Biodata Penulis. Nama : Priyo Harsentyas. Tempat & Tgl lahir : Jakarta, 4 April 1987 NIM : Program Studi : Desain Komunikasi Visual

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Biodata Penulis. Nama : Priyo Harsentyas. Tempat & Tgl lahir : Jakarta, 4 April 1987 NIM : Program Studi : Desain Komunikasi Visual"

Transkripsi

1 Biodata Penulis Nama : Priyo Harsentyas Tempat & Tgl lahir : Jakarta, 4 April 1987 NIM : Program Studi : Desain Komunikasi Visual Jenjang : S1 1

2 Universitas Paramadina Program Studi DKV 2007 Priyo Harsentyas / Perancangan Ulang Identitas Visual PT. INKA (Industri Kereta Api) 18 halaman, 17 gambar. ABSTRAK Dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional dan menjawab tuntutan serta harapan masyarakat akan tersedianya jasa pelayanan transportasi yang baik, maka didirikanlah PT. INKA didirikan. Perusahaan industri kereta api milik negara ini telah berkembang dari waktu ke waktu dan berusaha meningkatkan sarana dan prasarana, antara lain melengkapi pelayanan pembuatan gerbong gerbong kereta api dan lokomotif untuk industri kereta api di Indonesia. PT. INKA berdiri sejak tahun Banyak perubahan selama 34 tahun berdiri, baik perubahan mendasar seperti visi, misi serta media promosi senantiasa menyesuaikan dengan perkembangan zaman maupun perubahan infrastruktur seperti manajemen, pelayanan dan lainnya. Pada tanggal 27 Februari 1980 dibentuk Panitia Persiapan Pembentukan Persero Pabrik Kereta Api Madiun. Kondisi Awal pada pendirian PT INKA merupakan pengalihan segala sarana dan prasarana yang ada di Balai Jasa PJKA Madiun yang didirikan pada tahun 1884 (bertugas dalam pemeliharaan lokomotif uap) dan gudang PJKA Madiun sebagai fasilitas dasar untuk kegiatan PT INKA. Pada tanggal 28 November 1979, Menteri Perhubungan dan Menteri Ristek mengadakan peninjauan ke Balai Jasa PJKA Madiun. Hasil peninjuan ini diputuskan untuk mengakselerasi pendirian Industri Kereta Api. Pada tanggal 11 Desember 1979, diadakan rapat antara wakil-wakil dari Departemen Perhubungan, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dan departemen Perindustrian. Hasil rapat menetapkan dasar kebijaksanaan pendirian suatu PT (Persero) Manufakturing Perkeretaapian. Dengan SK Menteri Perhubungan No. 32/OT.001/Phb/80. Kata Kunci : Desain Komunikasi Visual, Perancangan Ulang Identitas Visual, PT. INKA Daftar Pustaka : 11 Daftar Pustaka, 1992 s/d

3 A. PENDAHULUAN Gagasan untuk mendirikan INKA di Indonesia merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam rangka menanggulangi dan memenuhi kebutuhan jasa angkutan kereta api di Indonesia yang terus menaik. Perusahaan Jasa Kereta Api (PJKA) sejak tahun 1977 telah merintis dan mengadakan penjajakan secara intensif akan kemungkinan kemungkinan untuk memproduksi sendiri gerbong dan kereta penumpang di Balai Jasa PJKA Madiun, yang kemudian direalisasikan dengan pembuatan ablepe-prototipe beberapa jenis gerbong dan kereta penumpang dan pembuatan 20 buah gerbong. Kondisi Awal pada pendirian PT INKA adalah penggunaan pengalihan segala fasilitas, sarana dan prasarana yang ada di Balai Jasa PJKA Madiun yang didirikan pada tahun 1884 (bertugas dalam pemeliharaan lokomotif uap) dan gudang PJKA Madiun sebagai fasilitas dasar untuk kegiatan PT INKA. PT. Industri Kereta Api (PT. INKA) adalah sebuah badan usaha milik negara yang berdiri pada tanggal 19 Agustus PT Inka merupakan pengembangan dari balai jasa lokomotif uap yang dimiliki oleh PJKA (sekarang PT Kereta Api) pada saat itu. Balai Jasa berlokasi di Madiun, semenjak lokomotif uap sudah tidak dioperasikan lagi, maka balai jasa dialih fungsikan menjadi pabrik kereta api. Penentuan lokasi dan pendirian pabrik kereta ini berdasarkan hasil studi dari BPPT. PT. INKA melakukan joint venture dengan General Electric dalam memproduksi lokomotif. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, produksi juga ditujukan untuk ekspor ke berbagai negara di Asia tenggara terutama ke Malaysia. Produk yang di hasilkan oleh PT. INKA adalah KRL Gerbong Barang, Kereta penumpang kelas eksekutif, kereta penumpang kelas bisnis, kereta penumpang kelas ekonomi, jasa konsultasi railway project, Sarana transportasi dan produk diversifikasi. B. PERMASALAHAN Momentum perpindahan badan hukum atau legalitas dari PJKA ( Perusahaan Jasa Kereta Api ) menjadi PT.INKA ( Industri Kereta Api ) memerlukan identitas visual yang baru yang mampu menciptakan citra atau kesan baru kepada masyarakat tentang PT. INKA. Saat ini, logo PT. INKA dirasakan oleh berbagai pihak tidak lagi melambangkan perusahaan tersebut yang bebasis teknologi dan industri pembuatan kereta api dan lokomotif. 3

