Nilai Rata-Rata terhadap Pelayanan Penyelenggara Diklat Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Nilai rata-rata terhadap 80 86,71 108,38% pelayanan penyelenggara diklat minimum BAIK Berdasarkan Tabel 3.8 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat adalah 86,71 dengan capaian 108,38 dari target yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat pada tahun 2013 adalah 80,39 pada tahun 2014 adalah 83,01. Lebih jelasnya tergambar pada Gambar 3.8 berikut: ,71 83,01 80, Nilai Rata-Rata Gambar 3.8 Nilai Rata-Rata terhadap Pelayanan Penyelenggara Diklat Berdasarkan gambar 3.8 di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat setiap tahunnya, dan selalu melebihi target. Hal ini dapat terwujud 39

47 karena Badan Diklat berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Penyelenggara dengan mengirim mereka mengikuti Diklat guna peningkatkan kapasitas dan performance mereka, seperti Diklat TOC. Untuk mendukung upaya pencapaian nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat adalah BAIK maka perlu dilaksanakan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi bertujuan untuk: 1) Mengetahui kemampuan peserta Diklat; 2) Mengetahui kemampuan para Widyaiswara dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya; 3) Mengetahui kemampuan para pengelola dan penyelenggara diklat dalam pelaksanaan proses kediklatan Realisasi Anggaran Penyelenggaraan Urusan Perencanaan Pembangunan dan Kegiatan Pengawasan Tahun 2015 dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi kepulauan Bangka Belitung dibiayai dari dana APBD Tahun Anggaran Dana yang tersedia untuk penyelenggaraan Urusan Perencanaan Pembangunan dan Kegiatan Pengawasan sudah cukup memadai dan tidak menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Berikut adalah realisasi anggaran dalam mewujudkan kinerja organisasi sebagaimana termuat dalam perjanjian kinerja. 40

48 Sasaran Strategis Meningkatnya aparatur yang berkualitas melalui pengembangan dan diklat Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan Pelatihan untuk memenuhi tututan mutu layanan kediklatan Indikator Kinerja Utama Persentase aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat Nilai rata-rata terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara minimum BAIK Nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat minimum BAIK Tabel 3.9 Realisasi Anggaran Target Program Kegiatan Anggaran Realisasi % 8,92% Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1. DIklat PIM III 2. Diklat PIM IV 80% Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3. Diklat Bendahara Pengeluaran 4. Diklat Kapasitas Camat 5. Diklat Penyusunan APBD Desa 6. Diklat Penyusunan LPJ APBD 7. Diklat Penyusunan SOP 80% Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 8. DiIklat Pengadaan Barang Jasa 9. Diklat Pengelola Barang Daerah 10. Diklat Arsiparis 20% Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 11. Diklat Prajab Gol III 12. Diklat Prajab Gol II ,56% 89,64% 49,12% 80,01% 74,31% 70,87% 66,22% 50,67% 75,39% 61,20% 89,28% 76,03% 88,37% 13. Diklat Prajab Honorer K2 80% Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 14. Evaluasi Pasca Diklat ,20% 80 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 15. Monitoring dan Evaluasi ,77% Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Keluaran kegiatan adalah Terlaksananya Diklat PIM III sebanyak 1 (satu) angkatan (40 orang), dengan Alokasi anggaran sebesar Rp ,- Realisasi fisik mencapai 100% dan 41

49 realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 61,56%, Hal ini disebabkan oleh: 1) Honorarium coaching yang tidak terserap, disebabkan persyaratan kriteria pelaksanaan coaching tidak terpenuhi sehingga anggaran tidak dicairkan. 2) Adanya perubahan locus Brenchmarking yang semula ke Surabaya berubah menjadi ke Batam. Hal ini menyebabkan penerbangan semula 4 kali per orang PP menjadi 2 kali per orang PP, akibatnya anggaran perjalan dinas tidak terserap maksimal. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan TK.III 2. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp ,- Realisasi fisik telah 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 89,64%. Sisa anggaran tidak terserap karena efisiensi anggaran perjalanan dinas. Keluaran kegiatan adalah terlaksananya Diklat PIM IV sebanyak 1 angkatan (39 orang) Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan TK.IV 42

