PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PT PERUM BULOG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PT PERUM BULOG"

Transkripsi

1 JURNAL ILMIAH DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PT PERUM BULOG FARIZAL ANSYARI PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ILMU REKAYASA UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA, 2014

2 PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PT PERUM BULOG Farizal Ansyari ABSTRAK BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak dibidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/ pergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung plastik, usaha angkutan, perdagangan komoditi pangan dan usaha eceran. Sebagai perusahaan yang tetap mengemban tugas publik dari pemerintah, BULOG tetap melakukan kegiatan menjaga Harga Dasar Pembelian untuk gabah, stabilisasi harga khususnya harga pokok, menyalurkan beras untuk orang miskin (Raskin) dan pengelolaan stok pangan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan aktivitas branding dengan melihat aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam perancangan suatu identitas visua/ logo dari PT. PRUM BULOG sebagai perusahaan yang berjalan dibidang logistik dan pangan. Dimulai dengan melakukan Perancangan ulang atau Re-desain Identitas Visual kedalam bentuk Graphic Standard Manual (GSM). Hal ini diharapkan mampu memperbaiki dan melengkapi kebutuhan komunikasi suatu perusahaan. Kata Kunci : Logo, Sistem Identitas, Brand, Corporate A. PENDAHULUAN Dalam era modern sekarang ini, identitas visual dalam suatu perusahaan, kelompok, atau individu merupakan salah satu cirri penting untuk dapat membedakan antara produk/ jasa satu dengan yang lainnya. Banyak sekali pada zaman sekarang ini persaingan di dunia perekonomian baik produk maupun jasa yang menyediakan dan menjual produk yang sama. Maka dari itu, dengan terbentuknya suatu identitas dari masing-masing perusahaan, kelompok, atau individu persaingan tersebut dapat diakali dengan suatu proses branding. Branding merupakan proses dimana suatu merek dari produk atau jasa akan dikomunikasiakan dan dipromosikan kepada masyarakat luas. Akan tetapi proses branding akan berjalan apabila suatu perusahaan memiliki identitas visual, baik itu berupa logo, element, font, tagline, packaging, jingle, atau penggabungan dari semuanya. Proses branding merupakan salah satu proses penting dimana suatu merek akan dikenal oleh masyarakat luas

3 dan suatu proses branding yang baik akan menghasilkan awareness terhadap audiens atau konsumen. Dalam perancangan sebuah indentitas visual, diawali atas dasar latar belakang dari suatu perusahaan, kelompok, atau individu, selain itu juga harus berdasarkan proses analisa data berdasarkan kinerja suatu perusahaan, visi misi perusahaan, dan barang atau jasa apa yang akan dipasarkan kepada masyarakat. Hal tersebut sangat penting untuk menentukan dan merancancang suatu identitas visual. Dan yang paling utama dalam merancang sebuah identitas visual, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan demi terbentuknya sebuah identitas dalam hal ini yiatu Corporate Identity yang baik sesuai dengan latar belakang suatu perusahaan. Melihat dari contoh kasus tentang identitas visual yang sering terjadi di Indonesia, salah satunya yaitu kurangnya kesadaran akan suatu identitas visual yang harus diterapkan pada suatu produk/ jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen. Contoh kecilnya yaitu suatu perusahaan yang memiliki identitas yang kuat akan dikenali dan produknya baik barang/ jasa dari perusahaan tersebut akan dikonsumsi dan dibeli (memiliki nilai jual tinggi). Akan tepai sebaliknya, jika suatu perusahaan tidak memiliki identitas visual, bagaimana masyarakat akan mengenali, bahkan membeli produk/ jasa tersebut. Jadi melihat dari perkembangan era modern sekarang ini, segala sesuatu yang berhubungan dengan produk baik itu barang atau jasa, perusahaan, kelompok atau individu haruslah memiliki suatu identitas visual selain sebagai pembeda, hal ini akan menambah kesan lebih, menambah nilai jual, dan akan dikenal sehingga berdampak positif bagi suatu perusahaan. Dengan penilitian ini diharapkan re-desain logo atau identitas visual dari PT PERUM BULOG akan lebih baik, komunikatif, mudah diingat (tertanam dalam benak masyarakat) dan meningkatkan awareness konsumen. B. PERMASALAHAN Identitas Visual Perusahaan atau Corporate Identity merupakan salah satu point penting yang harus diperharhatikan dalam suatu proses branding sebuah perusahaan, antara identitas, kinerja, visi dan misi haruslah memiliki kesinambungan. Selain itu suatu identitas visual atau logo haruslah memperhatikan 6 aspek penting dalam suatu perancangan identitas visual atau logo demi terciptanya suatu identitas yang kuat yang dapat tertanam dalam benak masyarakat. Selain itu juga meningkatkan awareness masyarakat terhadap perusahaan yang berjalan dibidang logistik dan ketahanan pangan ini.