4 C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari perancangan ulang identitas visual PT. INKA ini adalah : 1. Diperlukannya perancangan identitas visual sesuai dengan visi, misi dan nilai nilai yang dimiliki oleh PT. INKA. 2. Mampu menampilkan identitas visual PT. INKA yang baru kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat aware dengan badan usaha milik negara yang baru tersebut. D. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dipakai penulis pada penelitian ini yaitu dengan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu berdasarkan pendekatan deskriptif secara umum berdasarkan hasil analisa awal dan prosedur penelitian yang dilakukan untuk memperoleh jawaban yang sesuai dengan permasalahan atau tujuan penelitian. Teknik Pengumpulan data dengan melakukan wawancara ke masyarakat dan observasi. Sedangkan teknik analisis menggunakan kompenensial yang lebih menekankan pada kontras visual atau mengidentifikasi logo yang menunjukkan adanya perbedaan antar elemen dalam suatu kesatuan logo. Dari hasil analisis yang didapat bahwa dari bentuk logo yang kurang menarik mempengaruhi minat keingin tahuan masyarakat untuk mengenali perusahaan tersebut, dari segi bentuk dan warna yang ditampilkan pada logo yang dulu kurang memberikan daya tarik dan menjabarkan rancangan atau gambaran mengenai rangkaian penelitian yang dilakukan. Karena judul ini berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan perancangan, sejumlah wawancara dilakukan kepada mahasiswa, mereka kurang menyadari adanya perusahaan tersebut. Peneliti bertanya kepada beberapa responden, mereka kebanyakan mengetahui adanya nama perusahaan industri kereta api tetapi tidak mengetahui seperti apa logonya, hampir semua yang penulis tanyakan mereka menjawab mengetahui adanya perusahaan tersebut tetapi tidak mengetahui seperti apa logonya. Kurangnya keyakinan masyarakat terhadap identitas visual PT. INKA membuat identitas visual tidak dikenali. 4

5 E. TINJAUAN PUSTAKA Corporate Identity adalah suatu bentuk visual dan ekspresi grafis melaui image dan identitas perusahaan. Sebagai bentuk visual, corporate identity menampilkan simbol yang mencerminkan image yang ingin disampaikan. Sebagai suatu ekspresi grafis, sebuah identitas perusahaan dapat diciptakan dan mempengaruhi hasil dari perusahaan tersebut. Suatu perusahaan sebaiknya harus menyampaikan image sesuai dengan identitas yang dibentuk perusahaan tersebut. Dalam suatu perusahaan, image adalah kesan dan pesan atau cerminan yang ingin diberikan oleh suatu perusahaan kepada publik melalui produk atau jasa yang dijual dan ditawarkan. Oleh karena itu, suatu perusahaan membutuhkan corporate identity yang kuat sebagai patokan untuk menciptakan image. (Cenadi, 1999). Corporate identity yang efektif dan dapat diterima publik, harus memiliki kriteria sebagai berikut (Cenadi, 1999) : 1. Simbol yang sederhana, namun mengena. Kesederhanaan adalah dasar dari kombinasi brand-package-symbol yang baik. Semakin sederhana suatu simbol, semakin jelas pula pesan yang ingin disampaikan suatu perusahaan. 2. Mempunyai pemicu yang visual yang kuat. Sebuah simbol yang efektif adalah dimana simbol tersebut mampu diingat dan dikenal oleh publik, tanpa harus menyebutkan nama dari produk/perusahaan. Contohnya, simbol produk adidas yang pasti diingat oleh publik. 3. Identitas sebagai alat promosi dan pemasaran. Sebuah corporate identity adalah seperangkat alat promosi yang sangat efektif, aktif dan berguna selama bertahun tahun, walaupun kampanye untuk sebuah produk atau perusahaan tersebut berakhir. 4. Corporate Identity harus dapat diingat dan menegaskan. Sebuah corporate identity yang baik mempunyai sifat mengusulkan (suggestiveness) dan mengingatkan (recall). Mengusulkan (suggestiveness) adalah jika konsumen ingin 5