50 3. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bendahara Pengeluaran Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Keluaran kegiatan adalah Terlaksananya Diklat Bendahara Pengeluaran. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bendahara Pengeluaran Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Alokasi anggaran sebesar Rp ,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 49,12%. Hal ini disebabkan karena : 1) Semula peserta berasal dari SKPD Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota. Namun peserta kabupaten/kota tidak banyak hadir. sehingga seluruh peserta tersebut tidak diinapkan. Hal ini mengakibatkan anggaran makan dan minum kegiatan tidak terserap maksimal. 2) Dari 40 orang peserta yang terdaftar hanya 36 orang peserta hadir. Ketidakhadiran 4 orang peserta disebabkan karena jadwal kegiatan diklat di triwulan 3, sedangkan pada saat itu Bendahara di dinas-dinas sedang sibuk menyelesaikan pembukuan keuangan di dinas masing-masing. Hal ini mengakibatkan efisiensi pada belanja makan dan minum kegiatan. 3) Pengajar pada diklat Bendahara Pengeluaran, 1 orang berasal dari Pusdiklat Kemenkeu RI sedangkan pengajar lainnya merupakan narasumber yang telah mengikuti TOT Pengelolaan Keuangan Daerah sebanyak 11 orang berasal dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sehingga terjadi efisiensi 43

51 anggaran pada honorarium pembicara khusus dan biaya perjalanan dinas luar daerah (transport dan akomodasi) narasumber dari Jakarta. 4) Koordinasi dan Konsultasi tentang pelaksanaan diklat dengan Pusdiklat Kemenkeu RI dilakukan melalui kontak telepon dan sehingga terjadi efisiensi anggaran atas perjalanan dinas luar daerah. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bendahara Pengeluaran Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 4. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Camat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp ,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 80,01%, sisa anggaran tidak terserap karena peserta yang hadir sebanyak 36 orang dari target peserta sebanyak 40 orang, akibatnya serapan anggaran makan minum dan uang saku peserta tidak optimal. Alasan ketidakhadiran 4 peserta adalah adanya penugasan lain yang diberikan oleh atasan yang bersangkutan pada saat pelaksanaan diklat. Keluaran kegiatan adalah Terlaksananya Diklat Peningkatan Kapasitas Camat dengan jumlah peserta 36 orang. 44

52 Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kapsitas Camat 5. Kegiatan Diklat Penyusunan APB Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp ,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 74,31%, hal ini disebabkan karena: peserta yang hadir sebanyak 37 orang dari target peserta sebanyak 40 orang yang mengakibatkan serapan terjadi anggaran makan minum dan uang saku peserta tidak optimal disamping adanya efiensi anggaran. Alasan ketidakhadiran adanya penugasan lain yang diberikan oleh atasan yang bersangkutan pada saat pelaksanaan diklat Keluaran kegiatan Diklat Penyusunan APB Desa adalah terlaksana dengan jumlah peserta 37 orang. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Penyusunan APB Desa 6. Kegiatan Diklat Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Keluaran kegiatan adalah terlaksananya diklat teknis pengadaan barang dan jasa, dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang. Alokasi anggaran sebesar 45

53 Rp ,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 50,67%. Hal ini disebabkan karena : 1) Semula peserta berasal dari SKPD Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota. Namun peserta kabupaten tidak hadir. Peserta yang hadir hanya berasal dari SKPD Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Pangkalpinang sehingga seluruh peserta tersebut tidak diinapkan. Hal ini mengakibatkan efisiensi anggaran pada belanja makan dan minum kegiatan. 2) Dari 40 orang peserta yang terdaftar 35 orang peserta hadir. Ketidakhadiran 5 orang peserta disebabkan karena adanya penugasan lain yang diberikan oleh atasan yang bersangkutan. 3) Pengajar hanya dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan telah direkomendasikan LKPP sehingga terjadi efisiensi anggaran pada honorarium pembicara khusus dan biaya perjalanan dinas luar daerah (transport dan akomodasi) narasumber. 4) Bahan ajar disiapkan sepenuhnya oleh instruktur yang direkomendasikan tersebut karena LKPP sedang melakukan revisi terhadap seluruh modul pembelajaran pengadaan barang/jasa. Hal ini mengakibatkan efisiensi anggaran pada biaya pencetakan modul. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 7. Kegiatan Diklat Teknis Pengelolaan Barang Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Keluaran kegiatan adalah terlaksananya diklat teknis pengelolaan barang daerah. Jumlah peserta adalah 40 orang. Alokasi 46