4 C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilakukannya perancangan ulang atau re-desain pada identitas visual PT PERUM BULOG adalah agar perusahaan tersebut memiliki Identitas Visual baru yang baik yang tertanam dalam benak masyarakat, juga mengikuti perkembangan zaman. Pada awal perancangan identitas visual akan diaplikasikan pada Graphic Standar Manual (GSM) agar dapat menjadi acuan dalam pengaplikasian ke media-media lainnya. D. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitan yang digunakan untuk Perancangan Ulang Identitas Visual PT PERUM BULOG adalah menggunakan metode Kualitatif. Penelitian menggunakan metode kualitatif bersifat fleksibel dan berubah-ubah sesuai dengan kondisi lapangan. Metode peneilian ini bersifat deskriptif dan tidak mengedepankan angka sebagai sebagai kajian dalam meneliti. E. PEMBAHASAN DAN ANALISA Perkembangan identitas visual semakin unik dan beragam satu sama lain. Beberapa diantaranya menambahkan elemen gambar, tulisan maupun gabungan keduanya. Menurut Surianto Rustan (2009:13) Fungsi dari identitas visual adalah sebagai berikut: 1. Identitas diri. Daya pembeda dengan identitas yang dimiliki oleh orang lain (personality). 2. Tanda kepemilikan. Membedakan kepemilikan antar satu dan lainnya. 3. Tanda jaminan kualitas, dan 4. Mencegah peniruan/pembajakan Menurut Surianto Rustan (2007:54), Brand memiliki makna yang jauh lebih dalam dan luas daripada logo. Logo dapat dilihat dan dapat dirasakan keberadaannya, sedangkan brand mencakup keseluruhan baik fisik, non-fisik, pengalaman/ sejarah perusahaan dan asosiasi suatu perusahaan. Surianto Rustan (2009:54) dalam bukunya yang berjudul mendesain logo memaparkan, dibutuhkan seperangkat elemen-elemen pendukung lainnya untuk menjaga konsistensi penerapan pada berbagai media, karena penerapan yang konsisten dapat meningkatkan brand awareness bagi perusahaan.

5 Brand Image yang ditimbulkan oleh konsumen pada sebuah corporate (perusahan) lahir melalui beberapa tahapan, yakni: 1. Visual. Contohnya: logo, tipografi, warna, packaging (kemasan), seragam, dan bangunan. 2. Komunikasi. Contohnya: iklan, annual report, press release, customer service, public relation. 3. Perilaku (behavior). Contohnya: corporate culture, dan norma. 4. Brand Image. Contohnya: munculnya sebuah persepsi. Brand Image pada perusahaan akan muncul apabila telah berkenalan, melihat penampilan, cara berkomunikasi dan perlakuan. Perusahaan hanya dapat membuat brand image yang positif namun penilainnya dikembalikan kepada konsumen atau audiens. Dijelaskan pula tentang aspek-aspek penting dalam perancangan suatu logo yang baik dalam proses perancangan logo (Ratno Suprapto, 2012). 1. Original an Destinctive Memiliki nilai kekhasan, keunikan dan daya pembeda yang jelas. 2. Legible Memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun logo diaplikasikan ke berbagai media. 3. Simple Sederhana, dalam artian mudah ditangkap dan dimengerti dalam waktu yang relatif singkat. 4. Memorable Mudah diingat, karena beberapa alasan seperti bentuk yang sangat unik. 5. Easily assosiated with the company Memiliki hubungan dengan jenis atau usaha suatu perusahaan, organisasi maupun instansi. 6. Easy Edabtable for all graphic media Memiliki kemampuan untuk dapat diaplikasikan ke berbagai macam media. BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak dibidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/ pergudangan, survei dan

6 pemberantasan hama, penyediaan karung plastik, usaha angkutan, perdagangan komoditi pangan dan usaha eceran. Sebagai perusahaan yang tetap mengemban tugas publik dari pemerintah, BULOG tetap melakukan kegiatan menjaga Harga Dasar Pembelian untuk gabah, stabilisasi harga khususnya harga pokok, menyalurkan beras untuk orang miskin (Raskin) dan pengelolaan stok pangan. Visi Perusahaan Menjadi lembaga pangan yang handal untuk memantapkan ketahanan pangan nasional. Misi Perusahaan Menyelenggarakan tugas pelayanan publik untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan kebijakan pangan nasional. Menyelenggarakan kegiatan ekonomi dibidang pangan secara berkelanjutan yang memberikan manfaat kepada perekonomian nasional. Menyelenggarakan kegiatan ekonomi dibidang pangan dan usaha lain secara berkelanjutan dan bermanfaat kepada stakeholders. Menjalankan usaha dalam bidang produksi, pemasaran dan jasa dibidang komoditi pangan guna mendukung program pengembangan hasil pertanian khususnya pangan dan bidang lainnya dengan upaya memaksimalkan produktivitas,efisiensi dan kemampuan menghasilkan laba Alasan utama me-redesain Logo PT PERUM BULOG adalah karena logo PT PERUM BULOG sudah tidak sesuai lagi dengan 6 aspek perancangan logo yang baik yaitu; Original and Destinctive Logo PT PERUM BULOG kurang mencirikan sebagai perusahaan yang menangani urusan logistic di bidang pangan, dan gaya logo era orde lama masih terlihat jelas disini. Legible Keterbacaan Logo lama masih cukup terlihat jelas jika diaplikasikan pada media yang kecil. Simple Logo lama terlalu simple dan logo kurang menunjukan bahwa perusahaan tersebut merupakakan perusahaan yang menangani urusan logistik di bidang pangan.