6 membeli suatu produk, maka konsumen tersebut akan langsung teringat nama produk atau nama perusahaan. Mengingatkan (recall) adalah konsumen tersebut kemudian selalu mamakai produk/jasa perusahaan tersebut. Fungsi dari corporate identity, selain sebagai sebuah identitas suatu perusahaan, adalah (Cenadi, 1999) : Sebagai patokan dari program menyeluruh strategi dari suatu perusahaan Sebagai landasan dari sistem operasional suatu perusahaan Sebagai tiang dari jaringan (network) yang baik bagi perusahaan Alat jual dan media promosi perusahaan Tahap terakhir dari sebuah proses desain corporate identity adalah pengaplikasiannya. Pada tahap ini, seorang desainer harus mengetahui apa yang paling penting dan efektif, seperti aplikasi pada stationery, catalogue, daftar harga, gedung perusahaan dan transportasi/kendaraan perusahaan. Tujuannya adalah untuk menciptakan suatu sistem komunikasi visual yang efektif dan menyatu (Cenadi, 1999). Corporate Image Corporate image adalah bagaimana suatu perusahaan dilihat dan dipersepsikan oleh publik. Publik yang dimaksud adalah konsumen, pesaing, pemerintah dan masyarakat umum. Corporate Image dibentuk dari (Safanayong, 2006; S.sn, 2009) : Produk / Jasa. Tanggung Jawab sosial, perilaku etis dan urusan kemasyarakatan. Lingkungan ( kantor, pabrik, workshop, showroom ). Komunikasi ( advertising, public relation, komunikasi personal, brosur dan program program corporate identity ). Pesan dan kesan yang ingin disampaikan oleh suatu perusahaan harus mampu menunjukan sifat sifat sebagai berikut (Cenadi, 1999) : Memiliki respon emosional yang kuat. Memperlihatkan keunggulan dari perusahaan. Memperlihatkan pengalaman, kepercayaan dan tradisi. 6

7 Logo Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga, perusahaan maupun organisasi. Logotype atau tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga, perusahaan atau produk yang ditampilkan dalam bentuk tulisan yang khusus untuk menggambarkan cirri khas secara komersial (Kusriyanto, 2007). Selain membangun citra perusahaan, logo juga sering kali dipergunakan untuk membangun spirit secara internal diantara komponen yang ada didalam perusahaan tersebut. Sebuah logo yang baik dan berhasilakan mampu menimbulkan sugesti yang kuat, membangun kepercayaan, rasa memiliki, dan menjaga image perusahaan pemilik logo tersebut. Selain itu, logo bahkan dapat menjalin kesatuan dan solidaritas diantara anggota keluarga besarperusahaan tersebut, yang akhirnya mampu meningkatkan prestasi dan meraih sukses demi kemajuan perusahaaan (Kusriyanto, 2007). Secara visualisasi, logo adalah suatu gambar. Gambar tersebut bias berupa berbagai unsurbentuk dan warna. Sifat yang diwakili suatu logo yang satu dengan yang lainnya berbeda. Maka dari itu, logo seharusnya memiliki bentuk yang berbeda pula, seperti bentuk fisik, warna dan dimensi. Saat ini logo semakin diperlukan orang. Bukan saja dalam setiap perusahaan maupun organisasi, tetapi pada setiap cirri (karakter) diperlukan logo yang merefleksikan cirri tersebut. Menurut David E. Carter, pakar corporate identity dan penulis buku The Big Book of Logo, logo yang baik harus mencakup beberapa hal, antara lain (Kusriyanto, 2007) : Original dan Distinctive. Artinya logo harus memiliki kekhasan, keunikan daya pembeda yang jelas. Legible. Logo haruslah memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun diaplikasikan dalam berbagai ukuran media yang berbeda beda. Simple. Logo haruslah bersifat simpel atau sederhana, dengan pengertian mudah dimengerti dalam waktu yang relatif singkat. 7

8 Memorable. Artinya logo haruslah mudah diingat karena keunikannya. Bahkan mampu diingat dalam kurun waktu relatif lama. Easily associated with the company. Artinya adalah dimana logo yang baik akan mudah dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu perusahaan atau organisasi. Easily adaptable for all graphic media. Faktor kemudahan mengaplikasikan (memasang) logo baik yang menyangkut bentuk fisik, warna maupun konfigurasi logo pada berbagai media grafis perlu diperhitungkan pada saat proses pembuatannya. Hal itu untuk menghindari kesulitan kesulitan dalam penerapannya. F. HASIL PENELITIAN Menurut analisa hasil data logo yang terdahulu, kurangnya media promosi dan sosialisas di PT. INKA sehingga masyarakat kurang mengetahui bahwa perusahaan ini masih ada atau tidak. Kesan pertama responden terhadap logo PT.INKA sangat kurang, kebanyakan dari mereka mengatakan logo yang ada sekarang tidaklah bagus dan tidak menarik. Masyarakat juga kurang tertarik terhadap penambahan desain logo PT. INKA. Desain logo terlihat terlalu kaku dan kurang serasi dari segi warna. Dari lima belas responden yang diwawancara, mereka mulai menyadari betapa pentingnya identitas visual pada perusahaan. Saya bertanya kebeberapa mahasiswa, mereka kebanyakan mempertanyakan bagaimana bentuk logo PT. INKA? hampir semua yang saya tanya mereka menjawab seperti itu. Kurangnya promosi dan sosialisasi di dalam tubuh PT. INKA ini mengharuskan hampir kebanyakan responden harus melihat situs perusahaan tersebut terlebh dahulu baru dapat melihat identitas visual atau logo perusahaan PT. INKA. Dari hasil survey dan wawancara pertama berupa fakta bahwa masyarakat kurang mengetahui bentuk, warna dan arti logo PT. INKA dan kurangnya promosi ke media- media, menurut teori logo kurangnya promosi dan sosialisasi terhadap jasa pelayanan tersebut ke publik agar konsumen tahu. Hasil dari survey masyarakat juga mengemukakan bahwa logo PT. INKA yang ada sekarang ini dinilai kurang bagus dan menarik. Responden berharap dengan adanya perancangan ulang logo dari PT. INKA ini, maka pelayanan dan penyediaan 8

9 jasa gerbong gerbong kereta api dan lokomotif ini akan menjadi lebih baik lagi. G. DESAIN Logo Lama Eksplorasi Simbol 9

10 Eksplorasi Simbol Secara Digital IN K A IN K A IN K A IN K A INKA IN K A IN K A! "#$ % & ' ( ) * $#+, *, ) -#-. $!"#$ % &'! " ( ) * +,!'# -, - + $'$.! P T i n d u s t r i Kereta A pi! " #$ # % &'! ( ) * +, -.'/ 0-0, $'$ 1. pt industri kereta api!"#$ ' % &''! ( ) * +, -.'# / - /, 0'$ 1.!" # $%&'()*$#+,*,)-#./$ # inka PT Industri Kereta Api!"#$ %&'!()*+,-.'/0-0,1'12. 10

11 Logo Final Makna Umum : Kokoh Lugas Menarik Makna Bentuk : Bentuk logo yang bertuliskan INKA yang diambil dari nama perusahaan tersebut, dan memiliki bentuk stilasi (penyederhanaan) dari bentuk kereta api ini melambangkan kecepatan dalam sebuah industri yang telah berdiri puluhan tahun namun tetap mengedepankan keprofesionalitasannya didalam negeri maupun di dunia internasional sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Makna Warna : Biru : Melambangkan keseriusan yang tinggi, kekokohan dan berkomitmen sebagai satu satunya industri kereta api Indonesia sesuai dengan visi dan misi nya yang ingin menjadikan industri yang berbasis teknologi. Abu Abu : Melambangkan kekuatan teknologi dan futuristik yang diaplikasikan kedalam sebuah industri. 11

12 Makna Huruf : Copperplate Gothic Bold : Jenis font ini sangat kuat dan kokoh namun tetap elegan sebagai sebuah industri. Miniskup : Jenis font ini sangat cocok diaplikasikan kedalam logo ini karena memberikan kesan cepat, elegan dan tidak kaku. Logo Colour ) "#%**#&! "#/0#& + "#%**#& ' "#/1#&, "#*#& ( "#%/0#& - "#*#& #89#%./:%#) ) "#*#& + "#*#&, "#*#& - "#.*#& #89#;<1:;#)! "#$%#& ' "#$%#& ( "#$%#& Logotype + Scope of Business - miniskup abcdefghijklmnopqrstuvwxyz !"!!!#$%%&'%()*&!+$*,-#!.$(/! ).#/&0+,-12(34$%5'6*789:;<! =>?@ABCDEF 12

13 Logo Black & White Logo Grayscale Grid System 13

14 Logo Reverse Clear Space Area!"#$%&'( ")$#*+)+",#,!$ 14

15 Logo Standard Aplikasi pada Stationery 1. Envelope!"#$%&'( ")$#*+)+ ",#,!$ 15

16 2. Letterhead 3. Business Card 16

17 H. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penulisan ini adalah, sejak berpindahnya legalitas dari PJKA (Perusahaan Jasa Kereta Api) menjadi PT. INKA (Industri Kereta Api), perusahaan tersebut masih belum memiliki identitas visual yang dapat mewakili dari konsep visi dan misi badan usaha milik negara tersebut. Sehingga visi, misi dan nilai nilai yang terkandung dalam perusahaan tersebut pun belum dapat ditangkap secara jelas oleh masyarakat banyak. Oleh karena itu, identitas visual dan logo konsisten yang dirancang ulang ini perlu dilaksanakan agar masyarakat lebih aware terhadap PT. INKA (Industri Kereta Api). Kemudian, media promosi dan sosialisasi yang jelas juga dirancang sesuai dengan target audience perusahaan itu sendiri, yaitu konsumen, pemerintah dan masyarakat Indonesia. Hal tersebut perlu diperhatikan agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan jelas. Saran yang diberikan kepada PT. INKA adalah agar perusahaan tersebut bisa meningkatkan mutu pelayanannya kepada konsumen, pemerintah dan masyarakat dan juga tidak membeda bedakan latar belakang masyarakat tersebut. Selain itu, pelayanan, fasilitas, sarana dan prasarana harus ditingkatkan agar mampu bersaing dengan industri sejenis lainnya. Dengan dirancang ulangnya logo dan identitas visual, maka lahir juga semangat baru pada kinerja PT. INKA sebagai badan usaha milik negara yang memproduksi gerbong gerbong kereta api dan lokomotif yang lebih baik di Indonesia. 17

18 DAFTAR PUSTAKA Cenadi. (1999). Jurnal Nirmana (Vol. 2). Kusriyanto, A. (2007). Teori Logo. Rangkuti, F. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta, 2009: PT Gramedia Pustaka Utama. Rustan, S. (2011). HURUFONTIPOGRAFI. Jakarta, Indonesia: Gramedia Pustaka Utama. Rustan, S. (2009). Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta, Indonesia: Gramedia Pustaka Utama. S.sn, S. R. (2009). Mendesain LOGO. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Safanayong, Y. (2006). Corporate Identity. Jakarta, Indonesia: Penerbit Andi. Sarwono, J. (2006). METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF. Yogyakarta, Indonesia: GRAHA ILMU. widada, S. H. (1992). Graphic Standard Manual. Indonesia. Wiryanto. (2004). Pengantar ilmu Kommunikasi. Jakarta, Indonesia: Grasindo. Yuliastanti, A. (2008). Bekerja Sebagai Desainer Grafis. jakarta, Indonesia: Esensi. 18

BAB I PENDAHULUAN. bukti nyata yang diciptakan oleh organisasi tersebut dan. dikomunikasikan kepada beragam konstituen. 1

BAB I PENDAHULUAN. bukti nyata yang diciptakan oleh organisasi tersebut dan. dikomunikasikan kepada beragam konstituen. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Identitas sebuah perusahaan adalah manifestasi aktual dari realita perusahaan seperti yang disampaikan melalui nama perusahaan, logo, moto, produk, layanan,

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN)

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN) PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN) Farid Kardana Kontribusi Badan Tenaga Nuklir Nasional dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia telah banyak dirasakan oleh

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: corporate identity, redesain, logo

1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: corporate identity, redesain, logo PERANCANGAN ULANG CORPORATE IDENTITY CV. INDO PRO IT SOLUTION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN Arditya Janitra Wisnu 1, Siti Hadiati Nugraini 2, Khamadi 3 Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Logotype atau tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga,

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Logotype atau tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun kerangka pemikiran teoritis. Teori yang digunakan menyangkut konsep

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun kerangka pemikiran teoritis. Teori yang digunakan menyangkut konsep BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang digunakan untuk menyusun kerangka pemikiran teoritis. Teori yang digunakan menyangkut konsep rebranding dan repositioning, dan industri

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 73 BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Dalam proses sketsa rancangan ulang pada logo Yayasan AP Foundation ini, untuk sketsa rancangan yang telah dibuat akan dibuat kedalam format

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Didalambabiniberisitentang proses produksisaranakomunikasi visual yang telahdirancangsesuaidengankonsep Trust yang diarahkanuntuk memperkuat brand image perusahaan Eka Proma sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki identitas visual yang mencerminkan suatu visi untuk dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan keunikan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Alina Wheeler dalam buku Designing Brand Identity, Brand adalah janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan setiap pemikiran konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah makhluk yang berbahasa, manusia dengan perantaraan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah makhluk yang berbahasa, manusia dengan perantaraan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manusia adalah makhluk yang berbahasa, manusia dengan perantaraan tanda-tanda dapat melakukan komunikasi dengan sesamanya. Manusia berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi BAB IV VISUALISASI A.LOGO 1.Studi Tipografi Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III, pada perancangan visual corporate identity Musick Bus ini akan dilakukan redesain logotype Musick Bus, jenis huruf

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1.1 Logo PT Pos Indonesia (Persero) Logo merupakan identitas visual yang paling utama dalam sebuah perusahaan. Dengan dikemukakannya visi dan misi yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Aplikasi final desain dan pedoman sistem identitas dari perancangan karya yang telah dijabarkan pada bab III disajikan bersama konsep dan penempatan pada media- media promosi.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Simbol Menurut Veronica Napoles dalam bukunya Corporate Identity Design, menjelaskan ada 3 kategori dasar simbol, yaitu typographic, abstract, descriptive, atau

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses Analisa Produksi Media Dalam proses analisa produksi media, penulis lebih menganalis melalui wawancara, brainstorming dan mind mapping. Hasil akhir dari langkah

Lebih terperinci

Perancangan Corporate Identity CV. Inti Calcium

Perancangan Corporate Identity CV. Inti Calcium Perancangan Corporate Identity CV. Inti Calcium Luis David Rishan 1, Prayanto Widyo Hartanto 2, Rebecca Milka N. B. 3 1,3. Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PT PERUM BULOG

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PT PERUM BULOG JURNAL ILMIAH DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PT PERUM BULOG FARIZAL ANSYARI 210000016 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ILMU REKAYASA UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA,

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data BAB IV ANALISA 4.1 Analisis Data Berdasarkan survey yang telah dilakukan, dapat dianalisa bahwa sebuah logo sebagai bagian dari corporate identity, memiliki peranan yang penting dalam sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang konsep dan teori yang memperkuat perancangan. Dengan adanya referensi-referensi diharapkan perancangan ini dapat membuahkan hasil yang maksimal. Desain

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL WEBSITE CAT ROLLINDO UNTUK MENDUKUNG PENGENALAN CITRA BARU BAGI MASYARAKAT INDONESIA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL WEBSITE CAT ROLLINDO UNTUK MENDUKUNG PENGENALAN CITRA BARU BAGI MASYARAKAT INDONESIA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL WEBSITE CAT ROLLINDO UNTUK MENDUKUNG PENGENALAN CITRA BARU BAGI MASYARAKAT INDONESIA Laura Cahyana 1200972726 08PCU Green Garden Blok A10/14. Jakarta Barat 11520 mailto: ra_luv_pink3@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Detikcom Logo Detikcom terdiri dari logotype/wordmark. Konsep Detikcom sebagai portal berita yang kredibel diekspresikan melalui penggunaan typeface

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/ Gagasan Perancangan Logo merupakan sebuah simbol yang dirancang untuk mewakili karakter dan menjadi identitas dari sebuah perusahaan. Logo merupakan bentuk ekspresi dan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual URBAN. FIXED GEAR. CREATIVITY. PASSION Keempat kata kunci ini merupakan sebuah kesimpulan yang ditarik dari fixed gear, fixed gear culture,

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Visual Kllinik Titi Moertolo dibagi kedalam tiga bagian, yakni visual korporat, servis dan produk. Untuk visual korporat seperti pada aplikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL ASURANSI JIWASRAYA

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL ASURANSI JIWASRAYA JURNAL ILMIAH DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL ASURANSI JIWASRAYA JASMINE SHALIKA 210000154 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ILMU REKAYASA UNIVERSITAS PARAMADINA

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A.. KONSEP PERANCANGAN 1. Latar Belakang Perencanaan Konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi dalam perancangan karya, yaitu pembuatan identitas visual

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya.

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya. BAB V IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo Deli's Studio Photo & Printing, seperti yang telah terencana pada analisis data dan konsep desain yang

Lebih terperinci

REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR

REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR Valentina Agel Febriana 1, Muhammad Ariffudin Islam 2, Khamadi 3 Jurusan Desain Komunikasi

Lebih terperinci

Menggambar Simbol dan Logo / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Simbol dan Logo / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana menggambar simbol dan logo. Menggambar simbol dan logo merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh para peserta didik apabila ingin

Lebih terperinci

Perancangan Ulang Identitas Visual PT Elnusa,Tbk

Perancangan Ulang Identitas Visual PT Elnusa,Tbk JURNAL ILMIAH DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Perancangan Ulang Identitas Visual PT Elnusa,Tbk Oleh Laras Belarani 210000162 Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Rekayasa Universitas Paramadina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasanya digunakan sebagai aplikasi dari Corporate Identity adalah Stationery Set.

BAB I PENDAHULUAN. biasanya digunakan sebagai aplikasi dari Corporate Identity adalah Stationery Set. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum istilah Corporate Identity merupakan sebuah identitas yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Identitas tersebut digunakan untuk memperkenalkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga daya saing semakin meningkat, salah satu cara yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga daya saing semakin meningkat, salah satu cara yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan dunia fashion saat ini berkembang pesat seiring dengan perkembangan jaman. Dimana fashion bukan saja digunakan sebagai alat untuk menutupi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah dijabarkan mengenai metodologi yang digunakan dan skema perancangan karya pada Bab 3, pada bab ini akan dijelaskan mulai dari konsep perancangan, proses sampai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan memerlukan sebuah branding. Branding ibarat tampilan fisik

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan memerlukan sebuah branding. Branding ibarat tampilan fisik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan memerlukan sebuah branding. Branding ibarat tampilan fisik secara keseluruhan serta kepribadian dari seseorang. Sama halnya seperti sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 KONSEP VISUAL IV 1.1 Warna Warna yang digunakan pada perancangan kampanye ini menggunakan 2 kategori warna yaitu warna pokok dan warna pendukung. Warna pokok yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Reksa Abadi Bersama atau dikenal dengan RAB Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur, spesialis menangani

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. media promosi untuk membantu menjual jasa yang ditawarkan serta kurang

BAB III METODE PERANCANGAN. media promosi untuk membantu menjual jasa yang ditawarkan serta kurang 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Kemenangan Transport.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house perlahan banyak yang berdiri seiring dengan kemunculan stasiun-stasiun televisi swasta sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s Studio Photo & Printing.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan PT Berkah Jaya Kreasindo (BJK) memberikan kebebasan dalam mengembangan pengaplikasian ilmu disain yang telah terima praktikan di pendidikan untuk dapat dipraktekan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Dalam laporan ini, penulis mengemukakan beberapa permasalahan terkait dengan perancangan Media Promosi company profile CV. Adeco Cipta Mandiri. Penulis berusaha

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Perancangan Penulis membuat perancangan berdasarkan kebutuhan dari MJ Property, MJ Property ingin menampilkan cirri khas yang dimilikinya yaitu ke fleksibelannya yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Istilah branding seringkali salah dimengerti dengan istilah corporate identity

BAB 4 KONSEP DESAIN. Istilah branding seringkali salah dimengerti dengan istilah corporate identity 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Teori Branding Istilah branding seringkali salah dimengerti dengan istilah corporate identity atau corporate image. Padahal pada kenyataannya, mereka

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Corporate Identity

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Corporate Identity 15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Corporate Identity Di dalam marketing, Corporate Identity (CI) adalah persona dari suatu korporasi yang disesuaikan dengan pencapaian terhadap sasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan populasi penduduk di Indonesia dan seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan populasi penduduk di Indonesia dan seiring dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan populasi penduduk di Indonesia dan seiring dengan bertambah baiknya perekonomian Indonesia sekarang ini, maka banyak orang yang mencari tempat tinggal

