D i s a m p a i k a n pada W o r k s o p A A

Transkripsi

1 D i s a m p a i k a n pada W o r k s o p A A

2 Dosen Jurusan Kurikulum & Teknologi Pendidikan UPI Riset Terbaru Pengembangan Mobile Learning Management System (MLMS) Rancang Bangun Media Virtual Reality di Sekolah Desain Film Animasi 3D sebagai Media Pendiidkan Karakter (022) HP cepi@upi.edu

3 Khoot.it

4 FRAMEWORK ICT PERGURUAN TINGGI IDEOLOGI VISI & MISI LEMBAGA INTEGRASI ICT PERGURUAN TINGGI (SUPPORT SYSTEM) INTERNET MULTIMEDIA DIGITAL MEDIA ICT SEBAGAI RESOURCES & COMM.TOOLS ICT SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN SIM/Apps ICT SEBAGAI PENDUNG MANAJEMEN ICT SKILL ICT SEBAGAI KOMPETENSI I N F R A S T R U K T U R T E K N O L O G I I N F O R M A S I & K O M U N I K A S I KEBIJAKAN ICT

5 M O M E N T U M P E M B E L A J A R A N B E R B A S I S I C T st Century Learning Penguatan Ujian Online (CBT) Kebijakan yang mendukung Pembelajaran Berbasis ICT PERKEMBANGAN MOBILE DEVICE Integrasi ICT dalam KURNAS Internet Cloud Computing 4 5 6

6 DUKUNGAN E-LEARNING DI PT KEBIJAKAN INFRASTRUKTUR MOBILE DEVICE Permendikbud No.24 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan PendidIkan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi (Include : e-learning) Akses internet yang semakin mudah dan murah Layanan hotspot gratis di Public Service & Universitas Tersedianya Open Sources e-learning yang handal Free website (Blog) Mobilephone Smart Phone Tablet Device/PC Mobile Learning Management System (MLMS)

7 P E R I S T I L A H A N TERMINOLOGI E-LEARNING E-LEARNING VIRTUAL LEARNING LMS ONLINE LEARNING

8 PERSEPSI E-LEARNING 2 Pembelajaran yang menggunakan perangkat elektronik (Electronic Based) 1 Pembelajaran yang menggunakan Internet (Web Based)

9 TRADISIONAL LEARNING siswa siswa siswa siswa Teacher (Teacher Centric, Centralized Knowledge) siswa siswa siswa siswa

10 E-LEARNING Library Web Video Conference instructure Module Learner Learner Learner Peer Chat Learner Online learning Menthoring Outsources Learning Learner Learning Comunity Learning Portal

11 Unsur KEBIJAKAN E-learning 1 KEDUDUKAN E-LEARNING 4 INCLUDED RENSTRA & CURRICULUM Kebijakan E-learning PRODUK SISTEM APLIKASI 2 P E N G A T U R A N BUSINESS PROCESS 3

12 POLA UMUM PENGELOLAAN E-LEARNING TERPUSAT DI UNIVERSITAS A Sistem, Infrastruktur & Pengelolaan dilakukan oleh unit-unit (Fakultas, Jurusan atau prodi) TUGAS & FUNGSI 1. Mengembangkan Sistem 2. Menyediakan Infrastruktur 3. Pengaturan Akses bagi Civitas 4. Pemeliharaan Sistem & Infrastruktur 5. Pelayanan pelatihan (ICT Literate) DIKELOLA UNIT B

13 Integrasi ICT khususnya E-Learning dalam perkuliahan harus di masukkan dalam Renstra Universitas & rambu-rambu Kurikulum RENSTRA & KURIKULUM 1. Target kuantitas : misalnya 40% pembelajaran sudah menggunakan ICT (E-Learning) 2. Target Mutu : Program peningkatan kualtas pembelajaran melalui pemenfaatan ICT 3. Target Sasaran : Misalnya semua dosen dan mahasiswa (100%) menggunakan ICT (E- Learning)

14 KLASIFIKASI E-LEARNING Tradisional Learning Face to face/konvensional Suplemental Learning Blended Learning/Hybrid Learning Kombinasi Tatap muka langsung dg Virtual Virtual Learning Class Syncronus & Asyncronus

15 Sumber : Seamolec KLASIFIKASI E-LEARNING Content 0% 1-29% Traditional ICT/Web Facilitated Tanpa teknologi ICT/online teknologi pembelajaran melalui lisan dan tulisan Menggunakan teknologi ICT/web-based untuk untuk menempatkan tugas dan silabus, atau untuk komunikasi % 80+% Blended/ Hybrid Online/ e-learning Penggabungan antara ICT/web-based dengan pertemuan langsung (face to face) Hampir semua content dikirimkan online, dan interaksi dilaksanakan menggunakan internet.