7 Memorable Logo mudah diingat akan tetapi jika orang tidak mengetahui bahwa logo tersebut menangani urusan dibidang logistik dan pangan, maka orang tidak akan mengetahuinya. Easily assosiated with the company Logo tidak mencirikan bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang menangani urusan dibidang logistik dan pangan. Easy Edabtable for all graphic media Tidak konsisten dalam mengaplikasikan logo PT PERUM BULOG di beberapa media yang sudah dilakukan. Gambar: Analisa 6 aspek dalam mendesain logo Logo lama PT PERUM BULOG Setelah melihat dari beberapa analisa aspek dari logo Lama PT PERUM BULOG, logo lama ini masih menggunakan teknik warna gradasi, hal ini akan dapat menyulitkan pada pengaplikasian pada media kaos atau seragam, dan pada media dengan teknik sablon. Selain itu pada zaman sekarang ini suatu identitas visual baik pada suatu perusahaan yang menjual produk barang/ jasa penggunaan identitas visual menggunakan warna-warna yang tegas (tidak gradasi), karena selain mudah diaplikasikan pada media apapun, hal tersebut dapat membuat

8 sensor mata kita mudah untuk mencerna logo atau identitas visual tersebut, sehingga mudah diingat, menarik, dan mencolok. LOGO BARU PT PERUM BULOG Setelah meredesain logo baru PT PERUM BULOG penulis melakukan kembali analisa aspek dalam perancangan identitas visual, agar logo baru yang penulis rancang dapat menjadi logo yang sesuai dengan latar belakang perusahaan, dan mengikuti 6 aspek penting dalam perancangan identitas visual yang baik dan benar, agar sesuai dengan harapan perusahaan dan konsumen. Gambar: Logo Baru PT PERUM BULOG Analisa 6 aspek dalam merancang identitas visual akan dijelaskan pada table dibawah ini, yiatu; No Aspek Alasan 1 Original Sangat mencirikan sebagai perusahaan Logistik Pangan karena terdapat beberapa gambar atau icon yang mendukung seperi Padi dan Gear 2 Legible Keterbacaan cukup jika diterapkan pada berbagai media cetak seperti surat kabar, amplop, dll 3 Simple Logo sangat simple dibandingkan dengan perusahaan logistic pangan perusahaan lain 4 Memorable Logo mudah diingat karena logo sangat simple 5 Easily Associated With The Company Logo memiliki hubungan antara logo dengan kinerja perusahaan

9 6 Easy Edaptable for All Graphic Media Mudah di aplikasikan di berbagai media baik cetak maupun elektronik Melihat dari 6 aspek penting dalam perancangan identitas visual/ logo pada logo baru PT PERUM BULOG yang penulis rancang. Logo baru PT PERUM BULOG secara keseluruhan sudah memenuhi syarat atau 6 aspek penting dalam merancang idnetitas visual/ logo yang baik. Karena dengan terciptanya identitas visual/ logo yang baik, maka akan berdampak pula pada pengkomunikasian atau promosi suatu perusahaan yang baik, dalam hal ini yaitu Corporate Branding. Berikut adalah makna dari identitas visual/ logo PT PERUM BULOG baru yang telah penulis rancang, hal ini perlu dilakukan demi tercitanya filosofi dari suatu logo perusahaan. Dari penjelasan logo diatas, penulis mengambil tone color untuk perancangan identitas visual baru PT PERUM BULOG, pewarnaan ini penulis ambil/ pilih berdasarkan latar belakang, sejarah dan visi misi dari PT PERUM BULOG. Berikut adalah warna yang dipilih;

