ANALISIS SEW A-BELl. (Lease-Buy Analysis)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS SEW A-BELl. (Lease-Buy Analysis)"

Transkripsi

1 ANALISIS SEW A-BELl (Lease-Buy Analysis) 198

2 Analisa Sewa-be/i (Lease-Buy Analysis) 199 TUJUAN: Untuk mengevaluasi altematif antara menyewa dibandingkan dengan membeli. Pembelian diasumsikan akan dibiayai dengan pinjaman. PENGISIAN TEMPLATE Dari CAPITALBUDGETINGsub-menu pilihlahnomor: 2 Dari LOTUS pilihlah nama file: LEASEBUY MENU TEMPLATE Pilihan menu yang tersedia dan kegunaannya adalah sebagai berikut: OLD DATA- data diisitanpa menghapus data yang sudah ada NEWDATA- menghapus data yang ada dan masukkan data yang baru VIEW- melihat analisissewa-beli PRINT- mencetak asumsi-asumsidan analisissewa-beli HELP - menampilkan layar bantuan END- memungkinkan sipemakai untuk meninggalkan ~emplate. CARA MENGISI DATA Pilihlah OLD DATA dan NEW DATA dari menu. Cursor akan bergerak ke posisi pertama dari sektor pengisian. (Perhatikan bahwa sektor pengisian pada umumnya terlihat di layar monitor antara simbol "<" dan ">".) Pengisian untuk template ini adalah di antara sel C3 -CIS. PEMBAHASAN TENTANG BEBERAPA CARA PENGISIAN Timing of Payment - jika pembayaran sewa dibuat sebelumnya (pada awal tahun), pilih 0; jika pada akhir tahun, pilih 1.

3 200 Pengantar Model Komputer Keuangan Diff. OperatingCost - biayaseperti pemeliharaandan perbaikanyang termasuk kedalam kontrak sewa akan tetapi harus dibayarkan bila dilakukan. Depreciation Ufe of Method- Uhat pembahasan pada bab sebelumnya dari Penganggaran Modal(CAPBUD). Est. Salvage Val - estimasi nilai disposisi pada akhir periode umur produktifdari aktivatersebut. Borrowing Rate - tarif bunga yang dibayarkan untuk pinjaman. Higher Risk Rate - tarif yang digunakan untuk potongan terhadap nilai buku untuk menggambarkan adanya ketidak pastian yang berkaitandengan estimasiini. Jika tarifini dibiarkankosong atau kurang dari Tarif Pinjaman, maka Tarif Pinjaman digunakan untuk menentukan potongan nilai buku. PENGHITUNGAN HASIL Pada saat melakukan pengisian, tekan <RET> tanpa memasukkan angka. Perhitungan akan dilakukan secara otomatis oleh program tersebut. Program terse but akan kembali ke MENU TEMPLATE setelah proses perhitungan selesai. PENTING: Jangan menggunakan tombol <F9> LOTUS untuk melakukan perhitungan. PEMBAHASAN ATAS RINGI<ASAN INFORMASI PENYEWAAN DIBANDING PEMBELIAN Setelah perhitungan, suatu perincian informasi akan tertera, "Summary Lease vs. Purchase," akan terlihat dibawah template. Informasi dan pembahasan tentang hal ini akan dibahas sebagai berikut: ADV/(DISADV) LEASE - Keuntungan dari suatu penyewaan bila dibandingkan dengan pembelian dapat kita bagi ke dalam dua bentuk perhitungan present value yang berbeda. Kolom DEBT RATE memperlihatkan seluruh cash flow discounted