54 anggaran sebesar Rp ,- realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 75,39%, Hal ini disebakan karena : 1) Adanya Diklat PIM dan Prajabatan Pola Baru mengakibatkan pada pengaturan jadwal pelaksanaan diklat teknis sehingga tidak memungkinkan untuk melaksanakan Perjalanan dinas sehingga terjadi efisiensi anggaran pada belanja perjalanan dinas. 2) Dari target peserta sebanyak 40 orang, sebanyak 25 orang peserta yang berasal dari SKPD Provinsi dan 15 orang dari SKPD Kabupaten/Kota tetapi pada saat pelaksanaan peserta yang berasal dari Kabupaten/Kota tidak memenuhi pemanggilan sesuai jumlah yang diminta akibatnya terjadi efisiensi anggaran makan dan minum yang semula diperuntukan bagi peserta kabupaten/kota yang menginap. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pengelolaan Barang Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 8. Kegiatan Diklat Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban APBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Keluaran kegiatan adalah terlaksananya diklat Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban APBD. Jumlah peserta 40 orang. Alokasi anggaran sebesar Rp ,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 70,87%, hal ini disebabkan karena : 47

55 1) Adanya Diklat PIM dan Prajabatan Pola Baru maka berimplikasi pada pengaturan jadwal pelaksanaan diklat teknis yang paralel akibatnya terjadi efisiensi anggaran pada belanja perjalanan dinas. 2) Dari target peserta sebanyak 40 orang, sebanyak 25 orang peserta berasal dari SKPD Provinsi dan sisanya dari SKPD Kabupaten/Kota tetapi pada saat pelaksanaan peserta dari Kabupaten/Kota tidak memenuhi pemanggilan sesuai jumlah yang diminta akibatnya terjadi efisiensi anggaran makan dan minum yang semula diperuntukan bagi peserta kabupaten/kota yang menginap. Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban APBD Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 9. Kegiatan Diklat Pengangkatan Arsiparis Tingkat Terampil Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Alokasi anggaran sebesar Rp ,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 61,20%. Keluaran kegiatan adalah terlaksananya terlaksananya Diklat Pengangkatan Arsiparis Tingkat Terampil. Jumlah peserta 30 orang. Hal ini disebabkan karena: 1) Pusdiklat Kearsipan ANRI memiliki jadwal kegiatan yang bersamaan di beberapa Provinsi sehingga ada materi-materi yang diampu oleh narasumber pusat (ANRI) didelegasikan kepada narasumber dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini mengakibatkan Efisiensi anggaran honorarium pembicara khusus dan efisiensi anggaran biaya 48

56 perjalanan dinas luar daerah (transport dan akomodasi narasumber). 2) Jadwal Penyelenggaraan diklat mengalami perubahan dari semula 30 hari direkomendasikan oleh Pusdiklat Kearsipan ANRI untuk dilaksanakan selama 24 hari dengan kurikulum silabus ditetapkan oleh Pusdiklat ANRI. Hal ini mengakibatkan terjadi efisiensi anggaran pada belanja makanan dan minuman kegiatan diklat. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pengangkatan Arsiparis Tingkat Terampil 10. Kegiatan Diklat Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp ,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 66,22%. Keluaran kegiatan adalah terlaksananya Diklat Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP). Jumlah peserta 40 orang. Penyebab tidak maksimal penyerapan dana: 1) Adanya Diklat PIM dan Prajabatan Pola Baru maka berimplikasi pada pengaturan jadwal pelaksanaan diklat teknis yang paralel akibatnya terjadi efisiensi anggaran pada belanja perjalanan dinas. 2) Dari target peserta sebanyak 40 orang, sebanyak 25 orang peserta berasal dari SKPD Provinsi dan sisanya orang dari SKPD Kabupaten/Kota tetapi pada saat pelaksanaan peserta yang berasal dari Kabupaten/Kota tidak memenuhi pemanggilan 49