10 TONE COLOR Gambar: Primarry Colour Pallete PT PERUM BULOG Menurut Tina Sutton dan Bride M. Whelan (2004:15) dalam bukunya yang berjudul color harmony mejelaskan bahwa aspek atau kualitas warna dilihat dari warna dan kombinasi warna yang membangkitkan tanggapan secara emosional. Kita menggunakan banyak katakata untuk menggambarkan sifat-sifat atau warna individu untuk membandingkan kontras pada suatu warna, akan tetapi pencahayaan terhadap terang dan gelap adalah perbedaan mendasar. Tanpa sinar matahari atau cahaya buatan, tidak akan ada atau menghasilkan warna. Jadi semuanya tergantung pada cahaya dalam menghasilkan warna. Tina Sutton, Bride M. Whelan (2004:15) Warna itu sangat sederhana dan kompleks, itu berarti hal yang berbeda untuk orang yang berbeda dalam budaya yang berbeda. Tidak ada warna yang terlihat dengan cara yang sama oleh dua orang. Warna memiliki karakteristik pribadi dan universal, dalam artian penuh variasi dan tak ada habisnya. Logo baru dari PT PERUM BULOG menggunakan tiga warna utama yang cenderung warna tua atau gelap yaitu; Hot Cinnamon Punya karakter yang mirip dengan merah tapi lebih feminim dan bersahabat. Warna yang melambangkan sosialisasi, penuh harapan dan percaya diri, membangkitkan semangat, vitalitas dan kreatifitas. Dapat menimbulkan perasaan positif, senang, gembira dan optimis, penuh energi, bisa mengurangi depresi/ perasaan tertekan. Bila berlebihan justru akan merangsang prilaku hiperaktif. Lucky Point Warna biru mencerminkan kreatifitas dan seni. Berhubungan dengan berbagai hal yang berkaitan dengan musik dan seni. Imajinasi inilah yang membuat menjadi super kreatif. Orang yang menyukai warna biru, suka dengan alam, serta suasana yang

11 nyaman dan tenang, suasana seperti ini memang sangat mendukung imajinasi dan kreatifitas kamu. Warna biru juga dapat dipercaya, di andalkan dan jujur Fun Green Menunjukkan warna bumi, penyembuhan fisik, kelimpahan, keajaiban, tanaman dan pohon, kesuburan, pertumbuhan, muda, kesuksesan materi, pembaharuan, daya tahan, keseimbangan, ketergantungan dan persahabatan. Dapat digunakan untuk relaksasi, menetralisir mata, menenangkan pikiran, merangsang kreatifitas. PRIMARY SIGNATURE Setelah penjelasan tentang tone color dari identitas visual/ logo di atas, kali ini penjelasan dari Primary Signature. Primary Signature merupakan ketetapan konfigurasi symbol dan tulisan identitas menggunakan acuan skala, acuan skala tersebut memeberi konfigurasi antar setiap huruf dan antar lettermark dengan symbol. Berikut gambaran dari Primary Signature: Gambar: Primary Signature logo baru PT PERUM BULOG (Logo Grid) Logo Grid Ketetapan konfigurasi simbol dan tulisan identitas menggunakan acuan skala 'x'. Acuan skala 'x' tersebut memberi ketetapan konfigurasi jarak antar setiap huruf dan antara lettermark dengan symbol.

12 Gambar: Primary Signature logo baru PT PERUM BULOG (Clear Space) Clear Space Agar logo PT PERUM BULOG tetap menonjol dan mudah dilihat meskipun di atas bidang ramai. Perlu adanya ruang kosong di sekitar logo. Satuan ukuran untuk memberi batas minimum identitas, menggunakan tinggi dari karakter huruf 'B' yang berasal dari tulisan BULOG. Primary Signature dalam perancangan identitas visual suatu perusahaan dibutuhkan untuk keperluan ke originalitasan suatu identitas visual/ logo. Hal ini dapat menjadi salah satu bukti dari proses perancangan suatu identitas perusahaan, bahwa dalam merancang identitas visual tersebut merupakan asli dari proses pembuatan berdasarkan proses analisis. CROOPNG Gambar: Proses Crooping Logo Baru PT PERUM BULOG

13 Gambar: Hasil Crooping Yang di Perbolehkan Untuk Logo Baru PT PERUM BULOG Ada tiga ketentuan yang diperbolehkan untuk meng-croop suatu identitas visual PT PERUM BULOG, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya suatu tindakan yang mengasal dalam penerapan atau pengaplikasian crooping logo PT PERUM BULOG. Selain itu dengan adanya proses ketentuan crooping diharapkan terjadinya kesatuan antara media satu dengan media lainnya. F. APLIKASI VISUAL Aplikasi Pada Media Stationary Gambar: Aplikasi Pada Media Stationary

14 Aplikasi pada media Mobil Pengangkut Barang dan Buku Agenda Kantor Gambar: Aplikasi Pada Mobil Pengangkut Barang dan Buku Agenda Kantor Aplikasi Pada Medai Merchaindise Gambar: Aplikasi Pada Media Merchainduse