4 Analisa Sewa-beli (Lease-Buy Analysis) 201 pada debt rate. Kolom RISKADJ memperlihatkan estimasi salvage value discounted pada risk-adjusted rate yang lebih tinggi. AFfER-TAX IRR- PEMBEUANyaitu tarif bunga tanpa pajak dikalikan 1 dikurangi dengan tarif pajak. Nilai SEWA adalah IRR dari NET CASH FLOW(Bariske 38). INFORMASI TEMPLATE TEKNIS DAN KETERBATASAN Template LEASEBUY hanya bisa mencakup 10 periode saja. Untuk kepentingan analisis, umur produktif aktiva yang berada di bawah perhitungan altematif pembelian akan diasumsikan sebanding dengan kebijaksanaan sewa menyewa. SOAL Perusahaan Lizard Manufacturing berkeinginan untuk memperoleh mesin baru dan mempertimbangkan apakah akan meminjam sejumlah dana clari bank atau menyewa melalui perusahaan leasing. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: 1. Mesin tersebut berharga $20,000 termasuk biaya pemasangannya, mempunyai umur ekonomis selama lima tahun, clan cliperkirakan akan mempunyai nilai buku sebesar $1,000 pada akhir periode tahun kelima. 2. Lizard climungkinkan untuk clapat meminjam sejumlah uang dari bank dengan interest 11%. 3. Jika perusahaan meminjam dan membeli, maka aktiva tersebut akan didepresiasi dengan metode straight-line. 4. Altematif untuk menyewa bagi perusahaan mengharuskan melakukan pembayaran sejumlah uang dengan jumlah yang sarna selama lima tahun sebesar $4,500 dengan pembayaran pertama yang jatuh tempo satu tahun dari sekarang. Ini merupakan harga sewa bersih, artinya

5 202 Penganlar Model Komputer Keuangan perusahaan hams membayar asuransi, pemeliharaan, pajak kekayaan, dan lain-lain. Pada akhimya, tidakada pilihan pembatalan atau pilihan untuk memperbaharui sewa atau pembelian dari aktiva tersebut lima tahun dari sekarang. 5. Tarif marginal income tax perusahaan adalah 30 persen, dan manajemen mengestimasibahwa akan berlaku 30 persen pada setiap tahunnya untukperiodelimatahunkedepan.. 6. Dikarenakan nilai bukunya mempunyai kadar ketidakpastian yang lebih tinggi daripada arus keuangannya(pinjaman,pembayaran sewa dan lapisan pajak), maka manajemen menetapkan untuk mel~nakan 20% potongan tarif untuk memotong ams kasnya. Dari informasidi atas maka disimpulkan: a) apabila manajemet;1hams menyewa atau membeli mesin bam tersebut. b) apakah akibat dari tingkat resiko yang lebih tinggi atas nilai bukunya masih dalam proses untuk diputuskan. JAWABAN Pilihlahbaik pilihan OLD DATAatau NEWDATAdan masukkan informasi tersebut kedalam kasus ini. Setelah memasukkanr1ya,data tersebut akan terlihat sebagai berikut: Purchase Cost > < Annual Lease Payment > < Timing ot Payment > 1 < Ditt. operating Cost < Term ot Lease > 5 < Depreciation Lite > 5 < Depreciation Method > 1 < Est. Salvage Val < Tax Rate. > 30.00%< Borrowing Rate > 11.00%< Higher risk rate > 20.00%<

6 Analisa Sewa-be/i (Lease-Buy Analysis) 203 Setelah data yang diisiitu benar, tekan <RET> tanpa memasukkan angka, dan template akan melakukan perhitungan untuk memecahkannya. Pada basis present value, dengan arus discounted pada after-tax borrowing rate, dengan harga sewa $2,010 akan lebihrelistisdaripada mengambilaltematif untuk melakukan pembelian. Dengan menggunakan tarif potongan yang lebih tinggi untuk nilai buku akan mengakibatkan present value dari pinjaman pembelian meningkat, peningkatkan keuntungan dari menyewa sebesar $120 sampai $2,130. (Peningkatanakan terjadikarena present value adalah merupakan kelanjutandari pengeluaran yang dikurangioleh penerimaan dari nilai bukunya. Menilai kekurangan penerimaan, mendorong peningkatan present value dari pengeluaran bersih.) Dengan memilih baik pilihan VIEWatau PRINT akan menampilkan gambaran hasil akhir yang dapat dilihat pada Peraga XXV-1 pada halaman berikut ini.