57 sesuai jumlah yang diminta akibatnya terjadi efisiensi anggaran pada belanja makan dan minum kegiatan. Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP 11. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS Golongan III Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp ,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 89,28%. Sisa anggaran tidak terserap karena efisiensi anggaran perjalanan dinas. Keluaran kegiatan adalah Terlaksananya Diklat Prajabatan Golongan III sebanyak 4 angkatan (200 orang) Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III 12. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS Golongan II dan I Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp ,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 76,03% disebabkan karena : 50

58 1. Pada semester pertama masih menggunakan Perkalan No 39/2014 dimana honorarium Widyaiswara/coach hanya dibayarkan 6 JP sedangkan pelaksanaannya sudah berjalan 3 angkatan. Jadi sisa honorariumnya tidak dapat dibayar. 2. Target peserta dari 200 orang hanya 195 orang yang mengikuti ini membuat banyak anggaran yang harus dikembalikan ke kas daerah. Lima orang berhalangan ikut karena ada alasan kesehatan. Keluaran kegiatan adalah Terlaksananya Diklat Prajabatan Golongan II dan I sebanyak 5 angkatan (195 orang). Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II dan I 13. Kegiatan Diklat Prajabatan Honorer Kategori 2 Golongan I, II dan III sebanyak 3 Angkatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp ,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 88,37%. Keluaran kegiatan adalah terlaksananya Diklat Prajabatan Honorer Kategori 2. Jumlah peserta 3 angkatan sebanyak 87 orang. Kegiatan Diklat Prajabatan Honorer Kategori 2 Golongan I, II dan III 51

59 14. Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp ,- Realisasi fisik telah 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 72.20% hal ini disebabkan karena Efisiensi anggaran pada biaya perjalanan dinas. Keluaran kegiatan adalah terevaluasinya mutu dan kualitas aparatur pasca kediklatan. Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat 15. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Kab/Kota se-provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp ,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp ,- atau 69,77%, hal ini disebabkan adanya efisiensi anggaran pada biaya perjalanan. Keluaran kegiatan adalah termonitoring dan terevaluasinya mutu dan kualitas penyelenggaraan kediklatan se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Kab/Kota se-provinsi Kepulauan Bangka Belitung 52

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI TAHUN 2014 Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Diklat Provinsi Bali

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH A. KONDISI UMUM SEKARANG DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Perubahan peraturan di bidang pemerintahan daerah yang berdampak pada bidang kepegawaian membutuhkan antisipasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI TAHUN 2015 Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Diklat Provinsi Bali

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1919, 2015 KEMENAG. Diklat. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Governance) yang merupakan tuntutan masyarakat, mengharuskan pemerintah menyelenggarakan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA BKPP TA. 2016 Pendahuluan Rencana Pembangunan Tahunan Organisasi Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja-OPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2010 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Good Governance pada hakekatnya merupakan kepemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA. ii DAFTAR ISI.. vi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 C. Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja 3 BAB II

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN A. VISI DAN MISI 1. VISI Badan Daerah Kabupaten Wonogiri sebagai Perangkat Daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN A. VISI DAN MISI 1. VISI Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu BAB I PENDAHULUAN

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Yang menjadi dasar hukum dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi serta penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) B PMPT Provinsi Jawa Barat sebagai

Lebih terperinci

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA

P a g e 21. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. AKUNTABILITAS KINERJA . AKUNTABILITAS KINERJA Kewajiban untuk menjawab dari perorangan badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak

Lebih terperinci

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui

Lebih terperinci

DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD

DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD bayuhtab@gmail.com 29 Januari 2016 Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat Lembaga Administrasi Negara INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 3 (tiga) jenis kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG Jalan Panji No. 70 Kelurahan Panji Telp. (0541) 661322. 664977 T E N G G A R O N G 75514 KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : 600.107/ BAP-I/IV/2011 TENTANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Terempa, 18 Februari 2015 a.n. KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL SEKRETARIS HERYANA, SE NIP

KATA PENGANTAR. Terempa, 18 Februari 2015 a.n. KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL SEKRETARIS HERYANA, SE NIP IKHTISAR EKSEKUTIF Tujuan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, seperti yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis 2011-2015 adalah: 1. Untuk mewujudkan tertib administrasi di seluruh bidang sebagaimana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