15 Aplikasi pada media-media diatas merupakan sebagian contoh penerapan atau pengaplikasian pada suatu media. Untuk selanjutnya dan untuk keperluan yang nantinya disesuaikan dengan tema kegiatan, dan tema acara yang diselenggarakan oleh pihak perusahaan, pasti akan lebih banyak pengaplikasian baik pada media stationary, media promosi seperi brosur, flyer, benner, dan lainnya, bahkan pada media merchaindise yang akan lebih beragam lagi. G. KESIMPULAN DAN SARAN Identitas visual dalam suatu perusahaan atau Corporate Identitty pada PT PERUM BULOG memiliki peranan yang sangat penting khususnya dalam suatu proses komunikasi dan promosi. Logo PT PERUM BULOG haruslah memperhatikan aspek-aspek dalam suatu perancangan identitas visual, agar suatu identitas visual mudah diingat, mudah diaplikasikan pada media apapun, memiliki folosofi yang sesuai dengan latar belakang perusahaan dan identitas visual atau logo yang baik akan tertanam dalam benak masyarakat. Bagaimana bisa suatu perusahaan melakukan suatu aktivitas branding apabila suatu idnetitas/ logo dan sistem identitas lain didalmnya dapat dikomunikasikan dengan baik apabila sepek-aspek dalam suatu perancanagn logo kurang atau tidak diperhatikan. Dapat disimpulkan dari penelitian mengenai Perancangan Identitas Visual PT PERUM BULOG yaitu, PT PERUM BULOG harus memiliki logo baru yang memperhatikan aspekaspek penting dalam perancangan suatu identitas visual demi terciptanya identitas visual yang baik yang sesuai dengan latar belakang atau filosofi suatu perusahaan. Selain itu juga harus ada kesinambungan antara jenis usaha atau kinerja, visi misi, dan filosofi perusahaan. Penentuan logo pada perusahaan hendaknya berdasarkan filosofi yang turut menyertai pembentukan logo tersebut. Pemilihan logo hendaknya tidak berdasarkan banyaknya suara yang memilih dari beberapa alternatif logo yang diberikan oleh pihak agency.

16 DAFTAR PUSTAKA Suprapto, Ratno. 10 februari Desain Komunikasi Visual III Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Rustan, Surianto. (2009). Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Tina Sutton, dan Bride M. Whelan. (2004) Color Harmony. Rockport Publisher Sumber Website: Perum BULOG website :

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN)

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN) PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN) Farid Kardana Kontribusi Badan Tenaga Nuklir Nasional dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia telah banyak dirasakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bukti nyata yang diciptakan oleh organisasi tersebut dan. dikomunikasikan kepada beragam konstituen. 1

BAB I PENDAHULUAN. bukti nyata yang diciptakan oleh organisasi tersebut dan. dikomunikasikan kepada beragam konstituen. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Identitas sebuah perusahaan adalah manifestasi aktual dari realita perusahaan seperti yang disampaikan melalui nama perusahaan, logo, moto, produk, layanan,

Lebih terperinci

Perancangan Ulang Identitas Visual PT Elnusa,Tbk

Perancangan Ulang Identitas Visual PT Elnusa,Tbk JURNAL ILMIAH DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Perancangan Ulang Identitas Visual PT Elnusa,Tbk Oleh Laras Belarani 210000162 Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Rekayasa Universitas Paramadina

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL ASURANSI JIWASRAYA

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL ASURANSI JIWASRAYA JURNAL ILMIAH DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL ASURANSI JIWASRAYA JASMINE SHALIKA 210000154 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ILMU REKAYASA UNIVERSITAS PARAMADINA

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Aplikasi final desain dan pedoman sistem identitas dari perancangan karya yang telah dijabarkan pada bab III disajikan bersama konsep dan penempatan pada media- media promosi.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center Balikpapan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Didalambabiniberisitentang proses produksisaranakomunikasi visual yang telahdirancangsesuaidengankonsep Trust yang diarahkanuntuk memperkuat brand image perusahaan Eka Proma sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Startegi dalam perancangan city branding kecamatan ujungberung dengan merancang identitas yang mampu menggambungkan unsur modern

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai kini telah mengalami perkembangan pengertian yang signifikan, dari awal yang berarti kata, pikiran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung

BAB I PENDAHULUAN. usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran Sistem Informasi dalam perusahaan sangatlah penting. Terutama untuk menunjang perusahaan tersebut agar lebih maju dan berkembang. Aplikasi atau program

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A.. KONSEP PERANCANGAN 1. Latar Belakang Perencanaan Konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi dalam perancangan karya, yaitu pembuatan identitas visual

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Visual Kllinik Titi Moertolo dibagi kedalam tiga bagian, yakni visual korporat, servis dan produk. Untuk visual korporat seperti pada aplikasi

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: corporate identity, redesain, logo

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: corporate identity, redesain, logo PERANCANGAN ULANG CORPORATE IDENTITY CV. INDO PRO IT SOLUTION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN Arditya Janitra Wisnu 1, Siti Hadiati Nugraini 2, Khamadi 3 Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1.1 Logo PT Pos Indonesia (Persero) Logo merupakan identitas visual yang paling utama dalam sebuah perusahaan. Dengan dikemukakannya visi dan misi yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan,

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, terdiri dari identitas visual (seperti, nama, merek dagang, tipografi, warna,

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual URBAN. FIXED GEAR. CREATIVITY. PASSION Keempat kata kunci ini merupakan sebuah kesimpulan yang ditarik dari fixed gear, fixed gear culture,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Alina Wheeler dalam buku Designing Brand Identity, Brand adalah janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan setiap pemikiran konsumen

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Corporate Identity

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Corporate Identity 15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Corporate Identity Di dalam marketing, Corporate Identity (CI) adalah persona dari suatu korporasi yang disesuaikan dengan pencapaian terhadap sasaran

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berupa logo sebagai pembeda antara perusahaan yang dikelolanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. berupa logo sebagai pembeda antara perusahaan yang dikelolanya dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Identitas korporat atau sering disebut dengan corporate identity merupakan bentuk komunikasi sebuah perusahaan terhadap konsumen untuk menjelaskan karakteristik perusahaanmelalui

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori 17 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Identity Membuat identitas brand adalah salah satu kegiatan branding. Menurut Alina Wheeler di dalam bukunya Designing Brand Identity, sebuah

Lebih terperinci

PROSEDUR PENCATATAN PIUTANG KLAIM PADA KARYAWAN DI PERUM BULOG JAKARTA

PROSEDUR PENCATATAN PIUTANG KLAIM PADA KARYAWAN DI PERUM BULOG JAKARTA PROSEDUR PENCATATAN PIUTANG KLAIM PADA KARYAWAN DI PERUM BULOG JAKARTA NAMA : INES LARAHATI NPM : 40209228 PEMBIMBING : Dr. HARY WACHYUNI ACHMAD RAMADHON SE, MM., BAB I PENDAHULUAN Pada dasarnya Piutang

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY PERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY Mohammad Hafiz Akhbar Bona Indah, B1/19, lebak bulus 0813 1460 9585 hfz.akbar@gmail.com Pembimbing: Nico Antonius Pranoto, B.F.A. Sari Wulandari, S.Sn., M.Sn

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Hasil visual bisa di dapat setelah Penulis melakukan riset dan juga mencoba mencari esensi dari Y.P al Chasanah dengan dibantu membuat matrix

Lebih terperinci

D E C R A Z I O N E. C o m f o r t a b l e W i t h H a p p i n e s s GRAPHIC STANDARD MANUAL

D E C R A Z I O N E. C o m f o r t a b l e W i t h H a p p i n e s s GRAPHIC STANDARD MANUAL GRAPHIC STANDARD MANUAL Master Logo Bentuk dalam logo menjadi penting karena setiap bentuk memiliki makna yang berbeda. Makna dari bentuk inilah yang kemudian akan menjadi dasar pemilihan bentu tersebut

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Perancangan Penulis membuat perancangan berdasarkan kebutuhan dari MJ Property, MJ Property ingin menampilkan cirri khas yang dimilikinya yaitu ke fleksibelannya yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Burgerman adalah salah satu kafe burger di Surabaya yang bermaksud

BAB I PENDAHULUAN. Burgerman adalah salah satu kafe burger di Surabaya yang bermaksud BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kafe merupakan suatu tempat untuk santai atau berkumpul dengan teman. Burgerman adalah salah satu kafe burger di Surabaya yang bermaksud memperluas segmentasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Simbol Menurut Veronica Napoles dalam bukunya Corporate Identity Design, menjelaskan ada 3 kategori dasar simbol, yaitu typographic, abstract, descriptive, atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kecantikan di Indonesia maju dengan pesat. Menurut data dari lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik Indonesia

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan PT Berkah Jaya Kreasindo (BJK) memberikan kebebasan dalam mengembangan pengaplikasian ilmu disain yang telah terima praktikan di pendidikan untuk dapat dipraktekan

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN IV. KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tataraan Lingkungan Dalam hasil perancangan ini produk yang dihasilkan perancang dalam bentuk apresiasi yang ditujukan kepada penggunanya dalam memberikan wadah dan mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan

Lebih terperinci

Biodata Penulis. Nama : Priyo Harsentyas. Tempat & Tgl lahir : Jakarta, 4 April 1987 NIM : Program Studi : Desain Komunikasi Visual

Biodata Penulis. Nama : Priyo Harsentyas. Tempat & Tgl lahir : Jakarta, 4 April 1987 NIM : Program Studi : Desain Komunikasi Visual Biodata Penulis Nama : Priyo Harsentyas Tempat & Tgl lahir : Jakarta, 4 April 1987 NIM : 207000160 Program Studi : Desain Komunikasi Visual Jenjang : S1 1 Universitas Paramadina Program Studi DKV 2007

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah dijabarkan mengenai metodologi yang digunakan dan skema perancangan karya pada Bab 3, pada bab ini akan dijelaskan mulai dari konsep perancangan, proses sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. Analisa Data

BAB IV ANALISA DATA. Analisa Data BAB IV ANALISA DATA IV.1 Analisa Kecukupan Data Data yang penulis kumpulkan baik itu dat primer maupun sekunder, selanjutnya penulis gunakan sebagai referensi dan literatur dalam perancangan ulang (re

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 73 BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Dalam proses sketsa rancangan ulang pada logo Yayasan AP Foundation ini, untuk sketsa rancangan yang telah dibuat akan dibuat kedalam format

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB II KAJIAN MASALAH BAB II KAJIAN MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Proses perumusan dan pembatasan masalah dari Perancangan Branding Taman Budaya Jawa Barat telah selesai ditentukan, selanjutnya akan dijelaskan mengenai teori-teori