7 204 Pengantar Model Komputer Keuangan PERAGA XXV-} LEASE-BUY ANALYSIS =====================================================~ YEARS: o LEASE: Lease Payment $0 $4,500 $4,500 $4,500 $4,500 Tax Saving $0 $1,350 $1,350 $1,350 '$1, CASH OUTFLOW $0 $3,150 $3,150 $3,150 $3, $4,500 $1,350 $3,150 PURCHASE: Purchase Outlay $20,000 Depreciation $4,000 $4,000 $4,000 $4,000 $4,000 Oper'ng. Cost $0 $0 $0 $0 $0 A.T. Salvage $0 $0 $0 $0 $700 Tax Saving $1,200 $1,200 $1,200 $1,200 $1, CASH OUTFLOW $20,000 ($1,200) ($1,200) ($1,200) ($1,200) ($1,900) NET CASH FLOW ($20,000) $4,350 $4,350 $4,350 $4,350 $5,050 ======================================================================== SUMMARY LEASE VS. PURCHASE =========================================~======= DISCOUNTED AT: DEBT RATE RISK AD,}* PV OF LEASE $12,677 $12,677 PV OF DEBT PURCHASE $14,688 $14,807 * ADV/(DISADV) LEASE $2,010 $2,130 ========= =====2=== * Salvage after-tax disc. rate 14.00\ AFTER-TAX IRR FOR: PURCHASE LEASE 7.70\ 3.90\

8 BAGIANVIII: PEMBIAYAAN BAB TOPIK 26 Biaya Modal (cost of capital) 27 Leverage NAMA HAlAMAN COSTCAP 206 LEVERAGE 210 Bagian VIII berhubungan dengan pengambilan keputusan keuangan. Ada tiga bentuk jenis keputusan keuangan: LEASEBUY - Bentuk ini telah dibahas pada bagian terdahulu dari buku ini, Bagian VII: Penganggaran Modal. Ini bisa dilihat langsung dari perangkat lunak yang ada baik dari FINANCING atau CAPITAL BUDGETING. Melihat ke Bab 25 untuk melengkapi model ini. COSTCAP - Memungkinkan sipemakai untuk menghitung weighted average biaya kapital NVACC)dari perusahaan itu. LEVERAGE - Kegunaan dari template ini adalah untuk menganalisis efek dari leverage operasional dan keuangannya. Ada tiga bentuk struktur modal yang berbeda yang bisa dibandingkan. Pertama adalah struktur no-debt capital dan yang lain adalah altematif "low" dan "high" debt seperti yang ditentukan oleh pemakai. 205

MEN GENAl BEBERAPA PENGISIAN

MEN GENAl BEBERAPA PENGISIAN LEVERAGE 210 Leverage 211 TUJUAN: Tujuan dari template ini adalah untuk menganalisis dampak daripada leverage operasional dan keuangan. Tiga perbedaan dari struktur modal akan dibandingkan. Satu adalah

Lebih terperinci

- --- - -- NILAI SEKARANG DAN MASA DATANG (Present and Future Value)

- --- - -- NILAI SEKARANG DAN MASA DATANG (Present and Future Value) - --- - -- NILAI SEKARANG DAN MASA DATANG (Present and Future Value) 36 Nilai Sekarang dan Masa Datang (Present and Future Value) 37 TUJUAN: Untuk menghitung Present Value, Future Value atau Internal Rate

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN YANGDAPAT DIPERTAHANKAN

PERTUMBUHAN YANGDAPAT DIPERTAHANKAN PERTUMBUHAN YANGDAPAT DIPERTAHANKAN 175 176 Pengantar Model Komputer Keuangan TUJUAN: Untuk menentukan pertumbuhan penjualan maksimum dalam dollar dari perusahaan dengan tanpa menggunakan dana dari luar.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam rangka mendukung operasional di area kerja Proyek PLTU 2x100MW Lampung pihak manajemen memutuskan untuk menyediakan 1 unit Genset yang diperlukan untuk menyuplai kebutuhan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN TENTANG BEBERAPA PENGISIAN

PEMBAHASAN TENTANG BEBERAPA PENGISIAN OBLIGASI (Bonds) 77 78 Pengantar Model Komputer Keuangan TUJUAN: Untuk menghitung nilai pasar atau yield-to-maturity dari obligasi konvensional dan zero-coupon. PENGISIAN TEMPLATE Dari sub-menu VALUATIONpilihlahnomor:

Lebih terperinci

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry) RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry) BIAYA MODAL ( THE COST OF CAPITAL ) Biaya modal mewakili perkiraan tingkat pengembalian

Lebih terperinci

FREKUENSI KELIPATAN (Compounding. Freq uency)

FREKUENSI KELIPATAN (Compounding. Freq uency) FREKUENSI KELIPATAN (Compounding Freq uency) 57 58 Pengantar Model Komputer Keuangan TUJUAN: Untuk membandingkan dampak yang ditimbuikan oleh adanya perbedaan frekuensi kelipatan (compounding frequency)