KATA PENGANTAR. Pangkalpinang, Maret 2015 KEPALA BAPPEDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 selesai

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Utara Dalam upaya mewujudkan rencana pembangunan jangka menengah daerah 2010-2015

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH D I S U S U N O L E H : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD Identifikasi permasalahan dilakukan untuk melihat kompleksitas permasalahan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan

Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) Pacitan Jl. KH. Dimyati No. 27 Telp./Fax (0357) 881144 Pacitan KATA PENGANTAR Puji dan rasa syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya kita semua

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

RENSTRA SKPD KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG TAHUN PEMERINTAH KOTA SEMARANG JL. PEMUDA NO. 175 TELP SEMARANG

RENSTRA SKPD KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG TAHUN PEMERINTAH KOTA SEMARANG JL. PEMUDA NO. 175 TELP SEMARANG RENSTRA SKPD KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KOTA SEMARANG JL. PEMUDA NO. 175 TELP. 024-3584077 SEMARANG PERATURAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

Kata Pengantar. aporan Akuntabilitas Kinerja Biro Umum Sekretariat Jenderal Ombudsman RI merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja

Kata Pengantar. aporan Akuntabilitas Kinerja Biro Umum Sekretariat Jenderal Ombudsman RI merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja Kata Pengantar L pencapaian tujuan dan sasaran strategis Tahun Anggaran aporan Akuntabilitas Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja. Penyusunan Laporan Kinerja Ombudsman RI sesuai dengan

Lebih terperinci

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2017 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN BADUNG RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2015 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 BAB I 2 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

(LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Tahun 2013

(LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Tahun 2013 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2013 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes, Surabaya

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 BAB I Pendahuluan Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued yang sedang dihadapi organisasi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemrintahan yang baik (good governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi,

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH 1 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS 2011-2016 2.1.1. Pernyataan Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan dan pandangan jauh kedepan, kemana organisasi akan dibawa dan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun 2014 1 PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 dilaksanakan

Lebih terperinci

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur LAPORAN KINERJA 2014

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur LAPORAN KINERJA 2014 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur LAPORAN KINERJA 2014 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Jl. Balongsari Tama Tandes, Surabaya 60186 Telp. 031-7412278, Fax. 031-7412279

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4 V i s i. 4.1. Visi da n Misi. B adan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab,

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai salah satu upaya meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dan untuk memantapkan pelaksanaan

Lebih terperinci

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN PENDIDIKAN TEKNIS PEMERINTAHAN BAGI CALON CAMAT

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN PENDIDIKAN TEKNIS PEMERINTAHAN BAGI CALON CAMAT PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN PENDIDIKAN TEKNIS PEMERINTAHAN BAGI CALON CAMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 2.1 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1 1 Pendahuluan D alam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan kinerjanya sebagaimana diamanatkan dalam inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), seluruh instansi

Lebih terperinci

Hal. Bab I Pendahuluan... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 3 C. Maksud dan Tujuan... 5

Hal. Bab I Pendahuluan... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 3 C. Maksud dan Tujuan... 5 Renja 2017 1 Renja 2017 2 Hal. Bab I Pendahuluan... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 3 C. Maksud dan Tujuan... 5 Bab II Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun lalu..... 6 Bab III Tujuan

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara memuat berbagai perubahan mendasar dalam pendekatan penganggaran. Perubahan-perubahan ini didorong oleh beberapa

Lebih terperinci

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

HASIL PENGUKURAN KINERJA

HASIL PENGUKURAN KINERJA IKHTISAR EKSEKUTIF Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 29 Tahun 2010 merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja

Lebih terperinci

I N S P E K T O R A T

I N S P E K T O R A T PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU I N S P E K T O R A T Alamat :Jalan Nilam No. 7 Kotabaru Telp. (0518) 21402 Kode Pos 72116 KOTABARU ( LKj) TAHUN 2016 PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT KABUPATEN KOTABARU DAFTAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepanjen, Februari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang

KATA PENGANTAR. Kepanjen, Februari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM-D) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci