12/04/2012. Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi

Transkripsi

1 MATERI MATRIKULASI PENGANTAR BISNIS Sub Bahasan Manajemen Keuangan (Konsep Penilaian Investasi dala Aktiva Tetap) I Made Artawan, SE, MM Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar 1

2 Adalah komitmen sejumlah dana saat ini dengan harapan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Adalah Elemen dalam aktiva yang sifatnya relatif tetap dan proses perputarannya adalah dalam jangka panjang 2

3 Yang dibicarakan disini adalah investasi di riil asset bukan di financial asset Adalah suatu penanaman modal dalam aktiva dengan harapan perusahaan tsb.dapat menghasilkan keuntungan melalui operasinya dimasa akan datang RIIL ASSET Dana yang tertanam dalam aktiva tetap akan mengalami perputaran seperti halnya dana yang tertanam dalam aktiva lancar. Perbandingan antara perputaran aktiva lancar dengan aktiva tetap dibedakan oleh lamanya waktu pengembalian dana yang diinvestasikan tsb. * Perputaran Investasi dalam Aktiva Lancar : Kas Akativa Lancar Kas * Perputaran Investasi Dalam Aktiva Tetap : Kas Akt. Tetap Depresiasi Kas 3

4 CAPITAL BUDGETING Anggaran penanaman modal mrpk. suatu fungsi yang penting untuk masa depan perusahaan. Kesulitan utama dalam penyusunan anggaran adalah karena fungsi tsb. meliputi tugas perencanaan untuk masa yang akan datang yang harus diselesaikan dalam kondisi ketidakpastian. Unsur ketidakpastian merupakan bagian yang tidak dapat dihindari didalam fungsi perencanaan karena berapa jumlah dana yang harus ditahan, berapa tingkat biaya modal serta berapa besar manfaat atau keuntungan yang dapat diharapkan dari investasi tsb. tidak dapat diketahui secara pasti sebelumnya. CAPITAL BUDGETING Capital Budgeting adalah : proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Misalnya : pengeluaran dana untuk membeli aktiva tetap spt: tanah, bangunan, mesin-mesin serta peralatan yang bersipat permanen. 4

5 JENIS PENANAMAN MODAL/ INVESTASI 1. Replacement (Penggantian) Suatu aktiva tetap yang digunakan tentu akan aus atau semakin menyusut nilai kegunaannya. Hal tersebut dapat diakibatkan oleh pemakaian dan kemajuan teknologi. Oleh karena itu suatu aktiva tetap sangat dimungkinkan untuk diganti. Sejumlah dana dibutuhkan untuk penanaman modal dalam rangka penggantian tersebut. 2.Expansion (perluasan) Suatu perusahaan yang tumbuh berkembang membawa konsekuensi untuk memperluas usahanya. Bila permintaan akan produk perusahaan meningkat berakibat tertundanya pemenuhan permintaan, maka hal ini menunjukkan perlunya pemikiran untuk menambah kapasitas. Ini berarti diperlukan penanaman modal. misalnya penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. JENIS PENANAMAN MODAL/ INVESTASI 3. Diversification (Diversifikasi) Suatu perusahaan senantiasa harus memikirkan kontinuitas dari kegiatannya. Untuk itu perlu mengadakan diversifikasi atas produk-produk yang dihasilkannya. Resiko kegagalan pasar untuk perusahaan yang menghasilkan beberapa jenis produk lebih kecildari pada perusahaan yang hanya menghasilkan satu jenis produk saja. Perusahaan-perusahaan yang mencoba untuk memasuki pasar baru akan mempertimbangkan usulan-usulan untuk membeli mesin-mesin yang baru dan fasilitas-fasilitas lainnya untuk produk-produk yang baru. 5

6 JENIS PENANAMAN MODAL/ INVESTASI 4. Research and Development (Penelitian dan Pengembangan) Perusahaan-perusahaan di dalam industri yang berubah dengan cepat akan cendrung membelanjakan sejumlah besar uang untuk penelitian dan pengembangan produk- produk yang baru. Jika sejumlah besar uang dibutuhkan untuk peralatan, maka usulan-usulan ini akan termasuk di dalam capital budgeting. 5. Lain-lain Suatu perusahaan seringkali mempunyai pengeluaran dana yang cukup besar yang secara tidak langsung berhubungan dengan usaha pencapaian laba yang diinginkan perusahaan. Misalnya pemasangan sistem musik untuk meningkatkan produktivitas kerja, pemasangan alat pencegah polusi, sitem pemadam kebakaran yang otomatis dan lain-lain. CASH FLOW / PROCEED / ALIRAN KAS BERSIH Penilaian suatu usulan investasi biasanya didasarkan pada Aliran Kas (Cash Flow) dan ada juga didasarkan pada Keuntungan yang dilaporkan dalam buku. Jadi setiap usul pengeluaran dana selalu mengandung 2 macam aliran kas yaitu : 1. Aliran kas masuk netto 2. Aliran kas keluar netto Sedangkan pada Keuntungan yang dilaporkan dalam buku mengandung 2 pengertian yaitu : 1. Capital Expenditure yaitu arus kas bersih 2. Non Capital Expenditure yaitu tidak berupa arus kas seperti Depresiasi aktiva tetap. 6