Lebih terperinci

Accounting for Leases. Chapter. AA YKPN,

Accounting for Leases. Chapter. AA YKPN, Accounting for Leases 21 21-1 Accounting for Leases Leasing Environment Accounting Lessee by Accounting Lessor by Special Accounting Problems Who are players? Advantages of leasing Conceptual nature of

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah data sekunder yang didapat dari PT.Kimia Farma Tbk, Bursa Efek Indonesia (BEI), www.kimiafarma.co.id

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

Bab 5 Penganggaran Modal

Bab 5 Penganggaran Modal M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata

BAB III METODOLOGI. Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata 15 BAB III METODOLOGI 3.1 Obyek Penelitian Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata n. PT. DBM adalah sebuah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK LEASING

AKUNTANSI UNTUK LEASING AKUNTANSI UNTUK LEASING Lease Lessor Lessee : Suatu perjanjian kontraktual antara Lessor dengan Lessee, yang memberikan hak kepada Lessee untuk menggunakan harta tertentu yang dimiliki oleh Lessor selama

Lebih terperinci

PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS. bahanajar

PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS. bahanajar PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS bsphandout@yahoo.co.id bahanajar INVESTASI Jangka Waktu yang panjang Penuh Ketidakpastian Beresiko Penganggaran Modal (Capital Budgeting) merupakan seluruh proses

Lebih terperinci

Tinjauan Perencanaan Pajak Sehubungan Pembelian Aktiva Tetap Berwujud Secara Tunai, Kredit dan Leasing

Tinjauan Perencanaan Pajak Sehubungan Pembelian Aktiva Tetap Berwujud Secara Tunai, Kredit dan Leasing Tinjauan Perencanaan Pajak Sehubungan Pembelian Aktiva Tetap Berwujud Secara Tunai, Kredit dan Leasing Daniel Benyamin de Poere dan Siti Ita Rosita Program Studi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

MENTORING PMKP UTS Mufida Sekardhani Maret, 2016

MENTORING PMKP UTS Mufida Sekardhani Maret, 2016 MENTORING PMKP UTS 2014-2015 Mufida Sekardhani Maret, 2016 JAWABAN SOAL 1(a) Project Financing vs Conventional Direct Financing Criterion Direct Financing Project Financing 1. Organization Biasanya berbentuk

Lebih terperinci

Pembelanjaan Jangka Panjang 1 BAB 14 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG

Pembelanjaan Jangka Panjang 1 BAB 14 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG Pembelanjaan Jangka Panjang 1 BAB 14 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG Pembelanjaan Jangka Panjang 2 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG Terdapat beberapa alternatif sumber dana jangka panjang yang tersedia bagi suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : NINNASI MUTTAQIN,S.M.B,M.SM

Dosen Pembimbing : NINNASI MUTTAQIN,S.M.B,M.SM MANAJEMEN KEUANGAN II PEMBELANJAAN DENGAN LEASING Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan II Semester IV Program Studi S1 Manajemen Dosen Pembimbing : NINNASI MUTTAQIN,S.M.B,M.SM Disusun

Lebih terperinci

RETURN PORTOFOLIO (Portfolio Risk dan Return)

RETURN PORTOFOLIO (Portfolio Risk dan Return) -- - --- RESIKO DAN RETURN PORTOFOLIO (Portfolio Risk dan Return) 68 Resiko Dan Return Port%lio (Portfolio Risk and Return) 69 TUJUAN: Untuk menghitung return yang diharapkan, variance dan standar deviasisebuah

Lebih terperinci

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP INVESTSI DLM KTIV TETP nggaran/budget adalah suatu rencana yang menjelaskan arus kas keluar dan arus kas masuk yang diproyeksikan selama periode tertentu dimasa yang akan datang. Peranggaran Modal adalah

Lebih terperinci

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Penganggaran Perusahaan Minggu-15 Budget Modal (capital budgetting) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan Pengertian Penganggaran

Lebih terperinci

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

BAB 6 ASPEK KEUANGAN BAB 6 ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Investasi Tahun ke-0 Dalam menjalankan usaha ini, FVN melakukan investasi awal sebesar Rp 100.000.000,- sebelum masuk ke tahun pertama. FVN perlu membeli semua kebutuhan

Lebih terperinci

Konsep Dasar Manajemen Keuangan

Konsep Dasar Manajemen Keuangan Konsep Dasar Manajemen Keuangan Sumber: Bab 1, 4 dan 5, dari buku Finance for IT Decision Makers oleh Michael Blackstaff, Springer, London, 1998. 1. Pengantar Akan dipelajari konsep dari: Dosen: Arrianto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan

Lebih terperinci

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. CAPITAL BUDGETING (ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI JANGKA PANJANG) Ikin Solikin Capital Budgeting adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. Ada 3 alasan investasi dalam aktiva tetap perlu dikelola

Lebih terperinci

Leasing. Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula

Leasing. Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Leasing Pendahuluan Salah satu cara untuk mengelola kepemilikan aktiva tetap dalam suatu

Lebih terperinci

Pendahuluan. Prosedur Capital Budgeting atau Rencana Investasi

Pendahuluan. Prosedur Capital Budgeting atau Rencana Investasi Pendahuluan Suatu program capital budgeting atau rencana investasi yang baik membutuhkan beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam proses pengambilan keputusan. Langkah-langkah tersebut adalah : 1) Penelitian

Lebih terperinci

Definisi. Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan

Definisi. Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan STRUKTUR MODAL Definisi Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan (staffel) : hutang, saham biasa, saham

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama

Lebih terperinci

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan

Lebih terperinci

Efek Inflasi Inflasion Effect

Efek Inflasi Inflasion Effect Efek Inflasi Inflasion Effect Inflasi Nilai uang 1 juta 15-20 tahun yang lalu masih sangat berharga. TAPI sekarang uang 1 juta nilainya jauh lebih rendah.. Buktinya Jika dibelanjakan. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas

Lebih terperinci

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 2 KERANGKA STRATEGIK KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL Keputusan penganggaran modal harus dihubungkan dengan perencanaan strategi perusahaan

Lebih terperinci

VII. RENCANA KEUANGAN

VII. RENCANA KEUANGAN VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

12/04/2012. Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi

12/04/2012. Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi MATERI MATRIKULASI PENGANTAR BISNIS Sub Bahasan Manajemen Keuangan (Konsep Penilaian Investasi dala Aktiva Tetap) I Made Artawan, SE, MM Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar 1

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk menjawab pertanyaan dari studi ini banyak digunakan acuan teori keuangan. Teori yang digunakan untuk landasan perhitungan studi ini adalah teori proses bisnis, financial planning

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Proyek Dalam menilai suatu proyek, perlu diadakannya studi kelayakan untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak untuk dijalankan atau tidak. Dan penilaian tersebut

Lebih terperinci

1. Studi Kelayakan Proyek. 2. Capital Budgeting. 3. Analisis Biaya-Volume-Laba

1. Studi Kelayakan Proyek. 2. Capital Budgeting. 3. Analisis Biaya-Volume-Laba 1. Studi Kelayakan Proyek 2. Capital Budgeting 3. Analisis Biaya-Volume-Laba Pengertian: serangkaian penelitian utk mengevaluasi dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dg berhasil Tujuan: utk menghindari

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta XII. Penganggaran Modal (Capita l Budgeting) i 1. Pengantar Investasi aktiva tetap merupakan salah satu investasi yang mendapat perhatian karena jangka waktu pengembalian biasanya lebih dari satu tahun,

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Keputusan Investasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Keputusan Investasi. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Keputusan Investasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Gambaran Umum Penganggaran Modal Net Present

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan lessee (pengguna

BAB II LANDASAN TEORI. suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan lessee (pengguna BAB II LANDASAN TEORI A. Sewa Guna Usaha 1. Definisi Sewa Guna Usaha Leasing Definisi sewa guna usaha (Suandy, 2008), yakni "Sewa guna usaha adalah suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur, baik berupa buku-buku

III. METODE PENELITIAN. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur, baik berupa buku-buku III. METODE PENELITIAN A. Umum Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur, baik berupa buku-buku maupun jurnal-jurnal yang membahas tentang studi kelayakan, yang dapat menambah pengetahuan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan

Lebih terperinci

Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Lanjutan

Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Lanjutan Makalah Manajemen Keuangan Lanjutan Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Lanjutan DOSEN PEMBIMBING Rudy Lizwaril, Drs., Se., Mm., Ak., Ca., Cpma DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 Antonius Arjuna P 0115101134 Tio