Lebih terperinci

BAB III KONSEP DESAIN DAN STRATEGI PERANCANGAN

BAB III KONSEP DESAIN DAN STRATEGI PERANCANGAN BAB III KONSEP DESAIN DAN STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Didalam sebuah perancangan identitas visual pengarahan tujuan komunikasi sangatlah diperlukan karena diharapkan agar strategi komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. polytron, dan masih banyak lagi. Perusahaan - perusahaan tersebut, merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. polytron, dan masih banyak lagi. Perusahaan - perusahaan tersebut, merupakan salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan, untuk bisa mempertahankan eksistensinya dalam jangka waktu yang lama dan dapat terus dipercayai oleh konsumennya, tentulah tidak semudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman ini perkembangan transportasi terus meningkat dan kebutuhan manusia akan transportasi pun terus meningkat. Hal ini membuat manusia itu sendiri terus

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN KERJA. (halaman belakang dan cover brosur)

BAB IV LAPORAN KERJA. (halaman belakang dan cover brosur) BAB IV LAPORAN KERJA 4.1 Brosur untuk PT. Bawen Mediatama Tugas saya yang pertama disini yaitu mendesain brosur untuk salah satu cabang PT. Kompas Gramedia Printing yang ada di Semarang yaitu PT. Bawen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman yang terus menerus membuat banyak hal di berbagai aspek untuk melakukan perubahan. Hal tersebut menimbulkan banyaknya persaingan yang mengharuskan adanya

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

D E C R A Z I O N E. C o m f o r t a b l e W i t h H a p p i n e s s GRAPHIC STANDARD MANUAL

D E C R A Z I O N E. C o m f o r t a b l e W i t h H a p p i n e s s GRAPHIC STANDARD MANUAL GRAPHIC STANDARD MANUAL Master Logo Bentuk dalam logo menjadi penting karena setiap bentuk memiliki makna yang berbeda. Makna dari bentuk inilah yang kemudian akan menjadi dasar pemilihan bentu tersebut

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki perbedaan identitas baik dalam visi misi, produk,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki perbedaan identitas baik dalam visi misi, produk, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki perbedaan identitas baik dalam visi misi, produk, karakter, maupun budaya perusahaan. Perbedaan identitas setiap perusahaan dicerminkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori TEORI BRAND Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate identity dan corporate image. Brand adalah suatu janji, ide besar dan ekspetasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai kini telah mengalami perkembangan pengertian yang signifikan, dari awal yang berarti kata, pikiran,

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Teknologi telah menjadi unsur yang terdapat dalam kehidupan manusia, bahkan hampir di semua aspek kehidupan. Hampir semua

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY

PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY Dadan Hermawan 1, Nur Sheira Sucihati 2 1 Multimedia dan Desain Grafis, 2 Manajemen Informatika, PKN LPKIA 3 Jln. Soekarno

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Photoshop Photoshop merupakan salah satu software yang paling banyak dipakai dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual lainnya,

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PT ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA BAB 1 PENDAHULUAN Fenomena pencapaian premi tidak sesuai target pada tahun 2009 walaupun tren penjualannya cenderung naik. Target pada tahun

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, desain grafis sudah sangat pesat perkembangannya. Hal itu ditandai dengan masuknya desain grafis kedalam segala aspek kehidupan manusia, baik berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Situs Kompas menuliskan metode yang diciptakan oleh Maria Montessori,

BAB I PENDAHULUAN. Situs Kompas menuliskan metode yang diciptakan oleh Maria Montessori, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Metode Montessori kini sedang populer dalam dunia pendidikan di Indonesia. Situs Kompas menuliskan metode yang diciptakan oleh Maria Montessori, seorang dokter sekaligus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Bodhipakkhiya Dhamma yang merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang

BAB I PENDAHULUAN. Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra 38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB II KAJIAN MASALAH BAB II KAJIAN MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Proses perumusan dan pembatasan masalah dari Perancangan Branding Taman Budaya Jawa Barat telah selesai ditentukan, selanjutnya akan dijelaskan mengenai teori-teori

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Enso Hotel Logo merupakan elemen dasar dalam proses branding, dimana logo merupakan wajah utama perusahaan. Logo berfungsi sebagai ciri khas dan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. disampaikan dapat tepat kepada sasaran, dimana tahapannya dan tujuannya

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. disampaikan dapat tepat kepada sasaran, dimana tahapannya dan tujuannya BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan komunikasi Tujuan komunikasi perancangan website pada perusahaan Restu Anugrah Wibawa (RAW Express) sangatlah penting agar tujuan perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. misi perusahaan atau apa yang ingin ditawarkan kepada konsumen. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. misi perusahaan atau apa yang ingin ditawarkan kepada konsumen. Selain itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Company profile memiliki peranan cukup penting bagi sebuah perusahaan yang melakukan business to business karena dapat mempresentasikan visi dan misi perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam suatu perusahaaan, logo merupakan salah satu elemen dalam corporate identity, dan dapat dikatakan bahwa logo merupakan ujung tombak dari corporate identity yang

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IDENTITY. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IDENTITY. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS Produksi Media Public Cetak Modul ke: CORPORATE IDENTITY Fakultas 04FIKOM Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Identitas grafik yang membentuk suatu image sangat diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan Wisata Kuliner saat ini telah menjadi sebuah pilihan yang tepat bagi masyarakat kota untuk mengisi waktu luang yang dimiliki. Berbagai jenis restoran dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual :

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : 4.1.1 Teori Branding Brand adalah janji, ide

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan dengan pembedahan literature seperti buku dan internet serta dilakukannya wawancara dan observasi langsung dilokasi agar

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / Gagasan Perancangan 1. Ide desain a. Pembuatan identitas visual Angel eyes yang sesuai karakter b. Perancangan material dan media aplikasi yang lebih meyakinkan konsumen.