16 M E N G E M B A N G K A N S E N D I R I A B PRODUK SISTEM APLIKASI E-LEARNING

17 Contoh LMS (FREE / OPEN SOURCES)

18

19 HOSTING DOMAIN (INTEGRASI ) MEKANISME PENGGUNAAN LMS OPEN SOURCES INSTALASI OPEN SOURCES FAKULTAS JURUSAN/PRODI DOSEN REGISTRASI LMS OLEH ADMIN ADMIN MEMBERIKAN AKUN KEPADA DOSEN & MAHASISWA LOGIN DOSEN & MAHASISWA PENGGUNAAN LMS (SEPANJANG SMST) MONITORING & EVALUASI

20 Pengembangan LMS [develop]

21 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM MEKANISME PENGEMBANGAN LMS / E-LEARNING PEMBUATAN SKPL PEMBUATAN APLIKASI (KODING) PEMBUATAN KEBIJAKAN SISTEM STRUKTUR WEB INFRASTRUKTUR DOMAIN/HOSTING TESTING EXPERT JUDGEMENT UJI COBA TERBATAS SOSIALISASI SISTEM E-LEARNING MONITORING & EVALUASI

22 Contoh Learning Management System (LMS) (by develop)

23 FITUR LMS SPOT-UPI DASHBOARD Catatan aktivitas terbaru dosen dan mahasiswa dalam keseluruhan Mata Kuliah MATERI Materi perkuliahan yang diposting oleh dosen dalam satu TUGAS mata kuliah tertentu Tugas yang diberikan oleh dosen dan produk hasil pekerjaan tugas mahasiswa yang dapat direviu oleh dosen Daftar mahasiswa yang mengontrak mata kuliah tertentu yang memiliki akses untuk FORUM Ruang menerima diskusi dosen materi dan dan tugas DATA MAHASISWA

24 FITUR LMS SPOT-UPI MONITORING PBM Monitoring pelaksanaan perkuliahan tatap muka di kelas dibuat secara online INVITE ASISTEN Dosen pengampu dapat mengundang asisten untuk ikut dalam perkuliahan online EVALUASI ONLINE Dosen dapat memberikan evaluasi secara online, soal dapat diatur waktunya untuk meghindari LOG AKTIVITAS mahasiswa Sistem mencatat aktivitas bekerjasama perkuliahan online baik dosen dan mahasiswa sehingga dpt djadikan STORAGE indikator DATA Bahan ajar dosen kinerja tidak perlu

25 KARAKTERISTIK E-Learning 1 2 Open Content (CMS) Bahan Ajar yang dapat diakses secara terbuka dan luas Learning Management System (LMS) E-Learning tertutup, terkontrol, peserta terdaftar, integrasi dengan Mata Kuliah (Kurikulum)

26 PRIVATE PUBLIC E-learning BLOG CMS OPEN COURSE

27 KEUNTUNGAN E-LEARNING HUKUM E-LEARNING SECARA HUKUM MEMILIKI LEGALITAS (PERMENDIKBUD) MAHASISWA KONTEN EKONOMIS BAGI DOSEN DAYA TAMPUNG MAHASISWA (PEKERJA) TETAP DAPAT MENJALANKAN TUGAS DAN FUNGSINYA DI TEMPAT MASING- MASING KONTEN LEBIH KAYA DAN DAPAT DIAKSES SECARA LUAS, TIDAK TERBATAS PADA SITUASI KELAS INVESTASI AWAL CUKUP BESAR TERUTAMA KAITAN BAHAN AJAR DAN PENGEMBANGA N SISTEM DAN SETELAH ITU LEBIH EFISIEN KARENA SISTEM SUDAH ADA DOSEN MEMILIKI KEWENANGAN WAKTU UNTUK MENGAJAR (FLEXIBILITY LEARNING) JUMLAH PESERTA DIDIK (MAHASISWA) BISA LEBIH BANYAK, MENGINGAT QUOTA ROMBEL MENJADI LEBIH LONGGAR KARENA TIDAK PERLU KELAS SECARA KHUSUS (LEBIH BERSIFAT VIRTUAL)

28 SISTEM YANG PERLU DISIAPKAN PEDOMAN PENYELENGGA RAAN (NASKAH AKADEMIK), PEDOMAN DAN KURIKULUM PERLU INFRASTRUKTUR (SERVER & BANDWIDH) SDM (DOSEN & PENGELOLA YANG SIAP MENERAPKAN) PERLU BAHAN AJAR YANG SIAP DIGUNAKAN (CETAK & ELETRONIK) PERLU ADANYA SISTEM (SOFTWARE) E-LEARNING YANG DIGUNAKAN

29 ROADMAP 1 MENYIAPKAN SISTEM E-LEARNING 4 REKRUTMEN MAHASISWA BARU 6 PERKULIAHAN I SOSIALISASI 5 KELULUSAN 7 MENYIAPKAN BAHAN AJAR 2 MENYUSUN NASAH KAADEMIK 1

30 SISTEM PERKULIAHAN BLENDED LEARNING 5 TUTORIAL ONLINE 1 PENDAFTARAN ORIENTASI MHS/MATA KULIAH RESIDENSIAL (KAPITA SELEKTA) PERKULIAHAN ONLINE VIRTUAL ONLINE/OFF ICT LITERACE DI KAMPUS 8 VIRTUAL TUTORIAL KUNJUNG 9 DI DAERAH 7 6 LULUS UJIAN AKHIR SEMSTE) DI KAMPUS UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) VIRTUAL

31 Sekian, Terima Kasih Dr. Cepi Riyana, M.Pd. H P / c e p u p i. e d u Waalaikumsalam

32