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Kerangka pikir EVA sederhana yaitu suatu perusahaan dikatakan dapat

BAB III METODOLOGI. Kerangka pikir EVA sederhana yaitu suatu perusahaan dikatakan dapat BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir EVA Kerangka pikir EVA sederhana yaitu suatu perusahaan dikatakan dapat meningkatkan kekayaan pemegang sahamnya bila tingkat pengembaliannya lebih besar daripada biaya

Lebih terperinci

Investasi dalam aktiva tetap

Investasi dalam aktiva tetap Investasi dalam aktiva tetap Investasi dalam aktiva tetap Secara konsep Investasi dalam aktiva tetap tidak ada perbedaan dengan Investasi dalam aktiva lancar Perbedaannya terletak pada waktu dan cara perputaran

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Analisis Investasi Tambang Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan endapan bahan galian yang meliputi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Budget Budget adalah ungkapan kuantitatif dari rencana yang ditujukan oleh manajemen selama periode tertentu dan membantu mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk diselesaikan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES Nama : Bayu Aji Prasetyo NPM : 11208350 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2011 Latar Belakang Masalah Kondisi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 2, 2008 ISSN : 1907-9958 KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK Hiras Pasaribu (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

RESIKO DAN RETURN SAHAM. (Stock Risk and Return)

RESIKO DAN RETURN SAHAM. (Stock Risk and Return) RESIKO DAN RETURN SAHAM (Stock Risk and Return) 62 Resiko dan Return Saham (Stock Risk And Return) 63 TUJUAN: Untuk menghitung rata-rata return, variance dan standar deviasi dari saham biasa dan index

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

CAPITAL INVESTMENT DECISIONS (PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENANAMAN MODAL)

CAPITAL INVESTMENT DECISIONS (PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENANAMAN MODAL) CAPITAL INVESTMENT DECISIONS (PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENANAMAN MODAL) A. PENDAHULUAN Jenis pengambilan keputusan yang penting bagi manajemen, di samping penentuan harga jual, adalah pengambilan keputusan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk mempersiapkan dirinya agar dapat bersaing khususnya dalam bidang ekonomi. Perekonomian Indonesia sekarang dapat dikatakan sudah mulai meningkat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan ABSTRAK Dunia usaha selalu dipenuhi dengan persaingan. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan bisnis atau usahanya agar mampu bersaing dan dapat bertahan. Ada berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

Landasan Teori BAB II. Kelayakan Usaha

Landasan Teori BAB II. Kelayakan Usaha BAB II Landasan Teori Kelayakan Usaha James C. Van Horne (1989:303) mengemukakan bahwa Feasibility is allocations of capital to long term capital investment used in the production of goods or services.

Lebih terperinci

1. Marketing-related intangible asset, contoh: trademark, tradename, brand, logo

1. Marketing-related intangible asset, contoh: trademark, tradename, brand, logo Pengertian Berdasarkan SPI 2007, aset tak berwujud adalah aset yang mewujudkan dirinya melalui properti-properti ekonomis dimana aset ini tidak mempunyai substansi fisik. Jenis-Jenis Aset Tak Berwujud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan hambatan yang dihadapi oleh setiap perusahaan semakin banyak dan

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan hambatan yang dihadapi oleh setiap perusahaan semakin banyak dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ekonomi yang dialami dari tahun ke tahun, peluang dan hambatan yang dihadapi oleh setiap perusahaan semakin banyak dan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu masyarakat yang adil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelian aktiva tetap, perusahaan harus mempertimbangkan alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat meminimalkan pengeluaran perusahaan dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukan

Lebih terperinci

Cost of Equity Cost of Preferred Stock Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC)

Cost of Equity Cost of Preferred Stock Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC) DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR & GRAFIK... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

COST OF CAPITAL THE LOGIC OF THE WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL

COST OF CAPITAL THE LOGIC OF THE WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL COST OF CAPITAL THE LOGIC OF THE WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL Masalah Cost of Capital selalu berhubungan dengan: Capital budgeting Leases Vs Purchase decision Bond refunding decision Use of debt Vs