7 CASH FLOW/PROCEED/ALIRAN KAS BERSIH untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai perbedaan antara Keuntungan yang dilaporkan dalam buku dengan konsep aliran kas (cash flow/proceed) maka akan diberikan contor sbb: Contoh : total penjualan PT. Mirana dalam tahun 1996 adalah sebesar Rp sedangkan biaya yang bersifat kas adalah sebesar dan berupa depresiasi adalah dan pajak perseroan adalah 10%, hitungkah EAT dan Proceed dari PT Mirana. Rugi/Laba Cash Flow Penjualan : Biaya-biaya : Kas ( ) ( ) Depresiasi ( ) ( ) Laba sbl pajak Pajak 10% ( ) ( ) EAT PROCEED

8 CASH FLOW/PROCEED/ALIRAN KAS BERSIH Dari perhitungan diatas maka proceed dapat dicari dengan rumus 1. Apabila yang diketahui R/L setelah pajak maka Proceed/Net Cash Flow = EAT + Depresiasi 2. Apabila Proceed yang diketahui maka untuk mencari EAT : EAT = Proceed - Depresiasi CASH FLOW/PROCEED/ALIRAN KAS BERSIH Jika investasi dibiayai dengan modal pinjaman maka harus diperhitungkan cost of capitalnya dalam Rugi Laba. Untuk mencari cash flownya dapat dicari dengan rumus : Cash Flow = EAT + Depresiasi + Bunga (1 Pajak) 8

9 Pola cash flow dibedakan dalam 2 jenis yaitu : 1. CONVENTIONAL CASH FLOW Pola cash flow ini adalah investasi awal (Initial Cash Out Flow) yang diikuti dengan seri dari cash inflow secara continue. 2. NON CONVENTIONAL CASH FLOW Pada pola yang conventional tdk. memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan pada pertengahan usia atau pada waktu tertentu terjadi reparasi atau turun mesin, sehingga tidak berproduksi, reparasi ini memerlukan biaya yang merupakan capital expenditure PENILAIAN PROYEK INVESTASI Pengambilan keputusan tentang investasi pada dasarnya dapat digolongkan menjadi 2 bagian yaitu : 1. Kriteria Investasi yang mendasarkan pada konsep KEUNTUNGAN (Income Consep) yaitu yang disebut dengan ARR (Accounting Rate of Return) atau ROI (Return on Invesment) Syarat proyek diterima atau ditolak di dasarkan pada konsep ARR adalah : A. Jika ARR lebih besar dari Cost of Capital maka USULAN proyek tersebut dapat diterima atau menguntungkan B. Jika ARR lebih kecil dari Cost of Capital maka proyek tersebut ditolak atau rugi. 9

10 2. Kriteria Investasi yang mendasarkan pada konsep CASH FLOW, dapat dibedakan menjadi a. UNDISCOUNTED CASH FLOW METOD, dimana konsep ini tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, yaitu metode PAYBACK PERIOD. b. DISCOUNTED CASH FLOW METOD, dimana konsep ini memperhatikan nilai waktu dari uang, yaitu : 1) NPV (Net Present Value) 2) PI (Profitability Index) 3) IRR (Internal Rate Of Return) Konsep Keuntungan ARR Keputusan investasi Undiscounted Payback period Konsep Aliran Kas Discounted NPV PI IRR 10

11 SALVAGE VALUE/ NILAI SISA/ NILAI RESIDU Salvage Value adalah merupakan nilai atau harga jual aktiva tetap setelah umur ekonomisnya habis. Salvage value akan berpengaruh terhadap besarnya depesiasi setiap tahun selama umur ekonomis proyek, sehingga untuk menentukan besarnya depresiasi atau penyusutan dapat dirumuskan sebagai berikut : Nilai Invs. AT - salvage Value Depresiasi = Umur Ekonomis Proyek Contoh : Sebuah Mesin dibeli seharga Rp yang diperkirakan mempunyai umur ekonomis 5 tahun dan salvage value sebesar Rp Berapa besar depresiasi setiap tahun? Ditentukan ; Io = Rp U.E = 5 tahun S.V = Rp Ditanya : Dep =...? Jawab : Nilai Invs. AT - salvage Value Depresiasi = Umur Ekonomis Proyek Depresiasi = tahun = Jadi depresiasi tiap tahunnya adalah Rp

12 Contoh : Sebuah Mesin dibeli seharga Rp yang diperkirakan mempunyai umur ekonomis 5 tahun dan salvage value sebesar Rp Berapa besar depresiasi setiap tahun? Catatan : Ditentukan ; Io = Rp U.E = 5 tahun S.V = Rp Jadi perlakuan Salvage Value dari suatu proyek yaitu Ditanya : Dep =...? sebagai penambah Jawab : proceed/ net cash Nilai Invs. AT - salvage Value flow pada akhir Depresiasi = Umur Ekonomis Proyek tahun dari umur ekonomis suatu Depresiasi = tahun proyek. = Jadi depresiasi tiap tahunnya adalah Rp sebagai penambah :: :: 12