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Corporate Identity merupakan identitas yang membedakan antara satu

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Corporate Identity merupakan identitas yang membedakan antara satu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Corporate Identity merupakan identitas yang membedakan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, dan bisa juga berfungsi sebagai penanaman citra atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. Analisa Data

BAB IV ANALISA DATA. Analisa Data BAB IV ANALISA DATA IV.1 Analisa Kecukupan Data Data yang penulis kumpulkan baik itu dat primer maupun sekunder, selanjutnya penulis gunakan sebagai referensi dan literatur dalam perancangan ulang (re

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual menurut Cenadi mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi,

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Logo Dalam Logo menggunakan illustrasi badak yang dimana bahwa binatang badak memiliki pertahan tubuh yang sangat kuat, serta pada kulitnya terbukti bahwa tidak tembus

Lebih terperinci

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia. BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Teoritis 3.1.1 Pengertian Desain Grafis & Multimedia. Desain adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, membuat, mencipta, menyusun, dan

Lebih terperinci

Brand Manual Book. Divisi Corporate Communication

Brand Manual Book. Divisi Corporate Communication Brand Manual Book Divisi Corporate Communication PT Koran Brand Manual Book Daftar Isi PENGANTAR 3 PANDUAN SISTEM IDENTITAS 4 LOGO UTAMA 5 Palet Warna Logo 6 Panduan & Area Penempatan Logo 7 Aplikasi Logo

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : kontrakkuliahdkv01. Hermansyah M, S.Sn (S1 & D3 DKV) Nidyah Widyamurti, S.Sn (D3 DKV) Drs Margono, M.Sn (D3 DKV)

Dosen Pengampu : kontrakkuliahdkv01. Hermansyah M, S.Sn (S1 & D3 DKV) Nidyah Widyamurti, S.Sn (D3 DKV) Drs Margono, M.Sn (D3 DKV) Dosen Pengampu : kontrakkuliahdkv01 Hermansyah M, S.Sn (S1 & D3 DKV) Nidyah Widyamurti, S.Sn (D3 DKV) Drs Margono, M.Sn (D3 DKV) kalenderakademik Masa Perkuliahan : 1 September s/d 3 Januari 2010 Quiz

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERENCANAAN DAN STRATEGI KREATIF

BAB III STRATEGI PERENCANAAN DAN STRATEGI KREATIF BAB III STRATEGI PERENCANAAN DAN STRATEGI KREATIF 3.1. Strategi Perencanaan 3.1.1. Strategi Komunikasi Pada dasarnya komunikasi merupakan penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan

Lebih terperinci

CORPORATE IDENTITY, SEJARAH DAN APLIKASINYA

CORPORATE IDENTITY, SEJARAH DAN APLIKASINYA CORPORATE IDENTITY, SEJARAH DAN APLIKASINYA Di dalam pasar (market) yang penuh dengan perusahaan-perusahaan besar dan kecil, yang masingmasing bersaing untuk menarik perhatian konsumen, image suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PT KERETA API INDONESIA

BAB III TINJAUAN UMUM PT KERETA API INDONESIA BAB III TINJAUAN UMUM PT KERETA API INDONESIA III.1 Sejarah Perusahaan Perkereta apian di Indonesia bermula dengan dibangunnya jalan rel sepanjang 26 km antara stasiun Kemijen dan Tanggung di Jawa Tengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern ini perkembangan terjadi dengan sangat cepat dan dinamis. Berbagai pihak saling berusaha untuk tampil terdepan dan tetap eksis di dalam bidangnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makna atau pesan atau yang disebut juga Komunikasi Visual. 2 Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. makna atau pesan atau yang disebut juga Komunikasi Visual. 2 Salah satu BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan komunikasi untuk menjalin hubungan dengan manusia lainnya, tidak hanya sebagai individu melainkan juga sebagai kelompok,

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. Manfaat yang diperoleh dari Perancangan ulang identitas visual Pukesmigas-Usakti adalah :

BAB II METODOLOGI. Manfaat yang diperoleh dari Perancangan ulang identitas visual Pukesmigas-Usakti adalah : BAB II METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan ulang identitas visual Pukesmigas-Usakti adalah: Untuk menciptakan logo baru perusahaan yang mencerminkan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Dalam melakukan suatu pemecahan masalah, dibutuhkan suatu tahapan strategi dan konsep yang tepat agar solusi yang nantinya diciptakan dapat terealisasikan

Lebih terperinci