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Analisa Risiko Implementasi Investasi bisa mendatangkan keuntungan, bisa juga menyebabkan kerugian. Ketidakpastian tersebut menyebabkan munculnya risiko. 1 Untuk menghindari

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MID TERM EXAM 2012/2013 Problem 1 25% a. Tabel di bawah menunjukkan ikhtisar laporan keuangan PT ABC Berdasarkan informasi diatas, hitunglah rasio-rasio dibawah ini untuk periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor minyak dan gas bumi. Pengusahaan kekayaan alam ini secara konstitusional

BAB I PENDAHULUAN. sektor minyak dan gas bumi. Pengusahaan kekayaan alam ini secara konstitusional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki sumber pendapatan dari sektor minyak dan gas bumi. Pengusahaan kekayaan alam ini secara konstitusional didasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Konseptual Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja keuangan perusahan-perusahaan go public yang bergerak pada industri perkebunan untuk periode

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel

Lebih terperinci

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI Dalam pengambilan keputusan investasi, opportunity cost memegang peranan yang penting. Opportunity cost merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting.

Lebih terperinci

ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE

ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE ANALISA INVESTASI USAHA PADA PROYEK WARNET X BOUNCE Nama : RITA MARIANI CAROLIN NPM : 20207953 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB XII PEMBELANJAAN KAPITAL

BAB XII PEMBELANJAAN KAPITAL BAB XII PEMBELANJAAN KAPITAL 12. 1. Perputaran Dana yang Dilnvestasikan datam Aktiva Tetap Dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap seperti halnya dana yang diinvestasikan dalam aktivaa lancar juga mengalami

Lebih terperinci

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #11 Genap 2014/2015 TIN205 EKONOMI TEKNIK

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #11 Genap 2014/2015 TIN205 EKONOMI TEKNIK Materi #11 TIN205 EKONOMI TEKNIK Pendahuluan 2 Dalam mengevaluasi proyek, pada pokok bahasan sebelumnya hanya satu metode ekonomi teknik yang perlu digunakan, karena metode yang berbeda akan memberikan

Lebih terperinci

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI BAB II KEPUTUSAN INVESTASI II.1. Pengertian Investasi Investasi dapat diartikan sebagai pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang (Mulyadi, 2001: 284).

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian CAD CAD (Computer Aided Design) adalah suatu program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk. Produk yang ingin digambarkan bisa diwakili

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia usaha begitu ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat agar

Lebih terperinci

Biaya yang harus dibayar : 1. Pembayaran Bunga. 2. Pembayaran dividen. 3. Pembayaran angsuran pokok pinjaman atau principal.

Biaya yang harus dibayar : 1. Pembayaran Bunga. 2. Pembayaran dividen. 3. Pembayaran angsuran pokok pinjaman atau principal. COST OF CAPITAL (BIAYA MODAL) 1. Pendahuluan Biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk

Lebih terperinci

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha INTISARI Pada studi kasus ini, saya ingin mengidentifikasikan kelayakan investasi PT Satu Hati di Purwokerto. Perusahaan ini ingin membeli lima unit tangki minyak tanah untuk mendukung operasional pemasarannya.

Lebih terperinci

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang pesat terutama pada sektor industri, telah mendorong berkembangnya perusahaan industri dalam bentuk yang bervariasi. Industri mempunyai peranan penting dalam

Lebih terperinci

TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1

TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1 TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1 Penganggaran Barang Modal (Capital Budgeting) Adalah proses perencanaan pengeluaran untuk aktiva yang diharapkan akan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembiayaan Aktiva Tetap Yang Digunakan Perusahaan PT. Mustika Ratubuana Internasional yang mempunyai usaha di bidang distributor dan perdagangan sangat memerlukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1 ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi

Lebih terperinci

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa bisa menganalisis untuk keputusan investasi modal 2. Khusus : Mahasiswa memahami dan dapat melakukan analisis keputusan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam lingkungan persaingan yang kompleks dengan tingkat persaingan yang tinggi, menuntut para pengusaha untuk melakukan berbagai cara agar mampu bersaing dan meningkatkan penjualan. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Economic Value Added (EVA) Economic Value Added (EVA) merupakan sebuah metode pengukuran nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatannya selama periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penulisan karya akhir ini menggunakan metode studi kepustakaan, dimana data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang dianalisis, buku-buku, internet, surat kabar, dan

Lebih terperinci