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi BAB IV VISUALISASI A.LOGO 1.Studi Tipografi Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III, pada perancangan visual corporate identity Musick Bus ini akan dilakukan redesain logotype Musick Bus, jenis huruf

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA Thomas Komp. Garuda Baru, Jln. Duri Utara IV No:54, 0216592900, Thomas_ds@ymail.com ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, Tujuan utama desain adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Enso Hotel Logo merupakan elemen dasar dalam proses branding, dimana logo merupakan wajah utama perusahaan. Logo berfungsi sebagai ciri khas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Reksa Abadi Bersama atau dikenal dengan RAB Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur, spesialis menangani

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. adanya persepsi (yang berkembang dalam benak publik) terhadap realitas (yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. adanya persepsi (yang berkembang dalam benak publik) terhadap realitas (yang BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode Persepsi, Realitas, dan Citra Seperti halnya fenomena 'gunung es', citra perusahaan di mata publik dapat terlihat dari pendapat atau pola pikir komunal pada

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Packaging Packaging/kemasan, diartikan secara umum adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang konsep dan teori yang memperkuat perancangan. Dengan adanya referensi-referensi diharapkan perancangan ini dapat membuahkan hasil yang maksimal. Desain

Lebih terperinci

Perancangan Corporate Identity CV. Inti Calcium

Perancangan Corporate Identity CV. Inti Calcium Perancangan Corporate Identity CV. Inti Calcium Luis David Rishan 1, Prayanto Widyo Hartanto 2, Rebecca Milka N. B. 3 1,3. Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 26 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Konsep utama dari logo EvFiA LAND School merupakan visi dan misi dari EvFiA LAND School sendiri, yaitu tidak hanya mengembangkan intelektualitas anak, melainkan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Identitas visual Molds diambil dari pemikiran terhadap mainan balok, dimana mainan balok sering identik dengan mainan anak-anak sejak usia

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam membuat logo dan simbol yang baik, yaitu: 1. Visibility Apakah sebuah logo

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA. NAMA : RINI WIDODO NPM : PEMBIMBING : Dr. IMAM SUBAWEH

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA. NAMA : RINI WIDODO NPM : PEMBIMBING : Dr. IMAM SUBAWEH SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PERUM BULOG PUSAT NAMA : RINI WIDODO NPM : 44209934 PEMBIMBING : Dr. IMAM SUBAWEH BAB I PENDAHULUAN Pada dasarnya setiap perusahaan atau instansi pemerintah memerlukan

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL 1 5.1 Logo BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL Gambar 5.1.1 Logo merupakan wujud visual dari sebuah brand. Logo yang baik adalah logo yang mampu mengkomunikasikan dengan singkat dan jelas sebuah produk ataupun layanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman yang terus menerus membuat banyak hal di berbagai aspek untuk melakukan perubahan. Hal tersebut menimbulkan banyaknya persaingan yang mengharuskan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, begitu banyak penggunaan pestisida maupun bahan pengawet yang akhirnya membuat banyak produk-produk yang tadinya memiliki kandungan gizi yang baik, kini

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori TEORI BRAND Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate identity dan corporate image. Brand adalah suatu janji, ide besar dan ekspetasi

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya strategi perancangan sebagai panduan agar media-media yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan perekonomian di Indonesia. Perum BULOG Divisi Regional Sumbar adalah salah satu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan perekonomian di Indonesia. Perum BULOG Divisi Regional Sumbar adalah salah satu perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan lembaga yang begitu penting bagi kehidupan karena dapat membuka lapangan kerja, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Brand Teori Logo

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Brand Teori Logo BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Brand adalah apa yang dirasakan oleh seseorang tentang sebuah produk, jasa, atau perusahaan (Marty Neumeier, The Brand Gap). Dalam bukunya yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern ini perkembangan terjadi dengan sangat cepat dan dinamis. Berbagai pihak saling berusaha untuk tampil terdepan dan tetap eksis di dalam bidangnya.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1Teori Branding Branding adalah "personifikasi" dari suatu produk, layanan, atau bahkan perusahaan. Seperti setiap orang, merek, memiliki "tubuh" fisik: dalam

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Gaya illustrasi yang dipakai adalah gaya illustrasi yang bersifat fun dengan penggunaan vector tools, khususnya karena target audience utama adalah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN STRATEGI KREATIF

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN STRATEGI KREATIF BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN STRATEGI KREATIF 3.1 Profil dan Perkembangan Perusahaan New Rise didirikan pada tahun 1994 oleh Bpk. Syahrial Perusahaan ini didirikan di Jakarta, tepatnya di Jl.Kh.mas

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/ Gagasan Perancangan Logo merupakan sebuah simbol yang dirancang untuk mewakili karakter dan menjadi identitas dari sebuah perusahaan. Logo merupakan bentuk ekspresi dan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Visual dalam perancangan identitas Susi Air secara umum menggunakan supergraphic sebagai elemen visual. Supergraphic tersebut dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat kompetisi menciptakan pilihan yang tidak terbatas, perusahaan berusaha mencari banyak cara untuk membina hubungan emosional dengan konsumen mereka, menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam dunia perbankan nasabah/konsumen adalah titik sentral atau pusat perhatian yang mesti ditujukan, baik bank yang bergerak sebagai Bank Umum maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam usaha pemenuhan kebutuhan hidupnya selalu berusaha mencari yang terbaik. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia

Lebih terperinci

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Perancangan Visual Branding Pasar Festival Nusukan

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Perancangan Visual Branding Pasar Festival Nusukan BAB V VISUALISASI KARYA A. Perancangan Visual Branding Pasar Festival Nusukan 1. Logo beserta Graphic Standart Manual Gambar 5.1 Logo Pasar Festival Nusukan a. Konsep logo Logo Pasar Festival Nusukan secara

Lebih terperinci

Menggambar Simbol dan Logo / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Simbol dan Logo / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana menggambar simbol dan logo. Menggambar simbol dan logo merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh para peserta didik apabila ingin

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Detikcom Logo Detikcom terdiri dari logotype/wordmark. Konsep Detikcom sebagai portal berita yang kredibel diekspresikan melalui penggunaan typeface

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian BAB IV ANALISIS DATA A. TEMUAN PENELITIAN Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang diperoleh dari informan maupun dari lapangan. Analisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual menurut Cenadi mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi,

Lebih terperinci

Unika. Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY SOEGIJAPRANATA UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG. Disusun oleh :

Unika. Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY SOEGIJAPRANATA UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG. Disusun oleh : Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY UNIKA SEMARANG Disusun oleh : Tim Kreatif UNIKA JALAN PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DHUWUR SEMARANG 50234 TAHUN 2010 A v a n t P R O P O S Kompetisi antar institusi akademis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki identitas visual yang mencerminkan suatu visi untuk dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan keunikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Istilah branding seringkali salah dimengerti dengan istilah corporate identity

BAB 4 KONSEP DESAIN. Istilah branding seringkali salah dimengerti dengan istilah corporate identity 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Teori Branding Istilah branding seringkali salah dimengerti dengan istilah corporate identity atau corporate image. Padahal pada kenyataannya, mereka

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Logo terdiri Logogram dan Logotype. Logo diharapkan dapat menampilkan Big Idea dari BPR Kredit Mandiri yaitu Perputaran Indah dimana

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / Gagasan Perancangan 1. Ide desain a. Pembuatan identitas visual Angel eyes yang sesuai karakter b. Perancangan material dan media aplikasi yang lebih meyakinkan konsumen.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 KONSEP VISUAL IV 1.1 Warna Warna yang digunakan pada perancangan kampanye ini menggunakan 2 kategori warna yaitu warna pokok dan warna pendukung. Warna pokok yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Menurut Oxford Dictionary, kemasan (packaging) adalah bahan-bahan. kemasan adalah ilmu, seni, dan teknologi yang bertujuan untuk

BAB IV KONSEP DESAIN. Menurut Oxford Dictionary, kemasan (packaging) adalah bahan-bahan. kemasan adalah ilmu, seni, dan teknologi yang bertujuan untuk 37 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kemasan Menurut Oxford Dictionary, kemasan (packaging) adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membungkus atau melindungi suatu barang. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahu Tauhid adalah nama industri tahu yang berada di kota Lembang sejak tahun 1983. Berada di sebelah selatan Pasar Panorama, pabrik tahu tersebut tepatnya terletak

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Dari hasil analisa yang dilakukan juga brief yang didapatkan dari klient, dalam upaya mengoptimalkan unsur positif serta meminimalkan unsur negatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak semuanya dapat dikenal oleh masyarakat. Brand image yang tepat dan kuat. tersebut dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. tidak semuanya dapat dikenal oleh masyarakat. Brand image yang tepat dan kuat. tersebut dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang kita sudah sangat tidak asing lagi dengan air mineral dalam kemasan, khususnya pada masyarakat Indonesia terutama masyarakat daerah perkotaan.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Analisa Kecukupan Data Data yang telah didapat, baik itu berupa data primer maupun data sekunder yang digunakan sebagai referensi dan literatur dari perancangan media promosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ini terjadi karena adanya kegagalan GCG yang diterapkan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ini terjadi karena adanya kegagalan GCG yang diterapkan oleh perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Istilah Good Corporate Governance (GCG) pertama kali ada sekitar tahun 1990-an. Pada saat itu terjadi krisis ekonomi di kawasan Asia dan Amerika Latin.

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY

PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY Dadan Hermawan 1, Nur Sheira Sucihati 2 1 Multimedia dan Desain Grafis, 2 Manajemen Informatika, PKN LPKIA 3 Jln. Soekarno

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. consistently, clearly and visibly, act, dress and talk like one.

BAB 4 KONSEP DESAIN. consistently, clearly and visibly, act, dress and talk like one. 15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Sakti Makki, branding means behaving, expressing and communicating your brand consistently, clearly and visibly, act, dress and talk

Lebih terperinci